Bismillah (Proposal KOMPRE)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    1/50

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan pelaksanaan kurikulum

    suatu lembaga pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal. Proses

    pembelajaran tersebut untuk mempengaruhi peserta didik mencapai tujuan

    pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan pendidikan pada dasarnya

    mengantarkan para peserta didik menuju pada perubahan tingkah laku

    intelektualitas moral maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan

    makhluk sosial.

    Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu

    proses penyampaian pesan pembelajaran dari pendidik (sumber pesan) kepada

    peserta didik (penerima pesan). Untuk menyampaikan pesan ini diperlukan sebuah

    alat (media) yang dinamakan media pembelajaran1. Pembelajaran dipandang

    sebagai suatu sistem, oleh karena itu maka dalam proses pembelajaran terdapat

    sejumlah komponen, yaitu komponen tujuan pembelajaran, komponen strategi,

    komponen materi (bahan ajar), komponen evaluasi, dan komponen-komponen

    penunjang.2

    Media pembelajaran merupakan salah satu komponen penunjang

    dalam proses pembelajaran. Namun, kedudukan media dalam pembelajaran tidak

    hanya sekedar sebagai alat bantu mengajar, tetapi sebagai bagian integral dalam

    proses pembelajaran.

    Menurut Hamalik yang dikutip oleh Azhar Arsyad, penggunaan mediadalam proses pembelajaran sangat penting karena penggunaan media

    pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan motivasi dan

    rangsangan kegiatan belajar peserta didik. Penggunaan media pembelajaran akan

    sangat membantu kefektifan proses pembelajaran. Selain itu media pembelajaran

    1Arif Sadiman et. al.,Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya,

    (Jakarta: Raja Grafindo Perkasa, 2006), hlm. 11-12.2

    Karti Soeharto et. al., Teknologi Pembelajaran :Pendekatan Sistem Konsepsi dan Model SAP,Evaluasi Sumber Belajar dan Media Cet. ke-1, (Surabaya : SIC, 1995), hlm. 104.

    http://teknologipendidikan.files.wordpress.com/2006/09/cone_of_learning.jpg
  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    2/50

    juga dapat membantu peserta didik meningkatkan pemahaman, menyajikan pesan

    pembelajaran dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran serta

    memadatkan informasi (pesan pembelajaran) yang disampaikan oleh pendidik

    kepada peserta didik.3

    Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak penemuan-

    penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dunia industri pun

    terus menerus mencari cara yang lebih cepat, cermat, dan efisien untuk melayani

    kegiatan produksinya. Hal tersebut memberikan perubahan yang besar bagi

    manusia, termasuk juga perkembangan dan kemajuan pada bidang elektronika.

    Hal ini ditandai dengan semakin berkembangnya alat elektronika, begitu juga

    perkembangan dalam komponen-komponen elektronika yang berada di dalamnya.

    Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen elektronika.

    Disebut semi atau setengah konduktor, karena bahan ini memang bukan

    konduktor murni. Bahan-bahan logam seperti tembaga, besi, timah disebut

    sebagai konduktor yang baik sebab logam memiliki susunan atom yang

    sedemikian rupa, sehingga elektronnya dapat bergerak bebas. Keunikan

    semikonduktor dibanding bahan lainnya ialah semikonduktor bisa diubah

    konduktivitasnya (konduktivitas adalah kemampuan bahan untuk membawa arus

    listrik) dengan cara sengaja memasukkan elemen lain ke dalam kristal

    semikonduktor. Teknik ini disebut doping. Dalam dunia industri, semikonduktor

    berdaya besar merupakan sebuah solusi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas

    suatu produksi. Selain itu, komponen-komponen semikonduktor ini dapat

    menggantikan piranti elektro-mekanik yang konvensional.

    Semikonduktor berdaya besar dapat mengendalikan arus listrik yang

    cukup besar dan dapat pula dipergunakan langsung untuk jaringan arus tukar

    (AC). Beberapa tipe semikonduktor tertentu membutuhkan penyulutan (trigger)

    sehingga komponen tersebut dapat bekerja. Oleh karena itu, prinsip kerja suatu

    semikonduktor berdaya besar dan rangkaian penyulutannya sangatlah kompleks,

    karena tergantung pada rangkaian yang membentuknya. Pemahaman terhadap

    3

    Azhar Arsyad M.A.,Media Pembelajaran, (Jakarta : P.T. Raja Grafindo Persada, 2008), hlm.15-16.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    3/50

    prinsip kerja semikonduktor berdaya besar dan rangkaian penyulutan tersebut

    menjadi hal yang signifikan dan penting dalam proses pembelajaran komponen

    semikonduktor berdaya besar dan rangkaian penyulutan, khususnya bagi

    mahasiswa dalam mata kuliah Elektronika Industri, di jurusan Teknik Elektro,

    Universitas Negeri Jakarta. Namun, proses kerja semikonduktor berdaya besar

    dan rangkaian penyulutan yang cukup kompleks dapat menimbulkan kejemuan

    dalam proses pembelajarannya. Selain itu, peralatan yang kurang memadai secara

    kuantitas maupun kualitas, beresiko menyebabkan seringnya terjadi perbedaan

    hasil praktik dengan teori yang telah dipelajari. Hal tersebut tentu saja dapat

    menyebabkan adanya kebingungan terutama bagi mahasiswa dalam memahami

    prinsip kerja semikonduktor berdaya besar dan rangkaian penyulutan sebenarnya.

    Dari apa yang telah diuraikan, diperlukan adanya suatu alat bantu berupa

    media pembelajaran interaktif yang dapat memberikan ilustrasi prinsip kerja

    semikonduktor berdaya besar dan rangkaian penyulutan untuk mempermudah

    mahasiswa dalam memahami serta dapat menjadi pelengkap bahan belajar

    mandiri bagi mahasiswa. Prinsip kerja semikonduktor berdaya besar dan

    rangkaian penyulutan yang diilustrasikan pada media tersebut, merupakan suatu

    ilustrasi dari kondisi ideal. Hal ini dimaksudkan agar media tersebut dapat

    menjadi acuan untuk mendapatkan hasil (output) yang sesuai pada pembelajaran

    praktik. Ada pun suatu program simulasi atau yang biasa disebut dengan simulasi

    dapat dijadikan suatu pilihan media pembelajaran interaktif. Simulasi merupakan

    salah satu format penyajian pesan dan informasi dalam CAI (Computer-Assisted

    Instruction) yang menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam proses

    pembelajaran. CAI secara luas, ialah penggunaan komputer secara langsung

    dengan peserta didik untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan-

    latihan dan mengetes kemajuan belajar peserta didik.4

    Penggunaan komputer dalam proses pembelajaran memiliki beberapa

    tujuan, antara lain :5

    4 Ronald H. Anderson, Pemilihan dan pengembangan media untuk pembelajaran,

    (Jakarta : C.V. Rajawali, 1987), hlm. 199.5Ibid, hlm. 206.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    4/50

    1. Tujuan kognitif, komputer dapat mengontrol interaksi pengajaran mandiriuntuk mengajarkan konsep, aturan, prinsip, langkah dalam proses, dan

    kalkulasi yang kompleks

    2. Tujuan psikomotorik, bila digunakan untuk mensimulasikan suatu sebuahlingkungan belajar, komputer merupakan alat yang sesuai untuk

    menciptakan kondisi lingkungan belajar yang sebenarnya.

    Dengan memperhatikan hal tersebut, dapat dibuat suatu program simulasi

    dengan menggunakan perangkat lunak pemrograman visual basic 6.0 yang

    diharapkan dapat menjadi media pembelajaran interaktif yang manfaatnya antara

    lain:

    1. Dirancang untuk mempermudah pembelajaran konsep dasarsemikonduktor berdaya besar dan dapat mensimulasikan besarnya nilai

    tegangan keluaran dari suatu rangkaian penyulutan dalam bentuk tampilan

    gelombang .

    2. Output(keluaran) dari program berupa simulasi sehingga mahasiswa akanlebih mudah memahami prinsip kerja semikonduktor berdaya besar dan

    rangkaian penyulutannya.

    B. Identifikasi Masalah

    Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

    permasalahan yang dapat diidentifikasi yaitu :

    1. Bagaimana merancang media pembelajaran interaktif yang dapatmelakukan kalkulasi nilai tegangan keluaran rangkaian penyulutan

    menggunakan perangkat lunakpemrograman visual basic 6.0 ?

