38
BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 1 BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BANTUAN HIDUP JANTUNG LANJUT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA 2012 2013 Semester 7 8 Clinical Practice

Bpkm Modul Kv Bhjl

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asd

Citation preview

Page 1: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 1

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM)

MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR

DAN BANTUAN HIDUP JANTUNG LANJUT

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

2012 – 2013

Semester 7 – 8

Clinical Practice

Page 2: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 2

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM)

MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR &

BANTUAN HIDUP JANTUNG LANJUT

Copyright 2012 by Faculty of Medicine, University of Indonesia

All rights reserved. This book or any parts there of, May not be used or reproduced in any manner

Without written permission from the writer/publishers. Printed in Jakarta, Indonesia

Hak cipta dipegang oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Dilarang mengutip, mencetak dan memperbanyak Isi buku dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penulis/penerbit

Dicetak di Jakarta, Indonesia

MEDICAL EDUCATION UNIT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

RS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA 2012-2013

Page 3: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 3

Halaman

PENGANTAR 1

PENDAHULUAN 2

KARAKTERISTIK MAHASISWA 5

SASARAN PEMBELAJARAN 6

LINGKUP BAHASAN 8

METODE PENGAJARAN 13

SUMBER DAYA 18

- Sarana & Prasarana 18

- Sumber Daya Manusia 20

- Matriks Kegiatan 24

EVALUASI 27

DAFTAR PUSTAKA 29

LAMPIRAN 1 : Tata Tertib Mahasiswa 30

LAMPIRAN 2 : Kompetensi KURFAK 2005 31

LAMPIRAN 3 : Standar Kompentensi Dokter Konsil Kedokteran Indonesia 2006 32

DAFTAR ISI

Page 4: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 4

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua

Seperti diketahui bersama insidens penyakit kardiovaskular di Indonesia cenderung meningkat dan

menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia. Menurut survey kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 2000 penyakit ini menduduki urutan pertama penyebab kematian di Indonesia. Karena itu

penyakit kardiovaskular berikut pemasalahannya yang banyak ditemukan di Indonesia sangatlah penting untuk diketahui dan dipahami dengan baik oleh para dokter agar dapat dicegah dan dikelola

dengan baik.

Modul Praktik Klinik Kardiovaskular dan Bantuan Hidup Jantung Lanjut (BHJL) merupakan salah satu

modul yang diselenggarakan pada tahap praktik klinik semester 7 (tujuh) dan 8 (delapan) dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) FKUI 2005. Selama 3 minggu dalam modul praktik klinik

Kardiovaskular dan BHJL yang diselenggarakan di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI, Pusat Jantung Nasional Harapan Kita (PJNHK) ini diharapkan mahasiswa mengerti dan mampu

menegakkan diagnosis penyakit kardiovaskular serta memberikan pengobatan sesuai dengan

kompentensi yang harus dicapainya sebagai dokter pada pelayanan primer. Selain itu juga diharapkan mahasiswa mampu mengenal dan mengelola masalah kegawat-daruratan di bidang kardiovaskular

yang akan dihadapinya saat bekerja sebagai dokter pada pelayanan primer dikemudian hari.

Penyusunan buku Modul Praktik Klinik Kardiovaskular dan BHJL dilakukan secara terintegrasi dengan

ilmu kedokteran lain yang terkait sehingga merupakan rangkaian pembelajaran yang komprehensif. Untuk itu selain staf pengajar dari Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI ada beberapa

staf pengajar dari Departemen FKUI lainnya yang turut bersama-sama menyusun buku ini. Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami menerima kritik dan saran

baik dari staf pengajar maupun mahasiswa untuk penyempurnaannya dimasa yang akan datang.

Terima kasih

Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jakarta, September 2012

Tim Penyusun Modul Praktik Klinik

Kardiovaskular dan Bantuan Hidup Jantung Lanjut

PENGANTAR

Page 5: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 5

LATAR BELAKANG

Menurut World Heart Federation (WHF) angka kematian penyakit kardiovaskular di negara berkembang telah menurun dari 51% tahun 1985 menjadi 46% tahun 1997, tetapi di negara yang

sedang berkembang malah meningkat dari 16% tahun 1985 menjadi 24% tahun 1997. Demikian juga

di Indonesia, penyakit kardiovaskular saat ini telah menjadi masalah kesehatan utama. Dalam dekade terakhir insidens penyakit kardiovaskular cenderung meningkat dan menjadi penyebab kematian

nomor satu di Indonesia. Menurut survei kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 1992 penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah penyakit kardiovaskular yaitu 9,9 %. Pada tahun

1995 angka tersebut meningkat tajam menjadi 18,9 % dan tahun 2001 tercatat 26,9 %. Padahal

antara kurun waktu 1971-1972 penyakit kardiovaskular ini baru berada di urutan ke-11 sebagai penyebab kematian. Penelitian oleh Kusmana dan kawan-kawan di Jakarta Selatan tahun 2000

diperoleh insiden penyakit kardiovaskular 1,2 % dan penyebab utama kematian akibat penyakit kardiovaskular 42,9 %. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Litbang Departemen Kesehatan tahun

2005, dan telah dipublikasikan pada tahun 2007, menemukan penyebab kematian tertinggi didaerah perkotaan adalah stroke 15,9%, penyakit jantung iskemik 8,7% dan hipertensi 7,1%.

Jumlah pasien dengan penyakit kardiovaskular yang terus bertambah ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat, yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup dalam masyarakat

Indonesia. Karena itu penyakit ini berikut semua penyebab dan pemasalahannya penting untuk diketahui, dipelajari dan dipahami dengan baik oleh para calon dokter di Indonesia agar dapat dicegah

dan dikelola dengan baik. Para lulusan dokter FKUI harus dipersiapkan agar dapat bekerja secara

profesional pada upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Selain itu juga dalam menghadapi era globalisasi dibutuhkan dokter yang tangguh dan bermutu internasional. Oleh karena

itu Modul Praktik Klinik Kardiovaskular dan Bantuan Hidup Jantung Lanjut (BHJL) diperlukan dan akan berlangsung selama 3 (tiga) minggu pada semester 7-8, dengan beban 2 SKS, merupakan tahap

proses pembelajaran untuk penerapan keterampilan dengan cara menelaah kasus dan langsung pada

pasien. Penerapan kompetensi pada tahap ini dilakukan secara utuh, yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan perilaku sebagai dokter dalam menghadapi pasien dengan penyakit kardiovaskular.

Pengelolaan pasien dilaksanakan secara terintegrasi dengan bidang ilmu kedokteran lain yang terkait, yaitu mikrobiologi, patologi klinik, farmakologi, farmasi, gigi dan mulut, serta radiologi.

TUJUAN

Tujuan Umum Setelah selesai menjalani modul ini, mahasiswa diharapkan mencapai 10 kompetensi (Komunikasi

efektif, keterampilan klinik dasar, ilmu dasar dalam praktek kedokteran, pengelolaan masalah kedokteran dan kesehatan, teknologi informasi, mawas diri dan belajar sepanjang hayat, etika, moral

dan profesionalisme dalam praktek, riset, pengelolaan kegawat-daruratan kedokteran dan kesehatan,

manajemen pelayanan kesehatan) derajat 2 (dua) yang tercantum dalam Buku Kurfak 2005 FKUI yang harus dimiliki oleh seorang dokter secara komprehensif.

Tujuan Khusus

Setelah menyelesaikan Modul Praktik Klinik Kardiovaskular dan BHJL diharapkan mahasiswa MAMPU :

1. Pengetahuan: menjelaskan penyakit kardiovaskular berikut permasalahannya yang banyak

ditemukan di Indonesia:

PENDAHULUAN

Page 6: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 6

1.1. epidemiologi, etiologi, patogenesis, manifestasi klinis dan perjalanan penyakitnya yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis dan diagnosis banding, serta pengelolaan dan

komplikasi penyakit kardiovaskular yang mungkin terjadi

1.2. dasar-dasar pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan, pengelolaan, pengobatan, pencegahan dan rehabilitasi penyakit kardiovaskular.

1.3. faktor-faktor pada pasien, keluarga dan masyarakat sekitarnya yang berpengaruh pada risiko dan timbulnya penyakit kardiovaskular.

1.4. Bantuan Hidup Jantung Dasar (BHJD) dan Bantuan Hidup Jantung Lanjut (BHJL) untuk mengatasi kegawat-daruratan kardiovaskular.

1.5. promosi kesehatan dan pencegahan penyakit kardiovaskular baik pada individu, keluarga

maupun pada masyarakat (komunitas) 1.6. memperhatikan follow up respon pengobatan dan kemungkinan efek samping yang dapat

timbul dari obat yang diberikan

2. Keterampilan: melakukan pemeriksaan, menegakkan diagnosis, mengelola serta melakukan

tindakan yang mungkin diperlukan dalam bidang kardiovaskular: 2.1. melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik kelainan sistem kardiovaskular

2.2. menetapkan pemeriksaan penunjang tertentu yang dibutuhkan untuk lebih meningkatkan ketepatan diagnosis serta menginterpretasi hasilnya: elektrokardiogram (EKG), foto Rontgen

(Ro) polos dada dan laboratorium spesifik untuk penyakit kardiovaskular 2.3. menegakkan diagnosis dan diagnosis banding penyakit kardiovaskular berdasarkan gejala,

tanda dan hasil pemeriksaan penunjang yang ditemukan

2.4. memberikan pengobatan farmakologis dan non farmakologis, menentukan tindakan medis lainnya yang diperlukan, pencegahan dan rehabilitasi dalam bidang kardiovaskular

2.5. merencanakan tata laksana pasien sesuai dengan latar belakang serta faktor-faktor yang ada pada pasien, keluarga dan masyarakat sekitarnya

2.6. mencegah dan mengatasi komplikasi yang terjadi pada penyakit kardiovaskular

2.7. menegakkan diagnosis kegawat-daruratan yang sering ditemukan dalam penyakit kardiovaskular serta mengelolanya sebelum dirujuk

2.8. melakukan BHJL yang diperlukan pada setiap pasien dengan penyakit kardiovaskular yang mengalami kegawatan

2.9. merujuk ke rumah sakit atau pusat pelayanan medis yang lebih tinggi untuk penyakit

kardiovaskular yang tidak dapat dikelola sendiri 2.10. membuat/ menulis status yang baik, benar dan jelas untuk melindungi pasien dan dirinya

2.11. menulis resep obat secara rasional, jelas, lengkap dan dapat dibaca 2.12. melakukan tindak lanjut pasien yang dikelola sendiri atau yang kembali setelah dirujuk

2.13. melakukan usaha pencegahan, pemeliharaan dan peningkatan taraf kesehatan individu, keluarga dan masyarakat yang sehat dan yang dengan penyakit kardiovaskular.

