4
ROCKET RAIN Digital, 99 minutes, color, Indonesian with English Subtitle Director: Anggun Priambodo Screenplay: Tumpal Tampubolon Producer: Meiske Taurisia Co-Producer: Amir Pohan, Sari Mochtan [email protected] www.rocketrainmovie.com Sinopsis: Culapo, seniman video yang sedang mengerjakan proyek terbarunya, dikunjungi oleh seorang teman yang sudah lama tidak menghubunginya, Jansen. Ternyata Jansen mengalami masalah pernikahan dan sedang menimbang untuk bercerai. Culapo juga pernah mengalami masalah pernikahan hingga akhirnya bercerai. Jansen ingin bertukar pikiran dengan Culapo sebelum ia memutuskan nasib pernikahannya. Karena Culapo sedang sibuk bekerja, ia menawarkan Jansen untuk tinggal bersamanya selama ia mengerjakan proyek videonya. Jansen dapat bertukar pikiran dengannya di waktu senggang. Pertemuan mereka ternyata membuka sisi lain diri mereka masing-masing. Sisi yang bahkan tidak diketahu oleh diri mereka sendiri. Rocket Rain menyuguhkan sebuah cerita tentang individu-individu yang mencoba berdamai dengan kontradiksi tak berkesudahan dalam diri mereka; keinginan mereka untuk membina hubungan keluarga dan kerinduan mereka pada kesunyian di dalam diri mereka. Pernyataan Sutradara: Sejak masa penciptaan, keluarga adalah partikel terkecil dalam hubungan antar manusia, terdiri dari suami istri atau orang tua dan anak, dan tinggal bersama. Nilai-nilai seperti kepercayaan, kejujuran dan keintiman diteruskan secara turun temurun dari unit terkecil ini. Sejalan dengan waktu, keluarga pun bertambah besar, anak bertransformasi menjadi orang tua, dan seterusnya. Keluarga bertambah besar, interaksi bertambah kompleks dan kualitas komunikasi pun berkurang. Hubungan antar manusia memburuk. Masalah terbesar yang dihadapi manusia pada umumnya adalah masalah di dalam keluarga. Kita semua pernah mengalaminya, dan secara tidak sadar menciptakan metode bertahan menurut versinya masing-masing. Saya telah bekerja dengan medium audio-visual sebagai sutradara dan seniman video, selama lebih dari 10 tahun. Membuat video klip, iklan, dan video art. Sejak 2010, saya mulai mengeksplor medium film pendek. Dan melalui film, saya dapat merekonstruksi realitas sekaligus imajinasi secara simultan dalam sebuah proyeksi secara bersamaan. Rocket Rain merupakan usaha untuk membicarakan berbagai masalah dalam membina hubungan keluarga, baik sebagai orang tua dari seorang anak, sebagai seorang mantan suami, dan sebagai seorang duda. Sepertinya bukan potret keluarga yang ideal. Tetapi, apakah ada standar ideal sebuah keluarga?

Bahasa Version (PDF)

  • Upload
    vannhi

  • View
    265

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bahasa Version (PDF)

