36
Materi kuliah Materi kuliah BAHASA INDONESIA BAHASA INDONESIA Jurusan Ekonomi Syariah Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Semester Ganjil TA 2013/2014 Semester Ganjil TA 2013/2014 Oleh: Oleh: Haryanto Haryanto HP 08567805055 HP 08567805055

BIN 1 Sej Bin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bindo

Citation preview

Page 1: BIN 1 Sej  Bin

Materi kuliahMateri kuliah

BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIAJurusan Ekonomi SyariahJurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan BisnisFakultas Ekonomi dan BisnisUIN Syarif Hidayatullah JakartaUIN Syarif Hidayatullah JakartaSemester Ganjil TA 2013/2014Semester Ganjil TA 2013/2014

Oleh:Oleh:

HaryantoHaryantoHP 08567805055HP 08567805055

Page 2: BIN 1 Sej  Bin

TATA TERTIB PERKULIAHANTATA TERTIB PERKULIAHAN

1. Perkuliahan 14 x, UTS & UAS

2. Nilai diserahkan ke jurusan 10 hari setelah pelaksanaan UTS/UAS

3. Batas maksimal mahasiswa tidak hadir 4 kali pertemuan

4. Dosen paling lambat datang 45 menit, lebih dari itu tdk boleh mengajar

5. Mahasiswa paling lambat datang 15 menit setelah dosen masuk. Keterlambatan mahasiswa lebih dari 15 menit tanpa ijin akan mendapat sanksi.

6. Mahasiswa dilarang ngobrol atau mengerjakan sesuatu yang tidak berkaitan dengan matakuliah Bahasa Indonesia

Page 3: BIN 1 Sej  Bin

NILAI MATAKULIAHNILAI MATAKULIAH

1. Nilai dibuat dengan angka 0-100

2. Bobot Nilai1. Formatif/harian/kuis 10, 20, 30%2. UTS 30%3. UAS 40, 50, 60%)

3. Ketentuan bobot nilai1. 80-100 A 4.02. 70-79 B 3.03. 70-75 B 3.04. 60-69 C 2.05. <59 tdk lulus

Page 4: BIN 1 Sej  Bin

Standar Kompetensi MK Bahasa Indonesia:Standar Kompetensi MK Bahasa Indonesia: memahami, memiliki sikap positif, dan terampil berbahasa

Indonesia dengan baik dan benar, lisan maupun tulisan Kompetensi Dasar:Kompetensi Dasar:1.1. Mengidentifikasikan sejarah perkembangan bahasa IndonesiaMengidentifikasikan sejarah perkembangan bahasa Indonesia2.2. Mengetahui pengaruh bahasa daerah dan asing dalam bahasa Mengetahui pengaruh bahasa daerah dan asing dalam bahasa

IndonesiaIndonesia3.3. Menjelaskan ragam standar dan nonstandarMenjelaskan ragam standar dan nonstandar4.4. Memahami penalaranMemahami penalaran5.5. Memjelaskan penyusunan definisiMemjelaskan penyusunan definisi6.6. Mempraktekkan tahapan penulisan Mempraktekkan tahapan penulisan 7.7. Memahami perencanaan karangan Memahami perencanaan karangan 8.8. Memahami paragrafMemahami paragraf9.9. Memahami teknik pengembangan paragrafMemahami teknik pengembangan paragraf10.10. Memahami kalimat efektifMemahami kalimat efektif11.11. Menggunakan diksi atau pilihan kataMenggunakan diksi atau pilihan kata12.12. Menggunakan ejaan bahasa IndonesiaMenggunakan ejaan bahasa Indonesia13.13. Menyusun karanganMenyusun karangan14.14. Menganalisis penggunaan bahasaMenganalisis penggunaan bahasa

Page 5: BIN 1 Sej  Bin

BUKU ACUANBUKU ACUAN

Akhadiah MK, Sabarti, dkk. (1995). Menulis I. BMP PINA4436/3SKS/Modul 1-9. Universitas Terbuka

Ibrahim, Abdul Syukur dan H. Suparno (2007). Sosiolinguistik. BMP PISA4442/3SKS/Modul 1-6. Penerbit Universitas Terbuka

Mulyati, Yeti. (2008). Bahasa Indonesia, BMP MKDU4110/3SKS/Modul 1-9, Edisi 1. Penerbit Universitas Terbuka

Saryono, Djoko, dkk. (2007). Linguistik Bandingan, BMP PISA4444/3SKS/Modul 1-9. Penerbit Universitas Terbuka

