16
MARET, 2015 1 >14 >07 >10 90 PERSEN KASUS TKI AKIBAT PENGIRIMAN TIDAK PROSEDURAL TRIO MACAN TAK PERNAH BOSAN TAMPIL DI MALAYSIA MAYA RUMANTIR MINTA DAERAH TIDAK KIRIM PRT BAHASA INDONESIA-MELAYU MENUJU BAHASA INTERNASIONAL SUDAH sejak lama Indonesia berkeinginan untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Niat sama juga dimiliki Malaysia, yang ingin memperkuat posisi Bahasa Melayu, sebagai akar Bahasa Indonesia, di tataran pergaulan antarbangsa. Tekad untuk menjadikan Bahasa Indonesia/ Melayu menjadi bahasa internasional semakin bulat dengan semakin dekatnya pembentukan dan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Setidaknya, sebagai usaha awal, bahasa ini bisa dipakai menjadi bahasa pengantar di kawasan ASEAN. Pertemuan dan silaturahmi warga negara Indonesia dengan warga negara Malaysia di Jakarta yang dihadiri sejumlah tokoh kedua negara beberapa waktu lalu membulatkan tekad untuk mengusung bahasa Melayu menjadi bahasa di kawasan ASEAN dan dunia internasional. Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Prof Kacung Marijan yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan urgensi memiliki bahasa pengantar sendiri di kawasan Asean makin dirasakan dengan terbentuknya dan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mulai tahun 2015. Dengan jumlah penutur mencapai 400 juta orang atau sekitar 60 persen dari sekitar 650 juta total penduduk kawasan Asia Tenggara, maka peluang bahasa melayu menjadi bahasa resmi ASEAN sangat besar, kata Kacung Marijan. Jumlah penutur ini hampir sama banyaknya dengan jumlah penutur bahasa Arab dan bahasa Rusia. Bahkan lebih banyak dibandingkan jumlah penutur bahasa Perancis dan Jerman yang sudah menjadi bahasa internasional. Tak bisa dimungkiri Bahasa Melayu menjadi bahasa yang paling berpengaruh di Asia Tenggara. Bahasa ini juga menjadi bahasa ke-7 dengan jumlah penutur terbanyak di dunia, kebanyakan dari Indonesia, sebagai negara dengan penduduk terbanyak keempat sedunia. Bahasa Melayu juga merupakan bahasa nasional bagi empat negara di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Menuju Bahasa Internasional Dari sekian banyak bahasa yang digunakan oleh penduduk dunia, ada enam bahasa yang dijadikan sebagai bahasa internasional yang resmi diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Keenam bahasa resmi internasional tersebut adalah Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Spanyol, Bahasa Rusia dan Bahasa Perancis. Bahasa tersebut dipilih berdasarkan pada banyaknya pengguna serta kepopulerannya. Semakin banyak pengguna suatu bahasa serta semakin penting bahasa tersebut, maka bisa saja menyusul ke dalam daftar bahasa resmi dunia internasional tersebut. Wacana menjadikan bahasa Indonesia/ Melayu sebagai bahasa internasional pertama kali muncul dalam Sidang ke-41 Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia (Mabbim) dan Sidang ke-7 Majelis Sastra Asia Tenggara (Master) di Makassar, 13 Maret 2002. Seminar menghasilkan sejumlah rumusan, di antaranya usulan agar bahasa Indonesia/ Melayu digunakan sebagai bahasa resmi ASEAN dan AFTA (Area Perdagangan Bebas ASEAN). Kemudian pada seminar internasional Bahasa dan Sastra Indonesia-Melayu di Bogor pada 15-16 September 2002 dihasilkan “Deklarasi Pakuan” dengan keinginan mengangkat citra kedua bahasa itu dalam tata pergaulan internasional. Deklarasi tersebut pada intinya menyatakan bahwa bahasa nasional kedua negara tersebut menempati kedudukan sangat penting bagi kehidupan kebangsaan kedua negara dan bahwa Bahsa Indonesia/Melayu yang sudah sejak lama menjadi “lingua franca” dengan wilayah penyebarannya begitu luas terutama di kawasan Asia Tenggara dan mempunyai sejarah panjang sebagai bahasa yang dipelajari masyarakat dunia, sudah saatnya menjadi salah satu bahasa pengantar yang resmi di kawasan Asia Tenggara. MARET, 2015 EDISI 71/15 GRATIS (TIDAK DIJUAL) www.kbrikualalumpur.org KDN: PP17256/04/2013(032330) SAMBUNG DI HALAMAN >>04 Presiden Jokowi bersama Perdana Menteri Najib Tun Razak saat bertemu di Putrajaya baru-baru ini salah satunya membicarakan upaya menjadikan Bahasa Melayu sebagai bahasa internasional. (Foto: Fandhyta)

BAHASA INDONESIA-MELAYU MENUJU BAHASA … Maret 2015.pdf · untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Niat sama juga dimiliki Malaysia, yang ingin memperkuat

Embed Size (px)

Citation preview

MARET, 2015 1

>14>07 >10

90 pERsEn kAsus Tki AkibAT pEngiRiMAn TidAk pRosEduRAl

TRio MAcAn TAk pERnAh bosAn TAMpil di MAlAysiA

MAyA RuMAnTiR MinTA dAERAh TidAk kiRiM pRT

BAHASA INDONESIA-MELAYU MENUJU BAHASA INTERNASIONAL Sudah sejak lama Indonesia berkeinginan

untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Niat sama juga dimiliki Malaysia, yang ingin memperkuat posisi Bahasa Melayu, sebagai akar Bahasa Indonesia, di tataran pergaulan antarbangsa.

Tekad untuk menjadikan Bahasa Indonesia/Melayu menjadi bahasa internasional semakin bulat dengan semakin dekatnya pembentukan dan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Setidaknya, sebagai usaha awal, bahasa ini bisa dipakai menjadi bahasa pengantar di kawasan ASEAN.

Pertemuan dan silaturahmi warga negara Indonesia dengan warga negara Malaysia di Jakarta yang dihadiri sejumlah tokoh kedua negara beberapa waktu lalu membulatkan tekad untuk mengusung bahasa Melayu menjadi bahasa di kawasan ASEAN dan dunia internasional.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Prof Kacung Marijan yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan urgensi memiliki bahasa pengantar sendiri di kawasan Asean makin dirasakan dengan terbentuknya dan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mulai tahun 2015.

Dengan jumlah penutur mencapai 400 juta orang atau sekitar 60 persen dari sekitar 650 juta total penduduk kawasan Asia Tenggara, maka peluang bahasa melayu menjadi bahasa resmi ASEAN sangat besar, kata Kacung Marijan.

Jumlah penutur ini hampir sama banyaknya dengan jumlah penutur bahasa Arab dan bahasa Rusia. Bahkan lebih banyak dibandingkan jumlah penutur bahasa Perancis dan Jerman yang sudah menjadi bahasa internasional.

Tak bisa dimungkiri Bahasa Melayu menjadi bahasa yang paling berpengaruh di Asia Tenggara. Bahasa ini juga menjadi bahasa ke-7 dengan jumlah penutur terbanyak di dunia, kebanyakan dari Indonesia, sebagai negara dengan penduduk terbanyak keempat sedunia.

Bahasa Melayu juga merupakan bahasa nasional bagi empat negara di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Menuju Bahasa InternasionalDari sekian banyak bahasa yang digunakan

oleh penduduk dunia, ada enam bahasa yang dijadikan sebagai bahasa internasional yang resmi diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Keenam bahasa resmi internasional tersebut adalah Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Spanyol, Bahasa Rusia dan Bahasa Perancis.

Bahasa tersebut dipilih berdasarkan pada banyaknya pengguna serta kepopulerannya. Semakin banyak pengguna suatu bahasa serta semakin penting bahasa tersebut, maka bisa saja menyusul ke dalam daftar bahasa resmi dunia internasional tersebut.

Wacana menjadikan bahasa Indonesia/

Melayu sebagai bahasa internasional pertama kali muncul dalam Sidang ke-41 Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia (Mabbim) dan Sidang ke-7 Majelis Sastra Asia Tenggara (Master) di Makassar, 13 Maret 2002. Seminar

menghasilkan sejumlah rumusan, di antaranya usulan agar bahasa Indonesia/Melayu digunakan sebagai bahasa resmi ASEAN dan AFTA (Area Perdagangan Bebas ASEAN).

Kemudian pada seminar internasional Bahasa dan Sastra Indonesia-Melayu di Bogor pada 15-16 September 2002 dihasilkan “Deklarasi Pakuan” dengan keinginan

mengangkat citra kedua bahasa itu dalam tata pergaulan internasional.

Deklarasi tersebut pada intinya menyatakan bahwa bahasa nasional kedua negara tersebut menempati kedudukan sangat penting bagi kehidupan kebangsaan kedua negara dan bahwa Bahsa Indonesia/Melayu yang sudah sejak lama menjadi “lingua franca” dengan wilayah penyebarannya begitu luas terutama di kawasan Asia Tenggara dan mempunyai sejarah panjang sebagai bahasa yang dipelajari masyarakat dunia, sudah saatnya menjadi salah satu bahasa pengantar yang resmi di kawasan Asia Tenggara.

MARET, 2015Edisi 71/15 GRaTIS (TIdaK dIJuaL) www.kbrikualalumpur.org KDN: PP17256/04/2013(032330)

SaMBuNG dI haLaMaN >>04

Presiden Jokowi bersama Perdana Menteri Najib Tun Razak saat bertemu di Putrajaya baru-baru ini salah satunya membicarakan upaya menjadikan Bahasa Melayu sebagai bahasa internasional. (Foto: Fandhyta)

MARET, 2015 20 LAPORAN UTAMA : BAHASA INDONESIA-MELAYU

Penerbit :bagian Sirkulasi & Iklan

(Advertising)Cubic One Media Sdn Bhd

(882703-V)Tel: +60-3-7804 5501

Email: [email protected]

Alamat Penerbit:No. 10-2, Block A, Zenith Corporate Park, Jalan SS 7/26, 47301 Petaling Jaya, Selangor Darul Ehsan, Malaysia

Pelindung :Herman Prayitno

Duta Besar RI

Penasehat : HermonoWakeppri

Redaktur :Trigustono Supriyanto

Redaktur Pelaksana :Aulia Badar

Wakil Redaktur :Indri Yanuarti

Sekretaris Redaktur :Jasliza Johor

Staf Redaksi :Djalisah A. Isnawi. Suci Ilhami,

Raja Lily Olivia, Astrid Eliza, Sri Edith Akilie, Anis Setyorini, Dery Yulian Sarean,

Turja Sugiman, Sari Damayanti, Maulida Madun, Reza Maulida, Rizal Mahrizal, Endang Salashinta, Doni Nursuciadi, Sofyan Iskandar

Fotografer/Dokumentasi :Fandhyta I. Kusumah

Desain Grafik :Slamet Muji Tamrin

Website :www.kbrikualalumpur.org

Email :[email protected]

Alamat Redaksi :233, Jalan Tun Razak, 50400 Kuala Lumpur

Tel : +60-3-2116 4000 Faxs : +60-3-2141 7908

Pendukung Redaksi :Biro Antara Kuala Lumpur

Semua berita dalam caraka disediakan Oleh

Pencetak :Thumbprints Utd Sdn Bhd (568252-T)Lot 24, Jalan RP3, Rawang Perdana Industrial Estate, 48000 Rawang, Selangor Darul Ehsan, Malaysia.

