Biokimia Jaringan Mata

Embed Size (px)

DESCRIPTION

slide kuliah

Citation preview

  • Memahami fungsi dan peranan biomolekul yang terdapat pada jaringan mataIndikator:Memahami jalur metabolik pada jaringan mataMemahami biomolekul yang terdapat pada setiap jarinagn mataAntioksidan pada jarinagn mata, peran GSH, tocopherol dan ascorbic acid

  • GlikolisisHMP ShuntTCA Cycle Poliol Pathway

  • Jaringan mata secara parsial bergantung pada glikolisis anaerobik.

    Jaringan mata memiliki sel yang menyalurkan/ memfokuskan cahaya sehingg jar. Tidak dapat terisi jar. Opak (mitokondria)

    Epitel kornea menghasilkan sebahagian besar ATP secara aorobis dari mitokondria yang sedikit tetapi tetap melakukan glikolisis anaerobik.

  • Oksigen diberikan melalui difusi dari udara.

    Lensa mata terdiri dari serat yang bersifat birefringent agar dapat menyalurkan dan memfokuskan cahaya, sehingga hampir tidak terdapat mitokondria.

    Kebutuhan ATP yang sedikt (terutama untuk keseimbangan ion) dipenuhi oleh glikolisis anaerobik.

    Lensa mampu menyerap glukosa dan melepaskan laktat ke korpus vitreosa dan aqueous humor.

    Lensa tidak memerlukan oksigen dan kapiler.

    Retina menggunakan jalur glikolisis anaerobik untuk memenuhi kebutuhan ATP

  • Langkah pertama jalur pertama : gula di reduktasi menjadi gula alkohol oleh enzim aldosaa reduktase (ar).Terjadi di beberapa jaringanFungsinya belum diketahui secara pastiEnzim ar menimbulkan masalah di lensa mata karena menyebabkan terbentuknya sorbitol dari galaktosa dan galaktiol dari galaktosa.Jika KGD (glukosa/galaktosa) meningkat, di lensa terjadi peningkatan sintesis gula alkohol melebihi kecepatan pengurainya

    GlukosaAR Sorbitol SDHFructoseNADPHNADP+ NAD+ NADH

  • 90 % dari seluruh protein lensaLong-live protein kerusakan dari crystallin terakumulasiStruktur dari crystallin : sangat penting dalam menjaga transparansi dari lensaDenaturasi, oksidasi dan agregasi dari crystallin hilang transparansi lensa

  • Terpapar secara terus meneruh oleh O2, polutan dan iritan

    Turn-over protein sangat panjang

    Resiko kerusakan karena terlalu banyak terpapar cahaya

  • Eksentensi sistem sarafbahan bakar utamanya adalah glukosa.Glokosa akan di uptake oleh kornea30% proses glikolisis aerob65% HMP ShuntAktivitas HMP Shunt di kornea Aktivitas glutathione reduktase Epitel kornea sangat permeabel terhadap O2 diperlukan untuk glikolisis aerob Terbentuk ROS/ reaktive oxygen species (dapat mengganggu jaringan)

  • Lensa tidak memiliki supply darah, tetapi metabolismenya aktif.

    Protein yang terdapat pada lensa:,,crystallinAlbuminoidEnzimMembran protein

  • Lensa sangat sensitif untuk berubah dengan adanya:Reaksi oksidasi reduksi GSH ReduktaseOsmolaritasNa-K ATP- aseUV irradiasiPeningkatan metabolit85% berubah menjadi energi melalui glikolisis10% HMP-shunt3 % TCA cycle (bagian perifer)

  • Mengandung asam hyaluronat

    ROSDepolimerisasi asam hyaluronatviskositas terganggu

  • Uptake O2 di retina >>perlu energi >> untuk neurotransmisi, sintesis dan recycle molekul yang penting untuk fungsi penglihatan.

    Uptake O2 >>ROS>>Lipid pada rod dan cone mengandung PUFA (partikularly DHA) berhubungan dengan proses lipid peroksidase

  • Glutation peroksidaseKatalase Glutation S transferaseSuperoxide dismutase (SOD)

  • DM kadar gula darah >> kadar glukosa dalam lensa >> dikonversi menjadi sorbitol oleh AR fruktosa oleh SDAkumulasi sorbitol dan fruktosa peningkatan osmolaritas lensa dan terjadi denaturasi protein lensa memadat katarak diabetik

  • ******************