Upload
others
View
55
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
1 | Laporan Kuliah Lapangan
BOTANI PHANEROGAMAE
LAPORAN KULIAH LAPANGAN
“TAMAN TEKNOLOGI PERTANIAN (TTP) CIKAJANG”
Tugas Kelompok
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Botani Phanerogamae yang diampu olehSiti Nurkamilah, M.Pd.
Kelompok 3 (tiga) :
Nama :
Ira Nurfitriani 16543017
Euis Hanunah 16543022
Abdul Wapa 16543024
Neng Hilma 16543027
Nida Azizah 16544004
2B BIOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TERAPAN DAN SAINS
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
2 | Laporan Kuliah Lapangan
GARUT
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah lapangan merupakan suatu kegiatan perkuliahan atau penelitian yang
dilakukan di lapangan (langsung pada tempat observasi) agar materi yang sedang
dipelajari dapat dikuasai secara langsung melalui penelitian ilmiah.
Kuliah lapangan sesunguhnya merupakan bentuk penelitian di lapangan, bedanya
dengan penelitian umumnya hanya pada permasalahan yang diangkatnya. Pada penelitian
permasalahan yang diangkat memang permasalahan yang belum ditemukan jawabannya,
sedangkan pada praktikum lapangan mungkin permasalahan yang diangkat hanya untuk
menunjukkan teori yang sudah ada agar dapat dipahami betul oleh peserta didik tapi
dapat juga permasalahan yang diangkat belum ditemukan jawabannya sehingga kuliah
lapangan yang dilakukan akan menemukan temuan-temuan baru.
Permasalahan-permasalahan ini nanti akan disampaikan sebagai tugas-tugas
praktikum yang harus dilakukan oleh mahasiswa sehingga mereka dapat menemukan
jawabannya. Kuliah lapangan Botani Phanerogamae di Taman Teknologi Pertanian
Cikajang yang sudah dilakukan terutama dilakukan metode observasi. Untuk dapat
mendapatkan hasil observasi yang tepat dan berharga tentunya harus dilakukan dengan
cermat, teliti, tercatat, dan terdokumentasikan. Sesuai dengan materi mata kuliah Botani
Phanerogamae maka fokus dari kuliah lapangan yang sudah dilakukan adalah pengenalan
keragaman tumbuhan tingkat tinggi, baik dari jenis, habitat, cara hidup, bentuk tubuhnya
dan pemanfaatannya.
Taman Tennologi Pertanian Cikajang menjadi tempat yang strategis kawasan
pertanian holtikultural bidang pertanian terutama kentang industri (medians), kentang
sayur (granola), juga jeruk keprok, dan jeruk siam.
3 | Laporan Kuliah Lapangan
Yang diperhatikan dalam melakukan kuliah lapangan adalah kesiapan peralatan dan
komponen-komponen yang dibutuhkan saat kuliah lapangan. Tempat kuliah lapangan
yang jauh dari tempat tinggal kita dan juga sering tidak menyediakan peralatan yang kita
butuhkan. Oleh karena itu, semua peralatan yang diperlukan dalam melaksanakan
praktikum harus disiapkan sebelum kita berangkat ke lapangan. Agar hasil yang
didapatkan sesuai dengan yang diinginkan.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan kuliah lapangan ke Taman Teknologi
Pertanian(TTP) Cikajang, yaitu :
1. Untuk mengetahui sejarah, morfologi, dan budidaya tanaman jeruk garut
2. Untuk mengetahui sejarah, morfologi dan budidaya tanaman kentang
3. Untuk melakukan identifikasi mengenai tanaman yang ditemukan di sekitar Taman
Teknologi Pertanian (TTP) Cikajang meliputi tumbuhan dalam habitus Liana, Herba,
Perdu, Semak dan Pohon
1.3 Waktu dan Lokasi
Kuliah Lapangan Botani Phanerogamae ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal
18 Juli pada pukul 07.00-16.00 WIB.
Kuliah Lapangan ini bertempat di Taman Teknologi Pertanian – Cikajang, Garut,
Jawa Barat
2.1 Sejarah Taman Teknologi Pertanian (TTP) Cikajang
Taman Teknologi Pertanian (TTP) adalah suatu kawasan implementasi inovasi
yang telah dikembangkan pada Agro Science Park (ASP), berskala pengembangan dan
berwawasan agribisnis hulu-hilir yang bersifat spesifik lokasi dengan kegiatannya
meliputi : penerapan teknologi pra produksi, produksi, pra panen, pasca panen,
pengolahan hasil, dan pemasaran serta wahana untuk pelatihan dan pembelajaran bagi
masyarakat serta pengembangan kemitraan agribisnis dengan swasta (Balitbangtan, 2015).
TTP juga merupakan salah satu kegiatan Nawa Cita dari Presiden Republik
Indonesia Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang
Pertanian mendapat tugas untuk mengembangkan TTP ini dimulai sejak tahun 2015 yang
berjumlah 16 TTP dan tersebar di seluruh Indonesia. Di Jawa Barat TTP ini ada di 3,
4 | Laporan Kuliah Lapangan
yaitu Kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Garut. Di
Kabupaten Garut sendiri, TTP dinamai dengan nama TTP Cikajang yang letaknya berada
di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut.
Komoditas yang akan dikembangkan di TTP Cikajang adalah komoditas sayuran
dataran tinggi terutama pembibitan kentang, ternak domba garut dan jeruk garut. Ke tiga
komoditas tadi merupakan komoditas unggulan kabupaten Garut.
Hingga saat ini (Februari 2016) TTP Cikajang sudah mulai melakukan banyak
pelatihan dengan petani setempat, peternak dan juga Kelompok Wanita Tani (KWT)
sebagai Industri Pengolahan Hasil Pertanian. Selain itu, TTP Cikajang juga sudah
menyelesaikan membangun gedung utama sebagai tempat pertemuan, kantor, sekaligus
ruang display dan ruang pengolahan hasil pertanian, kandang domba, serta Green House
dan Screen House dengan masing-masing berjumlah 1.
Dukungan penuh Pemerintah Daerah Kabupaten Garut (Pemda) sangat membantu
berjalannya seluruh kegiatan yang berpusat di Desa Cikandang ini. Sedangkan untuk kerja
sama yang dilakukan oleh TTP Cikajang dengan pihak swasta salah satunya adalah
dengan Asosiasi Penangkar Benih Kentang yang dipimpin oleh Pak Hudori.
Kedepannya, diharapkan TTP Cikajang dapat menjadi sumber teknologi pertanian
dataran tinggi yang dapat dengan mudah di adopsi oleh petani di Desa Cikandang dan
Kecamatan Cikajang khususnya, dan Kabupaten Garut pada umumnya.
JENIS TANAMAN BUDIDAYA TANAMAN
3.1 Sejarah Tanaman
1) Jeruk Garut(Citrus nobilis Lour)
Letusan Gunung Galunggung di Tasikmalaya tahun 1982 berdampak terhadap
tanaman jeruk garut, dan menyebarkan virus CCPD yang mengakibatkan tanaman asli dari
kota intan itu sempat sulit ditemukan karena rusak diterpa abu Gunung Galunggung dan
irus yang tersebar..
Setelah meletusnya Gunung Galunggung, jeruk garut banyak yang tak berbuah. Jeruk
garut pun sempat sulit ditemukan. Bahkan hingga kini jeruk garut yang asli sudah sulit
5 | Laporan Kuliah Lapangan
ditemukan. Kebanyakan petani saat ini menanam jeruk keprok garut dan jeruk siem.
Hanya saja, petani mengeluhkan jeruk garut yang mudah terserang hama. Jika tak diserang
hama, dari satu pohon jeruk bisa menghasilkan sampai satu kuintal. Namun karena sangat
mudah terserang, hanya bisa dipanen 25 kilo.
Bibit dari buah jeruk Garut yang ada di TTP Garut sekarang berasal dari Malang yang
dibentuk dari varietas baru. Di Inggris jeruk garut ini di kenal dengan nama King orange
atau tangerine orange, sedangkan di Pilipina adalah Dalanghita, dan di Cina adalah Gan
atau chen pi.
2) Jeruk Siam (Citrus reticulata)
Jeruk siam merupakan bagian kecil dari sekian banyak spesies jeruk yang sudah
dikena dan dibudiayakan secara luas. Jeruk siam merupakan anggota dari kelompok jeruk
keprok yang memiliki nama ilmiah Citrus nobilis. Memiliki nama jeruk siam karena jeruk
ini berasal dari Siam (Thailand). Di Thailand, jeruk siam diberi nama Som Kin Wan.
Sampai saat ini, belum ada data resmi mengenai kapan dan di mana jeruk siam pertama
kali di datangkan di Indonesia.
