BENINGAN PERKULIAHAN

BENINGAN PERKULIAHANBENINGAN PERKULIAHAN

DRA. SRI UNTARI,M.SiDRA. SRI UNTARI,M.Si

Tim UNAIR - PULSE 05Tim UNAIR - PULSE 05 Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan 33

NONO MATERI MATERI METODE METODE PEMBELAJARANPEMBELAJARAN

ALOKASI ALOKASI WAKTUWAKTU

BOBOT BOBOT NILAINILAI

11 Pengantar Pengantar Pendidikan Pendidikan KewarganegaraanKewarganegaraan

Ceramah interaktif dengan Ceramah interaktif dengan ilustrasiilustrasi 1 kali 1 kali

pertemuanpertemuan 5%5%

2 Hak azasi manusia Ceramah singkat ,studi kasus dan pemaparan hasil studi lapang,dan diskusi.

2 kali pertemuan

10%

3 Hak dan Kewajiban warga negara

Ceramah singkat, PBL, dan studi lapang (kelompok / individu).

1 kali pertemuan

10%

4 Bela negara Ceramah singkat,dikusi kelompok kecil dan simulasi.

1 kali pertemuan

5%

5 Demokrasi Ceramah singkat, studi pustaka dan studi lapang.

2 kali pertemuan

15%

6 Wawasan Nusantara Multimedia-LEMHANNAS, studi lapang.

3 kali pertemuan

20%

7 Ketahanan Nasional Multimedia,studi lapang , diskusi, bedah kasus aktual.

3 kali pertemuan

20%

8 Politik dan Strategi Nasional.

Ceramah, bedah kasus, diskusi, PBL,

2 kali pertemuan

15%

JUMLAH15 kali

pertemuan100%

RENCANA PEMBELAJARAN RANCANGAN ACARA

PERKULIAHAN PERGURUAN TINGGI NEGERI SE JAWA TIMUR

44

SASARAN PEMBELAJARAN PKN DI PERGURUAN TINGGISASARAN PEMBELAJARAN PKN DI PERGURUAN TINGGI

WAWASAN WAWASAN KEWARGA- KEWARGA- NEGARAAN NEGARAAN INDONESIAINDONESIA

PERCAYA PERCAYA DIRI SBG DIRI SBG BANGSABANGSA

KOMITMEN KOMITMEN BELA BELA NEGARANEGARA

KETERAMPILAN KETERAMPILAN KEWARGANEGARAANKEWARGANEGARAAN

PARTISIPASI PARTISIPASI SOSPOLSOSPOL

SIKAP DAN SIKAP DAN TANGGUNG TANGGUNG JAWAB JAWAB DEMOKRATISDEMOKRATIS

WARGA WARGA NEGARA YANG NEGARA YANG CERDAS DAN CERDAS DAN BAIKBAIK

[Adaptasi dan pengembangan dari Udin (2003)

KOGNITIF AFEKTIF

PSIKOMOTOR

HOLISTIK (Komprehensif- integral )

Pendidikan KewarganegaraanPendidikan Kewarganegaraan 55

VISIVISIPENDIDIKAN KEWARGANEGARAANPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DI PERGURUAN TINGGIDI PERGURUAN TINGGI((Menurut SKep Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep./2002 )

~ SUMBER NILAISUMBER NILAI DAN DAN

~ ~ PEDOMAN PENYELENGGARAANPEDOMAN PENYELENGGARAAN

PROGRAM STUDI DALAM MENGANTARKANPROGRAM STUDI DALAM MENGANTARKAN

MAHASISWA, UNTUKMAHASISWA, UNTUK

~ ~ MENGEMBANGKAN KEPRIBADIANNYAMENGEMBANGKAN KEPRIBADIANNYA SELAKU SELAKU

WARGANEGARA YANG BERPERAN AKTIFWARGANEGARA YANG BERPERAN AKTIF

~ ~ MENEGAKKAN DEMOKRASIMENEGAKKAN DEMOKRASI MENUJU MENUJU

MASYARAKAT MADANI MASYARAKAT MADANI


MISIMISIPENDIDIKAN KEWARGANEGARAANPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DI PERGURUAN TINGGIDI PERGURUAN TINGGI( ( Menurut SKep Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep./2002 )

Mengembangkan mahasiswa selaku warganegara, agar mampu :

~ mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan

bangsa Indonesia,

~ mewujudkan kesadaran berbangsa dan

bernegara,

~ menerapkan ilmunya secara bertanggung

jawab terhadap kemanusiaan.

Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan 77

KOMPETENSI KOMPETENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DI PERGURUAN TINGGIDI PERGURUAN TINGGI((Menurut SKep Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep./2002 )

BERTUJUAN UNTUK MENGUASAI :

~ Kemampuan berfikir,

~ Bersikap rasional, dan dinamis,

~ Berpandangan luas sebagai

manusia intelektual.

Mengantarkan mahasiswa selaku warganegara, memiliki :

a. Wawasan kesadaran bernegara, untuk : - bela negara. - cinta tanah air.

b. Wawasan kebangsaan, untuk : - kesadaran berbangsa - mempunyai ketahanan nasional.

c. Pola pikir, sikap yang komprehensif- Integral pada seluruh aspek kehidupan nasional.


TUJUAN TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DI PERGURUAN TINGGI DI PERGURUAN TINGGI ( Menurut SKep Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep./2002 )

Agar mahasiswa :

1. Memiliki motivasi menguasai materi pendidikan kewarganegaraan,

2. Mampu mengkaitkan dan mengimplementasikan dalam peranan dan kedudukan serta kepentingannya, sebagai individu, anggota keluarga/masyarakat dan warganegara yang terdidik.

3. Memiliki tekad dan kesediaan dalam mewujudkan kaidah-kaidah nilai berbangsa dan bernegara untuk menciptakan masyarakat madani.


SEJARAH PERKEMBANGANSEJARAH PERKEMBANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI INDONESIA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI INDONESIA

SEJAK 1960-AN SAMPAI SAAT INISEJAK 1960-AN SAMPAI SAAT INI

CIVICS/KEWARGAAN NEGARA : SMA/SMP 62, SD 68, SMP 1969, CIVICS/KEWARGAAN NEGARA : SMA/SMP 62, SD 68, SMP 1969, SMA 1969SMA 1969

PENDIDIKAN KEWARGAAN NEGARA (PKN) : SD 68, PPSP 73PENDIDIKAN KEWARGAAN NEGARA (PKN) : SD 68, PPSP 73 PENDIDIKAN MORAL PANCASILA (PMP) : SD, SMP,SMU 1975, 1984.PENDIDIKAN MORAL PANCASILA (PMP) : SD, SMP,SMU 1975, 1984. PENDIDIKAN PANCASILA : PT 1970-an - 2000-anPENDIDIKAN PANCASILA : PT 1970-an - 2000-an PENDIDIKAN KEWIRAAN : PT 1960-an - 2001PENDIDIKAN KEWIRAAN : PT 1960-an - 2001 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : PT 2002 - SekarangPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : PT 2002 - Sekarang PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) : SD, PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) : SD, SMP, SMU 1994-SekarangSMP, SMU 1994-Sekarang PENDIDIKAN KEWARGAAN : IAIN/STAIN 2002 - sekarang PENDIDIKAN KEWARGAAN : IAIN/STAIN 2002 - sekarang (rintisan)(rintisan) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) : SD, SMP, SMU, PTPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) : SD, SMP, SMU, PT (UU No.20 Thn 2003 ttg SISDIKNAS)(UU No.20 Thn 2003 ttg SISDIKNAS)

(Adaptasi dan pengembangan dari : Udin : 2005)


HISTORIS ….(LANJUTAN)HISTORIS ….(LANJUTAN)

CATATAN : CATATAN : PENDIDIKAN KEWIRAAN PENDIDIKAN KEWIRAAN : PT 1960-an – 2000 : PT 1960-an – 2000

- Walawa (Wajib Latih Mahasiswa) :- Walawa (Wajib Latih Mahasiswa) :

~ Ektra Kurikuler, tapi intra Universiter~ Ektra Kurikuler, tapi intra Universiter

~ Di beberapa PTN.~ Di beberapa PTN.~ 1970-an~ 1970-an~ Resimen Mahasiswa berdasar teritorial (seperti : Yon Maha ~ Resimen Mahasiswa berdasar teritorial (seperti : Yon Maha

Jaya, Maha Surya, dsj).Jaya, Maha Surya, dsj).~ sertifikatnya Tamtama Cadangan.~ sertifikatnya Tamtama Cadangan.

