22
11/9/2014 1 Antiseptik kulit Tangan dengan sabun Lengan tanpa perlakuan Lengan dengan perlakuan pemberian povidon iodine dan alkohol 70% Tangan tanpa perlakuan Morfologi koloni bakteri Koloni halus E.coli Vibrio sp. Staphylococcus sp. Salmonela sp. Shigella sp. Koloni kasar : Bacillus subtilis Koloni menyebar : Proteus sp. Koloni “webbing” : Bacillus mycoides Koloni mukoid : Klebsiella sp.

Bahan Praktikum Mikrobiologi UNTAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Udah di translate tinggal ditulis aja

Citation preview

  • 11/9/2014

    1

    Antiseptik kulit

    Tangan dengan sabun

    Lengan tanpa perlakuan

    Lengan dengan perlakuan pemberian povidon iodine dan

    alkohol 70%

    Tangan tanpa perlakuan

    Morfologi koloni bakteri

    Koloni halus E.coli Vibrio sp. Staphylococcus sp. Salmonela sp. Shigella sp.

    Koloni kasar : Bacillus subtilis Koloni menyebar : Proteus sp. Koloni webbing : Bacillus mycoides Koloni mukoid : Klebsiella sp.

  • 11/9/2014

    2

    1. Staphylococcus epidermidis

    2. Staphylococcus citreus

    3. Staphylococcus aureus

    4. Serratia marcescens

    5. Chromobacterium violaceum

    6. Pseudomonas aeruginosa

    1 2 3 4 5 6

    Koloni yang berpigmentasi

    Pewarnaan gram:Gram positif

    streptococci dalam rantai pendek

    Streptococcus sp.

  • 11/9/2014

    3

    5

    Alpha-haemolytic Streptococci

    Koloni dikelilingi oleh area dimana terjadi hemolisis parsial

    dan warna hijau kecoklatan (hemoglobin yang tereduksi)

    Sangat umum pada kulit dan sitem integumen, berperan

    sebagai flora normal, S.viridans

    Tidak dipengaruhi oleh lempeng / tablet optochin

    6

    Streptococcus pneumoniae (Pneumococcus)

    Tes optosin (ethyl hydrocupreine) merupakan tes presumptif

    (dugaan) utk mengidentifikasi S.pneumoniae yang tidak

    resisten terhadap optosin, sebuah wilayah hambatan akan

    terbentuk disekitar lempeng dimana bakteri telah lisis

    Koloninya sensitif terhadap 10 g optochin

    Zona ini biasanya >14mm

  • 11/9/2014

    4

    7

    Beta-haemolytic Streptococci (1)

    Kolonisasi dikelilingi oleh wilayah dimana hemolisis sempurna dengan

    dekolorisasi hemoglobin

    Grup A adalah - haemolytic Streptococci yang dikenal sebagai S.pyogenes

    yang sensitif terhadap lampeng/tablet basitrasin, sehingga area hambtan

    akan terbentuk di sekitar lempeng

    8

    Beta-haemolytic Streptococci (2)

    konfirmasi serologik masing2 kelompok diperoleh dengan

    menggunakan antiserum spesifik : grup -hemolytic

    streptococci lancefield

  • 11/9/2014

    5

    9

    Beta-haemolytic Streptococci (3)

    pengelompokkan berdasarkan antigen karbohidrat

    permukaan

    Streptococcus pyogenesGroup-A

    Streptococcus -haemolyticNon Group-A

    10

    Staphylococcus aureus

    Pewarnaan Gram:

    Kokus gram positif dengan ukuran seragam, yang secara

    khusus dalam kelompok tetapi juga dapat berbentuk

    tunggal dan berpasangan

  • 11/9/2014

    6

    11

    Staphylococcus aureus

    Menghasilkan warna kuning hingga krim atau

    terkadang putih pada agar darah

    12

    Staphylococcus epidermidis

    Koloni biasanya bersifat non-haemolytic

  • 11/9/2014

    7

    13

    Mannitol Salt Agar (MSA) (1)

    MSA adalah medium indikator yang selektif, mengandung

    1%mannitol, 7,5% NaCl dan 0,0025% fenol merah dalam

    agar nutrien

    14

    Mannitol Salt Agar (MSA) (2)

    Sebagian besar strain S.aureus menfermentasikan mannitol

    dan terbentuk koloni yang dikelilingi oleh zona kuning

    karena produksi asam, sementara staphylococcus lain

    gagal menfermentasikan manitol dan terbentuk koloni

    dengan zona merah atau ungu

  • 11/9/2014

    8

    MRSA

    u/ mengenali staphylococci yang resisten terhadap metisilin, tes lempeng cefoxitin lebih digunakan dalam mendeteksi resistensi dibandingkan penggunaan lempeng metisilin, oxasilin, atau nafsilin

    Lempeng cefoxitin 30 g harus digunakan untuk mengetes resistensi metisilin/oxasilin

    Area batasan lempeng cefoxitin terbentuk setelah inkubasi semalaman

    Tes katalase

    Tes ini digunakan untuk membedakan bakteri-bakteri yang memproduksi enzim katalase, seperti Staphylococci, dari bakteri streptococci yang tidak memproduksi katalase

    Prinsip :

    katalase berperan sebagai katalisator yang memecah hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen

  • 11/9/2014

    9

    Tes katalase Organisme yg dites untuk menilai produksi katalase dengan

    memasukkannya ke dalam hidrogen peroksida (3% H2O2). Gelembung oksigen dihasilkan jika organisme merupakan penghasil katalase.

