30

BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

  • Upload
    others

  • View
    32

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …
Page 2: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

i

BOOK CHAPTER PEMBERDAYAAN DAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT OLEH MAHASISWA KKN PPM

UNIVERSITAS UDAYANA DI LOKASI KKN PADA DESA-DESA DI KABUPATEN BANGLI

EDITOR: I Nyoman Suarsana

I Gede Rai Maya Temaja

KONTRIBUTOR:

drh. I Made Sukada, MSi, dkk Dr. Ni Made Swasti Wulanyani, S.Psi, M.Erg, dkk Ir. Ni Gusti Ayu Made Dwi Adhi Suastuti, M.Si, M.Si, dkk Ns. Putu Oka Yuli Nurhesti, S.Kep., MM., M.Kep, dkk Dr. Anak Agung Istri Ari Atu Dewi, SH., MH, dkk

Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, M.P, dkk Ns. Ni Komang Ari Sawitri, S.Kep., M.Sc.PhD., dkk Dr. Ir. Made Ria Defiani, MSc.(Hons.), dkk Ir. I Putu Eka N Kencana, MT, dkk Ir. S. Poniman, M. Si, dkk Dr. dr. Ida Ayu Ika Wahyuniari, M.Kes, dkk I Wayan Supardi, S.Si.,M.Si , dkk

LAY OUT ISI: Chonti

DESAIN SAMPUL: I Gede Ngurah Aryawan, S.Kom.

PENERBIT: Swasta Nulus

Jl. Dewi Supraba 17 Denpasar [email protected]

CETAKAN: Pertama: 2019. 240 hlm, 21x29 cm

Font: Times New Roman 12

ISBN: 978-623-7559-03-0

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

Page 3: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

KATA PENGANTAR

Universitas U{ayana telah nrelaksanakan KKN PPM Pcriode XIX tahun 2019, yang

dilaksalakan liulai tanggal 13 Juti s.d. 26 Agustus 20 19. Jumalh trahasiswa Yang melaksanakan KKN

PPM sebanyak 3305 oratrg mahasisw.a yarrg disebar di 172 dcsa lakasi KKN di I kabupaten di provinsi

Balj. Distribusi KKN PPM di Bali meliputi 22 desa masing-masing di kabupalcn Jernbrana, Bulele,ng.

Karangascm. Gianyar, Bangli dan Tabanan. Sedangkan di kabupatean Badung sebatlvak 20 desa dan

kabupaten Klungkung sebanyak 28 desa.

Mahasiswa KKN PPM selain melaporkan hasil kegiatan dalam hentuk laporan akhir kelompok

juga membuat book chapter tii masing-masing kelompok desa KKN. Book chapter firemuat dan

memhahas beberapa program ke{a yang mengikuti penulisan artikel ilmiah, yang meliputi ada abstrak,

pendahuluan, target dan tujuan. metcde pelaksanaan. hasil kegiatan dan peurbahasan, kesimpulan, dan

dattar pustaka.

Selama pelaksanaan KKN-RM. mahasisrva mendapat kesetnpatan seluas-luasnya untuk belajar

rnenerapkan IPTEKS yang diporoleh di kampus, dan bela-iar lebih luas tsntang n'rernberdayakan

masyarakat, belajar bermasyarakat r-lan belajar membagun desa- Mahasisrva berinteraksi tlengan

masyarakat, berkomunikasi dan belajar banyak teiltang etika dar: kchidupan scbagai modal penting

dalarn rneningkatkan soft skill.

Secara ulnum pelaksanaan KKN PPI\{ periode XIX tahun 2019, berjalan dengan baik, lancau'

dan sukses. Hal ini karena tclah dipcrsiapkan der.rgan perencallaan yang lama. Namun demikian masih

tcrdapat bcberapa hambatan yang diluar kemampuan panitia untuk memprediksinya. Kekurangafl-

kekurangan ini akan menladi bahan intropeksi bagi pantia KKN sehingga pelaksanaarr KKN dinrasa

mendatang mcnjadi lebih baik.

Pada kesempatan yang baik ini, kami ingin menvampaikar.r terimakasih banyak kcpada Rektor

dan Ketua LPPM Unud yang telah memtasilitasi kegiatarr KKN-PPM peritrde XIX. Dekan di

lingkungan Unud, panitia pelaksana KKN PPM peride XIX, Koordinator kabupaten (Korkab). Dosen

pembipbing lapangan (DPL). Seluruh perbekel dan desa yang menjadi lokasr KKN PPM periode XlX,

yang telah berkerja keras, menerima dan membimbing mahasisu'a sehingga pelaksanaan KKl"l PPM

periocle XIX berjalan dengan baik. Kami juga ingin menyampaikan permohonan maaf apabila selama

penyelenggaraan KKN ada hal-hal yang kurang berkenaan.

Sekian dan terimakasih

Jinrbaran, l0 Septen:ber 2{Jlt)Pelaksana KKN PPM Lrnud Periode XIXKetua

Prof. Dr,NIP. 196

Suarsana, MSi1 199303 1003

ii

Page 4: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

PRAKATA

Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada

MasyaLrakat, kegiatan KKN cli Unud adalah salah satu program wajib dalam setiap tahun akademik bagi

pala mahasiswa dan merupakan kegiatirn intrakulikuler wajib yang memadukan peiaksal.raan TRI

DHARMA Pcrguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penclitian dan Fergabdian serta wajib diikuti oleh

selun-rh Mahasiswa Unud, selragai sualu syarat kelulllsau mahasiswa scbelum mcngakhiri studinya di

Unud.

Kcgiatan KKN PPM di Universitas Udayana dilaksanakan di dcsa selama I bulan dan 1 minggu

atau dengan bobot 3 satuan kredit semester (SKS). Selarna proses pelaksarakan KKN PPM, mahasiswa

dalam satg kelompok desa KKN dibimbing cleh Dosen Pemtrin:bing Lapangan {DPL). DPL berrugas

untuk memberi bimbingan mulai dari orientasi dan observasi ke lokasi lapangan, membantu

melancar*an proses pendekatan sosiai mahasisr.r'a dengan masyalakat. Berfungsi memberi bimbingan

selama di lapangan, menumbuhkan disipiiin dan motivasi, setla mendampingi mahasiswa dalam

rnelaksanakan prograln kerja KKN PPM dan meinbantu memecahkan rnasalalt yang dihadapi agar

pr'og1'am-ptogram KKN terlaksana dengan baik.

Berkaitan dengan pelaksanaan KI(N PPM, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat, Universitas Udayana akan terus beikonil'ibusi dala*r rnemberi pendarnpingan dan

pemberdayaan kcpada masyarakat di lokasi KKN PPM untuk dapat mcningkatkan daya dar"r potensi

masyarakat perdesaan schingga tnampu memanlaatkan sumber daya alam unluk kesejahteraan.