Pada dasarnya jeruk siam mepunyai satu nenek moyang yang berasal dari Siam
(Muangthai). Orang Siam menyebut jenis jeruk ini dengan nama som kin wan. Mungkin
karena lidah orang Indonesia sulit untuk menyebutkan nama tersebut sehingga terbiasa
menyebutnya dengan nama Siam. Kelatahan ini terus berlanjut sampai sekarang. Jeruk
siam di Indonesia mempunyai banyak jenis tergantung dari daerah asalnya sepertiyang ada
di Taman Tenknologi Pertanian di Cikandang yaitu jeruk siam Garut.
3) Kentang (Solanum tuberosum)
Adanya Taman Teknologi Pertanian (TTP) – Cikajang di daerah dataran tinggi
garut selatan yang mempunyai program unggulan yang salah satunya menjadikan
kabupaten Garut sebagai penghasil bibit kentang industry terbesar di Jawa Barat -
Nasional. Di TTP terdapat 4 varietas yang dibudidayakan dilapangan, yaitu : Granola,
Hernes dari Scotlandia, Atlantic dari Australia serta Medians.
Berawal dari permintaan kentang yang cukup tinggi serta untuk mengurangi import
kentang. Di TTP lebih mengutamakan terhadap bibit kentang. Sebelumnya hanya terdapat
2 varietas kentang yaitu kentang sayur (Granola) dan kentang industry (Atlantic
Australia). Kemudian BALIKSA (Balai Penelitian Tanaman Sayuran) membuat satu
varietas untuk mengurangi ketergantungan import dari jenis kentang industry yaitu
Medians. Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut ternyata kentang medians mempunyai
6 | Laporan Kuliah Lapangan
kualitas yang baik. Sehingga dilakukanlah budidaya bibit di TTP – Cikajang. Dan yang
terakhir yaitu varietas Hernes dari Scotlandia. Keempat varietas tersebut dijadikan bahan
perbandingan untuk penelitian dan konsumsi public.
3.2 Budidaya Tanaman
1. Kentang
Dalam upaya mewujudkan program kementerian pertanian dalam hal
swasembada benih kentang industri, maka Taman teknologi Pertanian (TTP) Cikajang
Kabupaten Garut, yang kegiatan utamanya perbenihan kentang industry siap untuk
berperan sebagai tempat pengembangan kentang industri varietas median.
Pengembangan varietas median saat ini belum terlalu banyak ketersediaan benih sumber
yang masih terbatas. Oleh karena itu TTP Cikajang melakukan terobosan guna
mempercepat perbanyakan benih sumbernya (G-0). Salah satu inovasi yang
dikembangkan adalah melalui perbenihan kentang secara aeroponik. Kenapa Aeroponik
? aeroponik memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan cara konvensional yang
sudah biasa dilakukan oleh petani. Beberapa kelebihan dari aeroponik adalah :
1. Waktu panen lebih panjang sehingga produksi lebih tinggi
2. Tidak tergantung musim ketersediaan barang ada sepanjang tahu
3. Tidak memerlukan tempat yang luas
4. Hasilnya bersih dan sehat.
5. Resiko terserang hama penyakit, kecil tanaman dapat dipindah tanpa merusak
pertumbuhan.
Perbenihan kentang secara aeroponik adalah budidaya tanaman dengan melalui
sistem pengkabutan. Pembuatan instalasi untuk pertanaman dengan menggunakan bak
yang terbuat dari fiberglas atau plastik lainnya yang atasnya ditutup dengan
menggunakan sterofom yang terlebih dahulu sudah dilubangi. Untuk jarak lubang tanam
disesuaikan dengan kebutuhan, dapat menggunakan jarak antar lubang 10 x 10 cm, atau
15 x 10 cm, atau 15 x 15 cm, atau 15 x 20 cm. Sedangkan di dalam bak tersebut terdapat
saluran instalasi yang terbuat dari selang PE 16 mm, dan di atas selang tersebut
terdapat sprinkler dengan jarak antar sprinkler 60 – 80 cm. Proses pengkabutannya
diawali dengan penyiapan tempat (drum 1000 ltr) yang diisi larutan hara (nutrisi),
7 | Laporan Kuliah Lapangan
selanjutnya dialirkan ke selang PE dengan bantuan mesin pompa air, sehingga larutan
tersebut akan keluar melalui sprinklermenyerupai kabut. Pada sistem ini, hara diserap
atau diaplikasikan langsung melalui akar, sehingga proporsi nutrisi akan terserap secara
optimal terserap .
Proses produksi benih kentang menggunakan teknologi aeroponik lebih efisien
dibandingkan dengan cara konvensional. Bahan tanaman berupa stek mikro berasal dari
hasil perbanyakan kultur jaringan di laboratorium yang sudah steril. Aeroponik selain
dapat menghasilkan kualitas bibit kentang yang baik juga lebih banyak dan dapat
menghemat lahan. Jika dalam teknologi konvensional menggunakan tanah dan pupuk
kandang dalam satu polybag hanya dapat diperoleh 3-5 umbi kentang G0, maka
menggunakan teknologi aeroponik dapat dihasilkan 25-40 benih kentang G0.
Kondisi ini menunjukkan bahwa produksi G0 aeroponik memiliki banyak
kelebihan yaitu dapat memotong siklus perbenihan kentang (tanpa tanam G1), karena
lebih hemat waktu dan biaya produksi, serta ramah lingkungan. Dengan demikian
pengembangan sistem aeroponik pada produksi umbi mini G0 tidak saja meningkatkan
ketersediaan benih G0, tetapi juga dapat memperpendek rantai perbenihan kentang
sehingga ketersediaan benih sumber nasional bagi petani kentang bisa lebih cepat dan
meningkat. Seperti kita ketahui selama ini bahwa, satu planlet menghasilkan 10 stek
planlet, satu stek planlet menghasilkan 4 umbi G0- konvensional, Kebutuhan benih G2
adalah 30,000 knol G-0 (untuk G-2 saat ini langsung dari G-0 tidak melalui G-
1). Kebutuhan benih G3 atau G4 adalah 1,5 ton G2 atau G3/ ha. Produksi benih G2 rata-
rata 10 ton Ha. Dengan menerapkan teknologi aeroponik satu stek planlet dapat
menghasilkan rata-rata 25 umbi, maka dengan demikian akan terjadi percepatan
peningkatan ketersediaan benih kentang untuk petani.
Dengan demikian perbenihan kentang melalui aeroponik, potensial untuk
dikembangkan,sebagai upaya percepatan penyediaan benih nasional. Selain itu system
aeroponik diharapkan mampu menarik minat generasi muda untuk berusahan dibidang
pertanian, karena hasilnya cukup menjanjikan dan cara kerjanya cukup bergengsi tidak
memerlukan lahan yang sempit, tidak kotor, kerjanya ringan tapi padat teknologi.
2. Jeruk Keprok Garut
Jeruk keprok garut merupakan jenis jeruk keprok paling terkenal. Jeruk ini
banyak dijumpai di daerah Garut, Jawa Barat. Buahnya berbentuk bulat dengan
8 | Laporan Kuliah Lapangan
permukaan yang halus. Ukuran buah umumnya sekitar 5,6 x 5,9 cm. Ujung buahnya
bulat dan tidak memiliki pusar buah. Tangkai buahnya pendek. Kulit buah matang
berwarna kuning dengan ketebalan 3 mm. Daging buah bertekstur lunak dan berair
banyak dengan rasa yang manis. Setiap buah rata-rata berbobot 62,5-70 g.
Jeruk dapat tumbuh di sembarang tempat. Namun, tanaman ini akan
memberikan hasil optimum bila ditanam di lokasi yang sesuai. Ketinggian tempat yang
sesuai untuk tanaman ini yaitu dataran rendah sampai 700 m di atas permukaan laut.
Sedangkan yang ditanam di atas ketinggian tersebut rasa buahnya lebih asam. Suhu
optimum yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya berkisar antara 25-30° C. Sedangkan
sinar matahari harus penuh agar produksinya optimum. Tanah yang disukai tanaman
jeruk ialah jenis tanah gembur, porous, dan subur. Kedalaman air tanahnya tidak lebih
dari 1,5 m pada musim kemarau dan tidak boleh kurang dari 0,5 m pada musim hujan.
Tanah tidak boleh tergenang air karena akar akan mudah terserang penyakit.
