25
SOBAKHUL KHOIR KELOMPOK 7: 1.OKTAVIA RAHMAWATI (201-12- 033) 2.ASTUTIK RAHAYU PUTRI (201-12- 033) 3.DENI MAHARDIKA (201-12- 0xx)

Biaya volume laba

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Biaya volume laba

SOBAKHUL KHOIR

KELOMPOK 7:1.OKTAVIA RAHMAWATI (201-12-

033)2.ASTUTIK RAHAYU PUTRI (201-12-

033)3.DENI MAHARDIKA (201-12-

0xx)

Page 2: Biaya volume laba

Analisis Biaya, Volume, Laba

• PengertianAnalisis biaya, volume dan laba merupakan suatu alat yang bermanfaat untuk mengidentifikasikan cakupan dan besarnya kesulitan ekonomi yang dihadapi suatu divisi serta membantu mencari solusi permasalahannya.

Page 3: Biaya volume laba

Break Even Point/ Titik Impas

Titik impas adalah titik dimana total pendapatan sama dengan total biaya, titik dimana laba sama dengan nol.

Page 4: Biaya volume laba

Penggunaan Laba Operasi dalam Analisis CVP

Laba operasi=Pendapatan penjualan – Beban variabel – Beban tetap

Laba operasi=(Harga x Jumlah unit) – (Biaya variabel per unit x Jumlah unit) – Total biaya tetap

Page 5: Biaya volume laba

Contoh Soal

Whittier Company memproduksi mesin pemotong rumput. Untuk tahun mendatang, kontroler telah menyusun proyeksi laporan laba-rugi berikut:

Penjualan (1000 unit @ $400) $ 400.000Beban Variabel $ (325.000)

Marjin Kontribusi $ 75.000Beban Tetap $ (45.000)Laba Sebelum Pajak $ 30.000

Page 6: Biaya volume laba

Penyelesaian

Kita lihat bahwa untuk Whitter Company, harga $400 per unit dan biaya variabel adalah $325 per unit. Biaya tetap adalah $45.000. Kemudian pada titik impas persamaan laba operasi adalah sebagai berikut:

0 = ($400 x Unit) – ($325 x Unit) - $45.000

0 = ($75 x Unit) - $45.000

$75 x Unit = $45.000

Unit = 600

Untuk memeriksa jawaban ini adalah dengan memformulasi suatu laporan laba rugi:

Penjualan (600 unit @ $400) $ 240.000

Biaya Variabel $ (195.000)

Marjin Kontribusi $ 45.000

Beban Tetap $ (45.000)

Laba Operasi $ 0.000

Page 7: Biaya volume laba

Jalan Pintas untuk Menghitung Unit Titik Impas

Kita dapat lebih cepat menghitung unit titik impas dengan memfokuskan pada marjin kontribusi.

Marjin kontribusi adalah pendapatan penjualan dikurangi total biaya variabel.

Biaya TetapJumlah Unit = Marjin Kontribusi Per Unit

Page 8: Biaya volume laba

Penyelesaian Biaya tetapJumlah unit =

Marjin kontribusi per unit

$45.000 = $400 - $325

$45.000= $75

= 600 unit

Page 9: Biaya volume laba

Penjualan per Unit yang Diperlukan untuk Mencapai Target

Laba

• Target Laba sebagai Jumlah Dolar

• Target Laba sebagai Presentase dari Pendapatan Penjualan

• Target laba Setelah Pajak

Page 10: Biaya volume laba

Target Laba sebagai Jumlah DolarAnggaplah bahwa Whitter Company menginginkan laba operasi sebesar $60.000

Mesin pemotong yang harus dijual apabila menggunakan laporan laba rugi adalah:

$60.000 = ($400 x unit) – ($325 x unit)- $45.000

$105.000 = $75 x unit

= 1.400 unit

Apabila menggunakan persamaan titik impas, kita hanya menambahkan target laba dengan biaya tetap dalam mencari jumlah unit.