Karrri ntcnyambut dengan baik dan selrang hati atas tclah terbitnva trook thapter ini dan ini

rnenunjukkan Lembaga Penelitian dan pcngabdian Kepada Masyarakal telah ikut betperan aktif dj

dalam membangun masyarakat dari pinggiran, memberda;zakan masyarakat schingga apa yang telah

dilakukan Univcrsitas Udayana dapat dirasakan maufaattrya oleh masYarakat-

Semoga hook chaltter tentallg pembedayaan datr pendampingan masyarakat olch malrasisrva

KKN Univeristas Udavana ini dapat dimanfaatkan sebesar-besar dan selsas-seluasnya untuk

kepentingan desa, institusi dan pemerintah daeral: maupull pusat,

Sekian dan Terimakasih

0 2019Udayana

Gede Rai Maya Ternaja, MP009198803 1002

)

iii

Page 5: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

iv

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ii PRAKATA iii DAFTAR ISI iv BAGIAN 1 KKN Pendampingan dan Pemberdayaan Potensi Desa Bayung Gede

Melalui Pendekatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Berlandaskan Nilai-Nilai Tri Hita Karana …………………………. drh. I Made Sukada, M.Si, dkk

1-21

BAGIAN 2 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Melalui Upaya Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Untuk Mengoptimalkan Sumber Daya Alam Dengan Implementasi Konsep Tri Hita Karana Di Desa Tiga ……………………………………… Dr. Ni Made Swasti Wulanyani, S.Psi, M.Erg, dkk

22-41

BAGIAN 3 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Optimalisasi Pelaksanaan Sapta Pesona Guna Mewujudkan Wisata Alam dan Budaya di Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli ………………… Ir. Ni Gusti Ayu Made Dwi Adhi Suastuti, M.Si, M.Si, dkk

42-61

BAGIAN 4 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Batur Tengah Melalui Peningkatan Produksi, Kesehatan, dan Pendidikan ………………… Ns. Putu Oka Yuli Nurhesti, S.Kep., MM., M.Kep, dkk

62-79

BAGIAN 5 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) untuk Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berkarakter, Kreatif, Inovatif, Unggul serta Berbudaya, di Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Provinsi Bali ……………………………………. Dr. Anak Agung Istri Ari Atu Dewi, SH., MH, dkk

80-100

BAGIAN 6 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat “Pengembangan Potensi Alam Dan Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan Hidup Di Desa Apuan” .. Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, M.P, dkk

101-120

Page 6: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

v

BAGIAN 7 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) untuk Memberdayakan Masyarakat serta Meningkatkan Kesehatan Lingkungan di Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali …………………………………… Ns. Ni Komang Ari Sawitri, S.Kep., M.Sc.PhD., dkk

121-139

BAGIAN 8 Pengembangan Potensi Sumber Daya Alam dan Manusia di Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli …………………. Dr. Ir. Made Ria Defiani, MSc.(Hons.), dkk

140-158

BAGIAN 9 Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Jehem Melalui Penguatan Potensi Perekonomian Dan Pemberdayaan Masyarakat … Ir. I Putu Eka N Kencana, MT, dkk

159-174

BAGIAN 10 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) untuk Peningkatan Kualitas Hidup dalam Bidang Kesehatan dan Kebersihan serta Pemberdayaan Masyarakat di Desa Selulung .. Ir. S. Poniman, M. Si, dkk

175-193

BAGIAN 11 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pengembangan Intelektualitas Masyarakat Desa Susut Berbasis IPTEK untuk Mencapai Kemandirian dan Potensi dalam Bidang Kesehatan serta Komoditas Lokal ……………………………………………………………….. Dr. dr. Ida Ayu Ika Wahyuniari, M.Kes, dkk

194-216

BAGIAN 12 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (Kkn Ppm) Untuk Mewujudkan Desa Tembuku Menjadi Desa Wisata Yang Unggul Dan Produktif ……………………………………… I Wayan Supardi, S.Si.,M.Si , dkk

217-240

Page 7: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

217

BAGIAN 12

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN PPM) UNTUK

MEWUJUDKAN DESA TEMBUKU MENJADI DESA WISATA YANG UNGGUL DAN PRODUKTIF

I Wayan Supardi, S.Si.,M.Si , dkk

Page 8: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

218

JUDUL KEGIATAN

: KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN PPM) UNTUK MEWUJUDKAN DESA TEMBUKU MENJADI DESA WISATA YANG UNGGUL DAN PRODUKTIF

LAMA KEGIATAN

: 13 Juli s.d 26 Agustus 2019

LOKASI KKN

: DESA TEMBUKU, KECAMATAN TEMBUKU, KABUPATEN BANGLI

Oleh: I Wayan Supardi, S.Si.,M.Si

Ni Putu Trisna Damayanti I Kadek Adi Purnama Sandhi Florbela Baquita Rodrigues De Castro Monteiro Made Cherista Dinda Lana Evelyn Salsabila I Gede Ketut Alit Putra Jayantara I Gusti Putu Andi Kurniawan I Komang Pande Natayasa

Ni Luh Putu Giri Gita Saraswati Dewa Ayu Mas Febila I Made Parama Nanda Mahatya Ni Komang Ita Monika Ni Wayan Pitriyani I Putu Arief Krisna Sanjaya Putu Gede Giri Adnyana Patricia Bernadette Limbong Made Harry Dananjaya Adiartika Ni Made Widy Matalia Astuti Sang Ayu Putu Dili Maharani

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

2019

Page 9: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

219

RINGKASAN

Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli ini bertujuan untuk mewujudkan Desa Tembuku menjadi Desa Wisata yang Unggul dan Produktif, dilaksanakan selama lebih kurang satu bulan satu minggu. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu melalui empat bidang kegiatan pokok, yaitu bidang prasarana fisik, peningkatan produksi, sosial budaya, dan kesehatan masyarakat.Dalam bidang prasarana fisik, telah dilakukan pembuatan tong sampah, penunjuk arah, dan plang peringatan berbahan organik untuk Krisik Waterfallagar menjaga keasrian dan kebersihan Krisik Waterfallserta mempermudah wisatawan mencari Krisik Waterfalldan membuang sampah. Bidang peningkatan produksi berhasil melaksanakan sosialisasi mengenai budidaya lebah trigona dan budidaya jmaur tiram agar dapat dibudidayakan di Desa Tembuku untuk menbah penghailan warga dan juga menjadi objek wisata baru. Bidang sosial budaya telah melaksanakan sosialisasi mengenai e-commercce untuk memperluas pemasaran pengrajin keben dan dulang di Desa Tembuku. Selain itu bidang sosial budaya juga telah melaksanakan sosialisasi peran pemuda dalam promosi objek wisata Krisik Waterfallserta pengoptimalan media sosial untuk menarik para wisatawan kepada pengelola Krisik Waterfall. Bidang sosial budaya tidak hanya menyentuh masyarakat tetapi juga menyentuh generasi muda yakni meningkatkan minat baca anak SD dengan diberikan cerita untuk dibaca dan diceritakan kembali, serta memberikan sosialisasi anti hoax kepada anak-anak SMP yang sudah mulai merambah alat elektronik. Bidang kesehatan masyarakat telah melaksanakan sosialisasi pencegahan rabies dikarenakan Desa Tembuku pernah menjadi zona rabies. Selain itu bidang kesehatan masyarakat juga melaksanakan senam lansia dan pelayanan kesehatan gratis bagi warga Desa Tembuku serta mengajarkan Pola Hidup Bersih dan Sehat bagi anak SD di Desa Tembuku.

