32
Bahaya Merokok oleh lusti Amalia Bahar(Sdit Darul Abidin) Kata Pengantar Puji syukur kepada Allah S.W.T yang telah memberikan kekuatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Karya tulis ini berjudul Mengintai Bahaya Merokok. Karya tulis ini disusun sebagai tugas akhir dan menjadi syarat kelulusan. Tujuan penulis membahas tentang Mengintai Bahaya Merokok ini adalah agar: 1.Pembaca mengetahui tentang zat-zat yang terkandung pada rokok, 2.pambaca mengetahui tentang bahaya merokok, dan 3.Agar pambaca tidak merokok lagi Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1.ayah dan mama yang telah mendorong penulis menyelesaikan karya tulis ini 2.Bu heni selaku pembimbing dan wali kelas 3.teman-teman dan semua pihak yang tidak bisa di sebutkan namanya satu persatu Akhirnya, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk penyempurnakan pada waktu mendatang Semoga ALLAH S.W.T meridai niat baik kita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bab Pendahuluan Penyakit yang menimpa manusia sebagian besar diakibatkan oleh tindakan manusia itu sendiri. Penyakit itu antara lain sakit maag, sakit gigi, gagal ginjal, paru-paru, dan lain-lain. Pada karya tulis yang saya buat ini akan membahas salah satu

Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

Bahaya Merokok oleh lusti Amalia Bahar(Sdit Darul Abidin)

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Allah S.W.T yang telah memberikan kekuatan kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.

Karya tulis ini berjudul Mengintai Bahaya Merokok. Karya tulis ini disusun

sebagai tugas akhir dan menjadi syarat kelulusan. Tujuan penulis

membahas tentang Mengintai Bahaya Merokok ini adalah agar:

1.Pembaca mengetahui tentang zat-zat yang terkandung pada rokok,

2.pambaca mengetahui tentang bahaya merokok, dan

3.Agar pambaca tidak merokok lagi

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1.ayah dan mama yang telah mendorong penulis menyelesaikan karya

tulis ini

2.Bu heni selaku pembimbing dan wali kelas

3.teman-teman dan semua pihak yang tidak bisa di sebutkan namanya

satu persatu

Akhirnya, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan

untuk penyempurnakan pada waktu mendatang Semoga ALLAH S.W.T

meridai niat baik kita

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Bab Pendahuluan

Penyakit yang menimpa manusia sebagian besar diakibatkan oleh

tindakan manusia itu sendiri. Penyakit itu antara lain sakit maag, sakit

gigi, gagal ginjal, paru-paru, dan lain-lain. Pada karya tulis yang saya buat

ini akan membahas salah satu penyebab penyakit yang berkaitan dengan

paru-paru. Karya tulis ini terdiri dari 3 bab. Bab I adalah bagian pembuka.

Bab II terdiri dari pendahuluan, pembahasan, dan simpulan. Bab III

merupakan bagian penutup, terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.

Page 2: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

1.1.1 Latar Belakang

Karya tulis yang akan saya tulis berjudul MENGINTAI BAHAYA ROKOK.

Rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus kertas atau daun. Cara

menikmatinya dengan dihisap. Di dalam asap sebatang rokok terdapat

lebih dari 3.800 zat kimia berbahaya, salah satunya adalah nikotin yang

bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik (beracun) yang dapat

menimbulkan kanker paru-paru.(“STOP SMOKING”: Progresif Books hal

11). Para perokok biasanya sulit untuk menghentikan kebiasaannya,

padahal penyakit yang disebabkan rokok dapat menyebabkan kematian.

Entah mengapa perilaku kebiasaan merokok tak pernah surut baik di

jalan-jalan, pasar, angkot, kantor, bahkan ada yang di sekolah. Oleh

karena itu saya tertarik untuk menulis karya tulis tentang bahaya

merokok.

1.1.2 Tujuan Pembahasan

Karya tulis yang berjudul MENGINTAI BAHAYA ROKOK ini saya buat

bertujuan:

1. agar pembaca mengetahui tentang zat-zat yang terkandung pada

rokok,

2. agar pembaca mengetahui tentang bahaya rokok, dan

3. agar pembaca tidak merokok lagi.

1.1.3 Ruang lingkup/pembatasan masalah

Karya tulis ini akan membahas berbagai hal yang berkaitan dengan rokok

yaitu:

1. Apa itu rokok?

2. Zat-zat yang terkandung pada rokok,

3. Bahaya rokok (bagi perokok aktif dan perokok pasif),

4. Tidak merokok = (sama dengan) kaya.

1.1.4 Sumber data/populasi dan sample

Page 3: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

Penulisan karya tulis ini mengambil data dan informasi dari berbagai buku

antara lain STOP SMOKING, internet, majalah, koran, dan wawancara

langsung kepada 10 responden. Jumlah respondennya dibatasi 10 orang

saja karena keterbatasan waktu dan biaya yang dimiliki penulis.

Responden pada karya tulis ini adalah perokok aktif.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rokok

Rokok biasanya berbentuk silinder terdiri dari kertas yang berukuran

panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan

diameter sekitar 10 mm, berwarna putih dan coklat. Biasanya berisi daun-

daun tembakau yang telah dicacah, ditambah sedikit racikan seperti

cengkeh, saus rokok, serta racikan lainya untuk menikmati sebatang

rokok, perlu dilakukan pembakaran pada salah satu ujungnya dan

dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada

ujungnya yang lain.

Gambar rokok

Page 4: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

Biasanya rokok dijual dalam bentuk kemasan kertas, dengan dua jenis

rokok yaitu yang berfilter dan tidak berfilter. Filter terbuat dari bahan

busa, serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.

