31
KARYA TULIS ILMIAH BIUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK Dampak Jejaring Sosial Facebook Terhadap Kegiatan Belajar MahasiswaOLEH : DEPANDI ENDA NIM : 1106315

Bius jejaring sosial facebook

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Bius jejaring sosial facebook

KARYA TULIS ILMIAH

BIUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK

“Dampak Jejaring Sosial Facebook Terhadap Kegiatan Belajar Mahasiswa”

OLEH :DEPANDI ENDA

NIM : 1106315

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKAPOLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

2013

Page 2: Bius jejaring sosial facebook

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di era globalisasi seperti sekarang ini internet sudah menjadi kebutuhan

mendasar bagi sebagian besar masyarakat di dunia. Manfaat dari penggunaan

internet adalah kita jadi mengetahui berbagai macam informasi, selain itu kita

juga bisa berkomunikasi dengan orang lain.

Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Internet adalah singkatan dari

Interconnected Networking yang apabila diartikan dalam bahasa Indonesia berarti

rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian jaringan. Fungsi

internet bermacam-macam, dan salah satunya adalah sebagai tempat komunitas

jejaring sosial dunia maya. Jejaring sosial merupakan suatu layanan dari sebuah

cakupan sistem software internet yang memungkinkan penggunanya dapat

berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar.

Situs jejaring sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya,

namun yang paling dikenal dan banyak digandrungi remaja jaman sekarang

adalah facebook, friendster, My Space dan twitter. Lalu, apakah situs jejaring

sosial ini mendatangkan manfaat atau mendatangkan masalah baru dalam

kehidupan?

Tidak hanya kehidupan umum saja yang terkena dampak dari situs jejaring

sosial, namun dampaknya mulai dirasakan dalam dunia pendidikan. Dampak

terburuk dalam dunia pendidikan yang mungkin dihasilkan dari situs jejaring

sosial adalah mulai menurunnya kosentrasi belajar mahasiswa. Jika kosentrasi

mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran telah menurun, bagaimana

prestasi belajar yang baik dapat dicapai?

Hal inilah yang melatarbelakangi saya sebagai penulis untuk memberikan

sebuah gagasan mengenai Dampak Jejaring Sosial Facebook Terhadap Kegiatan

Belajar Mahasiswa.

1

Page 3: Bius jejaring sosial facebook

2

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa

permasalahan yang akan dibahas, yaitu :

1.  Adakah dampak situs jaringan sosial facebook terhadap kegiatan belajar

mahasiswa?

2. Bagaimana dampak dari situs jejaring sosial facebook terhadap kegiatan belajar

mahasiswa?

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang akan dibahas meliputi :

1. Dampak jejaring sosial

2. Dampak situs jejaring sosial terhadap kegiatan belajar mahasiswa

3. Langkah-langkah mengeleminir dampak negatif situs jejaring sosial facebook

terhadap kegiatan belajar mahasiswa

1.5. Tujuan

Secara terperinci, tujuan dari penelitian dan penulisan karya tulis ini

adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui dampak situs jejaring sosial facebook terhadap kegiatan belajar

mahasiswa, serta cara mengeleminir dampak yang ditimbulkan.

2. Melengkapi persyaratan untuk mengikuti Pemilihan Mahasiswa Berprestasi

1.6. Metode Penelitian

Untuk mengetahui dampak situs jejaring sosial terhadap kegiatan belajar

mahasiswa, dilakukan wawancara yang dilaksanakan pada 23 April 2013. Subjek

wawancara adalah Mahasiswa Program Studi D3 Teknik Informatika Semester 4

Paralel A Politeknik Negeri Bengkalis. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan 

cara menghitung persentase dan rata-rata penggunaan jejaring sosial facebook

oleh mahasiswa pada saat jam belajar.

Pengambilan data secara wawancara ini diambil pada :

Tanggal                : 23 April 2013

Jumlah sampel     : 29 Mahasiswa

Subjek sampel      : Mahasiswa Teknik Informatika Politeknik Negeri Bengkalis

Page 4: Bius jejaring sosial facebook

Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis juga

menggunakan metode berupa studi pustaka, yaitu penulis menelaah sumber-

sumber lain yang berkaitan dengan penulisan-penulisan artikel.