PeSaN duBeS heRMaN PRayITNo

SeJaK dINI BahaSa haRuS dIaJaRKaN SeCaRa BaIK daN BeNaR

MeNJadIKaN bahasa Indonesia ataupun Melayu sebagai bahasa internasional merupakan ide yang bagus untuk memelihara dan mempertahankan akar budaya kita.

Namun demikian, sebaiknya ada koordinasi antara pusat-pusat bahasa di masing-masing negara seperti di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura atau Filipina. Kita perlu menyamakan hal-hal yang belum sama.

Dalam hal ini perlu ada standarisasi bahasa dan melalui pertemuan bersama tersebut bisa dirumuskan. Mungkin yang dapat dicapai itu tidaklah sempurna tapi ini perlu dibuatkan.

Selain itu, ada tahapan yang harus dilalui yakni perlu disepakati bersama dan selanjutnya bisa disetujui negara-negara Asean lainnya seperti Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja dan Myanmar.

Kalau sudah bisa diterima semuanya di tingkat Asean baru kita menuju tingkat dunia dan disampaikan ke PBB untuk menjadi bahasa internasional.

Di sisi lain, saya juga memandang bahwa penggunaan bahasa Indonesia/Melayu ataupun bahasa Inggris juga perlu ditingkatkan dan diajari sejak masih kanak-kanak.

Ajari anak-anak kita sejak dini mengenai bahasa yang banyak digunakan masyarakat di tingkat internasional sehingga mereka

dapat dengan mudah untuk berkomunikasi.Berkaitan dengan hal tersebut, peran serta pemerintah

sangatlah besar terutama dalam menyediakan guru-guru bahasa Indonesia ataupun Inggris serta bahasa lainnya dan tentunya mereka harus diberikan insentif yang memadai.

Bila sejak dini, anak-anak kita diberikan pembelajaran bahasa yang bagus maka hasilnya 10-20 tahun mendatang mereka sudah bisa menguasai bahasa tersebut dengan baik dan benar.

Bahasa merupakan bagian dari budaya sebuah masyarakat. Semakin banyak mereka menguasai bahasa akan bermakna bahwa masyarakat tersebut semakin berbudaya dan tentunya melalui budaya tersebut menunjukkan karakter sebuah bangsa.

Sebagai warga negara Indonesia (WNI) tentu harus mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, termasuk pula mampu berbahasa Melayu dan bahasa internasional lainnya.

Mereka harus dididik sejak kecil dan menjadi tanggung jawab kita bersama.

Berhasil atau tidaknya, keinginan untuk menjadikan bahasa Indonesia/Melayu menjadi bahasa internasional berpulang dari kita sendiri. Sejauh mana keseriusan dan semangat kita dalam menyebarluaskannya di kancah internasional. (AB)

TRIgUSTONO: JALIN KERJA SAMA DENgAN BANYAK PIHAK

MeNJaLaNI tugas di perwakilan RI di luar negeri merupakan sebuah tugas mulia dan tentulah harus dijalani dengan lapang hati. Dan, apa yang sudah menjadi bagian dari tugas maka sepatutnya dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan berupaya untuk melakukan dengan mengedepankan profesionalitas.

“Oleh karenanya, setiap kali mendapatkan tugas sebagai perwakilan RI, tentulah, hati nurani saya selalu menikmatinya karena banyak pekerjaan yang dapat kita buat.”

Demikian diucapkan oleh Trigustono Supriyanto yang baru dalam hitungan bulan ditugasi menjadi koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya (Pensosbud) di KBRI Kuala Lumpur. Tepatnya, dia telah menjabat posisi tersebut terhitung tanggal 16 Desember 2014.

Pria kelahiran Jambi yang biasa disebut Pak Tri ini, merasa senang mendapat kepercayaan untuk menempati posisi sebagai Minister Counsellor Pensosbud. Jabatan ini baginya merupakan sebuah amanah yang perlu dijalani dengan sepenuh hati.

“Saya ingin menjalin kemitraan yang erat dengan banyak pihak di Malaysia seperti dengan pemerintah Malaysia, warga negara Malaysia, termasuk dengan media massa yang ada di negara ini,” katanya.

Selain itu, dirinya juga ingin lebih mendekatkan diri dengan masyarakat Indonesia di negara ini.

Ia melihat banyak perkumpulan, paguyuban

ataupun komunitas masyarakat Indonesia ada di negara ini, seperti komunitas untuk masyarakat Jawa, Minang, Madura, Jawa, Batak, Aceh, Lombok, termasuk komunitas yang berdasarkan kesamaan pekerjaan.

Pihaknya melalui Pensosbud juga akan

terus memperkuat jalinan silaturahmi dengan organisasi massa seperti KNPI, PPI, NU, Muhamadiyah dan lainnya.

Mendekatkan diri dengan banyak pihak tersebut bisa dilakukan dengan berbagai macam cara seperti melalui kegiatan

kebudayaan, olahraga dan kegiatan kemasyarakatan lainnya baik yang diusung oleh pihak Malaysia maupun masyarakat Indonesia yang ada di negara ini.

Dalam penugasan ke-5 di luar negeri ini (sebelumnya di Iran, Hong Kong, Paris, Karachi) , Trigustono akan menggunakan pengalamannya untuk memperkuat bidang pekerjaannya selaku Pensosbud di negara jiran ini. Ia juga berkeinginan mendukung program-program pemerintah seperti untuk lebih memperkenalkan pariwisata nasional.

Hal tersebut pernah dilakukannya saat bertugas di Karachi, Pakistan. Pada saat itu, dia mempromosikan pariwisata dan produk-produk Indonesia kepada masyarakat Pakistan yang hasilnya cukup memuaskan yakni jumlah wisatawan Pakistan ke Indonesia mengalami peningkatan.

“Upaya-upaya yang telah saya lakukan di sejumlah negara penempatan tersebut akan menjadi salah satu panduan untuk lebih memberikan peran serta Pensosbud yang memberikan banyak manfaat bagi bangsa dan negara Indonesia.

“Saya akan berusaha melakukan sesuatu untuk mendorong pariwisata termasuk peningkatan kerja sama kebudayaan sehingga lebih memperkokoh jalinan kerja sama dengan banyak pihak,

khususnya dengan Malaysia tempat saya ditugaskan saat ini,” ucap bapak tiga anak yang telah memiliki dua orang cucu ini. (AB)

DUBES Herman Prayitno. (Dok. KBRI KL/Fandhyta)

Minister Counsellor Pensosbud Trigustono Supriyanto

MARET, 2015 3 INFO KEDUTAAN0

MARET, 2015 40 LAPORAN UTAMA : BAHASA INDONESIA-MELAYU

Pelayanan Imigrasi, TKI / WNI / Pelajar, dan Pelaut:Perpanjangan Paspor 24 Halaman: RM18Perpanjangan Paspor 24 Halaman: RM48

Penggantian Paspor Karena Kehilangan / Rusak 24 Halaman: RM36

Penggantian Paspor Karena Kehilangan / Rusak 48 Halaman: RM150

Foto Close Up Untuk Paspor: GratisFotocopy Kelengkapan Dokumen: Gratis

Pelayanan Konsular: Legalisasi Dokumen: RM70Surat Keterangan Nikah: RM70Surat Kelahiran: RM35Surat Keterangan Konversi SIM Indonesia: RM55Surat Keterangan Pindah Barang: RM55Surat Kebumi: Gratis

KBRI Kuala Lumpur:233 Jl. Tun Razak,50400 Wilayah Persekutuan, Kuala LumpurTel: 03-21164000, 03-21164016, 03-21164017Fax: 03-21417908KBRI Kuala Lumpur:www.kbrikualalumpur.org

KJRI Johor Bahru:No. 46, Jln. Taat off Jln. Tun Abdul Razak, 80100, Johor Bahru. Tel : 07-2274188, 07-2213241, 07-2213243, 07-2213245 Fax 07-2213246, 07-2274288Email : [email protected]

KJRI Penang:467 Jl. Burma, 10350 Pulau PinangTel: 04-2267412Fax: 04-2275887

KJRI Kuching:No 21 Lot 16557 Block 11 MTLD Tabuan Stutong, Kuching, Sarawak. Tel : +60-82-460-734, 461-734Fax : +60-82-456-734Email : [email protected]

Republik Indonesia (KRI) Tawau:Bangunan Yunwah, Mile 2.5, Jalan Sin On. PO BOX 742, 91000 Tawau.Tel : +60-89-772052, 752969Fax : +60-89-763859

KJRI Kota Kinabalu:Lorong Kemajuan, Karamunsing,88817 Kota Kinabalu, Sabah (PO. BOX 11595)Tel: 88-218600Fax: 88-215170

Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK):No. 1 Lorong Tun Ismail, 50480 Wilayah Persekutuan, Kuala LumpurTel: 03-26927682Fax: 03-26988422Email : [email protected] [email protected]

Alamat dan No. Telpon. KBRI, KJRI danSekolah Indonesia di Malaysia

Indonesia sendiri telah menargetkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional ke-7. “Peningkatan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional telah tertuang dalam Undang-undang Nomor 24 tahun 2009 tentang bendera, bahasa dan lambang negara serta lagu kebangsaan Pasal 44 ayat 1, 2 dan 3,” kata Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Dr Sugiyono.

Dalam pasal itu disebutkan pemerintah meningkatkan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap, sistematis dan berkelanjutan.

“Dengan adanya UU tersebut, maka sebelum bahasa lain menjadi urutan ke-7 dalam bahasa internasional, Indonesia akan berupaya untuk masuk diurutan itu,” katanya.

Saat ini yang sudah masuk daftar bahasa yang diusulkan menjadi bahasa resmi dunia adalah Bahasa Portugis, Bengali, Turki, Hindustani (hindi-urdu) dan Bahasa Esperanto.

Kerja Sama Indonesia-Malaysia Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahasa Indonesia dan Melayu yang digunakan di Malaysia memiliki kesamaan. Yang membedakan hanyalah penggunaannya, baik di Indonesia maupun Malaysia. Jusuf Kalla usai menerima Penasihat Sosial Budaya Kerajaan Malaysia Dato Tan Seri Utama Rais Yatim di kantornya, Jakarta Pusat, baru-baru ini mengatakan sudah berbicara banyak dengan sang penasihat. Salah satunya soal wacana kerja sama dan penelitian bahasa Melayu. “Kita

berbicara bagaimana meningkatkan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu, keduanya sebenarnya sama, cuma penggunaannya beda,” kata JK. JK memastikan tata bahasa Melayu yang digunakan di Indonesia dan Malaysia kurang lebih sama. Namun, banyak perbedaan istilah yang digunakan. Karena itu, kata dia, dulu sempat dibentuk lembaga istilah Indonesia-Malaysia, yang merupakan hasil kerja sama kedua negara.