    2. Bagaimanakah membuat simulasi untuk tampilan gelombang dari nilaitegangan keluaran pada suatu rangkaian penyulutan ?

    3. Apakah materi yang disajikan dalam media pembelajaran interaktif sesuaidengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai ?

    4. Apakah media pembelajaran interaktif yang akan dibuat dapat memenuhisyarat sebagai media pembelajaran interaktif ?

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    5/50

    5. Apakah media pembelajaran interaktif ini dapat membantu mahasiswamemahami prinsip kerja semikonduktor berdaya besar dan rangkaian

    peyulutan ?

    6. Apakah dengan media pembelajaran interaktif ini mahasiswa termotivasiuntuk mempelajari lebih mendalam mengenai prinsip kerja semikonduktor

    berdaya besar dan rangkaian penyulutan?

    7. Apakah media pembelajaran interaktif ini dapat menjadi pelengkap bahanbelajar mandiri bagi mahasiswa ?

    C. Pembatasan Masalah

    Karena luasnya cakupan materi komponen semikonduktor berdaya besar

    dan rangkaian penyulutan, maka pada penelitian ini masalah di batasi pada

    pembuatan media pembelajaran interaktif komponen semikonduktor berdaya

    besar dan rangkaian penyulutan dengan menggunakan beberapa bahasan, yaitu:

    1. Komponen semikonduktor berdaya besar SCR dan TRIAC2.

    Komponen penyulut UJT

    3. Rangkaian penyulutan menggunakan UJT

    D. Perumusan Masalah

    Perumusan masalah pada penelitian ini adalah : Bagaimana pembuatan

    media pembelajaran interaktif komponen semikonduktor berdaya besar dan

    rangkaian penyulutannya ?

    E. Manfaat Penelitian

    Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk :

    1. Memberi ilustrasi konsep dasar sebuah komponen semikonduktor berdayabesar dan rangkaian penyulutan.

    2. Meningkatkan minat belajar mandiri mahasiswa pada pelajaran komponensemikonduktor berdaya besar dan rangkaian penyulutan.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    6/50

    3. Mempermudah pengajaran terhadap konsep dasar sebuah komponensemikonduktor berdaya besar dan rangkaian penyulutan berdasarkan

    fungsinya.

    4. Pembelajaran dapat lebih menarik dan lebih interaktif denganmenggunakan media pembelajaran interaktif ini.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    7/50

    BAB II

    Kajian Teori dan Kerangka Berpikir

    A. Kajian Teori1. Hakikat Belajar dan Pembelajaran

    Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada

    semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke

    liang lahat. Salah satu tanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya

    perubahan tingkah laku dalam dirinya.6

    Sementara itu Sumadi Suryabroto,

    menjelaskan bahwa sebenarnya belajar adalah mengandung hal-hal pokok

    sebagai berikut :

    a. Belajar adalah kegiatan yang membawa perubahan yang bersifataktual maupun potensial.

    b. Perubahan yang terjadi karena adanya usaha sadar dan disengaja,bertujuan, dan

    c. Perubahan itu pada intinya adalah diperolehnya kecakapan baru.7W.S. Winkel berpendapat bahwa belajar pada diri manusia merupakan

    proses psikis yang berlangsung dalam interaksi antara subyek dengan

    lingkungannya dan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

    pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai serta sikap yang bersifat konstan.

    Perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar apabila disebabkan oleh

    pertumbuhan atau keadaan sementara pada diri seseorang seperti

    pertumbuhan jasmani, kelelahan, terkena penyakit ataupun karena obat-obatan

    (mabuk).8

    Berdasarkan definisi, arti dan pengertian dari beberapa ahli tersebut

    dapatlah disimpulkan bahwa suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu

    6Arif Sadiman et. al.,Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya,

    (Jakarta: Raja Grafindo Perkasa, 2006), hlm. 2.7 Sri Anitah Wiryawan, Suwarni Sukirno, Suyatmi, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta :

    Universitas Terbuka, 1995), hlm. 1.4.8W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran Cet. ke-7, (Yogyakarta : Media Abadi, 2005), hlm. 53-54.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    8/50

    (manusia) untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku, secara

    keseluruhan, secara sadar, sengaja, bertujuan, sebagai hasil pengalaman

    individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

    Di dalam buku yang berjudul Media Pendidikan karangan Arif

    Sadiman dijelaskan bahwa, instruction atau pembelajaran ialah usaha-usaha

    yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi

    proses belajar dalam diri peserta didik.9

    Sedangkan dalam UU No. 20 tahun

    2003 mengenai sistem pendidikan nasional, pembelajaran diartikan sebagai

    proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

    lingkungan belajar.

    Dari pengertian belajar dan pembelajaran yang telah dijabarkan

    sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu

    usaha-usaha terencana yang terjadi dalam proses interaksi antara peserta didik

    dan pendidik dengan memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses

    belajar dalam diri peserta didik.

    2. Media PembelajaranKata media berasal dari bahasa latin, yaitu medius yang secara harfiah

    berarti tengah, perantara atau pengantar.Gerlach dan Ely(1971) mengatakan

    bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau

    kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh

    pengetahuan, keterampilan, atau sikap. AECT (Association of Education and

    Communication Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai

    segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau

    informasi.10

    Begitu pula pengertian media menurut Gagne(1970) adalah

    berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang

    untuk belajar.11

    Jadi media adalah sebuah perantara atau alat yang

    9Arif Sadiman et. al., Op.Cit., hlm. 7.

    10 Azhar Arsyad,Media Pembelajaran (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 1997), hlm. 2811

    Arif Sadiman, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya (Jakarta:Rajagrafindo Perkasa, 1996), hlm. 6

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    9/50

    menyampaikan pesan-pesan pembelajaran sehingga mampu merangsang

    peserta didik untuk belajar.

    Pada dasarnya fungsi media adalah sebagai perantara, sarana atau alat

    untuk memperlancar proses komunikasi, yang dalam hal ini proses

    komunikasi dalam pembelajaran. Dalam aktivitas pembelajaran, Heinich

    menyatakan bahwa media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang membawa

    informasi atau pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara guru dan

    murid atau dosen dan mahasiswa.

    Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan

    instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu

    disebut media pembelajaran.12

    Anderson yang dikutip oleh Arif Sadiman

    mengklasifikasikan media pembelajaran (instruksional) menjadi beberapa

    kelompok media, yaitu :13

    a) Audio, contohnya ; pita audio (rol atau kaset) dan piringan audio.b)Cetak, contohnya ; buku teks terprogram, buku pegangan (manual).c) Audio cetak, contohnya ; buku latihan dilengkapi kaset (pita

    audio).

    d)Proyek visual diam, contohnya ; film bingkai (slide).e) Proyek visual diam dengan audio, contohnya ; film bingkai (slide)

    dengan suara.

    f) Visual gerak, contohnya ; film bisu dengan judul.g)Visual gerak dengan audio, contohnya ; film suara atau videoh)Benda, contohnya ; benda nyata, model tiruani) Manusia dan sumber lingkungan

    j) Komputer, contohnya ; CMI (Computer- Managed Instruction),Komputer sebagai manajer dalam proses pembelajaran dan

    CAI (Computer- Assisted Instruction), komputer sebagai alat bantu

    dalam proses pembelajaran

    12

    Azhar Arsyad M.A., Op.Cit., hlm. 4.13Arif Sadiman et. al., Op.Cit., hlm. 95.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    10/50

    Jadi berdasarkan uraian sebelumnya dapat disimpulkan, media

    pembelajaran adalah segala bentuk alat baik grafis, photografis atau elektronis

    yang dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran dan penyaluran ilmu dengan

    maksud untuk menyampaikan pesan pembelajaran dari sumber (pendidik

    maupun sumber lain) kepada penerima (peserta didik) sehingga terciptalah

    proses belajar.