1.7. Manfaat

Manfaat dari karya tulis ini yaitu memberikan solusi mengenai dampak

negatif dari situs jejaring sosial facebook terhadap kosentrasi belajar mahasiswa.

Agar nantinya dampak tersebut dapat diminimalisir adanya sehingga prestasi

mahasiswa dapat meningkat.

3

Page 5: Bius jejaring sosial facebook

4BAB II

DASAR TEORI

2.1.  Pengertian Situs Jejaring Sosial

Gambar 2.1 Situs jejaring sosial

Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang

dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu atau organisasi) yang

diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman,

keturunan, dan lain sebagainya. Jejaring sosial sebagai struktur sosial yang terdiri

dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan

dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang

dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh

profesor J.A. Barnes di tahun 1954.( Rayandimas, 2010)

Dengan berkembangnya dunia teknologi, saat ini banyak situs-situs

jejaring sosial yang menyedot perhatian banyak massa. Sebut saja Facebook dan

Twitter yang belakangan ini sangat digandrungi anak kecil, remaja maupun

dewasa. Sudah dapat dipastikan situs jejaring sosial ini memiliki dampak positif

dan negatif bagi penggunanya itu sendiri. Pemanfaatan internet akhir - akhir ini

mengalami perkembangan yang sangat pesat. Media internet tidak lagi hanya

sekedar menjadi media berkomunikasi semata, tetapi juga sebagai bagian tak

terpisahkan dari dunia bisnis, industri, pendidikan dan pergaulan sosial.

Khusus mengenai jejaring sosial atau pertemanan melalui dunia internet,

atau lebih dikenal dengan social network pertumbuhannya sangat

mencengangkan.

Page 6: Bius jejaring sosial facebook

Bentuk kolaborasi antara lain adalah:

1. Saling bertukar pendapat/komentar

2. Mencari teman

3. Saling mengirim email

4. Saling memberi penilaian

5. Saling bertukar file dan lain sebagainya

2.2.  Macam-Macam Situs Jejaring Sosial

2.2.1.   Jaringan sosial di internet

Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang

dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu atau organisasi) yang

diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman,

keturunan, dan lain-lain.

Jejaring sosial sebagai struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen

individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka

berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-

hari sampai dengan keluarga.

Jejaring sosial sangatlah mudah diakses dimana saja dengan menggunakan

seluler, laptop, ataupun i-pad. Jejaring sosial dapat pula di gunakan sebagai media

informasi bagi para pelajar. Salah satunya Blog atau Blogger. Jejaring sosial satu

ini sangatlah bermanfaat bagi para pelajar. Dalam suatu Blog terkadang ada yang

memposting hasil karyanya ataupun materi-materi pelajaran. Selain hal itu dalam

juga terhubung dengan domain lain sehingga mereka dapat membuka forum

diskusi dalam sebuah jejaring sosial. Tentunya ini untuk kepentingan pendidikan.

          Dalam hal ini jejaring sosial dapat juga digunakan sebagai media

pengembangan keterampilan para pelajar yang dikemas dalam satu wadah yang

disebut dengan komunitas. Sarana pengembangan keterampilan tidak hanya

berfokus pada sanggar di suatu tempat saja melainkan lewat dunia maya atau

komunitas di jejaring sosial. Komunitas ini sering kita jumpai di Facebook,

Twitter atau Writelonger, Hello, atapun Website tertentu. Disini para pelajar akan

mendapatkan teman baru yang sehobi atau kesamaan alur seni maupun olahraga.

Mereka dapat berbagi kisah maupun motivasi agar apapun yang mereka lakukan

sekarang adalah pilihan bukan sekedar bermain-main saja. Saling belajar dan

mendapatkan banyak jaringan atau channel.