ROCKET RAIN Digital, 99 minutes, color, Indonesian with English Subtit le Director: Anggun Priambodo Screenplay: Tumpal Tampubolon Producer: Meiske Taurisia Co-Producer: Amir Pohan, Sari Mochtan [email protected] www.rocketrainmovie.com Sinopsis: Culapo, seniman video yang sedang mengerjakan proyek terbarunya, dikunjungi oleh seorang teman yang sudah lama tidak menghubunginya, Jansen. Ternyata Jansen mengalami masalah pernikahan dan sedang menimbang untuk bercerai. Culapo juga pernah mengalami masalah pernikahan hingga akhirnya bercerai. Jansen ingin bertukar pikiran dengan Culapo sebelum ia memutuskan nasib pernikahannya. Karena Culapo sedang sibuk bekerja, ia menawarkan Jansen untuk tinggal bersamanya selama ia mengerjakan proyek videonya. Jansen dapat bertukar pikiran dengannya di waktu senggang. Pertemuan mereka ternyata membuka sisi lain diri mereka masing-masing. Sisi yang bahkan tidak diketahu oleh diri mereka sendiri. Rocket Rain menyuguhkan sebuah cerita tentang individu-individu yang mencoba berdamai dengan kontradiksi tak berkesudahan dalam diri mereka; keinginan mereka untuk membina hubungan keluarga dan kerinduan mereka pada kesunyian di dalam diri mereka. Pernyataan Sutradara: Sejak masa penciptaan, keluarga adalah partikel terkecil dalam hubungan antar manusia, terdiri dari suami istri atau orang tua dan anak, dan tinggal bersama. Nilai-nilai seperti kepercayaan, kejujuran dan keintiman diteruskan secara turun temurun dari unit terkecil ini. Sejalan dengan waktu, keluarga pun bertambah besar, anak bertransformasi menjadi orang tua, dan seterusnya. Keluarga bertambah besar, interaksi bertambah kompleks dan kualitas komunikasi pun berkurang. Hubungan antar manusia memburuk. Masalah terbesar yang dihadapi manusia pada umumnya adalah masalah di dalam keluarga. Kita semua pernah mengalaminya, dan secara tidak sadar menciptakan metode bertahan menurut versinya masing-masing. Saya telah bekerja dengan medium audio-visual sebagai sutradara dan seniman video, selama lebih dari 10 tahun. Membuat video klip, iklan, dan video art. Sejak 2010, saya mulai mengeksplor medium film pendek. Dan melalui film, saya dapat merekonstruksi realitas sekaligus imajinasi secara simultan dalam sebuah proyeksi secara bersamaan. Rocket Rain merupakan usaha untuk membicarakan berbagai masalah dalam membina hubungan keluarga, baik sebagai orang tua dari seorang anak, sebagai seorang mantan suami, dan sebagai seorang duda. Sepertinya bukan potret keluarga yang ideal. Tetapi, apakah ada standar ideal sebuah keluarga?

Page 2: Bahasa Version (PDF)

Rocket Rain secara visual tidak memiliki batasan antara proses dokumentasi atau materi dokumentasi. Kamera dalam film memiliki posisi yang sangat dinamis, antara realitas dan fantasi. Tidak terpisahkan namun memperkaya satu sama lain. Anggun Priambodo - youtube.com/culapculap

Prof i l Pembuat Fi lm: Anggun Priambodo (Sutradara) Lulus sebagai Sarjana S1 Desain Interior, Institut Kesenian Jakarta, Sejak awal karirnya di tahun 2002, dedikasi dan komitmen-nya terhadap pergerakan audio-visual independen tidak pernah berhenti. Tahun 2004, Anggun dianugerahi Sutradara Terbaik oleh MTV Indonesia, untuk ‘Train Song’ music video dari grup musik ‘Lain’. Hingga saat ini, Anggun masih aktif sebagai sutradara dan produser video art dan music video. Karya video art-nya berkeliling di berbagai festival mancanegara di Jepang, Cina, Australia, Inggris (Tate Museum, London), dan Venice Biennale. Tahun 2010, Anggun mendapat Bandung Contemporary Art Award, untuk karyanya yang berjudul ‘Sinema Elektronik (Sinetron)’. Anggun adalah salah satu inisiator Majalah Cobra, 2011, sebuah majalah independen seputar film, musik dan visual art. Filmography (Sutradara): 2013 Rocket Rain - (Debut in Feature Film) 2010 Tokek (Gecko) – (Short Film) As part of Belkibolang: an omnibus of 9 young emerging directors. Screened at Rotterdam International Film Festival 2011 – World Premiere Udine Far East International Film Festival – European Premiere Jeonju International Film Festival – Asia Premiere

Page 3: Bahasa Version (PDF)

2008 DimanaSaya? (Where Was I?) – (Short Film) As part of 9808: The 10th Year of Indonesian Reform Screened at Busan International Film Festival 2008 – World Premiere Rotterdam International Film Festival 2009 – European Premiere Filmography (Aktor): 2012 What They Don’t Talk About When They Talk About Love (Feature Film),

Dir: Mouly Surya

2012 ENNUI (Short Film), dir: Amir Pohan 2008 Roller Coaster – (Short Film) (as part of Belkibolang, omnibus film), Dir:

Edwin 2002 A Very Slow Breakfast - (Short Film), Dir: Edwin Videography (VA: Video Art; P: Performer): 2012 Tari Kacang – Beans Dance (VA) screened at Re.claim, GaleriNasional

