17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Untuk berhasil dalam pasar global, suatu perusahaan harus mampu dengan cepat mengidentifikasikan dan memanfaatkan peluang yang terdapat dimana saja, baik secara domestic maupun secara internasional. Untuk melakukan hal ini dengan efektif, para manager harus sepenuhnya memahami mengapa, bagaimana, dan dimana mereka bermaksud untuk melakukan, bisnis sekarang dan dari waktu ke waktu. Untuk itu para manajer harus mempunyai pemahaman yang jelas akan misi perusahaan, visi mengenai mereka berencana untuk bersaing dengan perusahaan lain. Untuk memenuhi tantangan ini, para manajer harus memahami kelemahan dan kekuatan perusahaan serta mampu membandingkannya secara akurat dengan pesaingnya di seluruh dunia. Perencanaan strategis menyediakan alat yang berharga untuk membantu para manajer menghadapi tantangan-tantangan global ini. Dewasa ini dunia bisnis menghadapi beberapa tantangan besar, jarak geografis dan budaya yang telah menyempit dengan munculnya pesawat udara, mesin fax, sambungan telepon dan komputer global serta siaran televisi satelit, kemajuan- kemajuan ini telah merangkul negaranegara di seluruh dunia ke dalam satu ekonomi global, Dalam ekonomi global, perusahaan harus menanggapi kecenderungan pasar seraya tetap bertanggung-jawab melindungi lingkungan. Mereka juga harus 1

bisnis internasional

Embed Size (px)

DESCRIPTION

manajemen strategi internasional

Citation preview

Page 1: bisnis internasional

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Untuk berhasil dalam pasar global, suatu perusahaan harus mampu dengan cepat

mengidentifikasikan dan memanfaatkan peluang yang terdapat dimana saja, baik secara

domestic maupun secara internasional. Untuk melakukan hal ini dengan efektif, para

manager harus sepenuhnya memahami mengapa, bagaimana, dan dimana mereka

bermaksud untuk melakukan, bisnis sekarang dan dari waktu ke waktu. Untuk itu para

manajer harus mempunyai pemahaman yang jelas akan misi perusahaan, visi mengenai

mereka berencana untuk bersaing dengan perusahaan lain. Untuk memenuhi tantangan

ini, para manajer harus memahami kelemahan dan kekuatan perusahaan serta mampu

membandingkannya secara akurat dengan pesaingnya di seluruh dunia. Perencanaan

strategis menyediakan alat yang berharga untuk membantu para manajer menghadapi

tantangan-tantangan global ini.

Dewasa ini dunia bisnis menghadapi beberapa tantangan besar, jarak geografis dan

budaya yang telah menyempit dengan munculnya pesawat udara, mesin fax, sambungan

telepon dan komputer global serta siaran televisi satelit, kemajuan-kemajuan ini telah

merangkul negaranegara di seluruh dunia ke dalam satu ekonomi global, Dalam ekonomi

global, perusahaan harus menanggapi kecenderungan pasar seraya tetap bertanggung-

jawab melindungi lingkungan. Mereka juga harus memusatkan perhatian pada pelanggan

jika mereka ingin berhasil di pasar global. Proses manajemen strategis membantu

organisasi mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya

mereka mencapai hasil yang bernilai, besarnya peranan manajemen strategis semakin

banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya. Maka dari itu

kiranya perlu diuraikan strategi-strategi yang selayaknya dilakukan perusahaan-

perusahaan dalam menyongsong era globalisasi.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan manajemen strategi internasional ?

2. Apa yang dimaksud dengan perencanaan strategi global ?

3. Bagaimana proses perencanaan strategi global ?

4. Bagaimana fitur-fitur rencana strategis dan fasilitator implementasi ?

1

Page 2: bisnis internasional

5. Sebut dan jelaskan jenis-jenis rencana strategis ?

6. Sebut dan jelaskan metode-metode perencanaan ?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian manajemen strategi internasional.

