68
EDISI FEBRUARI 2017 MAJALAH PEMERINTAH KOTA SURABAYA FEBRUARI 2017 Balai Pemuda, Wadah Kreativitas Pemuda Surabaya Balai Pemuda adalah salah satu bangunan cagar budaya yang memesona dan sarat kisah sejarah di Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya terus membangun tempat ini untuk menjadi pusat kreativitas pemuda Surabaya. Inovasi paling anyar adalah dibangunnya underpass di bawah Balai Pemuda untuk berbagai aktivitas.

Balai Pemuda, Wadah Kreativitas Pemuda Surabaya Wali Kota Surabaya, pembangunan kawasan bawah tanah Balai Pemuda tersebut dimaksudkan dengan harapan menjadikan tempat itu mempunyai

Embed Size (px)

Citation preview

EDISI FEBRUARI 2017M A J A L A H P E M E R I N TA H KOTA S U R A B AYA

FEBRUARI 2017

Balai Pemuda, Wadah Kreativitas Pemuda Surabaya

Balai Pemuda adalah salah satu bangunan cagar budaya yang memesona dan sarat

kisah sejarah di Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya terus membangun tempat ini untuk menjadi pusat kreativitas pemuda Surabaya.

Inovasi paling anyar adalah dibangunnya underpass di bawah Balai Pemuda untuk

berbagai aktivitas.

Wali Kota Tri Rismaharini sidak Command Centre bersama Kapolrestabes Surabaya. ( 9 Januari 2017 )

Wali Kota Tri Rismaharini membuaka perayaan Natal Pemkot dan DPRD Surabaya di Graha Sawunggaling. ( 21 Januari 2017 )

Wali Kota Tri Rismaharini saat wawancara dengan wartawan kapan lagi.com di ruang kerja walikota. ( 25 Januari 2017 )

Wali Kota Tri Rismaharini meresmikan pembangunan SMPN 46 Surabaya. ( 21 Januari 2017 )

LENSA WALI KOTA

Salam,Redaksi

Pembaca Gapura yang kami banggakan

Beberapa waktu belakangan kesibukan terlihat di area Balai Pemuda. Di lokasi bersejarah tersebut, Pemerintah Kota merencanakan gagasan besar tentang sebuah lokasi yang menjadi pusat aktivitas anak muda. Gagasan tersebut telah dimulai dengan keberadaan fasilitas rumah belajar di sana. Rencana besar pengembangan Balai Pemuda ini menjadi sajian utama dalam edisi kali ini. Ulasan tersebut kami lengkapi dengan perspektif dari Ketua Dewan Pendidikan Surabaya

Dari Balai Kota, kami bagikan bermacam aktivitas Pemerintah Kota Surabaya. Salah satunya ada peluang yang dimanfaatkan warga tentang beasiswa dan pelatihan kerja bagi anak muda Surabaya. Ada pula informasi tentang langkah menekan kenaikan harga sembako lewat operasi pasar. Keduanya dilengkapi inovasi terbaru Pemerintah Kota dengan memanfaatkan foto udara yang mampu memudahkan proses perijinan dan perencanaan kota.

Pada rubrik pendidikan, kami tampilkan kesuksesan SDN Bubutan IV meningkatkan minat baca siswanya. Kesuksesan warga lain kami tampilkan dalam Gob and Frends, karya animasi anak muda surabaya yang telah mendunia.

Sebagai sajian ringan nan inspiratif, kami kenalkan anda dengan Dhahana Adi, anak muda yang peduli dengan sejarah Surabaya, penulis buku Surabaya punya cerita. Melengkapinya kami bagikan tips mengelola keuangan bagi UMKM.

Masih banyak cerita menarik lain yang tak boleh anda lewatkan. Maka, kami persembahkan Majalah Gapura edisi Februari ini

Selamat membaca

ISSN : 1978‐3663Vol. : Edisi JUNI 2016

Desain : Arreto

Ket Sampul Depan: Balai PemudaSumber Foto : Ilustrasi Ket Sampul Belakang: Balai PemudaSumber Foto : Ilustrasi

COVER STORY

PenerbitBagian HUMAS Kota Surabaya

PelindungWalikota Surabaya

Dr. Ir. Tri Rismaharini, MT.

PenasehatSekretaris Daerah Kota Surabaya

Ir. Hendro GunawanAsisten Kesejahteraan Rakyat

Drs.Eko Hariyanto, MM

Penanggung JawabKepala Bagian HUMAS

Muhammad Fikser, AP, MM

Pimpinan RedaksiKa.Sub.Bag. Liputan Berita dan Pers

Drs.Ec. Eddy Witjahjanto

RedakturKa.Sub.Bag. Dokumentasi dan Pelaporan

Dra. Sri Puri Surjandari, MSi

EditorKa.Sub.Bag. Layanan Informasi

Jefri, S.SosGilang

Sidang RedaksiAri Chusnaini Arofah,SH; Agnes Idang,SE;

Endang Rahayu, SE; Sumiarti;Dina Priyanti; Yayuk Pujiati; Ika; Siti Nurhajati,SH,MHum

BendaharaDijah Soelistyowati

Endah Susanti

FotographerOki Fantasti; Fernawan

ReporterGilang;Andri; Michelle; Arry; Hadi; Paramadina

LayouterYuni; Karina; Arry

DistribusiElya Nur Alamsyah

RedaksiJl. Jimerto 6-8 SurabayaTelp/Fax: (031) 5475005

email: [email protected]

Majalah Pemerintah Kota Surabaya

SURAT REDAKSI

Dr. Ir. Tri Rismaharini, MT.Wali Kota Surabaya

balai kotaCatatanSurabaya

Assalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Warga Surabaya yang saya banggakan

Revitalisasi Cagar Budaya telah menjadi salah satu prioritas pembangunan Kota beberapa tahun terakhir. Surabaya ingin terus berkembang menjadi kota masa depan yang modern tanpa meninggalkan ciri khasnya, salah satu diantaranya peninggalan masa lalu. Pemerintah Kota telah melakukan pendataan cagar budaya di seluruh penjuru Kota Pahlawan, memberi payung hukum, menata ulang beberapa titik, hingga menaikkan derajatnya menjadi lokasi wisata.

Diantara banyak cagar budaya, Balai Pemuda salah satu yang sedang menjadi perhatian. Di lokasi bersejarah yang dulu menjadi pusat tempat rekreasi orang-orang Belanda, kami punya mimpi besar. Sesuai namanya, kami ingin menjadikan Balai Pemuda sebagai pusat kegiatan kreatif anak muda Surabaya. Rencananya, akan ada berbagai titik yang memungkinkan pementasan seni dan budaya terlaksana, gratis bagi penampil maupun penonton.

Mimpi menjadikan Balai Pemuda sebagai pusat aktivitas generasi muda telah dimulai dengan keberadaan fitur-fitur Rumah Belajar, seperti Rumah Matematika, Rumah Bahasa, hingga Perpustakaan. Di sana, semua bisa belajar dengan menyenangkan, dibantu oleh para relawan dan fasilitator, tanpa dipungut biaya.

Ke depan, Revitalisasi Balai Pemuda akan terus jalan sesuai rencana. Setiap langkah dilakukan dalam semangat memberikan layanan terbaik untuk warga kota. Harapan kami warga turut berpartisipasi menghidupkan Balai Pemuda dengan memanfaatkannya untuk pengembangan diri.

Mohon Dukungannya dan Terima Kasih

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Cara Mudah Dapat Nomor Antrian Di Puskesmas/Rumah SakitCara Mudah Dapat Nomor Antrian Di Puskesmas/Rumah Sakit

Puskesmas MulyorejoJl. Mulyorejo Utara Belakang No. 201

Telp : 031 3816885UMUM

A287BHadir Pada :

31 Oktober Jam : 07.30 - 07.45Kode Pasien : 0

5

rumah sakit pilih : Puskesmas/rumah sakitPilih jenis sarana kesehatan Yang Pasien tuju

e-kios Pemkot SurabayaAkses melaluiHandphone/komputer http://ehealth.surabaya.go.id/

atau kunjungi E-Kios di :Puskesmas, Kelurahan, Kecamatan, Rumah Sakit Pemkot Surabaya

lokasi rumah sakit/puskesmasPilih wilayah Puskesmas/Rumah Sakit

sesuai dengan : kebutuhantempat tinggal/rujukan

masukkan data pasienPendaftaran Penduduk Surabaya/Non Surabaya menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). (Penduduk Surabaya dengan Nomor NIK di KTP)

PILIH poli/klinikPasien diberikan opsi untuk memilih Poli/Klinik dimana pasien berobat.Jenis Poli/Klinik berdasarkan layanan yang terdapat pada tiap Puskesmas/Rumah Sakit.

PILIH KAPAN TANGGAL PASIEN BEROBATsetelah tentukan tanggalpilih : Ambil nomor antrian

kurang dari 1 menitnomor antrian sudah di tangan pasien

SENIN-JUMAT

Pendaftaran Pasien OnlinePada Menu ini, Pasien dibebaskan untuk memilih bahasa saat mendaftar Puskesmas/Rumah Sakit :

BAHASA INDONESIA BOSO JOWO BASA MADURA

umum

MATA SANITASIOBAT TRADISIONAL LANSIA

GIGIGIzi

LIPUTAN UTAMA

LIPUTAN KHUSUS

PROGRAM KOTA

6Harapan Balai Pemuda Berkonsep Pemuda

8 KATA PAKAR Balai Pemuda, Wadah Kreativitas Pemuda Surabaya

10Belajar Jadi Lebih Menyenangkan di Rumah Matematika

12 Bantu Warga Mahir Berbahasa Asing

14 Wisata Buku di Perpustakaan Balai Pemuda Surabaya

16 Edukasi Warga, Disbudpar Gelar Seni Budaya Reguler di Balai Pemuda

20

2622

28

18 Ada Beasiswa dan Pelatihan Kerja Bagi Anak-Anak Muda Surabaya20 Ada Foto Udara dan Lidar, Pelayanan Perizinan dan Perencanan Kota Lebih Optimal22 Terima Sertipikat Tanah, Warga Apresiasi Program Sertipikatkan Surabaya

24 Orang Tua Bisa Tentukan Masa Depan Anak Sejak Kandungan26 Tekan Harga Sembako dengan Operasi Pasar

28 Warga Surabaya Sadar Kebakaran

PARLEMENTARIA

30DPRD Surabaya Dukung Terwujudnya Trem

4 FEBRUARI 2017

Sambang

RW

Apakah Kegiatan di Lingkungan RW anda ingin diliput Gapura ?

Hubungi

Fanpage Facebook : Suroboyo Rek

Twitter : @humas_kotasby

Website : humas.surabaya.go.id

Instagram : humas_kotasurabaya

WARGA BERDAYA

PEREMPUAN BISA

PENDIDIKAN

AREK-AREK

BERITA LAINNYA

SOSOK

KAYA KULTUR

38 Kerajinan Miniatur Limbah Korek Api Bekas Memikat Warga Asing

40 Unik, Kerang Diolah Menjadi Aneka Panganan42 Kemasan Yang Merubah Kelas Produk

44 Animasi Series Karya Arek Suroboyo 42

50 Dharmawanita : Memasyarakatkan Olahraga dalam Road Surabaya Sehat Bugar

52 PKK : Ketika PKK Kabupaten Blitar Belajar Mengelola Lingkungan 50

Memetik Hasil Program Literasi 34

Lumbung Atlet Berprestasi 36

Berawal dari Cinta pada Kampung Halaman 48

Mengatasi Stress di Lingkungan Kerja 32

TIPS

Sukses Mengelola Keuangan Untuk UMKM 46

Melihat Dari Dekat Perayaan Imlek di Klenteng Coklat Surabaya

56

Menelusuri Jejak Aktivitas Wayang Potehi Di Surabaya.

58

54 Seputar Kampung : Ciptakan Pemberdayaan Ekonomi Melalui Potensi Warga

60 Resep Suedep : Lontong Cap Go Meh

62 Embun : Dosa Jariyah Yang Terlupakan

5FEBRUARI 2017

Pembangunan Bawah Tanah Kawasan Balai Pemuda

Harapan Balai Pemuda Berkonsep Pemuda

Balai Pemuda adalah salah satu bangunan cagar budaya yang memesona dan sarat kisah sejarah di Surabaya. Sejarah bicara, Balai Pemuda

yang dahulu milik perkumpulan orang-orang Belanda bernama “De Simpangsche Societeit”, dulunya merupakan pusat tempat rekreasi orang-

orang Belanda untuk pesta ria, dansa, bowling dan sebagainya.

Balai Pemuda

LIP

UT

AN

UT

AM

A

6 FEBRUARI 2017Liputan Utama

Kini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berupaya untuk menghidupkan kembali Balai Pemuda sebagai pusat berkumpulnya warga Surabaya. Sudah banyak

upaya dilakukan Pemkot. Namun, yang paling prestisius adalah pembangunan bawah tanah di kawasan Balai Pemuda.

Proyek multiyears yang dimulai sejak tahun ini, kini masih terus berlangsung. Proyek pembangunan bawah tanah yang rencananya akan tembus ke jalan Yos Sudarso itu ditargetkan selesai pada tahun 2019. Masih dua tahun lagi. Tetapi, pembangunan satu lantai di bawah tanah dekat Gedung DPRD dan Perpustakaan Kota sudah mulai terlihat.

Pada 25 Januari 2017 lalu, seusai pencanangan program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama SKPD dan wartawan, meninjau progres pembangunan bawah tanah kawasan Balai Pemuda. Wali kota mengatakan, pada tahun depan, pembangunan bawah tanah ini akan sampai di Jalan Yos Sudarso. Untuk

pembangunan di lokasi tersebut, pembangunan akan diteruskan hingga dua lantai ke bawah yang akan digunakan untuk sentra kuliner dan oleh-oleh Surabaya.

"Untuk pembangunan bawah tanah di Jalan Yos Sudarso, ditargetkan selesai pada tahun 2019. Nantinya akan memiliki ruangan dua lantai ke bawah," ujar wali kota.

Disampaikan Wali Kota Surabaya, pembangunan kawasan bawah tanah Balai Pemuda tersebut dimaksudkan dengan harapan menjadikan tempat itu mempunyai konsep pemuda. Maksudnya, akan ada banyak ruang untuk para pemuda untuk melakukan pementasan budaya di sana.

"Saya ingin tempat ini (komplek Balai Pemuda) benar-benar memiliki konsep pemuda. Nantinya akan ada plaza yang bisa digunakan untuk menari, melukis dan bermain," imbuh mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.

Selain itu, rencananya, di kawasan ini akan memiliki air mancur seperti yang dimiliki Balai Kota Surabaya. Tidak hanya itu, di

kawasan ini juga akan dibangun plaza yang akan bisa digunakan untuk pementasan seni dan budaya para pemuda.

Nantinya pula, free akses akan diberikan untuk masyarakat yang ingin menggunakan lokasi tersebut untuk melakukan pementasan. Pementasan ini, kata Risma, bisa tampil pada hari Sabtu dan Minggu.

Wali Kota yang telah meraih banyak penghargaan skala nasional dan internasional juga berharap, cerita rakyat Surabaya juga bisa ditampilkan di ruangan pentas itu. Contohnya seperti cerita Sawunggaling yang bisa menjadi wawasan budaya lokal Surabaya.

Ketika ditanyai perihal kekhawatiran saat banjir akan masuk ke ruang bawah tanah ini, Tri Rismaharini mengatakan hal itu tidak bisa terjadi. "Karena sudah ada gate untuk mengantisipasi banjir yang cukup tinggi, sehingga air tidak bisa masuk. Kecuali kalau banjirnya memang tinggi," ujarnya.(hs)

Balai Pemuda

Wali Kota Tri RIsmaharini meninjau pembangunan underpass Balai Pemuda bersama dengan awak media

7FEBRUARI 2017Liputan Utama

Balai Pemuda, Wadah Kreativitas Pemuda SurabayaMelintasi jalan Gubernur Suryo Surabaya, mata kita akan tertuju pada sebuah gedung bergaya ekletisisme, gaya campuran yaitu neo gothic, renaissance dan klasika romanika yang masih terawat. Gedung tersebut dikenal dengan nama Balai Pemuda, merupakan salah satu bangunan cagar budaya. Balai Pemuda bukan hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga merupakan ruang publik kota sejak jaman Belanda hingga kini.

8 FEBRUARI 2017Kata Pakar

Balai Pemuda sebagai ruang publik telah menjadi saksi kehidupan masyarakat Surabaya sejak jaman penjajahan Belanda. Awalnya sebagai tempat

hiburan masyarakat Belanda, kemudian beralih fungsi menjadi markas organisasi kepemudaan. Sampai akhirnya menjadi tempat pengembangan seni, ruang pameran, sumber informasi pariwisata, perpustakaan dan pendidikan bahasa. Disamping itu Balai Pemuda juga menjadi salah satu tujuan wisata sejarah di Surabaya.

Menurut Martadi, Ketua Dewan Pendidikan Surabaya, dari sisi tempat balai pemuda adalah salah satu tempat yang strategis. Dalam pemanfaatannya dari aktivitas awal hingga sekarang adalah aktivitas publik hanya saja konteks nya yang berbeda, kalau dulu sebagai tempat organisasi kempemudaan, sekarang bisa sebagai tempat proses belajar untuk masyarakat.

“saya lihat sekarang sudah beragam ya ada rumah bahasa, rumah matematika, dan perpustakaan, dan balai kesenian. Ya mungkin akan ditambah lagi yang lain sebagai tempat ekspresi bagi pemuda surabaya” ujarnya

Dia menambahkan lagi bahwa balai pemuda harus bisa mewadahi dan memfasilitasi kegiatan pemuda yang ingin belajar. Lalu

pertanyaannya adalah apa yang pemuda butuhkan sekarang, intinya adalah pelestarian balai pemuda tidak jauh dari roh awal yakni semangat perjuangan pemuda namun dengan konteks yang berbeda.

Bisa saja dijadikan tempat semacam pusat pengembangan rumah kreatif, rumah pengembangan enterpreneurship atau menjadi tempat pameran karya karya pelajar dan mahasiswa “nah harusnya dibuat jadwal rutin agar masyarakat tahu di Balai Pemuda ada kegiatan pelajar atau pemuda Surabaya” katanya

Kalau dulu balai pemuda tempat pesta para Belanda, lalu kemudian menjadi tempat pergerakan dan dulu juga sempat menjadi pusat kesenian DKS (Dewan Kesenian Surabaya). Namun, sekarang sudah berkembang menjadi sumber belajar seperti rumah bahasa, perpustakaan dan rumah matematika yang bisa diakses secara Cuma Cuma. Tetapi tidak hanya seperti itu, balai pemuda bisa jadi dijadikan ruang publik untuk ajang pameran karya karya kreatif pelajar dan mahasiswa, namun esensinya adalah balai pemuda itu menjadi tempat yang dinamis.