- Pendidikan Perwira Cadangan :- Pendidikan Perwira Cadangan :

~ SKep Bersama Mendikbud-Menhankam/Pangab ~ SKep Bersama Mendikbud-Menhankam/Pangab

untuk PTN : 0228/U/73 dan Kep.B.43/XII/73, 08-12-1973.untuk PTN : 0228/U/73 dan Kep.B.43/XII/73, 08-12-1973.~ prinsipnya Wamil untuk Jurusan tertentu, ~ prinsipnya Wamil untuk Jurusan tertentu,

- sarjana muda ( eqivalen 90 sks)- sarjana muda ( eqivalen 90 sks)- diberi pangkat Letnan Dua.- diberi pangkat Letnan Dua.


MUATAN KONSEPTUALMUATAN KONSEPTUAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DOMAIN KAJIAN ILMIAH

DOMAIN SOSIAL-KULTURAL

DOMAIN KURIKULER

SMART & SMART & GOOD GOOD CITIZENSHIPCITIZENSHIP

(Udin : 2004)


WACANA KONSEPTUAL PENDIDIDKAN WACANA KONSEPTUAL PENDIDIDKAN KEWARGANEGARAAN DI DUNIAKEWARGANEGARAAN DI DUNIA

ISTILAH :ISTILAH :

• CIVICS, CIVIC EDUCATION (USA)

• CITIZENSHIP EDUCATION (UK)• TA’LIMATUL MUWWATANAH,

TARBIYATUL AL WATONIYAH (TIMTENG)• EDUCACION CIVICAS (MEXICO)• SACHUNTERNICHT (JERMAN)• CIVICS, SOCIAL STUDIES (AUSTRALIA)• SOCIAL STUDIES (USA NEW ZEALAND)• LIFE ORIENTATION (AFSEL)• PEOPLE AND SOCIETY (HONGARIA)• CIVICS AND MORAL EDUCATION (SINGAPORE)• OBSCESVOVEDINIE (RUSIA)

(Udin : 2004)


PARADIGMA DASARPARADIGMA DASAR

(Udin : 2004)

1. EDUCATION ABOUT CITIZENSHIP / DEMOCRACY THINTHINMINIMUMMINIMUM

KNOWINGKNOWING CITIZENSHIPDEMOCRACY

2. EDUCATION THROUGH CITIZENSHIP/DEMOCRACY MODERATEMODERATE

DOINGDOING CITIZENSHIPDEMOCRACY

3. EDUCATION FOR CITIZENSHIP / DEMOCRACY THICKTHICKMAXIMUMMAXIMUM

BUILDINGBUILDING CITIZENSHIPDEMOCRACY


ISI DAN MODUS ISI DAN MODUS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Adapted from CIVITAS : 1996; & Kerr : 1999; Udin : 2001)Adapted from CIVITAS : 1996; & Kerr : 1999; Udin : 2001)

CONTINUM OF DEMOCRACY EDUCATIONCONTINUM OF DEMOCRACY EDUCATION

THIN THIN CITIZENSHIP CITIZENSHIP EDUCATIONEDUCATION

(exclusive, elitist, formal, content-led, knowledge-based, didactic transmission, easier to achieve, civic education)

(South East Asia : Indonesia)(South East Asia : Indonesia)

MODERATE MODERATE CITIZENSHIP CITIZENSHIP EDUCATIONEDUCATION

(Central, South & East Europe, (Central, South & East Europe, Australia)Australia)

THICK THICK CITIZENSHIP CITIZENSHIP EDUCATIONEDUCATION

(inclusive, activist, participative, process-led, value-based, interactive, more difficult to achieve, citizenship education)

