of 171 /171
J A L A N NO.: 026/T/Bt/1995 BIAYA OPERASI KENDARAAN (BOK) UNTUK JALAN PERKOTAAN DI INDONESIA DEPARTEMEN P EKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA D I R E K T O R A T B I N A T E K N I K

BIAYA OPERASI KENDARAAN (BOK) UNTUK JALAN … · merupakan salah satu konsep dasar yang dihasilkan oleh Direktorat Bina Teknik, ... Ekonomi Kendaraan Representasi Untuk ... Untuk

Embed Size (px)

Text of BIAYA OPERASI KENDARAAN (BOK) UNTUK JALAN … · merupakan salah satu konsep dasar yang dihasilkan...

  • J A L A N NO.: 026/T/Bt/1995

    BIAYA OPERASI KENDARAAN (BOK) UNTUK JALAN PERKOTAAN

    DI INDONESIA

    DEPARTEMEN P EKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGAD I R E K T O R A T B I N A T E K N I K

  • PRAKATA

    Dalam rangka mengembangkan jaringan jalan yang efisien dengan kualitas yang baik,perlu diterbitkan buku-buku standar mengenai perencanaan, pelaksanaan, pengoperasiandan pemeliharaan.

    Untuk maksud tersebut Direktorat Jenderal Bina Marga, selaku pembina pengembanganjalan jalan di Indonesia, telah berupaya menyusun standar-standar yang diperlukan sesuaidengan prioritas dan kemampuan yang ada.

    Buku "Biaya Operasi Kendaraan untuk Jalan Perkotaan di Indonesia" ini,merupakan salah satu konsep dasar yang dihasilkan oleh Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal Bina Marga yang masih memerlukan pembahasan oleh Panja danPantap Standarisasi untuk menjadi Rancangan SNI atau Pedoman Teknik.

    Namun demikian, sambil menunggu proses tersebut kiranya buku ini dapat diterapkandalam melaksanakan kegiatan-kegiatan perhitungan biaya operasi kendaraan untukkeperluan penyusunan program pembinaan jaringan jalan terutama di daerah perkotaan,dan kami mengharapkan dari penerapan di lapangan, dapat diperoleh masukan-masukanberupa saran dan tanggapan guna penyempurnaan selanjutnya.

    Jakarta, Juni 1995

    DIREKTUR BINA TEKNIK

    MOHAMAD ANAS ALY

    i

  • DAFTAR ISI

    Hal

    PRAKATA iDAFTAR ISI iiDAFTAR PUSTAKA i i iDAFTAR TABEL i vDAFTAR GAMBAR vDAFTAR LAMPIRAN vi

    1. PENDAHULUAN 11.1. Latar Belakang 11.2. Sasaran 11.3. Lingkup Kegiatan 2

    1.4. Wilayah Studi 2

    2. METODOLOGI 32.1. Lingkup Data 32.2. Jenis Data dan Sumber 42.3. Unit Observasi 4

    2.4. Teknik Sampling 52.5. Teknik Analisis 5

    3. ANALISIS KARAKTERISTIK KENDARAAN,OPERASI DAN BIAYA 6

    3.1. Karakteristik & Kendaraan Representasi 63,2. Karakteristik Prasarana Jalan 7

    3.3. Karakteristik Operasi/Utilisasi 83.4. Unit-unit Biaya 93.5. Masukan Untuk Model 14

    4. ANALISIS PERHITUNGAN BOK 164.1. Besaran Biaya Per Komponen BOK 164.2. Besaran BOK Dasar 184.3. Perhitungan Benefit Penghematan Biaya Operasi Kendaraan 18

    4.3.1. Konsep Dasar 18 4.3.2. Prosedur Perhitungan 19

    5. KESIMPULAN 27

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    ii

  • DAFTAR PUSTAKA

    Abelson, Peter (1986), The Evaluation of Roads in Australia, Australian ProffesionalPublications.

    Chesher, A.D., and R. Harrison (1987), Vehicle Operating Costs: Evidence from DevelopingCountries, The Highway Design and Maintenance Standards Series, The John HopkinsUniversity Press, Baltimore, Maryland.

    Hoff and Hovergaard, Road User Cost Model, Second Technical Advisory Services onPlanning and Programming to the Directorate of Planning, Directorate General ofHighways, Ministry of Public Works, May 1992.

    INDEC and Associates Limited, A Simplified Vehicle Operating Cost Model, TPU Final ReportPart E Screening Models Vol. E-4, Directorate General of Highways, Ministry of PublicWorks, 1986.

    Japan International Cooperation Agency, Highway Economics, The Post Graduate Program onHighway Engineering ITB and DPUT, 1978.

    Kadariah, L. Karlina and C. Gray (1978), Pengantar Evaluasi Proyek, LPFE-UI, Jakarta.Walters, A.A. (1968), The Economics of Road User Charges, The John Hopkins UniversityPress, Baltimore, Maryland.

    Watanada, T., A.M. Dhareshwar, and P.R.S. Rezende Lima (1987), Vehicle Speeds andOperating Costs: Models for Road planning and Management, The Highway Design andMaintenance Standards Series, The John Hopkins University Press, Baltimore Maryland.

    Winfrey, R. (1969), Economic Analysis for Highways, International Textbook Co., Scranton P.A.

    iii

  • DAFTAR TABEL

    Hal

    Tabel 3.1. Karakteristik Kendaraan dan Kendaraan RepresentasiUntuk Bandung Tahun 1995 6

    Tabel 3.2. Karakteristik Kendaraan dan Kendaraan RepresentasiUntuk Semarang Tahun 1995 6

    Tabel 3.3. Karakteristik Kendaraan dan Kendaraan RepresentasiUntuk Surabaya Tahun 1995 7

    Tabel 3.4. Karakteristik Prasarana Jalan Perkotaan Di Wilayah Bandung Tahun 1995 7

    Tabel 3.5. Karakteristik Prasarana Jalan Perkotaan Di Wilayah Semarang Tahun 1995 8

    Tabel 3.6. Karakteristik Prasarana Jalan PerkotaanDi Wilayah Surabaya Tahun 1995 8

    Tabel 3.7. Karakteristik Operasi/Utilisasi Di Wilayah Bandung Tahun 1995 8Tabel 3.8. Karakteristik Operasi/Utilisasi Di Wilayah Semarang Tahun 1995 9Tabel 3.9. Karakteristik Operasi/Utilisasi Di Wilayah Surabaya Tahun 1995 9Tabel 3. 10. Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Kendaraan Representasi

    Untuk Bandung Tahun 1995 (Dalam Rupiah) 10Tabel 3.11. Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Kendaraan Representasi

    Untuk Semaran Tahun 1995 (Dalam Rupiah) 10Tabel 3.12. Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Kendaraan Representasi

    Untuk Surabaya Tahun 1995 (Dalam Rupiah) 10Tabel 3.13. Ringkasan Perhitungan Biaya Ekonomi Bahan Bakar Tahun 1995 11Tabel 3.14. Hasil Perhitungan Biaya Ekonomi Bahan Pelumas Tahun 1995 11Tabel 3.15. Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Ban Kendaraan Representasi

    Untuk Bandung Tahun 1995 (Dalam Rupiah) 12Tabel 3.16. Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Ban Kendaraan Representasi

    Untuk Semarang Tahun 1995 (Dalam Rupiah) 12Tabel 3.17. Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Ban Kendaraan Representasi

    Untuk Surabaya Tahun 1995 (Dalam Rupiah) 13Tabel 3.18. Hasil Perhitungan Biaya Ekonomi Awak Kendaraan Tahun 1995 13Tabel 3.19. Ikhtisar Masukan Unit-unit Biaya Ekonomi

    Untuk Proses Perhitungan Dengan VOCM-HDM III (Dalam Ribuan Rupiah) 15

    Tabel 4. 1. Luaran Hasil Perhitungan Biaya Operasi KendaraanDengan VOCM-HDM III Untuk Bandung Tahun 1995 16

    Tabel 4.2. Luaran Hasil Perhitungan Biaya Operasi KendaraanDengan VOCM-HDM III Untuk Semarang Tahun 1995 17

    Tabel 4.3. Luaran Hasil Perhitungan Biaya Operasi KendaraanDengan VOCM-HDM III Untuk Surabaya Tahun 1995 17

    Tabel 4,4, 1khtisar Biaya Operasi Kendaraan Dasar (11OK-Dasar) Tahun 1995 (Dalam Ribuan Rupiah)

    iv

  • DAFTAR GAMBAR

    Hal

    Gambar 4.1. Bagan Alir Prosedur Perhitungan Besaran BOK 20

    Gambar 4.2. Rangkaian Operasi Road User Cost Model (RUCM) 24

    Gambar 4.3. Bagan Alir Proses Perhitungan Indeks-indeks Biaya 26

    v

  • DAFTAR LAMPIRAN

    Hal

    Lampiran A Proses Perhitungan Biaya-biaya Ekonomi A-I

    Lampiran B Data Populasi Kendaraan Di Wilayah-wilayah Survai B-I

    Lampiran C Data Roughness Jalan Perkotaan C-I

    Lampiran D Contoh Formulir Isian Yang DipergunakanDalam Pengumpulan Data Primer D-I

    Lampiran E Daftar 20 Perusahaan Terbesar Di Wilayah-wilayah Survai E-I

    Lampiran F Grafik Perbandingan Besaran-besaran Biaya dan BOK Dasar Per Jenis-jenis Kendaraan dan Wilayah Studi F-I

    Lampiran G Proses Perhitungan BOK Dasar Dengan Menggunakan VOCM-HDM III G-I

    vi

  • BAB IPENDAHULUAN

    1.1. Latar BelakangKelayakan investasi pada proyek prasarana jalan terutama didasarkan pada

    analisis manfaat dan biaya (benefit-cost), nilai sekarang (net present value), dan laju pengembalian modal (internal rate of return). Manfaat langsung dari proyek tersebutterutama diperoleh dari penghematan biaya pemakai jalan (road user cost, RUC), yang komponen utamanya adalah biaya operasi kendaraan atau BOK (vehicle operating cost, VOC).

    Untuk perencanaan dan penyusunan program jalan, khususnya dalam penyaringan proyek jalan antar kota, Direktorat Jenderal Bina Marga selama 10 (sepuluh) tahun terakhir ini telah menggunakan IRMS (Integrated Road Management System) yang diadopsi dari HDM III (Highway Design and Maintenance, Version III).

    Penerapan HDM III tersebut untuk jalan perkotaan Indonesia, yang memiliki cirijalan dan ciri lalu lintas yang relatif berbeda, mensyaratkan perlunya penyesuaian-penyesuaian lokal. Untuk itu diperlukan upaya pengkajian yang akan menghasilkansuatu pedoman baku tentang biaya operasi kendaraan untuk jalan perkotaan Indonesia.

    Lebih lanjut sebagai konsekuensi dari penggunaan IRMS tersebut, dimana untuk menjaga agar pengambilan keputusan tentang kelayakan ekonomi proyek prasarana jalan, khususnya untuk jalan perkotaan, selalu tetap konsisten dan up to date,maka diperlukan, upaya pemutakhiran (updating) biaya operasi kendaraan secara periodik, tepat waktu dan dengan metodologi yang tepat pula. Dalam rangka inilah kegiatanstudi penelitian ini dilakukan, yang mana hasil-hasil penelitian dan kesimpulan dari seluruhkegiatan studi penelitian pemutakhiran biaya operasi kendaraan yang dilakukan dilaporkandalam bentuk Laporan Akhir ini.

    1.2. SasaranKegiatan penelitian ini bertujuan untuk rnendapatkan keseragaman dan ketepatan

    model perhitungan biaya operasi kendaraan (BOK) untuk jalan perkotaan Indonesia,

    1

  • serta menghasilkan besaran biaya operasi kendaraan (BOK) dasar untuk jalan perkotaanIndonesia.

    1.3. Lingkup KcgiatanUntuk mencapai sasaran yang telah dikemukakan di atas, lingkup kegiatan yang

    dilakukan mencakup : Pet-tama, melakukan kajian atas IRMS, model biaya operasi kendaraan (Vehicle

    Operating Cost Model, VOCM) HDM III, serta metoda perhitungan nilai waktu yangsesuai dengan kondisi lalu lintas perkotaan Indonesia. Dari kegiatan ini diharapkan dapatdiidentifikasi kalibrasi, metodologi dan parameter yang digunakan dalam kaitannya denganupaya perhitungan biaya operasi kendaraan untuk jalan perkotaan Indonesia.

    Kedua, menetapkan metodologi, format survai, ukuran sampel, dan pengumpulan data untuk mendapatkan nilai/besaran biaya operasi kendaraan (BOK) dasar untuk jalanperkotaan Indonesia.

    1.4. Wilayah StudiUntuk mendapatkan besaran biaya operasi kendaraan dasar untuk jalan perkotaan

    Indonesia tersebut, serta setelah mendapat masukan dari Direktorat Pembinaan Teknik -Direktorat Jenderal Bina Marga, ditetapkan wilayah studi yang dijadikan sebagai lokasisurvai adalah Bandung, Semarang dan Surabaya.

    2

  • BAB 2 METODOLOGI

    2.1. Lingkup DataUntuk melakukan perhitungan biaya operasi kendaraan dengan VOCM-HDM

    III, diperlukan sekumpulan data yang mencakup : Karakteristik & kondisi jalan, yaitu: jenis permukaan, tingkat kekasaranpermukaan, gradien, curvature dan superelevation, tinggi diatas permukaaanlaut, serta jumlah lajur.Kendaraan representasi & karakteristik kendaraan, yaitu: tare weight (unladen weight), payload, maximum driving power, maximum braking power, kecepatan optimum, drag coefficient, luas muka, putaran mesin (RPM), energy efficiency factor, dan fuel adjustment factor. Karakteristik operasi (utilisasi), terutama pemakaian kendaraan dan pemakaianban. Data pemakaian kendaraan yang diperlukan mencakup: pemakaian selamasatu tahun (m), waktu menggunakan (jam), relatif waktu pemanfaatan, rata-rataumur ekonomis, apakah dilaksanakan pemeliharaan secara teratur, umurkendaraan, serta kapasitas (penumpang); sedangkan data pemakaian ban yangdiperlukan mencakup: jumlah ban kendaraan, volume karet ban yang dipakai,biaya pelapisan ulang (vulkanisasi).Unit-unit Biaya, yaitu: harga kendaraan baru, bahan bakar (Rp/liter), minyakpelumas (Rp/liter), harga ban baru, awak kendaraan, biaya keterlambatanpenumpang, upah perawatan kendaraan, biaya keterlambatan barang, sukubunga tahunan, dan overhead.

