40
STASE BEDAH RS. ISLAM PONDOK KOPI BEDAH VASKULER Disusun : Gassan Samman (2007730083) Trisna Surya Kencana (2010730108) Pembimbing : Dr. H. Saleh Setiawan, SpB FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADYAH JAKARTA 2015

BEDAH VASKULER

Embed Size (px)

DESCRIPTION

medis

Citation preview

Page 1: BEDAH VASKULER

STASE BEDAH RS. ISLAM PONDOK KOPIBEDAH VASKULER

Disusun :Gassan Samman (2007730083)Trisna Surya Kencana (2010730108)

Pembimbing :Dr. H. Saleh Setiawan, SpB

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADYAH JAKARTA

2015

Page 2: BEDAH VASKULER

BEDAH VASKULE

R

Perdarahan

Oklusi

Trombosis

PEMBULUH ARTERI PEMBULUH VENA

PEMBULUH LIMFA

Page 3: BEDAH VASKULER

PERDARAHAN1. ARTERI

1. Trauma Pembuluh Arteri

2. Trauma pada fraktur Ekstremitas

3. Komplikasi Paska Rekontruksi

Vaskuler

TRAUMATrauma arteri umumnya (50%) disebabkan karena trauma tajam *tembakan, tusuk, KLL.Cedra tumpul * Kontusio, kompresi Cedera iatrogen : Pasca pungsi dan pasca bedah.Trauma tidak langsung : Fraktur

DIAGNOSIS :- Mencurigai setiap trauma yang dilalui

pembuluh darah besar- Adanya hemataoma yang besar- Perdarahan yang banyak dan memancar- Nadi yang lemah atau menghilang,

ekstremitas dingin dan pucat disertai pemeriksaan CRT

TATALAKSANA:- Hemostasis- Bila penderita datang dengan perdarahan

yang banyak dilakukan penekanan diatas daerah yang berdarah

- Kadang diperlukan pintasan sementara pada arteri yang terputus (tromboresiten plastic tube)

- Cara rekontruksi arteri tergantung pada luas dan mekanisme trauma. Adventisia harus jelas pada ujung areteri, jahitan mengenai seluruh lapisan. Jahitan berupa jahitan tunggal

DIAGNOSIS :- Pulsasi arteri bagian distal tidak teraba

atau melemah- Pada fraktur terbuka, perdarahan haru

segera i eksplorasi- Gangguan neurologik sensorik atau motorik- Ekstremitas pucat dan dingin dengan CRT >

2 detikTATALAKSANA- Perbaikan pembuluh drah dengan fiksasi

tulang- Dianjurkan waktu 12 jam setelah

kecelakaan, bila > 12 jam perbaikan arteri dilakukan terleboh dahulu

- Dilakukan fiksasi Eksterna ( fiksasi interna tidak dianjurkan pada cedera arteri karena merusak jaringan lunak dan pembuluh darah kolateral)

- Tindakan sering dikerjakan pada rekontruksi pembuluh darah ialah anastomosis ujung ke ujung dengan vena safena magna, dianjurkan pemakaian graft bila kehilangan arteri > 1.5 cm. Tujuan akhir rekontruksi adalah untuk menurunkankan angka amputasi

- Fasiotomi dilakukan bila ada peningkatan tekanan kompartment

- Fraktur terbuka tibia dengan rusak remuk sampai 70*% kemungkinan amputasi

Komplikasi paska rekontruksi vaskuler :1. Trombosis2. Infeksi3. Stenosis

DerajatTRAUMA TUMPUL ARTERI

Patologi Gambaran Klinis

Penyulit Tindakan Bedah

I Luka intima Titidak ada Trombosis, stenosis, iskemia

Atrteriotomi, jahitan intima reseks dengan anastomosis.

II Luka adventisisa/media, hematoma dinding rombus

Perdarahan (-), iskemia perifer

Gangren perifer trombosis, emboli perifer, aneurisma vera, ruptur arteri.

