22
SISTEM PENCERNAAN Sistem pencernaan manusia adalah proses perubahan atau pemecahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Sistem pencernaan ini dibedakan menjadi tiga, yaitu : 1. Pencernaan mekanis, yaitu pencernaan makanan secara fisik, mengubah bentuk kasar menjadi halus, seperti mengunyah, menggiling, mengaduk, menekan maupun melumatkan. 2. Pencernaan kimiawi atau enzimatis, yaitu pengubahan zat makanan dengan bantuan enzim pencernaan. 3. Pencernaan biologis, yaitu pencernaan yang memanfaatkan kerjasama yang menguntungkan dengan mikroba. Sedangkan menurut tempat terjadinya, pencernaan dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Pencernaan intrasel, yaitu pencernaan yang terjadi di dalam sel 2. Pencernaan ekstrasel, yaitu pencernaan yang terjadi di luar sel atau melalui saluran pencernaan. Organ yang Terlibat pada Sistem Pencernaan beserta fungsinya. Sistem pencernaan ini tersusun atas :

Biologi Pencernaan + Metabolisme

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Metabolisme

Citation preview

SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan manusia adalah proses perubahan atau pemecahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Sistem pencernaan ini dibedakan menjadi tiga, yaitu :1. Pencernaan mekanis, yaitu pencernaan makanan secara fisik, mengubah bentuk kasar menjadi halus, seperti mengunyah, menggiling, mengaduk, menekan maupun melumatkan.2. Pencernaan kimiawi atau enzimatis, yaitu pengubahan zat makanan dengan bantuan enzim pencernaan.3. Pencernaan biologis, yaitu pencernaan yang memanfaatkan kerjasama yang menguntungkan dengan mikroba.Sedangkan menurut tempat terjadinya, pencernaan dibagi menjadi dua, yaitu :1. Pencernaan intrasel, yaitu pencernaan yang terjadi di dalam sel2. Pencernaan ekstrasel, yaitu pencernaan yang terjadi di luar sel atau melalui saluran pencernaan.

Organ yang Terlibat pada Sistem Pencernaan beserta fungsinya. Sistem pencernaan ini tersusun atas :

Organ pencernaan manusia :a. Mulut/cavum orisTerjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Pada bagian dalam mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah.a. Gigi /densMerupakan alat pencernaan yang bertugas secara mekanik. Terdapat 4 jenis gigi yaitu gigi taring (dens caninus) berfungsi untuk merobek/mencabik makanan. Gigi seri (dens inscisivus) berfungsi untuk memotong makanan. Gigi geraham depan (dens premolare) dan geraham belakang (dens molare) yang keduanya berfungsi untuk menghaluskan makanan.b. Lidah/linguaMerupakan organ yang terletak di dasar mulut yang kaya akan otot. Permukaannya kaya akan papilla/tonjolan lidah yang sangat banyak mengandung kuncup pengecap.Berfungsi untuk : Pengaduk makanan. Membantu proses penelanan makanan. Sebagai alat/organ pengecap. Membantu membersihkan rongga mulut. Membantu untuk berbicara/bercakap-cakap. Terbagi menjadi beberapa daerah rasa antara lain asin, manis, asam dan pahit.c. Kelenjar ludah/glandula salivalesMenghasilkan air liur/air ludah/saliva yang bersifat pekat dan licin. Saliva ini banyak mengandung lendir atau musin dan enzim ptyalin/amylase. Enzim ptialin memiliki pH sekitar 6,8 7,0 dengan suhu 37o C.Fungsi air liur/saliva : Mempermudah proses penelanan dan pencernaan makanan Melindungi selaput mulut Mencerna makanan secara kimiawi.b. Faring Faring merupakan organ penghubung antara rongga mulut dengan kerongkongan atau esofagus. Makanan yang telah dicerna akan masuk kerongkongan melalui proses deglutisi melewati faring. Faring juga merupakan pertemuan antara tractus digestivus dengan saluran respirasi. Disebut juga sebagai pangkal esophagus. Di bagian dalam faring terdapat amandel/tosil yang merupakan kumpulan kelenjar limpa yang mengandung limposit.3. Kerongkongan (esophagus)Esophagus [berasal dari bahasa Yunani: i (dibaca: oeso) yang berarti membawa dan (dibaca: phagus) yang berarti memakan] atau kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung atau ventrikulus dengan panjang sekitar 20 25 cm. Makanan berjalan melalui esofagus dengan menggunakan proses peristaltik . Dinding kerongkongan atau esophagus ini terdiri atas 3 lapisan, yaitu:a. Tunika mukosa : menghasilkan mucus/lenderb. Tunika submukosa : terdapat jaringan ikat kolagen dan elastis, ujung kapiler darah, dan ujung sarafc. Tunika muskularis : mengandung otot polos dan jaringan ikat