    Pada umumnya data yang diperlukan tersebut telah tersedia dalam model (defaultvalues), sehingga adopsi langsung VOCM-HDM III dapat dilakukan. Untuk perhitungan besaran biaya operasi kendaraan jalan perkotaan Indonesia, masih diperlukan upayakalibrasi atau penyesuaian data dengan kondisi lokal. Dalam kegiatan pemutakhiran biayaoprasi kendaraan ini, kalibrasi data dengan kondisi lokal dilakukan secara terbatas danberikut ini akan diuraikan jenis jenis data yang dikumpulkan dalam kegiatan penelitian ini.

    3

  • 2.2. Jenis Data & SumberData yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data sekunder dan data

    primer. Data sekunder diperoleh dari instansi yang berkaitan, mencakup : 1. Karakteristik & kondisi jalan, yaitu: surface type, average roughness, average

    positive gradient, average negative gradient, altitude of terrain, effective number oflane.

    2. Karakteristik kendaraan, yaitu: calibrated engine speed. 3. Unit-unit biaya, yaitu: harga kendaraan baru, harga bahan bakar, harga pelumas dan

    harga ban. Sedangkan data primer diperoleh dari transport operators, dengan melakukan

    survai lapangan dengan teknik wawancara menggunakan formulir isian. Data primer yangdikumpulkan tersebut mencakup : 1 . Data biaya, yaitu: biaya awak kendaraan dan biaya tenaga pemeliharaan2. Data pemakaian ban, yaitu: number of tyres per vehicle 3. Karakteristik operasi kendaraan, yaitu: average annual utilization, average annual

    use, hourly utilization ratio, average service life, vehicle age in kilometer danpassenger per vehicle.

    2.3. Unit ObservasiUnit observasi dalam penelitian ini adalah kendaraan bermotor roda empat, baik

    kendaraan angkutan penumpang maupun angkutan barang. Jenis kendaraan yang akan dijadikan sebagai unit observasi adalah kendaraan-kendaraan yang representasinyamendekati atau sesuai dengan rekomendasi VOCM-HDM III, namun secara statistik juga dapat dipertanggung jawabkan per lokasi-lokasi pengamatan.

    Dengan pertimbangan faktor gross vehicle weight (GVW), VOCM-HDM III merekomendasikan jenis kendaraan yang dapat digunakan sebagai kendaraan representasi,sebagai berikut : 1. Car dengan GVW berkisar antara 800-2.000 kg, 2. Utility dengan GVW berkisar antara 1.100-2.500 kg, 3. Small Bus dengan GVW berkisar antara 7.500-12.000 kg,4. Large Bus dengan GVW berkisar antara 7.500-12.000 kg,

    4

  • 5. Light Truck berkisar antara 3.000-6.500 kg, dan6. Heavy Ti uck berkisar antara 6.000-22.000 kg.

    2.3. Teknik SamplingPenentuan unit sampel observasi didasarkan pada Stratified Cluster Sampling

    Method, dengan prosedur berikut : 1. Pemilihan sampel kota besar di Indonesia yang akan dijadikan sebagai lokasi atau

    daerah observasi. Pemilihan ini dilakukan secara purposive dengan pertimbanganwilayah perkotaan yang telah memiliki jalan bebas hambatan (tol). Namun karenaberbagai keterbatasan, kota-kota besar yang dipilih adalah Bandung, Semarang danSurabaya.

    2. Pemilihan sampel jenis kendaraan observasi (representatif). Dimana kendaraan dikelompokkan pertama-tama menjadi 6 Cluster, yaitu: Car, Utility, Small Bus, Large Bus, Light Truck dan Heavy Truck. Kemudian kendaraan representasi dipilih dari merek dan tipe kendaraan yang dominan secara statistik per masing-masing wilayahstudi dan pertimbangan kesesuaiannya dengan representasi HDM III.

    2.4. Teknik AnalisisAnalisis dilakukan dengan pendekatan deskriptif, dengan mendasarkan pada data-

    data kuantitatif sebagai hasil perhitungan besaran biaya operasi kendaraan denganVOCM-HDM III.

    Seluruh data-data biaya yang dikumpulkan dari kegiatan survai, akan dikonversi. kedalam nilai rupiah per 1000 km jarak tempuh. Dalam hal ini teknik statistik digunakan dalam perhitungan komponen-komponen biaya operasi kendaraan, yang mencakup:

    Biaya pemakaian bahan bakar, Biaya pemakaian pelumas, Biaya pemakaian ban, Biaya pemeliharaan kendaraan, Biaya depresiasi kendaraan Biaya awak kendaraan,

    5

  • BAB 3ANALISIS KARAKTERISTIK KENDARAAN,

    OPERASI DAN BIAYA

    3.1. Karakteristik & Kendaraan RepresentasiDari hasil pengumpulan data populasi kendaraan di masing-masing wilayah

    studi, dapat dikemukakan bahwa kendaraan representasi yang digUnakan dalanl penelitian ini seperti terlihat pada tabel 3.1.-3.3. berikut.

    Tabel 3.1. Karakteristik Kendaraan dan Kendaraan Representasi untuk Bandung Tahun 1995

    TipeKendaraan

    Merek & ModelKendaraan Representasi

    GVW(Kg)

    EngineCapacity

    (CC)

    EngineSpeed(RPM)

    UkuranBan

    Car Ford Lasser 1.750 1.600 4300 600-14-8 PRUtility Suzuki STIOO Super

    Carry Extra2.540 1.298 4200 500-12-8 PR

    Small Bus Mitsubishi Colt ChassisDeisel FE114 Ezry

    7.000 3.298 3500 700-16-12 PR

    Large Bus Mercedes Benz BusChassis OH 1113/60

    13.200 5.675 2600 900-20-14 PR

    Light Truck Mitsubishi Colt ChassisDeiseI Fl 114 13

    7.000 3.298 3500 700-16-12 PR

    Heavy Truck Mitsubishi Truck FusoChassis FM517H

    14,030 7,515 2900 900-20-14 PR

    Tabel 3.2. Karakteristik Kendaraan dan Kendaraan RepresentasiUntuk Semarang Tahun 1995

    TipeKendaraan

    Merek & ModelKendaraan Representasi

    GVW(Kg)

    EngineCapacity

    (CC)

    EngineSpeed(RPM)

    UkuranBan

    Car Ford Lasser 1.750 1.600 4300 600-14-8 PRUtility Daihatsu Hijet 1000

    Zebra1.655 1.298 5600 550-13-6 PR

    Small Bus Mitsubishi Colt ChassisDiesel FE 114 Ezry

    7.000 3.298 3500 700-16-6 PR

    Large Bus Mercede Bent BusChassis OH 113

    13.200 5.675 2800 900-20-14 PR

    Light Truck Mitsubishi Colt ChassisDiesel FE 114B

    7.000 3.298 3500 700-14-8PRLT

    Heavy Truck Nissan Diesel TruckCKA 12H

    14.000 7.412 2800 900-20-14 PR

    6

  • Tabel 3.3. Karakteristik Kendaraan dan Kendaraan RepresentasiUntuk Surabaya Tahun 1995

    TipeKendaraan

    Merek & ModelKendaraan Representasi

    GVW(Kg)

    EngineCapacity

    (CC)

    EngineSpeed(RPM)

    UkuranBan

    Car Ford Lasser 1.750 1.600 4300 600-14-8 PR Utility Daihatsu Hijet 1000

    Zebra1.655 1.298 5600 550-13-6 PR

    Small Bus Mitsubishi Colt ChassisDiesel FE 114 Ezry

    11.950 6.443 3500 900-20-14 PR

    Large Bits Mercede Benz BitsChassis OH 1113

    13.200 5.675 2800 900-20-14 PR

    Light Truck Mitsubishi Colt ChassisDiesel FE 114B

    7.000 3.298 3500 700-14C-8 PR

    Heavy Truck Nissan Diesel TruckCKA 12H

    13.200 5.958 2600 900-20-14 PR

    3.2. Karakteristik Prasarana Jalan Informasi mengenai karakteristik geometri dan perkerasan jalan yang dilalui oleh

    kendaraan ini merupakan karakteristik jalan rata-rata yang ada di wilayah perkotaan dari masing-masing lokasi studi. Informasi tersebut merupakan upaya penyederhanaan dari karakteristik yang ada, karena dalam beberapa hal adalah sulit menetapkan secara pasti rute dan kondisi jalan yang dilalui oleh kendaraan representasi. Disamping karena padaumumnya pengusaha angkutan hampir tidak pernah mencatat rute perjalanannya secara sistematis, untuk mengetahui secara pasti kondisi jalan tersebut perlu dilakukanpengukuran lapangan, yang dalam studi ini tidak dapat dilakukan karena adanya berbagaiketerbatasan.

    Secara umum informasi karakteristik dan kondisi jalan yang merupakan masukan dalam model dapat dilihat pada tabel 3.4.-3.6. berikut.

    Tabel 3.4. Karakteristik Prasarana Jalan Perkotaan Di Wilayah Bandung Tahun 1995

    Road Characteristics Car UtilitySmallBus

    LargeBus

    LightTruck

    HeavyTruck

    Surface Type Paved Paved Paved Paved Paved PavedAverage Rougluiess 3.8 3.8 3.8 3.8 3.8 3.8Average Positive Gradient 3 3 3 3 3 3Average Negative 3 3 3 3 3 3Altitude of Terrain 650 650 650 650 650 650Effective Number of Lane > 1 > I > I > 1 > 1 > I

    7

  • Tabel 3.5. Karakteristik Prasarana Jalan Perkotaan Di Wilayah Semarang Tahun 1995

    Road Characteristics Car UtilitySmallBus

    LargeBus

    LightTruck

    HeavyTruck

    Surface Type Paved Paved Paved Paved Paved PavedAverage Rougluiess 4.7 4.7 4.7 4.7 4.7 4.7Average Positive Gradient 2 2 2 2 2 2Average Negative 2 2 2 2 2 2Altitude of Terrain 30 30 30 30 30 30Effective Number of Lane >1 >1 >1 >1 >1 >1

    Tabel 3.6. Karakteristik Prasarana Jalan Perkotaan Di Wilayah Surabaya Tahun 1995

    Road Characteristics Car UtilitySmallBus

    LargeBus

    LightTruck

    HeavyTruck

    Surface Type Paved Paved Paved Paved Paved PavedAverage Rougluiess 3.3 3.3 3.3 3.3 3.3 3.3Average Positive Gradient 2 2 2 2 2 2Average Negative 2 2 2 2 2 2Altitude of Terrain 25 25 25 25 25 25Effective Number of Lane >1 >1 >1 >1 >1 >1

    3.3. Karaktcrislik Operasi/UtilisasiDari hasil pengumupulan data, karakteristik operasi/utilisasi dari kendaraan

    representasi pada masing-masing wilayah studi dapat dikemukakan seperti terlihat pada tabel 3.7.-3.9. berikut.

    Tabel 3.7. Karakteristik Operasi/Utilisasi Di Wilayah Bandung Tahun 1995

    Road Characteristics Car UtilitySmallBus

    LargeBus

    LightTruck

    HeavyTruck

    Number of tyres per vehicle 5 5 6 6 6 14Average Annual Utilization 60000 25000 75000 90000 65000 60000Average Annual Use 2400 2500 2400 3600 2400 2400Hourly Utilization Ratio 0.6 0.6 0.6 0.45 0.45 0.45Average Service Life 8 8 8 8 8 10Aver. Vehicle Age in Km 180000 100000 360000 270000 260000 240000Passenger per vehicle 5 12 24 40 2 2

    8

  • Tabel 3.8. Karakteristik Operasi/Utilisasi Di Wilayah Semarang Tahun 1995

    Road Characteristics Car UtilitySmallBus

    LargeBus

    LightTruck

    HeavyTruck

    Number of tyres per vehicle 5 5 6 6 6 14Average Annual Utilization 90000 51000 65000 105000 85000 75000Average Annual Use 2400 2500 3000 3600 3000 3000Hourly Utilization Ratio 0.6 0.6 0.45 0.45 0.6 0.6Average Service Life 10 8 8 8 8 10Aver. Vehicle Age in Km 360000 255000 320000 315000 255000 300000Passenger per vehicle 5 12 24 40 2 2

    Tabel 3.9. Karakteristik Operasi/Utilisasi Di Wilayah Surabaya Tahun 1995

    Road Characteristics Car UtilitySmallBus

    LargeBus

    LightTruck

    HeavyTruck

    Number of tyres per vehicle 5 5 6 6 6 14Average Annual Utilization 108000 60000 80000 108000 80000 80000Average Annual Use 2400 2500 3000 3600 3000 3000Hourly Utilization Ratio 0.6 0.6 0.45 0.45 0.6 0.6Average Service Life 10 8 8 8 8 10Aver. Vehicle Age in Km 432000 360000 325000 448000 320000 320000Passenger per vehicle 5 12 24 40 2 2

    3.4. Unit-unit BiayaDari survai biaya yang dilakukan, diperoleh data-data harga & biaya pada

    harga eceran/pasar yang merupakan unit-unit biaya finansial, yang kemudian digunakan sebagai dasar untuk melakukan perhitungan unit-unit biaya ekonominya.

    Analisis ekonomi atas unit-unit biaya/harga finansial tersebut dilakukanuntuk komponen-komponen biaya berikut ini, yaitu:

    1. Harga KendaraanData harga finansial yang diperoleh dari GAIKINDO ini, merupakan retail price ditingkat agen. Unit biaya ekonomis kendaraan dihitung dengan mengurangkan pajak-pa.jak yang digunakan pada setiap proses dalam pembuatan kendaraan tersebut, mulaidari kegiatan impor sampai dengan perakitan kendaraan. Disamping unit biayaekonomi tersebut juga dikurangkan dengan harga seluruh ban yang digunakan, karena VOCM memberikan model prediksi pemakaian ban secara tersendiri. Hasilperhitungan unit biaya ekonomi kendaraan tersebut selengkapnya dapat dilihat padalabel 3.10.-3.12. berikut.