“Banyak istilah yang berbeda, kadang-kadang banyak pengertian yang berbeda. Kita sepakat, bagaimana mempersatukan strukturnya kembali, memperkuat, jadi bahasa yang berperanan dalam dunia internasional,” ujarnya. Kedepan, kata dia, bakal dibentuk lembaga yang terdiri dari ahli bahasa Indonesia

dan ahli bahasa Malaysia, untuk meneliti kedua bahasa. Kedepannya juga akan dibahas rencana agar bahasa Melayu bisa lebih berperan.

Senada disampaikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno sebaiknya harus ada koordinasi dengan pusat bahasa di masing-masing negara seperti di Indonesia, Malaysia, Filipina, Brunei, Singapura guna menglobalkan bahasa Indonesia/Melayu menjadi bahasa dunia.

Ini harus disepakati bersama dan disetujui ditingkat negara Asean lainnya seperti Thailand, Myanmar, Laos, Kamboja, Vietnam. Kalau sudah bisa diterima baru kita ketingkat dunia.

Dubes Herman sangat mendukung untuk menjadikan bahasa Indonesia ataupun Melayu menjadi bahasa internasional karena merupakan ide yang bagus untuk mempertahankan akar budaya kita.

Potensi Bahasa Indonesia/Melayu

Banyak ahli bahasa berpendapat bahwa bahasa melayu sangat berpotensi menjadi bahasa internasional. Selain dilihat dari sejarahnya, saat ini sudah banyak ahli atau komunitas sarjana dari mancanegara yang mengkhususkan diri mempelajari bahasa Indonesia/Melayu.

Bahasa Melayu kini dipelajari di universitas

di delapan negara Eropa dan dua negara Amerika Utara. Juga masuk kurikulum di beberapa perguruan tinggi di Beijing (Tiongkok), Bangkok, Kazakhstan, Osaka (Jepang), Auckland (Selandia Baru), Busan (Korea Selatan), Tasmania (Australia), dan Cebu (Filipina).

Potensi Bahasa Indonesia/Melayu menjadi bahasa internasional dapat dilihat dari beberapa faktor yang mendukung, termasuk faktor intrabahasa dan ekstrabahasa.

Faktor intrabahasa antara lain, meliputi sistem bahasa. Sistem bahasa Indonesia dapat dikatakan sudah mapan. Artinya, beberapa aspek yang terkait dengan bahasa Indonesia sudah diatur dan dibakukan.

Faktor ekstrabahasa yang dapat

memengaruhi secara langsung adalah jumlah penutur bahasa Indonesia/Melayu dan sikap penuturnya. Dari segi jumlah penutur yang mencapai 400 juta, atau ketujuh terbanyak di dunia, bahasa Melayu tentunya sangat berpotensi untuk menjadi bahasa internasional.

Tetapi itu saja tidak cukup karena masih dibutuhkan sikap positif para penggunanya. Sikap positif tersebut ditandai dengan kesenangan para penuturnya untuk menggunakan bahasa Indonesia/Melayu secara baik dan benar. Dengan demikian tentu saja mereka akan setia menggunakannya. Kesetiaan penutur menggunakan bahasa ini akan membangkitkan kebanggaan terhadap bahasa Indonesia/Melayu. Itulah yang disebut sebagai penutur yang memiliki sikap positif terhadap bahasanya.

Selain itu faktor ekstrabahasa yang dapat mempengaruhi secara tidak langsung, antara lain adalah daya tarik kekayaan alam dan budaya Indonesia. Kekayaan alam Indonesia yang sangat melimpah merupakan daya tarik bagi pelaku ekonomi dari mancanegara untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan banyaknya pelaku ekonomi dari mancanegara yang berinvestasi di Indonesia ini, mau tidak mau akan berdampak pada banyak orang asing yang masuk ke Indonesia. Hal itu dapat berdampak pula pada banyaknya orang asing yang ingin mempelajari bahasa Indonesia. Saat ini sudah banyak perguruan tinggi atau lembaga pendidikan (219 lembaga di 74 negara), baik di dalam negeri maupun di luar negeri, yang menyelenggarakan BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing).

Beberapa media massa elektronik, khususnya radio yang disiarkan secara internasional, misalnya BBC, Radio Australia, Suara Amerika (Voice of America/VoA), dan Radio Belanda, secara rutin mempunyai siaran dalam bahasa Indonesia.

Tidak kalah pentingnya adalah kehadiran bahasa Indonesia di dunia internet. Sudah banyak laman internet menyajikan berbagai informasi dengan menggunakan bahasa Indonesia. Bahkan, sudah banyak laman luar negeri pun menyediakan layanan dalam bahasa Indonesia. Tidak ketinggalan pula laman klub sepak bola ternama dunia juga sudah ada yang menyediakan layanan bahasa Indonesia bagi penggemarnya.

Dengan segala potensi yang dimiliki itu, didukung dengan kesetiaan kita sebagai penutur untuk menggunakannya secara baik dan benar, bukan mustahil jika satu saat nanti Bahasa Indonesia/Melayu bisa menjadi salah satu bahasa internasional. (sh/AB)

daRI haLaMaN >>01

Kursus Bahasa Indonesia di KBRI Moskow

MARET, 2015 50 INFO KEDUTAAN

MARET, 2015 6 BERITA DALAM gAMBAR

Duta Besar RI Herman Prayitno Dan Ketua BPK Di Acara Sosialisasi BPK Di Aula Hasanuddin KBRI Kuala Lumpur.

Ketua DPD Irman Gusma Dan Ketua Dewan Negara Malaysia Dalam Kunjungan Kerja Delegasi DPD Ke Malaysia.

Menteri Pertahanan Ri Ryamizard Ryachudu Bersama Menteri Pertahanan Malaysia Hishamuddin Di Kantor Menteri Pertahanan Malaysia.

Duta Besar Herman Prayitno Menerima ULOS Di Acara Perersmian Dan Simposium Besar Ikatan Mandailing Malaysia Indonesia.

Dubes Di Acara ASEAN+3 Luncheon Di Wisma Duta.

Presiden Joko Widodo Didampingi Ibu Hj Iriana Joko Widodo Bersama Agong Dan Permaisuri.

Presiden Joko Widodo Dan Duta Besar RI Herman Prayitno Di Dialog Presiden RI Dengan WNI Di Malaysia Di Aula Hasanuddin KBRI Kuala Lumpur.

Ketua BPK Di Acara Sosialisasi BPK Di Aula Hasanuddin KBRI Kuala Lumpur 2.

Presiden Joko Widodo Dan Ibu Iriana Joko Widodo Beserta Para Jajaran Staf KBRI Kuala Lumpur.

Ibu Hj Iriana (Berbaju Putih) Dan Rosmah Mansur (Berbaju Kuning) Di Acara Ladies Program Saat Kunjungan Presiden Jokowi Ke Malaysia.

AKTIVITAS KBRI

0

MARET, 2015 7 INFO KEDUTAAN0

90 PeRSeN KaSuS TKI aKIBaT PeNGIRIMaN TIdaK PRoSeduRaL

MuNCuLNya kasus-kasus TKI bermasalah termasuk di Malaysia lebih banyak akibat dari pola perektrutan dan pengirimannya tidak mengikuti aturan yang telah disepakati bersama dengan panduan peraturan perundangan dari negara pengirim maupun negara penerimanya.

“Berdasarkan statistik, kasus pembantu rumah tangga (PRT) yang mengalami permasalahan bukan dialami oleh mereka yang disalurkan secara prosedur yang telah disepakati kedua belah pihak,” ungkap Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono di Kuala Lumpur.

Menurut Hernomo, lebih 90 persen dari kasus-kasus seperti tidak dibayar gaji, penyiksaan, sakit dan lainnya itu karena keberadaan para pekerja tersebut di negara ini melalui jalur tak sesuai prosedural, serta yang melalui pemberian JP visa.

Jika lewat jalur prosedur, lanjut dia, tentu mereka yang dikirim harus dalam kondisi sehat, memiliki keterampilan, mendapatkan pelatihan, dan memiliki dokumen yang lengkap dan sah.

Namun pada kenyataannya, perektrutan dan pengiriman sesuai prosedur itu tidak berjalan dengan baik, karena mereka

yang bekerja di Malaysia ini lebih dominan melalui jalur yang tidak prosedural tersebut.

Bahkan pihak majikan tetap menerima mereka di negara ini sekalipun tidak melalui prosedur yang ditentukan dan selanjutnya sebagian dari mereka malah diuruskan JP visanya untuk bisa bekerja di negara ini.

Padahal, lanjut dia, Malaysia telah menyatakan tidak memberikan JP visa tersebut sejak 2013.

Sedangkan, di Indonesia, jika mengikuti prosedur pengiriman yang benar maka para tenaga kerja tersebut harus melewati serangkaian pelatihan dan diproses melalui BNP2TKI.

“Kalau sekarang, mereka bisa langsung terbang tanpa harus lewat pelatihan, dan kemudian diuruskan JP visa,” ungkap dia.

Dalam kondisi sekarang ini, belum ada upaya yang efektif berkaitan dengan perektrutan, pengiriman dan penyaluran para pekerja di sektor ini.

Sebenarnya, menurut Hermono, permasalahan tersebut dapat diatasi apabila kedua belah pihak mengikuti aturan yang telah disepakati bersama.

hentikan PengirimanSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan

ingin segera menghentikan pengiriman tenaga kerja pembantu rumah tangga (PRT) ke luar negeri karena terkait erat dengan harga diri dan martabat bangsa.

“Saya memberikan target kepada Menteri Tenaga Kerja untuk membuatkan ‘roadmap’ yang jelas dan kapan kita stop yang namanya pengiriman PRT. Kita harus punya harga diri dan martabat,” kata Jokowi dalam Munas II Partai Hanura, beberapa waktu lalu.

Saat melakukan kunjungan bilateral beberapa waktu lalu ke Malaysia, Brunei, dan Filipina, Jokowi mendapati fakta bahwa sebanyak 2,3 juta penduduk Indonesia menjadi tenaga kerja dan sebanyak 1,2 juta di antaranya ilegal.

Dari jumlah itu, kata dia, banyak sekali yang tersangkut masalah. Oleh karena itu, ia berharap bisa segera memasang target waktu untuk menghentikan pengiriman PRT. (AB)

Wakil Dubes RI untuk Malaysia Hermono

MARET, 2015 80 INFO KEDUTAANMedIa PeRLu KawaL huBuNGaN BaIK

INdoNeSIa-MaLaySIa KoMuNIKaSI antar-insan media di

Indonesia dan Malaysia harus terjalin secara baik demi merapatkan hubungan kedua negara serta menghindari terjadinya kesalahpahaman yang pada akhirnya dapat membantu usaha-usaha pemerintah masing-masing dalam menjaga dan meningkatkan hubungannya.

