60
BIOKIMIA SALURAN PENCERNAAN Sri Widia A Jusman Departemen Biokimia & Biologi Molekuler FKUI sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

biokimia

Citation preview

Page 1: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

BIOKIMIA SALURAN PENCERNAAN

Sri Widia A JusmanDepartemen Biokimia & Biologi Molekuler

FKUI

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 2: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Nutrien EnergiPencernaan

PenyerapanKH

Protein

Lipid

Vitamin

Mineral

Air

Metabolisme

Page 3: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

KH

Protein

Lipid

Glukosa

Asam amino

Asam lemak + gliserol

Sel

Sintesis / cadangan energi

ekskresi

Makromolekul Mikromolekul

Page 4: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

PENCERNAAN KHKH – bagian terbesar dalam makanan• Amilum• Laktosa• Sukrosa

Amilum – polisakarida – ribuan unit glukosil dengan ikatan α-1,4-glikosidik

Laktosa – disakarida - glukosa + galaktosa dengan ikatan β-1,4-glikosidik

Sukrosa – disakarida - glukosa + fruktosa dengan ikatan α-1,2-glikosidik

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 5: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

PENCERNAAN KARBOHIDRATDi dalam mulut terdapat saliva, mengandung

musin (glikoprotein) – sebagai lubrikan - menyebabkan makanan mudah ditelan – makanan hanya sebentar berada di dalam mulut

Pengunyahan luas permukaan makanan lebih >> mudah dicapai dan dicerna enzim

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 6: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

• amilase liur – menghidrolisis ikatan (1,4) glikosidik dari amilum / glikogen, menghasilkan α-dekstrin + maltosa + isomaltosa

• amilase liur dapat menghidrolisis amilum glukosa – praktis tidak terjadi karena makanan sebentar di dalam mulut

• Dari mulut esofagus lambung – aktivitas amilase terhenti karena pH lambung yang asam

• Dalam lambung tidak terjadi pencernaan KH Asam lambung mempermudah pemutusan ikatan glikosidik

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 7: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

• Di dalam duodenum terdapat muara dari saluran dari kelenjar pankreas & empedu – sekret pankreas & empedu menetralkan pH makanan dari lambung

• Enzim -amilase pankreas – menghidrolisis ikatan (1,4)-glikosidik – menghasilkan maltosa + isomaltosa + limit dekstrin

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 8: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

Di usus halus terdapat disakaridase – dihasilkan oleh brush border dari sel mukosa usus halus

• Kompleks enzim sukrase – isomaltase : - sukrosa fruktosa + glukosa - maltosa 2 glukosa - isomaltosa 2 glukosa

• Laktase : laktosa galaktosa + glukosa

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 9: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

Intoleransi laktosa (Lactose intolerance)

• Intoleransi terhadap laktosa - disebabkan aktivitas laktase

• Laktosa yang tidak dicerna laktase – difermentasi oleh bakteri usus – bersifat osmotik aktif – menarik air – gejala: mulas, kembung, diare setelah minum susu

• Dapat bersifat - primer (primary lactose intolerance) banyak dijumpai pada ras non Kaukasian - sekunder (secondary lactose intolerance) akibat penyakit radang usus, Kwashiorkor

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 10: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

PENYERAPAN KH

• Hasil pencernaan KH – glukosa, fruktosa, galaktosa

• Glukosa & galaktosa – diserap masuk ke dalam sel epitel usus - melalui Na+-dependent glucose transporter (SGLT1) - difusi berkemudahan (facilitated diffusion) (GLUT5)

• Fruktosa – diserap ke dalam epitel usus melalui difusi (GLUT 5)

• Glukosa, fruktosa, galaktosa – dari sel mukosa usus masuk ke dalam pembuluh darah melalui difusi (GLUT 2)

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 11: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Gambar 1. Mekanisme penyerapan karbohidrat

Page 12: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

PENCERNAAN LIPID

Lipid dalam makanan

• Triasil gliserol (TAG) – komponen ter>>• Kolesterol• Kolesterol ester• fosfolipid