Gerakan menelan makanan yang terjadi di esophagus merupakan gerakan peristaltic/peristalsis, yaitu gerakan otot dinding saluran pencernaan (kaya akan otot polos) yang berupa gerakan kembang kempis atau gerak meremas-remas makanan dalam bentuk bolus dan akan mendorong lobus menuju ke lambung. Waktu yang diperlukan lobus dari kerongkongan menuju ke lambung adalah 6 detik.4. Lambung/ventrikulus

Lambung atau ventrikulus merupakan organ kantung besar yang terletak di rongga perut agak ke kiri. Dinding lambung tersusun menjadi 4 lapisan, yaitu :a. Lapisan peritoneal (Lapisan Serosa)Merupakan lapisan terluar dari ventrikulus yang berfungsi sebagai lapisan pelindung perut. Sel-sel di lapisan ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gaya gesekan yang terjadi antara perut dengan anggota tubuh lainnya.b. Lapisan Berotot, yang terdiri dari : Cardiac merupakan bagian atas ventriculus yang berhubungan dengan esophagus dan hepar. Fundus merupakan bagian tengah ventriculus yang bentuknya membulat. Pylorus merupakan bagian bawah ventriculus yang berhubungan dengan intestinum tenue.c. Lapisan SubmukosaSubmucosa ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut.d. Lapisan MukosaMucosa ialah lapisan dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan, seperti enzim, asam lambung, dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti palung untuk memperbesar perbandingan antara luas dan volume sehingga memperbanyak volume getah lambung yang dapat dikeluarkan.Fungsi ventriculus yaitu : Menyimpan makanan dalam kurun waktu 2 5 jam. Mengaduk makanan (dengan gerakan meremas). Mencerna makanan dengan bantuan enzim. Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu pendek Makanan dicairkan dan dicampur dengan asam hidrokhlorida dan dengan cara ini disiapkan untuk dicernakan oleh usus. Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan. Pencernaan lemak dimulai di dalam lambung. Faktor antianemia dibentuk. Khime, yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum.Enzim yang dihasilkan :a. HCl/asam chlorida/asam lambung dihasilkan oleh sel parietal (parietal cell) yang fungsinya antara lain : Merangsang keluarnya seketin. Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin untuk memecah protein. Desinfektan, yaitu membunuh kuman-kuman. Merangsang keluar hormon kolesistokinin yang merangsang empedu mengeluarkan getahnya.b. Renin berfungsi untuk mengendapkan kasein (protein susu). Kasein akan diubah oleh pepsin menjadi pepton.c. Pepsinogen [dihasilkan oleh sel chief (chief ceel)], akan aktif bila dalam bentuk pepsin. Pepsin berfungsi untuk mencerna protein menjadi pepton dan proteosa.d. Lipase berfungsi untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.e. Hormone gastrin berfungsi untuk sekresi getah lambung.f. Lendir/musin berfungsi melindungi sel-sel di permukaan lambung terhadap kerusakan akibat kerja dari HCl. Dihasilkan oleh sel Goblet (goblet cell)

5. Usus Halus (Intestinum Tenue)Merupakan saluran panjang sekitar 8,25 m dan dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu :a. Duodenum/usus dua belas jari merupakan usus halus yang berbatasan dengan ventriculus. Terjadi proses oemecahan lemak dan karbohidrat. Panjangnya sekitar 25 cm/0,25 mb. Jejunum/usus kosong merupakan usus halus yang berbatasan langsung dengan duodenum dan ileum. Disini tidak terjadi proses penyerapan dan pencernaaan makanan. Panjangnya sekitar 7 m.c. Ileum/usus penyerapan merupakan usus halus yang berbatasan dengan jejunum dan intestinum crassum. Disinilah terjadi penyerapan sari-sari makanan. Panjangnya sekitar 1 m.

