Bauksit Dan Alumina

7/25/2019 Bauksit Dan Alumina

1/30

Untuk membedah industri pertambangan bauksit dan smelter alumina, Kompasiana

menggelar Seminar Nasional yang bertujuan membuka wawasan publik

menghadirkan pembicara/tokoh nasional, melibatkan media nasional. Seminar

Nasional dihadiri 100 peserta, terdiri atas masyarakat umum dan Kompasianer

blogger Kompasiana!. Seminar yang berlangsung Senin, "# $ei "01# di%otel

$enara &eninsula, S &arman, Slipi 'akarta ini menyoroti kebijakan pemerintah terkaitpelarangan ekspor bauksit dan hilirisasi industri mineral dengan tema Kondisi

(erkini, %arapan dan (antangan di $asa )epan *ndustri &ertambangan +auksit dan

Smelter lumina *ndonesia. &ada saat ini kondisi *-in Usaha &ertambangan *U&!

bauksit berada pada situasi yang membutuhkan perhatian serius dan penanganan

tepat, karena menyangkut kepastian inestasi dan keberlanjutan usaha serta

manaat bagi penerimaan negara dan masyarakat. *U& bauksit sudah menghentikan

operasi produksinya dan terpaksa harus memberhentikan / 20.000 karyawan.

)engan berhentinya operasi produksi dan ekspor bauksit tersebut, diperkirakan

negara telah kehilangan kesempatan untuk memperoleh deisa per tahun sebesar

/ 3p 14,50 (rilyun , penerimaan pajak sebesar 3p 2,06 (rilyun, penerimaan negara

bukan pajak &N+&! sebesar #6# $ilyar 7 selain juga hilangnya manaat langsung

yang diterima oleh masyarakat dan melemahnya roda perekonomian masyarakat di

sekitar lokasi pertambangan. Kondisi ini tak lepas dari kebijakan pemerintah terkait

ekspor, dengan menerbitkan &ermen 8S)$ No. 1 (ahun "012 tanggal 1" 'anuari

"012 tentang pelarangan ekspor mineral mentah bauksit. )alam rangka

memanaatkan dan mengelola sumberdaya mineral, &emerintah 3* telah

menerbitkan UU No. 2 (ahun "006, tentang &ertambangan $ineral dan +atubara.

9una melaksanakan UU tersebut, pemerintah menerbitkan && No. ": (ahun "010,

dan baru menindaklanjuti dengan menerbitkan &ermen 8S)$ No. 4 (ahun "01".

Setelah diterbitkannya &ermen 8S)$ No 4 (ahun "01" inilah baru adanya

pengaturan yang tegas batas waktu untuk melakukan pengolahan dan pemurnian didalam negeri dan kadar minimum mineral bagi *U&. 'adi bagi *U&, waktu yang

diberikan oleh pemerintah hanya eekti / " tahun untuk merencanakan jenis

industri, mendapatkan inestor dan membangun industri smelter, bukan # tahun

seperti yang selama ini sering disampaikan oleh pemerintah kepada publik.

+erbagai kendala dalam industri pertambangan dan usulan serta solusi untuk

mengatasinya tersampaikan secara komperehensi dalam Kompasiana Seminar

Nasional. 8nam panelis hadir membedah kondisi terkini, harapan serta tantangan

industri bauksit, antara lain; &akar $etalurgi U*, &ro. )r. *ng. +ambang Suharno7

$antan )irjen $inerba, &engamat &ertambangan $ineral dan +atubara *r. Simon


2/30

kepastian inestasi dan keberlanjutan usaha serta manaat bagi penerimaan negara

dan masyarakat. &asca terbitnya &eraturan $enteri 8S)$ No. 1 (ahun "012 tanggal

1" januari "012 dimana mineral mentah =38! bauksit dilarang ekspor, perusahaan

tambang bauksit sudah menghentikan operasi produksinya dan terpaksa harus

memberhentikan / 20.000 karyawan. )engan berhentinya operasi produksi dan

ekspor bauksit tersebut, diperkirakan negara telah kehilangan kesempatan untukmemperoleh deisa per tahun sebesar / 3p 14,50 (rilyun , penerimaan pajak

sebesar 3p 2,06 (rilyun, penerimaan negara bukan pajak &N+&! sebesar #6# $ilyar

7 selain juga hilangnya manaat langsung yang diterima oleh masyarakat dan

melemahnya roda perekonomian masyarakat di sekitar lokasi pertambangan.