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 13: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Gambar 2. Struktur triasilgliserol (TAG)

Page 14: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

PENCERNAAN LIPID

• Dimulai di mulut – lipase lidah menghidrolisis triasilgliserol (TAG) pada posisi 3, menghasilkan 1,2-diasilgliserol (1,2-DAG) + asam lemak

• Lipase lidah – menghidrolisis TAG yang mengandung asam lemak rantai pendek (SCT) atau rantai sedang (MCT)

• Masih tetap dapat bekerja di dalam lambung pada pH yang asam

• Hasil pencernaan langsung masuk pembuluh darah

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 15: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

• Suhu lambung hangat – membuat lemak lebih cair

• Gerak peristaltik lambung – emulsifikasi lemak

• Lipase lambung tidak berperan dalam pencernaan lemak di lambung

• Yang berperan – lipase lidah – masih aktif dalam lambung

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 16: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

• Di dalam duodenum, TAG dihidrolisis oleh lipase pankreas

• Untuk aktivitas, lipase pankreas memerlukan kolipase

• Spesifik memecah ikatan ester posisi 1 & 3 – hasil pencernaan 2-monoasilgliserol (2-MAG) + asam lemak

• 2-MAG diubah menjadi 1-MAG dihidrolisis gliserol + asam lemak

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 17: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

Hasil akhir pencernaan TAG oleh lipase pankreas• 2-MAG ( 72 %)• 1-MAG ( 6 %)• Gliserol ( 22 %)• Asam lemak Empedu – membantu pencernaan &

penyerapan lemak – membentuk misel – mempermudah kelarutan lemak

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 18: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

Kolesterol ester dihidrolisis oleh kolesterol esterase kolesterol + asam lemak

Fosfolipid dihidrolisis oleh fosfolipase A2 lisofosfolipid + asam lemak

Hasil pencernaan kolesterol ester, fisfolipid – diserap bersama hasil pencernaan TAG – dalam bentuk kilomikron

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 19: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

PENYERAPAN LEMAKDi dalam sel epitel usus

• 2-MAG, 1-MAG, asam lemak diubah kembali menjadi TAG - diangkut melalui pembuluh limfe dalam bentuk kilomikron pembuluh darah

• Gliserol – langsung masuk ke dalam vena porta hati

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 20: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Gambar 3. Penyerapan lemak (resintesis TAG)

Page 21: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

PENCERNAAN PROTEIN• Pencernaan protein dimulai di dalam lambung

• HCl lambung - membuat pH lambung 1-2 pH optimum pepsin - mendenaturasi protein - disintesis oleh sel parietal - sintesis HCl memerlukan energi

• Pepsin – dihasilkan oleh chief cells – disekresi dalam bentuk prekursor inaktif – pepsinogen

• Pengaktifan pepsinogen dilakukan oleh HCl dan juga oleh pepsin (otokatalisis)

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 22: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

CO2CO2 H2CO3

H2OH+

K+HCO3

-

Anhidrase karbonat

Cl- Cl-Cl-

Gambar 4. Sintesis HCL lambung

Sel parietal lambung

HCl

Plasma Lumen lambung

Page 23: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

• Pepsin – suatu endopeptidase

• Menghidrolisis ikatan peptida yang terdapat di dalam molekul protein, dekat ujung-C asam amino aromatik atau asam amino bersifat asam

• Hasil pencernaan protein oleh pepsin – belum ada asam amino bebas

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 24: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

• Di dalam lambung juga terdapat enzim rennin – penting pada bayi

• Mengubah kasein menjadi parakasein, yang kemudian diuraikan oleh pepsin

Kasein parakasein peptida

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

rennin pepsin

Page 25: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

Getah pankreas mengandung enzim protease• Tripsinogen• Kimotripsinogen• Proelastase• Prokarboksipeptidase

Tripsinogen diaktifkan oleh enteropeptidase (dihasilkan oleh sel epitel duodenum)

Tripsin mengaktifkan kimotripsinogen, proelastase, prokarboksipeptidase

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 26: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

