53
PROYEK PENGEMBANGAN PUSAT F ASILIT AS BERSAMA ANT AR UNIVERSITAS (BANK DUNIA XVII) I-. UNIT PELAKSANA DAERAH - UNIVERSITAS GADJ AH MADA k:<t /1ur b ::::. ·/ BAHAN PENGAWET DALAM MINUMA N RINGAN YANG DIKEMAS DALA KANTONG PL AS TIK OLEH: AGNES MURDIATI SUPRIYANTO PUSAT ANTAR UNIVERSITAS PANGAN DAN GIZI DIBIAYAI OLEH : P ROYEK PENINGKAT AN /PENGEMB ANGAN PERGUR UAN TINGGI UNIVERSITAS GA DJ AH MA DA YOGYAKARTA 1987 I 1988 /. I)

BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

PROYEK PENGEMBANGAN PUSAT F ASILIT AS BERSAMA ANT AR UNIVERSITAS (BANK DUNIA XVII)

I - .

UNIT PELAKSANA DAERAH - UNIVERSITAS GADJAH MADA

k:<t ;IJ,.~ /1ur

b ::::. · /

BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN

YANG DIKEMAS DALA KANTONG PLASTIK

OLEH:

AGNES MURDIATI

SUPRIYANTO

PUSAT ANTAR UNIVERSITAS PANGAN DAN GIZI

DIBIAYAI OLEH :

PROYEK PENINGKAT AN /PENGEMBANGAN PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS GA DJAH MADA

YOGYAKARTA 1987 I 1988

/. I)

Page 2: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

KATA PENGANTAR

Penelitian dengan judul :" Bahan Pengawet Dalarn t1i­

nurnan 1~inga.n Yant; Dikernas Dala.rn Kantong Pla.stik 11 ini di­

rnak=udkan untuk rnengetahui penggunaan j enis dan jurnlah

bahan pengawet yang ditambahkan pada minuman ringan yang

dikemas dalam kanton~ plastik tidak berlabel yang beredar

di Daera r. Istimewa. Yosyakc.rta. dan seki tarnya. Peneli ti

be ranggapan bahwc;. inforrnasi yang dapat diperoleh akan rne ­

rupakan sumbangan dalam pengawasan minuman di Daerah Is­

timewa Yogyakarta dan sekitarnya, sehingga apabila diper­

lukan dapatlah diambil tindakan-tindakan lebih lanjut.

Dengan dapat diselesaikannya penelitian ini de ngan

baik, penyusun merasa sangat bersyukur, ol~h karena itu

pada kesernpatan ini disarnpaikan rasa terimakasih kepada

sernua pihak yang telah rnembantu, terutama kepada

l. Direktur LPIU Universitas Gadjah Mada yang te­

lah rnen.yetujui dilaksanakannya peneli tian ini .

2 . Direktur Proyel._ Pengernbongan Pusat Fasil i tas

Be rsarna Antar Universitas, PAU Panean dan Gizi

~niversitas Gadjah Mada yang telah menyetujui

dan membiayai penelitian ini.

3. Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas

Gadjah Mada yang telah memberikan ijin penGgu ­

naan laboratorium Pangan dan Gizi beserta fasi-

i

Page 3: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

ii

l itasnya .

4. Dr . Ir . Zuheid Noor yang telah me mbimbing dalam

penelitian ini.

5. Sa ud a ra Martin Sumbogo yang tel ah mem bantu pe­

l aksa naan peneliti a n ini.

6. Para teknisi l abo ratorium Fakul tas Teknologi

Pertanian Universitas Gadj ah Mada yan g tel a h

membantu terl aks a nanya peneliti a n ini.

Bila dalam melaksanaka n peneli tian ini secara ti­

da~ sengaj a peneli ti berbuat kesalahan pada sua tu pi hak,

mohon untuk dapat dimaafkan.

Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat s e per­

ti yang diharapkan .

Yogya karta , 15 April 1988

Penyusun

Page 4: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

oAB

BAB

D.I\FTJ\R lSI

KATA PEI~GANTAR ...................... ..... DAF'I'AR lSI

f,B.S TrtA C 'f

I NTISAiH

.. .... " ................ . ..... .. .

........................ ......... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

I I . TINJAJAN PUSTAKA

A. Asam Bensoat

B. Asam Sorbat

............. ... ..... .

............... ...... ... C. 3e1erang Dioks i da

D. Meti 1- p- Hidroksi Bensoat

E. Asam Sa1isi1at

i3AB II I . CARA Pi:NELITIAN .................. .....

BAB

1-.. . Bahan ...................... .... .... o . Ja1an Pene 1itian ............. ...... C. Data Yang Dikumpu1kan

D. Cara Ana1isis ................. . IV . HASIL DAN PEMBAHAS AN

V • . K.2Sli•;?ULA1·~ Di\I'i' SJ\R,·.N

................. .

.......... ..... ... J\. . Kesimpu1en . ................ ... .. .. . B. Saran ................... ..... ...

DAFTAR PUST1~KA ................... ........

Ha1 aman

ii

iii

iv

v

1

4

8

11

15

16

18

19

19

19

20

20

26

44

44

44

46

iii

Page 5: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

~RESERVAT I VE I N SOFT DHI NKS PACKED IN POLYETHY LE1 L BAGS

by Agnes Murdiati a n d Su priyanto

ABSTRACT

A k i nd s o f ure se rvative and the ir a mounts was used in sof t dri ks , pa~ ke d in polyethyle ne ba gs wi t hout t rad e ma r k was s t udied . I n ord er t o e valu a t e i t co mpar ed wi t h government r egulation. The s amples c ame from a round o f Daerah Is t i mewa Yogyakarta re gions .

Salisilic a c i d , be n z oic a cid , s o r bic aci u a n d i t s s a lts c on t e n t we r e a nali zed qualitative l y , a nd t h en be n• z oic a cid and so r bi c aci d were an a li z ed qu a ntitativ e ly if t heir qu ali t a tiv e test were positif.

I t was f ound tha t salisilic a c i d an d its salts we re n o t c ontained i n a ll samples , bu t 1 . 77 percent o f the samples c ontaine d be n z oi c ac i d a nd i ts sa lts , a nd 0 . 51 nerce n t cont a ined be n zoic a c i d 3 perc e nt mo r e t han max i m~m l evel , a cc ordi ng t o gov e rnme n t - regula t ~ on .

Soft drink s p~cked in polyet hy l e ne bags without t rade mar k i s n o t delete ri ou s t o hu man he a l th , a cc ording t o the ir pr eservati ve .

i v

Page 6: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

BAHAN PENGAWE:T DALA fvl MINUHAN RINGAN YANG DIKEMAS DALM~ KANTONG PLASTIK

Oleh Agnes Murdiati d a n Supriyanto

INTI SARI

Te l ah di lakuka n penelitian mengenai bahan pe n g awet dalam minuman ringan yang dikema s da l a m k antong pl a s t ik tidak berlabel. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengeta­hui penggunaan jenis dan jumlah bahan pe ngawe t yang di ­tambahkan. Sampel yang diuji diambil dari Daerah Is t ime­wa Yo gyakart a dan sekitarnya.

Sampel yan g dibel i di warung-wa rung di Daerah Is­timewa Yogyakarta dan sek ita rnya se gera di bawa ke l a bo­ratorium untuk dianalisis. Analisis secara kualitat i f dilakukan terhadap kandungari asam salisilat, asam be ns o­at d a n a sam sorbat beserta garam-garam natrium dan kali­umnya, sedangka n analisis secara kuantitatif d i lakuk an terhadap kandungan asam bensoat dan a sam sorbat apabila pada analisi s k u a litatif memberikan hasil positip .

Dari s ampel yang diuji sebanyak 395 sampel, t i dak ditemukan pe nggunaan bahan pengawet yang di l a rang y ai tu asam salisilat dan garamnya, 7 sampel diant a ranya mengan­dung asa m bensoat d a n atau garam natrium dan kaliumnya. Dari ke 7 sampel yang mengandung asam bensoat, 2 sampel diantaranya mengandung a sam bensoat sebany'ak 3 persen lebih banyak dari batas maksimal penggunaan yang diij in­kan pemerintah.

. Diliha t dari jenis bahan pengawet y ang digunakan, minuman ringan yang dikemas dalam kantong plastik t idak berlabel, tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh. Demikian pula halnya di lihat dari jumlah bahan pengawet asam ben~ soat yan~ digunakan.

v

Page 7: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

I. PENDAHULUAN

Bahan minuman, dewasa ini dapat diperoleh den gan

mudah ditoko-toko, supermoket ma upun diwarung-warung .

Bahan-bah&n tersebut dapat berupa bahan setengah jad i

dan bahan jadi. Bahan setengah jadi, artinya ma ~ih memer­

luka n pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat

di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su­

su bubuk, susu kental manis, cokla t bubuk dan kopi ou buk,

sedangkan yang dimaksud bahan jadi adalah minuman y a n g

si ap dikonsumsi, misalnya teh kotak s a ri bu ~ h dan l i mun.

Dilihat dari jenisnya , minuman dapat di bed aka n men­

jadi minuman ringan atau minuman yang tidak mengand ung

alkohol dan minuman keras atau minuman yang beralko hol.

Jenis minuman ringan yang beredar dipasaran dikemas

dalam berbagai bahan pengemas, misalnya karton, ker tas,

aluminium foil, gelas, plastik atau campura n dari bahan­

bahan pengemas tersebut. Minuman yang dikemas dalam kotak

d an botol biasa nya sudah terdaftar pada Departemen Kese­

hatan Republik Indonesia, akan tetapi minuman yang dike ­

mas dalam kantong plastik, banyak diantaranya yang belum

berlabel dan belum terdaftar pada Departemen Keseha t a n

Republi k Indonesia.

Dilingkungan anak-ana k sekolah tingkat dasar, j e ni s

minuman ringan yang dikemas dalam kantong plas tik dan ti-

l

Page 8: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

2

dak berlabel merupakan salah satu jenis minum~n ringan

yang sang3t populair, demikian pula didaerah-d a erah ping­

giran kota ataupun di ~ampung-kumpung. Did a lam minu man

j enis ini seringlwli di tambahkan satu a tau dua potong bu­

ah misalnya nanas, kolang-kaling, nangka, mangga, s i rsat

dan kelapa muda.

