Berduka Dan Kehilangan SMB

KEHILANGAN DAN KEHILANGAN DAN BERDUKABERDUKA

copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

KEHILANGANKEHILANGAN Kehilangan (loss) adalah suatu Kehilangan (loss) adalah suatu

situasi aktual maupun potensial yang situasi aktual maupun potensial yang dapat dialami individu ketika dapat dialami individu ketika terpisah dengan sesuatu yang terpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada, baik sebagian atau sebelumnya ada, baik sebagian atau keseluruhan, atau terjadi perubahan keseluruhan, atau terjadi perubahan dalam hidup sehingga terjadi dalam hidup sehingga terjadi perasaan kehilangan. perasaan kehilangan.


Tipe dan SumberTipe dan Sumber KKehilanganehilangan1. 1. Kehilangan Aktual (dapat diketahui org Kehilangan Aktual (dapat diketahui org

lain).lain).2. 2. Persepsi Kehilangan (kehilangan Persepsi Kehilangan (kehilangan

psikologis)psikologis) kehilangan yang kehilangan yang dialami seseorang tetapi dialami seseorang tetapi

tidak dapat dipastikan oleh org laintidak dapat dipastikan oleh org lainEEx. : Wanita yang berhenti bekerja untuk x. : Wanita yang berhenti bekerja untuk

merawat anak di rumah dapat merasakan merawat anak di rumah dapat merasakan kehilangan kemandirikehilangan kemandirianan dan kebebasan. dan kebebasan.

Seseorang yg berhenti sekolah karena Seseorang yg berhenti sekolah karena tidak ada biaya.tidak ada biaya.


3.3. Kehilangan yang DiantisipasiKehilangan yang DiantisipasiDialami sebelum kehilangan benar-Dialami sebelum kehilangan benar-benar terjadi.benar terjadi.Ex. : Wanita yang suaminya sedang Ex. : Wanita yang suaminya sedang menjelang ajal/sekarat dapat menjelang ajal/sekarat dapat mengalami kehilangan aktual sbg mengalami kehilangan aktual sbg antisipasi terhadap kematian antisipasi terhadap kematian suaminya.suaminya.Seorang remaja yang sebentar lagi Seorang remaja yang sebentar lagi akan menjalani operasi amputasi akan menjalani operasi amputasi pada kakinya.pada kakinya.


Kehilangan dapat Kehilangan dapat dianggap sbg:dianggap sbg: Kehilangan Situasional : Kehilangan Situasional :

Hilangnya pekerjaan (PHK), kematian anak, Hilangnya pekerjaan (PHK), kematian anak, kehilangan kemampuan fungsi tubuh karena kehilangan kemampuan fungsi tubuh karena penyakit atau karena cidera.penyakit atau karena cidera.

Kehilangan Developmental :Kehilangan Developmental :Kehilangan yang terjadi dalam proses Kehilangan yang terjadi dalam proses perkembangan normal. Seperti : pensiun perkembangan normal. Seperti : pensiun dari pekerjaan, perginya anak yang sudah dari pekerjaan, perginya anak yang sudah dewasa dari rumah, kematian orangtua yang dewasa dari rumah, kematian orangtua yang sudah lansia, yan pd derajat tertentu dapat sudah lansia, yan pd derajat tertentu dapat diantisipasi dan dipersiapkan.diantisipasi dan dipersiapkan.


Jenis kehilanganJenis kehilangan1.1. Kehilangan objek eksternalKehilangan objek eksternala.a. Benda mati yang bermakna : Benda mati yang bermakna :

kehilangan uang, barang kehilangan uang, barang kesayangan, kebakaran.kesayangan, kebakaran.

b.b. Benda hidup yang bermakna : Benda hidup yang bermakna : binatang peliharaan, tanaman binatang peliharaan, tanaman kesayangan yang mati.kesayangan yang mati.


2.2. Kehilangan lingkungan yang dikenalKehilangan lingkungan yang dikenal : :Pindah rumah/ tempat tinggal, pindah sekolah.Pindah rumah/ tempat tinggal, pindah sekolah.

