21
PASAR UANG Pasar uang (money market) merupakan pendukung utama perdagangan internasional dan pariwisata. Dengan adanya pasar uang, pembayaran/penukaran barang atau jasa dapat dilakukan dengan valuta asing (valas) melalui kurs yang berlaku. Kurs adalah perbandingan nilai tukar antar valuta sendiri dengan valuta asing. Dalam kurs dikenal adanya kurs jual, kurs beli, dan kurs bank sentral. Kurs ini harus dilihat dari sudut bank. Kurs jual adalah perbandingan nilai tukar antar valuta jika bank yang menjual dan kita yang membelinya. Kurs beli adalah perbandingan nilai tukar antar valuta jika bank yang membeli dan kita yang menjualnya. Kurs bank sentral adalah kurs jual/beli yang ditetapkan Bank Indonesia di Bursa Efek Jakarta. Sedangkan dalam sistem kurs dikenal adanya kur tetap, kurs mengambang, dan kurs mengambang terkendali. Kurs tetap adalah kurs yang dikaitkan dengan nilai emas. Kurs mengambang adalah nilai kurs yang didasarkan pada kekuatan pasar. Kurs mengambang terkendali adalah nilai kurs terendah dan kurs tertinggi yang ditetapkan oleh otoritas moneter. Pasar uang ini dilayani oleh bank devisa dan perusahaan valuta asing/money changer saja. Pasar uang sangat dipengaruhi oleh situasi politik, keamanan, dan kondisi perekonomian nasional dan internasional. Oleh karena itu manajer bank harus profesional, ekstra hati-hati, dan terus menerus memantau nilai kurs antar valas yang berlaku di dunia agar banknya tetap memperoleh keuntungan. (REFERENSI: Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan.dasar-dasar perbankan.PT. Bumi Aksara. Jakarta 2009) Pasar dalam teori ekonomi bukanlah suatu tempat (fisik) orang berjualan dan menjajakan barang dagangannya. Pasar diartikan secara lebih luas dan abstrak namun tetap mencakup pasar dalam pengertian sehari-hari, yaitu sebagai pertemuan antara permintaan dan

Bahan Pasar Uang 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PASAR UANG

Citation preview

PASAR UANGPasar uang (money market) merupakan pendukung utama perdagangan internasional dan pariwisata. Dengan adanya pasar uang, pembayaran/penukaran barang atau jasa dapat dilakukan dengan valuta asing (valas) melalui kurs yang berlaku.Kurs adalah perbandingan nilai tukar antar valuta sendiri dengan valuta asing. Dalam kurs dikenal adanya kurs jual, kurs beli, dan kurs bank sentral. Kurs ini harus dilihat dari sudut bank. Kurs jual adalah perbandingan nilai tukar antar valuta jika bank yang menjual dan kita yang membelinya. Kurs beli adalah perbandingan nilai tukar antar valuta jika bank yang membeli dan kita yang menjualnya. Kurs bank sentral adalah kurs jual/beli yang ditetapkan Bank Indonesia di Bursa Efek Jakarta.

Sedangkan dalam sistem kurs dikenal adanya kur tetap, kurs mengambang, dan kurs mengambang terkendali. Kurs tetap adalah kurs yang dikaitkan dengan nilai emas. Kurs mengambang adalah nilai kurs yang didasarkan pada kekuatan pasar. Kurs mengambang terkendali adalah nilai kurs terendah dan kurs tertinggi yang ditetapkan oleh otoritas moneter.Pasar uang ini dilayani oleh bank devisa dan perusahaan valuta asing/money changer saja. Pasar uang sangat dipengaruhi oleh situasi politik, keamanan, dan kondisi perekonomian nasional dan internasional. Oleh karena itu manajer bank harus profesional, ekstra hati-hati, dan terus menerus memantau nilai kurs antar valas yang berlaku di dunia agar banknya tetap memperoleh keuntungan. (REFERENSI: Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan.dasar-dasar perbankan.PT. Bumi Aksara. Jakarta 2009)