Didalam perdagangan, minuman ini terkadang tidak

laku atau tidak habis dikonsumsi da lam satu hari. Mi numan

yang tidak habis dalam satu hari ini, oleh produsen akan

diambil kembali pada sore hari dan dijual lagi pa cta hari

berikutnya. Dengan pola penjualan yang seperti ini, di­

mungkinkan dilakukannya penambahan bahan pengawet un t uk

memperpanjang umur minuman-minuman tersebut.

Minuman ringan yang dikemas dalam kantong plastik

yang tidak berlabel biasanya diproduksi d a lam industri

rumah tangga, sehingga dikuatirkan penambahan jenis d an

jumlah bahan pengawet yang di g unakan tidak berdusar pacta

aturan pemerintah yang sudah ada. Hal ini disebabkan oleh

kuran gnya pengetahuan para produsen tentang gi z i dan ke­

sehatan serta kurangnya pengetahuan dan kesadaran ten tang

peraturan pemerintah mengenai bahan t brebahan makanan .

Penelitian mengenai penGgunaan jenis dan jumlah ba­

han pengawet yang ditambahkan pada jenis minuman ringan

yang dikemas dalam kantong plastik tidak berla oel a ka n

dilakukan dengan menggunakan sampel yang diam bil dari Da-

Page 9: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

3

era h Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Apabila ke mudi ­

an diketahui bahwa pad a j enis minum a n tersebut di t a mbah­

kan oahan pengawet dengan jenis dan jumlah y a ng tidak se ­

suai dengan pe r a turan pemerintah mengenai ba ha n t ambahan

maka nan, maka dapa tlc;h diambil L.ndakan-tind ak an l ebih

l an j ut untuk mengamankan konsumen y ang terutamo. te rdiri

dari anak-anak usia sekolah dasa r yang merupakan generasi

pe n e rus bangsa Indonesia.

Page 10: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

II. TINJ AUAN PUSTAKA

Diantara bahan makanan yang t e r s edi a di t o~o-tok o ,

war ung - warung dan supermaket pacta de wa s a ini , bany ak yan g

t ers edi a d a lam ke adaan s ud ah jadi a t au si ap dikonsurns i ,

baik yang berupa makanan ma upun minuma n.

Dalam k a itannya denga n konsumsi makan ~n dan mi numan,

rnas a l ah ke arnan an sanga t pe r lu diperhat ikan un t uk me nget a ­

hui apakah mi numan d a n makanan yan g dikons urnsi ters e bu t

t i dak rnernberi ancarnan terhadap kesehatan. Menurut Robert

(1 981) d a larn Murdijati Gard j ito (1986), a nc aman baha n ma­

kanan terhadap keseha t a n dapat bera sal dari oe be r apa sum­

ber an tara l ain rnikrobia , k a ndun gan za t gizi d a l a m ua han,

kontami nan lingku ngan, zat -za t ya ng terd a pa t s ecara a l am

dal am b a han dan bahan tamba han makan an .

Didalam bahan makanan dan minuman , terda pa tnya mi ­

krobi a dapa t oe rupa mikrobia sebagai k ontaminan yang ti­

dak dikehendaki terdapat d a lam ba han maka nan atau 0e rupa

mi krobia yang sengaja ditambahka n dan dike mbangbi a kk an

da l a m bahan makanan misalnya untuk produk - pr oduk makanan

has i l ferment asi seperti tempe, keca p dan taoco.

Kandungan z a t gizi d a larn b a ha n makanan dapat me nga­

l a mi penurunan kare na kerus a k a n ata u berubah menjadi s e ­

nyawa yang l ain y a ng tidak lagi bernilai s i z i. Penurunan

zat gizi dalam oahan makanan dapat ter jadi se j ak baha n

4

Page 11: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

5

tersebut mas ih dilapanga n, s elama penanganan d a n t r a ns­

portasi, d a lam pengolahan dan selama penyimpanan. Pada

pengolahan yang kurang bena r dapat terjadi pengurangan

zat gi z i yang cukup berarti yang apabila dikonsumsi , te r ­

utama dalam waktu yang cuku p lama, dapat me ngakiba t k a n

sala h gizi atau lapar gizi atau bahkan malnu t r isi.

Bahaya yang ditimbulkan oleh kontaminan lingkun gan

biasanya di s e babkan Qleh ketidak telitian, kur Rngnya ke­

bers ihan dan oleh kurangnya pengetahuan.

Diantara zat-zat yang terdapa t sec ara ala m, banyak

diantar a nya yang mempunyai sifat sebagai racun misalny a

as am s i a nida d a l am ubi k a yu, gadu ng dan k oro beng uk, dan

ada pu l a y a ng bersifat sebagai zat a n ti c i z i misa lnya

a s a m phit a t dan t r ipsin inhibitor y a ng t e rutama terd~pat

pada kac a ng-kac angan.

Menuru t Roberts (19 61} dan Winarno (1986) , bahaya

terhadap keseha tan y a n g paling besar adalah di s ebabkan

oleh mikrobia baik secara langsung ma upun tidak langsung .

Lebi h dari 80 persen ter j adinya masalah dan penyaki t yang

ada hubungannya dengan konsumsi pa ng a n a dal a h diseba bka n

oleh mikrobia pathogen.

Bahan pengawet, pada dasa rnya dimaksudka n untuk

mengharnbat pertumbuhan mikrobia atau bakteri y a ng mung ­

kin masih terda pat d a l am baham mak a nan ata u min uma n . Pe ­

nambahan baha n p e ngawet dil akukan seminima l mungkin &kan

Page 12: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

6

tet api telah cu k u p e ff ek ti f da l am menghamba t pe rtumbu han

mikro bi a yang di maksud ( Soe ma nt o , l9R6 ).

Penambaha n ba han pe ngawet s e ri ngkal i d &pat men i m­

bulk a n mas a l ah yang tidak diinginkan misa lnya d ~pat me­

nimbulkan penyakit, kera cunan dan l a in-lain. Jenis dan

juml ah baha n peng awe t yang diper bolehka n ditambahkan pa­

da su a tu j e nis mak a nan a t au minu ma n t erte n tu te l ah diatur

deng an pe r a tu r a n pe me rintah mel a lui Me nteri Keseha t a n.

Bahan peng awet y a ng diperbolehkan ditambahka n da l am

minuma n ringan , menu r ut Peratu ran Mente r i Ke s eha tan Re pu ­

blik Indonesia Nom or 23 5/ MEN . KES/PER/VI/1979 tentang Ba­

han Tambahan Maka n an ada l ah asam bensoa t serta gar am na ­

triu m dan g ara m ka liumny a dengan ba tas maksimu m penggu ­

naan s ebesar 400 mg/kg dihi tung s e baga i as a m bensoat ;

a s am s orba t serta gar a m kalium dan gar a m kal s iumnya de ­

n gan ba t a s maksimu m pengguna~n se oe s a r L~ OO mg/kg di hi tung

seb agai asam s orbat; belera n g di oks i da de n g an ua t as mak­

simum pe nggun aan se oe sar 7 0 mg/kg da n metil p- hi d r oksi

bens oat atau paraben s d engan ba t as maks i mum penggunaan

sebesar 1 00 mg/ k g .

Di a nta r a bahan- b~ han pen~awe t t erse but y ang s anga t

mudah diperoleh d i pa s a r a n adal ah natrium be nsoa t dan na­

triu m s orbat .

De ngan ala s a n- ala s a n y a ng be rdasar pada sifat ke la ­

rutan , rasa d a n toks i si t as ya ng r e n da h , mak a asam-as a m

Page 13: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

7

orga nik ran t a i pendek sepe rti mis a lnya asam asetat , a sam

si tra t, a sam pr opi onat , asam bensoat dan asam sorbat sa­

ng a t umum di c una k a n s e bag a i ba ha n pe n gawe t dan pengasam .

Pe n ggunaan asam organik s e bagai bahan pengawe t akan n aik

a k ti f i t as nya dengan semDk i n panj anG r a nta i atom C, akan

t e t api pan j an6 r a ntai atom C diatas 1 0 sangat keci l ke ­

mampuannya sebaga i baha n pengawet. Hal ini dis ebabkan ka ­

ren a panjang r a ntai atom C lebih ~esar dari 10 me mpunyai

k e l arutan dalam air yang sangat rendah ata u bersifa t sa­

ngat sukar larut dalam air .

Asam-asam organik rantai pendek dapa t be r pera nan

se bagai bahan pengawet dalam bentuk molekul, tidak dalam

keadaan terdisosiasi , oleh karena i tu penuruna n pH ma ­

k anan a tau minuman akan menai kkan efektivitas asam orga­

nik seb agai bahan pen gawet , karena dengan turunnya pH

pr o pr s i molekul asam organik y ang tidak terdisos i a si

akan semakin besar .

Dal am keadaan tidak terdisosi asi , be be r apa as a m or­

ganik mudah l a rut dalam membrane sel . Asam- as a m organik

ini dapa t digunaka n sebagai baha n pengawet atau ant irni ­

krobia kare na k e l arutannya dalam me mbrane sel mikro bia

akan mengakiba t kan terjadinya gangguan pada permeabi l i ­

tas s e l. Selain hal t ers ebut, a s am organik ini akan mem­

pengaruhi s istem t r a nsport elektron, baik pada trans port

su bstra t mau pun pada phosphorilasi oksidative . Asam or-

Page 14: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

8

ganik tidak jenuh, seperti asam sorbat d an ester dari

p-hidroksi a sam bensoat juga meng hambat transport elek­

tron. As a m-asam organik ini akan mengasar~an k andung an

sel. Hal ini mungkin merupakan penyebab uta ma terj adinya

peng hambatan dan kematian mikrobia (Siliker, 1980) .

Adanya anion dan kation dal a m bahan akan mem penga­

ruhi efektivitas penghambatan mikrobia ole h a sam organik .

