23
BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN Arsitektur Ramah Lingkungan Dasar Pemikiran Konsep bangunan ramah lingkungan atau green building didorong menjadi tren dunia, terutama bagi pengembangan properti saat ini. Bangunan ramah lingkungan ini mempunyai kontribusi menahan laju pemanasan global dengan membenahi iklim mikro. Dalam pemanasan global, hal yang perlu diperhatikan adalah dengan penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan. Arsitektur ramah lingkungan, yang juga merupakan arsitektur hijau, mencakup keselarasan antara manusia dan lingkungan alamnya. Arsitektur hijau mengandung juga dimensi lain seperti waktu, lingkungan alam, sosio-kultural, ruang, serta teknik bangunan. Hal ini menunjukkan bahwa arsitektur hijau bersifat kompleks, padat dan vital dibanding dengan arsitektur pada umumnya. Green architecture didefinisikan sebagai sebuah istilah yang menggambarkan tentang ekonomi, hemat energi, ramah lingkungan, dan dapat dikembangkan menjadi pembangunan berkesinambungan. Green architecture (dikenal sebagai konstruksi hijau atau bangunan yang berkelanjutan) adalah praktek membuat struktur dan menggunakan proses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber daya yang efisien di seluruh siklus hidup bangunan: dari tapak untuk desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, renovasi, dan dekonstruksi. Praktek ini memperluas dan melengkapi desain bangunan klasik keprihatinan ekonomi, utilitas, daya tahan, dan kenyamanan. Tujuan umumnya adalah bahwa bangunan hijau dirancang untuk mengurangi dampak keseluruhan dari lingkungan yang dibangun pada kesehatan manusia dan lingkungan alam oleh: * Efisien menggunakan energi, air, dan sumber daya lain * Kesehatan penghuni Melindungi dan meningkatkan produktivitas karyawan * Mengurangi limbah, polusi dan degradasi lingkungan

Bangunan Ramah Lingkungan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bangunan ramah lingkungan

Citation preview

BANGUNAN RAMAH LINGKUNGANArsitektur Ramah LingkunganDasar PemikiranKonsep bangunan ramah lingkungan atau green building didorong menjadi tren dunia, terutama bagi pengembangan properti saat ini. Bangunan ramah lingkungan ini mempunyai kontribusi menahan laju pemanasan global dengan membenahi iklim mikro. Dalam pemanasan global, hal yang perlu diperhatikan adalah dengan penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan.

Arsitektur ramah lingkungan, yang juga merupakan arsitektur hijau, mencakup keselarasan antara manusia dan lingkungan alamnya. Arsitektur hijau mengandung juga dimensi lain seperti waktu, lingkungan alam, sosio-kultural, ruang, serta teknik bangunan. Hal ini menunjukkan bahwa arsitektur hijau bersifat kompleks, padat dan vital dibanding dengan arsitektur pada umumnya.

Green architecture didefinisikan sebagai sebuah istilah yang menggambarkan tentang ekonomi, hemat energi, ramah lingkungan, dan dapat dikembangkan menjadi pembangunan berkesinambungan.

Green architecture (dikenal sebagai konstruksi hijau atau bangunan yang berkelanjutan) adalah praktek membuat struktur dan menggunakan proses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber daya yang efisien di seluruh siklus hidup bangunan: dari tapak untuk desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, renovasi, dan dekonstruksi. Praktek ini memperluas dan melengkapi desain bangunan klasik keprihatinan ekonomi, utilitas, daya tahan, dan kenyamanan. Tujuan umumnya adalah bahwa bangunan hijau dirancang untuk mengurangi dampak keseluruhan dari lingkungan yang dibangun pada kesehatan manusia dan lingkungan alam oleh:* Efisien menggunakan energi, air, dan sumber daya lain* Kesehatan penghuni Melindungi dan meningkatkan produktivitas karyawan* Mengurangi limbah, polusi dan degradasi lingkungan

Fakta akibat pemanasan global mendorong lahirnya berbagai inovasi produk industri terus berkembang dalam dunia arsitektur dan bahan bangunan. Konsep pembangunan arsitektur hijau menekankan peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi, dan material bangunan, mulai dari desain building interior, pembangunan, hingga pemeliharaan bangunan itu ke depan.Desain rancang bangunan memerhatikan banyak bukaan untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami. Sedikit mungkin menggunakan penerangan lampu dan pengondisi udara pada siang hari.