“balai pemuda bukan hanya dilestarikan dalam konteks fisik, namun secara fisik dilestarikan. Jangan menjadi cagar budaya yang statis, yang hanya secara fisik melestarikan peninggalan sejarah namun spirit di dalamnya tidak terwadahi” terangnya

Menurut

Dosen Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya ini, spirit yang ada di dalam balai pemuda adalah kepemudaan. Sebelum merdeka balai pemuda menjadi tempat pergerakan pemuda untuk merebut kemerdekaan, sekarang setelah kemerdekaan berubah menjadi tempat belajar para pelajar. Namun bukan berarti spirit di dalamnya juga berubah. Hanya saja konteksnya yang berbeda. Kalau dulu menjadi tempat pergerakan para tentara pelajar, sekarang menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas pemuda Surabaya.

Idealnya balai pemuda bukan menjadi tempat pelestarian saja namun bisa juga menjadi tempat untuk menjadikan pelajar yang ingin menjadi orang hebat. Secara fisik balai pemuda tetap mempertahankan historisnya dan secara spirit awalnya yakni menjadi pusat perjuangan dan pergerakan pelajar, hanya saja dalam konteks yang berbeda. Kalau dulu melawan penjajah, sekarang pemuda melawan kemiskinan dan kebodohan.

“pelestarian itu harus ada dua yakni pelestarian dalam bentuk fisik dan pelestarian dalam bentuk ruh atau spirit yang harus dijaga dan dikembangkan dengan mengadakan kegiatan yang sesuai dengan nilai nilai spirit awal hanya saja dengan konteks yang berbeda” jelasnya. (mch)

Martadi saat berkunjung ke Eropa

MARTADIKetua Dewan Pendidikan Surabaya

9FEBRUARI 2017Kata Pakar

Belajar Jadi Lebih Menyenangkan di Rumah MatematikaSore itu Gedung Balai Pemuda Surabaya dipenuhi oleh puluhan pelajar SD dan SMP. Sesekali terdengar hentakan sepatu dan teriakan disertai mimik wajah sumringah dari beberapa pelajar yang datang. Kehadiran mereka di sini bukan untuk bersenang-senang, melainkan belajar bersama di Rumah Matematika.

Sejak diresmikan oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, (5/1/2017) Rumah Matematika benar-benar dimanfaatkan sebagai ruang belajar. Fasilitas yang nyaman serta

metode pembelajaran yang dikemas secara menarik membuat Rumah Matematika mulai dikenalkan kepada para pelajar SD dan SMP se Surabaya.

Salah satu tenaga pengajar

Rumah Matematika, Trisno Santoso, mengatakan hadirnya Rumah Matematika sangat positif dan sangat bermanfaat bagi para pelajar, karena mereka mendapat nilai plus seputar Matematika yang mungkin tidak diajarkan di sekolah. “cara ini akan menambah wawasan mereka seputar Matematika,” kata pria berusia 49 tahun kepada Gapura.

Tak lupa, rasa terima kasih dilontarkan guru SD Kertajaya itu. “dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu walikota dan Kepala Dinas karena jeli dan peduli terhadap

setiap persoalan yang dialami oleh pelajar, rumah ini akan menjadi wadah bagi pelajar yang selama ini menganggap bahwa Matematika sebagai pelajaran yang menakutkan,” ujar Trisno

Lebih lanjut, supaya Rumah Matematika dikenal secara luas oleh orang tua murid, maka terlebih dahulu para guru mengundang orang tua untuk bersosialisasi mengenai pentingnya Rumah Matematika bagi para pelajar. Salah satu poin sosialisasi adalah membahas maksud dan tujuan

LIP

UT

AN

KH

US

US

10 FEBRUARI 2017Liputan Khusus

dibangunnya Rumah Matematika yang akan memberi dampak positif bagi para siswa-siswi.

Dengan adanya sosialisasi sambung Trisno, diharap para orang tua turut mendorong anak-anak nya untuk datang ke Rumah Matematika. “kami ingin orang tua turut andil dalam menunjang perkembangan putera-puterinya,” tandas pria bertubuh ceking tersebut.

Selain menjelaskan pentingnya rumah Matematika, para guru juga mengatur jadwal keberangkatan dan kepulangan bagi siswa-siswi yang tidak bisa diantar oleh orang tuanya. Melalui dana BOS (Bantuan Operasional Siswa), para guru akan menyediakan moda transportasi bemo guna menunjang kebutuhan transportasi anak. “supaya tidak ada alasan bagi anak dan orang tua untuk tidak datang di Rumah Matematika,” jelas Trisno.

Sementara itu jadwal Rumah Matematika sendiri dilaksanakan setiap hari Senin – Jum’at dan terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 13.00 – 15.00, sesi kedua pukul 15.00 – 17.00. Khusus untuk hari Jum’at sesi pertama dimulai pukul 13.30 – 15.30 sedangkan sesi dua pukul 15.30 – 17.15. Untuk tenaga pengajar sendiri setiap harinya terdapat 4 orang,

masing-masing satu orang di setiap sesi.

Terlepas dari tahap pengenalan Rumah Matematika, proses belajar mengajar para siswa juga turut dijelaskan. Pertama-tama anak diberi motivasi bahwa Matematika itu sangat menyenangkan, kemudian diberi permainan yang ada kaitannya dengan Matematika. “Penerapan semacam ini lebih mudah dipahami oleh anak,“ imbuh Trisno.

Lebih dari itu, selama kelas berlangsung terdapat pengawas yang dikirim oleh Dispendik guna mengawasi proses kegiatan belajar-mengajar di Rumah Matematika. Salah satunya, Riza selaku Staff Dispendik (Dinas Pendidikan) Kota Surabaya. Dirinya mendapat mandat untuk mengawasi bagaimana suasana proses belajar, mengawasi kualitas guru dalam mengajar serta mencatat tingkat kehadiran pelajar dari tiap sekolah. “agar Dispendik mengetahui perkembangannya, apakah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh walikota serta Diknas,” jelas pria bertubuh tambun tersebut.

Hadirnya Rumah Matematika pada akhirnya mendapat respon positif dari salah satu orang tua yang sedang menunggu anaknya belajar di Rumah Matematika, Mira

(45). Menurutnya, meskipun menyita waktu kerjanya, dirinya berharap anaknya tidak takut menghadapi Matematika, karna selama ini anak saya selalu mendapat nilai jelek. “saya berharap Rumah Matematika bisa menjadi solusi mengatasi kekurangan anak-anak khususnya pada pelajaran Matematika,” kata Mira sambil tersenyum.

Tanggapan positif juga datang dari salah satu pelajar yang mengikuti kegiatan di Rumah Matematika, Nadia (12). Sebelum mengakhiri pelajaran, siswi kelas 6 tersebut mengatakan senang belajar di Rumah Matematika, karena bisa mengasah dan mempertajam ilmu Matematikanya. “aku suka Matematika kemudian suasasa belajar nya seru karena berbeda dengan di sekolah,” tegas siswi SD Dr. Soetomo 5.

Lebih jauh, Rumah Matematika ini tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki kekurangan dalam menguasai ilmu hitung, tapi untuk mereka yang memang pintar Matematika diperbolehkan untuk datang. Tujuannya mengajari kawan sebayanya dan mempersipakan mereka untuk diikutkan lomba olimpiade atau kejuaraan lain pada bidang Matematika. (DOM)

Suasana belajar mengajar di Rumah Matematika 11FEBRUARI 2017Liputan Khusus

Bantu Warga Mahir Berbahasa Asing Globalisasi mensyaratkan kesiapan

masyarakat untuk menguasai bahasa yang digunakan dalam komunitas

internasional. Untuk itu, Pemerintah Kota terus mengembangkan

Rumah Bahasa untuk memfasilitasi warganya mampu berbicara menggunakan bahasa asing.

Rumah Bahasa Surabaya berada di Komplek Balai Pemuda Jl. Gubenur Suryo No.15. Sejak diresmikan oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini 4 Februari 2014,

Rumah Bahasa terus mengalami peningkatan dari segi pengunjung, anggota serta peningkatan bagi masyarakat Surabaya agar mampu menguasai 13 bahasa asing yang disediakan salah satunya, bahasa Inggris.

Ada Banyak faktor yang mempengaruhi mengapa Rumah Bahasa mengalami peningkatan

yang cukup signifikan. Berdasarkan penuturan Koordinator Rumah Bahasa, Leli Wulandari, salah satu faktor yang paling signifikan adalah Sumber Daya Manusia (SDM) kota Surabaya mengalami peningkatan dalam hal berbicara bahasa asing. “mereka sekarang sudah berani berbicara di depan umum serta menambah pundi-pundi perbendaharaan kata,” kata Leli saat ditemui di Rumah Bahasa.

Selain itu, sambung Leli, Rumah Bahasa juga menyediakan wadah lawan bicara dalam bahasa inggris atau bahasa asing lainnya. Artinya selain mendapat teori di dalam kelas, anggota yang sudah belajar di rumah Bahasa juga dapat

mempraktekkan bahasa asing saat di luar kelas. “Hal ini dimaksudkan agar pengunjung lebih cepat fasih dalam berbahasa asing,” imbuh alumni Unitomo tersebut.

Sementara itu dari segi anggota, Rumah Bahasa mengalami peningkatan yang awal buka hanya 4-10 murid saja kini total mencapai 25 ribu orang. Alasan utamanya karena pendaftaran dan pengajaran di Rumah Bahasa tidak dipungut biaya, materi yang berkualitas serta tenaga pengajar yang cukup mumpuni. “meski disebut Rumah gratisan, namun kami tetap memperhatikan kualitas pengajar serta materi yang diberikan,” Ujar Leli.

“Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling penting, khususnya bahasa asing yang sekarang banyak di gunakan dalam komunitas internasional”

LIP

UT

AN

KH

US

US

12 FEBRUARI 2017Liputan Khusus

Anggota Rumah Bahasa yang datang tidak selalu orang Surabaya, ada yang dari Gresik, Sidoarjo bahkan Mojokerto. Segmennya pun juga beranekaragam ada yang UKM, supir taksi, pelajar, Mahasiswa, ibu rumah tangga sampai pengangguran untuk mengikuti pelatihan di rumah bahasa.

Sedangkan untuk tenaga pengajar Rumah Bahasa, tahun 2016 hingga 2017 ada 7 staff dibantu 200 relawan. Untuk staf sudah berbekal kemampuan yang mereka miliki sedangkan relawan sendiri berawal dari status mereka yang dulunya hanya sebatas partisipan kini menjadi pengajar. Tak dipungkiri banyaknya relawan yang

diterima Rumah Bahasa didasari oleh kualitas relawan yang apik mulai dari pengalaman mengajar, kualitas mengajar dan yang paling penting penguaaan bahasa asing yang dimiliki. “kebanyakan dari mereka sudah cukup bagus dalam berbahasa asing,” terang Leli.

Lebih lanjut, tenaga relawan yang mengajar tidak melulu orang Indonesia, melainkan juga datang dari luar Indonesia. Rumah bahasa menjalin kerjasama dengan Konjen yang ada di Surabaya seperti, Jepang dan Korea Selatan, mereka mengirim anggota nya untuk mengajar. ”insyaallah berkualitas,” sambung Leli.

Lebih dari itu, tenaga relawan

juga berasal dari kalangan dosen, salah satunya Perguruan Tinggi Widya Mandala Surabaya. Dosen yang datang ke sini mengajar sebagai bentuk pengabdian bagi masyarakat selama 3 bulan. Dan apabila sudah selesai mengajar mereka akan diberi sertifikat yang dikeluarkan langsung oleh Ibu Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Sebagai satu-satunya fasilitas publik yang ada di Indonesia, Rumah Bahasa pada akhirnya mendapat perhargaan dari Kementerian sebagai fasilitas layanan publik terbaik se-Indonesia tahun 2016. “sangat bangga dan beruntung hidup di Kota pahlawan, semuanya diperhatikan,” imbuh Leli. (dom)

Lobby Rumah Bahasa (atas). Suasana belajar bahasa gratis di Rumah Bahasa (bawah).

13FEBRUARI 2017Liputan Khusus

Wisata Buku di Perpustakaan Balai Pemuda SurabayaSebelum menjadi Perpustakaan Balai Pemuda, gedung ini dulunya bernama De Simpangsche Societiet yang adalah tempat hiburan para Meneer (tuan) dan Mevrouw (nyonya) besar bangsa Belanda dan Eropa. Namun, seiring berjalannya waktu, Gedung yang terletak di Jalan Gubernur Suryo No. 15 Kota Surabaya, kini disulap menjadi Perpustakaan Balai Pemuda.

Ruang baca perpustakaan umum Kota Surabaya di Balai Pemuda.

LIP

UT

AN

KH

US

US

14 FEBRUARI 2017Liputan Khusus

Sejak diresmikan pada pertengahan bulan Februari 2013 oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini gedung warisan kolonial itu beralih fungsi menjadi Perpustakaan. Ada

banyak kegiatan yang dilakukan di Perpustakaan ini, salah satunya Wisata Buku. Wisata Buku adalah salah satu kegiatan dan sarana yang dapat mengenalkan dan menginformasikan tentang perpustakaan beserta manfatnya kepada anak.

Menurut salah satu anggota Perpustakaan Balai Pemuda, Luki (24) mengatakan, Kegiatan wisata buku yang dimulai sejak pertengahan tahun 2013, berawal dari keprihatinan melihat banyaknya anak kecil yang gemar bermain gadget, ketimbang membaca buku. Akhirnya mereka kemudian mendatangi setiap sekolah untuk mempromosikan konsep acara mereka. “alhamdulilah berhasil,” kata Luki kepada Gapura.

Kegiatan wisata buku diadakan hampir setiap minggu. Kegiatan acara wisata buku biasanya diadakan pagi hari, namun tidak menutup kemungkinan terkadang ada juga yang pada sore hari jika di Perpustakaan Balai Pemuda. “tergantung jumlah sekolahnya, tapi biasanya kami maksimalkan 3 sekolah,” terang Luki.

Setiap sesi wisata buku sekitar satu hingga dua jam, kegiatan yang diadakan ini diisi dengan ice breaking seperti menyanyi bersama dan yel-yel berikutnya story telling dari petugas perpustakaan yang kemudian diikuti oleh story telling dari murid-murid yang berkunjung. Selanjutnya pengenalan dan

informasi tentang perpustakaan mulai dari pengenalan ruangan, fasilitas, jenis buku yang ada di perpustakaan dan layanan pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Jumlah sekolah yang mengikuti acara wisata buku hingga tahun 2016 berkisar 100 sekolah mulai dari Kelompok Bermain (KB), PAUD, TK, SD dan SMP mengadakan kunjungan

wisata buku.

Dengan diadakannya kegiatan wisata buku ini diharapkan dapat menumbuhkan minat baca kepada anak sejak dini serta membiasakan anak untuk gemar berkunjung ke perpustakaan. “Apabila sejak kecil anak diperkenalkan dengan buku, secara tidak langsung akan menumbuhkan minat baca dalam diri mereka,” ungkap perempuan berhijab tersebut.

Sementara itu jumlah pengunjung di Perpustakaan Balai Pemuda tahun 2016, total bisa mencapai 2000 orang. Masing-masing di hari biasa mencapai 300-500 orang, sedangkan di hari libur (sabtu – minggu – tanggal merah) mencapai angka 500-700. “biasanya yang paling ramai sabtu-minggu karena hari libur dan rata-rata di dominasi oleh keluarga atau muda – mudi yang asik berpacaran, ucap Luki.

Selain itu, perpustakaan yang dibuka mulai pukul 8 pagi sampai 9 malam menyediakan berbagai macam fasilitas di antaranya: komputer, WIFI, ruang berAC serta yang paling penting koleksi buku. Ada pula ruang khusus bagi anak anak (Children Library dan Children Play Land), BI Corner dan Korean Corner. (dom)

“Apabila sejak kecil Anak

diperkenalkan dengan buku, secara tidak

langsung akan menumbuhkan

minat baca dalam diri mereka”

15FEBRUARI 2017Liputan Khusus

Edukasi Warga, Disbudpar Gelar Seni Budaya Reguler di Balai Pemuda

Warga Kota Surabaya kini tidak akan sepi hiburan. Utamanya di akhir pekan. Sebab, selama tahun 2017 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) berencana menggelar penampilan budaya secara reguler di Balai Pemuda Surabaya. Selain untuk hiburan, agenda budaya ini juga sebagai upaya memberikan edukasi kepada masyarakat Kota Pahlawan.

Kepala Disbudpar Kota Surabaya, Widodo Suryantoro mengatakan, warga Surabaya akan disuguhi berbagai macam jenis seni budaya hingga setahun ke depan. Kabar bagus bagi warga Surabaya,

untuk bisa menyaksikan penampilan seni budaya tersebut, warga bisa menikmatinya secara gratis alias tanpa biaya. “Untuk sementara ini gratis tanpa biaya. Nanti bila ada perubahan lebih lanjut, akan kami berikan informasi tambahan,” ujar Widodo Suryantoro.

Dengan lokasi Balai Pemuda yang berada di tengah kota sehingga mudah diakses, diharapkan bisa menjadi magnet penarik bagi warga untuk datang menyaksikan seni pertunjukkan ini. Apalagi, daya tampung gedung Balai Pemuda cukup luas dengan kapasitas penonton mencapai 750 orang.

Terlebih, di sekitar lokasi tersebut sering dikunjungi para pemuda-pemudi. Dengan begitu, harapannya para pemuda-pemudi bisa tertarik untuk mengenal, belajar dan menikmati pertunjukkan seni tradisional itu. “Balai Pemuda merupakan tempat

berkumpulnya para pemuda dalam berkesenian. Pemuda juga harus tahu tentang kesenian ini. Harapannya, pemuda dan pemudi Surabaya bisa mengerti budaya bangsa,” jelas mantan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya ini..

Kadibudpar juga menambahkan, dengan ikut menonton seni pertunjukkan ini, para pemuda-pemudi Surabaya bisa ikut dalam upaya melestarikan pertunjukkan wayang orang. Dan hal ini merupakan bentuk dan upaya pelestarian budaya dari Pemerintah Kota Surabaya.

Penampilan seni budaya reguler tersebut diawali penampilan wayang orang “Baladewa Lena” dari grup Pamor Katon pada Sabtu malam, 28 Januari 2017 lalu. Nantinya, setelah penampilan wayang orang “Baladewa Lena”, Disbudpar Kota Surabaya berencana mengadakan berbagai penampilan seni secara reguler dua kali dalam sebulan, pada hari Sabtu. Selain wayang orang, akan ada penampilan seni Ludruk, Siswo Budoyo, Srimulat, dan yang lainnya. Selain itu, total ada delapan grup penampil yang akan mengisi secara bergantian dalam setahun ini. “Penampilan yang disajikan secara berbeda-beda ini agar masyarakat

juga memahami dan mengerti bahwa Surabaya itu kaya budaya,” sambung pria yang pernah menjabat Kabag Perekonomian ini.