    3. Media Pembelajaran InteraktifBerdasarkan Kamus Teknologi Informasi

    14interaktif adalah suatu

    proses interaksi yang saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang

    lainnya. Interaktif dapat membuat seseorang secara sadar ataupun tidak

    menggerakkan semua kemampuan dirinya baik berupa gerakan tubuh maupun

    pemikiran melalui otak. Menurut Iwao Kushida pengertian komunikasi ialah

    proses atau peristiwa terjadinya tukar-menukar ide, pandangan, pemikiran

    antar sesama pribadi (individu), yaitu antara komunikator (pemberi pesan) dan

    komunikan (penerima pesan). Interaksi merupakan bagian dari komunikasi

    yang diartikan proses komunikasi dua arah yang mengandung tindakan atau

    perbuatan komunikator maupun komunikan.15

    Dalam interaksi belajar

    mengajar antar pendidik dengan peserta didik, diperlukan adanya media

    pembelajaran guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar dalam rangka

    mencapai tujuan pendidikan.

    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong

    upaya-upaya pembaharuan dalam proses belajar. Hal ini juga memberikan

    pengaruh terhadap perkembangan media pembelajaran sebagai alat komunikasi

    guna mengefektifkan proses belajar mengajar. Dengan demikian media adalah

    bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya

    tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran pada lingkungan

    belajar, misalnya seperti di sekolah dan perguruan tinggi.

    14Kamus Teknologi Informasi (Yogyakarta : Penerbit andi, 2001), h. 6415

    Roestiyah N.K.,Masalah Pengajaran Sebagai Suatu Sistem, (Jakarta : P.T. Bina Aksara, 1986),hlm. 34-35.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    11/50

    Hamalik yang dikutip oleh Azhar Arsyad mengemukakan bahwa

    pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat

    membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan

    rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologis

    terhadap peserta didik. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi

    pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan

    penyampaian pesan serta isi materi pembelajaran. Selain itu media

    pembelajaran juga dapat membantu peserta didik meningkatkan pemahaman,

    menyajikan pesan pembelajaran dengan menarik dan terpercaya, memudahkan

    penafsiran pesan pembelajaran serta memadatkan informasi (pesan

    pembelajaran).16

    Karena sangat pentingnya fungsi media pembelajaran yang

    digunakan dalam proses belajar mengajar, para pendidik dituntut untuk dapat

    menggunakan alat (media pembelajaran) yang murah dan efisien sehingga

    tercapai tujuan yang diinginkan dalam pembelajaran. Untuk itu pendidik harus

    memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media

    pembelajaran.

    Menurut Oemar Hamalik alat (media pembelajaran) yang dibuat harus

    memenuhi beberapa kriteria, yaitu :17

    a)Rasional, sesuai dengan akal dan mampu dipikirkan oleh kita.b)Ilmiah, sesuai dengan perkembangan akal dan mampu dipertanggung

    jawabkan secra ilmiah.

    c)Ekonomis, sesuai dengan kemampuan pembiayaan yang ada, hemat. d)Praktis, dapat digunakan dalam kondisi praktek dilingkungan

    belajar, seperti di sekolah dan perguruan tinggi dan bersifat

    sederhana.

    e)Fungsional, berguna dalam pelajaran, memenuhi kebutuhanpembelajaran dan dapat digunakan oleh pendidik dan peserta didik.

    16

    Azhar Arsyad M.A., Op.Cit.,hlm. 15-16.17Oemar Hamalik, Media Pendidikan, ( Bandung : P.T. Citra Aditya Bakti, 1989),,hlm. 6-8.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    12/50

    4. Program SimulasiBeberapa tahun belakangan ini komputer mendapatkan perhatian besar

    karena kemampuannya sebagai fasilitas yang memadai dalam kegiatan

    pembelajaran (instruksional) dengan kecepatan penguasaan materi yang dapat

    diatur sendiri oleh pemakainya. Komputer merupakan media pembelajaran

    interaktif dimana peserta didik memilki kesempatan untuk berinteraksi dalam

    bentuk mempengaruhi atau mengubah urutan yang disajikan. Komputer dapat

    lebih memberdayakan pendidik dan peserta dibandingkan dengan

    pembelajaran konvensional yang selama ini dilaksanakan. Hal tersebut

    disebabkan dengan menggunakan media komputer, memungkinkan peserta

    didik dapat mempelajari suatu bahan dengan cara-cara baru yang lebih

    interaktif. Komputer dapat menjadi sarana pembelajaran yang inovatif, dari

    tradisi papan tulis dan kapur. Dengan Power Point misalnya, para guru dapat

    menyulut minat anak-anak terhadap pelajaran lewat penyertaan foto-foto,

    potongan film, dan bahkan berhubungan dengan internet.

    Komputer memilki fungsi yang berbeda-beda dalam bidang

    pendidikan dan latihan. Komputer berperan sebagai manajer dalam proses

    pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer - Managed Instruction

    (CMI). Ada pula peran komputer sebagai alat bantu dalam proses

    pembelajaran, pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi

    pelajaran, latihan atau keduanya. Modus ini dikenal sebagai Computer -

    Assisted Instruction (CAI). CAI mendukung pembelajaran dan pelatihan akan

    tetapi CAI bukanlah penyampai utama materi pelajaran.18

    CAI (Computer Assisted Instructions) hakekatnya merupakan

    penawaran baru dalam cara pembelajaran. Komputer sebagai media akan lebih

    banyak membantu peserta didik menemukan hal-hal baru yang lebih menarik

    dibandingkan dengan cara-cara konvensional yang lebih berpusat pada guru.

    Format penyajian pesan dan informasi dalam CAI sebagai media

    pembelajaran interaktif dengan bantuan komputer, meliputi :

    a)Tutorial terprogram18

    Azhar Arsyad M.A., Op.Cit.,hlm. 96.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    13/50

    Tutorial terprogram adalah program pembelajaran tutorial

    dengan bantuan komputer, seperangkat tayangan baik statis maupun

    dinamis yang telah lebih dahulu dirancang oleh pendidik ataupun

    perancang program (programmer), secara berurut seperangkat

    informasi kecil ditayangkan yang diikuti pertanyaan. Meniru sistem

    tutor yang dilakukan oleh guru (pendidik) atau instruktur, pesan

    (informasi) yang disajikan oleh komputer adalah berupa teks,

    gambar atau grafik.

    b)Tutorial intelijenTutorial intelijen berbeda dengan tutorial terprogram karena

    jawaban komputer terhadap pertanyaan peserta didik dihasilkan oleh

    intelegensia artifisial (kecerdasan buatan), bukan jawaban yang telah

    terprogram yang telah terlebih dahulu disiapkan oleh perancang

    pelajaran. Dengan demikian ada dialog dari waktu ke waktu antara

    peserta didik dan komputer.

    c)Drill and practiceProgram ini digunakan dengan asumsi bahwa suatu konsep,

    aturan atau kaidah atau prosedur telah diajarkan kepada siswa.

    Program ini menunjang siswa dengan serangkaian contoh untuk

    meningkatkan kemahiran menggunakan keterampilan.

    d)SimulasiDalam program simulasi atau yang biasa disebut simulasi,

    komputer memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

    belajar secara dinamis, interaktif dan perorangan. Simulasi ini dibuat

    sedemikian rupa dengan bantuan komputer sehingga lingkungan

    belajar yang kompleks dapat ditata hingga menyerupai dunia nyata.19

    Keberhasilan simulasi dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu skenario,

    model dasar, dan lapisan pengajaran. Skenario harus mencerminkan kehidupan

    nyata. Untuk mensimulasikan suatu situasi, komputer harus menanggapi

    19Ibid.,hlm. 97-98.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    14/50

    tindakan peserta didik seperti halnya yang terjadi dalam situasi sesungguhnya.

    Model dasar merupakan faktor kedua yang turut mempengaruhi keberhasilan

    simulasi. Model adalah formula yng mencerminkan hubungan sebab dan akibat

    dalam pengalaman nyata. Lapisan pembelajaran adalah taktik dan strategi

    pembelajaran yang digunakan untuk mengoptimalkan pembelajaran dan

    motivasi.20

    Sedangkan, definisi program dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

    merupakan serangkaian instruksi yang mengatur langkah-langkah yang harus

    diambil oleh suatu sistem atau suatu komputer.21

    5. Komponen semikonduktor Berdaya Besar

    SCR dan Triac adalah komponen thyristor yang paling sering

    digunakan. Thyristor merupakan istilah yang berasal dari tabung Thyraton-

    Transistor, dimana dengan perkembangan teknologi semikonduktor, maka

    tabung-tabung elektron yang bentuknya relatif besar dapat digantikan oleh

    tabung-tabung transistor yang berukuran jauh lebih kecil tanpa mengurangi

    kemampuan operasionalnya. Komponen tersebut adalah kuda kerja dari

    elektronika industri. Thyristor digunakan pada elektronika daya untuk

    mengontrol kecepatan dan frekuensi, penyearahan dan pengubahan daya

    dengan kemampuan yang tinggi. Aplikasi umum termasuk pengendali motor,

    manipulasi robot dan kontrol panas serta cahaya.

    a. SCRSCR (Sillicon-Controlled Rectifiers) adalah komponen

    semikonduktor empat lapis (PNPN) yang menggunakan tiga kaki yaitu

    anoda, katoda, dan gate untuk operasinya. SCR dirancang untuk

    mengendalikan daya ac hingga 10 MW dengan rating arus sebesar 2000 A

    pada tegangan 1800 V dan frekuensi kerjanya dapat mencapai 50 kHz.

