20
Oleh: A. A. Ngr. Putra R.P., S.Farm., Apt BAHAYA DI LABORATORIUM

Bahaya Di Lab

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bahaya Di Lab

Oleh:A. A. Ngr. Putra R.P., S.Farm., Apt

BAHAYA DI LABORATORIUM

Page 2: Bahaya Di Lab

BAHAYA DI LABORATORIUM (KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM)

Laboratorium adalah lingkungan kerja yang kompleks sehingga kemungkinan pekerja laboratorium terpapar bahan berbahaya dan mendapat kecelakaan cukup besar.

Pekerja laboratorium perlu mengetahui bahan-bahan yang dapat menyebabkan bahaya dan memahami prosedur untuk menanggulangi keadaan bahaya.

Page 3: Bahaya Di Lab

BAHAYA DI LABORATORIUMKecelakaan dapat terjadi di mana-

mana.”Kecelakaan tidak akan terjadi tanpa sebab”. Untuk menghindari hal ini, maka kita harus waspada, hati-hati di dlm bekerja.

Di Lab kemungkinan terjadinya kecelakaan cukup besar terutama bila kita bekerja secara tdk mengikuti peraturan dan petunjuk yang diberikan “ Berpikir dulu sebelum mengerjakan sesuatu”

Page 4: Bahaya Di Lab

1. BAHAN KIMIA YANG MERUSAK KULIT Banyak sekali senyawa kimia dapat merusak kulit.

Bukan saja asam-asam kuat/lemah dan basa-basa kuat/lemah (H2SO4,HCl,HNO3,HF,CH3COOH, KOH, NaOH) akan tetapi juga H2O2 pekat, Brom cair, senyawa Khrom, persulfat-persulfat, kapurchlor, (COOH)2, (NH4)2S dan sebagainya.

Bila salah satu bahan kimia ini kena kulit cucilah dengan air saluran.

Asam sulfat yang pekat lagi panas dan asam nitrat pekat meskipun begitu, sering berakibat luka bakar yg harus diobati.

Berbahaya sekali adalah asam, flourida, juga bila larutannya encer. Semua yg disebut diatas harus dipipet dengan menggunakan bola karet (bulb), jangan dengan mulut

Page 5: Bahaya Di Lab

Untuk menghindari bahan kimia tsb kena kulit, kerjalah dengan saksama dan rapi:- jangan sampai ketinggalan tetes diluar botol atau

gelas piala- jangan memasukkan cairan terlalu cepat- jangan menuangkan air ke dalam larutan asam

pekat- Jangan memasukkan KOH atau NaOH padat

kedalam air panas dan sebagainyaSelalu harus waspada supaya mata tidak kena bahan

kimia :Tabung kimia selalu selalu dipegang sedemikian rupa

sehingga mulut tabung tidak menuju diri sendiri atau orang lain

Bila mata kena asam-asam harus dicuci dengan larutan bikarbonat (NaHCO3 1%), jika kena basa-basa dengan air bor (H3BrO3)

Page 6: Bahaya Di Lab

Jika kulit kena basa-basa kuat harus dicuci dengan asam acetat encer (0,25 N) lalu dibalut dg salep bor.

Jika kena asam kuat disiram dengan air dulu, lalu dicuci dengan larutan bikarbonat (1% NaHCO3) dan dibalut dengan salep basa

Untuk brom dipergunakan campuran amonia, minyak terbantin dan alkohol (1:1:10),

Untuk pengoksid kuat larutan amoniumsulfida encer

Untuk asam flourida air dulu, lalu bikarbonat, selanjutnya dibalut setelah dilapisi dengan pasta yg dibuat dr gliserol dan magnesium oksida (2:1)

Jikalau pakaian kena HNO3 pekat atau H2SO4 P lagi panas sudah tentu tidak dapat dihilangkan lagi.

Jika asam-asam itu encer secepat mungkin disiram aminia encer dan air.

Page 7: Bahaya Di Lab

Pakaian dari wol yg dirusakkan oleh basa-basa Asam-asam yg jatuh di meja kerja atau lantai

dinetralkan dengan larutan soda, lalu disiram air.

Perhatikanlah bahwa asam kuat lebih dari pada asam merusak kayu.

Jika basa tertumpah dinetralkan dengan asam acetat encer lalu disiram dengan air.

Page 8: Bahaya Di Lab

2. Gas-gas Racun

Jangan dibiasakan untuk makan dan minum di laboratorium

Jangan pergunakan alat-alat lab sebagai gelas minum.

Jangan merokok di dlm laboratorium sebab bukan saja akan menimbulkan bahaya kebakaran, tetapi juga untuk menghindarkan adanya bahan kimia yg terisap. Kemudian harus dijaga agar tidak ada bahan-bahan kimia yg masuk kedalam luka kecil pada tangan tsb.

Beberapa macam gas racun yg mungkin terbentuk pada waktu reaksi-reaksi berlangsung antara lain: Karbon monoksida (CO)

Page 9: Bahaya Di Lab

Karbon monoksida (CO)

Di dlm lab gas ini terbentuk, bila asam-format atau asam oksalat dipanaskan bersama asam sulfat P

Gas ini terdapat pula dalam gas lampu.Pipa gas yang bocor dapat dilihat dengan

air sabun (jgn mencari kebocoran dg nyala api ! )

Akibat mengisap karbonmonoksida tidak terlalu lama akan merasa sakit kepala, lelah dan kepala pusing.