Kata kunci: Krisik Waterfall, Wisata, Sosial Media

Page 10: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

220

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)

merupakan bentuk penegasan loyalitas dan solidaritas Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Kepada Masyarakat (LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Udayana.

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat diharapkan dapat lebih

meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama mahasiswa secara multidisipliner dan

berkontribusi. Ketiga aspek dalam Tri Dharma perguruan tinggi tersebut dilaksanakan

dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para

lulusan perguruan tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memadai

dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan

diri demi umat manusia pada umumnya, dan masyarakat Indonesia pada khususnya.

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu kegiatan

intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan tinggi dengan

metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan

pemberdayaan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata juga merupakan wahana penerapan, serta

pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme

kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN-PPM diarahkan untuk menjamin

keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis, dengan demikian

akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh

antara mahasiswa dan masyarakat.

Daerah yang digunakan sebagai destinasi KKN-PPM adalah daerah yang masih

memerlukan perhatian dan bantuan terkait pembangunan yang berlangsung didalamnya

dan tersebar di seluruh kabupaten di Provinsi Bali. Dalam pelaksanaan KKN-PPM di

setiap desa tersebut, diharapkan dapat mengangkat satu tema yang mencakup seluruh

program dari berbagai dislipin ilmu. KKN-PPM dilaksanakan secara tematik untuk

mengoptimalkan kerja mahasiswa selama lima minggu di desa tujuan, sehingga diperoleh

luaran hasil yang memiliki nilai tepat guna. Dengan demikian, keberhasilan cita-cita dari

KKN-PPM ini dapat meningkat.

Pada KKN-PPM Periode XIX ini, salah satu daerah yang menjadi tujuan KKN

adalah Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Desa

Page 11: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

221

Tembuku merupakan salah satu dari beberapa Desa yang ada di wilayah Kecamatan

Tembuku, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Desa Tembuku terletak sekitar 41,6 kilometer

dari ibu kota Provinsi Bali yaitu Denpasar, serta sekitar 13,5 kilometer dari Pusat Kota

Kabupaten Bangli. Secara administratif di Desa Tembuku memiliki 9 (sembilan) Dusun

setelah terjadi pemekaran dusun baru. Kesembilan dusun tersebut adalah Kedui, Penida

Kaja, Penida Kelod, Tegalasah Kaja, Tegalasah Kelod, Tembuku Bakas, Tembuku Kaja,

Tembuku Kawan, dan Tembuku Sesetan. Kondisi geografis dari Desa Tembuku

mengakibatkan Desa ini memiliki cuaca yang relatif dingin dan terdapat potensi berupa

pertanian, perkebunan, hingga peternakan yang dapat dimanfaatkan.

Desa Tembuku memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah dan dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi mata pencaharian dan juga objek wisata. Penduduk

Desa Tembuku sebagian besar bermata pencaharian sebagai pengrajin, peternak, petani

dan pengelola objek wisata. Desa Tembuku memiliki objek wisata alam berupa air terjun

yakni Tukad Cepung Waterfall yang berada di Dusun Penida Kelod, Krisik Waterfall yang

berada di Dusun Tembuku Bakas, dan Goa Giri Campuhan (GGC) Waterfall yang juga

berada di Dusun Tembuku kawan. Salah satu dari ketiga Waterfall tersebut sedang

digencarkan optimalisasinya untuk menarik wisatawan yakni Krisik Waterfall. Sumber

Daya Alam yang melimpah ini haruslah diimbangi dengan Sumber Daya Manusia yang

akan memakai ataupun mengelola Sumber Daya Alam tersebut.

Partisipasi Masyarakat utamanya pemuda atau pemudi yang tergolong kedalam

masyarakat yang produktif sangatlah penting dalam pemanfaatan Sumber Daya Alam

sebagai potensi besar di Desa Tembuku. Partisipasi masyarakat dalam hal pemanfaatan

Sumber Daya Alam dapat sekaligus menjadi mata pencaharian seperti, petani, peternak,

pengrajin, dan juga pengelola objek wisata. Masyarakat dapat pula berperan menjaga

lingkungan Desa Tembuku baik dari segi kebersihan, kesehatan, dan lain sebagainya. Hal

ini sebagai salah satu cara untuk menjaga dan melestarikan Sumber Daya Alam Desa

Tembuku agar tidak tercemar dan tetap ASRI, serta dapat menarik para wisatawan untuk

datang berkujung.

1.2. Usulan PenyelesaianMasalah

Prioritas pemilihanpermasalahan berdasarkan rumusan masalah , secara berturutan

adalah sebagai berikut:

Page 12: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

222

a. Pada Krisik Waterfall sangat kurang penunjuk arahnya sehingga banyak

wisatawan tidak tau jalan menuju Krisik Waterfall.

b. Tempat sampah yang ada di Krisik Waterfalltidak berbahan baku organik

sehingga kurang ramah lingkungan dan jumlahnya belum mencukupi.

c. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang budidaya jamur tiram yang

berpotensi sebagai produk olahan yang memiliki nilai ekonomis dan dapat

menjadi peluang usaha serta menambah daya tarik wisata dengan menjadikan

olahan jamur tiram sebagai makanan khas.

d. Di Desa Tembuku pernah mencoba budidaya lebah trigona dan memiliki

kelompok ternak lebah trigona, Namun hal tersebut tidak berjalan lancar. Hal ini

yang akan kami kembangkan kembali dan akan menambah daya tarik wisata di

Desa Tembuku.

e. Desa Tembuku terkenal dengan masyarakatnya yang merupakan pengrajin

dulang dan keben. Sebagian besar masyarakat berprofesi -sebagai pengrajin, hal

tersebut menjadikan persaingan antar pengrajin semakin ketat. Namun semakin

banyak masyarakat menjadi pengrajin dulang dan keben tidak disertai dengan

pengetahuan mengenai pemasaran melalui jejaring sosial.

f. Media sosial dapat menjadi wadah promosi bagi destinasi pariwisata di Desa

Tembuku khususnya di Krisik Waterfall yang akan digencarkan untuk menarik

para wisatawan. Namun Media Sosial yang telah dimiliki Krisik Waterfall

belum optimal penggunaannya dari segi manfaatnya sebagai pemasaran objek

wisata.

g. Krisik Waterfallterletak di Dusun Tembuku bakas atau wilayah Tembuku

Kelod. Wilayah ini adalah gabungan 3 Dusun di Desa Tembuku, hal ini

menyebabkan ada 3 STT yang ada di wilayah tersebut. Dengan pemuda yang

lumayan banyak tersebut, promosi Krisik Waterfall di kalangan pemuda akan

lebih mudah. Namun peran pemuda di 3 Dusun tersebut masi kurang untuk ikut

serta dalam mempromosikan Krisik Waterfall dan kurang menguasai Bahasa

asing untuk berinteraksi dengan turis.

h. Menumbuhkan minat baca harus dimulai sejak masih dini. Namun saat ini

banyak anak-anak yang memiliki minat baca yang sangat rendah. Terkadang

Page 13: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

223

anak-anak lebih memilih bermain dibandingkan dengan membaca buku. Hal ini

perlu diwaspadai agar minat baca anak-anak tidak benar-benar menghilang.

i. Hoax atau berita bohong memang sangat mudah sekali menyebar luas melalui

media sosial yang penggunanya kebanyakan adalah pemuda dan anak-anak.

