Behavior Therapy Tri Gunadi

  • Upload
    eko-st

  • View
    269

  • Download
    9

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    1/57

    PowerPoint Template

    www.themegallery.com

    Tatalaksana Perilaku (Behavior Therapy)

    Tri Gunadi, AMd. OT, S.Psi, S.Ked

    Jl H Ismail No 15 B Komplek Taman Cilandak Jaksel 021-7659839

    Email : [email protected]: [email protected]

    www.klinikanakyamet.multiply.com

    mailto:[email protected]:[email protected]://www.klinikanakyamet.multiply.com/http://www.klinikanakyamet.multiply.com/http://www.klinikanakyamet.multiply.com/http://www.klinikanakyamet.multiply.com/http://www.klinikanakyamet.multiply.com/http://www.klinikanakyamet.multiply.com/http://www.klinikanakyamet.multiply.com/http://www.klinikanakyamet.multiply.com/mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    2/57

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    3/57

    Apa itu perilaku?

    Semua yang bisa diobservasi (lihat, dengar,rasakan)

    Seseorang kerjakan atau katakan.

    Sebagai respon dari stimulus baik internal

    maupun eksternal Berbinarnya mata

    Mengedipnya mata

    Pakaian yang dikenakan Cara berpakaian

    Mendapatkan nilai baik

    Gemuk atau kurusnya anak

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    4/57

    Perilaku pada Anak Berkebutuhan Khusus

    Perilaku berlebihan (excessive) dan/atau ada yangberkekurangan (deficit)

    Berkelebihan (excess) Stimulasi diri

    Self-injury Tantrum Agresif

    Berkekurangan (deficit) Tidak/ belum bicara Tidak bisa bermain Tidak ada kontak sosial Disangka tuli

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    5/57

    Penataan perilaku anak

    Sensori

    Perkembangan gross motor

    Perkembangan fine motor

    Perkembangan oral motor

    Verbal -wicaraKognitif

    SosialEmosi

    Adaptasi

    PerilakuPercaya DiriInisiatifKreatifKeseimbangan, raba

    Rasa sendi, visual, auditori

    Penciuman, pengecapan

    akademis

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    6/57

    Penyelesaikan masalah perilaku ABK

    Behavior therapy/ tatalaksana perilakupenataan 500 konsep dasar (pemahaman)

    Sensory Integrasipemenuhan kebutuhandasar sensori manusia

    Terapi Wicara

    Okupasi Terapiaktivitas bertujuan

    Biomedical treatment ( peningkatan elemen

    esensial tubuh, no logam berat, nocasomorphine, no glutomorphine, no jamur jahatdi ususpencernaan yang baik)

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    7/57

    bola

    Jalur motorik

    1. Imitasi gerakmotorik kasar

    2. Imitasi aksi

    dengan benda

    3. Imitasi gerak

    motorik halus

    4. Imitasi motorik

    oral (buka mulut,

    mulut monyong,

    dll)

    5. Imitasi suara dan

    kata (aiuoe,

    babibubebo,

    lalilulelo)

    Jalur pemahaman

    1. Menyamakan

    identik

    Kartu

    benda

    2. Menyamakan

    non identik

    Gambarbola ke bola

    Bola ke

    gambar

    bola

    3. Identifikasi/

    memegang4. Melabel/

    menyebut

    Skema

    pemahaman

    singkat

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    8/57

    Kegunaan kemampuan imitasi

    Dikelas anak bisa dikendalikan dengan cara

    meniru (guru yang duduk, teman lain yangduduk)

    Kepatuhan anak pada perintah

    Meniru saat tidak bisa mengerjakan tugas gross

    motor Meniru saat tidak bisa mengerjakan tugas fine

    motor (menulis, menggambar, meronce, dll)

    Meniru gerakan motorik oral spt saat mengunyahmakanan

    Meniru suara saat komunikasi verbal

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    9/57

    TINJAUAN TERAPI PERILAKU

    Banyak jenis terapi perilaku yang sekarang digunakan,diantaranya :

    Classical Conditioning yang menjadi dasar dari behaviortherapy.