2. Untuk mengetahui perencanaan strategi global.

3. Untuk mengetahui proses perencanaan strategi global.

4. Untuk mengetahui fitur-fitur strategis dan fasilitator implementasi.

5. Untuk mengetahui jenis-jenis rencan strategis.

6. Untuk mengetahui metode perencanaan.

2

Page 3: bisnis internasional

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 MANAJEMEN STRATEGI INTERNASIONAL

Manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai gabungan antara seni dan ilmu dalam hal

mengformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan–keputusan lintas

fungsi, yang memungkinkan suatu organisasi untuk mencapai tujuannya di masa datang.

Secara tidak langsung definisi manajemen strategi adalah menyatukan atau

menggabungkan manajemen pemasaran, keuangan, produksi, penelitian dan

pengembangan serta sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan suatu

organisasi.

Strategi internasional ( international strategy ) berkaitan dengan cara perusahaan

membuat pilihan-pilihan fundamental mengenai pengembangan dan penggunaan sumber

daya yang langka secara internasional. Strategi internasional melibatkan keputusan-

keputusan yang berkaitan dengan fungsi dan aktivitas dari suatu perusahaan, dan bukan

hanya dengan satu bidang saja seperti pemasaran atau produksi. Strategi internasional dari

suatu perusahaan perlu bersifat konsisten antara beragam fungsi, produk, dan unit

regional perusahaan seperti halnya dengan tuntutan dari lingkungan kompetitif

internasional.

Sasaran dari strategi internasional adalah untuk mencapai dan mempertahankan posisi

kompetitif yang unik dan bernilai baik di dalam suatu Negara maupun secara global,

suatu posisi yang disebut sebagai keunggulan kompetitif. Untuk menciptakan suatu

keunggulan yang kompetitif yang berkesinambungan dari waktu ke waktu, perusahaan

internasional sebaiknya mencoba untuk mengembangkan ketrampilan, atau kompetensi,

yang (1) menciptakan nilai bagi pelanggan dan untuk mana pelanggan bersedia

membayar, (2) langka, karena kompetensi yang dimiliki oleh banyak pesaing tidak dapat

dijadikan dasar bagi keunggulan kompetitif, (3) sulit ditiru atau digantikan, dan (4)

dikelola dengan cara yang memungkinkan perusahaan untuk sepenuhnya memanfaatkan

potensi kompetitif dari kompetensi yang berharga, langka, dan sukar untuk ditiru.

3

Page 4: bisnis internasional

Manajer suatu perusahaan dipaksa untuk membuat pilihan mengenai apa yang harus

dilakukan, dan apa yang tidak boleh dilakukan, sekarang maupun dari waktu ke waktu.

Perusahaan yang berbeda membuat pilihan yang berbeda, dan pilihan itu mempunyai

implikasi terhadap kemampuan dari tiap perusahaan untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan dan menciptakan posisi kompetitif yang dapat dipertahankan secara

internasional. Tanpa perencanaan yang memedai, para manajer kemungkinan besar akan

mengambil keputusan yang tidak masuk akal secara kompetitif, dan daya saing

perusahaan secara internasional.

2.2 PERENCANAAN STRATEGIS GLOBAL

A. Mengapa Membuat Rencana Secara Global ?

Banyak perusahaan internasional menganggap perlu untuk menyusun rencana

strategis global secara formal guna menyediakan suatu wahana bagi manajemen

puncak untuk mengidentifikasikan peluang dan ancaman dari seluruh dunia,

memformulasikan strategi untuk menanganinya, dan menentukan bagaimana akan

mendanai penerapan strategi tersebut. Rencana strategis global tidak hanya

menyediakan tindakan yang konsisten antara manajer perusahaan di seluruh dunia

tetapi juga mengharuskan para peserta untuk mempertimbangkan ramifikasi atas

tindakan mereka di wilayah geografis atau bidang lainnya dari perusahaan.

B. Standarisasi dan Perencanaan

Banyak eksekutif puncak yakin bahwa strategi pemasaran paling baik ditentukan

secara local karena adanya perbedaan-perbedaan antara beragam lingkungan asing.

Tetapi, terdapat tendensi yang semakin meningkat untuk menstandardisasi tidak

hanya strategi pemasaran tetapi juga total produk, yang mengarah pada

dimasukkannya kedua hal tersebut dalam proses perencanaan strategis global.