“Oleh karena itu, media perlu mengawal hubungan baik antar dua negara bertetangga serumpun ini,” kata Duta Besar Republik Indonesia dalam pertemuannya dengan insan media dari Indonesia dan Malaysia di Kuala Lumpur.

Seperti yang dipahami bersama, kata Dubes Herman, media memiliki peranan penting terutama dalam menyampaikan pemberitaan yang sensitif bagi hubungan kedua negara.

Dubes Herman menyampaikan bahwa peranan media di Indonesia dan Malaysia sangat besar dalam membentuk kesepakatan di antara pemerintah dan rakyat kedua-dua negara.

“Walaupun kita sering didatangi pelbagai isu sensitif yang dibawa oleh mereka yang tidak bertanggungjawab, namun kerjasama baik di antara media-media kita telah menyelamatkan hubungan itu,” ucapnya.

Bahkan, lanjut Herman, ia melihat penyebaran informasi yang benar dan positif mengenai Malaysia dan Indonesia ini dapat memulihkan kembali persepsi yang kurang bagus mengenai kedua-dua negara serta meningkatkan lagi hubungan baik yang sudah ada.

Masyarakat kedua negara harus memandang hubungan Indonesia dan Malaysia dari sudut pandang yang lain dan tentulah mampu menempatkan hubungan baik kedua negara menjadi fokus utamanya.

“Disinilah media memiliki peran sebagai sumber informasi utama untuk masyarakat kedua negara ini,” ungkapnya dalam acara jamuan makan yang dihadiri media dari

Indonesia seperti Kantor Berita ANTARA Biro Kuala Lumpur, TVOne di Malaysia, serta sejumlah media di Malaysia seperti Harian Metro, Utusan Malaysia, Kosmo, Berita Harian, RTM dan sejumlah pejabat teras organisasi media di Malaysia.

Bidang ekonomiSementara itu, media massa perlu

pula memainkan peranan penting dalam membina dan membentuk persepsi komuniti Asean terhadap hubungan negara-negara sesama anggota Asean terutama dalam bidang ekonomi.

Ketua Ikatan Setia Kawan Wartawan Malaysia-Indonesia (Iswami) Datuk Zulkefli Salleh mengatakan negara-negara Asean mempunyai pasaran besar dalam jaringan ekonomi yang semestinya dapat diwujudkan melalui peran serta media demi menggapai masyarakat ekonomi Asean (MEA).

Dalam pencapaian MEA itu, lanjut Zulkefli yang juga Pengurus Besar Pertubuhan Berita Nasional Malaysia (Bernama), peranan media itu harus dimainkan pada pertemuan pemimpin redaksi Asean yang akan dilaksanakan di Kuala Lumpur pada 24 Agustus mendatang.

“Pertemuan para pemimpin redaksi Asean ini sangat penting untuk lebih mendorong pencapaian MEA sehingga dapat terbentuk sebuah komunitas yang maju dan disegani,” ucapnya.

Rencana pertemuan pemimpin redaksi media massa Asean tersebut telah disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Multimedia Datuk Seri Ahmad Shabery Cheek dan didukung sejumlah perwakilan negara-negara Asean seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina ketika pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) 2015 di Batam, Kepulauan Riau, Februari lalu. (AB)

TIaP MINGGu RaTuSaN BMI BeRMaSaLah dIdePoRTaSI

JeNdeRaL Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru menyampaikan bahwa setiap minggu ada sekitar 250 hingga 500 buruh migran Indonesia (BMI) bermasalah dideportasi dari Johor, Malaysia, menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

“Setiap minggu ada saja BMI bermasalah yang dideportasi melalui Johor ke Tanjung Pinang,” kata Konjen Johor

Bahru Taufiqur Rijal dalam keterangannya yang diterima Antara di Kuala Lumpur.

Bahkan, lanjut dia, pada hari ini telah dideportasi 326 WNI/BMI bermasalah ke Tanjung Pinang, yang terdiri dari 232 laki-laki, 88 perempuan dan tiga anak laki dan tiga anak perempuan.

Dengan demikian, jumlah BMI bermasalah yang dideportasikan sampai

Februari 2015 sebanyak 2.673 orang, termasuk 43 anak-anak.

Pada 2014, jumlah deportan WNI/BMI bermasalah dari Johor Bahru ke Tanjung Pinang sebanyak 22.474 orang, di antaranya 526 anak-anak.

Sementara itu, kantor imigrasi Johor, terhitung mulai 16 Februari 2015, kembali membuka program pemulangan dengan sukarela bagi WNI/BMI bermasalah (berdokumen tapi tidak ada izin kerja atau tanpa dokumen).

Berdasarkan informasi dari pengarah imigrasi Johor menyebutkan bahwa proses pemulangan tersebut tidak berlaku bagi WNI/BMI bermasalah yang tertangkap sebab harus menjalani proses hukum dan kemudian baru dideportasi.

Pihak KJRI Johor Bahru cukup giat menyosialisasikan program tersebut dan memberikan pelayanan pembuatan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) dengan biaya 15 ringgit sekitar Rp52.500, sedangkan pembayaran denda di kantor imigrasi Johor Bahru biaya 400 ringgit (setara Rp1,4 juta).

Syarat lain yang harus dipenuhi oleh Pemohon program tersebut adalah menunjukkan tiket untuk pulang ke Indonesia. (AB)

KeduTaaN Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur memulangkan empat wanita warga negara Indoesia korban tindak pidana perdagangan orang yang dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial di Malaysia.

“Empat wanita korban TPPO tersebut pagi tadi telah dipulangkan ke Tanah Air. Dua di antaranya masih di bawah umur sekitar 14 dan 15 tahun,” demikian keterangan KBRI Kuala Lumpur.

Dua wanita lainnya juga masih berusia muda yaitu 19 tahun dan 25 tahun.

Sebelumnya, para korban tersebut berhasil melarikan diri dari tempat penampungan dan kemudian meminta perlindungan di KBRI Kuala Lumpur.

Mereka adalah korban TPPO dan dipekerjakan sebagai PSK di daerah Bukit Bintang, Kuala Lumpur.

Dua dari empat korban tersebut masih di bawah umur, namun usia dipaspornya dipalsukan menjadi tiga tahun lebih tua dari umur sebenarnya.

Contohnya, DY, kelahiran Kendal, Jawa Tengah, tahun kelahiran yang sebenarnya 1999 diubah menjadi 1996. Begitupula dengan RA, juga kelahiran Kendal, Jawa Tengah, tahun kelahiran aslinya 2000, diubah menjadi 1996.

Keempat korban tersebut selanjutnya diserahkan ke Bareskrim di Jakarta untuk dimintai keterangan mengingat mereka diberangkatkan seorang oknum di Jakarta.

dijual Kerabat dekatDari hasil wawancara dengan para korban TPPO

tersebut diperoleh keterangan bahwa mereka telah dijual oleh kerabat dekat mereka sendiri kepada seseorang di Jakarta seharga Rp3 juta per orang.

Mereka dijanjikan bekerja di salon di Malaysia dengan gaji Rp5 juta per bulan. Namun setibanya di Kuala Lumur, Malaysia, para korban justru dipaksa bekerja sebagai PSK di daerah Bukit Bintang, Kuala Lumpur.

Bahkan, para korban ini juga diancam harus mengembalikan biaya keberangkatan ke Malaysia sebesar Rp20 juta per orang.

Modus TPPO dengan iming-iming gaji yang besar di Malaysia kerap terjadi. Ketika sadar telah menjadi korban, mereka kemudian dijerat dengan utang (debt-bonded) sehingga terpaksa bekerja sebagai PSK.

Pelaku TPPO banyak menyasar remaja yang berlatar belakang keluarga broken home dan secara ekonomi kurang mampu.

Dalam hal ini, Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno mengingatkan agar masyarakat selalu berhati-hati atas berbagai janji bekerja di Malaysia dengan tawaran gaji yang tidak realistis.

Dubes Herman juga meminta aparat penegak hukum di Indonesia membongkar jaringan perdagangan orang agar korban tidak terus berjatuhan.

“Upaya pencegahan perlu terus diperkuat sejak proses perektrutan, pembuatan paspor hingga keberangkatan di bandara,” tegasnya.

Sementara itu, sebelumnya pihak KBRI Kuala Lumpur juga telah menyelematkan seorang wanita yang juga dipekerjakan sebagai PSK di Kuala Lumpur.

Wanita ini datang ke Malaysia untuk berwisata, namun sesampainya di negara ini, dia ditawari pekerjaan sebagai SPG namun ternyata dia dijebloskan untuk menjadi PSK.

Wanita ini mengirimkan pesan kepada temannya di Tanah Air, dan kemudian dilaporkan kepada pihak perwakilan di Malaysia yang selanjutnya melakukan penyelamatan kepada wanita tersebut.

Berkaitan dengan kasus TPPO tersebut, pihak KBRI Kuala Lumpur telah berkoordinasi dengan kepolisian Malaysia agar segera dilakukan penegakkan hukum karena ditengarai masih banyak perempuan Indonesia dibawah umur menjadi korban TPPO yang dipekerjakan sebagai PSK. (AB)

KBRI PuLaNGKaN eMPaT wNI dIPeKeRJaKaN

SeBaGaI PSK

Duta Besar RI Herman Prayitno Beserta Wartawan Senior Malaysia Di Acara Media Gathering. (Foto: Fandhyta)

MARET, 2015 9 INFO KEDUTAAN0

MahaSISwa INdoNeSIa daPaT VISa dua TahuN

KBRI BeRPaRTISIPaSI daLaM PaMeRaN

FuRNITuR MaLaySIa

KeduTaaN Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur berpartisipasi dalam pameran The 21st Malaysia International Furniture Fair (MIFF) 2015 tanggal 3-7 Maret 2015 di Putra World Trade Centre (PWTC) dan MATRADE Exhibition and Convention Centre (MECC), Kuala Lumpur.

Pameran ini diselenggarakan oleh UBM Malaysia bekerja sama dengan Malaysian Timber Council dan MIFF yang kali ini mengangkat tema: “Designing with Malaysian Hardwood”.

Pameran MIFF merupakan pameran tahunan dan saat ini masuk tahun ke-21 yang akan diikuti oleh peserta dari Amerika Serikat, Bulgaria, China, Hongkong, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Perancis, Singapura, Spanyol, Taiwan dan Turki.