Bentuk arsitek design bangunan yang baik dan ramah lingkungan adalah bangunan yang memperhatikan lingkungan sekitarnya seperti membuat taman di lingkungan rumah dan gedung selain itu kurangi jumlah penggunaan kaca pada rumah atau bangunan gedung kantor. Untuk desain interior, menggunakan interior yang ramah lingkungan dan mengurangi pengunaan listrik yang sangat berlebihan, selain itu gunakan bahan bahan seperti kayu, dan kurangin penggunaan kaca dan lampu atau interior lainnya yang menggandung bahan kaca. Sedangkan pada desain eksteriornya, dengan menghindari penggunaan bahan bangunan yang berbahaya dan diganti dengan yang ramah lingkungan, dengan memperbanyak taman hijau dan taman yang memang di butuhkan untuk mengatur keseimbang lingkungan sekitar.

Desain bangunan hemat energi, membatasi lahan terbangun, layout sederhana, ruang mengalir, kualitas bangunan bermutu, efisiensi bahan, dan material ramah lingkungan. Atap-atap bangunan dikembangkan menjadi taman atap (roof garden, green roof) yang memiliki nilai ekologis tinggi (suhu udara turun, pencemaran berkurang, ruang hijau bertambah).

Pemilihan material yang ramah lingkungan dapat dijabarkan menjadi dua hal yakni dari sisi teknologi dan penggunaan. Dari sisi teknologi, pemilihan bahan sebaiknya menghindari adanya toksin atau racun dan diproduksi tidak bertentangan dengan alam. Sebagai contoh, minimalkan penggunaan material kayu, batu alam ataupun bahan bangunan yang mengandung racun seperti asbeston. Sedangkan dari sisi penggunaan, pemilihan material yang ramah lingkungan misalnya menggunakan lampu hemat energi seperti lampu LED yang rendah konsumsi listrik, semen instan yang praktis dan efisien, atau pun memilih keran yang memakai tap yang hanya mengeluarkan air dalam volume tertentu.

Penggunaan material bahan bangunan yang tepat berperan besar dalam menghasilkan bangunan berkualitas yang ramah lingkungan. Beberapa jenis bahan bangunan ada yang memiliki tingkat kualitas yang memengaruhi harga. Penetapan anggaran biaya sebaiknya sesuai dengan anggaran biaya yang tersedia dan dilakukan sejak awal perencanaan sebelum konstruksi untuk mengatur pengeluaran sehingga baik building interior maupun eksteriornya tetap berkualitas.Bahan baku building interior design maupun eksteriornya yang ramah lingkungan berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan bumi. Beragam inovasi teknologi proses produksi terus dikembangkan agar industri bahan baku tetap mampu bersahabat dengan alam. Industri bahan bangunan sangat berperan penting untuk menghasilkan bahan bangunan yang berkualitas sekaligus ramah lingkungan.

Konstruksi design bangunan yang berkelanjutan dilakukan dengan penggunaan bahan-bahan alternatif dan bahan bakar alternatif yang dapat mengurangi emisi CO2 sehingga lebih rendah daripada kadar normal bahan baku yang diproduksi sebelumnya. Bahan baku alternatif yang digunakan pun beragam. Bahan bangunan juga memengaruhi konsumsi energi di setiap bangunan. Pada saat bangunan didirikan konsumsi energi antara 5-13 persen dan 87-95 persen adalah energi yang dikonsumsi selama masa hidup bangunan.