    20Ibid.,hlm. 99.21

    Tim Penyusun Kamus Pusat pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan danKebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1989).

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    15/50

    Tahanan konduk dinamis suatu SCR sekitar 0,01 sampai 0,1 ohm

    sedangkan tahanan reversenya sekitar 100.000 ohm atau lebih besar lagi.

    Gambar 1. Kontruksi dasar dan simbol SCR

    SCR mempunyai tiga buah elektroda, yaitu Anoda, Katoda dan

    Gate dimana anoda berpolaritas positif dan katoda berpolaritas negatif

    sebagai layaknya sebuah dioda penyearah (rectifier). Kaki Gate juga

    berpolaritas positip. Gambar dibawah ini memperlihatkan pengembangan

    konstruksi dan diekuivalenkan dengan rangkaian kaskade transistor.

    Gambar 2. (a) kontruksi SCR, (b) rangkaian kaskade Transistor

    Tidak seperti pada transistor, operasi SCR tidak dapat memperkuat

    sinyal. SCR tepat digunakan sebagai saklar solid-state dan dikategorikan

    menurut jumlah arus yang dapat beroperasi. SCR arus-rendah dapat

    bekerja dengan arus anoda kurang dari 1 A. SCR arus-tinggi dapat

    menangani arus beban ribuan ampere. Sebagian besar SCR mempunyai

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    16/50

    perlengkapan untuk penyerapan berbagai jenis panas untuk mendisipasi

    panas internal.22

    SCR yang terdapat dipasaran mempunyai tegangan breakover dari

    kira-kira 50-500 V. Ini berari SCR dapat merintangi (block) tegangan

    forward (tetap terbuka) selama tegangan catu lebih kecil daripada

    tegangan breakover. SCR tetap terbuka sampai penyulut positif

    memukul input gerbang. Maka SCR mengancing (latch) dan tetap

    tertutup, walaupun penyulut telah dihilangkan.23

    Aplikasi nyata dari SCR pada saat sekarang ini adalah untuk

    switching daya listrik yang besar yang dapat mengendalikan pengaturan

    beban putaran motor listrik, pengaturan alat pemanas listrik, pengatur

    lampu penerangan, relay dan alat-alat alarm yang sangat peka. Bahkan

    dalam industri-industri sekarang ini SCR digunakan sebagai sarana

    pelengkap automat yang menggantikan alat-alat yang sangat peka.

    Prinsip Kerja SCR

    SCR dapat dihidupkan dengan arus penyulut singkat melalui kaki

    Gate, dimana arus gate ini akan mengalir melalui junction antara gate dan

    katoda dan keluar dari katodanya. Arus gate ini harus positif besarnya

    sekitar 0,1 sampai 35 mA sedangkan antara gate dan katodanya biasanya

    0,7 volt.

    Gambar 3. Kurva Karakteristik SCR

    22 Frank D. Petruzella,Elektronika Industri, (Yogyakarta : Andi, 2001), hlm. 26423

    Hanapi Gunawan, Prinsip-prinsip Elektronika Edisi Kedua , (Jakarta : Erlangga, 1981), hlm.506.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    17/50

    Pada gambar terlihat bahwa tegangan breakover Vbo, yang jika

    tegangan forward SCR mencapai titik ini maka SCR akan ON. Lebih

    penting lagi adalah arus Ig yang dapat menyebabkan tegangan Vbo turun

    menjadi lebih kecil. Pada gambar ditunjukkan beberapa arus Ig dan

    korelasinya terhadap tegangan breakover. Pada datasheet SCR, arus trigger

    gate ini sering ditulis dengan notasi IGT. Pada gambar juga ditunjukkan

    arus Ih yaitu arus holding yang mempertahankan SCR tetap ON. Jadi agar

    SCR tetap ON maka arus forward dari anoda menuju katoda harus berada

    diatas parameter ini.

    Sejauh ini yang dikemukakan adalah bagaimana membuat SCR

    menjadi ON. Pada kenyataannya, sekali SCR mencapai keadaan ON maka

    akan selamanya akan ON, walaupun tegangan gate dilepas atau di short ke

    katoda. Satu-satunya cara untuk membuat SCR menjadi OFF adalah

    dengan membuat arus anoda-katoda turun dibawah arus Ih, maka SCR

    kembali pada keadaan OFF. Berapa besar arus holding ini, umumnya ada

    di dalam datasheet SCR.

    Cara membuat SCR menjadi OFF tersebut sama saja dengan

    menurunkan tegangan anoda-katoda ke titik nol. Karena cara inilah SCR

    atau Thyristor pada umumnya tidak cocok digunakan untuk aplikasi DC.

    Komponen ini lebih banyak digunakan untuk aplikasi-aplikasi tegangan

    AC, dimana SCR bisa OFF pada saat gelombang tegangan AC berada di

    titik nol.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    18/50

    Datasheet SCR

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    19/50

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    20/50

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    21/50

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    22/50

    b. TriacKekurangan yang ada pada SCR adalah bahwa dia dapat

    menghantarkan arus hanya satu arah. Penggunaan Triac akan lebih

    menguntungkan sebab triac dapat menghantarkan ke arah bolak-balik.24

    Gambar 4. Simbol dan Kontruksi dasar Triac

    Triac dipersiapkan untuk mengendalikan daya bolak-balik secara

    penuh dari 0o

    hingga 180o. Triac mempunyai tiga elektroda mirip dengan

    SCR, namun Triac dapat menghantarkan arus dalam dua arah. Meskipun

    dalam operasinya sangat mirip dengan SCR, triac dirancang untuk

    menghantarkan pada kedua tengahan dari bentuk gelombang output. Oleh

    karena itu, output dari triac adalah arus bolak-balik, bukan arus searah.

    Triac dibuat untuk menyediakan cara agar kontrol daya ac

    ditingkatkan. Triac beroperasi sebagai dua SCR yang dihubungkan paralel

    terbalik seperti yang diperlihatkan pada Gambar 5. Dengan demikian, triac

    mampu menghantarkan salah satu polaritas tegangan terminal. Triac dapat

    juga ditrigger dengan salah satu polaritas sinyal gerbang.

    Gambar 5. (a) Simbol Triac, (b) Rangkaian ekuivalen Triac

    24Wasito. S, Pelajaran Elektronika Jilid 3, (Jakarta : Karya Utama), hlm. 211.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    23/50

    Triac mempunyai tiga terminal; terminal utama 2 (MT2), terminal

    utama 1 (MT1) dan Gate. Terminal MT2 dan MT1 dirancang demikian

    sebab aliran arus adalah dua arah. Karena aliran berinteraksi dengan gate,

    MT1 digunakan sebagai pengukuran terminal referen. Arus dapat mengalir

    antara MT2 dan MT1 dan juga antara gerbang dan MT1. Triac dapat

    ditrigger agar konduksi pada salah satu arah dengan arus gerbang bergerak

    masuk atau keluar dari gate. Apabila aliran arah arus terminal utama

    ditentukan, triac pada dasarnya mempunyai karakteristik pengoperasian

    internal yang sama dengan SCR

    Triac mempunyai empat kemungkinan mode pentriggeran.

    Sehubungan dengan MT1, yaitu25

    :

    MT2 adalah positif dan gerbang positif. MT2 adalah positif dan gerbang negatif. MT2 adalah negatif dan gerbang positif. MT2 adalah negatif dan gerbang negatif.