3.3 Morfologi Tanaman
1. Jeruk Keprok dan Jeruk Siam
Tabel 1. Perbandingan Morfologi Jeruk Keprok (Citrus reticulate), jeruk Siam (Citrus nobilis)
NO KARAKTER JERUK KEPROK JERUK SIAM
1 Habitus tanaman Tegak Tegak menyebar
2Keberadaan sayap
daun/petioleAda Ada tapi jarang
3 Morfologi bungaPanjang petal 9,8-26,5 mm Lebar
petal 3,9-14,53 mm
Panjang petal 14,4-15,6 mm
Lebar petal 5,8-6,1 mm
4 Ukuran buah Lebih beras dari Siam Sedang
5Kerekapan epicarp-
endocarpLemah, mudah dikupas Lemah mudah dikupas
6 Kerekatan juring Lemah, mudah dilepas Lemah, mudah dilepas
7 Karakter khusus pada Buah terkadang memiliki konde Buah terkadang memiliki konde
9 | Laporan Kuliah Lapangan
buah
8 Ukuran biji Kecil (0,15-0,2 gram) Kecil (0,15-0,2 gram)
Jeruk keprok merupakan jenis jeruk yang merupakan ciri khas dar Garut. Jeruk keprok
seringkali selalu dianggap sama dengan jeruk siam namun sebenarnya morfologi jeruk keprok
ini berbeda dengan jeruk siam. Jeruk keprok memiliki Habitus perdu yang berdiri tegak ,
Keberadaan sayap daun/petiole ada, morfologi bunga panjang petal 9,8-26,5 mm dan lebar petal
3,9-14,53, ukuran buah lebih besar dari pada siam, kerekatan epicarp-endocarp lemah dan
mudah dikupas, Kerekatan juring lemah dan mudah dilepas, karakter khusus pada buah
terkadang memiliki konde, Ukuran buah kecil (1,5-2,7 cm). Jeruk siam memiliki Habitus perdu
yang berdiri tegak menyebar, Keberadaan sayap daun/petiole ada tapi jarang, morfologi bunga
panjang petal 14,4-15,6 mm dan lebar petal 5,8-6,1 mm, ukuran buahsednag , kerekatan epicarp-
endocarp lemah dan mudah dikupas, Kerekatan juring lemah dan mudah dilepas, karakter
khusus pada buah terkadang memiliki konde, Ukuran buah kecil (1,5-2,7 cm).
Tabel 2. Perbedaan Jeruk Garut dan Jeruk Sieum
Jeruk Garut Jeruk Sieum
Memiliki anak daun (sayap) Tidak memiliki anak daun
Memiliki bentuk daun yang memanjang Memiliki bentuk daun yang membulat
Tepi daun bergerigi (seratus) Tepi daun rata (integer)
Ukuran daun lebih besar Ukuran daun lebih kecil
Tinggi pohon bisa mencapai 4 meter Tinggi pohon bisa mencapai 2-3 meter
Berbuah pada tahuun ke 4 Berbuah pada tahuun ke 2
Buah berukuran besar Buah berukuran lebih kecil
2. Kentang
Kentang ada dua jenis yaitu:
a. Kentang sayur
b. Kentang industri
10 | Laporan Kuliah Lapangan
Kentang industri di Taman Teknologi Pertanian (TTP) ada 3 varietas yaitu varietas median,
varietas hermes, dan varietas Atlantik.
Tabel 3. Perbandingan Kentang industri dan Kentang Sayur
NO Karakter Kentang industri Kentang sayur
1 Kulit Lebih tipis Lebih tebal
2 Warna daging Putih Agak kekuningan
Tanaman kentang mempunyai dua jenis yaitu kentang industry dan kentang sayur.Dari
segi penggunaan kentang sayur biasa digunakan untuk di sayur sedangkan kentang industry
biasa digunakan oleh perusahaan untuk dijadikan French Fries.Kentang industri dan kentang
sayur memiliki perbedaan diantaranya dari segi kulit kentang industri kulitnya lebih tipis
dibandingkan kentang sayur. Warna daging pada kentang industri putih sedangkan pada warna
daging pada kentang sayur agak kekuningan.
Tabel 3. Perbandingan Kentang industri hermes dan Kentang Industri Median
NO KarakterKentang Varietas
Hermes
Kentang Varietas
Atlantik
1 Batang Besar Kecil
2 Hama Lebih tahan terhadap hama Tidak kuat terhadap serangan hama
3 Budidaya Bisa dibudidayakanTidak bisa di
budidayakan
Perbedaan antara kentang varietas Hermes dengan kentang varietas Atlantik adalah dari
segi batang, hama, dan budidaya. Batang pada kentang varietas hermes lebih besar daripada
kentang varietas Atlantik. Hama pada kentang varietas hermes lebih tahan terhadap hama
dibandingkan dengan kentang varietas atlantik. Budidaya kentang varietas hermes bisa
dibudidayakan sedangkan kentang varietas Atlantik tidak bisa dibudidayakan.
3. Tanaman Wortel.
Morfologi Daun wortel bersifat majemuk menyirip ganda dua atau tiga, anak-anak daun
berbentuk lanset (garis-garis). Setiap tanaman memiliki 5-7 tangkai daun yang berukuran agak
11 | Laporan Kuliah Lapangan
panjang. Tangkai daun kaku dan tebal dengan permukaan yang halus, sedangkan helaian daun
lemas dan tipis.Batang tanaman wortel sangat pendek sehingga hampir tidak nampak, batang
bulat, tidakberkayu, agak keras, dan berdiameter kecil (sekitar 1-1,5 cm). Pada umumnya batang
berwarna hijau tua. Batang tanaman tidak bercabang, namun ditumbuhi oleh tangkaidaun yang
berukuran panjang, sehingga kelihatan seperti bercabang. Akar tanaman wortel memiliki sistem
perakaran tunggang dan serabut. Dalam pertumbuhannya akar tunggang akan mengalami
perubahan bentuk dan fungsi menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan. Bentuk akar
akan berubah menjadi besar dan bulat memanjang, hingga mencapai diameter 6 cm dan panjang
sampai 30 cm, tergantung varietasnya. Akar tunggang yang telah berubah bentuk dan fungsi
inilah yang sering disebut atau dikenal sebagai “Umbi Wortel”. Bunga tanaman wortel tumbuh
pada ujung tanaman, berbentuk payung berganda, dan berwarna putih atau merah jambu agak
pucat. Bunga memiliki tangkai yang pendek dan tebal. Kuntum-kuntum bunga terletak pada
bidang yang sama. Bunga wortel yang telah mengalami penyerbukan akan menghasilkan buah
dan biji-biji yang berukuran kecil dan berbulu (Cahyono, 2007 dalam (Keliat, 2008)). Umbi.
wortel merupakan tanaman sayuran umbi semusim, berbentuk semak yang dapat tumbuh
sepanjang tahun, baik pada musim hujan maupun kemarau. Batangnya pendek dan berakar
tunggang yang fungsinya berubah menjadi bulat dan memanjang. Warna umbi kuning kemerah-
merahan, mempunyai karoten A yang sangat tinggi, Umbi wortel juga mengandung vitamin B,
Vitamin C
12 | Laporan Kuliah Lapangan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Botani Phanerogame adalah ilmu tentang tumbuhan yang mempunyai alat kelamin
yang nampak (Spermatophyta/ tumbuhan berbiji, Anthophyta/ tumbuhan berbunga).
Spermatophyta atau tumbuhan berbiji (Yunani, sperma = biji, phyton= tumbuhan) merupakan
kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Biji
merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan didalamnya mengandung calon individu baru
yaitu lembaga. Lembaga akan terjadi pernyerbukan atau persarian yang diikuti oleh pembuahan.
Sistem Klasifikasi Tumbuhan Berbiji
1. Divisio Pinophyta
Pinophyta atau Gymnospermae merupakan suatu kelompok tumbuhan yang memiliki ciri-ciri :
Merupakan tumbuhan berkayu dengan bermacam-macam habitus
Pada kayu sekunder tidak ada trachea, tetapi memiliki trakeid
Terdapat saluran resin (kecuali pada Gnetales)
Pada batang tidak terdapat floeterma (kecuali pada Gnetales)
Daun mempunyai bentuk yang bermacam-macam, kaku dan selalu hijau
Bunga menurut pengertian sehari-hari belum ada/bunga tereduksi menjadi kantung sari
dan ovulum yang tersusun dalam strobilus
Pinophyta atau Gymnospermae merupakan kelompok tumbuhan yang sudah ada sejak
Palaezoicum, kemudian menyusut pada akhir Mesozoicum seiring dengan punahnya dinosaurus.