• Tripsin – memutus ikatan peptida dekat gugus karboksil residu Lys atau Arg

• Kimotripsin memutus ikatan peptida dari residu hidrofobik atau asam

• Elastase memutus ikatan peptida residu Ala, Gly, Ser

Tripsin, kimotripsin, elastase – endopeptidase

Karboksipeptidase – eksopeptidase – memutus ikakan peptida pada ujung karboksil bebas – menghasilkan asam amino bebas

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 27: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

• Sel mukosa usus halus menghasilkan aminopeptidase

• Hasil akhir pencernaan protein - asam amino - tripeptida - dipeptida

• Tripeptida, dipeptida, di dalam mukosa usus diuraikan oleh tripeptidase, dipeptidase menjadi asam amino

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 28: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

Asam amino ditransport ke dalam sel melalui • transport aktif yang Na+-dependent - memerlukan energi - carrier protein khusus untuk asam amino tertentu • siklus -glutamil - asam amino bereaksi dengan glutation (- glutamil-sisteinil-glisin) - -glutamil-asam amino melewati membran – dilepaskan ke dalam sel

• Difusi – dari sel epitel usus masuk kedalam pembuluh darah

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 29: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Gambar 5. Penyerapan asam amino

Page 30: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

EMPEDU

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 31: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

• Empedu dibentuk oleh hati – disimpan dalam kantung empedu – dikeluarkan bila terdapat makanan mengandung lemak

• Mengandung – asam empedu, pigmen empedu, kolesterol, asam lemak, garam inorganik

• Fungsi - emulsifikasi lemak – membantu pencernaan & penyerapan lemak + vitamin A, D, E, K - netralisasi asam - alat ekskresi untuk asam empedu, pigmen empedu, kolesterol, toksin, obat-obatan - kelarutan kolesterol

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 32: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

METABOLISME PORFIRIN & PIGMEN EMPEDU

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 33: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

PORFIRIN

• Senyawa siklik yang terbentuk dari 4 cincin pirol yang dihubungkan melalui jembatan metenil

• Dapat membentuk kompleks dengan - Fe hem (bagian nonprotein dari hemoglobin / mioglobin) - Mg klorofil (pigmen tumbuhan, akseptor energi cahaya pada fotosintesis)

• Senyawa yang mengandung cincin porfirin - Hb - Mb - sitokrom - katalase

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 34: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

BIOSINTESIS PORFIRIN• Langkah pertama: Glisin + suksinil KoA -amino levulinat (ALA) - dikatalisis oleh ALA sintase, memerlukan piridoksal fosfat - regulasi sintesis porfirin, terjadi pada langkah ini, melalui - Inhibisi umpan balik oleh hem - Represi sintesis ALA sintase pada tingkat gen

• Langkah akhir: Inkorporasi Fe ke dalam cincin porfirin, dikatalisis oleh hem

sintase atau ferokelatase

• Porfirinogen – tidak berwarna Porfirin - berwarna

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 35: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Suksinil KoA + glisin

ALA

Porfobilinogen

Uroporfirinogen III

Koproporfirinogen III

Protoporfirinogen III

Protoporfirin III

Hem

Hb, Mb, Cyt, katalase

Fe

Protein

Ferokelatase

ALA sintase, piridoksal-P

Gambar 6. Biosintesis porfirin / hem

Page 36: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

KATABOLISME HEM – Pembentukan pigmen empedu

• Umur sel darah merah rata2 – 120 hari

• Sel darah merah tua dikeluarkan dari sirkulasi – didegradasi dalam RES / limpa

• 1 g Hb – menghasilkan 35 mg bilirubin

• Pembentukan bilirubin pada manusia dewasa 350 mg / hari

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 37: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Hem

Hemin

Biliverdin

Bilirubin

O2

NADPH

Hem oksigenase

Fe2+, CO

Gambar 7. Katabolisme Hem

NADPH

Page 38: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Gambar 8. Struktur hem & pigmen empedu