+erkaitan dengan bauksit yang selama ini di ekspor *ndonesia, dalam dunia

perdagangan dikenal dengan nama $etallurgical 9rade +au>ite $9+! yang

mempunyai kadar l"=: sebesar ? 24@. $9+ merupakan bahan baku yang

dibutuhkan untuk industri pemurnian bauksit menjadi alumina yang dikenal dengan

nama Smelter 9rade lumina S9! yang mempunyai kadar l"=: sebesar 6A,#@.

$9+ tersebut diatas berdasarkan penelitian pakar B&* *(+ layak disebut CbauksitolahanD, karena telah melalui proses crushing, washing, screening, dan drying

sehingga terjadi peningkatan kualitas dari kadar l"=: yang tadinya :0 E 20@

menjadi ? 24@, penurunan olume dari 1 menjadi 0,#, serta penurunan kadar 3

Si=",


3/30

&eningkatan Nilai (ambah $ineral $elalui Kegiatan &engolahan dan &emurnian

$ineral di )alam Negeri yang melarang ekspor mineral mentah sejak awal "012

tersebut.

Facana inilah yang kemudian menimbulkan kontroersi. $enteri 8nergi dan Sumber

)aya $ineral, tidak ada relaksasi ekspor bagi komoditas bauksit mentah maupunolahan dan hanya bauksit hasil pemurnian yang dii-inkan ekspor. Sementara dari

kalangan )&3 beranggapan relaksasi bauksit dapat mengganggu kepastian

inestasi smelter. &erubahan peraturan pemerintah terkait ekspor bauksit dapat

membuat bingung pelaku usaha.

Sesungguhnya program hilirisasi mineral yang bertujuan untuk memperkuat industri

logam dasar memerlukan penelaahan kembali secara lebih komprehensi dengan

mepertimbangkan integrasi dari hulu sampai hilir7 yang tidak hanya dirumuskan

oleh Kementerian 8S)$, tetapi juga melibatkan Kementerian *ndustri, Kementerian

Keuangan, dan Kementerian &erdagangan. %ilirisasi seharusnya memberikan

manaat yang lebih besar bagi penerimaan negara, penyerapan tenaga kerja dankesejahteraan masyarakat, terutama di sekitar lokasi pertambangan/smelter pada

saat ini dan terus berkelanjutan.

+eberapa kondisi yang perlu menjadi perhatian adalah; 1! &otensi cadangan mineral

bauksit hasil eksplorasi, "! &engusaha tambang bauksit adalah minner yang tidak

menguasai secara utuh industri mineral, :! *ndustri pemurnian bauksit adalah

domain ahli metalurgi dan perindustrian, 2! $embutuhkan roadmap industri

alumina dan aluminium untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan peluang

ekspor $9+, S9 dan luminium, #! &embangunan smelter alumina membutuhkan

inestasi yang sangat besar dan membutuhkan insenti Gscal dari pemerintah, 5!

harga atau biaya energy, 4! Kapasitas produksi S9 dan luminium dari industrisejenis di luar negeri yang sudah ada dan menguasai pasar dunia!, A! &ermintaan

$9+, S9 dan luminium dunia.

$emperhatikan kondisi tersebut diatas tampak bahwa &emerintah tidak seharusnya

memaksakan semua pengusaha tambang bauksit untuk membangun smelter7

karena dikhawatirkan justru akan menggagalkan dari tujuan hilirisasi. %arus

segera ada kebijakan pemerintah yang menetapkan secara optimum olume

produksi dan penjualan dalam negeri/ekspor dari $etallurgical 9rade +auksit $9+!,

Smelter 9rade lumina S9! dan luminium *ndonesia7 sehingga deisa negara

dan penerimaan pajak/&N+& dari sektor pertambangan bauksit dan smelter alumina

dapat terjaga dan bertumbuh. Kebijakan tersebut sudah dilakukan oleh beberapa

negara, diantaranya ustralia yang mengatur produksi dan ekspor dari bauksit

olahan/$9+, alumina/S9 dan aluminium.

