30
B B ahasa ahasa I I ndonesia dan ndonesia dan Peristilahan dalam Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah Penulisan Karya Ilmiah Suminar Setiati Achmadi [email protected]

Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

  • Upload
    doquynh

  • View
    323

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

BBahasa ahasa IIndonesia dan ndonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Peristilahan dalam Penulisan

Karya IlmiahKarya Ilmiah

Suminar Setiati [email protected]

Page 2: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Komponen Kebahasaan dalam Karya Ilmiah

Karya ilmiah terdiri atas beberapa babSetiap bab merupakan kumpulan beberapa paragrafSetiap paragraf merupakan kumpulan beberapa kalimatSetiap kalimat terdiri atas beberapa kata dan mungkin

beberapa istilahDengan demikian, kata dan istilah merupakan bagian

dasar dari tulisan ilmiah

Page 3: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Kata Kata = kata dasar kata dasar + imbuhan kata dasar + bubuhan Imbuhan: di-, me-, per-, -kan, -i, per-kan, ... Bubuhan: pasca-, adi-, mikro-, antar-, ...penulisan disambungbedakan dengan kata depan “di”

Memperluas Kosa Kata Gunakan kamus yang sesuai dengan keperluan - kamus bahasa vs. kamus istilah - kamus ekabahasa vs. kamus nekabahasa Gunakan Tesaurus Bahasa Indonesia (Endarmoko 2006) Kenali imbuhan dan bubuhan Kamus besar Bahasa Indonesia Edisi ke-4

Page 4: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Golongan Kata yang Penting

kata benda: batin, kerja, antara, pembangunan, pertempuran kata sifat: baik, tinggi, gembira kata kerja - transitif: menulis, menjelaskan, membicarakan - intransitif: lari, pingsan, berdiri, menangis, tidur kata depan: di, ke, dari, karena, untuk, yang, bahwa kata hubung: dan, tetapi, sedangkan, sehingga kata bilangan: satu, kedua, sekali, beberapa

Page 5: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Imbuhan dan Penghematan Kata

dipergunakan → digunakankasus penggunaan kata ‘melakukan’Contoh: Pemberian pupuk urea dilakukan secara susulan pada

setiap bibit sesuai dengan perlakuan.→ Pupuk urea diberikan secara susulan pada ...Penentuan komposisi spesies mikroartropoda tanah

dilakukan dengan menghitung cacah spesies dan cacah individu.

→ Komposisi spesies mikroartropoda ditentukan dengan ...

Page 6: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Contoh Penggunaan Kata (1) adakalanya antara ... dan ... bukan antara ... dengan ... asas bukan azas atmosfer bukan atmosfir berbeda dengan bergantung pada bukan tergantung dari tidak berarti → bukan bukan berarti bukan (k. benda); tidak (k. kerja) atau (k. sifat) bukan (k. benda), melainkan (k. benda) vs. tidak (k. kerja), tetapi (k. kerja) dari tahun ... sampai ...; atau dalam tahun ...-... disebabkan oleh ... bukan dikarenakan ... fase zaman bukan jaman hakikat bukan hakekat karena itu bukan karenanya masing-masing vs. setiap Contoh: Setiap mahasiswa membawa bukunya masing-masing.

Page 7: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Contoh Penggunaan Kata (2) merujuk [pustaka] bukan merujuk kepada pustaka menyadari sesuatu bukan sadar akan sesuatu seluruh vs. semua Contoh: Semua mahasiswa membersihkan seluruh halaman

kampus. Jadi: ‘semua’ menyangkut banyak benda ‘seluruh’ menyangkut satu benda sering kali sistem tanda hubung (-): untuk menggabung atau memotong kata tanda sengkang (–): merangkai kata atau menyatakan sampai terbagi atas terdiri atas bukan terdiri dari terbentuk dari tidak lain dari bukan tidak lain adalah

Page 8: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Bedakan Kata Depan dari Imbuhan(latihan) Seminar Kimia Nasional itu akan di selenggarakan di Bogor dan

akan di hadiri juga oleh pakar di bidang kimia dari luar negeri.

Di zaman pendudukan balatentara Jepang, banyak orang Indonesia yang di kirim ke Myanmar untuk di pekerjakan di sana sebagai romusya.