2.2.2.   Facebook

5

Page 7: Bius jejaring sosial facebook

Facebook adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat

bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk

melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Orang juga dapat

menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil

pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya. Facebook merupakan social

networking yang baru saja dirintis pada tahun 2006 oleh seorang mahasiswa

Harvard yang bernama Mark Zuckerberg. Mark Elliot Zuckerberg atau Mark

Zuckerberg lahir pada 14 Mei 1984 di Dobbs Ferry, Westchester County, New

York, Amerika Serikat (AS). (Madjie, 2009)

Ide berawal ketika dia bersekolah di Exeter High School, New Hampshire,

saat itulah dia berkenalan dengan Adam D’Angelo. Zuckerberg lulus dan masuk

Harvard University, awalnya membuat program Coursematch yang

memungkinkan mahasiswa di kelas yang sama bisa melihat daftar teman-teman

sekelas. Proyek selanjutnya membuat facemash.com. Lewat situs ini para

pengunjung bisa memberi stempel “keren” atau “jelek” foto seorang siswa, dan

membuat Zuckerberg dipanggil oleh Badan Administrasi Universitas Harvard

karena dianggap membobol sistem keamanan komputer kampus, melanggar

peraturan privasi di internet, dan melanggar hak cipta.

Oleh karena itu ia mebuat Facebook dan diluncurkannya pada tahun 2004.

Dalam waktu singkat dua per tiga mahasiswa Harvard jadi pengguna Facebook.

Setelah itu Facebook berkembang hingga menjadi sosial media terpopuler di

dunia.

Salah satu penyedia layanan komunikasi di internet adalah Facebook.

Sosial media ini adalah yang paling populer di dunia dengan pengguna lebih dari

500 juta user. Selain bisa berkomunikasi, kita juga bisa berbagi ilmu dan

pengalaman di facebook.

2.2.3.    Twitter

Twitter adalah salah satu layanan social networking dan saat ini

merupakan layanan sangat terkenal terutama di Amerika Serikat dan Eropa.

5

Page 8: Bius jejaring sosial facebook

Twitter ini berfungsi semacam portal yang berisi daftar kegiatan sehari-hari dari

para anggotanya. Jadi kalau kita tergabung di twitter kita akan tahu apa saja yang

lagi dilakukan oleh teman-teman di jaringan kita.

Twitter merupakan satu dari sekian banyak media sosial, sama seperti

Facebook maupun Friendster. Twitter diciptakan oleh Jack Dorsey pada bulan

Juli 2006 dibawah perusahaan Ode Corp. Ide dalam menciptakan Twitter berawal

dari sebuah pertanyaan yang sederhana : “Apa yang sedang teman – teman

lakukan saat ini?”. Twitter berupaya menjembatani pertanyaan tersebut kepada

penggunanya dengan kembali bertanya “Apa yang sedang kamu kerjakan?”.

Jawaban itu akan disebarluaskan oleh Twitter melalui tamplian antarmuka

(dashboard) penggunanya. Jadi aktivitas paling sederhana dalam memanfaatkan

Twitter adalah menjawab pertanyaan tersebut.

Kata Twitter berasal dari kata “tweet” yang diartikan secara bebas adalah

kicauan burung. Burung berkicau tidak pernah panjang. Kicauan burung itu

singkat namun kontinyu. Dengan konsep itulah Twitter dibuat. Orang yang

mengirim statusnya ke publik disebut “tweeting”. Pesan yang dikirim disebut

“tweet”.

Twitter merupakan situs media sosial yang sangat sederhana. Perbedaan

yang cukup signifikan adalah di Twitter cukup memanfaatkan ruang untuk

menyampaikan pesan sebesar 140 karakter, seperti layaknya ber-sms. Sistem yang

sederhana ini ternyata mendapat respon yang luar biasa di Amerika Serikat. Saat

ini popularitas Twitter berada di peringkat tiga besar setelah Facebook dan

MySpace di Amerika. Para artis, tokoh politik, bahkan organisasi pemerintahan di

Indonesia pun banyak memanfaatkan Twitter untuk melakukan komunikasi yang

mudah, cepat, dan tepat di dunia maya. Kemudahan dalam beraktivitas, mengubah

tampilan, dan berbagi dengan siapa pun didunia, menjadikan Twitter sebagai

microblog nomor satu didunia.

7

Page 9: Bius jejaring sosial facebook

8BAB III

PEMBAHASAN

3.1.  Dampak Jejaring Sosial

Akhir-akhir ini banyak dijumpai pemberitaan di media cetak dan

elektronik yang memberitakan tentang penyalahgunaan situs jejaring sosial.