Banyak dari pemuda dan anak-anak belum bisa membedakan berita bohong

dengan berita yang benar, hal ini dapat merugikan banyak pihak termasuk

dirinya sendiri.

j. Individu dengan usia lanjut (lansia) dalam perkembangannya mengalami banyak

perubahan fisik maupun psikologis. Beberapa perubahan fungsi fisik

mengakibatkan lansia mengalami penurunan dalam hal beraktivitas. Selain

perubahan dalam bentuk fisik, lansia juga akan mengalami penurunan fungsi

kognitif. Masalah ini seringkali dianggap sebagai masalah yang biasa dan

masalah yang wajar dihadapi oleh individu dengan usia lanjut (lansia). Akan

tetapi menurunnya fungsi kognitif dan fungsi fisik yang telah dipaparkan diatas

dapat mempengaruhi quality of life pada lansia tersebut.

k. Kurangnya pengetahuan siswa-siswi SD di Desa Tembuku tentang pentingnya

Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pengetahuan PHBS ini sangat penting

ditanamkan sejak dini, sehingga generasi mendatang khususnya di Desa

Tembuku sendiri menjadi insan yang sehat dan bersih.

l. Desa tembuku awalnya merupakan salah satu Desa yang masuk dalam daftar

zona merah rabies maka diperlukan suatu kegiatan yang mampu untuk

meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyebaran penyakit rabies

yang disebabkan oleh Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) seperti anjing,

kera dan kucing.

m. Desa Tembuku sangat memperhatikan kesehatan dari warganya, yang

dibuktikan dengan diadakannya posyandu setiap bulannya di masing-masing

Dusun, namun hanya sebatas posyandu. Pengecekan kesehatan bagi para warga

masih belum bisa dilakukan setiap bulannya.

1.3. TujuanKegiatan

Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana

Periode XIX di Desa Tembuku adalah sebagai berikut:

Page 14: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

224

1. Bidang Prasarana Fisik: (i) untuk mempermudah wisatawan menemukan Krisik

Waterfalldan juga agar wisatawan mengetahui daerah yang disucikan di Krisik

Waterfall (ii) agar wisatawan mudah untuk membuang sampah dan sekaligus dapat

menjaga lingkungan dan keasrian Krisik Waterfall.

2. Bidang Peningkatan Produksi: (i) untuk memberikan pengetahuan kepada

masyarakat mengenai budidaya jamur tiram dan memberikan bibit jamur untuk

dibudidayakan, (ii) untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai

budidaya lebah trigona yang hasil madunya dapat dijadikan penghasilan.

3. Bidang Sosial Budaya: (i) untuk membantu para pengrajin memperluas jaringan

pasar menggunakan e-commercce, (ii) untuk mengoptimalkan penggunaan sosial

media Krisik Waterfalldalam mempromosikan objek wisata, (iii) untuk

meningkatkan peran pemuda dalam mempromosikan objek wisata, (iv)

untukmeningkatkan minat baca sejak dini, (v) untuk menginformasikan kepada

generasi muda mengenai hoax dan menghindarinya.

4. Bidang Kesehatan Masyarakat: (i)meningkatkan kesehatan lansia, (ii) menajarkan

pola hidup bersih dan sehat, (iii) agar masyarakat mengetahui bahaya rabies, (iv)

memberikan pelayanan kepada masyarakat.

BAB II

TARGET DAN LUARAN

2.1. Sasaran kegiatan

Kelompok sasaran dalam pelaksanaan kegiatan KKN PPM Universitas Udayana di

Desa Tembuku adalah Perangkat Desa Dinas dan Adat, Seka Truna Truni, Masyarakat

Lanjut Usia, siswa-siswi Sekolah Dasar, siswa-siswiSMP, Ibu-Ibu PKK, Pengelola Krisik

Waterfall, pengrajin, dan masyarakat Desa Tembuku.

2.2. Target Luaran

Adapun target luaran yang ingin dicapai melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata di

Desa Tembuku adalah sebagai berikut:

1. Tong sampah, plang penunjuk arah, dan plang peringatan yang akan dipakai di

Krisik Waterfall.

Page 15: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

225

2. Terbentuknya kelompok-kelompok usaha baru yakni jamur tiram dan lebah

trigona.

3. Pemasaran pengrajin keben dan dulang meluas dengan memakai e-commercce.

4. Pemasaran objek wisata Krisik Waterfallyang meningkat dan peran pemuda

semakin mendukung.

5. Minat baca, pola hidup bersih dan sehat pada siswa-siswi SD dapat meningkat,

serta siswa-siswi SMP dapat membedakan hoax dan berita yang benar.

6. Kesehatan masyarakat utamanya masyarakat yang lanjut usia dapat meningkat.

7. Masyarakat Desa Tembuku terhindar dari penyakit rabies dan juga anjing yang

dimiliki dapat sehat dengan divaksin.

BAB III.

METODE PELAKSANAAN

Dalam pelaksanaan KKN PPM ini, terbagi ke dalam empat bidang, yaitu bidang

prasarana fisik, peningkatan produksi, sosial budaya, dan kesehatan masyarakat. Dalam

pembagian bidang tersebut, kami melaksanakan program kegiatan yang telah disesuaikan

dengan masalah dan kondisi masyarakat di Desa Tembuku.

1. Bidang Prasarana Fisik:(i) Pengadaan Penunjuk Arahpada Wisata Air Terjun Krisik

Waterfall merupakansalah satu program kerja dari Bidang Prasarana Fisik KKNPPM

Universitas Udayana Periode XIX tahun 2019 di Desa Tembuku, Kecamatan

Tembuku, Kabupaten Bangli. Penunjuk arah dan plang peringatan dibuat dengan

bahan alami yakni Bambu yang merupakan salah satu ikon Desa Tembuku.; (ii)

Pengadaan Tong Sampah berbahan organic pada wisata Krisik Waterfall yang

berguna untuk menjaga kebersihan yang ada di tempat wisata air terjun Krisik

Waterfall. Tempat sampah yang dibuat menggunakan bahan alami yakni Bambu yang

merupakan salah satu ikon Desa Tembuku. Pengadaan tempat sampah organik dan

anorganik yang berlokasi di Krisik Waterfall akan membantu proses pengumpulan

sampah sesuai jenisnya. Pengadaan tempat sampah organik dan anorganik dapat

mewujudkan lingkungan yang bersih dan asri di wisata air Terjun Krisik Waterfall.