    Pada umumnya rangkaian pengontrol dengan TRIAC lebih

    ekonomis dan menguntungkan untuk pengaturan daya arus bolak-balik.

    Dengan mengatur arus gate, maka daya AC pada beban dapat diatur besar

    kecilnya dan karena tegangan sumber AC tidak perlu disearahkan terlebih

    dahulu, maka rangkainnya jauh lebih sederhana dibandingkan dengan

    SCR.

    Prinsip Kerja Triac

    Triac bekerja mirip sperti SCR yang paralel bolak-balik, sehingga

    dapat melewatkan arus dua arah. Kurva karakteristik dari Triac adalah

    seperti gambar berikut ini.

    25Frank D. Petruzella, Op. Cit., hlm. 271

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    24/50

    Gambar 6. Kurva karakteristik Triac

    Triac akan tersambung (ON) ketika arus positif kecil melewati

    terminal gate ke MT1 dan polaritas MT2 lebih tinggi dari MT1. Saat Triac

    terhubung dan rangkaian gate tidak memegang kendali, maka Triac tetap

    ON selama polaritas MT2 tetap lebih tinggi dari MT1 dan arus yang

    mengalir lebih besar dari arus Ih. Triac juga akan ON saat arus negarif

    melewati terminal gate ke MT1 dan polaritas MT1 lebih tinggi dari MT2.

    Dan Triac akan tetap ON walaupun rangkaian gate tidak memegang

    kendali selama polaritas MT1 lebih tinggi dari MT2.

    Selain dengan cara memberikan penyulutan melalui terminal gate,

    Triac juga dapat dibuat ON dengan cara memberikan tegangan yang tinggi

    sehingga melampaui tegangan breakover-nya terhadap terminal MT1 dan

    MT2, namun cara ini tidak diizinka karena dapat menyebabkan Triac akan

    rusak.

    Pada saat Triac tersambung (ON) maka tegangan jatuh maju antara

    terminal MT1 dan MT2 sangatlah kecil yaitu berkisar antara 0,5 volt

    sampai dengan 2 volt. Setelah terkonduksi, sebuah Triac akan tetap

    bekerja selama arus yang mengalir pada Triac (IT ) lebih besar dari arus

    penahan (IH) walaupun arus gate dihilangkan. Satu-satunya cara untuk

    membuka (meng-off-kan) Triac adalah dengan mengurangi arus IT

    dibawah arus IH.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    25/50

    Datasheet Triac

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    26/50

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    27/50

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    28/50

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    29/50

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    30/50

    6. Komponen Penyulut UJTUJT adalah sebuah peranti sederhana yang pada dasarnya adalah

    sebuah batangan semikonduktor tipe-n yang ditambahkan difusi bahan

    tipe-p di suatu tempat sepanjang batangan, menentukan parameter dari

    peranti. Peranti 2N2646 adalah versi yang paling sering digunakan. Seperti

    namanya, ini adalah tiga perangkat terminal yang tetap hanya memiliki

    satu PN junction. Tidak dapat memperkuat sinyal yang diterapkan, tetapi

    tetap dapat digunakan sebagai elemen aktif dalam sebuah rangkaian

    osilator.

    UJT mempunyai tiga saluran, sebuah emitor (E) dan dua basis (B1

    dan B2). Basis dibentuk oleh batang silikon tipe-n yang terkotori ringan.

    Dua sambungan ohmik B1 dan B2 ditambahkan pada kedua ujung batang

    silikon. Resistansi diantara B1 dan B2 ketika emitor dalam keadaan

    rangkaian terbuka dinamakan resistensi antarbasis (interbase resistance).

    Gambar 7. (a) kontruksi dasar, (b) simbol UJT

    Transistor UJT digunakan sebagai bagian dari rangkaian ramp,

    osilator, rangkaian pemilih waktu (timming) dan rangkaian trigger.26

    Sekitar tahun 1970-an dan awal 1980 sirkuit UJT pernah terkenal pada

    penggemar elektronika transistor karena UJT memungkinkan pembuatan

    osilator sederhana yang dibuat hanya dengan satu peranti aktif. Selain

    penggunaan pada osilator relaksasi, salah satu penggunaan UJT yang

    paling penting adalah untuk menyulut Thyristor (seperti SCR, dan

    26Frank D. Petruzella, Op. Cit., hlm. 254

    http://id.wikipedia.org/wiki/Osilatorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Osilator_relaksasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Tiristorhttp://id.wikipedia.org/wiki/SCRhttp://id.wikipedia.org/wiki/SCRhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tiristorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Osilator_relaksasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Osilator
  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    31/50

    TRIAC). Faktanya, tegangan DC dapat digunakan untuk mengendalikan

    sirkuit UJT karena waktu hidup peranti meningkat sesuai dengan

    peningkatan tegangan kendali DC. Penggunaan ini penting untuk

    pengendalian AC arus tinggi.

    Sifat Dasar UJT

    Unijunction Transistor (UJT) dikenal dengan nama Dioda dua

    Basis. Transistor ini dapat dipandang sebagai suatu pembagi tegangan

    yang terdiri dari dua buah tahanan yang berderet yaitu RB1 dan RB2

    (Gambar 8). Adapun pertemuan PN bekerja sebagai Dioda. Dioda akan

    menghantar / Konduksi bila diberi tegangan bias maju (Forward Bias),

    sebaliknya dioda tidak akan menghantar bila diberi tegangan bias mundur

    (Reverse Bias).

    Gambar 8

    Prinsip Kerja UJT

    UJT bekerja seperti pada tegangan yang dikontrol oleh saklar, dan

    berisi satu emitor dan dua basis. Apabila tegangan variabel suplai emitor

    diatur ke nol, arus yang kecil mengalir dari basis 1 ke basis 2. Tidak ada

    arus yang mengalir dari basis 1 ke emitor. Apabila tegangan emitor positif

    mencapai nilai ambang tertentu (beberapa volt), saklar UJT ON, dan arus

    yang tinggi mengalir pada basis 1 ke emitor, maka tidak ada arus yang

    mengalir antara basis 1 dan emitor di bawah tegangan ambang tersebut.

    http://id.wikipedia.org/wiki/TRIAChttp://id.wikipedia.org/wiki/TRIAC
  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    32/50

    Jadi UJT bekerja seperti saklar basis 1 ke emitor yang mengubah dari OFF

    ke ON ketika level tegangan ambang dicapai.

    Tegangan bentuk gigi gergaji dapat diperoleh, kalau suatu kapasitor

    secara bergantian mengisi dan membuang muatan (lihat gambar 9a).

    Mula-mula saklar S kita taruh pada posisi 1, maka kapasitor C dimuati

    tegangan dari baterai melalui R. Secara berangsur tegangan pada C naik.

    Kecepatan kenaikan tegangan ini ditetapkan pada saat tegangan mencapai

    harga P, saklar kita pindahkan ke posisi 2,maka C dihubung singkat, dan

    seketika membuang muatan. Tegangan Uc pun jatuh ke nol. Jika sakelar S

    secara bergantian dipindahkan dari 1 ke 2 dalam irama tertentu, maka pada

    kapasitor terjangkit tegangan bentuk gigi gergaji. Tinggi tegangan

    (amplitudo) ditentukan oleh besarnya R.

    (a) (b)

    Gambar 9 (a). Pengisian Kapasitor (b). Asas pejangkitan tegangan gigi

    gergaji pada kapasitor.

    Prinsip Kerja UJT sebagai Osilator

    Mula-mula pada C tidak ada muatan (Uc = 0). Tegangan ini adalah

    tegangan UE yang diberikan kepada emitor. Maka antara emitor E dan basis

    B1 ada perlawanan yang tinggi, sebab dikatakan ada potensial positif.

    Potensial pada katoda ini ditentukan oleh perbandingan antara P2-RB-RA

    (yang ada didalam transistor) dan R. Tegangan di C (Uc) naik dengan

    kecepatan yang ditentukan oleh konstanta waktu P1 dengan C. Maka

    tegangan pada E menjadi positip.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    33/50

    Jika tegangan Uc mencapai harga UpUJT (UE = Uc Up)

    maka UJT akan menghantar, dan turunlah perlawanan antara Emitor E dan

    Basis 1. Penurunan perlawanan (tahanan) RE - B1 menghubung singkat C

    (kondensator membuang muatan).