    Operant Conditioning yang menjadi dasar modifikasi perilakudan ABA (Applied Behavior Analysis)/Lovaas

    Observational Learning/Modelling

    Son Rise/Option

    TEACCH (Treatment and Education of Autistic and

    Communication for related handicap Children).

    Floor time / DIR

    dll

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    10/57

    Beda Behavior Therapy dengan Modifikasi

    Perilaku

    Behavior Therapy Lebih berorientasi pada

    classical conditioning dankognitif

    Cenderung digunakanpsikiater & psikolog yangmenekankan treatmendalam setting klinis

    Dilakukan terapis di klinikmelalui interaksi terapisdengan klien

    Modifikasi Perilaku

    Lebih berorientasi padaprinsip operantconditioning

    Sering dipakai para ahlimodifikasi tingkah laku disekolah, rumah yangbukan perhatianpsikolog/psikiater

    Treatment dilakukandalam setting alamiah

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    11/57

    Ciri Utama Pendekatan Modifikasi Perilaku

    Fokus langsung pada tingkah laku yang ingindiubah

    Assessment tingkah laku yang akan diubah Target behavior

    Evaluasi mengenai efek dari program yangdirencanakan untuk mengubah tingkah laku

    Perubahan harus signifikan secara sosial

    Perilaku yang diubah: eksesif, defisit,unappropriate stimulus control behavioralmodel

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    12/57

    Dalam modifikasi perilaku

    Menggunakan dasar prinsip-prinsip Operan

    conditioning

    Penting: Contingency Relationship (B

    C)

    Reinforcement: Positif & Negatif

    Punishment Positif & Negatif

    Extinction doing nothing

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    13/57

    Behavioral Therapy

    Pandangan tentang Manusia

    Faktor lingkungan amat penting dalam proses

    belajar: manusia adalah produser & produk

    dari lingkungannya (Bandura,1977)

    Aspek penting pada manusia adalah tingkah

    laku yang dapat diukur .

    Semua tingkah laku dapat dipelajari

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    14/57

    Konsep Penting

    CS, UCS

    Stimulus, respon, reinforcement

    Shaping, extinction Modeling

    Ahli-ahli terapi behavior (perilakuan): Pavlov,Skinner, Thorndike, Bandura,dll

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    15/57

    Berorientasi pada aksi

    Proses kognitif

    Peran tanggungjawab terhadap suatu perilaku

    3 Tema dalam Terapi Behavior:

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    16/57

    Proses Terapeutic dalam Terapi Behavior:

    Kazdin(1978) menggambarkan karakteristik terapibehavior secara umum:

    Fokus pada pengaruh langsung perilaku (bukandeterminan sejarah perilaku)

    Penekanan pada perubahan perilaku yang dapatdiobservasi

    Tujuan treatmen bersifat spesifik, konkret &objektif

    Penelitian dasar sebagai sumber hipotesis & teknikterapi

    Target problem harus dapat didefinisikan sebagaiacuan treatment & pengukuran

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    17/57

    Tujuan dalam Behavior Therapy

    Tujuan terapi merupakan pusat kepentingan dari terapi

    sebagai arah terapi, acuan strategi intervensi & evaluasi

    Tujuan umum terapi: menciptakan suatu kondisi baru untuk

    belajar

    Terapi bukan sebagai treatment simptom, melainkan untukmengeliminir perilaku maladaptif & membantu anak

    menghentikannya & membantu anak menggantikannya

    dengan perilaku baru

    Tujuan terapi merupakan hasil kerjasama terapis & klien

    (kompromi tujuan sosial & tujuan individu)

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    18/57

    Fungsi Terapis Aktif, berperan memberi pengarahan pada

    treatmen & mengaplikasikan pengetahuanscientific untuk membantu pemecahanproblem sebagai guru, pengarah & ahli

    mendiagnosis perilaku maladaptif & proseskuratifnya (penyembuhan)

    Fungsi anakTerlibat aktif dalam menyeleksi& membuat tujuan, bermotivasi untukberubah & terlibat aktif dalam proses terapi &dalam kehidupan sebenarnya

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    19/57

    ABA (Applied Behavior Analysis)