Pasar dalam teori ekonomi bukanlah suatu tempat (fisik) orang berjualan dan menjajakan barang dagangannya. Pasar diartikan secara lebih luas dan abstrak namun tetap mencakup pasar dalam pengertian sehari-hari, yaitu sebagai pertemuan antara permintaan dan penawaran. Apabila permintaan bertemu penawaran di pasar maka akan terjadi transaksi, transaksi merupakan kesepakatan antara apa yang diinginkan pembeli dan apa yang diinginkan penjual. Dalam transaksi seperti ini kedua belah pihak mencapai kesepakatan mengenai dua hal yaitu, harga dan volume dari apa yang ditransaksikan. Dalam hal pasar uang, yang ditransaksikan adalah hak untuk menggunakan uang (untuk dibelanjakan barang dan jasa) untuk jangka waktu tertentu. Jadi di pasar tersebut terjadi transaksi pinjam meminjam dana, yang selanjutnya menimbulkan hubungan hutang-piutang. Barang yang ditransaksikan adalah secarik kertas berupa surat hutang (atau janji untuk membayar sejumlah uang tertentu pada suatu waktu nanti). Dalam transaksi pinjam meminjam maka orang yang meminjam atau debitur ,menjual surat hutangnya kepada orang yang meminjamkan atau kreditur, debitur menerima uang tunai dan kreditur menerima surat hutang.

Harga yang disepakati adalah harga dari penggunaan uang tersebut untuk jangka waktu yang ditentukan bersama. Harga ini biasanya dinyatakan dalam % per satuan waktu (misalnya, per bulan atau per tahun) dan dinamakan tingkat bunga. Seperti halnya dengan harga barang-barang lain, apabila jumlah dana yang ditawarkan kreditur lebih kecil daripada yang diminta debitur, maka tingkat bunga cenderung naik.PELAKU DALAM PASAR UANGAda 2 kelompok pelaku utama di pasar uang yaitu, kelompok kreditur (yang menawarkan dana) dan kelompok debitur (yang mencari dana). Adapun pelaku dalam pasar uang dilihat perannya dalam penciptaan uang beredar yaitu :a. Otorita moneter (Bank Sentral dan Pemerintah)b. Lembaga Keuangan (Bank dan bukan Bank)c. Masyarakat (Rumah Tangga dan Perusahaan)

A. PASAR VALUTA ASING Latar Belakang Pasar Valuta AsingSetelah perang dunia I dan setelah depresi ekonomi duni pada tahun 1930-an, dunia menginginkan tercapainya suatu stabilitas ekonomi yang lebih. Pada tahun 1944 lahirlah suatu system moneter Internasional yang dikenal dengan tukar tetap (fexed exchange rate) hasil persetujuan Bretton woods. Setiap negaramemberlakukan kurs yang tetap dari mata uangnya terhadap US. Sejak saat itu ekonomi negara- negar Eropa serta Amerika mulai tumbuh pesat. Lebih dari itu lahrnya pasar Euro Dollar dan Asia Currency Unit adalah untuk mengimbanvi peredaran US Dollar yang semakin banyak jumlahnya.Pentingnya aktivitas dalam foreign exchange timbul sehubungan dengan berkembangnya perdagangan Internasional serta semakin meningkatnya perpindahan uang dan capita internasional. Dari sini bisa dilihat bahwa foreign exchange bukan sebatas money change tetapi lebih luas dari itu. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pasar valuta asing adalah suatu pasar dimana surat- surat berharga jangka pendek diperdagangkan.Dalam perkembangannya, uang berkembang menjadi komoditas yang bisa di perdagangkan. Pasar valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat antara lain adalah:1. Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan sehingga menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta asing.2. Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis membuat perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar di seluruh dunia sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara tertentu.3. Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sasaran telepon,telex, faximile, internet memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi sehingga transaksi lebih mudah di lakukan.4. Keuntungan yang diperoleh di pasar valuta yang cendrung besar meningkatkan keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.[footnoteRef:1] [1: http://putracenter.net/2012/09/20/definisi-pasar-valuta-asing/]

Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas,atau yang dalam bahasa asing dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat di tukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Pasar valuta asing (valas) merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan suatu mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya yang melibatkan pasar pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. Atau dengan pengertian lain pasar valuta asing adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi- transaksi perdagangan dan mata keuangan internasional. Jika diartikan secara sederhana pasar valas adalah perdagangan mata uang (valuta) suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Sedangkan tarif dari pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign Exchange Rate. Di Indonesia dikenal dengan Kurs Valas.[footnoteRef:2] [2: http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/pasar-valuta-asing-valas.html]

Valas atau foreign exchange(forex) atau foreign currency diartikan sebagai mata uang asing dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk melakukan atau membiayai transaksi ekonomi dan keuangan internasional atau luar negeri dan biasanya mempunyai catatan kurs resmi pada Bank Sentral atau Bank Indonesia.Foreign exchange dapat memiliki arti yang berbeda-beda bagi setiap orang. Swiss Bank Corporation (1987) dalam foreign exchange and money market operation mendefinisikan foreign exchange sebagai berikut: All claims to foreign payable abroad, whether consisting of fund held (in foreign currency) with bank abroad, or bill or cheques, again in foreign currency and payable abroad Secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai berikut: semua tagihan dalam valuta asing yang berada dalam rekening bank-bank di luar negeri atau dalam instrument seperti bill atau cek dal valuta asing Harga pada pasar valuta asing di suatu Negara dinyatakan dengan cara yang sama sebagaimana untuk menyatakan harga barang dan jasa di Negara tersebut dalam mata uang local.Transaksi antara dua Negara diselesaikan dengan menggunakan mata uang Negara ketiga, jika eksportir maupun importer tidak memiliki mata uang lokak Negara masing-masing. Ini berarti bahwa mata uang yang digunakan adalah mata uang yang populer dikedua Negara, sedang mata uang masing-masing Negara sangat jarang diperdagangkan atau merupakan mata uang yang sangat lemah.Terjadinya harga valuta asing itu dapat dijelaskan sebagai berikut. Misalnya harga mobil di Amerika serikat adalah USD 10,000, harga mobil yang sama di Indonesia Rp. 60.000.000. Dari harga mobil kedua mata uang tersebut kita dapat menghitung harga USD terhadap IDR yaitu bahwa 60.000.000/10.000 = Rp. 6.000 per USD 1(satu dolar AS)Harga di pasar valuta asing dan di pasar uang itu berinteraksi. Bila mata uang asing tadi dipertukarkan melalui transaksi berjangka(forward transaction), maka penetapan nilai tukar tersebut akan dikaitkan dengan dengan harga yang berlaku di pasar uang. Mata uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi dan keuangan internasional disebut sebagai Hard currency, yaitu mata uang yang nilainya relative stabil dan kadang-kadang mengalami apresiasi atau kenaikan nilai terhadap mata uang lainnya. Kebalikan dari Hard currency adalah mata uang lemah yang jarang digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung karena nilainya relative tidak stabil dan sering mengalami depresi atau penurunan nilai terhadap mata uang lainnya. Soft Currency ini pada umumnya berasal dari Negara-negara yang sedang berkembang, seperti Indonesia-rupiah, Filipina-peso, Thailand-bath, dan India-rupee.[footnoteRef:3] [3: Dr. Hady Hamdy, Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan Keuangan Internasional, Ghalia Indonesia. Bandung : 2009 hlm.25]

Gambaran tentang terjadinya permintaan atau pembelian dan penawaran atau penjualan valas, dapat dilihat pada Gambar di bawah ini:M-AMESINX-BJKTUSD 10,000.00N.Y

USD (Kurs Jual Bank) Rp8.000 Bursa/Pasar ValasBANKUSDBIUS DBANK BTNRp (BS)RpBCA USD(Kurs Beli Bank) Rp7.000/$ (Kurs Jual Bank) LDS 0,0001428/Rp M-CUSD 10,000.00X-DN.YGARMENJKT