Di daerah tropis hanya ditemukan tiga kelas, yaitu Cycadopsida, Coniferopsida dan Gnetopsida
Kelas Cycadopsida diwakili oleh ordo Cycadales, dengan dua famili yaitu Cycadaceae dan
Zamiaceae
Kelas Coniferopsida diwakili oleh ordo Coniferales, dengan beberapa famili yaitu
Pinaceae, Araucariaceae, Podocarpaceae, Cupressaceae
Kelas Gnetopsida diwakili oleh ordo Gnetales dengan beberapa famili yaitu Gnetaceae,
Ephedraeceae, Welwitsiaceae
13 | Laporan Kuliah Lapangan
2. Divisio Magnoliophyta
Magnoliophyta merupakan suatu kelompok tumbuhan yang memiliki ciri-ciri :
Tumbuhan dengan biji tertutup sudah ada bunga sesungguhnya dan daun yang bervariasi
baik bentuk, ukuran dan bentuk pertulangan
Biji-biji dari magnoliophyta tumbuh di dalam jaringan bakal buah (ovarium) atau struktur
bunga yang lain
Adanya trakea dalam pembuluh xylem
Adanya elemen tapis (sieve elements) dan sel pengantar dalam floem
Adanya pembuahan ganda
Carpel yang menutup
Magnoliophyta mempunyai jumlah jenis yang terbesar dan mendiami lebih banyak tipe
habitat dibandingkan golongan tumbuhan lainnya. Habitusnya mencakup pohon perdu, semak,
herba dan liana yang parenial atau annual. Keanekaragaman struktur bunga merupakan sifat lain
yang menarik dari magnoliophyta. Divisi magnoliophyta mencakup semua tumbuhan yang
berbiji tertutup terdiri dari dua kelompok besar yaitu tumbuhan berkeping dua dan tumbuhan
berkeping satu. Kelas Magnoliopsida (Dicotyledoneae) terdiri dari 6 sub kelas yaitu sub
kelas Magnoliidae, Hamamelidae, Caryophyllidae, Dillenidae, Rosidae dan Asteridae.
Sub kelas Magnoliidae diwakili oleh beberapa ordo yaitu ordo Magnoliales, Piperales,
Nymphales, Laurales dan ordo Annonales
Sub kelas Hamamelidae diwakili oleh ordo Urticales dengan famili Moraceae
Sub Kelas Caryophyllidae diwakili oleh ordo Caryophyllales dengan beberapa famili
yaitu Famili Caryophyllaceae, Nyctaginaceae, Cactaceae, Amaranthaceae dan Portulaceae
Sub Kelas Dilleniidae diwakili oleh ordo Malvales dengan famili Malvaceae. Ordo
Violales dengan famili Caricaceae dan Cucurbitaceae. Ordo Capparales dengan famili
Brassicaceae dan ordo Ericales dengan famili Ericaceae
Sub Kelas Rosidae diwakili oleh Ordo Fabales dengan famili Fabaceae/
Papilionaceae, Famili Mimosaceae, Famili Caesalpiniaceae. Ordo Myrtales dengan famili
Myrtaceae Ordo Euphorbiales dengan famili Euphorbiaceae Ordo Rosales dengan famili
Rosaceae dan famili Anacardiaceae Ordo Santales dengan famili Loranthaceae Ordo
Sapindales dengan famili Meliaceae dan famili Rutaceae
Sub kelas Astriidae diwakili oleh Ordo Asterales oleh famili Asteraceae Ordo Rubiales
dengan famili Rubiaceae Ordo Solanales dengan famili Solanaceae dan famili
14 | Laporan Kuliah Lapangan
Convulvulaceae Ordo Lamiales dengan famili Lamiaceae dan famili Verbenaceae Ordo
Gentianales/ Apocynale dengan famili Apocynaceae
3. Habitus Tanaman
Habitus merupakan istilah biologi yang berarti tindakan naluriah (instinktif) hewan
atau kecenderungan alamiah bentuk suatu tumbuhan. Dalam botani, penggunaan habitus lebih
sering dan dipakai untuk menggambarkan penampilan umum atau arsitektur suatu tumbuhan.
Sebagai contoh, melinjo merupakan contoh jenis Gnetum yang berhabitus pohon. Habitus
biasanya diperjelas lagi dengan suatu istilah morfologi penjelas atau kisaran ukuran yang
dapat dijumpai pada keadaan alamiah.
Macam-macam Habitus
a. Liana
Liana adalah suatu habitus tumbuhan. Suatu tumbuhan dikatakan liana apabila dalam
pertumbuhannya memerlukan kaitan atau objek lain agar ia dapat bersaing mendapatkan cahaya
matahari. Tumbuhan memanjat ini paling banyak ditemukan di hutan-hutan tropika. Contohnya
adalah jenis-jenis rotan, anggur, serta beberapa Cucurbitaceae (suku labu-labuan). Liana
biasanya bukan parasit namun ia dapat melemahkan tumbuhan lain yang menjadi penyangganya
dan berkompetisi terhadap cahaya.
b. Terna/Herba
Terna adalah tumbuhan yang batangnya lunak karena tidak membentuk kayu. Tumbuhan
semacam ini dapat merupakan tumbuhan semusim, tumbuhan dwimusim, ataupun tumbuhan
tahunan. Yang dapat disebut terna umumnya adalah semua tumbuhan berpembuluh
(tracheophyta). Biasanya sebutan ini hanya dikenakan bagi tumbuhan yang berukuran kecil
(kurang dari dua meter) dan tidak dikenakan pada tumbuhan nonkayu yang merambat
(digolongkan tumbuhan merambat).
c. Semak
Semak dibedakan dari pohon dengan tinggi lebih pendek, biasanya di bawah 6 m (20
kaki). Tanaman dari banyak spesies dapat tumbuh baik dalam semak atau pohon, tergantung
15 | Laporan Kuliah Lapangan
pada kondisi mereka tumbuh. Kecil, semak rendah, umumnya kurang dari 2 m, seperti lavender
dan varietas taman yang paling kecil mawar, yang sering disebut pohon tinggi. Suatu daerah
semak dibudidayakan di taman atau taman dikenal sebagai semak-semak. Ketika dipotong
sebagai topiary, spesies yang cocok atau varietas semak mengembangkan dedaunan lebat
dan banyak cabang-cabang berdaun kecil yang tumbuh berdekatan. Banyak semak merespon
dengan baik untuk pemangkasan pembaharuan.
16 | Laporan Kuliah Lapangan
tumbuhan yang berukuran kecil (kurang dari dua meter) dan tidak dikenakan pada tumbuhan
nonkayu yang merambat (digolongkan tumbuhan merambat).
d. Perdu
Perdu adalah nama sekelompok pohon yang memiliki ketinggian di bawah 6 m (20
kaki).
e. Pohon
Pohon atau juga pokok ialah tumbuhan yang berkayu dan terbagi menjadi dua kelompok
tumbuhan :
Pertama kelompok pohon berakar tunjang (dikotil) terdiri dari batang pohon
merupakan batang utama yang tumbuh tegak tajuk pohon, akar dan akar tunjang berfungsi
untuk memperkokoh berdirinya pohon. Batang pohon merupakan bagian utama pohon
dan menjadi penghubung utama dengan bagian akar sebagai penyerap air dan mineral,
Cabang adalah juga batang, tetapi berukuran lebih kecil dari berfungsi memperluas ruang
bagi pertumbuhan daun sehingga mendapat lebih banyak cahaya matahari dan juga
menekan tumbuhan pesaing di sekitarnya. Batang dibalut dengan kulit yang melindungi
batang dari kerusakan, dan cabang yang lebih kecil ialah ranting dan daun untuk ber
fotosintesis.
Kedua kelompok pohon berakar serabut (monokotil) terdiri dari pohon, akar, pelepah
dan daun, pohon berakar serabut tidak bercabang contoh pohon kelapa. Pohon dibedakan
dari semak, Semak juga memiliki batang berkayu, dan bentuknya jauh lebih kecil dibanding
dengan bentuk pohon
17 | Laporan Kuliah Lapangan
BAB III
PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Nama Daerah : Taleus / Talas
Nama Ilmiah : Colocasia esculenta
Habitus : Herba
Gambar Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Class : Lilopsida
Sub class : Arecidae
Ordo : Arales
Familia : Araceae
Genus : Colocasia
Spesies : Colocasia esculenta
Morfologi Manfaat
Memiliki batang talas sangat pendek
, terbungkus oleh pelepah daun , batang
talas berbentuk bulat danjark antar ruas
batang sangat sempit atau pendek
Daun talas berbentuk perisai dan
ibu tulang daunnya besar tepi daunnya
rata serta pertulangannya menjari
Perbungaan terdiri dari tongkol
seludang dan tangkai
Dapat mengobati penyakit Diare
Dapat mengobati penyakit Disentri
Dapat mengobati penyakit Biduran
Dapat mengobati penyakit Radang Ginjal
Dapat mengobati penyakit Nyeri Otot dan
Sendi
Dapat mengobati Kanker
Dapat mengobati Antioksidan
Dapat mengobati penyakit Diabetes Tipe
II
Baik untuk mengobati Sistem Pencernaan
Dapat mengobati penyakit Bisul.