Fungsi utama usus halus adalah: Menerima zat-zat makanan yang mudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan saluran-saluran limfe Menyerap protein dalam bentuk asam amino Menyerap karbohidrat dalam bentuk emulsi lemakKelenjar atau enzim didalam usus halus :a. Enterokinase untuk mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.b. Eripsin menyempurnakan pencernaan protein menjadi asam amino.c. Laktase mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.d. Maltase mengubah maltosa menjadi glukosa.e. Disakarase mengubah disakarida menjadi monosakaridaf. Peptidase mengubah polipeptida menjadi asam aminog. Lipase mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemakh. Sukrase mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa.6. Kelenjar PankreasTerletak dekat ventriculus (rongga perut sebelah kiri) yaitu diantara duodenum dan limpa. Dengan panjang sekitar 15 cm dan lebar 5 cm. Kelenjar pancreas menghasilkan :a. Hormon insulin yang berfungsi untuk mengatur (menurunkan) kadar gula dalam darah.b. Berfungsi untuk menghasilkan getah pancreas yang banyak mengandung enzim. Enzim tersebut yaitu : Amylopsin/amylase pancreas berfungsi untuk mengubah amilum menjadi maltose. Steapsin/lipase pancreas berfungsi untuk mengubah lipid menjadi asam lemak dan gliserol. Tripsinogen dengan bantuan enterokinase akan diubah menjadi tripsin. Tripsin berfungsi untuk memecahkan pepton menjadi asam amino. Karbohidrase pancreas berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida. Disakarida yang penting adalah maltase, sukrase, lactase. Garam NaHCO3 dan bersifat basa yang berfungsi untuk menetralkan keasamaan kim/chyme yang keluar dari ventriculus.

7. Hati (Hepar)

Merupakan kelenjar pencernaan yang terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar 2 kg dan berwarna kemerahan. Terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, di bawak sekat rongga dada. Menghasilkan cairan empedu (bilus) yang ditampung dalam kantung empedu (vesica felea). Setiap hari vesica felea menghasilkan 0,5 liter cairan empedu.Kandungan Empedu :a. Garam kholat yang berfungsi : Mengaktifkan lipase pancreas Menurunkan tekanan permukaan butir-butir lemak sehingga dapat diemulsikan dalam pencernaan Bersenyawa dengan asam lemak membentuk senyawa yang mudah larut dalam air dan mudah diserap.b. Natrium karbonat berfungsi mengatur keasaman empedu sehingga membuat pH empedu menjadi 7, 1 8,5.c. Kolesterol merupakan lemak netral yang memiliki daya larut sangat kecil dalam air. Merupakan prekusor dari aktivitas steroid seperti vitamin dan hormone.Empedu menghasilkan:a. Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin).b. Garam empedu.Fungsi empedu : Untuk mengemulsikan/memecahkan lemak. Membunuh kuman-kuman dalam saluran pencernaan bagian atas.Hepar berfungsi : Menghasilkan cairan empedu. Menawarkan racun. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot). Mengubah provitamin A menjadi vitamin A. Menjaga keseimbangan zat makanan dalam darah. Mengubah kelebihan asam amino menjadi urea untuk dikeluarkan dari tubuh8. Usus Besar (Intestinum Mayor)