Pada MIFF kali ini KBRI memfasilitasi enam perusahaan Indonesia yaitu CV Beta Foam Industrial, PT. Cahaya Sakti Furintraco, PT. Indorack Multikreasi, PT. Modera Furintraco Industri, PT. Timur Jaya Prestasi, PT. Wahana Lentera Raya. Stand KBRI terletak di Hall C, MATRADE Exhibition and Convention Centre (MECC), Kuala Lumpur. (Reza M)

waRGa Negara Indonesia (WNI) yang kuliah di perguruan tinggi di Malaysia bisa menarik nafas lega karena terhitung efektif 1 Maret 2015 telah diberlakukan visa dua tahun kepada mahasiswa Indonesia.

Atase Pendidikan KBRI Kuala Lumpur, Prof Dr Ari Purbayanto menjelaskan, pihaknya memperoleh kepastian mengenai kebijakan itu dari pihak otoritas pengurusan visa yang berada di bawah satu kelembagaan baru, yaitu Education Malaysian Global Services (EMGS).

Dengan berlakunya kebijakan baru tersebut diharapkan dapat memberikan solusi terhadap masalah visa mahasiswa Indonesia di Malaysia, terkait periode berlakunya Visa yang lebih panjang dibandingkan sebelumnya (1 tahun) dan menekan biaya yang dikeluarkan mahasiswa.

“Hari Jumat lalu (26/2), Encik Mohd Yazid bin Abd Hamid (dari EMGS) berkomunikasi dengan kami via telpon menyampaikan berita bahwa implementasi visa dua tahun bagi mahasiswa Indonesia telah mendapatkan persetujuan dari Jabatan Imigresen Malaysia, dan berlaku efektif mulai 1 Maret 2015,” ungkapnya.

Dijelaskannya bahwa salah satu masalah yang dihadapi oleh para mahasiswa Indonesia di Malaysia adalah soal visa izin belajar dan tinggal selama melaksanakan studi.

Masalah tersebut memberikan konsekuensi terhadap 8.170 mahasiswa Indonesia di Malaysia.

Atas dasar tersebut telah disepakati Nota Kesepahaman (MOU) antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia.

MOU tersebut menyepakati izin belajar dan izin tinggal pelajar serta visa untuk program pendidikan tinggi yang ditandatangani bersama oleh Mendikbud Muhammad Nuh dan Menteri

Pendidikan II Malaysia Haji Idris Jusoh pada 19 Desember 2013.

Salah satu hal penting dalam MOU tersebut adalah kesepakatan izin belajar dan izin tinggal serta pemberlakuan visa pelajar/mahasiswa kedua negara dengan masa berlaku 2 tahun, dua kali masa perpanjangan, dan dapat diperpanjang selama studi baik di perguruan tinggi negeri (IPTA) maupun perguruan tinggi swasta (IPTS).

MOU ini efektif berlaku sejak ditandatangani untuk masa enam tahun dan secara otomatis dapat diperpanjang setiap tahun, kecuali salah satu negara mengusulkan pemberhentiannya.

Karena itu, lanjut Ary, persetujuan pemberian visa dua tahun untuk mahasiswa Indonesia di negara ini diharapkan akan memacu semangat mereka selama masa pendidikannya.

Sementara itu, pihak Atase Pendidikan KBRI Kuala Lumpur juga masih terus berupaya agar biaya pengurusan visa untuk mereka yang kuliah di universitas swasta di negara ini bisa dikurangi.

“Biaya pengurusan visa untuk mahasiswa diperguruan tinggi swasta di Malaysia masih mahal hingga 3000 ringgit. Kita berupaya agar biayanya dikurangi,” ungkap dia. (AB)

MARET, 2015 10 INFO MASYARAKAT

KNPI INGIN PeRKuaT IKaTaN PeMuda MaLINdo

INdoNeSIa IKuT woRLd STReeT Food

CoNGReSS 2015

MeNu NINGRaT PuNah KaReNa ReSeP TaK

dIwaRISKaN

KoMITe Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dalam kiprahnya harus lebih berperan aktif menjalin komunikasi global mengingat dalam beberapa tahun terakhir peranan KNPI di lingkungan pemuda dunia, Asia dan ASEAN terasa sangat kurang.

“Salah satu tugas penting Ketua Umum KNPI ialah menghidupkan kembali pertemuan dwi tahunan pemuda Malindo ( Malaysia-Indonesia),” kata Ketua Badan Perwakilan KNPI di Malaysia, Sagir Alva di Kuala Lumpur.

Disebutkannya, Pertemuan antara KNPI dengan organisasi pemuda Malaysia terakhir di buat pada tahun 2010 di Malaka Malaysia, dan seharusnya pada tahun 2012 KNPI yang berperan sebagai tuan rumah.

Tak terselenggarannya pertemuan tersebut, menurut Sagir, karena dalam beberapa tahun terakhir KNPI lebih fokus kepada pembenahan internal.

“Sehingga akhirnya KNPI ketinggalan kereta dibandingkan beberapa organisasi pemuda Negara tetangga,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjut dia, kongres KNPI di Papua nantinya diharapkan menghasilkan pemimpin atau Ketua Umum, dalam kongres KNPI ke XIV di Jayapura ini haruslah menghasilkan keputusan strategis untuk membawa KNPI menjadi

salah satu organisasi pemuda yang cukup diperhitungkan peranannya.

Sementara itu, KNPI akan kembali mengadakan perhelatan akbar yaitu Kongres KNPI XIV yang akan berlangsung pada tanggal 24-28 di Jayapura.

Perhelatan akbar ini merupakan hasil keputusan kongres ke XIII di Jakarta pada tahun 2011 serta keputasan rapimnas Bandung pada tahun 2014 lalu.

Kongres KNPI XIV di Jayapura tentu ini sangatlah penting, dan harus menjadi salah

satu titik perjalanan sejarah perjuangan pemuda Indonesia untuk ikut serta bersama seluruh komponen masyarakat mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana yang tertuang dalam amanat Pembukaan UUD 45.

Untuk mewujudkan cita-cita bangsa, tentulah KNPI harus menjadi suatu wadah yang bisa melahirkan generasi pemimpin masa depan Indonesia.

Dalam kongres KNPI XIV ini diharapkan akan lahir Ketua Umum yang benar-benar bisa menjadi pemimpin dan bukan pemimpin yang karbitan.

Pemimpin KNPI kedepan haruslah mempunyai keyakinan diri yang baik, bertanggung jawab, dapat menyesuaikan dengan perubahan baik di internal dan eksternal, dapat berkomunikasi aktif dengan semua lapisan, dapat diterima oleh semua kalangan serta mempunyai visi misi yang jelas.

Hal ini tidak terlepas dari tantangan ke depan yang cukup tinggi mengingat 31 Desember 2015 akan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA 2015).

Dalam MEA ini suka atau tidak suka, peranan pemuda akan cukup menentukan karena lebih dari 50% dari jumlah penduduk ASEAN berada dalam dalam lingkungan usia pemuda. (AB)

INdoNeSIa mengirimkan delegasi di ajang kuliner internasional World Street Food Congress 2015 di Singapura pada 8-12 April.

“Yang dikirim adalah Soto Ambengan Pak Sadi, Gudeg Yu Nap, Kupat Tahu Gempol dan Ayam Taliwang Bersaudara,” kata Senior Brand Manager Bango Nuning Wahyuningsih di Jakarta.

Menurut Nuning, pihaknya memilih dengan seksama perwakilan kuliner Indonesia yang dapat mewakili Tanah Air sesuai standar ajang kuliner internasional tersebut.

“Makanan yang bisa didemonstrasikan dan ada atraksinya,” kata dia. Indonesia adalah salah satu dari negara yang berkesempatan menyajikan lebih dari satu kuliner, tambah Nuning.

“Ada 37 makanan dari berbagai negara, kami bangga bisa bawa lebih dari satu,” ujarnya.

Selain itu, para pedagang kuliner Indonesia juga harus bisa menyajikan makanan dengan standar kebersihan yang disyaratkan penyelenggara. Salah satu contohnya adalah tidak ada uang tunai yang dipakai dalam transaksi sehingga tangan pedagang tetap higienis.

“Kami harap ini bisa meningkatkan ekosistem kuliner, khususnya street food di Indonesia agar bisa improve,” kata dia. (sh/Ant)

JeJaK sejarah makanan yang disantap kaum elit seperti raja di masa lampau tak bisa ditelusuri lagi saat ini, kata sejarawan JJ Rizal.

Makanan raja yang tertulis di Kakawin Ramayana seperti tuak siddhu, badawang, baning, wdus gunting dan karung pulih hilang jejaknya.

“Makanan raja tidak dikenal karena tidak diwariskan, mungkin kita tahu bahan-bahannya, misalnya penyu, tapi seperti apa makanannya tidak ada yang tahu,” kata JJ Rizal dalam diskusi kuliner di Jakarta.

Dia menjelaskan tak ada dokumentasi resep kuliner nusantara sebelum abad ke-19.

“Cerita tentang makanan memang ada, tapi tidak ada pengabadian resep,” ujar dia.

Dalam cerita Kakawin Ramayana yang ditulis pada abad 9, lanjut dia, tertulis nama makanan yang familier hingga saat ini seperti pindan (pindang) dan gulay-gulay (gulai), tetapi rupanya makanan itu merupakan santapan masyarakat kecil, bukan makanan kaum elit.

“Pindan dan gulay-gulay itu disajikan untuk kera, jadi makanan wong cilik.”

Makanan-makanan kaum kecil itu tetap lestari hingga saat ini.

Dokumentasi makanan nusantara lampau antara lain dibuat JMJ Catenius van Der Meijden yang membuat buku resep “Nieuw Volledig Oost-Indisch kookboek”.

Buku berisi 1.381 resep itu dibuat dari wawancara para babu untuk mengorek berbagai menu masakan dari berbagai daerah.

Para babu itu berasal dari Batavia dan Semarang namun buku Catenius mengemukakan penjelasan makanan dari banyak tempat, tidak hanya di Jawa.

“Para babu itu ikut majikannya ke berbagai tempat, jadi mereka seperti ensiklopedi makanan nusantara,” lanjut Rizal. (sh/Ant)

Maya RuMaNTIR MINTa daeRah TIdaK KIRIM PRT

aNGGoTa Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sulawesi Utara, Maya Rumantir berharap daerah-daerah di Tanah Air tidak lagi mengirimkan tenaga kerja perempuan untuk pembantu rumah tangga (PRT) ke luar negeri demi menjaga harkat dan martabat bangsa.

“Sebaiknya, pengiriman PRT ke luar negeri distop saja karena banyak terjadi ketidakadilan terhadap kaum perempuan Indonesia yang bekerja disektor tersebut,” kata Maya ketika berkunjung ke Kuala Lumpur, Malaysia, beberapa waktu lalu.

Dia merasa tidak rela, bangsa Indonesia terutama kaum perempuan menjadi komoditas kekerasan, pelecehan seksual, penyiksaan yang sangat merusak martabat bangsa.

Penghentian pengiriman PRT ini juga demi keamanan dan kesejahteraan batin pihak keluarga yang ditinggalkan, imbuhnya.

