21
BRACHIOPODA DAN MOLLUSCA 1. Phylum Brachiopoda Phylum Brachiopoda berasal dari bahasa latin, yaitu Bracchium yang berarti lengan (arm) dan Poda yang berarti kaki (foot). Jadi, Phylum Brachiopoda adalah hewan yang merupakan suatu kesatuan tubuh yang difungsikan sebagai kaki dan lengan. Brachiopoda adalah bivalvia yang berevolusi pada zaman awal periode Cambrian yang masih hidup hingga sekarang. Mereka seringkali disebut dengan “lampu cangkang” yang merupakan komponen penting organisme benthos pada zaman Palaeozoic. Phylum ini merupakan salah satu phylum kecil dari benthic invertebrates. Hingga saat ini terdapat sekitar 300 spesies dari phylum ini yang mampu bertahan dan sekitar 30.000 fosilnya telah dinamai. Phylum Brachiopoda mempunyai 2 buah cangkang yang mirip Pelecypoda, tetapi perbedaannya bahwa cangkang Brachiopoda tidak sama satu dengan yang lain. Brachiopoda adalah Bivalvia yang berevolusi pada zaman awal periode Cambrian yang masih hidup hingga sekarang yang merupakan komponen penting organisme benthos pada zaman Paleozoikum. Secara umum brachiopoda merupakan salah satu fosil hewan yang sangat melimpah keberadaannya pada sedimen yang berasal dari zaman paleozoikum. Salah satu kelasnya, yaitu Inarticulata bahkan menjadi penciri penting (fosil index) zaman Cambrian awal. 2. Anatomi Tubuh Phylum Brachiopoda Brachiopoda mempunyai 2 cangkang (valve), yaitu Pedicle atau Ventral Valve danBrachial atau Dorsal Valve. Tubuh tertutup oleh 2 cangkang, satu ke arah dorsal dan yang lainnya ke arah ventral. Biasanya melekat pada substrat dengan pedicile. Cangkang dilapisi oleh mantle yang dibentuk oleh pertumbuhan dinding tubuh dan membentuk rongga mantle. Cangkang Brachiopoda tersusun oleh senyawa karbonat, atau

Bakal Filum Branchiopoda

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Paleontologi

Citation preview

Page 1: Bakal Filum Branchiopoda

BRACHIOPODA DAN MOLLUSCA

1. Phylum Brachiopoda

Phylum Brachiopoda berasal dari bahasa latin, yaitu Bracchium yang berarti lengan (arm) dan Poda yang berarti kaki (foot). Jadi, Phylum Brachiopoda adalah hewan yang merupakan suatu kesatuan tubuh yang difungsikan sebagai kaki dan lengan. Brachiopoda adalah bivalvia yang berevolusi pada zaman awal periode Cambrian yang masih hidup hingga sekarang. Mereka seringkali disebut dengan “lampu cangkang” yang merupakan komponen penting organisme benthos pada zaman Palaeozoic.

Phylum ini merupakan salah satu phylum kecil dari benthic invertebrates. Hingga saat ini terdapat sekitar 300 spesies dari phylum ini yang mampu bertahan dan sekitar 30.000 fosilnya telah dinamai. Phylum Brachiopoda mempunyai 2 buah cangkang yang mirip Pelecypoda, tetapi perbedaannya bahwa cangkang Brachiopoda tidak sama satu dengan yang lain.

Brachiopoda adalah Bivalvia yang berevolusi pada zaman awal periode Cambrian yang masih hidup hingga sekarang yang merupakan komponen penting organisme benthos pada zaman Paleozoikum.

Secara umum brachiopoda merupakan salah satu fosil hewan yang sangat melimpah keberadaannya pada sedimen yang berasal dari zaman paleozoikum. Salah satu kelasnya, yaitu Inarticulata bahkan menjadi penciri penting (fosil index) zaman Cambrian awal.