Upacara ke negaraan itu di buka dengan di dahului lagu Padamu Negeri dan di akhiri dengan pertunjukan ke senian yang di pelihara dan di kembangkan di berbagai daerah di tanah air.

Pengemudi mobil di anjurkan untuk mengendarai kendaraannya dengan hati-hati di musim hujan, terutama di jalan yang di kenal licin dan rawan akan bahaya.

Di harapkan agar semua warga turut menjaga ke amanan di seluruh kampus.

Page 9: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Kata Kerja Transitif

Penulis merinci tentangtentang teori pembangunan negara Dunia Ketiga.

Teori pembangunan itu menitikberatkan padapada spesialisasi di bidang produksi pertanian.

Pada bab ini akan dibahas tentangtentang fungsi dan grafiknya serta cara menggambar grafik.

Penulis kemudian mempertanyakan tentangtentang hakikat kebudayaan.

Ia menyoroti dengan tajam padapada aspek termodinamika

Page 10: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Syarat Kalimat

Subjek, predikat, keteranganContoh kalimat tanpa subjek: Kemudian dipanaskan pada suhu 60CContoh kalimat tanpa predikat: Achmadi (2005), bahwa pemupukan di lahan ...

Page 11: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Paragraf= satuan terkecil sebuah tulisan. Isi paragraf membentuk satuan pikiran sebagai bagian

dari pesan yang ingin disampaikan oleh penulis Tulisan hanya akan baik jika paragrafnya ditulis dengan

baik dan dirangkai dalam runtunan yang logis

Dalam diri Diponegoro terdapatlah sesuatu yang pantas kita kagumi. Bayangkanlah, selama lima tahun ia melakukan perjuangannya, serba kekurangan, berkelana dari dusun ke dusun. Sebetulnya ia pun dapat mencapai kata sepakat dengan pihak Belanda secara damai, dengan minta gelar dan jasa yang lebih besar daripada mereka yang membelot. Seperti mereka pun ia dapat membaringkan diri pada setumpuk bantal sutera, dikipasi bulu burung merak, digosok dengan minyak wangi, hidup dengan menikmati segala kemewahan dan kelimpahan, namun yang dipilihnya bukan itu. Ia memilih perjuangan sengit, kerelaan menderita kekurangan, kesabaran menghadapi kesukaran, ketabahan sampai akhir.

Page 12: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Carilah Kalimat Topik dalam Paragraf

Perkakas Tukang Kayu

Kita menggunakan alat bantu yang disebut palu karena memantak paku dengan tangan tidak enak, walaupun tidak mustahil. Dapat saja sebatang kayu kecil dipatahkan dengan tangan, tetapi pastilah akan lebih baik dan efektif jika menggunakan pisau atau golok. Tatah dan ketam membantu melicinkan kayu. Tuas benar-benar alat bantu yang tegar bagi lengan manusia, yang membuat manusia mampu memindahkan barang, yang tanpa tuas akan sukar sekali digerakkan. Perkakas sederhana tukang kayu adalah contoh yang baik sekali sebagai alat bantu bagi tenaga jasmani. Dengan menggunakan takal, mudahlah barang yang berat-berat diangkat setinggi yang dikehendaki. Banyak lagi perkakas sederhana seperti itu yang dijumpai di rumah atau di bengkel.

Page 13: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Pertukarkan kalimat agar terbentuk paragraf yang logis Pertumbuhan Penduduk Setiap hari jumlahnya berlipat dua; dua helai pada hari

kedua, empat pada hari ketiga, delapan pada hari keempat, dan seterusnya.

Di sebuah kolam, menurut teka-teki itu, tumbuh sehelai daun teratai.

Jawabnya, “Pada hari kedua puluh sembilan”. Orang Prancis menggunakan teka-teki untuk

mengajarkan pertumbuhan penduduk yang berlipat ganda kepada anak sekolah.

“Kalau kolam teratai itu penuh pada hari ketiga puluh,” tanya guru, “kapankah kolam itu tertutup separuhya oleh daun teratai?”

Page 14: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Perpautan Antarkalimat Pengulangan kata: sebagai pembawa informasi untuk

mempertalikan dua kalimat. Kata yang diulang bisa utuh, sebagian atau sinonim, atau kata ganti.

Penggabungan kalimat: gagasan penting-kurang penting, hubungan antargagasan jauh-dekat. Dengan penggabungan kalimat keadaan itu akan terungkap.