$45.000 + $60.000Unit =

$400 - $325 $105.000

Unit = $75

Unit = 1.400

Page 11: Biaya volume laba

Target Laba sebagai Presentase dari Pendapatan Penjualan

Anggap bahwa Whitter Company ingin mengetahui jumlah mesin pemotong rumput yang harus dijual untuk menghasilkan laba 15% dari pendapatan penjualan.

Dengan menggunakan laporan laba rugi kita dapatcmenghitung:

0,15 ($400) (Unit) = ($400 x Unit) – ($325 x Unit) - $45.000

$60 x Unit = ($400 x Unit) – ($325 x Unit) - $45.000

$60 x Unit = ($75 x Unit) - $45.000

$15 x Unit = $45.000

Unit = 3.000

Page 12: Biaya volume laba

Target Laba Setelah PajakLaba bersih = Laba operasi – Pajak

= Laba operasi – (Tarif pajak – Laba operasi) = Laba operasi (1 – Tarif Pajak)Atau

Laba bersihLaba operasi =

1 – Tarif pajakMisal bahwa Whitter Company ingin memperoleh laba bersih $48.750 dan tarif pajak

35%, maka dapat dihitung:$48.750 = Laba operasi – (0,35 x Laba operasi)$48.750 = 0,65 (Laba operasi)$75.000 = Laba operasiDengan ini kita dapat menghitung jumlah unit yang harus dijual: $45.000 - $75.000Unit = $75 $120.000Unit = $75Unit = 1.600

Page 13: Biaya volume laba

Analisis MultiprodukContoh Soal

Whitter Company memproduksi dua model mesin pemotong rumput . Yaitu mesin pemotong manual dan mesin pemotong otomatis dengan harga jual masing-masing $400 dan $800. Departemen pemasaran yakin bahwa 1.200 mesin manual dan 800 mesin otomatis dapat terjual. Berikut proyeksi laporan laba rugi berdasarkan ramalan penjualan.

Mesin manual Mesin Otomatis Total

Penjualan $480.000 $640.000 $1.120.000

Beban Variabel ($390.000) ($480.000) ($870.000)

Marjin Kontribusi $90.000 $160.000 $250.000

Beban Tetap Langsung ($30.000) ($40.000 ) ($70.000)

Marjin Produk $60.000 $120.000 $180.000

Beban Tetap Umum ($26.250)

Laba Sebelum Pajak $153.750

Page 14: Biaya volume laba

Penentuan Bauran Pejualan

Bauran penjualan dapat diukur dalam unit yang terjual atau bagian dari pendapatan.

Misalnya, apabila Whitter berencana menjual 1.200 mesin manual dan 800 mesin otomatis maka bauran penjualannya dalam unit adalah 1.200:800. Biasanya bauran penjualan diturunkan sampai angka terkesil yang mungkin. Jadi, bauran penjualannya 3:2, artinya setiap 3 mesi manual yang terjual maka 2 mesin otomatis terjual.

Bauran penjualan juga dapat dinyatakan dalam presentase dari total pendapatan yang dikontribusikan dari masing-masing produk. Pada contoh soal di atas pendapatan dari mesin manual $480.000 dan pendapatan dari mesin otomatis $640.000. Mesin manual memperhitungkan 42,86% dari total pendapatan dam mesin otomatis memperhitungkan 57,14%. Bauran penjualan dalam unit adalah 3:2, yaitu dari setiap lima unit yang terjual 60% adalah mesin manual dan 40% mesin otomatis.

Page 15: Biaya volume laba

Bauran Penjualan dan Analisis CVPNilai paket dapat di hitung sebagai berikut:

Mesin Manual Mesin Otomatis Total Paket

Harga $400 $800 Biaya Variabel per Unit $325 $600Marjin Kontribusi per Unit $75 $200Bauran Penjualan 3 2Marjin kontribusi per Unit Paket $225 $400 $625Berdasarkan marjin kontribusi ini, titik impas dapat digunakan untuk menentukan

jumlah paket yang perlu dijual guna mencapai titik impas. Biaya tetapPaket impas = Marjin kontribusi per paket $96.250 = $625 = 154 paketJadi Whitter harus menjual 462 mesin manual (3 x 154) dan 308 mesin otomatis (2 x 154)

Page 16: Biaya volume laba

Penyajian Scara Grafis Hubungan CVP

• Grafik Laba-VolumeGrafik laba-volume (profit-volume graph) menggambarkan secara visual hubungan antara laba dan volume penjualan.