Sesat &ikir (ambang; Sedemikian +odohkah Kita

http;//www.kompasiana.com/aisalbasri/sesatpikirtambangsedemikianbodohkah

kitaI##"AA5a55eaA:2dc41Ab2#ad
http://www.kompasiana.com/faisalbasri/sesat-pikir-tambang-sedemikian-bodohkah-kita_552886a66ea834dc718b45adhttp://www.kompasiana.com/faisalbasri/sesat-pikir-tambang-sedemikian-bodohkah-kita_552886a66ea834dc718b45adhttp://www.kompasiana.com/faisalbasri/sesat-pikir-tambang-sedemikian-bodohkah-kita_552886a66ea834dc718b45adhttp://www.kompasiana.com/faisalbasri/sesat-pikir-tambang-sedemikian-bodohkah-kita_552886a66ea834dc718b45ad


4/30

&engurasan kekayaan alam dengan intensitas luar biasa terjadi dalam sepuluh

tahun terakhir. +auksit sebagai contoh. Karena *ndonesia tidak memiliki asilitas

pengolahan bauksit sama sekali, maka seluruh produksi bauksit diekspor. &ada

tahun "002 ekspor bauksit masih 1 juta ton. %anya membutuhkan waktu enam

tahun ekspor bauksit meningkat "4 kali lipat menjadi "4 juta ton. Setahun kemudian

melonjak lagi menjadi 20 juta ton. (ahun "01: ekspor bauksit diperkirakan sudah

menembus #0 juta ton, mengingat realisasi ekspor 'anuari=ktober sudah mencapai

25 juta ton. &eningkatan pesat ekspor bauksit terjadi sejak pemerintahan &residen

Susilo +ambang Judhoyono, yang nota bene pernah menjadi $enteri &ertambangan

dan 8nergi $entamben!. +auksit adalah bahan baku utama untuk menghasilkan

alumina, sedangkan alumina merupakan bahan baku utama untuk menghasilkan

aluminium. Karena *ndonesia tidak memiliki asilitas produksi alumina, maka

industri aluminium di dalam negeri harus mengimpor seluruh kebutuhanaluminanya. Bumrah kalau produksi bauksit masih puluhan ribu ton seluruhnya

diekspor karena aktor keekonomian skala economies o scale!. (api, jika produksi

sudah jutaan ton bahkan puluhan juta ton, alangkah ironisnya kalau tak memiliki

asilitas pengolahan di dalam negeri. %arga bauksit di pasar internasional sekitar

:0:# dollar S per ton, harga alumina sekitar :#0 dollar S per ton, dan harga

aluminium sekitar ".000 dollar S per ton. Sudah memiliki UndangUndang Nomor 2


5/30


6/30

Sekitar 20 juta ton bauksit hilang di pasaran sehingga harga naik dan saham 3usal

naik, untungnya ratusan juta dollar,D kata


7/30

Sudah memiliki UndangUndang Nomor 2 (ahun "006 pun pemerintah masih

berakrobat. Sudah jelasjelas masa # tahun toleransi hingga tenggat larangan

ekspor tambang mentah 1" 'anuari "012 akan dimanaatkan oleh produsen untuk

mengeruk CgilagilaanD kekayaan alam kita, pemerintah masih santaisantai.

Seharusnya sejak "00# pemerintah sudah mulai menerapkan pajak bea keluar!

progresi untuk meredam pengurasan luar biasa atas kekayaan alam kita.&enerapan pajak progresi baru dikeluarkan awal 'anuari "012.

(idak ada yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat pembangunan asilitas

pengolahan atau smelter. pelabuhan tak disiapkan, jalanjalan tak dibangun,

demikian juga asilitas pembangkit listrik. $alah diluncurkan $&:8* yang sesat pikir

itu.

(anggapan %atta 3ajasa

$antan $enteri Koordinator &erekonomian %atta 3ajasa membantah kebijakan

pelarangan ekspor bauksit terkait dengan &emilihan &residen &ilpres! "012. %attajuga membantah bahwa kebijakan itu merupakan pesanan perusahaan alumunium

asal 3usia, UM 3usal, seperti tudingan pengamat ekonomi


8/30

merupakan era baru *ndonesia sebagai negara yang tak lagi menjual bahan mineral

mentah.

gar (ak +ergantung pada sing, *ndonesia &erlu &roduksi lumina Secara $andiri

http;//indonesia.rbth.com/economics/"01#/0#/"4/agarItakIbergantungIpadaIasingIi

ndonesiaIperluIproduksiIaluminaIsecI"A0"1.html

+erdasarkan laporan Kompas.com, dalam acara bertema Kondisi (erkini, %arapan

dan (antangan di $asa )epan *ndustri &ertambangan +auksit dan Smelter lumina

*ndonesia di 'akarta, Senin "#/#!,


9/30

Saat ditemui 3+(% *ndonesia pada


10/30

&engamat ekonomi


11/30

saat itu %atta 3ajasa maju dalam &ilpres "012 sebagai calon wakil presiden.

