Balance Cairan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Balance cairan

Citation preview

BALANCE CAIRAN

BALANCE CAIRANRuwiyah,S.kep.NsPreseptor critical care

Intensive Care UnitRSUD Saras Husada Purworejo

KEBUTUHAN CAIRAN TUBUH MANUSIA

PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLITKebutuhan cairan merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia secara fisiologis kebutuhan ini memiliki proporsi besar dalam bagian tubuh dengan hampir 90% dari total berat badan.Pengaturan kebutuhan cairan dan elektrolit dalam tubuh diatur oleh ginjal, kulit, paru-paru dan gastrointestinal

1)GinjalGinjal merupakan organ yang memiliki peran cukup besar dalam pengaturan kebutuhan cairan dan elektrolit.2)KulitKulit merupakan bagian penting dalam pengaturan cairan yang terkait dengan proses pengaturan panas.3)Paru-paruOrgan paru-paru berperan dalam pengeluaran cairan dengan menghasilkan insensible water loss 400ml/hari.

4)GastrointestinalMerupakan organ saluran pencernan yang berperan dalam mengeluarkan cairan melalui proses penyerapan dan pengeluaran air. Dalam keadaan normal, cairan yang hilang dalam sistem ini sekitar 100-200 ml/hari.Selain itu, pengaturan keseimbangan cairan dapat melalui mekanisme rasa haus yang dikontrol oleh system endokrin (hormonal), yakni anti diuretic hormone (ADH), sistem aldosteron, prostaglandin, dan glukokortikoid.

a)ADH Hormon ini memiliki peran dalam meningkatkan reabsorpsi air sehingga dapat mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh.b)Aldesteron Hormon ini diekresi oleh kelenjar adrenal ddi tubulus ginjal dan berfungsi pada absorbsi natriumc)ProstaglandinProstaglandin merupakan asam lemak yang terdapat pada jaringan yang berfungsi merespons radang, pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus, dan pengaturan gerakan gastrointestinal.d)GlukokortikoidHormon ini berfungsi mengatur peningkatan reabsorpsi natrium dan air yng menyebabkan volume darah meningkat sehingga terjadi retensi natrium.

Cara Perpindahan Cairan1)DifusiDifusi merupakan tercampurnya molekul-molekul dalam cairan, gas atau zat padat secara bebas atau acak. 2)OsmosisOsmosis adalah proses perpindahan pelarut murni (seperti air) melalui membrane semipermeabel, biasanya terjadi dari larutan dengan konsentrasi yang kurang pekat ke larutan dengan konsentrasi lebih pekat, sehingga larutan yang berkonsentrasi rendah volumenya akan berkurang, sedangkan larutan yang berkonsentrasi lebih tinggi akan bertambah volumenya.

3) Transpor aktif Proses perpindahan cairan tubuh dapat menggunakan mekanisme transport aktif. Transport aktif merupakan gerak zat yang akan berdifusi dan berosmosis yang memerlukan aktivitas metabolic dan pengeluaran energi untuk menggerakkan berbagai materi guna menembus membrane sel.Faktor yang Berpengaruh dalam Pengaturan CairanProses pengaturan cairan di pengaruhi oleh dua faktor yakni :a Tekanan cairan, proses difusi dan osmosis melibatkan adanya tekanan cairanb)Membran semipermiabel, merupakan penyaring agar cairan yang bermolekul besar tidak tergabung.

Jenis Cairan1)Cairan zat gizi (nutrien)Pasien yang istirahat di tempat tidur memerlukan kalori 450 kalori setiap hari. Cairan nutrien dapat diberikan melalui intravena dalam bentuk karbohidrat, nitrogen dan vitamin untuk metabolisme. Kalori yang terdapat dalam cairan nutrien dapat berkisar antara 200-1500 kalori perliter.

Cairan nutrien terdiri atas : Karbohidrat dan air Asam amino Lemak 2).Blood volume expandersBlood volume expanders merupakan jenis cairan yang berfungsi meningkatkan volume darah sesudah kehilangan darah atau plasma.