18 | Laporan Kuliah Lapangan
Nama Daerah : Bayam Duri
Nama Ilmiah : Amaranthus spinosus
Habitus : Herba
Gambar Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub class : Caryophyllidae
Ordo : Caryophyllales
Familia : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus spinosus
Morfologi Manfaat
Batang tanaman bayam duri
kecil,berbentuk bulat, lunak dan berair
Batang tubuh tegak bisa mencapai satu
meter dan percabangannya monopodial
Adanya duri yng terdapat pada pangkal
batang tanaman ini
Memiliki daun tunggal, berwarna
kehijauan bentuk bundar telur memanjang(
ovalis)
Bunga terdapat di axilaar batang
Merupakan bjunga berkelamin tunggal
Umtuk Merangsang Pertumbuhan
Anak
Dapat Melancarkan Pencernaan
Mencegah Penyakit Kanker
Mencegah Penuaan Dini
Meningkatkan Efisiensi Otot
Menjaga Kesehatn Kulit
Menjaga Kesehatan Tulang
Dapat MenurukanTekanan Darah
19 | Laporan Kuliah Lapangan
Nama Daerah : Jukut Ibun
Nama Ilmiah : Drymaria chordata
Habitus : Herba
Gambar Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub class : Caryophyllidae
Ordo : Caryophyllales
Familia : Caryophyllaceae
Genus : Drymaria
Spesies : Drymaria chordata
Morfologi Manfaat
segi penampang batang bulat (teres)
duduk daun/ filotaksis berhadapan (Folio sparsa),
pertulangan daun (Palminervis), bentuk daun
bangun jantung (cordatus), tepi daun rata
(integer) merupakan daun tunggal.
Merupakan bunga majemuk inflorescentia
recemosa, tipe mahkotadan kelopak perigoium
yaitu tidak dapat dibedakan antara kelopak dan
mahkota. Tipe ovarium menumpang ( superum).
Merupakan tanaman berumah dua (dioecus).
Mengobati penyakit bisul.
Megobati penyakit demam dan
urus-urus
Mengobati penyakit herpes
20 | Laporan Kuliah Lapangan
Nama Daerah : Krokot
Nama Ilmiah : Portulaca oleracea
Habitus : Herba
Gambar Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub class : Hamamelidae
Ordo : Caryophyllales
Familia : Portulacaceae
Genus : Portulaca
Spesies : Portulaca oleracea
Morfologi Manfaat
Tangkainya pendek berbentuk bulat telur
sungsang, bagian ujungnya bulat melekuk
ke dalam.
Daun krokot berwarna hijau dengan warna
batang kemerahan, warna permukaan atas
daun hijau tua, daunnya tunggal, tebal
berdaging, datar, dan letaknya berhadapan
atau tersebar.
Memiliki bunga yang berkelompok 2-6
buah yang keluar dari ujung percabangan,
mahkota daunnya berjumlah lima buah,
berwarna kuning dan kecil-kecil.
Buahnya berbetuk kotak, bijinya banyak
dengan warna hitam cokelat mengkilap.
Daun krokot kaya akan omega tiga,
dalam 100 gram daun krokot segar
mengandung 225-300 mg asam
linolenat. Senyawa ini dapat
menurunkan khorestrol darah, karena
untuk membuang kholestrol diperlukan
diantaranya omega tiga. Omega tiga
juga dapat mencegah fatty liver, karena
omega tiga diperlukan untuk membuat
kulit dari VLDL, suatu lipoprotein yang
mengangkut triasilgliserol dari hepar
keseluruh tubuh.
Tanaman ini dapat menyembuhkan
penyakit disentri, diare akut, radang
21 | Laporan Kuliah Lapangan
akut usus buntu, radang payudara.
Nama Daerah : Gulma
Nama Ilmiah : Eragrostis amabilis
Habitus : Herba
Gambar Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Sub class : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Eragrostis
Spesies : Eragrostis amabilis
Morfologi Manfaat
22 | Laporan Kuliah Lapangan
Batang berwarna hijau keunguan
Tinggi 30-60 cm, ruas 5-6 cm.
Permukaan batang berbulu halus, bentuk
bulat dan berongga.
Rumput ini dapat digunakan sebagai
pakan ternak dan tanaman hias dan
bersifat ornamental dalam tanaman.
Nama Daerah : Bawang Daun
Nama Ilmiah : Allium fistulosum L
Habitus : Herba
Gambar Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Sub class : Lilidae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium fistulosum L
23 | Laporan Kuliah Lapangan
Morfologi Manfaat
Memiliki batang berwarna hijau muda,
tidak bercabang, beralur dan semu.
Memiliki tinggi sekitar 60-70 cm.
Filotaksis daun roset akar , memiliki
tepi yang rata berujung runcing, dan
memiliki tulang daun yang sejajar,
daging pada daun tipis bentuknya rata
dan berwarna hijau.
Memiliki bunga yang majemuk.
Sumber zat besi
Memiliki kandungan serat yang baik
Baik untuk kesehatan jantung
Mampu meningkatkan sistem kekebalan
tubuh
Dapat digunakan untuk mengobati
cacingan
Memiliki sifat anti diabates
Mampu mengobati infeksi
Nama Daerah : Daun Sendok
Nama Ilmiah : Plantago major L
Habitus : Herba
Gambar Klasifikasi
24 | Laporan Kuliah Lapangan
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub class : Asteridae
Ordo : Plantaginales
Familia : Plantaginaceae
Genus : Plantago
Spesies : Plantago major L
Morfologi Manfaat
Memiliki akar tunggang berwarna putih.
Daun tanaman ini bersatu, roset akar,
berbentuk bulat telur sampai elips,
bertangkai agak panjang, tepi daun
bergerigi dengan ukuran panjang 5-10
cm.
Biji tanaman ini berbentuk elips sampai
segitiga, berwarna coklat tua sampai
agak hitam.
Untuk mengobati sakit batuk kering
Sebagai obat sakit cacingan
Untuk menyembuhkan sakit wasir
Untuk memberishkan darah luka
Untuk pengobatan penyakit-penyakit
kulit seperti bisul
Untuk memperbaiki penglihatan
25 | Laporan Kuliah Lapangan
Nama Daerah : Wortel
Nama Ilmiah : Daucus carota L
Habitus : Herba
Gambar Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnolopsida
SubKelas : Rosidae
Ordo : Apiales
Famili : Apiaceae
Genus : Daucus
Species : Daucus carota L
Morfologi Manfaat
Daun memilki anak – anak berbentuk
lanset (garis – garis ). tangkai daun kaku
dan tebal engan permukaan halus ,
sedangkan selehai daun emas lemas dan
tipis
Batangan paada tanaman wortel ,
berbentuk bulat , tidak berkayu agak
keras dan berdiameter 1 – 1.5 cm . Pada
umumnya berwarna kuning keoren-
orenan. Batang tanaman tidak bercabang
Bunga tanaman wortel tumbuh pada
ujung tanaman, berbentuk paying ganda,
berwarna putih atau merah jambu agak
pucat .
Biji tanaman wortel merupakan biji
tertutup dan berkeping dua
Vitamin dan mineral. Wortel
mengandung vitamin A yang menjaga
kesehatan mata, pertumbuhan,
perkembangan, dan fungsi kekebalan
tubuh.
Karbohidrat.
Serat.
Senyawa lainnya.
Mencegah penyakit jantung.
Berbagai jenis penyakit kanker.
Merawat mata.
Menjaga kesehatan otak.
26 | Laporan Kuliah Lapangan
Nama Daerah : Jotang
Nama Ilmiah : Synedrella nodiflora
Habitus : Semak
Gambar Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub class : Asteridae
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Synedrella
Spesies : Synedrella nodiflora
Morfologi Manfaat
Tegak atau berbaring pada pangkalnya,
bercabang menggarpu berulang-ulang;
tinggi hingga 1,5 m.
Daun-daun berhadapan; dengan tangkai
bentuk talang, 0,5–5,5 cm, tangkai dari
pasangan daun yang sama dihubungkan
dengan tepi yang sempit, dengan banyak
rambut di sekitarnya.
Helai daun bundar telur memanjang,
2,5–15 × 1–9 cm; pangkal daun menyempit
sepanjang tangkai, ujung daun runcing,
sementara tepinya bergerigi lemah, dan
berambut di kedua permukaannya.