'adi, sudah nyata yang paling untung itu 3usal. *ni mau pemilu, pilpres, dan %atta

3ajasa menjadi calon wakil presiden, ucap dia.

Sebelumnya, pemerintahan S+J melarang ekspor mineral mentah raw material!.Saat itu, %atta 3ajasa mengatakan bahwa pelarangan ekspor mineral mentah

sebagai bentuk pelaksanakan amanat UndangUndang Nomor 2 (ahun "006

tentang $ineral dan +atu +ara $inerba! yang mewajibkan penambahan nilai

tambah pada mineral mentah.

Update; $antan $enko &erekonomian %atta 3ajasa langsung merespons tudingan


12/30

bauksit nasional saat ini. +ahkan,


13/30

%atta menjelaskan pelarangan ekspor mineral mentah adalah perintah UU Nomor 2

(ahun "006. &elarangan yang dimaksudkan dalam UU tersebut bahwa mineral

mentah harus diproses dan dimurnikan di dalam negeri. )itegaskan %atta, setelah

disahkan )&3, UU tersebut harus dijalankan selambatlambatnya 1" 'anuari "012.

Sebagai $enko, adalah kewajiban saya untuk memastikan bahwa UU tersebut

dapat dijalankan, kicau %atta lagi.

%atta juga membantah Gtnah


14/30

dibuat %atta atas permintaan perusahaan aluminium terbesar 3usia, yaitu UM 3usal,

yang saat itu berencana menanamkan inestasinya di *ndonesia untuk membuat

pabrik pengolahan bauksit smelter alumina! di Kalimatan.

kibat pelarangan ekspor bauksit itu, kata


15/30


16/30

%atta yang juga mantan Ketua Umum )ewan &impinan &usat )&&! &artai manat

Nasional &N! secara pribadi merasa bersyukur kita bisa mengonserasi, menata

sumber daya mineral kita, tidak lagi dijual dalam bentuk bahan mentah.

CSaya yakin putraputri kita mampu mengolah bahan mentah tersebut menjadi

produk yang memiliki nilai tambah. )an itulah salah satu prasyarat untuk kitamenjadi bangsa yang mandiri, bangsa yang maju, bangsa yang tidak tergantung

bangsa lain,D cuitnya.

Siapa sebenarnya 3usalL

http;//www.inoesta.com/inoesta/news/readnews.jspLidP#c4:6bcdee2250

ad6265:0QA#Q0

Nama 3usal tibatiba menjadi buah bibir sejumlah kalangan beberapa hari terakhir

ini. &emicunya, tudingan ekonom Uniersitas *ndonesia


17/30

(otal produksi aluminium perseroan pada "01" sebanyak 2,14: juta ton, naik 1@

dibanding "011 yang mencapai 2,1": juta ton. Sedangkan produksi alumina

mencapai 4,244 juta ton, turun A@ dibanding "011 yang sebanyak A,1#2 juta ton.

UM 3usal pada tahun "01" menyumbang 6@ total produksi aluminium dan A@

produksi alumina dunia. 3usal tercatat di bursa eek %ong Kong kode 2A5!, bursaNJS8 8urone>t di &aris 3usal/3ual! dan 3usia $*M8R 3UB83!.

+erdasarkan catatan K=N(N, janji inestasi UM 3usal pertama kali terungkap ke

publik pada ajang Konerensi (ingkat (inggi sia &aciGc 8conomic Mooperation K((

&8M! pada =ktober "01: silam.

)alam hajatan yang digelar di +ali itu, =leg )eripaska, &resident and Montrolling

Shareholder 8n 9roup, pemilik 2A@ saham UM 3usal sekaligus pimpinan 3usal,

menyatakan, ada dua perusahaan di bawah kendalinya yang berminat mendirikan

smelter di *ndonesia mulai tahun "012.