    Appliedterapan

    Behaviorperilaku

    Analysis

    memecah menjadi bagian kecil

    Mempelajari bagian bagian tersebut serta

    hubungannya

    Mempelajari hasilnya

    Memodifikasi bila diperlukan

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    20/57

    Dikenal dengan Metode Lovaas

    47 % anak autisme berhasil dibantu dengan Lovaas

    Pengisian konsep, pemahaman, dasar wicara, sosialisasi, dan

    akademis

    Berkembang terus, penggunaan kurikulum

    1. Cattrine Maurice (beginer, intermediate, advance)

    2. Work in progres (sosialisasi & komunikasi)

    3. Bridges (activity daily living)4. Navigator (emosi)

    ABA (Applied Behavior Analysis)

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    21/57

    II. PENGGUNAAN KURIKULUM

    A. MAURICE Pemusatan perhatian

    Kemampuan meniru

    Bahasa pemahaman (reseptif)

    Bahasa pengungkapan (Ekspresif)

    Kemampuan pre-akademis

    Kemampuan Bina Diri

    Bahasa Abstrak

    Kemampuan Akademis

    Ketrampilan Sosial

    Kesiapan Sekolah

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    22/57

    B. MC LEAF

    Imitasi (non-verbal, blok, verbal)

    Motorik kasar, motorik halus Matching/menyamakan, mengurutkan

    Menggambar, bermain

    Pamahaman instruksi

    Bahasa pemahaman & pengungkapan

    Memulai interaksi/komunikasi

    Ketrampilan bercakap-cakap dasar, menengah, trampil.

    Kemampuan mengungkapkan diri (asertif)

    Pemahaman ya/tidak, bertanya

    Emosi

    Gerakan isyarat pragmatis

    Atribut, fungsi, kategorisasi, preposisi, kata ganti,

    dsb

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    23/57

    C. BRIDGES

    Mengurangi perilaku yang tidak sesuai norma

    Pemusatan perhatian

    Kemampuan bicara

    Bahasa pemahaman (reseptif)

    Bahasa pengungkapan dan komunikasi

    Pembentukan konsep Ketrampilan motorik kasar & motorik halus

    Ketrampilan Bina Diri

    Ketrampilan social

    Membaca, komunikasi tertulis, dan aritmatik Ketrampilan yng berhubungan dengan sekolah

    Ketrampilan yang berhubungan dengan kehidupan

    Kegiatan leisure

    Pengembangan emosi dan kontrol diri

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    24/57

    Mengajarkan penanganan emosi

    MENYADARI EMOSI YANG SEDERHANA

    MENGUBAH PIKIRAN NEGATIF KE PIKIRAN YANG

    POSITIF MENYADARI DAN MELABEL EMOSI LAIN

    BERHUBUNGAN DENGAN EMOSI NON VERBAL

    MENGEKSPRESIKAN EMOSI, KUANTIFIKASI EMSOI

    PADA SEBUAH SKALA PENGUMPULAN DATA, MENYADARI TANDA

    STRESS DAN PENYEBAB DAN EFEK DARI STRESS

    D. Navigating social world

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    25/57

    ABA Banyak digunakan karena terstruktur, terarah, danterukur.

    1. Terstruktur: menggunakan tehnik yang jelas, misalnya DiscreteTrial training, Discrimination Training, dsb.

    2. Terarah : terdapat kurikulum yang jelas untuk para professionaluntuk mengarahkan terapi, misalnya : Bridges 1981, Maurice 1996,dan McLeaf 1999).

    3. Terukur : Keberhasilan dan kegagalan anak dalam menghasilkanperilaku yang diharapkan dapat diukur dengan berbagai cara,

    karena perilaku tersebut terlihat jelas. Sistem pengukuran jugatersedia dalam berbagai variasi.

    ABA (Applied Behavior Analysis ) Lovaas

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    26/57

    Prinsip Dasar ABA :

    Tujuan dasar ABA adalah membentuk perilaku yang lebihdapat diterima lingkungan social dan mengurangi perilaku yangbermasalah (Lovaas, 1981).