Reseksi dan anastomosis dengan atau tanpa interposisi

III Kerusakan seluruh dinding penutupan lumen dan media yang tergolong , trombus

Perdarahan luar, iskemia perifer

Ganglion perifer, trombosis, stenosis total, aneurisma palsu, ruptur spontan

Anastomosis dan reseksi dengan atau tanpa interposisi, cangkok bvena atau protesis.

DerajatTRAUMA TAJAM ARTERI

Patologi Gambaran Klinis

Penyulit Tindakan Bedah

I Robekan adventisia dan/media, lumen utuh

Gejala setempat & perifer tidak ada

Perdarahan, aneurisma, fistel arteri vena

Penjahitan tumpang.

II Luka di dinding

Perdarahan hebat, iskemia distal.

Trombosis, aneurisma

Penjahitan jelujur, tempelan, reseksi dan anastomosis

III Robekan total/Arteri putus

Perdarahan sedang, iskemia jelas

Syok, hemato berdenyut, iskemia distal

Anastomosis langsung atautanpa interposisivena atau protesis

Page 4: BEDAH VASKULER

2. Vena1. Trauma

2. Varises

3. Hemmorhoid

4. Perdarahan Hipertensi Portal

DIAGNOSIS :- Perdarahan yeng terjadi berupa rembesan

difus yang seringkali dapat berhenti sendiri- Vena perifer yang terkena tidakterlalu

menujukan keluhan. Apbila mengenai vena besar maka akan muncul tanda syok.

TATALAKSANA :- Kerusakan vena perifer dapat dapat diatasi

dengan pengikatan vena yang cedera- Jaringan auogen adalah yang terbaik untuk

dipakai pada rekontruksi vena

Page 5: BEDAH VASKULER

2. VarisesDEFINISIVarises ( varus = beengkok) adalah pelebaran pembuluh balik (vena) yang berkelok-kelok dan ditandai dengan katup vena yang tidak lagi berfungsi.

EPIDEMIOLOGIWanita 5x lebih berisiko daripada pria

FAKTOR RISIKO- Keturunan- Aging Prosess- Kehamilan- Kegemukan- Kurang gerak

Page 6: BEDAH VASKULER

3 jenis vena pada tungkai1. Vena Tepi2. Vena Dalam3. Vena Perforantes

Vena tep terletak dibawah kulit dan hanya dilindungi jaringan longgar dan kulit. Vena tepi utama1. Vena Safena Magna (VSM)–

mengalirkan darah dari medial kaki serta kulit sisi medial tungkai. VSM berdekatan dengan n.safena

2. Vena Safena Parva (VSP). Vena ini mengalirkan dari dari bagian lateral kaki. VSP berdekatan dengan n.suralis

Adalah vena yang menghubungkan vena tepi dan vena dalam dengan cara lengsung menembus fasia. Katup yang mengarahkan aliran darah dari vena tepi ke vena dalam. Apabila terganggu, tekanan vena tepi akan meninggi.

Page 7: BEDAH VASKULER

DIAGNOSIS- Rasa nyeri di tungkai bawah terutama di daerah betis- Nyeri bersifat tumpul, seperti dipukul- Nyeri timbul saat berdiri lama atau duduk dan berkurang apabila berbaring dengan

tungkai ditinggikan- Keluhan lain berupa penampilan kosmetik yang buruk- Perdarahan spontan, gatal menahun dan koreng disekitar permukaan kaki.Pemeriksaan Fisik : - Perhatikan dengan seksama apakah VSM atau VSP.- Biasanya vena tampak jelas melebar dan berkelok. Kelaianan kulit disekitar

pergelangan kaki biasanya hiperpigmentasi, dermatitis, koreng atau tukak.- Varises yang nyeri dan kemerahan, hati-hati tanda flebitis- Pemeriksaan Brodie dan tradelenburg (menilai fungsi katup) : penederita berbaring

dengan meninggikan tungkai 30-45, pemasangan ikatan elastis di paha. Kemudian penderita berdiri. Apabila katup vena penghubung baik maka akan terisi kembali setelah lebih dari 25-35 detik dan arah pengisian dari bawah, apabila sebaliknya maka vena penghubung distal ikatan mengalami masalah

