Upload
danglien
View
235
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
BIOKIMIA
Marisa Handajani
• Biokimia : perubahan-perubahan kimia yang dilakukanoleh organisme hidup
• Reaksi yang berlangsung :– Ekstraseluler � reaksi hidrolisis (reaksi pemutusan ikatan
kimia dengan penambahan air)
– Intraseluler– Intraseluler
• Reaksi-reaksi kimia yang dilakukan oleh organisme initerjadi pada temperatur jauh dibawah temperatur yang sesungguhnya diperlukan untuk rekasi tersebut �KATALIS
• Katalis menurunkan energi aktivasi untuk reaksi
• Katalis yang dihasilkan oleh organisme hidup � ENZIM
Proses Biologi
S
S
S
S
SSS
SS
S
SB
C
O2
CO2
H2O
ENZIM
• Enzim adalah katalis organik yang dihasilkan oleh selhidup dan dapat bekerja di luar maupun di dalam sel
– Enzim ekstraseluler : enzim yang disekresikan oleh sel
– Enzim intraseluler : enzim yang bersatu denganprotoplasma sel dan melakukan fungsinya didalam selprotoplasma sel dan melakukan fungsinya didalam sel
• Enzim berfungsi menginisiasi reaksi danmengendalikan kecepatan reaksi � spesifik untuk jenisorganisme
• Enzim merupakan senyawa protein yang sensitifterhadap suhu
• Nomenklatur : reaksi yang terjadi diberi akhiran -ase
Jenis Enzim
• Konstitutif (constitutive) : enzim yang
dihasilkan terus menerus
• Inducibel (inducible) : enzim yang dihasilkan
apabila dibutuhkan sebagai repons terhadapapabila dibutuhkan sebagai repons terhadap
stimulus eksternal
6 Kelompok Enzim
• Hidrolase (Karbosidase, Esterase, Proteoase, Amidase, Deaminase)
• Oksido-reduktase (Dehidogenase, Hidorksilase, Reductive dehalogenase, oksidase, oksiganase, metan monooksidase, toluen dioksidase, amoniametan monooksidase, toluen dioksidase, amoniamonooksidase)
• Transferase
• Liase
• Isomerase
• Ligase
Aktivitas Enzim
• Aktivitas enzim ditentukan oleh struktur
proteinnya
• Aktivitas enzim dipengaruhi oleh:
– Kehadiran Ko-faktor:– Kehadiran Ko-faktor:
– Temperatur
– pH
– Ketersediaan makronutrien dan mikronutrien
Ko-Faktor
• Co-factor : struktur non protein�metal : Zn,
Mg, Mn, Fe, Cu, Co, Ni, K dan Na
• Co-enzim : struktur molekul organik yang
tahan terhadap panas (heat stable)tahan terhadap panas (heat stable)
Temperatur
• Reaksi biokimia mengikuti aturan van’t Hoff : laju reaksi meningkat 2x untuk setiapkenaikan temperatur 10oC dalam suaturentang suhu tertentu.
• Q10 : rasio laju reaksi pada temperaturtertentu terhadap laju pada suhu 10oC
Denaturasi
enzim
tertentu terhadap laju pada suhu 10oC dibawahnya
• Nilai Q10 dipengaruhi oleh 3 faktor utama: 1. Laju degradasi senyawa
2. Laju transfer oksigen
3. Kelarutan oksigen
pH
• Konsentrasi H+ mempengaruhikecepatan reaksi biokimia
• Rentang pH optimum untukaktivitas enzim sangat sempitaktivitas enzim sangat sempit� kebanyakan bekerja padakondisi netral 6-9
• Kondisi lingkungan diaturdengan sistem buffer
Makro-Mikro Nutrien
• Makro Nutrien : Unsur yang diperlukan bakteri
dalam jumlah besar untuk reproduksi : C,N, P,S
• Mikro nutrien : unsur yang dibutuhkan dalam• Mikro nutrien : unsur yang dibutuhkan dalam
jumlah kecil (trace amount) untuk metabolisme
sel (aktivitas enzim dan kapasitas fisiologi lainnya)
– Ca, Co, Cu, Fe, Mg, Mn, K, Se dan Zn. (umum)
– Mo : bakteri fiksasi Nitrogen
– Ni : bakteri methanogen
Biodegradasi
• Mineralisasi : konversi senyawa organik olehorganisme hidup menjadi produk akhir berupamineral (non organik) dalam kondisi aerob.
Dalam mineralisasi akan dihasilkan energi
• Biotransformasi : konversi senyawa organik asaltidak menjadi mineral secara sempurna, namunsebagian dikonversi menjadi senyawa organiklain.
Biotransformasi
Biokimia Karbohidrat
• Bakteri menggunakan karbohidrat untuk sintesa lemak, protein dan memperoleh energi serta jaringan sel(polisakarida di dalam dan diluar sel).
• Tahap pertama metabolisme karbohidrat : Hidrolisissampai sedikitnya tingkat disakarida sebelum transfer sampai sedikitnya tingkat disakarida sebelum transfer ke dalam sel.
• Setelah didalam sel gula sederhana (monosakarida) dapat digunakan untuk energi dan sintesa.
• Pathway (jalur) metabolisme gula sederhanatergantung pada kondisi lingkungan (aerob atauanaerob)
Biokimia Karbohidrat
• Dalam kedua kondisi tersebut konversi awal yang
terjadi adalah:
• Aerob: (untuk menghasilkan energi)
Asam organik >
kapasitas sistem buffer
: pH ↓
INHIBISI atauMenghentikan
Asam organik
• Aerob: (untuk menghasilkan energi)
• Anaerob:
Biokimia Protein
• Bakteri sedikit memerlukan protein.