Keduanya adalah 3usal yang akan membangun pengolahan bauksit, serta Norilsk

Nickel akan membangun smelter nikel. Kami memang sangat berminat masuk

*ndonesia, kata )eripaska dalam wawancara khusus dengan K=N(N, di +ali, Senin

4/10/"012!.

Sebagai produsen aluminium terbesar, 3usal membutuhkan bahan baku alumina.

Setiap tahun, 3usal membutuhkan " juta ton alumina. Sebanyak A00.000 ton di

antaranya dipasok dari 3io (into, ustralia dan selebihnya harus mencari dari para

pemasok di seluruh dunia. Nah, menurut )eripaska, *ndonesia berpotensi memasok

alumina dari hasil olahan bauksit. Karena itu, 3usal berencana membangun

pemurnian bauksit berkapasitas 1,# juta ton per tahun di Kalimantan +arat.

&roses pembangunan smelter ini perlu waktu tiga tahun lebih dengan anggaran US

1,# miliarUS 1,A miliar.

Saat itu, )eripaska mengatakan pihaknya sedang menjajaki mitra lokal yang

bertugas memasok kebutuhan bauksit sebagai bahan baku.

Sebenarnya, tahun "01: itu, bukan kali pertama 3usal mengumbar janji

berinestasi di *ndonesia. September "004, perusahaan itu sudah meneken %eads

o greement dengan &( neka (ambang ntam! untuk pengembangan deposit

bauksit. $ereka sepakat menggelar studi kelayakan pada "00A. Namun semua

rencana itu macet.

Kemudian pada September "01", melalui mulut $enteri &erindustrian $S %idayat

UM 3usal juga mengungkapkan rencana inestasi di *ndonesia. Saat itu, $S %idayat

mengatakan bahwa perusahaan berbasis di 3usia itu akan masuk ke *ndonesia dan

membangun peleburan smelter! bauksit. Untuk memuluskan rencana itu, 3usal

bakal menggandeng perusahaan tambang di dalam negeri. $S %idayat


18/30

mengungkapkan, 3usal berencana menanamkan inestasi sebesar US 1,# miliar

untuk mengolah bauksit menjadi alumina.

Kemudian, pada 'uni "01: lalu, petinggi 3usal datang dan menegaskan minatnya

untuk membangun smelter bauksit di Kalimantan +arat.

&ada 16 Noember "01:, =leg )eripaska, Mhie 8>ecutie =Tcer M8=! 8n 9roup

dan United Mompany UM! 3usal menyambangi kantor %atta 3adjasa yang saat itu

menjabat sebagai $enteri Koordinator &erekonomian.

Selain mengutarakan minat berinestasi, M8= 3usal itu juga menanyakan kepastian

UndangUndang $inerba tahun "006 yang melarang ekspor bahan mentah. 3usal

sendiri berniat menanamkan inestasi senilai US 5 miliar, untuk membangun

smelter bauksit ke alumina, dan dari alumina menjadi aluminium.

Usai pertemuan dengan M8= 3usal itu, %atta mengatakan bawha 3usal akan

mengucurkan inestasi pembangunan smelter bauksit dalam dua tahap. (ahap

pertama senilai US : miliar dan tahap kedua US : miliar. Kerjasama ini

berpotensi berkembang ke industri hilirnya, aluminium oil an dan berbagai turunan

lain, katanya usai pertemuan.

&embangunan smelter berlokasi di Kalimantan dengan menggandeng &( neka

(abang (bk ntam!. %atta yakin kerjasama ini akan menguntungkan *ndonesia,

karena selama ini *ndonesia sangat tergantung dari Mhina dalam pengolahan

bauksit.

%atta berharap, smelter 3usal nantinya bisa menyuplai bahan baku &( *ndonesia

sahan luminium *nalum! yang akan diambil alih pemerintah *ndonesia.

&ada "#


19/30

sudah melakukan $oU dengan &( neka (ambang ntam! untuk mengolah *ron

=re.