    Kultur tidak boleh lebih dari 24 jam

    Staphylococcus sp.Catalase positive

    Streptococcus sp.Catalase negative

    Tes koagulase untuk Staphylococci (1)

    Tes ini digunakan untuk membedakan Staphylococcus aureus yang memproduksi enzim koagulase dari Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus saphrophyticus yang tidak memproduksi koagulase

    Prinsip : Strain S.aureus yang memproduksi koagulase membentuk

    gumpalan ketika tumbuh di dalam plasma. Koagulase bebas mengubah plasma sitrat menjadi gel yang keras dan ikatan koagulase (faktor penggumpal) yang mengaglutinisasi kokus

    Koagulase bebas dideteksi dengan hadirnya gumpalan fibrin dalam tabung tes

  • 11/9/2014

    10

    19

    Coagulase Test for Staphylococci (2)

    Staphylococcus aureusCoagulase positive

    Staphylococcus epidermidisCoagulase negative

    20

    Coagulase Test for Staphylococci (3)

  • 11/9/2014

    11

    Kerentanan terhadap antibiotik

    Metode langsung mengukur aktivitas satu atau lebih agen antimikrobial melawan bakteri yang diisolasi

    Metode mendeteksi kehadiran mekanisme resistensi spesifik dalam isolasi bakteri

    Metode khusus mengukur interaksi antimikroba-organisme yg kompleks

    CLSI : komponen yang distandarisasi dan dikontrol :

    Ukuran inokulum bakterial Medium pertumbuhan (lebih sering

    menggunakan basis Mueller-Hinton) pH, konsentras kation, darah dan serum

    supplemen, thymidine content

    Lingkungan inkubasi Suhu inkubasi Lama inkubasi Konsentrasi antimikroba yang diuji

  • 11/9/2014

    12

    Inokulasi dan inkubasi

    Inokulasi menggunakan kapas usap yang telah dimasukkan ke dalam suspensi bakterial (0,5 Mc Farland = 1,5 x 108 CFU/ml)

    Dalam 15 menit inokulasi, lempeng diletakkan dan wadah dibalikkan utk inkubasi utk menghindarkan jumlah kelembaban

    Utk kebanyakan MH, inkubasi pada suhu 35oC dalam udara, CO2 utk bakteri tertentu

    Masa inkubasi : 18-24 jam

    Dispenser disc

  • 11/9/2014

    13

    Reading the results NCCLS

    Mueller Hinton Agar

    Blood Agar

    26.Membaca dan menginterpretasikan hasil

    piring diperiksa : - untuk mengkonfirmasi bahwa sebuah halaman konfluen (=a confluent lawn?) dari pertumbuhan yang bagus telah diperoleh (kyak ni gak bisa diterjemahin deh.. :p)- untuk kemurnian

    gunakan latar belakang gelap dan cahaya yang dipantulkan, piring terletak sedemikian rupa sehingga penggaris (ruler) atau caliper dapat digunakan untuk mengukur diameter zona inhibisi

    Swarming(=dipenuhi?) organisms : the swarming haze(=kabut?) diabaikan dan zona diukur pada titik di mana pertumbuhan terhambat jelas

  • 11/9/2014

    14

    27.Definisi Kategori Interpretasi Kerentanan Pengujian (CLSI)

    Susceptible (rentan)Agen antimikroba mungkin merupakan pilihan yang tepat untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri isolasi yg diuji

    28

    Intermediate, kemungkinan: Utilitas potensial dari agen antimikroba di situs

    tubuh dimana ia mungkin terkonsentrasi (misalnya Infeksi Sluran Kemih) atau jika digunakan obat dgn konsentrasi tinggi.

    Agen (antimikroba) mungkin masih efektif terhadap bakteri isolasi yg diuji tapi mungkin kurang dibandingkan bakteri yg sudah rentan.

    Sebagai margin keamanan interpretatif untuk mencegah perubahan yang relatif kecil dari hasil tes dari yang mengarah ke perubahan besar dalam kategori interpretatif.