(North Europe, USA, New Zealand)(North Europe, USA, New Zealand)

Education about DemocracyEducation about Democracy Education in DemocracyEducation in Democracy Education for DemocracyEducation for Democracy


PARADIGMA KONSENTRIS PARADIGMA KONSENTRIS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

EDUCATION FOR DEMOCRACY

EDUCATION THROUGH DEMOCRACY

EDUCATION ABOUT DEMOCRACY

(Udin : 2004)(Udin : 2004)

PKN SD,SMP,SMA PKN DIKTI

Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan 1616

KERANGKA SASARAN PEMBENTUKANKERANGKA SASARAN PEMBENTUKAN DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANDALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

CIVIC CIVIC KNOWLEDGEKNOWLEDGE

CIVIC CIVIC CONFIDENCECONFIDENCE

CIVIC CIVIC COMMITTMENCOMMITTMENTT

CIVIC SKILLSCIVIC SKILLS

CIVIC CIVIC COMPETENCECOMPETENCE

CIVIC CIVIC DISPOSITIONSDISPOSITIONS

SMART & SMART & GOOD GOOD CITIZENSHIPCITIZENSHIP

(Udin : 2003)

Pendidikan KewarganegaraanPendidikan Kewarganegaraan 1717Tim UNAIR - PULSE 05Tim UNAIR - PULSE 05

ATRIBUT MASYARAKAT MADANI INDONESIAATRIBUT MASYARAKAT MADANI INDONESIA

• BER-KETUHANAN YANG MAHA ESA, BERKEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB,

BERSATU DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA,

DEMOKRATIS-KONSTITUSIONAL, BERKEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT

INDONESIA, BERBHINNEKA TUNGGAL IKA,

MENJUNJUNG TINGGI HAK DAN KEWAJIBAN AZASI MANUSIA,

MENCINTAI PERDAMAIAN DUNIA.


REFERENSI PENGANTARREFERENSI PENGANTARPENDIDIKAN KEWARGANEGARAANPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

1. Udin S. Winataputra, H., (2004). Pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana psiko- pedagogis untuk mewujudkan masyarakat madani. Makalah Bahan Sajian dan Diskusi Dalam Lokakarya

Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Jakarta : Dirjen Dikti-Depdiknas. 21-22

September 2004.

2. UU. No. 20. tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

3. SKep. Dirjen DIKTI – Depdiknas, No. 38/DIKTI/Kep/2002. tentang Rambu-rambu pelaksanaan Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.

4. Sudargo Gautama. (1997). Warga Negara dan Orang Asing. Bandung : Alumni.

5. Sharp, Gene. (1997). Menuju Demokrasi tanpa Kekerasan. Terjemahan: Sugeng Bahagiyo. Jakarta : Pustaka Sinar Haraoan.

6. Bondan Gunawan S. (2000). Apa itu Demokrasi . Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

7. Beetham, David & Boyle, Kevin. (1995). Demokrasi . Terjemahan : Bern. Hidayat. Yogyakarta : Kanisius.

8. Saafroedin Bahar dan A.B. Tangdililing. (Penyunting). ( 1996). Intergrasi Nasional : Teori, Masalah dan Strategi. Jakarta : Ghalia Indonesia.

9. F. Isjwara. (1982). Ilmu Politik. Bandung : Angkasa.

10. Tim Dirjen Dikti-Dep Diknas. (2001). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

11. Tim Lemhannas. (1994). Kewiraan untuk Mahasiswa. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

1919

1.1. Buat contoh kasus dan peristiwa yang selaras dan Buat contoh kasus dan peristiwa yang selaras dan tidak selaras dengan visi, misi dan kompetensi tidak selaras dengan visi, misi dan kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan dikaitkan dengan Pendidikan Kewarganegaraan dikaitkan dengan bidang studi.bidang studi.

2.2. Buat contoh upaya bela negara dalam berbagai Buat contoh upaya bela negara dalam berbagai bidang profesi kecuali militer dan polisi.bidang profesi kecuali militer dan polisi.