Beberapa berita yang paling hangat adalah kasus seorang anak remaja laki-laki

yang membawa kabur seorang anak remaja perempuan yang dikenal lewat situs

jejaring sosial. Selain itu penyalahgunaan situs jejaring sosial juga digunakan

sebagai ajang prostitusi di kalangan remaja. Selain kedua hal tersebut, masih

banyak lagi masalah-masalah yang ditimbulkan dari situs pertemanan sosial.

Keadaan ini sungguh sangat ironis dengan tujuan utama situs jejaring sosial itu

dibuat, yakni untuk memperluas hubungan sosial, untuk kebutuhan konsumen

atau pemakai, menekankan pada sisi sosial atau eksternal, serta lebih diutamakan

sisi emosionalnya.

Ada beberapa dampak negatif dari situs jejaring sosial :

1. Kejahatan Dunia Maya (Cyber Crime)

Seiring berkembangnya teknologi, berkembang pula kejahatan. Didunia

internet, kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya

sangatlah beragam. Diantaranya, carding, hacking, cracking, phising, dan

spamming.

2. Membuat Seseorang Menjadi Penyendiri Dan Susah Bergaul

Situs jejaring sosial di internet membuat penggunanya memiliki dunia

sendiri, sehingga tidak sedikit dari mereka tidak peduli dengan orang lain dan

lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan situs jejaring sosial

sering mengalami hal ini. Yang mengakibatkan dirinya tidak peduli dengan

lingkungan sekitarnya lagi.

3. Kurangnya Sosialisasi Dengan Lingkungan

Hal ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial

peserta didik (mahasiswa). Mereka yang seharusnya belajar bersosialisasi dengan

lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu untuk berselancar di dunia

maya bersama teman-teman di komunitas jejaring sosialnya, yang rata-rata

membahas sesuatu yang tidak penting. Akibatnya kemampuan interaksi

mahasiswa dan lingkungan sekitarnya menurun.

4. Menghamburkan Uang

Page 10: Bius jejaring sosial facebook

8

Akses internet untuk membuka situs jejaring sosial jelas berpengaruh

terhadap kondisi keuangan siswa (terlebih kalau akses dari warnet). Tidak jarang

mahasiswa menggunakan uang mereka untuk pergi ke warnet atau mengisi pulsa

handphone mereka sekedar untuk membuka situs jejaring sosial saja. Ini dapat

dikategorikan sebagai pemborosan, karena menggunakan uang secara tidak

produktif.

5. Berkurangnya Waktu Belajar Mahasiswa

Hal ini sudah jelas, karena dengan mengakses internet dan membuka situs

jejaring sosial siswa akan lupa waktu, sehingga yang dikerjakannya hanyalah itu-

itu saja.

6. Mengurangi Kinerja.

Banyak karyawan perusahaan, dosen, mahasiswa yang bermain situs

jejaring sosial pada saat sedang bekerja. Mau diakui atau tidak pasti mengurangi

waktu kerja. Sebenarnya bisa dikurangi akibatnya jika kita bisa memanage waktu

yaitu bermain situs jejaring sosial ketika istirahat. Bahkan, pada saat mereka

sedang mengerjakan tugas sempat-sempatnya untuk membuka Facebook atau

jejaring sosial lainnya yang nantinya akan mengurangi efektifitas kerja.

7. Berkurangnya Perhatian Terhadap Keluarga.

Mau diakui atau tidak ini terjadi jika kita membuka situs jejaring sosial

saat sedang bersama keluarga. Sebuah riset di inggris menunjukan bahwa orang

tua semakin sedikit waktunya dengan anak-anak mereka karena berbagai alasan.

Salah satunya karena situs jejaring sosial. Bisa terjadi sang suami sedang menulis

wall, si istri sedang membuat koment di foto sementara anaknya diurusi

pembantu.

8. Tergantikanya Kehidupan Sosial.

Situs jejaring sosial sangat nyaman sekali. Saking nyamannya sebagian

orang merasa cukup dengan berinteraksi lewat Facebook sehingga mengurangi

frekuensi ketemu muka. Ada sebuah hal yang hilang dari interaksi seperti ini.