• Bakteri mampu mensintesa protein dari
nitrogen inorganik dan organik non protein
(karbohidrat, lemak, alkohol)(karbohidrat, lemak, alkohol)
• protein (hidrolisis) � α-asam amino
(deaminasi dalam sel) �amonia
(dalam kondisi aerob dan anaerob)
Biokimia Minyak dan Lemak
• Degradasi lemak memiliki jalur yang sama untuk kondisi aerob dananaerob.
• Lemak (hidrolisis)� gliserol dan asam lemak
• Asam lemak bebas (hidrolisi material lemak; deaminasi asam• Asam lemak bebas (hidrolisi material lemak; deaminasi asamamino; fermentasi karbohidrat dan oksidasi omega) akan dipecahmelalui proses oksidasi pada atom karbon beta (beta oxydation) �Knopp’s theory
• Oksidasi ini berlangsung beberapa tahap
• Senyawa yang berperan dalam proses transformasi ini adalah“Coenzim A”
• Oksidasi tercapai melalaui penyisihan hidrogen (elektron) secaraenzimatik yang difasilitasi oleh electron carrier (FAD dan NAD)
• Pada tahap akhir pemecahan molekul,
dihasilkan 1 molekul asam asetat dan 1
molekul (original) asam menjadi sebuah asam
turunan dengan jumlah atom karbon dua atauturunan dengan jumlah atom karbon dua atau
kurang.
• Aerob : elektron dibawa FADH dan NADH
digunakan untuk mereduksi molekul O2 �
H2O dan menghasilkan energi
• Anaerob: transfer elektron tidak mengikuti
skema ini.
Klasifikasi Organisme
• Sumber Karbon untuk sintesa sel
– Senyawa organik : heterotrophs
– Karbon anorganik : autotrophs
• Cara menghasilkan energi
– Sinar matahari : photosynthetic/phototophic
– Oksidasi senyawa organik : chemoorganotrophs
– Oksidasi senyawa anorganik : chemolithotrophs
Jalur Biokimia Umum
• Mikroorganisme mendapatkan energi melalui
oksidasi karbohidrat, protein dan lemak
• Reaksi oksidasi melibatkan perpindahan
elektron :elektron :
– dari senyawa tereduksi (elektron donor) �
makanan mikroorganisme
• Senyawa organik
• Senyawa anorganik : NH3, S2-, H2, Fe2+
– ke material pengoksidasi (elektron aksetor)
• Energi yang dipindahkan dari donor
elektron ke organisme untk sintesis
dan pemeliharaan sel melalui
serangkaian rekasi enzim dimulaiserangkaian rekasi enzim dimulai
dengan pembentukan pembawa
elektron FADH dan NADH
• Senyawa kunci dalam rangkaian
transfer enerrgi adalah Nukleotida,
Adenosine diphosphate (ADP)
• ADP menggunakan energi yang dihasilkan darioksidasi untuk membentuk ikatan dengan fosfatuntuk membentuk nukeotida yang lain : Adenosine Triphosphate (ATP)
• ATP yang terbentuk akan bergerak ke dalam seluntuk memberikan energi bagi sintesis, danpemeliharaan sel atau pergerakan. Dengan reaksikebalikan persamaan di atas.
• Fosforilasi oksidatif (oxidative phosphorylation)
: proses dimana energi yang terkandung dalam
NADH (atau electron carriers lain – FADH dan
NADPH) dapat dikonversi ke ATP danNADPH) dapat dikonversi ke ATP dan
melibatkan terbentuknya gradien proton (H+) –
proton motive force.
• Energi yang tersimpan dalam gradien ini
digunakan untuk membentuk ATP.
• Jumlah energi yang terbentuk ditentukan oleh
akseptor elektron akhir yang tersedia.akseptor elektron akhir yang tersedia.
• Dalam kondisi aerob:
• Energi yang dihasilkan dari setiap mol NADH:
Aerob > reduksi Fe dan denitrifikasi > anaerob
• Ketersediaan energi dapat diketahui
berdasarkan “energi bebas”
• Reaksi setimbang untuk oksidasi donor
elektron dan reduksi terminal elektronelektron dan reduksi terminal elektron
akseptor didapat dengan menggabungkan
“half reaction”
• Nilai ΔG0 dapat dihitung, pengecualian untuk
H+ = -39.87/eq, nilai ΔG0 pada pH 7; [H+]=10-7.
Energi dan Pertumbuhan Bakteri
• Mikroorganisme mengoksidasi senyawaorganik maupun anorganik untuk memperolehenergi untuk pertumbuhan dan pemeliharaansel.
• Informasi tentang transformasi yang terjadiakan membantu dalam perhitungankebutuhan terminal elektron akseptor danjumlah produk akhir dan produk antara yang terjadi � NERACA MASSA
• Pembuatan neraca massa memerlukan
informasi reaksi kimia yang setimbang untuk
keseluruhan konversi secara biologi, termasuk
untuk keperluan sintesa dan energiuntuk keperluan sintesa dan energi
• Porsi Sintesa : C5H7O2N
• Reaksi yang terjadi dapat menggunakan reaksi
pada Tabel 6.4
• Rc = setengah reaksi untuk sintesis sel bakteri (1) atau (2)atau (2)
• Ra = setengah reaksi untuk elektron aksetor
• Rd = setengah reaksi untuk donor elektron
• fs = porsi elektron donor untuk sintesa
• fe = porsi elektron donor untuk energi
• fs+fe =1
• V
Sel muda
yang
tumbuh
dengan
cepat
Sel tua fs ≈ Sel tua fs ≈
20% fs max
���� energi
untuk
maintence >
sintesa