Page 16: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

226

2. Bidang Peningkatan Produksi:(i) Peyuluhan Budidaya Jamur Tiram dan

Pengolahannya. Program penyuluhan ini dilaksanakan di Balai Desa Tembuku, Br.

Penida Kaja . Program kegiatan ini meliputi penyuluhan budidaya berupa pemaparan

materi, teknis pembuatan baglog dan demo pengolahan jamur tiram menjadi kripik.

Sasaran program ini tujukan kepada Ibu-ibu PKK desa Tembuku. Adapun hal awal

yang dilakukan dalam pelaksanakan program ini adalah dengan melakukan koordinasi

terlebih dahulu dengan kepala desa Tembuku dan ketua PKK terkait lokasi pelaksaan

kegiatan dan perijinan, survei lokasi atau tempat untuk budidaya jamur tiram,

pembuatan rak tempat budidaya jamur tiram, berkoordinasi dengan pembicara terkait

penyuluhan budidaya dan mempersiapkan sarana-prasarana yang dibutuhkan untuk

pelaksanaan kegiatan penyuluhan. (ii) Penyuluhan Budidaya Lebah Trigona. Program

penyuluhan ini dilaksanakan di kantor Desa Tembuku, Kabupaten Bangli. Sasaran

program ini kami tujukan untuk kelompok ternak lebah yang ada di Desa Tembuku.

Sebelum melaksanakan program ini, kami terlebih dahulu melakukan survey dan

observasi kepada kepala desa dan kepala dusun untuk mengarahkan masyarakat di

masing-masing Dusun Desa Tembuku, kemudian melakukan koordinasi untuk

penentuan lokasi pelaksanaan kegiatan, perijinan serta melakukan koordinasi secara

terarah dengan instansi-instansi terkait di lingkup Desa Tembuku. Selain itu, kami juga

mempersiapkan sarana-prasarana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan

“Penyuluhan Budidaya Lebah Trigona”. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk

menambah pengetahuan dan pemahaman masyarakat di Desa Tembuku dalam

budidaya lebah trigona. Sebelumnya di Desa Tembuku sudah memiliki kelompok

ternak lebah trigona, namun karena kurangnya pemahaman tentang beternak lebah

membuat kelompok ternak ini akhirnya tidak berkembang dan tidak berjalan lancar.

Hal ini yang membuat kami ingin membangkitkan kembali ternak lebah trigona di

Desa Tembuku sehingga dapat menambah daya tarik wisata di Desa Tembuku.

3. Bidang Sosial Budaya:(i) Sosialisasi Pemanfaatan E-Commercce Bagi Pengrajin

untuk Pemasaran Produk: program ini difokuskan berlokasi di Wilayah Tegalasah

Kaja dan Tegalasah Kelod dengan menyasar para pengrajin yang memenuhi kriteria

untuk diberikan sosialisasi dan pelatihan.Pelaksanakan secara door to door langsung

mendatangi tempat usaha ataupun rumah dari para pengrajin yang menjadi target

sasaran dalam sosialisasi pemanfaatan platform E-Commercce ini. Pada program kerja

Page 17: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

227

ini diawali dengan melakukan survey ke seluruh pengrajin dulang dan keben yang

terdapat di wilayah Tegalasah,kemudian dilanjutkan dengan langkah koordinasi

dengan aparatur Desa Tembuku terkait rencana pelaksanaan kegiatan sosialisasi,ini

diiikuti dengan melakukan koordinasi dengan kepala dusun Tegalasah Kelod dan

Tegalasah Kaja. Setelah Izin diperoleh,kami langsung mencari alat dan bahan untuk

penunjang kegiatan,diteruskan dengan pembuatan dan penyusunan materi untuk

dipaparkan kepada para pengrajin yang akan dilibatkan dalam kegiatan

sosialisasi.Untuk pelaksanaan kegiatan sosialisasi terbagi ke dalam 2 tim dengan

beranggotakan masing-masing 5 orang setiap tim nya agar lebih mengefisienkan waktu

pelaksanaan.(ii) Sosialisasi pengoptimalan penggunaan media sosial sebagai

pemasaran objek wisata: Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 14

Agustus 2019 yang bertempat di Obyek Wisata Krisik Waterfall. Target yang menjadi

sasaran kami dalam kegiatan sosialisasi ini adalah seluruh anggota Subak yang

bertugas untuk mengelola Obyek Wisata Krisik Waterfall tersebut. Langkah awal yang

kami lakukan adalah menghubungi Kelian Subak tersebut untuk kami ajak bertemu

guna meyampaikan mengenai program kerja kami yang berkaitan dengan Krisik

Waterfall, dalam pertemuan dengan pihak kelian subak beserta karma subak, kami

memaparkan maksud dan tujuan dari kegiatan sosialisasi yang akan kami laksanakan

disana. Dalam kesempatan tersebut, kami juga menyampaikan sedikit materi yang

akan kami paparkan lebih lanjut lagi nantinya pada saat hari-H. Seluruh rangkaian

kegiatan dari awal hingga akhir berjalan dengan lancar, sepanjang berjalannya

kegiatan juga telah didokumentasikan dan diakhiri dengan rapat evaluasi mengenai

program ini.(iii) Sosialisasi peran pemuda dalam promosi Krisik Waterfall: kegiatan

ini kami lakukan di Krisik Waterfall pada tanggal 11 Agustus 2019. Sasaran yang

kami tuju dalam sosialisasi ini adalah seluruh anggota STT di Tembuku Kelod

(Tembuku Sesetan, Tembuku Bakas dan Tembuku Kawan). Hal awal yang kami

lakukan sebelum kami melakukan sosialisasi adalah melakukan survey terlebih dahulu

ke Krisik Waterfallnya agar kami mengetahui latar belakang dari air terjun tersebut.

Setelah kami melakukan survey ke air terjun, kami melakukan koordinasi bersama

ketua STT di Tembuku Kelod, tujuan kami melakukan koordinasi ini untuk

menyampaikan tujuan sosialisasi kami dan menyampaikan beberapa materi yang

penting yang akan kami sampaikan kepada peserta. Tujuan kami melakukan sosialisasi

Page 18: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

228

peranan STT ini adalah untuk mengajak seluruh anggota STT yang berada di Tembuku

Kelod agar ikut berpartisipasi dalam mempromosikan Krisik Waterfall tersebut.

Seluruh kegiatan dilakukan dengan tahap dokumentasi dan diakhiri dengan eveluasi.

(iv) Peningkatan Minat Baca Anak-anak di Desa Tembuku: Program ini dilaksanakan

di keempat sekolah dasar yang berlokasi di Desa Tembuku yaitu Sekolah Dasar Negeri

1 Tembuku, Sekolah Dasar Negeri 2 Tembuku, Sekolah Dasar Negeri 3 Tembuku, dan

Sekolah Dasar Negeri 4 Tembuku. Sasaran program ini kami tujukan untuk siswa

Sekolah Dasar kelas 4, 5, dan 6 yang bersekolah di sekolah tersebut di atas. Hal awal

yang dilakukan untuk melaksanakan program ini adalah melakukan survei dan

observasi terlebih dahulu kepada Kepala Desa dan Kepala Sekolah masing-masing

Sekolah Dasar untuk menyampaikan materi dari program kerja dan meminta waktu

khusus agar dapat melaksanakan kegiatan ini di Sekolah Dasar tersebut di atas.