3. 3. Kehilangan seseorang yang Kehilangan seseorang yang dicintai : dicintai : karena penyakit, perceraian, perpisahan, atau karena penyakit, perceraian, perpisahan, atau kematian.kematian.

4.4. Kehilangan suatu aspek diriKehilangan suatu aspek diri : Mengubah citra : Mengubah citra tubuh : tubuh : Kehilangan bisa terlihat jelas bisa tidak, misal: - Kehilangan bisa terlihat jelas bisa tidak, misal: - Jaringan parut di wajah akibat luka bakar Jaringan parut di wajah akibat luka bakar (terlihat jelas).(terlihat jelas).Kehilangan bagian tubuh yang berada di dalam Kehilangan bagian tubuh yang berada di dalam perut, ketidakmampuan untuk merasakan emosiperut, ketidakmampuan untuk merasakan emosi

(tidak terlalu jelas)(tidak terlalu jelas)


BERDUKABERDUKA Berduka (Berduka (grieving) grieving) adalah respon total adalah respon total

terhadap pengalaman emosional akibat terhadap pengalaman emosional akibat kehilangankehilangan..

Berduka diwujudkan dalam Berduka diwujudkan dalam pikiran, pikiran, perasaan, dan perilaku yg berhubungan perasaan, dan perilaku yg berhubungan dengan kesedihan yang mendalam.dengan kesedihan yang mendalam.

Duka cita adalah respon subjektif yang Duka cita adalah respon subjektif yang dialami oleh orang yang ditinggalkan dialami oleh orang yang ditinggalkan setelah kematian/kehilangan.setelah kematian/kehilangan.

Berkabung adalah Berkabung adalah proses perilaku yang proses perilaku yang pada akhirnya akan menyelesaikan atau pada akhirnya akan menyelesaikan atau mengubah berdukamengubah berduka.. (seringkali dipengaruhi (seringkali dipengaruhi oleh budaya, keyakinan spiritual dan oleh budaya, keyakinan spiritual dan kebiasaan)kebiasaan)


Berduka adalah proses sosial, yang lebih baik Berduka adalah proses sosial, yang lebih baik bila dibagi dan dijalani dengan bantuan org lain.bila dibagi dan dijalani dengan bantuan org lain.

Mengatasai rasa berduka sangat penting karena Mengatasai rasa berduka sangat penting karena duka cita berpotensi mengganggu kesehatan.duka cita berpotensi mengganggu kesehatan.

Gejala yg menyertai berduka : ansietas, depresi, Gejala yg menyertai berduka : ansietas, depresi, penurunan berat badan, kesulitan menelan, penurunan berat badan, kesulitan menelan, muntah, keletihan, sakit kepala, pusing, muntah, keletihan, sakit kepala, pusing, berkunang-kunang, pandangan kabur, keringat berkunang-kunang, pandangan kabur, keringat berlebih, gangguan menstruasi, nyeri dada, berlebih, gangguan menstruasi, nyeri dada, dispnea, palpitasi.dispnea, palpitasi.

Orang yg berduka cita dapat mengalami Orang yg berduka cita dapat mengalami perubahan libido, konsentrasi, pola makan, pola perubahan libido, konsentrasi, pola makan, pola tidur, aktifitas dan komunikasi.tidur, aktifitas dan komunikasi.


Walaupun duka cita dapat Walaupun duka cita dapat mengancam kesehatan, tapi mengancam kesehatan, tapi resolusi yg positif dalam resolusi yg positif dalam proses berduka dapat proses berduka dapat memperkaya individu memperkaya individu dengan pemahaman, nilai, dengan pemahaman, nilai, tantangan, keterbukaan, tantangan, keterbukaan, dan kepekaan baru.dan kepekaan baru.