Gangguan/masalah dalam Pemenuhan Kebutuhan Cairana).Hipovolume atau dehidrasiKekurangan cairan eksternal dapat terjadi karena penurunan asupan cairan dan kelebihan pengeluaran cairan.Ada tiga macam kekurangan volume cairan eksternal atau dehidrasi, yaitu:1).Dehidrasi isotonic, terjadi jika kekurangan sejumlah cairan dan elektrolitnya yang seimbang.2).Dehidrasi hipertonik, terjadi jika kehilangan sejumlah air yang lebih banyak daripada elektrolitnya.3).Dehidrasi hipotonik, terjadi jika tubuh lebih banyak kehilangan elektrolitnya daripada air.

Macam dehidrasi(kurang volume cairan) berdasarkan derajatnya :a.Dehidrasi berat Pengeluaran/ kehilangan cairan 4-6 LSerum natrium 159-166 mEq/LHipotensiTurgor kulit buruk OliguriaNadi dan pernapasan meningkatKehilangan cairan mencapai > 10% BB

b.Dehidrasi sedang Kehilangan cairan 2-4 l atau antara 5-10% BBSerum natrium 152-158 mEq/L dan mata cekung

c.Dehidrasi ringan, dengan terjadinya kehiangan cairan sampai 5% BB atau 1,5n 2 L.

b).Hipervolume atau overhidrasiTerdapat dua manifestasi yang ditimbulkan akibat kelebihan cairan yaitu, hipervolume (peningkatan volume darah) dan edema (kelebihan cairan pada interstisial).

Kebutuhan ElektrolitKomposisi elektrolitKomposisi elektrolit dalam plasma sebagai berikut :Natrium: 135 145 m Eq/L Kalium : 3,5 - 5,3 m Eq/L Klorida : 100 106 m Eq/LBikarbonat arteri : 22 - 26 m Eq/LBikarbonat vena : 24 - 30 m Eq/LKalsium : 4 5 m Eq/LMagnesium : 1,5 - 2,5 m Eq/LFosfat : 2,5 - 4,5 mg/100ml

CARA MENGHITUNG BALANCE CAIRANMenghitung balance cairan seseorang harus diperhatikan berbagai faktor, diantaranya Berat Badan dan Umur..karena penghitungannya antara usia anak dengan dewasa berbeda.Menghitung balance cairanpun harus diperhatikan mana yang termasuk kelompok Intake cairan dan mana yang output cairan. Berdasarkan kutipan dari Iwasa M. Kogoshi S (1995) Fluid Therapy do penghitungan wajib per 24 jam bukan pershift.PENGHITUNGAN BALANCE CAIRAN UNTUK DEWASA Input cairan: Air (makan+Minum) = ......ccCairan Infus = ......ccTherapi injeksi = ......ccAir Metabolisme = ......cc (Hitung AM= 5 cc/kgBB/hari)

Output cairan: Urine = ......ccFeses = .....cc (kondisi normal 1 BAB feses = 100 cc)Muntah/perdarahancairan drainage luka/cairan NGT terbuka = .....ccIWL = .....cc (hitung IWL= 15 cc/kgBB/hari)(Insensible Water Loss)

Bagaimana jika ada kenaikan suhu? maka untuk menghitung output IWL gunakan rumus :

IWL + 200 (suhu tinggi - 36,8 .C), nilai 36,8 C adalah konstantaContoh Kasus:Tn Y (35 tahun) , BB 60 Kg; dirawat dengan post op Laparatomi hari kedua..akibat appendix perforasi, Keadaan umum masih lemah, kesadaran composmentis.Vital sign TD: 110/70 mmHg; HR 88 x/menit; RR 20 x/menit, T 37 C: masih dipuasakan, saat ini terpasang NGT terbuka cairan berwarna kuning kehijauan sebanyak 200 cc; pada daerah luka incici operasi terpasang drainage berwarna merah sebanyak 100 cc, Infus terpasang Dextrose 5% drip Antrain 1 ampul /kolf : 2000 cc/24 jam., terpasang catheter urine dengan jumlah urine 1700 cc, dan mendapat tranfusi WB 300 cc; mendapat antibiotik Cefat 2 x 1 gram yg didripkan dalam NaCl 50 cc setiap kali pemberian, Hitung balance cairan Tn Y!Input Cairan: Infus = 2000 ccTranfusi WB = 300 ccObat injeksi = 100 ccAM = 300 cc (5 cc x 60 kg) +---------------------------------------------2700 cc Output cairan: Drainage = 100 ccNGT = 200 ccUrine = 1700 ccIWL = 900 cc (15 cc x 60 kg) +----------------------------------------------2900 ccJadi Balance cairan Tn Y dalam 24 jam : Intake cairan - output cairan2700 cc - 2900 cc- 200 cc.