Program ini kemudian dilaksanakan secara bergantian, mulai dari Sekolah Dasar

Negeri 4 Tembuku pada tanggal 5 Agustus 2019, Sekolah Dasar Negeri 3 Tembuku

pada tanggal 10 Agustus 2019, Sekolah Dasar Negeri 1 Tembuku pada tanggal 12

Agustus 2019, dan Sekolah Dasar Negeri 2 Tembuku pada tanggal 14 Agustus 2019.

Seluruh kegiatan dilakukan tahap dokumentasi dan diakhiri dengan evaluasi.(v)

Sosialisasi Mengenai Pentingnya Menangkal HOAX di Kalangan Remaja: Program ini

dilaksanakan di sekolah menengah pertama yang berlokasi di Desa Tembuku yaitu

Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tembuku. Sasaran program ini kami tujukan

untuk siswa Sekolah Menengah Pertama kelas 9 dan anggota Organisasi Siswa Intra

Sekolah (OSIS) yang bersekolah di sekolah tersebut di atas. Hal awal yang dilakukan

untuk melaksanakan program ini adalah melakukan survei dan observasi terlebih

dahulu kepada Kepala Desa dan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 1

Tembuku untuk menyampaikan materi dari program kerja dan meminta waktu khusus

agar dapat melaksanakan kegiatan ini di Sekolah Menengah Pertama tersebut di atas.

Program ini kemudian dilaksanakan sebanyak 1 (satu) kali yaitu pada tanggal 24

Agustus 2019. Seluruh kegiatan dilakukan tahap dokumentasi dan diakhiri dengan

evaluasi.

4. Bidang Kesehatan Masyarakat: (i) Senam lansia untuk meningkatkan kesejahteraan

fisik dan psikologis lansia yang ada di desa tembuku. Hal-hal yang dilakukan untuk

melaksanakan program ini diawali dengan cara melakukan konsultasi dan survey

Page 19: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

229

dengan cara wawancara dan observasi terlebih dahulu kepada kepala desa, dengan cara

mengkonsultasikan kondisi masyarakat yang ada di desa atau banjar terkait. Hal ini

dilakukan sebagai salah satu cara agar dapat mengarahkan masyarakat yang

bersangkutan untuk dapat mendapatkan pelayanan program senam lansia secara

khusus. Kemudian setelah itu mengkoordinasikan penentuan lokasi pelaksanaan

kegiatan, melakukan perijinan, kerjasama, serta berkoordinasi terarah dengan instansi-

instansi terkait di lingkup Desa Tembuku , mempersiapkan sarana dan prasarana yang

dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan senam lansia yang dilaksanakan di Tembuku.

(ii) Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Program ini ditujukan kepada anak-anak SD

yang terdapat di Desa Tembuku. Untuk dapat menjalankan kegiatan ini dengan

maksimal, hal yang dilakukan pertama kali adalah berkoordinasi dengan kepala desa,

kemudian berkoordinasi dengan kepala sekolah di masing-masing SD yang ada di

Desa Tembuku yakni SD 1,2,3 dan 4. Setelah itu survei dan menkonsultasikan apa saja

yang menjadi sasaran dari program PHBS ini. (iii) Sosialiasi dan Penyuluhan Bahaya

Penyakit Rabies yang disebabkan oleh Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR). Untuk

dapat melaksanakan kegiatan ini langkah awal yang harus dilakukan adalah

berkoordinasi dengan kepala desa, kemudian dengan dinas terkait. Setelah itu

mengirimkan surat permohonan pembicara kepada Dinas Pertanian, Perikanan dan

Ketahanan Pangan Kabupaten Bangli. Kemudian setelah itu menentukan lokasi

pelaksanaan kegiatan dan mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. (iv)

Pelayanan Kesehatan Gratis. Metode yang dilakukan untuk dapat melaksanakan

kegiatan ini adalah pertama dengan cara berkoordinasi dengan kepala desa dan klian

dusun terkait. Lalu berkoordinasi dengan kepala puskesmas pembantu serta puskesmas

pusat yang ada di Desa Tembuku. Kemudian setelah itu hal yang dilakukan adalah

mengirim surat pemberitahuan kepada puskesmas pusat serta puskesmas pembantu

yang ada di Desa Tembuku. Lalu setelah dilakukan koordinasi hal lain yang harus

dilakukan adalah mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan serta

lokasi mana yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan.

Page 20: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

230

BAB IV

HASIL KEGIATAN

4.1. Pengadaan Penunjuk Arah pada Wisata Krisik Waterfall

Krisik Waterfall merupakan salah satu objek wisata kebanggaan Desa Tembuku.

Tempat wisata ini memiliki potensi yang tinggi untuk memajukan Desa Tembuku.

Lingkungan yang asri serta air yang jernih membuat wisata air terjun ini dapat dinikmati

oleh semua kalangan. Krisik Waterfall memiliki 2 sumber air terjun yang membuat para

wisatawan dapat menikmati lebih banyak air terjun dalam satu kawasan. Akses menuju

kedua sumber air terjun ini dipermudah dengan adanya penunjuk arah. Namun penunjuk

arah masih menggunakan bahan yang tidak ramah lingkungan sehingga dapat mengurangi

esensi dari Krisik Waterfall yakni tempat wisata alam yang asri.

Krisik Waterfall memiliki sebuah sumber air yang dianggap “Suci” sehingga tidak

sembarang orang dapat memasuki area tersebut khususnya para wanita yang sedang

mengalami masa haid. Untuk itu dibutuhkan sebuah plang peringatan yang menghimbau

dan menginformasikan kepada semua wisatawan terkait peraturan yang sudah ditetapkan

di Krisik Waterfall.

Gambar 4.1 Palng Penunjuk Arah menuju Krisik Waterfall dengan bahan bambu

Pihak yang terlibat dalam kegiatan pengadaan penunjuk arah dan plang peringatan

pada wisata air terjun Krisik Waterfalladalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana,

Kelian Subak beserta seluruh staff pengurus yang mengelola tempat wisata air terjun

Krisik Waterfall. Penyerahan penunjuk arah dan plang peringatan dilakukan pada tanggal

19 Agustus 2019 yang diterima oleh staff pengurus Subak dilanjutkan dengan pemasangan

penunjuk arah dan plang peringatan di tempat strategis pada Krisik Waterfall.

Page 21: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

231

Gambar 4.2 Gambar Pemasangan penunjuk arah menuju ke Krisik Waterfall bersama

masyarakat

4.2. Pengadaan Tempat Sampah Berbahan Organik pada Wisata Krisik Waterfall

Sampah adalah sisa dari suatu hal yang sudah tidak layak untuk digunakan.