Tipe Respon BerdukaTipe Respon Berduka1. Berduka 1. Berduka Singkat/ Berduka AdaptifSingkat/ Berduka Adaptif

Berlangsung secara singkat, bisa krn objek yg Berlangsung secara singkat, bisa krn objek yg hilang tdk begitu penting atau bisa juga krn telah hilang tdk begitu penting atau bisa juga krn telah digantikan segera oleh yg lain, yg nilainya setara digantikan segera oleh yg lain, yg nilainya setara dgn objek yg hilang, dan krn berduka antisipatif.dgn objek yg hilang, dan krn berduka antisipatif.

2. Berdu2. Berduka Tertutupka TertutupSeseorang tdk mampu mengakui kehilangan ke Seseorang tdk mampu mengakui kehilangan ke org lain krn kerap kali terkait dgn kehilangan yg org lain krn kerap kali terkait dgn kehilangan yg tdk dapat diterima secara sosial, spt : bunuh diri, tdk dapat diterima secara sosial, spt : bunuh diri, aborsi, atau memberikan ank pd org lain utk aborsi, atau memberikan ank pd org lain utk diadopsi.diadopsi.


3. Berduka yang Tidak Selesai (Maladaptif/ 3. Berduka yang Tidak Selesai (Maladaptif/ Disfungsional)Disfungsional)Berlangsung lama dan parah, bisa karena Berlangsung lama dan parah, bisa karena traumatik di masa lalu dan kehilangan saat ini. traumatik di masa lalu dan kehilangan saat ini. Tandanya : bisa menyangkal atau mengingkari Tandanya : bisa menyangkal atau mengingkari kehilangan, gejala berduka yg berulang saat kehilangan, gejala berduka yg berulang saat peringatan kematian atau selama liburan, peringatan kematian atau selama liburan, terus merasa bersalah, terus mencari org yang terus merasa bersalah, terus mencari org yang meninggal, hubungan dengan kerabat dan meninggal, hubungan dengan kerabat dan teman buruk setelah kematian, berpikir untuk teman buruk setelah kematian, berpikir untuk bunuh diri agar dapat bertemu kembalibunuh diri agar dapat bertemu kembali

4. Berduka Terhambat4. Berduka TerhambatBanyak gejala berduka normal yang ditekanBanyak gejala berduka normal yang ditekan


RESPON BERDUKARESPON BERDUKATahap respon berduka menurut Tahap respon berduka menurut

Kubler - Ross :Kubler - Ross : DDenialenial AAngernger BBargainning argainning DDepressionepression AAcceptancecceptance

copy right 2010 by putra pasbar

www.rafani.co.cc

1. Denial (Penolakan)1. Denial (Penolakan) Reaksi pertamaReaksi pertama Syok, tidak percaya, Syok, tidak percaya, tidak tidak mengerti, atau mengerti, atau

mengingkari kenyataan.mengingkari kenyataan. Reaksi fisik :Reaksi fisik :

- Letih- Letih - lemah- lemah - pucat- pucat- mual- mual - diare- diare - menangis- menangis- gangguan pernafasan- gangguan pernafasan - gelisah- gelisah- detak jantung cepat- detak jantung cepat- tidak tahu berbuat apa- tidak tahu berbuat apa

Berlangsung beberapa menit hingga Berlangsung beberapa menit hingga beberapa tahunbeberapa tahun


2. Anger (Marah)2. Anger (Marah) Individu menolak kehilangan.Individu menolak kehilangan. Kemarahan Kemarahan yg yg timbul sering diproyeksikan timbul sering diproyeksikan

kepada orang lain atau dirinya sendiri.kepada orang lain atau dirinya sendiri. Perilaku :Perilaku :

- agresif- agresif - bicara kasar - bicara kasar- menyerang orang lain - menolak - menyerang orang lain - menolak pengobatanpengobatan- menuduh dokter atau perawat tidak - menuduh dokter atau perawat tidak kompetenkompeten

Respon fisRespon fisiik :k :- muka merah- muka merah - denyut nadi cepat- denyut nadi cepat- gelisah- gelisah - susah tidur- susah tidur- tangan mengepal- tangan mengepalcopy right 2010 by putra pasbar

www.rafani.co.cc

3. Bargainning (Tawar – 3. Bargainning (Tawar – menawar)menawar)

Penundaan kesadaran atas Penundaan kesadaran atas kenyataan terjadinya kehilangan.kenyataan terjadinya kehilangan.