    9

  • Tabel 3.10. Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Kendaraan RepresentasiUntuk Bandung Tahun 1995 (Dalam Rupiah)

    TipeKendaraan

    Merek & ModelKendaraan Representasi

    HargaEceran

    (Finansial)

    HargoFinansial

    (Tanpa Ban)

    HargaEkonomi

    (Tanpa Ban)Car Ford Lasser 49.800.000 49.502.000 27.312.140

    Utility Suzuki STI00 (Super Carry Extra) 12.750.000 12.572.000 9.587.840Small Bus Mitsubisi Colt Chas. Die. FE 114 Ezry 32.500.000 31.914.000 25.975.840Large Bus Merc. Benz Bus Chas. OH1113/160 97.900.000 96.700.000 78.650.800

    Light Truck Mitsubisi Colt Chas. Die. FE 114 B 35.000.000 34.414.000 27.881.340Heavy Truck Mitsubishi Truck Fuso Chas. FM517H 71.100.000 69.700.000 52.047.620

    Tabel 3.11. Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Kendaraan RepresentasiUntuk Semarang Tahun 1995 (Dalarn Rupiah)

    TipeKendaraan

    Merek & ModelKendaraan Representasi

    HargaEceran

    (Finansial)

    HargoFinansial

    (Tanpa Ban)

    HargaEkonomi

    (Tanpa Ban)Car Ford Lasser 49.800.000 49.502.000 27.312.140

    Utility Daihatsu Hijet 1000 Zebra 13.650.000 13.411.600 10.875.490Small Bus Mitsubisi Colt Chas. Die. FE 114 Ezry 12.500.000 31.914.000 25.975.840Large Bus Merc. Benz Bus Chas. OH1113/160 97.900.000 96.700.000 78.650.800

    Light Truck Mitsubisi Colt Chas. Die. FE 114 B 35.000.000 34.414.000 27.881.340Heavy Truck Nissan Diesel Truck CKA12H 86.000.000 84.600.000 68.547.250

    Tabel 3.12. Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Kendaraan RepresentasiUntuk Surabaya Tahun 1995 (Dalarn Rupiah)

    TipeKendaraan

    Merek & ModelKendaraan Representasi

    HargaEceran

    (Finansial)

    HargoFinansial

    (Tanpa Ban)

    HargaEkonomi

    (Tanpa Ban)Car Ford Lasser 49.800.000 49.502.000 27.312.140

    Utility Daihatsu Hijet 1000 Zebra 13.650.000 13.411.600 10.875.490Small Bus Mitsubisi Colt Chas. Die. FE 114 Ezry 73.500.000 72.320.000 58.863.000Large Bus Merc. Benz Bus Chas. OH1113/160 97.900.000 96.700.000 78.650.800

    Light Truck Mitsubisi Colt Chas. Die. FE 114 B 35.000.000 34.414.000 27.881.340Heavy Truck Merc. Benz Truck Chas. 917/42LA 85.800.000 84.400.000 68.385.200

    2. Harga Bahan Bakar Unit biaya ekonomi bahan bakar dihitung dengan menjumlahkan biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi, mulai dari bentuk bahan mentah hingga menjadibahan bakar minyak, yang informasinya diperoleh dari Unit Pemasaran DalamNegeri

    10

  • (UPDN) - PERTAMINA. Perbedaan harga antara biaya produksi (setelah dikonversidari barrel ke liter dengan faktor konversi sebesar 0,006289 dan dengan nilai kurs 1 USdollar = Rp 2.234,-) dengan harga eceran masing-masing bahan bakar minyak (Rp 700,-per liter untuk bensin dan Rp 380,- per liter untuk solar), bila positif dianggapmerupakan pajak yang dibayar konsumen kepada pemerintah, sedangkan bila negatifdianggap merupakan subsidi yang diberikan pemerintah pada konsumen. Dari hasilperhitungan terlihat bahwa pajak yang dikenakan untuk BBM bensin ternyata lebih besardaripada untuk BBM solar. Hasil selengkapnya perhitungan unit biaya ekonomi bahanbakar tersebut dapat dilihat pada tabel 3.13. berikut.

    Tabel 3.13. Ringkasan Perhitungan Biaya Ekonomi Bahan Bakar Tahun 1995

    Bensin(Rp/liter)

    Solar(Rp/liter)

    Harga Eceran (finansial) 700,00 380 00Harga Ekonomi 366,98 345,34Selisih : [(+) Pajak/ (-) Subsidi]

    333,02 (+) 34,66(+)

    Sumber : Tabel A.6. pada Lampiran A.

    3. Harga Bahan Pelumas Unit biaya ekonomi bahan pelumas dihitung dengan mengurangkan harga eceran (finansial) bahan pelumas yang diperoleh dari UPDN-PERTAMINA dari pajakpenjualan yang dikenakan sebesar 10%. Hasil perhitungan unit biaya ekonomitersebut dapat dilihat pada tabel 3.14. berikut.

    Tabel 3.14. Hasil Perhitungan Biaya Ekonomi Bahan Pelumas Tahun 1995

    JenisKendaraan

    MerekPelumas

    HargaEceran/Financial

    (Rp/liter)

    HargaEkonomi(Rp/liter)

    Car Mesran Super 20W-50 3800 3420Utility Mesran SAE 30/40/50 3700 3330

    Small Bus Mesran B30/B40 3800 3420Large Bus Mesran B30/B40 3800 3120

    Light Tnick Mesran B30/B40 3800 3420Heavy Tnick Mesran B30B40 3800 3420

    11

  • 4. Harga Ban Harga satuan ban (finansial) yang digunakan adalah harga eceren yang berlaku padatingkat penyalur tunggal (distributor). Perhitungan biaya ekonomi ban kendaraandilakukan dengan mengurangkan harga finansial dengan pajak penjualan yangdikenakan sebesar 10%. Hasil selengkapnya perhitungan biaya ekonomi bankendaraan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.15. - 3.17. berikut.

    Tabel 3.15. Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Ban Kendaraan RepresentasiUntuk Bandung Tahun 1995 (Dalam Rupiah)

    TipeKendaraan

    Merek & Model KendaraanRepresentasi

    Ukuran Ban Harga Eceran(Finansial)

    HargaEkonomi

    Car Ford Lasser 600-14-8 PR 74.500 67.050Utility Suzuki STI00 Super Carry 500-12-8 PR 44.500 40.050

    Small Bus Mitsubisi Colt ChassisDiesel FE114 700-16-12 PR 146.500 131.850

    Large Bus Mercedes Benz Bus Chassis0111113/160 900-20-14 PR 300.000 270.000

    Light Truck Mitsubisi Colt ChassisDiesel FE 114 B 700-16-12 PR 146.000 131.800

    Heavy Truck Mitsubishi Truck FusoChassis FM517H 900-20-14 PR 350.000 325.000

    Tabel 3.16. Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Ban Kendaraan RepresentasiUntuk Semarang Tahun 1995 (Dalam Rupiah)

    TipeKendaraan

    Merek & Model KendaraanRepresentasi Ukuran Ban

    Harga Eceran(Finansial)

    HargaEkonomi

    Car Ford Lasser 600-14-8 PR 74.500 67.050Utility Daihatsu Hijet 1000 Zebra 500-13-8 PR 59.600 53.640

    Small Bus Mitsubisi Colt ChassisDiesel FE114 700-16-12 PR 146.500 131.800

    Large Bus Mercedes Benz Bus ChassisOF1113900-20-14 PR 300.000 270.000

    Light Truck Mitsubisi Colt ChassisDiesel FE 114 B 700-14C- 8

    PRLT146.500 131.800

    Heavy Truck Nissan Diesel TruckCKA12H900-20-14 PR 300.000 325.000

    12

  • Tabel 3.17. Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Ban Kendaraan RepresentasiUntuk Surabaya Tahun 1995 (Dalam Rupiah)

    TipeKendaraan

    Merek & Model KendaraanRepresentasi Ukuran Ban

    Harga Eceran(Finansial)

    HargaEkonomi

    Car Ford Lasser 600-14-8 PR 74.500 67.050Utility Daihatsu Hijet 1000 Zebra 500-13-8 PR 59.600 53.640

    Small Bus Hino FF 172 KA 900-20-14 PR 295.000 265.000

    Large Bus Mercedes Benz Bus ChassisOH1113900-20-14 PR 300.000 270.000

    Light Truck Mitsubisi Colt ChassisDiesel FE 114 B 700-14C- 8

    PRLT146.500 131.800

    Heavy Truck Mercedes Benz TruckChassis 917/42LA

    900-20-14 PR 300.000 325.000

    5. Biaya AwakBiaya awak adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan kendaraan oleh pemilikkendaraan bermotor (jenis komersial), untuk membayar upah kru (pengemudi danpembantu/kernet). Perhitungan biaya ekonomi awak kendaraaan ini dilakukan dengan mengikuti metode yang digunakan oleh HOFF & OVERGAARD (1992), dimanadalam perhitungan biaya juga telah memasukkan biaya direct overhead sebesar 25%.Hasil perhitungan biaya ekonomi awak kendaraan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.18.berikut.

    Tabel 3.18. Hasil Perhitungan Biaya Ekonomi Awak Kendaraan Tahun 1995

    TingkatanPengemudi

    BiayaFinancial

    Awak(Rp/jam)

    BiayaEkonomi

    Awak(Rp/jam)

    Pengemudi Kendaraan Berat 2647,06 3409,09Pengemudi Kendaraan Ringan 2038,82 2982,96

    Pengemudi Sedan/Utilitas 1544,12 1193,18

    Sumber : Tabel A.4. Pada Lampiran A.

    6. Maya Pekerja Bengkel Perhitungan biaya pekerja bengkel ini juga mengikuti metode yang digunakan HOFF &OVERGAARD, dimana dalam biaya pekerja bengkel telah diperhitungkan biayaworkshop direct overhead sebesar 100% dari besaran biaya pekerja bengkel rata-rata. Dari hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh biaya ekonomi rata-rata pekerja

    13

  • bengkel adalah sebesar Rp 3 272,727 per jam (Proses perhitungan dapat dilihat pada'I'abel A.5 pada Lampiran A).

    7. Nilai Waktu Penumpang Karena belum dilakukan penelitian tersendiri terhadap besaran biaya nilai waktu penumpang, maka dalam penelitian ini untuk sementara digunakan besaran nilaiwaktu yang diperoleh dari hasil pcnelitian HOFF & OVERGAARD (1992) yaituscbesar Rp 340,-

    3.5. Masukan Untuk ModelHasil perhitungan unit-unit biaya ekonomi yang dikemukakan di atas pada

    dasarnya merupakan masukan yang diperlukan oleh VOCM-HDM III. Bila masukanlainnya yang diperlukan dalam model telah tersedia, upaya pemutakhiran besaran biayaoperasi kendaraan untuk selanjutnya dapat dilakukan secara langsung dengan hanya menyesuaikan kembali unit unit biaya ekonomi tersebut. Hasil perhitunganbiaya-biaya ekonomi di atas secara ringkas dapat dilihat pada tabel 3.18. berikut.

    14

  • Tabel 3.19. Ikhtisar Masukan Unit-unit Biaya Ekonomi Untuk Proses PerhitunganVOCM-HDM III (Dalam Ribuan Rupiah)

    Biaya Ekonomi Bandung Semarang Surabaya Rata-rata3 Kota

    Car 27.312,14 27.312,14 27.312,14 27.312,24Utility 9.587,84 10.875,49 10.875,49 10.446,27Small Bus 25.975,93 19.220,26 58.863,79 34.686,66Large Bus 78.650,80 25.457,81 78.650,80 60.919,80Light Truck 27.881,34 27.881,34 27.881,34 27.881,34

    Kendaraan

    Heavy Truck 52.047,62 68.547,25 68.385,20 62.993,36

    Car 67,05 67,05 67,05 67,05Utility 40,05 53,64 53,64 49,11Small Bus 131,80 131,80 265,50 176,37Large Bus 270,00 270,00 270,00 270,00Light Truck 131,80 131,80 131,80 131,80

    Ban

    Heavy Truck 325,00 325,00 325,00 325,00

    Bensin 0,33698Bahan Bakar MinyakSolar 0,34534

    Car 3,420

    Utility 3,330Small Bus 3,420Large Bus 3,420Light Truck 3,420

    Bahan Yelumas

    Heavy Truck 3,420

    Heavy Vehicle 3,41Light Vehicle 2,98

    Await Kendaraan

    Car/Utility 1,19

    Pekerja Bengkel (Tenaga Pemeliharaan) 3.27

    15

  • BAB IV ANALISIS PERHITUNGAN BOK

    4.1. Besaran Biaya Per Komponen BOKDengan menggunakan VOCM-HDM III dapat dihasilkan besaran-besaran biaya,

    baik permasing-masing kelas kendaraan representasi masupun permasing-masingkomponen pembentuk biaya operasi kendaraan. Hasil-hasil perhitungan besaran biayatersebut dapat dilihat pada tabel 4.1. - 4.3. berikut.

    Pada tabel 4.1. dapat diamati bahwa di antara komponen-komponen biaya pembentuk BOK Dasar permasing-masing kelas kendaraan representasi untuk wilayahperkotaan Bandung, komponen-komponen biaya yang terbesar pengaruhnya adalah: biayasuku cadang pemeliharaan untuk kelas kendaraan sedan (34,0%), dan truk berat(29,7%), bahan bakar untuk kelas kendaraan truk ringan (17,6%), sedangkan untukkelas kendaraan lainnya faktor yang berpengaruh terbesar adalah nilai waktu penumpang.

    Tabel 4. 1. Luaran Hasil Perhitungan Biaya Operasi Dengan VOCM-HDM III Untuk Bandung Tahun 1995

    Unit-unitBiaya Car Utility

    SmallBus

    LargeBus

    LightTruck

    HeavyTruck

    Bahan Bakar 34.21 55.81 65.14 60.12 57.46 109.81Bahan Pelumas 7.26 7.07 12.46 12.46 9.48 12.92

    Ban 6.09 3.64 15.11 34.82 30.69 73.03Awak kendaraan 13.56 15.12 37.12 47.37 44.35 57,24

    Waktu Penumpang 24.50 65.56 128.56 238.94 12.80 14.44Tenaga Perawatan 9.84 8.91 35.75 33.27 31.81 47.73

    Suku Cadang 72.55 21.25 26.46 69.73 56.99 121.87Depresiasi 25.99 22.83 27.43 77.15 39.22 73.68

    Interest 19.49 13.70 16.46 46.29 23.53 44.57Overhead 0 0 0 0 0 0

    Total 213.50 213.89 414.49 670.15 326.32 673.56

    Sedangkan pada tabel 4.2. dapat diamati komponen-komponen biaya yangberpengaruh tcrbesar dalam besaran BOK Dasar untuk wilayah perkotaan Semarang adalahbiaya suku cadang pemeliharaan untuk kelas kendaraan sedan (43,2%), truk ringan(21,2%) dan truk berat (29,7%), biaya bahan bakar untuk kelas kendaraan utilitas (31,6%), biaya penumpang untuk kelas kendaraan bus kecil (3 1,2%) dan bus besar(34,2%).