USD(Kurs Jual Bank) Rp7.000/$Keterangan:M-A = Importir mesin di Jakarta X-B = Eksportir mesin di New YorkM-C = Importir garmen di New yorkX-D = Eksportir garmen di JakartaB.I. = Bank IndonesiaB.S. = Bank SentralEFGH = Bursa/ pasar valas

Tiga prinsip pokok dalam bursa valas adalah :1. Pengertian kurs jual dan beli selalu dilihat dari sisi atau pihak bank atau money changer atau pedagang valas;2. Kurs jual selalu lebih tinggi dari kurs beli atau sebaliknya kurs beli selalu lebih rendah dari kurs jual;3. Kurs jual/beli suatu mata uang (valas) adalah sama dengan kurs beli/jual dari mata uang (valas) lawannya. Atau kurs jua/beli USD sama dengan kurs beli/jual IDR.Pasar valuta asing tidaklah hanya menyangkut kurs/harga valuta asing saja, tetapi juga pihak-pihak yang melakukan transaksi. Pihak-pihak ini, antara lain eksportir-importir, bank, pedagang perantara dan Bank Sentral.Eksporttir dan importir yang hendak menjual atau membeli valuta asing menghubungi bank mereka (kotak garis kedua dari bawah). Bank berusaha mencari/ mempertemukan permintaan dan penawaran valuta asing dari para langganannya. Kalua usaha ini ternyata tidak bisa, bank tersebut menghubungi bank yang lain atau pedagang perantara. Pedagang perantara ini, usahanya spesialisasi dalam mta uang tertentu. peranan Bank Sentral sanagt besar, terutama dalam usahanya mempengaruhi kurs dengan cara aktif jual-beli valuta asing.[footnoteRef:4] [4: Ibid, hlm26]

Pelaku Pasar Valuta Asing:a. Perusahaanb. Individuc. Bank Umum dan Perbankan d. Pialang Pasar Valas atau Brokere. Pemerintahf. Bank Sentralg. Spekulan dan Arbitraserh. Institusi

Perantara utama dalam pasar valas adalah bank-bank utama yang beroperasi diseluruh dunia terutama yang berdagang valas. Bank-bank ini dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi yang sangat maju dan canggih, dimana dapat menghubungkan bank-bank tersebut dengan klien utamanya dan bank-bank lain diseluruh dunia.Pialang-pialang berbagai bank dalam pasar valas tidak pernah bertemu dan berhadapan secara langsung. Hanya alat-alat komunikasi yang menghubungkan permintaan dan penawaran valas. Ada dua tingkatan dalam valas. Pertama, pasar konsumen dimana individu atau institusi membeli dan menjual valas kepada bank. Kedua, apabila bank tersebut tidak memiliki jumlah US$ yang diinginkan, maka bank tadi akan mendatangi bank lain untuk memperoleh dolar sebagai ganti valas lain. Penjualan atau pembelian ini disebut dengan pasar antar bank. Jenis-jenis pasar valuta asing1. Pasar SPOTSpot market adalah bursa valas di mana dilakukan transaksi jual dan beli valas dengan kurs spot dengan cara immediate delivery atau dalam jangka waktu 2x24 jam. Spot market diartikan sebagai suatu bursa valas setempat, misalnya di Jakarta, Tokyo, New York dan tempat lain nya yang berlaku spot rate. 2. Pasar ForwardKurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank.Pasar forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang yang waktu nya antara dua minggu hingga satu tahun.3. Pasar currency futuresPasar currency futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency futures suatu kontrak yang menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan ditukarkan pada tanggal penyelesaian tertentu di masa depan.4. Pasar currency optionsMerupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options yang dapay diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu[footnoteRef:5]. [5: , Drs. Tohari syarifuddin dkk, pegangan ekonomi, CV.Amirco Bandung. Bandung : 1994 hal. 94]