Manusia pertama yang suka melakukan kegiatan merokok untuk

keperluan ritual adalah suku bangsa Indian di Amerika, sekitar abad ke-

16. Pada saat itu bangsa Eropa baru saja menemukan benua Amerika.

Penjelajah dari Eropa ini ikut mencoba menghisap rokok. Kebiasaan

merokok ini dijadikan kesenangan semata oleh bangsa Eropa, sedangkan

suku bangsa Indian merokok untuk acara ritual. Pada abad 17 para

pedagaang Spanyol masuk ke Turki, saat itulah kebiasaan merokok

dikenal oleh negara-negara Islam. Saat itu, mereka tidak tahu akan

bahayanya kebiasaan merokok ini. Ketika pada zaman Nabi, rokok belum

ada maka dari itu Al-Qur’an tidak menyebutkan secara jelas aturannya,

sebagaimana aturan mabuk-mabukan, berzina, dan makanan yang

diharamkan. Tetapi banyak sekali penelitian membuktikan bahwa

kebiasaan merokok bisa merusak tubuh kita, dan Islam tidak mengajarkan

hal itu.

Page 5: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

2.2 Kandungan dalam Rokok

Tembakau (Nicotiana spp., L) adalah tumbuhan berdaun lebar, asalnya

dari daerah Amereika Utara dan Amerika Selatan. Biasanya daun ini

sering digunakan sebagai bahan baku utama rokok.

Tembakau mengandung zat alkaloid nikotin, sejenis neurotoxin yang

sangat ampuh jika digunakan pada serangga. Zat ini biasanya digunakan

sebagai bahan utama insektisida (obat pembunuh serangga). Nikotin

adalah sebuah senyawa kimia organik, merupakan sebuah alkaloid yang

ditemukan secara alami di berbagai macam tumbuhan seperti tembakau

dan tomat. Sebenarnya kandungan nikotin sangat pontesial sebagai racun

saraf serangga.

Karya Tulis Ilmiah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, setiap hari yang kita lewati dipenuhi dengan asap. Entah itu asap

pembakaran, asap knalpot kendaraan bermotor, asap rokok, dan lain-lain.

Selain itu, berbagai bahan kimia berbahaya juga seringkali masuk ke dalam

tubuh kita, baik kita sadari maupun tidak. Tidak terkecuali dengan rokok.

Pada zaman sekarang, lintingan tembakau ini sudah sangat akrab dengan

masyarakat di berbagai belahan dunia. Di Indonesia, iklan rokok kerap kali

menghiasi layar kaca.

Sebagian besar orang Indonesia tentu sudah sering mendengar atau

membaca peringatan dari pemerintah yang berbunyi: “Merokok dapat

mengakibatkan serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan

Page 6: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

janin”. Namun, tetap saja banyak orang yang seakan-akan tidak

mempedulikan peringatan tersebut.

Tak dapat dipungkiri bahwa industri rokok memang memberikan devisa yang

cukup besar bagi negara kita. Cukup sulit untuk menghentikan kebiasaan

merokok seseorang. Padahal, berbagai penyakit berbahaya dan pencemaran

yang senantiasa menyertai para perokok aktif maupun pasif juga patut

diperhitungkan dewasa ini, yang masih ditambah dengan berbagai

pencemaran yang tentunya sudah cukup membuat kita merasa tidak nyaman

dan tidak baik bagi kesehatan kita masing-masing.

Rokok, yang mana salah satu pintu gerbang ke dunia narkoba, tidak hanya

beresiko pada penyakit dan pencemaran lingkungan. Saat ini, rokok telah

mulai mengikis hati nurani dan moral manusia. Saat sang anak kelaparan,

sang ayah malah menghamburkan uang yang ada hanya untuk sebatang

rokok. Bebasnya penjualan rokok di Indonesia memberikan kesempatan

setiap orang untuk mencoba dan akhirnya terjerumus ke dalam pengaruh

rokok. Namun, sulit sekali bagi perokok untuk menghentikan kebiasaan

buruknya tersebut. Dibutuhkan kesadaran dan kemauan yang kuat dari

perokok itu sendiri di samping dukungan moral dari keluarga, lingkungan

sekitar dan pemerintah untuk mengendalikan masalah rokok. Dengan

peringkat kelima dunia sebagai negara dengan konsumsi rokok terbesar,

yang perlu kita garis bawahi adalah: Bagaimanakah kelanjutan hidup bangsa

Indonesia apabila generasi penerusnya hancur hanya karena sebungkus

rokok?

B. Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas timbul masalah:

Bagaimana penanganan rokok di Indonesia?

Apa saja yang diakibatkan oleh rokok?

C. Tujuan

Melalui karya tulis ini, penulis ingin menyadarkan orang lain untuk

setidaknya mengurangi konsumsi rokoknya atau bahkan menghentikan

Page 7: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

sama sekali aktivitas merokoknya dan memberikan tambahan

pengetahuan kepada para perokok pasif tentang bahaya asap rokok yang

mereka hirup.

D. Ruang Lingkup

Mengingat luasnya cakupan informasi tentang rokok, dalam karya tulis ini

penulis hanya akan membahas:

Sejarah dan Jenis-jenis Rokok

Racun-racun yang Terdapat Pada Rokok

Alasan untuk Merokok

Perokok Pasif

Pengaruh Rokok bagi Manusia Secara Biologis, Psikologis, dan Sosial

Penanggulangan Masalah Rokok

Kiat untuk Berhenti Merokok

E. Metode dan Teknik yang Digunakan

Dalam karya tulis ini penulis mengambil informasi dari berbagai situs di

internet, studi kepustakaan, dan wawancara singkat dengan beberapa

perokok berusia muda.

BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH ROKOK

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa

Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti pemujaan dewa atau roh.