2. Anatomi Tubuh Phylum Brachiopoda

Brachiopoda mempunyai 2 cangkang (valve), yaitu Pedicle atau Ventral Valve danBrachial atau Dorsal Valve. Tubuh tertutup oleh 2 cangkang, satu ke arah dorsal dan yang lainnya ke arah ventral. Biasanya melekat pada substrat dengan pedicile. Cangkang dilapisi oleh mantle yang dibentuk oleh pertumbuhan dinding tubuh dan membentuk rongga mantle. Cangkang Brachiopoda tersusun oleh senyawa karbonat, atau khitin dan kalsium fosfat. Cangkangnya biasanya mempunyai hiasan, berupa garis tumbuh, costae atau costellae. Kedua buah cangkang dihubungkan oleh gigi pertautan (pada Brachiopoda artikulata) atau sistem otot (Brachipoda inartikulata).

Pada pertangkupan kedua cangkang terdapat lubang tempat keluarnya pedicle yaitu Pedicle opening atau Forament. Pedicle merupakan juluran otot yang berfungsi untuk menempelkan tubuhnya pada tempat hidupnya. Bagian lain pada cangkang adalah Lophophore, berupa dua buah tentakel berbulu getar, berfungsi untuk menggerakkan air di sekitarnya. Lophophore mebentuk kumparan dengan atau tanpa didukung oleh skeletal internal. Usus Brachiopoda berbentuk U. Sistem peredaran darahnya terbuka.

Page 2: Bakal Filum Branchiopoda

Karakteristik Brachiopoda Lophoporates Coelomate, Enterocoelic.

Tubuh tertutup oleh 2 cangkang, satu kea rah Dorsal dan yang lainnya ke arah Ventral

(Bilvalve).

Biasanya melekat pada substrat dengan Pedicile.

Cangkang dilapisi oleh mantel yang dibentuk oleh pertumbuhan dinding tubuh dan

membentuk rongga mantel.

Lophorpe membentuk kumparan dengan atau tanpa didukung oleh Skeletel Internal.

Usus berbentuk U.

Mempunyai satu atau sepasang Metanefridia.

System peredaran darah terbuka.

Sebagian besar Diocious, larve disebut Lobate.

Ganate berkembang dari jaringan Gonad pada Peritonium.

Hidup soliter sebagai oganisme bentik di laut.

3. Cara Hidup Phylum Brachiopoda

Secara umum, cara hidup Brachiopoda meliputi tempat atau lingkungan dia tinggal, cara dia beradaptasi atau hidup dengan lingkungannya, cara makannya, dan cara reproduksinya. Berbagai macam poin yang mencirikan cara hidup dari Brachiopoda adalah sebagai berikut :

a. Brachiopoda hidup tertambat (benthos secyl) di dasar laut, lewat suatu juluran otot yang disebut pedicle.

Gambar 3. Cara Hidup Secyl (Tertambat)

b. Untuk memenuhi kebutuhan makanan dan oksigen, Brachiopoda mempunyai Lophophore yang berfungsi menggerakkan air di sekitarnya, sehingga sirkulasi oksigen ke dalam dan ke luar tubuh dapat berlangsung. Begitu pula dengan makanan.

Page 3: Bakal Filum Branchiopoda

Gambar 4. Cara Makan Brachiopoda

Gambar 5. Lophophorec. Ada yang hidup di air tawar, namun sangat jarang.d. Mampu hidup pada kedalaman hingga 5.600 m secara benthos secyl.e. Genus Lingula hanya hidup pada daerah tropis atau hangat dengan kedalaman maksimal 40 mf. Hingga saat ini diketahui memiliki sekitar 300 spesies dari Brachiopoda.g. Brachiopoda modern memiliki ukuran cangkang rata-rata dari 5 mm hingga 8 cm.h. Kehadiran rekaman kehidupannya sangat terkait dengan proses Bioconose dan Thanathoconose.i. Cara reproduksi Brachiopoda adalah terpisah antara jantan dan betina.j. Fertilisasi secara ekternal.k. Sebagian ada yang “mengandung” dan melahirkan larva lobate.