Rumah Ramah Lingkungan

Bagaimana rumah ramah lingkungan itu? pada dasarnya rumah ramah lingkungan menerapkan konsep rumah hemat energi. Banyak memanfaatkan pengudaraan alami dan pencahayaan alami. Desain rumah sedemikian rupa sehingga tidak sepenuhnya bergantung pada AC dan lampu.Dalam memanfaatkan cahaya matahari, yang diperlukan adalah terang nya sedangkan panas nya dihindari. Salah satu caranya adalah memanfaatkan arah timur/barat/ atau utara/selatan. Jendela harus berkanopi dengan sehingga terpaan langsung cahaya matahari dapat diminimalkan.Faktor-faktor yang mendukung sebuah rumah menjadi rumah ramah lingkungan antara lain:1. Rangka atap baja ringanPenggunaan baja ringan ini sebagai jawaban atas semakin menipisnya jumlah kayu hutan kita. Baja ringan lebih efektif dalam aplikasi atap. Pengerjaannya lebih efisien dalam waktu, dan lebih presisi karena buatan pabrik.2. kusen, daun jendela, pintu menggunakan alumunium/ PVC/ UPVC3. Plafond menggunakan gypsum dan rangka besi holow4. Atap tinggiHal ini bermanfaat untuk sirkulasi udara yang berada di dalam rumah.5. Tritisan lebar6. Banyak bukaan7. Plafond tinggi8. Kanopi tiap jendela9. Luas bangunan sebaiknya tidak lebih dari 60% luas lahanPerbandingan antara luas bangunan dengan lahan hijau idealnya adalah 60-40. Yang mana fungsi taman tidak hanya sekedar mempercantik penampilan rumah, tetapi juga sebagai daerah resapan air hujan. Agar taman dapat dengan mudah menyerap air hujan, caranya tidak hanya dengan tanaman ,tetapi juga memberi pori-pori tanah dengan cara melubangi. Selain sebagai resapan, taman juga berfungsi sebagai penyaring kebisingan dan debu. Tentu rumah akan menjadi sehat jika minim debu.

nb.Sumber berita diperoleh dari beberapa majalah dan internet yang saya catat di buku harian bulan januari 2008.>> intinya saya lupa nama majalah dan alamat web nya. Tapi bisa dipertanggungjawabkan. heheheSeuai dengan rikwes,,saya akan memberi contoh-contoh bangunan ramah lingkungan. Untuk rumah ramah lingkungan dapat diadaptasi dari kriteria-kriteria yang tersebut diatas. Yang membanggakan, saat ini global warming dalam arsitektur telah menjadi tema hunian 2008 oleh banyak pengembang realestate. Jadi untuk referensi, datang saja ke pameran perumahan, ambil brosur sebanyak-banyaknya, dan desain rumah sesuai dengan yang kita inginkan.Disini saya ingin menampilkan desain yang membuat saya berpikir inilah gunanya otak dan hati. heheheGambar-gambar ini saya ambil dari internet, jadi saya juga menyertakan link nya.Zoro house, rumah canggih yang ramah lingkungan

Perl River Tower

Rumah Baja

Salah seorang arsitek yang menginspirasi saya juga membahas tentang perlunya menjaga keseimbangan antara ekologi dalam kondisi saat ini. Arsitek Gramedia Expo yang juga dosen urban design ITB ini selalu mengadaptasi ekologi dalam desainnya. Ini yang membuat saya mengagumi beliau.

Tips Syarat Rumah Ramah Lingkungan

Pernahkah Anda berpikir sebuah tips syarat rumah ramah lingkungan? Mengapa harus mendirikan sebuah rumah ramah lingkungan? Kondisi bumi semakin lama semakin panas, dengan pengaruh efek rumah kaca alias pemanasan global yang semakin hari semakin luas. Pemanasan global atau biasa disebut dengan global warming merupakan kondisi memanasnya suhu bumi akibat dari akumulasi berbagai gas buangan rumah kaca seperti karbon dioksida yang selanjutnya menguap ke lapisan ozon. Lapisan ozon semakin hari akan semakin tipis hingga panas matahari yang jatuh ke bumi tidak bisa difilter lagi. Inilah hal mengkhawtirkan yang harusnya menjadi solusi bersama untuk mengatasinya. Kepedulian terhadap efek rumah kaca harus lah dimulai dari kesadaran pribadi. Tips syarat rumah ramah lingkungan yang perlu Anda pikirkan merupakan salah satu upaya kepedulian Anda terhadap kondisi pemanasan global yang semakin hari semakin tinggi. Efek dari suhu bumi yang terus meningkat salah satunya adalah menjadikan dataran es di sebagian kawasan bumi mencair. Inilah hal mengerikan yang harus sama-sama menjadi pemikiran kita.