Maya menyatakan telah memperoleh banyak informasi mengenai dampak negatif atas keberangkatan kaum wanita di Tanah Air terutama yang sudah berkeluarga dengan alasan terpaksa meninggalkan keluarganya untuk bekerja ke luar negeri.

“Saya terima banyak informasi mengenai dampak negatif dari pengiriman PRT tersebut terutama anak-anak dan keluarganya terlantar. Dari segi moral ini sangat tidak dibenarkan,” tegasnya disela-sela mengunjungi shelter KBRI Kuala Lumpur.

Terkait soal PRT ini, mantan artis di era 1980-an ini akan berbicara kepada pemerintah daerah agar sebaiknya tidak lagi mengirimkan masyarakatnya untuk menjadi PRT di luar negeri.

Sebelumnya, Ketua DPD Irman Gusman berpendapat pihaknya terus menyuarakan mengenai pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri tersebut harus profesional, memiliki kemampuan yang memadai, menggunakan jalur resmi, berdokumen lengkap sehingga berdaya saing tinggi.

Untuk PRT, dia berpendapat tidak perlu melarang pengirimannya

tapi tata cara pengiriman yang diperbaiki, harus profesional agar tidak menimbulkan permasalahan.

Menurut dia, Indonesia sudah selayaknya mengirim pekerja yang berdaya saing tinggi sehingga mereka dibayar tinggi atas keahliannya termasuk untuk pekerjaan pembantu rumah tangga.

“Untuk sektor PRT, permintaannya juga tinggi dan tidak menjadi masalah asalkan yang dikirimkan melalui jalur resmi, berketrampilan dan profesional,” ungkapnya.

Untuk itu, tambah dia, pengiriman TKI termasuk PRT harus benar-benar terlindungi dengan Undang-Undang agar mereka bekerja dengan aman dan nyaman serta berpendapatan tinggi.

hidupkan BLKSementara itu, Irman Gusman juga berharap pemerintah terus

menghidupkan keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) di daerah-daerah dengan harapan tenaga kerja Indonesia dapat berdaya saing tinggi di dalam negeri maupun di kawasan regional seperti ASEAN.

Dengan semangat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kata dia, tentulah peluang lapangan pekerjaan bagi WNI semakin tidak terbatas karena mereka bisa juga mengambil peluang aneka pekerjaan di kawasan ASEAN.

“Dengan semangat MEA itu, tentu pekerja Indonesia harus mampu meningkatkan daya saing yang disesuaikan dengan permintaan,” kata Irman.

Dalam kondisi tersebut, tentulah warga Indonesia yang berangkat ke luar negeri harus berdokumen lengkap, punya keahlian, punya kontrak kerja yang jelas sehingga mereka bisa meraih pendapatan yang bagus dan tentunya dapat bekerja dengan aman dan nyaman, katanya. (AB)

Ketua Badan Perwakilan KNPI di Malaysia, Sagir Alva

MARET, 2015 11 INFO KESEHATAN

Lama menonton teLevisi, anak berisiko tekanan darah tinggi

SeBuah studi dalam International Journal of Cardiology, belum lama ini menunjukkan korelasi sangat kuat antara durasi anak menonton televisi dengan risiko anak memiliki tekanan darah tinggi.

Bila menonton televisi selama 2 jam atau lebih, risiko tekanan darah tinggi naik 30 persen. Risiko ini naik menjadi 50 persen jika anak-anak tidak melakukan aktivitas fisik kurang dari satu jam per harinya.

Sejak lama, para ilmuwan menghubungan perilaku menonton televisi dengan kehidupan menetap (diam) dan obesitas pada orang-orang muda.

Namun sekarang, penelitian yang dilakukan Univeristas Zaragoza di Spanyol dan San Paulo di Brazil menunjukkan, adanya hubungan antara kebiasaan menetap ini dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi.

“Studi memperlihatkan jumlah kasus tekanan darah tinggi dan hubungan antara aktivitas fisik serta perilaku menetap dengan tekanan darah tinggi pada anak-anak di Eropa,” jelas peneliti yang terlibat dalam studi, Augusto César F. de Moraes.

Dalam studi ini, para peneliti menggunakan data dari sebuah studi mengenai identifikasi diet dan gaya hidup anak (IDEFICS). Studi ini melibatkan 5221 orang anak dari delapan negara di Eropa, seperti Spanyol, Jerman, Hongaria, Italia, Cyprus, Estonia, Swedia dan Belgia.

Anak-anak yang menjadi partisipan ini berusia dua dan 10 tahun pada permulaan studi.

Hasil studi menunjukkan, kejadian kumulatif tekanan darah tinggi pada para partisipan selama dua tahun ialah tinggi, yakni 110 dari 1.000 orang.

“Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan masalah kardiovaskular di kemudian hari, salah satunya penyakit jantung ishemik,” kata F. de Moraes.

Para peneliti menyatakan, angka kejadian tekanan darah tinggi pada orang dewasa juga tinggi. Studi-studi berbeda telah memperlihatkan, tingkat tekanan arteri pada masa kanak-kanak berdampak sangat besar pada perkembangan tekanan darah tinggi di masa dewasa.

Oleh karenanya, untuk mengatasi hal ini, para ahli merekomendasikan orang-orang muda melakukan aktivitas fisik lebih dari sejam sehari. Kemudian, tidak melakukan perilaku menetap lebih dari dua jam sehari.

“Temuan ilmiah mengindikasikan aktivitas fisik merupakan vasolidator yang kuat, karena meningkatkan tingkat oksigenasi jantung dan pada saat yang sama menurunkan tekanan pembuluh arteri,” pungkas F.de Moraes seperti dilansir alphagalileo.org. (sh/Ant)

MARET, 2015 12 INFO KESEHATAN

risiko sering “ngemiL” makanan manis

1,1 miliar orang muda

berisiko tuli

dua dari tiga perokok beresiko meninggaL 10 tahun Lebih cepat

NgEMIL makanan manis di antara waktu makan utama bisa berbahaya bagi gigi.

“Saat kita makan makanan manis di antara waktu makan, derajat keasaman mulut akan menurun drastis. Rongga mulut akan lebih sulit mengembalikan ke derajat keasamaan netral. Kondisi asam inilah yang membuat gigi rentan berlubang,” ujar drg. Ratu Mirah Afifah GCClindDent., MDSc., di Jakarta.

Dia menganjurkan, ketimbang mengonsumsi makanan manis, sebaiknya kita lebih banyak

mengonsumsi buah-buahan, susu dan produk turunannya.

Bagaimana jika kita tidak bisa menghindari makan makanan manis di antara waktu makan?

“Langsung sikat gigi saja, setelah makan. Tetapi kalau makanan yang dimakan sangat asam sebaiknya tunggu setengah hingga satu jam, baru sikat gigi,” kata drg Ratu. Dia mengatakan, sikat gigi bisa mengurangi risiko gigi berlubang sebanyak 50 persen. (sh/Ant)

oRGaNISaSI Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 1,1 miliar remaja dan orang dewasa di dunia berisiko kehilangan pendengaran karena penggunaan perangkat audio di luar batas aman, termasuk smartphone dan lingkungan bising.

Hasil analisis WHO pada data penelitian di negara-negara berpenghasilan menengah dan tinggi menunjukkan, 50 persen remaja dan dewasa muda berusia 12-35 tahun, menggunakan perangkat audio secara tidak aman.

Sementara 40 persen dari mereka yang terpapar suara bising di luar batas aman saat berada di tempat-tempat hiburan.

Menurut WHO, tingkat suara dikatakan tak aman bagi pendengaran ialah lebih dari 85 desibel selama delapan jam atau 100 desibel selama 15 menit.

“Saat orang-orang muda melakukan apa yang mereka inginkan, semakin banyak dari mereka yang menempatkan diri pada risiko gangguan pendengaran,” kata Direktur Departemen Pengelolaan Penyakit Tidak Menular, Disabilitas dan Pencegahan Cedera WHO, Dr Etienne Krug, seperti dilansir laman resmi WHO.

“Sekali kau kehilangan pendengaran, maka pendengaran itu tak akan pernah kembali. Melakukan tindakan pencegahan sederhana akan memungkinkan seseorang terus menikmati hidup tanpa membuat pendengaran mereka berisiko (rusak),” tambah dia.

Mendengarkan suara secara aman tergantung pada intensitas dan kenyaringan suara, durasi serta frekuensi suara yang kita dengar.

Suara yang terlalu nyaring dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara atau tinnitus yang ditandai dengan sensasi dering di telinga.

Saat suara nyaring menerpa pendengaran terus menerus, maka bisa menyebabkan kerusakan permanen dari sel sensorik telinga sehingga mengakibatkan gangguan pendengaran permanen.

Kehilangan pendengaran berpotensi merugikan kesehatan fisik, mental, pendidikan dan pekerjaan seseorang. (sh/Ant)

SeBuah studi dari Sax Institute’ 45 menunjukkan, dua dari tiga perokok berisiko meninggal 10 tahun lebih cepat jika masih saja meneruskan kebiasaan merokoknya itu.

Studi yang dipublikasikan dalam Jurnal BMC Medicine itu merupakan bukti pertama yang memperlihatkan hubungan antara merokok dan risiko kematian tinggi, yakni dua per tiga.

“Kita tahu merokok tidak baik tetapi kami saat ini memiliki bukti langsung yang mengkonfirmasinya,” kata penulis studi yang juga merupakan direktur dari Sax Institute’s 45 and Up Study, Profesor Emily Banks.

Dia mengatakan, perokok berisiko tiga kali mengalami kematian dini dibandingkan mereka yang tidak pernah merokok.

“Temuan ini merupakan pengingat yang penting kalau peran melawan tembakau belum selesai dan usaha mengontrol tembakau harus tetap dilakukan,” ungkap Banks.

Dahulu, para ahli kesehatan memperkirakan 50 persen perokok akan meninggal karena sakit. Namun saat ini, studi terbaru di Inggris memperlihatkan risiko ini meningkat menjadi 67 persen.

Di samping itu, studi yang dilakukan bekerjasama dengan salah satu yayasan kesehatan di Australia itu juga menemukan, dibandingkan mereka yang bukan

perokok, perokok yang menghabiskan 10 batang rokok per hari dua kali lebih tinggi menghadapi kematian.

Risiko ini meningkat menjadi empat hingga lima kali jika mereka menghabiskan satu bungkus rokok per harinya.

Hasil ini merupakan hasil analisis kesehatan yang dilakukan selama empat tahun dan melibatkan 200 ribu orang laki-laki dan perempuan, demikian seperti dilansir eurekalert.org. (sh/Ant)

MARET, 2015 13 HIBURAN

MaSa kanak-kanak dilaluinya dalam serba keterbatasan, Kwee Tjie Hoei (Rio Dewanto) sangat ingin menjadi insinyur elektro sejak pertama dia bersentuhan dengan solder dan perangkat elektronika.