2.14. memanfaatkan teknologi informasi (searching internet) dan komunikasi konsultasi untuk

membantu penegakkan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan dalam mengelola pasien dengan penyakit kardiovaskular sesuai dengan

perubahan ilmu kedokteran yang sangat pesat (evidence-based medicine)

3. Sikap dan Perilaku: menjunjung tinggi profesionalisme, moral, mediko-legal dalam praktik

kedokteran dan kebijakan kesehatan pasien dengan penyakit kardiovaskular: 3.1. berkomunikasi dan berperilaku secara baik dan etis terhadap pasien dengan penyakit

kardiovaskular, keluarga dan masyarakat sekitarnya 3.2. mengerti dan menghargai adanya perbedaan latar belakang kultur, pola hidup, agama,

ataupun kepercayaan/ kebiasaan individu yang mungkin akan berpengaruh saat mengelola pasien dengan penyakit kardiovaskular

Page 7: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 7

3.3. menilai dan menghadapi secara baik dan etis setiap respons pasien terhadap penyakitnya terutama pada situasi khusus ataupun terhadap pelayanan kesehatan saat mengelola pasien

dengan penyakit kardiovaskular

3.4. berperilaku, berkomunikasi, berdiskusi dan bekerjasama secara baik dan etis dengan sesama petugas profesi kesehatan lainnya.

3.5. belajar sepanjang hayat dan selalu meningkatkan ilmu pengetahuan sesuai dengan perkembangan mutakhir

3.6. berperilaku profesional dalam praktik kedokteran serta mendukung kebijakan kesehatan 3.7. bermoral dan beretika serta memahami isue etik maupun aspek medikolegal dalam praktik

kedokteran

Page 8: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 8

PRASYARAT

Mahasiswa yang mengikuti Modul Pratik Klinik Kardiovaskular serta BHJL adalah yang

1. telah melalui dan lulus tahap pendidikan: 1.1. Tahap I – General Education: tahap pengayaan dasar, dimana mahasiswa sudah mencapai

keterampilan pembelajaran sepanjang hayat, keterampilan-keterampilan generik dan sikap peduli terhadap lingkungan/masyarakat yang diberikan dalam Modul Pendidikan Dasar

Perguruan Tinggi (PDPT) dan Modul Empati dan Komunikasi.

1.2. Tahap II – Medical Sciences: tahap pengetahuan kedokteran, dimana mahasiswa sudah mencapai keterampilan-keterampilan menjelaskan dan menanggulangi masalah pasien serta

masyarakat ilmiah, termasuk keterampilan pemeriksaan fisik, dasar penelitian dan empati yang diberikan dalam Modul Ilmu Kedokteran Terintegrasi, Modul Keterampilan Klinik Dasar (KKD),

Modul Riset dan Modul Empati (EBP3KH). 1.3. Tahap III awal – Modul Foundation of Clinical Practice: tahap transisi dari pembelajaran

yang berorientasi ilmu kedokteran dasar ke penalaran klinik, dimana mahasiswa difasilitasi

dengan phantom/ boneka/ manekin dan dipersiapkan agar dapat mengikuti modul praktik klinik dengan berbagai data pasien baik primer maupun sekunder.

2. telah mengucapkan janji kepaniteraan.

KARAKTERISTIK MAHASISWA

Page 9: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 9

SASARAN PEMBELAJARAN TERMINAL

Setelah menyelesaikan Modul Pratik Klinik Kardiovaskular serta BHJL, bila dihadapkan pada pasien

dengan penyakit kardiovaskular mahasiswa MAMPU mengelola pasien seutuhnya, mulai dari identifikasi masalah, melakukan pemeriksaan klinis, pemeriksaan penunjang, menetapkan

diagnosis/diagnosis banding, sampai tatalaksana pasien dengan memerhatikan semua aspek termasuk mengatasi kegawat-daruratan yang terjadi sesuai dengan 10 kompetensi (derajat 2) yang tercantum

dalam Buku Kurfak 2005 FKUI (lihat lampiran 3).

SASARAN PEMBELAJARAN PENUNJANG

1. Setelah menyelesaikan modul ini, bila dihadapkan pada pasien penyakit kardiovaskular tertentu,

mahasiswa MAMPU : 1.1. melakukan anamnesis yang terarah (K1, K2, K7)

1.2. melakukan pemeriksaan fisik umum dan kardiovaskular (K2, K7)

1.3. merencanakan pemeriksaan penunjang yang diperlukan, antara lain elektrokardiografi (EKG), laboratorium dan foto Ro polos dada (K2, K4, K5)

1.4. membaca dan menginterpretasi 12 sadapan EKG, foto Ro dada dan hasil laboratorium spesifik untuk penyakit kardiovaskular (K2, K4, K5)

1.5. menegakkan diagnosis dan diagnosis banding berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik

umum dan kardiovaskular, EKG, foto Ro polos dada dan laboratorium spesifik (K2, K3, K4, K5)

1.6. merencanakan dan memberikan terapi farmakologik dan non farmakologik sesuai dengan diagnosis dan standar pelayanan medis yang berlaku (K3, K5, K7)

1.7. memahami dan menjelaskan pengelolaan berbagai fokal infeksi pada penyakit kardiovaskular

(K2, K4) 1.8. mengelola faktor risiko dan penyakit kardiovaskular (K4, K7)

1.9. mengerti peran pemeriksaan non invasif (ekokardiografi Doppler, test treadmill, Doppler vaskular, serta CT scan kardiovaskular, MRI kardiovaskular dan radionuklir kardiovaskular),

pemeriksaan invasif (kateterisasi jantung dan angiografi) dan intervensi non bedah serta bedah pada penyakit kardiovaskular apabila diperlukan (K2, K3, K5)

1.10. memahami dan menjelaskan program rehabilitasi jantung pada pasien dan keluarganya (K4,

K5, K7) 1.11. merencanakan dan melakukan strategi pencegahan primer dan sekunder terhadap pasien,

keluarga dan masyarakat sekitarnya (K4, K5, K10) 1.12. menentukan prognosis penyakit (K2, K5)

1.13. menjelaskan komplikasi yang dapat terjadi serta rencana penanggulangannya (K9)

1.14. memberikan edukasi dan penyuluhan pada pasien, keluarga dan masyarakat sekitarnya (K1, K7, K10)

1.15. merujuk pasien secara vertikal maupun horizontal sesuai dengan kelainan penyakit dan kompetensinya (K7)

2. Setelah menyelesaikan modul ini, bila dihadapkan pada pasien dengan kegawat-daruratan pada

sistem kardiovaskular, mahasiswa MAMPU:

2.1. menjelaskan kegawat-daruratan klinis pada sistem kardiovaskular (K9)

SASARAN PEMBELAJARAN

Page 10: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 10

2.2. mengenal dan menentukan keadaan pasien dengan kegawat-daruratan kardiovaskular (K3, K9)

2.3. memilih prosedur kegawat-daruratan kardiovaskular sesuai dengan kebutuhan pasien (K9)

2.4. melakukan prosedur kegawat-daruratan kardiovaskular secara benar dan etis sesuai dengan kewenangannya (K9)

2.5. melakukan BHJD dan BHJL secara baik, etis, dan sistematis (K9) 2.6. mengevaluasi, menentukan prognosis dan melakukan tindak lanjut (K3, K9)

2.7. merujuk secepatnya setelah tindakan kegawat-daruratan kardiovaskular teratasi (K7, K9)

3. Setelah menyelesaikan modul ini, bila berada di tengah masyarakat yang berpotensi penyakit

kardiovaskular atau diberikan masalah penyakit kardiovaskular dalam suatu komunitas masyarakat tertentu, mahasiswa MAMPU:

3.1. menentukan besarnya masalah penyakit kardiovaskular dalam masyarakat tersebut (K5, K7) 3.2. menentukan faktor risiko kardiovaskular yang ada dalam masyarakat tersebut (K4, K7)

3.3. membuat rencana dan strategi pencegahan primer dan sekunder di komunitas masyarakat

(K10) 3.4. melakukan promosi kesehatan dalam bidang ilmu kardiovaskular (K4, K5, K10)

3.5. menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan terutama terhadap penyakit kardiovaskular (K4, K10)

Page 11: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 11

Selama menjalani modul praktik klinik Kardiovaskular dan BHJL di Departemen Kardiologi dan

Kedokteran Vaskular FKUI diharapkan mahasiswa dapat memelajari dan terampil dalam memeriksa, mendiagnosis dan mengelola minimal 10 penyakit kardiovaskular serta kegawat-daruratan dalam

sistem kardiovaskular yang banyak dijumpai di Indonesia dengan tingkat kemampuan yang dicapai

sesuai dengan Standard Kompetensi Dokter (SKD) yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tahun 2006 (lihat lampiran 4).

