Bahasa Indonesia Dengan Berbagai Ragamnya

Embed Size (px)

Citation preview

KATA PENGANTARAlhamdulillah, segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Bahasa Indonesia dengan waktunya. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Hj. Susilawaty,M.Pd yang telah membimbing dan mengajar pada mata kuliah Bahasa Indonesia, serta telah banyak memberi petunjuk dan saran dalam pembuatan makalah ini. Dalam menyusun makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak sekali terdapat kekurangan. Karena manusia tidak ada yang sempurna, dan kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Oleh karena itu, kami mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini. Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin. Berbagai Ragamnya ini tepat pada

Banjarbaru, 21 Oktober 2008

Penyusun

DAFTAR ISIHalaman KATA ii DAFTAR iii BAB I PENDAHULUAN 1A.

PENGANTAR ISI

Latar Belakang ............................................................................................. ............................................................................................. 1 Tujuan Penulisan ............................................................................................. ............................................................................................. 1 II ISI

B.

BAB 2

A..................................................................................

Ragam Baku Tulis dan Baku Lisan ................................................................................................... ................................................................................................... 2B..................................................................................

Ragam Sosial dan Ragam Fungsional ................................................................................................... ................................................................................................... 3C..................................................................................

Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar ................................................................................................... ................................................................................................... 4

D..................................................................................

Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar ................................................................................................... ................................................................................................... 5 BAB 7 DAFTAR PUSTAKA III KESIMPULAN

iii

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti tercantum pada ikrar ke-3 sumpah pemuda 1928 yang berbunyi kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Ini berarti bahwa Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai; Kedudukanya berada di atas bahasa-bahasa daerah. Selain itu, di dalam undang-undang dasar 1945 tercantum pasal khusus (Bab XV, pasal 36) mengenai kedudukan Bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa negara ialah Bahasa Indonesia dengan kata lain ada dua macam kedudukan Bahasa Indonesia. Pertama Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasional sesuai dengan sumpah pemuda 1928; Kedua, Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa negara sesuai dengan undang-undang dasar 1945. Bahasa Indonesia amat luas wilayah pemakaiannya dan bermacammacam pula latar belakang penuturnya, mau tidak mau akan melahirkan sejumlah ragam bahasa. Adanya bermacam-macam ragam bahasa sesuai dengan fungsi, kedudukan serta lingkungan yang berbada-beda. Ragam bahasa ini pada pokoknya dapat di bagi dalam dua bagian, yaitu ragam lisan dan ragam tulisan. Pada dasarnya ragam tulisan dan ragam lisan terdiri pula atas ragam baku dan tidak baku. Oleh sebab itu, muncul ragam baku tulisan dan ragam baku lisan, dan ditandai pula oleh adanya ragam sosial. B.1.

Tujuan Penulisan Mengetahui dan memahami bahasa Indonesia dengan berbagai ragamnya. Menjelaskan tentang ragam baku tulis dan ragam baku lisan Menjelaskan ragam sosial dan fungsional. Menjelaskan tentang Bahasa Indonesia yang baik dan benar 1

2. 3. 4.

BAB IIBAHASA INDONESIA DENGAN BERBAGAI RAGAMNYA

A.

Ragam Baku Tulis dan Ragam Baku Lisan Ragam baku tulis adalah ragam yang dipakai dengan resmi dalam bukubuku pelajaran atau buku-buku ilmiah lainnya. Pemerintah sekarang mendahulukan ragam baku tulis secara nasional. Usaha itu dilakukan dengan memberikan dan menertibkan masalah ejaan bahasa Indonesia, yang tercantum dalam buku Pedoman Umum Pembentukan Istilah dan Pengadaan Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan pula usaha ke arah itu. Ukuran dan nilai ragam baku lisan ini bergantung pada besar atau kecilnya ragam daerah yang terdengar dalam ucapan. Seseorang dapat dikatakan berbahasa lisan yang baku kalau dalam pembicaraannya tidak terlalu menonjol pengaruh logat atau dialek daerahnya.

B.

Ragam Sosial dan Ragam Fungsional Ragam sosial yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebil kecil dalam masyarakat. Ragam bahasa yang digunakan dalam keluarga atau persahabatan dua orang yang akrab dapat merupakan ragam sosial tersendiri. Selain, itu ragam sosial tidak jarang dihubungkan dengan tinggi atau rendahnya status kemasyarakatan lingkungan sosial yang bersangkutan. dalam hal ini, ragam baku nasional dapat pula berfungsi sebagai ragam sosial yang tinggi, sedangkan ragam baku daerah atau ragam sosial yang lain merupakan ragam sosial dengan nilai kemasyarakatan yang rendah. Dalam kenyataan, dalam ragam keprofesian, seperti bahasa dalam lingkungan keilmuan/teknologi, kedokteran, dan keagamaan. Perhatikan contoh-contoh berikut.

Ragam keilmuan/Teknologi 2 Komputer adalah mesin pengelola informasi. Berjuta-juta fakta dan bagan yang berbeda dapat disimpan dalam komputer dan dapat dicari lagi apabila diperlukan. Komputer dapat juga mengerjakan perhitungan yang rumit dengan kecepatan yang luar biasa. Hanya dalam waktu beberapa detik komputer dapat melaksana pekerjaan yang dikerjakan oleh tenaga manusia akan memakan waktu berminggu-minggu. Di jantung komputer terkecil (yang disebut mikro komputer) terdapat sebuah komponen elektronik yang dinamakan mikroprosesor. Komponen ini terbuat dari keping silikon yang berukuran tidak lebih besar daripada kuku jari kelingking. Sebenarnya, mikroprosesor itu sendiri adalah komputer dan dapat dibangun menjadi berbagai jenis mesin.