    16

  • Tabel 4.2. Luaran Hasil Perhitungan Biaya OperasiDengan VOCM-HDM III Untuk Semarang Tahun 1995

    Unit-unitBiaya

    Car Utility SmallBus

    LargeBus

    LightTruck

    HeavyTruck

    Bahan Bakar 38.10 76.84 76.10 72.40 64.31 109.81Bahan Pelumas 7.73 7.52 12.92 12.92 9.95 12.92

    Ban 6.63 5.30 15.27 31.26 28.17 73.03Awak Kendaraan 13.81 15.15 37.83 46.33 44.07 57.24

    Waktu Penumpang 24.95 65.68 131.00 233.71 12.72 14.44Tenaga Perawatan 12.07 11.39 37.82 37.67 35.12 47.73

    Suku Cadang 105.43 37.35 19.28 78.31 68.99 200.13Depresiasi 20.06 14.82 24.90 68.20 26.71 73.68

    Interest 15.05 8.89 14.94 40.92 16.03 44.57Overhead 0 0 0 0 0 0

    Total 243.82 243.34 420.08 671.73 326.07 673.56

    Demikian pula pada tabel 4.3. dapat pula diamati komponen-komponen biaya yang berpengaruh terbesar pada besaran BOK Dasar untuk wilayah perkotaan Surabaya yaitu biaya suku cadang pemeliharaan untuk kelas kendaraan sedan (39,9%) dan truk berat (26,5%), biaya bahan bakar untuk kelas kendaraan utilitas (33,0%) dan truk ringan(20,8%), biaya penumpang untuk kelas kendaraan bus kecil (30,5%) dan bus besar (34,2%).

    Tabel 4.3. Luaran Perhitungan Biaya Operasi Dengan VOCM-HDM III Untuk Surabaya Tahun 1995

    Unit-unitBiaya

    Car Utility SmallBus

    LargeBus

    LightTruck

    HeavyTruck

    Bahan Bakar 37.62 76.02 76.26 72.17 63.29 106.52Bahan P elumas 7.00 6.82 12.20 12.20 9.23 12.20

    Ban 5.79 4.63 30.24 30.42 27.24 70.58Awak Kendaraan 13.56 14.79 36.90 45.23 42.82 54.51

    Waktu Penumpang 24.50 64.14 127.78 228.16 12.36 13.75Tenaga Perawatan 10.86 10.53 33.22 35.99 30.95 42.95

    Suku Cadang 86.91 32.72 18.21 87.01 54.06 163.26Depresiasi 17.90 13.12 20.98 66.37 27.44 69.31

    Interest 13.42 7.87 12.59 39.82 16.47 42.04Overhead 0 0 0 0 0 0

    Tota1 217.56 230.64 418.37 667.37 303.94 615.11

    17

  • 4.2. Besaran BOK-Dasar Besaran BOK Dasar yang merupakan penjumlahan dari besaran-besaran biaya

    pembentuknya, secara ringkas untuk masing-masing wilayah studi yang diamati dapat dilihat pada tabel 4.4. berikut.

    Tabel 4.4. Ihtisar Biaya Operasi Kendaraan Dasar (BOK-Dasar)Tahun 1995 (Dalam Ribuan Rupiah)

    JenisKendaraan

    TarifTahun1990

    Bandung Semarang Surabaya

    Car 261 40 213 50 243.82 217 56Utility 213.50 213.89 243.34 230.64

    Smaal Bus 441.80 414.49 420.08 418.37Large Bus 290.10 670.15 677.96 667.37

    Light Truck 396.80 326.32 326.07 303.84Heavy Truck 570.80 673.56 673.56 615.11

    Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan-perbedaan yangcukup menonjol besaran angka BOK Dasar Tahun 1995 bila dibandingkan denganbesaran pada tahun 1990. Kecuali untuk kelas kendaraan bus besar dan truk berat, padaumumnya angka yang diperoleh menunjukkan nilai besaran yang lebih rendah dari besaranBOK Dasar tahun 1990. Hal ini mungkin sekali dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaandalam metodologi dan nilai-nilai paramater yang digunakan/diperoleh. Hasil tersebutsecara umum menunjukkan bahwa biaya operasi kendaraan di wilayah perkotaan lebihrendah untuk kelompok kelas kendaraan tersebut bila dibandingkan dengan pengoperasian kendaraan di jalan jalan lainnya, dimana BOK Dasar tahun 1990 tersebut diperoleh.

    4.3. Perhitungan Benefit Penghematan Biaya Operasi Kendaraan4.3.1. Konsep Dasar

    Untuk menghitung penghematan biaya operasi kendaraan, dalarn model evaluasiekonomi (economic evaluation model, EEM) dari IRMS digunakan 2 (dua) situasi, yaitu:

    Without Project, yaitu: situasi dimana proyek peningkatan jalan (bettermentprogramme) tidak ada, namun program-program jalan lainnya, seperti holding and maintenance programme masih tetap dilakukan.

    18

  • With Project, yaitu: situasi dimana dilaksanakan proyek peningkatan jalan, dan untukselanjutnya program-program pemeliharaan jalan.

    Dalam kedua situasi tersebut (without/with project), besaran-besaran biayaoperasi kendaraan dihitung dengan menggunakan formula dasar berikut ini:

    VOC-ACTUALt = VOC-BASE1995 * VOC-INDEXt * AADTtdimana,VOC-ACTUALt = Nilai moneter aktual besaran biaya operasi kendaraan pada tahun t. VOC-BASE1995 = Nilai besaran biaya operasi kendaraan pada tahun dasar. (Dalam

    studi ini, tahun dasar yang digunakan adalah 1995) VOC-INDEXt = Nilai-nilai indeks biaya operasi kendaraan pada tahun t. AADTt = Besaran volume lalu lintas harian pada tahun t.t = Periode waktu pengamatan (t = 1, 2 , 25)

    Sedangkan indeks-indeks biaya operasi kendaraan per tahun dihitung denganmenggunakan formula berikut ini:

    VOC-INDEX = kl + k2/V + k3. V2 + K4. V.RE + k5.RE2

    dimana,VOC-INDEX = Nilai indeks biaya operasi kendaraan. (Dalam RUCM indeks-indeks

    BOK ini dihitung untuk masing-masing flowband (4), kemudiandirataratakan).

    kl ....... k5 = Nilai-nilai koefisien regresi. V = Kecepatan rata-rata kendaraan, yang ditentukan - berdasarkan nilai

    minimum antara kecepatan yang dikendalai roughness & terraintype dan kecepatan yang dikendalai kapasitas efektif.

    RE = Nilai roughness efektif jalan.

    4.3.2. Prosedur PerhitunganDalam menghitung penghematan biaya operasi kendaraan, tahap-tahap yang

    harus dilakukan adalah sebagai berikut (lihat bagan alir pada gambar 4.1.):Langkah 1: Menghitung kondisi lalu lintas per tahun pada situasi without

    project dan with project.Perhitungan volume lalu lintas pada kedua situasi tersebut penting, karenaakan digunakan untuk perhitungan indeks-indeks biaya dan besaran biayaoperasi kendaraan per tahun, serta bersama-sama dengan nilai-nilai roughness

    19

  • digunakan untuk menentukan besaran biaya program jalan lainnya,yaitu pemeliharaan jalan.

    Gambar 4.1. Bagan Alir Prosedur Perhitungan Besaran BOK

    TrafficForescasting

    Model

    RoughnessProgression

    Model

    BesaranRoughnessPer Tahun

    VolumeLalu Lintas Per Tahun

    RUCM-IRMS(Persamaan Indeks

    BOK

    VOCM-HDM III (Model Prediksi

    BOK)

    VOC-BASE1995

    VOC-INDICESPer Tahun

    AADTPer Tahun

    VOC-ACTUAL(Perkotaan)

    Dalam menghitung kondisi lalu lintas di masa akan datang (future),maka diperlukan data-data berikut ini: 1. Volume dan Komposisi Lalu Lintas pada tahun dasar (tahun

    pengamatan). Data ini dapat diperoleh dari hasil survai lalu lintas yang dilakukan atau database IRMS.

    20

  • 2. Tingkat Pertumbuhan Normal Traffic. Sebagai pendekatan, data ini dapat diperoleh dari database IRMS yang memberikan taksiran tingkat pertumbuhan lalu lintas normal yang dihubungkan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi , di suatu wilayahpropinsi, meskipun data dan asumsi yang digunakan kurang akurat untuk analisis perkotaan.

    3. Tingkat Pertumbuhan Generated Traffic.Sebagai pendekatan, dapat pula digunakan asumsi yang digunakan EEMIRMS untuk analisis jalan antar-kota, dimana setelah adanya proyek peningkatan jalan, generated traffic bertumbuh sebesar 40% dari tingkat pertumbuhan normal traffic pada tahun ke-1, 80% padatahun ke-2 dan 100% pada tahun ke-3 dan tahun-tahun selanjutnya.Untuk analisis jalan perkotaan dianggap perlu melakukan studitersendiri.

    4. Tingkat Pertumbuhan Diverted Traffic.Dalam EEM-IRMS perhitungan volume lalu lintas diverted trafficbelum dilakukan, sehingga perlu dilakukan perhitungan sendiri oleh pemakai model. Sebagai pendekatan maka dapat digunakan asumsibahwa tingkat pertumbuhan diverted traffic proporsional dengan tingkat pertumbuhan generated traffic dengan besaran tertentu.

    Yang juga perlu diperhatikan dalam menghitung kondisi lalu lintas di masa yang akan datang adalah model prediksi lalu lintas yang digunakan.Dalam EEM-IRMS, penaksiran kondisi lalu lintas di masa akan datang dilakukan dengan traffic loading model yang secara rinci model dijelaskandalam paper "The Derivation and Updating of Generalised Normal Traffic Growth Rates (June 1992)".

    Langkah 2 : Menghitung kondisi roughness jalan per tahun pads situasi withoutproject dan with project. Perkembangan kondisi jalan yang direpresentasikan oleh besaran roughnessjalan per tahun diperlukan untuk perhitungan indeks-indeks BOK, penentuan

    21

  • besaran biaya program pemeliharaan jalan, dan untuk penentuan ada tidaknya bangkitan lalu lintas (generated 11-a%%/ic). Dalam IRMS, bangkitan lalu lintas diasumsikan terjadi bila peningkatan kualitas jalan pada surface condition cukup signifikan, yaitu bila peningkatan terjadi dari surface roughness 10 IRI atau lebih menjadi 3 IRI atau kurang.

    Dalam menghitung kondisi jalan per tahun, EEM-IRMS menggunakanroughness progression model berikut ini: a. Tipe Perkerasan Asphalt

    IRIt = 1.04 e 0.0023t[ IRI0 + 263 (1 + SNC)-5. NE4t]

    b. Tipe Perkerasan PenmacIRIt = [ IRI0 + 400 (1 + SNC)-5 . NE4t ] c0.025t

    dimana, IRIt = IRI (m/km) pada tahun t (after overlay) IRI0 = IRI (m/km) pada tahun ke 0 (immeadiately after overlay)

    SNC = Modified Structural Number of Pavement Strength NE4t = Cummulative Standard Axles (of 8.16 tonnes) million - pada

    tahun t (Load Damage Power 4) t = Periode waktu

    Sedangkan kondisi roughness jalan, segera setelah dilakukan proyek / program jalan dapat dihitung dengan formula berikut:a. After Periodic Maintenance Overlay

    Untuk IRIB 6, 0 IRI: IRIA = 2 + 0.0078 (IRIB - 6) (108 - T) Untuk HUB 6, 0 IRI: IRIA = 2b. After Betterment

    Untuk Asphalt Concrete/HRS Surfacings: IRIA = 2,0 (m/kin) Untuk Surface dressing on granular base: IRIA = 2,5 (m/km) dimana,

    IRIA = The roughness after treatment (m/km)IRIB = The roughness before treatment (m/km)T = The overlay thickness (mm)

    22

  • Langkah 3 : Menghitung indeks-indeks biaya operasi kendaraan per tahun denganmenggunakan model prediksi biaya operasi kendaraan (VOCMdalam RUCM) dari IRMS.Perhitungan indeks-indeks BOK ini dapat digunakan dengan persamaan-persamaan VOC-INDEX yang terdapat dalam RUCM-IRMS, dimanaformula dasarnya telah dikemukakan pada bagian sebelumnya yaitu sepertiberikut:

    VOC-INDEX = k1 + k2/V + k3.V2 + k4.V.RE + k5.RE2

    Rangkaian operasi perhitungan indeks-indeks BOK yang dilakukan dalam RUCM dapat dikemukakan sebagai berikut (lihat bagan alir pada gambar4.2. dan gambar 4.3.): a. Menghitung volume lain lintas harian per masing-masing kelas

    kendaraan untuk jangka periode analisis yang digunakan, yang datanya dapat diperoleh dari Volume tnhun chisnr dan tingkntpertumbuhannya dalam database IItMS,

    b. Menghitung kapasitas efektif (dalam PCU/jam) segmen jalan (sublink), yang ditentukan berdasarkan faktor-faktor: lebar jalan (carriageway width), kondisi bahu dan volume lalu lintas bukan kendaraan bermotor (non-motorized).

    c. Menghitung volume lalu lintas per-jam per kendaraan ringan dan berat, yang dihitung untuk 4 (empat) flow band, dimana masing-masingnya menunjukkan periode waktu yang berbeda. Kemudianrasio volume/kapasitas (volume capacity ratio, VCR) dihitunguntuk masing-masing flowband.

    d. Untuk masing-masing fowband, kemudian dihitung kecepatan rata-rata kendaraan (ringan dan berat) yang didasarkan pada kondisi free-flow Speed dan reduksi yang disebabkan olehcongestion (V/C ratio). Kecepatan juga dihitung pada keadaan yang dikendalai oleh roughness/terrain jalan. Kecepatankendaraan aktual yang digunakan dalam persamaan indeks biayaadalah kecepatan yang meminimumkan

    23

  • kapasitas atau nilai-nilai kendala (roughness/terrain). juga dihitungroughness efektif yang dialami bila kendaraan pada sebagiannyaterpaksa menggunakan bahu jalan yang diakibatkan oleh perkerasan yang sempit.

    e. Untuk masing-masing flowband (4) dan tipe kendaraan (7), indeks-indeks VOC dihitung, yang merupakan fungsi dari roughness efektif dan kecepatan terkendala. Kemudian indeks rata-ratatertimbang untuk masing masing tipe kendaraan kemudian dihitungdengan menggunakan periode maktu dari masing-masingf lowband.