Khusus untuk pertunjukan wayang orang “Baladewa Lena”, bercerita tentang Prabu Nurindra Kawaca yang ingin menuntut balas kepada Prabu Parikesit. Untuk itu, dia menyiapkan pasukan untuk pergi ke Kerajaan Hastina. Dalam Perjalanan, Raden Poncokusumo dari pertapaan Andong Cinawi di tengah hutan bertemu dengan Raden Kertiwindu. Saat itu, Raden Poncokusumo dihasut untuk merebut kerajaan Hastina. Oleh karena itu, dia pun berangkat untuk menegur Prabu Parikesit. Dalam adegan-adegan drama wayang orang ini, juga diceritakan mengenai peperangan hebat. Hingga akhirnya, tokoh Prabu Resi Baladewa meninggal akibat peperangan yang terjadi.

Tidak hanya penampilan wayang orang saja yang tampil, tapi juga ada juga penampilan tari gambyong. Ada dua orang penari yang tampil yakni Dea Margaretha dan Wuri. Sedangkan para pelaku drama wayang orang, diisi oleh 13 orang. (hs)

LIP

UT

AN

KH

US

US

16 FEBRUARI 2017Liputan Khusus

BULAN PERFORMANCE TANGGAL WAKTU

JANUARI Wayang Orang Sabtu, 28 Januari 2017 19.00 - 21.00 wib

FEBRUARI Ludruk Sabtu, 11 Februari 2017 19.00 - 21.00 wib

Ketoprak Sabtu, 25 Februari 2017 19.00 - 21.00 wib

MARET Ludruk Sabtu, 4 Maret 2017 19.00 - 21.00 wib

Wayang Orang Sabtu, 25 Maret 2017 19.00 - 21.00 wib

APRIL Srimulat Sabtu, 1 April 2017 19.00 - 21.00 wib

Wayang Orang Sabtu, 15 April 2017 19.00 - 21.00 wib

MEI Ketoprak Sabtu, 6 Mei 2017 19.00 - 21.00 wib

Wayang Orang Sabtu, 13 Mei 2017 19.00 - 21.00 wib

JULI Ludruk Sabtu, 8 Juli 2017 19.00 - 21.00 wib

Wayang Orang Sabtu, 22 Juli 2017 19.00 - 21.00 wib

AGUSTUS Srimulat Sabtu, 12 Agustus 2017 19.00 - 21.00 wib

SEPTEMBER Ludruk Sabtu, 9 September 2017 19.00 - 21.00 wib

Wayang Orang Sabtu, 23 September 2017 19.00 - 21.00 wib

OKTOBER Ketoprak Sabtu, 14 Oktober 2017 19.00 - 21.00 wib

Ludruk Sabtu, 28 Oktober 2017 19.00 - 21.00 wib

NOVEMBER Ludruk Sabtu, 11 November 2017 19.00 - 21.00 wib

Wayang Orang Sabtu, 25 November 2017 19.00 - 21.00 wib

DESEMBER Srimulat Sabtu, 2 Desember 2017 19.00 - 21.00 wib

Ludruk Sabtu, 16 Desember 2017 19.00 - 21.00 wib

JADWAL RUTIN TAMPILAN KESENIAN

DI GEDUNG BARAT BALAI PEMUDA

SUMBER : DISPARTA KOTA SURABAYA

17FEBRUARI 2017Liputan Khusus

Ada Beasiswa dan Pelatihan Kerja Bagi Anak-Anak Muda Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak hanya fokus pada pembangunan fisik infrastruktur. Pemkot juga punya perhatian besar pada pembangunan manusia di Kota Surabaya. Perhatian besar itu dirupakan dalam wujud upaya meningkatkan kualitas sumber daya anak-anak muda di Kota Pahlawan. Salah satunya dengan memberikan beasiswa kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN), juga pelatihan kerja kepada mereka.

18 FEBRUARI 2017Program Kota

Kesempatan melanjutkan pendidikan di PTN dengan beasiswa untuk anak-anak muda tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika

memberikan pengarahan kepada sekitar 200-an anak muda di Graha Sawunggaling, Lantai VI kantor Pemkot Surabaya, pada 27 Januari 2017.

Hadir dalam acara pengarahan tersebut, beberapa kepala dinas terkait. Yakni Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Supomo, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Dwi Purnomo, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha MIkro, Eko Haryanto, Kepala Dinas Perindustrian, Arini Pakistyaningsih, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Widodo Suryantoro dan juga Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nanis Chairani.

“Pemkot memberi peluang beasiswa dan juga pelatihan kerja kepada kalian. Tolong tawaran ini ditangkap sebagai peluang. Jangan dilihat susahnya dulu. Tapi bayangkan masa depan yang bisa kalian raih bila punya ilmu tinggi. Kalau kalian mau, kesempatan itu akan selalu ada,” ujar wali kota.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga berharap anak-anak muda itu punya semangat

besar untuk berhasil. Mereka harus mau untuk melawan kemalasan, takut gagal, rasa malu dan juga minder. Wali kota juga memotivasi anak-anak muda itu untuk mengubah pola pikir (mind set) nya agar tidak hanya berkeinginan menjadi pegawai negeri. Terlebih bila hanya mengandalkan ijazah SMA. “Kalian harus mengubah mind set untuk berwirausaha dan menjadi pengusaha,” imbau wali kota.

Wali kota lantas mencontohkan Arif, anak muda dari Putat Jaya yang dulunya bekerja sebagai tukang parkir, kini sukses sebagai pengusaha kaos sablon. Bahkan, Arif sudah punya banyak karyawan. Karenanya, anak-anak muda yang ingin berwirausaha, nantinya akan diarahkan bergabung dalam program pejuang muda yang setiap pekan mengikuti pelatihan usaha di Kaza. “Pokoknya, selama ada kemauan, pasti ada jalan. Nanti kami juga akan melatih untuk berwiraswasta. Sehingga lulus kuliah tidak harus jadi pegawai. Karena bila berwirausaha tidak ada batasnya,” sambungnya.

Wali kota lantas mempersilahkan anak-anak muda itu bertanya. Sempat sungkan, satu demi satu anak muda itu lantas mengajukan pertanyaan. Ada yang bertanya perihal bagaimana tata cara mengikuti pelatihan kerja yang digelar Pemkot. Ada yang curhat perihal bagaimana membesarkan

usaha yang baru dirintis. Ada juga yang sudah bekerja lantas meminta saran apakah melanjutkan bekerja ataukah mengambil beasiswa kuliah.

Satu demi satu pertanyaan itu lantas dijawab wali kota. Terkadang dengan bercanda yang membuat mereka tertawa. “Kalau belum jelas, silahkan ditanyakan langsung kepada kepala dinas terkait. Ini ada banyak kepala dinas yang ikut hadir,” ujar wali kota.

Kepala Dinas Sosial, Supomo mengatakan, sebelumnya, anak-anak muda itu diberi formulir pendataan pencari kerja yang diantar ke rumah masing-masing. Dalam formulir itu, mereka diberi kesempatan memilih. Apakah memilih kuliah dengan program dan jurusan yang diinginkan, memilih bekerja ataukan memilih usaha sendiri. “Setelah pendataan ini selesai, nanti akan kami kelompokkan, pilihan nya apa,” ujar Supomo.

Saiful Rozak (30 tahun) mengaku salut dengan upaya Pemkot untuk memberikan kesempatan kepada para pencari kerja seperti dirinya. Menurut warga Medokan ini, pendataan tersebut sangat bermanfaat bagi orang-orangs eperti dirinya. “Menurut saya ini sangat bermanfaat. Saya pribadi ingin punya usaha sendiri dan Alhamdulillah saya mendapat dorongan dari Pemkot,” ujarnya.(hs)

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, memberikan pengarahan kepada pemuda di Graha Sawunggaling

19FEBRUARI 2017Program Kota

Mudah mendengar kabar membanggakan datang dari Kota Surabaya. Itu karena Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berinovasi demi mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Terbaru, Pemkot kini mengoptimalkan foto udara dan peta lidar untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus perizinan. Inovasi baru ini juga mendukung pertumbuhan investasi di Kota Pahlawan. Sebab, investor akan punya panduan sebelum berinvestasi.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, foto udara merupakan teknik pengambilan gambar dari

udara yang digunakan untuk dasar pembuatan peta rencana tata ruang wilayah (RTRW) Surabaya. Menurutnya, peta udara ini merupakan aturan yang dipersyaratkan bahwa semua peta di seluruh Indonesia harus disahkan oleh Badan Informasi Geofisika (BIG).

“Salah satu yang paling penting dalam membuat sebuah peta, peta

itu harus valid. Foto udara ini akan lebih jelas, baik ukuran maupun dimensi nya. Sehingga. kita bisa tahu rencana existing kota itu seperti apa,” ujar Eri Cahyadi dalam jumpa pers di Kantor Bagian Humas Kota Surabaya, 26 Januari 2017 lalu.

Dijelaskan Eri, hasil foto udara tersebut lebih jelas dan detail dikarenakan diambil dari ketinggian 750 meter dengan menggunakan pesawat. Ketinggian tersebut merupakan jarak ideal untuk mendapatkan hasil gambar yang jelas dan teliti. Sebab, bila jaraknya lebih tinggi, semisal 1000 meter atau lebih, maka gambarnya akan menjadi kurang jelas. Semisal citra satelit terhadap sebuah bangunan.

Sementara pengambilan nya dari jarak lebih rendah, maka jangkauannya akan terbatas.

Sementara Lidar merupakan teknik pengambilan data dengan menggunakan teknologi laser yang diambil dari udara untuk mengetahui ketinggian dari permukaan tanah dan bentuk benda yang ada di permukaan. Semisal bentuk bangunan dan kondisi koridor jalan. Untuk lidar, peta yang dimiliki Surabaya yang sudah ditandatangani BIG ini merupakan yang pertama kali di Indonesia.

Menurut Eri, lidar ini bentuknya seperti aplikasi google map. Peta ini tidak hanya dibutuhkan oleh Pemkot.

Ada Foto Udara dan Lidar, Pelayanan Perizinan dan Perencanan Kota Lebih Optimal

20 FEBRUARI 2017Program Kota

LIDAR SCAANNER

Tetapi juga dibutuhkan instansi lainnya seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN). Nantinya, peta ini akan disinkronisasi data dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surabaya I dan II yang akan menjadi percontohan nasional. Sehingga, ke depannya tidak ada lagi perbedaan antara data peta Pemkot dan BPN. Masyarakat juga tidak dirugikan.

“Peta ini diminta teman-teman BPN untuk jadi satu bagian dari peta sertifikat di BPN. Harapannya ke depan, sertifikat tidak keluar ada di rencana jalan, kasihan warga kalau warga punya sertifikat tapi tidak bisa keluar izinnya karena ada di rencana jalna yang dibuat Pemkot,” jelas Eri.

Adanya peta udara dan lidar ini juga bermanfaat untuk potensi berkembangnya investasi di Surabaya. Investor yang berniat melakukan investasi di Surabaya, dengan melihat peta tampilan 3 dimensi ini, akan langsung tahu potensi investasi di lokasi yang diinginkan. Semisal ada calon investor yang akan berinvestasi di kawasan HR Muhammad, maka calon investor akan bisa tahu, ada berapa bangunan dan dengan ketinggian berapa di lokasi itu. Semisal ada apartemen. Ada hotel.

“Dengan melihat itu, dia bisa tahu kalau investasi bukan lagi hotel atau apartemen, tetapi rumah

makan investor. Jadi, potensi usaha apa yang bisa dikembangkan, sudah bisa diketahui. Intinya, Pemkot bisa lebih memberikan kepastian investasi untuk investor,” sambung dia.

Saat ini, Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Tata Ruang Kota Surabaya tengah menyiapkan website untuk memajang peta yang seperti google map itu. Nantinya, warga bisa melihat peta tersebut. “Tapi untuk Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK), kami buat Perda nya dulu. Kami sampaikan ke DPRD dulu untuk disahkan, baru bisa dilihat masyarakat. Kalau peta google map akhir bulan sudah bia dilihat,” jelasnya.(hs)

21FEBRUARI 2017Program Kota

Tidak sulit mendapti wajah semringah di kantor Kelurahan

Kebonsari, pada Jumat sore (27/1/2017) lalu. Ya, ada

banyak wajah gembira di sana. Mereka adalah warga yang telah mengikuti program Sertipikatkan

Surabaya pola SMS (Sertipikat Masal Swadaya) dan Corporate

Social Responsibility (CSR). Setelah menjalani prosedur

pengurusan, warga akhirnya bisa menerima sertipikat tanah.

Penyerahan sertipikat tanah tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Kepala kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur, Gusmin Tuari serta Plt Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya, Samsul Bahri

kepada perwakilan beberapa warga. Ikut hadir dalam acar tersebut, Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu dan Kepala Bagian pemerintahan Pemkot Surabaya, Eddy Christianto. Serta perwakilan dari penyedia CSR.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya, Samsul Bahri mengatakan, total ada 2835 warga dari 16 kecamatan yang berkas nya terkumpul dalam kegiatan Sertipikatkan Surabaya dengan pola SMS dan CSR ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 57 warga menerima sertipikat tanahnya pada bulan Januari 2017. Mereka adalah warga dari

Terima Sertipikat Tanah, Warga Apresiasi Program Sertipikatkan Surabaya

22 FEBRUARI 2017Program Kota

wilayah Kecamatan Lakarsantri, Kecamatan Benowo dan juga Kecamatan Jambangan yang meliputi 10 kelurahan di Surabaya 1 dan sudah dapat diselesaikan sertipikat tanahnya. Sementara untuk warga lainnya yang mengikuti program ini, akan menerima sertipikat tanah nya secara bertahap. “Pembagiannya bertahap. Ke depan, tiap bulan akan dibagi ke kelurahan,” ujar Samsul bahri.

Menurut Samsul, kegiatan Sertpikatkan Surabaya yang merupakan pertama kali di Indonesia ini, berjalan sangat lancar. Ini karena Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan dukungan penuh dari dinas terkait hingga kecamatan, kelurahan dan juga Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan (LKMK). Dukungan penuh dari Pemkot itu disebut Samsul membuat personel dari kantor pertanahan Kota Surabaya bersemangat dalam menyukseskan program ini.

“Kami sampaikan terima kasih kepada Pemkot Surabaya atas

dukungannya. Dengan adanya dukungan Pemkot, kawan-kawan yang bekerja di kelurahan jadi lebih semangat dan tidak ada halangan berarti. Surat-surat yang dibutuhkan juga tidak terlalu susah,” imbuh Samsul.

Wali Tri Rismaharini menyebut, sejak awal Pemkot Surabaya sudah melakukan sosialisasi kepada warga yang mengikuti program ini. Ada ribuan warga dan semuanya diundang untuk menghadiri sosialisasi agar paham substansi persoalan dan juga prosedur pengurusan nya. Kini, warga sudah bisa merasakan kemanfaatan dari “Saya yakin warga sangat senang karena sangat terbantu dengan adanya program ini,” ujar wali kota.

Karena jumlah nya ada puluhan ribu (tanah warga yang disertipikat kan), Wali Kota Risma mengaku butuh waktu untuk menyelesaikan semuanya. Namun, Pemkot Surabaya akan terus memantau pengurusan di lapangan. Pemkot juga siap memberikan bantuan kepada warga

bila menghadapi masalah semisal sengketa tanah ataupun masalah ahli waris. Namun, Pemkot akan merekap terlebih dulu laporan yang ada. “Kami akan segera tindaklanjuti bila ada masalah di lapangan. Karena masalah nya macam-macam. Kalau ada yang membutuhkan sidang ahli waris, kami akan bantu menfasilitasi ,” jelas mantan wali kota yang telah meraih banyak penghargaan ini.

Warga yang menerima sertipikat tanah tersebut, beberapa diantaranya langsung mengucap syukur. Salah satunya Djoko. Warga Kelurahan Lidah Wetan ini mengaku sangat terbantu dengan program Sertipikatkan Surabaya yang mengusung misi kepastian hak atas tanah demi kepastian investasi ini. “Program ini sangat membantu kami selaku masyarakat. Sejak awal kami tidak mendapati kesulitan ketika mengurus karena mengurusnya mudah,” ujar Djoko.(hs)

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, memberikan sertipikat tanah yang didapat melalui program SMS (Sertipikat Massal Swadaya)

23FEBRUARI 2017Program Kota

Para orang tua, utamanya pasangan muda diimbau untuk wajib memperhatikan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) wajib. Pasalnya, 1000 hari tersebut merupakan periode menentukan bagi kehidupan seorang anak.

Orang Tua Bisa Tentukan Masa Depan Anak Sejak Kandungan

GEBYAR 1000 HPK

24 FEBRUARI 2017Program Kota

Imbauan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika membuka acara Gebyar 1.000 Hari Pertama Kehidupan di Balai Pemuda pada 25 Januari 2017. Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita

dan ratusan audience yang diantaranya merupakan peserta program 1000 HPK.

Wali kota menjelaskan, pemeliharaan asupan gizi dan kesehatan bayi hingga usia dua tahun, wajib menjadi perhatian setiap orang tua. Pasalnya, jika anak kekurangan asupan gizi pada awal pertumbuhan, kondisi fisiknya akan tumbuh lebih pendek. Kekurangan asupan gizi juga berpengaruh terhadap perkembangan kognitif sehingga akan mempengaruhi keberhasilan pendidikan, serta menurunkan produktivitas pada usia dewasa. “Dengan cara seperti ini, kita bisa menentukan mulai dari IQ nya seperti apa, kecerdasan intelektualnya, hingga fisiknya seperti apa di masa depan mulai sekarang,” tegas wali kota.

Bu Risma–sapaan akrab wali kota--lantas memberi contoh penduduk di Korea Selatan yang sekarang berpostur tinggi.

Menurutnya, itu karena mulai dari kandungan hingga bayi, mereka diberi asupan makanan ikan laut. Oleh karena itu, wali kota meminta kepada kepala Dinas Kesehatan agar melakukan sosialiasi konsumsi ikan sejak mulai jenjang Pendidikan anak usia dini (PAUD). “Sosialisasi makan ikan ini harus dipaksa, jika anak tidak suka harus dipaksa. Karena ini baik untuk anak dan ibunya,” imbuh wali kota yang sudah punya seorang cucu ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita menambahkan, gerakan 1000 HPK ini juga efektif untuk menurunkan angka kematian ibu. Febria menegaskan, selama tahun 2016, angka ibu meninggal akibat pendarahan menurun dari tahun 39 kasus di tahun 2015, turun menjadi 27 kasus di tahun 2016. “Mulai dari calon pengantin hingga nanti punya anak berusia dua tahun, pasangan diberi pengetahuan tentang kesehatan reporduksi, bagaimana perlakuan ke calon bayi saat masih dalam kandungan, hingga asi ekslusif hingga dua tahun,” ujar Febria.