  • 11/9/2014

    15

    29

    Resisten:Antimikroba mungkin bukan pilihan yang tepat untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri isolasi yang diuji, baik karena organisme tidak dihambat oleh serum-level yg dicapai obat atau karena hasil tes yang sangat berkorelasi dengan mekanisme resistensi yang membuat keberhasilan pengobatan diragukan

    30

    30. Mycobacterium tuberculosis

    Microscopy :

    Tidak berspora, tidak-

    berkapsul, lurus atau

    sedikit melengkung,

    batang

    Organisme

    mempertahankan warna

    merah dn merupakan

    Acid Fast Bacteria

    (AFB)

  • 11/9/2014

    16

    31

    Medium Lowenstein-

    Jensen

    Digunakan untuk

    pertumbuhan

    Mycobacterium

    tuberculosis di dalam botol

    Mc-cartney

    32

    Mycobacterium tuberculocisDi Lowenstein-Jensen Agar

    M. tuberculosismemproduksi koloni

    yang terangkat , kering, krim yang

    berwarna kuning tua

  • 11/9/2014

    17

    33

    Mycobacterium leprae

    Microscopy :

    Basil merah padat atau

    embun-embun (manik-

    manik) , terfragmentasi,

    bentuk granular, terjadi

    sendiri atau di massa

    globi (AFB)

    Candida albicans

    di Sabourauds agar

    Morfologi Koloni:

    Koloni bertumbuh cepat, halus, lunak(lembut), berkilau, dan

    memiliki warna yang lembut, disertai bau ragi / jamur yang khas

  • 11/9/2014

    18

    Candida albicans

    dengan pewarnaan gram

    Karakteristik mikroskopik :

    Sel-sel Jamur Gram positif; 4-6 m, berdinding tipis , selnya

    oval

    Direproduksi oleh tunas

    Candida albicansDengan pewarnaan Lactophenol cotton Blue (LPCB

    Karakteristik mikroskop :

    Sel-sel jamur, Blastospora yang memiliki spora yang tebal

    Sel tunas ( sel budding)

    Blastospora

  • 11/9/2014

    19

    Aspergillus sp.

    di Sabourauds agar

    Morfologi koloni:

    Koloni mempunyai penampilan yang kabur atau berbulu yang mana adalah

    miselium.

    Microsporum gypseum

    Macroconidia

    Microconidia

    Karakteristik/ciri mikroskopik:Macroconidia berlimpah, berbentuk gelendong dengan ujung bulat (tidak runcing

    seperti pada M. canis); Dinding cukup tebal, echinulate, terdiri dari 4-6 sel Microconidia yang berkelompok dan biasanya sesil (melekat pada dasar/sebagai

    lawan dari menggantung atau bertangkai) di sepanjang hifa

  • 11/9/2014

    20

    Microsporum canis

    Microconidia

    Macroconidia dengan ujung melengkung atau bengkok

    Karakteristik/ciri mikroskopis:Macroconidia berlimpah, besar, terdiri dari 6-15 sel, berbentuk gelendong/spindel, dengan ujung melengkung atau bengkok dan dinding tebal dan kasar (verrucose)Microconidia yang jarang, berbentuk club, berdinding halus dan biasanya sesil di sepanjang hifa

    Trichophyton mentagrophytes

    Macroconidia

    Microconidia

    Hifa spiral yang melingkar

    Karakteristik/ciri Mikroskopis :

    Macroconidia adalah berbentuk seperti cerutu dan berdinding tipis, memiliki keterikatan yang sempit dengan hifa, dan mengandung 1-6 sel

    Microconidia dalam kultur tepung sangat bulat dan berkerumun di cabang, konidiofor atau, dalam strain bulu, lebih kecil, lebih sedikit jumlahnya, dan berbentuk air mata

    Hifa spiral yang melingkar sering terlihat

  • 11/9/2014

    21

    Epidermophyton floccosum

    Karakteristik/ciri Mikroskopis :Macroconidia yang halus, tipis-sampai sedikit berdinding tebal, dan berbentuk seperti pemukul/pentungan dengan ujung bundar, berisi 2-6 sel, dan ditemukan sendiri-sendiri atau dalam kelompok.Tidak ada Microconidia yang diproduksiHifa bersepta (memiliki sekat-sekat pemisah)

    Macroconidia

    Trichophyton rubrum

    Karakteristik/ciri Mikroskopis :

    Macroconidia sempit dan berdinding tipis, dengan sisi yang paralel dan 4-10 sel. Mereka mungkin berlimpah, langka atau tidak ada

    Microconidia yang berbentuk air mata sangat tipis, langka, berkelompok dan biasanya terbentuk sendiri sepanjang sisi hifa

    Hifa bersepta

    Macroconidia

    Microconidia

  • 11/9/2014

    22

    Malassezia furfur

    Pemeriksaan mikroskopis langsung:

    kelupasan/kerokan kulit menunjukkan bentuk bulat, tunas sel-sel ragi berdiameter sampai 8 m, bersama dengan fragmen hifa yang kadang-kadang bercabang dengan

    panjang bervariasi.Pemeriksaan langsung dengan mengerok kulit yang terinfeksi, kalium hidroksida 10-20%