    Gambar 4.2. Rangkaian Operasi Road User Cost Model (RUCM)

    Loop for Years (1-25) Daily Traffic Volumes

    Effectife Capacity

    Loop for Flowbands (1-4)

    Hourly Traffic Volumes Volumes Capacity RatioSpeeds (Light and Heavy Vehicle) Effective Roughness

    End Loop

    Loop for Vehicle Types (1-7)

    Loop for Flowbands (1-4)

    VOC Index

    End Loop

    Total VOC for Year

    End Loop

    24

  • Langkah 4 : Menghitung besaran biaya operasi kendaraan pada tahun dasar (VOCBASE) dengan menggunakan model prediksi biaya operasi kendaraan (VOCM) dari HDM III. Dalam studi ini telah dilakukan perhitungan besaran BOK-Dasar per masing masing wilayah dan kelas kendaraan, yaitu biaya operasikendaraan pada tahun dasar 1995 untuk ciri lalu lintas free flowing trafficcondition dengan kondisi jalan flat dan smooth. Hasil perhitungannya dapatdilihat pada bagian sebelumnya.

    Langkah 5 : Menghitung besaran-besaran biaya operasi kendaraan per tahununtuk masing-masing situasi without project dan with project.Perhitungan besaran-besaran BOK ini dapat dilakukan denganmenggunakan persamaan VOC-ACTUAL yang terdapat dalam RUCM-IRMS, dimana formula dasarnya telah dikemukakan pada bagiansebelumnya yaitu seperti berikut:

    VOC-ACTUALt = VOC-BASE1995 * VOC-INDEXt * AADTt

    Namun dengan pertimbangan kepraktisan, maka disarankan untukmenggunakan paket program komputer model evaluasi ekonomi (EEM), yang merupakan paket tersendiri dalam IRMS.

    Langkah 6 : Menghitung penghematan biaya operasi kendaraan per tahun dengan cara menghitung selisih antara besaran biaya operasi kendaraan pada situasi without project dan besaran biaya operasi kendaraan pada situasi with project.

    25

  • Gambar 4.3. Bagan Alir Proses Perhitungan Indeks-indeks Biaya

    Proportion of timeusing shoulder

    (width)

    Daily traffic Volume

    (In PCUs)

    Proportion of timeusing shoulder

    (traffic volume)

    Hourly trafficVolume

    (In PCUs)

    Shoulderroughness

    Free Flow Speed (FFS)

    EffectiveRoughness

    Volume CapacityRatio (VCR)

    Speed Constrainedby roughness and

    terrain(VRS)

    Speed Constrainedby Effective

    Capacity(VCS)

    Min (VRS, VCS)

    VOC Indices Per Year

    VOC-ACTUALEQUATION

    26

  • BAB V KESIMPULAN

    Sebagai salah satu sasaran dari setiap kegiatan pemutakhiran biaya operasi kendaraan yaitu agar tersedianya nilai biaya operasi kendaraan dengan tingkat ketelitian yang lebih baik, maka tersediannya besaran biaya operasi kendaraan atas wilayah-wilayah Indonesia memungkinkan dilakukannya analisis yang lebih tajam dan akurat.

    Besaran biaya operasi kendaraan yang dihasilkan dalam penelitian ini untukwilayah wilayah perkotaan Bandung, Semarang dan Surabaya, meskipun pada intinya hanya merupakan kegiatan pemutakhiran unit-unit biaya, tapi kalibrasi datasecara terbatas telah dilakukan khususnya untuk data kondisi jalan dan karakteristikoperasi kendaraan di jalan perkotaan, baik berdasarkan data sekunder maupun dataprimer. Oleh karena itu adalah cukup beralasan untuk menggunakan hasil-hasil oenelitian ini untuk besaran BOK Dasar untuk jalan perkotaan, yang mana secara ringkas adalah sebagai berikut :

    JenisKendaraan Bandung Semarang Surabaya

    Car 213.50 243.82 217.56Utility 213.89 243.34 230.64

    Smaal Bus 414.49 420.08 418.37Large Bus 670.15 677.96 667.37

    Light Truck 326.32 326.07 303.84Heavy Truck 673.56 673.56 615.11

    Selanjutnya angka BOK-Dasar ini dapat dipakai untuk memperoleh angka BOKAktual yang kemudian dapat dipergunakan dalam model evaluasi ekonomi, untukmemperoleh angka optimasi biaya dengan memperhitungkan BOK.

    27

  • LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • LAMPIRAN A

    PROSES PERHITUNGAN BIAYA-BIAYA EKONOMI

    A. HARGA KENDARAAN

    Tabel A.1. Proses Perhitungan Harga Ekonomi Kendaraan Representasi Untuk Kotamadya Bandung Tahun 1995

    JENISKENDARAAN CAR UTILITY

    SMALLBUS

    LARGEBUS

    LIGHTTRUCK

    HEAVYTRUCK

    Buatan Ford Suzuki Mitsubishi Mercedes Mitsubishi MitsubishiModel Lasser ST 100 FE-114 OH 1113/60 FE-114B FM 517 H

    Ukuran Mesin 1600 cc 1298 cc 3298 cc 5958 CC 3298 cc 7545 cc

    Harga CKD 12,819.27 6,480.34 12,138.72 43,444.68 18,337.03 30,680.97Pajak Import 12,819.27 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00PPN 10% 2,563.89 648.04 1,213.84 4,344.45 1,833.73 3,068.09PPH 2,5% 640.93 162.00 303.48 1,086.13 458.43 766,92

    Sub Total 28,843.36 7,290.38 13,656.04 48,875.26 20,629.20 34,516.21Assembling 14,741.28 2,284.06 7,313.02 19,069.52 7,552.56 10,078.06PPN 10% 1,474.17 228.40 731.30 1,906.93 755.26 1,007.80Harga Pokok 45,058.81 9,802.84 21,700.36 69,851.71 28,937.01 45,602.07Harga Karoseri Harga BAK PPN 10% Harga Showroom 45,058.81 10,899.43 29,240.25 88,730.55 31,782.49 58,753.23

    KepemilikanPajak (BBN-KB) 10% 4,505.88 1,089.94 2,936.78 8,873.06 3,178.25 5,875.32Biaya Administrasi 211.58 41.54 105.21 201.66 113.99 119.56Harga Ban (Finansial) 74,500.00 44,500.00 146,500.00 300,000.00 146,500.00 350,000.00Harga Ban (Ekonomi) 67,050,00 40,050.00 131,800.00 270,000.00 131,800.00 325,000.00Harga Siap Pakai (Finansial) 49,800.00 12,750.00 32,500.00 97,900.00 35,000.00 71,100.00

    Kurang : OE Ban 49,502.00 12,572.00 31,914.00 96,700.00 34,414.00 69,700.00Total Pajak & administrasi 22,217.28 2,718.00 5,987.00 18,128.49 6,598.34 12,033.37Presentase Pajak & Administrasi 34.95 10.47 12.17 15.88 16.49 10.59Harga Ekonomi (kurang Ban) 27,312.14 9,587.84 25,975.93 78,650.80 27,881.34 52,047.62

    CAR UTILITY SMALLBUSLARGE

    BUSLIGHTTRUCK

    HEAVYTRUCK

    EKONOMI 27,312.14 9,587.84 25,975.93 78,650.80 27,881.34 52,047.62

    FINANSIAL 49,502.00 12,572.00 31,914.00 96,700.00 34,414.00 69,700.00

    hal A -1

  • Tabel A.2. Proses Perhitungan Harga Ekonomi Kendaraan Representasi Untuk Kotamadya Semarang Tahun 1995

    JENISKENDARAAN CAR UTILITY

    SMALLBUS

    LARGEBUS

    LIGHTTRUCK

    HEAVYTRUCK

    Buatan Ford Suzuki Mitsubishi Mercedes Mitsubishi MitsubishiModel Lasser ST 100 FE-114 OH 1113/60 FE-114B FM 517 H

    Ukuran Mesin 1600 cc 1298 cc 3298 cc 5958 CC 3298 cc 7545 cc

    Harga CKD 12,819.27 6,613.02 8,981.76 43,444.68 18,337.03 30,680.97Pajak Import 12,819.27 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00PPN 10% 2,563.89 661.31 898.15 1,406.22 1,833.73 4,940.49PPH 2,5% 640.93 165.36 224.55 351.56 458.43 1,234.96

    Sub Total 28,843.36 7,439.69 10,104.46 15,820.02 20,629.20 55,580.76Assembling 14,741.28 2,371.76 5,411.10 6,172.45 7,552.56 16.228.49PPN 10% 1,474.17 2,37.20 541.11 617.24 755.26 1,622.84Harga Pokok 45,058.81 10,048.65 16,056.66 22,609.71 28,937.01 73,432.09Harga Karoseri 2,065.56 5,157.59 5,555.21 2,586.79 3,987.88Harga BAK PPN 10% 206.56 515.76 555.52 258.68 398.79Harga Showroom 45,058.81 12,320.76 21,635.62 28,720.44 31,782.49 77,818.76

    KepemilikanPajak (BBN-KB) 10% 4,505.88 1,232.08 2,173.00 2,872.04 3,178.25 7,781.88Biaya Administrasi 211.58 53.03 77.85 65.27 113.99 192.52Harga Ban (Finansial) 74,500.00 59,600.00 146,500.00 300,000.00 146,500.00 350,000.00Harga Ban (Ekonomi) 67,050,00 53,640.00 131,800.00 270,000.00 131,800.00 325,000.00Harga Siap Pakai (Finansial) 49,800.00 13,650.00 24,200.00 32,500.00 35,000.00 86,000.00

    Kurang : OE Ban 49,502.00 13,411.60 23,614.00 31,300.00 34,414.00 84,600.00Total Pajak & administrasi 22,217.28 2,555.54 4,430.42 5,867.86 6,598.34 16,171.65Presentase Pajak & Administrasi 34.95 10.50 9.00 5.14 16.49 17.23Harga Ekonomi (kurang Ban) 27,312.14 10,875.49 19,220.26 25,457.81 27,881.34 68,547.25

    CAR UTILITY SMALLBUSLARGE

    BUSLIGHTTRUCK

    HEAVYTRUCK

    EKONOMI 27,312.14 10,875.49 19,220.26 19,220.26 25,457.81 68,547.25

    FINANSIAL 49,502.00 13,411.60 23,614.00 23,614.00 34,414.00 84,600.00

    hal A -2

  • Tabel A.2. Proses Perhitungan Harga Ekonomi Kendaraan Representasi Untuk Kotamadya Surabaya Tahun 1995

    JENISKENDARAAN CAR UTILITY

    SMALLBUS

    LARGEBUS

    LIGHTTRUCK

    HEAVYTRUCK

    Buatan Ford Suzuki Mitsubishi Mercedes Mitsubishi MitsubishiModel Lasser ST 100 FE-114 OH 1113/60 FE-114B FM 517 H

    Ukuran Mesin 1600 cc 1298 cc 3298 cc 5958 CC 3298 cc 7545 cc

    Harga CKD 12,819.27 6,613.02 27,504.44 43,444.68 18,337.03 49,288.15Pajak Import 12,819.27 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00PPN 10% 2,563.89 661.31 2,750.67 4,344.45 1,833.73 4,928.81PPH 2,5% 640.93 165.36 687.70 1,086.13 458.43 1,232.04

    Sub Total 28,843.36 7,439.69 30,945.81 48,875.26 20,629.20 55,449.36Assembling 14,741.28 2,371.76 16,571.97 19,069.52 7,552.56 16.190.13PPN 10% 1,474.17 2,37.20 1,657.20 1,906.93 755.26 1,619.00Harga Pokok 45,058.81 10,048.65 49,174.98 69,851.71 28,937.01 73,258.49Harga Karoseri 2,065.56 15,795.60 17,162.58 2,586.79 3,978.46Harga BAK PPN 10% 206.56 1,579.56 1,716.26 258.68 397.85Harga Showroom 45,058.81 12,320.76 66,261.05 88,730.55 31,782.49 77,634.79

    KepemilikanPajak (BBN-KB) 10% 4,505.88 1,232.08 6,665.01 8,873.06 3,178.25 7,763.48Biaya Administrasi 211.58 53.03 238.42 201.66 113.99 192.06Harga Ban (Finansial) 74,500.00 59,600.00 295,000.00 300,000.00 146,500.00 350,000.00Harga Ban (Ekonomi) 67,050,00 53,640.00 265,500.00 270,000.00 131,800.00 325,000.00Harga Siap Pakai (Finansial) 49,800.00 13,650.00 73,500.00 97,900.00 35,000.00 85,800.00

    Kurang : OE Ban 49,502.00 13,411.60 72,320.00 96,700.00 34,414.00 84,400.00Total Pajak & administrasi 22,217.28 2,555.54 13,568.57 18,128.49 6,598.34 16,133.42Presentase Pajak & Administrasi 34.95 10.50 27.57 15.88 16.49 17.19Harga Ekonomi (kurang Ban) 27,312.14 10,875.49 58,863.79 78,650.80 27,881.34 68,385.20

    CAR UTILITY SMALLBUSLARGE

    BUSLIGHTTRUCK

    HEAVYTRUCK

    EKONOMI 27,312.14 10,875.49 58,863.79 78,650.80 27,881.34 68,385.20

    FINANSIAL 49,502.00 13,411.60 72,320.00 96,700.00 34,414.00 84,400.00

    hal A -3

  • B. BIAYA AWAK KENDARAAN

    Tabel A.4. Proses Perhitungan Biaya Ekonomi Awak Kendaraan

    Crew Grades

    Gaji/Bulan(Rp) Jam

    Kerja

    Gaji/Jam(Rp) Simbol Bobot(%)

    BiayaEkonomi

    AwakKendaraan(Rp/Jam)

    H_Vehicle Driver 450.000 220 2.647 059 A 100 3.409,091L_Vehicle Driver 375.000 220 2.058,824 B 100 2.982,955Helper 200.000 220 882,353 C 75Car/Utility Driver 375.000 220 1.544,118 D 70 1.193,182