Febria menambahkan, untuk menekan angka ibu mengalami pendarahan saat melahirkan, Pemkot Surabaya melakukan pendampingan. Seorang ibu hamil wajib didampingi

empat pendonor dengan golongan darah yang sama. Telah ada 315 calon pengantin dan 150 bidan untuk program 1000 HPk tersebut. “Sebanyak 150 bidan tersebut berasal dari fakultas kedokteran, fakultas kesehatan masyarakat, politeknik kesehatan kementerian kesehatan, dan akademisi gizi. Bagi warga yang ingin mendaftar bisa ke 63 puskesmas di Kota Surabaya untuk mendaftarkan diri, gratis,” tegas pejabat yang juga dokter gigi ini.

Salah satu peserta program 1000 HPK, Ayu Kartika Sandi menjelaskan, program ini sangat penting bagi calon pengantin. Melalui program ini para calon pengantin diberikan fasilitas tes kesehatan secara gratis, dan diberikan wawasan baru mengenai apa dan sebaiknya yang dilakukan calon pengantin sebelum menikah dan hingga punya anak berusia dua tahun. “Kami menghimbau kepada seluruh calon pengantin agar bisa melakukan pemeriksaan di puskesmas sebelum ke KUA mulai dari pemeriksaan fisik, LAB, hingga suntik TT. Kemudian ikut program 1000 HPK dan punya anak yang sehat hingga berusia dua tahun,” imbuh istri dari Michael Ruhaq ini.(hs/tt)

25FEBRUARI 2017Program Kota

Puluhan ibu rumah tangga Jum’at (03/2) pagi kemarin memadati halaman Kantor Kelurahan Gayungan Surabaya. Meski cuaca sedang terik sekalipun, mereka terlihat antusias mengantre booth operasi pasar. Tidak lama kemudian, mereka membubarkan diri sambil menenteng bingkisan paketan sembako. Ada yang membeli gula, beras, atau minyak goreng kemasan. Termasuk cabai, yang harganya menembus level Rp13.000,00 perkilogram nya.

Tekan Harga Sembako dengan Operasi Pasar

Operasi pasar di wilayah Gayungan, Surabaya

26 FEBRUARI 2017Program Kota

Operasi pasar digagas Tri Rismaharani Walikota Surabaya sejak ramadhan tahun lalu dimulai.

Sejak saat itu sampai sekarang, ternyata antusiasme warga Surabaya terus meningkat dan membuat operasi pasar terus digelar sampai sekarang. Bahkan operasi pasar digelar berulangkali secara serentak, dan sudah digelar di semua kecamatan di Surabaya.

Suheri Ketua Koperasi Perusahaan Daerah Pasar Surya Surabaya mengatakan, operasi pasar meneruskan program pemkot. Operasi pasar memang digelar untuk menekan gejolak harga

sejumlah sembako. Termasuk cabai yang harganya menembus harga Rp100.000,00 per kilogram.

“Pemkot ingin meringankan beban masyarakat. Sampai-sampai operasi pasar digelar sepuluh kali dalam sebulan”, jelas Suheri.

Lanjut Suheri, dari pemberitaan media akhir-akhir ini, harga cabai diduga tinggi karena dampak musim yang tidak menentu. Tim operasi pasar akhirnya membeli sejumlah sembako dari agen, denga tambahan subsidi dari pemkot dan membuat harga jual sembako yang dipatok ke masyarakat bisa lebih murah.

Dari catatan PD Pasar Surya, harga sembako khususnya beras IR 64 Kualitas 1 yang dipantau per 31 Januari 2016 lalu rata-rata Rp12.250,00 perkilogram. Harga gula

pasir lokal Rp13.000,00 perkilogram. Sementara harga cabai rawit perkilo mencapai Rp105.000,00. Harga ini fluktuatif atau naik turun (selengkapnya lihat tabel, 1)

Pada tanggal 31 Januari 2017 – 1 Februari 2017, PD Pasar Surya menggelar operasi pasar di Kedurus. Selanjutnya dihari yang sama awal Februari, operasi pasar digelar di Rungkut, Gunung Anyar, Karangpilang. Sedangkan 2 Februari lalu, digelar di Bulak dan Mulyorejo. Tanggal 3 Februari 2017 di Sukolilo dan Gayungan. Selain di beberapa tempat itu, sebelumnya operasi pasar yang digelar bersama dinas perdagangan. Operasi pasar pernah digelar di Lakarsantri, Kenjeran, Tambaksari, Penjaringan, Ngaglik, Benowo, Tandes, dan manukan.and

Warga tertib mengantri untuk membeli sembako di Operasi pasar, Gayungan - Surbaaya

27FEBRUARI 2017Program Kota

Berbagai upaya yang dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surabaya untuk mengedukasi masyarakat di Kota Pahlawan agar sadar dalam pencegahan kebakaran, membuahkan hasil nyata. Hasil nyata itu terlihat dari penurunan drastis angka kejadian kebakaran yang terjadi di Surabaya dalam dua tahun terakhir, imbas adanya peningkatan kesadaran masyarakat.

Menurut data di Dinas Damkar Surabaya, selama tahun 2016 lalu, tercatat

ada 300 kejadian kebakaran di Surabaya. Jumlah itu turun lebih dari 50 persen bila dibandingkan kejadian kebakaran yang terjadi selama tahun 2015. Yakni sebanyak 608 kejadian.

Kepala Dinas Damkar Kota Surabaya, Chandra Oratmangun mengatakan, faktor penurunan kejadian kebakaran itu, salah satunya dikarenakan upaya sosialisasi dan juga penyuluhan yang dilakukan dinas nya untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya pencegahan kebakaran, bisa diserap dengan baik oleh warga.

“Selama ini kami gencar melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Srikandi Pemadam Kebakaran juga rajin turun ke pasar dan permukiman padat penduduk untuk membagikan brosur pencegahan kebakaran. Dan menurut kami itu bermanfaat,” jelas Chandra Oratmangun ketika jumpa pers di kantor Bagian Humas, 24 Januari 2017.

Dalam dua tahun terakhir, Dinas Damkar memang rajin melakukan upaya sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran di pasar, sekolah maupun kawasan industri. Data Dinas Damkar menunjukkan, selama 2015, terhitung ada 62 kegiatan di masyarakat dan 71 kegiatan di sekolah/industri. Lalu di tahun 2016, ada 62 kegiatan yang dilakukan di masyarakat dan 80 kegiatan di sekolah/industri.

Dinas Damkar Surabaya juga melatih satuan relawan kebakaran (Satlakar). Untuk tahun 2015, ada 240 orang Satlakar yang telah dilatih. Lalu pada 2016, ada 280 Satlakar dan di tahun 2017 ada 480 Satlakar. Di tahun 2017 ini, ada 40 calon Satlakar dari kecamatan Tambaksari yang dilatih pada 30-31 Januari 2017. “Di tahun 2017 ini, kami juga mengadakan pelatihan khusus anggota PD Pasar Surya,” sambung Chandra.

Selain berhasil melakukan upaya pencegahan, penanganan Dinas Damkar Kota Surabaya terhadap kejadian kebakaran juga semakin bagus. Hal itu bisa diukur dari respons time penanganan kejadian kebakaran yang semakin sesuai harapan. Menurut Chandra, sesuai standar nasional, respons time nya adalah 15 menit yang dihitung dari

mulai menerima laporan kebakaran, berangkat dan sampai lokasi. Di tahun 2015, respons time nya sudah 99 persen tercapai di bawah 15 menit. Bahkan, di tahun 2016, respons time sudah 100 persen tercapai di bawah 10 menit.

Itu tidak lepas dari wilayah manajemen kebakaran yang mendukung dengan semakin banyaknya pos pemadam kebakaran. Ada 5 UPTD dan 15 pos pembantu. Serta, satu pos tambahan yang didirikan di kawasan Balai Pemuda. Selain itu, Dinas Damkar tidak hanya memfungsikan sumur kebakaran yang jumlahnya mencapai 300 sumur aktif. Tetapi juga mengoptimalkan air sungai. “Kami kini juga memiliki 55 mobil kebakaran. Jumlah idealnya ada 72 mobil Damkar. Tapi, rencana nya, itu akan tercapai di tahun 2021,” sambung mantan Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Bakesbang.

Agar penanganan kejadian kebakaran bisa lebih cepat, Dinas Damkar mengimbau masyarakat untuk bisa bersinergi dengan petugas bila terjadi kebakaran. Kabid Pembinaan Operasional Dinas Damkar Surabaya, Bambang Vistadi, mengatakan, selama ini, ketika kejadian kebakaran, salah satu yang menghambat penanganan adalah warga yang berkerumun di dekat

Warga Surabaya Sadar Kebakaran

28 FEBRUARI 2017Program Kota

lokasi kebakaran untuk menonton. Termasuk juga adanya gapura dan portal yang menghambat masuknya mobilnya Damkar. “Kebakaran jangan jadi tontonan. Dan yang jelas, ketika terjadi kebakaran di lokasi padat penduduk, kami melakukan blocking agar tidak merambat ke lokasi sekitar,” ujar Bambang Vistadi.

Dinas Damkar juga mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi kebakaran yang masih bisa terjadi meskipun musim hujan seperti sekarang. Ini karena selama Januari 2017, masih sering terjadi kejadian kebakaran. “Musim hujan bukan berarti tidak ada kejadian kebakaran. Selama Januari ini sudah ada 17 kali kejadian kebakaran. Penyebabnya rata-rata karena arus pendek/korsleting listrik. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Bila terjadi kebakaran, masyarakat bisa menghubungi 112 atau ke (031) 353 3843 dan 353 3844, gratis” imbau Chandra Oratmangun.(hs)

Dinas Damkar Imbau Waspada

Kebakaran di Musim Hujan

"

"29FEBRUARI 2017

Program Kota

DPRD Kota Surabaya, Jawa Timur mendukung supaya pembangunan angkutan massal cepat

(AMC) berupa trem pada 2017. Menurut Armuji Ketua DPRD Surabaya, dukungan ini merespon pertemuan Menteri Perhubungan dengan Wali

Kota Surabaya beberapa hari lalu.

DPRD Surabaya Dukung Terwujudnya Trem

30 FEBRUARI 2017Parlementaria

DPRD menginginkan adanya kementerian yang melakukan sharing pembiayaan trem dengan pemkot. Apalagi AMC sudah mejadi

harapan banyak warga Surabaya, yang menginginkan angkutan massal. "Selain itu juga dibahas sharing pembiayaan seperti apa, kemampuan daerah berapa, bantuan dari pusat berapa dan yang diajak kerja sama siapa saja. Ini yang kami dorong supaya bisa lekas terwujud bukan jadi wacana saja," ujarnya.

Sebelumnyya, Menteri Perhubungan sempat melakukan pertemuan dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat kunjungannya ke Stasiun Gubeng, Surabaya, Jumat (30/12). Pertemuan itu membahas rencana pembangunan infrastruktur trem atau reaktivasi trem di Kota Pahlawan. Akhirnya sesudah itu pemkot melakuka persiaan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan proyek trem beserta infrastruktur pendukung akan menekan anggaran Rp2,4 triliun.

Risma mengatakan pihaknya telah menganggarkan APBD untuk Pembangunan sarana pendukung seperti park and ride (gedung parkir) di Joyoboyo untuk intermoda.

Rencananya jalur trem akan dimulai dari stasiun Joyoboyo hingga menuju Perak. Akan ada double track membelah kota membentang sepanjang 17,4 km mulai ujung selatan hingga utara.

Sebelumnya, Armudji meminta pemkot untuk lebih banyak berkomunikasi dengan pemerintah pusat dan juga PT KAI. Termasuk bagaimana mekanisme pendanaannya dan bagimana nanti pola kerja sama yang memungkinkan untuk dijalin dalam rangka pendanaan trem Surabaya ini. Sementara hingga saat ini adanya kejelasan pembagian itu belum diterima oleh Pemerintah Surabaya. Dengan kondisi ini, pemkot ngotot untuk mengajukan anggaran trem di APBD Surabaya 2017.

Meski mendukung realisasi AMC dengan APBD, menurutnya tetap tidak mungkin jika

dimasukkan langsung dalam APBD 2017. Sebab dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2017 anggaran untuk AMC juga belum masuk.

Trem ini digadang menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan jalan. Pemerintah memang tidak bisa mengatur masyarakat untuk membeli kendaraan pribadi sebab itu adalah hak dari setiap individu masyarakat. Tapi pemerintah bisa menyediakan alternatif transportasi yang mudah dan murah untuk bisa dijadikan substitusi dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi.and/ant

31FEBRUARI 2017Parlementaria

Berada di lingkungan yang sama, rekan yang sama dan pekerjaan yang itu-itu saja tidak jarang membuat kita menjadi mudah stress,

terutama jika lingkungan kerja tersebut tidak cocok dengan kepribadian kita. Apalagi jika pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan minat dan bakat kita, pekerjaan pun menjadi terasa sangat berat. Lelah yang dirasakan tentu tidak dalam hal fisik saja, tetapi

juga secara psikis. Maka, penting untuk mengetahui cara menghindari atau mengurangi rasa stress tersebut agar tidak berkepanjangan dan

membawa penyakit bagi tubuh kita.

Mengatasi Stress di Lingkungan Kerja

32 FEBRUARI 2017Tips

1. Temukan sumber stress. Rasa stress yang muncul pasti memiliki masalah yang menjadi pemicu. Kita perlu mencari tahu apa masalah tersebut dan menyelesaikannya dengan mencari solusi dan tugas yang diperlukan. Hadapi masalah tersebut dan jangan takut atau malas untuk memperbaikinya.

2. Lakukan SHIFT. Dalam buku ‘Shift to Professional Paradise: 5 Steps to Less Stress, More Energy and Remarkable Results at Work’, Vicky Hess menjelaskan bahwa kita juga perlu mengubah pola pikir kita dengan lima langkah yang disebut sebagai SHIFT. Yang pertama adalah Berhenti dan ambil napas dalam-dalam. Hal ini bisa membantu menenangkan diri di berbagai situasi agar emosi kita tidak mudah meluap-luap. Yang kedua ada Kendalikan reaksi gegabah Anda yang berbahaya. Jangan mudah terpincut amarah di situasi yang negatif, bereaksi secukupnya dan pikirkan baik-baik sebelum memberikan pernyataan. Yang ketiga, Mengidentifikasi dan mengelola emosi negatif. Kita harus memberikan waktu pada diri kita untuk berpikir sejenak dan mempertimbangkan bagaimana cara menyelesaikan perasaan negatif tersebut. Kemudian ada Cari pilihan baru. Masalah bisa diselesaikan dengan berbagai cara, temukan cara-cara tersebut dan pilih yang terbaik. Terakhir adalah Ambil satu tindakan positif. pertimbangkan bagaimana kita dapat melihat permasalahan dari sisi yang berbeda, mengelompokkannya, dan cari cara tepat untuk mengelola permasalahan tersebut.

3. Jangan menimpakan masalah kepada diri kita sendiri. Diskusikan masalah dengan rekan kerja maupun kelompok proyek, sehingga kita tidak menanggung semuanya sendirian. Bangun ikatan yang kuat dengan rekan kerja, sehingga solusi serta sudut pandang yang ditawarkan juga menjadi beragam.

4. Bergaul dengan orang banyak. Rutinitas yang membosankan akan terasa menyenangkan apabila dilakukan bersama dengan orang-orang yang menyenangkan. Perluas pergaulan Anda, karena semakin banyak teman-teman Anda, semakin banyak pula orang-orang yang bisa membantu menyelesaikan suatu permasalahan.

5. Tidur siang. Menurut para peneliti di University of Michigan, tidur siang dapat membantu kita dalam meningkatkan kesabaran. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa sekelompok orang yang tidak tidur siang ketika disuruh melakukan kegiatan yang sama sulitnya dengan orang yang sudah tidur siang, lebih cepat marah maupun menyerah dibandingkan dengan yang sudah tidur siang.

6. Olahraga ringan. Pekerjaan tidak boleh menghalangi tubuh kita dalam bergerak. Pilihlah jenis senam yang mudah dilakukan di dalam ruangan, dan ajak rekan kantor untuk melakukannya bersama-sama. Rutin berolahraga ringan bisa membuat kita terlepas dari ketegangan kerja.

7. Luangkan waktu dengan keluarga. Terlalu banyak bekerja membuat kita terkadang lupa dengan keluarga di rumah. Kita perlu memiliki waktu yang santai bersama keluarga untuk melepas penat. Melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama orang-orang terkasih akan sangat berkhasiat dalam memulihkan energi serta kondisi psikis kita.

Pekerjaan memang penting untuk dilakukan. Namun, apabila kita terlalu mendorong diri kita sampai melebihi batas dan melakukan segalanya sendirian, stress akan sangat mudah datang menghampiri kita. Akan sangat baik jika cara-cara di atas tidak hanya dilakukan saat merasa stress saja, tetapi menjadi acuan pola pikir dan gaya hidup setiap saat. (DEL)

33FEBRUARI 2017Tips

Tidak Ada yang istimewa dari SDN Bubutan IV yang berlokasi di Jalan Semarang Surabaya ini. Seperti pada umumnya sekolah lain, siang itu sekira

pukul 09.30 WIB, anak-anak bermain dihalaman sekolah. Ada yang main kejar-kejaran, ada pula yang sedang latihan upacara. Tapi ada satu kegiatan

yang menarik di sebuah ruang yang diapit antara ruang guru dan ruang kelas SDN ini. Di ruang perpustakaan sekolah ini, anak anak terlihat rajin

membaca. Bahkan meski mereka sedang asyik membaca sekalipun, suasana tak bisa redam dari keriuahan.

Memetik Hasil Program Literasi di SDN Bubutan IV Surabaya

34 FEBRUARI 2017Program Kota

Roswita, pustakawan SDN Bubutan IV Surabaya mengatakan, semangat pelajar di SDN Bubutan IV mulai terlihat. Minat baca anak sekarang masih cukup tinggi.

Perilaku dan kebiasaan anak di sekolah ini untuk sering membaca adalah buah dari program Literasi yang sudah berjalan 5 tahun di Surabaya.

“SDN Bubutan IV bisa dikatakan cukup baik di program literasi. Selain itu, siswa-siswi disini antusias dengan kegiataan membaca”, jelas Roswita.

Seperti halnya siang itu, disela jam istirahat, 40 murid kelas 3C bersemangat ketika menerima tugas mendongeng. Mereka diminta membaca 1 buku apapun, lalu bercerita secara bergilir didepan

teman-temannya. Bisa dibilang mirip story telling. Pelajaran ini menuntut kejelian dan daya tangkap dari story yang dibacakan. Lalu menyampaikan apa yang sebelumnya dicerna dalam membaca.