PENYAKIT KARDIOVASKULAR YANG BANYAK DIJUMPAI DI INDONESIA

No Lingkup Bahasan Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Tingkat

Kemampuan*

1 Penyakit jantung koroner (PJK)

1.1. PJK kronik asimptomatik • Epidemiologi • Etiologi • Patogenesis dan

patofisiologi • Manifestasi klinis • Pemeriksaan penunjang • Diagnosis/diagnosis

banding • Tatalaksana • Komplikasi

• Prevensi dan rehabilitasi • Prognosis

3A

1.2. Angina pektoris stabil (APS)

3A

1.3. Komplikasi PJK 3A

2 Penyakit jantung hipertensi (PJH)

2.1. PJH tanpa komplikasi

• Epidemiologi • Etiologi • Patogenesis dan

patofisiologi • Manifestasi klinis • Pemeriksaan penunjang • Diagnosis/diagnosis

banding • Tatalaksana • Komplikasi • Prevensi dan rehabilitasi • Prognosis

4

2.2. PJH dengan komplikasi 3A

3 Demam rematik (DR) dan penyakit jantung katup rematik (PJR)

3.1. Demam rematik akut • Epidemiologi • Etiologi dan fokal infeksi • Patogenesis dan

patofisiologi • Manifestasi klinis • Pemeriksaan penunjang • Diagnosis/diagnosis

banding • Tatalaksana • Komplikasi • Prevensi dan rehabilitasi • Prognosis

3A

3.2. Mitral stenosis / regurgitasi 2

3.3. Aorta stenosis / regurgitasi 2

4 Penyakit jantung bawaan (PJB)

4.1. PJB tidak biru

• Epidemiologi • Etiologi dan fokal infeksi

2

LINGKUP BAHASAN

Page 12: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 12

4.2. PJB biru • Patogenesis dan patofisiologi

• Manifestasi klinis • Pemeriksaan penunjang • Diagnosis/diagnosis

banding • Tatalaksana • Komplikasi • Prevensi dan rehabilitasi • Prognosis

2

5 Kardiomiopati 5.1. Kardiomiopati peripartal

• Epidemiologi • Etiologi • Patogenesis dan

patofisiologi • Manifestasi klinis • Pemeriksaan penunjang • Diagnosis/diagnosis

banding • Tatalaksana • Komplikasi • Prevensi dan rehabilitasi • Prognosis

2

5.2. Kardiomiopati dilatasi, iskemik, viral, paska-

sitostatika

2

6 Penyakit vaskular 6.1. Aneurisma aorta • Epidemiologi • Etiologi • Patogenesis dan

patofisiologi • Manifestasi klinis • Pemeriksaan penunjang • Diagnosis/diagnosis

banding • Tatalaksana • Komplikasi • Prevensi dan rehabilitasi • Prognosis

1

6.2. Penyakit arteri perifer 2

6.3. Penyakit vena perifer 2

7 Disritmia asimtomatik

7.1. Takiaritmia

• Epidemiologi • Etiologi • Patogenesis dan

patofisiologi • Manifestasi klinis • Pemeriksaan penunjang • Diagnosis/diagnosis

banding • Tatalaksana • Komplikasi

• Prevensi dan rehabilitasi • Prognosis

2

7.2. Bradiaritmia 2

8 Penyakit perikardium, miokardium dan endokardium

8.1. Perikarditis (tuberkulosa) • Epidemiologi • Etiologi dan fokal infeksi • Patogenesis dan

patofisiologi • Manifestasi klinis • Pemeriksaan penunjang • Diagnosis/diagnosis

banding • Tatalaksana • Komplikasi • Prevensi dan rehabilitasi • Prognosis

2

8.2. Miokarditis (difteri, tifoid, virus)

2

8.3. Endokarditis infektif (bakteri, jamur, drug abuse)

2

Page 13: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 13

9 Penyakit jantung paru (PJP)

9.1. Kor pulmonal • Epidemiologi • Etiologi • Patogenesis dan

patofisiologi • Manifestasi klinis • Pemeriksaan penunjang • Diagnosis/diagnosis

banding • Tatalaksana • Komplikasi • Prevensi dan rehabilitasi • Prognosis

2

9.2. Emboli paru 1

9.3. Hipertensi pulmonal 1

10 Penyakit jantung akibat penyakit sistemik

10.1. Penyakit jantung krn Tiroid

• Epidemiologi • Etiologi • Patogenesis dan

patofisiologi • Manifestasi klinis • Pemeriksaan penunjang • Diagnosis/diagnosis

banding • Tatalaksana • Komplikasi • Prevensi dan rehabilitasi • Prognosis

2

10.2. Sindroma Metabolik

2

10.3. Sindroma Kardio Renal Anemia

2

* Tingkat kemampuan yang diharapkan sesuai dengan SKD KKI tahun 2006 (lihat lampiran 4)

KEGAWAT-DARURATAN DALAM SISTEM KARDIOVAKULAR

No

Lingkup Bahasan Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Tingkat

Kemampuan*

1 Gagal jantung akut (GJA)

• Etiologi • Patogenesis dan

patofisiologi • Manifestasi klinis • Pemeriksaan penunjang • Diagnosis/diagnosis

banding • Tatalaksana • Prevensi dan rehabilitasi • Prognosis

3B

2 Syok kardiogenik • Etiologi • Patogenesis dan

patofisiologi • Manifestasi klinis • Pemeriksaan penunjang • Diagnosis/diagnosis

banding • Tatalaksana • Prevensi dan rehabilitasi • Prognosis

2

3 Sindroma koroner akut (SKA)

3.1. Infark miokard akut dengan ST elevasi (STEMI)

• Etiologi • Patogenesis dan

patofisiologi

3B

Page 14: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 14

3.2. Infark miokard akut tanpa ST Elevasi (NSTEMI)

• Manifestasi klinis • Pemeriksaan penunjang • Diagnosis/diagnosis

banding • Tatalaksana • Komplikasi • Prevensi dan rehabilitasi • Prognosis

3B

3.3. Angina pektoris tidak stabil (APTS)

3B

4 Spel sianotik pada PJB biru

• Etiologi • Patogenesis dan

patofisiologi • Manifestasi klinis • Pemeriksaan penunjang • Diagnosis/diagnosis

banding • Tatalaksana • Prevensi dan rehabilitasi • Prognosis

3B

5 Taki-bradiaritmia simtomatik

Takiaritmia

• Etiologi • Patogenesis dan

patofisiologi • Manifestasi klinis • Pemeriksaan penunjang • Diagnosis/diagnosis

banding • Tatalaksana • Komplikasi • Prevensi dan rehabilitasi • Prognosis

3B

Bradiaritmia 3B

* Tingkat kemampuan yang diharapkan sesuai dengan SKD KKI tahun 2006 (lihat lampiran 4)

KETERAMPILAN KLINIS DALAM BIDANG ILMU KARDIOVASKULAR

No

Lingkup Bahasan

Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Tingkat Kemampuan*

1 Anamnesis kardiovaskular

1.1. Sakit dada Anamnesis pada : • pasien • keluarga • lain-lain

4

1.2. Sesak nafas 4

1.3. Palpitasi 4

1.4. Sinkop 4

2 Pemeriksaan fisik kardiovaskular

2.1. Pemeriksaan toraks : jantung dan paru

• Inspeksi • Palpasi • Perkusi • Auskultasi

4

2.2. Pemeriksaan vaskular : arteri (nadi) dan vena perifer

4

3 Elektrokardiogram 3.1. EKG normal • Pasang elektroda • Rekam • Indikasi • Kontra-indikasi • Interpretasi

4

3.2. EKG abnormal (miokard iskemi, injury dan infark, hipertrofi atrium dan ventrikel, aritmia yang sering ditemukan, aritmia yang mengan- cam dan gangguan konduksi)

4

3.3. EKG kerja (test treadmill) 2

3.4. EKG 24 jam (Holter) 1

4 Laboratorium spesifik

4.1. Ensim dan protein jantung (ensim petanda jantung)

• Indikasi • Interpretasi

3

4.2. ASTO, hsCRP 3

4.3. Kultur darah 3

Page 15: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 15

4.4. Trombosis 3

4.5. Laboratorium lain yang diperlukan sebagai penunjang diagnosis (lipid, glukosa, uji fungsi ginjal dan hati)

4

5 Foto Ro polos dada

5.1. Radioanatomi jantung, aorta dan pembuluh darah paru

• Indikasi • Kontra-indikasi • Interpretasi

4

5.2. Pembesaran atrium dan ventrikel 3

5.3. Gambaran vaskular paru 3

5.4. Gambaran radiologi pada penyakit kardiovaskular tertentu

3

6 Pemeriksaan pencitraan kardiovaskular

6.1. Ekokardiografi dan Doppler vaskular • Indikasi • Kontra-indikasi

2

6.2. Kateterisasi jantung dan angiografi 2

6.3. CT scan dan radionuklir 2

7 Intervensi 7.1. Non bedah • Indikasi

• Kontra-indikasi

2

7.2. Bedah 2

8 Bantuan hidup jantung

8.1. Bantuan hidup jantung dasar (BHJD)

• Kontrol jalan nafas dan pernafasan

• Kontrol pulsasi nadi • Tehnik resusitasi

jantung paru (RJP) • Evaluasi irama

jantung • Terapi elektrik :

defibrilasi, kardioversi dan pacu jantung

• Tatalaksana henti jantung

4

8.2. Bantuan hidup jantung lanjut (BHJL)

• Tatalaksana taki-bradikardi simptomatik

• Pemantauan sebelum, selama dan setelah henti jantung

• Obat-obat suportif kardiovaskular

• Bantuan pasca RJP • Tatalaksana

sindroma koroner akut (SKA)

• Tatalaksana gangguan elektrolit yang mengancam

3

9 Komunikasi dan pencatatan rekam medis

9.1. Menyusun dan mencatat status/ rekam medis

4

9.2. Menulis resep obat 4

9.3. Membuat surat rujukan ke sejawat atau petugas profesi kesehatan lain

4

9.4. Melakukan promosi / penyuluhan kesehatan kardiovaskular

4

* Tingkat kemampuan keterampilan klinik yang perlu dikuasai sesuai dengan SKD KKI tahun 2006 (lihat lampiran 4)

Page 16: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 16

Metoda pengajaran yang digunakan pada Modul Praktik Klinik Kardiovaskular dan BHJL ialah

pengajaran aktif mandiri dan terintegrasi yang meliputi :

1. Tahap orientasi

Tahap ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai ruang lingkup ilmu kardiovaskular dan BHJL yang harus diketahui seperti yang tercantum dalam Bab IV Lingkup Bahasan.

1.1. Kuliah

Kuliah dengan topik masalah yang dianggap penting untuk kelancaran kegiatan modul dan

pengenalan singkat beberapa pemeriksaan penunjang kardiovaskular yang sering dilakukan. 1.1.1. Pengantar modul : penjelasan detil modul, tugas-tugas dan fasilitas

1.1.2. Evidence based medicine (EBM) dalam bidang kardiovaskular 1.1.3. Pengenalan pemeriksaan penunjang pencitraan kardiovaskular

Pemeriksaan yang hanya perlu diketahui (nice to know) oleh mahasiswa sesuai dengan pesatnya perkembangan ilmu kardiovaskular, yaitu ekokardiografi dan Doppler

vaskular, kateterisasi jantung dan angiografi, serta radionuklir dan CT scan

kardiovaskular 1.1.4. Bedah jantung : pengetahuan mengenai indikasi, kontraindikasi, persiapan dan jenis-

jenis bedah jantung dikuliahkan sebagai pengetahuan tambahan yang perlu diketahui oleh mahasiswa

1.2. Diskusi topik Diskusi antar mahasiswa dalam satu grup untuk melatih belajar secara mandiri dan interaktif

selama 1 – 2 jam mengenai beberapa topik yang ditentukan yang sesuai dengan lingkup bahasan dan sasaran belajar. Setiap diskusi akan ditunjuk beberapa orang mahasiswa

sebagai penyaji dan penyanggah. Akan dinilai pengetahuan, keaktifan dan keikutsertaannya

dalam diskusi oleh staf pengajar yang bertindak sebagai moderator, pembimbing dan narasumber. Makalah atau sari pustaka dapat diambil dari buku kepustakaan, jurnal

kesehatan atau internet dan sudah harus dibagikan kepada mahasiswa lainnya dan staf pengajar paling lambat 1 (satu) hari sebelumnya. Topik disesuaikan dengan masalah yang

akan sering dihadapi dan harus mampu dikelola oleh dokter pada pelayanan primer. Topik tanpa kasus akan disesuaikan dengan departemen lain yang terkait yaitu:

1.2.1. Obat-obat kardiovaskular

1.2.1.1. Farmakologi klinik 1.2.1.2. Farmasi

1.2.2. Endokarditis infektif 1.2.2.1. Gigi-Mulut

1.2.2.2. Mikrobiologi klinik

1.2.3. Penyakit vaskular 1.2.4. Kardiologi prevensi dan rehabilitasi

1.2.5. Patogenesis dan diagnosis PJK 1.2.6. Gagal jantung

1.2.7. Bantuan hidup jantung lanjut

METODE PENGAJARAN

Page 17: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 17

1.3. Konferensi ilmiah Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI Mahasiswa diharapkan mengikuti kegiatan konferensi ilmiah Departemen Kardiologi dan

Kedokteran Vaskular FKUI yang dipimpin langsung oleh salah seorang staf yang ditunjuk dan

wajib dihadiri oleh seluruh staf serta PPDS. Kegiatan berlangsung setiap hari selasa (bahasa Indonesia) dan Jumat (bahasa Inggris). Jadwal disesuaikan dengan materi atau bahasan

yang dapat diikuti oleh mahasiswa.