Berupaya melakukan tawar – Berupaya melakukan tawar – menawar dengan memohon menawar dengan memohon kemurahan Tuhan.kemurahan Tuhan.


4. Depression ( Depresi)4. Depression ( Depresi) Menunjukan sikap menarik diriMenunjukan sikap menarik diri Kadang bersikap sangat penurutKadang bersikap sangat penurut Tidak mau bicaraTidak mau bicara Menyatakan keputusasaanMenyatakan keputusasaan Rasa tidak berhargaRasa tidak berharga Bisa muncul keinginan bunuh diriBisa muncul keinginan bunuh diri Gejala fisik :Gejala fisik :

- menolak makan- menolak makan - susah tidur- susah tidur- letih- letih - libido turun- libido turun


5. Acceptance 5. Acceptance ( Penerimaan)( Penerimaan)

Reorganisasi perasaan kehilanganReorganisasi perasaan kehilangan Pikiran tentang objek yang hilang akan Pikiran tentang objek yang hilang akan

mulai berkurang atau hilang beralih ke mulai berkurang atau hilang beralih ke objek baru.objek baru.

Menerima kenyataan kehilanganMenerima kenyataan kehilangan Mulai memandang ke depan.Mulai memandang ke depan. Apabila dapat memulai tahap ini dan Apabila dapat memulai tahap ini dan

menerima dengan perasaan damai menerima dengan perasaan damai tuntas tuntas Apabila kegagalan masuk ketahap Apabila kegagalan masuk ketahap

penerimaan penerimaan mempengaruhi dalam mempengaruhi dalam mengatasi perasaan kehilangan selanjutnyamengatasi perasaan kehilangan selanjutnya


Askep kehilangan dan Askep kehilangan dan berduka berduka Pengkajian Pengkajian

Faktor PredisposisiFaktor Predisposisi1. Genetik1. Genetik

Indv yg dibesarkan dlm kelg yg mempunyaiIndv yg dibesarkan dlm kelg yg mempunyairiwayat depresi sulit mengembangkan sikapriwayat depresi sulit mengembangkan sikapoptimis dlm menghadapi masalah.optimis dlm menghadapi masalah.

2. Kesehatan Jasmani2. Kesehatan JasmaniIndivIndividuidu yg keadaan fisik sehat, pola hidup yg keadaan fisik sehat, pola hidupteratur cenderung mempunyai kemampuanteratur cenderung mempunyai kemampuanmengatasi stress lebih tinggi dari yg mengatasi stress lebih tinggi dari yg mengalami gnggn fisikmengalami gnggn fisik


3. Keadaan mental3. Keadaan mentalIndiv yg mengalami gg jiwa terutama adaIndiv yg mengalami gg jiwa terutama adariwayat depresi yg ditandai perasaan tidakriwayat depresi yg ditandai perasaan tidakberdaya, pesimis, telah dibayangi perasaan berdaya, pesimis, telah dibayangi perasaan ygygsuram biasa sangat peka dlm menghadapisuram biasa sangat peka dlm menghadapisituasi kehilangansituasi kehilangan

4. Pengalaman kehilangan dimasa lalu4. Pengalaman kehilangan dimasa laluIndivIndividuidu yg trauma mengalami kehilangan yg trauma mengalami kehilanganmasa lalu, sulit mencapai fase penerimaan.masa lalu, sulit mencapai fase penerimaan.