Page 4: Bakal Filum Branchiopoda

4 Klasifikasi Phylum BrachiopodaKlasifikasi phylum Brachiopoda dibagi menjadi dua, yaitu :

4.1 Brachiopoda Inartikulata

Gambar 3 Morfologi Inartikulata (Lingula)

 Gambar 4 Fosil Inartikulata

Page 5: Bakal Filum Branchiopoda

Gambar 5 Morfologi Internal Lingula

Ciri-cirinya adalah tidak mempunyai gigi pertautan (hinge teeth) dan garis pertautan (hinge line). Cangkang atas dan bawah (valve) tidak dihubungkan dengan otot dan terdapat socket dan gigi yang dihubungkan dengan selaput pengikat. Pertautan kedua cangkangnya dilakukan oleh sistem otot, sehingga setelah mati cangkang langsung terpisah. Cangkang umumnya berbentuk membulat atau seperti lidah, tersusun oleh senyawa fosfat atau khitinan. Mulai muncul sejak Jaman Cambrian awal hingga masa kini.Contoh : Lingula

4.2 Brachiopoda Artikulata

Gambar 1 Morfologi Internal Brachiopoda 

Page 6: Bakal Filum Branchiopoda

 

Gambar 2 Morfologi eksternal Brachiopoda

Ciri-cirinya adalah cangkang dipertautkan oleh gigi dan socket. Cangkang umumnya tersusun oleh material karbonatan. Tidak mempunyai lubang anus. Mempunyai keanekaragaman jenis yang besar. Banyak yang berfungsi sebagai fosil index. Dan mulai muncul sejak zaman Kapur hingga kini.Contoh : Terebratulid

Gambar 7. TerebratulidMacam-macam ordo dari Brachiopoda Artikulata adalah sebagai

berikut :a. Ordo OrthidaCiri-ciri :- Umur Ordovician- Bentuk ½ lingkaran, hinge line lurus, hiasan bersifat radial.Contoh genus : Hebertella dan Platystrophia.

b. Ordo Strophomenida- Umur Ordovician.- Bentuk pipih, hinge line lurus, hiasan radial berupa costellae halus.Contoh genus : Sowerbyella dan Rafinesquina.

Page 7: Bakal Filum Branchiopoda

c. Ordo Spiriferida- Umur Devon.- Bentuk sperti kumparan/spiral, tersusun oleh material gampingan mengelilingi lophophore.Contoh genus : Muscrospirifer dan Platyrachella.

d. Ordo Rhynchonellida- Cangkang berbentuk segitiga atau bulat, hinge line pendek, beak kuat disertai lipatan bentuk accordeon.Contoh genus : Pugnoides dan Rhynchotreta.

e. Ordo Terebratulida- Permukaan cangkang halus.- Lubang pedicle terletak pada beak yg menggantung.Contoh genus : Terebratula dan Dielasma.

Page 8: Bakal Filum Branchiopoda

Tabel 1.1 Perbedaan Kelas Articulata dan Inarticulata

Klasifikasi Inarticulata Articulata

Calciata Approach

Lingulata Calciata

Three-part Approach

Linguliformea Craniformea Rhynchonelliformea

OrdoLingulid

aDiscinida Craniida

Terebratulida

Rhynconellida

Engsel Tidak memiliki gigi Gigi dan soket

AnusBagian depan tubuh, pada usus

berbentuk UTidak ada

Pedicle

Berisi Coelom dengan otot keluar

Tidak adaTidak memiliki coelom,

otot menyambung dengan badan

Panjang, di dalam

liang

Pendek, melekat

pada permukaa

n

Tidak ada, menyambun

g pada permukaan

Pendek, melekat pada permukaan keras

Periostracum

Glycosaminoglycans  dan kitin

Kitin Protein

Lapisan Primer

Cangkang

Glycosaminoglycans dan apatit (kalsium

fosfat)Kalsit

Lapisan Cangkang

Dalam

Kolagen dan protein lainnya kitin dan

apatitKalsit Protein dan Kalsit

Chaetae sekitar daerah bukaan

cangkang

Ya Tidak ada Ya

Coelom terbagi

Ya Tidak ada Ya

Page 9: Bakal Filum Branchiopoda

4.3 Valve Brachiopoda   

Gambar 8. Valve Brachiopoda (Kiri), Outlines Brachiopoda (Kanan

Gambar 9. Perkembangan Valve4.4 Rentang Hidup Phylum Brachiopoda

Pada akhir jaman Perm, terjadi kepunahan massal yang melibatkan hampir semua golongan Brachiopoda. Hanya sedikit takson yang selamat, seperti golongan Trebratulid dan Lingula, dan masih terdapat hingga masa kini (Holosen). Brachiopoda ditemukan melimpah pada kurun Paleozoik (543 hingga 248 juta tahun lalu). Brachiopoda masa kini selalu ditemukan dalam keadaan tertambat dengan menggunakan pedikelnya, baik pada batuan keras maupun cangkang binatang yang telah mati.