Anion akan mengganggu dissosiasi molekul as a m sehingga

akan menaikkan efektivitas penghambatan mi k r obia. Kation

tertentu namp akny a juga dapat men a ikkan e f ektivitas a sam

organik se baga i bahan peng awet karena kati on akan me n a i k ­

kan kelarut a n as a m dalam membrane sel mik r obia ( Siliker,

1 9 80 ).

A. ~ Bensoat

Asam bensoat merupakan sale h satu as a m organik ran­

tai pend ek yang sangat umum dipakai sebagai baha n pe nga­

wet. Asam bensoat biasanya dipa k a i da lam bentuk garam so­

dium a tau Natrium bensoat sebagai bahan tambahan makana n

untuk mencegah pertumbuhan mikrobia.

Dida lam penggunaannya garam natrium bensoat i ni di­

ruba h dalam bentuk aktif yaitu sebagai a s am benso a t . Na­

trium be nsoat di pergunaka n untuk meng ha mba t pe rtumbuhan

mikrobi a pa da kondisi pH yang rendah. Asam benso a t dapat

Page 15: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

9

menghambat pertumbuhan mikrobia pada range pH antara 2 ,5

- 4.0. Daerah pH penghambatan ~ikrobia ini 1ebih r endah

dibandingkan dengan daerah pH penghambatan mikrobia o1eh

asam sorbat dan asam propionat, o1eh karena itu bensoat

1ebih cocok untuk mengawetkan bahan makana n atau minuman

yang bersifat asam atau yang dapat diasamkan seperti mi­

numan ringan, cairan buah, acar dan sebagainya.

Natrium bensoat yang dijua1 dida1am perdagangan

berupa bubuk yang berwarna putih atau 1empengan-1empeng­

an keci1 yang berwarna putih, dengan ke1arutan da1am air

sebanyak 50 g/100 m1 pada suhu 25 C, dan ke1arutan da1am

a1koho1 sebanyak 1,3 g/100 m1. Pemakaian asam bensoat se­

bagai bahan tambahan makanan untuk bahan pengawet s ~ngat

jarang di1akukan k a rena ke1arutan as a m bensoat da1am air

sangat rendah yaitu hanya sebesar 0,34 g/100 m1.

Natrium bensoat 1ebih effektif untuk menghambat yeast dan

bakteri, akan tetapi kurang effektif untuk menghambat ja-

·mur. Menurut Cruess da1am Chichester (1968 ) pacta pH 2 , 3 -

2,4 natrium bensoat sebanyak 0,02 - 0,03 persen te1ah da­

pat menghambat pertumbuhan mikrobia penyebab ferment asi,

sedangkan pada pH yang 1ebih tinggi yaitu pada pH 3, 5 -

4,0 memer1ukan konsentrasi natrium bensoat yang 1ebih ba­

nyak yaitu sebesar 0,06 - 0,10 persen.

Gar am sodium k1orida diduga me mpunyai pe ngaruh si­

nergistik dengan sodium bensoat (Chichester, 1968; Si1i-

Page 16: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

10

ker, 1980). Effek sinergistik ini juga diperoleh pa da

bensoat bersama-sama dengan sulfur dioksida, karbon di­

oksida dan sukrosa (Siliker, 1980).

Natrium bensoat relatif lebih beracun dari pada

natrium sorbat. Dalam tes toksisitas subacute, tikus yang

didalam dietnya diberi bensoat sebanyak 8 persen setelah

lebih dari 90 hari menunjukkan terjadinya penurunan berat

dan perubahan-perubaha.n physiologis yang lain. Keadaan

ini tidak ditemui pada tikus yang diberi sorbat seba nyak

8 pcrsen.

Walaupun bensoat sedikit beracun, akan tetapi nam­

pakny a terjadinya akumulasi bensoat didalam tubuh t i dak

membahayakan karena tubuh mempunyai suatu mekanisme untuk

detoksifikasi yaitu dengan ter,jadinya ikatan antara ben­

soat dengan glisin sehingga menghasilkan asam hipura t dan

kemudian asam hipurat ini dike~uarkan dari dalam tu buh.

Menurut United States Food and Drug Administra tion,

penggunaan asam bensoat pada bahan makanan maksimal seba­

nyak O,l persen. Di Indonesia, berdasar Peraturan Menteri

Kese ha tan Republik Indonesia nomor 235/MEN.KES/PER/VI/79

tentang Bahan Tambahan Makanan, penggunaan as am bens oat

maksimal sebanyak 1000 mg/kg dan hanya diperbolehkan pada

sirup , sari buah, jam, jelli, saus tomat, acar dan marga­

rin. Sedangkan pada bahan makanan yang lainnya batas mak­

simum penggunaan yang diijinkan lebih rendah, misalnya

Page 17: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

11

untuk minuman ringan maksimal sebanyak 400 mg/kg da n un­

tuk anggur buah maksimal sebanyak 300 mg/kg dihitung se­

bagai asam bensoat. Menurut Siliker (1980) pengguna an Na­

bensoat berkisar antara 1 sampai 3000 mg/kg bahan makan-

an.

B. ~ Sorbat

Asam monokarboksilat rantai lurus telah lama dike­

tahui sebagai penghambat jamur. Penggunaan asam lemak ti­

dak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap pad a posisi se­

bagai bahan penghambat jamur pada baham makanan telah la­

ma dilakukan. Asam sorbat (CH3

CH = CHCH = CHCOOH) sangat

efektif dipakai untuk menghambat jamur, dan dalam bebera­

pa hal penggunaan asam sorbat lebih efektif dari pada Na­

bensoat. Asam sorbat dan garam Na- serta K-nya meru pakan

bahan pengawet yang sangat efektif pada konsentrasi ren­

dah untuk mengontrol pertumbuhan jamur dan yeast pada ha­

sil olah susu, cairan buah, sayuran dan buah-buahan se­

gar, anggur, minuman ringan, acar, daging dan hasil olah

ikan.

Asam sorbat merupakan bubuk kristal yang berwa rna

putih, tidak berbau dan tidak berasa, sedikit larut dalam

air yaitu 0,16 g/100 ml pada suhu 20 C, larut dalam alko­

hol dengan kelarutan sebanyak 14,8 g/100 ml pada suhu

Page 18: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

12

20 C dan da1am propi1en g1iko1 sebanyak 5,5 g/100 m1 pa­

da suhu 20 C. Garam dari potasium bersifat s a ngat mudah

1arut da1am air yaitu sebesar 139,2 g/100 m1 pada suhu

20 C dan kelarut~ n da1am a1kohol sebesar 2 g/m1. Sedang­

kan garam sodium sorbat mempunyai ke1arut an da1am ai r se ­

banyak 20 persen.

Sehubungan dengan sifat ke1arutannya tersebut, ga­

ram sorbat, baik sebagai potasium sorbat maupun sodium

sorbat, banyak dipergunakan sebagai b&han pengawet.

Asam sorbat dan garamnya cukup efektif da1am meng­

hambat pertumbuhan j a mur dan yeast tetapi kura ng efektif

untuk menghambat bakteri. PH optimum as am sorba t untuk

aktivitas penghambatan mikrobia, mendekati pH netra1 ya­

itu sekitar pH 6 atau pH 6,5. PH optimum ini 1ebih t ing­

gi di ba nding pH optimum aktivitas penghambatan oleh pro ­

pionat dan Na-bensoat ak a n tetapi lebih renda h dibanding­

kan dengan paraben. Penggunaan sorbat pada pengaweta n

marg arin, keju, i kan dan roti menunjukkan hasil lebih ba­

ik dari pada bensoat. Oleh karena itu, penggunaan asam

sorbat lebih disukai. Penggunaan asam sor bat berkisa r an ­

tara 1 sampai 2000 mg/kg bahan makanan (Siliker, 1980 ).

Asam sorbat lebih banyak digunaka n dalam pengawetan mi ­

numan karena sorbat tidak mempengaruhi ras a dan bau pada

konsentrasi yang telah cukup untuk menghambat pertumouh­

an j amur dan yeast.

Page 19: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

13

Seperti pada asam lemak penghambat mikrobia yang

lain, aktivitas sorbat akan semakin naik dengan turunnya

pH medium.

Ke1arutan asam sorbat da1am air berkurang ole h ada­

nya garam, akan tetapi garam dapat memberikan pengaruh

sinergistik dengan sorbat da1am menghambat jamur. Kan­

dungan ga ram yang dapat memberikan pengaruh sinergistik

adalah pada konsentrasi 1 - 2,5 persen (Chichester, 1980).

Se1ain garam atau NaC1, pengaruh sinergistik diberikan

juga oleh sukrosa, nisin dan polifosfat (Gooding et a1.,

1955 dan Ashworth et _al., 1 974 dalam Si1iker, 1980).

As a m sorbat bersifat 1ebih tidak toksis dibanding­

kan dengan asam bensoat karena asam sorbat dapat dimeta­

bolismekan o1eh manusia dan binatang seperti ha1nya asam

lemak yang l a in. Dari suatu penelitian t ernyata toksisi­

tas Na-bensoat hampir dua kali toksisitas Na-sorbat. Per­

cobaan dengan menggunakan tikus yang dida l am dietnya di­

tambahkan Na-sorbat d an Na -bensoat dengan konsentras i 8

persen selama 90 hari menunjukkan bahwa penambahan Na­

sorbat tidak menunjukkan pengaruh-pengaruh yang kura ng

baik, tetapi pada penambahan Na-bensoat, 40 per0en t i kus

mati dan berat tikus yang hidup rata-rata hanya 60 per­

sen berat tikus kontrol. Bila dibandingka n a ntara asam

sorbat dengan gara m Na-nya, ternyata toleransi terha dap

asam sorbat le bih baik dari pada toleransi te r hadap Na-

Page 20: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

sorbat .

Sorbat dapat digunakan sebagai bahan tambahan ma­

kanan secara l angsung atau denga n penyemprotan atau pen­

celu pan dan perendaman . Penggunaan sorbat bisa dilakukan

se c ara sendi ri- sendiri atau be r sama- sama dengan Na- benso ­

at .