Page 10: Bahaya Di Lab

Hidrogen Sulfida (H2S)Gas ini racun sekali, Kepekatan 1:103 dalam waktu singkat dapat

mematikan manusiaKepekatan 1:104 sesudah 1 jam berbahaya

sekali untuk mata dan paru-paruKepekatan 1 :107 berbau nyata sekali,

bahayanya tidak besar, jika ruangan berbau H2S jendela harus

dibuka

Page 11: Bahaya Di Lab

Nitrogen DioksidaGas ini beracun dan sangat berbahayaBila asam nitrat P direaksikan dg sesuatu

logam atau zat organikGas NO2 merusak alat pernafasan (paru-

paru)Mengakibatkan orang batuk

Page 12: Bahaya Di Lab

Brom (Br2) dan Khlor Kedua jenis gas ini seperti NO2 merusak alat

pernafasan. Tetapi biasanya sebelum kepekatan yg membahayakan tercapai, orang sudah mulai batuk.

Page 13: Bahaya Di Lab

Uap Raksa (Hg)

Akibatnya bila org banyak menghirup udara yg banyak tercampur gas merkuri adalah: sakit kepala, badan menjadi kurus tangan gemetar dan sakit gigiJika tertumpah ke lantai harus disapu dengan

campuran bunga belerang dan soda kering.Dengan demikian akan terbentuk HgS yang tidak

berbahaya lagi

Page 14: Bahaya Di Lab

Arsen Hidrida (AsH3)

Akibat keracunan gas arsen hidrida adalah: sakit kepalaMuka pucatMuntah-muntah dan mencret

Obatnya adalah norit dan bernafas panjang di udara luar

Page 15: Bahaya Di Lab

Asam Sianida (HCN)Asam sianida dengan garam-garamnya merupakan

bahan kimia yg sangat bercun, baik masuk ke dalam badan manusia melalui paru-paru, melalui perut, ataupun melalui luka-luka pada anggota badan.

Larutan-larutannya tidak boleh dipipet dengan mulutBau dari gas ini cukup jelasAkibat keracunan gas HCN (biarpun hanya sedikit)

seperti pada keracunan COPelarut-pelarut yg menghasilkan uap beracun ialah :

Karbondisulfida (CS2) Khloroform (CHCl3)Benzena (C6H6)Tetra (CCl4)

Page 16: Bahaya Di Lab

3. BAHAN KIMIA YG DAPAT MELETUS

Pada pengerjaan analisis mungkin saja terjadi yg mengakibatkan letusan.

Mis :ClO2

(KClO3) dan H2SO4Mn07 (KMnO4 dan H2SO4)Nitrida-nitrida logam berat serta hidrogenAsam perkhlorat jika ada zat-zat organikSerbuk magnesium bila dipanaskan dg zat-zat

organikNatrium peroksida dg Karbon, belerang atau zat-zat

organikCampuran yg mengandung nitrat-nitrat atau khlorat-

khlorat padat sering dapat meletus bila dipanaskan.

Page 17: Bahaya Di Lab

4. Bahaya Kebakaran

Pipa karet penghubung bunsen dg kran gas dapat terlepas dan api segera menyambar gas yg keluar sehingga terjadilah kebakaran.

Cairan yg mudah terbakar :AlkoholEterBenzeneKarbon disulfidaAcetonEter Minyak tanah

Maka tiap laboratorium harus tersedia alat pemadam api

Page 18: Bahaya Di Lab

Maka tiap laboratorium harus tersedia alat pemadam api seperti :

Selimut kebakaran (karung basah), diperlukan untuk memadamkan kebakaran

Pancuran air (shower), digunakan untuk memadamkan kebakaran dan menyiram bersih orang yg tersiram bahan kimia perusak kulit.

Pasir kering, digunakan untuk memadamkan api yg berasal dari cairan yg tidak dapat bercampur dg air (benzena, bensin, minyak tanah,dsb)

Pemadam api tetra, digunakan sama dengan pasir kering. Cara penggunaan alat kebakaran ini harus dipelajari dg baik-baik agar supaya tdk kehilangan waktu jika alat pemadam api tetra diperlukan sbg pemadam api. Jendela-jendela harus dibuka agar racun fosgen yg terbentuk dari tetra tertiup angin keluar.

Alat pemadam api tsb diatas harus ditempatkan pada tempat yg mudah dijangkau.

Page 19: Bahaya Di Lab

Jikalau pakaian seseorang terbakar, orang itu harus dicegah lari ( bila perlu dg paksaan) dan api dipadamkan dg handuk , baju dsb

Jika kita sendiri yg kena api, jangan lari (bila lari nyala api akan makin membesar) cara yg terbaik ialah : berguling-guling di lantai untuk agar api itu padam

Luka bakar yg kecil harus disiram dg air dingin dulu lalu diobati dengan larutan asam pikrat atau salep tanin.

Luka bakar besar harus diobati oleh dokter,Luka itu hanya boleh disiram air dingin saja. Pakaian

dsb yg melengket pada luka-luka itu jangan dipaksa dilepaskan; dokter yg akan membukanya

Alat-alat penolong agar diperhatikan, pemeliharaan alat agar selalu siap untuk digunakan.

Page 20: Bahaya Di Lab