Standardisasi atas total produk dan strategi pemasaran juga merupakan akibat dari

perencanaan strategis ketika para manajer perusahaan mencari cara untuk

menurunkan biaya dan menyajikan citra perusahaan yang seragam sebagai produsen

global dari barang-barang bermutu.

2.3 PROSES PERENCANAAN STRATEGI GLOBAL

Perencanaan strategis global adalah fungsi utama dari manajer, dan manajer akhir dari

proses perencanaan strategis dan penyusunan strategi adalah direktur utama perusahaan

(CEO) perusahaan.

4

Page 5: bisnis internasional

A. Proses Perencanaan Global dan Domestic adalah Serupa

Proses perencanaan global , sebagaimana yang diilustrikan dalam figure 14.1

memiliki format yang sama dengan proses perencanaan untuk perusahaan yang murni

domestic. Kebanyakan aktivitas dari kedua jenis operasi adalah demikian. Adalah

variasi dalam nilai kekuatan yang tidak dapat dikendalikan yang membuat aktivitas

dalam perusahaan tingkat dunia lebih rumit dibandingkan dengan perusahaan yang

murni domestic.

5

Analisis atas lingkungan domestik, internasional, dan

asingAnalisis terhadap variabel-variabel perusahaan yang

dapat dikendalikanAnalisis atas bisnis, visi, dan pernyataan misi perusahaan

yang ada sekarang

Apakah ada yang haru diubah?

Menetapkan tujuan perusahaan

Kuantifikasi sasaranApakah

tujuan atau sasaran

kuantitatif harus

diubah?Apakah ada

sasaran yang harus

ditambahkan?

Formulasikan strategi baru

Apakah tujuan atau pernyataan misi harus diubah?

Membuat rencana taktis

ya

ya

ya

Tidak

Tidak

Tidak

Um

pan

balik

[figur 14.1] Proses Perencanaan Strategis Global

Page 6: bisnis internasional

B. Menganalisis Lingkungan Domestic, Internasional, dan Asing

Karena suatu perusahaan memiliki sedikit peluang untuk mengendalikan kekuatan-

kekuatan ini, maka manajernya harus mengetahui tidak hanya berapa nilai sekarang

dari kekuatan-kekuatan ini tetapi juga kemana arah dari kekuatan-kekuatan tersebut.

Suatu proses pemindai lingkungan yang serupa dengan proses penyaringan pasar

dapat digunakan untuk pengumpulan informasi secara berkelanjutan.

C. Menganalisis Variabel-variabel Perusahaan yang Dapat Dikendalikan

Suatu analisis atas kekuatan-kekuatan yang dikendalikan oleh perusahaan juga akan

meliputi suatu analisis situasional dan suatu prediksi. Manajer dari berbagai bidang

fungsional akan secara pribadi menyerahkan laporan mengenai unitnya atau

memberikan masukan kepada staf perencanaan, yang kemudian akan menyusun suatu

laporan untuk komite perencanaan strategi. Sering kali manajemen akan menganalisis

aktivitas perusahaan sejak saat bahan baku memasuki pabrik sampai ketika produk

jadi mencapai pengguna akhir. Hal ini sering kali disebut dangan analisis rantai nilai.

Rantai nilai yang disederhanakan ditampilkan dalam figure 14.2. Tujuan dari analisis

ini adalah untuk memungkinkan manajemen menentukan sekelompok aktivitas yang

akan menyusun rantai nilai perusahaan. Manajemen juga harus mempertimbangkan

dimana akan menempatkan berbagai aktivitas rantai nilai. Perlu bagi manajemen

untuk memeriksa hubungan antar aktivitas dalam rantai nilai. Hubungan-hubungan

tersebut harus diperiksa tidak hanya lintas fungsi dalm perusahaan, tetapi juga dalam

hal pengelolaan hubungan dengan entitas eksternal. Hasil yang diinginkan adalah

identifikasi penetapan sekelompok aktivitas dan hubungan rantai nilai yang

terintegrasi dengan baik dan superior.