Seperti Ahmad Faiz (9) yang mengaku suka membaca sejak kelas 2 SD. Keranjingan membaca ditularkan dari ayahnya, yang berpesan untuk bisa belajar dari banyak membaca buku. Waktu itu, Faiz memilih buku berjudul Mengenal Perjuangan Cerita Rakyat,

“Saya suka buku karena ayah saya. Beliau yang mendukung saya. Saya punya 3 koleksi buku satu diantaranya cerita rakyat tentang Danau Toba”, jelas Faiz.

Saat Gapura menguji kemampuan Faiz, ternyata kelancaran dan “kemampuan membacanya” diluar dugaan. Faiz cukup bisa menjelaskan menurut

anak anak seusianya.

Sejak 5 tahun terakhir, perpustakaan SDN Bubutan IV sudah mempunyai koleksi 5.000 eksemplar buku. Tidak hanya di ruang perpustakaan utama, tapi juga di pojok baca didalam masing-masing kelas. Semakin dekat dengan buku, semakin besar peluang anak untuk gemar membaca di sekolah.

Tahun 2013 lalu, Agatha satu diantata siswi SDN Bubutan IV meraih Juara harapan 2 lomba menulis cerpen tingkat SD berjudul Sang Penyapu Jalanan. Selain itu, penghargaan yag cukup bergengsi. SDN Bubutan IV tahun 2013 juga dinobatkan sebagai Perpustakaan Tebaik Literasi Kategori Anak se-Surabaya. Proses panjang dan tidak mudah untuk bisa meraih capaian itu.and

Siswa Siswi SDN 4 Bubutan belajar di perpustakaan.

35FEBRUARI 2017Program Kota

Bagi sebagian orang olahraga dayung nampaknya masih belum terlalu dikenal masyarakat secara luas, mereka lebih populer dengan salah satu cabang dayung yang lain yaitu rafting atau arung jeram. Di Surabaya

terdapat komunitas dayung namanya Komunitas Dayung Taman Prestasi, seperti apa keseruannya ? mari kita simak.

Lumbung Atlet Berprestasi

Sore hari tepatnya pukul 4 sore, taman Prestasi ini begitu ramai. Banyak anak anak sekolahan sedang berolahraga, ada yang lari, push up dan ada yang sedang balap dayung.

Pantas saja, anak anak sekolahan ini merupakan anggota dari komunitas Dayung Taman Prestasi.

Menurut Ketua komunitas Dayung Taman Prestasi Sugianto mejelaskan bahwa gagasan berdirinya Komunitas Dayung Taman Prestasi ini adalah dari ide atau buah pikiran beberapa Pecinta Olahraga Dayung yang tinggal di wilayah Kota Surabaya yang sangat peduli dengan Sungai Kalimas dengan berbagai kegiatannya, sehingga dapat terakomodir aktifitas Komunitas di Sungai Kalimas. Pada

dasarnya Komunitas ini didirikan untuk dapat menciptakan sikap dan sifat gotong royong, bantu membantu antar Komunitas Dayung yang ada di Taman Prestasi saling mengeratkan tali silaturahmi untuk lebih mengeratkan tali persaudaraan antar sesama Komunitas Dayung.

“disini kami memfasilitasi anggota yang ingin menjadi atlet atau yang ingin bisa belajar olahraga dayung

Komunitas Dayung Taman Prestasi,

Nomor kayak (kiri). Nomor perahu naga (kanan)

36 FEBRUARI 2017Arek-arek

dengan memberikan pembekalan pelatihan untuk mereka seperti pelatihan perahu karet” ujarnya

Surabaya sebagai salah satu gudangnya pencetak atlet handal ternyata konsisten dalam mengadakan pembinaan bakat hingga layak dan patut diperhitungkan di kancah olahraga air baik lokal maupun international. Olahraga yang membutuhkan kekompakan beregu dalam satu perahu dan memadukan stamina juga ritme ketukan harmoni drum sebagai kopling penggerak agar dapat mencapai kecepatan batas yang maksimal di atas permukaan air ini, ternyata banyak diminati oleh anak sekolahan tidak tanggung tanggung jumlah anggota komunitas dayung ini hingga ratusan orang.

“sebagian besar anggota kami ini anak anak SMP, SMA ada juga yang masih SD loh” katanya

Dibawah naungan pemerintah kota surabaya komunitas olahraga yang selalu mengayuh semangat membina ini berfungsi juga sebagai media bagi para siswa dan remaja juga atlet dayung profesional, sangat konsisten dalam usahanya memajukan serta mengembangkan potensi dayung Indonesia. Terbukti dengan dicetaknya sejumlah atlet handal yang lahir dari komunitas dayung yang dibina oleh pemerintah kota ini dari sejumlah event yang

sukses diselenggarakan dari tahun 2005 sampai dengan 2016 tahun kemarin.

Untuk lebih memasyarakatkan olahraga ini, maka Pemerintah Kota Surabaya gencar membuat suatu perencanaan membuat event perlombaan dari tahun ke tahun tujuannya yaitu untuk mengenalkan kepada semua orang agar mengetahui lebih dalam tentang olahraga dayung. Berbagai kegiatan / event lomba dayung telah banyak dikuti, seperti lomba dayung perahu naga, lomba dayung, perahu karet, lomba rafting, lomba perahu kayak dan lomba rescue.

Komunitas Dayung Taman Prestsi ini sendiri dilatih oleh pelatih yang profesional dan berpengalaman, oleh karena itu di setiap event lomba, komunitas ini tidak jarang memiliki catatan nilai di atas rata-rata dan tidak heran apabila komunitas ini sangat disegani oleh banyak lawan di arena dayung. Sebagian besar lawan dari Komunitas Dayung Taman Prestasi berasal dari segala lapisan dan klub yang cukup diperhitungkan. Namun demikian Komunitas Dayung Taman Prestasi mampu bersaing dengan mereka. Setiap hari mereka latihan mulai pukul 16.00 sampai 18.00 di Taman Prestasi.

Disamping mengikuti berbagai event lomba, Komunitas Dayung Taman Prestasi Surabaya dan Dinas

Pendidikan Kota Surabaya telah berhasil melaksanakan program pelatihan dasar dayung tingkat pelajar sekota Surabaya selama 3 (tiga) angkatan mulai dari tahun 2007 – 2010.

“Komunitas Dayung Taman Prestasi sendiri telah berhasil menyumbangkan atlet terbaiknya kepada PODSI KONI Surabaya guna memperkuat Team Pengcap Podsi Surabaya pada tahun 2008” tambahnya.

Salah satu anggota Komunitas Dayung Taman Prestasi, Alliyah Koesmarlina Sari mengatakan bahwa dirinya mengaku seneng berada di komunitas ini.

“saya sudah 5 tahun ikut komunitas Dayung, banyak hal yang saya peroleh dari kegiatan ini hingga saya bisa meraih prestasi yang lebih tinggi” ujar peraih medali emas di Sea Games Singapore 2015 ini.

Selain Alliyah, Taufiq tidak mau ketinggalan. Siswa SMP Negeri 45 Surabaya ini baru satu tahun mengikuti kegiatan di Komunitas Dayung Taman Prestasi.

“ meskipun saya masih baru di sini tapi saya merasa senang bisa bertemu dengan teman teman baru dan kegiatan ini bisa memacu saya untuk bisa menggapai cita cita saya” ujarnya. (mch)

Latihan dayung bersama dengan DISPORA Surabaya.

Beberapa bentuk latihan dayung yang dikemas menjadi sebuah permainan.

37FEBRUARI 2017Arek-arek

Di tangan-tangan orang kreatif, barang bekas bisa

menjadi bernilai emas. Seperti yang dilakukan Imam warga

Maspati Gang 5, No. 84 Kampung Lawas, Surabaya ini mampu menyulap

sejumlah barang bekas salah satunya limbah korek api gas menjadi miniatur menarik

yang bernilai seni serta memiliki nilai jual.

Kerajinan Miniatur Limbah Korek Api Bekas Memikat Warga Asing

Menekuni usaha kreatif memang bukan hal yang baru untuknya. Sejak tahun

1955 Imam sudah menjajakan hasil karyanya di pasaran baik ke Pasar Turi maupun Pasar Blauran. Kecintaan pada seni membuatnya selalu ingin berinovasi membuat karya-kara baru. Jika sebelumnya ia membuat kerajinan bongkar pasang dan pigura berbahan dasar harbot. Ide baru muncul disaat ketika dirinya

tengah memainkan sebuah korek api bekas miliknya.

“waktu itu saya lagi duduk kumpul sama teman-teman, lalu saya mainkan korek api yang isinya sudah habis. Nah dari situlah muncul ide untuk membuat kerajinan” ungkapnya.

Awalnya ketika pertama kali membuat kerajinan ini, ia membuat bentuk jembatan Suramadu. Walaupun bentuk jembatan Suramadu membutuhkan banyak limbah korek api gas, mengingat tingkat kerumitan lebih kompleks. Namun ia tetap berusaha agar kerajinan korek api pertamanya

menghasilkan produk terbaik. Alhasil saat itu ada wisatawan dari Palembang yang datang ke Kampung Lawas Maspati dan langsung tertarik untuk membeli.

Dalam sehari, Imam bisa membuat hingga 10 kerajinan korek api. Bentuknya pun beragam seperti motor Vespa, robot, pesawat, dan helikopter. Detail setiap item kerangka sangat diperhatinkan sehingga kerajinan dibuat secara rapi.

Ia juga mencontohkan untuk proses pembuatan miniatur Vespa limbah korek api gas, yaitu awalnya bagian korek api dipisah

38 FEBRUARI 2017Warga Berdaya

satu persatu kemudian dirangkai dengan memakai lem, dan untuk membentuk bodi Vespa digunakan bagian seng korek yang dibentuk menggunakan tang. Hampir semua bagian korek api bekas ini tak ada yang dibuang.

Usaha yang ditekuninya selama lebih kurang lima tahun ini ia pelajari secara otodidak dan dikerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain. Menurutnya tidak ada kesulitan berarti selama proses pengerjaan. “tidak ada kesukaran, karena saya suka membuat kerajinan seperti ini, sudah terlanjur cinta sama seni jadi meskipun dikerjakan sendiri tidak masalah” tambahnya.

Kerajinan korek api buatannya bahkan pernah menarik perhatian dari turis asing yang saat itu sedang berkunjung ke Kampung Lawas Maspati. Sudah banyak wisatawan mancanegara baik dari Australia, Amerika, dan Jepang yang datang membeli produk miliknya.

Untuk satu kreasi miniatur dari limbah korek api bekas ini, Imam membrandolnya dengan harga Rp 40.000 – Rp 100.000 bergantung ukuran dan tingkat kerumitan yang dibuat. Namun dalam proses pemasaran, keterbatasan modal distribusi kerajinannya terbatas sehingga jangkauan konsumennya masih belum luas. Ia juga ingin apabila ada pihak yang membantu proses pemasaran sehingga usahanya akan lebih maju, karena kedepannya jika usahanya sudah berkembang dan meningkat ia ingin membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat.

Inovasi usaha miniatur dari limbah korek api gas akan selalu ditingkatkan. Seperti di tahun 2017 ini ia akan membuat bentuk Khas Surabaya diantaranya Bambu Runcing dan Monumen Tugu Pahlawan. (AIS)

Imam merangkai limbah korek api bekas untuk menjadi permainan

39FEBRUARI 2017Warga Berdaya

“Pantai kenjeran identik dengan hasil lautnya, kerang salah satunya. Selama ini kita hanya tahu kerang hanya bisa ditumis dan direbus. namun di tangan Siti Chotimah kerang bisa

diolah menjadi aneka panganan lezat”

Unik, Kerang Diolah MENJADi Aneka

Panganan

40 FEBRUARI 2017Warga Berdaya

Berawal dari keprihatinannya melihat banyaknya jumlah panen kerang para nelayan di pesisir pantai Kenjeran, yang hanya bisa dijual mentahan

ke restoran restoran. Ada pula yang tidak laku berkilo kilo hingga kerang menjadi cepat basi membuat Siti Chotimah tergerak untuk berinisiatif mengolah kerang menjadi aneka olahan panganan dengan mendirikan UKM Bunda.

Siti ketua UKM Bunda menjelaskan bahwa dalam pengolahan kerang perlu diperhatikan cara pengolahannya agar kerang aman dikonsumsi. Yakni dengan menghilangkan bagian hitam (kotoran pada kerang) sebelum dimasak. Setelah dibersihkan dan dicuci bersih, kerang harus direndam dalam air jeruk dan garam untuk menghilangkan kadar logam pada kerang. Alhasil, olahan kerang UKM Bunda telah lulus uji bahan mentah di laboratorium UNAIR.

Berkat pelatihan yang ia ikuti di pahlawan ekonomi, kini Siti bisa membuat aneka olahan kerang yang dibagi menjadi dua yakni olahan kerang basah dan kering. Adapun

olahan kerang basah ada nasi bakar kerang, kebab kerang, sambel kerang, burger kerang, sate kerang, nuget kerang, risoles mayonaise kerang, siomay kerang dan tahu isi pentol kerang.

“kalau yang olahan kerang kering ada abon, dendeng, kerang crispy, pastel abon dan stick kerang” katanya

Dia berani mengklaim bahwa olahan kerangnya merupakan yang pertama di Indonesia. Atas usaha dan kerja kerasnya. perempuan kelahiran Kediri ini menyatakan bahwa dirinya kerap diundang untuk memberikan pelatihan olahan kerang di luar pulau seperti di Flores.

Ditanya mengenai kapasitas produksinya, dia mengatakan bahwa dalam pembuatan olahan kerang dilakukan seminggu tiga kali dengan jumlah 80kg kerang namun dia lebih sering mengolah 120kg kerang karna seringnya pesanan. Harga yang dibanderol pun terjangkau berkisar Rp. 15.000 hingga Rp. 40.000.

Meyakinkan kepada masyarakat luas akan layak

konsumsinya kerang tidaklah mudah. Siti mangaku jatuh bangun membangun usaha ini. Namun atas dukungan keluarga dan semangat untuk membangun perekonomian yang lebih baik, olahan kerang UKM Bunda bisa diterima di masyarakat luas.

“alhamdulillah, setiap ada pameran atau bazar dangangan saya ludes terjual” ujar Siti

Tidak sia sia, selama empat tahun berdiri, UKM Bunda berhasil mendapatkan penghargaan Award Bunda Pahlawan Ekonomi 2016. (mch)

SITI CHOTIMAHPengolah Kerang Laut 41FEBRUARI 2017

Warga Berdaya

Don’t Judge a Book by it’s cover. Inilah ungkapan yang sering kita dengar, sebagai asumsi apa yang kita nilai bukan hanya dari tampilan luar nya saja. Tapi ungkapan ini ternyata tidak selalu benar. Dalam dunia industri seperti makanan atau minuman misalnya, tampilan luar atau kemasan memegang peranan penting sebagai simbol identitas, dan bisa mempengaruhi konsumen. Bahkan menempatkan segmen kelas suatu produk.

Kemasan Yang Merubah Kelas Produk

Kreavi dan PE Kolaborasi Ubah Kemasan UMKM Surabaya

42 FEBRUARI 2017Warga Berdaya

Kemasan Yang Merubah Kelas Produk

Vincentius Surya Putra Project Manager Tata Rupa dan Graphic Designer mengatakan, kemasan bisa membuat

produk lebih prestice. Itulah mengapa kemasan menjadi poin penting, selain kualitas produk itu sendiri. Berbicara soal kemasan, Kreavi tempat kumpulnya para digital artist menggandeng Pahlawan Ekonomi Surabaya, untuk mengubah kemasan produk UMKM peserta PE supaya lebih bernilai jual.

“Jadi kita sudah menyediakan layanan konsultasi di Kaza Mall Kapas Krampung untuk menerima keluhan dan konsultasi pelaku UMKM soal kemasannya. Memang rata-rata, pelaku UMKM belum mengerti betul soal kemasan”, jelas Vincentius.

Pemuda lulusan Advertising Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya ini mengatakan, keluhan terbanyak adalah soal kemasan apa yang cocok untuk produk mereka. Rata-rata sebelum bergabung di PE, kemasan yang dibuat pelaku UMKM sangat standar. Seperti kemasan plastik bening dan label. Sementara kalau kualitas makanan mereka sudah baik, tentu ini tidak bisa dikembangkan dengan mengubah kemasan produk yang lebih elegan dan membuat segmennya meluas.

Bisa dibilang, rasa bisa diterima dipasar ritel, tapi tidak dengan kemasan. Tidak heran pelaku UMKM menerima banyak penolakan dipasaran, ketika mereka mencoba menjual produknya.

“Mereka kadang sulit untuk diyakinkan kalau produk mereka sebenarnya laku di segmen menengah atas”, ujar Vincent singkat.

Dari situlah konsultasi yang dibuka setiap sabtu dan minggu, antara pukul 11.00 WIB – 13.00 WIB ini selalu ramai dengan peminat. Bahkan mencapai puluhan, karena satu pelaku UMKM bisa mengkonsultasikan lebih dari 1 kemasan dan 1 produk.

Sementara untuk menentukan kemasan yang cocok, diakui pemuda 24 tahun ini tidak gampang. Pernah suatu ketika pemilik produk makanan sudah dibuatkan kemasan baru. Tapi ketika di percetakan, ukuran kemasan diubah. Perubahan ini tidak memakai standar desain yang ditentukan sehingga kemasan menjadi “hancur”. Pemahaman ini yang perlu diperhatikan pelaku

UMKM, karena meski sudah dibuatkan kemasan baru, pelaku UMKM seharusnya berkonsultasi kembali kepada designer supaya ada perubahan kemasan yang bisa disepakati.

Dalam project Tata Rupa, tahun ini sudah menginjak ke batch ke-6. Satu batch bisa puluhan kemasan yang menjadi peserta. Kreavi melibatkan designer muda dari kalangan kampus di Surabaya, yang terpilih melalui proses seleksi. Mereka yang terpilih umumnya lolos karena dilihat dari karya desain mereka, yang dianggap baik. Kreavi tidak memilih sembarang orang, meski pemain baru juga welcome.

Diantara hasil karya Tata Rupa yang cukup sukses adalah produk Selendang Semanggi Ibu Aminah Jalan Sawo Beringin Sambikerep Surabaya. Dengan kemasan yang diubah, membuat harga produk semanggi instannya bernilai jual tinggi, dan terjual ke pasar

mancanegara.and

Pelaku UKM dan Kreavi berdiskusi mengenai packaging salah satu produk Contoh packaging yang kreatif, dimana bungkus tisue menyerupai buah

Packaging makanan yang unik dan menarik 43FEBRUARI 2017Warga Berdaya

Pernahkan Anda nonton televisi setiap sabtu dan minggu pukul 08.30 WIB di channel Indosiar?. Kalau jawabannya

pernah, Anda akan melihat sosok GOB, karakter sapi Brahman merah yang lucu,

nakal dan menggemaskan. Selain itu ada sosok Cha-cha, kucing yang merasa

dirinya cantik dan perfect serta sosok Si Jeki, buaya yang sangat temperamen tapi hidupnya yang penuh keteraturan.