Pada abad 16, ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika

(Christopher Colombus), sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut

mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke

Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan

Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan

ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Pada

Page 8: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

abad ke-17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan

merokok mulai masuk ke negara-negara Islam.

B. JENIS-JENIS ROKOK

Secara umum rokok dibagi menjadi 3 jenis besar, yaitu rokok mild, rokok

kretek, dan cerutu.

Rokok Mild

Rokok jenis ini mempunyai kandungan tar dan nikotin yang paling rendah

dibanding rokok kretek dan hal ini dikontrol dengan baik/dijamin oleh

pabriknya, karena kerendahan kadar tar dan nikotin ini justru menjadi

"nilai jual" bagi mereka berkaitan dengan isu kesehatan (tar dan nikotin

adalah penyebab kanker). Rokok mild memiliki sekitar 14-15 mg tar dan

5 mg nikotin. Karena ringan kandungan tar dan nikotinnya, maka rokok

jenis mild juga diberi istilah light. "Keringanan" kandungan tar dan nikotin

ini dikarenakan:

* Pengolahan lebih lanjut dilakukan terhadap tembakau sebelum dicacah

halus menjadi setengah serbuk.

* Penggunaan teknologi "filterisasi" pada batangan rokok, yaitu menambah

busa dari bahan serabut sintetis nikotin pada bagian yang akan dihisap.

Busa berfungsi sebagai penyaring nikotin dan tar.

Rokok kretek

Rokok jenis ini memiliki sekitar 20 miligram tar dan 4-5 miligram

nikotin.Lebih besar kandungan tar dan nikotin nya dari rokok mild,

sehingga resiko kanker menurut dokter jadi lebih besar pula. Disebut

rokok "kretek" karena menurut penggemarnya kalau rokok jenis ini

dibakar akan mengeluarkan bunyi "kretek-kretek", yaitu suara kertas

bercampur tembakau cacahan agak kasar yang terbakar.

Cerutu

Cerutu pada umumnya berbentuk seperti torpedo/kapal selam dengan

ukuran lebih besar dan panjang dari dua jenis rokok pertama. Terdiri dari

Page 9: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

daun tembakau kering yang digulung-gulung menjadi silinder gemuk, lalu

dilem. Cerutu juga adalah jenis rokok yang paling tinggi kadar tar dan

nikotinnya dari segala jenis rokok dan menjadi jenis rokok yang paling

berbahaya.

C. RACUN-RACUN YANG TERDAPAT PADA ROKOK

Faktanya, rokok mengandung sekurang-kurangnya 4.000 macam zat kimia

yang berbahaya bagi tubuh. Di antara zat kimia tersebut, ada beberapa jenis

zat yang bersifat karsinogenik, contohnya tar. Rokok-rokok produksi

Indonesia pada umumnya memiliki kandungan tar yang lebih tinggi

dibandingkan rokok sejenis dari negara lain, sehingga rokok Indonesia lebih

memungkinkan terjadinya penyakit kanker pada perokok. Karena jumlah

racun pada rokok yang begitu banyak, racun yang berada dalam sebatang

rokok saja baru dapat hilang secara total dari tubuh manusia setelah 6 bulan

berikutnya. Hal itu tentu saja sangat mengganggu kesehatan kita.

Secara umum ada tiga macam zat kimia yang sangat membahayakan dan

berkonsentrasi tinggi, yaitu:

NIKOTIN

Nikotin adalah jenis zat yang menimbulkan ketergantungan atau

ketagihan. Zat ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui asap rokok

yang dihisap ketika seseorang sedang merokok. Sifat nikotin terdiri dari

sifat kimiawi dan sifat farmakologis. Sifat kimiawi nikotin adalah tidak

berwarna, bersifat basa yang mudah menguap sehingga berubah warna

menjadi warna coklat dan memberikan bau tembakau bila terkena

udara. Sifat farmakologis nikotin ialah merangsang dan meredam

terhadap beberapa sistem dalam tubuh. Nikotin dapat menimbulkan

depresi, gangguan daya tangkap, alam pikiran, tingkah laku, dan

mempengaruhi kecerdasan, serta menyebabkan peningkatan kebutuhan

tubuh akan oksigen. Nikotin juga mengakibatkan melemahnya organ

tubuh, antara lain:

*Anemia dan kekurangan oksigen dalam darah.

Page 10: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

*Wajah agak pucat, kaku dan kebiruan.

*Penyumbatan pembuluh nadi (serangan jantung).

*Penyumbatan pembuluh nadi otak (stroke).

TAR

Tar adalah komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa

sesudah dihilangkan nikotin dan tetesan-tetesan cairan di mana dalam

racun ini terdapat bahan-bahan yang bersifat karsinogenik. Hal inilah

yang menyebabkan mengapa tar sangat cepat menyebabkan penyakit

kanker.

KARBON MONOKSIDA (CO)

Karbon monoksida merupakan gas beracun yang mempunyai daya ikat

yang kuat terhadap butir darah merah, padahal seharusnya butir-butir

darah merah ini membawa oksigen. Kondisi ini bertolak belakang

dengan kondisi yang diakibatkan oleh nikotin. Jika nikotin menyebabkan

peningkatan kebutuhan tubuh akan oksigen, karbon monoksida justru

mengurangi pemasukan oksigen dalam darah. Karbon monoksida

mengakibatkan hal-hal berikut:

* Perokok sering bernapas lebih pendek.

*Stamina berkurang.

*Pengurangan kemampuan otak dan susunan saraf.

*Para olahragawan yang perokok biasanya mengalami penurunan

prestasi.

*Penyempitan pembuluah darah (terutama pada jantung dan kaki)

terjadi semakin cepat.