    Direct Overhead Cost : 25%Average hours per month : 220Rumus : H_ Vehicle Driver = 1.25 (1.00 A + 0.75 C) L_Vehicle Driver = 1.25 (1.00 B + 0.75 C)

    Car/Utility Diver = 0.70 D VOCM Input for Crew Cost:

    Heavy (Truck/Bus) Vehicle Driver : 3,41Light (Truck/Bus) Vehicle Driver : 2,98Car/Utility Driver : 1,19

    C. BIAYA PEKERJA BENGKEL (TENAGA PEMELIHARAAN)

    Tabel A.5. Proscs Perhitungan Biaya Ekonomi Pekerja Bengkel

    Labour Grades

    Gaji/Bulan(Rp)

    JamKerja

    Gaji/Jam(Rp) Simbol

    Bobot(%)

    Skilled Labour 600.000 220 2.727,273 A 20Semi-skilled Labour 400.000 220 1.818,182 B 40Unskilled Labour 200.000 220 909,091 C 40

    Direct Overhead Cost : 100%Average hours per month : 220Rumus : (0.20 A + 0.40 B + 0.40 C) Average rate/hour (including overhead) : 3.272,727VOCM Input for Crew Cost : 3,27

    hal A -4

  • LAMPIRAN B

    DATA POPULASI KENDARAANDI WILAYAH-WILAYAH SURVAI

    BANDUNG

    A. CAR

    Tabel B.1. Populasi Kendaraan Taksi Berdasarkan Merek KendaraanDi Kotamadya Bandung Tahun 1994

    No. Merek Kendaraan Jumlah Prosentase Rangking*)

    I Nissan Sunny n.a. - 32 Ford Lasser n.a. - 13 Holden Gemini n.a. - 2

    TOTAL n.a. -

    n. a. = not available*) Menurut Informasi Instansi DLLAJR-Bandung

    B. UTILITY

    Tabel B.2. Populasi Kendaraan Utilitas Berdasarkan Merek KendaraanDi Kotamadya Bandung Tahun 1994

    No. Merek Kendaraan Jumlah Prosentase Rangking*)

    1 Suzuki ST100 Super Carry n.a. - 12 Suzuki Futura n.a. - 23 Toyota Kijang n.a. - 54 Daihatsu Hijet n.a. - 35 Daihatsu Zebra n.a. - 46 Mitsubishi T120SS n.a. - 6

    TOTAL n.a. -

    n.a. = not available *) Menurut Informasi Instansi DLLAJR-Bandung

    Hal B- 1

  • C. BUS

    Tabel B.3. Populasi Kendaraan Bus Berdasarkan Merek Kendaraan Di Kotamadya Bandung Tahun 1993

    No. Merek Kendaraan Jumlah Prosentase Rangking*)

    1 Mercedes Benz 334 75.40 12 Hino 74 16.70 23 Mitsubishi 24 5.42 34 Nissan 11 2.48 45 Toyota 0 0.00

    TOTAL 443 100.00

    *) Data YangTersedia Sumber: Biro Pusat Statistik, Jakarta

    D. TRUCK

    Tabel B.4. Populasi Kendaraan Truk Berdasarkan Merek Kendaraan Di Kotamadya Bandung Tahun 1993

    No. Merek Kendaraan Jumlah Prosentase Rangking*)

    1 Mercedes Benz 1 1.45 42 Hino 11 15.94 23 Mitsubishi 47 68.12 14 Nissan 10 14.49 35 Toyota 0 0.00

    TOTAL 69 100.00

    *) Data YangTersedia Sumber: Biro Pusat Statistik, Jakarta

    Hal B- 2

  • A. CAR

    Tabel B.5. Populasi Kendaraan Taksi Berdasarkan Merek Kendaraan Di Kotamadya Semarang Tahun 1994

    No. Merek Kendaraan Jumlah Prosentase Rangking*)

    1 Nissan Sunny 90 16.33 32 Ford Lasser 283 51.36 13 Holden Gemini 238 43.19 2

    TOTAL 551 100.00

    Tabel B.6. Populasi Kendaraan Taksi Berdasarkan Tahun ProduksiDi Kotamadya Semarang Tahun 1994

    No. Tahun Produksi Jumlah Prosentase Rangking

    1 1988 98 17.79 22 1989 65 11.80 53 1990 140 25.41 14 1991 70 12.70 45 1992 90 16.33 36 1993 38 6.90 77 1994 50 9.07 6

    TOTAL 551 I00.00

    B. UTILITY

    Tabel B.7. Populasi Kendaraan Utilitas Berdasarkan Merek KendaraanDi Kotamadya Semarang Tahun 1994

    No. Merek Kendaraan Jumlah Prosentase Ranking*)

    1 Suzuki 117 7.07 32 Daihatsu 1191 71.92 13 Toyota Kijang 188 11.35 24 Mitsubishi 22 1.33 45 Merek Lainnya 138 8.33

    TOTAL 1656 100.00

    SEMARANG

    Hal B- 3

  • Tabel B.8. Populasi Kendaraan Utilitas Berdasarkan Tahun ProduksiDi Kotamadya Semarang Tahun 1994

    No. Tahun Produksi Jumlah Prosentase Ranking

    1 Sebelum 1980 140 8.45 72 1980 8 0.48 133 1981 59 3.56 104 1982 160 9.66 65 1983 188 11.35 46 1984 273 16.49 17 1985 220 13.29 28 1986 214 12.92 39 1997 86 5.19 8

    10 1999 193 11.05 511 1989 81 4.89 912 1990 13 0.79 1213 1991 20 1.21 1114 1992 7 0.42 14

    TOTAL 1656 100.00

    C. BUS

    Tabel B.9. Populasi Kendaraan Bus Berdasarkan Merek Kendaraan Di Kotamadya Semarang Tahun 1993

    No. Merek Kendaraan Jumlah Prosentase Rangking*)

    1 Mercedes Benz 29 34.52 22 Hino 21 25.00 33 Mitsubishi 33 39.29 14 Nissan 1 1.19 45 Toyota 0 0.00

    TOTAL 84 100.00

    *) Data YangTersedia Sumber: Biro Pusat Statistik, Jakarta

    Hal B- 4

  • D. TRUCK

    Tabel B.10. Populasi Kendaraan Truk Berdasarkan Merek KendaraanDi Kotamadya Semarang Tahun 1993

    No. Merek Kendaraan Jumlah Prosentase Rangking*)

    1 Mercedes Benz 60 58.82 12 Hino 4 3.92 43 Mitsubishi 33 32.35 24 Nissan 5 4.90 35 Toyota 0 0.00

    TOTAL 102 100.00

    *) Data YangTersedia Sumber: Biro Pusat Statistik, Jakarta

    Tabel B.11. Populasi Kendaraan Truk Berdasarkan Tahun ProduksiDi Kotamadya Semarang Tahun 1993

    No. Tahun Produksi Jumlah Prosentase Ranking

    1 1971 1 0.98 172 1974 4 3.92 103 1975 5 4.90 8,54 1976 0 9.80 35 1977 2 1.96 146 1978 3 2.94 11,57 1979 5 1.90 8,58 1980 8 7.84 59 1981 21 20.59 110 1982 12 11.76 211 1983 7 6.86 612 1984 2 1.96 1413 1985 3 2.94 11,514 1986 1 0.98 1715 1987 2 1.96 1416 1988 1 0.98 1717 1989 6 5.99 718 1990 9 8.82 4

    TOTAL 102 100.00

    Hal B- 5

  • SURABAYA

    A. CAR

    Tabel B.12. Populasi Kendaraan Taksi Berdasarkan Merek Kendaraan Di Kotamadya Surabaya Tahun 1994

    No. Merek Kendaraan Jumlah Prosentase Rangking*)

    I Nissan Sunny n.a. - 32 Ford Lasser n.a. - 13 Holden Gemini n.a. - 2

    TOTAL n.a. -

    n. a. = not available*) Menurut Informasi Instansi DLLAJR-Bandung

    B. UTILITY

    Tabel B.13. Populasi Kendaraan Utilitas Berdasarkan Merek KendaraanDi Kotamadya Surabaya 'I'ahun 1994

    No. Merek Kendaraan Jumlah Prosentase Rangking*)

    1 Suzuki ST 100 Super Carry n.a. - 32 Suzuki Futura n.a. - 23 Daihatsu Hijet 1000 Zebra n.a. - 14 Merek Lainnya n.a. -

    TOTAL n.a. -

    n. a. = not available*) Menurut Informasi Instansi DLLAJR-Bandung

    C. BUS

    Tabel B.14. Populasi Kendaraan Bus Berdasarkan Merek Kendaraan Di Kotamadya Surabaya Tahun 1993

    No. Merek Kendaraan Jumlah Prosentase Rangking*)

    1 Mercedes Benz 29 34.52 22 Hino 21 25.00 33 Mitsubishi 33 39.29 14 Nissan 1 1.19 45 Toyota 0 0.00

    TOTAL 84 100.00

    n. a. = not available*) Menurut Informasi Instansi DLLAJR-Bandung

    Hal B- 6

  • D. TRUCK

    Tabel B.15. Populasi Kendaraan Truk Berdasarkan Merek KendaraanDi Kotamadya Surabaya Tahun 1993

    No. Merek Kendaraan Jumlah Prosentase Rangking*)

    1 Mercedes Benz 226 49.89 12 Hino 45 9.93 43 Mitsubishi 115 25.39 24 Nissan 67 14.79 35 Toyota 0 0.00

    TOTAL 453 100.00

    n. a. = not available*) Menurut Informasi Instansi DLLAJR-Bandung

    Tabel B.16. Populasi Kendaraan Truk Berdasarkan Tahun ProduksiDi Kotamadya Surabaya Tahun 1993

    No. Tahun Produksi Jumlah Prosentase Ranking

    1 1970 1 0.22 20.52 1971 1 0.22 20.53 1974 3 0.66 194 1975 11 2.43 165 1976 26 5.74 76 1977 21 4.64 107 1978 6 1.32 188 1979 21 4.64 109 1980 28 6.18 610 1981 37 8.17 411 1982 41 9.05 312 1983 24 5.30 813 1984 14 3.09 1514 1985 21 4.64 1015 1986 18 3.97 1216 1987 16 3.53 1317 1988 8 1.77 1718 1989 34 7.51 519 1990 47 10.38 220 1991 60 13.25 121 1992 15 3.31 14

    TOTAL 102 100.00

    Hal B- 7

  • LAMPIRAN C

    DATA ROUGHNESS JALAN PERKOTAAN

    A. BANDUNG

    Tabel C.1. Data Roughness Untuk Jalan Perkotaan Bandung Tahun 1995

    RUAS JALAN PANJANG FUNGSI STATUSROUGH-

    NESS(IRI)

    Jln By Pass - Soekarno Hatta 18,460 Arteri Nasional 2,8Jln. Jend. Sudirman 3,774 Arteri Nasional 2,54Jln. Jend. Ahmad Yani 3,398 Arteri Nasional 3,0Jln. Asia Afrika Barat 0,757 Arteri Nasional 4,9Jln. Asia Afrika Timur 0,747 Arteri Nasional 2,9Jln. Kopo 2,964 Arteri Nasional 2,9Jln. Pasir Koja 0,176 Arteri Nasional 4,55Jln. Gardu Jati 0,407 Arteri Nasional 3,7Jln. Astana Anyar 0,760 Arteri Nasional 6Jln. Kiaracondong 4,122 Arteri Nasional 3,08Jln. Setiabudi 6,028 Arteri Nasional 3,0Jln. Sukajadi 6,028 Arteri Nasional 7,3Jln. Pasir kaliki 2,574 Arteri Nasional 3,6

    Rata-rata 3,8

    B. SEMARANG

    Tabel C.2. Data Roughness Untuk Jalan Perkotaan Semarang Tahun 1995

    RUAS JALAN PANJANG FUNGSI STATUSROUGH-

    NESS(IRI)

    Jln Imam Bonjol 1,960 Arteri Nasional 4,85Jln. Indra Prasta 1,700 Arteri Nasional 4,65Jln. Jend. Sudirman 2,500 Arteri Nasional 5,2Jln. Siliwangi 2,500 Arteri Nasional 4,7Jln. Walisongo 9,390 Arteri Nasional 4,65Jin. Widohatjo 1,000 Arteri Nasional 4,2Jin. Dr. Cipto 4,000 Arteri Nasional 4,5Jin. Kompol Maksum 0,650 Arteri Nasional 4,4Jln. MT. Haryono 0,900 Arteri Nasional 4,9Jln. Dr. Wahidin 2,050 Arteri Nasional 5,2Jln. Teuku Umar 1,200 Arteri Nasional 4,95Jin. Setiabudi 8,900 Arteri Nasional 5,2

    Rata-rata 4,7

    hal C - 1

  • C. SurabayaTabel C.3. Data Roughness Untuk Jalan Perkotaan Surabaya Tahun 1995

    RUAS JALAN PANJANG FUNGSI STATUSROUGH-

    NESS(IRI)

    JI. Ahmad Yani 40,756 Arteri Nasional 2,8JI. Raya Gresik 11,942 Arteri Nasional 3,5Jl. Raya Menganti 9,066 Arteri Nasional 3,66Jl. Karang Piling 0,697 Kolektor Propinsi 3,5Jl. Kedurus 9,160 Kolektor Propinsi 2,7Jl Gunung Sari 2,587 Kolektor Propinsi 2,9Jl. Diponegoro 2,607 Arteri Nasional 3,3Jl. Pasar Kembang 1,214 Arteri Nasional 3,75J1. Arjuno 2,786 Arteri Nasional 3,6JI. Tidar 1,274 Arteri Nasional 3,9Jl. Kalibutuh 0,726 Arteri Nasional 4,8JI. Demak 2,329 Arteri Nasional 4,3JI. Wonokromo 1,512 Artcri Nasional 4,55JI Darmokali 1,522 Arteri Nasional 3,3JI. Dinoyo 1,224 Arteri Nasional 3,05JI. Keputran 0,716 Arteri Nasional 4,2JI. Kayun 1,025 Arteri Nasional 3,15Jl. Pemuda 0,219 Arteri Nasional 2,7Jl. Kencana 0,637 Arteri Nasional 3,1JI. Ratna 0,378 Arteri Nasional 2,5Jl. Raya Ngagel 2,865 Arteri Nasional 2,7Jl. Sulawesi 0,548 Arteri Nasional 3,0Jl. Raya Gubeng 1,543 Arteri Nasional 2,5JI. Biliton 0,616 Artcri Nasional 3,0JI. Gubeng Stasiun 0,328 Arteri Nasional 3,2JI. Kusuma Bangsa 1,453 Arteri Nasional 3,35Jl. Rajawali 0,856 Arteri Nasional 2,7JI. Kembang Jepun 0,727 Arteri Nasional 3,6JI. Kapasan 0,875 Arteri Nasional 3,3Jl. Kenjeran 4,856 Arteri Nasional 2,82JI. Tanjung Perak 4,050 Arteri Nasional 3,64J1. Jakarta 0,727 Arteri Nasional 3,3Jl. Sarwojala 0,229 Arteri Nasional 3,4Jl. Hangtuah 0,381 Arteri Nasional 3,0JI. Danakarya 0,637 Arteri Nasional 2,9JI. Sidorame 2,448 Arteri Nasional 2,7Jl. Rayu Rungkut 3,782 Arteri Nasional 3,1Jl. Rungkut Industri 2,050 Arteri Nasional 7,3J1. Jenur Handayam 2,040 Arteri Nasional 4 2