Akibat masa kerja yang dilaluinya dengan keras itu, Kwee Tjie Hoei, kelulusannya di SMA menjadi bersamaan dengan sang adik Kwee Tjie Ong (Dion Wiyoko). Salah satu dari mereka harus berkorban untuk menghidupi dan membiayai sekolah yang lain. Kwee Tjie Hoei lagi-lagi akhirnya memutuskan untuk melepaskan mimpinya dan membiarkan sang adik agar masuk jurusan kedokteran yang dia idamkan. Sejak itu hari-hari Kwee Tjie Hoei tak pernah lepas dari kerja keras.

Menjadi guru olah raga adalah pekerjaan tetap pertama Kwee Tjie Hoei. Dia mengajar di sekolah Tionghoa bernama Nan Hua. Hari pertama mengajar dia menangani kelas dan berkenalan dengan murid perempuan bernama Lim Kwei Ing (Laura Basuki) yang membuatnya jatuh cinta, namun Kwee Tji Hoei berusaha menjaga jarak. Selain karena dia adalah guru, Lim Kwei Ing berasal dari keluarga kaya. Ayahnya pemilik bank besar di Bandung. Akhirnya pada tahun 1959, Kwee Tjie Hoie dan Lim Kwei Ing menikah.

Ketika masa peralihan Orde Lama ke Orde Baru, Lim Khe Tjie dicekal tak bisa kembali ke Indonesia, tertahan di Hong Kong. Sementara bisnis bank mengalami kesulitan besar di ambang

pailit, karena banyak pengkhianat yang menggerogoti asetnya dari dalam.

Kwee Tjie Hoei berhasil memukul mundur jajaran direksi nakal dan menggiring mereka diproses kejaksaan, bahkan, karena dipandang sebagai kasus perbankkan penting di tahun itu. Kini Bank sudah bersih dari pengkhianat. Kwee Tjie Hoei juga berhasil melepaskan Bank dari dikte dan ancaman pihak pihak arogan. Hari-hari baru dijalani Kwee Tjie Hoei dan karyawannya dengan semangat menggebu untuk mengejar semua ketertinggalan.

Sayangnya, kondisi ekonomi tidak berpihak pada mimpi besar mereka. Tahun 1965 terjadi kekacauan politik, ekonomi dan keamanan yang menyebabkan pemerintah harus mengambil kebijakan moneter menurunkan nilai uang Rp.1000 menjadi Rp.1,-. Masyarakat segera saja panik, terutama mereka yang menabungkan uangnya di bank.

Dalam perjuangannya membangun bisnis yang ditinggalkan sang mertua, Kwee Tjie Hoei mengalami percobaan pembunuhan tiga kali. Ia terus berjuang keras, menggandeng para karyawan dan pimpinan lapis kedua untuk sama-sama mengangkat kondisi terpuruk menjadi stabil. Akhirnya Kwee Tjie Hoei sukses menunaikan amanah sang mertua dalam membangun Imperium Bank .

Hanya 3 senjata pamungkasnya: Tekad, Keyakinan dan Pertobatan. Perjalanan hidup Kwee Tjie Hoei sungguh luar biasa.

Film:

LOVE & FAITH

Lim Kwee ing, Peran TeruniK

Laura BasuKi Aktris Laura Basuki beradu peran dengan Rio Dewanto di film

Love & Faith, sebuah karya yang diangkat dari novel mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan tentang jatuh bangun perjalanan hidup pengusaha bank di Indonesia.

Dalam film berdurasi 2 jam tersebut, Laura memerankan Lim Kwee Ing, istri Kwee Tjie Hoei, sang tokoh utama yang diperankan Rio Dewanto.

Ing, sosok wanita lemah lembut dan penyayang suami, nyatanya juga memiliki sisi keras. Di salah satu adegan, Ing tampak mencurahkan amarah yang sudah dipendam. “Ini peran yang paling unik, belum pernah saya ada adegan marah semarah itu,” ungkap Laura.

Selain harus meledak karena kemarahan, Laura juga harus melakoni peran sebagai istri Rio Dewanto. Namun, aktris berdarah Vietnam ini mengaku kesulitan karena lawan main selalu bekerja sama dengan baik agar terjalin “love chemistry” yang natural.

Peran Ing juga menantang bagi Laura karena menguras air mata akibat cobaan hidup yang sangat berat dan bertubi-tubi.

Laura mengaku sangat terbantu setelah berbicara langsung dengan sosok Lim Kwee Ing. “Film ini menggambarkan bagaimana bertahan dengan cinta dan keyakinan,” tuturnya. (sh/Ant)

MARET, 2015 14 HIBURAN

KeTeNaRaN lagu-lagu grup musik Project Pop ternyata tak hanya di Indonesia saja. Melainkan juga sampai ke telinga para penikmat musik di Negeri Jiran.

Bahkan, salah satu musik video dari lagu yang berjudul Bukan Superstar memiliki jumlah penonton yang mayoritas dari Malaysia.

“Project Pop dikenal di Malaysia pas lagu Bukan Superstar. Dan waktu itu ada dua juta viewer di YouTube dan banyak komen dari Malaysia,” ucap Muchamad Fachroni alias Oon saat berbincang di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu (25/02).

Penggemar dari Malaysia ini pun memberikan komentar yang positif terhadap lagu dari grup musik asal Bandung ini.

Tak ingin menyiakan peluang, Project Pop pun juga menargetkan pasar yang lebih luas untuk album terbarunya yang berjudul Move On Lagi.

“Ketika kami ingin menyasar pasar di Malaysia sana. Kami sangat yakin karena ada beberapa opini yang bikin kami yakin menargetkan pasar di Malaysia,” pungkasnya. (sh/Ant)

TRIo Macan tidak pernah bosan untuk tampil di Malaysia, meski sudah lebih 10 kali mereka “manggung” di negara itu dan senantiasa mendapatkan tanggapan positif baik dari kalangan WNI maupun warga lokal.

“Kami senang manggung di Malaysia. Penontonnya sangat antusias dan banyak yang tahu lagu-lagu yang lagi hit di Tanah Air dan sering ikut nyanyi bersama,” ungkap Lia, salah satu personel Trio Macan saat dijumpai disela pertunjukannya bersama Western Union di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (1/3).

Lia merasa kehadiran Trio Macan juga sangat dirindukan oleh masyarakat Indonesia di sini terutama Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Para pahlawan devisa itu sangat rindu hiburan dari Tanah Air dan kehadiran Trio Macan, mereka merasa seperti didatangi saudara sendiri.

“Jadi kami sangat seneng bisa menghibur para WNI/TKI yang ada di sini,” ucap Lia yang diamini oleh dua rekannya, Chacha dan Dara.

Dalam penampilannya kali ini, Trio Macan membawakan delapan lagu yang sedang top di dalam negeri termasuk “Iwak Peyek” dan “Suka Sama Kamu”.

Selain “manggung” di Kuala Lumpur, Dara mengatakan Trio Macan akan tampil lagi di Johor pada

15 Maret mendatang.Chacha menambahkan bahwa selain tampil

bernyanyi, Trio Macan juga sering ke Malaysia untuk jalan-jalan sekalian berbelanja kosmetika serta bertemu dengan sesama artis dari Malaysia.

“Kami sering ke Kuala Lumpur untuk belanja kosmetik dan juga jumpa teman-teman dari Malaysia seperti Ajak Shiro. Kami saling teleponan. Kalau kita di sini, kita telpon dia. Sebaliknya juga kalau dia ke Jakarta, dia menghubungi kita,” ucapnya. Single baru Sementara itu, Trio Macan berencana untuk menggulirkan single terbaru pada bulan depan, yang judulnya masih dirahasiakan.

Sedangkan album baru, Trio Macan juga tengah merencanakannya dan diharapkan pada akhir tahun ini bisa dilaksanakan.

“Bulan depan, kami segera keluarkan single baru. Judulnya masih rahasia,” kata Lia, Chacha dan Dara dengan menyampaikan pembuatan video klip single tersebut kemungkinan di Malaysia.

Trio Macan sedang mengumpulkan lagu-lagu terbaik mereka sejak 2005 sampai saat ini.

“Tunggu saja deh,” kata mereka. (AB)

PeNuLIS Andrea Hirata mengajak puluhan anak-anak jalanan, pengamen dan pemulung untuk lebih percaya diri dan berani bercita-cita setinggi mungkin.

“Jadi anak muda harus semangat. Mesti percaya diri, mesti berani,” kata penulis novel Laskar Pelangi itu dalam acara Fabulous February bertajuk “Breaking the Horizon” di Cijantung, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Andrea yang mengenakan baju kuning cerah dan topi khasnya itu meminta beberapa anak maju ke depan panggung untuk membacakan puisi secara spontan, yang bertujuan mengasah kreatifitas, keberanian dan kepercayaan diri.

“Ibu, terima kasih telah merawatku hingga besar,” begitu sepenggal puisi yang dibacakan seorang anak yang diiringi riuh tepuk tangan teman-temannya.

Penulis yang juga terkenal lewat novel Sang Pemimpi itu menegaskan, anak-anak tidak boleh melepaskan cita-citanya dalam kondisi apapun.

Ia juga meminta mereka menuliskan cita-cita di secarik kertas dan menggantungkannya di sebuah properti yang disebut “pohon harapan”.

Tak hanya Andrea, penyanyi Meda Kawu juga hadir dalam acara yang diselenggarakan EduFun bekerja sama dengan Green Indonesia Foundation itu.

Penyanyi yang turut menyumbangkan suara untuk soundtrack film Laskar Pelangi 2: Edensor itu, tak kalah antusias menyemangati anak-anak untuk meraih mimpi.

“Kami anak indonesia, laskar pelangi, pantang menyerah, berani bermimpi, kami laskar pelangi,” demikian penggalan nyanyian Meda bersama anak-anak tersebut. (sh/Ant)

Lagu project pop popuLer di maLaysia

trio macan tak pernah bosan tampiL di maLaysia

percaya diri dan berani bermimpi aLa

andrea hirata

Trio Macan saat manggung di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu. (Foto: Aulia Badar)

MARET, 2015 15 JALAN JALAN

Kahyangan api

MeRuPaKaN sumber api alam yang menyala sepanjang tahun dan terletak pada posisi yang sangat strategis yaitu dikelilingi oleh hutan-hutan yang dilindungi dan bebas dari pencemaran polusi. Selain sumber api abadi di Kahyangan Api juga terdapat mata air yang konon dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit.

Anehnya air ini dari jauh berbau busuk tetapi setelah mendekat baunya itu hilang dan dari jauh air ini kelihatang seperti air mendidih

tetapi kalau kita sudah mengambilnya maka air tersebut terasa dingin dan sejuk.

Konon, menurut suatu cerita rakyat, keampuhan lokasi Kahyangan Api telah dirasakan semenjak pemerintah Maha Prabu Angling Dharma (Sri Aji Dharma) dari Malawapati, yang melatih para prajurit Malawapati di lokasi Kahyangan Api tersebut.