Page 39: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Gambar 9. Katabolisme hem menjadi pigmen empedu

Page 40: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

ASAM / GARAM EMPEDU• Disintesis dari kolesterol di hati melalui hidroksilasi, reduksi,

oksidasi

• Konjugasi dengan glisin & taurin – membentuk glikokolat & glikokenokolat, taurokolat & taurokenokolat – asam/garam empedu primer

• Disekresi ke dalam empedu

• Disimpan dalam kantung empedu

• Dilepaskan ke dalam usus pada saat makan makanan mengandung lemak

• Berperan sebagai deterjen – membantu pencernaan lemaksriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 41: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

• Di dalam usus – asam empedu primer mengalami dekonjugasi & dehidroksilasi oleh bakteri usus – membentuk asam empedu sekunder – asam deoksikolat & asam litokolat

• Di ileum – > 95 % mengalami reabsorpsi dibawa ke hati (sirkulasi enterohepatik) – disekresikan kembali ke dalam empedu

• < 5 % - diekskresi melalui feses

• Eksresi asam empedu melalui feses merupakan jalur utama untuk ekskresi kolesterol

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 42: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Gambar 10. Struktur asam empedu

Page 43: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Gambar 11. Sirkulasi enterohepatik asam / garam empedu

Page 44: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

PEMBUSUKAN• Makanan yang tidak dicerna, tidak diserap –

didorong gerak peristaltik – masuk usus besar

• Dalam usus besar terjadi penyerapan air – isi usus menjadi > padat

• Bersamaan dengan itu terjadi pembusukan dan fermentasi oleh bakteri usus besar

• Bakteri usus - 25 % berat feses – berperan dalam sintesis vitamin K & vitamin B12

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 45: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

Terbentuk• Asam laktat, asetat, propionat, butirat

• Gas CO2, metan, H2, N2, H2S

• Zat toksik dari senyawa mengandung N - ptomain (amin toksik) - amonia

• Indol & skatol – hasil pembusukan triptofan – menyebabkan bau khas feses

• Etil merkaptan, metil merkapatan – hasil pembusukan dari asam amino sistein

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 46: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

• Amonia / amin toksik diserap kembali bersama air – masuk ke hati – mengalami detoksikasi – diubah menjadi urea - diekskresi melalui ginjal urin

• Pada penyakit hati, fungsi detoksikasi - amonia darah - toksik untuk jaringan saraf – pe kesadaran (koma hepatikum)

• Untuk mencegah koma hepatikum – diberi - neomisin – untuk membasmi bakteri usus – sehingga amonia darah - diet rendah protein

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 47: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

SERAT (FIBER)• Selulosa, hemiselulosa, pektin, lignin

• KH yang tidak dapat dicerna dan tidak diserap oleh manusia

• Penting ada dalam makanan sehari-hari

• Me volume usus, karena menarik air – mempermudah defekasi

• Dapat menurunkan absorpsi kolesterol – mencegah hiperkolestrolemia & aterosklerosis

• Diet serat – me insidens Ca kolon

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 48: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

METABOLISME XENOBIOTIK

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 49: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

Xenobiotik

• senyawa bukan makanan, senyawa asing

obat, food additive, polutan, bahan

industri

• Masuk melalui peroral, injeksi, inhalasi, kulit

• Contoh : PCB, insektisida, obat, kosmetik, dll

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 50: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

Manusia • setiap saat terpapar berbagai senyawa kimia (xenobiotik)• Obat-obatan, zat aditif makanan, polutan, kosmetik

Pengetahuan mengenai xenobiotik – penting untuk memahami • Farmakologi• Toksikologi• Kanker• Adiksi obat-obatan

Metabolisme xenobiotik – 2 fase

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 51: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

Tujuan metabolisme xenobiotik

• Membuat senyawa tersebut (lipofilik) menjadi > polar mudah diekskresi

Metabolisme xenobiotik – dulu dikenal sebagai reaksi detoksikasi – tidak sepenuhnya tepat – karena seringkali pada metabolisme xenobiotik – senyawa bertambah toksik