B. FUNGSI PASAR VALUTA ASINGFungsi bursa valas adalah:1. Menyelenggarakan transaksi pembayaran internasional2. Menyediakan fasilitas hedging, yaitu tindakan pengusaha atau pedagang valas untuk menghindari resiko kerugian atas fluktuasi kurs valas.[footnoteRef:6] [6: Dr. Hady Hamdy, Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan Keuangan Internasional, Ghalia Indonesia. Bandung : 2009 hlm.26]

Pasar valuta asing mempunyai beberapa fungsi pokok membantu pelancaran lalu-lintas pembayaran internasional, yaitu berikut ini. 1. Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang.2. Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit3. Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang pedagang melakukan hedging apabila dia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing yang berbeda, untuk menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs.[footnoteRef:7] [7: Prof. Dr. Nopirin, Ekonomi Moneter, Universitas Terbuka, Jakarta : 2008 hlm 9.4]

C. SISTEM KURS VALUTA ASINGJual beli valuta asing dinyatakan dengan kurs. Kurs yaitu nilai tukar. Turun naiknya kurs valuta asing dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran devisa. Penawaran devisa berasal dari eksportir yang mempunyai tagihan di luar negeri yang berasal dari nilai ekspornya. Sedangkan permintaan devisa berasal dari importir yang mempunyai utang di luar negeri akibat barang yang diimpornya. Apabila nilai ekspor lebih tinggi dari nilai impor berarti penawaran devisa lebih banyak dari permintaan devisa , akibatnya kurs valuta asing akan turun.Untuk menjaga stabilitas kurs valuta asing, maka pemerintah mengatur pengendalian cadangan devisa. Apabila kurs valuta asing bergerak naik, maka pemerintah melepas cadangan devisa. Apabila cadangan devisa Bank Indonesia menipis biasanya cadangan devisa itu ditambah dengan jalan pinjam dari luar negeri baik dari IMF maupun dari World Bank .[footnoteRef:8] [8: http://www.kursvalutaasing.com/]

Apabila suatu barang ditukar barang lain, tentu di dalamnya terdapat perbandingan nilai tukar antara kedunya. Nilai tukar itu sebenarnya merupakan semacam harga di dalam barang tersebut. Demikian pula pertukaran antara kedua mata uang yang berbeda maka terdapat perbandingan nilai/harga antara kedua mata uang tersebut. Perbandingan nilai inilah yang sering disebut dengan kurs (exchange rate). [footnoteRef:9] [9: http://p4hrul.wordpress.com/2011/01/11/kurs-valas-valuta-asing/]

Perbedaan tingkat kurs ini timbul karena beberapa hal berikut.a) Perbedaan antara kurs beli dan jual oleh pedagang valuta asing/Bank. Kurs beli adalah kurs yang dipakai apabila para pedagang valuta asing/Bank membeli valuta asing , da kurs jual apalagi mereka menjual. Selisih kurs tersebut merupakan keuntungan bagi para pedagang.b) Perbedaan kurs yang di akibatkan oleh perbedaan dalam waktu pembayaran. Kurs TT (telegraphic transfer) lebih tinggi dari pada kurs MT (mail transfer) sebab perintah/order pembayaran dengan menggunakan telegram, bagi Bank merupakan penyerahan valuta asing dengan segara/lebih cepat dibandingan dengan penyerahan melalui surat.c) Perbandingan dalam tingkat keamanan dalam penerimaan hak pembayaran. Sering terjadi bahwa peneriman hak pembayaran yang berasal dari bank asing yang sudah terkenal (benefited) kursnya lebih tinggi daripada yang belum terkenal.[footnoteRef:10] [10: Prof. Dr. Nopirin, Ekonomi Moneter, Universitas Terbuka, Jakarta : 2008 hlm 9.2]