Umumnya sampah dapat dibedakan menjadi dua kelompok yakni sampah organik dan

sampah anorganik. Berdasarkan fenomena ini salah satu objek wisata Desa Tembuku

yakni Krisik Waterfall dinilai perlu dalam pengadaan tempat sampah yakni tempat sampah

organik dan anorganik. Hal ini akan mempermudah para staff pengurus tempat wisata

dalam proses pengumpulan sampah sesuai jenisnya. Pengadaan tempat sampah organik

dan anorganik diharapkan mampu mewujudkan lingkungan yang bersih dan asri di wisata

air Terjun Krisik Waterfall. Untuk menjaga keasrian dalam kawasan ini, tempat sampah

akan dibuat dengan bahan alami yakni Bambu.

Gambar 4.3 Tong sampah berbahan organik (bambu)

Penyerahan tong sampah diserahkan di tempat wisata air terjun Krisik Waterfall.

Selain itu adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan pengadaan tong sampah pada wisata

air terjun Krisik Waterfall adalah mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana, Kelian

Subak beserta seluruh staff pengurus yang mengelola tempat wisata air terjun Krisik

Waterfall.

Page 22: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

232

Penyerahan Tong sampah dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2019 yang diterima

oleh staff pengurus Subak.

Gambar 4.4. Penyerahan Tong Sampah Hasil karya mahasiswa KKN-PPM ke pengelola

Krisik Waterfall

4.3. Penyuluhan Budidaya Jamur Tiram dan Pengolahannya

Kegiatan penyuluhan budidaya jamur tiram ini meliputi pemaparan materi oleh

pembicara yang dilakukan oleh seorang praktisi jamur tiram bernama I Putu Karmawan

yang berasal dari Br. Tampuagan, Desa Peninjoan. Setelah pemaparan materi, dilanjutkan

dengan praktek membuat baglog jamur tiram yang meliputi teknis pencampuran bahan-

bahan dan inokulasi bibit dalam baglog. Selain itu juga dilakukan praktek atau demo

pengolahan jamur tiram menjadi kripik jamur oleh mahasiswa KKN PPM Desa Tembuku

Universitas Udayana bersama ibu-ibu PKK.

Hasil dari program kerja penyuluhan budidaya jamur tiram ini adalah masyarakat

mengetahui mengenai budidaya jamur tiram, selain itu dibuatnya tempat budidaya jamur

tiram yang bertempatkan di dapur kantor desa yang nantinya di kelola oleh ibu-ibu PKK

Desa Tembuku

Gambar 4.5 Penyuluhan Budidaya Jamur Tiram

Page 23: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

233

. Gambar 4.6 Tempat Budidaya jamur tiram

Selain memiliki potensi hasil pertanian jamur tiram, Desa Tembuku juga merupakan

daerah yang memiliki pariwisata alam seperti Tukad Cepung Waterfall, Krisik Waterfall,

Goa Giri Campuhan, dimana dengan adanya usaha pengolahan jamur tiram menjadi

produk pangan dan produk olahan nantinya dapat dipasarkan didaerah objek wisata yang

terdapat di Desa Tembuku sebagai produk oleh-oleh khas Desa Tembuku bagi wisatawan

yang berkunjung, sehingga dapat menjadikan desa sebagai salah satu sentral pertanian

jamur tiram dan industri pengolahan jamur tiram.

4.4. Penyuluhan Budidaya Lebah Trigona

Peternak lebah sebagai peserta penyuluhan ini diberikan juga foto copy materi agar

dapat memahami penjelasan yang disampaikan oleh narasumber dengan baik. Bapak Ir. I

Nyoman Sunartha, MP. yang mana sebagai narasumber juga membawa seperangkat rumah

lebah agar para peserta dapat melihat langsung dan mempunyai gambaran tentang

budidaya lebah dengan jelas. Kegiatan penyuluhan ini berjalan dengan baik dan para

peserta sangat antusias dalam mendengarkan materi maupun saat sesi tanya jawab.

Hasil dari program bidang peningkatan produksi program kerja penyuluhan ini

adalah masyarakat Desa Tembuku terutama kelompok ternak lebah trigona yang

sebelumnya sudah ada namun sempat vakum dapat mengetahui cara budidaya lebah

trigona dengan baik sehingga nantinya Desa Tembuku dapat menghasilkan madu sebagai

oleh-oleh khas Tembuku dan dapat meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat di

Desa Tembuku.

Page 24: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

234

Gambar 4.7 Penyuluhan Budi Daya Lebah Trigona

4.5. Sosialisasi Pemanfaatan “E-Commercce” bagi Pengrajin untuk Pemasaran Produk Realisasi kegiatan di lapangan berjalan dengan baik dan lancar, kegiatan

terbagi ke dalam 2 hari pelaksanaan yakni pada Hari Minggu tanggal 18 Agustus 2019 dan

Senin 19 Agustus 2019 bertempat di sentra produksi dari masing-masing pengrajin dengan

melibatkan 2 tim yang terdiri atas masing-masing 5 orang dan bergerak ke 5 tempat yang

berbeda dengan durasi masing-masing adalah 2 jam. Para pengrajin yang merupakan

target sasaran sangat antusias dan mudah memahami materi dan langkah-langkah yang

disampaikan mulai dari tahap awal mengunduh aplikasi, cara menggunakan, hingga cara

mengunggah produk di aplikasi Tokopedia hingga pada tahap menjual produknya secara

online di aplikasi Tokopedia. Para pengrajin dan tokoh Desa Tembuku memberikan

respon positif dan mengapresiasi kegiatan ini, karena mereka menilai program

pemberdayaan semacam ini sangat positif karena memberikan edukasi dan cara pandang

baru bagi masyarakat desa mengenai pemanfaatan teknologi untuk peningkatan ekonomi

kreatif masyarakat Desa Tembuku. .

Page 25: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

235

Gambar 4.8 Hasil Produksi Jamur Tiram

4.6. Sosialisasi Pengoptimalan Penggunaan Media Sosial Sebagai Pemasaran Objek WisataPada era revolusi industri 4.0, dimana semua lapisan masyarakat harus dapat

bersaing secara global, begitu juga para pengelola obyek daya tarik wisata untuk mampu

memanfaatkan teknologi informasi, seiring pergeseran tren wisata di kalangan masyarakat

dan wisatawan pada khususnya.

Dalam kegiatan ini kami menyampaikan dan memberi pelatihan mengenai

pentingnya penggunaan jejaring sosial, kemudian bagaimana mengelola akun media sosial

dengan baik agar dapat lebih interaktif dalam berkomunikasi dengan wisatawan. Hal

tersebut bertujuan agar pengelola memperoleh umpan-balik dari para wisatawan yang

berkunjung ke Krisik Waterfall, itu sangat penting karena dari sanalah pengelola dapat

membenahi layanannya kedepan. Selain itu, kami juga menyampaikan dan mengajari

mengenai bagaimana cara memanfaatkan strategi Viral Marketing dan Search Engine

Optimazion (SEO) guna meningkatkan popularitas pencarian mengenai Krisik Waterfall di

laman pencarian Google, memberikan penyuluhan bagaimana memanfaatkan Google

Maps untuk lebih mengenalkan Krisik Waterfall di internet dengan menyampaikan kepada

Pengelola lokasi Krisik Waterfall agar mengunggah foto-foto yang menarik disertai

dengan keterangan yang menunjukan daya tarik yang ada di tempat tersebut. Tak lupa

Page 26: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

236

kami juga mengarahkan para pengelola untuk menjalin kerjasama dengan berbagai akun

sosial media maupun website yang terkait dengan pariwisata,entah itu berupa travel agent

atau tour guide.