Lebih tepat – reaksi biotransformasi

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 52: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

• Hati, ginjal & usus – tempat utama untuk reaksi biotransformasi

• Sebagian besar senyawa xenobiotik mengandung cincin aromatik (a.l benzopiren dalam asap rokok, cincin heterosiklik dalam nikotin) – bersifat hidrofobik – dapat diakumulasi di dalam jaringan adiposa bila tidak dapat diolah dan diekskresi oleh hati & ginjal melalui reaksi biotransformasi

• Reaksi biotransformasi melibatkan segolongan enzim dengan spektrum aktivitas biologik yang sangat >>

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 53: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

DUA TAHAP REAKSIReaksi fase I

• senyawa xenobiotik menerima gugus fungsional – menjadi

> polar

• reaksi hidroksilasi, dikatalisis oleh monooksigenase /

sitokrom P450

• reaksi reduksi

• reaksi hidrolisis

• juga deaminasi, dehalogenasi, desulfurasi, epoksidasi,

peroksigenasi

reaksi fase I mempersiapkan senyawa xenobiotik untuk

bereaksi dengan substrat endogen pada reaksi fase II

sriwidiaaj/met xeno/s2 herbal

Page 54: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

Reaksi fase I metabolisme xenobiotikHidroksilasi oleh sitokrom P450 / monooksigenase

RH + O2 R-OH + H2O

Sit P450 (CYP450)- Hemoprotein- Terdapat pada membran retikulum endoplasma- Memerlukan NADPH sebagai koenzim (dari HMP shunt)- Juga berperan pada biosintesis asam lemak dan kolesterol

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

NADPH + H+

NADP

Page 55: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

• Sit P450 (CYP) karena serapan maks pada nm

• isoform >> (±150)

- Isoform CYP1A1 – peran pada metab.hidrokarbon

aromatik polisiklik (PAH) prokarsinogen pada

reaksi hirdroksilasi karsinogen aktif

- Isoform CYP2E1 – berperan pada metabolisme

etanol

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 56: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

• dalam hati / >> jar terutama dalam mikrosom

• bersifat indusibel peran penting pada interaksi obat

contoh: penderita yg mengkonsumsi warfarin (dimetab. o/

CYP2C9) dan fenobarbital (induser sit P450)

• dihambat oleh produk metabolit

• terdapat polimorfisme genetik

• umumnya menghasilkan senyawa radikal bebas pada

reaksinya

Juga berpengaruh terhadap interaksi obat

Page 57: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

Reaksi fase II –metabolisme xenobiotik Senyawa yang telah mengalami reaksi fase 1 dikonjugasi

dengan senyawa endogen• Asam glukuronat• Sulfat• Asetat• Glutation (GSH)• Asam amino• Gugus metil

Produk dari reaksi fase I & fase II – me kelarutan / polaritas – sehingga mudah diekskresi

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

Page 58: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

absorpsi biotransformasi

Fase I Fase II

ekskresi

X Metabolit polar

Metabolit aktif

Metabolit inaktif

X

konjugasi

konjugasi

lipofilik hidrofilik

X

Gambar 12. Reaksi biotransformasi xenobiotik

Page 59: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

EFEK TOKSIK XENOBIOTIK

1. Kematian sel karena metabolit berikatan dengan makromolekul ( protein,

lipid, DNA ) secara kovalen mempengaruhi fungsi sel

kematian sel

2. Perubahan antigenisitas protein sel metabolit bereaksi dengan protein – perubahan antigenisitas

berperan sebagai hapten merangsang pembentukan antibodi

reaksi Ag-Ab merusak sel

3. Mutasi keganasan karena berikatan dengan DNA / RNA secara kovalen

Page 60: Biokimia Sal Pencernaan FKUNPARA-edit

sriwidiaaj/GITr/FKUNPARA

xenobiotik Metabolit reaktif Metabolit non toxik

Sit P450

Pengikatan kovalen dg makromolekul

Cedera sel hapten mutasi

antibodi kanker

Cedera sel

Fase 2