Sifat dari valuta asing tergantung dari sifat pasar. Apalagi transaksi jual-beli valuta asing dapat dilakukan secara bebas di pasar maka kurs valuta asing akan berubah-ubah sesuai dengan perubahan permintaan dan penawaran. Apalagi pemerintahan menjelaskan kebijakan stabilitas kurs, tetapi tidak dengan mempengaruhi transaksi swasta maka kurs ini hanya akan berubah-ubah dalam batas yang kecil meskipun batas-batsa ini dapat diubah dari waktu ke waktu. Didalam sistem moneter standar emas, kurs valuta asng relatif tetap atau hanya berubah-ubah dalam batas-batas yang ditentukan ongkos angkut emas.1. Sistem kurs yang berubah-ubah (system kurs bebas)Di dalam pasar bebas perubahan kurs tergantung pada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta asing. Permintaan valuta asing diperlukan gana melakukan transaksi pembayaran keluar negeri (impor). Permintaan valuta asing diturunkan dari transaksi debet dalam neraca pembayaran internasional. Sedangkan penawaran valuta asing berasal dari eksportir, yakni berasal dari transaksi kresit neraca pembayaran internasional. Suatu mata uang dikatakan kuat apabila transaksi autonomous kredit lebih besar daripada transaks autonomous debet (surplus neraca pembayaran), dan sebaliknya. Transaksi autonomous debet dan kredit dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berassal dari dalam maunpun luar negeri, termasuk harga , pendapatan dan tingkat bunga. Segala sesuatu yang mempengaruhi permintaan dan penawaran yang pada gilirannya mempengaruhi kurs valuta asing.Makin tinggi tingkat pertumbuhan pendapatan (relatif terhadap negara laia), makin besar kemungkinan untuk impor, yang berarti makin besar pula permintaan akan valuta asing. Kurs valuta asing cenderung naik (harga mata uang sendiri turun). Demikian juga inflasi ,akan menyebabkan impor naik dan ekpor turun yang akan mengakibatkan kurs valuta asing naik. Kenaikan tingkat bunga dalam negeri cenderung menarik modal masuk dari luar negeri. Kurs valuta asing akan turun (nilai mata uang sendiri naik relatif terhadap valuta asing).Semua kegiatan ekonomi dan kebijakan pemerintahan (fiskal dan moneter) yang mempengaruhi pendapatan, harga serta tingkat bunga secara tidak langsung akan mempengaruhi kurs. Di samping faktor ekonomi, ada faktor nonekonomi yang dapat mempengaruhi perubahan kurs, seperti faktor poutis dan psikologis. Misalnya terjadikan kepanikan yang terjadi di dalam negeri akan menyebabkan larinya dana keluar negeri sehingga kurs valuta asing akan naik. Semua faktor yang disebutkan di atas akan mempengaruhi pergeseran kurva permintaan dan penawaran.2. Sistem kurs yang stabil (system kurs yang tetap)Sistem kurs bebas sering menimbulkan adanya tindakan spekulasi sebagai akibat ketidaktentuan di dalam kurs valuta asing. Banyak negara yang kemudian menjalankan suatu kebijakan untuk menstabilkan kurs. Pada dasarnya kurs yang stabil dapat timbul secara: Aktif : yakni pemerintah menyediakan dana untuk tujuan stabilitas kurs Pasif : yakni di dalam suatu negara yang menggunakan sistem standar emasa. Stabilitas kurs kegiatan stabilitas kurs dapat dijalankan dengan cara sebagai berikut: apabila tendensi kurs valua asing akan turun maka pemerintah membeli valuta asing di pasaar. Dengan tambahnya permintaan dari pemerintah maka tedensi kurs turun dapat dicegah dan sebaliknya.b. Standar emas suatu negara dikatakan memakai standar emas apabila:1) Nilai mata uangnya dijamin dengan nilai seberat emas tertentu.2) Setiap orang boleh membuat serta melebur emas. Pemerintah sanggup membeli atau menjual emas dalam jumlah yang tidak terbatas pada harga tertentu (yang sudah ditetapkan oleh pemerintah).

