5
Apa saja tanaman obat yang ada di kalbar yang berfungsi sebagai antikanker? 1. Daun sengkubak Ekstrak metanol daun sengkubak (Pycnarrhena cauliflora Diels) memiliki aktivitas antioksidan kuat dan berpotensi sebagai antikanker. 1 2. Bawang dayak (Eleutherine Americana) Umumnya digunakan sebagi obat tradisonal terutama untuk anti kanker payudara di Kalimantan sikarenakan mengandung naphtoquinone-derivatives. Naphtoquinones biasanya digunakan sebagai antimicrobial, antifungal, antiviral and antiparasitic. 2,3 3. Ekstrak langsat menunjukkan aktivitas antikanker dan dapat memberikan senyawa timbal baru untuk pengembangan produk antikanker. Tingginya kandungan phenolic dan flavonoid dari ekstrak methanol dari batang langsat. Ekstrak buah longkong memperlihatkan efek sitotoksik melawan sel kanker. 4 4. tongkat ali or pasak bumi (Eurycoma longifolia) Komponen bioaktif dari tanaman tradisional, Eurycoma longifolia telah menunjukkan efek anti proliferative pada bermacam-macam sel kanker. Penemuan ini menganjurkan bahwa eurycomanone konsentrasi terapeutik 5-20 μg/ml memperlihatkan anti proliferative yang signifikan dan efek pertumbuhan sel antiklonogenik A549 sel kanker paru. 5 Daftar Pustaka :

bahan ETNOMEDIK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dk 1 etno

Citation preview

Apa saja tanaman obat yang ada di kalbar yang berfungsi sebagai antikanker? 1. Daun sengkubakEkstrak metanol daun sengkubak (Pycnarrhena cauliflora Diels) memiliki aktivitas antioksidan kuat dan berpotensi sebagai antikanker.12. Bawang dayak (Eleutherine Americana)Umumnya digunakan sebagi obat tradisonal terutama untuk anti kanker payudara di Kalimantan sikarenakan mengandung naphtoquinone-derivatives. Naphtoquinones biasanya digunakan sebagai antimicrobial, antifungal, antiviral and antiparasitic.2,33. Ekstrak langsat menunjukkan aktivitas antikanker dan dapat memberikan senyawa timbal baru untuk pengembangan produk antikanker. Tingginya kandungan phenolic dan flavonoid dari ekstrak methanol dari batang langsat. Ekstrak buah longkong memperlihatkan efek sitotoksik melawan sel kanker.44. tongkat ali or pasak bumi (Eurycoma longifolia)Komponen bioaktif dari tanaman tradisional, Eurycoma longifolia telah menunjukkan efek anti proliferative pada bermacam-macam sel kanker. Penemuan ini menganjurkan bahwa eurycomanone konsentrasi terapeutik 5-20 g/ml memperlihatkan anti proliferative yang signifikan dan efek pertumbuhan sel antiklonogenik A549 sel kanker paru.5

Daftar Pustaka :1. Purba, Dohot Maruli, Muhamad Agus Wibowo, Puji Ardiningsih. AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN SITOTOKSIK EKSTRAK METANOL DAUN SENGKUBAK (Pycnarrhena cauliflora Diels. JKK,Tahun 2014,Volum 3(1), halaman 63-68. 2. Structural development and bioactive content of red bulb plant (Eleutherine americana); a traditional medicines for local Kalimantan People3. Babula P, Mikelova R, Patesil D, Adam V, Kizek R, Havel L, Sladky Z (2005) Simultaneous determination of 1,4 naphtoquinone, lawsone, juglone and plumbagin by liquid chromatography with UV detection. Biomed Paper 149: 25.4. Manosroi A, Jantrawut P, Sainakham M, Manosroi W, Manosroi J. Anticancer activities of the extract from Longkong (Lansium domesticum) young fruits. Pharm Biol. 2012;50(11):1397-407. 5. Wong PF, Cheong WF, Shu MH, Teh CH, Chan KL, AbuBakar S. Eurycomanone suppresses expression of lung cancer cell tumor markers, prohibitin, annexin 1 and endoplasmic reticulum protein 28. Phytomedicine. 2012 (2):138-44.

(Celebrex)a. KandunganCelecoxib, COX-2 selective. 1,2b. Indikasi : meredakan gejala dan tanda OA dan RA serta bebera kondisi.1,2c. KontraindikasiReaksi alergi terhadap sulfonamide, aspirin, gol AINS lain, asma dan urtikaria. d. Aspek Keamanan Celebrex di IndonesiaUji klinik jangka panjang Celebrex, yaitu studi APC (Adenoma Prevention with celecoxib) dan studi PreSAP ( Prevention of Spontaneous Adenomatus Polyo telah dilakukan untuk mengevaluasi kemanfaatan Celebrex untuk mencegah colorectal sporadic adenomatous polyps dengan dosis 400 mg dan 800 mg. kedua studi ini telah berlangsung selama 2,5 tahun dengan melibatkan 3600 pasien. Analisa pada data sementara studi APC menunjukkan adanya peningkatan resiko kejadian adverse event (AE) kardiovaskuler relative trhadap placebo, berupa serangan jantung, stroke dan kematian. Sedangkan pada studi PreSAP tidak ditemukan peningkatan resiko kejadian AE kardiovakuler dibandingkan placebo. Walaupun risiko peningkatan AE kardiovaskuler hanya ditemukan pada studi APC namun kedua studi, baik studi APC maupun PreSAP telah dihentikan lebih awal pada bulan desember 2004 dengan pertimbangan keamanan.3BPOM telah melakukan pembahasan dengan KOMNAS POJ pada tanggal 6 Januari 2005 dan diputuskan untuk segera melakukan evaluasi lebih lanut. Sementara menuggu hasil evaluasi lengkap, Celebrex kapsul masih diperbolehkan beredar di Indonesia dengan indikasi dan posologi yang telah disetujui meringankan gejala osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. 3Sumber :

1. Rang an Dales. Rang and Dales 7th editon Pharmacology. Elsavier2. MIMS edisi Bahasa Indonesia volume 13 (2012). Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer.3. BPOM. Informasi terkait asepek keamanan celebrex (celecoxib). Jakarta : 2005, BPOM