Faktor PresipitasiFaktor PresipitasiBerupa : stress nyata, imajinasi indiv spt:Berupa : stress nyata, imajinasi indiv spt:kehilangan kes, kehilangan fs seksual,kehilangan kes, kehilangan fs seksual,kehilangan harga diri, kehilangan kehilangan harga diri, kehilangan pekerjaaan,pekerjaaan,kehilangan peran, kehilangan posisi di masykehilangan peran, kehilangan posisi di masy

PerilakuPerilakuIndividu yg mengalami kehilangan Individu yg mengalami kehilangan cenderungcenderungmenggunakan mekanisme koping : denail,menggunakan mekanisme koping : denail,regresi, disosiasi, supresi, proyeksi.regresi, disosiasi, supresi, proyeksi.


Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan1.1. Berduka b.d kehilangan aktual atau Berduka b.d kehilangan aktual atau

kehilangan yang dirasakankehilangan yang dirasakan2.2. Berduka antisipatif b.d perpisahan Berduka antisipatif b.d perpisahan

atau kehilanganatau kehilangan3.3. Berduka disfungsional b.d Berduka disfungsional b.d

kehilangan orang/benda yang kehilangan orang/benda yang dicintai atau memiliki arti besardicintai atau memiliki arti besar


Perencanaan Tindakan Perencanaan Tindakan keperawatankeperawatan

Secara umum :Secara umum :1.1. Membina dan meningkatkan hubungan Membina dan meningkatkan hubungan

saling percaya dengan cara :saling percaya dengan cara : Mendengarkan pasien berbicaraMendengarkan pasien berbicara Memberi dorongan agar pasien mau Memberi dorongan agar pasien mau

mengungkapkan perasaannya.mengungkapkan perasaannya. Menjawab pertanyaan pasien secara Menjawab pertanyaan pasien secara

langsunglangsung Menunjukkan sikap menerima dan Menunjukkan sikap menerima dan

empatiempati copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

2. Mengenali faktor-faktor yang 2. Mengenali faktor-faktor yang mungkin menghambat.mungkin menghambat.

3. Mengurangi atau menghilangkan 3. Mengurangi atau menghilangkan faktor penghambat.faktor penghambat.

4. Memberi dukungan terhadap 4. Memberi dukungan terhadap respons kehilangan pasien.respons kehilangan pasien.

5. Meningkatkan rasa kebersamaan 5. Meningkatkan rasa kebersamaan antar anggota keluarga.antar anggota keluarga.

6. Menentukan tahap keberadaan 6. Menentukan tahap keberadaan pasien.pasien.


Secara khusus :Secara khusus :1. 1. Mengingkari (Denial)Mengingkari (Denial)

Tindakan keperawatan:Tindakan keperawatan: Memberi kesempatan kepada pasien untuk Memberi kesempatan kepada pasien untuk

mengungkapkanmengungkapkanperasaannya:perasaannya:a. Secara verbal mendukung pasien tetapi tidak a. Secara verbal mendukung pasien tetapi tidak mendukungmendukung denialnyadenialnyab. Tidak membantah denial pasien, tetapi b. Tidak membantah denial pasien, tetapi menyampaikan fakta - menyampaikan fakta -

fakta, fakta, seperti pemakaman dilakukan jam lima soreseperti pemakaman dilakukan jam lima sorec. duduk disamping pasienc. duduk disamping pasiend. teknik komunikasi diam dan sentuhand. teknik komunikasi diam dan sentuhane. perhatikan kebutuhan dasar pasiene. perhatikan kebutuhan dasar pasien


2. Marah (Anger)2. Marah (Anger)Tindakan Keperawatan:Tindakan Keperawatan: Mendorong dan memberi waktu pada pasein untukMendorong dan memberi waktu pada pasein untuk

mengungkapkan kemarahan secara verbal tanpa mengungkapkan kemarahan secara verbal tanpa melawan dengan kemarahan:melawan dengan kemarahan:a. Bantu pasien/ keluarga untuk mengerti bahwa a. Bantu pasien/ keluarga untuk mengerti bahwa marahmarah adalah suatu respon yang normal untuk merasakanadalah suatu respon yang normal untuk merasakan

kehilangan dan ketidak berdayaan.kehilangan dan ketidak berdayaan.b. fasilitasi ungkapan kemarahan pasien dan keluargab. fasilitasi ungkapan kemarahan pasien dan keluargac. hindari menarik diri dan dendam karenac. hindari menarik diri dan dendam karena pasien/keluarga bukan sedang marah pada perawatpasien/keluarga bukan sedang marah pada perawatd. tangani kebutuhannya pada segala reaksi d. tangani kebutuhannya pada segala reaksi kemarahankemarahan