2. Tahap latihan Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan praktik klinik melalui

berbagai pengalaman belajar langsung pada pasien dengan penyakit kardiovaskular. Dalam tahap

ini diharapkan setiap mahasiswa berkesempatan melihat, memeriksa dan merawat kasus-kasus seperti yang tercantum dalam Bab IV Lingkup Bahasan. Semua kegiatan tersebut harus dicatat

dalam buku catatan kegiatan mahasiswa (log book) dan ditanda tangani oleh staf konsulen atau PPDS senior yang bertugas.

2.1. Tutorial keterampilan Melatih mahasiswa agar teringat kembali dan terampil melakukan serta menginterpretasi

pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang kardiovaskular yang diperlukan sebelum melakukan kerja ruangan. Sebelumnya mahasiswa akan diberikan kuliah pengantar dan

peragaan oleh staf pengajar lebih dahulu selama 30 (tiga puluh) menit. Selanjutnya agar kegiatan menjadi efektif, mahasiswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok, tergantung

jumlah mahasiswa dan kapasitas ruangan praktikum

2.1.1. Pemeriksaan fisik kardiovaskular Latihan akan dilakukan pada alat peraga boneka SAM Man dan boneka Harvey untuk

mengulang apa yang pernah diperoleh dalam modul Keterampilan Klinik Dasar (KKD) pada semester 3 – 6. Latihan atau tutorial ini dilaksanakan pada minggu pertama.

2.1.2. EKG

Tujuannya agar mahasiswa terampil membaca dan menginterpretasi hasil rekaman EKG yang ilmu dasarnya pernah diperoleh dalam modul Kardiovaskular pada semester

4. Latihan dilakukan dengan menggunakan hasil rekaman EKG normal dan abnormal. Pada akhir modul, mahasiswa harus mengumpulkan 10 ECG dengan interpretasi.

2.1.3. Pencitraan: Foto Ro polos dada

Tujuannya agar mahasiswa terampil membaca dan menginterpretasi foto Ro polos dada sebagai pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis penyakit

kardiovaskular yang ilmu dasarnya pernah diperoleh dalam modul Kardiovaskular pada semester 4. Latihan akan dilakukan dengan menggunakan hasil foto Ro polos dada

normal dan abnormal dengan tutor dari Departemen Radiologi FKUI. 2.1.4. Bantuan hidup jantung dasar dan lanjut

Melatih mahasiswa dengan data sekunder dan simulasi agar mampu mengenal,

mendiagnosis kegawat-daruratan kardiovaskular, mampu menjelaskan dan melakukan prosedur bantuan hidup jantung secara lengkap, baik dan sistematis. Simulasi

dilakukan dengan memakai alat peraga boneka dan kelengkapannya. Latihan terdiri dari Bantuan Hidup Jantung Dasar (BHJD) dan Bantuan Hidup Jantung Lanjut (BHJL).

2.2. Kerja ruangan Mahasiswa langsung dihadapkan pada pasien di ruang rawat inap, rawat jalan, unit gawat

darurat, CVCU dan IW agar mampu dan terampil membuat rekam medis pasien baru dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, interpretasi pemeriksaan penunjang,

mengumpulkan masalah dan mengkajinya untuk menegakkan diagnosis dan diagnosis banding. Juga agar mampu mengelola, merawat pasien, menilai faktor risiko kardiovaskular

yang ada dan memberikan penyuluhan pencegahan primer dan sekunder pada pasien serta

keluarganya dan masyarakat. Semua kegiatan tersebut harus dicatat dalam log book dan

Page 18: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 18

ditanda tangani oleh staf pengajar yang bertugas. Mahasiswa dibagi menjadi 4 kelompok yang berotasi sesuai dengan jadwal dan tempat yang ditentukan :

2.2.1. Ruang rawat inap anak-dewasa dan unit prevensi-rehabilitasi Selama di ruang rawat inap anak ataupun dewasa, di bawah bimbingan staf pengajar

dan pengawasan PPDS senior yang bertugas setiap mahasiswa harus melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, mengumpulkan data klinik lain dari pemeriksaan

penunjang, menegakkan diagnosis, merencanakan tatalaksana, mengikuti perkembangan harian dari 1 (satu) pasien baru dan 2 (dua) pasien lama. Di unit

Prevensi dan Rehabilitasi, mahasiswa melakukan observasi mengenai apa yang

biasanya dilakukan dalam program prevensi dan rehabilitasi kardiovaskular. 2.2.2. Rawat jalan (poliklinik) anak-dewasa dan Radiologi

Selama di rawat jalan, setiap mahasiswa harus aktif melihat penanganan pasien dan melakukan pemeriksaan minimal 2 (dua) pasien baru per hari dengan bimbingan staf

pengajar yang bertugas. Saat bekerja di rawat jalan ini beberapa mahasiswa secara

bergantian akan berlatih membaca foto Ro polos dada di unit radiologi serta membantu menulis resep yang benar.

2.2.3. Unit gawat darurat Selama di unit gawat darurat, setiap mahasiswa dibawah bimbingan staf pengajar dan

pengawasan PPDS senior yang bertugas harus secara aktif melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, merencanakan pemeriksaan penunjang yang diperlukan serta

membuat catatan rekam medis pasien dengan kegawat-daruratan kardiovaskular

minimal 1 (satu) pasien setiap harinya. Mahasiswa harus mampu merencanakan pengobatan pada kegawat-daruratan kardiovaskular dan ikut melihat penanganan

tersebut. Harus mempergunakan kesempatan untuk secara mandiri merekam dan menginterpretasi EKG, memasang infus, mengambil darah vena maupun arteri,

memasang kateter urin dan memasang pipa naso-gastrik. Ikut serta melakukan

tindakan BHJD dan BHJL. Mempergunakan kesempatan melihat tindakan-tindakan darurat seperti terapi trombolitik, punksi perikardium, pemasangan alat pacu jantung

sementara, dan primary percutaneous coronary intervention bila ada. 2.2.4. Ruang rawat intensif kardiovaskular (Unit CVC)

Selama bertugas di unit CVC mahasiswa diminta membantu mengawasi pasien pasien

kritis bagaimana keadaan hemodinamiknya seperti akral hangat atau dingin, laju nadi terlalu cepat atau terlalu lambat, ada tidaknya aritmia, ada tidaknya kesulitan

bernapas, bagaimana produksi urin, bagaimana suhu, suara napas, bunyi jantung. Namun mahasiswa diminta sangat berhati hati pada pasien sakit berat ini agar tidak

terjadi infeksi nosokomial. Bila ada CPR mahasiswa diharuskan membantu dan mempraktikan teori yang sudah dipelajari dan mengikuti instruksi senior PPDS. Untuk

tindakan invasif lain di luar hal tersebut mahasiswa melakukan observasi.

2.2.5. Ruang intermediate dewasa (IW) Di ruangan yang berkotak kotak ini dan sangat luas areanya, mahasiswa diminta

membantu PPDS senior mengawasi pasien yang gawat dan membantu mencarikan data penatalaksaan selanjutnya, dan melakukan observasi tindakan intervensi invasif.

2.2.6. Ruang pemeriksaan echocardiografi dan uji latih jantung dengan beban

Di ruangan ini mahasiswa melakukan observasi dan diperkenalkan dengan pemeriksaan non invasif di bidang kardiovaskular

2.3. Tugas jaga malam di unit gawat darurat

Jaga malam berlangsung setiap hari Senin sampai dengan Sabtu selama 14 (empat belas) jam dari jam 16.00 sampai jam 06.00 dihari berikutnya. Setiap mahasiswa harus mendapat

giliran minimal 2 (dua) kali dalam setiap rotasi (3 minggu). Saat tugas jaga malam ini

mahasiswa akan langsung dihadapkan pada pasien yang datang dengan kegawat-daruratan

Page 19: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 19

agar mampu dan terampil mengenal serta mengelola kasus kegawat-daruratan kardiovaskular di bawah bimbingan staf pengajar dan pengawasan PPDS senior yang

bertugas. Kegiatannya sama seperti saat bertugas di unit gawat darurat (nomer 2.2.3.).

Mahasiswa harus membuat minimal 2 (dua) laporan kasus dan mendiskusikannya dengan PPDS senior yang bertugas. Laporan tersebut harus ditulis dalam buku laporan jaga yang

tersedia dan ditandatangani oleh PPDS senior tersebut serta staf pengajar yang bertugas memimpin laporan jaga dan dibuat dalam status khusus untuk keperluan presentasi kasus

bila diperlukan.

2.4. Kegiatan di unit radiologi

Mahasiswa secara bergiliran akan diberikan kegiatan latihan membaca foto Ro polos dada di unit radiologi. Kegiatan akan disupervisi oleh staf pengajar Dept. Radiologi FKUI yang

bertugas. Mahasiswa akan diuji kemampuan membaca foto kardiovaskular

2.5. Kunjungan ke unit prevensi dan rehabilitasi

Mahasiswa akan diberi giliran berkunjung ke unit prevensi dan rehabilitasi minimal 1 (satu) kali, dimana mereka harus mengikuti kegiatan penyuluhan kardiovaskular yang berlangsung

di RS. Jantung Harapan Kita.

3. Tahap umpan balik Tahap ini bertujuan untuk evaluasi hasil pembelajaran baik pada mahasiswa maupun pengelola

modul dengan melakukan penilaian proses dan hasil yang telah dicapai mahasiswa, yaitu :

3.1. Penyajian kasus bedside teaching

Dalam penyajian kasus bedside teaching, mahasiswa menyajikan hasil pemeriksaan, diagnosis dan tatalaksana pasien yang dirawat atau diperiksanya. Ditentukan kasus yang

harus dapat dikelola oleh dokter pada pelayanan primer. Penyajian kasus dilakukan dalam

bentuk demonstrasi pemeriksaan dan dipimpin oleh staf pengajar yang ditunjuk. Dilakukan di masing-masing ruang rawat inap anak, rawat inap dewasa, unit gawat darurat, ruang

intermediate dan ruang rawat intensif kardiovaskular.