- Pemeriksaan Perthes (untuk menilai katup vena penghubung atau vena dalam) : penderita berdiri, dipasang ikatan elastis dibawah lutut, penderita melakukan gerakan berjingkat beberapa kali. Bila vena yang terletak dari distal ikatan kosong maka vena dalam baik dan tidak ada sumbatan. Bila vena tepi bertambah lebar maka ada sumbatan pada vena dalam

- Bila ada kecurigaan sumabatan vena dalam dilakukan pemeriksaan penunjang dopler

Page 8: BEDAH VASKULER

PENATALAKSANAAN1. Perawatan non-pembedahan menggunakan balutan elastik (kaos kaki) dari ujung kaki sampai ke paha, penderita disarankan banyak berjalan.2. Perawatan dengan suntikan Sklerotik indikasi apabila : varises masih sedikit dan diameternya < 1mm. Bahan suntikan berupa cairan hipertonik atau alkali kuat yang menyebabkan obliterasi vena.3. Perwatan dengan pembedahan Indikasi : kelainan yang bersifat progresif, adanya komplikasi dan pertimbangan kosmetik. Tujuan : Menghilangkan gejala, mengurangi dan mencegah komplikasi, memulihkan fisiologi vena dan memperbaiki penampilan. Kontraindikasi : keadaan umum buruk, BB berlebih, trombflebitis aktif, tukak vena terinfeksi, kehamilan dan tumor besar abdomen. Komplikasi Bedah : Perdarahan, infeksi, edema tungkai, Kerusakan saraf kulit, limfokel, trombosis vena dalam.

Page 9: BEDAH VASKULER

3. HemorrhoidHemorrhoid : Kumpulan dari pelebaran satu segmen atau lebih v.Hemorrhoidalis di daerah anorektal. Hemrrhoid merupakan jaringan normal pada semua orang, yang terdiri dari pleksus arteri-vena, berfungsi sebagai katup dalam saluran anus untuk membantu spingter ani mencegah inkontinensia cairan dn falatus

Faktor Risiko :1. Keturunan2. Pekerjaan 3. Umur4. Kebiasaan Defekasi yang salah5. Obesitas6. KehamilanAsal Hemorrhoid

1. Hemorrhoid eksterna Pelebaran dan penonjolan fleksus hemorroid inferior, terdapat disebelah distal garis mukokutan didalam jaringan dibawah epitel anus2. Hemorrhoid Interna Pelebaran dan penonjolan fleksis hemorrhoid superior di atas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa

Page 10: BEDAH VASKULER

DIAGNOSIS- Perdarahan umumnya merupakan tanda hemorrhoid interna akibat trauma oleh

feses yang keras. Darah yang keluar tidak bercampur dengan feses. Darah yang keluar merupakan darah segar.

- Nyeri hebat sering terjadi pada hemorrhoid eksterna yang mengalami trombosis- Pada hemorrhoid interna keluhan dapat dibedakan atas gejala. Pada grade I :

perdarahan paska defekasi dan pada anoskopi terlihat permulaan pelebaran hemorrhoid. Pada grade II : Terjadi prolaps hemorrhoid yang dapat reposisi spontan. Pada Grade III : Prolaps harus dibantu untuk reposisi. Pada Grade IV : hemorrhoid terjepit, sulit atau tidak bisa di reposisi, apabila di reposisi hemorrhoid akan keluar lagi

- Pemeriksaan Rectal Touche : Hemorrhoid internus lunak dan tidak dapat diraba jari

- Pemeriksaan Anoskop untuk hemorrhoid interna grade I

Page 11: BEDAH VASKULER

PENATALAKSANAAN1. Untuk hemorrhoid eksternus pengobatan selalu operatif2. Untuk Hemorrhoid Interna Grade I & II : Edukasi Diet dan pemberian obat laksatif atau apabila tidak perbaikan skleroterapi. Grade III & IV : Tindakan definitif (Operasi) - Cara Whitehead : Mengupas seluruh vena hemorrhoidalis dengan membebaskan mukosa dan submukosa dan mengadakan reseksi sirkuler terhadap mukosa. Sambil mengusahakan kontinuitas mukosa kembali - Cara Langeneck : Menjait radial hemorrhoid internus, mengadakan eksisi diatas klem. Sesudah itu klem dilepas dan jahitan jelujur dibawah klem diikat.