    Rata-rata 3 3

    hal C - 2

  • LAMPIRAN D

    CONTOH FORMULIR ISIAN YANG DIGUNAKAN DALAM

    PENGUMPULAN DATA PRIMER

  • FORMULIR ISIAN

    SURVAI BIAYA OPERASI KENDARAAN

    TAHUN 1994/1995,

    PUSAT LITBANG JALAN - PU BANDUNG

    Tanggal : 14 2 92Surveyor : SugengNama Perusahaan : Zebra NusantaraAlamat : Gongseng

    (KENDARAAN REPRENSENTASI)

    I. Karakteristik Kendaraan & Operasi

    a. UmumKelas kendaraan : TAXI1. No Plat Kendaraan : L 9487 BA

    2. Merek : Holden 3. Tipe/model : 948 4. Thn Produksi : 19895. Kapasitas Mesin : 1300 cc 6. Berat Bruto : 12007. Tgl/bln/thn Pembelian : 8. Usia Pakai : 9. Cara Pembelian : 10. Kondisi kendaraan saat beli :

    Tunai BaruKredit, suku bunga .... %/thn BekasLeasing, suku bunga...%/thnLainnya, sebutkan !..........................................................

    b. Operasi Angkutan Penumpang Angkutan Barang

    11. Jarak tempuh pp 100 km 11. Jarak tempuh pp km12. Jumlah rit sehari 10 kali 12. Jumlah rit sehari kali13. Jarak tempuh sehari 100 km 13. Jarak tempuh sehari km14. Hari operasi 1 bulan hari 14. Hari operasi 1 bulan hari15. Hari operasi 1 tahun hari 15. Hari operasi 1 tahun hari16. Jumlah rata-rata

    penumpang diangkut 3 orang16. Rata-rata beban

    muatan sehari kg17. Jumlah penumpang

    maksimum 3 orang17. Prosentase muatan

    kosong setahun %18. Rute operasi:

    - dalam kota / luar kota( Sebutkan titik-titik terminalnya )

    18. Jenis muatan umumnya:

    (Sebutkan !)

    1

  • II. Awak KendaraanAwak Kendaraan

    Keterangan : Sopir Kernet / PembantuJumlah (orang) 1Jam Kerja Sehari (jam) 12Hari Operasi Sebulan (hari)Penghasilan :

    Per Hari Rp 40.000 Rp ________ Per Bulan Rp ________ Rp ________

    Penghasilan tambahan *) : Per Bulan Rp ________ Rp ________ Per tahun Rp ________ Rp ________

    *) Misalnya: Bonus, tunjangan THR, Asuransi Kesehatan, Lainnya

    III. Bahan Bakar Minyak (BBM) Keterangan Bensin Solar

    Jenis BBM PremiumPemakaian rata-rata 1 Km = 9 liter 1 Km = liter Harga BBM per liter Rp RpPajak pembelian BBM ___ % Rp RpJumlah Pemakaian BBM 20 liter liter

    IV. Pelumas

    Keterangan OlieMesinOlie

    GardanOlie

    TransmisiMinyak

    RemPenam-

    bahan Olie Jenis (Merek & tipe) Mesran Mesin - DonalPenggantian Pelumas Setiap:Periode waktu bln 3 bln - bln Tambah bln blnJarak Tempuh Km Km - Km km KmPemakaian Pelumas 3 ltr 3 bln - ltr 1 ltr ltr Harga per liter Rp 16.000Pajak per liter(___%) Rp

    V. Ban KendaraanKeterangan Ban Standar Ban Vulkanisir

    Jumlah ban per kendaraan 4Jumlah ban serep 1Merek ban B 5 Ukuran/tipe ban 13Umur ekonomis 8 (bln/km) (bln/km)Harga beli 1 ban Rp 70.000 RpPajak pembelian 1 ban ( ____%)

    Rp Rp

    2

  • Vi. Perawatan dan Pemeliharaan

    a. PerawatanPERIODE WAKTU JARAK TEMPUH

    Jenis perawatan SetiapPeriode BiayaSetiapJarak Biaya

    Service (tune-up) 2 bln Rp 20.000 Km RpTurun mesin (overhaul) 12x6 bln Rp 1.200.000 Km Rp

    b. Penggantian Spare Parts PERIODE WAKTU JARAK TEMPUH

    Komponen SetiapPeriode BiayaSetiapJarak Biaya

    Accu - bln Rp km RpPlatina - bln Rp km RpBusi 2 bln Rp 2500 km RpCondensor - bln Rp km RpSaringan Udara - bln Rp 5.000 km RpSaringan Oli 3 bln Rp 11.000 km RpLager depan 3 bln Rp 9.000 km RpLager belakang 5 bln Rp 7.500 km RpPiroda depan 5 bln Rp km RpPiroda belakang - bln Rp km RpBoss steer - bln Rp km RpKaret rem 12x3 bln Rp 8.000 km RpBall joint 6 bln Rp 17.500 km RpCross joint - bln Rp km RpTiming belt - bln Rp km RpPlat kopling 12x3 bln Rp 35.000 km Rp

    c. Pekerja Bengkel Pekerja Bengkel

    Keterangan Ahli(Pengalaman)SemiAhli

    Biasa(Tdk Ahli)

    Jumlah (orang) -Jam Kerja Sehari (jam) Hari Kerja Sebulan (hari) Penghasilan :

    Per hari Rp _________ ________ ________Per bulan Rp _________ ________ ________

    Penghasilan tambahan *) : Per bulan Rp _________ ________ ________Per Tahun Rp _________ ________ ________

    *) Misalnya: Bonus, tunjangan THR, Asuransi Kesehatan, Lainnya

    3

  • VII. HARGA KENDARAAN

    Keterangan Nilai RupiahHarga Kendaraan Baru (On the road) 28.000.000Pajak-pajak % Bea:STNK/PKB Rp 210.000 Bea Balik Nama (BBN) SWKDLLJ/Kieur Rp 90.000 Izin Usaha Rp 85.000 Izin Trayek Rp 85.000 Lainnya (Perinci !)

    4

  • FORMULIR ISIAN

    SURVAI BIAYA OPERASI KENDARAAN

    TAHUN 1994/1995,

    PUSAT LITBANG JALAN - PU BANDUNG

    Tanggal : 14 2 95Surveyor :Nama Perusahaan : UD. PUTRA BAKTI Alamat :

    (PERUSAHAAN)

    VIII. SELURUH ARMADA OPERASI

    a. Komposisi armada perusahaan berdasarkan kelas

    Jenis Kendaraan Jumlah Merek dan Model (Dominan)PENUMPANG : ________ _________

    - Sedan ________ _________- Utilitas ________ _________- Bis Kecil ________ _________- Bis sedang ________ _________- Bis Besar ________ _________

    ________ _________BARANG : ________ _________

    - Utilitas/Pick-up ________ _________- Truk Ringan ________ _________- Truk Menengah ________ _________- Truk Berat 9 Hino MA 173

    Total

    b. Komposisi awak kendaraan berdasarkan tingkat pendidikan

    Angk. Penumpang Angk. BarangPendidikan

    TerakhirSopir(Org)

    Kernet(Org)

    Sopir(Org)

    Kernet(Org)

    Tidak Bersekolah _________ _________ 3 3SD/sederajat _________ _________ 1 1SMP/sederajat _________ _________ 3 3SMA/sederajat _________ _________ _________ _________Akademi/sederajat _________ _________ _________ _________Universitas/sederajat _________ _________ _________ _________

    Total

    5

  • c. Komposisi awak kendaraan berdasarkan tingkat usia Angk. Penumpang Angk. Barang

    TingkatanUsia (Tahun)

    Sopir(Org)

    Kernet(Org)

    Sopir(Org)

    Kernet(Org)

    < 20 _________ _________ _________ _________21 25 _________ _________ _________ 426 30 _________ _________ _________ 531 35 _________ _________ _________ _________36 40 _________ _________ _________ _________41 45 _________ _________ 9 _________46 50 _________ _________ _________ _________

    > 50 _________ _________ _________ _________

    Total

    d. Biaya Operasi Perusahaan(I). Biaya administrasi per tahun (Rp) : -

    Sewa kantor : 75.000Perabotan/peralatan : 75.000Perlengkapan : 250.000Telepon : 150.000Keperluan umum (listrik, air, dsb) : 750.000Gaji dan upah lainnya :Lain-lain (perinci) :Total :

    (II). Biaya garasi dan bengkel per tahun (Rp)Sewa garasi :Inventarisasi :Keperluan umum (listrik, air, dsb) :Gaji dan upah lainnya :Lain-lain (perinci) :Total :

    e. Biaya asuransi per tahun (Rp) - Asuransi Kendaraan :- Asuransi Penumpang :

    f. Biaya pembayaran pinjaman modal - Total biaya per tahun (Rp) :- Suku bunga modal :

    6

  • FORMULIR ISIAN

    SURVAI BIAYA OPERASI KENDARAAN

    TAHUN 1994/1995,

    PUSAT LITBANG JALAN - PU BANDUNG

    Tanggal : 14 2 95Surveyor : SupraptoNama Perusahaan : PT. INDUSTRI ANEKA GAS INDUSTRIAlamat : jonggol

    (KENDARAAN REPRESENTASE)

    I. Karakteristik Kendaraan & Operasi

    a. Umum Kelas Kendaraan : RINGAN (TRUK)1. No Plat Kendaraan : H 945 DS

    2. Merek : Mitsubishi 3. Tipe/model : CK 114 4. Thn Produksi : 19915. Kapasitas Mesin : 3572 6. Berat Brutto : 37507. Tgl/bln/thn Pembelian : 1991 8. Usia pakai : 9. Cara Pembelian : 10. Kondisi kendaraan saat beli :

    Tunai BaruKredit, suku bunga____%/thn BekasLeasing, suku bunga____%/thnLainnya, sebutkan ! __________________________________

    b. Operasi Angkutan Penumpang Angkutan Barang

    11. Jarak tampuh pp Km 11. Jarak tempuh pp 500 km12. Jumlah rit sehari Kali 12. Jumlah rit sehari 1 kali 13. Jarak tempuh sehari Km 13. Jarak tempuh sehari 260 km14. Hari operasi 1 bulan Hari 14. Hari operasi 1 bulan 30 hari15. Hari operasi 1 tahun Hari 15. Hari operasi 1 bulan 360 hari16. Jumlah rata-rata penumpang diangkut Orang

    16. Rata-rata beban muatan sehari 2 ton kg

    17. Jumlah penumpang maksimum Orang

    17. Prosentase muatan kosong setahun 0 %

    18. Rute operasi

    SEMARANG CILACAP

    (Sebutkan titik-titik terminalnya !)

    18. Jenis muatan umumnya :

    GAS CAIRAN

    (sebutkan !)

    1

  • II. Awak kendaraanAwak Kendaraan

    Keterangan Sopir Kernet / PembantuJumlah (orang) 1 1Jam Kerja Sehari (jam) 14 14Hari Operasi Sebulan (hari) 30 30Penghasilan :

    Per hari Rp RpPer bulan Rp 120.000 Rp 40.000

    Penghasilan tambahan *):Per bulan Rp 60.000 RpPer tahun Rp Rp

    *) Misalnya: Bonus, tunjangan THR, Asuransi Kesehatan, Lainnya

    III. Bahan Bakar Minyak (BBM) Keterangan Bensin Solar

    Jenis BBM Pemakaian rata-rata 1 Km = liter 1 Km = 7 literHarga BBM per liter Rp Rp 380Pajak pembelian BBM___% Rp RpJumlah Pemakaian BBM liter 80 liter

    IV. Pelumas

    KeteranganOlie

    MesinOlie

    GardanOlie

    TransmisiMinyak

    RemPenam-

    bahan Olie Jenis (Merek & tipe) Penggantian Pelumas setiap : Periode waktu 1 bln 3 bln Bln 4 bln 1 blnJarak Tempuh 5000 km km Km Km KmPemakaian Pelumas 8 ltr 4 ltr ltr 5 ltr 3 ltrHarga per liter Rp 3000 3000 2500 2500 Pajak per liter (____%) Rp

    V. Ban KendaraanKeterangan Ban Standar Ban Vulkanisir

    Jumlah ban per kendaraan 6 2Jumlah ban serep 1Merek ban BridgestoneUkuran/tipe ban 200 x 14 Umur ekonomis 5 6 (bln/km) 3 (bln/km)Harga beli 1 ban Rp 115.000 Rp 80.000

    Rp Rp

    2

  • Vi. Perawatan dan Pemeliharaan

    a. PerawatanPERIODE WAKTU JARAK TEMPUH

    Jenis perawatan SetiapPeriode BiayaSetiapJarak Biaya

    Service (tune-up) 3 bln Rp 75.000 Km RpTurun mesin (overhaul) 15 bln Rp 800.000 Km Rp

    b. Penggantian Spare Parts PERIODE WAKTU JARAK TEMPUH

    Komponen SetiapPeriode BiayaSetiapJarak Biaya

    Accu 12 bln Rp 60.000 km RpPlatina bln Rp km RpBusi bln Rp km RpCondensor bln Rp km RpSaringan Udara 12 bln Rp 9.500 km RpSaringan Oli 4 bln Rp 2.500 km RpLager depan 12 bln Rp 16.000 km RpLager belakang 6 bln Rp 16.000 km RpPiroda depan 6 bln Rp 65.000 km RpPiroda belakang 6 bln Rp 65.000 km RpBoss steer 6 bln Rp 12.500 km RpKaret rem 5 bln Rp 12.500 km RpBall joint 4 bln Rp 17.500 km RpCross joint bln Rp km RpTiming belt 6 bln Rp 15.000 km RpPlat kopling 24 bln Rp 140.000 km Rp

    c. Pekerja Bengkel

    Pekerja Bengkel

    Keterangan Ahli(Pengalaman)SemiAhli

    Biasa(Tdk Ahli)

    Jumlah (orang) 3 1Jam Kerja Sehari (jam) 8 8Hari Kerja Sebulan (hari) 25 25Penghasilan :

    Per hari Rp _________ ________ ________Per bulan Rp _________ ________ ________

    Penghasilan tambahan *) : Per bulan Rp _________ ________ ________Per Tahun Rp _________ ________ ________

    *) Misalnya: Bonus, tunjangan THR, Asuransi Kesehatan, Lainnya

    3

  • VII. HARGA KENDARAAN

    Keterangan Nilai RupiahHarga Kendaraan Baru (On the road) 23.223.200Pajak-pajak % Bea:STNK/PKB 226.700Bea Balik Nama (BBN) SWKDLLJ/Kieur 50.000Izin Usaha Izin Trayek Lainnya (Perinci !)