3.3. Jelaskan mengapa penambangan pasir di Jelaskan mengapa penambangan pasir di Kepulauan Riau yang dijual ke Singapura dapat Kepulauan Riau yang dijual ke Singapura dapat mengancam eksistensi Wawasan Nusantaramengancam eksistensi Wawasan Nusantara

4.4. Jelaskan apakah dengan adanya Internet dan Jelaskan apakah dengan adanya Internet dan penggunaannya dapat mengancam Ketahanan penggunaannya dapat mengancam Ketahanan Nasional. Nasional.

LATIHAN PENGUASAAN KONSEP LATIHAN PENGUASAAN KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAHDAN PEMECAHAN MASALAH

2020

DISKUSIKANDISKUSIKAN

Mampukah Pendidikan Mampukah Pendidikan Kewarganegaraan menjadi lokomotif Kewarganegaraan menjadi lokomotif yang tangguh untuk menarik “Nation’s yang tangguh untuk menarik “Nation’s Competitiveness” yang tertinggal dari Competitiveness” yang tertinggal dari negara lainnegara lain

back

HAK DAN KEWAJIBANHAK DAN KEWAJIBAN HAK IALAH KUASA UNT MENERIMA ATAU HAK IALAH KUASA UNT MENERIMA ATAU

MELAKUKAN SESUATU YANG SEMSTINYA MELAKUKAN SESUATU YANG SEMSTINYA DITERIMA ATAU DILAKUKAN OLEH PIHAK DITERIMA ATAU DILAKUKAN OLEH PIHAK TERTENTU DAN TIDAK DAPAT OLEH PIHAK LAIN TERTENTU DAN TIDAK DAPAT OLEH PIHAK LAIN MANAPUN JUGA YANG PADA PRINSIPNYA DAPAT MANAPUN JUGA YANG PADA PRINSIPNYA DAPAT DITUNTUT SECARA PAKSA OLEHNYADITUNTUT SECARA PAKSA OLEHNYA

WAJIB IALAH BEBAN UNTUK MEMBERIKAN ATAU WAJIB IALAH BEBAN UNTUK MEMBERIKAN ATAU MEMBIARKAN SESUATU YANG SEMSTINYA MEMBIARKAN SESUATU YANG SEMSTINYA DIBIARKAN ATAU DIBERIKAN, MELULU OLEH PIHAK DIBIARKAN ATAU DIBERIKAN, MELULU OLEH PIHAK TERTENTU, PRINSIPNYA DAPAT DITUNTUT SECARA TERTENTU, PRINSIPNYA DAPAT DITUNTUT SECARA PAKSA OLEH YANG BERKEPENTINGANPAKSA OLEH YANG BERKEPENTINGAN

(PROF.DRS. NOTONAGORO)(PROF.DRS. NOTONAGORO)

Hak WarganegaraHak Warganegara

Pekerjaan dan kehidupan yang layak bagi Pekerjaan dan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan {ps 27 ay (2) UUD 45 asli}kemanusiaan {ps 27 ay (2) UUD 45 asli}

Ikut serta dalam upaya pembelaan negara Ikut serta dalam upaya pembelaan negara {ps 27 ay (3) UUD-45**}{ps 27 ay (3) UUD-45**}

Ada penambahan pasal-pasal yg bersifat Ada penambahan pasal-pasal yg bersifat teknis tentang hak-hak warganegara teknis tentang hak-hak warganegara tertuang melalui BAB XA ttg HAM (ps 28A tertuang melalui BAB XA ttg HAM (ps 28A s/d 28J UUD-45**) & telah tertuang s/d 28J UUD-45**) & telah tertuang melalui UU no 39/1999 ttg HAMmelalui UU no 39/1999 ttg HAM

Hak WarganegaraHak Warganegara

Untuk hidup seta mempertahankan hidup Untuk hidup seta mempertahankan hidup & kehidupan (ps 28A UUD-45**)& kehidupan (ps 28A UUD-45**)

Membentuk keluarga & melanjutkan Membentuk keluarga & melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah keturunan melalui perkawinan yang sah (ps 28D UUD-45**)(ps 28D UUD-45**)