Bertemu muka sangat lain dan tidak seharusnya digantikan dengan bertemu di

dunia maya. Obrolan, tatapan mata, ekspresi muka, canda lewat ketawa tidak bisa

tergantikan oleh rentetan kata-kata bahkan video sekalipun.

Page 11: Bius jejaring sosial facebook

10

9. Batasan Ranah Pribadi Dan Sosial Yang Menjadi Kabur.

Dalam situs jejaring sosial kita bebas menuliskan apa saja, sering kali

tanpa sadar kita menuliskan hal yang seharusnya tidak disampaikan ke lingkup

sosial. Persoalan rumah tangga seseorang tanpa sadar bisa diketahui orang lain

dengan hanya memperhatikan status dari orang tersebut.

10. Tersebarnya Data Penting Yang Tidak Semestinya.

Seringkali pengguna situs jejaring sosial tidak menyadari beberapa data

penting yang tidak semestinya ditampilkan secara terbuka. Seperti sudah

dijelaskan dalam artikel tentang keamanan situs jejaring sosial, default dari info

kita seharusnya tertutup dan tidak tertampil. Kalau memang ada yang perlu baru

dibuka satu per satu sesuai kebutuhan.

11. Pornografi.

Sebagaimana situs jejaring sosial lainnya tentu ada saja yang

memanfaatkan situs semacam ini untuk kegiatan berbau pornografi.

12. Pemanfaatan Untuk Kegiatan Negatif.

Walupun telah diatur dalam peraturan penggunaan situs jejaring sosial,

tetap saja ada pihak yang memanfaatkan situs jejaring sosial untuk kegiatan

negatif melalui group ataupun pages.

13.  Kesalahpahaman.

Situs jejaring sosial merupakan jaringan sosial yang sifatnya terbuka

antara user dan teman-temannya. Seperti kehidupan nyata gosip atau informasi

miring dengan cepat juga dapat berkembang di jaringan ini. Haruslah disadari

menulis di status, di wall dan komentar diberbagai aplikasi adalah sama saja

seperti obrolan pada kehidupan nyata bahkan efeknya mungkin lebih parah karena

bahasa tulisan terkadang menimbulkan salah tafsir. Sudah ada kasus pemecatan

seorang karyawan gara-gara menulis yg tidak semestinya di situs jejaring sosial,

juga terjadi penuntutan ke meja pengadilan gara-gara kesalahpahaman di situs

jejaring sosial.

Page 12: Bius jejaring sosial facebook

14.  Penipuan.

Seperti media online lainnya, situs jejaring sosial juga rentan dimanfaatkan

untuk tujuan penipuan. Kita tidak akan tahu sebenarnya siapa dibalik account situs

jejaring sosial. Orang dengan mudah membuat account baru untuk keperluan yang

tidak baik. Ada yang menggunakan modus berkenalan dan akhirnya menjadi

akrab di dunia maya yang ternyata ujung-ujungnya digunakan untuk melakukan

penipuan atau tindakan kriminal lainnya.

Dampak positif dari situs jejaring sosial adalah sebagai berikut :

1. Memperluas jaringan pertemanan, dengan situs jejaring sosial bisa mendapat

teman-teman baru.

2. Mempererat tali silaturahmi, dengan situs jejaring sosial bertemu kawan-kawan

lama dan akhirnya komunikasi dapat berlanjut hingga sekarang, sampai-sampai

bisa mengadakan reuni kecil-kecilan.

3.  Cepat mendapatkan informasi terkini tentang teman kita.

4.  Media refreshing, member selalu bisa menjadi lebih rilex ketika membuka

situs jejaring sosial.

5.  Meningkatkan angka penjualan, bagi yang memiliki bisnis atau usaha situs

jejaring sosial merupakan media promosi yang gratis dan sangat efektif bagi

usaha.

6. Dalam situs jejaring sosial banyak terdapat kuis yang bermanfaat untuk

mengetahui lebih banyak tentang siapa sih kita sebenarnya. Namun, kita juga

harus tetap waspada, sebagian kuis yang terdapat dalam situs jejaring sosial

mengandung unsur – unsur ramalan.

7. Sarana diskusi, di situs jejaring sosial kita bisa bergabung dengan berbagai

komunitas/group.