6

Page 7: bisnis internasional

D. Mendefinisikan Bisnis, Visi, dan Pernyataan Misi Perusahaan

Pernyataan-pernyataan yang luas ini mengomunikasikan kepada para pemangku

kepentingan perusahaan mengenai apa yang sebenarnya perusahaan itu dan kemana

perusahaan tersebut akan menuju. Beberapa perusahaan menggabungkan kedua atau

ketiga-tiganya, sementara perusahaan-perusahaan yang lain memiliki pernyataan yang

terpisah. Direktur dari perencanaan di 3M yakin bahwa “pernyataan misi biasanya

mendefinisikan lingkup dari apa yang anda lakukan, sementara visi sebaiknya

merupakan citra yang bersemangat dan mendorong dari tujuan tersebut.” Dalam kasus

apapun, komite perencanaan harus mengevaluasi pernyataan-pernyataan ini terhadap

perubahan realita yang ditemukan dalam analisis eksternal dan internal serta

kemudian mengubahnya jika perlu.

E. Menetapkan Tujuan Perusahaan

Tujuan adalah tanggung jawab manajemen untuk mencapai hasil atau prestasi dalam

waktu tertentu. Tujuan strategi dapat ditetapkan untuk semua bidang berikut :

pemasaran, kemampulabaan, sumber daya fisik dan keuangan, produktivitas /

7

Infrastruktur manajerial, legal dan administratifManajemen sumber daya manusiPengembalian Teknologipembelian

Desainproduk

PemilihanSumberBahan

Baku dankomponen

Produksi Dan

perakitan

DistribusiDan

logistik

PemasaranDan

penjualan

Layananpurnajual

PenciptaanNilai

Ekonomi

Akti

fita

sP

en

du

ku

ng

Aktifitas Utama

[Figur 14.2] Rantai Nilai

Page 8: bisnis internasional

efisiensi, kinerja karyawan, pengembangan manajemen, inovasi termasuk produksi,

proses dan administratif, tanggung jawab sosial, tanggung jawab pemilik, luas /

pertumbuhan / difersifikasi. Tujuan mengarahkan tindakan perusahaan, menjaganya

agar tetap berada dalam batasan misi yang telah dinyatakan, dan memastikan bahwa

keberadaan perusahaan akan terus berlanjut.

F. Kuantifikasi Tujuan

Meskipun terdapat preferensi yang kuat dari kebanyakan manajer puncak terhadap

tujuan yang dapat diverifikasi, mereka sering kali memiliki sasaran yang tidak dapat

dikuantifikasi atau terarah. Salah satu tujuan dari PepsiCo, misalnya, adalah untuk

mempercepat pertumbuhan yang menguntungkan. Meskipun sasaran ini tidak

dikuantifikasi, sasaran tersebut memberikan arah bagi para manajer dan

mengharuskan mereka untuk memformulasikan strategi yang lebih spesifik untuk

mencapainya. Tujuan cenderung menjadi lebih terkuantifikasi ketika tujuan tersebut

diturunkan ke tingkat operasional dalam organisasi, karena, sering kali, strategi di satu

tingkatan menjadi tujuan dari tingkatan selanjutnya.

G. Formulasikan Strategi Kompetitif

Peserta dalam proses perencanaan strategis akan memformulasikan strategi kompetitif

alternative, dan rangkaian tindakan yang terkait, yang tampak masuk akal dengan

mempertimbangkan arah yang diambil oleh kekuatan lingkungan eksternal serta

kelebihan, kekurangan, peluang dan ancaman perusahaan. Ketika mengembangkan

dan menilai alternate-alternatif strategis, perlu diingat bahwa perusahaan yang

bersaing di pasar internasional menghadapi dua kekuatan yang berlawanan:

pengurangan biaya dan adaptasi terhadap pasar local.sebagai konsekuensi dari kedua

tekanan yang berlawanan ini, perusahaan pada dasarnya memiliki tiga strategi

berbeda yang dapat digunakan untuk bersaing secara internasional; multidomestik;

global dan transnasional. Sebagaimana terlihat dalam figure 14.3.