Nah, demikian pula usaha membangun rumah yang akan Anda lakukan, seyogyanya juga memberi peran terhadap upaya pencegahan efek rumah kaca. Tips syarat rumah ramah lingkungan menjadi salah satu solusi yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi dampak dari memanasnya suhu bumi yang semakin hari semakin bertambah. Mungkin Anda penasaran bagaimana tips syarat rumah ramah lingkungan tersebut? berikut ini diantaranya:

1. Membangun rumah dengan material ramah lingkungan

Tips syarat rumah ramah lingkungan yang pertama adalah membangun rumah dengan berbagai material bahan yang ramah lingkungan. Kebanyakan orang saat ini gengsi memakai rumah bambu dan papan, namun mereka lupa efek dari penggunaan bahan-bahan yang diproduksi oleh pabrik-pabrik sehingga menyisakan berbagai gas buangan yang merusak lapisan ozon. Keinginan dan komitmen Anda untuk memiliki sebuah bangunan rumah mengikuti tips syarat rumah ramah lingkungan merupakan upaya pribadi Anda untuk mencegah terjadinya kondisi pemanasan yang terus meningkat. Sebuah usaha besar hanya akan sukses jika dimulai dari upaya-upaya kecil dari individu, oleh sebab itu jangan sepelekan upaya kecil Anda. Bangun lah rumah dari bahan-bahan ramah lingkungan, seperti rumah bambu yang memberikan efek keseimbangan terhadap konservasi alam. Jika Anda merasa bangunan rumah berbahan bambu terlihat kuno, Anda bisa mencari arsitektur yang paling canggih untuk merancang desain rumah bambu sehingga bisa tampil lebih asri dan memiliki nilai estetika yang lebih.

2. Menciptakan penghijauan di rumah

Tips syarat rumah ramah lingkungan yang lainnya adalah dengan melakukan penghijauan di sekitar rumah, baik di bagian dalam rumah atau bagian luar. Teknologi vertical garden atau roof garden merupakan upaya penghijauan rumah yang bisa dilakukan oleh mereka-mereka yang memiliki banyak modal untuk membangun sebuah sajian taman yang cukup mahal tersebut. Bagi Anda yang memiliki modal cukup bisa mencoba modal tersebut untuk meningkatkan suasana keasrian rumah di samping membantu upaya pencegahan pemanasan global minimal di sekitar kawasan rumah Anda. Namun jika Anda tak punya modal, cukup lah Anda mengupayakan penanaman berbagai tanaman hijau di kawasan sekitar rumah, bisa di bagian halaman, teras maupun di bagian dalam rumah di ruang-ruang tertentu yang aman. Meskipun tampaknya upaya ini sederhana, namun tanpa disadari memberikan kontribusi terhadap upaya pencegahan pemanasan global. Inilah tips syarat rumah ramah lingkungan yang bisa Anda coba.

Desain arsitektur rumah akan selalu berubah seiring dengan perkembangan budaya masyarakat yang dinamis. Perkembangan teknologi dan perekonomian telah mengubah konsep berpikir manusia.Saat memilih Arsitektur Desain bangunan rumah sebaiknya tidak mengekor tren yang tengah digandrungi masyarakat, karena bisa jadi tren desain rumah yang Anda pilih tidak selaras dengan karakter penghuni. Lagi pula, tren desain tidak bertahan lama dan akan terus berganti.Pilihlah desain rumah yang mampu menampilkan kecantikan dalam (inner beauty) dari bangunan, ruang yang dibuat sesuai kebutuhan, tata ruang mengalir, penataan interior & Desain Furniture secara sederhana dan fungsional. Rumah yang selaras dengan karakter penghuni, kondisi iklim tropis, sosial budaya, dan lingkungan sekitar.Arsitektur modern tropis merupakan pengembangan arsitektur tradisional dengan penambahan dan penyesuaian kehidupan masyarakat modern. Arsitektur modern tropis memiliki nilai estetika khas bangunan tropis yang modern (ramah lingkungan tropis, sesuai kekinian), model bangunan memiliki keabadian baik dari segi desain dan seni, serta benar dari segi fungsi, kebutuhan, iklim, dan lingkungan sekitar.Kemampuan bangunan mengakomodasi keadaan iklim tropis menambah kenyamanan penghuni rumah dan hemat energi. Rumah modern tropis hadir sebagai rumah yang nyaman dihuni, tampilan desain menarik, dan tanggap terhadap iklim tropis. Hidup di daerah tropis mensyaratkan rumah ramah lingkungan tropis yang panas dan lembab, serta musim hujan dan musim panas bergantian sepanjang tahun. Rumah dirancang dengan mempertimbangkan dan memanfaatkan secara optimal sumber daya alami cahaya dan udara ke dalam rumah.Setiap Desain Ruangan dalam rumah diterangi cahaya alami sepanjang hari yang masuk melalui bukaan pintu jendela lebar dan lubang angin (ventilasi) di sekeliling bangunan, serta skylight di beberapa pojok atap plafon. Ruang terasa terang dan segar sepanjang hari ( pagi-sore ).Sirkulasi silang udara segar yang masuk mengalir lancar dan atap plafon yang cukup tinggi ( 4 meter ) menciptakan ruang terasa segar, tidak sumpek atau lembab, dan meminimalkan pemakaian kipas angin atau AC.Rumah bukan sekadar tempat berteduh dari terik matahari atau siraman hujan, tetapi rumah adalah tempat proses sosialisasi bagi seorang manusia bersama keluarga. Keterbatasan lahan dan konsekuensi atas lahan terbangun mendorong pembangunan atap-atap ****ut menggantikan atap rumah konvensional. Kehadiran pohon berfungsi menyaring sinar matahari yang masuk berlebihan (meredam panas dalam bangunan, mengawetkan cat dinding), menciptakan keteduhan, dan menghasilkan efek bayangan pada dinding dan lantai.daukhan-arsitek.comBangunan Ramah Lingkungan dengan b-panelPemanasan global menjadi permasalahan yang harus segera ditanggulangi. Oleh karena itu, jika ingin membangun sebuah bangunan yang ramah lingkungan, b-panel merupakan sebuah langkah yang baik.