Mengembangkan diri melalui kebutuhan Mengembangkan diri melalui kebutuhan dasarnya, memperoleh pendidikan & dasarnya, memperoleh pendidikan & memperoleh manfaat, dari iptek dan seni memperoleh manfaat, dari iptek dan seni budaya (ps 28C UUD-45**) budaya (ps 28C UUD-45**)

Kewajiban WarganegarKewajiban Warganegar Menjunjung hukum dan Pemerintah NKRi (ps 27 UUD-Menjunjung hukum dan Pemerintah NKRi (ps 27 UUD-

45**)45**) Wajib tunduk kepada pembatasan yg ditetapkan dgn Wajib tunduk kepada pembatasan yg ditetapkan dgn

UU(ps 28J ay(2) UUD-45**)UU(ps 28J ay(2) UUD-45**) Wajib mengghormati hak asasi manusia orang lain(ps Wajib mengghormati hak asasi manusia orang lain(ps

28J ay(1) UUD-45**)28J ay(1) UUD-45**) Ikut serta dalam upaya pembelaan negara (ps 27 Ikut serta dalam upaya pembelaan negara (ps 27

UUD**)UUD**) Ikut serta dalam usaha han & kam (ps 30 UUD**)Ikut serta dalam usaha han & kam (ps 30 UUD**) Wajib mengikuti pendidikan dasar dan Pem wajib biayai Wajib mengikuti pendidikan dasar dan Pem wajib biayai

(ps 31 UUD***)(ps 31 UUD***)

Kemerdekaan WarganegaraKemerdekaan Warganegara

Berserikat dan berkumpul,mengeluarkan Berserikat dan berkumpul,mengeluarkan pikiran dengan lisan & tulisan dsb(ps 27 pikiran dengan lisan & tulisan dsb(ps 27 UUD-45 asli)UUD-45 asli)

Negara menjamin kemerdekaan penduduk Negara menjamin kemerdekaan penduduk untuk memeluk agama (ps 29 UUD-45 untuk memeluk agama (ps 29 UUD-45 asli)asli)

Ps 27 & ps 29 UUD-45 asli dijabarkan lagi Ps 27 & ps 29 UUD-45 asli dijabarkan lagi melalui ps 28E UUD-45**melalui ps 28E UUD-45**

TUGAS MAHASISWATUGAS MAHASISWA

IDENTIFIKASIKAN HAK DAN IDENTIFIKASIKAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA YANG KEWAJIBAN WARGANEGARA YANG DIATUR DALAM UUD 1945DIATUR DALAM UUD 1945

HAK DAN KEWAJIBAN WNAHAK DAN KEWAJIBAN WNA

BERHAK MENDAPAT PERLINDUNGAN BERHAK MENDAPAT PERLINDUNGAN DIRI DAN HARTANYADIRI DAN HARTANYA

TIDAK BERHAK DIPILIH DAN MEMILIH TIDAK BERHAK DIPILIH DAN MEMILIH DALAM JABATAN NEGARA & PUBLIKDALAM JABATAN NEGARA & PUBLIK

BERKEWAJIBAN TUNDUK PADA BERKEWAJIBAN TUNDUK PADA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NKRINKRI

TIDAK BERKEWAJIBAN IKUT SETA TIDAK BERKEWAJIBAN IKUT SETA BELA NEGARABELA NEGARA

PEMBATASAN GERAKPEMBATASAN GERAKGLOBALISASI---ORANG GLOBALISASI---ORANG

BERKELANA:HARUS DIAWASI KELUAR BERKELANA:HARUS DIAWASI KELUAR MASUK WIL NKRI (WNI MAUPUN WNA)MASUK WIL NKRI (WNI MAUPUN WNA)

IMIGRASI—SALAH SATU IMIGRASI—SALAH SATU PERWUJUDAN KEDAULATAN NEGARAPERWUJUDAN KEDAULATAN NEGARA

ASPEK YANG DIATUR: PASPOR-VISA-ASPEK YANG DIATUR: PASPOR-VISA-PENCEGAHAN-PENANGKAPAN-PENCEGAHAN-PENANGKAPAN-DEPORTASI-INADMINISSABLE DEPORTASI-INADMINISSABLE &KARANTINA&KARANTINA

KEIMIGRASIANKEIMIGRASIAN

SURAT PERJALANAN: PASPORSURAT PERJALANAN: PASPOR1. PASPOR: PASPOR BIASA, PASPOR 1. PASPOR: PASPOR BIASA, PASPOR

HAJI, PASPOR DIPLOMATIK, PASPOR HAJI, PASPOR DIPLOMATIK, PASPOR DINAS, PASPOR UNTUK ORANG ASINGDINAS, PASPOR UNTUK ORANG ASING

2. SURAT PERJALANAN LAKSANA 2. SURAT PERJALANAN LAKSANA PASPOR: KEPADA ORANG ASING: KRN PASPOR: KEPADA ORANG ASING: KRN PERMITAANNYA & KRN DEPORTASI, PERMITAANNYA & KRN DEPORTASI, KPD WNI DALAM KEADAAN KHUSUSKPD WNI DALAM KEADAAN KHUSUS

LANJUTANLANJUTAN

VISA: KET YG DITULIS DALAM PASPOR VISA: KET YG DITULIS DALAM PASPOR ATAU YANG MENERANGKAN BAHWA ATAU YANG MENERANGKAN BAHWA PEMILIK PASPOR DIPERBOLEHKAN PEMILIK PASPOR DIPERBOLEHKAN MEMASUKI ATAU MEMASUKI KEMBALI MEMASUKI ATAU MEMASUKI KEMBALI DI NEG PEMBERI VISADI NEG PEMBERI VISA

VISA—BIASA + TRANSITVISA—BIASA + TRANSIT

MASUK DAN KELUAR WIL RIMASUK DAN KELUAR WIL RI PENOLAKAN &PENCEGAHANPENOLAKAN &PENCEGAHAN TIDAK MEMILIKI PASPOR, VISA, IJIN MASUK TIDAK MEMILIKI PASPOR, VISA, IJIN MASUK

KEMBALI/IJIN MASUK KE NEG LAINKEMBALI/IJIN MASUK KE NEG LAIN MENDERITA GANGGUAN JIWA PENYAKIT MENDERITA GANGGUAN JIWA PENYAKIT

MENULARMENULAR TERNYATA MEMBERI KETERANGAN PALSU TERNYATA MEMBERI KETERANGAN PALSU

UNTUK MENDAPATKAN PASPORUNTUK MENDAPATKAN PASPOR PELAYANAN & PENGAWASAN THD ORANG PELAYANAN & PENGAWASAN THD ORANG

ASING BERSIFAT SELEKTIF– DAPAT YANG ASING BERSIFAT SELEKTIF– DAPAT YANG MEMBERI MANFAAT & TIDAK BERBAHAYA, MEMBERI MANFAAT & TIDAK BERBAHAYA, SIKAP BERMUSUHAN DITANGKAL SIKAP BERMUSUHAN DITANGKAL SEMENTARA WAKTUSEMENTARA WAKTU

IJIN KEIMGRASIANIJIN KEIMGRASIAN

BERDASARKAN SELECTIVE POLICYBERDASARKAN SELECTIVE POLICY IJIN SINGGAH :DALAM PERJALANANIJIN SINGGAH :DALAM PERJALANAN IJIN KUNJUNGAN: TUGAS PEM, KONVENSI, IJIN KUNJUNGAN: TUGAS PEM, KONVENSI,

PARIWISATA, DALAM RANGKA BISNIS, PARIWISATA, DALAM RANGKA BISNIS, SOSIAL BUDAYASOSIAL BUDAYA

IJIN TINGGAL TERBATASIJIN TINGGAL TERBATAS IJIN TINGGA TETAPIJIN TINGGA TETAP KARANTINA –UNTUK MELINDUNGI BGS IND KARANTINA –UNTUK MELINDUNGI BGS IND

THP ORANG YG DIPERKIRAKAN MEMBAWA THP ORANG YG DIPERKIRAKAN MEMBAWA PENYAKITPENYAKIT

Documents

BENINGAN PERKULIAHAN