3.2.  Dampak Situs Jejaring Sosial Terhadap Kegiatan Belajar Mahasiswa

Banyak masalah yang ditimbulkan jejaring sosial di kehidupan nyata,

terlebih dampak nyatanya pada dunia pendidikan. Kosentrasi mahasiswa kini

menurun, prestasi belajarnyapun menurun, dan minat mahasiswa untuk mengikuti

pelajaran juga mulai mengalami penurunan. Kurangnya waktu belajar juga

merupakan implikasi dampak negatif dari situs jejaring sosial. Masalah-masalah

11

Page 13: Bius jejaring sosial facebook

12tersebut dapat saja diatasi dengan jalan melarang mahasiswa untuk tidak

menggunakan jejaring social pada saat jam belajar. Tapi, apa hanya sampai di

situkah pengawasan yang dilakukan?

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh dosen sebagai langkah untuk

menjaga mahasiswa agar tidak terbius dengan dampak negatif situs jejaring sosial,

di antaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, berupaya memberi pengarahan kepada mahasiswa agar

mengetahui fungsi dan manfaat jejaring sosial agar tidak salah dalam

penggunaannya. Kedua, beritahukan tentang bahaya dan dampak kesalahan dalam

penggunaan situs jejaring sosial. Hal ini akan membuat mahasiswa menjadi lebih

berhati-hati dalam menggunakan jejaring sosial tersebut, dan mengerti batasan-

batasannya. Ketiga, mambatasi dan mengontrol mahasiswa dalam menggunakan

telepon seluler maupun laptop yang bisa mengakses internet pada saat jam belajar.

Dampak situs jejaring sosial mungkin lebih banyak dirasakan oleh

kalangan remaja, karena sebagian besar pengguna jejaring sosial adalah dari

kalangan remaja pada usia sekolah menengah maupun perguruan tinggi. Karena

sangat mudah menjadi anggota dari situs jejaring sosial, maka tidak heran jika

banyak orang baik sengaja ataupun hanya coba-coba mendaftarkan dirinya

menjadi pengguna situs jejaring sosial tersebut. Tidak butuh waktu lama akan

menjadi kebiasaan untuk mengakses dan membuka situs-situs jejaring sosial

tersebut, dan berinteraksi secara pasif di dalamnya. Akibatnya pengguna dalam

hal ini peserta didik (mahasiswa) bisa lupa waktu karena terlalu asyik dengan

kegiatannya di dunia maya tersebut. Yang paling menghawatirkan adalah bahwa

pada era teknologi dan globalisasi seperti sekarang ini, telepon seluler yang

dulunya hanya berfungsi sebagai alat penerima dan pemanggil jarak jauh, kini

dapat digunakan untuk mengakses internet dan situs jejaring sosial. Jadi

mahasiswa tidak perlu lagi ke warnet untuk mengakses situs pertemanan,

melainkan dapat mengaksesnya langsung di telepon seluler mereka. Hal ini

semakin menambah banyak kasus penyalahgunaan situs jejaring sosial untuk hal

yang tidak sesuai dengan aturan.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa para

mahasiswa pengguna aktif jejaring sosial seperti facebook ternyata mempunyai

nilai yang lebih rendah daripada para mahasiswa yang pasif menggunakan situs

jejaring sosial facebook. Dari 30 mahasiswa yang diwawancara, 18 mahasiswa

pengguna aktif situs facebook ternyata sering membuka facebook mereka pada

Page 14: Bius jejaring sosial facebook

12

saat jam pembelajaran berlangsung. Dengan alasan bosan mendengarkan dosen

ketika menerangkan pelajaran selama berjam-jam. Namun diduga jejaring sosial

telah menyebabkan waktu belajar para mahasiswa tersita oleh keasyikan

berselancar di situs jejaring sosial tersebut. Para pengguna jejaring sosial

mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita. Rata-rata para mahasiswa

pengguna jejaring sosial kehilangan waktu antara 1 – 5 jam sampai 11 – 15 jam

waktu belajarnya per minggu untuk bermain jejaring sosial di internet.