Animasi ini merupakan animasi series bernama GOB and Friends, karya arek

Suroboyo yang sekarang gaungnya menasional.

Animasi Series Karya Arek Suroboyo

GOB and Friends diproduksi Hompimpa, yang basisnya di Jalan Dharmawangsa 70 Surabaya. Ada sosok Mizan Tamimy owner dan Risma Suherja co founder dibalik kesuksesan GOB and Friends. Tapi siapa yang menyangka, kesuksesan animasi ini melalui proses yang rumit dan melelahkan. Jatuh bangun berulangkali tapi berkat konsistensi dan

passion, GOB and Friends mendapat apresiasi yang luar biasa dari publik.

Risma mengatakan, proyek ini dimulai sejak 3 tahun lalu ketika sebelum lahirnya Hompimpa, dirinya sebagai animator lulusan desain produksi Intitut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, punya harapan besar membuat animasi. Apalagi dirinya punya pengalaman di dunia animasi 15 tahun lamanya. Proyek awal, dirinya dan timnya membuat trailer Crazy Bird, “tembakan” dari Angry Bird. Tapi baru ditengah jalan, proyek ini mangkrak. Karena terlanjur punya tim, pemuda 28 tahun ini ketemu dengan Mizan Tamimy, putra pemilik Lab Parahita. Akhirnya membangun basecamp di Jalan Dharmawangsa saat itu, sebelum markasnya pindah di no 70.

44 FEBRUARI 2017Warga Berdaya

“Banyak riset awal yang kita lakukan waktu itu. Kita tahu sepertinya tidak mungkin mengalahkan MD animation yang memproduksi animasi Adit Sopo Jarwo. Padahal kita waktu itu bukan apa-apa”, jelas Risma.

Sejak Crazy Bird gagal, Risma membuat sosok karakter bakteri dan larva. Tapi animasi ini “ditolak” karena penonton termasuk anak-anak tidak selera. Anak kecil saja bisa berkomentar seloroh tidak mengerti animasi yang diproduksi waktu itu, sehingga menjadi masukan bagi tim Risma.

Dengan 10 anggota, Risma dan kawan-kawan mencari dukungan kepada Eni owner Lab Parahita. Dari situ, ada angin segar karena markas baru tim pindah di kantor baru di Jalan Dharmawangsa 70, meski kondisinya serba terbatas. Hanya 2 meja tanpa perangkat komputer. Meski kembali gagal karena mencoba mengerjakan kembali proyek Crazy Bird, Risma dan kawan-kawan memberanikan diri menemui Bu Eni, untuk meminta “suntikan” motion capture (mocap). Motion Capture merupakan teknologi yang dipakai dalam memudahkan proses produksi animasi, karena kemampuan merekam gerakan yang bisa menganimasikan karakter dalam bentuk digital.

“Harganya mahal sekitar 700 juta. Kita ditolak”, ungkapnya.

Sebelum bisa membeli teknologi mocap, Risma sempat memakai teknologi Kinect buatan Xbox dan PS Eye Web Cam. Tapi hasilnya “percuma”. Padahal prinsip yang dipegang saat itu adalah bisa berkarya dengan kualitas yang baik, efisiensi waktu dan tenaga yang

minim.

Ditolak TV berkali-kali

Untuk bisa mencapai satu diantara goalnya, tayang di TV Indonesia, Risma dan kawan-kawan sempat merasakan penolakan berkali-kali. Pernah saat itu memproduksi Knight of Damascus, sebuah animasi berlatar perang salib. Karena tidak cocok untuk konten anak, akhirnya proyek ini bernasib sama seperti Crazy Bird. Padahal saat ini proyek Knight of Damascus bisa dikatakan cukup matang. Proyek ini diselesaikan dalam 2 episode dengan durasi 18 menit.

Adalah Hafshoh Mubarak perempuan 31 tahun lulusan teknik sipil ITS

yang gandrung dengan teather, ikut melibatkan diri dibalik kesuksesan animasi ini. Ketika Knight of Damascus berhenti, akhirnya tim membuat sosok GOB and Friends. Menghadirkan sosok Gob, Jeki, Pak Gori, Cha cha, Ms. Neil, Bebi dan Ben dengan latar Manggis Town. Sesudah trialnya dirasa cukup layak dijual, mereka mendatangi ANTV. Tapi animasi ini dibilang kurang menarik dan mendapat tawaran yang sangat murah. Padahal berbulan-bulan Risma dan kawan-kawan kerja tanpa henti, dan berakhirlah dengan runtuhnya anggota tim yang tersisa hanya 5 orang.

“GOB and Friends akhirnya tanpa dialog dan melibatkan anak-anak magang SMKN 12 Surabaya. Lalu hasilnya dishare di Youtube, dan dari situ kita mendapat respon publik”, ujar Risma.

Beruntung Mizan bertemu dengan tokoh penting Animonsta, yang memproduksi animasi series Boboiboy, di Malaysia. Dari situlah, GOB and Friends dikenal. Barulah respon publik ikut memudahkan Hompimpa menembus kembali Indosiar, dan akhirnya animasi ini tayang perdana Sabtu (7/1) lalu. Di program Kartun Pagi Indonesia, GOB and Friends disandingkan dengan kartun Keluarga Pak Somad, Bedu Adul, dan Insectibles. Bersama Indosiar, Hompimpa menandatangani kontrak pertama

selama 91 episode.

Dari situlah, buah dan jerih payah Hompimpa berhasil menarik perhatian di ajang Indonesia Film Trailer Award (IFTA) 2015 sebagai best project trailer

dan best audience favourite.

Tidak hanya serial animasi, Hompimpa melebarkan sayap

bisnisnya dengan menggandeng perusahaan publishing besar nasional. Kartun GOB and Friends akan muncul dalam stationary seperti tas, buku, kotak pensil dan lain-lain. Dari hasil kerjasama ini, ada sistem bagi hasil termasuk royalti fee.

“Inilah yang dimaksud bisnis kreatis. Disaat kita berkomitmen mengembalikan konten tayangan anak yang pantas untuk mereka, secara tidak langsung ada kepentingan ekonomi yang ingin kita capai kalau kehadiran GOB and Friends juga memberikan kehidupan bagi banyak orang”, tambah Hafshoh Mubarak.and

Proses pembuatan video animasiTim Hompimpa

45FEBRUARI 2017Warga Berdaya

TIPSSektor UMKM menjadi salah satu penggerak utama ekonomi masyarakat Indonesia. Tak terkecuali di Surabaya, para pengusaha kecil dan menengah kian mengembangkan diri mengembangkan produk dan usahanya.

Sukses Mengelola Keuangan Untuk UMKM

Dalam proses pengembangan tersebut, salah satu aspek pentingnya ialah keberhasilan mengelola keuangan. Walaupun terlihat sangat mudah untuk

dilakukan, para pengguna usaha UKM lebih tertarik dalam membahas strategi bisnis yang akan dijalankan dan seringkali

melupakan dalam mengelola keuangan. Banyak yang berpikiran bahwa dengan bisnis yang maju, keuangan akan berjalan dengan sendirinya. Pemikiran seperti ini lah yang harus dihindari. Perlu diingat, bisnis tidak selamanya akan maju, ketika saat sedang melemah, justru keuangan yang harus dipertimbangkan. Berikut adalah tips yang dapat diterapkan dalam menjalankan UKM :

46 FEBRUARI 2017Tips

Rencanakan Penggunaan UangTanpa adanya perencanaan yang matang, Anda akan segera mengalami keadaan dimana Anda kekurangan dana.

Anda tetap harus merencanakan penggunaan uang Anda dengan sebaik mungkin walaupun pada saat itu uang kas yang Anda miliki cukup maupun berlebih. Jangan hambur-hamburkan modal Anda dengan sia-sia tanpa tujuan yang jelas. Sesuaikan rencana pengeluaran dengan target-target penjualan dan penerimaan kas. Prioritaskan pengeluaran Anda agar dapat dilihat bagian mana yang berguna dalam meningkatkan penjualan atau menurunkan biaya-biaya dalam menjalankan usaha. Lakukan analisa cost and benefit untuk meyakinkan bahwa penggunaan uang Anda tidak keluar dengan sia-sia.

Putar Arus KasUsaha tidak melulu menghasilkan keuntungan, kadang perusahaan juga mengalami kerugian. Manajemen

keuangan juga meliputi bagaimana Anda mengelola hutang,piutang dan juga persediaan. Banyak usaha mengalami kesulitan kas meski catatan akuntansi yang mereka pegang menunjukan angka yang baik. Perhatikanlah dalam menggunakan Kartu Kredit dalam membeli suatu hal seperti termin jatuh tempo pembayaran ataupun juga apabila Anda harus menyimpan banyak barang dagangan Anda. Anda harus mengusahakan termin penjualan kredit sama dengan pembelian kredit Anda. Anda juga harus mampu menekan tingkat persediaan sedemikian rupa agar tetap dapat memenuhi order namun tanpa membebani keuangan.

Pisahkan Uang Pribadi dan Uang UsahaKesalahan yang paling banyak dan sering dilakukan oleh para pelaku UKM adalah mencampurkan uang pribadi

dengan uang usaha. Dengan pemikiran bahwa usaha Anda masih kecil maka tidak ada masalah jika mencampur uang usaha dengan uang pribadi. Namun pada kenyataannya, Anda akan kesulitan dalam mengatur pengeluaran pribadi dan usaha. Sehingga, keperluan pribadi sedikit demi sedikit akan memakai uang hasil dari usaha Anda. Jadi segera pisahkan rekening untuk pribadi dan usaha. Buka rekening khusus yang akan digunakan untuk bisnis. Dan yang paling penting, bersikaplah disiplin dalam menerapkan pemisahan ini. Sekali lagi, kuncinya adalah displin diri dan komitmen dalam memisahkan uang pribadi dan uang usaha.

Hitung Keuntungan dengan BenarTujuan Anda dalam menjalankan usaha adalah mencari keuntungan, namun tahukah Anda secara pasti

berapa keuntungan yang telah Anda dapatkan? Menghitung keuntungan dengan tepat sama pentingnya dengan menghasilkan keuntungan itu sendiri. Bagian yang paling kritikal dalam menghitung keuntungan adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan usaha. Sebagian besar biaya bisa diketahui karena melibatkan pembayaran uang tunai. Sebagian yang lain tidak berupa uang kas, seperti penyusutan dan amortisasi. Sebagian lagi belum terjadi namun perlu dicadangkan untuk dikeluarkan di masa mendatang seperti pajak dan bunga pinjaman.

Sisihkan Keuntungan untuk Pengembangan UsahaAnda berhak menikmati hasil dari keuntungan yang Anda raih dalam menjalankan usaha ini, tapi juga harus

diingat Anda juga tetap harus menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan usaha. Salah satu tugas penting manajemen keuangan adalah menjaga kelangsungan hidup bisnis dengan mendorong dan mengarahkan investasi ke bidang-bidang lain yang juga menguntungkan diluar dari bisnis Anda sendiri. Ataupun Anda juga dapat mengembangkan Usaha sendiri dengan memikirkan strategi baru yang akan memakan modal yang cukup banyak.

Semakin besar usaha yang Anda lakukan, semakin rumit pula dalam mengatur keuangannya. Ketika usaha Anda melibatkan kreditor dan investor, maka semakin tinggi juga tuntutan Anda dalam memilki sistem pencatatan keuangan yang baik. Keberhasilan usaha Anda tidak hanya dilihat dari kemampuan Anda dalam menjual barang, tetapi juga dilihat dari bagaimana Anda mengatur keuangan usaha Anda. (dom) *Disusun dari berbagai sumber

47FEBRUARI 2017Tips

Bila sudah jatuh cinta, semua pasti dilakukan untuk si dia. Ingin rasanya menceritakan pada semua orang tentang dirinya, dan serasa bangga sekali apabila kita bisa menceritakan secara utuh hal-hal yang tidak orang lain ketahui, atau bahkan tidak tertarik untuk mengetahui, berusaha menyadarkan bahwa cerita-cerita tersebut sangatlah berharga. Hal ini pula yang dirasakan oleh Dhahana Adi Pungkas atau yang lebih akrab disapa Ipung.

Berawal dari Cinta pada Kampung Halaman

Dhahana Adi, Penulis ‘Surabaya Punya Cerita’

Pria asli Surabaya yang tinggal di daerah Krukah ini begitu jatuh cinta pada kota kelahirannya. Karenanya, ia giat sekali mengumpulkan cerita-cerita tentang kota kebanggaanya. Keinginan untuk membagikan cerita

ini sangat kuat. Ia ingin memberikan sesuatu kepada Surabaya yang ia bungkus dalam karya-karyanya yang berjudul ‘Surabaya Punya Cerita Vol. 1’, ‘Surabaya Punya Cerita Vol. 2 ½’, dan ‘Bonbin dalam Kisah dan Tjerita’ yang dijadikan hadiah pada peringatan 100 tahun Kebun Binatang Surabaya (KBS).

BUku-buku karya Dhahana Adi Pungkas (Ipung)

48 FEBRUARI 2017Sosok

“Tapi menurut saya buku-buku ini belum ada apa-apanya dibanding dengan apa yang Surabaya berikan pada saya,” tuturnya. “saya merasa masih perlu memberikan lebih. Akan ada buku lain setelah ini,” jelas Ipung.

Menurut Ipung, masih banyak sekali sejarah Surabaya yang belum terungkap dan dibiarkan mengeras sendirian. Ia merasa memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan kisah-kisah bisu ini.

“Sejarah tentang Surabaya yang digembor-gemborkan selalu sejarah yang sama, paling-paling soal Bung Tomo dan kejadian 10 November. Padahal, masih banyak sekali sejarah tentang Surabaya yang tidak kalah penting dan menariknya,” katanya. Dalam buku Surabaya Punya Cerita Vol. 1, misalnya, ia menceritakan soal sejarah musisi asli Surabaya yaitu Gombloh yang juga jarang sekali diangkat kisah hidupnya. Ada pula kisah tentang musisi jazz Bubi Chen, hingga seniman Tedja Suminar.

“Nama-nama tersebut, masih tidak banyak yang tahu apa, sih, kontribusi mereka untuk kota Surabaya ini. Komunitas-komunitas tentang sejarah juga kebanyakan masih belum paham tentang mereka,” tuturnya.

Pria lulusan Magister Komunikasi Universitas Dr. Soetomo ini mengaku memang sejak kecil senang sekali menulis dan bercerita, tepatnya sejak Sekolah Dasar. Saat SMA ketika ia mengenyam pendidikan di SMAN 9 Surabaya, ia rajin mengikuti lomba puisi antar sekolah. Ketika masih menjadi mahasiswa, Ipung aktif di berbagai organisasi mahasiswa yang berkaitan dengan film, media, maupun perlindungan anak.

“Penulis favorit saya yang pertama adalah Asrul Sani, suka, sih, karena dia mengikuti perkembangan jaman, serba bisa, juga jurnalis, penulis skenario, sutradara film. Tulisan skenarionya bagus, sih, misalnya Naga Bonar. Lalu penulis lainnya adalah Mira W., ya kebanyakan bacanya novel dan biografi. Kalau karya sastra suka karya tahun 80-an awal,” jelas anak bungsu dari empat bersaudara ini.

Seiring dengan perjalanannya

sebagai penulis rangkaian ‘Surabaya Punya Cerita’, Ipung mendapat banyak kesempatan untuk bertemu dengan idola-idolanya. Salah satunya adalah aktris senior Christine Hakim yang selalu berhasil membuatnya terpada dengan kemampuan akting yang memukau.

“Tahun 2015 kemarin setelah rilis buku yang pertama, ketemu langsung hadap-hadapan dengan beliau (Christine Hakim) karena waktu itu rilis film Guru Bangsa Tjokroaminoto di Surabaya. Kalau idola di bidang pendidikan, ada Kak Seto Mulyadi. Dari dulu ngebet banget, walaupun aku dulu kuliah aktif ikut LSM perlindungan anak, pokoknya tentang anak dan pendidikan, (tapi) nggak pernah sama sekali ketemu dengan Kak Seto. Lalu alhamdulillah kapan itu bareng menjadi pembicara dan bisa satu meja dengan Kak Seto,” kenangnya sambil tersenyum.

‘Surabaya Punya Cerita’ turut mengantarkan pertemuan antara Ipung dan idolanya di bidang olahraga, yaitu Rudy Hartono. Ia mengaku tidak percaya bisa bertemu dengan Rudy Hartono, apalagi diberikan penghargaan langsung olehnya.

“Dapat penghargaan ‘Indonesia Heroes Award’ oleh TOP 1. Penghargaan tersebut diberikan oleh Pak Rudy Hartono sendiri,” ujarnya bangga. penghargaan ini diberikan atas karyanya ‘Surabaya Punya Cerita’ dan website miliknya yaitu www.ceritasurabaya.id. Tokoh idola lainnya adalah B. J. Habibie, Didi Nini Thowok, Alm. Chrisye dan Alm. Idris Sardi.

Kini selain aktif sebagai pembicara, Ipung tengah menggarap sebuah program radio bersama dengan radio Prima yang memiliki program

bernama ‘Kantor Pak Jon’. Dalam program tersebut, Ipung sendiri yang akan memperkenalkan seluk-beluk Kota Surabaya sesuai dengan tema siaran.

“Jadi kita punya project ‘Surabaya Punya Cerita’ kolaborasi dengan Prima radio. Jadi rencananya misal 2-3 minggu sekali akan ada program plesiran yang mengulik tentang Surabaya. Kemarin sudah jadi dalam bentuk video di YouTube Prima radio, kita membahas tentang Kampung Tambak Bayan sebagai The Last Kampung Tionghoa di Surabaya,” jelasnya.

Surabaya Punya Cerita Vol. 1 dan Vol. 2 1/2 per Maret 2016 menjadi salah satu koleksi di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda yang dipersembahkan oleh KITLV Indonesia-Jakarta, dan menjadi koleksi di National Library of Australia. Buku terakhir Ipung adalah 'Bonbin Dalam Kisah dan Tjerita' yang memuat lebih dari 30 cerita dengan lebih dari 40 foto dan 1 komik strip di dalamnya. Ipung berharap nantinya buku-buku ini bisa menjadi koleksi di Perpustakaan Kota dan disebar ke

perpustakaan sekolah-sekolah

di Surabaya. (del)

DHAHANA ADI PUNGKAS

Penulis49FEBRUARI 2017

Sosok

Suasana Car Free Day (CFD) di Jalan Darmo pada Minggu (29/01) tampak meriah. Ratusan orang terlihat memadati ruas jalan pagi itu untuk senam bersama. Kemeriahan tersebut merupakan bagian dari kegiatan Road Surabaya Sehat Bugar 2017 yang digagas oleh Persatuan Dharma Wanita Surabaya berkolaborasi dengan Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi).