*Menurunnya nafsu makan, kemampuan alat perasa, dan kemampuan

alat pembau.

Selain ketiga zat kimia di atas, masih banyak lagi zat kimia lainnya yang

terkandung pada rokok, antara lain: Acetone (penghapus cat kuku),

Naphtylamnine (karsinogenik), Methanol (bahan bakar roket), Pyrene

(karsinogenik), Naphtalene (kapur barus), Cadmium (karsinogenik, aki mobil dan

Page 11: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

batu baterai), Carbon Monoxide (gas dari knalpot kendaraan bermotor),

Benzopyrene (karsinogenik),Vinyl Chloride (karsinogenik, bahan plastik PVC),

Hydrogen Cyanide (racun untuk hukuman mati), Toluidine, Ammonia (pembersih

lantai), Urethane (karsinogenik), Toluene (pelarut industri), Arsenic (racun semut

putih), Dibenzacridine (karsinogenik), Phenol, Butane (korek api), Polonium-210

(karsinogenik)..

D. ALASAN UNTUK MEROKOK Hasil wawancara singkat dengan beberapa perokok yang duduk di bangku

Sekolah Menengah Pertama (SMP) menunjukkan bahwa perokok muda pada

umumnya mulai merokok karena bujukan teman dekatnya. Hal ini patut

diwaspadai, karena sebagian perokok yang saat ini sudah tua memulai

aktivitas merokok pada usia muda. Padahal, semakin muda usia seseorang

mulai merokok, semakin tinggi resikonya untuk menjalani berbagai penyakit

sebagai akibat dari aktivitas merokoknya tersebut.

Hasil survey dari Yayasan Jantung Indonesia di 10 SMP di Jakarta pada

tahun 1990 menunjukkan, 77% siswa mulai merokok karena ditawari oleh

teman, dengan alasan 26% karena menghargai teman, 25% karena takut

mengecewakan teman, dan 8% karena solidaritas kepada teman. Ini

menunjukkan bahwa teman memiliki pengaruh yang kuat dalam aktivitas

merokok, terutama di kalangan remaja, yang mana sedang mencari jati diri.

Selain hal-hal di atas, ada beberapa alasan lain bagi para pelajar untuk

merokok di usia muda, antara lain:

*Merokok membuat pandai bergaul

*Orang yang merokok terkesan lebih keren, gagah, dan lebih dewasa

dibandingkan dengan yang tidak merokok

*Merokok meningkatkan prestasi belajar

*Merokok dapat menghangatkan tubuh

*Merokok membuat penampilan lebih tampan atau lebih keren.

Selain itu, perokok berusia muda cenderung mendapatkan perhatian yang

kurang dari orang tuanya dan merasa bebas melakukan apa saja.

E. PEROKOK PASIF

Page 12: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

Perokok pasif ialah orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok

dari orang lain. Perokok pasif harus menjaga kesehatannya secara ekstra

untuk mengurangi efek dari asap rokok yang dihirupnya.

Perokok pasif terdiri dari orang yang tidak merokok dan janin yang dikandung

oleh ibu yang merokok. Janin yang dikandung oleh ibu yang merokok

mendapatkan kerugian yang lebih besar dibanding perokok pasif lainnya.

Janin yang baru berkembang dapat meninggal dalam kandungan karena

keracunan zat-zat yang terkandung pada rokok. Selain itu jika janin yang

dikandung dapat lahir dan hidup, biasanya bayi akan lahir dalam kondisi

cacat akibat pembentukan janin yang kurang sempurna akibat keracunan zat-

zat kimia dari rokok.

Kerugian lain yang diterima bayi adalah kemungkinan untuk menderita

ketergantungan terhadap rokok karena kebiasaan sehari-hari saat masih

berada dalam kandungan mendapat asupan nikotin dalam darah ibunya.

Selain itu, nikotin yang terdapat pada rokok dapat menyebabkan denyut

jantung janin meningkat dan menyebabkan kontraksi pembuluh darah uterus

dan plasenta, sedangkan karbon monoksida menyebabkan kurangnya

oksigen yang dibutuhkan janin.

Berdasarkan penelitian, diketahui pula bahwa pada ASI dari seorang ibu

perokok terdapat nikotin yang dapat menyebabkan bronkhitis dan pneumonia

pada bayi.

Selain hal-hal yang disebutkan di atas, janin yang terpolusi oleh asap rokok,

pada perkembangannya akan memiliki IQ yang lebih rendah dibandingkan

janin yang sehat. Janin dengan asap rokok ini juga memiliki kecenderungan

memiliki masalah dengan perilaku, seperti hiperaktif. Sebuah penelitian juga

mengatakan bahwa asap dari tembakau ini berakibat anak lahir dengan usia

prematur, kematian mendadak pada janin/bayi, infeksi telinga, asma, dan

infeksi saluran pernapasan bawah. Infeksi saluran pernapasan ,pada bayi

terutama, dapat menyebabkan mekanisme pertahanan terhadap kuman

terganggu dan penurunan fungsi paru-paru yang dapat menimbulkan

Page 13: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

penyakit paru-paru kronik saat mereka dewasa seperti bronkhitis kronik dan

emfisema.

Perokok pasif juga menanggung resiko terkena penyakit kardiovaskuler dan

paru-paru. Asap rokok yang dapat meningkatkan pembentukan gumpalan

darah pada manusia menjadi fakta penting untuk menjelaskan patogenesis

atau proses terjadinya penyakit kardiovaskuler dan paru-paru. Beberapa

penelitian menunjukkan resiko relatif seorang non perokok yang tinggal

seruangan dengan perokok terkena kanker paru-paru 1,3 kali lebih besar

dibandingkan non perokok yang tinggal seruangan dengan non perokok

lainnya.