Menurut Food and Drug Administration , penggun a an

as am sorbat di batasi deng an bat as ma ksi mal pengguna a n

y a ng be rbeda- beda tergantung pad a jenis bahan makan a n

yang diawetkan misalnya pad a keju batas maksimal penggu-

naan a dalah 0 , 3 persen berat , dalam margarin batas mak­

simal penggunaan sebesar 0,1 persen , pada win e 0,1 per­

sen dan tidak perlu dicantumkan pada label. Pe nggunaan

asam s orbat dan ga r amnya sebagai bahan pe ngawet diijin­

kan di se mu a neg c:. r a .

Di Indonesia , Peraturan Menteri Ke sehatan Republik

In done sia No mor 235/MEN . KES/PER/VI/7 9 ten t a ng Bahan Tam­

bahan Mak a na n, pe nggunaan asam sorba t beser ta gar am ka ­

lium dan k a l sium pada minuman ringa n di ba t as i dengan ba ­

tas maksima l pe nggunaan sebesar 400 mg/kg dihitun g seba­

gai asam sorbat. Pad a jenis mak a nan yang l &in misal nya

sirup, s a ri buah, j amur , jelly, saus t omat, margarin dan

ikan y an g diawetkan diperkenankan batas maks ima l pe nggu ­

n a an lebih tinggi y a itu sebesar 1000 mg/kg dihitung se ­

bagai a sam sorbat .

Page 21: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

15

C. Belerang Dioksida

Penggunaan sulfur dioksida sebaga i bahan pengawet

te l a h lama dilakukan. Pada perioda awal pe nggunaan sul­

fu r di oksida sebagai bahan pengawet dilakukan pad a pembu­

at an wine dengan menggunakan as a p dari pembakaran sulfur.

Kemudi a n sulfitasi dilakukan dengan menggunakan gas so2

at au dengan senyawa-senyawa sulfit.

Sulfitasi dipergunakan dengan beberapa tujuan an­

t a r a lain sebagai penghambat pertumbuha n mikr obia , men­

c egah terjadiny a reaksi pencoklatan ensimatis dan non

en s imatis pada ber bagai peng olahan bahan maka nan teruta­

ma pada pengeringan.

Dari suatu basil penelitian Rost dan Fr anz dalam

Chi c hester (1980) dilaporkan bahwa tikus, an jing dan ma­

nus ia mempunyai toleransi yang sangat tinggi terhadap

pen ggunaan sulfit, akan tetapi pemakaian sul f it me ngaki ­

ba t kan terjadinya bau sulfit pada bahan .mekanan dan mi­

nu man yang ditambah sulfit. Oleh karena itu penggunaan

su l fi t dibatas i oleh terdeteksinya bau sulfi t pada baha n

makan a n at&u minu man tersebut. Pada konsentras i diatas

500 ppm , ras a sulfit mulai dapat ditandai . •

Bahan makanan dan minuman y a ng ditambah sulfit se ­

bag a i bahan pengawet akan mudah diketahui dari bau dan

r a s anya. Oleh k a rena itu penggunaan sulfit sebagai bahan

Page 22: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

16

p engawet, sanga t j a rang dilakukan kecu a li pa d a produk ­

produk pengas a pan d a n pengeringan. Di Indone s i a , pe ng ­

gunaan sulfit se bagai baha n pengawet pa da mi nurnan r i ngan

d i bat asi dengan bat a s maksimal penggunaan sebe s a r 70 mg/

kg (Peratura n Pemerintah Norno r 235/MEN.KES/ PER/ VI / 79 t e n -

t ang Baha n Tamba ha n Makanan).

Di dal a m indu s tri ru ma h t a n gga, pe nggunaan s u l f it

s ebagai bahan pengawet s a ngat j a rang dil a k uka n . Ha l i ni

s elain dise babk a n oleh hal-ha l y a ng tela h disebutk a n di -

a t as juga d i seba bk a n oleh karena penggunaan be l e r a n g di­

oksida ku rang praktis dilakukan. Pemakaian s ul f it pa da

baha n makanan biasanya tidak dipergunak a n se bagai oahan

peng awet. Penggunaan sulfit dimaksudka n un t u E. me nc e g ah

ter j a dinya reaksi pencoklatan baik pencokl a t a n sec a ra e n -

s imatis rnau pun pencokla tan sec a r a non ensirna t is .

D. Me til-o - hidr ok s i Bens oa t - --------

Metil-p-hi dr oksi bensoat dida l a m pe rd a g a nga n d i s e-

bu t dengan pa r a be ns . Pa r a bens s a nga t u mu m di pakai s e ba ­

gai ba han pe n gawe t terutarna pa da produk- pr odu k kos me tika

dan o ba t-oba tan, d a n kernudi a n sangat lua s di gunakan d a l arn

industri-industri bahan rnakanan dan rninurna n.

Rang e p H optimum penggunaan para bens se bagai ba han

pengawet cuku p lebar, dari k ondisi s edi kit asam sarnpai

Page 23: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

1 7

kondis i basis

Pa rabens n a mpaknya bersifa t cukup t oksis . Dari su~

atu peneliti a n menunjukkan adanya t oksisi t as aku t pada

tiku s y a n g diberi pa rabens secara ora l, i ntravena d a n

intrape r i toneal. Tikus putih yang dic oba deng2n pe n a mbah­

an parabens s e ba nyak 2 - 8 perse n dala m di e t s ela ma 96

hari menunjukkan t erjadinya t ok s i s i t a s akut . (Chiches ter,

1 980) .

Di s e babkan ole h s ifat nya y a ng toksis i ni , maka

penggun a an parabens da la m ba han mak a nan da n mi nu man di­

batasi denga n batas maksimu m penggunaa n yang relati f cu­

kup re n dah, misa lnya untuk minuma n ringa n s e bany ak 0 , 03

- 0,05 persen at au sebanyak 300 - 500 p pm. Indonesi a ,

berdas a rka n peraturan pemerintah melalui Peratu ran Men­

teri Kese ha tan Republik Ind onesia Nomo r 235/MEN . KES/ PER/

VI/7 9 tentang Ba ha n Tambaha n Makanan, menge n akan ba t as

maksimal pen ggun a a n par abens yan g s angat rendah yai t u

sebesar 100 mg/kg atau 100 ppm untuk jenis minuma n r i­

ngan. Akan tet api para bens tidak mud a h di peroleh di pasar ­

an, se hingga kemungkinan digunaka nnya oleh indus t r i ruma h

tangga sanga t kecil.

Deng an al a s a n-ala san diatas, maka dida l am pe n e liti ­

an ini tidak dil ru~ukan a n a lisis t erhadap kandungan s ulfi t

atau belerang di oksida dan pa r a bens pada mi numa n ri n gan

yang di teliti.

Page 24: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

18

E. Asaro Salisilat

As am salis ilat merupakan salah satu bahan tambahan

makanan yang di larang penggunaannya berdas a r kan Per a tur­

an Men teri Kesehat an Nomor 235/MEN.KES/PER/VI/79 t en tang

Bahan Tambahan Makanan.

Asam sal isilat dan garamnya, dahulu sering di pakai

sebagai bahan pengawet pada bahan makanan dan mi numan .

Dan kini, walaupun penggunaan asam s alisilat dan gar am­

nya te l ah di l a rang oleh pe merin tah akan tetapi asam sa­

lisilat dan gar a mnya mas i h dapa t di peroleh dipasaran se­

hingga timbul kekua tiran digunakannya as am salisilat dan

garamnya i ni ol eh beberapa produs en terut a ma pada i ndus­

tri ruma h tangga .

Page 25: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

19

III. CARA PENELITIAN

A. Bahan

Bahan yang dipakai dalam penelitian ini ada l ah be­

rupa minuman ringan yang dikemas dalam kantong plastik

tidak berlabel dan ditambah dengan beberapa po t ongan bu­

ah serta dengan warna-warna yang menarik . Bahan ini di­

peroleh dari Daerah Istimewa Yogyakarta d a n sek itarnya .

B. Jalan Penelitian

Peng ambilan sampel dilakukan masing- masing seba nyak

2 atau 3 kantong plastik sebagai ulangan, untuk setiap

jenis buah dan warna minuman . ·

Kemudian sampe l segera dibawa kelabor a t oriumPangan

dan Gi z i ?akult a s Teknologi Pertania n Universi t a s Ga d j ah

Ma d a untuk dilakukan ana lis is secara ku a lita ti f dan k u an ­

titatif . An a lisis kualitatif dilakukar. terhad ap as am ben­

soat ata u natrium-bensoat, asam sorba t dan a s a m s alis i l a t.

Apabila dalam analisis ku a litatif menunjuk k a n hasil posi ­

tip , maka analisis dilanjutkan dengan analisis kuanti ta­

tif untuk menentukan banyak nya bahan pengawet y a ng t erd a ­

pat dalam minuman tersebut . Untuk as am salisila t, a n a li­

s is hany a dilakukan secar a kualita tif , s ed a n gk a n ana l i ­

sis secara kuan ti t a ti f tidak dilakuk c.m . Ha l ini di se ba b-

Page 26: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

20

k an k a ren a asam salisila t merupa k a n ba hc n pengawet y a ng

jilar a ng pe ng gu naan ny a ole h pe merinta h, oleh k a rena i t u

tidak boleh t e rd a pa t dal am ba ha n mak~ncn dan minuman .

C. Da ta Yang Dikumoulk c_ n

Data y on g dikumpulkan meliputi a d a tidakny a a s a m

benso a t at a u Na - bens oat, a s am s orbat da n a sam salisi l a t

s e r t a bany aknya a s am benso a t at a u Na -bens oat da n as a m

sorba t y a ng terdapa t dalam minuman ringan y a ng dike mas

dal a m kantong plastik tidak berla bel yang di pe r ole h dari

Dae r a h Istimewa Yo gyakart a dan sekita rnya.