Setelah itu tidak jelas lagi, kabar realisasi inestasi 3usal ini di *ndonesia.

http;//eeline.co.id/ekonomi/carutmarutindustribauksitnasionalneti-ensimak

aisalbasrilawanhattarajasa/

Senin, "# $ei "01# kemarin, dalam acara acara Kompasiana Seminar Nasional

bertema CKondisi (erkini, %arapan dan (antangan di $asa )epan *ndustri

&ertambangan +auksit dan Smelter lumina *ndonesiaD di 'akarta, pengamat

ekonomi


20/30

)i lain pihak, Ketua sosiasi &engusaha +auksit dan +iji +esi *ndonesia 8rry Soyan

menyebut bahwa larangan ekspor tersebut tidak hanya merugikan para pengusaha,

namun juga karyawan industri bauksit. )i mana sejak :0 )esember "01: sebanyak

20.000 karyawan perusahaan dan kontraktor di&%K sebagai konsekuensi larangan

ekspor.

Bebih lanjut, 8rry menyebut para pengusaha mengeluh karena selalu ditagihtagih

pemerintah soal pembayaran pajak, land rent, hingga &ajak +umi dan +angunan

&++!, meskipun sejak 'anuari "012 sudah tidak bisa beroperasi karena larangan

ekspor tersebut.

+agaimana tanggapan publik, khususnya neti-en *ndonesia atas carut marut

pengelolaan industri bauksit tanah air iniL Simak rangkuman redaksi 8eline berikut

ini.

&emantauan dilakukan terhadap perbincangan di media sosial, khususnya (witter

selama periode "# E "5 $ei "01#. )i mana terdapat total ".:#: tweetmemperbincangkan industri bauksit nasional. )ari jumlah tersebut, sebanyak 1.#"1

tweet menyebut tudingan ekonom


21/30

di *ndonesia, ujar Suryo +ambang Sulisto di Kantor Kadin, 'akarta, Kamis

2/5/"01#!.

KetuaKamar )agang dan *ndustri *ndonesia Kadin! ini menuturkan, pemerintah

juga harus mendorong agar inestor selain 3usal, misalnya inestor asal (iongkok

dan 'epang untuk ikut menanamkan inestasinya membangun smelter untukmengolah bauksit dari perut bumi *ndonesia. +ukan malah malah inestor

disalahkan.

+ahkan kalau perlu kata dia, pemerintah juga harus memberikan berbagai insenti

kemudahan bagi para inestor tersebut &asalnya, kata dia, inestasi pembangunan

smelter sangatlah besar.

$ereka ini mau bikin juga lihat apa ni yang lo mau kasih buat gueL pa

pembangkit listrik gue harus inestasiL &elabuhan apa gue mesti bikin jugaL *ni

kan jadi mahal. =rang itu yang menyebut 3usal membohongi pemerintah! enggak

ngerti dibilang mau ngibulin pemerintah!, ngibulin apaL Kitanya yang enggak siap,kata dia dengan nada tinggi.

Kita mesti menyakinkan bukan hanya 3usia saja. 8h 'epang masuk dong ke

*ndonesia bangun smelter!. 9itu, ujarnya..

+erdasarkan &asal 10: dan dan 104 UU $inerba, badan usaha pemegang *-in Usaha

&ertambangan *U&! dan *-in Usaha &ertambangan Khusus *U&K! wajib melakukan

pengolahan dan pemurnian hasil penambangan di dalam negeri termasuk bauksit.

Salah satu jalannya yaitu dengan membuat smelter untuk meningkatkan nilai

tambah hasil tambang dari perut bumi *ndonesia.

Namun, para pengusaha *ndonesia tak mampu membangun smelter sendiriankarena biaya inestasinya sangat besar. =leh karena itu, kerjasama dengan inestor

asing dilakukan. %al itulah yang menjadi pertimbangan &( rbaya 8nergi untuk

bekerjasama dengan 3usal membangun smelter pada "012 lalu.

Namun, kerjasama itu dikritik oleh Ketua sosiasi &engusaha +auksit dan +ijih +esi

*ndonesia &+:*! 8rry Soyan bahkan menyebut perusahaan asal 3usia itu telah

membohongi pemerintah.

%al itu, kata dia, merujuk kepada proyek pembangunan smelter alumina yang tak

kunjung terealisasi hingga saat ini di Kalimantan +arat. &adahal, 6 Noember "01:,

Mhie 8>ecutie =Tcer M8=! 8n 9roup dan United Mompany UM! 3usal, =leg)eripaska, menyambangi kantor %atta 3ajasa yang saat itu menjabat sebagai

$enteri Koordinator &erekonomian.