Membantu dalam menghilangkan bau
mulut
Mengatasi sariawan dengan cara
mengkonsumsi bongkol bunga sebagai
lalaban
Menjaga kesehatan kulit bibir
Meringankan nyeri pada saat sakit gigi
Mengurangi pembengkakan pada gusi
Melegakan sistem pernafasan
27 | Laporan Kuliah Lapangan
Nama Daerah : Babandotan
Nama Ilmiah : Ageratum conyzoides
Habitus : Semak
Gambar Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub class : Asteridae
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Ageratum
Spesies : Ageratum conyzoides
Morfologi Manfaat
Daun-daun bertangkai, 0,5–5 cm, terletak
berseling atau berhadapan, terutama yang
letaknya di bagian bawah.
Helaian daun bundar telur hingga
menyerupai belah ketupat, 2–10 × 0,5–5
cm; dengan pangkal agak-agak seperti
jantung, membulat atau meruncing; dan
ujung tumpul atau meruncing; bertepi
beringgit atau bergerigi; kedua
permukaannya berambut panjang,
dengan kelenjar di sisi bawah.Mahkota
dengan tabung sempit, putih atau ungu.
Dapat digunakan sebagai obat :
untuk bengkak, bisul, dan borok
untuk eksim dan luka berdarah
untuk radang telinga
untuk sakit tenggorokan dan radang
batang tenggorokan
28 | Laporan Kuliah Lapangan
Nama Daerah : Sintrong
Nama Ilmiah : Crassocephalum crepidioides
Habitus : Semak
Gambar Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub class : Asteridae
Ordo : Asterales
Familia : Astraceae
Genus : Crassocephalum
Spesies : Crassocephalum crepidioides
Morfologi Manfaat
Tinggi hingga 1 meter, berbau
harum aromatis apabila diremas. Batang
lunak beralur-alur dangkal. Daun-daun
terletak tersebar, dengan tangkai yang
sering bertelinga.
Helaian daun jorong memanjang atau
bundar telur terbalik, 8–20 × 3–6 cm,
dengan pangkal menyempit berangsur
sepanjang tangkai daun dan ujung
runcing, bertepi rata atau berlekuk
hingga berbagi menyirip, bergigi
Melancarkan Sistem Pencernaan
Melancarkan Sistem Peredaran Darah
Membantu Mengobati Penyakit Maag
Memberikan Asupan Vitamin B Kompleks
pada Tubuh
Mencegah Bau Badan
Mencegah Inflamasi (Peradangan)
Mencegah Penyakit Sembelit
Menghaluskan Permukaan Kulit
Menghilangkan Rasa Nyeri
Mengobati Masuk Angin
Meningkatkan Kemampuan Ingatan
Meningkatkan Kemampuan Penglihatan
29 | Laporan Kuliah Lapangan
bergerigi kasar dan runcing
Nama Daerah : Leunca
Nama Ilmiah : Solanum ningrum
Habitus : Semak
Gambar Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub class : Asteridae
Ordo : Solales
Familia : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum ningrum
Morfologi Manfaat
30 | Laporan Kuliah Lapangan
Segi penampang bulat (Teres) filoteksis
tersebar (Folio sparsa), pertulangan
daun brachidodromus (menyirip tidak
sampai ujung), tepi daun rata (integer)
bangun daun memanjang (Oblongus)
dan memiliki daun tunggal.
Bunga tunggal, tipe mahkota
Gamopetal, tipe kelopak Gamosepal,
dan memiliki ovarium menumpang
(suoerum). Tipe buah bacca, merupakan
tumbuhan berumah satu (monoecus).
Dapat Menangkal Radikal Bebas
Dapat Mengurangi Kolesterol
Dapat Menurunkan Tekanan Darah
Dapat Membuat Jantung Menjadi Sehat
Mengatasi Osteoporosis
Membuat Gigi Menjadi Kuat
Untuk Menambahkan Hemoglobin
Mempercepat Penyembuhan Luka
Mengurai Produksi Asam Lambung
Membuat Rambut Tidak Mudah Patah
Mencegah Penyakit Sariawan
Untuk Menguatkan System Imun
Nama Daerah : Kopi
Nama Ilmiah : Coffea arabica
Habitus : Perdu
Gambar Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub class : Asteridae
Ordo : Rubiales
Familia : Rubiaceae
Genus : Coffea
Spesies : Coffea arabica
31 | Laporan Kuliah Lapangan
Morfologi Manfaat
tumbuh baik di daerah dengan
ketinggian 700 – 1.700 m diatas
permukaan laut, suhu 16 – 20°C,
beriklim kering selama 3 bulan setiap
tahun berturut-turut.
Kopi arabica sangat peka
terhadap penyakit HV, terutama
bila ditanam
didaerah yang ketinggiannya kurang
dari 500 m diatas permukaan laut.
Akar tnggang tumbuh dari akar tembaga
Meningkatkan stamina
Mencegah penyakit kanker.
Menjaga kesehatan mulut
Mengurangi resiko diabetes
Meningkatkan mood.
Nama Daerah : Terong Belanda
Nama Ilmiah : Solanum betaceum Cav
Habitus : Perdu
Gambar Klasifikasi
32 | Laporan Kuliah Lapangan
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub class : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum betaceum Cav
Morfologi Manfaat
panjang tangkai daunnya mencapai
7– 10 cm
Bijinya bulat pipih, tipis, dan keras
Akarnya dangkal, tidak terlalu
terasa tumbuh baik pada temperatur 18 –
22C, curah hujan tahunan 600 – 800 mm.
Daun tersusun alternate (berseling)
dan tidak memiliki stipula.
Buah terong belanda sangat kaya nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh
seperti vitamin, mineral, beta karoten,
karbohidrat, protein, lemak, antosianin dan
serat. Kandungan tersebut sangat berperan
penting bagi tubuh untuk menangkal
serangan radikal bebas.
Nama Daerah : Ciplukan
Nama Ilmiah : Physalis angulata L
33 | Laporan Kuliah Lapangan
Habitus : Perdu
Gambar Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub class : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Physalis
Spesies : Physalis angulata L
Morfologi Manfaat
Memiliki batang yang berdiri tegak,
lunak, bentuk batang bulat, beralur dan
berwarna kecoklatan
Termasuk kedalam daun tunggal yang
bertangkai banyak, letaknya tersebar
dibagian bawah , bentuk daun oval atau
bulat telur, dan memanjang dengan
pangkai daun meruncing
Bunga tanaman ini bunga tunggal dan
memiliki buah berbentuk oval yang
dibungkus dalam kelopak yang
menggelembung.
Untuk mengobati radang tenggorokan
Untuk mengobati gondongan
Mempercepat peringanan borok
Dapat mengobati kencing manis
Mengurangi penyakit praru-paru basah
Mengurangi resiko terjadinya epilepsi
34 | Laporan Kuliah Lapangan
Nama Daerah : Jeruk Siam
Nama Ilmiah : Citrus reticulate
Habitus : Perdu
Gambar Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub class : Rosidae
Ordo : Sapindales
Familia : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus reticulate
Morfologi Manfaat
tinggi antara 2,5 s.d 3 m
kulit buahnya tipis (sekitar 2 mm),
permukaannya halus, licin,
mengkilap, dan menempel lekat pada
daging buahnya.
Dasar buahnya berleher pendek
dengan puncak berlekuk.
Tangkai buahnya pendek dengan
panjang sekitar 3 cm dan berdiameter 2,6
mm.
jeruk berfungsi meningkatkan kekebalantubuh yang dapat mencegah penyakit flu,mencegah infeksi telinga yang berulang-ulang, dan juga dapat menurunkan resikokanker usur besar karena membantumengusir radikal bebas yangdapatmenyebabkan kerusakan DNA.
Kaya Vitamin B6 yang dapat menjagatekanan darah tetap normal danmendukung produksi hemoglobin dalamtubuh.
Mengandung antioksidan yang baik untukkulit, karena dapat membantu melindungikulit dari radikal bebas yang dapatmenyebabkan kerusakan kulit. Jadidengan mengkonsumsi buah jeruk, dapatmeremajakan kulit.
Mengandung serat yang dapat digunakanuntuk mencegah diabetes. Kandunganserat yang terdapat dalam jeruk dapatmenjaga kadar gula dalam darah tetapstabil.