1.

Ragam Kedokteran Kita mengenal dua macam diabetes, yaitu diabetes inspidus dan diabetes mellitus. Diabetes inspidus disebabkan oleh kekurangan hormon antidiuretik (antidiuritic hormone = ADH) diproduksi oleh kelenjar pituitaria yang berada di dasar otak sehingga kita mengeluarkan urine terus atau kencing saja. Pada diabetes mellitus yang kurang adalah hormon insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas yang berada dibawah hati. Dengan kurangnya zat insulin ini, metabolisme gula terganggu sehingga sebagian tidak bisa diubah menjadi bahan yang bisa dibakar untuk menghasilkan tenaga, atau perubahan tersebut tidak sempurna.

2.

Ragam Keagamaan

Tidaklah orang-orang itu menyangka bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan pada suatu hari yang besar yaitu hari ketika manusia berdiri menghadap tuhan semesta alam. Kecelakaan besarlah bagi orangorang yang curang yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka menguranginya. Tidaklah orangorang itu menyangka suatu hari yang besar, yaitu hari ketika manusia berdiri menghadap tuhan semesta alam. 3C.

Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar Setelah masalah baku dan non baku perlu pula bahasa yang baik dan benar dibicarakan. Penentuan atau kriteria bahasa Indonesia yang baik dan benar itu tidak jauh berbeda dari apa yang kita katakan sebagai bahasa baku. Pengertian benar pada suatu kata atau suatu kalimat adalah pandangan yang diarahkan dari segi kaidah berbahasa. Sebuah kalimat atau sebuah pembentukan kata dianggap benar apabila bentuk itu mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku. Dibawah ini akan dipaparkan contoh.

Kuda Makan Rumput Kalimat ini benar karena memenuhi kaidah sebuah kalimat secara struktur, yaitu ada subjek (kuda), predikat (makan), dan objek (rumput). Kalimat ini juga memenuhi kaidah sebuah kalimat dari segi makna, yaitu mendukung sebuah informasi yang dapat dimengerti oleh pembaca. Lain halnya dengan kalimat dibawah ini. Rumput Makan Kuda

Kalimat ini benar menurut struktur karena ada subjek (rumput), ada predikat (makan), ada obek (kuda) akan tetapi, dari segi makna, kalimat ini tidak benar karena tidak mendukung makna yang baik. Sebuah bentuk kata dikatakan benar kalau memperlihatkan proses pembentukan yang benar menurut kaidah yang berlaku. Pengertian baik pada suatu kata (bentukan) atau kalimat adalah pandangan yang diarahkan pada pilihan kata (diksi). Dalam suatu pertemuan kita dapat memakai kata yang sesuai dengan pertemuan itu sehingga kata-kata yang keluar atau dituliskan itu tidak akan menimbulkan nilai rasa yang tidak pada tempatnya.

Sebagai simpulan, yang dimaksud dengan bahasa yang benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah dengan konsisten, sedangkan 4 yang dimaksud dengan bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannya.

. Pada dasarnya pengguna bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah situasional dan fleksibel. Bahasa Indonesia dan bahasa daerah bukanlah dua hal yang saling bertentangan. Oleh karena itu, sebaiknya keduanya digunakan secara proporsional.

BAB IIIKESIMPULAN

Dari makalah ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Ragam baku tulis adalah ragam yang dipakai dengan resmi dalam buku-buku pelajaran atau buku-buku ilmiah lainnya.2. Ukuran dan nilai ragam baku lisan ini bergantung pada besar atau kecilnya

ragam daerah yang terdengar

dalam ucapan. Seseorang dapat dikatakan

berbahasa lisan yang baku kalau dalam pembicaraannya tidak terlalu menonjol pengaruh logat atau dialek daerahnya.3. Ragam sosial adalah ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya

didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat dan tidak jarang dihubungkan dengan tinggi atau rendahnya status kemasyarakatan lingkungan sosial yang bersangkutan. 4. Ragam fungsional atau ragam profesional merupakan ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lambang, lingkungan kerja atau kegiatan tertentu lainnya. Dikaitkan juga dengan keresmian keadaan penggunaannya. 5. Ragam keilmuan atau tekhnologi merupakan ragam bahasa yang dikaitkan dengan keilmuan atau tekhnologi. 6. Ragam kedokteran merupakan ragam bahasa yang dikaitkan dengan ilmu kedokteran atau bahasa dalam ruang lingkup kedokteran. 7. Ragam keagamaan merupakan ragam bahasa yang berkaitan dengan keagamaan atau ruang lingkupnya khusus berhubungan dengan keagamaan. 8. Bahasa yang benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah dengan konsisten. 9. Bahasa yang baik merupakan bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannya.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin Zaenal E, S. Amran Tasai. 2006 Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo. Isdriani R. Pudji. 2005. Kompetensi Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA Kelas X. Jakarta: Literatur Media Sukses. Sabarti Akhadiah, dkk. 1998. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:Erlangga

MAKALAH BAHASA INDONESIA BAHASA INDONESIA DENGAN BERBAGAI RAGAMNYA

OLEH KELOMPOK IV

AKHMADIA.

NIM: E1C108026 NIM: E1D208028 NIM: E1D208207

SYARIFUDDIN HALIMATUS SADIAH

JAHIDIN SYARIF NORHAYANI QAMARIL HIDAYAH RISNA RIZQI HIDAYAT

NIM: E1D208031 NIM: E1C108001 NIM: E1D208003 NIM: E1D208206 NIM: E1C108025

PENGAJAR : Dra. Hj. Susilawaty,M.Pd

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2008