    Bila tegangan C (Uc = UE) turun hingga mencapai 2V, maka UJT

    menyumbat lagi (sakelar S terbuka), pada kondisi ini C pun akan kembali

    mengisi muatan. Demikian kejadian ini terjadi berulang-ulang.

    Gambar 10 (a). Rangkaian UJT sebagai Osilator

    Gambar 10 (b). Pulsa tegangan selama C membuang muatan

    Bentuk tegangan pada kapasitor dan arus buang muatan

    (pengosongan) kapasitor membangkitkan tegangan pulsa pada R.

    Perubahan tahanan pada basis B2 diatur dengan potensiometer P2. P2

    mengatur gigi gergaji, sebab dengan P2 kita menetapkan tingginya

    amplitudo Up. Makin besar P2, makin tinggi pula tegangan katoda,

    sehingga diperlukan tegangan UE yang lebih tinggi untuk menjadikan

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    34/50

    dioda menghantar. R berguna untuk mengatasi arus pengosongan dari C

    supaya dioda tidak rusak.

    Besarnya frekuensi ditentukan oleh konstanta waktu P1 - C dan

    juga oleh karakteristik UJT. Makin besar P1, makin besar pula

    frekuensinya. Selama C membuang muatan, maka arus yang lewat R akan

    menimbulkan tegangan bentuk denyut (pulsa).

    Datasheet UJT

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    35/50

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    36/50

    7. Rangkaian Penyulutana. Rangkaian Penyulutan SCR Menggunakan UJT

    SCR memelurkan pergeseran fase supaya mempunyai output yang

    variabel. Ini berarti pergeseran fase dari tegangan diberikan pada gerbang

    berhubungan dengan tegangan yang diberikan pada anoda. UJT

    dikembangkan untuk mengerjakan pekerjaan rangkaian SCR dalam

    pergeseran fase. Skema rangkaian penggeser fase UJT dikembangkan

    untuk SCR diperlihatkan pada Gambar 7. Transformator dan penyearah-

    jembatan digunakan untuk menyediakan arus searah tegangan rendah yang

    diperlukan untuk mengoperasikan UJT.

    Gambar 7. Penyulutan SCR dengan UJT

    UJT bertahan OFF sampai saklar C1 mengisi pada level tegangan

    yang sudah ditentukan sebelumnya. Apabila level tersebut tercapai, UJT

    berubah menjadi ON dan mengosongkan kapasitor melalui tahanan R2.

    Pengosongan tersebut menghasilkan pulsa arus melalui R2, yang

    mentrigger gerbang-gerbang SCR. Waktu pengisian kapasitor dan

    kecepatan pulsa UJT dikontrol oleh tahanan variabel R1. Pulsa yang

    dihasilkan oleh UJT akan terjadi lebih awal atau lebih akhir dari

    pemisahan ac tergantung pada penyetelan R1. Kalau R1 turun, C1 mengisi

    lebih cepat, UJT menyala (hidup) lebih awal dan daya beban meningkat.

    ACDaya AC

    R2

    R4

    UJT

    C1

    R3

    R1

    beban

    SCR

    +-

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    37/50

    b. Rangkaian Penyulutan Triac Menggunakan UJTSebuah uni junction transistor ( UJT ) menghasilkan sinyal

    penyulutan yang tajam dan cepat. UJT memiliki 3 elemen yang disebut

    basis 1, Basis 2 dan Emitor. Basis 1 biasanya di groundkan. Basis 2 di

    hubungkan ke sumber tegangan bias positif. Resistansi diantara basis

    adalah sekitar 5 hingga 10 k . Ketika emitor tanpa arus, resistansi ini

    beraksi seperti pembagi tegangan.

    Karena emitor E terhubung pada titik pembagi tegangan,

    tegangannya ( VE ) ke ground akan berupa sebagian dari tegangan VBB

    yang diterapkan diantara dua basis.

    Ketika suatu tegangan diterapkan pada emitor, arus emitor

    mungkin mengalir atau tidak mengalir, tergantung pada besarnya tegangan

    emitor disbanding VBB, bias forward, impedansi antara emitor- basis 1

    turun ke suatu nilai yang rendah, dan UJT menjadi ON.

    Gambar 8. Penyulutan Triac dengan UJT

    8. Visual Basic 6.0Visual basic merupakan sebuah pengembangan dari bahasa BASIC

    (BeginnersAll Purpose Symbolic Instruction Code) adalah sebuah bahasa

    pemrograman kuno yang merupakan awal dari bahasa-bahasa pemrograman

    tingkat tinggi lainnya. BASIC dirancang tahun 1950-an dan ditujukan untuk

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    38/50

    dapat digunakan oleh para programmerpemula.27

    Visual basic pada dasarnya

    adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah

    perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk

    melakukan tugas tertentu.28

    Visual Basic selain sebagai bahasa pemrograman,

    juga sering disebut sebagai sarana untuk menghasilkan program-program

    aplikasi berbasiskan windows.

    Beberapa kemampuan atau manfaat dari visual basic diantaranya

    seperti:

    a)Untuk membuat program aplikasi berbasis windowsb)Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti misalnya, kontrol

    ActiveX, file Help, aplikasi internet, dan sebagainya.

    c)Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir berakhiranEXEyang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan.

    29

    Sejak dikembangkan pada tahun 80-an. Visual basic kini telah

    mencapai versinya yang ke-6. Beberapa keistimewaan utama dari visual basic

    6 ini diantaranya seperti :

    a)Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama DeveloperStudio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++.

    Dengan begitu anda dapat bermigrasi atau belajar bahasa pemrograman

    lainnya dengan mudah dan cepat, tanpa harus belajar dari nol lagi.

    b)Memilki compiler andal yang dapat menghasilkan file executable yanglebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.

    c)Memilki beberapa tambahan sarana wizard yang baru. Wizard adalahsarana yang mempermudah didalam pembuatan aplikasi dengan

    mengotomatisasi tuas-tugas tertentu.

    d)Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatankaidah struktur bahasa Visual Basic.

    e)Kemampuan membuatActiveXdan fasilitas internet yang lebih banyak.27

    Adi Kurniadi, Pemrograman Microsoft Visual Basic 6, (Jakarta : P.T. Elex Media Komputindo,

    2000), hlm. 6.28

    Ibid,hlm. 3.29Ibid,hlm. 4.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    39/50

    f) Sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasidatabase yang berkemapuan tinggi.

    g)Visual Basic 6 memilki beberapa versi atau edisi yang disesuaikan dengankebutuhan pemakainya.

    30

    Seperti aplikasi-aplikasi (program aplikasi) komersil lainnya, visual

    basic 6 juga dipasarkan dalam berbagai jenis atau versi. Beberapa versi dari

    visual basic 6 yang ada dipasaran diantaranya adalah :

    a)Standard Edition / Learning Edition : versi ini adalahversi standar yangsudah mencakup berbagai sarana dasar dari visual basic 6 untuk

    mengembangkan aplikasi.

    b)Profesional Edition : versi ini memberikan berbagai sarana extra yangdibutuhkan olehprogrammerprofessional. Misalnya seperti kontrol-kontrol

    tambahan, compiler untuk membuat fileHelp.

    c)Enterprise Edition : versi ini dikhususkan untuk para programmeryangingin mengembangkan aplikasi remote control atau client server. Biasanya

    versi ini digunakan untuk membuat aplikasi pada jaringan.31

    Visual basic kini merupakan bahasa pemrograman berbasis visual.

    Visual basic menggunakan bahasa pemrograman yang menggunakan orientasi

    pada obyek-obyek yang terpisah. Visual basic memiliki konsep modular

    programming, dimana kode-kode program letaknya tersebar didalam modul-

    modul (objek-objek) yang terpisah-pisah.32

    Dalam bahasa pemrograman visual basic, sebuah program dibagi

    menjadi bagian-bagian yang kecil yang disebut dengan objek. Setiap objek

    memiliki bagian yang terpisah dengan bagian objek-objek lain dalam

    lingkungannya. Objek-objek yang terpisah ini dapat diolah sendiri-sendiri,

    dan setiap objek memiliki sekumpulan sifat dan metode yang melakukan

    fungsi tertentu sesuai yang telah diprogramkan kepadanya.33

    Setiap obyek mengandung tiga hal utama seperti dibawah ini :

    30Ibid, hlm. 7.

    31Ibid, hlm. 7-8.