3. Pengawasan Devisa (exchange control/mengambang terkendali)Dalam sistem ini pemerintah memonopoli seluruh transaksi valuta asing. Tujuannya adalah untuk mencengah adanya modal ke luar dan melindungi pengaruh depresi dari negara lain, terutama dalam hal negara tersebut menghadapi keterbatasan cadangan valuta asing dibanding dengan permintaannya.Didalam pengawasan devisa (exchanga control) pemerintah dapat menetapkan kurs suatu mata uang itu, yaitu sebagai berikut :a. Hanya satu jenis saja, tidak tergantung pada tujuan penggunaan devisa tersebut. Sistem ini disebut single exchange rate ystem. Dalam hali ini exchange rate tidak mempunyai peranan didalam alokasi devisa untuk berbagai transaksi, peminta serta negara.b. Lebih dari satu macam kurs, tergantung dari tujuan pengunaannya.Sistem ini disebut multiple-exchange rate. Sebenarnya di dalam sistem ini terdapat banyak sekali cara penentuan exchange rate. Bentuk yang ekstreme ada 2, yakni berikut ini:a. Dua atau lebih kurs/exchange rate yang bebas untuk mengalokasikan devisa dengan bebrapa pengawasas yang tidak ketat.b. Dua atau lebih kurs resmi (official rate) yang tetap,biasanya dilengkapi dengan sistem lisensi impor serta impor quota. Didalam mengadakan pengawasan alokasi penggunaan devisa, pemerintah dapat menggunakan beberapa cara, antara lain sebagai berikut:a. Individual alocation: setiap pemohon devisa (impotir) diadakan penelitian tentang penggunaannya.b. Exchange quota: untuk setiap katagori impor ditentukan jumlah devisanya berdasarkan devisa yang akan diperoleh dari ekspor dalam waktu tertentu.c. Waiting list: ini adalah pelangkap cara (b) diatas, setiap permohonan pembelian devisa ditempatkan dalam daftar menunggu (waitting list) sampai devisa tersedia. Pada umumnya tujuan suatu negara menjalankan penggunaan devisa adalah berikut ini:a. Mencengah terjadinya aliran modal ke luar negeri dan menekan Neraca Pembayaran Internasional (NPI) yang disequilirium. Apabila negara tidak mehendaki penyeimbangan NPI yang defisit dengan politik revaluasi ataupun devaluasi maka harus di adakan penekanan terhadap defisit tersebut dengan cara mengawasi langsung semua transaksi internasional.b. Melindungi industri dalam negeri. Dengan pembatasan impor maka pengawasan devisa mempunyai tujuan unutk melindungi industri dalam negeri dari persaingan industri luar negeri.c. Memperoleh pendapatan bagi pemerintah. Hal ini dilakukan pemerintah dengan menetapkan kurs (exchange rate) yaang berbeda antara pembelian dan penjualan. Kurs pembelian oleh pemerintah ditetapkan lebih rendah dari penjualan. Perbedaan kurs inilah yg menjadi pendapatan pemerintah.d. Tie in import arrangement: penggunaan devisa untuk impor barang tertentu, tetapi dengan syarat importir harus juga membeli barang pelengkap atau barang yang sama hasil produksi dalam negeri dalam proporsi tertentu.[footnoteRef:11] [11: Ibid, hlm 9.10-9.18]

Total valas yang dimilki oleh pemerintah dan swasta dari suatu Negara disebut juga sebagai cadangan devisa. Cadangan devisa dapat dapat diketahui dari posisi balance of payment (BOP) atau neraca pembayaran internasionalnya. Makin banyak devisa yang dimilki oleh pemerintah dan penduduk suatu Negara maka berarti makin besar kemampuan Negara tersebut dalam melakukan transaksi ekonomi dan keuangan internasional dan makin kuat pula nilai mata uang Negara tersebut.Cadangan devisa suatu Negara biasanya dikelompokkan atas:1. Cadangan devisa resmi (official forex reserve), yaitu cadangan devisa milik Negara yang dikelola, dikuasai, diurus, dan ditatausahakan oleh Bank Sentral/ Bank Indonesia;2. Cadangan devisa nasional (country forex reserve) , yaitu seluruh devisa yang dimiliki oleh perorangan, badan atau lembaga, terutama perbankan yang secara moneter merupakan kekayaan nasional (termasuk milik bank umum nasional).[footnoteRef:12] [12: Dr. Hady Hamdy, Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan Keuangan Internasional, Ghalia Indonesia. Bandung : 2009 hlm.24]