33. Tahap Bargainning. Tahap BargainningMembantu pasien mengungkapkan rasa Membantu pasien mengungkapkan rasa

bersalah dan takut :bersalah dan takut : Mendengarkan ungkapan dengan penuh Mendengarkan ungkapan dengan penuh

perhatianperhatian Mendorong pasien untuk membicarakan rasa Mendorong pasien untuk membicarakan rasa

takut atau rasa bersalahnyatakut atau rasa bersalahnya Bila psien selalu mengungkapkan “kalau” Bila psien selalu mengungkapkan “kalau”

atau “seandainya ….” beritahu pasien bahwa atau “seandainya ….” beritahu pasien bahwa perawat hanya dapat melakukan sesuatu yang perawat hanya dapat melakukan sesuatu yang nyata.nyata.

Membahas bersama pasien mengenai Membahas bersama pasien mengenai penyebab rasa bersalah dan rasa takupenyebab rasa bersalah dan rasa takuttnya.nya.


5. Tahap Depression5. Tahap Depression- - Membantu pasien mengidentifikasi rasa Membantu pasien mengidentifikasi rasa

bersalah dan takut :bersalah dan takut : Mengamati perilaku pasien dan bersama Mengamati perilaku pasien dan bersama

dengannya membahas perasaannyadengannya membahas perasaannya Mencegah tindakan bunuh diri atau Mencegah tindakan bunuh diri atau

merusak diri sesuai derajat risikonyamerusak diri sesuai derajat risikonya- Membantu pasien mengurangi rasa - Membantu pasien mengurangi rasa

bersalah :bersalah : Menghargai perasaan pasienMenghargai perasaan pasien Membantu pasien menemukan dukungan Membantu pasien menemukan dukungan

yang positif dengan mengaitkan yang positif dengan mengaitkan padapada kenyataankenyataan

Memberi kesempatan menangis dan Memberi kesempatan menangis dan mengungkapkan perasaanmengungkapkan perasaan

Bersama pasien membahas pikiran negatif Bersama pasien membahas pikiran negatif yang selalu timbulyang selalu timbulcopy right 2010 by putra pasbar

www.rafani.co.cc

5. Tahap Acceptance5. Tahap Acceptance Membantu pasien menerima Membantu pasien menerima

kehilangan yang tidak bisa dielakan :kehilangan yang tidak bisa dielakan : Membantu keluarga mengunjungi Membantu keluarga mengunjungi

pasien secara teraturpasien secara teratur Membantu keluarga berbagi rasaMembantu keluarga berbagi rasa Membahas rencana setelah masa Membahas rencana setelah masa

berkabung terlewatiberkabung terlewati Memberi informasi akurat tentang Memberi informasi akurat tentang

kebutuhan pasien dan keluargakebutuhan pasien dan keluarga..copy right 2010 by putra pasbar

www.rafani.co.cc

Intervensi Berduka Disfungsional IndividuIntervensi Berduka Disfungsional Individu

Membina hubungan saling percaya dengan Membina hubungan saling percaya dengan klienklien

Berdiskusi mengenai kondisi klien saat iniBerdiskusi mengenai kondisi klien saat ini (kondisi pikiran, perasaan, fisik, sosial, dan(kondisi pikiran, perasaan, fisik, sosial, dan

spiritual sebelum/ sesudah mengalami spiritual sebelum/ sesudah mengalami peristiwa peristiwa

kehilangan dan hubungan antarakehilangan dan hubungan antara kondisi kondisi saat saat

ini dengan peristiwa kehilanganini dengan peristiwa kehilangan yang yang terjadi).terjadi).