Merupakan saluran panjang dengan permukaan dinding yang mengalami penyempitan dan penonjolan serta merupakan terusan dari usus halus. Panjang usus besar l m dengan lebar 5 - 6cm. Bagian-bagian usus besar, yaitu :a. Caecum/sekum merupakan pertemuan antara usus halus dan usus besar. Pada bagian ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing (appendiks) dengan panjang 6 cm. Seluruhnya ditutupi oleh peritonium mudah bergerak walaupun tidak mempunyai mesentenium dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada orang yang masih hidup. Fungsi dari peritoneum sendiri adalah: Menutupi sebagian dari organ abdomen dan pelvis Membentuk pembatas yang halus antara organ dalam rongga peritoneum Menjaga kedudukan dan mempertahankan hubungan organ terhadap posterior abdomen Tempat kelenjar limfe dan pembuluh darahb. Usus Buntu (appendiks)Usus buntu (Bahasa Latin: caecus yang berarti buta) dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing Bisa juga diartikan sebagai bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari akhir seikum mempunyai pintu keluar yang sempit tapi masih memungkinkan dapat dilewati oleh beberapa isi usus Appendiks tergantung menyilang pada linea terminalis masuk ke dalam rongga pelvis minor terletak horizontal dl belakang seikum. Sebagai suatu organ pertahanan terhadap infeksi kadang appendiks bereaksi secara hebat dan hiperaktif yang bisa menimbulkan perforasi dindingnya ke dalam rongga abdomen.c. Colon/kolon/usus tebal merupakan bagian yang lebih tebal dan menyempit dengan banyak tonjolan pada bagian pemukaannya. Kolon Asendens Panjang kolon asendens yaitu 13 cm, terletak di bawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dan ileum ke bawah hati. Di bawah hati membengkok ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura hepatika, dilanjutkan sebagai kolon transversum. Kolon TransversumPanjang kolon transversum yaitu 38 cm, membujur dan kolon asendens sampai ke kolon desendens berada di bawah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura Hepatika dan sebelah kin terdapat Fleksura Lienalis. Kolon DescendensPanjangnya 25 cm, terletakdi bawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dan Fleksura Lienalis sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon sigmoid. Kolon Sigmoid.Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam rongga pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai huruf S. ujung bawahnya berhubungan dengan rektum.d. Rectum/rectum/poros usus merupakan bagian terakhir dari usus besar.Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os koksigis. Proses yang terjadi di colon adalah adanya pencernaan secara biologis dengan bantuan bakteri Escherichia coli yang bertugas untuk membusukkan makanan,membentuk vitamin K dan menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat pathogen. Sisa makanan yang telah dibusukkan akan dibentuk menajdi feces dan akan masuk dalam rectum. Proses yang terjadi di rectum adalah pergerakan feces secara peristaltic yang dikendalikan oleh otot polos dan akhirnya akan menuju anus (lubang pelepasan akhir). Proses perjalanan makanan untuk sampai di usus besar membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam. Usus besar dapat menyimpan makanan dalam kurun waktu 24 jam9. Anus/Lubang PelepasanMerupakan lubang pada ujung saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia luar (udara luar). Terletak di dasar pelvis. Di anus, terjadi proses perjalanan terakhir dari feces yang telah dibentuk di colon. Proses pengeluaran feces melalui anus disebut defekasi. Dinding anus diperkuat oleh 3 spinter:a. Spinter Ani internus, bekerja tidak menurut kehendak.b. Spinter Levator Ani, bekerja juga tidak menurut kehendak.c. Spinter Ani Eksternus, bekerja menurut kehendak.SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIAKebanyakan jika seseorang merasakan perutnya sakit, maka kemungkinan besar dia mengalami gangguan pada alat pencernaannya. Gangguan itu dapat menyerang lambung, usus halus, usus besar, atau pun anus. Gangguan pada alat pencernaan sebagian besar berhubungan erat dengan makanan dan cara makan yang tidak sehat, misalnya:1. Pengolahan makanan dan penggunaan alat makan yang tidak bersih dapat mengundang kuman penyakit masuk ke dalam tubuh.2. Makanan dapat memicu gangguan alat pencernaan jika dinikmati secara berlebihan. Misalnya, makanan yang terlalu pedas dan terlalu asam dapat mengganggu kesehatan lambung dan usus. Makanan yang susah terurai dapat menumpuk di bagian alat pencernaan tertentu, misalnya biji cabe dan biji jambu batu (jambu klutuk)3. Pola makan yang tidak teratur dapat membuat alat pencernaan tidak bekerja dengan baik. Misalnya, sering terlambat makan.4. Cara menghancurkan (mengunyah) makanan yang tidak sempurna di dalam mulut dapat memperberat kerja lambung.