Andaikan suhu Tn Y adalah 38,5 C, berapakah Balance cairannya? berarti nilai IWl Tn Y= 900 + 200 (38,5 C - 36,8 .C)= 900 + 200 (1,7) = 900 + 340 cc= 1240 ccMasukkan nilai IWL kondisi suhu tinggi dalam penjumlahan kelompok Output :Drainage = 100 ccNGT = 200 ccUrine = 1700 cc IWL = 1240 cc +--------------------------3240 ccJadi Balance cairannya dalam kondisi suhu febris pada Tn Y adalah : 2700 cc - 3240 cc = -540 cc

Rumus Menghitung IWL ( Insensible Water Loss)

Rumus IWL IWL = (15 x BB ) 24 jamCth: Tn.A BB 60kg dengan suhu tubuh 37C IWL = (15 x 60 ) = 37,5 cc/jam24 jam*kalo dlm 24 jam ----> 37,5 x 24 = 900cc

Rumus IWL Kenaikan Suhu [(10% x CM)x jumlah kenaikan suhu] + IWL normal 24 jam

Cth: Tn.A BB 60kg, suhu= 39C, CM= 200ccIWL = [(10%x200)x(39C-37C)] + 37,5cc 24 jam = (20x2) + 37,5cc 24 = 1,7 + 37,5 = 39cc/jam

Tehnik Menghitung Balance Cairan (Anak)

Menghitung Balance cairan anak tergantung tahap umur, untuk menentukan Air Metabolisme, menurut Iwasa M, Kogoshi S dalam Fluid Tehrapy Bunko do (1995) dari PT. Otsuka Indonesia yaitu:Usia Balita (1 - 3 tahun) : 8 cc/kgBB/hariUsia 5 - 7 tahun : 8 - 8,5 cc/kgBB/hariUsia 7 - 11 tahun : 6 - 7 cc/kgBB/hariUsia 12 - 14 tahun : 5 - 6 cc/kgBB/hari

Untuk IWL (Insensible Water Loss) pada anak = (30 - usia anak dalam tahun) x cc/kgBB/hariJika anak mengompol menghitung urine 0,5 cc - 1 cc/kgBB/hari

CONTOH :An X (3 tahun) BB 14 Kg, dirawata hari ke dua dengan DBD, keluhan pasien menurut ibunya: "rewel, tidak nafsu makan; malas minum, badannya masih hangat; gusinya tadi malam berdarah" Berdasarkan pemeriksaan fisik didapat data: Keadaan umum terlihat lemah, kesadaran composmentis, TTV: HR 100 x/menit; T 37,3 C; petechie di kedua tungkai kaki, Makan /24 jam hanya 6 sendok makan, Minum/24 jam 1000 cc; BAK/24 jam : 1000 cc, mendapat Infus Asering 1000 cc/24 jam. Hasil pemeriksaan lab Tr terakhir: 50.000. Hitunglah balance cairan anak ini!

Input cairan: Minum : 1000 ccInfus : 1000 cc AM :112 cc+(8 cc x 14 kg) ------------------------- 2112 cc

Out put cairan: Muntah : 100 cc Urin : 1000 cc IWL : 378 cc + (30-3 tahun) x 14 kg ----------------------------- 1478 cc

Balance cairan = Intake cairan - Output Cairam 2112 cc - 1478 cc + 634 cc

Sekarang hitung balance cairannya jika suhu An x 39,8 C ! yang perlu diperhatikan adalah penghitungan IWL pada kenaikan suhu gunakan rumus:IWL + 200 ( Suhu Tinggi - 36,8 C) 36,8 C adalah konstanta.

IWL An X = 378 + 200 (39,8 C - 36,8 C) 378 + 200 (3) 378 + 600 978 cc

Maka output cairan An X = Muntah : 100 cc Urin : 1000 cc IWL : 978 cc ------------------------- 2078 cc

Jadi Balance cairannya = 2112 cc - 2078 cc + 34 cc.