Berdasarkan hasil riset Yahoo di Indonesia yang bekerja sama dengan

Taylor Nelson Sofres pada tahun 2009, pengguna terbesar internet adalah usia 15-

19 tahun, sebesar 64 persen. Riset itu dilakukan melalui survei terhadap 2.000

responden. Sebanyak 53 persen dari kalangan remaja itu mengakses internet

melalui warung internet (warnet), sementara sebanyak 19 persen mengakses via

telepon seluler. Sebagai gambaran, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet

Indonesia pada 2009 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia diperkirakan

mencapai 25 juta. Pertumbuhannya setiap tahun rata-rata 25 persen. Riset Nielsen

juga mengungkapkan, pengguna Facebook pada 2009 di Indonesia meningkat 700

persen dibanding pada tahun 2008. Sementara pada periode tahun yang sama,

pengguna Twitter tahun 2009 meningkat 3.700 persen. Sebagian besar pengguna

berusia 15-39 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa memang benar adanya

pengguna situs jejaring sosial adalah dari kalangan remaja usia sekolah maupun

perguruan tinggi.

Kosentrasi belajar mahasiswa dapat menurun karena situs jejaring sosial.

Prestasi belajar dalam hal ini nilai mahasiwa menurun akibat terlalu sering

membuka situs jejaring sosial di internet. Hal ini mungkin karena kosentrasi

belajar mahasiswa tersebut juga menjadi berkurang karena lebih mementingkan

jejaring sosialnya daripada prestasi belajarnya sendiri.. Untuk itulah kosentrasi

belajar mahasiswa perlu dipertahankan dan jangan sampai kosentrasi tersebut

menurun akibat dari penggunaan sius jejaring sosial yang semakin

menghawatirkan

3.3.  Langkah-Langkah Mengeleminir Dampak Situs Jejaring Sosial

Facebook Terhadap Kegiatan Belajar Mahasiswa

Page 15: Bius jejaring sosial facebook

14

Dalam perkembangannya di jaman sekarang ini, mengakses internet dan

membuka situs jejaring sosial kini dapat dilakukan dengan telepon seluler. Hal ini

cukup membuat dampak dari jejaring sosial sangat dirasakan dikalangan

mahasiswa, karena seperti yang kita ketahui bahwa hampir setiap mahasiswa

sudah memiliki telepon seluler sebagai media komunikasi mereka dan juga dapat

kita lihat kebanyakan dari tipe telepon seluler mereka dilengkapi fasilitas akses

internet. Masalahnya adalah banyak mahasiswa yang mengakses situs jejaring

sosial tersebut dari telepon seluler maupun laptop mereka pada saat proses

pembelajaran berlangsung. Akibatnya para mahasiswa tidak serius mengikuti

pelajaran yang berlangsung, sehingga konsentrasi mereka hanya pada jejaring

sosial yang mereka akses melalui telepon genggam maupun laptop. Melihat

keadaan ini, lambat laun kegiatan belajar mereka juga akan mengalami penurunan

dan tidak efektif.

Kosentrasi belajar sangat erat kaitannya dengan pemahaman mahasiswa

akan materi yang disampaikan. Jika motivasi atau keinginan mahasiswa untuk

belajar rendah maka yang terjadi adalah prestasi mereka juga akan mengalami

penurunan. Hal inilah yang sangat menghawatirkan dalam dunia pendidikan.

Dari paparan dampak situs jejaring sosial di atas, adapun langkah strategis yang

dapat dilakukan untuk pengimplementasian gagasan yaitu sebagai berikut:

1. Berupaya memberi pengarahan kepada mahasiswa agar mengetahui fungsi

dan manfaat jejaring sosial agar tidak salah dalam penggunaannya.

Dengan memberikan pencerahan tentang bagaimana fungsi dan

penggunaan jejaring sosial yang sesungguhnya dan tepat pada waktunya, artinya

mahasiswa bisa mengerti peranan jejaring sosial bagi mereka dan tidak disalah

gunakan.

Page 16: Bius jejaring sosial facebook

2. Memberikan Pemahaman kepada Mahasiswa Tentang Bahaya dan Dampak

Situs Jejaring Sosial

Langkah ini perlu dilakukan agar para mahasiswa tahu bahaya dari

penggunaan situs jejaring sosial, dan dapat menggunakannya secara lebih

bijak pada waktu yang tepat. Selain itu langkah ini juga dapat

menimbulkan rasa waspada kepada mahasiswa sehingga dalam

menggunakan situs jejaring sosial mereka lebih berhati-hati.