Jakarta Sekasur – In Bed (VA, P) screened at Re.claim, GaleriNasional Jakarta

2011 Mendarat – Landed (VA, P) – not yet released 2010 Belajar Miring – Gravity (VA, P) screened at ArtJog 2011, Yogyakarta Ode Buat Kota – Ode to my City by Bangku Taman (Music Video) http://www.youtube.com/watch?v=36SBgm8-6vg&feature=related 2009 Sinema Elektronik: Sinetron – ‘TV Soap’ (VA, P)

http://www.youtube.com/watch?v=8Ahh6wcCG70&feature=related Screened at Move On Asia 2010, Single Channel Video Art Festival, Seoul, Korea - Lihat! Video Art from Indonesia, Guanajuato and León, Mexico - Commercial Break, Venice Biennale - OK Video Vol.4, Jakarta, Indonesia

2004 Crash (VA, P) http://www.youtube.com/watch?v=CPj24_bLo90 Screened at Have We Met?, The Japan Foundation Forum, Tokyo, Japan - Jianghu 3 video exhibitions, Jianghu, China.

2004-2009 Produced and Directed Music Videos Best Director, MTV Video Music Award, Train Song by Lain (Music Video)

http://www.youtube.com/watch?v=mxdwSY3t2Fo&feature=related Babibutafi lm (Produser, Rumah Produksi, Jakarta, Indonesia) Dalam proses pembuatan film Babi Buta Yang Ingin Terbang, sebuah tim terbentuk secara spontan: produser Meiske Taurisia, penulis-sutradara Edwin, and cinematographer-sutradara Sidi Saleh, mendorong terbentuknya babibutafilm. ‘Babi Buta Yang Ingin Terbang ‘adalah produk otentik dari sebuah produksi film independent yang ikut menandai masa reformasi. Film ini berpartisipasi di hamper 50 film festival internasional dan memenangkan beberapa penghargaan internasional. Kebun Binatang / Postcards from the Zoo mengukuhkan eksistensi babibutafilm sebagai salah satu rumah produksi film independen di Indonesia. Hingga kini babibutafilm secara konsisten berusaha untuk terus berproduksi walaupun tidak memiliki dukungan investasi lokal. Komitmen-nya adalah untuk memberikan tontonan alternatif kepada penonton lokal maupun internasional.

Page 4: Bahasa Version (PDF)

Filmography: 2013 Rocket Rain (Debut Feature Film), dir: AnggunPriambodo 2013 Someone’s Wife In The Boat Of Someone’s Husband

(Short Film, Jeonju Digital Project), dir: Edwin

2012 Postcards from the Zoo (Feature Film), dir: Edwin 2010 Belkibolang (Omnibus film) 2008 Blind Pig Who Wants to Fly (Debut Feature Film), dir: Edwin 2008 Co-produce: ‘9808: Anthology of 10 Years Indonesian Reform’

(Collective documentary project) 2008 Hulahoop Soundings (Short Film), dir: Edwin 2007 Trip to The Wound (Short Film), dir: Edwin

buttoni jo Productions (Ko-Produser, Rumah Produksi, Jakarta, Indonesia) ButtonIjo Productions adalah sebuah rumah produksi di Jakarta, Indonesia. Di pimpin oleh Amir Pohan, selaku produser dari Dead Chicken In A Rice Barn, yang memenangkan Film Dokumenter Terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) 2009, dan Ennui, sebuah film pendek yang dibintangi oleh Fahrani Empel, Alex Komang dan Anggun Priambodo. Saat ini film dokumenter lainnya sedang dalam tahap paska produksi berjudul Tiang Jawa, bertemakan Javanism, dan Dang_Dut yang mengangkat topik musik dangdut. Sedangkan untuk film panjang fiksi, ButtonIjo ikut berpartisipasi sebagai ko-produser dari film panjang pertama Anggun Priambodo yang berjudul Rocket Rain. Pada bulan Oktober 2013, ButtonIjo kembali memproduksi sebuah film panjang.