3.2. Penyajian kasus ruangan

Setiap mahasiswa diwajibkan memeriksa 2 kasus baru, baik kasus di emergensi saat jaga malam dan 2 kasus lama yang dilanjutkan follow up-nya selama kegiatan belajar di modul

atau hingga pasiennya pulang. Semua pemeriksaan direkam dalam status rekam medis baku dan dipilih satu kasus untuk dipresentasikan dalam presentasi kasus ruangan yang telah

ditentukan jadwalnya. Semua mahasiswa mendapat giliran untuk mempresentasikan 1 kasus yang dibuat rekam medisnya. Tujuan dari kegiatan ini agar setiap mahasiswa benar-benar

melaksanakan kegiatan di ruangan, mencari kasus dan membuat rekam medisnya, sehingga

mempunyai kemampuan nalar bagaimana diagnosis pasien tersebut ditegakkan, pemeriksaan apa yang telah dikerjakan dan pemeriksaan lain yang diperlukan, serta

pemeriksaan-pemeriksaan penunjang apa yang biasanya dikerjakan sebagai tindakan follow up pasien selama perawatan. Kasus-kasus yang dibahas adalah kasus penyakit jantung

koroner, penyakit jantung hipertensi, penyakit jantung katup, penyakit jantung bawaan,

penyakit vaskular dan gagal jantung, yang harus dapat dikelola oleh seorang dokter pada pelayanan primer.

3.3. Pembuatan status rekam medis

Di akhir modul setiap mahasiswa wajib mengumpulkan status rekam medis pasien baru yang diperiksa dan diikuti selama kerja di ruang rawat inap untuk dinilai. Rekam medis ini

mencakup anamnesis, pemeriksaan fisik, interpretasi pemeriksaan penunjang, masalah dan

kajiannya untuk menegakkan diagnosis dan diagnosis banding, pengelolaan selama merawat

Page 20: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 20

pasien tersebut dan rencana pencegahan primer serta sekunder pada pasien, keluarga dan masyarakat sekitarnya. Status rekam medis ini akan dievaluasi dan dinilai oleh staf pengajar

saat ujian portfolio.

3.4. Buku catatan kegiatan mahasiswa (log book)

Buku catatan buku kegiatan mahasiswa harus diisi dan ditandatangani oleh staf pengajar dengan tujuan untuk mengamati setiap proses kemajuan pengetahuan dan keterampilan

yang telah dicapai oleh masing-masing mahasiswa. Apabila syarat minimal keterampilan belum terpenuhi, maka mahasiswa dapat bertemu kembali dengan staf pengajar yang terkait

untuk memperoleh kesempatan berlatih agar tujuan pembelajaran tercapai. Buku catatan

kegiatan ini harus dikumpulkan dan dinilai oleh staf pengajar saat ujian portfolio. Buku tersebut harus diberi pasfoto agar kalau hilang dapat segera dicari pemiliknya sesuai foto.

3.5. Rangkuman dan umpan balik

Disampaikan oleh salah seorang staf pengajar senior dengan topik yang dianggap kurang,

banyak yang terlewatkan atau permintaan mahasiswa. Pada kesempatan ini setiap mahasiswa juga diberi kesempatan untuk bertanya berbagai hal yang belum dikuasainya

sebelum dilaksanakan ujian.

3.6. Evaluasi Evaluasi dilakukan selama dan pada akhir kepaniteraan. Selengkapnya diuraikan dalam Bab

Evaluasi.

Selama mengikuti kegiatan di Modul Praktik Klinik Kardiovaskular dan BHJL, setiap mahasiswa harus

mentaati peraturan tata tertib yang berlaku di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI dan Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta (lihat lampiran 2)

Page 21: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 21

I. SARANA & PRASARANA

SARANA

Buku pedoman pengajaran

1. Buku Rancangan Pengajaran (BRP)

2. Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) 3. Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM)

4. Buku Kegiatan Mahasiswa (Logbook)

Buku rujukan untuk pembelajaran

1. Kardiovaskular 1.1. American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency

Cardiovascular Care. Circulation 2010, Vol. 122, Supplement. 1.2. John M Field, et al. The Text Book of Emergency Cardiovascular Care and CPR. Edited by

AHA and ACEP. Lippincott Williams & Wilkins, a Wolter Kluwer 2009, Philadelphia. 1.3. Khan MG. Rapid ECG Interpretation. 2nd ed. Philadelphia: WB. Saunders, 2003.

1.4. Lasper DL, Braunwald E, Hauser S, Longo D, Jameson JL and Fauci AS (Eds). Harrison’s

Principles of Internal Medicine. 16th Edition. McGraw Hill, New York, 2004: 1301-1311. 1.5. Libby P, Bonow RO, Mann DL, Zipes DP (Eds). Braunwald’s Heart Disease. A Textbook of

Cardiovascular Medicine. 8th Edition. WB Saunders, Philadelphia, 2007. 1.6. Markum, Nurhay A, Daldiyono H dkk (Eds). Penuntun anamnesis dan pemeriksaan fisis. 1st

Edition. Jakarta: PIP; 2000.

1.7. Opie LH and Gersh BJ (Eds). Drugs for the Heart. 6th Edition. WB. Saunders, Philadelphia, 2004.

1.8. Park MK. Pediatric Cardiology for Practitioners. 5th Edition. CV Mosby, Philadelphia, 2008. 1.9. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Pedoman tata laksana penyakit

kardiovaskular di Indonesia. 2nd Edition. PERKI, Jakarta, 2012.

1.10. Champ, Luscher, Serruys. The ESC text book of Cardiovascular Medicine. Second Edition 2009. Blackwell Publishing Inc.

2. Patologi klinik

2.1. Henry JB (Ed). Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Method. 21st Edition, WB Saunders, Philadelphia, 2001: 104-5, 224-8, 242-5, 292-300.

2.2. Pearson TA et al. Centers for Disease Control and Prevention and the American Heart

Association and Public Health Practice: A Statement for Healthcare Professionals. Circulation 2003;107;499-511.

3. Mikrobiologi klinik

3.1. Brooks GF, Butel JS and Morse SA (Eds). Jawetz, Melnick and Adelberg’s Medical

Microbiology. 23rd Edition, Mc Graw Hill, New York, 2007: 224-248, 363-364. 3.2. Mandell GL, Douglas RG, Bennett JE (Eds). Principle and Practice of Infectious Diseases 6th

Edition, Elsevier, Philadelphia, 2005: 2362 – 2392. 3.3. Shanson DC (Ed). Microbiology in Clinical Practice. 3rd Edition. Butterworth-Heinemann,

Oxford, 1999: 314-325.

SUMBER DAYA

Page 22: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 22

4. Farmakologi Klinik 4.1. Antman EM, Colucci WS, Gotto AM, et al (Eds). Cardiovascular Therapeutics: A Companion to

Braunwald’s Heart Disease. 2nd Edition. WB. Saunders, Philadelphia, 2002.

4.2. Bertrand B. Katzung (editor). Basic and Clinical Pharmacology. 9th ed. McGraw Hill, New York, 2004. p.160-258.

4.3. Gunawan SG, Setiabudy R, Nafrialdy. Buku Farmako dan Terapi. 5th ed. Departemen farmakologi FKUI, Jakarta, 2007: 299-409.

5. Farmasi

5.1. Ritschel W A. Absorbtions mechanism in Handbook of Basic Pharmacokinetics. Drug

Intelligence Publication, Inc. 3ed 1999. p. 31-47 5.2. Gennaro A R. The Prescription in : Ansel H C. Remington’s Pharmaceutical Sciences.

Mack Publishing Company 2000, 20th edition. p.1828-41

6. Radiologi

6.1. Purwohudoyo SS. Pemeriksaan Kelainan-kelainan Kardiovaskular dengan Radiologi Polos. 1st ed. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, 1984.

6.2. James TT Chen. Essentials of Cardiac Rontgenology. Little Brown, 1987.

PRASARANA

Ruang kuliah 1. Ruang kuliah besar kapasitas 30 mahasiswa 1 (satu) buah

2. Ruang kuliah kecil kapasitas 15 mahasiswa 2 (dua) buah 3. Ruang diskusi kapasitas 8 – 10 mahasiswa 5 (lima) buah

Alat bantu ajar 1. Pasien di ruang rawat inap, rawat jalan dan unit gawat darurat RS. Jantung Harapan Kita, Jakarta.

2. Boneka berikut komputer simulasi dan kelengkapannya untuk latihan keterampilan bunyi dan bising jantung serta BHJD dan BHJL.

3. Boneka Harvey dan boneka SIM Man

4. Komputer lap-top dan sambungan internet di ruang pendidikan mahasiswa S1 Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI di gedung 3 (pusdiklat) lantai 5 RS. Jantung Harapan

Kita, Jakarta. 5. Overhead, slide dan multimedia (LCD) projector, white board dan flip chart. 6. Majalah atau jurnal kedokteran dalam bidang ilmu kardiovaskular lokal dan internasional di

perpustakaan kecil Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI dan di RS. Jantung

Harapan Kita, Jakarta.

Lahan praktik klinik

1. Unit rawat jalan (poliklinik) RS. Jantung Harapan Kita, Jakarta – Gedung 1 lantai 1. 2. Unit rawat inap dewasa RS. Jantung Harapan Kita, Jakarta – Gedung 2 lantai 3.

3. Unit rawat inap anak RS. Jantung Harapan Kita, Jakarta – Gedung 2 lantai 7.

4. Unit gawat darurat RS. Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta – Gedung 1 lantai 1. 5. Unit prevensi dan rehabilitasi RS. Jantung Harapan Kita, Jakarta – Gedung 2 lantai 2.

6. Unit rawat intensif kardiovaskular RS. Jantung Harapan Kita, Jakarta– Gedung 1 lantai 1. 7. Unit non-invasif dan invasif RS. Jantung Harapan Kita, Jakarta – Gedung 1 lantai 1 dan 2.

8. Unit bedah dan rawat intensif pasca bedah RS. Jantung Harapan Kita, Jakarta – Gedung 1 lantai 2 dan gedung 2 lantai 8.