Jadi, dengan pengawasan devisa maka pengunaannya dapat diatur sebaik mungkin sehingga disequilibrium di dalam neraca pembayaran international (NPI) pun dapat dikurangi/ditekan. Kurs valuta asing di pengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor ekonomi (pendapatan harga, tingkat bunga, kebijakan pemerintah) serta nonekonomi (misalnya psikologi). Semuanya ini akan mempengaruhi permintaan dan penawaran di pasar. Sistem kurs pada dasarnya ada 3, yakni kurs yang berubah-ubah, kurs stabil serta sistem pengawasan devisa. Pembedaan ini didasarkan sifat pasar (permintaan dan penawaran).Tujuh factor yang saling berkaitan dan mempengaruhi kurs valas: - - - - - - - - - - - - (1) Supply dan demand foreign currency - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - (2) Posisi BOT dan BOP - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - (3) Tingkat inflasi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - (4) Tingkat bunga - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - (5) Tingkat income - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - -(6) Pengawasan pemerintah - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - (7) Ekspektasi/spekulasi/isu/rumor - - - - - - - - - - - - - - - - skema di atas dapat dikatakan bahwa kurs valas (forex rate) akan ditentukan oleh mekanisme perubahan permintaan( demand) dan penawaran ( supply valas) foreign currency.Mekanisme secara langsung sebagai berikut :1. Penawaran atau supply valas akan ditentukan oleh :a. Ekspor barang dan jasa yang menghasilkan valas atau forex, b. Impor modal (capital import) dan transfer valas lainnya dari luar negeri ke dalam negeri.2. Permintaan atau demand valas akan ditentukan oleh :a. Impor barang dan jasa yang memerlukan valas atau forex, b. Ekspor modal (capital export) dan transfer valas lainnya dari dalam ke luar negeri.Sedangkan secara tidak langsung penawaran (supply) dan permintaan (demand) valas akan dipengaruhi oleh:1. Posisi BOT dan BOP,2. Tingkat inflasi (PPP Theory),3. Tingkat bunga (IRP Theory),4. Tingkat income5. Peraturan dan kebijakan pemerintah,6. Spekulasi / ekspektasi / isu /rumor.Sesuai dengan teori mekanisme pasar, maka setiap perubahan permintaan dan penawaran valas yang terjadi di bursa valas tentu akan mengubah harga atau nilai valas tersebut.[footnoteRef:13] [13: Ibid, hlm 42]

D. TEORI PURCHASING POWER PARITY (PP)Teori ini dikemukakan oleh Gustav. Dasar teori nya adalah perbandingan nilai satu mata uang dengan mata uang lain ditentukan oleh tenaga beli uang tersebut dimasing-masing Negara. Pada pokoknya ada dua versi teori PP yakni interpretasi absolute dan relative.Menurut interpensi absolute, perbandingan nilai satu mata uang dengan mata uang lain (kurs) ditentukan oleh tingkat harga masing-masing Negara.Sebagai contoh, harga 1kg gandum di Amerika adalah $1 dan di Indonesia sebesar Rp 8000. Maka kurs dollar dan rupiah adalah $1 = Rp 8000 jadi kurs didasarkan pada perbandingan PP nya yakni:

PP = Rp 8000/kg= 8000$1/kg

Apabila terjadi perubahan harga yang berbeda di kedua Negara maka kurs tersebut haruslah mengalami perubahan pula. Misalnya kalau harga-harga di Indonesia naik tiga kali dan amerika hanya naik dua kali maka kursnya (kurs PP) akan menjadi.8000 x 3 = Rp 12.000$1 2 $1 Kurs PP yang didasarkan pada perubahan harga inilah yang sering disebut dengan kurs PP dalam arti relative.