Rekaman Phylum brachiopoda dalam kurun waktu geologi adalah seperti di bawah ini :

- Phylum Brachiopoda (Cambrian-Recent)Class Inarticulata (Cambrian-Recent)

Page 10: Bakal Filum Branchiopoda

Class Articulata (Cambrian-Recent)Order Orthida (Cambrian-Permian)Order Strophomenida (Ordovician-Jurassic)Order Pentamerida (Cambrian-Devonian)Order Rhynchonellida (Ordovician-Recent)Order Spiriferida (Ordovician-Jurassic)Order Terebratulida (Devonian-Recent)

5. Fosil Brachiopoda dan kegunaan dalam Geologi

Kegunaan fosil Brachiopoda ini yaitu sangat baik untuk fosil index (index fossils) untuk strata pada suatu wilayah yang luas. Brachiopoda dari klas Inartikulata; Genus Lingula merupakan penciri dari jenis brachiopoda yang paling tua, yaitu lower Cambrian. Jenis ini ditemukan pada batuan Lower Cambrian dengan kisaran umur 550 juta tahun yang lalu.

Secara garis besar, jenis phylum Brachiopoda ini merupakan hewan-hewan yang hidup pada Masa Paleozoikum, sehingga kehadirannya sangat pentinga untuk penentuan umur batuan sebagaiindex fossil.

Page 11: Bakal Filum Branchiopoda

B. PHYLUM MOLLUSCA

MOLLUSCA merupakan kelompok INVERTEBRATA yang diwakili oleh lebih dari 150000 makhluk hidup,dan ribuan yang telah menjadi fosil.

MOLLUSCA memiliki spektrum penyebaran biogeografi yang amat luas,mulai dari lingkungan akuatis (laut,payau,tawar) sampai dengan lingkungan terrestris (darat).Merupakan jenis Kingdom ANIMALIA yang paling sintas sepanjang waktu geologi,sehingga banyak digunakan sebagai fosil indeks.

Berikut ini adalah ciri-ciri umum dari Filum MOLLUSCA :

–   Mempunyai bagian tubuh yang lunak,dengan dilapisi bagian tubuh yang keras (test).

–   Masuk ke dalam INVERTEBRATA.

–   Mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi.

–   Muncul dari Kambrium hingga Resen.

–   Tubuhnya terdiri dari kaki,massa viscera,dan mantel.

–   Ukuran,dan bentuk tubuh sangat bervariasi.

Filum MOLLUSCA diklasifikasikan kedalam lima kelas,berdasarkan kaki dan bagian-bagian lunaknya.Berikut adalah klasifikasi daripada Filum MOLLUSCA :

–   Kelas AMPHINEURA = Fosilnya jarang ditemukan (Kambrium-Resen).

–   Kelas CEPHALOPODA = Fosil lazim ditemukan pada batuan Paleozoikum,sangat melimpah pada Mesozoikum.

–   Kelas GASTROPODA = Fosil melimpah,dan terekam luas (Kambrium-Resen).

–   Kelas PELECYPODA = Masuk dalam banyak genus ,dan spesies (Ordovisium Bawah-Resen).

Page 12: Bakal Filum Branchiopoda

–   Kelas SCAPHOPODA = Fosil jarang ditemukan dalam batuan lebih tua dari Mesozoikum.

1.Kelas AMPHINEURA

Amphineura hidup di Zona Litoral.Tubuhnya simetri bilateral,dengan kaki di bagian perut(ventral)memanjang.Ruang mantel dengan permukaan dorsal tertutup oleh delapanpapan berkapur,sedangkan permukaaan lateral mengandung banyak insang.

Amphineura bersifat Hermaprodit,fertilisasi eksternal.Contohnya Crypchtion sp atau kiton,hewan ini mempunyai fase larva Trokoper.