Ada beberapa unsur yang membuat b-panel ramah lingkungan, diantaranya :

Mengurangi Penggunaan Energi dan Emisi Berbahayab-panel merupakan kombinasi antara kemampuan insulasi dari Expanded Polystyrene (EPS) dan massa beton. Ini merupakan kombinasi material yang dapat menghasilkan sebuah struktur yang memiliki tingkat insulasi thermal yang tinggi. Dengan insulasi thermal yang tinggi maka akan mengurangi turun naiknya temperatur di dalam ruangan, sehingga dapat mengurangi konsumsi energi dari alat yang digunakan untuk memanaskan atau mendinginkan ruangan.

Selanjutnya, dalam pembuatan bpanel digunakan uap dan air dingin untuk memproduksi EPS. Tidak ada zat beracun, seperti formaldehida atau zat kimia lainnya yang digunakan dalam proses produksi b-panel, dan tidak ada emisi gas rumah kaca yang dihasilkan, seperti Chlorofluorocarbons (CFCs) atau HydroChlorofluorocarbons (HCFCs), sehingga dalam proses pembuatannya, b-panel juga ramah lingkungan.

Mengurangi Pemakaian Kayu.

Untuk bangunan konvensional, pemakaian kayu sangat banyak ( terutama untuk pembuatan bekisting kolom, balok, dan lantai beton ). Sementara dengan menggunakan b-panel, kayu hanya digunakan untuk stood saja dengan jumlah yang lebih sedikit dan dapat pula diganti dengan menggunakan besi kotak kosong / hollow sehingga penggunaan kayu bisa ditiadakan. Artinya, penggunaan b-panel dapat mengurangi jumlah pohon yang ditebang untuk keperluan industri konstruksi.

Mengurangi Perusakan Lingkungan dengan Mengurangi Konsumsi Material AlamDalam pembuatan dinding sebuah bangunan umumnya menggunakan batu bata ( bisa bata merah maupun con block) sebagai material utamanya. Kemudian dilakukan pekerjaan plaster untuk merapikan pasangan bata tersebut.

Dalam pembuatan bata merah, material yang digunakan adalah tanah liat. Untuk jumlah pemakaian bata merah yang banyak, akan sangat banyak pula tanah liat yang digunakan dalam produksinya. Sementara kita tahu bahwa penggalian tanah liat merupakan kegiatan yang bisa merusak lingkungan dan memperburuk erosi tanah.

Sementara itu dalam pembuatan batako atau con block, material yang digunakan adalah pasir dan semen. Semakin banyak batako atau con block yang digunakan maka makin banyak pula pasir dan semen yang dibutuhkan dalam pembuatannya. Sama seperti tanah liat, penggalian pasir yang berlebihan akan merusak lingkungan. Sedangkan proses pembuatan semen membutuhkan energi yang sangat besar ( produsen semen adalah konsumen energi terbesar kedua di dunia ).

Untuk bangunan yang menggunakan b-panel, material alam yang digunakan hanyalah pasir untuk pekerjaan shotcrete saja yang jumlahnya sama dengan material yang dibutuhkan dalam pekerjaan plester dinding konvensional. Sementara dalam pembuatan b-panelnya sendiri tidak ada material alam yang digunakan, sehingga efek yang ditimbulkan terhadap alam juga lebih sedikit.

Penggunaan b-panel dalam bangunan dapat mengurangi perusakan terhadap alam sehingga alam dapat lebih terpelihara.

Mengurangi sampah konstruksiDalam pembuatan sebuah bangunan secara konvensional, setelah seluruh pekerjaan konstruksi selesai akan terlihat banyak sampah, terutama kayu yang digunakan dalam proses konstruksinya. Akan dikemanakan sampah tersebut ? Apabila masih bagus, kayu dapat digunakan untuk proyek selanjutnya. Selain itu, jawaban termudah adalah dibakar. Berapa banyak kayu yang akan dibakar pada tiap akhir pekerjaan konstruksi? Sangat banyak jika kita kumpulkan dari setiap proyek yang ada. Dan ini adalah pemborosan biaya, selain itu juga pada saat dibakar menghasilkan emisi gas rumah kaca yang seharusnya dihindari.

Bangunan dengan b-panel dalam proses konstruksinya, penggunaan kayu lebih sedikit, sehingga pada akhir pekerjaan tidak banyak terdapat sampah yang terbuang.

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa bangunan yang menggunakan b-panel sebagai elemen bangunannya dapat dikatakan merupakan bangunan yang ramah lingkungan dan sangat mendukung program GO GREEN yang saat ini sedang didengungkan di seluruh dunia dan merupakan hal yang harus kita perhatikan.

Download artikel : bangunan ramah lingkungan dengan b-panelPENDAHULUANBangunan ramah lingkungan yang juga dikenal sebagai konstruksi ramah lingkungan ataubangunan berkelanjutan adalah menciptakan struktur dan proses pembuatannya juga ramahlingkungan dan sumber daya yang efisien di seluruh bangunan daur-hidup, mulai dari survey hinggadesain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, renovasi, dan deconstruction.Praktek ini meluas danmenyempurnakan desain bangunan klasik yang memperhitungkan biaya, kegunaan, daya tahan dankenyamanan. Walaupun teknologi-teknologi baru terus dikembangkan untuk menyempurnakanpembuatan struktur yang lebih eco-friendly, tujuan yang sama adalah bangunan ramah lingkungandidesain untuk mengurangi akibat buruk terhadap lingkungan dan kesehatan manusia melalui:Penggunaan energi secara efektif, air dan sumber daya lainnyaMelindungi kesehatan penghuni dan meningkatkan produktifitas pekerjaMengurangi sampah, polusi dan kerusakan lingkunganTerdapat beberapa istilah dengan konsep yang hampir sama diantaranyaNatural BuildingdanSolar passive house.Natural buildingadalah sebuah konsep untuk bangunan dengan menggunakan skalalebih kecil dan cenderung fokus pada penggunaan bahan-bahan alami yang tersedia.DanSolar pasisivehousemerupakan sebuah konsep yang cenderung focus terhadap penghematan energi. Terdapatempat elemen untuk menjalankan konsepSolar passive housetersebut, yaitu basis matahari, desainrumah, struktur rumah, dan teknologi.Penyelamatan Bumi yang sedang sakit bisa dimulai dari hal-hal kecil yang ada di sekitar kita.Seperti pembanguan rumah tinggal yang ramah lingkungan (eco house) dengan sanitasi yang baik.Seperti mempertimbangkan penghematan listrik, hemat air, pembuangan limbah rumah tanggamenggunakan peresapan sendiri dengan tidak langsung disalurkan ke got serta mendesain sistemsirkulasi udara alami. Tidak menggunakan barang yang dapat merusak ozon sepertiAC, busa danrokok juga bagian dari konsep eco house ini.Pada dasarnya menanam pohon sebanyak-banyaknyadan dirawat dengan sehat pertumbuhannya juga bisa mengembangkan konsep eco-house ini.Demikian pula penggunaan bahan yang bisa digunakan kembali seperti kain lap dari pada tisu jugabagian dari konsep eco-house.Sejak 1996 negara maju sudah sepakat untuk tidak memakai barang-barang yang menggunakanbahan kimiaCFCyang bisa merusak ozon dan mengakibatkan pemanasan global.Namun, Indonesiamalah menjadi tempat pembuangan pemasaran produk-produk yang tidak ramah lingkungan.

