Click here to load reader
View
37
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
deformasi bending
Batas Deformasi Bending1. Material StressVariasi dalam penampang bagian bending.
Figure 16.1 Material stress during bending, a) in the longitudinal direction, b) in the transverse direction, s is the sheet thickness.
Inner side Compressed. dikompresi sepanjang benda kerja, meregang di arah gaya. Outer sise stretched, meregang sepanjang benda kerja, dikompresi seluruh benda kerja. Sumbu netral tidak berubah panjangnya. Ini adalah sekitar di pusat.
posisinya benar-benar mengimbangi terhadap radius kecil. Hal ini tergantung pada ketebalan lembar, s, dan jari-jari bending, r.
16.4.2 Die Bending (bending bottom)Dalam die bending, atau bentuk V atau U yang diproduksi dengan paling presisi ketika tekanan yang cukup diterapkan dalam cetakan pada akhir pembentukan.Semakin kecil ri radius bending (=jari-jari punch), semakin baik akurasi sudut disertakanantara kaki. Namun, radius bending tidak boleh lebih kecil dari 0,6 s dan dengan material yang lebih keras harus sama dengan ketebalan lembar.
ri min = s.c
ri min : radius bending terkecil yang diperbolehkan (in/ mm)s: ketebalan lembaran (in/mm)c koefisien bahan dari Tabel 16.2Radius Bending ri harus > ri min. Untuk baja, E = 2,1 105 N/mm2.
16.4.3 roll bending
Selama roll bending, nilai-nilai pembatas jari-jari bending timbul dari kriteria plastisitas, dan untuk jari-jari terkecil juga didapat dari dimensi gulungan bending
rimax : Radius bending maximum (mm)E:Modulus Elastisitas (N/mm2)Re: Tegangan luluh (N/mm2)S: ketebalan material (mm)
Tabel 16.2 koefisien c material die bending
16,5 Spring BackDalam setiap operasi bending, spring back terjadi ketika ada deviasi terhadap sudut bending yang direncanakan.Luasnya spring-back tergantung pada batas elastis dari bahan yang terbentuk jenis bending (Air bending atau Die Bending) radius bending ( semakin kecil r, semakin besar zona deformasi plastik, semakin kecil spring back).
Hasilnya: Bending dies diberikan sudut yang lebih kecil dari hasil kerja akhir
= Sudut spring back (derajat) = ketebalan lembar = sudut aktual
Gambar 16.2 Springback-belakang bagian yang di-bending , a) sebelumnya, b) setelah springback-back
Tabel 16.3 sudut spring-back = f (r1, s) untuk St hingga Rm = 400 N/mm2 dan Ms hingga Rm = 300 N/mm2
16.6 Menentukan panjang L blank
L = panjang efektif, = jumlah semua bagian lurus dan melengkungL = l1 + l2 + LCUL : panjang efektifLcu : panjang kurval1 : panjang kaki1l2 : panjang kaki2ri : radius bending
S : ketebalan lembare : nilai koreksi: sudut bending
Untuk = 90 maka L :
Gambar 16.3 Pengukuran bagian objek bending untuk menentukan ukuran kosong (blank size)
Tabel 16.2 Nilai koreksi e
Nilai koreksi e memperhitungkan fakta bahwa sumbu netral tidak persis di tengah.
16.7 Kekuatan bending (Fb)
16.7.1 Bending in a V-shaped die
Fb in N bending forcew in mm panjang bagians in mm ketebalan bagianRm in N/mm2 Kekuatan tarikdw in mm lebar dieri in mm radius bendingri min in mm radius terkecil yang diperbolehkan
l = 6. s
Figure 16.4 ukuran dan bentuk V-shaped die
n222.53.5ri/s> 0.70.70.50.35bottoming force
Fbbot = n Fb
16.7.2 Bending in a U-shaped die
Without backing pads in the die block. For this reason the bottom bulges.
Figure 16.5 Bulging-out of the bottom during U-bending without a backing pad
Bending force for tooling with plate-shaped, spring-actuated ejector (backing pad)
FbT = 1.25 Fb FPP = 0.25 Fb
FbT = 0.5 . s. w. Rm
FbT in N total bending forceFPP in N pressure pad forces in mm sheet thicknessw in mm width of the bent partRm in N/mm2 tensile strengthThe backing pad stops the bottom from bulging out.
.Figure 16.6 U-bending with a backing pad
Edge bending
Fb = 0.2 . s. w. B
Figure 16.7 The principle of edge bending
Edge rolling
Figure 16.8 Tooling and workpiece during edge rolling. a) punch, b) die, c) workpiece
16.7.6 Collar forming
Fb : bending forceH: height of the collar in mm Hmax= 0.12 d1 + sDmean collar diameterssheet thicknessrbend radiusd1bore diameter of the die, d1= D + 0.3 . s: hole opening valued : diameter of the punched-out holeRm : tensile strength
Figure 16.9 The principle of collar forming,a) workpiece before,b) during,c) after forming
Bending work W16.8.1 V-bending
W : Kerja Bending (Nm)x: Faktor Process Fb : Kekuatan Bending H: Perpindahan punch (penekan)
16.8.2 U-bendingtanpa a bantalan pegas penekan (Tanpa penekan bawah) W : Kerja Bending (Nm)X: Faktor Process Fb : Kekuatan Bending h: Perpindahan punch (penekan) h = 4.s
W = 1.06 . s2 . b. Rms : Ketebalan materialb : Lebar objek bending Rm : Kekuatan Tarik
dengan bantalan pegas penekan W = (x. Fb + FPP).hW = Kerja Bending x = faktor proses; Fb = Gaya BendingFPP : gaya tekanan bantalan N gaya tekanan pad; FPP 0,25 Fb jam dalam m pukulan perpindahan; h = 4 sW 2.4. s2. w. RmW di N m pekerjaan bendingdalam mm ketebalan lembarw lebar m dari bagian bengkokRm di N/mm2 kekuatan tarik
16,9 Bending tooling 20316,9 Bending tooling16.9.1 V-berbentuk dieMajelis ini terdiri dari: punch dan die (Gambar 16.11)mati radius rm rm = 2,5 s rm dalam mm dalam mm radius die (nilai rata-rata) ketebalan lembarkelengkungan dalam die reses RR = 0,7 (r + s) Gambar 16.11 dimensi konstruksional dari V-berbentuk mati. a) pukulan, b) matiTabel 16.5 Kedalaman bawah mati rongga jam dalam mm
h 4 7 11 15 18 22 25 28s 1 2 3 4 5 6 7 8H 20 30 40 45 55 65 70 80
jam dalam mm kedalaman s reses di mm lembar ketebalan H tinggi mm dari bagian bawah mati
16.9.2 berbentuk U dieMajelis ini terdiri dari:pukulan, mati dan basis bermunculan. Die radius rm
rm = 2,5 s Gambar 16.12 dimensi konstruksional dariU-berbentuk dieTabel 16.6 Ukuran t (ruang antara lekukan die)
t 3 4 5 6 8 10 15 20s 1 2 3 4 5 6 7 8
t di mm dalam mmLebar celah Z di mm Zmax = Smaxdalam mm max. ketebalan lembar nSmaxZmin = Smax - s Tabel 16.7 n untuk panjang sisi