D. Cara An a lisis

l . An a li s i s k u a litatif ~ bensoat dan as a m sali s ila t

( AOAC, 1 9 70 ; SII , 1980)

Sa~pel minuman ringa n yan g dikemas dal am k a nton g

p l a s tik tidak berlabel , diambil se banyak 100 ml da n di ­

tambah l a ruta n NaOH dengan konsentrasi 10 pe rsen seba ny ak

1 0 ml a t a u sampai larutan menjadi alka lis . Larut an alkali

dita mba h l a ruta n NaCl jenuh (diperoleh dengan me laru t k a n

NaCl sebany a k 3 0 g r d a lam 100 ml air) sampai v olume ny a

250 ml, s elanjutnya dikocok dan dibi a rka n s e lama 2 j am ,

k e mud i a n disaring dengan kertas s a ring whatma n No . 4.

Filtrat s ebany a k 50 ml dimas uk.ka n ke da l a m c or ong

Page 27: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

21

pemisah dan dita mbah l a rut a n HCl (1+3 ) sampai laruta n

bers ifat asam, dilihat dengan ke rtas lakmus , dan se l an­

ju tny a ditambah l agi l aruta n HCl (1+3 ) sebanyak 5 ml .

Eks traksi dilakuka n sebanyak 4 kali de n gan ma sing-ma sing

ekstra ksi menggunak a n eter seb~nyak 25 ml. Ekstrak d icu­

ci s e banyak 3 kali dengan menggunak an a ir destilat ma ­

sing - masing se banya k 5 ml. Selanjutnya ekstr a k eter di­

pind ahk a n kedalam penangas air dan d iu apka n. Re sidu yang

diperoleh dilarutkan dalam air d a n dipana skan pada s uhu

an t a ra 80 - 85 C se l a ma 10 menit, kemudian di t a mba hkan

beberapa tetes l a rutan NH40H hingga larut a n bers ifat al­

k a li s . Kelebihan NH3

dihilangkan dengan j a lan pe n gu a pan.

La ru t a n ditambah l arutan Fec13

netral dengan konsen t r asi

5 persen sebanyak beberapa tetes. Apa bil a terbentuk e n­

dapan berwarna salmon a t a u kecoklatan berart i t e rdapa t

bensoat dalam sampel yan g diuji. Apabil a terbentuk endap­

an atau l a ruta n berwarna ungu berarti terd apa t sali s i lat

dal am sampel yang diuji.

2 . ~l n c::.. lisis kuan ti ta ti f £.§.ill!! bens oa t ( hOAC , 1 970)

Sampel minuman ringan s ebanya k 10 ml dil a rutka n

da l am l a rutan NaC l jenuh sebanyak 3 0 ml, dan diasamka n

de ngan l ~ rutan HCl. Keasc::..man dit e r a den g an menggun c::..k a n

kertas lakmus.

Ekstraksi a sam bensoat dilakuk c::..n mene gun a kan eter

sebany ak 4 kali ekstraksi y a n g masin g -mas ing meng gunak a n

Page 28: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

2 2

2 5 m1 eter. Pada setiap ekstraksi, 1arutan digojog agar

ekst r aks i s empurna dan didiamkan se1ama 5 menit untuk ·

memec a hkan emu1si , se1anjutnya bagian bukan eter dipi -

sahkan .

Eks trak eter dicuci dengan 1 arutan HC1 encer ( 1 :

1.000) sebanyak 4 ka1i 2 5 m1. Se1anjutnya di1akukan eks­

traksi pa da ekstrak eter menggunakan 1aruta n NH40H de ngan

kons en t rasi 0 ,1 persen sebanyak 4 ka1i masing- masing se­

banyak 2 5 m1, dan 1arutan eter dibuang.

Ekstrak NH40H dinetra1kan dengan HC1 dan ditamba h

1 m1 HC1 . Larutan diekstraksi 1 agi dengan eter sebany ak

4 ka1i 25 m1. Ekstrak eter dibaca absorbansinya pada pan­

jang ge1ornba ng 2 67 , 5 nrn, 2 72 nrn dan 276 , 5 n rn . Apabi1 a

absorbansi rna ks ima1 dipe ro1eh pada panj a n g ge1ornbang

272 nm, rnaka besarnya absorbansi pada nj a ng ge1ornbang

2 72 nrn dikurang i dengan besarnya absorbansi r a t a - rat a pa ­

da pan jang ge1ornbang 267 , 5 nrn dan 276 , 5 nrn. Se1 anjutnya

banyaknya asam bensoat dihitung dengan rnenggunakan pe r ­

sarnaan garis yan g dipero1eh dari kurva sta ndar, sedang­

kan banyaknya Na-bensoat = banyaknya asarn bensoat x 1 , 18 .

Pembuatan kurva standar didasarkan pa d a hasi1 pe rn­

bacaan absorbansi 1arutan sta ndar. Untuk keper1uan t erse­

but d i buat 1arutan s tandar asam bensoat da1am eter d eng a n

konsentrasi 0 , 4 , 6, 8 d a n 12 mg/100 m1. Masing -ma sing

konse n tra s i dibaca absorbansinya pad a panj an~ ge l ombbng

l

Page 29: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

23

267, 5 nm, 272 nm dan 276,5 nm. Pembacaa n a bsor bans i meng -

gunak a n Spektronik 21. Absorbansi maks i ma l dipe r ol eh pa­

~ a pa nj a n g g elomba ng 272 nm. Selanjutny c bes a rnya abs o r ­

bansi pada panjang g elo mbang 272 nm diku r angi den ga n be ­

sarny a abso r ban s i rata-rata pa da panjang g e lombanG 2 67 , 5

nm dan 2 7 6 , 5 n m, se hingga diperoleh s e lisih nilai abs or-

bansi. Pad a pembu a t a n kurva standar, selisih ni l ai a b s or-

bans i dipakai s e ba gai ordinat s edangk an sebagai a bsisny a

ad a l a h kad a r a s am bensoa t . Kemudi an di hitu n g pe rs a ma an

g aris r e g re sinya.

3. Analisi s kualitatif ~ kuantit a tif ~ sorba t (AOAC,

1980 )

Sampe l diambil seba nyak 10 gr, di t ombah l aru tan

H3

Po4

s a mpa i volume 100 ml. Laru tan H3

PoLt- di bua t d engan

jalan melarutka n H3Po4 sebanyak 5 g r d alam 2 50 ml air

destila t dan diencerka n dengan a lkohol sampai v olu me l

li t e r. Campura n sampel dengan H3Po4 di gojog se l ama 1 me­

nit dan di s a r i ng dengan kertas s a ring whatman No. 3.

Filtrat se bany a...k 10 ml ditambah c a mpuran petroleum-eter

d e ng a n perba n d i ngan 1:1 se banyak 1 0 0 m1 dan dq g o j og s e -

lama 1 me ni t . La pisan air dibu a n g dan ekst rru~ e t e r dike-

ringkan dengan Na2so4

anhidrat s eba nyak 5 gr . Abs orba nsi

dibac a deng a n Spektronik 21 pad a panj an g gelomba~g 250 nm

deng an menggunakan larutan b1anko. Larutan b1 a nko dibuat

Page 30: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

I

I

dari campu r an pe troleum- e t e r d e ngan perbandingan 1: 1 se-

banyak 1 00 ml , d i tamba h larutan H3Po4 s ebanyak 10 ml dan

dikeringkan dengan Na2so4 a nhidrat s e ba nyak 5 gr . Konsen ­

t r asi asam s or ba t d i hitung oe rdasar persamaan reg r e s i

yang d i pe r o le h dar i kurva st a ndar .

Kurva sta n dar di buat berdas a r pembacaan nilai ab ­

sorbans i l a rutan sta ndar pad a panj a ng gelombang 250 nm.

Untuk kepe rluan t e rse but di uu a t l a rut a n baku asam s o rbat

deng.s. n me l a r utkan as a m sorba t se bany ak 200 mg dal am cam­

pu r an pe tr ol e u m-eter de ngan perban di ngan 1:1 sebanyak

200 ml . La ru tan i ni mengan d un g l mg a s am sorbat set i ap

ml larut a n. Dar i l a r utan baku t erse but, diamc)il sebanyak

10 ml, d i enc e r k a n dengan c ampu r an pe t r o l eum- eter de ngan

perbandi ngan 1: 1 s ampai v olume 200 ml . Larutan ini d i s e ­

but lar utan s t a n dar d a n me ngan dun g as am sor bat sebanyak

0 , 05 mg / ml . Dari laru tan st a ndar ini , diambil sebanyak

l , 2 , 3 , l.j dan 6 ml d an d i e nc e rkan dengan campu r an pe ­

t roleu m-eter d e ngan perband i ng a n l: l sampai volume 100

ml . Ni lai absorbansi di baca pa da panjang gelombang 2 50

nm . Ku rva sta n dar dibu a t dengan absis k onsentrasi a sam

so r bat dan ord inat nilai a bsorbansi pacta panjang ge l om­

ban g 250 n m.

Un tuk l ebih me mperk u a t dugaan adanya asam sorbat

d i lakukan pe nambahan l a ru t a n KfvlnOLt s e bany ak 2 ml pa d a

ekstrak ete r yang t ersisa . La rut an KMno4 dibu a t deng an

Page 31: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

25

melarutkan KMn04 sebanyak 1 5 gr da1am 100 m1 a ir d esti­

lat dan disaring me1alui g1asswoo1 . Campuran ekstrak

eter dan 1aruta n KMno4 digojog sela ma 1 menit , dis a ring

deng an k e rt a s saring wh&tman No . 3 dan 1 arutan dike ring­

kan d engan Na2so4

anhidra t sebanyak 5 gr . Se l anjutnya

di1akukan s c a nning d e~ :an Spek tronik 21 pad a panjang ge-

1ombang antara 300 nm sampai dengan 220 nm . Adanya pun ­

c ak pada pan j a ng ge1omba ng 2 50 nm menunjukkan adanya

asam sorbat dal am sampe1.

Page 32: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

I V. HAS IL DAN PEMBA HA SAN

Telah di s ebutk a n bahwa pen e litian y a ng b e r sifa t

surv e y ini dimaksudka n u n t uk men g e tahui a dany a ke mu ng ­

kinan pena mbahan ba han pengawet pada mi numan ringan yang

dikemas dal am kantong plast ik tidak berlabe l . Jenis dan

jumlah baha n pe n g a we t yan g ditam ba hk a n perl u dike t a hui

agar dapat di pastikan bahwa jenis bahan pengawet yang di ­

tamb ahkan t i dak dila rang oleh peme rinta h dan juml ahnya

tidak mele bi hi ba t as pe n gg unaa n maks imal yan g d i i jinkan .