Soedjito, dkk (2007). Bahasa Bantu. BMP PISA4445/3SKS/Modul 1-9. Edisi 1. Penerbit Universitas Terbuka

Suhardi, dkk (2997). Sintaksis Bahasa Indonesia. BMP PISA4232/3SKS/Modul 1-9. Penerbit Universitas Terbuka

Suparno dan Mohamad Yunus (2003). Keterampilan Dasar Menulis. BMP PGSD4303/3SKS/Modul 1-6. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka

Sutarna, dkk (2007). Morfologi Bahasa Indonesia, BMP PISA4231/3SKS/Modul 1-9. Edisi 1. Penerbit Universitas Terbuka

Page 6: BIN 1 Sej  Bin

Kompetensi Dasar:Kompetensi Dasar:1. 1. Mengidentifikasikan sejarah Mengidentifikasikan sejarah

perkembangan bahasa Indonesiaperkembangan bahasa Indonesia

Page 7: BIN 1 Sej  Bin

Kompetensi Dasar:Kompetensi Dasar:1. 1. Mengidentifikasikan sejarah Mengidentifikasikan sejarah perkembangan bahasa Indonesiaperkembangan bahasa Indonesia

Indikator keberhasilan: Indikator keberhasilan: Mampu menjelaskan perkembangan Mampu menjelaskan perkembangan

Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia

Materi Standar: Materi Standar: 1. Bahasa melayu menjadi bahasa

Indonesia2. Kedudukan dan fungsi bahasa

Indonesia

Page 8: BIN 1 Sej  Bin

1. Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia1. Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia

Sebaran bhs Melayu• Bhs Melayu kuno berhubungan dengan bhs Austronesia• Bhs Melayu telah digunakan di beberapa negara Asia

Tenggara (Singapura, Malaysia, Brunai)• Bhs Melayu sudah digunakan sejak abad ke 7 (p.

Kedukan Bukit 683 M, p. Talang Tuo 684 M, p. Karah Birahi 686 M)

• Abad ke 16 bhs Melayu sdh dikenal luas di Nusantara – Pigafeta pengikut Magelhaen pada th 1521 M menulis kata-kata

melayu– Jan Huygen van Lischoten, pelaut Belanda (1581 M)

mengatakan bhs Melayu adalah bhs yang harum namanya dan terhormat diantara bhs di negeri timur

Page 9: BIN 1 Sej  Bin

Rumpun bahasa AustronesiaRumpun bahasa Austronesia

• Tersebar dari Taiwan dan Hawai di Ujung utara sampai Selandia Baru (Aotearoa) di ujung selatan dan Madagaskar di ujurng barat sampai Pulau Paskah (Rapanua) di ujung timur

• Jumlah penuturnya 350 juta• Ada dua kelompok yaitu

– Taiwanik – Melayu-Polinesia

Page 10: BIN 1 Sej  Bin

Bahasa TaiwanikBahasa Taiwanik

Yang termasuk kelompok Bahasa Taiwanik adalah bahasa

• Bahasa Atayalik

• Bahasa Tsounik

• Bahasa Paiwanik

• Bahasa Taiwanik Barat

• Bahasa Taiwanik yang terpengaruh Bahasa Tionghoa

Page 11: BIN 1 Sej  Bin

Bahasa Melayu-PolinesiaBahasa Melayu-Polinesia• Yang termasuk kelompok Bahasa Melayu-Polinesia adalah bahasa• Bahasa Melayu-Polinesia Barat

– Bahasa Borneo– Bahasa Filipina Utara– Bahasa Filipina Tengah– Bahasa Filipina Selatan– Bahasa Mindanao Selatan– Bahasa Sama-Bajau– Bahasa Sulawesi– Bahasa Sundik

• Bahasa Melayu-Polinesia Tengah– Bahasa Bima-Sumba– Bahasa Maluku Tengah– Bahasa Timor-Flores

• Bahasa Melayu-Polinesia Timur– Bahasa Halmahera Selatan – Bahasa Oseania

Page 12: BIN 1 Sej  Bin
Page 13: BIN 1 Sej  Bin
Page 14: BIN 1 Sej  Bin
Page 15: BIN 1 Sej  Bin

Prasasti-prasasti berikut berbahasa Melayu, baik Prasasti-prasasti berikut berbahasa Melayu, baik bahasa Melayu Kuna

maupun maupun Melayu Klasik (Pertengahan (Pertengahan).).