+ahkan, seusai pertemuan dengan %atta 3ajasa saat itu, 3usal mengaku siap

menanamkan inestasi senilai 5 miliar dollar S untuk membangun smelter bauksit

ke alumina, dan dari alumina menjadi aluminium.
http://paduanberita.com/news/557075837465735d6a770600#73390848http://paduanberita.com/news/557075837465735d6a770600#73390848


22/30

)an, terakhir kalau masih ingat ada penandatanganan $oU 3usal untuk membuat

smelter dengan &( rbaya 8nergi! alumina di Kalbar. Sampai sekarang saya belum

pernah mendengar progres ini berjalan, jadi ini pemerintah itu tampaknya

dibohongi oleh inestor alumina UM 3usal!, ujar 8rry Soyan dalam acara

Kompasiana Seminar Nasional tentang Kondisi (erkini, %arapan dan (antangan di

$asa )epan *ndustri &ertambangan +auksit dan Smelter lumina *ndonesia di'akarta, Senin "#/#/"01#!


23/30

(witt %atta 3ajasa terkait tudingan


24/30

&ertambangan +auksit dan Smelter lumina *ndonesia di 'akarta, Senin

"#/#/"01#!.

)ia menuturkan, sebelum aturan pelarangan ekspor bauksit itu dikeluarkan

pemerintah, para pengusaha sudah mencium gelagat yang tak beres di

pemerintah.

8rry mengatakan, para pengusaha tak memiliki persiapan sama sekali untuk

berhenti beroperasi karena larangan ekspor bauksit itu.

Sebenarnya kata dia, pemerintah saat itu yaitu Kementerian 8nergi dan

Sumberdaya $ineral 8S)$! sudah menegaskan bahwa ekspor bauksit tetap jalan.

8rry yang saat itu juga tergabung dalam tim hilirisasiKamar

)agang dan *ndustri *ndonesia Kadin!, memberikan masukanmasukan kepada

pemerintah terkait perubahan &eraturan &emerintah &&! Nomer "0 (ahun "010

tentang &elaksanaan Kegiatan Usaha $ineral dan +atubara.

Saat itu tutur 8rry, $enko &erekonomian %atta 3adjasa dengan tegas bilang jangan

ada &%K dan jangan ada deisa yang hilang. Namun itu hanya sementara.

(erus setelah rombongan 3usia &erusahaan lumunium 3usia yaitu UM 3usal! itu

datang, dia %atta 3adjasa! berbalik 1A0 derajat, ucap dia.

Selain itu, akibat kebijakan tersebut, negara diperkirakan kehilangan deisa 3p 14,5

triliun per tahun, penerimaan pajak 3p 2,06 triliun, dan penerimaan negara bukan

pajak &N+&! 3p #6# miliar.

Sebelumnya, saat pemerintahan S+J, ekspor mineral mentah raw material!dilarang. turan itu bentuk pelaksanakan amanat Undangundang Nomer 2 (ahun

"006 (entang $ineral dan batubara $inerba! yang mewajibkan penambahan nilai

tambah pada mineral mentah.

&ertambangan $ineral ; *ndustri +auksit )alam Negeri agar )idukung

http;//hprpdailynews.com/"01#/0#/"5/pertambanganmineralindustribauksit

dalamnegeriagardidukung/

&emerintah hendaknya mendukung pertumbuhan industri bauksit, mineral bahan

baku aluminium, berikut pengolahan dan pemurniannya di dalam negeri. Salah satu

caranya dengan memberikan kemudahan dalam pembangunan asilitas pengolahandan pemurnian.