Page 12: BEDAH VASKULER

OKLUSIANEURISMADefinisi : Adalah suatu dilatasi abnormal pada arteri yang menetap dan disebabkan oleh kelainan dinding arteri yaitu kelemahan dan peregangan dari dinding arteri yang terlibat

Jenis Aneurisma :

Page 13: BEDAH VASKULER

a. Aneurisma Aorta Abdominalis Epidemiologi : Pria lebih sering daripada wanita, terutama pada usia lanjut. Rata-rata pada usia 65 tahu. Pria diabnding wanita adalah 9:1 Patogenesis : Patogenesis yang paling sering adalah aterosklerosis yang berat, yang mengakibatkan destruksi dan fibrosis media. Dinding aorta yang mengalami perkapuran menjadi tebal dan relatif kurang elastik bila dibanding dengan pembuluh darah sekitarnya. Pembentukan benjolan pada intima disusul oleh perdarahan lokal, ulserasi, pembentuan trombus dan perkapuran, hal ini menyebabkan lemahnya dinding aorta. Diagnosis : 1) Gejala yang tidak khas, sehingga terlambat terdiagnosis. 2) Gejala dini sering ditemukan tidak sengaja melalui pemeriksaan foto rontgen. 3) kadang penderita merasa adanya benjolan atu pembengkakan didaerah perut yang berdenyut sesuai dengan irama nadinya 4) pada auskultasi : bising sistolik setinggi tulang lumbal-II 5) Bila sakit biasanya telah terjadi kebocoran 6) Aortografi sangat dianjurkan kecuali pda aneurisma yang pecah.

Page 14: BEDAH VASKULER

PENATALAKSANAANPada prinsipnya penatalaksanaan aneurisma aorta abdominalis adalah reseksi aneurisma dan rekontruksi dinding aorta dengan protesis berbentuk celana kecuali pada usia lanjut atau penyakit jantung yang berat- Dakron lebih aman dan tahan lama untuk prosedur rekontruksi

vaskuler- Pemakaian PTFE (Plytetrafluoroethylene) yang dibentuk seperti

protesis celana- Komplikasi : - Perdarahan dan infeksi (10%) - Kerusakan struktur (24%) - Anastomosis yang lepas (18%) - Aneurisma anastomosis (48%)- Anastomosis aneurism masih merupakan masalah. Dilaporkan penyebab lepasnya jahitan vaskuler.

Page 15: BEDAH VASKULER

b. Aneurisma Yang Pecah- Aneurisma biasanya ruptur ke arah retroperitonium, jarang terjadi

ruptur ke rongga peritonium- Rasa sakit yang hebat terasas didaerah perut sebelah atas dan

menyebar ke arah punggung sering disalahgunakan sebagai batu ureter.

- Tumor yang berdenyut biasanya teraba sebelah kiri dari pusar kadang disertai tanda peritonitis dan menghilangnya bunyi peristaltik usus

- USG sudah cukup untuk menegakan diagnosisPenatalaksanaan- Pemberian transfusi dapat menyebabkan perdarahan berulang- Cara terbaik tatalaksana kasus ini adalah klem vaskuler dengan

segera pada proksimaldari aneurisma- Stelah evakuasi hematoma, dinilai protesis mana yang yang dipakai

pada rekonstruksi selanjutnya

Page 16: BEDAH VASKULER

2. Aterosklerosis Definisi : Athera (bubur), Sklerosis (keras) suatu tumor yang tumbuh menonjol ke arah lumen pada dinding pembuluh arteri. Kumpulan tumor memempengaruhi aliran darah dan tempat yang cocok untuk pembentukan trombus dan menyebabkan arteri tersembatPatogenesis :Teori Rudolf Virchow : infiltrasi kolestrol darah ke dalam dinding pembuluh yang kemudian disusul oleh pengendapan kristal kolestrol sehingga terjadi peradangan setempat. (pembentukan Ath ditentukan oleh tingginya kolestrol darah)Teori De Bakey : beberapa virus seperti sito megalo virus dapat menyebabkan terbentuknya aterosklerosis.Teori lain : LDL berfungsi sebagai alat transpor membawa kolestrol ke daerah lapisan intima sehingga meningkatkan pembentukan aterosklerosis.Dr.R.W pero membuktikan pembuluh darah hipertensi lebih mudah rusak dengan demikian kolestrol yang normal pada penderita hipertensi dapat meningkatkan risiko aterokelerosis

Page 17: BEDAH VASKULER

DIAGNOSISAterosklerosis adalah penyebab utama dari penyakit sumbatan arteri menahun. - Gejala klinik Stadium I : Klaudikasio intermitten (rasa nyeri disertai kekakuan dan rasa lelah pada otot ekstremitas bawah dan rasa lelah otot ekstremitas bawah pada waktu berjalan dan hilang waktu istirahat. Pada awlanya terasa hanya pada satu kaki, kemudian dapat mengenai dua-duanya. Stadium II : Nyeri waktu istirahat. Nyeri hebat pada waktu malam hari Stadium III : Pra-gangren. Koreng menahun. Gangguan trofik berupa kaki dingin, kulit kering, kulit mudah lepas, hiperkeratosis pada telapak kaki, ujung jari keriput dan atrofi serta kuku yang menebal. Stadium IV : Gangren terlihat sebagai daerah nekrotik yang berwarna hitam, batas tegas, didekat tumit atau tempat yang sering mendapatkan tekanan, yang dapat meluaske seluruh ekstremitas bawah samapi lutut- Pemeriksaan Lab : biasanya gula darah meninggi, kolestrol yang

meningkat.- Pemeriksaan Radiologi : disarankan angiogrfi untuk mengetahui lesi

vaskuler, keadaan sistem kolateral, dan kemungkinan untuk mengadakan rekontruksi vaskuler

Page 18: BEDAH VASKULER

PENATALAKSANAAN- Anjuran yang baik untuk klaudokasioadalah latihan jasmani untuk memperbaiki kualita hidup bersamaan dengan obat vasoaktif.- Pilihan dan bentuk macam rekontruksi tergantung pada keadaan lesi

vaskuler dan pengalaman ahli bedah. - Bentuk operasi rekonstruksi yang dilakukan yaitu

tromboendarterektomi, pintasan dengan vena autogen atau memakai graft sintesis

- Laser angioplasti- Simpatektomi adalah pilihan akhir yang biasanya dikerjakan

bersamaan dengan amputasi. Pemberian antikoagilan dan vasodilatan paska bedah hampir selalu dilakukan.

Page 19: BEDAH VASKULER

3. Gangren Diabetik

Kalus terbentuk karena rangsangan dari luar pada ujung jari atau penekanan oleh ujung tulang metatarsal.

Nekrosis terjadi di bawah kalus => membentuk rongga berisi cairan serous, jika pecah terjadi koreng.

Akibat nekrosis streptococcus bekerja sama dengan staphylococcus membentuk toksin => trombosis arteri jari.

Kaki neuropatik

Kalus yang tidak terawat dengan

baik.

• Jaringan kalus dikupas dulu dengan skalpel untuk memperlihatkan dasar koreng dan mempermudah drainase

• Pemeriksaan bakteriologik• Pemberian antibiotik• Dapat berobat jalan, jika ada selulitis harus dirawat. • Setelah beberapa waktu, terlihat pada radiologi fraktur tulang-

tulang kecil, osteolisis, fragmentasi, terbentuk tulang baru, subluksasi dan disorganisasi “charcot’s joint”.

Diagnosis

Page 20: BEDAH VASKULER

3 faktor penyebab nekrosis yaitu neuropati, infeksi dan iskemia.

Usahakan perbaikan daerah nekrotik yang dirawat dengan kompres air garam dan antibiotik yang terarah. Beberapa hari terjadi demarkasi => nekrotomi.

Rekonstruksi pembuluh arteri dipertimbangkan. Secara non-operatif tidak berhasil => amputasi.

Kaki neuro-iskemia

Aterosklerosis pada pembuluh

darah arteri

Berkembang menjadi kaki

neuroiskemia.

Kemungkinan kehilangan kaki dalam waktu 3

bulan

• Bila lesi pada jari kaki saja => belum ada indikasi operasi• Bila ada abses => insisi, ditunggu sampai ada garis demarkasi

dan perlu membuang jaringan yang sudah mati.• Nekrosis pada jari kaki saja => nekrotomi, nekrosis menyebar

=> amputasi dibawah lutut dipertimbangkan. • Hasil arteriografi menentukan tingginya amputasi (setinggi

paha)• Peradangan tidak dapat diatasi, penyebaran cepat, amputasi

cepat dipertimbangkan. Dalam waktu 24-48 jam sudah terlihat jelas perjalanan penyakit.

Tindakan

• Merokok harus dihilangkan• Pengendalian diabetes• Olahraga yang teratur• Menghindari pemakaian obat vasokonstriktor• Menjaga kebersihan kaki• Meransang pembentukan sistem kolateral

pencegahan

Page 21: BEDAH VASKULER

Trombosis

Kelainan berupa sumbatan pada sistem vena dapat terjadi sementara atau menetap. Biarpun sumbatan terjadi beberapa hari dapat merusak vena bagian distal karena terjadi dilatasi berlebihan dan rusaknya katup.

Page 22: BEDAH VASKULER

Bagian vena dari susunan kapiler akan mengalami kerusakan karena:

1. Tekanan2. Tarikan3. Hipoksemia4. Malnutrisi yang diikuti oleh

terganggunya keseimbngan cairan

Page 23: BEDAH VASKULER

Kelainan ini dapat terbatas pada sistem vena yang kecil tapi dapat pula melibatkan pada vena besar seperti:

1. V.iliaka 2. V.kava

Page 24: BEDAH VASKULER

3 faktor penyebab trombosis vena Lapisan endotel yang rusak Aliran darah yang mengalami statis Terganggunya mekanisme

pembekuan

Page 25: BEDAH VASKULER

Bedah vaskuler membagi trombosis vena dalam 2 bentuk

Trombosis vena perifer Trombosis vena dalam

Page 26: BEDAH VASKULER

Trombosis vena perifer

Lesi ditandai oleh trauma setempat,sedangkan reaksi radang pada dinding pembuluh vena sangat mencolok.

Biasa terjadi karena:1. Trauma bahan kimia2. Trauma mekanik

Page 27: BEDAH VASKULER

Trombosis vena dalam

Trombosis vena pasca operasi lebih sering terjadi sesudah oprasi genikologi,operasi yang memerlukan waktu lama dan manipulasi yang banyak merusak jaringan seperti operasi tumor ganas.

Biasanya terjadi 1-2 minggu paling cepat 5 hari.

Page 28: BEDAH VASKULER

Penyakit yang mengakibatkan trombosisPenyakit infeksi berat

Penyakit hematologik

Penyakit jantung

1. Septikemi 2. Pelvio-peritonitis

akut3. Esenfalitis 4. Tuberkulosis

1. Leukemia2. Polisitemia

1. Fibrilasi atrium/infark jantung

Page 29: BEDAH VASKULER

Gejala

Tromboflebitis akut 1-3 minggu.Bila pembuluh vena utama yang terlibat maka dapat terjadi gejala sisa yang menetap biarpun reaksi radang pada dinding pembuluh sudah hilang.ini disebut kegagalan vena menahun.