ENZIM PADA SISTEM PENCERNAANEnzim pencernaan adalah substansi di perut dan sistem pencernaan yang memecah makanan, misalnya pepsin adalah sebuah enzim di lambung yang memecah protein, lipase untuk memecah lemak, amilase memecah karbohidrat, di samping itu juga terdapat getah lambung yang berupa asam klorida (HCl) yang diproduksi oleh sel-sel mukosa. Terdapat juga enzim dari hati dan pankreas yang membantu pencernaan, contohnya katalase yang dikeluarkan hati untuk menetralkan racun.

No Organ PencernaanNama enzimFungsi

1Mulut Enzim Ptialin Mengubah Amilum Menjadi Maltosa

2Lambung Enzim Pepsin Enzim Renin Enzim Lipase Gastrik Mengubah protein menjadi pepton Mengubah kaseinogen menjadi kasein (protein susu)&Mengendapkan Kasein Susu Mengubah trigliserida menjadi asam lemak

3Pankreas Enzim Amilase Enzim Lipase Steapsin Enzim Tripsin Mengubah amilum menjadi maltosa & glukosa Mengemulsi Lemak menjadi asam lemak & gliserol Mengubah protein (pepton) menjadi asam amino

4Kelenjar Lambung Enzim Enterokinase Enzim Maltase Enzim Laktase Enzim Sukrase Enzim Peptidase Enzim Lipase Usus Enzim Erepsin Enzim Disakarise mengubah Tripsinogen menjadi Tripsin yang digunakan dalam saluran pankreas mengubah Maltosa menjadi Glukosa mengubah Laktosa menjadi Glukosa dan Galaktosa mengubah Sukrosa menjadi Glukosa dan Fruktosa mengubah polipeptida menjadi asam amino mengubah Lemak menjadi asam lemak dan Gliserol mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino mengubah disakarida menjadi monosakarida

PENGERTIAN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIASistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. PROSES PENCERNAAN PADA MANUSIA Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:1. InjestiAdalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.

2. Pencernaan MekanikProses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain seperti batu kerikil pada burung merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk mempermudah proses pencernaan kimiawi. Proses ini dilakukan secara sadar atau sesuai dengan keinginan kita.

3. Pencernaan KimiawiProses pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, bile, dan air. Proses ini dilakukan secara tidak sadar karena yang mengaturnya adalah enzim.

4. PenyerapanPenyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan lymphatic capallaries melalui osmosis, transport aktif, dan difusi.

5. PenyingkiranYaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari tract pencernaan melalui defekasi.PROSES PENCERNAAN MAKANAN DALAM SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIAPertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 7 dan suhu 37oC.Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut: Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi. Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton. HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus. Hormon Gastrin, fungsinya untuk mengaktifkan kelenjar-kelenjar pada pencernaan dilambung melalui proses mekanik dan kimiawi. Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit. Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3 4 jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut yang berasal dari pankreas:1. Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa). 2. Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. 3. Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus. Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Usus 12 jari terletak paling dekat dengan lambung. Setelah makanan melewati usus di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong (jejenum) atau disebut juga intestinum bagaian tengah. Dan sebagian besar di usus penyerap (ileum). Ileum merupakan bagian akhir daripada intestinum. Dinding dalam usus halus dilapisi oleh bermiliar-miliar tonjolan mikroskopis menyerupai jari. Tonjolan ini disebut villi. Kelenjar usus halus menghasilkan getah cerna yang akan mencerna makanan yang massuk ke dalam usus halus dan menyaring bagian yang dapat dilewati villi dan mengandung air. Bagian yang diserap usus melalui villi berupa sari makanan yang masuk ke dalam pembuluh darah untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. Zat sisa pencernaan makanan akan dikeluarkan oleh tubuh melalui rektum atau usus besar kemudian keluar ke anus menjadi feses. Proses pencernaan pada usus halus hampir sebagian besar dilakukan secara kimiawi. Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.PENYAKIT-PENYAKIT YANG MENYERANG ALAT PENCERNAAN MANUSIASedangkan penyakit-penyakit yang menyerang alat pencernaan manusia, antara lain:a. MaagMaag adalah penyakit yang mengganggu lambung dan usus 12 jari. Gejala yang timbul antara lain: Perut terasa mulas bila terlambat makan Saat makan pun perut terasa sakit, kadang terasa mual bahkan muntah.Penyakit ini timbul karena adanya produksi asam klorida yang berlebihan di lambung. Sakit maag sering disebabkan oleh rasa lelah akibat kerja dan rasa tegang yang berlebihan. Penderita harus segera berobat ke dokter agar tidak menjadi parah.b. Radang Usus BuntuRadang usus buntu merupakan penyakit serius yang sering menyerang. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kotoran di usus buntu, yaitu di bagian umbai cacing. Akibatnya umbai cacing menyempit disertai infeksi oleh kuman. Hal ini menyebabkan umbai cacing meradang. Gejala yang timbul antara lain: Perut bagian kanan bawah terasa sangat nyeri Perut terasa mual disertai muntah, kadang mencret Tubuh mengalami demamPenderita harus segera mendapat perawatan dokter. Pada keadaan yang lebih parah, penderita harus mengalami operasi pemotongan umbai cacing. Fungsi umbai cacing belum diketahui secara pasti. Orang yang dihilangkan umbai cacingnya tidak mengalami pencernaan.c. DiareDiare disebut juga mencret. Penyakit ini digolongkan penyakit ringan, tetapi dapat menjadi berbahaya jika tidak mendapat perawatan yang benar. Diare terjadi jika penderita mengalami buang air besar yang encer dan terjadi lebih dari 4 kali sehari. Penyakit ini mudah menyerang anak-anak, terutama yang kekurangan gizi. Banyak hal yang dapat mengakibatkan diare, antara lain mutu dan kebersihan makanan yang buruk, alergi terhadap makanan, dan terlalu banyak makan makanan yang asam dan pedas. Penyakit ini juga dapat mengakibatkan mencret, misalnya malaria, campak, cacingan, dan infeksi usus.d. TifusTifus adalah suatu penyakit peradangan pada usus. Penyakit ini dapat menular dengan cepat. Tifus juga dapat timbul akibat kebersihan makanan dan minuman tidak terjaga dengan benar. Gejala yang dialami penderita tifus antara lain: Tubuh menggigil, lemah, dan disertai mual Akibat demam tinggi, penderita dapat mengigau Punggung terasa sakit, kadang disertai mencret atau sembelit (sulit buang air besar)Penderita tifus perlu mendapat perawatan di rumah sakit. Makanan yang diberikan biasanya dalam bentuk bubur.

e. DisentriDisentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (=gangguan) dan enteron (=usus), yang berarti radang usus yang menimbulkan gejala meluas, tinja lendir bercampur darah. Ada dua tipe disentri yaitu disentri baksiler dan disentri amebik. Disentri baksiler disebabkan oleh bakteri dari keluarga Shigella. Sedangkan disentri amebik disebabkan oleh keluarga Amoeba. Simpton penyakit disentri baksiler meliputi serangan ringan sampai serangan mendadak yang berat dan fatal. Penderita disentri yang meninggak biasanya akibat dari dehidrasi dan keracunan oleh toksin bakteri. Toksin adalah zat racun. Gejala awal disentri adalah demam dan mencret. Bahkan buang airnya terkadang berdarah. Muntah dan berak juga dapat dialami penderita penyakit ini. Kemudian tampak gejala dehidrasi karena seringnya buang air bercampur air. Pada tahap berikutnya, luka kronis pada usus besar menghasilkan berak berdarah. Infeksi bakteri disentri yang paling parah disebabkan oleh Shigella shigae. Bakteri ini banyak ditemukan di negeri tropis dan subtropis. Pengobatannya dengan obat antibiotika misalnya tetrasiklin. Kadang-kadang juga transfusi darah.Sedangkan disentri amebik disebabkan oleh protozoa Entamoeba histolytica. Bentuk disentri ini jauh lebih berbahaya daripada disentri baksiler. Ini karena organisme penyebabnya dapat berbentuk kista (bersembunyi) dan motil (aktif bergerak). Bentuk yang motil menyebabkan disentri akut dengan gejala seperti disentri baksiler. Adapun yang kista menyebabkan disentri kronis dengan gejala kambuhan berupa diare, sakit perut, atau kejang lambung. Pengobatannya dilakukan dengan emetin, diodokuin, dan lain-lain.Penyebaran atau penularannya seperti penyakit diare, yaitu melalui tinja si penderita yang mencemari air atau tanah. Dan orang sehat memakai air atau tanah yang tercemari oleh tinja yang mengandung kuman penyakit ini.f. Gastritis Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.g. Sariawan Alat pencernaan yang terganggu atau terserang oleh sariawan adalah mulut (bibir dan gusi) dan lidah. Ketika Anda terkena sariawan, bibir dan lidah Anda seperti terluka dan terasa perih khususnya saat makan. Biasanya orang yang terkena penyakit ini menjadi malas makan, sehingga kondisi tubuh turun. Penyebabnya adalah panas dalam atau luka pada rongga mulut dan lidah. Orang mudah terkena sariawan kemungkinan karena kekurangan vitamin C atau daya tahan lemah. Pengobatannya dilakukan dengan obat sariawan. Apabila tanda-tanda akan terserang sariawan muncul sebaiknya meminum larutan penyegar atau pencegah panas dalam. Orang yang mudah terkena sariawan sebaiknya banyak memakan makanan yang mengandung vitamin C atau menambah asupan vitamin C dalam bentuk tablet atau minuman suplemen yang kaya vitamin C.h. Hepatitis Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.i. Konstipasi Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan sembelit adalah keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisa makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karena kurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat, kurang minum, stres, dan lain-lain. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran berserat, minum banyak air, makan teratur, buang air setiap hari, makan makanan berserat, dan olahraga teratur dapat mencegah gangguan ini.j. Apendisistis Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.k. Disentri Penyakit ini menyerang usus. Usus yang terserang disentri terinfeksi oleh kuman (bakteri atau amoeba) jadi meradang. Gejala umumnya antara lain sakit perut, mencret (diare) kadang-kadang berdarah dan berlendir.l. Hemeroid / AmbeyenHemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini.m. Tukak LambungTukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.n. Malnutrisi Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.o. Demam TifoidDemam tifoid adalah penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri tifoid menyebabkan penderitanya demam, lemah, dan bahkan kematian. Kejadian demam tifoid umumnya terjadi di kawasan yang sangat padat penduduk. Ketika sanitasi dan kebersihan diperbaiki hingga standar modern, kejadian demam tifoid menurun drastis. Sekarang relatif agak jarang.Gejala penyakit ini ialah demam, khususnya pada malam hari, sakit kepala, sakit perut, lidah pahit sehingga tidak ada nafsu makan. Gelaja pertama muncul satu hingga tiga pekan setelah mengkonsumsi air atau makanan yang tercemar bakteri demam tifoid. Lazimnya demam terjadi pada pekan pertama, dan pada pekan kedua meningkat dan tetap tinggi. Seringkali juga diikuti munculnya bercak-bercak warna merah muda. Pada tingkat parah, terjadi diare berwarna kehijauan. Selanjutnya terjadi hal-hal yang lebih fatal seperti tukak pada usus bahkan lubang pada dinding usus. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang disebut Salmonella typhi.

p. Radang Dinding LambungRadang dinding lambung menyerang membran mukus yang melapisi lambung. Gejalanya sulit bernapas, feses berwarna gelap bercampur darah, dan sakit kepala. Penyebabnya mungkin alergi makanan, alkohol, atau obat-obatan, racun atau bakteri. Pengobatannya dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Yang disebabkan oleh bakteri pasien diberi antibiotika.