Penggunaan kata rangkai: sepatah kata atau lebih yang ditempatkan pada atau dekat awal kalimat atau anak kalimat sebagai rambu untuk menunjukkan perpautan kalimat.

Kata Rangkai Memberi gambaran atau contoh: jadi, contohnya, misalnya,

umpamanya, seperti, sebagai gambaran Menambah segi lain pada suatu gagasan: kedua, selain itu, lagi

pula, selanjutnya, tambahan pula, juga, akhirnya Menyatakan suatu perbedaan: di pihak lain, sebaliknya,

sekalipun begitu, sementara itu, tetapi Menyatakan kesimpulan: oleh karena itu, kesimpulannya,

sebagai kesimpulan, dengan demikian, dengan kata lain

Page 15: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Sembilan Jenis Kesalahan Umum Bahasa Indonesia yang Berkembang di Masyarakat

1. Kata depan yang dilesapkanSesuai buku, dibandingkan perbuatannya, terdiri empat kelompok SEHARUSNYA sesuai dengan buku, jika dibandingkan dengan perbuatannya, terdiri atas empat kelompok.

2. Kata “sedangkan” dan “sehingga” mengawali kalimat, padahal fungsinya adalah kata hubung

Sedangkan perlakuan perendaman benih muda dalam larutan kolkisin kurang efektif.Sehingga para pengusaha harus berhenti menanamkan modalnya.

3. Kalimat diawali dengan kata “dengan” dan “untuk” tanpa subjekDengan kondisi tersebut dapat menguntungkan pembangunan industri

pariwisata

Page 16: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Sembilan Jenis Kesalahan...

4. Frase kerja digunakan tidak pada tempatnya• Membaca tulisan Arief Budiman, kita diajak berpikir untuk

memecahkan masalah pembangunan.5. Kata kerja transitif diikuti kata depan sebagai penyerta

• Setiap orang memahami tentang apa yang terjadi dalam dirinya.• Mereka mempersoalkan tentang peranan agama dalam

kehidupan sehari-hari.6. Kata “di mana” digunakan tidak untuk bertanya

• Dalam kuliah di mana buku ajar ini digunakan, mahasiswa diperkenalkan kepada konsep dasar mekanika kuantum.

• Ia mengambil keputusan itu di mana adalah bagi keselamatan keluarganya.

Page 17: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Sembilan Jenis Kesalahan ...

7. Gabungan “adalah merupakan” sebagai frase kerja, seharusnya salah satu saja

• Gunung Himalaya adalah merupakan gunung tertinggi di dunia.

8. Kata “saling” mendahului kata kerja dengan imbuhan “ber-an” atau “di”

• Molekul ini saling berbenturan. SEHARUSNYA: Molekul itu berbenturan/saling membentur/bentur membentur.

9. Kalimat menjadi landung oleh penggunaan kata lewah• Peneliti itu melakukan pemanasan terhadap cawan sampel. • SEHARUSNYA: Peneliti itu memanaskan cawan sampel.

Page 18: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Kata atau Frase yang Diikuti Koma Jika Digunakan di Awal Kalimat (1)

Agaknya, …. Berkaitan dengan itu, … Akan tetapi, … Dalam hal ini, … Akhirnya, ... Dalam hubungan ini, … Akibatnya, … Dalam tautan ini, … Artinya, … Dengan demikian, … Biarpun begitu, … Dengan kata lain, … Biarpun demikian, … Di samping itu, … Di satu pihak, .. Meskipun begitu, … Di pihak lain, … Meskipun demikian,… Jadi, … Namun, …

Page 19: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Kata atau Frase yang Diikuti Koma Jika Digunakan di Awal Kalimat (2)

Jika demikian, … Oleh karena itu, … Kalau begitu, …Oleh sebab itu, … Kalau tidak salah, … Pada dasarnya, … Kecuali itu, … Pada hakikatnya, … Lagi pula, … Pada prinsipnya, … Sebagai kesimpulan, … Sementara itu, … Sebaiknya, … Sesudah itu, … Sebaliknya, … Setelah itu, … Sebelumnya, …Sesungguhnya, .. Sebenarnya, … Sungguhpun demikian, … Sebetulnya, … Tambahan lagi, … Sehubungan dengan itu, … Tambahan pula, … Selain itu, … Untuk itu, … Selanjutnya, … Walaupun demikian, …