Page 30: BEDAH VASKULER

Trombosis vena tibialis biasanya pasca operasi dapat menyebar ke proksimal atau menyebabkan emboli. Rasa sakit dan nyeri daerah betis akan jelas bila dilakukan dorsofleksi kaki secara paksa(Homan’s sign).Kadang betis terlihat besar dan tegang.

Bila penderita pada minggu pertama mengeluh sakit didaerah betis sebaiknya dicurigai adanya troboflebitis.

Page 31: BEDAH VASKULER
Page 32: BEDAH VASKULER

Trombosis vena iliofemoral selalu lebih berat dan akut yang dapat berasal dari distal atau dari sinus katup sendiri :

1. Lipatan paha akan terasa sakit yang dapat dirasakan pada seluruh ekstremitas

2. Vena perifer dipaha akan terlihat melebar yang kadang terlihat di daerah perut dan ekstremitas bawah

3. Edema pada hari pertama teraba tegang dan kulit berwarna kecoklatan. Setelah beberapa hari edema akan berkurang dan bertahan 1-2 minggu.Rasa nyeri menghilang setelah 1 minggu.

Page 33: BEDAH VASKULER
Page 34: BEDAH VASKULER

Phlegmasia cerulia dolnes adalah trombosis v.ileofemoral dengan gejala lebih berat.Kulit sianotik dan kadang melepuh (bullae).Pulsai arteri menghilang kadang diikuti gangren.Syok mungkin terjadi akibat nyeri hebat. Biasanya terjadi akibat tumor ganas.

Page 35: BEDAH VASKULER

DiagnosisTrombosis vena ileofemoral akut

Trombosis vena poplitea

•Ekstremitas bengkak•Vena perifer melebar•Neri didaerah femoral (m.sartorius-lig.ingunale-mpectineus)

Tanda dan gejala sama dengan trombosis vena ileofemoral tetapi tidak begitu hebat

Page 36: BEDAH VASKULER

Perawatan :

1. Pencegahan adalah perawatan yg terbaik pada trombosis vena dalam

2. Istirahat di tempat tidur diperlukan di hari-hari pertama

3. Evaluasi extremitas pada penderita sampai mulai mobilisasi

4. Bungkusan panas dapat dipakai untuk mempercepat penyembuhan

5. Anlgetik digunakan bila tindakan di atas belum menolong

6. Antikoagulan dalam jangka pendek7. Terapi trmbolitik secara intravena8. Kaos kaki atau balutan elastik9. Perawatan bedah

Page 37: BEDAH VASKULER

Kegagalan Vena Menahun

Perjalanan penyakit trombosis vena dalam pada extremitas bawah biasanya akan berlanjut seperti : Penyembuhan Gejala khas trombosis vena Chronic venous insufficiency

Page 38: BEDAH VASKULER

Diagnosis tambahan :Sumbatan Arteri

MenahunKegagalan Vena

MenahunKoreng iskemia, muali dari ujung

jari ke arah tumit dan dasar koreng pucat

Koreng stasis ke arah maleolus medialis. Dasar koreng merah

Koreng lebih nyeri pada malam hari, terutama bila kaki di

tinggikan

Koreng terasa nyeri saat tungkai digantung

Edema jarang ada Edema gejala utama pada siang hari

Denyut nadi kecil atau tidak ada Denyut nadi ada

Perubahan warna kulit tergantung posisi

Perubahan warna kulit tidak tergantung posisi

Klaudikasio intermitten jelas ada Nyeri bila berdiri lama, berkurang bila berjalan

Page 39: BEDAH VASKULER

Perawatan : Konservatif : elvation, compression,

intermittent compression, vasoactive drug, dieuretic.

Pembedahan hanya dilakukan pada kaki bengkak yg keadaannya buruk sekali dan merupakan terapi yg meringankan.

Page 40: BEDAH VASKULER

TERIMAKASIH BANYAK YAAA..LOVE YOU ALL..