    Faktor yang menentukan keberhasilan terapi ABA

    Lovaas (1981), Mendapatkan hasil optimal bilapenanganan dilakukan :

    sejak usia dini (sebelum usia 3 tahun)

    Secara intensif (sekitar 40 jam seminggu) selama 2tahun non stop

    Dilakukan dimanapun anak berada secara konsisten

    Anak tidak mengalami gangguan lain yang menghambat

    Terapis dan Orang tua menerima keadaan anak apaadanya

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    27/57

    ABA (Applied Behavior Analysis) /

    Lovass

    I. PRINSIP/KONSEP ABA

    Reduksi

    Memecah menjadi bagian kecil

    Meminimalisasikan gerakan/instruksi tambahan

    Spesifik

    Menyenangkan

    modeling

    Verbalisasi

    Satu saat hanya ajarkan satu aktifitas

    Jangan biarkan kesalahan selesai

    Sama semua dengan metode yang sama

    Perilaku orang rumah

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    28/57

    Tujuan penanganan adalah mengajarkan anak

    berbagai ketrampilan yang akan menunjang

    perkembangannya. Penganan juga harus

    dapat membantunya mencapai kemandiriandan kualitas hidup yang sebaik mungkin.

    ABA menggunakan dasar dari Operant

    Conditioning

    Apa yang diajarkan ?

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    29/57

    Hubungan Materi dan target perilaku

    Materi

    Perilaku Kepatuhan Mematuhi aturan

    Pemusatan perhatian/atensi dan konsentrasi

    Bertahan pada tugas, sikap belajar, dan Konsentrasi

    Bahasa pemahaman/resetif Mengerti sesuatu

    Bahasa pengungkapan/ ekspresif Mengatakan sesuatu Kemampuan pre-akademik

    Belajar ketrampilan untuk persiapan sekolah

    Ketrampilan bina diri Mengurus diri sendiri

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    30/57

    2 Konsep Dasar ABA

    1. Operant conditioning (skinner, 1938)

    2. Classical conditioning / respondent

    conditioning (Pavlov, 1989)

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    31/57

    Edward L Thorndike melakukan

    eksperiment : kucing lapar dalam

    puzzle box gerakan tertentu- pintu

    terbukalari ( makanan ikan)

    Dari respon accidentalmahir (latihan)

    buka pintu secara langsung

    Kucing belajar escape ( asosiasi dengan

    konsekuensi yang diinginkan &

    makanan)

    AccidentalVolunter

    Operant Conditioning

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    32/57

    Prinsip law of effect

    - Respons yang mengarah pada Positive

    outcomes (satisfier)cenderung diulang

    (positive)

    - Respons yang mengarah padaNegativeoutcomes (annoyers)cenderung tidak

    diulang

    Dasar efek reward & punishment dalam L.

    Operant Conditioning

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    33/57

    The Central role Reward & Pusnishment.

    B.F Skinner :

    Lingkungan berisi konsentrasi positive &

    negative yang menggerakan t.ingkah laku

    Mendasari perbedaan pola pada tingkah lakuantara individu.

    Contoh : Suka bolos kerjadiliburkan

    Operant Conditioning

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    34/57

    Prinsip Operant conditioning

    Stumulus:

    Orang

    Tempat

    kejadian

    Perilaku

    berikutnya

    (predictable)

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    35/57

    Prinsip Operant conditioning

    perilaku

    Konsekuensi yg

    tdk

    menyenangkan

    Konsekuensi yg

    menyenangkan

    (reinforcer)

    Perilaku

    berulang

    Perilaku tidakdiulangi

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    36/57

    Prinsip Operant conditioning

    Stimulus

    Behavior(perilaku)

    Respons Consequence

    Consequence

    (konsekuensi)

    Antecedences(pra kejadian/

    Instruksi)

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    37/57

    A

    (antecedence/p

    erintah

    sebelumnya)

    B

    (behavior/perilaku

    anak)

    C (cocequence/konsekuansi)

    kerja Rajin Bonus dari boss

    Sering bolos Potongan gaji (setiap hari bolos Rp50rb)

    Mandi Mau Reward (syarat

    +)

    + Ditambahkan yg

    menyenangkan

    - Dikurangi beban

    Malah enak enakmenonton TV Punishment(syarat -) + Ditambahkan yg tdkmenyenangkan

    - Diambil yg

    menyenankan

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    38/57

    DTT (Discrete Trial Training)

    Behavior(perilaku)

    Consequence(konsekuensi)

    Antecedences

    (pra kejadian/

    Instruksi)

    Intruksi #1

    Intruksi #3

    Intruksi #2Tidak bisa

    bisa

    Tidak bisa

    bisa

    tidak

    Rewards

    Rewards

    tidak

    Rewards

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    39/57

    Defisit: tidak ditunjukkan / tidak ditemukannyakemampuan atau perilaku yang perlu

    Eksesif: sering / selalu ditunjukkannyakemampuan atau perilaku tertentu

    Treatment perilaku yang diterapkan pada anak

    autistik terfokus pada meningkatkan perilakuyang kurang (defisit) dan menurunkan perilakuyang berlebih-lebihan (eksesif).

    Manajemen perilaku

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    40/57

    Deficit Tipikal Eksesif

    Pertama tama orang tua harus

    membuat daftar perilaku;

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    41/57

    DTT (Discrete Trial Training)

    Reinforncement (imbalan)

    Repetitif (pengulangan)

    Konsisten Penilaian & pencatatan

    A (Aim/tercapai) = aaa

    A- = paa P+ = ppa

    P (promt/dibantu) = ppp

    Pelaksanaan ABA, terdiri dari:

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    42/57

    Fisik: secara fisik anak dibantu untuk merespon

    dengan benar. verbal: terapis membantu melalui ucapan / kata-

    kata yang mengarahkan kepada respon benar.

    model: terapis memberi contoh langsung agaranak dapat menirunya.

    gestural: bantuan secara isyarat, dengan

    menunjukkan, melirik ataupun gerakan kepala.

    tempat ( positional ): membantu dengan

    meletakkan benda pada posisi lebih dekat dengan

    si anak

    Jenis-jenis prompt

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    43/57

    A. DISCRETE TRIAL TRAINING (DTT)

    Membagi target ketrampilan menjadi beberapa bagian kecil Setiap bagian diajarkan satu-per-satu (trial) hingga dikuasai

    Memastikan proses learningterfokus (jelas tujuannya)

    Trial jelas sekali awal & akhir (discrete)

    Memakai prosedur penguat perilaku (konsekuensi=umpanbalik/imbalan)

    Ada bantuan (prompt) sehingga anak tidak bingung, tapibantuan secara perlahan dikurangi untuk lalu dihilangkan.

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    44/57

    Instruksi diberikan jika anak merespon salah atau tidak merespon

    katakan tidak

    instruksi yang sama diberikan lagi ( instruksi ke2 )

    anak tetap tidak merepon atau merespon salahkatakan tidak

    instruksi yang sama diberikan lagi ( instruksi ke3 ) setelah itu langsung bantuanak agarberespon benar.

    Prinsip DTT

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    45/57

    Singkat

    Jelas

    Tidak berbelit-beli

    Konsisten

    Penekanan suku di suku awal

    Nada jangan terlalu banyak intonasi

    Digeneralisasi instruksi kalau yang dasar sudahbisa

    Instruksi di prog DTT

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    46/57

    Tidak yang datar untuk program yang baru

    Imbalan setelah 3 kali instruksi, kalau bisa

    sebelum 3 langsung aja, kalau 3 kali salah di

    promt baru imbalan

    Imbalan boleh primer atau sekunder

    Reinforcer secepat perilaku

    Ignoring untuk perilaku yang tidak diharapkan

    Hukuman bila feedback yang lain tidak berhasil

    Konsekuensi

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    47/57

    prompt Fisik: secara fisik anak dibantu untuk

    merespon dengan benar.

    prompt verbal: terapis membantu melalui ucapan /kata-kata yang mengarahkan kepada respon benar.

    prompt model: terapis memberi contoh langsung agaranak dapat menirunya.

    prompt gestural: bantuan secara isyarat, denganmenunjukkan, melirik ataupun gerakan kepala.

    prompt tempat ( positional ): membantu denganmeletakkan benda pada posisi lebih dekat dengan sianak , sehingga memperbesar kemungkinan anakmerespon sesuai yang diinginkan.