    4

  • FORMULIR ISIAN

    SURVAI BIAYA OPERASI KENDARAAN

    TAHUN 1994/1995,

    PUSAT LITBANG JALAN - PU BANDUNG

    Tanggal : 14 2 95Surveyor : SupraptoNama Perusahaan : PT. INDUSTRI ANEKA GAS INDUSTRIAlamat : jonggol

    (PERUSAHAAN)

    VIII. SELURUH ARMADA OPERASI

    a. Komposisi armada perusahaan berdasarkan kelas

    Jenis Kendaraan Jumlah Merek dan Model (Dominan)PENUMPANG : _________ _________________________

    - Sedan _________ _________________________- Utilitas _________ _________________________- Bis Kecil _________ _________________________- Bis Sedang _________ _________________________- Bis Besar _________ _________________________

    _________ _________________________BARANG : _________ _________________________

    - Utilitas/Pick-Up _________ _________________________- Truk Ringan _________ _________________________- Truk Menengah 6 MITSUBISHI FE 114 - Truk Berat 5 NISSAN CK 10

    Total

    b. Komposisi awak kendaraan berdasarkan tingkat pendidikan

    Angk. Penumpang Angk. BarangPendidikan

    TerakhirSopir(Org)

    Kernet(Org)

    Sopir(Org)

    Kernet(Org)

    Tidak Bersekolah _________ _________ _________ _________SD/sederajat _________ _________ _________ _________SMP/sederajat _________ _________ / /SMA/sederajat _________ _________ _________ _________Akademi/sederajat _________ _________ _________ _________Universitas/sederajat _________ _________ _________ _________

    Total

    5

  • c. Komposisi awak kendaraan berdasarkan tingkat usia Angk. Penumpang Angk. Barang

    TingkatanUsia (Tahun)

    Sopir(Org)

    Kernet(Org)

    Sopir(Org)

    Kernet(Org)

    < 20 _________ _________ _________ _________21 25 _________ _________ _________ 626 30 _________ _________ _________ 131 35 _________ _________ _________ _________36 40 _________ _________ 7 _________41 45 _________ _________ _________ _________46 50 _________ _________ _________ _________

    > 50 _________ _________ _________ _________

    Total

    d. Biaya Operasi Perusahaan(I). Biaya administrasi per tahun (Rp)

    Sewa kantor : -Perabotan/peralatan : 211. 157. 825. 50 Perlengkapan : -Telepon : 82. 523. 843Keperluan umum (listrik, air, dsb) : 437. 001. 264, 76 Gaji dan upah lainnya : 651. 496. 854, 35 Lain-lain (perinci) : 2. 448. 650 Total : 1. 384. 628. 437. 61

    (II). Biaya garasi dan bengkel per tahun (Rp)Sewa garasi : -Inventarisasi : -Keperluan umum (listrik, air, dsb) : -Gaji dan upah lainnya : -Lain-lain (perinci) : -Total : -

    e. Biaya asuransi per tahun (Rp) - Asuransi Kendaraan : 29. 273. 256, 53 - Asuransi Penumpang :

    f. Biaya pembayaran pinjaman modal - Total biaya per tahun (Rp) :- Suku bunga modal : %

    6

  • FORMULIR ISIAN

    SURVAI BIAYA OPERASI KENDARAAN

    TAHUN 1994/1995,

    PUSAT LITBANG JALAN - PU BANDUNG

    Tanggal : 14 2 92Surveyor : SugengNama Perusahaan : Pd. HAVANAAlamat : Gongseng

    (KENDARAAN REPRENSENTASI)

    I. Karakteristik Kendaraan & Operasi

    a. UmumKelas kendaraan : BIS BESAR1. No Plat Kendaraan : L 3493 AP

    2. Merek : Mercy 3. Tipe/model : 948 4. Thn Produksi : 19905. Kapasitas Mesin : 05958 6. Berat Bruto : 140317. Tgl/bln/thn Pembelian : 90 8. Usia Pakai :9. Cara Pembelian : 10. Kondisi kendaraan saat beli :

    Tunai BaruKredit, suku bunga .... %/thn BekasLeasing, suku bunga...%/thnLainnya, sebutkan !..........................................................

    b. Operasi Angkutan Penumpang Angkutan Barang

    11. Jarak tempuh pp 176 km 11. Jarak tempuh pp km12. Jumlah rit sehari 4 kali 12. Jumlah rit sehari kali13. Jarak tempuh sehari 176 km 13. Jarak tempuh sehari km14. Hari operasi 1 bulan hari 14. Hari operasi 1 bulan hari15. Hari operasi 1 tahun hari 15. Hari operasi 1 tahun hari16. Jumlah rata-rata

    penumpang diangkut 39 orang16. Rata-rata beban

    muatan sehari kg17. Jumlah penumpang

    maksimum 39 orang17. Prosentase muatan

    kosong setahun %18. Rute operasi:

    - MALANG - SURABAYA( Sebutkan titik-titik terminalnya )

    18. Jenis muatan umumnya:

    (Sebutkan !)

    1

  • II. Awak KendaraanAwak Kendaraan

    Keterangan : Sopir Kernet / PembantuJumlah (orang) 67 60Jam Kerja Sehari (jam) 12Hari Operasi Sebulan (hari)Penghasilan :

    Per Hari Rp 15.000 Rp 75.000Per Bulan Rp ________ Rp ________

    Penghasilan tambahan *) : Per Bulan Rp ________ Rp ________ Per tahun Rp ________ Rp ________

    *) Misalnya: Bonus, tunjangan THR, Asuransi Kesehatan, Lainnya

    III. Bahan Bakar Minyak (BBM) Keterangan Bensin Solar

    Jenis BBM SolarPemakaian rata-rata 1 Km = liter 1 Km = 3 literHarga BBM per liter Rp RpPajak pembelian BBM ___ % Rp RpJumlah Pemakaian BBM liter 140 liter

    IV. Pelumas

    Keterangan OlieMesinOlie

    GardanOlie

    TransmisiMinyak

    RemPenam-

    bahan Olie Jenis (Merek & tipe) Mesran Mesin - Fuso/A TPenggantian Pelumas Setiap:Periode waktu bln 2 bln - bln + bln blnJarak Tempuh Km Km - Km km KmPemakaian Pelumas 19 ltr 4 bln - ltr 1 ltr ltr Harga per liter Rp 2.500Pajak per liter(___%) Rp

    V. Ban KendaraanKeterangan Ban Standar Ban Vulkanisir

    Jumlah ban per kendaraan 2 4Jumlah ban serep 1Merek ban YOKOHAMAUkuran/tipe ban 900Umur ekonomis 3 (bln/km) (bln/km)Harga beli 1 ban Rp 260.000 Rp 63.500Pajak pembelian 1 ban ( ____%)

    Rp Rp

    2

  • Vi. Perawatan dan Pemeliharaan

    a. PerawatanPERIODE WAKTU JARAK TEMPUH

    Jenis perawatan SetiapPeriode BiayaSetiapJarak Biaya

    Service (tune-up) 1 bln Rp 300.000 Km RpTurun mesin (overhaul) 12 bln Rp 3.000.000 Km Rp

    b. Penggantian Spare Parts PERIODE WAKTU JARAK TEMPUH

    Komponen SetiapPeriode BiayaSetiapJarak Biaya

    Accu 12 bln Rp 177.000 km RpPlatina - bln Rp km RpBusi - bln Rp km RpCondensor - bln Rp km RpSaringan Udara 4 bln Rp 55.000 km RpSaringan Oli bln Rp 12.500 km RpLager depan 18 bln Rp 55.000 km RpLager belakang 18 bln Rp 48.000 km RpPiroda depan - bln Rp km RpPiroda belakang - bln Rp km RpBoss steer 12 bln Rp 12.500 km RpKaret rem 1 bln Rp 2.500 km RpBall joint bln Rp km RpCross joint 8 bln Rp 32.500 32.500 km RpTiming belt 1 bln Rp 25.750 25.750 km RpPlat kopling 7 bln Rp 220.000 220.000 km Rp

    c. Pekerja Bengkel Pekerja Bengkel

    Keterangan Ahli(Pengalaman)SemiAhli

    Biasa(Tdk Ahli)

    Jumlah (orang) -Jam Kerja Sehari (jam) Hari Kerja Sebulan (hari) Penghasilan :

    Per hari Rp _________ ________ ________Per bulan Rp _________ ________ ________

    Penghasilan tambahan *) : Per bulan Rp _________ ________ ________Per Tahun Rp _________ ________ ________

    *) Misalnya: Bonus, tunjangan THR, Asuransi Kesehatan, Lainnya

    3

  • VII. HARGA KENDARAAN

    Keterangan Nilai RupiahHarga Kendaraan Baru (On the road) 120.000.000Pajak-pajak % Bea: 300.000STNK/PKBBea Balik Nama (BBN) SWKDLLJ/KieurIzin Usaha 26.500Izin Trayek 25.000Lainnya (Perinci !) 93.000

    4

  • FORMULIR ISIAN

    SURVAI BIAYA OPERASI KENDARAAN

    TAHUN 1994/1995,

    PUSAT LITBANG JALAN - PU BANDUNG

    Tanggal : 14 2 95Surveyor : SudiroNama Perusahaan : PT. INDUSTRI ANEKA GAS INDUSTRIAlamat : Jl. Sukun No: 30 SMG

    (KENDARAAN REPRESENTASE)

    I. Karakteristik Kendaraan & Operasi

    a. Umum Kelas Kendaraan : BIS KECIL1. No Plat Kendaraan : H 5378

    2. Merek : Colt Diesel 3. Tipe/model : FE 114 4. Thn Produksi : 19845. Kapasitas Mesin : 3290 cc 6. Berat Brutto : 7000 Kg7. Tgl/bln/thn Pembelian : 1985 8. Usia pakai : 9. Cara Pembelian : 10. Kondisi kendaraan saat beli :

    Tunai BaruKredit, suku bunga____%/thn BekasLeasing, suku bunga____%/thnLainnya, sebutkan ! __________________________________

    b. Operasi Angkutan Penumpang Angkutan Barang

    11. Jarak tampuh pp 36 Km 11. Jarak tempuh pp km12. Jumlah rit sehari 8 Kali 12. Jumlah rit sehari kali 13. Jarak tempuh sehari 208 Km 13. Jarak tempuh sehari km14. Hari operasi 1 bulan 20 Hari 14. Hari operasi 1 bulan hari15. Hari operasi 1 tahun 240 Hari 15. Hari operasi 1 bulan hari16. Jumlah rata-rata penumpang diangkut 25 Orang

    16. Rata-rata beban muatan sehari kg

    17. Jumlah penumpang maksimum 30 Orang

    17. Prosentase muatan kosong setahun %

    18. Rute operasi

    TERBOYO - UNGGARAN

    (Sebutkan titik-titik terminalnya !)

    18. Jenis muatan umumnya :

    (sebutkan !)

    1

  • II. Awak kendaraanAwak Kendaraan

    Keterangan Sopir Kernet / PembantuJumlah (orang) 75 75Jam Kerja Sehari (jam) 12 12Hari Operasi Sebulan (hari)Penghasilan :

    Per hari Rp RpPer bulan Rp 350.000 Rp 125.000

    Penghasilan tambahan *):Per bulan Rp 10.000 Rp 10.000Per tahun Rp 75.000 Rp 50.000

    *) Misalnya: Bonus, tunjangan THR, Asuransi Kesehatan, Lainnya

    III. Bahan Bakar Minyak (BBM) Keterangan Bensin Solar

    Jenis BBM Pemakaian rata-rata 1 Km = liter 1 Km = 5 literHarga BBM per liter Rp Rp 380Pajak pembelian BBM___% Rp RpJumlah Pemakaian BBM liter 80 liter

    IV. Pelumas

    KeteranganOlie

    MesinOlie

    GardanOlie

    TransmisiMinyak

    RemPenam-

    bahan Olie Jenis (Merek & tipe) Mesran MesranPenggantian Pelumas setiap : Periode waktu 2 bln 4 bln 2 Bln bln 6 blnJarak Tempuh 274 km 548 km 274 Km Km 822 KmPemakaian Pelumas 8 ltr 4 ltr 4 ltr ltr 0,5 ltrHarga per liter RpPajak per liter (____%) Rp

    V. Ban KendaraanKeterangan Ban Standar Ban Vulkanisir

    Jumlah ban per kendaraan 2 4Jumlah ban serep 1 1Merek ban Gajah Tunggal Ukuran/tipe ban 750 x 16 Umur ekonomis 1 (bln/km) 2 (bln/km)Harga beli 1 ban Rp 175.000 Rp

    Rp Rp 50.000

    2

  • Vi. Perawatan dan Pemeliharaan

    a. PerawatanPERIODE WAKTU JARAK TEMPUH

    Jenis perawatan SetiapPeriode BiayaSetiapJarak Biaya

    Service (tune-up) 2 bln Rp Km RpTurun mesin (overhaul) 12 bln Rp Km Rp

    b. Penggantian Spare Parts PERIODE WAKTU JARAK TEMPUH

    Komponen SetiapPeriode BiayaSetiapJarak Biaya

    Accu 6 bln Rp 30.000 km RpPlatina - bln Rp km RpBusi - bln Rp