PengembanganEco-house di negara berkembang pada saat ini didasarkan pada prinsip-prinsipramah lingkungan seperti:Meminimalkan penggunaan energi melalui banyaknya bukaan dan lubang-lubang ventilasiyang diharapkan akan menekan kebutuhan penggunaan listrik untuk penerangan atausirkulasi udara.Pola pembagian ruang yang terbuka ini juga untuk meningkatkan kualitaskesehatan rumah.Penggunaan bahan alami lokal namun tidak membebani sumber daya alam setempat danbahkan dapat mempromosikan perekonomian setempat.Contohnya adalah kombinasi kayu(misalnya kayu kelapa) dengan batu serta penggunaan bata merah yang merupakan hasilindustri setempat.Memiliki cukup ruang dan sarana dasar untuk mengembangkan pola pengolahan sampahsendiri (pengkomposan) maupun penambahan fasilitas pengolahan air kotor atau daur ulangair pada saatnya. Tersedia pula cukup ruang untuk mengembangkan taman dan apotik hidupyang diharapkan turut memperbaiki kualitas udara rumah.Pada akhirnya pengembangan rumah ramah lingkungan ini akan dilanjutkan menjadipengembanganDesa RamahLingkungan atauEco-village yang semata-mata ditujukan untukmeningkatkan kualitas hidup dan lingkungan.

ISI1.1PENGGUNAANECO-HOUSEDICINABanyak metode tradisional, teknik dan material yang sekarang kembali popular digunakan,walaupun popularitas teknik-teknik ini berbeda di tiap negara.Di daerah timur-lautCina dibangun600 rumah menggunakan dinding dari jerami yang mampu menahan panas. Rumah-rumah ini hanyamemerlukan sepertiga pemanasan dibandingkan rumah batu-bata biasa, dan berhasil memperbaikikondisi penghuni dengan berkurangnya biaya pemanasan, emisiCO2dan polusi udara.Dalamproyek ini tumpukan jerami dipakai sebagai bahan dinding eksterior bangunan. Tumpukan jerami inikemudian diplester dua sisi.Hasilnya, dinding setebal 45-60 cm yang kelihatannya mirip dengandinding adobe atau batu. Struktur dinding ini dapat menahan beban atap atau hanya sebagai dindingpengisi.Konstruksi dinding jerami ini ternyata sesuai untuk iklim timur-lautCina.Ujicoba pertamadilakukan tahun 1998 untuk membangun sebuah sekolah yang bangunan batu-bata aslinya hancurdiguncang gempa ringan. Rumah-rumah yang dibangun dengan program ini sejauh ini mampubertahan terhadap gempa karena dinding jerami yang ringan dan lentur ini mampu menyerapgoncangan gempa.Penghuni rumah biasanya memanaskan ruangan dengan membakar batubara.Akibat sampingannya, tingkat polusi tinggi dan diduga menjadi penyebab banyaknya penduduk yangmengidap kanker paru-paru dan sakit pernafasan.Dengan rumah jerami yang mampu menahanpanas, jumlah batubara yang perlu dibakar berkurang 40-50%. Menurut para penghuni,penghangatan di rumah jerami ini lebih stabil dan merata, dan jumlah sakit pernafasan punberkurang.Manfaat jangka panjang penggunaan jerami telah berhasil mengurangi dua pertiga jumlah batu-bata yang dipakai dalam membangun dinding eksterior, dengan demikian mengurangi polusi danpemakaian tanah liat yang langka.Pemantauan menunjukkan bahwa pada hari yang dingin, di rumahjerami dibakar 5 kilogram lebih sedikit arang batu akar dibandingkan dengan di rumah batu-batabiasa. Rumah jerami 68% lebih effisien dalam pengunaan energi dibandingkan dengan rumah batu-bata berukuran sama dan emisiCO2per rumah berkurang sebanyak 0,6 sampai 1,2ton per tahun.Dinding yang terbuat dari jerami menawarkan nilai insulasi yang tinggi sehinnga mengurangi biaya