Page 23: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 23

II. SUMBER DAYA MANUSIA

TIM PENYUSUN MODUL

Jabatan Nama Departemen FKUI

Ketua Dr.dr. Bambang Budi Siswanto, SpJP(K) Kardiologi dan Kedokteran Vaskular

Wakil Ketua Dr.dr. Basuni Radi, SpJP(K) Kardiologi dan Kedokteran Vaskular

Sekretaris dr. Radityo Prakoso, SpJP Kardiologi dan Kedokteran Vaskular

Anggota Prof.Dr.dr. Dede Kusmana, SpJP(K) Kardiologi dan Kedokteran Vaskular

dr. Hadi Purnomo, SpJP(K) Kardiologi dan Kedokteran Vaskular

Prof.dr. Harmani Kalim, MPH,SpJP(K) Kardiologi dan Kedokteran Vaskular

dr. Poppy S.Roebiono, SpJP(K) Kardiologi dan Kedokteran Vaskular

Prof.dr. Frans D.Suyatna, PhD Farmakologi

Dra. Fauzia, Apt,MS Farmasi

Prof.dr. Suzana Immanuel,SpPK Patologi Klinik

dr. Budiman Bela, SpMK,PhD Mikrobiologi

Dr.drg. C Rini Suprapti, SpBM Gigi – Mulut

dr. Rahmad Mulyadi, SpRad Radiologi

TIM PENANGGUNG JAWAB MODUL

Koordinator pendidikan S1 Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI beserta tim.

1. Mengkoordinasi kegiatan pendidikan S1 Modul Praktik Klinik Kardiovaskular serta BHJL. 2. Dibantu 2 (dua) orang staf pengajar untuk pengelolaan kegiatan modul, dengan tugas antara lain:

2.1. menyusun staf pengajar yang bertugas sesuai dengan kompetensinya 2.2. mengawasi kelancaran jalannya kegiatan pembelajaran

2.3. mengumpulkan soal ujian dan membuat naskah ujian tulis

2.4. mengoreksi dan memberi nilai ujian tulis 2.5. mengatur dan mengawasi pelaksanaan ujian pasien

2.6. mengawasi dan mengusahakan tersedianya sarana pembelajaran 3. Dibantu 1 (satu) orang tenaga administrasi dalam pelaksanaan modul, dengan tugas antara lain:

3.1. mempersiapkan absensi mahasiswa dan pengajar

3.2. mempersiapkan surat menyurat, mengumpulkan dan menyimpan dokumen pendidikan 3.3. mengingatkan dan menghubungi staf pengajar yang bertugas

3.4. meminjamkan buku-buku rujukan, fotokopi, topik-topik tugas baca yang tersedia

Jabatan Nama

Penasehat Prof.Dr.dr. Dede Kusmana, SpJP(K)

Ketua Dr.dr. Bambang Budi Siswanto, SpJP(K)

Wakil Ketua I Dr.dr. Basuni Radi, SpJP(K)

Wakil Ketua II Prof.dr. Frans D.Suyatna, PhD

Sekretariat Rita Budiarti Sumadi, S.Biol

Page 24: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 24

TIM PLENO MODUL

1. Staf pengajar dari Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI yang bertindak sebagai fasilitator / pembimbing / tutor / narasumber / penilai

No Nama Staf Pengajar

Metoda Topik Tugas

1

Dr.dr. Bambang Budi Siswanto, SpJP(K) Dr.dr. Basuni Radi, SpJP(K)

Kuliah

Introduksi Modul Pemberi kuliah / Narasumber

2 Dr.dr. Bambang Budi Siswanto, SpJP(K) dr. Renan Sukmawan, PhD,SpJP

EBM Kardiovaskular

3 Dr.dr. Barita S.Sitompul, SpJP(K) Dr.dr. Bambang Budi Siswanto, SpJP(K)

Rangkuman dan Umpan Balik

4 dr. Nur Haryono, SpJP(K) dr. Sunarya Soerianata, SpJP(K)

Diagnostik invasif dan INB

5 Dr.dr. Amiliana M.Soesanto, SpJP(K) dr. Ario Soeryo K, SpJP dr. Renan Sukmawan, PhD,SpJP

Diagnostik non invasif dan pencitraan

6 dr. Andang H.Joesoef, SpJP(K) Prof.Dr.dr. Budhi Setianto,SpJP(K)

Diskusi Topik Obat-obat Peny.KV Penilai/ Narasumber

7 Prof.Dr.dr. Dede Kusmana, SpJP(K) dr. Andang H.Joesoef, SpJP(K) Prof.Dr.dr. Budhi Setianto, SpJP(K) Dr.dr. Basuni Radi, SpJP(K)

Kardiologi Prevensi dan Rehabilitasi

8 dr. RWM.Kaligis, SpJP(K) Dr.dr. Ismoyo Sunu, SpJP(K) dr. Suko Adiarto, PhD,SpJP

Penyakit Vaskular

9 dr. Nani Hersunarti, SpJP(K) Dr.dr. Bambang Budi Siswanto, SpJP(K) dr. Daniel PL.Tobing, SpJP(K)

Endokarditis Infektif

10 Prod.Dr.dr. Dede Kusmana, SpJP(K) dr. Manoefris Kasim, SpJP(K),SpKN

Patologis dan diagnosis PJK

11 Dr.dr. Barita S.Sitompul, SpJP(K) Dr.dr. Bambang Budi Siswanto, SpJP(K) dr. Daniel PL.Tobing, SpJP(K)

Gagal jantung

12 dr. Daniel PL.Tobing, SpJP(K) Dr.dr. Basuni Radi, SpJP(K) dr. Doni Firman, SpJP(K)

Bantuan Hidup Jantung Lanjut

13 dr. Daniel Tobing, SpJP(K) dr. Isman Firdaus, SpJP dr. Siska S.Danny, SpJP

Tutorial Keterampilan

EKG 1 Tutor

14

Dr.dr. Bambang Budi Siswanto, SpJP(K) dr. Surya Dharma, SpJP dr. Dafsah A.Juzar, SpJP dr. Dicky Hanafy, SpJP

EKG 2

15 dr. Ario Soeryo Kuncoro, SpJP dr. Dafsah A.Juzar, SpJP dr. Oktavia Lilyasari, SpJP dr. Sony Hilal W, SpJP

PF: Bunyi dan Bising Jantung

16 dr. Radityo Prakoso, SpJP dr. Isman Firdaus, SpJp dr. Taofan, SpJP dr. Siska S.Danny, SpJP

BHJD dan BHJL

17 Dr.dr. Bambang Budi Siswanto, SpJP(K) dr. Rarsari Soerarso, SpJP dr. Sony Hilal W, SpJP

Bedside Teaching

Rawat Inap Dewasa Tutor

Page 25: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 25

18

dr. Indriwanto Sakidjan A, SpJP(K) dr. Radityo Prakoso, SpJP dr. Oktavia Lilyasari, SpJP

Rawat Inap Anak

19

Dr.dr. Bambang Budi Siswanto, SpJP(K) dr. Daniel Tobing, SpJP(K) dr. Surya Dharma, SpJP dr. Sony Hilal W, SpJP

Unit Gawat Darurat

20 dr. Irmalita, SpJP(K) dr. Isman Firdaus, SpJP dr. Siska S.Danny, SpJP

Unit CVC

21 dr. RWM.Kaligis, SpJP(K) Dr.dr. Ismoyo Sunu, SpJP(K) dr. Suko Adiarto, PhD,SpJP dr. Taofan Siddiq, SpJP

Presentasi Kasus

Penyakit vaskular Penilai/ Narasumber

22 dr. Irmalita, SpJP(K) dr. Daniel PL.Tobing, SpJP(K)

Penyakit jantung koroner

23 Dr.dr. Barita S.Sitompul, SpJP(K) Dr.dr. Bambang Budi S. SpJP(K) dr. Daniel PL.Tobing, SpJP(K) dr. Doni Firman, SpJP(K)

Gagal jantung

24 dr. Andang H. Joesoef, SpJP(K) dr. Hananto Andriantoro, SpJP(K)

Penyakit jantung hipertensi

25

Prof.dr. Ganesja M.Harimurti, SpJP(K) dr. Anna U.Rahayoe, SpJP(K) dr. Poppy S. Roebiono, SpJP(K)

Penyakit jantung bawaan

26

Dr.dr. Yoga Yuniadi, SpJP(K) dr. Dicky A.Hanafy, SpJP

Penyakit jantung katup

27

Seluruf SMF Kardiologi Poliklinik Tutor

28

Dr.dr. Bambang B. Siswanto, SpJP(K) dr. Indriwanto Sakidjan A, SpJP(K) dr. Daniel Tobing, SpJP(K) dr. Surya Dharma, SpJP dr. Isman Firdaus, SpJP dr. Renan Sukmawan, PhD,SpJP dr. Siska S.Danny, SpJP dr. Sony Hilal W, SpJP

Evaluasi Ujian Mini-Cex Penilai

29

dr. Andang H.Joesoef, SpJP(K) Prof. Dr. dr. Budhi Setianto, SpJP(K) dr. Nur Haryono, SpJP(K) Dr.dr. Bambang B. Siswanto, SpJP(K) Dr.dr. Yoga Yuniadi, SpJP(K) Dr.dr. Amiliana M.Soesanto, SpJP(K) dr. Renan Sukmawan, PhD,SpJP

dr. Suko Adiarto, PhD,SpJP

Ujian Portfolio Penilai

30

Dr.dr. Bambang Budi Siswanto, SpJP(K) Dr.dr. Basuni Radi, SpJP(K)

Ujian MCQ dan OSCE Penanggung jawab ujian

Page 26: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 26

2. Staf pengajar Departemen lain di FKUI / PJN Harapan Kita yang terkait dan bertindak sebagai tutor

/ fasilitator / narasumber / penilai

No Nama Staf Pengajar

Metoda Topik Tugas

1 Prof.dr. Suzanna Immanuel,SpPK Dept. Patologi Klinik FKUI

Diskusi Topik

Patologis dan diagnosis PJK Penilai/Narasumber

2

dr. Ay Kartini Andi, SpPK Ka. UPF Patologi Klinik PJNHK

3 Prof.dr. Frans D.Suyatna, PhD Dept. Farmakologi FKUI

Obat-obat peny. KV 4 Dra. Fauzia, Apt,MS

Dept. Farmasi FKUI

5 dr. Budiman Bela, SpMK,PhD Dept. Mikrobiologi FKUI

Endokarditis infektif 6 Dr.drg. C Rini Suprapti, SpBM

Dept. Gigi-Mulut FKUI

7 dr. Dicky Fakhri,SpBTKV Staf UPF Bedah PJNHK

Bedah jantung

8 dr. Pribadi W.Busro, SpBTKV Staf UPF Bedah PJNHK

9 dr. Arinto Bono Adji, SpBTKV Staf UPF Bedah PJNHK

10 dr. Budi Rahmat, SpBTKV Staf UPF Bedah PJNHK

11 dr. Rahmad Mulyadi, SpRad

Dept. Radiologi FKUI

Tutorial

Keterampilan

Foto Ro Toraks

Tutor

12 dr. Retno Dwi Astuti, SpRad Ka UPF Radiologi PJNHK

Kerja di Unit Radiologi

Latihan membaca foto Ro toraks

3. Peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI semester 7 (tujuh) keatas bertindak membantu membimbing dan mengawasi

mahasiswa di ruang rawat inap, ruang rawat jalan, unit gawat darurat, unit rawat intensif

kardiovaskular dan ruang intermediate dewasa dengan supervisi staf pengajar FKUI.