Untuk dap a t me ngana lisis secara k u ant i tatif asam

bens oa t dan asa ;r. so r bat yang d i t ambahkan pad a minu man r i ­

ngan yang dikemas dal a m k antong plas ti k ti dak berl ab e l ,

diperlukan k urv a s t a n d a r d . Dari kurva s t andar d t ers e but

dihi t ung pe rsa maan gari s reg resinya, d a n s ela nju tnya pe r­

samaan garis r egr esi ini dipakai se bag ai das a r pe r hi t ung­

an kadar a s am bensoat dan k a dar a sam s or bat dalam sampel.

Kur va s t a n d a rd a sam benso a t dan k urv a s t and a r d asam s or­

bat, dilengka pi de ngan pe r samaan garis regre sinya , d i can­

tu~kan secara berturu t-turut pad a gamba r l dan gamba r 2

berikut .

26

Page 33: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

0,12:5

o,1oo

... 0,07 5 "' r:: tl .Q .. 0

"' .Q

< -'= "' 0,050 ... -G) V)

0,025

0 2 4

Y = o,o1o3s x + o,oo5 34

r:: o,aa

6 8 10

Asam Bensoat, mgj 100 ml

1 2

Ga mbar l . Kurva st andard asam be nsoa t

27

Page 34: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

28

o,4

a d

0 It:)

~

-< o,3

lj 1j

0 lj 0.

... .. d lj Otl .Q 0 .. 0 .. .Q

< Y:0,03355 x + o,oo570

r: o, 9 9

o,t

0 2 4 6 8 10 12

Asam Sorbat , mg/ 100 ml

Gambar 2 . Kurva standard asam sorba t

Page 35: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

· I

2 C)

Hasil analisis ku a litatif dan analisis kuantitatif

bahan pengawet y a ng ditambahkan pada minuma n ringan yang

dikemas d a l am kantong pl astik tidak be rl abe l, dicantum­

kan pada tabe l l . Sampel diperoleh dari Daerah Istimewa

Yogyakart a dan sekit a rny a d a n dibedakan be rdasar pe r beda-

an warna mi nu man dan jenis buah yang di t ambahkDn.

Tabe l l . Hasi l analisis kandungan bahan pe ngawe t dal am minuman ringan y ang dikemas dal am kan t on g plastik tidak be rl abel

Spesifikasi sampel

Asal wa rn a

Mantrije - ! cokl a t ron

(Kodya) !tak ber-v1arna

Gond okusu-!tak ber-man warna

(Kodya) ! me r a h

Jetis (Ko- ! ;mtih dy .s )

! '·:uninG tua

ilmu ulha r jo ! kuning (Kodya)

! hijau

! kuning tua

jenis bu a h

! papaya, nan as

!sirsat

!si rsat

! sirsa t

! nanas

!Juml a h ! Bahan peng a wet !sampe l! ________ Cm_g_/ __ l _t _) __ __ ! ! Sl ! Bs ! Sb

3 ND ND ND "7 ND ND ND :J

3 ND ND ND

3 ND ND ND

3 Nil .N D N.J

3 N.i.J ND i'ID

3 J' J .D ···v

3 -~0 NJ.J i li

3 ND NJ ND

27

Page 36: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

30

La njutan t a bel 1.

Spesi f ikasi s am pel !Jumlnh ! Bahan pengawe t I (mg/l t ) sam pe l

A sal wa r n a j enis I

bu c; h Sl Bs ! Sb

27 Kraton !cokla t -z

_) ND ND ND (Kodya )

Iv1erg an~san ! merah !kelapa 3 l"·JD ND ND ( Kodya mud a

! hijau !kedon- 4 1m ND ND dong

! coklat !kacang ! 4 ND 1 ~D NJJ hijau

Blimbing !merah !nanas 3 ND ND ND s ari

(Kod ya) !kuning ! nan a s 3 ! ND ND 1'1 D

Kunc en !me r a h j a :1: ! ko l a ng- I 3 i'-TD ND ND (Kouya) - bu l~alin ;:;

! kuning !sirsat ! 7 i~ i) ND . ,,

;J 1 . l)

!c okl at 3 ND t~D ND

Kraton !merah !nanas 2 NJ i~D ND (Kod ya )

!kuning !nanas 3 ND ND ND

!hijau ! mane ga 3 ND ND ND

Depok (Sleman)

!kuni ng 3 ND ND ND

! merah 3 ND ND ND

! mera h ! nan&s 3 ND ND i'l D

Hlati !kuning !nanas (Sl eman)

3 .ND ND ND

!kuning 3 ND ND ND

79

Page 37: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

31

Lanjutan tabe1 1.

Spesifikasi sampe1 !Jum1a h! Ba han pengaw e t !sampe1! (mg i 1t L

Asa1 wa r n a j e ni s ! I S1 ! Bs I Sb bu ah

79 !me r a h !c inc a o 1 ND i~D ND

jambu

Pakem !kuning 3 ND ND ND (S1eman )

! mera h !nanas 3 ND ND ND

Ngag1ik (S1eman)

!kuning 3 ND ND ND

! me r a h !mangga 3 ND ND ND j ambu

. ! t al\: be r - !ke1a pa 3 ND ND ND wa r n a mu d a

Sidoarum !kuning !nanas (S1eman )

2 ND 412 ND

!kuning !mangga 3 ND 184 ND

! hij au !sirsa t 3 ND ND NiJ

Godean !kuning 3 ND ND ND (S1 eman )

!tak ber- !mangga , 2 ND ND ND war n a k edon do ng

Sidomu1yo ! hijau (S1eman)

!s irsa t 3 1\l lJ ND . I ND

! me r c:..:. h ! na nr;ka 1 ND 1 8c) ND

Pakem !me r a h !nanas "7 ND ND ND :; (S1eman )

! hij au ! tape 3 ND 1W ND

Minamarta-! hi j au 3 ND ND ND ni

(S1eman) ! me r ah ! nan gk2. 3 ND ND ND

kuni ng ! mangga 3 ND l\f D ND

1 27

Page 38: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

32

Lanju tan tabe l l .

Spesi f i kasi s c..mpe l !Ju ml ah ! Bahan pe ngawet ! sampel ! ( ffi F'i:) t l

t~ S <A l warn a j enis ' ' ' S1 ' Bs ! Sb bu ah

127 Sidomu1yo !merah !nangk a 3 ND ND ND ( Slem<m)

Sidoarum !kun i ng !nanas 2 ND ND ND (S1ema n)

Ka1as an !me r ah !cinc ao 1 ND ND Nb ( Bantul) j a mbu

! me r ah !nanas , ke ! 1 ND ND ND j ambu lap a mud a

!me r a h ! nc:mas ! 1 ND ND ND

Kaliti rt o ! orange !ko l ang - 3 ND ND ND (Bantul) ka1ins ,

pa paya r J !kuning ' 3 ND ND ~.u

Sew on !kuning ! rnangga .,

3 ND IW ND (Bantul )

!kuning 3 ND ND ND

!merah 3 ND ND ND j ambu

Imogiri !me r ah ! c ampuran ! 1 ND ND ND (Bantul) bu ah

!kuning !papaya, 3 NJ ND ND nan as

Kretek (Bantul)

! hij a u 3 ND ND ND

Bangunjiwo ! me r ah !na nas "7 N.J ND ND J (Ban ~ ul)

! orange !nanas l ND 1 88 ND

! hi j au !sirsat 2 NJ ND ND

163

Page 39: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

33

Lanju tan t abe1 1 .

Spesi fi kssi sampe1 !Jum1ah ! Bahan pe ngawet ! sampe1! (mr/1 t)

Asa1 wa rn a jenis ! S1 I Bs ! Sb bu ah

163

Bamb<mg- !ora n g e 3 ND ND ND 1i pura

(Bantu1) !kuning !nana s 3 ND ND ND

Bantu1 !merah 3 Nv ND ND (Bantu1)

!hijau !manc ga 3 ND ND ND

!tak ber- !bengko - 3 ND ND ND warna ang

Piyungan ! pu tih "7 N1 ND ND :J (Bantu1)

Sand en ! merah ! c a mpuran ! .,. ND ND ND _,

(Ban tu1 ) jambu bu ah ! me r ah !cinc ao

., ND ND ND .::.. jambu

!kuni n g ! nanas 3 ND ND ND

S r a ndakan !me r ah !ko1 a n g - 3 ND ND ND (Bantu1 ) ka1ing ,

ke1a pa !hij au !sirsat 7. NJ ND ND ../

N~ !k uni n g I - 3 N0 ND . n anas

Pand ak !hijau !ke1apa 1 ND ND ND (Ban tu1) mu d a

!merah !cinc a o 1 ND ND ND

! cok1at !ke 1apa 1 ND ND ND mud a

Ka1a san !merah !c i nc ao 2 N.0 ND ND (Ban tu l ) j ambu

203

Page 40: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

Lanjutan tabe1 1 .

Spesi f ike.si sam pel !Jum1ah ! Bahan pengawet !sampel! (mg/lt )

A sal warn a jenis .-;1 ! Bs ' Sb buah

203

!merah !nanas , ke ! 2 ND ND ND . j ambu 1apa mud a

!merah ! nan as ' 2 ND ND ND

Bangunjiwo !orange !nanas - , ND ND ND c_

( Bantu1) ! hijau !sirsat 2 ND ND HD

Sedayu !merah ' 0 1 ND ND l' D .clncao , (Bantul) jambu man gga

! cokl a t !kelapa l ND ND ND mud a

Bangunjiwo ! hi jau !nangk a 3 NJ ND 1TD

(Bantu1) !tak ber- !kelapa 3 ND ND m

warna mud a

Ban t ul !merah !nanas 3 ND ND ND ( Bantul )

!kuning !nanas 3 ND ND ND

Piyungan (Ban tul )

!merah !mangga 3 ND ND ND

!hijau !sirsat 3 ND ND ND

! l ~uning ! nanas 3 ND ND ND

Gam ping !kuninc !nan as 3 .D ND ND (Bantu1)

!kuning !bengko - 3 ND ND ND ang

! hij au !sirsat .::: ND ND ND

Semanu ! rcuning !na ngka 3 j T :_) r D ND (Gunu ng Ki

- du l) ! me r ah !manr;ga , 7 ND ND ND :J nan as

!kuning ! nan as Ll- HD ND ND

252

Page 41: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

35

Lanjutan t abel l .