    Prompt

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    48/57

    Kesimpulan DTT:

    Rumus No No Yes atau No No Show Terapis memberikan instruksi contoh pegang

    mata, bila anak salah berespon atau tidak

    berespon sama sekali, katakan tidak. Ikuti proses dengan memberikan instruksi untuk ke

    dua kalinya, bila anak tetap tidak berespon atausalah berespon, katakan kembali tidak.

    Berikan instruksi yang ke tiga, dan langsung berikanprompt yang segera diikuti dengan konsekuensipositif.

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    49/57

    B. DISCRIMINATION TRAINING (DT)

    Karena anak cenderung menghafal (positif, isyarat,tampilan), maka respon perilaku yang diberikan anak belumtentu cocok dengan instruksi.

    Solusinya ACAK instruksi untuk memastikan pemahaman

    anak. Pengacakan baru bisa dilakukan HANYA BILA anak sudah

    menguasai setiap aspek materi yang akan diacak.

    Bila anak tidak nampak kesulitan, DT tidak perlu dilakukan

    berkali-kali. Bila anak kesulitan, maka DT harus terstrukturuntuk membatunya

    C t h

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    50/57

    Contoh :

    Program Warna tahap membedakan warna merahdan biru.

    Tahap ini diberikan setelah anak menguasai pegangmerah dan pegang biru secara terpisahmenggunakan DTT.

    Bila anak dengan mudah berespon atas instruksisaat dilakukan pengacakan, berarti ia sungguh-sungguh paham.

    Tapi bila ia tampak kesulitan, berarti ia masihbelum menguasainya. Sebaiknya kembali ke tahapDTT dan pengulangannya, daripada anak bingung.

    C GENERALISASI

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    51/57

    C. GENERALISASI

    G.stimulus, misalkan untuk instruksi ke sini anak

    mampu coba dengan instruksi yang baru misalkan kemari

    G tempat, artinya apabila di pusat terapi anakmampu mengerjakan aktivitas yang diinstruksikan,

    maka dirumah, di sekolah dll.

    Gpengajar / pemberi instruksi, pengajar / terapisA, maka dengan terapis B/ C/ dengan orang tua pun

    anak juga harus bisa. G respon, yaitu anak mampu merepon instruksi

    buka untuk buku, bisa juga di pakai untuk bukapintu, buka kaos kaki, buka kulkas, dll.

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    52/57

    Imitasi/ modeling: Perilaku sosial diajarkan dengan cara anak

    meniru dan setelah anak mampu belajar dengan menirukan dapat

    digunakan model dalam mengajarkan keterampilan lainnya

    Shaping/ Aproksimasibertahap yaitu suatu prosedur dengan

    respon target yang kompleks diajarkan dengan menerima respon

    yang mendekati (aproksimasi) yang semakin lama mendekati pada

    respon yang dituju.

    Analisa tugasyaitu :

    Memecah tugas menjadi tahapan-tahapan perilaku yang harus

    dipelajari.

    Chaining:

    Forward chaining

    Backward chaining

    Strategi dasar mengajar

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    53/57

    Penanganan behavior dikelas

    Rutinitas ABK dari mulaimasuk sampai pulang

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    54/57

    Visual schedule

    PECS

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    55/57

    PECS(picture exchange communication system)

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    56/57

    Pentingnya jadwal

  • 7/22/2019 Behavior Therapy Tri Gunadi

    57/57

    www.friendster.com/klinikyamet

    Email facebook : [email protected]

    : [email protected]

    Jl. H Ismail no 15B Komplek Taman Cilandak Jaksel tlp 021-7659839

    Cab Depok Jl Arjuna Raya no 8 Depok II Tengah Tlp 021-77835245

    Cab Pdk Kopi Jl. Pondok Kopi E1 no E1 No4A Tlp70913683

    Cab bekasi Perum Bumi Anggrek Blok AA no 18-19 bekasi tlp 021-92295444

    Cab Cibubur Perum Puri Sriwedari Blok N no 1 tlp 021-44344366

    Cab Cirebon Jl Kalijaga no 58 tlp 0231-8228942

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]