Perokok pasif juga sangat dirugikan jika perokok aktif merokok di ruang

terbuka dan berpendingin udara (AC), karena tidak terjadi pertukaran udara

sehingga asap rokok hanya berkumpul di satu ruangan. Dalam hal ini, hak

asasi orang non perokok dilanggar, yaitu hak untuk bernapas dengan

sewajarnya, dengan udara yang tidak tercemar asap rokok.

F. PENGARUH ROKOK BAGI MANUSIA SECARA BIOLOGIS, PSIKOLOGIS,

DAN SOSIAL

Dalam suatu percobaan, dua ekor mencit diperlakukan secara berbeda.

Mencit pertama ditempatkan di kotak yang dimasukkan asap rokok dalam

jumlah tertentu setiap hari selama satu minggu, sedangkan mencit kedua

ditempatkan di kotak yang bersih dari asap rokok. Setelah satu minggu

keduanya dimasukkan ke kotak berlabirin yang di salah satu sisinya

ditempatkan makanan berupa wortel. Hasilnya, mencit pertama sehari-

harinya cenderung pasif dan sulit menanggapi rangsangan. Ketika

pengasapan di kotak mencit pertama dihentikan, mencit tampak semakin

tertekan, pasif, dan nafsu makannya berkurang drastis. Selain itu saat berada

di dalam kotak berlabirin, mencit justru menabrakkan dirinya ke dinding labirin

serta melalui rute salah yang sudah beberapa kali dilewati sebelumnya.

Sebaliknya, mencit kedua cenderung aktif dan mudah menanggapi

Page 14: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

rangsangan yang diberikan. Saat mencit kedua berada di kotak berlabirin,

mencit dapat menemukan wortel dengan lebih cepat.

Dari percobaan di atas, dapat dibuktikan bahwa rokok sangatlah berpengaruh

pada tubuh kita. Jika pada mencit saja asap rokok dapat berpengaruh besar,

bagaimana dengan kita manusia?

Bagi perokok aktif, biasanya pengaruh rokok pada awalnya berupa pengaruh

psikologis, seperti timbulnya perasaan gelisah jika tidak merokok dalam

waktu yang tidak terlalu lama dan ketergantungan kepada rokok yang

berlebihan. Sedangkan pengaruh berupa penyakit biasanya muncul setelah

jangka waktu yang cukup panjang. Contohnya kanker, stroke, bronkhitis,

asma berat, dan lain sebagainya.

Perokok pasif memiliki kans yang lebih besar untuk menerima pengaruh

rokok bagi kesehatan dibandingkan dengan perokok aktif. Hal ini dikarenakan

asap yang diterima oleh perokok pasif lebih tinggi kadar racunnya. Perokok

pasif menerima asap utama dan asap sampingan dari perokok. Asap utama

adalah asap yang dikeluarkan dari ujung rokok yang terbakar, sedangkan

asap sampingan adalah asap yang dikeluarkan dari mulut perokok aktif. Asap

sampingan tersebut memiliki karbon monoksida lima kali lipat lebih tinggi, tar

dan nikotin tiga kali lipat lebih tinggi, dan amonia 46 kali lipat lebih tinggi

daripada asap utamanya sendiri.

Pengaruh Rokok Terhadap Saluran Pernapasan

Rokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran

pernapasan dan jaringan paru-paru. Pada saluran pernapasan akan

terjadi radang karena penumpukan lendir. Akibatnya fungsi paru-paru

akan berubah dengan segala macam gejala klinisnya yang

menyebabkan Penyakit Obstruksi Paru Menahun (POPM), termasuk

asma, bronkhitis kronis, dan emfisema paru-paru.

Asma adalah penyakit yang ditandai dengan meningkatnya reaktivitas

saluran pernapasan terhadap berbagai macam rangsangan sehingga

Page 15: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

timbul sesak napas akibat adanya obstruksi di saluran pernapasan.

Diagnosis asma didasarkan atas:

*Adanya riwayat sesak setelah menghirup atau makan bahan makanan

tertentu

*Adanya bising sesak ekspirasi (wheezing expiratory)

Gejala kanker paru-paru tergantung pada letak tumor, penyebaran, dan anak

sebar kanker paru-paru. Gejala yang sering ditemukan adalah batuk yang

berkepanjangan, sesak napas, nyeri dada, penurunan nafsu makan,

penurunan berat badan, dan rasa cepat lelah.

Klasifikasi berdasarkan gejala di atas membagi kanker paru-paru menjadi

empat stadium. Stadium I adalah stadium yang paling awal, stadium II dan III

adalah stadium sedang/menengah, dan stdium IV adalah stadium yang

sudah sangat lanjut/parah. Stadium IV ini ditandai dengan adanya anak sebar

atau metastatis di alat tubuh lain selain paru-paru.

Klasifikasi yang berdasarkan pada perbedaan gambaran yang tampak di

bawah mikroskop disebut klasifikasi hispatologik. Lebih dari 90% kanker

paru-paru berawal dari bronkus yang disebut karsinoma bronkogenik. Secara

hispatologik, kanker paru-paru dibagi menjadi empat jenis tumor, yaitu

karsinoma epidermoid, adenokarsinoma, karsinoma sel besar, dan karsinoma

sel kecil. Di antara keempat jenis tersebut, karsinoma sel kecil adalah jenis

kanker yang paling ganas dan paling sering menimbulkan kematian. Adapun

faktor yang menyebabkan resiko terkena kanker paru-paru adalah konsumsi

rata-rata rokok, jenis tembakau, pola menghirup rokok, usia mulai merokok,

dan lama merokok.