Grafik laba-volume merupakan grafik dari persamaan laba operasi (Laba operasi = (Harga x Unit) – (Biaya Variabel per Unit x Unit) – Biaya Tetap).

Page 17: Biaya volume laba

Contoh soal

Tyson Company memproduksi suatu produk tunggal dengan data biaya dan harga sebagai berikut:

Total biaya tetap

Biaya variabel per unit

Harga jual per unit

Dengan menggunakan data tersebut, laba operasi dapat dinyatakan sebagai:

Laba operasi = ($10 x Unit) – ($5 x Unit) - $100

= ($5 x Unit) - $100

Page 18: Biaya volume laba

Grafik Laba atau Rugi

140 - 1 = $5x -$100

120 -

100 - (40,$100)

80 -

60 -

40 -

20 - Titik Impas (20,$0)

0 l l l l l l l l l l Unit yang terjual

-20 - 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

-40 -

-60 -

-80 -

-100 - (0,-$100)

-120 -

Page 19: Biaya volume laba

•Grafik Biaya-Volume-LabaGrafik biaya-volume-laba (cost-volume-profit graph) menggambarkan hubungan antara biaya, volume, dan laba.Untuk mendapatkan gambaran yang lebih rinci, perlu dibuat dua grafik dengan garis terpisah yaitu garis total pendapatan dan garis total biaya. Kedua garis ini masing-masing disajikan masing-masing dengan dua persamaan berikut: \

Pendapatan = Harga x Unit

Total Biaya = Biaya variabel per unit x Unit + Biaya tetap

Dengan menggunakan contoh Tyson Company, persamaan pendapatan dan biaya adalah:

Pendapatan = $10 x Unit

Total Biaya = ($5 x Unit) + $100

Page 20: Biaya volume laba

Grafik

Pendapatan 500 - 450 - Total pendapatan 400 - 350 - Laba Total biaya 300 - ($100) 250 - 200 - Titik impas Beban Variabel 150 - 100 -Rugi 50 - Beban tetap 0 l l l l l l l l l l l l 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 Unit yang terjual

Page 21: Biaya volume laba

Risiko dan Ketidakpastian

Metode menghadapi risiko dan ketidakpastian

1. Menyadari sifat ketidakpastian dari harga, biaya dan kuantitas di masa depan.

2. Manajer bergerak dari pertimbangan titik impas ke pertimbangan yang disebut “Kisaran titik impas” (break even band).

3. Manajer juga dapat menggunakan analisis sensitivitas atau analisis bagaimana bila (what if analysis).

Page 22: Biaya volume laba

Marjin Pengaman

Marjin pengaman adalah unit yang dijual atau diharapkan terjual atau pendapatan yang dihasilkan atau diharapkan diterima yang melebihi volume impas.

Contoh: apabila volume impas perusahaan adalah 200 unit dan perusahaan saat ini menjual 500 unit, maka marjin pengaman adalah 300 unit.

Marjin pengaman dapat juga dinyatakan dalam pendapatan penjualan.

Contoh: apabila volume impas adalah $200.000 dan pendapatan saat ini adalah $350.000 , maka marjin pengamannya adalah $150.000.

Page 23: Biaya volume laba

Laverage Operasi

Laverage operasi merupakan penggunaan biaya tetap untuk menciptakan perubahan presentase laba yang lebih tinggi ketika aktivitas penjualan berubah.

Tingkat laverage operasi (degree of operating laverage = DOL) untuk tingkat penjualan tertentu dapat diukur dengan menggunakan rasio marjin kontribusi terhadap laba sebagai berikut:

Marjin Kontribusi

Tingkat Laverage Operasi =

Laba

Page 24: Biaya volume laba

Analisis Sensitivitas

• PengertianAnalisis yang dilakukan untuk mengetahui akbat dari perubahan parameter-parameter produksi terhadap perubahan sisitem kinerja produksi dalam menghasilkan keuntungan.

Page 25: Biaya volume laba

MATUR SUWUN.....^^