35 | Laporan Kuliah Lapangan
Nama Daerah : Jeruk Keprok Garut
Nama Ilmiah : Citrus nobilis
Habitus : Perdu
Gambar Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub class : Rosidae
Ordo : Sapindales
Familia : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Ciitrus nobilis
Morfologi Manfaat
Tinggi antara 2,5 s.d 3 m
Tinggi 2-8 meter
Tangkai daun bersayap sangat sempit
Temperatur optimal antara 25-30 oC
Bunganya dapat diserbuki
dengan bantuan lebah, penyerbukan
sendiri, atau secara partenokarpi
jeruk berfungsi meningkatkan kekebalantubuh yang dapat mencegah penyakit flu,mencegah infeksi telinga yang berulang-ulang, dan juga dapat menurunkan resikokanker usur besar karena membantumengusir radikal bebas yangdapatmenyebabkan kerusakan DNA.
Kaya Vitamin B6 yang dapat menjagatekanan darah tetap normal danmendukung produksi hemoglobin dalamtubuh.
Mengandung antioksidan yang baik untukkulit, karena dapat membantu melindungikulit dari radikal bebas yang dapatmenyebabkan kerusakan kulit. Jadidengan mengkonsumsi buah jeruk, dapatmeremajakan kulit.
Mengandung serat yang dapat digunakanuntuk mencegah diabetes. Kandunganserat yang terdapat dalam jeruk dapatmenjaga kadar gula dalam darah tetapstabil.
36 | Laporan Kuliah Lapangan
Nama Daerah : Pohon Tanjung
Nama Ilmiah : Mimusops elengi L
Habitus : Pohon
Gambar Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub class : Dilleniidae
Ordo : Ebenales
Familia : Sapotaceae
Genus : Mimusops
Spesies : Mimusops elengi L
Morfologi Manfaat
Pohon tanjung umumnya berukuran
sedang dan dapat tumbuh hingga
ketinggian 25 meter. Memiliki daun-daun
tunggal, tersebar dan bertangkai panjang.
Daun yang termuda berambut coklat dan
segera gugur. Helaian daun berbentuk
bulat telur hingga lonjong dengan panjang
9-16 cm., bertepi rata namun
menggelombang.
Bunganya berkelamin dua, sendiri atau
berdua menggantung di ketiak daun,
berbilangan 8 dan berbau semerbak.
Bunganya yang wangi mudah rontok.
Bunga-bunga yang rontok ini kerap
Pohon tanjung merupakan tanaman yang
kerap digunakan sebagai peneduh
dengan tajuknya yang rimbun. Namun
ternyata, pohon ini memiliki banyak
manfaat , bunga nya bisa dimanfaatkan
sebagai pengharum pakaian, ruangan
atau sebagai hiasan. Buahnya juga bisa
dimakan dengan rasa manis sedikit
sepat.
Pohon tanjung juga bermanfaat untuk
kesehatan. Air rebusan pepagan kulit
batangnya digunakan sebagai obat
penguat dan obat demam. Rebusan
pepagan beserta bunganya juga
37 | Laporan Kuliah Lapangan
dikumpulkan orang di pagi hari untuk
mengharumkan pakaian, ruangan atau juga
hiasan.
digunakan untuk meringanlan murus
yang disertai demam.
38 | Laporan Kuliah Lapangan
IDENTIFIKASI TUMBUHAN
A. Habitus Herba
Data Pengamatan TumbuhanOrdo : AralesFamili : Araceae
Ordo : CaryophyllalesFamili : Amaranthaceae
Ordo : CaryophylallesFamili : Caryophillaceae
Ordo : CaryophyllalesFamili : Portulacaceae
Contoh : Sampel Colocasia Essculenta Amaranthus spinosus Drymaria Chordate Portulaca oleracea1. Batang
Habitus Herba Menahun Herba Herba HerbaSimpodial/Monopodial - - - -Bentuk/Segi Penampang Bulat Bulat Bulat Bulat
2. Daun
Filotaksis Roset Batang TersebarBerhadapan
(Folio Sparsa)Tersebar
Pertulangan daun Menyirip (Penninervis) Menyirip (Penninervis) Palminervis MenyiripBentuk daun Perisai (Peltatus) Jorong (Ovalis) Jantung (Cordatus) Bulat TelurTepi daun Integer (Rata) Integer (Rata) Integer (Rata) Intger (Rata)Tunggal/Majemuk Tunggal Majemuk Tunggal Tunggal
3. BungaKarangan Bunga Cymosa (Terminal) Spika Inflorescentia Recemosa TersebarTipe Mahkota Perigonium Perigonium Polysepal PolypetalTipe Kelopak Perigonium Perigonium Polypetal PolysepalTipe Benang Sari Diadelpus Monodelpus Diadelpus DiadelpusTipe Ovarium Suferum Suferum Suferum Suferum
4. BuahTipe Buah Buah Buni Buah Bacca Buah Kapsula Buah KotakMonoecus/Dioecus Monoecus Monoecus Monoecus Monoecus
39 | Laporan Kuliah Lapangan
Data Pengamatan TumbuhanOrdo : LilialesFamili : Liliaceae
Ordo : PlantaginalesFamili : Plantaginaceae
Ordo : ApialesFamili : Apiaceae
Ordo : CyperalesFamili : Poaceae
Contoh : Sampel Allium fistulosum L Plantago major L Daucus carota L Eragrostis amabilis1. Batang
Habitus Herba Herba Herba HerbaSimpodial/Monopodial - - -Bentuk/Segi Penampang Bulat Bulat Bulat Bulat
2. DaunFilotaksis Roset akar Roset Akar Roset akar BerselingPertulangan daun Sejajar Melengkung - SejajarBentuk daun Pipih memanjang Bulat Telur Lanst / garis Garis (Lienaris)Tepi daun Runcing Rata Bercangap Intger (Rata)Tunggal/Majemuk Majemuk Tunggal Majemuk Tunggal
3. BungaKarangan Bunga Bongkol Bulir Payung Berganda SpikletTipe Mahkota Perigonium Prigonium Perigonium PerigoniumTipe Kelopak Perigonium Perigonium Perigonium PerigoniumTipe Benang Sari Monodelpus Monodelpus - DiadelpusTipe Ovarium Suferum Suferum Inferum Suferum
4. BuahTipe Buah Buah kotak Buah Bacca Bacca Buah PadiMonoecus/Dioecus monoecus monoecus Monoecus Monoecus
40 | Laporan Kuliah Lapangan
B. Habitus Semak
Data Pengamatan Tumbuhan Ordo : AsteralesFamili : Asteraceae
Ordo : AsteralesFamili : Asteraceae
Ordo : AsteralesFamili : Astraceae
Ordo : SolalesFamili : Solanaceae
Contoh : Sampel Synedrella Nodiflora Ageratum Conyzoides Crassocephalum Crepidioides Solanum Ningrum1. Batang
Habitus Semak Semak Semak SemakSimpodial/Monopodial - - - -Bentuk/Segi Penampang Bulat Bulat Bulat Bulat
2. DaunFilotaksis Berhadapan Berhadapan Berseling Tersebar TersebarPertulangan daun Menyirip Menyirip Menyirip BrachidodromusBentuk daun Elips-Bulat Bulat Telur Bulat Telur Terbalik Memanjang (Oblongus)Tepi daun Beringgit Bergerigi Bergerigi Integer (Rata)Tunggal/Majemuk Majemuk Majemuk Mejemuk Tunggal
3. BungaKarangan Bunga Bongkol Malai Malai Rata TerompetTipe Mahkota Polypetal Polypetal Gamopetal GamopetalTipe Kelopak Polysepal Polysepal Gamosepal GamosepalTipe Benang Sari Dialidelpus Diadelpus Diadelpus DiadelpusTipe Ovarium Inferum Inferum Inferum Suferum
4. BuahTipe Buah Buah Batu Buah Padi Buah Baru Buah BaccaMonoecus/Dioecus Monoecus Monoecus Monoecus Monoecus
41 | Laporan Kuliah Lapangan
C. Habitus Perdu
Data Pengamatan TumbuhanOrdo : RubialesFamili : Rubiaceae
Ordo : SolanalesFamili : Solanaceae
Ordo : SolanalesFamili : Solanaceae
Contoh : Sampel Coffea arabica Solanum betaceum Cav Physalis angulata L1. Batang
Habitus Perdu Perdu PerduSimpodial/Monopodial Monopodial Monopodial -Bentuk/Segi Penampang Bulat Bulat Bulat
2. DaunFilotaksis Berhadapan Berselang-Seling TersebarPertulangan daun Menyirip Menyirip MenyiripBentuk daun Jorong Bulat Telur Bulat TelurTepi daun Berombak Integer (Rata) Rata/ BergelombangTunggal/Majemuk Tunggal Tunggal Tunggal