2.Kelas SCAPHOPODA

Dentalium vulgare adalah salah satu contoh jenis ini.Dentalium vulgare hidup di laut pasir/berlumpur.Hewan ini juga memiliki cangkang yang berbentuk silinder,yang kedua ujungnya terbuka.Panjang tubuhnya sekitar 2,5-5 cm.Dekat mulut,terdapat menangkap mikroflora dan mikrofauna.Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan kaki dan silia.Sementara itu,pertukaran gasa terjadi di mantel.

3.Kelas CEPHALOPODA

Page 13: Bakal Filum Branchiopoda

Cephalopoda (dalam bahasa latin, chepalo = kepala, podos = kaki) merupakan Mollusca yang memiliki kaki di kepala.Anggota Cephalopoda misalnya sotong (Sepia officinalis), cumi-cumi (loligo sp.), dan gurita (Octopus sp.)Hidup Cephalopoda seluruhnya di laut dengan merayap atau berenang di dasar laut.Makananya berupa kepiting atau invertebrata lainnya.Sebagai hewan pemangsa, hampir semua Cephalopoda bergerak cepat dengan berenang. Kebanyakan Cephalopoda memiliki organ pertahanan berupa kantong tinta.Kantong tinta berisikan cairan seperti tinta berwarna coklat atau hitam yang terletak di ventral tubuhnya.Tinta ini akan di keluarkan jika hewan ini merasa terancam dengan cara menyemburkannya.Cephalopoda memiliki kaki berupa tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsanya.Cephalopoda memiliki sistem saraf yang berpusat di kepalanya menyerupai otak.Untuk reproduksi hewan ini berlangsung secara seksual.Cephalopoda memiliki organ reproduksi berumah dua (dioseus).Pembuahan berlangsung secra internal dan menghasilkan telur.

4.Kelas PELECYPODA

Page 14: Bakal Filum Branchiopoda

Berasal dari Bahasa Yunani,yaitu Pelekys : Kapak Kecil; Podos : Kaki.Berarti,PELECYPODA adalah hewan yang berkaki mirip kapak kecil.PELECYPODA seringkali disebut LAMELLIBRANCHIA (berlempeng kecil),dan BIVALVIA (dua cangkang).

Hewan dari kelas ini memiliki insang,test dari kulit kerang,dimana dua cangkangnya dihubungkan dengan sistem engsel yang terdiri dari gigi,dan socket.Bagian dalam cangang ini dilapisi oleh membran yang tipis,dimana ke arah posteriorkulit mantel dapat membentuk saluran-saluran.Pada umumnya,PELECYPODA ysng hidup di lumpur,memiliki siphon yang lebih besar ketimbang yang hidup di laut.

Klasifikasi PELECYPODA didasarkan pada bagian tubuh tertentu,yaitu insang,susunan gigi dan otot penutup kelopaknya.Bentuk gigi yang sederhana telah dijumpai pada Zaman Ordovisium,dan terjadi evolusi gigi hingga dua susun.

Berikut ini adalah Klasifikasi PELECYPODA secara Paleontologi :

–   Ordo TAKSODONTA : Mempunyai gigi yang hampir sama besar,berjumlah 35 buah (Ordovisium-Resen).

–   Ordo ANISOMYARIA : Mempunyai dua otot adductor ,dimana otot adductor bagian belakang (posterior) lebih besar dari bagian depan (anterior),mempunyai gigi dan socket dua buah (Ordovisium-Resen).

–   Ordo EULAMELLIBRACHIATA : Mempunyai Anterior muscle scar yang lebih kecilketimbangPosterior muscle scar ,tetapi umumnya sama besar,dimana gigi dan susunan giginya tidak sama besar.

5.Kelas GASTROPODA

Page 15: Bakal Filum Branchiopoda

Berasal dari Bahasa Yunani,Gaster : Perut;Podos : Kaki.Berarti,GASTROPODA adalah hewan yang bertubuh lunak,berjalan dengan perut atau kata lainnya peutnya adalah kaki.

GASTROPODA merupakan hewan hermaprodit,tatapi tidak mampu melakukan otofertilisasi.Contoh GASTROPODA adalah Bekicot (Achatina fulica),Siput air tawar (Lamnaea javanica),Siput perantara fasciolosis (Lamnaea trunculata),dan Siput Laut (Fissurella sp).