8

Page 9: bisnis internasional

1. Strategi Global. Strategi global cenderung digunakan ketika perusahaan

menghadapi tekanan yang kuat untuk mengurangu biaya dan tekanan yang

terbatas untuk menyesuaikan produk tersebut dengan pasar local. Strategi global

juga menghadapi tantangan seperti keterbatasan kemampuan untuk menyesuaikan

dengan cepat dan efektif terhadap perubahan kebutuhan pelanggan lintas pasar

nasional atau regional. Strategi ini adalah umum dalam industry seperti

semikonduktor atau pesawat terbang komersial besar.

2. Strategi Multidomestik. Strategi multidomestik cenderung digunakan ketika

terdapat tekanan yang kuat terhadap perusahaan untuk menyesuaikan produk atau

jasanya dengan pasar local. Pengambilan keputusan cenderung didesentralisasikan

untuk memungkinkan perusahaan memodifikasi produknya dan merespons

dengan cepat terhadap perubahan dalam persaingan dan permintaan local.

3. Strategi Transnasional. Strategi transnasional cenderung digunakan ketika suatu

perusahaan secara simultan menghadapi tekanan terhadap efektivitas biaya dan

adaptasi local, dan ketika terdapat potensi untuk memperoleh keunggulan

kompetitif dari merespons terhadap dua kekuatan yang berlawanan ini secara

simultan.

4. Strategi Juga Dapat Bersifat Umum. Pada tingkat korporat, strategi, sama

seperti tujuan, dapat bersifat agak umum. Intel, misalnya, telah menyatakan bahwa

strateginya untuk pertumbuhan adalah “(1) mendorong peningkatan jaringan PC,

9

Strategiglobal

Strategi

Trans-nasional

StrategiMulti-domestik

Tinggi

TinggiRendah Rendah

[Figur 14.3] Tekanan Biaya dan Adaptasi serta Implikasinya bagi Strategi Internasional

TekananUntuk

Mengurangibiaya

Tekanan untuk adaptasi lokal

Page 10: bisnis internasional

(2) memperluas program mereknya, dan (3) mengembangkan basis pelanggan di

seluruh dunia.”

5. Scenario. Karena pesatnya perubahan dalam variable-variabel yang tidak

dikendalikan, banyak perusahaan harus menjadi tidak puas dengan perencanaan

untuk sekelompok kejadian tunggal dan telah berpaling pada scenario, yang

adalah beberapa cerita yang masuk akal untuk masa depan ang mungkin terjadi.

Sering kali, scenario digunakan sebagai alat pembelajaran untuk menyusun

rencana cadangan atau rencana kontijensi.

6. Rencana Kontijensi. Rencana untuk scenario terbaik dan scenario terburuk serta

untuk kejadian-kejadian penting ang memiliki dampak yang buruk terhadap

perusahaan.

H. Menyiapkan Rencana Taktis

Rencana taktis adalah prasyarat untuk menentukan secara rinci bagaimana tujuan-

tujuan tersebut akan dicapai. Dengan kata lain, alat yang spesifik dan bersifat jangka

pendek untuk mencapai sasaran tersebut adalah tujuan dari perencanaan taktis.

Rencana taktis tersebut dapat memasukkan hal-hal seperti mempekerjakan tiga wakil

penjualan yang terspesialisasi, menghadiri empat pameran dagang, dan mengiklankan

di dua penerbitan industry setiap bulan tahun depan. Hal ini adalah jenis kekhususan

yang dijumpai dalam rencana taktis.

2.4 FITUR-FITUR RENCANA STRATEGIS DAN FASILITATOR IMPLEMENTASI

A. Prediksi dan Anggaran Penjualan

Prediksi penjualan tidak hana melengkapi manajemen dengan estimasi dari

pendapatan yang akan diterima dan unit yang akan dijual, tetapi juaga berfungsi

sebagai dasar untuk perencanaan di bidang-bidang fungsional lainnya. Anggaran

adalah teknik perencanaan sekaligus teknik pengendalian.

B. Fasilitator Implementasi Rencana

1. Kebijakan. Kebijakan adalah pedoman umum yang dikeluarkan oleh manajemen

tingkat atas dengan tujuan membatu manajer di tingkat ang lebih rendah dalam

menangani masalah yang berulang. Tujuan dari kebijakan adalah untuk

menghemat waktu manajerial dan meningkatkan konsistensi antara berbagai unit

operasi.