• Prasasti Sojomerto , Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Batang, Jawa Tengah [1], awal abad ke-7 paling tua[2].

• Prasasti Kedukan Bukit , Palembang, Sumatra Selatan, 16 Juni 682• Prasasti Talang Tuwo, Palembang, Sumatra Selatan, 23 Maret 684• Prasasti Kota Kapur , Kota Kapur, Bangka, 686• Prasasti Bukateja , Bukateja, Purbalingga , Jawa Tengah [3], abad ke-6 atau ke-7• Prasasti Karang Brahi , Karangberahi, Jambi, abad ke-7• Prasasti Telaga Batu , Palembang, Sumatra Selatan, abad ke-7• Prasasti Palas Pasemah , Palas,Lampung, abad ke-7• Prasasti Raja Sankhara , Sragen, Jawa Tengah, abad ke-8 (kini hilang).[4]

• Prasasti Kayumwungan , Karangtengah, Temanggung, Jawa Tengah, 824 (dwibahasa, Melayu Kuna dan Jawa Kuna)

• Prasasti Gandasuli I dan II, Candi Gondosuli , Desa Gondosuli, Kecamatan Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, 832[3]

• Keping Tembaga Laguna , Manila, Filipina, 900[3]

• Prasasti Hujung Langit , Hujung Langit, Lampung, 997• Prasasti Dewa Drabya , Dieng, Jawa Tengah[3]

• Prasasti Mañjuçrighra, Candi Sewu, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, 2 November 792M[3]

• Prasasti Terengganu, Trengganu (Malaysia), (abad ke-14, yaitu 1303, 1326 atau 1386)• Prasasti Minyetujoh, Minye Tujuh, Aceh, 1380

Page 16: BIN 1 Sej  Bin
Page 17: BIN 1 Sej  Bin
Page 18: BIN 1 Sej  Bin

1. Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia (lanjutan)1. Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia (lanjutan)

Lahirnya Bahasa Indonesia• 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda)

– Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia

– Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

– Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Page 19: BIN 1 Sej  Bin

1. Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia (lanjutan)1. Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia (lanjutan)

Alasan bhs Melayu dijadikan landasan lahirnya bahasa Indonesia• Prof. Dr. Slamet mulyana

– Sejarah tlh membantu penyebaran bhs Melayu– Bhs Melayu mempunyai sistem yang

sederhana– Faktor psikologis, suku Jawa dan Sunda tlh dg

sukarela menerima bhs Indonesia sebagai bahasa nasional

– Kesanggupan bhs Melayu itu sendiri menjadi salah satu faktor penentu (dapat berkembang, dapat merumuskan pendapat scr tepat dan mengutarakan perasaan secara jelas)

Page 20: BIN 1 Sej  Bin

1. Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia (lanjutan)1. Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia (lanjutan)

• Prof. Soedjito– Bhs Melayu tlh digunakan secara lingua franca (bhs

perhubungan) selama berabad-abad di Nusantara– Bhs Melayu memiliki daerah persebaran yang

luas dan melampaui batas wilayah bahasa lain meskipun penutur aslinya tidak sebanyak penutur asli bhs Jawa, Sunda, Madura, dll.

– Bhs Melayu masih kerabat bhs nusantara lainnya shg tdk dianggap asing

– Bhs Melayu bersifat sederhara, tdk mengenal tingkatan-tingkatan

– Bhs Melayu mampu mengatasi perbedaan bhs antar penutur yang berasal dari berbagai daerah

Page 21: BIN 1 Sej  Bin

1. Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia (lanjutan)1. Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia (lanjutan)

Peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan Bhs Indonesia• Tanggal 18 Mei 1918 pada saat Dewan Rakyat dibentuk bhs

Melayu memperoleh pengakuan sbg bhs resmi kedua, sayangnya kurang dimanfaatkan oleh bumiputra

• Pidato Sukarno tgl 15 -8-1926 menyatakan bahwa perbedaan bhs daerah tdk menghalangi persatuan. Makin luas bhs Melayu tersebar, makin cepat kemerdekaan Indonesia terwujud

• Pada konggres Pemuda Indonesia I tahun 1926, Muh. Yamin yakin bahwa bhs Melayu akan menjadi bhs pergaulan umum/bhs persatuan bangsa Indonesia

• Konggres Pemuda Indonesia II tahun 1928 menghasilkan Sumpah Pemuda

• Konggres bhs Indonesia th 1938 di Solo memutuskan bhs Indonesia menjadi (1) bhs resmi dan (2) bhs pengantar dalam badan-badan perwakilan dan perundang-undangan

• Pada jaman Jepang (1942-1945) bhs Belanda dilarang, bhs Indonesia dipakai sebagai bhs pengantar di semua tingkat pendidikan.