Terkadang sebagian orang meremehkan penyakit flu dan batuk. Padahal

penyakit yang dianggap remeh ini dapat berkembang menjadi bronkhitis. Hal-

hal penyebab bronkhitis antara lain asma, polusi udara, berada dalam kondisi

dingin atau lembab secara terus menerus, dan yang menjadi penyebab

utamanya adalah merokok. Bronkhitis terjadi jika pada cabang tenggorok

mengalami infeksi yang dapat menimbulkan lendir. Akibatnya jalan udara ke

paru-paru terhambat, padahal fungsi lendir yang sebenarnya adalah menjaga

Page 16: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

agar saluran pernapasan agar saluran pernapasan tetap basah dan lembab.

Lendir yang berlebihan merupakan sesuatu yang tidak normal dan dapat

merusak bulu getar pada saluran pernapasan.

Kelainan morfologis yang dapat terjadi pada bronkhitis adalah pembesaran

kelenjar mukus, hiperplasia otot, atrofi tulang rawan, peradangan, dan

penebalan dinding bronkus. Gejala bronkhitis antara lain adalah demam, rasa

sakit atau tidak nyaman pada dada saat batuk, dan rasa sakit pada tulang di

bawah dada saat bernapas dalam. Jika tidak segera diatasi, maka bronkhitis

dapat berkembang menjadi pneumonia.

Emfisema paru-paru adalah melebarnya saluran pernapasan bagian distal

dari bronkiolus terminalis dan disertai dengan kerusakan (destruksi) pada

dinding bronkiolus terminalis sampai dengan alveolus. Diagnosis emfisema

tidak harus berdasarkan pemeriksaan patologis dan anatomis, akan tetapi

cukup berdasarkan manifestasi klinisnya.

Bronkhitis emfisema adalah campuran bronkhitis kronik dengan emfisema.

Faktor penyebabnya antara lain polusi udara (polusi lingkungan kerja), umur,

genetik, dan merokok. Dalam hal ini, wanita dan pria mempunyai resiko yang

sama besar.

Pengelolaan penderita POPM ditujukan pada tiga hal penting, yaitu:

*Mencegah komplikasi

*Meringankan gangguan pada fungsi paru-paru

*Meningkatkan kualitas hidup

Rokok dapat menyebabkan tuberkulosis serta dapat memperburuk

tuberkulosis yang telah diderita. Kebiasaan merokok juga dapat merusak

mekanisme pertahanan paru-paru, yang disebut muccociliary clearance.

Bulu-bulu getar dan bahan lain di paru-paru tidak mudah membuang racun

yang sudah masuk karena bulu getar dan alat lain di paru-paru rusak akibat

asap rokok. Selain itu, asap rokok juga dapat meningkatkan tahanan jalan

napas (airway resistance) serta menyebabkan mudah bocornya pembuluh

darah di paru-paru, dan juga akan merusak makrofag. Adapun makrofag

adalah sel yang dapat memakan bakteri pengganggu. Asap rokok juga

Page 17: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

diketahui menurunkan respon terhadap antigen, sehingga jika ada benda

asing yang masuk ke paru-paru, maka benda itu tidak akan dikenali sebagai

antigen dan tidak akan dilawan.

Pengaruh Rokok Terhadap Sistem Saraf

Tidak hanya berkisar pada penyakit-penyakit di atas, merokok juga

menimbulkan resiko dua kali lipat untuk terkena penyakit Multiple

Sclerosis, yaitu penyakit yang menghancurkan protein (myelin) yang

menyelimuti serabut saraf. Gejala Multiple Sclerosis berupa timbulnya

berbagai keluhan rasa nyeri, kesulitan berjalan, menelan makanan, dan

gangguan penglihatan.

Nikotin yang sampai ke otak melalui darah akan menimbulkan efek pada

sistem saraf pusat yang manifestasinya dapat timbul dengan cepat,

akhirnya dapat mempengaruhi berbagai sistem di dalam tubuh. Jika

kadar nikotin yang dihisap perokok tinggi, maka kandungan nikotin pada

rokok yang selanjutnya dihisap harus sesuai dengan kadar nikotin yang

dibutuhkan, dengan kata lain harus sama dengan sebelumnya maupun

lebih tinggi. Bukan berarti merokok dengan kadar nikotin yang rendah

dapat mengurangi konsumsi rokok, tetapi justru menyebabkan perokok

menghisap rokoknya lebih banyak dan lebih dalam guna memenuhi

kadar nikotin dalam otak.

Pengaruh Rokok Terhadap Sistem Peredaran Darah

Nikotin, karbon monoksida, dan tar adalah racun yang sangat

berbahaya. Nikotin inilah yang menyebabkan kerusakan jantung dan

sirkulasi darah serta membuat pemakai menjadi kecanduan. Rokok juga

menyebabkan frekuensi denyut jantung dan tekanan darah meningkat,

dan gangguan irama jantung.

Di dalam darah, oksigen bereaksi dengan hemoglobin sehingga

membentuk HbO2 dan membawa oksigen yang diperlukan ke sel-sel

tubuh. Bila karbon monoksida masuk ke dalam darah, maka karbon

monoksida itu akan menghalangi oksigen untuk bereaksi dengan

Page 18: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

hemoglobin, karena karbon monoksida bersifat lebih reaktif, yaitu sekitar

200 kali lebih cepat dibandingkan dengan oksigen. Jika karbon

monoksida bereaksi dengan hemoglobin dan membentuk

karboksihemoglobin, maka tubuh akan kekurangan oksigen. Padahal

oksigen ini diperlukan tubuh untuk membakar lemak menjadi energi

(oksidasi).