Spesifika s i s am pe l !Jumlah ! Bahan pengawet !sampel! , (.m.g /1 t)

/Ls a l wa rn e:.. jenis I

Sl ! DS I (' >

bua h ..:JD

252 Karangmojo ! rn erah !nanas , ko ! 3 ND ND li D ( Gu nung l a ng - ka-

Ki dul) l i ng !kun i ng !nana s 3 ND ND 1m ! hijau ! blimbing ! •, ND ND ND ../

j am ':J u a i r

! me rah ! c&m puran ! 2 ND ND ND buah

Ponj ong !merah 3 ND ND ND (Gu nung jambu

Kidul) !coklat !ke lapa 3 HD ND ND mud a

! hijau 3 ND ND Nj)

Rongkop ! me r ah ! c a mpuran ! l NlJ HD ND ( Gunung j a rnbu bu a h

Kid ul) ! merah !ke l apa l ND N.J ND jambu mud a

! me rah tu a !nanas l ND ND 1W

Semi n !me rah !nanas l ND Nu ND (Gu nu ng j a mb u

Kidul) !mera h tu a ! campuran ! l ND ND ND buah

!me r a h !kelapa l ND ND ND j ambu mud a

Ngawen ! merah tua !nanas , ke ! l ND ND ND (Gunung l a pa mud a

Ki dul j kl t !ke l a pa l ND ND ND . c o a mud a

Pal iyan !cokla t !nanas , ke ! 3 ND rn ND ( Gunung l a ua mu d a

Ki du l ) ! hij au 3 ND ND ND

!me r a h !nanas 3 ND ND ND

289

Page 42: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

36

Lanjutan t a bel l .

Spesifikasi sam pel !Jumlah ! Bahan pengawet !sampel ! ~r~gil t L

A sal warn a jenis Sl I Bs I Sb buah

289 Nglipar (Gunung

!kuning !nangka 3 ND ND ND

Kidu l ) !merah ! campuran ! 3 ND ND ND buah

!hi j au !sirsat 3 ND ND ND

Wonosari !merah ! campuran ! 3 ND ND ND ( Gunung buah

Kidul) !hijau ! blimbing ! 3 ND ND ND

!orange ! j ambu 3 ND ND ND air

Ro ngkop !merah ! campuran ! 2 ND ND ND (Gunu ng jambu buah

Kidul) !merah !k c la _9a 2 ND ND ND jambu mud a

!merah tua !nanas 2 ND ND ND

Semin !merah !n anas 2 ND ND ND ( Gunung jambu

Kidul) !merah t ua! c ampuran! 2 N.J ND ND buah

!merah !ke l apa 2 ND ND ND jambu mud a

Ngawen !me rah tua !na nas , ke ! 2 ND ND ND ( Gunu ng l apa muda

Ki dul) ! coklat !kelapa I 2 ND ND ND mud a

Galur (Kul on

! hij au 3 ND ND ND

Progo ) !merah 3 ND ND TD

!merah !kelapa 3 ND ND ND jambu mud a

332

Page 43: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

37

Lanju tan tabel l.

Spe s i f ikasi s a mpel !Juml ah ! Bahan pengawet ! s a mpel! (mg/lt )

Asal warn a j e ni s I Sl Bs I Sb ! bua h

332 Pengasi h !merah !cincao l ND ND ND (Kulon

Pro go) ! merah !kelapa l ND ND ND jambu mud a

!me rah !na nas l ND ND ND

Temon !mer a h !kelapa 3 ND ND ND (Kulon j ambu mud a

Progo)!merah !nanas 2 ND ND ND

!kuning 3 ND ND ND

Wates !mera h !cinc a o l ND ND ND (Kulon

Progo)! kuni ng !nanas l ND ND ND

!me rah I . .clnc ao , l ND ND ND jambu k elapa

mud.::.

Panjatan !me rah !kelapa l ND ND ND (Kulon j ambu mud a

Pro go) ! me.rah !nanas l ND ND ND

Nanggulan (Kulon

! hi j au !nangka 3 ND ND ND

Progo) !kuning !nanas 3 ND ND ND

!merah !mangga 3 ND ND ND jambu

Giri Muly o !coklat (Kulon

3 ND ND ND

Progo)! hi j au !sirsat 3 ND ND ND

!kuning !nanas 3 ND ND ND

! mera h 2 ND ND ND

368

Page 44: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

38

Lanjutan tabel 1.

Spesifikasi sarnpel !Jurnlah! Bahan pengawet !sarnpel!

I¢ ~ rng('l t ), . As al warn a jenis I

Sl Bs I Sb buah

368 Sentolo ! rnerah 2 NO ND ND ( Kulo n

Progo)! cokla t !kel apa 3 ND ND ND mud a

! hi j au ! sirs a t 3 ND ND ND

Kokap ! orang e 3 ND ND ND (Kulon

Progo)!rnerah !nanas 3 N.u ND ND j arnbu

!kuning !nanas 3 IlO ND ND

VIa tes !merah !cincao 2 ND ND ND (Kulon

Progo )! kuning !nanas 2 ND ND ND

!rnerah I . .clncao, 2 ND ND ND jarnbu kelapa

mud a

Pan j a tan !rnerah !kelapa 2 ND ND ND (Kulon jarnbu mud a

Progo)!rnera h !nanas 2 N.J ND ND

Jurnlah sarnpel total 395

Keterangan

Sl = as am s a lisilat

Bs = a s arn bens oat

Sb = as am sorbat

ND = NON DETECTED

ca mpuran bu ah = terdiri dari lebi h tiga rnacarn buah

Page 45: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

39

Dari hasil analisis ternyata dari 3 95 s a mpe l yang

di ambil dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekit a r n ya,

te r d a pat 7 sampel yang ditambah baha n peng a we t. Ketuju h

s a mpel yan g ternyata ditambah bahan peng awet ini be r a$al I

d a r i 3 t e mpa t d engan perincian dari Sidoa r um , Sleman se ­

banyak 5 s a mpel, dari Sidomvlyo , Sleman sebanyru~ 1 sam­

pel dan dari Ban gunjiwo, Bantul sebanyak 1 s a mpel . Bahan

pe ng a wet yang dita mbahkan adalah as a m b en soat a tau garam

na t r i u m dan kaliumnya d engan juml a h berk i s a r a nta r a 1 84 -

1 88 mg/lt sampel, dan 2 sampel meng andung a s a m b ens oa t

rata- rata sebany a k 412 mg/lt sam pel. Dengan ka t a l a i n ,

sampe l yang tidak memenuhi syarat yang te l ah dite t a pkan

ol e h pemerint ah sebanyak 0 ,51 persen . Sam pe l yang t i d a k

me menuhi ~yarat ini mungkin sekali berasa l d a r i s a t u pe-

n g usaha karena kedua sampel ini diambil dar i du a wa rung

y a n g t e rletak d a lam satu lokasi, dengan s pesifi kas i sam-

pel, warna dan jenis buah yang dita mbahka n sarna .

Berdas ar Peratura n Pern e rintah rn e l a l u i Pe r a t u r an

Hent e ri Ke s eha t a n No mor 235/ MEN . KES/PZR/ VI/19 7 9 t en tang

Bahan Tambaha n t1akana n, bahan peng a wet y a ng di l a r a ng

peng g un a a nnya a d a lah asam salisilat be ser t a garamnya .

Ha s i l a n a lisis samp el minuma n ringa n y a n g d i ke ma s d a lam

k an t on g plastik menunjukkan tidak ad a ba han pengawe t asa m

· sali s i la t yang di tambahkan . Berarti j enis baha n p e ng awe t

yan g d i gunakan dalam minuma n ringa n yang dik ema s dalam

Page 46: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

40

kantong pl as tik tidak berlaoel, telah mem enuhi pera tura n

pemerintah yan g berlaku .

Penambahan bahan pengawet as a m benso a t serta gar am

natrium dan kaliumny a pada jenis minuman ringan di bat asi

denga n ba tas maksimal penggunaan sebanyak 400 mg/ k g di­

hitung sebagai asarn oensoat ( Perat\,lran Henteri Kes ehatan

Nomo r 235/MEN . KES/Pi~R/VI/1979 ten tang Bahan T9.mbaha n Ha­

kanan) . Dari hasil analisis ternyata terdapat 2 sampel ,

yang berasal dari satu tempat, yang mengandung asa ben­

soat se banyak rata-rata 412 mg/lt sampel. Satu lt mi num­

an r i nga n dianggap sama dengan 1 kg . Berarti mengandung

1 2 mg/kg le bih banyak dari pada y a n g diijink an .

Penambahan bahan pengawet dari jumlah yang l ebi h

bany a k dari pada pe raturan pemerintah yang a da , sangat

mun gkin terjadi terutama pada industri-industri kec i l

atau indus tri rumah tangga . Pada industri rumah tangga

pengukuran-pengukuran yan g dilakukan seringk ali men ggu­

nakan ukuran rumah tangg a se perti misalnya g elas (l g e ­

las = 240 ml), s endok makan (l sendok maka n gula pas ir = 10 g , 1 sen dok makan te pung = 5 - 6 g) , sendok teh

(3 sendok teh = 1 sendok makan = 10 ml) ( An onim , l 9 84 ).