3. Memberikan Batasan Penggunaan Telepon Seluler Maupun Laptop yang

Dapat Mengakses Internet (situs jejaring sosial) Pada Saat Pembelajaran

Berlangsung

Kecanggihan alat komunikasi sekarang ini telah memungkinkan

telepon seluler untuk mengakses internet. Bahkan beberapa merek telepon

seluler ternama berlomba-lomba mengeluarkan produk yang memiliki

kecanggihan dan kemampuan akses internet, yang memungkinkan

penggunanya mengakses situs jejaring sosial dengan sangat mudah. Hal ini

dapat menyebabkan mahasiswa kecanduan mengakses situs jejaring sosial

dengan telepon seluler mereka. Maka dari itu setiap dosen seharusnya

memberikan batasan penggunaan telepon seluler pada saat pembelajaran.

Selain itu penggunaan laptop sekarang juga sudah disalahgunakan oleh

mahasiswa (sebagian mahasiswa), bukannya sebagai perangkat/media

pembantu proses pembelajaran melainkan sebagai sarana pembuka jejaring

sosial.

Dengan mengimplementasikan gagasan di atas, diharapkan

berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh situs jejaring sosial dapat

ditanggulangi, baik sebelum terjadi atau sesudah dampak itu terjadi.

Namun untuk lebih meminimalkan dampak negatif yang dihasilkan dari

situs jejaring sosial, alangkah lebih baiknya jika kita sebagai kaum

intelektual agar dapat menggunakan internet dan jejaring sosial dengan

bijak.

BAB IV

15

Page 17: Bius jejaring sosial facebook

PENUTUP

4.1.  Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:

Rata-rata penggunaan facebook oleh mahasiswa diperkirakan rata-rata 3-5

jam/hari

Di waktu belajar mahasiswa yang seharusnya digunakan dengan belajar malah

digunakan untuk online di situs jejaring sosial.

Ternyata situs jejaring sosial itu memiliki dampak negatif dan positif bagi para

penggunanya.

Dampak negatif yang ditimbulkan pada penyalahgunaan sosial media telah

menurunkan kosentrasi belajar mahasiswa

4.2.  Saran

Sebagai seorang mahasiswa yang berpikiran kritis terhadap

persoalan yang ada, alangkah lebih baik jika menggunakan situs jejaring

sosial dengan lebih bijaksana dan sesuai dengan aturan, agar dampak

negatif yang ditimbulkan bisa teratasi. Sehingga kegiatan belajar

mahasiswa lebih efektif dan dapat meningkatkatkan prestasi mahasiswa,

sesuai dengan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai peserta didik.

Adapun langkah antisipasi dari penyalahgunaan sosial media tersebut

penulis juga menyarankan kepada pihak pengelola sistem informasi kampus agar

memberikan batasan penggunaan internet kepada mahasiswa pada saat jam

pembelajaran berlangsung, serta dosen dituntut agar lebih tegas dan aktif untuk

mengawasi mahasiswanya pada saat jam pembelajaran berlangsung.

15

Page 18: Bius jejaring sosial facebook

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. http://media.kompasiana.com/new-media/2011/08/07/dampak-

positif-dan-negatif-jejaring-sosial-386184.html. (diakses 17 April 2013)

Anonim. 2009. http://mmadjie.blogspot.com/2009/06/dampak-positif-dan-negatif-

facebook.html. (diakses 17 April 2013)

Anonim. 2010.

http://merdeka-panthom.blogspot.com/10 dampak negatif facebook bagi pelajar

dan remaja.html. (diakses 18 April 2013)

Rayandimas. 2010.

http://rayandimas.blogspot.com/2010/02/dampak-dari-jejaringan-sosial.html.

(diakses 18 April 2013)

Anonim. 2011.

http://www.kompas.com/Berjejaring Sosial Itu Butuh Kedewasaan.html. (diakses

19 April 2013)

Imuz. 2010.

http://www.imuzcorner.com/wp-content/uploads/2010/01/Jejaring-Sosial.png.

(diakses 20 April 2013)

17