Dalam kegiatan ini yang terlibat adalah masyarakat, pengelola Krisik Waterfall,

pemuda (STT). Realisasi kegiatan di lapangan berjalan dengan baik dan lancar, kegiatan

terlaksana pada Hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 bertempat di Krisik Waterfall. Pihak

pengelola dan admin akun media sosial dari Krisik Waterfall memberikan respon positif

dan mengapresiasi kegiatan ini, karena mereka menilai program pelatihan semacam ini

sangat positif karena memberikan edukasi dan cara baru dalam melakukan pemasaran

wisata.

Gambar 4.9 Kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Media Sosial untuk mempromosikan

Pariwisata Krisik Waterfall

4.7. Peningkatan Minat Baca Anak-Anak di Desa Tembuku

Hasil dari kegiatan ini berupa meningkatnya soft-skill dalam bidang membaca dan

meningkatnya pengetahuan Berbahasa Inggris dari siswa Sekolah Dasar yang menjadi

peserta dalam kegiatan ini. Hambatan yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah

kurang aktifnya partisipasi dari beberapa siswa Sekolah Dasar dan tidak memungkinkan

digunakannya perpustakaan serta penerapan IPTEK dikarenakan keterbatasan sarana-

Page 27: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

237

prasarana dari siswa Sekolah Dasar dan Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana

sendiri. Adapun saran yang dapat diberikan adalah usahakan untuk melaksanakan survei

lebih awal dan lebih intens mengenai perpustakaan yang ada di masing-masing Sekolah

Dasar serta mempersiapkan media IPTEK.

Gambar 4.10 Pelaksanaan Peningkatan Minat Baca Anak-anak

4.8. Pelayanan Masyarakat Senam Lansia untuk Meningkatkan Kesejahteraan Fisik dan Psikologis Lansia Hasil dari pelaksanaan senam lansia ini adalah : Tingginya partipasi dari masyarakat

Desa Tembuku untuk meningkatkan kesadaran menjaga kesehatan melalui kegiatan senam

lansia yang dilakukan secara rutin yakni seminggu sekali.

Gambar 4.11 Senam Lansia

4.9. Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Page 28: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

238

Hasil yang didapatkan dari pelaksanaan PHBS ini adalah : tingginya partisipasi dari

masyarakat khususnya anak-anak SD yang ada di Desa Tembuku untuk meningkatkan

kebiasaan Pola Hidup Bersih dan Sehat yang telah ditanamkan sejak dini.

Gambar 4.12 Kehiatan PHBS

4.10. Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Penyakit rabies yang disebabkan oleh Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR)Hasil dari sosialisasi dan penyuluhan bahaya penyakit Rabies yang disebabkan Oleh

gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) adalah : Masih kurangnya kesadaran masyarakat

tentang bahaya penyakit rabies yang disebabakan oleh gigitan hewan penular rabies hal ini

dibuktikan dengan kurang tingginya partisipasi dari masyarakat untuk menghadiri dan

menyimak hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk dapat mencegah penularan rabies

mulai dari memvaksin hewan peliharaan hingga bagaimana cara mengatasi gigitan yang

disebabkan oleh hewan penular rabies.

Gambar 4.13 Kegiatan penyuluhan Penyakit Rabies

4.11. Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Hasil dari pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah : Tingginya

pastisipasi masyarakat untuk mengecek kondisi kesehatan mereka secara berkala dengan

Page 29: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

239

cara menanyakan hal-hal apa saja yang harus mereka lakukan dan tidak kepada petugas

kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan.

Gambar 4.14 Kegiatan pelaksanaan pelayanan kesehatan

BAB V KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut ini.

• Program pokok tema dari Bidang Prasarana Fisik yakni pengadaan tempatsampah,

pengadaan plang penunjuk arah dan plang peringatan berjalan sangat baik dan

terjadi peningkatan yang signifikan,

• Program dari bidang peningkatan produksi, yaitu penyuluhan budidaya jamur tiram

beserta pengolahannya dan penyuluhan budidaya lebah trigona yang menarik minat

masyarakat untuk melakukannya.

• Program dari bidang sosial budaya yaitu sosialisasi E-Commercce yang dapat

memperluas jaringan pasar. Sosialisasi mengenai promosi Krisik Waterfall dengan

menyasar pengelola dan juga Seka Truna Truni. Peningkatan minat baca bagi

siswa siswi dilaksanakan dengan lancer, serta pemberian materi anti Hoax untuk

siswa siswi SMP berjalan dengna lancar pula.

• Program dari bidang kesehatan masyarakat yaitu Senam Lansia bagi masyarakat

yang lanjut usia. Mengajarkan siswa-siswi SD mengenai cuci tangan dan sikat gigi

yang bersih. Sosialisasi bahaya penyakit rabies yang masih kebanyakan orang

mengira penyakit tersebut tidak parah. Pelayanan kesehatan gratis berjalan dengan

lancer dan antusiasnya tinggi.

Page 30: BOOK CHAPTER...1 199303 1003 ii PRAKATA Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada MasyaLrakat, kegiatan …

240

DAFTAR PUSTAKA

Artana, I M. 2016. Arah & Kebijakan Pembangunan Pertanian Kab. Tabanan 2016-2021. Makalah Disampaikan Pada Pembahasan Studi Kelayakan Pabrik Pakan Ternak di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tabanan, 15 Nopember 2016.

Bidura, I.G. N. G., I. B. Gaga Partama, dan T. G. O. Susila. 2008. Limbah, Pakan Ternak Alternatif dan Aplikasi Teknologi. Udayana University Press, Universitas Udayana, Denpasar.

BPS. 2016. Kabupaten Tabanan Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabanan. Tabanan.

BPS dan Topdam IX/Udayana. 2016. Tabanan dalam angka 2015. BPS Tabanan dan Topdan IX/Udayana, Tabanan

Dinas Peternakan Kabupaten Tabanan. 2016. Informasi Data Peternakan Kabupaten Tabanan Tahun 2015. Pemerintah Kabupaten Tabanan, Dinas Peternakan Kabupaten Tabanan, Jl. Kutilang No. 6 Tabanan

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tabanan. 2014. Situasi Beras di Kabupaten Tabanan Tahun 2014

FAO, 2010. Food and Agriculture Organization of the United Nations, Statistical databases. http://faostat.fao.org/.

Mardiah. 2017. Uji resistensi Staphylococcus aureus terhadap antibiotik Amoxyllin, Tetracyclin dan Propolis. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan Vol 8 (16): 31-43