Page 27: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 27

III. MATRIKS KEGIATAN MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BANTUAN HIDUP JANTUNG LANJUT

Minggu I

JAM / HARI

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT

07.00 – 08.00 Introduksi Modul Pre Test Diskusi topik – 1 Obat-obat penyakit KV

• Dept. Farmakologi • Dept. Farmasi

Diskusi topik – 2 Kardiologi prevensi

dan rehab

Diskusi topik – 3 Penyakit vaskular 08.00 – 09.00 Tutorial

Keterampilan • EKG Basic

(12 lead)

09.00 – 10.00 Kerja ruangan Kelompok I : • Rawat inap dewasa dan

anak • Unit prevensi dan

rehabilitasi Kelompok II : • Poliklinik

• Unit Radiologi Kelompok III : • Unit gawat darurat • Unit CVC • Unit Intermediate Kelompok IV : • Unit Echo

Kerja ruangan Kelompok IV : • Rawat inap dewasa dan

anak • Unit prevensi dan

rehabilitasi Kelompok I : • Poliklinik

• Unit radiologi Kelompok II : • Unit gawat darurat • Unit CVC • Unit Intermediate Kelompok III : • Unit Echo

Kerja ruangan Kelompok III : • Rawat inap dewasa

dan anak • Unit prevensi dan

rehabilitasi Kelompok IV : • Poliklinik

• Unit radiologi Kelompok I : • Unit gawat darurat • Unit CVC • Unit Intermediate Kelompok II : • Unit Echo

Kerja ruangan Kelompok II : • Rawat inap dewasa dan

anak • Unit prevensi dan

rehabilitasi Kelompok III : • Poliklinik

• Unit radiologi Kelompok IV : • Unit gawat darurat • Unit CVC • Unit Intermediate Kelompok I : • Unit Echo

10.00 – 11.00 Tutorial Keterampilan • Taki/brady aritmia • LVH / RVH • LAH / RAH • Iskemia

11.00 – 12.00

12.00 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 14.00 Tutorial Keterampilan • PF : Bunyi dan

bising jantung (SAM Man)

Kerja ruangan (kelompok sda)

Tutorial Keterampilan Pencitraan Radiologi KV Dept. Radiologi

Bedside teaching (kelompok sda)

Kuliah : EBM - KV

14.00 – 15.00 Tutorial PF -1 Tutorial PF-2 Tutorial PF-3

16.00 – 06.00 Jaga malam Jaga malam Jaga malam Jaga malam Jaga malam

Page 28: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 28

Minggu II

JAM / HARI

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT

07.00 – 08.00 Presentasi kasus – 1 (HHD/ACS/CHF/Katup)

Presentasi kasus – 2 (HHD/ACS/CHF/Katup)

• Diskusi topik – 4 Endokarditis infektif

Dept. Mikrobiologi Dept. Gigi – Mulut

Presentasi kasus – 3 (HHD/ACS/CHF/Katup)

Konferensi ilmiah Departemen

08.00 – 09.00

09.00 – 10.00 Diskusi topik – 5 BHJL

Kerja ruangan Kelompok I : • Rawat inap dewasa dan

anak • Unit prevensi dan

rehabilitasi Kelompok II : • Poliklinik • Unit Radiologi

Kelompok III : • Unit gawat darurat • Unit CVC • Unit Intermediate Kelompok IV : • Unit Echo

Kerja ruangan Kelompok IV : • Rawat inap dewasa

dan anak • Unit prevensi dan

rehabilitasi Kelompok I : • Poliklinik • Unit radiologi

Kelompok II : • Unit gawat darurat • Unit CVC • Unit Intermediate Kelompok III : • Unit Echo

Kerja ruangan Kelompok III : • Rawat inap dewasa dan

anak • Unit prevensi dan

rehabilitasi Kelompok IV : • Poliklinik • Unit radiologi

Kelompok I : • Unit gawat darurat • Unit CVC • Unit Intermediate Kelompok II : Unit Echo

Kerja ruangan Kelompok II : • Rawat inap dewasa dan

anak • Unit prevensi dan

rehabilitasi Kelompok III : • Poliklinik • Unit radiologi

Kelompok IV : • Unit gawat darurat • Unit CVC • Unit Intermediate Kelompok I : • Unit Echo

10.00 – 11.00

11.00 – 12.00 Kuliah : Diagnostik non invasif dan pencitraan

12.00 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 14.00 Kuliah : Diagnostik invasif dan intervensi non bedah

Bedside teaching (kelompok sda)

• Diskusi topik – 7 Patogenesis dan Diagnosis PJK

Dept. Patologi

Klinik

Bedside teaching (kelompok sda)

Presentasi kasus – 5 (HHD/ACS/CHF/Katup)

14.00 – 15.00 Tutorial PF -4 Diskusi topik – 6

Gagal jantung

Presentasi kasus – 4

(Kongenital)

15.00 – 18.00 Tutorial Keterampilan : BHJL – I

Tutorial Keterampilan : BHJL – II

16.00 – 06.00 Jaga malam Jaga malam Jaga malam Jaga malam Jaga malam

Page 29: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 29

Minggu III

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT

07.00 – 08.00 Presentasi kasus – 6 (Vaskular)

Presentasi kasus – 8 (HHD/ACS/CHF/Katup)

Rangkuman dan umpan balik

Ujian tulis MCQ

08.00 – 09.00

09.00 – 10.00 Kerja ruangan Kelompok I : • Rawat inap dewasa dan

anak • Unit prevensi dan

rehabilitasi Kelompok II : • Poliklinik • Unit Radiologi Kelompok III : • Unit gawat darurat • Unit CVC • Unit Intermediate Kelompok IV : Unit Echo Ujian Mini - CEX

Kerja ruangan Kelompok IV : • Rawat inap dewasa dan

anak • Unit prevensi dan

rehabilitasi Kelompok I : • Poliklinik • Unit radiologi Kelompok II : • Unit gawat darurat • Unit CVC • Unit Intermediate Kelompok III : Unit Echo Ujian Mini - CEX

Kerja ruangan Kelompok III : • Rawat inap dewasa

dan anak • Unit prevensi dan

rehabilitasi Kelompok IV : • Poliklinik • Unit radiologi Kelompok I : • Unit gawat darurat • Unit CVC • Unit Intermediate Kelompok II : Unit Echo Ujian Mini - CEX

Kerja ruangan Kelompok II : • Rawat inap dewasa

dan anak • Unit prevensi dan

rehabilitasi Kelompok III : • Poliklinik • Unit radiologi Kelompok IV : • Unit gawat darurat • Unit CVC • Unit Intermediate Kelompok I : • Unit Echo

Ujian Portfolio

10.00 – 11.00

11.00 – 12.00

12.00 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 14.00 Presentasi kasus – 7 (HHD/ACS/CHF/Katup)

Kuliah : Bedah Jantung

Kerja ruangan (kelompok sda)

Ujian OSCE Ujian remedial MCQ dan OSCE

14.00 – 15.00 Bedside teaching (kelompok sda)

16.00 – 06.00 Jaga malam Jaga malam Jaga malam Jaga malam Jaga malam

Page 30: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 30

Evaluasi Modul Praktik Klinik Kardiovaskular serta BHJL didasarkan atas hasil pendidikan perorangan

dan evaluasi program.

EVALUASI HASIL PENDIDIKAN PERORANGAN

1. Kriteria awal untuk mengikuti ujian (pre-requisite) 1.1. Setiap mahasiswa wajib mengikuti minimal 80% dari seluruh kegiatan diskusi, kuliah, tutorial

dan konferensi; serta minimal 80% kegiatan kerja rawat inap, rawat jalan dan kegiatan

ruangan lainnya. Dinilai melalui absensi kehadiran dan catatan dalam buku kegiatan mahasiswa (log book)

yang diberikan. 1.2. Mengumpulkan buku kegiatan mahasiswa (log book) dan rekam medis pasien pribadi di

rawat jalan, rawat inap, unit gawat darurat, unit rawat intensif kardiovaskular dan ruang intermediate dewasa.

2. Instrumen evaluasi hasil pendidikan (EHP) 2.1. Diskusi topik untuk menilai kemampuan mahasiswa mencari dan menggali kepustakaan

untuk mempersiapkan materi penyajian topik yang diberikan dan mendiskusikannya antar mahasiswa di dalam kelompok. Dinilai sebagai penyaji atau penyanggah.

2.2. Penyajian kasus ruangan sebagai penyaji atau penyanggah

2.3. Ujian Mini-CEX dilakukan selama minggu III mahasiswa kerja di ruang rawat inap, unit gawat darurat, unit rawat intensif kardiovaskular atau ruang intermediate dewasa. Dinilai kegiatan

melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, membuat diagnosis kerja dan diagnosis banding, merencanakan dan menilai pemeriksaan penunjang serta merencanakan pengobatannya dan

dinilai cara membuat catatan medik pasien yang ditanganinya. Ujian mini-CEX dihitung

sebagai penilaian formatif. 2.4. Ujian tulis soal pilihan jamak /multiple choice question (MCQ) pada akhir minggu III untuk

menilai pengetahuan mahasiswa. 2.5. Ujian OSCE pada akhir minggu III untuk menilai keterampilan mahasiswa setelah diberikan

data sekunder sesuai dengan kompetensi SKD – KKI. 2.6. Ujian portfolio akhir minggu III untuk mengecek dan menilai kegiatan, aktifitas selama 3

minggu, tindakan yang pernah dilihat, dilakukan, atau dibimbing, buku catatan kegiatan

mahasiswa (log book) dan status rekam medis pasien yang diperiksa dan diikuti saat kerja ruangan yang telah dikoreksi oleh staf, dan tulisan singkat (2-3 halaman) mengenai refleksi

diri dari kasus-kasus yang diikuti, kegiatan maupun tindakan yang telah diikuti dalam modul ini.

3. Pembobotan

No Bentuk evaluasi Bobot (%) Waktu

1 Diskusi topik 12,5 Minggu I dan II

2 Penyajian kasus integrasi 12,5 Minggu II dan III

3 Ujian tulis MCQ 35 Minggu III

4 Ujian OSCE 30

5 Ujian portfolio 10

EVALUASI

Page 31: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 31

Seluruh nilai yang sudah dilakukan pembobotan dijumlah untuk mendapatkan nilai akhir kepaniteraan.