Bahkan, ada beberapa pusaka Malawapati yang ditempa di Kahyangan Api, termasuk pusaka-pusaka andalan Kerajaan Malawapati

dan Kerajaan Bojonegoro pada zaman Hindu madya di masa silam.

wisata Tirtawana danderObjek Wisata Wisata Tirtawana Dander

merupakan wisata yang terletak di Kecamatan Dander, 11 Km dari Bojonegoro, Jawa Timur.Tempat wisata ini memiliki keunggulan geografis dikarenakan alamnya yang sejuk. Pemandian ini airnya mengambil dari sumber air alami yang sangat bersih dan jernih sehingga dapat semakin menambah kesegaran bila kita mandi di kolam ini.

Adapun fasilitas pendukungnya antara lain: Kamar ganti pakaian, Ban/pelampung, Tangga disertai papan loncat indah, Mainan anak-anak, Shelter/tempat berteduh, Pertokoan, Tempat pertemuan, Lapangan Golf. Lapangan Golf ini terletak di sebelah barat Taman Wanawisata Dander yang memiliki potensi ± 9 hole dan diharapkan akan terus berkembang. Sedangkan fasilitas yang disediakan meliputi tempat istirahat yang digunakan sebagai pusat kegiatan olahraga golf.

Bendungan GerakBendungan Gerak berada di Kecamatan

Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Keberadaan Bendungan Gerak ini fungsinya di samping sebagai penyedia air untuk rumah tangga, pertanian, juga sekaligus menjaga dari kerusakan ekosistem sungai Bengawaan Solo supaya tak meluas ketika banjir menerjang dan sebagai bentuk tata kelola air di Jawa Timur.

Manfaat lain bendungan adalah ini untuk persediaan air bagi pertanian di saat musim kemarau, untuk kebutuhan industri, seperti jembatan penghubung antara Desa Padang dengan Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu.

Klenteng hok Swie BioKlenteng Hok Swie Bio adalah salah satu

wisata religi di Bojonegoro. Klenteng ini merupakan tempat ibadah Tri Darma yang terkenal dengan ornamen kepala naganya dan di dominasi warna merah.

Klenteng ini banyak dikunjungi setiap harinya, terutama pada hari raya Imlek. Ada banyak peziarah dari Bojonegoro dan daerah lain mengunjungi dan berdoa di sini. Klenteng Hok Swie Bio memiliki beberapa tempat istirahat, sehingga para pengunjung bisa tinggal di sini beberapa hari. Klenteng ini juga bersih dan nyaman.

Selain bentuk yang unik, klenteng ini juga dihiasi dengan beberapa ornamen bebatuan di sepanjang dindingnya yang menggambarkan kepala naga dengan tubuh berwarna biru.

Taman TirtaTaman Tirta adalah obyek wisata kolam

renang yang sangat strategis, karena yang terletak di tengah kota Bojonegoro, tepatnya di jalan WR. Supratman. Untuk masyarakat Bojonegoro dan wisatawan lain, yang ingin bersantai, menghilangkan stres,bisa datang untuk sekedar berenang atau bermain di taman bermain yang disediakan.

seLayang pandang Wisata bojonegoro

MARET, 2015 16 OLAH RAgA

MaNTaN pebulu tangkis Indonesia Rudy Hartono menginginkan pemain bulu tangkis Indonesia, baik di pelatnas maupun klub untuk memiliki karakter juara sehingga Tim Garuda bisa mengulang kembali prestasi juara tunggal putra di kejuaraan internasional.

“PBSI maupun klub harus mengubah pemain untuk memiliki karakter juara karena pemain sekarang setelah dipanggil pelatnas kemudian dapat kontrak besar lalu santai,” kata Rudy yang merebut juara tunggal putra All England delapan kali itu di Jakarta.

Rudy mengatakan revolusi mental juara harus ditekankan pada program latihan, yakni dengan pola berlatih layaknya bertanding di kejuaraan.

Ada tiga prinsip yang menurut Rudy harus dimiliki oleh atlet Indonesia jika ingin membawa pulang medali emas di Olimpiade Rio De Janeiro 2016, yakni disiplin, tekun dan fokus.

Rudy yang juga memenangkan Thomas Cup sebanyak empat kali ini mengakui tidaklah mudah untuk mencari pemain bulu tangkis berbakat.

Oleh karena itu, ia berharap Pemerintah bisa memprioritaskan bulu tangkis sebagai olahraga yang populer dan satu-satunya penyumbang medali emas di Olimpiade.

“Kalau ingin Indonesia berkesinambungan menjadi juara, perlu waktu 10 tahun dan dari sekarang bulu tangkis seharusnya bisa masuk ke sekolah-sekolah,” kata pebulu tangkis asal Surabaya itu.

Senada dengan itu, tokoh pebulu tangkis Indonesia Justian Suhandinata, mengatakan revolusi mental dan budaya harus diimplementasikan untuk

mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia di masa lalu.

“Kita bisa lihat Rudy Hartono punya semangat yang luar biasa saat latihan karena punya disiplin dan kemauan diri untuk menang. Sekarang saya lihat atlet pelatnas hanya bertahan sampai dua tahun kemudian dikeluarkan dari pelatnas,” kata Justian yang juga Kepala

PB Tangkas Spect itu.Justian juga mengatakan pengurus

inti PBSI harus adil dan transparan dalam merekrut pemain masuk ke pelatnas.

“Tidak ada korelasinya untuk memilih pemain pelatnas berdasarkan ranking dunia. Berilah kesempatan pada kandidat secara adil dan transparan,” kata Justian. (sh/Ant)

RuLLy NeRe secara resmi ditunjuk oleh PSSI untuk menangani Timnas Putri Indonesia yang akan turun pada AFF Womens Championship 2015 di Ho Chi Minh City, Vietnam, 1-10 Mei.

Keputusan penunjukan mantan pemain timnas itu diambil pada rapat di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, yang diikuti oleh Direktur Teknik Pieter Huistra, Direktur Pembinaan Usia Muda Tommy Welly, Rully Nere sendiri serta Papat Yunisal dan Yopie Riwoe.

“Saya terkejut dengan keputusan ini. Yang jelas ini merupakan tantangan tersendiri bagi saya untuk melatih sepak bola wanita,” kata Rully Nere di Kantor PSSI Senayan, Jakarta.

Rully Nere selama ini dikenal dengan pelatih yang sering menangani beberapa klub. Bahkan, mantan pemain timnas asal Papua ini juga sempat melatih Timnas Indonesia U-19 saat turun pada Piala AFF 2014 meski hasilnya belum maksimal. Saat itu mengganti posisi Rudy Keeltjes.

Pemain dengan nama lengkap Rully Rudolf Nere itu mengaku melatih pemain sepak bola wanita dipastikan berbeda dengan saat melatih pemain putra. Kondisi ini jelas membutuhkan keahlian tersendiri serta harus dipersiapkan program yang tetap sesuai dengan karakter pemain.

“Tahap pertama yang kami lakukan adalah membangun fisik mereka. Ini kami lakukan karena sistem latihan mereka berbeda dengan pemain putra,” katanya menegaskan.

Dengan waktu yang ada, Rully Nere mengaku akan secepatnya menyiapkan tim terbaiknya. Demi mendapatkan pemain yang sesuai dengan kebutuhan serta sistem latihan yang mendukung pihaknya akan dibantu dua asisten pelatih yaitu Papat Yunisal dan juga Yopie Riwoe.

Membangun Timnas Putri Indonesia dipastikan merupakan tugas yang berat bagi Rully Nere dan kawan-kawan. Apalagi kompetisi sepak bola wanita di Indonesia belum sepenuhnya digelar. Kompetisi yang ada baru sebatas turnamen seperti halnya Pertiwi Cup.

Meski demikian, gaung sepak bola wanita saat ini mulai terdengar. Salah satunya adalah pertandingan trofeo di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Minggu (8/3) yang akan mempertemukan tim putri Jakarta Matador FC, Putri Mataram Sleman serta Jogja Selection. (sh/Ant)

TIM pemusatan latihan nasional (Pelatnas) tinju amatir menargetkan dua medali emas, tiga perak, dan lima perunggu pada SEA Games XXVIII 2015 di Singapura.

Dua medali emas tersebut diharapkan dari kelas terbang putra dan layang putri. “Kami tetap dengan target dua emas meskipun uji coba ke Kuba harus tertunda,” kata Ketua pelatih tinju amatir pelatnas Adi Swandana di Jakarta.

Adi mengatakan tertundanya uji coba sepuluh atlet Indonesia ke Kuba tidak mengubah target emas yang ingin dicapai,

sekalipun harus mengalahkan pesaing terberat mereka, yakni Filipina.

Sebelumnya pada Selasa (3/3), Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) belum bisa mewujudkan rencana mereka untuk uji coba di Kuba karena terkendala dana.

Keberangkatan tim Pelatnas ke Kuba awalnya direncanakan pada 22 Februari 2015, namun kemudian ditunda menjadi 23 Februari.

Jadwal tersebut kemudian diubah lagi menjadi 25 Februari 2015 sebelum akhirnya dipastikan belum bisa berangkat

hingga dana tersedia.Adi mengatakan sepuluh petinju

pelatnas SEA Games yang terdiri dari enam putra dan empat putri berencana menjalani uji coba selama 40 hari di Kuba.

“Dalam waktu 40 hari itu, kami mengejar sparring partner dengan level yang lebih tinggi, paling tidak seminggu tiga kali,” kata Adi.

Jadwal uji coba yang diundur hingga waktu yang belum dipastikan ini juga diyakini tidak akan mengganggu sepuluh petinju pelatnas untuk mengikuti Piala Presiden ke-22 yang digelar pada 19-26 April 2015.

“Uji coba bisa sebelum atau sesudah Piala Presiden. Setelah Piala Presiden, tim masih memiliki waktu hingga sebulan,” kata Sekjen PP Pertina Martinez dos Santos usai konferensi pers Piala Presiden ke-22 di Kantor Pertina Pusat.

Enam petinju putra yang akan diberangkatkan untuk SEA Games XXVIII 2015 di Singapura, yakni Kornelis Kwangu (kelas 49 kg), Aldoms Suguro (kelas 52 kg), Rafli Langi (kelas 56 kg), Farrand Papendang (kelas 60 kg), Vinky Montolalu (kelas 64 kg), dan Kristianus Nong Sedo (kelas 75 kg).

Sementara itu, empat petinju putra, yaitu Beatrix Suguro (kelas 48 kg), Novita Sinadia (kelas 51 kg), Norbertha Tajum (kelas 54 kg), dan Kristina Jambay (kelas 57 kg). (sh/Ant)

rudy hartono ingin pemain indonesia berkarakter juara

rully nere tangani timnas

putri hadapi kejuaraan aFF

indonesia targetkan dua emas tinju sea games singapura