Kare na ukura n yang dipakai ad a lah ukuran runah tangga,

maka untuk ukuran yang sangat k ecil, misalnya 400 mg/ k g ,

ini s a ngat sukar dilakukan dengan te pa t. Kemun gkinan pe­

nyebab y ang l a in adalah karena ku rangnya peng etahua n

--- --------------

Page 47: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

41

produsen. Bany ak diantara produsen yang menganggap ba hwa

semakin banyak bahan peng awet yang di tambahkan , bahan

akan s emakin awet. Oleh karena itu mereka cender ung me­

nambahkan bahan pengawet dalam jumlah yang berl e bi han.

Hal ini didukung oleh harga bahan pengawet yang r elati f

murah . Para produsen tersebut tidru~ mengetahui atau ku­

r ang memahami adanya pengaruh sampingan dari penggunaan

bahan pengawe t yang berlebihan yang akan meru gikan k ese­

ha tan konsumen.

Soemanto (1986) juga menyatakan bahwa kesalahan

yang t erjadi pada penggunaan bahan pengawet adal ah ada­

nya ke cenderungan dari produsen untuk menamb ahkan bahan

pengawet berlebihan terutama bagi produsen yang me mpergu­

nakan benso a t .

Basil penelitian bahan pengawet pada minuman r i­

ngan yang dikemas dalam kantong plastik tidak berla bel

ini dapat dikatakan tidak menunjukkan perbe daan de ngan

hasil peneli t ian yang dilakukan oleh Balai Peme r iksa an

Obat dan Hakanan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakar t a .

Basil pengujian sampel makanan dan minuman Bala i Peme ­

r i ksaan Obat dan Hakanan Propinsi Daerah I stimewa Yogya­

karta tahun 1985/1986 yang dinyatru~an ole h Rishadi (1986 )

me nu n j ukkan bahwa dari golongan sampel minuman dan bahan

minuman tak beralkohol se banyak 133 sampel, 77 sampel di­

antarany a dinyatakan memenuhi syarat dan s ebanyak 56 s am-

Page 48: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

42

pel dinyatru~ an ti dak memenuhi syarat. Gol ongan sampel mi ­

numan dan bahan minuman tidak beralkohol dis ini t er diri

dari beberapa jenis yaitu bubuk minuman, s i r up, min~man

ringan , teh mi numan, teh dan kopi. Dari 56 s ampel yang

tidak me~enuhi s yarat ternyata hanya 1 s ampel yang dise­

babkan oleh penggunaan bahan pengawet. Dalam hal i ni ti­

dak diny a takan dari jenis sampel yang mana dan pengguna­

an-baha n pengawet yang tidak memenuhi sya r a t tersebu t

apakah dari s egi jumlahnya atau jenisnya .

Dari da ftar Hasil Pengama tan Keamanan Makanan di

Jawa Te ng ah , menun j ukkan bahwa pada tahun 1984/1985 dari

sampel sejumla h 578 buah, 2 sampe1 diantaranya menga ndung

bahan pengawe t yang di1arang yaitu sa1isilat dan garam-

· nya. Sedangkan pada tahun 1985/1986 dari s ampel se j um1ah

927 buah, hanya terda pat 1 sampe1 yang me ngandung bahan

pengawe t yang di1arang (Soemanto, 1986).

Berdasar uraian diatas, nampaknya penggunaan bahan

pengawet pada minuman ringan yang dikemas dalam kan t ong

plastik t i dak berlabel, tidak membahayakan konsumen , ka­

rena hanya 1 ,77 persen dari sampel yang diuji mengandung

bahan pengawe t. Walaupun demikian, masih ada kekawat iran

lain te r ha dap bahan tambahan makanan pada minuman r i ngan

tersebut. Kek awatiran ini timbul karena bias anya minuman

ringan y ang di kemas dalam kantong p1astik tidak be r la­

be1, diproduksi oleh industri-incustri r umah tangga .

Page 49: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

43

Un tuk mendapa tkan k euntunga n yang sebes a r- oesarnya , ada

kemungki na n di l a ku kan penamba h a n penambahan bahan pema­

nis bua tan yang harganya j a uh l ebih mu rah dari pada gu l a ,

dan pe n ambaha n ·lahan pewarna yang tidak tepa t yang bertu ­

juan untuk men aikkan day a tarik konsumen selain untuk

mem pero le h keuntu ngan yang se besar- be s arny a , karena h a rga

bah an pewarna makanan lebih mahal d a n warnanya kurang me ­

nyolok dibandingkan dengan bahan pewarna bukan untuk ma ­

kan an. Selain hal-hal terse but, kekawatiran yang l ai n

adal ah kemungkinan terjadinya pencemara n oleh mikro bia ,

t erut a ma mikrobia patogen, y ang mungkin dise babkan o l eh

pe ng olahan yang tidak benar a tau penyimpanan yang l e wa t

waktu .

Untuk itu, masih perlu di lakukan pe n e l itian- pe ne ­

li t ian l ebih lanjut aga r dapat di peroleh kesimpulan yang

tepat tentang keama nan minuman ringan yang dikemas dalam

kantong plastik tidak berl a bel.

Page 50: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kes imuulan

I I

Dari hasil penelitian yang di peroleh dapatla h di­

simpulkan b eberapa hal sebagai berikut :

1. Jeni s mi numan ringan yang dikemas d a l am kantong pl as­

tik tidak be rlabel yang beredar di Daera h Is timewa

Yogyakarta dan sekitarnya ternyata tidak mengandung

jenis ba han pe n gawet asam salisilat dan g aramny a y a n g

dilarang pen g gunaanny a oleh pemerintah.

2 . Diantara 395 sampel yan g diuji , 7 sampel diantaranya

men gandun .:::; bahan pengawet a s am bensoat dan tidak di­

temukan jenis b-ahan pengawet yang l a in.

3 . Dari 7 sampe l yang me ngandu n g ba~~~ peng awet asam ben ­

scat , t ernya t a 2 s a mpel diantar anya meng andung bahan

~ e ngawet dengan konsentrasi 3 persen diatas konsen ­

t rasi mal s i mal yang diperbolehkan . Kedu a s arnpe l ter­

sebut n ampalmya be ras a l dari s a tu peng us aha .

B. Saran

Me s k i pun tel ah didapatkan informas i yang cuku p ber ­

ma n fa a t me n gen &.i bahan pen gawe t y a n g d i tambo.hkan pada mi ­

n uman rin,san yan ,':~ dikemas dalam kan t on g p l astik ti dak

berlabel , masih diperlukan penelitian le bih l an jut me -

44

Page 51: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

45

ngena i pen a mba ha n bahan t a mbahan makanan yang l ai n a gar

dapat di pe r ol eh kes i mpulan yang bena r- ben ar t e pat t e n­

t ang k e amanan minuman ring a n yang d ikemas dal a m ~anton g

plastik tidak berlaoel tersebut. Hal ini mengingat b ahwa

konsumen minuman ringan jenis ini k ebanya k a n terdiri da­

ri a nak - a n ak s ekol ah tingk a t dasar y a n g meru pakan gene­

rasi penerus bang s a Ind on esia .

Page 52: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1978. Spesifications for Identity and Puri ty of Thickening agents, Anticaking agents, An timicrobials, Antioxidants and Emulsifiers. Food and Agricul t ure Organization of The United Nations , Rome . -

Anoni m, 1979. Peraturan Menteri Kesehatan Republik I ndo ­nesia Nomor : 235/MEN. KES/PER/VI /79 Ten tang Bahan Tambahan Hakanan. Direktorat Pengawasan Makanan da n '-' Minuman, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan .tvlakanan, Departemen Kesehatan Repu blik Indones i a .

Anonim, 1980. Standar Industri Indonesia SII 0273 - 80 . Departemen Perindustrian Republik Indonesia.

Anonim, 1984. Penuntun Diit. Bagian Gizi R. S . Dr . Cipto .tvlangunkusumo dan Persatuan Ahli Gizi Indonesi a , Gramedia J akarta.

Chic hester, D.F., 1968. Antimicrobial Food Ad ditives . In Handbook of Food Additives, T.E. Furi a. The Che- v mical Rubber Co. 18901 Cranwood Parkway , Cleve l and , Ohio 44128.

Horwi t z, W., 1970. Official .tvlethods of Ana lysi s of The Association of Official Analytical Chemi sts. ll t h Edition. Published by Association of Of f ic i al Ana­lytical Chemists, Washington D.C. 200L~4 •

• ' 1980.

Murdi j ati Gardjito, 1986. Aspek Keamanan Pangan dan Nilai Nutrisi Bahan Makanan. Naskah Seminar Keamanan Pa­ngan Dalam Pengolahan dan Penyajian. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Univers itas Ga d jah Mad a Yogyakarta, 1 - 3 September 1986.

Rishadi, 1986. Pengawasan Makanan dan .tvli numan di Da er ah Istimewa Yogyakarta. Naskah Seminar Keamanan Pangan Dalam Pengolahan dan Penyajian. Pusat Antar Uni ver­sitas Pangan dan Gizi Universitas Gad j ah Mada Yog­yakarta, l - 3 September 1986.

Rober t s, Howard, R., 1981. Food Sa fety. Waley Inters cien­ce Publisher.

46

Page 53: BAHAN PENGAWET DALAM MINUMAN RINGAN YANG DIKEMAS … M… · lukan pengolahan atau perlakuan lebih lanjut untuk dapat di minum, misalnya bubuk teh, serbuk sari jeruk manis , su su

_ ___ _ - - - - ··· ~ ~ · -'- <A '-'"uJ.o .tl.J.J.t::l:l....Lng Ll f e and. Death of Microorganisms. Academic Press, San Francis co.

Saripah Hudaya , 1978. Food Addi tives. Badan Penerbi t dan Bursa Buku Faku1tas Pertanian Universitas Pad j adjar ­an.

Soemanto, 1986 . Pengamatan Keamanan Makanan di Jawa Te­ngah. Naskah Seminar Keamanan Pangan Dalam Pengo-1ahan dan Penyajian. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Universitas ~adjah Mada Yogyakarta, 1 - 3 ·September 1986 .

Winarno, F.G ., 1986. Keamanan Pangan dan Masa1ah Pe r atur­an Perundangan. Naskah Seminar Keamanan Pangan Da­lam Pengo1ahan dan Penyajian. Pusat Antar Universi­tas Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada Yogya­karta, 1 - 3 September 1986.