Pengaruh Rokok Terhadap Kandungan Asam Folat dalam Tubuh

Asap rokok pada perokok aktif maupun perokok pasif dapat menurunkan

kadar asap folat (folic acid) dalam tubuh. Asam folat merupakan vitamin

B esensial yang terdapat pada sayuran berdaun hijau, buah-buahan,

dan seluruh jenis biji-bijian. Asam folat berperan penting dalam sintesis

DNA dan perbaikannya. Selain itu, asam folat juga berperan dalam

mencegah cacat saat melahirkan serta mengurangi resiko terkena

kanker payudara, kanker colorectal, dan penyakit jantung pada orang

dewasa.

Pengaruh Rokok Terhadap Sistem Reproduksi

Rokok juga menjadi salah satu faktor penyebab impotensi pada pria dan

wanita perokok. Impotensi pada pria dapat diartikan sebagai gangguan

terjadinya ereksi pada seorang pria. Kebiasaan merokok dapat

meningkatkan resiko impotensi, karena merokok menyebabkan

penyempitan pembuluh darah di dalam penis. Jika kadar nikotin dalam

rokok semakin tinggi, maka kerusakan pembuluh darah perifer juga

semakin tinggi, yang akhirnya dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Asap rokok dapat merusak viabilitas sperma, spermatogenesis, dan

menimbulkan gangguan hormonal serta mengakibatkan adanya bahan

toksik pada sperma. Kebiasaan merokok juga dapat mengurangi

kesuburan seorang pria, entah jumlah sperma yang kurang, motilitas

sperma yang lamban, bentuk sperma, serta kualitas sperma. Racun

Page 19: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

yang terdapat pada rokok juga memengaruhi sistem reproduksi yang

akan menghasilkan anak laki-laki atau perempuan.

Suatu riset menyimpulkan, jika kualitas sperma seorang pria kurang,

maka kesempatan untuk memperoleh anak laki-laki juga lebih kecil.

Sperma yang membawa kromosom Y (laki-laki) sangat rentan terhadap

racun ketimbang kromosom X (perempuan). Bagaimana dengan wanita

perokok?

Pada wanita, rokok dapat menyebabkan infertilitas dan menghambat

pertumbuhan estrogen. Estrogen adalah hormon yang sangat esensial

bagi sistem fisiologis wanita dan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan

reproduksi. Wanita perokok beresiko mengalami menopause dini,

dengan komplikasi osteoporosis dan penyakit jantung. Bagi yang

menggunakan pil kontrasepsi, resiko penyakit jantung juga semakin

tinggi.

Pengaruh Rokok Secara Psikologis

Sebagian besar orang menjadikan rokok sebagai benda yang dapat

meringankan rasa cemas, stress, dan depresi. Perokok akan merasa

lebih nyaman dan tenang saat mereka merokok. Cemas adalah suatu

sistem peringatan yang alami. Sistem tersebut merupakan cara otak

mengingatkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dan perlu ditangani.

Kadang kecemasan itu dapat merangsang kesenangan hidup dan

merusak kesehatan. Perokok menganggap nikotin bermanfaat untuk

menghilangkan rasa gundah dan membuka pikiran, misalnya saat

perokok sedang stress di kantor atau sekolah.

Saat seorang perokok mengalami stress, maka tingkat keasaman air

seninya akan lebih tinggi, karena nikotin yang diekspor ginjal lebih

banyak. Akibatnya kadar nikotin dalam plasma darah menurun dan akan

berakibat pada peningkatan ketegangan atau stress. Untuk tetap

mempertahankan kandungan nikotin pada plasma darah, maka perokok

akan menghisap rokoknya lebih banyak dan lebih dalam untuk

Page 20: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

memenuhi kekurangan nikotin yang terbuang karena stress. Jadi,

bukanlah suatu kepuasan psikologis dari perilaku merokok untuk

menghilangkan stress.

Rokok juga membuat penggunanya lebih egois sehingga terkadang

menyimpang dari akal sehat. Perokok yang sudah berkeluarga dan

mempunyai penghasilan rendah cenderung lebih mementingkan uang yang

didapatkannya untuk membeli rokok ketimbang untuk membelikan makanan

bergizi bagi anaknya ataupun menyekolahkan anaknya. Bahkan terkadang

mereka sampai harus mencuri, memalak, mencuri, dan melakukan tindak

kriminal lainnya untuk membeli beberapa batang rokok.

Pengaruh Rokok Terhadap Aspek Lainnya

Merokok juga mengganggu hak asasi orang lain, khususnya yang bukan

perokok, untuk menghirup udara yang bersih, terutama dari asap rokok.

Walaupun tidak berpengaruh bagi perokok aktif, merokok di tempat

umum membuat orang yang tidak merokok juga terkena imbas yang

lebih besar dibandingkan dengan perokok itu sendiri.

Kerugian lain dari merokok adalah kemiskinan. Dengan membeli rokok,

kita menghambur-hamburkan uang. Tanpa akibat yang positif, rokok

hanya akan membakar uang yang telah kita dapatkan dengan susah

payah. Justru rokok membuat uang kita semakin berkurang, karena

berbagai penyakit yang dapat dialami perokok seperti kanker dan stroke

membutuhkan biaya pengobatan yang cukup besar.

Rokok turut menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan kelahiran

dengan cacat bawaan pada ibu hamil yang perokok aktif maupun pasif.

G. PENANGGULANGAN MASALAH ROKOK

Gerakan Anti Rokok

Indonesia sebenarnya telah mempunyai peraturan pemerintah untuk

mengontrol masalah rokok di Indonesia, yakni PP No. 81 Tahun 1999

tentang pengamanan rokok bagi kesehatan. Sayangnya, peraturan

tersebut telah direvisi menjadi PP No. 19 Tahun 2003 yang

Page 21: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

menunjukkan kurangnya komitmen pemerintah terhadap kesehatan

masyarakat. Hasil revisi ini tidak mencantumkan pembatasan kadar tar

dan nikotin dalam sebatang rokok. Sebelumnya, kadar nikotin pada

sebatang rokok di Indonesia ditentukan tidak boleh melebihi 1, 5 mg,

dan kadar tar maksimal 20 mg.