Ciri-ciri dari GASTROPODA adalah :

–   Merupakan kelas terbesar dalam Filum MOLLUSCA.

–   Hidupnya di air laut (Marine),dan air payau (Brackish).

–   Rumahnya terdiri dari satu cangkang yang terputar memanjang melalui satu sumbu.

–   Tubuhnya terdiri dari kepala,kaki,dan alat pencernaan.

–   Kepala dilengkapi dengan alat pengunyah yang disebut rongga mantel (berfungsi sebagai insang pada air laut,dan berfungsi sebagai paru-paru pada lingkungan terestris).

–   Cangkang (test) terdiri dari zat gampingandan terpilin secara spiral mengikuti satu garis lurus (Putaran Involut,dan Evolut).

Page 16: Bakal Filum Branchiopoda

–   Arah putaran cangkang terdiri dari Dekstral (searah jarum jam),yang menunjukkan hidup di Iklim Panas;dan Sinistral (berlawanan arah jarum jam),yang menunjukkan hidup di Iklim Dingin.

Klasifikasi GASTROPODA secara neontologi,didasarkan pada bagian-bagian tubuh lunaknya.Sedangkan yang digunakan untuk identifikasi fosil,didasarkan oleh keadaan posisi insang dan rangkaian anatomi lainnya.Berikut ini klasifikasi GASTROPODA secara Paleontologi :

A.Subkelas PROTOGASTROPODA,terdiri dari :

–   Ordo CYNOSTRACA

–   Ordo COCHILOSTRACEA

B.Subkelas PROSOBRANCHIATA,terdiri dari :

–   Ordo ARCHEOGASTROPODA

–   Ordo MESOGASTROPODA

–   Ordo NEOGASTROPODA

C.Subkelas OPISTHOBRANCHIA,terdiri dari :

–   Ordo PLEUROCOELA

–   Ordo PTEROPODA

–   Ordo ACOELA

D.Subkelas PULMONATA,terdiri dari :

–   Ordo BASOMNATOPHORA

–   Ordo STYLOMNATOPHORA

GASTROPODA penting untuk digunakan sebagai fosil indeks dalam kajian Biostratigrafi.GASTROPODA berkembang cukup baik di daerah tropis.Beberapa spesies mencirikan lapisan tertentu.Oostingh,seorang Paleontologist ,telah berhasil menyusun Stratigrafi Neogen Pulau Jawa yang didasarkan atas fosil indeks GASTROPODA.Berikut ini tabelnya :

Page 17: Bakal Filum Branchiopoda

Tabel 1 : Pembagian Jenjang Neogen Pulau Jawa (Oostingh,1938)

 

Peranan Mollusca dalam Kehidupan Manusia 

Beberapa mollusca sangat berperan dan menimbulkan dampak yang

menguntungkan ataupun bersifat merugikan bagi kehidupan manusia.

Mollusca Yang menguntungkan

1. Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan sotong merupakan sumber protein

hewani yang cukup tinggi selain enak rasanya

2. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industry dan hiasan

karen banyak yang berwarna sangat indah.

3. Mutiara yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang dan merupakan

komoditas ekspor non migas yang cukup penting terutama bagi Negara

kita.

Mollusca yang merugikan

1. Teredo navalis, merusak kerang-kerang piaran dan bangunan kapal

Page 18: Bakal Filum Branchiopoda

2. Lymnea javanica sebagai inang perantara berbagai cacing fasciola hepatica

Echinodermata dimanfaatkan oleh manusia sebagai berikut.

       - Makanan.Misalnya telur landak laut yang banyak dikonsumsi di Jepang dan keripik

timun laut yang banyak dijual di Sidoarjo. Jawa Timur.

       -  Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal.Para ilmuwan

biologi sering mengggunakan gamet dan embrio landak laut.

Namun, bintang laut sering dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara

dan kerang laut karena merupakan predator hewan-hewan budidaya tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Hilman,Mohan.,etal.,Paleontologi : Bivalvia.Fakultas Teknik Geologi,Universitas Padjadjaran (2009): Jatinangor.

Syarifin.,Paleontologi Invertebrata.Jurusan Teknik Geologi,FMIPA,Unpad(____): Bandung