10

Page 11: bisnis internasional

2. Prosedur. Prosedur menentukan bagaimana aktivitas-aktivitas tertentu akan

dilaksanakan sehingga dengan demikian memastikan tindakn yang seragam dari

pihak anggota perusahaan secara keseluruhan.

2.5 JENIS-JENIS RENCANA STRATEGIS

A. Horizon Waktu

1. Rencana Jangka Panjang. Periode rencana jangka panjang dapat mencakup

periode waktu 15 tahun atau lebih.

2. Rencana Jangka Menengah. Periode rencana jangka menengah dapat mencakup

periode waktu lima tahun.

3. Rencana Jangka Pendek. Periode rencana jangka pendek dapat mencakup periode

waktu satu sampai tiga tahun.

B. Tingkatan dalam Organisasi

Setiap tingkatan organisasional dari perusahaan akan memiliki rencana untuk

tingkatannya sendiri. Misalnya saja, jika terdapat empat tingkatan organisasional

maka akan terdapat empat tingkatan rencana.

2.6 METODE PERENCANAAN

A. Perencanaan dari Atas ke Bawah

Proses perencanaan yang dimulai pada tingkatan tertinggi di organisasi dan

dilanjutkan ke bawah. Kerugian dari perencanaan ini adalah membatasi inisiatif di

tingkatan yang lebih rendah dan menunjukkan suatu insensitivitas terhadap kondisi

local, terutama dalam tim manajemen yang etnosentris. Sedangkan keunggulan dari

perencanaan ini adalah kantor pusat dengan perspektif globalnya dapat

memformulasikan rencana yang memastikan penggunaan yang optimal di tingkat

korporat atas sumber daya langka perusahaan.

B. Perencanaan dari Bawah ke Atas

Proses perencanaan yang dimulai pada tingkatan terendah di organisasi dan

dilanjutkan ke atas. Keunggulan dari perencanaan ini adalah orang-orang yang

bertanggung jawab untuk mencapai sasaran ini adalah orang yang

memformulasikannya. Dan kerugiannya adalah setiap anak perusahaan sampai batas

tertentu bebas untuk mengejar sasaran yang diinginkannya, sehingga tidak ada

jaminan bahwa jumlah total dari seluruh sasaran anak perusahaan akan sama dengan

sasaran kantor pusat. Ketika terjadi ketimpangan, dibutuhkan waktu ekstra di kantor

pusat untuk menghilangkannya.

11

Page 12: bisnis internasional

C. Perencanaan Iteratif

Pengulangan dari proses perencanaan dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah

sampai seluruh perbedaan dapat direkonsiliasi.

12

Page 13: bisnis internasional

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Strategi internasional ( international strategy ) berkaitan dengan cara perusahaan

membuat pilihan-pilihan fundamental mengenai pengembangan dan penggunaan sumber

daya yang langka secara internasional. Strategi internasional melibatkan keputusan-

keputusan yang berkaitan dengan fungsi dan aktivitas dari suatu perusahaan, dan bukan

hanya dengan satu bidang saja seperti pemasaran atau produksi. Strategi internasional dari

suatu perusahaan perlu bersifat konsisten antara beragam fungsi, produk, dan unit

regional perusahaan seperti halnya dengan tuntutan dari lingkungan kompetitif

internasional. Sasaran dari strategi internasional adalah untuk mencapai dan

mempertahankan posisi kompetitif yang unik dan bernilai baik di dalam suatu Negara

maupun secara global, suatu posisi yang disebut sebagai keunggulan kompetitif.

3.2 SARANSebaiknya suatu perusahaan harus mampu dengan cepat mengidentifikasikan dan

memanfaatkan peluang yang terdapat dimana saja, baik secara domestic maupun secara

internasional agar dapat berhasil dalam pasar global.

13

Page 14: bisnis internasional

DAFTAR PUSTAKA

1. Ball, Donald A, dkk. 2007. Bisnis Internasional; Tantangan Persaingan Global. Jakarta: Salemba Empat.

2. abilyudi.wordpress.com/2012/09/23/-manajemen-strategi/

14