Hari Tanpa Rokok Sedunia (World No Tobacco Day) yang diperingati

setiap tanggal 31 Mei telah diakui oleh FCTC (Framework Convention

on Tobacco Control). Kesepakatan yang menjadi traktat pertama di

dunia dalam bidang kesehatan ini disetujui oleh seluruh negara anggota

WHO (World Health Organization). Langkah ini menjadi langkah awal

Indonesia dalam menanggulangi masalah rokok dunia, mengingat posisi

Indonesia sebagai negara dengan konsumen rokok terbesar kelima di

dunia.

FCTC mengandung pendekatan untuk menurunkan kebutuhan dan

knsumsi tembakau yang meliputi perlindungan perokok pasif dan

peraturan perundangan. Isi FCTC lainnya adalah hal-hal yang

berhubungan dengan penyediaan rokok yang meliputi pencegahan

penyelundupan atau perdagangan tidak sah, penjualan oleh /untuk

anak-anak/remaja, dan pengaturan tentang produksi.

Rokok Ilegal

Rokok ilegal menjadi tambahan beban yang merugikan Indonesia.

Rokok ilegal tidak mempunyai izin produksi dan penjualan, serta

produknya tanpa pengawasan yang ketat. Produksi rokok ini dilakukan

di rumah warga sehingga sulit terlacak oleh petugas dari Bea Cukai.

Pada dasarnya, konsep untuk menerapkan cukai tinggi terhadap rokok

sudah menyimpang. Cukai yang dibebankan bertujuan untuk membatasi

konsumsi rokok oleh masyarakat. Dana cukai ini seharusnya dipakai

untuk menanggulangi dampak rokok, namun pada kenyataannya cukai

rokok dianggap sebagai pendapatan negara.

Peran Masyarakat untuk Mengatasi Bahaya Rokok

Page 22: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

Konsumen rokok di Indonesia semaki banyak, serupa dengan

dampaknya yang semakin berbahaya. Mayoritas masyarakat Indonesia

belum menyadari bahaya dari rokok ini. Tak hanya pemerintah yang

harus turun tangan, melainkan masyarakat yang peduli dan lebih tahu

tentang masalah rokok sepantasnya memberikan dukungan yang besar.

Mereka dapat memberikan penyuluhan-penyuluhan dan seminar-

seminar tentang bahaya rokok. Penyuluhan dan seminar diutamakan

diselenggarakan di sekolah-sekolah, mengingat semakin banyaknya

generasi muda yang terjerumus dalam jurang rokok.

H. KIAT UNTUK BERHENTI MEROKOK

Banyak alasan bagi para perokok untuk berhenti merokok. Ada beberapa

cara untuk berhenti merokok, antara lain:

* Harus ada kemauan yang kuat untuk berhenti merokok.

* Pilih satu hari untuk mulai berhenti merokok, dan pilih lagi keesokan

harinya, dan seterusnya sampai bisa berhenti merokok.

* Sadarilah bahwa saat mulai berhenti merokok si perokok akan merasa

marah, terganggu, dan ingin sekali merokok. Itu adalah efek dari nikotin,

rasa ketagihan. Bersikaplah cuek terhadap godaan tersebut, dan ingatlah

terus motivasi untuk berhenti merokok.

* Sibukkan diri dengan berbagai aktivitas positif sehingga tidak ada lagi waktu

untuk memikirkan rokok.

* Mengunyah permen karet atau mengemut permen supaya mulut sibuk

dengan mengunyah dan mengemut sehingga tidak bisa merokok pada

saat yang bersamaan.

* Menghindari hal-hal yang mengingatkan kepada rokok seperti pergaulan

dengan sesama perokok, dan dekatilah orang-orang seperjuangan dalam

menghentikan aktivitas merokoknya.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Page 23: Bahaya Merokok Oleh Lusti Amalia Bahar

* Rokok merupakan benda hisap yang mengandung ribuan jenis zat kimia

yang membahayakan.

* Rokok zaman sekarang tidak lagi sebatas perilaku orang-orang tua,

tetapi sudah merambat sampai kepada anak-anak dan remaja usia

sekolah.

* Merokok menjadi salah satu penyebab penyakit jantung, stroke, kanker,

emfisema, tuberkulosis (TBC), asma, bronkhitis, dan lain sebagainya.

Merokok juga menyebabkan gangguan pada sistem saraf, reproduksi,

dan sistem pernapasan.

* Perokok pasif sangat dirugikan dengan aktivitas merokok dari para

perokok aktif, karena perokok pasif memiliki resiko yang lebih tinggi

dalam menderita penyakit-penyakit yang biasa diderita oleh para

perokok aktif. Hal ini dikarenakan asap sampingan memiliki kandungan

racun yang lebih tinggi dari asap utama, dan perokok pasif menghirup

kedua jenis asap tersebut.

* Pemerintah kurang mengontrol masalah rokok di Indonesia.

B. SARAN

* Pemerintah harus tegas dalam memberikan perundangan maupun

peraturan dalam masalah rokok.

* Pemerintah dituntut untuk lebih peduli terhadap hak asasi dari perokok

pasif.

* Penghentian sponsorship perusahaan produsen rokok dalam acara-

acara yang mengundang perhatian kaum muda dan program-program

yang diselenggarakan oleh pemerintah.

* Penggalakan penyuluhan tentang bahaya merokok di kalangan remaja

dan masyarakat luas.