    32

    Ibid, hlm. 53.33Ibid.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    40/50

    1. Properti atau atributProperti adalah karakteristik atau sifat dari suatu objek. Misalnya

    properti warna untuk teks adalah hitam.

    2. MetodeMetode adalah serangkaian prosedur yang dimiliki oleh suatu obyek

    yang akan dijalankan sesuai dengan respon yang diberikan oleh suatu perintah

    atau kejadian. Misalnya objek tombol EXIT memiliki metode untuk keluar

    dari aplikasi. Metode atau tindakan yang dilakukan bergantung pada instruksi

    yang dituliskan untuk objek tersebut. Setiap objek memiliki kode-kode

    program yang mengandung instruksi atau perintah untuk melakukan tugas

    tertentu. Jadi bisa dikatakankode program itu merupakan metode dari suatu

    objek. Pada visual basic, kode program tidak ditulis sekaligus pada satu

    tempat, melainkan disebar menjadi prosedur atau rutin-rutin yang lebih kecil

    dan terdapat didalam objek-objek. Pada bahasa pemrograman visual basic

    kode-kode program seakan-akan disembunyikan dibelakang setiap objek.

    Untuk menuliskan kode program tersebut, dilakukan pada sebuah jendela

    khusus yang disebut dengan nama code window atau jendela kode. Jendela ini

    dapat dimunculkan dengan mengklik ganda sebuah objek.

    3.Event(kejadian)Event adalah segala sesuatu ynag dialami oleh sebuah objek, yang

    diakibatkan baik oleh tindakan user atau tindakan dari program itu sendiri.

    Seluruh program aplikasi berbasis windows saat ini disebut dengan istilah

    event-driven program. Artinya, setiap elemen pada program aplikasi tersebut

    digerakan oleh berbagai event-event yang dapat dilakukan oleh user. Sebagai

    contoh, mengklik tombol mouse, mengetik pada kotak teks dan sebagainya.

    Kesemua ini adalah event-event yang dilakukan oleh user ke suatu program

    dan memicu elemen program tersebut untuk melakukan suatu tindakan

    tertentu.34

    34Ibid, hlm. 61-63.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    41/50

    Setiap objek dapat memilki satu atau lebih event. Sebagai contoh,

    sebuah objekCommand Button (tombol perintah) seperti pada gambar 9, dapat

    memiliki event-event sebgai berikut :

    a)Diklik dengan tombol mouseb)Diklik gandac)Diletakan kursor mouse diatasnya, dan sebagainya

    Gambar 9. Command Button (tombol perintah) OK

    Semua event-event inilah yang nantinya memicu objek tersebut untuk

    menjalankan metodenya, yaitu tindakan yang harus dilakuakn oleh objek

    tersebut. Misalnya tombol perintah OK diatas jika diklik akan melakukan aksi

    seperti menutup program dan keluar dari program. Perintah-perintah atau

    prosedur yang akan dijalankan ini adalah metode dari sebuah objek. Metode

    yang akan dijalankan oleh suatu objek ditulis olehprogrammeraplikasi.

    Karena itulah seorang programmer harus bisa menentukan metode-

    metode yang akan dilakukan oleh sebuah objek jika user melakukan suatu

    eventtertentu. Cara kerja program visual basic dapat dilihat pada gambar 10.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    42/50

    Gambar 10. Cara kerja program visual basic

    Visual basic 6.0 menyediakan fasilitas yang dapat digunakan oleh

    programmer (perancang program) dalam membangun program aplikasi yang

    ditampilkan dalam Integrated Development Environment (IDE) yang terdapat

    dalam gambar 11 dibawah ini.

    METODEEVENT AKSI

    Metode tersebut

    menjalankan aksi

    tertentu pada program

    Event klik memicu

    metode ini pada objek

    User mengklik

    tombol perintah

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    43/50

    Gambar. 11. Tampilan IDE35

    Adapun fasilitas Visual basic tersebut terdiri dari beberapa bagian yaitu :36

    1. Menu visual basic berisi semua perintah yang dapat dipilih untukmelakukan tugas tertentu. Isi dari menu ini sebagian sama dengan program-

    program windows pada umumnya.

    2.Toolbar adalah kontainer tombol-tombol yang mewakili suatu perintahtertentu dari visual basic. Setiap tombol dapat langsung diklik untuk

    melakukan perintah tertentu.

    3. Form window atau jendela form adalah daerah kerja utama, dimanaprogram-program visual basic akan dibuat. Jendelaform ini yang nantinya

    akanmnjadi latar belakang dari aplikasi yang akan dibuat.

    35 Djoko Pramono,Mudah Menguasai Visual Basic 6, (Jakarta : P.T. Elex Media

    Komputindo,1999), hlm. 5.36Ibid, hlm. 8-15.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    44/50

    4. Toolbox adalah sebuah kotak piranti tempat menyimpan kontrol-kontrolyang dibutuhkan untuk membuat suatu program aplikasi. Kontrol adalah

    suatu objek atau kontrol yang akan menjadi interface (penghubung) antara

    program aplikasi danusernya.

    5. Project explorer adalah jendela yang mengandung semua file didalamaplikasi visual basic. Setiap projek dapat mengandung lebih dari satu file.

    Pada project explorer ditampilkan semua file. Pada project explorer

    ditampilkan semua file yang terdapat pada aplikasi yang dibuat., misalnya

    form modul dean sebagainya.

    6. Properties Window atau jendela properti adalah sebuah jendela yangmengandung semua informasi mengenai objek yang terdapat pada aplikasi

    visual basic. Properti adalah sifat dari suatu objek, misalnya nama, warna,

    ukuran posisi dan sebagainya. Setiap objek sebagian besar memiliki jenis

    properti yang sama tetapi ada pula yang berbeda-beda.

    7. Form layout window adalah jendela yang menggambarkan posisi dari formyang ditampilkan pada layar monitor. Namun jendela ini dapat digunakan

    untuk mengatur posisi dari form yang ditampilkan pada layar monitor

    hanya dengan menggeser form tersebut.

    Code window atau jendela kode adalah jendela tempat dituliskannya

    kode-kode program yang merupakan instruksi-instruksi aplikasi visual basic.

    Setiap objek pada visual basic harus ditambahkan dengan kode-kode program

    untuk melakukan tugas tertentu. Pada jendela kode ini ditampilkan 3 hal

    utama yaitu :37

    a)Nama objek / kontrol ialah nama objek atau kontrolb)Nama eventialah jenis eventyang dialami oleh objek atau kontrol.c)Metode atau kode program ialah instruksi yang akan dijalankan jika objek

    tersebut mengalami eventtertentu.

    IDE mempunyai beberapa kelebihan, yaitu sebagai berikut :38

    1. Dapat mengembangkan beberapaprojectsekaligus37 Adi Kurniadi, Op.Cit., hlm. 65.38

    Jogiyanto H.M., Pengembangan Sistem Pakar Menggunakan Visual basic, (Yogyakarta : C.V.Andi Offset, 2003), hlm. 24.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    45/50

    2. Mampu memanajemenprojectdalam bentuk form, module dan class.3. Fasilitas informasi yang lengkap, antara lain daftar properti, informasi dan

    tip singkat.

    4. Editor kode program dengan fasilitas klik kanan untuk melengkapi kodeprogram yang ditulis sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya

    kesalahan dalam penulisan kode program.

    Semua kelebihan tersebut dapat memudahkan seorang programmerdalam

    membangun suatu program aplikasi.

    B. Kerangka BerpikirPemahaman terhadap prinsip kerja komponen semikonduktor berdaya

    besar dan rangkaian penyulutannya menjadi hal yang signifikan dan penting

    dalam proses pembelajaran komponen semikonduktor berdaya besar dan

    rangkaian penyulutan, khususnya bagi mahasiswa dalam mata kuliah

    Elektronika Industri, di jurusan Teknik Elektro, Universitas Negeri Jakarta.

