Upload
antoni-ludfi-arifin
View
335
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
Antoni Ludfi Arifin, SE., MM.
Rayap: tinggal di buku
Cicak: tinggal di Sekolah
Tikus: tinggal di tempat Ibadah
Pengetahuan, kebijaksanaan serta pencerahan dimulai dari
dalam kita, bukan dari luar.
Tempat, teman, lingkungan tidak akan otomatis
membuat Anda lebih baik, kalau tidak ada KEMAUAN dari
dalam.
Para profesional, karyawan, pengusaha atau
wirausaha, guru atau pengajar, pelajar atau
mahasiswa yang sibuk bekerja dan belajar.
Di tangan KITA banyak hal yang sudah dikerjakan dan;
Di kepala KITA masih banyak ide yang perlu disampaikan;
saatnya untuk berbagi ilmu kepada orang lain dengan cara
menulis. Be a Writer.
The first goal of writing is to have one's words read
successfully. ~Robert Brault
... karena suatu saat nanti jika menoleh ke belakang,
ternyata hal – hal kecil itu tidak kecil. ( Robert Brault)
The Power of Niat
The Power of Niat
Jessica Cox
Jessica adalah warga negara
Amerika Serikat keturunan
Philipina. Usianya 25 tahun. Ia
tinggal di Tucson, Arizona.
Ketika diketahui, Jessica
dilahirkan tanpa lengan, orang
tuanya tentu terkejut dan sedih
dengan keadaannya. Namun
mereka tidak putus asa. Mereka
bisa menerima keadaan itu dan
mengajari anak perempuannya
hidup mandiri. Kedua kaki Jessica
diajari melakukan banyak hal,
antara lain untuk menggantikan
fungsi kedua lengannya.
Di umur 10 tahun, Jessica mulai belajar Tae-Kwan Do dan dia berhasil mendapatkan sabuk hitam pada saat berumur 14 tahun. Kemudian bergabung lagi di Tae-Kwan-Do saat dia kuliah, dan berhasil mendapatkan sabuk hitam untuk kedua kalinya
Jessica Cox (25) yang dilahirkan cacat tanpa dua tangan, berhasil mendapatkan surat ijin mengemudikan sebuah pesawat terbang dari sekolah pilot olahraga Able Flight di North Carolina, Amerika.
Ia menggunakan kedua kakinya untuk mengemudikan pesawat terbang tersebut
Bahkan Jessica mampu berenang tanpa lengan
Dan
menyelesaikan
sekolah di
universitas
`
Pertama, menulis bisa dilakukan
tanpa meninggalkan pekerjaan utama.
Kedua, menulis adalah perpaduan
harmonis antara niat dengan tindakan
nyata.
Ketiga, menulis itu asyik dan bisa bikin
ketagihan.
Menulis Adalah Ekspresi Diri
Menulis Adalah Ekspresi Diri
"Selama kita melihat menulis
sebagai beban dan kewajiban,
selama itu pula kita tidak akan
pernah punya waktu untuk
menulis.
Menulis adalah ekspresi diri.
Menulis adalah mencurahkan isi
hati yang terdalam. Yang
terpenting, menulis membuat kita
jauh lebih berbahagia."
Investasi Akhirat
Investasi Akhirat
Menulis itu bukan
hobi, bukan
profesi. Ada yang
lebih tua dari
keduanya, yaitu
menulis sebagai
kewajiban,
mengingat betapa
fundamental
peran menulis
dalam mengubah
peradaban.
Salah satu alasan mengapa orang perlu menulis adalah untuk MENYEJARAH. Tulisan membuat orang tahu siapakah dirimu, tulisanmu membuat orang ingat tentang dirimu, dan tulisanlah yang membuat dunia masih mengingatmu, bahkan jauh setelah fisikmu meninggalkan dunia ini.
Blocking Time
Blocking Time
Membaca: Bekal Menulis
Membaca: Bekal Menulis
Kini wajib baca 0 (nol) buku dan
tugas mengarang (kebanyakan)
sekali setahun. Kita telah menjadi
generasi nol buku, yang rabun
membaca, pincang mengarang.
Tugas kita sangat berat mengejar
ketertinggalan 63 tahun ini.
Dosa kolektif kita sejak 1943 adalah tidak
melanjutkan kewajiban membaca 25 buku untuk
siswa SMA dan latihan menulis 1 seminggu, 36
setahun, dan 108 karangan sampai tamat sekolah.
Buku adalah jendela dunia
Ia merupakan pusaka kemanusiaan yang membuat
peradaban berlangsung hingga hari ini. Di dalamnya
terkandung jiwa zaman di sepanjang waktu.
Ia adalah jendela dunia yang mengandung himah masa lalu
Suherman, MSI
Kepekaan Pancaindra
Kepekaan Pancaindra
The discipline of writing something down is the first step
toward making it happen.
Lee Iacocca
Buku itu gudangnya ilmu. Apa pun bisa
dipelajari melalui buku. Namun, tak
semua orang bisa menuangkan idenya
menjadi buku. Saat kita punya gagasan
brilian yang ingin di-sharing dalam bentuk
buku, hambatan yang umum adalah
kesibukan dan kesulitan menuliskannya.
setiap profesional perlu
memiliki leverage tool untuk
kariernya.
Leverage tool itu adalah buku
sebagai medium personal
branding.
―In Absentia Luci, Tenebrae Vincu: saat cahaya tiada,
kegelapan akan meraja. Karya kita harusnya mengambil
perannya untuk menjadi cahaya.
―‘Sejatinya, menulis itu adalah berbagi
ilmu,’ apalagi pada zaman maraknya
media sosial—Facebook, Twitter, dll.—
seperti sekarang ini. ―