3. BungaKarangan Bunga Cymosa Tandan LoncengTipe Mahkota Polypetal Polypetal GamopetalTipe Kelopak Gamosepal Polysepal PolysepalTipe Benang Sari Delidelpus Delidelpus MonodelpusTipe Ovarium Inferum Suferum Inferum
4. BuahTipe Buah Buah Batu Buah Buni Buah BuniMonoecus/Dioecus Monoecus Monoecus Dioecus
42 | Laporan Kuliah Lapangan
Data Pengamatan Tumbuhan Ordo : SapindalesFamili : Rutaceae
Ordo : SapindalesFamili : Rutaceae
Contoh : Sampel Citrus nobilis Citrus reticulata1. Batang
Habitus Perdu PerduSimpodial/Monopodial Monopodial MonopodialBentuk/Segi Penampang Bulat Bulat
2. DaunFilotaksis Berseling BerselingPertulangan daun Menyirip MenyiripBentuk daun Bulat telur memanjang OvalTepi daun Integer (rata) Integer (Rata)Tunggal/Majemuk Majemuk Majemuk
3. BungaKarangan Bunga Rasemosa RasemosaTipe Mahkota Polypetal PolypetalTipe Kelopak Polysepal PolysepalTipe Benang Sari Delidelpus DelidelpusTipe Ovarium Suferum Suferum
4. BuahTipe Buah Buah buni Buah BuniMonoecus/Dioecus monoecus Monoecus
43 | Laporan Kuliah Lapangan
D. Habitus Pohon
Data Pengamatan Tumbuhan Ordo : EbenalesFamili : Sapotaceae
Contoh : Sampel1. Batang
Habitus PohonSimpodial/Monopodial MonopodialBentuk/Segi Penampang Bulat
2. DaunFilotaksis TersebarPertulangan daun BrachidodromusBentuk daun Bulat telurTepi daun BergelombangTunggal/Majemuk Tunggal
3. BungaKarangan Bunga -Tipe Mahkota PolypetalTipe Kelopak PolysepalTipe Benang Sari DialidelpusTipe Ovarium
4. BuahTipe Buah Buah BatuMonoecus/Dioecus Dioecus
44 | Laporan Kuliah Lapangan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan di Taman Teknologi Pertanian
(TTP) – Cikajang Kab.Garut dapat disimpulkan bahwa:
1. Jeruk Keprok Garut mengalami degradasi setelah terkena virus citrus vein phloem
degeneration (CVPD) dan diperparah dengan adanya bencana alam yaitu letusan
Gunung Galunggung. Dengan kedua fenomena tersebut menyebabkan varietas asli jeruk
garut dari segi kualitas menurut dan dari perkembangbiakannya pun hampir mengalami
kepunahan. Dengan adanya tanaman jeruk garut yang ada di penangkaran benih jeruk di
Malang, Jawa Timur membuat varietas jeruk garut dapat dikembangkan lagi
(namun varietas dimalang tersebut masih dalam penelitian dari segi kualitas dan kuantitas
apakah sama atau tidak dengan jeruk Keprok asli garut). Selain itu bibit jeruk keprok garut
dari wanaraja pun di budidayakan disini sebagai perbandingan. Sehingga dengan begitu
popularitas jeruk garut dapat kembali bangkit. Yang memiliki rasa yang khas serta morfologi
yang berupa kulit jeruk lebih tebal.
2. Untuk Kentang sendiri, di TTP – Cikajang ini terdapat 4 varietas kentang yaitu
kentang sayur atau Granola, kentang industry medians, atlantic dari Australia dan hernes
dari Scotlandia. Namun hanya 2 varietas yang diunggulkan serta adanya budidaya bibit.
Kedua varietas tersebut yaitu Kentang sayur atau Garola dan Kentang industry medians.
Dengan melakukan 2 teknis pembudidayaan bibit, teknik Aeroponik dengan udara
dan irigasi tetes yang dilakukan di screenhouse. Selain pembudidayaan bibit, untuk
memenuhi kebutuhan konsumen dibudidakan juga kentang dilapangan. Dengan ke 4 varietas
tersebut. Untuk morfologinya, dapat langsung dibedakan yaitu dari umbi. Kentang industry
medians memiliki warna umbi keputihan sementara untuk kentang sayur atau granola
memiliki warna umbi kekuningan
3. Setelah melakukan identifikasi tanaman yang kami dapat di sekitar Taman Teknologi
Pertanian (TTP) Cikajang Lokasi 5 mel iputi tumbuhan yang berada dalam habitus berbeda
kami menemukan :
- Habitus Liana : - (kami tidak menemukannya)
- Habitus Herba :
45 | Laporan Kuliah Lapangan
a. Talas ( Colocasia esculenta)
b. Bayam Duri (Amaranthus spinosus)
c. Jukun Ibun (Drymaria chordate)
d. Krokot (Portulaca oleracea)
e. Gulma (Eragrostis amabilis)
f. Bawang Daun (Allium fistulosum L)
g. Daun Sendok (Plantago major L)
h. Wortel (Daucus carota L)
- Habitus Perdu :
a. Kopi (Coffea Arabica)
b. Terong Belanda (Solanum betaceum Cav)
c. Ciplukan (Physalis angulata L)
d. Jeruk Garut (Citrus nobilis)
e. Jeruk Siam (Citrus reticulate)
- Habitus Semak :
a. Jotang (Synedrella nodiflora)
b. Babandotan (Ageratum conyzoides)
c. Sintrong (Crassocephalum crepidioides)
d. Leunca (Solanum ningrum)
- Habitus Pohon :
a. Tanjung (Mimusops elengi L)
46 | Laporan Kuliah Lapangan
DAFTAR PUSTAKA
http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-tomat/ diakses pada harikamis 19 Juli 2018 pukul : 20:17 WIB
http://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-ciri-ciri-morfologi-tomat/ di akses padahari Jum’at, 20 Juli 2018 pukul :21 : 57 WIB
http://agroteknologi.web.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-wortel/ di akses pada hariJum’at, 20 Juli 2018 pukul : 22: 12 WIB
http://biodiversitwarriors.org/Ciri-ciri-tanaman-serta-manfaatnya/ diakses pada hariSabtu,21 Juli pukul 19 : 20 WIB
https://Calanty.wordpress.com/tumbuhan diakses pada hari Sabtu, 21 Jul 2018 pukul 19 :40 WIB
https://www.mukegila08.wordpress.com diakses pada hari Sabtu, 21 Juli 2018 pukul 20 :10 WIB
http://tanamankhasgarut2017.blogspot.com/2017/07/laporan-kuliah-lapangan-botani.htmldiakses pada hari kamis 19 juli 2018 pada pukul 10:11 WIB
https://iis12maspupah.blogspot.com/2017/07/laporan-praktikum-botani-phanerogamae.html diakses pada hari Kamis 19 Juli 2018 pada pukul 11:42 WIB
47 | Laporan Kuliah Lapangan
Lampiran
Gedung Taman Teknologi Pertanian Cikajang
Taman Teknologi Pertanian Cikajang
48 | Laporan Kuliah Lapangan
TANAMAN BUDIDAYA
Kentang Hidroponik Kentang Aeroponik
Jeruk Siem Jeruk Keprok Garut
49 | Laporan Kuliah Lapangan
TEKNIK AEROPONIK
Screenhouse Aeroponik Toren yang berisi campuran air dan abemix
Akar kentang Aerofonik yang terdapat umbikentang
Tanaman kentang Aerofonik
Kentang Aerofonik Pestisida yang digunakan
50 | Laporan Kuliah Lapangan
Air campuran Abemix Benih tanaman kentang aerofonik
GAMBAR HASIL PENGAMATAN
Taleus (Colocasia esculenta) Bayam Duri (Amaranthus spinosus)
Jukut Ibun (Drymaria chordata) Krokot (Portulaca oleracea)
51 | Laporan Kuliah Lapangan
Gulma (Eragrostis amabilis) Bawang Daun (Allium fistulosum L)
Daun Sendok (Plantago major L)
Wortel (Daucus carota L)
52 | Laporan Kuliah Lapangan
Jotang (Synedrella nodiflora) Babandotan (Ageratum conyzoides)
Sintrong (Crassocephalum crepidioides) Leunca (Solanum nigrum)
Kopi (Coffea arabica) Terong Belanda (Solanum betaceum Cav)
53 | Laporan Kuliah Lapangan
Ciplukan (Physalis angulata L) Jeruk Siem (Citrus reticulate)
Jeruk Keprok Garut (Ciitrus nobilis) Pohon Tanjung (Mimusops elengi L)
Saat Melakukan Pengamatan di Lapangan
54 | Laporan Kuliah Lapangan
Kelompok 3
2B Pendidikan Biologi
Fakultas Ilmu Terapan dan Sains
Institut Pendidikan Indonesia
IPI – GARUT
2018