Page 22: BIN 1 Sej  Bin

2. Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia2. Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia

• Kedudukan bahasa Indonesia

diartikan sebagai status relatif bahasa sebagai sistem lambang nilai budaya yang dirumuskan atas dasar nilai sosial bahasa yang bersangkutan

• Fungsi bahasa Indonesia

nilai pemakaian bahasa yang dirumuskan sebagai tugas pemakaian bahasa itu dalam kedudukan yang diberikan kepadanya

Page 23: BIN 1 Sej  Bin

2. Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia (lanjutan)2. Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia (lanjutan)

• Kedudukan bahasa Indonesia– Bahasa nasional, sejak 28 Oktober 1928

(Sumpah Pemuda)– Bahasa negara, sejak UUD1945 diresmikan,

18 Agustus 1945 (Bab XV, ps. 36 “Bahasa negara adalah Bahasa Indonesia”

Page 24: BIN 1 Sej  Bin

2. Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia (lanjutan)2. Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia (lanjutan)

• Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional berfungsi untuk:– Lambang kebanggaan nasional– Lambang identitas nasional– Alat pemersatu berbagai suku bangsa yang

berlatar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda

– Alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya

Page 25: BIN 1 Sej  Bin

Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia (lanjutan)Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia (lanjutan)

Bahasa negara• UUD 1945 Bab XV ps. 36• Berfungsi:

– Bhs resmi negara (Ind 1, Singapura 4, Malaysia 2, Swiss 3, Filipina 2)

– Bhs pengantar di dalam dunia pendidikan– Alat perhubungan dalam tingkat nasional untuk

kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta kepentingan pemerintah

– Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi

Page 26: BIN 1 Sej  Bin
Page 27: BIN 1 Sej  Bin
Page 28: BIN 1 Sej  Bin
Page 29: BIN 1 Sej  Bin
Page 30: BIN 1 Sej  Bin
Page 31: BIN 1 Sej  Bin

Penting tidaknya suatu bahasa Penting tidaknya suatu bahasa didasari oleh 3 faktor:didasari oleh 3 faktor:

• Jumlah penuturnya

• Luas penyebarannya

• Peranannya sebagai sarana ilmu, susastra, dan ungkapan budaya yang bernilai tinggi

Page 32: BIN 1 Sej  Bin

Luas penyebaran suatu bahasa Luas penyebaran suatu bahasa menunjukkanmenunjukkan• Bahasa tersebut banyak disenangi oleh

pengguna• Bahasa tersebut mudah dipelajari dan enak

digunakan• Masyarakat penggunanya adalah orang-orang

yang memiliki wibawa, prestasi dan prestise yang tinggi sehingga masyarakat dari luar bahasa itu berasal akan merasa bangga jika menggunakan bahasa tersebut

Page 33: BIN 1 Sej  Bin
Page 34: BIN 1 Sej  Bin
Page 35: BIN 1 Sej  Bin

Rangkuman Rangkuman • Bhs Melayu sudah digunakan sejak lama, tersebar luas, diterima

semua bhs nusantara• Alasan bhs melayu sbg dasar lahirnya bhs Indonesia menurut

– Slametmulyana: lingua franca, sederhana, sk Jawa dan Sunda rela, dpt dipakai utk merumuskan & mengutarakan pendapat

– Sudjito: lingua franca sejak berabad silam, persebaran luas, kerabat bhs nusantara, sederhana, mampu mengatasi perbedaan

• Bhs Indonesia sbg bhs nasional berfungsi– Lambang kebanggaan nasional– Lambang identitas nasional– Alat pemersatu berbagai suku bangsa – Alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya

• Bhs Indonesia sebagai bhs negara berfungsi– Bhs resmi negara– Bhs pengantar di dalam dunia pendidikan– Alat perhubungan – Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi

Page 36: BIN 1 Sej  Bin

Tugas Tugas

1. Baca satu skripsi lengkap dan tulis tangan daftar isinya

2. Pilih 3 skripsi lain dan tulis tangan 3 daftar isinya

3. Copy satu kali, kumpulkan minggu depan