Memasyarakatkan Olahraga dalam Road Surabaya Sehat BugarD

HA

RM

AW

AN

ITA

50 FEBRUARI 2017Perempuan Bisa

Road Surabaya Sehat Bugar akan selalu diadakan setiap minggunya pada lokasi yang berbeda. Kegiatan yang dimulai pada pukul 06.00 WIB ini juga dimeriahkan dengan

pembagian hadiah kepada para peserta. Setiap peserta yang datang akan mendapat kupon yang nantinya diundi. Bahkan pihak penyelenggara juga memberikan voucher makanan secara gratis.

Tak sedikit warga yang sengaja lewat ikut bergabung dalam kegiatan ini. Pasalnya juga ada fasilitas pemeriksaan kesehatan untuk masyarakat Kota Surabaya. Para pengunjung pun dimanjakan dengan bazar yang beragam seperti kuliner, pakaian di area halaman depan Perpustakaan Bank Indonesia. Kegiatan ini mencakup seluruh usia bukan hanya untuk remaja dan dewasa, karena anak-anak dapat mengasah kreativitasnya melalui lomba mewarnai yang diselenggarakan.

Memasuki pukul 07.00 antuasiasme peserta semakin tinggi, senam yang dilakukan juga beraneka macam. Selain senam aerobic, ada juga senam perwosi dan senam line dance. Sebelum kegiatan senam berakhir, diselingi dengan pengumuman pemenang undian. Banyak hadiah yang telah disipakan oleh pihak penyelenggara.

Beberapa peserta mendapatkan hadiah tersebut ketika nomor undiannya dipanggil oleh pembawa acara. Masyarakat mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Seperti yang diungkapkan Yuni, warga Tambak Sari yang juga menjadi salah satu pemenang undian. “suka kalau ada acara kaya gini, bakal ikut terus kan bisa buat hiburan juga bareng keluarga”

Hal yang senada juga diungkapkan oleh Rena. “rencananya emang mau jalan jalan di Car Free Day Darmo terus kebetulan lewat lihat ada senam langsung ikutan. Sehatnya dapat, senangnya juga dapat” ujar warga Kedung Sari ini.

Usai pembagian hadiah kegiatan dilanjutkan dengan pengumuman

pemenang serta pemberian apresiasi untuk kategori lomba mewarnai anak-anak. Puluhan anak-anak yang ikut memperoleh beragam hadiah seperti sepatu, boneka dan tak lupa mereka membawa pulang medali beserta sertifikat.

Road Surabaya Sehat Bugar 2017 ini diselenggarakan berkolaborasi dengan Perwosi bukan tanpa alasan. Melainkan karena Dharma Wanita Persatuan yang memiliki motto yaitu bekerjasama, berjejaring dan bermanfaat.

Chusnur Ismiati Hendro Gunawan, Ketua Dharma Wanita Persatuan yang juga sekaligus menjabat sebagai ketua Perwosi Kota Surabaya, berharap dengan terselenggaranya kegiatan ini diberbagai wilayah di kota Pahlawan pada setiap minggunya, dapat memasyarakatkan olahraga keluarga dengan memanfaatkan Car Free Day. Sehingga mampu menjadikan semua anggota keluarga sehat, terutama ibu, sebagai pengambil peran terbesar bagi kwalitas generasi yang semakin tangguh. (AIS)

Ketua Dharmawanita Surabaya, Chusnur Ismiati Hendro Gunawan bersama dengan anak-anak pemenang lomba mewarnai.

51FEBRUARI 2017Perempuan Bisa

Kinerja Tim Penggerak PKK Kota Surabaya dalam melaksanakan program kerja juga dianggap berhasil dan menjadi rujukan oleh PKK Kabupaten Blitar untuk mempelajari pencapaian tersebut.

Selain sebagai upaya menjalin silahturahmi, kunjungan kerja ini juga bertujuan untuk meninjau lingkungan bersih dan sehat yang ada di Kota Surabaya dalam rangka mempersiapkan diri

mengikuti lomba LBS tingkat provinsi Jawa Timur 2017. Sejumlah 35 orang rombongan dari Kabupaten Blitar, didampingi Kuspardani, Kepala Dinas Kesehatan. Serta dipimpin ketua TP PKK Kabupaten Blitar, Ninik Rijanto Selasa, 24 Januari diterima oleh Tim Penggerak PKK Kota Surabaya.

Mengawali sambutannya Siti Nuriya Zam Zam, Ketua TP PKK

Surabaya memberikan ucapan selamat datang kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar beserta rombongan. Ia juga memaparkan bahwa meskipun PKK sudah tidak memperoleh dana hibah, namun pelaksanaan kegiatan selalu mendapat dukungan dari pemerintah Kota Surabaya melalui SKPD yang terkait, baik berupa dana maupun pembinaan.

Menurutnya Prosesnya, setelah semua Pokja dan Bidang Sekretariat TP PKK Kota Surabaya menyusun program kerja lalu diajukan kepada SKPD yang saling bersinergi. Seperti Bidang Sekretariat mengajukan kepada DP5A dan bagian umum, Pokja I mengajukan

kepada Bakesbanglinmas, DP5A, dan Dinas Sosial. Sedangkan untuk Pokja II mengajukan kepada Dinas Pendidikan dan Dinas Koperasi. Berbeda halnya dengan Pokja III kepada Dinas Pertanian, dan yang terakhir Pokja IV mengajukan program kerja pada Dinas Kesehatan.

“Selain itu, untuk kegiatan yang belum mendapat dukungan dana dari pemerintah kota, TP PKK Surabaya juga mengupayakan menjalin kerjasama dengan pihak ketiga atau swasta agar program kerja yang telah dibuat tetap dapat terealisasikan.” Tambahnya.

Diuraikannya lebih lanjut. PKK Kota Surabaya sejak tahun

PK

K

Ketika PKK Kabupaten Blitar Belajar Mengelola Lingkungan

Tim PKK Kota Blitar melihat contoh tanaman hidroponik di kampung Genteng Candirejo

52 FEBRUARI 2017Perempuan Bisa

2007 telah berhasil membentuk 898 Pos Paud Terpaadu atau PPT, dengan kader yang telah diberikan pembekalan sebelumnya. Dilanjutkannya di bidang Koperasi, PKK Kota Surabaya memiliki Koperasi Surya Ibu Makarti yang dikelola oleh anggota Pokja II. Berawal dari modal jutaan rupiah hingga saat ini mampu dikembangkan dan sudah mencapai omset milyaran rupiah.

Sementara, dalam bidang kesehatan, peran serta PKK dalam menurunkan Angka Kematian Ibu, disingkat AKI melalui kegiatan Pendampingan ibu hamil dan nifas yang telah dilaksanakan selama tiga tahun berturut-turut memperoleh hasil angka yang cukup signifikan.

Usai sambutan, Siti Nuriya Zam Zam Sigit mempersilahkan kepada rombongan apabila igin mengajukan pertanyaan sehingga dapat berbagi ilmu satu dengan yang lain guna meningkatkan kesejahteraan keluarga di wilayah masing-masing.

Tidak hanya itu, Tim Penggerak PKK Kota Blitar juga diajak untuk

meninjau langsung lokasi yang mewakili Surabaya dalam Lomba Lingkungan Bersih dan Sehat yaitu Kampung Genteng Candirejo. Setibanya di lokasi, warga menyambut hangat kedatangan rombongan dengan welcome drink produk unggulan mereka yaitu minuman blimbing wuluh.

Tujuh pilar yang ada di Kampung Genteng Candirejo dipamerkan kepada TP PKK Kabupaten Blitar. Seperti pilar utama yaitu Lingkungan dengan menunjukkan Ipal, area green house serta hasil pelatihan penanaman hidroponik.

Rombongan diajak untuk berkeliling Kampung, produk unggulan Usaha Kecil Menengah (UKM) milik warga juga tidak lupa dijajakan di depan rumah mereka. Hal itu tentu menimbulkan rasa ketertarikan rombongan, sehingga tidak sedikit Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar yang awalnya hanya mencicipi tester kemudian membeli produk warga untuk dijadikan buah tangan bagi keluarganya.

Ninik Rijanto mengaku puas melaksanakan kunjungan ke Surabaya. “berkesan sekali, apalagi dengan program green and cleannya yang memang sudah lama ada di Kota Surabaya. barangkali setelah melihat langsung dari dekat prosesnya, ibu-ibu PKK Kabupaten Blitar dan Kecamatan mampu mengembangkan ilmu yang didapat untuk di aplikasikan pada wilayah Kabupaten” Ia juga berterimakasih atas sambutan yang luar biasa dari PKK Kota Surabaya, dan warga Kampung Genteng Candirejo.

Hal yang senada juga diungkapkan Kuspardani. Baginya kunjungannya kali ini memberikan pembelajaran yang bermanfaat untuk Kabupaten Blitar, tidak lupa ia juga memberikan apresiasi atas usaha dan kerja keras yang telah dilakukan oleh warga. “kesan saya sangat menarik untuk kampung ini, sebuah kampung yang tertata, tidak hanya hijau dan asri, namun juga produktif dan sehat”. (Ais)

Tim PKK Bliter mencoba minuman andalan kampung Genteng Candirejo, yaitu blimbing wuluh.

53FEBRUARI 2017Perempuan Bisa

Kampung Lawas Maspati Surabaya menjadi kampung wisata yang menyajikan sejarah Surabaya zaman kolonial. Sejumlah bangunan bersejarah dipertahankan sebagai daya tarik utama. Kampung wisata ini terealisasi berkat usaha Rukun Warga (RW) 06 yang saling bekerjasama.

CiptakanPemberdayaan EkonomiMelalui Potensi Warga

Tidak semerta merta menjadi kampung wisata, tentu memerlukan upaya untuk mewujudkannya. Terang Sabar Soeastono, Ketua RW 06. Bermula dari

kemenangan perlombaan green and clean yang diwakili oleh RT 01 dan RT 06. Sabar panggilan akrabnya, merasa perlu memaksimal semua potensi yang ada di kampungnya tidak terkecuali dengan RT 01 sampai RT 06.

Berkat komitmen dan konsisten yang selalu ia tanamkan kepada warga, keinginannya pun berhasil tercapai. Di periode ia menjabat tidak tanggung‐tanggung dari enam Rukun Tetangga yang ikut serta dalam perlombaan green and clean, semuanya berhasil memperoleh juara dengan keunggulkan ciri khasnya masing‐masing. Seperti halnya RT 01 dengan mengunggulkan tanaman cincau, RT 02 dengan tanaman lidah buaya, dan masih banyak yang lain.

Sukses dengan perlombaan green

and clean, warga Kampung Lawas Maspati tidak hanya ingin “puas” sampai disitu, mereka tidak mau melewatkan potensi yang telah dimiliki berhenti sesudah menjuarai lomba. Oleh sebab itu, Sabar Soeastono, usai melakukan diskusi dengan warganya, mendapatkan hasil bahwa Kampung Lawas Maspati dikemas menjadi kampung wisata.

Semua yang dilakukan Sabar tak ubahnya karena ingin merubah paradigma peran RT dan RW kepada masyarakat sebagai “juru tulis. Ia merasa bahwa tugas seorang RW bukan hanya untuk membuat surat pengantar, dan bertugas menandatangin surat‐surat. Melainkan RW mempunyai peran lebih, yaitu mensejahterahkan masyarakat dengan kapasitas dan kewenangan yang

JANUARI 2017Serpung62

Berdikari: Kampung Lawas Maspati Surabaya memanfaatkan sejarah dengan cara menciptakan

pemberdayaan ekonomi melalui potensi warganya.

54 FEBRUARI 2017Seputar Kampung

dimiliki. Sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui gerakan kreatif dan inovatif, yang mampu membawa dampak positif bagi masyarakat. Utamanya bagi warganya yang dipimpin.

Agar tidak jenuh dengan konsep kampung wisata, di samping selalu meningkatkan potensi yang ada. Saat ini Sabar mendorong warga RW 06 untuk berwirausaha. “dengan berwirausaha perputaran uang akan terjadi sehingga secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap perbaikan ekonomi” tambahnya.

Setiap Rukun Tetangga telah diberikan fasilitas bagi warganya yang mau mendirikan usaha. Untuk membangun hal tersebut memang membetuhkan biaya, namun Sabar mengungkapkan bahwa biaya bukanlah halangan apabila ada niat dan usaha. Usai mengirimkan proposal ke beberapa perusahaan, kerja kerasnya membuahkan hasil ada salah satu perusahaan yaitu Pelindo III yang menjadikan Kampung Lawas Maspati sebagai sasaran Program Bina Lingkungan dan Kemitraan.

Peluang yang diperoleh dimaksimalkan untuk membuktikan bahwa warga RW 06 mampu memanfaatkan hal tersebut. Terbukti saat ini tidak sedikit warga yang membuka usaha baik di bidang kuliner seperti bakso, ronde. Maupun usaha di bidang kreatif dengan membuat segala macam merchandise khas Kampung Lawas Maspati. Fasilitas yang diberikan pun tidak tanggung‐tanggung, karena desain bangunan dibuat bernuansa kan tradisional sehingga tak sedikit pula masyarakat Surabaya yang kebetulan lewat mampir dan memborong dagangan milik warga.

Pemberdayaan ekonomi dengan mendorong warga berwirausaha mampu memghasilkan perputaran uang sebesar 3.000.000 hingga 4.000.000 per‐hari. Hal tersebut sedikit banyak membuat perubahan baik pada warga, seperti yang diungkapkan Suyatno, pemilik “Ronde Cak Oon”. Ia mengaku bahwa

“dengan kepemimpinan pak Sabar mengutamakan pemberdayaan, ada perubahan yang bisa dirasakan oleh warga baik itu secara langsung maupun tidak langsung” tambahnya.

Cak Oon, Panggilan Akrab Suyatno juga menambahkan sebelum berwirausaha kuliner Ronde, ia berprofesi sebagai supir. Namun kini ia lebih memilih berwirausaha dengan sang istri. Selain bisa memiliki lebih banyak waktu dengan keluarga dibandingkan profesinya yang dahulu. Pemasukannya juga lebih meningkat.

Terlepas dari usaha yang telah dilakukan. Sabar Soeastono juga memiliki beberapa peraturan bagi warga RW 06. Seperti, kendaraan bermotor harus dituntun ketika berada di area RT 01 hingga RT 05, selain itu warga wajib mengikuti kegiatan yang telah disepakati bersama. Ada yang menarik ketika warga melanggar, Sabar memberlakukan sanksi sosial yaitu menyediakan papan tulis bagi warga yang melanggar. “jadi di semua RT sudah ada papan tulis, nanti kalau ada yang melanggar ditulis disitu bisa dilihat oleh semua warga. Dengan adanya sanksi tersebut kan secara tidak langsung bisa memberikan kesadaran diri untuk intropeksi supaya tidak diulangi lagi” tambahnya.

Di periode tahun 2017 ini banyak gebrakan besar yang sudah disiapkan olehnya. Diantaranya pada bulan Februari ia kan mengadakan Resik Resik Kampung dengan total hadiah mencapai Rp 10.000.000. perlombaan antar RT tersebut diselenggarakan guna memicu kreatifitas dan inovatif warga baik dari segi lingkungan maupun bagaimana cara warga menyelesaikan masyalah kemasyarakatan. Jurinya pun berasal dari luar warga Kampung Lawas Maspati.

Tidak hanya itu, di Bulan Maret akan berlangsung Diskusi Budayalitas Kampung. Ada alasan tersendiri mengapa Sabar mengangkat tema budaya, hal itu dikarenakan menurutnya Budaya adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat, dan agar masyarakat

tidak lupa dengan budaya nenek moyang mengingat saat ini era globalisasi mampu memberikan perubahan budaya. Oleh sebab itu Diskusi Budayalitas Kampung diadakan agar Bhinneka Tunggal Ika tetap terjaga.

Di bulan April, akan menyelenggarakan festival Kampung Lawas dengan tema Kebangkitan Kampung yang turut serta mengundang kampung‐kampung yang ada di Kota Surabaya untuk menampilkan budaya yang dimiliki setiap kampung. Hal in bertujuan agar masyarakat Kota Pahlawan ini mengetahui dan mengenal Budaya Surabaya.

Memasuki bulan Ramadhan di bulan Mei hingga Juni akan diadakan Ramadhan Kampung. Akan membukan kuliner kampung lebih kurang dari terbenamnya fajar hingga terbitnya matahari. Selain itu Kampung Lawas Maspati juga menyediakan tempat untuk buka bersama di Kampung Lawas Mapati tepatnya di Rumah Ongko Loro, maupun Rumah 1907. Makanan yang dihidangkan pun berasal dari olahan warga. Sehingga mampu menyajikan sensasi berbuka puasa yang bebeda. Rasa kekeluargaan pun dapat, wisata sejarahnya juga tidak terlupakan. Untuk mempromosikan kegiatan‐kegiatan tersebut warga akan menyebarkan brosur secara offline kepada masyarakat Surabaya maupun memberikan informasi melalui sosial media.

Walaupun program telah berjalan dan akan berlangsung beberapa program kedepan tentu ada beberapa hambatan yang dimiliki. Namun sabar mengaku dengan komitmen dan konsisten, ia yakin semua pasti bisa dilalui. Oleh sebab itu ia berharap semoga program yang telah dibuat dapat meningkatkan kesejahteraan warga RW 06 dan masyarakat Kota Surabaya turut mendukung hal tersebut. Sehingga dapat melakukan pemberdayaan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat, juga menunjang program Pemerintah Kota Surabaya. (Ais)

JANUARI 2017Serpung 6355FEBRUARI 2017

Seputar Kampung

WIS

TA

RE

LIG

I

Siang itu jalanan di Jalan Coklat Kelurahan Bongkaran Kecamatan Pabean Cantian Surabaya cukup sepi. Sejumlah ruko tutup. Kalender merah pada Sabtu (28/1) memang membuat sejumlah pengusaha ritel di kawasan pecinan ini meliburkan karyawannya. Tapi tidak dengan di Klenteng Hok An Kiong atau dikenal sebagai Klenteng Sukhaloka, satu diantara klenteng tertua di Kota Pahlawan. Puluhan orang baik anak atau dewasa keluar masuk di klenteng ini sejak pagi, bahkan jelang sore hari. Mereka membakar dupa di altar ruang utama klenteng beribadah di hari istimewa. Tahun Baru China atau sin cia, yang tahun ini menginjak tahun ke-2568.

