Bergawai-ria - kbi.kemdikbud.go.idkbi.kemdikbud.go.id/kbi_back/file/foto_media/media_detail_1542601993.pdf · Bergawai-ria KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018 Teknologikomunikasidalampendidikan

Bergawai-riaMerenungkan pendemokrasian teknologi digital

dalam pemelajaran bahasa

George Quinn

Universitas Nasional Australia, Canberra

Bergawai-ria

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Tujuan makalah/paparan

Peran teknologi digital di alam pendidikan

Wibawa guru dan sistem persekolahan

Bahan ajar dan metodologi di ruang kelas

Mempertemukan tiga unsur azasi dalam pemelajaran bahasa

Bergawai-ria


Teknologi komunikasi dalam pendidikan

Teknologi Cara mendidik Di Indonesia? Sumber wibawa

pra-teknologi, budaya lisan

pendongeng,penari,dalang

“orang pinter”

sastrawi

“empat mata” (face-to-face),deklamasi,puisi, ceritaepos, lagusendratarimantrasesorahkhotbah

wayangkentrungcerita rakyat

Bergawai-ria



penulisan

huruf, abjadtulisan tangan

pujanggaulama, kyai,sahibul hikayat

naskah tulisantangan

lontar keramat

pelafalanisi naskah

penyalinan isinaskah

menghafal

tilawahkitab suci

macapatanmabasan

pengajianhalakah


Bergawai-ria



pencetakan

buku

guru, dosen

buku cetak

sekolah

perpustakaan

arsip

membacabuku (dalamhati)

ruang kelas, guru & papantulis

belajar sendiri(dari buku-buku)

Balai Pustaka

perpustakaan& toko buku

sistempersekolahan

literasi umum


Bergawai-ria



rekaman suaradan citra visual

kamera, filmradio, TV

pengasuhacara TV dan radio

pengasuhpenyuluhan

aktor,selebriti,tokoh media massa,da’i di TV

pendidikanjarak jauh

klompencapirdlsb

dakwah di media massa

TelevisiPendidikanIndonesia

program penyuluhan, klompencapirdlsb


Bergawai-ria



digital

ponsel cerdaskomputer

internet sosmed

big dataalgoritme

robotika

layar gawai

robot

teman & pengalamanpribadi, selfi

selebriti di internet

budaya asing

berselancar /merambah, pendapatinstan,koneksi keseluruh dunia,aneka sumberbahan ajar & informasi

melayani sifat& selerapribadi

Facebook

WhatsApp

Instagram

YouTube


Bergawai-ria


Evolusi sumber wibawa dalam pendidikan

kelir & blencongdalang

komunitas desa

huruf & naskah tulisantanganahli baca-tulis

pemelajaran kelompokkecil atau “one-on-one”

papan tulisbuku cetak, koran, majalahguru / dosen

puluhan siswa

televisi / bioskop / radioselebriti – tokoh media massa

ribuan penonton

Setiap perkembangan dalam teknologi pendidikan membawa perubahan dalam cara mendidik.

Bergawai-ria


Teknologi baru dan wibawa baru: digital

komputer HP / ponsel cerdas internet

Teknologi digital membuka peluang baru bagi guru dan penyusun bahan ajar, bahkan mengharuskan digunakannya bahan ajar dan metodologi baru.

Bergawai-ria


HP khususnya, membuka aneka peluang baru

Bergawai-ria


Tatapan diktator sang lensa kamera

Kamera video – di antaranya kamera dalam HP – dapat berdampakpositif pada semangat belajar dan daya-cipta para siswa.

Tatapan kamera mengubah perangai dan tingkah-laku

Tatapan kamera seolah-olah menjadi mata-pandang sidang publik

Tatapan kamera meningkatkan daya-konsentrasi para siswa

Tatapan kamera membantu siswa pemalu membina percaya-dirinya

Bergawai-ria


Sandiwara video dapat – bahkan harus – menjadiunsur pokok dalam pemelajaran bahasa ber-HP

Di zaman teknologi video, pementasan drama sebaik-baiknya bukansekedar selingan atau pelengkap, melainkan bersarang di pusat program.

Siswa yang menulis skenario

Siswa yang menyutradarai dan memainkan peran

Siswa yang membuat pentas, kostum dan latar pementasan

Siswa yang memfilmkan / syuting dan meng-edit

Siswa yang menyebarluaskan atau mengunggah ke internet

Dan… siswa yang menyesuaikan sandiwara dengan silabus

Bergawai-ria


Faedah pedagogis dalam prodi bahasa

Apabila sebuah drama panjang ditempatkan di pusat program studibahasa maka program itu memiliki fokus dan tujuan yang jelas, yaitupementasan atau penyiaran drama yang bersangkutan.

Memudahkan pemilihan, penyusunan dan pengurutan unsur-unsur bahan ajar

Siswa lebih mudah menghadapi tugas menghafal satuan bahasa

Kemampuan berbahasa “di muka umum” membina kebanggaanakan Bahasa Indonesia

Siswa belajar bekerjasama secara kreatif

Bergawai-ria


Sandiwara tidak boleh sandiwara sembarangan

Sandiwara yang menjadi inti mapel Bahasa Indonesia harus terintegrasidengan rinci-rinci silabus Bahasa Indonesia sehingga silabus dansandiwara berkembang sejajar dan saling mengokohkan. Maka…

Sandiwara belum tentu dapat diangkat polos, tanpa perubahan, dari khasanah sastra pentas berbahasa Indonesia yang sudah ada.

Sandiwara harus ditulis khusus, sedapat mungkin oleh siswa-siswa

Setiap unsur dalam silabus menjadi titik tolak yang disulapmenjadi langkah dalam sebuah alur cerita yang berkembang –adegan demi adegan – dari elementer ke arah lebih lanjutsejalan dengan perkembangan isi silabus.

Bergawai-ria


HP, unsur bermasalah di ruang kelas

Ca

nb

erra

Tim

es6

/10

/18

hal

.16

Bergawai-ria


Di Indonesia pun, kehadiran HP di kelasdisambut ragu-ragu oleh para guru

Gu

raru

.org

16

/09

/20

13

Bergawai-ria


Tetapi, mau tidak mau, terjadipendemokrasian teknologi digital

Hampir setiap siswasekolah lanjutan danperguruan tinggimemiliki HP denganfitur kamera…

Bergawai-ria


…yang mampumenghubungkan siswadengan milyunan orang di seluruh dunia, lepasdari pengawasan dankekuasaan wibawa lama (guru, sekolah, dan orang tua).

Tetapi, mau tidak mau, terjadipendemokrasian teknologi digital

Bergawai-ria


Terongronglah sumber wibawa lama:guru, papan tulis dan himpitan ruang kelas

Bergawai-ria


Memandang-balik

Terjadi gejala pendemokrasian teknologi digital yang tidakterelakkan dalam sistem persekolahan kita

Gejala ini membalik jenjang wibawa yang berlaku selamaini

Wibawa sistem pemelajaran bahasa terselamatkanapabila guru, penyusun bahan ajar dan pengelolapendidikan berani melibatkan siswa secara lebih setaradan kreatif dalam proses pemelajaran, misalnya denganmenjadikan sandiwara video sebagai inti pemelajaran

TERIMA KASIH


Documents

Bergawai-ria - kbi.kemdikbud.go.idkbi.kemdikbud.go.id/kbi_back/file/foto_media/media_detail_1542601993.pdf · Bergawai-ria KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018 Teknologikomunikasidalampendidikan