Berdiskusi cara mengatasi berduka yang Berdiskusi cara mengatasi berduka yang dialami :dialami : - Cara verbal (mengungkapkan perasaan)- Cara verbal (mengungkapkan perasaan) - Cara fisik (memberi kesempatan aktivitas fisik)- Cara fisik (memberi kesempatan aktivitas fisik) - - Cara sosial (Cara sosial (sharing melalui self help group)sharing melalui self help group) - - Cara spiritual (berdoa, berserah diri)Cara spiritual (berdoa, berserah diri)

Memberi informasi tentang sumber-sumber Memberi informasi tentang sumber-sumber komunitas yang tersedia untuk saling komunitas yang tersedia untuk saling memberikan pengalaman dengan seksama.memberikan pengalaman dengan seksama.

Membantu klien memasukkan kegiatan dalam Membantu klien memasukkan kegiatan dalam jadual harian.jadual harian.

Kolaborasi dengan tim kesehatan jiwa di Kolaborasi dengan tim kesehatan jiwa di PuskesmasPuskesmas


Intervensi Berduka Intervensi Berduka Disfungsional KeluargaDisfungsional Keluarga

Berdiskusi dengan keluarga tentang masalah Berdiskusi dengan keluarga tentang masalah kehilangan dan berduka kehilangan dan berduka sertaserta dampaknya pada klien. dampaknya pada klien.

Berdiskusi dengan keluarga cara-cara mengatasi Berdiskusi dengan keluarga cara-cara mengatasi berduka yang dialami oleh klienberduka yang dialami oleh klien

Melatih keluarga mempraktikkan cara merawat Melatih keluarga mempraktikkan cara merawat klien klien dengan berduka disfungsionaldengan berduka disfungsional

Berdiskusi dengan keluarga sumber-sumber bantuan Berdiskusi dengan keluarga sumber-sumber bantuan yang yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga untuk dapat dimanfaatkan oleh keluarga untuk mengatasi mengatasi kehilangan yang dialami oleh klienkehilangan yang dialami oleh klien


Sekarat dan KematianSekarat dan Kematian Sekarat Sekarat (dying) (dying) merupakan kondisi pasien merupakan kondisi pasien

yang sedang menghadapi kematian, yang yang sedang menghadapi kematian, yang memiliki berbagai hal dan harapan memiliki berbagai hal dan harapan tertentu untuk meninggal, tertentu untuk meninggal,

Kematian Kematian ( death) ( death) merupakan kondisi merupakan kondisi terhentinya pernafasan, nadi, dan tekanan terhentinya pernafasan, nadi, dan tekanan darah, serta hilangnya respon terhadap darah, serta hilangnya respon terhadap stimulus eksternal, ditandai denagn stimulus eksternal, ditandai denagn terhentinya aktifitas listrik otak, atau terhentinya aktifitas listrik otak, atau dapat juga dikatakan terhentinya fungsi dapat juga dikatakan terhentinya fungsi jantung dan paru secara menetap atau jantung dan paru secara menetap atau terhentinya kerja otak secara menetap.terhentinya kerja otak secara menetap.


Perubahan tubuh setelah Perubahan tubuh setelah kematiankematian

Algor mortis (dingin)Algor mortis (dingin)suhu tubuh perlahan – lahan turunsuhu tubuh perlahan – lahan turun

Rigor mortis ( kaku mayat)Rigor mortis ( kaku mayat)terjadi sekitar 2 – 4 jam setelah terjadi sekitar 2 – 4 jam setelah kematian.kematian.

Livor mortis (lebam mayat)Livor mortis (lebam mayat)sel darah mengalami hemolisis dan sel darah mengalami hemolisis dan darah turun kebawahdarah turun kebawah

Pembekuan darahPembekuan darah Putrefaction (Pembusukan) dan autolisisPutrefaction (Pembusukan) dan autolisis

copy©right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

Matur thenk yuMatur thenk yu


Documents

Berduka Dan Kehilangan SMB