Melihat Dari Dekat Perayaan Imlek di Klenteng Coklat Surabaya

56 FEBRUARI 2017Wisata

Menurut Oen Peek Gian Ketua Yayasan Sukhaloka, pengikut tri dharma (Taoisme, Konghucu

dan budha) menggelar ibadah atau ritual imlek, kepada Tuhan dan dewa. Tidak ada nama khusus ibadah pada hari H imlek. Umat memadati klenteng sejak Jum’at (27/1) sore, sampai detik-detik pergantian tahun. Tahun ini tahun Monyet kayu digantikan tahun Ayam unsur api. Umat biasanya memberikan penghormatan dan doa kepada 22 dewa-dewi, satu diantaranya Dewi Penguasa Lautan.

“Mereka berdo’a kepada pencipta dan dewa disini untuk mengarungi tahun baru yang lebih baik. Memohon kesehatan yang itu sebagai yang utama,” jelas Oen Peek Gian kepada Gapura.

Menyambut imlek 2.568, Yayasan Sukhaloka mengaku tidak

menyiapkan secara khusus. Hanya saja kegiatan rutinan yang dilakukan adalah membersihkan klenteng dari debu, memandikan patung dewa lewat ritual, termasuk mengganti pakaian yang baru. Kegiatan ini biasa dilakukan seminggu jelang imlek. Butuh waktu satu hari penuh untuk menggelar ritual ini, karena dibantu semua anggota pengurus yayasan yang hadir.

Lanjut Oen, kawasan Jalan Coklat masuk kawasan pecinan seperti dari kampung Pabean Cantian, Bongkaran dan Kembang Jepun, umat yang datang ke Klenteng Coklat juga berasal dari luar kota. Bahkan ada yang dari luar pulau. Selain itu, diantara mereka juga tidak hanya beribadah di satu tempat. Bahkan bisa di dua klenteng yang berbeda.

Perayaan imlek di Klenteng Coklat menurut Oen berlangsung khidmat. Ada pengamanan yang dilibatkan kepolisian, di depan pintu masuk klenteng sejak sehari sebelum imlek. Tidak ada ancaman dan kendala yang berarti.

Sementara Roby (60) warga Pakuwon City Kenjeran mengaku sudah beribadah dua kali. Sehari sebelum imlek, dirinya beribadah ke Klenteng Jagalan. Sedangkan di hari imlek, dirinya mengajak cucu dan menantunya sembahyang di Klenteng Coklat. Tahun Baru Ayam menurutnya punya harapan besar, sehingga dirinya berdo’a supaya mendapatkan keselamatan kesehatan dan rejeki yang melimpah.

Selain ibadah imlek, Yayasan Sukhaloka juga menyambut perayaan Lontong Cap Go Meh. Perayaan ini akan diperingati seminggu sesudah imlek, dengan menyediakan lontong khas dengan sayur. Kuliner khas ini juga akan diberikan kepada umat yang hadir dan warga sekitar. Oen juga berharap Tahun Ayam Api penuh dengan keberuntungan dan dijauhi mara bahaya.and

Klenteng Hok An Kiong di Jalan Coklat, Surabaya

57FEBRUARI 2017Wisata

Terlihat beberapa orang mondar-mandir siang itu (1/2/2017) di Klenteng Hong Tiek Hian, Jl.

Dukuh, Surabaya. Beberapa dari mereka ada yang berdoa, memberi persembahan dalam bentuk

buah-buahan atau sekedar melihat-lihat situasi klenteng. Seiring dengan kesibukan tersebut, terlihat pula aktivitas lain di dalam klenteng

tersebut yaitu pertunjukkan wayang Potehi.

Menelusuri Jejak Aktivitas Wayang Potehi

Di Surabaya.

Wayang potehi

merupakan seni pertunjukan boneka tradisional asal Cina Selatan. “Potehi” berasal dari akar kata “pou” (kain), “te” (kantong), dan “hi” (wayang). Secara harfiah, bermakna wayang yang berbentuk kantong dari kain. Wayang ini dimainkan menggunakan kelima jari. Tiga jari

tengah mengendalikan kepala, sementara ibu jari dan kelingking mengendalikan tangan sang wayang.

Konon, seni potehi sudah hidup selama lebih dari 3.000 tahun sejak era kejayaan Dinasti Jin (265-420 masehi). Namun, perkembangannya baru mulai pesat semasa pemerintahan Dinasti Song (950-1279 masehi).

Berdasarkan penuturan Ong Khing Khan selaku Ketua Pelaksana Harian dan Ketua Bidang Agama klenteng Hong Tiek Hian, Seni Potehi masuk di Surabaya sudah sangat lama sekali. “saya tidak berani

menyebut pastinya,” ungkap Pak Ong Sapaan akbrabnya kepada Gapura.

Sementara itu, yang memainkan wayang Potehi pada mulanya, adalah encik-encik yang berasal dari Cina, kemudian diestafetkan kepada anak-anak yang tinggal di sekitar klenteng. “anak-anak tersebut diajari karna setiap hari mereka melihat dan mendengar pertunjukkan tersebut, kini mereka sudah mahir dalam bermain,” kata pria berjanggut itu.

Selain dituntut mahir dalam bermain, anak-anak tersebut juga dituntut paham dengan kode-kode yang dilakukan oleh dalang baik dari

“rasa cinta dan bangga sudah tertanam kuat dalam diri kami untuk terus menjaga

kelestarian seni Potehi”

58 FEBRUARI 2017Wisata

segi musik maupun intonasi nada. “Intinya pemain harus fokus dan tanggap dengan apa yang dilakukan dalang,” tutur Edy Sutrisno, salah satu personil wayang Potehi.

Pertunjukkan Wayang Potehi sendiri tak melulu menampilkan sisi hiburan melainkan terdapat makna yang tersirat di setiap episodenya yakni makna kehidupan. “seperti pentas sore ini menceritakan keserakahan manusia dalam hal kekuasaan,” kata Edy Sutrisno salah satu personil Wayang Potehi.

Lebih lanjut, jumlah personil pertujukkan seni Potehi berjumlah 5 orang. Masing-masing satu dalang atau dalam bahasa cina berarti Se hu, dua pemain musik (auwte) serta dua orang yang bertugas memainkan wayang ( jie juu). Khusus musik ada beberapa macam yang

alat yang digunakan antara lain, toalo (gong), Toapua (krecekan), Dongko (ketipung), erhu (alat music gesek seperti biola), dan cing hu (terompet). Lebih jauh, para pemain wayang Potehi tak hanya tampil di Surabaya, mereka juga tampil di beberapa kota seperti Bali, Makasar bahkan ke luar negeri.

Untuk bahasa menggunakan dua macam, bahasa hookian dan Indonesia. Untuk pembukaan dan penutup acara menggunakan bahasa Hookian, sedangkan pada bagian isi cerita menggunakan bahasa Indonesia. “alasan menggunakan bahasa Hookian karna ingin mempertahankan kebudayaan tradisional,” tutur pria bertubuh tambun.

Sementara untuk jadwal pertunjukkan wayang Potehi sendiri,

masing-masing dibagi menjadi 3 sesi. Sesi 1 pukul 9 – 11 pagi, sesi 2 pukul 1.- 3 sore dan sesi terakhir 19.00 – 20.00 Malam.

Kesenian tradisional ini mengalami pasang dan surut sepanjang perjalanan sejarahnya di bumi Indonesia. Di masa Presiden Soekarno, wayang potehi cukup populer di tengah masyarakat. Tetapi pada awal era Orde Baru, seni wayang ini menghilang dari kehidupan masyarakat. Pada masa itu, wayang potehi hanya dipertunjukkan di kalangan terbatas saja. Kesenian ini mulai menggeliat di tengah semangat kebebasan pada era reformasi. Wayang potehi mulai dipentaskan di berbagai tempat, bahkan merambah ke pusat-pusat perbelanjaan, khususnya saat Tahun Baru Imlek. (dom)

Orang-orang dibalik wayang potehi, yang bercerita (dalang) dan bermain musik.

59FEBRUARI 2017Wisata

LONTONG CAP GO MEHSetelah perayaan Imlek, tentunya yang ditunggu adalah perayaan Cap Go Meh. Perayaan ini menandakan hari ke 15 dalam merayakan tahun baru imlek. Komunitas tionghoa diseluruh penjuru dunia akan merayakannya. Tentunya ada hidangan khususnya. Ya, lontong Cap Go Meh. Menu yang selalu hadir di perayaan Cap Go Meh. Tak salah kalau kita menghadirkan masakan ini di dapur kita. Berikut resep dan cara membuatnya.

60 FEBRUARI 2017Resep Suedep

Bahan Utama

Lontong secukupnya, bisa membeli atau membuatnya sendiri

Bahan Membuat Opor Ayam

1. 1 ekor ayam utuh, potong sesuai selera2. 500 cc santan kelapa encer3. 250 cc santan kelapa kental4. 5 sdm minyak goring, untuk menumis5. Bumbu yang dihaluskan:6. 6 buah bawang merah7. 5 butir kemiri8. 3 siung bawang putih9. 1 ruas jari kencur10. 1 sdm merica butir11. 1 sdm ketumbar butir12. Bumbu pelengkap:13. 8 lembar daun jeruk, bersihkan14. 2 batang serai, memarkan15. 1 sdm gula pasir16. 1 sdm penyedap rasa17. 1 sdm garam halus

Bahan Membuat Sayur Kuah Santan

1. 3 buah labu siam, kupas dan potong persegi panjang

2. 400 cc santan kelapa kental3. 8 buah cabe rawit merah4. 120 ml air putih5. 2 ruas jari lengkuas, memarkan6. Bumbu yang dihaluskan:7. 6 buah bawang merah8. 5 buah kemiri9. 3 siung bawang putih10. 2 ruas jari kunyit11. 1/4 sdt terasi, bakar dahulu12. Bahan pelengkap:13. 50 ons udang rebon14. 3 lembar daun salam, pilih yang agak tua15. 1 sdm gula pasir16. ½ sdt penyedap rasa17. 1 sdm garam halus

Bahan Membuat Telur Petis

1. 5 telur ayam, rebus dahulu dan kupas bersih

2. 400 cc santan kelapa3. 10 cabai rawit pedas, biarkan utuh4. 2 batang serai, iris kecil serong5. 1 sdm petis, siap saji6. 1 sdt gula pasir putih7. 1 sdt garam halus8. 5 sdm minyak goreng, untuk menumis9. Bumbu yang dihaluskan:10. 6 butir bawang merah11. 3 siung bawang putih

Bahan Membuat Bubuk Kedelai

1. 250 grm kedelai utuh2. 1 sdm gula pasir3. 1 sdt garam halus

Membuat Opor Ayam

Pertama kita buat olahan opor, silakan tumis bumbu yang dihaluskan sampai mengeluarkan aroma harumKemudian tuangkan santan kelapa, aduk sebentar dan tunggu sampai mendidihMasukan daging ayam yang sudah dipotong, serta bumbu pelengkap lainnya, aduk sampai rata dan biarkan daging matang sempurnaBila daging ayam sudah empuk dan kuah sedikit mengental , kecilkan api

Membuat Sayur Kuah Santan

Selanjutnya kita akan buat sayur kuah santan, silakan anda bersihkan labu siam yang sudah dipotong-potongKemudian tambahkan taburan garam ke dalam wadah labu tersebut, lalu aduk merata, diamkan sebentar lalu bersihkanSilahkan anda tumis bumbu halus terlebi-hdulu, lalu masukan santan dan biarkan

mendidihNah, masukan labu siam dan bahan pelengkap lainnya yang masih tersisa, masak sampai sayur kuah santan matang sempurna.

Membuat Telur Petis

Untuk olahan kali ini kita buat telur petis-nya, silakan anda tumis bawang putih dan merah dulu sampai harumKemudian tuangkan santan kelapa, dan biarkan mendidihLalu masukan telur ayam yang sudah direbus, petis siap saji, serta bahan pelengkap lainnyaAduk sesekali dan biarkan semua bahan matang dan petis tidak menggumpal

Membuat Bubuk Kedelai

Silakan anda rendam terlebihdahulu kede-lai sekitar 2 jam, kemudian tiriskanLalu goreng atau sangrai kedelai sampai

warna sedikit kuningSelanjutnya haluskan kedelai dan tambah-kan garam dan gula, agar ada rasanya

Penyajian Lontong Cap Gomeh

Penyajiannya, silakan anda masukan potongan lontong dalam wadah sajiKemudian tuangkan opor dan kuah sayur santa, tidak lupa telur petisLalu terakhir anda taburi bubuk kedelai di atasnyaUntuk pelengkap lainnya, seperti sambal ati, kerupuk dan acar anda juga bisa menambahkannyaSekarang lontong cap gomeh siap disajikan.Sangat luar biasa buka resep olahan kali ini, anda bisa juga memodifikasi kembali bahan pelengkapnya, seperti menambah-kan bubuk koya dan abon sapi. Selamat mencobanya sendiri dan semoga bisa bermanfaat dan terimakasih.

Cara Membuat

Bahan-bahan

61FEBRUARI 2017Resep Suedep

"Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lawh

Mahfudz)." (QS Yaasin [36]: 12).

Dosa Jariyah yang Terlupakan

Oleh H.Samson Rahman,MA

62 FEBRUARI 2017Embun

Banyak orang berpikir bahwa setelah kematiannya, dosa-dosanya pun akan terhenti putarannya. Dia berpikir bahwa dosa-dosanya tidak akan berkembang lagi setelah dia meninggal dunia. Padahal, selain amal jariyah (pahala yang terus-menerus), ada juga dosa

jariyah, yakni berjalannya segala dosa, kendati telah berkubang tanah.

"Barangsiapa yang menyeru orang lain pada kesesatan (tradisi buruk), maka dia akan menanggung dosa sebagaimana dosa yang dilakukan oleh orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa-dosa orang yang mengikutinya." (HR Muslim).

Seseorang yang mengarahkan orang lain pada perbuatan baik, dia akan mendapatkan kebaikan, sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang mengikutinya. Sedangkan yang mengarahkan pada kejahatan, dia akan mendapatkan dosa dari orang yang mengikutinya. Sebab, dia telah memotivasi orang lain untuk melakukan dosa-dosa.

"(Ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu." (QS An-Nahl [16]: 25)

Amal seorang manusia setelah wafatnya terbagi beberapa bagian. Pertama, seseorang

yang meninggal dunia, maka kebaikan dan kejahatannya telah terputus. Dia tidak mendapatkan apa-apa kecuali yang telah diperbuatnya selama hidup di dunia.

Kedua, orang yang meninggal dunia, tetapi kebaikan dan keburukannya terus berlangsung. Kelompok ini terbagi tiga, yakni seseorang yang meninggal, tetapi kebaikan serta dosanya berlangsung terus. Maka, nasib orang ini di akhirat nanti tergantung dari timbangan amal kebaikan dan keburukannya. Bila banyak kebaikannya, surga tempatnya, dan bila banyak kejahatannya, neraka yang menjadi tempat tinggalnya.

Kemudian, orang yang meninggal dunia, tetapi kebaikannya terus mengalir. Dia akan senantiasa mendapatkan pahala sesuai kadar dan kualitas keikhlasannya kepada Allah. Beruntunglah orang yang demikian ini. Selanjutnya, orang yang meninggal dunia dan timbangan kejahatannya terus membengkak. Alangkah buruknya nasib orang yang seperti ini, alangkah malangnya ujung kehidupannya di sisi Allah.

Imam al-Ghazali, dalam kitabnya Ihya' Ulumuddin menyatakan, "Sungguh beruntung orang yang meninggal dunia, maka putuslah dosa-dosanya. Dan sungguh celaka seseorang yang meninggal dunia, tetapi dia meninggalkan dosa yang ganjaran kejahatan terus berjalan tiada hentinya." Alangkah bahagianya mereka yang memiliki amal jariyah dan alangkah sengsaranya seseorang yang menanam dosa jariyah. Wallahu A'lam.

63FEBRUARI 2017Embun

CangkrukanSuroboyo

Isuk-isuk Bores wes moro nang warung, tuku sarapan ambek golek gratisan moco koran. Nang kono wes enek mukari seng ngopi disikan.“Ri...sawangane urepmu mulyo ngono ri, lek mu ngombe kopi kok penak eram” sopo Bores“Iyo mbah, urep mung sepisan yo dinikmati wae lah, masio okeh masalah” jawab e Mukari“ Iyo yo ri, negoro sak iki kok tambah ruwet ngene yo....penak an jaman e dijajah londo ndisek”“ loh mbah, biasane uwong ngomong penak jaman ne pak harto iki malah jaman penjajahan, kebabalas mbah....”“ loh...tenan lo ri, kok ra ngandel kowe...” bores setengah ngotot.“ iyo wes mbah, trus piye....wes ra usum jaman ne penjajahan sak iki”“ loh, indonesia kudu berusaha ben dijajah maneh...ngono ri...” wajah e bores setengah serius“ yo lek ngono yok opo lek ngebom Amerika mbah, engko lah nesu wong amerika, indoneisa ben diserang trus dijajah. Kelakon pengenmu mbah....” ambek garuk-garuk ndas rumongso melok gendeng.“ iyo....bener, kok pinter kowe sak iki ri....” jawab e Bores ambek njupuk koran.“ aku kok...” jawab e Mukari ambek pringisan.“ Tapi ri......”“ Opo maneh mbah...”“Lek Indonesia seng menang piye ri, ra sido dijajah lak an....” “ Hadoh mbah....emboh.. wes aku tak budal kerjoa ae mbah, iku lo...sampena moco koran kwalik, koyok utek e sampean kwalik pisan” Mukari budal kerjo ambek gregetan

Njaluk DijajahSore-sore Bores nangis gerung-gerung ndhik pinggir embong ambek napuki sirahe. Gak sui Mukari liwat, begitu ndhelok onok wong tuwek nangis langsung mandhek nakoni.

"Mbah, laopo sampeyan nangis ndhik pinggir embong ?" takok Mukari. "Aku ndhuwe bojo anyar ndhik omah, sik tas ae tak rabi, umure 20 taun, sik enom, ayu, semlohe. " jare Bores ambek nangis. "Lho lak enak se sampeyan, laopo kok nangis lho ?. " Mukari mulai bingung. "Ngene lho cak, wis ayu, bojoku iku yo pinter masak. Opo ae kari njaluk, jangan asem, rawon, brengkes, sembarang sing enak-enak pokoke. " jare Bores. "Lha kurang opo maneh sampeyan Mbah. Ngono kok sik mewek ae. " Mukari tambah bingung. "Mari ngono yo, bojoku iku setia pol ambek aku. Lek onok sing nggudho langsung dikandhakno aku. " jare Bores maneh. "Lek ngono ceritane, lha terus opoko sampeyan kok nangis gerung-gerung gak mari-mari ?" Mukari wis gak sabar meneh.

"Masalae aku lali ndhik endhi omahku . . . ."

Bojo Ayu

64 FEBRUARI 2017Cangkrukan

Wakil Wali Kota Wisnu Sakti Buana menerima Hasil Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah dari Menpan. ( 31 Januari 2017 )

LENSA

WAKIL WALI KOTA

Tarian-tarian budaya masing-masing negara di acara Cross Culture 2016