4. Kriteria kelulusan

Nilai batas lulus untuk tiap komponen penilaian adalah 55 (C). Nilai akhir baru dapat diperhitungkan bila lulus semua komponen penilaian.

5. Program remedial

5.1. Hanya untuk komponen ujian MCQ dan ujian OSCE, bila nilai < 55

5.2. Remedial dengan mengulang ujian pada waktu yang dijadwalkan; atau penugasan lain untuk komponen lainnya

5.3. Hasil remedial paling tinggi 55 5.4. Bila hasil remedial lebih rendah daripada hasil ujian sebelumnya maka yang diambil adalah

nilai yang tertinggi

Sesudah mendapatkan nilai akhir kepaniteraan, nilai tersebut dikonversikan menjadi nilai huruf dan

mutu sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Pendidikan Universitas Indonesia Nomor 2649/PT.02.H14.1/TU/2009 tanggal 29 Agustus 2009 :

Nilai konversi

Kisaran Nilai Nilai Bobot

85 – 100 A 4.00

80 – 84 A- 3.70

75 – 79 B+ 3.30

70 – 74 B 3.00

65 – 69 B- 2.70

60 – 64 C+ 2.30

55 – 59 C 2.00

50 – 54 C- 1.70

40 – 49 D 1.00

< 40 E 0.00

6. Program mengulang modul 6.1. Bila nilai akhir setelah remedial tetap dibawah nilai batas lulus.

6.2. Program mengulang modul pada satu tahun akademik diatur oleh Koordinator KURFAK 2005 tahun ke-4.

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN

1. Evaluasi Program

1.1. Sebanyak 90% mahasiswa lulus dengan nilai minimal C 1.2. Sebanyak 80% mahasiswa lulus dengan nilai B- atau lebih tinggi

2. Evaluasi Proses Program 2.1. Semua kegiatan berlangsung sesuai waktu dan rencana. Perubahan jadwal, waktu dan

kegiatan tidak lebih dari 10%. 2.2. Setiap kegiatan dihadiri minimal 90% mahasiswa dan staf pengajar.

Page 32: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 32

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Pedoman Kerja Mahasiswa Kepaniteraan Tingkat V Ilmu Kardiovaskular, Departemen

Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI, Jakarta 2006.

2. Buku Rancangan Pengajaran Modul Kardiovaskular KURFAK 2005, FKUI, Jakarta 2006. 3. Kurikulum Fakultas Kedokteran Indonesia Universitas Indonesia, Kurikulum Berbasis Kompetensi,

Program Pendidikan Dokter FKUI, Jakarta 2005. 4. Standar Kompetensi Dokter, Konsil Kedokteran Indonesia, Jakarta 2006.

DAFTAR PUSTAKA

Page 33: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 33

TATA TERTIB MAHASISWA SELAMA MENGIKUTI

MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL

1. Mahasiswa harus sudah berada di dalam ruangan kegiatan pembelajaran (kelas) 5 menit sebelum

kegiatan dimulai dan tidak diperkenankan meninggalkan ruangan sebelum pengajar meninggalkan ruangan kecuali untuk keperluan penting dan atas seijin pengajar.

2. Mahasiswa wajib memelihara ketertiban dan kebersihan di dalam ruangan kegiatan pembelajaran

(kelas) dan ruangan perawatan.

3. Mahasiswa harus menjaga etika sopan santun terhadap pasien yang diperiksa, staf pengajar,

PPDS, perawat, pengelola pendidikan dan sesama mahasiswa sendiri.

4. Di dalam ruangan kegiatan pembelajaran dan ruangan perawatan dilarang makan dan minum, dan

dilarang merokok di seluruh area rumah sakit dan kampus.

5. Mahasiswa harus mematikan telepon seluler selama kegiatan pembelajaran didalam kelas.

6. Mahasiswa wajib berpakaian yang pantas dan rapih pada setiap kegiatan pendidikan di ruangan

kegiatan pembelajaran dan pemeriksaan pasien ataupun saat diskusi di ruangan perawatan. Tidak diperkenankan memakai jeans, t-shirt ataupun sandal. Diharuskan memakai jas dokter dan tanda

pengenal yang diberikan pada saat kegiatan diruang perawatan dan memeriksa pasien.

7. Kegiatan harus diikuti oleh seluruh mahasiswa yang kehadirannya dicatat dalam daftar hadir.

8. Mahasiswa dilarang mengikuti / meneruskan kepaniteraan apabila :

8.1. Terlambat hadir 2 (dua) hari berturut-turut pada awal kegiatan modul; dan atau

8.2. Tidak hadir 2 (dua) hari tanpa alasan yang sah, atau 3 (tiga) hari dengan alasan yang sah,

selama 3 (tiga) minggu kegiatan modul.

9. Alasan yang sah untuk tidak hadir adalah

9.1. Sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter poliklinik mahasiswa FKUI, dokter

spesialis penyakit dalam, atau dokter karyawan RS. Jantung Harapan Kita atau RSUPN. Cipto Mangunkusumo. Apabila ada surat dari dokter lain, dalam 24 (dua puluh empat) jam harus

disahkan oleh dokter poliklinik yang tersebut diatas.

9.2. Kematian orang tua, saudara kandung, suami, istri atau anak kandung.

9.3. Melahirkan anak.

9.4. Menjalankan tugas yang diberikan Pimpinan FKUI dengan memperlihatkan surat tugasnya.

9.5. Mendapat ijin cuti untuk menikah atau lain-lain yang ditentukan oleh Koordinator Pendidikan

S1.

9.6. Tidak hadir karena alasan yang sah tidak menggugurkan kewajiban yang telah dijadwalkan

(presentasi kasus, diskusi topik, jaga malam)

10. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti semua ujian pada waktu yang telah ditentukan

11. Jika ada hal-hal lain yang tidak tercantum dalam peraturan ini, maka akan ditetapkan oleh

penanggung jawab KURFAK 2005 tahun ke-4.

LAMPIRAN 1

Page 34: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 34

SEPULUH KOMPETENSI YANG HARUS DICAPAI MENURUT

KURIKULUM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2005

Kurikulum FKUI menekankan 7 kompetensi yang sesuai dengan Kurikulum Nasional ditambah 3 kompetensi yang merupakan kekhususan lulusan FKUI. Kompetensi yang diharapkan dicapai oleh

lulusan FKUI adalah:

A. Kompetensi Utama

1. Keterampilan komunikasi efektif. 2. Keterampilan klinik dasar.

3. Keterampilan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi dalam praktik kedokteran keluarga.

4. Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga maupun masyarakat dengan cara yang komprehensif, holistik, bersinambungan, terkoordinir dan bekerjasama

dalam konteks pelayanan kesehatan primer.

5. Memanfaatkan dan menilai secara kritis kesahihan teknologi informasi. 6. Mawas diri dan pengembangan diri dengan belajar sepanjang hayat.

7. Etika, moral dan profesionalisme dalam praktik.

B. Kompetensi Pendukung

1. Riset. 2. Pengelolaan kegawat-daruratan kedokteran dan kesehatan.

3. Manajemen pelayanan kesehatan.

LAMPIRAN 2

Page 35: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 35

TINGKAT KEMAMPUAN MENURUT STANDARD KOMPETENSI DOKTER KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA (SKD–KKI) TAHUN 2006

1. Tingkat kemampuan daftar penyakit

1.1. Tingkat kemampuan 1 Dapat mengenali dan menempatkan gambaran klinik sesuai penyakit ini ketika membaca

literatur. Dalam korespondensi, ia dapat mengenal gambaran klinik ini, dan tahu bagaimana

mendapatkan informasi lebih lanjut. Level ini mengindikasi-kan overview level. Bila menghadapi pasien dengan gambaran klinik ini dan menduga penyakitnya, Dokter segera

merujuk.

1.2. Tingkat kemampuan 2 Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-

pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium

sederhana atau X-ray). Dokter mampu merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang relevan dan mampu menindaklanjuti sesudahnya.

1.3. Tingkat kemampuan 3

A. Tingkat kemampuan 3A Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-

pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan,

serta merujuk ke spesialis yang relevan (bukan kasus gawat darurat).

B. Tingkat kemampuan 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium

sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan,

serta merujuk ke spesialis yang relevan (kasus gawat darurat).

1.4. Tingkat kemampuan 4 Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-

pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium

sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas.

2. Tingkat kemampuan keterampilan klinis

2.1. Tingkat kemampuan 1 : mengetahui dan menjelaskan

Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini sehingga dapat

menjelaskan kepada teman sejawat, pasien maupun klien tentang konsep, teori, prinsip maupun indikasi, serta cara melakukan, komplikasi yang timbul dan sebagainya.

LAMPIRAN 3

Page 36: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 36

2.2. Tingkat kemampuan 2 : pernah melihat atau pernah didemonstrasikan

Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini (baik konsep, teori,

prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi dan sebagainya). Selain itu selama prndidikan pernah melihat atau pernah didemonstrasikan keterampilan ini.

2.3. Tingkat kemampuan 3 : pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah

supervisi Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini (baik konsep, teori,

prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi dan sebagainya). Selama pendidikan

pernah melihat atau pernah didemonstrasikan keterampilan ini dan pernah menerapkan keterampilan ini beberapa kali dibawah supervisi.

2.4. Tingkat kemampuan 4 : mampu melakukan secara mandiri

Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini (baik konsep, teori,

prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi dan sebagainya). Selama pendidikan pernah melihat atau pernah didemonstrasikan keterampilan ini dan pernah menerapkan

keterampilan ini beberapa kali dibawah supervisi serta memiliki pengalaman untuk menggunakan dan menerapkan keterampilan ini dalam konteks praktik dokter secara

mandiri.

Page 37: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 37

TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIK KLINIK

KARDIOVASKULAR DAN BHJL

Dr.dr. Bambang Budi Siswanto, SpJP(K) Dr.dr. Basuni Radi, SpJP(K) dr. Radityo Prakoso, SpJP

Prof.Dr.dr. Dede Kusmana, SpJP(K) dr. Hadi Purnomo, SpJP(K)

Prof.dr. Harmani Kalim, MPH,SpJP(K) dr. Poppy S.Roebiono, SpJP(K)

Prof.dr. Fransiscus D.Suyatna, PhD Dra. Fauzia, Apt,MS

Prof.dr. Suzanna Immanuel, SpPK Dr.drg. C.Rini Suprapti, SpBM dr. Budiman Bela, SpMK,PhD dr. Rahmat Mulyadi, SpRad

Page 38: Bpkm Modul Kv Bhjl

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM,) MODUL PRAKTIK KLINIK KARDIOVASKULAR DAN BHJL, FKUI, 2012-2013 38