)emikian yang mengemuka dalam diskusi bertajuk CKondisi (erkini, %arapan, dan

(antangan di $asa )epan *ndustri &ertambangan +auksit dan Smelter lumina di

*ndonesiaD, Senin "#/#!, di 'akarta. Narasumber dalam diskusi itu adalah Ketua

sosiasi &engusaha +auksit dan +ijih +esi *ndonesia 8rry Soyan, mantan )irektur

'enderal $ineral dan +atubara Kementerian 8nergi dan Sumber )aya $ineral
http://www.kabarbisnis.com/read/2857819/ekspor-bauksit-dilarang--40-000-karyawan-jadi-korban-phk#62023810http://hprpdailynews.com/2015/05/26/pertambangan-mineral-industri-bauksit-dalam-negeri-agar-didukung/http://hprpdailynews.com/2015/05/26/pertambangan-mineral-industri-bauksit-dalam-negeri-agar-didukung/http://www.kabarbisnis.com/read/2857819/ekspor-bauksit-dilarang--40-000-karyawan-jadi-korban-phk#62023810http://hprpdailynews.com/2015/05/26/pertambangan-mineral-industri-bauksit-dalam-negeri-agar-didukung/http://hprpdailynews.com/2015/05/26/pertambangan-mineral-industri-bauksit-dalam-negeri-agar-didukung/


25/30

8S)$! Simon Sembiring, pakar metalurgi Uniersitas *ndonesia +ambang Suharno,

ekonom --:d(ptR=l

&erusahaan yang bergerak di sektor tambangmerasa banyak dirugikan dengan

adanya kebijakan dari &emerintah yang melarang mengekspor mineral mentah.

&asalnya, ada sebanyak 44 perusahaan pemegang *-in Usaha (ambang *U&!

terpaksa berhenti beroperasi karena aturan tersebut.

Ketua sosiasi &engusaha +auksit dan +ijih +esi *ndonesia &+:*!, 8rry Soyan

mengungkapkan, bahwa perusahaanperusahaan yang bisa dikatakan bangkrut
http://www.jitunews.com/read/14593/akibat-larangan-ekspor-77-perusahaan-tambang-mati#axzz3dTpAtXOlhttp://www.jitunews.com/read/14593/akibat-larangan-ekspor-77-perusahaan-tambang-mati#axzz3dTpAtXOlhttp://www.jitunews.com/tambanghttp://www.jitunews.com/read/14593/akibat-larangan-ekspor-77-perusahaan-tambang-mati#axzz3dTpAtXOlhttp://www.jitunews.com/read/14593/akibat-larangan-ekspor-77-perusahaan-tambang-mati#axzz3dTpAtXOlhttp://www.jitunews.com/tambang


26/30

tersebut tidak memiliki pendapatan untuk membuat asilitas pengolahan mineral

mentah smelter!, sehingga terpaksa harus menghentikan proses produksinya.

Barangan ekspor menyebabkan, situasi usaha bauksit saat ini sulit, 44 pemegang

*U& operasi bauksit mati, ungkap 8rry dalam seminar nasional kompasiana bertajuk

Kondisi (erkini, %arapan dan (antangan di $asa )epan *ndustri &ertambangan+auksit dan Smelter lumina *ndonesia di 'akarta, Senin "#/#!.

(ak hanya soal pendapatan, lanjut 8rry, perusahaanperusahaan itu juga terpaksa

melakukan pemutusan hubungan kerja &%K! terhadap para karyawannya.

$enurutnya, sangat sulit jika para pengusaha tambang tersebut harus membangun

asilitas smelter seperti yang diwajibkan pemerintah jika pendapatan saja tidak ada.

8rry menyampaikan, hal ini yang membuat pembangunan smelter alumina menjadi

terkendala hingga saat ini. (idak ada income, mem&%K karyawan. &emegang *U&

membangun industri alumina dengan nilai inestasi yang besar tanpa adanya biaya

pendapatan. Sehingga pembangunan industri alumina terkendala, jelas 8rry.


27/30

http;//www.riaukepri.com/beritamaGatambangmemanaatkanbumd.html

3upanya keberadaan +U$) menjadi ujung tombak maGa tambang bermain bisnis

mereka.

)ikutip dari kompas.com, pengamat ekonomi


28/30

+U$) ini ujung tombak pemburu tante atau yang anehaneh lah, ujar


29/30

menggandeng mitra untuk membangun pengolahan aluminaL tanya mantan Fakil

Ketua


30/30

)engan rasio harga di atas, bisa dibayangkan berapa besar nilai tambah yang

hilang karena *ndonesia hanya mengekspor bauksit mentah. Walim sekali kita

kepada anak cucu kalau hanya menguras mineral mentah, dan mereka generasi

selanjutnya! kita beri sisa ampasampasnya saja!, kata )rajad.

Documents

Bauksit Dan Alumina