    Dengan memahami prinsip kerja komponen semikonduktor berdaya besar dan

    rangkaian penyulutannya memungkinkan para mahasiswa untuk dapat

    melakukan pengembangan secara mandiri dalam memahami prinsip kerja

    komponen semikonduktor berdaya besar dan rangkaian penyulutan dalam

    berbagai aplikasi rangkaian elektronik. Namun, proses kerja komponen

    semikonduktor berdaya besar dan rangkaian penyulutan yang cukup kompleks

    dan tidak kasat mata dapat menimbulkan kejemuan dalam proses

    pembelajarannya. Selain itu, peralatan yang kurang memadai secara kuantitas

    maupun kualitas, beresiko menyebabkan seringnya terjadi perbedaan hasil

    praktik dengan teori yang telah dipelajari. Hal tersebut tentu saja dapat

    menyebabkan adanya kebingungan terutama bagi mahasiswa dalam

    memahami prinsip kerja komponen semikonduktor berdaya besar dan

    rangkaian penyulutan sebenarnya.

    Untuk mempermudah mahasiswa dalam memahami prinsip kerja dari

    suatu komponen semikonduktor berdaya besar dan rangkaian penyulutan pada

    mata kuliah Elektronika Industri maka diperlukanlah suatu media

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    46/50

    pembelajaran yang dapat memberikan ilustrasi prinsip kerja dari komponen

    semikonduktor berdaya besar dan rangkaian penyulutannya, media

    pembelajaran tersebut berupa suatu program simulasi yang dapat

    mensimulasikan prinsip kerja komponen semikonduktor berdaya besar dan

    rangkaian penyulutan dan dapat dijadikan media pembelajaran interaktif yang

    bermanfaat sebagai pelengkap bahan belajar mandiri bagi mahasiswa serta

    memiliki orientasi agar mahasiswa lebih memahami materi pada mata kuliah

    Elektronika Industri.

    Media pembelajaran interaktif ini akan mensimulasikan prinsip kerja

    dari dua komponen semikonduktor yaitu : SCR dan Triac, dan komponen

    penyulut yaitu UJT serta rangkaian penyulutanya. Adapun diagram blok

    proses pembuatan program simulasi komponen semikonduktor berdaya besar

    dan rangkaian penyulutan sebagai media pembelajaran interaktif pada mata

    kuliah Elektronika Industri dapat diperlihatkan pada gambar 12.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    47/50

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    A. Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian ini adalah pembuatan media pembelajaran interaktif

    komponen berdaya besar dan rangkaian penyulutan dengan memanfaatkan

    software (perangkat lunak) bahasa pemrograman visual basic 6.0 yang dapat

    digunakan sebagai alat bantu bagi mahasiswa program studi Teknik Elektronika

    Universitas Negeri Jakarta untuk mempermudah dalam pemahaman prinsip kerja

    komponen semikonduktor berdaya besar dan rangkaian penyulutannya secara

    mandiri, khususnya pada mata kuliah Elektronika Industri.

    B. Tempat Dan Waktu PenelitianTempat pengembangan media pembelajaran interaktif ini dilakukan di

    laboratorium komputer Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta.

    Waktu penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun Akademik 2011/2012.

    C. Metode Penelitian

    Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen

    laboratorium untuk membuat rancangan program simulasi sebagai media

    pembelajaran interaktif.

    D. Alat PenelitianDalam pembuatan media pembelajaran interaktif ini, alat yang digunakan

    adalah :

    1. Satu set PC (personal computer) notebookAcer dengan prosesor IntelPentium Dual Core, Hardisk 250 GB, RAM 2 GB

    2. SoftwareVisual basic 6.0 versi Profesional atau Enterprise Editon3. Software pendukung lain seperti Adobe Photoshop dan Microsoft Visio

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    48/50

    E. Langkah-Langkah PenelitianPenelitian dilakukan dengan metode pengembangan perangkat lunak

    dimulai dengan Prototype. Prototyping adalah proses yang digunakan untuk

    membantu pengembang perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat

    lunak yang harus dibuat. dari prototype ini memungkinkan dilakukan

    penyempurnaan secara terus-menerus perangkat lunak yang sedang

    dikembangkan. Pembuatanprototype dalam rekayasa perangkat lunak ditunjukkan

    pada gambar 13.39

    Gambar 13. Perencanaan dan Implementasi Prototype

    Langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk menghasilkan prototype

    perangkat lunak :

    1. Definisi masalahDalam pembuatan program (media pembelajaran) ini, masalah yang

    didefinisikan yaitu diperlukannya suatu program (media pembelajaran)

    yang bertujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam memahami prinsip

    kerja dari suatu komponen semikonduktor berdaya besar dan rangkaian

    penyulutannya pada mata kuliah Elektronika Industri, media pembelajaran

    tersebut dapat memberikan ilustrasi prinsip kerja dari komponen

    39Brahmmantyo- Computer Sistem Engineering

    Tinjau

    Definisi

    masalah

    Analisis karakteristik

    kebutuhan perangkat

    lunak

    Analisis

    desain

    Tinjau

    Membangun

    DanTest prototype

    Analisisproduk

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    49/50

    semikonduktor berdaya besar dan rangkaian penyulutan. Oleh karena itu

    dapat dibuat suatu media pembelajaran yang berupa program simulasi yang

    dapat mensimulasikan prinsip kerja komponen semikonduktor berdaya

    besar dan rangkaian penyulutan dan dapat dijadikan media pembelajaran

    interaktif yang bermanfaat sebagai pelengkap bahan belajar mandiri bagi

    mahasiswa serta memiliki orientasi agar mahasiswa lebih memahami

    materi pada mata kuliah Elektronika Industri.

    2. Analisis karakteristik kebutuhan perangkat lunakKebutuhan perangkat lunak adalah materi (informasi) yang akan

    ditampilkan program ( media pembelajaran) serta penggunaan software

    (perangkat lunak) dan hardware yang diperlukan. Materi (informasi) yang

    akan ditampilkan program (media pembelajaran interaktif) ini yaitu prinsip

    kerja dua komponen semikonduktor yaitu : SCR dan Triac, dan komponen

    penyulut yaitu : UJT serta rangkaian penyulutanya. Prinsip kerja komponen

    semikonduktor berdaya besar dan rangkaian penyulutan yang ditampilkan

    dalam program (media pembelajaran) ini disesuaikan dengan sub

    kompetensi mata kuliah Elektronika Industri yang tercantum pada buku

    Pedoman Akademik UNJ.

    Software bahasa pemrograman yang akan digunakan adalah visual

    basic 6.0 versi Profesional atau Enterprise Editon dengan kebutuhan dasar

    perangkat lunak :

    a. Hardware :1.Prosesor Intel Pentium II2.128 MB RAM (256 MB dianjurkan).3. 74930 KB disk space.4. Monitor dengan warna 16-bit dan mampu resolusi sebesar 1024x768.

    (minimal monitor dengan resolusi 800x600).

    Untuk Software OS (Operating System) , beberapa pilihan yang

    dapat digunakan adalah : Windows 98 SE, Windows ME, Windows NT

    4.0, Windows 2000, Windows XP.

  • 7/31/2019 Bismillah (Proposal KOMPRE)

    50/50

    3. Analisis desainPada tahap ini dilakukan perancangan desain program (media) yang

    akan dibuat demi mendapatkan spesifikasi rancangan yang benar.

    Rancangan desain media (program simulasi) mencakup materi yang akan

    dibahas pada media interaktif yang dirancang, dan juga desain tampilan

    media yang akan dibuat. Pada tahap ini, juga dibuat flowchart program

    (media pembelajaran) sebagai alur jalannya program yang akan dirancang

    sebagai media pembelajaran interaktif.

    4. TinjauanPada tahap ini dilakukan tinjauan teknis demi mendapatkan

    spesifikasi rancangan yang benar. Tinjauan mencakup materi yang akan

    dibahas pada media interaktif yang dirancang.

    5. Membangun dan test prototypeSetelah representasi kebutuhan ditinjau ulang, maka dibuat desain

    spesifikasi untuk pembuatan media. Kemudian dilakukan testing dan

    penghalusan/perbaikan terhadap prototype media yang dibuat.

    6. Analisis produkPrototype media yang sudah ditest diperlihatkan kepada calon

    pengguna untuk dilakukan uji coba. Dari hasil uji coba maka dilakukan

    evaluasi dan revisi. Evaluasi merupakan tahap pemeriksaan kesesuaian

    program yang telah dibuat dengan konsep yang hendak dijelaskan. Produk

    yang belum sempurna diberikan ralat (revisi) secara terus-menerus. Revisi

    adalah perbaikan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan

    memberikan catatan/ kritik/ masukan ulang dibuat oleh pengevaluasi

    hingga mencapai standar yang diinginkan.