bahan bakar, emisiCO2dan polusi udara. Jerami memiliki nilaiCRSI 5,8 dibandingkan dengan 0,33untuk dinding batu-bata. Ia juga memiliki kandungan energi yang lebih kecil.1.2KONSTRUKSIECO-HOUSEEco-house dibangun dari material yang ramah lingkungan, tersedia di alam, berkelanjutan danlebih ekonomis. Material untuk bangunan ini dapat terbuat dari tanah liat dan pasir. Ketikabercampur dengan air dan, biasanya, jerami dan serat lainnya, campuran tersebut dapat berbentukcob atau adobe (balok tanah liat). Material lain yang biasanya dipakai adalah tanah, kayu, jerami,sekam, bamboo dan batu. Banyak jenis material daur ulang yang lazim digunakan, termasuk urbanite(potongan pondasi beton bekas) dan kaca-kaca daur ulang. Beberapa material semakin dihindaripenggunaannya dalam bangunan karena akibat negativenya terhadap lingkungan dan kesehatan.Material-material ini misalnya kayu hasil penebangan liar, semen portland sebagai dasar campuran,pengecatan dan lapisan lainnya yang mengeluarkan volatile organic compounds (V

OC

s) danbeberapa plastik, terutama polyvinyl chloride (

P

V

C

) yang berbahaya.Sesuai dengan pengertian eco-house yaitu rumah huni yang ramah lingkungan, disini kamimembaginya dari aspek material yang tersedia di alam dan teknologi hemat energi.

A

.

Material1.

A

dobeA

dobe merupakan metode konstruksi tertua yang terdiri dari campuran tanah liat, pasir danair. Kadang-kadang potongan jerami atau serat lain untuk menambah kekuatan.

C

ampuran inikemudian dibiarkan kering dalam bentuk yang dikehendaki. Setelah kering 50-60% pasir dan 35-40%tanah liat akan meningkatkan kekuatan batu.

N

ew Mexico

U

S

E

xtension Service menyarankanpencampuran yang terdiri dari tidak lebih 1/3 tanah liat, tidak kurang pasir dan tidak lebih dari1/3 debu. Biasanya adobe dibentuk menjadi batu bata yang dapat ditumpuk untuk membentukdinding. Kadang-kadang adobe stabil dengan sedikit semen atau aspal emulsi untuk memberikansifat kedap air lebih baik.

U

ntuk melindungi dinding dan mengurangi pemeliharaan, bangunan adobe memiliki atapbesar yang menjorok dan pondasi cukup besar.

A

dobe dapat diplester dengan cob atau kapur untukmeningkatkan penampilan dan perlindungan.

A

dobe banyak digunakan sebagai arsitektur di daerah beriklim gurun. Selain karena mudahdidapatkan, adobe juga melindungi penghuni dari siang yang panas dan malam yang dingin.

A

dobememiliki massa termal yang baik, yang berarti adobe sulit untuk mengirimkan panas atau dingin.

D

inding yang besar menghambat panas dari matahari dan udara sebelum akhirnya memanaskan suhuruangan. Setelah matahari terbenam, dinding yang hnagat melanjutkan mentransfer panas ke dalamruangan.

P

erencanaan ketebalan dinding adobe sangat mempengaruhi temperatur suhu ruangan diiklim ekstrim seperti gurun.Tergantung pada bahan-bahan yang tersedia, atap dapat dirakit dengan menggunakan kayupanjang atau logam untuk menciptakan sebuah kerangka kerja untuk memulai lapisan batu bataadobe. Tergantung pada ketebalan batu bata adobe, kerangka kerja telah menggunakan kerangka bajadan lapisan logam di atas kerangka untuk memungkinkan bahkan massa beban adobe tersebar dibatas logam seperti cob dan diizinkan udara kering yang sesuai. Metode ini didemonstrasikan denganmenggunakan adobe yang dicampur hingga meresap dengan semen untuk membolehkanpengeringan dan mencegah keretakan besar.

Konstruksi rumah bata adobe di Kyrgyzstan. Bata adobe di dekat lokasi konstruksi di Milyanfan,Kyrgyzstan

PENUTUp

Kesimpulan

Eco-house atau green building merupakan bangunan yang dikembangkan dengankonsep ramah lingkungan. Bahan-bahan yang digunakan untuk bangunan inimerupakan bahan-bahan dari alam yang pemakaiannya pun disesuaikan dengandaerah yang menggunakannya dan tidak merusak lingkungan sekitar.

Green buildingdikembangkan karena melihat kondisi bumi saat ini yang merupakan akibat daripemanasan global atau global warming.