Page 20: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Kata Hubung Intrakalimat Didahului koma …, padahal … … , sedangkan … …, seperti … …, tetapi … …, yaitu … …, yakni …

Tidak didahului koma ... bahwa … … karena … … maka … … sehingga …

Kata-kata yang Tidak Diikuti Titik Dua .. adalah … … ialah … … yaitu … … yakni …

Page 21: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Penulisan Gabungan Kata (lihat KBBI)

beri tahu, memberi tahu, beri tahukan, memberitahukan, pemberitahuan

garis bawah, garis bawahi, menggarisbawahi, digarisbawahi kerja sama, bekerja sama lipat ganda, berlipat ganda, lipat gandakan, melipatgandakan,

dilipatgandakan sebar luas, tersebar luas, sebar luaskan, menyebarluaskan,

disebarluaskan, penyebarluasan tanda tangan, bertanda tangan, tanda tangani, menandatangani,

ditandatangani, penandatanganan tanggung jawab, bertanggung jawab, mempertanggungjawabkan,

dipertanggungjawabkan, pertanggungjawaban terima kasih, berterima kasih tidak cocok, ketidakcocokan

Page 22: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Penulisan Nama Jenis

Huruf pertama nama geografis yang dipakai sebagai nama jenis ditulis dengan huruf kecil. Contoh: badak sumatera bukan badak Sumatera brem bali bukan brem Bali garam inggris bukan garam Inggris gudeg yogya bukan gudeg Yogya gula jawa bukan gula Jawa kacang bogor bukan kacang Bogor masakan cina bukan masakan Cina masakan padang bukan masakan Padang pempek palembang bukan pempek Palembang pisang ambon bukan pisang Ambon sapi bali bukan sapi Bali

Page 23: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Kesalahan Ejaan Bentuk yang benar Bentuk yang salah kaprah

andal handal

anutan panutan

dimungkiri dipungkiri

ditemukan diketemukan

imbau himbau

mengkritik mengeritik atau mengritik

memproduksi memroduksi

memprotes memrotes

mengubah merobah, merubah

penerapan pengetrapan, penetrapan

rapi rapih

silakan silahkan

tampak nampak

waswas was-was

rongrong rong-rong

Page 24: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Pemakaian Kata Tertentu

beberapa: beberapa buku, bukan beberapa buku-buku.banyak: banyak rumah, bukan banyak rumah-rumah.para: para dosen, bukan para dosen-dosen.berbagai/pelbagai: berbagai hewan, bukan berbagai

hewan-hewan.saling: saling menembak atau tembak-menembak

bukan saling tembak-menembak atau saling tembak-menembaki.

Dari dan daripada: Ayah lebih tinggi daripada Ibu. Ayah baru kembali dari Pekanbaru.

Page 25: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Kesejajaran – contoh yang salah

Rumah sakit anak dan bersalin.Selama minum obat ini, dilarang mengendarai mobil atau

mesin.Acara:

Pembukaan Laporan pertanggungjawaban pengurus lama Membentuk pengurus baru Penutup

Minuman tradisional temu lawak sangat baik untuk: Anak-anak agar sehat, lincah, dan bersemangat Menjadikan kulit halus Olahragawan Sehabis kerja berat Mencegah timbulnya jerawat

Page 26: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Istilah= Kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan

makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang pengetahuan tertentu

Kesepakatan dalam bidang tertentu Bisa berbeda makna untuk bidang yang berbeda

Persyaratan Istilah yang Baik1. Tidak menyimpang dari maknanya2. Ringkas3. Konotasi baik4. Sedap didengar

Contoh: malagizi – gizi buruk – malnutrisi wisma tunanetra – rumah orang buta

Page 27: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah
Page 28: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Istilah Inggris

Lebih pendek daripada istilah Indonesia?Medical treatment = pengobatanTemperature = suhuChlorophyll = klorofil

Lebih cermat daripada istilah Indonesia?Carry = membawa

memanggul menjinjing menyunggi …

Page 29: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

PENYESUAIAN EJAAN lihat pedoman EYDBenar? Salah?

atmosfir desain esei hipotesis jadual komplek kreatip November metoda resiko

Ribet?

Lihat Glosarium Istilah

Pemberian Makna Baru Penyempitan makna Contoh: daya Perluasan makna Contoh: garam

Page 30: Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah