12
BAHAN AJAR GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA TINJAUAN MATA KULIAH  Deskripsi MK Mata kuliah wajib ini bertujuan agar mahasiswa memiliki pemahaman kedudukan geografi regional dalam ilmu geografi, mahasiswa mampu memahami tentang konsep region, memahami variasi region dilihat dari karakteristik, dinamika dan persebaran kondisi fisik, sosial, ekonomi, budaya maupun historisnya. Dengan pemahaman tersebut mahasiswa mampu melakukan regionalisasi atau pewilayahan. Melalui langkah regionalisasi yang disesuaikan dengan tujuan tertentu, mahasiswa akan dapat lebih mudah menalar kondisi,  potensi maupun permasalahan suatu region sehingga akan lebih mudah memberikan sumbangan pemikiran untuk pembangunan daerah dan nasional. Isi mata kuliah ini meliputi: (1) Arti penting mempelajari karakteristik regional di Indonesia, (2) Sejarah perkembangan Indonesia, (3) Reg ion dan regionalisasi, (4) Sumberdaya Alam di Indonesia, (5) Sumberdaya Manusia di Indonesia, (6) Potensi Ekonomi dan Sektor Unggulan Wilayah, (7) Pembangunan Indonesia Bagian Barat (IBB) dan Bagian Timur (IBT), (8) Kondisi Pulau-pulau Besar di Indonesia, (9) Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, serta (10) Strategi  pengembangan Sumberdaya dan Wil ayah.  Status MK Mata kuliah wajib  Kode/SKS GPW 2101  Metoda pembelajaran Ceramah, diskusi, kuis, t ugas individual, tugas kelompok, presentas i kelompok  Kegunaan MK bagi mahasiswa Pengetahuan/Pemahaman (Knowledge/Unde rstanding) : a. Memiliki pemahaman dan pengertian umum tentang kedudukan dan fungsi region dalam ilmu geografi.

Bahan Ajar - Kuliah 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

geografi regional

Citation preview

  • BAHAN AJAR GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA

    TINJAUAN MATA KULIAH

    Deskripsi MK

    Mata kuliah wajib ini bertujuan agar mahasiswa memiliki pemahaman

    kedudukan geografi regional dalam ilmu geografi, mahasiswa mampu

    memahami tentang konsep region, memahami variasi region dilihat dari

    karakteristik, dinamika dan persebaran kondisi fisik, sosial, ekonomi, budaya

    maupun historisnya. Dengan pemahaman tersebut mahasiswa mampu melakukan

    regionalisasi atau pewilayahan. Melalui langkah regionalisasi yang disesuaikan

    dengan tujuan tertentu, mahasiswa akan dapat lebih mudah menalar kondisi,

    potensi maupun permasalahan suatu region sehingga akan lebih mudah

    memberikan sumbangan pemikiran untuk pembangunan daerah dan nasional. Isi

    mata kuliah ini meliputi: (1) Arti penting mempelajari karakteristik regional di

    Indonesia, (2) Sejarah perkembangan Indonesia, (3) Region dan regionalisasi, (4)

    Sumberdaya Alam di Indonesia, (5) Sumberdaya Manusia di Indonesia, (6)

    Potensi Ekonomi dan Sektor Unggulan Wilayah, (7) Pembangunan Indonesia

    Bagian Barat (IBB) dan Bagian Timur (IBT), (8) Kondisi Pulau-pulau Besar di

    Indonesia, (9) Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, serta (10) Strategi

    pengembangan Sumberdaya dan Wilayah.

    Status MK

    Mata kuliah wajib

    Kode/SKS

    GPW 2101

    Metoda pembelajaran

    Ceramah, diskusi, kuis, tugas individual, tugas kelompok, presentasi kelompok

    Kegunaan MK bagi mahasiswa

    Pengetahuan/Pemahaman (Knowledge/Understanding) :

    a. Memiliki pemahaman dan pengertian umum tentang kedudukan dan fungsi

    region dalam ilmu geografi.

  • b. Memiliki pemahaman tentang obyek material yang diperlukan dalam

    mempelajari geografi regional untuk kepentingan berikutnya.

    c. Memiliki pemahaman dan pengertian berkaitan dengan metode regionalisasi

    dalam mempelajari geografi regional untuk kegunaan berikutnya.

    d. Memiliki pemahaman dan pengertian tentang kegunaan praktis dari

    mempelajari geografi regional dalam arti lebih luas.

    Keterampilan (Skills) :

    a. Memiliki keterampilan memahami konsep, metode regionalisasi untuk

    menemukenali karakter dan permasalah region atau wilayah.

    b. Memiliki keterampilan untuk menerapkan praktis hasil regionalisasi untuk

    kepentingan pengembangan dan pembangunan daerah.

    Kemampuan (Ability/Capability):

    a. Mampu memahami dan mengidentifikasi tentang potensi, permasalahan

    region.

    b. Mampu mempersiapkan konsep-konsep pemecahan masalah regional serta

    mampu memberikan usulan untuk pembangunan dan pengembangan region.

    Sikap (Attitude):

    a. Memiliki penghayatan tentang karakter dan permasalahan daerah

    b. Memiliki sikap untuk bertindak (kepekaan dan kepedulian untuk melakukan)

    dalam etika profesi sebagai insan ilmiawan untuk pengembang daerah.

    Tujuan Pembelajaran / Tujuan MK

    Mata ajaran Geografi Regional Indonesia dilakukan untuk mempersiapkan

    sumberdaya manusia yang paham tentang geografi berlandaskan konsepsi

    regional atau kewilayahan, dengan memberikan penekanan tentang region

    Indonesia. Mata kuliah ini diharapkan mendukung visi dan misi Fakultas

    Geografi Universitas Gadjah Mada untuk menghasilkan lulusan sarjana yang

    mempunyai pengetahuan tentang kewilayahan, mampu dan terampil dalam

    memahami karakter atau sifat region serta permasalahannya untuk tujuan

    pembangunan daerah dan nasional.

  • Susunan/urutan bahan ajar

    Secara ringkas, bahan ajar digambarkan sebagaimana Tabel 1 berikut:

    Tabel 1. Susunan bahan ajar

    Bab Pokok Bahasan

    I Pendahuluan: Geografi Regional Indonesia

    II Sejarah Perkembangan Indonesia

    III Region dan Regionalisasi

    IV Sumberdaya Alam

    V Sumberdaya Manusia (Kependudukan)

    VI Potensi Ekonomi dan Sektor Unggulan Wilayah

    VII Pembangunan Indonesia Bagian Barat dan Bagian Timur

    VIII Kondisi Pulau-pulau Besar di Indonesia

    IX Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

    X Strategi Pengembangan Sumberdaya dan Wilayah

    Petunjuk penggunaan Bahan Ajar

    Untuk memperjelas penggunaan bahan ajar ini, mahasiswa diharapkan membaca

    petunjuk penggunaannya secara cermat. Pada awal kuliah dijelaskan kompetensi apa

    yang harus dicapai mahasiswa setelah mengikuti matakuliah ini yang dinyatakan

    dalam tinjauan umum. Pada setiap pokok bahasan dijelaskan mengenai tinjauan

    khusus yang merupakan target yang harus dicapai setelah mengikuti pokok bahasan

    yang bersangkutan.

    Mahasiswa diharapkan mempelajari dengan seksama setiap pokok bahasan baik isi

    materi maupun hal-hal yang bersifat sistematis dari pokok bahasan tersebut. Dalam

    setiap pokok dan sub-pokok bahasan diberikan contoh-contoh permasalahan dan

    perhitungan; mahasiswa diharapkan mencermati contoh-contoh yang diberikan

    tersebut. Selanjutnya mahasiswa diharapkan mengerjakan soal-soal latihan yang

    diberikan atau dari bahan-bahan referensi yang direkomendasikan.

    Untuk menambah wawasan, mahasiswa juga diharapkan untuk membaca pustaka lain

    yang relevan, tidak hanya yang tertulis pada bahan ajar ini. Disamping itu, mahasiswa

    juga diharapkan membentuk kelompok-kelompok baik dalam rangka pembahasan dan

    analisis persoalan sebagai bahan diskusi kelas.

  • BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan

    Dalam pendahuluan ini diberikan materi pertama tentang deskripsi singkat mata kuliah

    tentang bobot SKS dan status mata kuliah, kedua tentang alasan atau latar belakang mata

    kuliah Geografi Regional Indonesia perlu dimasukan dalam kurikulum dan diajarkan kepa

    mahasiswa Fakultas Geogarfi UGM.

    1.1. 1. Deskripsi singkat

    Ilmu Geografi merupakan induk pohon dalam pengkajian mata-mata kuliah di Fakultas

    Geografi UGM termasuk didalamnya adalah mata kuliah GRI diantara mata kuliah lainnya.

    Yang kemudian mata kuliah ini merupakan cabang dari pohon ilmu geografi. Perlu

    diingatkan lagi bahwa dari cara mengetahui ilmu geografi antara lain dengan mengetahui apa

    sebenarnya yang dimaksud dengan geografi. Pada dasarnya geografi adalah ilmu yang

    mempelajari tentang ruang bumi dengan segala kondisi fisik bumi dan isinya, serta

    hubungan antar keduanya. Dalam wadah keilmuan dalam geografi dibedakan menjadi dua

    bidang ilmu yakni ilmu bumi fisikal (Physical geography) dan ilmu geografi sosial (Human

    geography).

    Bobot mata kuliah wajib GRI 2 SKS ditambah dengan 1 SKS mata praktikum. Alasan

    perlu diselenggarakan praktikum dengan pertimbangan agar mahasiswa betul-betul dapat

    mengenali dan memahami dan mempraktekan hal-hal yang terkait dengan materi mata kuliah.

    Pelaksanaan kuliah diselenggarakan sebanyak 14 minggu (tatap muka)

    Mata kuliah Geografi Regional Indonesia (GRI) penting untuk diberikan kepada

    mahasiswa Fakultas Geografi UGM, hal ini dengan banyak pertimbangan antara lain terkait

    dengan :

    a. Kondisi fisik Region Indonesia

    1. Sifat region Indonesia sebagai negara berbentuk kepulauan dan sekaligus sebagai

    negara maritim

    2. Terdiri dari banyak pulau, pulau yang besar dan pulau-pulau kecil, termasuk pulau

    pulau belum mempunyai nama

    3. Luasan negara Indonesia yang sangat luas, membentang dan membentuk memanjang

    4. Posisioning atau lokasi geografis berada pada daerah tropis dekat garis katulistiwa.

    b. Kondisi sosial ekonomi politis Region Ondonesia

    1. Region Indonesia terletak pada persimpangan jalur perhubungan dan komunikasi laut

    tingkat internasional.

  • 2. Region Indonesia terletak pada persimpangan transportasi dan perdagangan lewat laut

    antara 4 benua besar Asia-Australia-Amerika dan Eropa).

    c. Secara Akademis

    1. Mata kuliah Geografi Regional Indonesia ternyata diperlukan bagi bangsa Indonesia,

    yang semua mata kuliah ini masuk dalam kurikulum namun sempat dihapus, dan saat

    ini dimunculkan kembali.

    2. Belum semua mahasiswa mengenali dan memahami apa dimana potensi yang ada dan

    yang dimiliki sendiri.

    1.1.2. Tujuan Pembelajaran dan manfaat MK

    Apa yang merupakan latar belakang kita mengenal diri kita sendiri mengenal negara

    kita sendiri, tentunya tanpa alasan dan tentunya mempunyai tujuan. Kalau disederhanakan

    dapat dikelompokan menjadi 3 latar belakang.

    1. Berdasarkan alasan posisi negara

    2. Berdasarkan kekayaan dan potensi

    3. Berdasarkan kepentingan aplikasi dalam pembangunan

    Mempelajari tentang ruang, wilayah, posisi banyak manfaatnya pada banyak

    kepentingan, seperti misalnya orang akan membuka warung makan entak sifatnya menetap

    atau yang kaki lima, membuka bengkel tambal ban motor, keduanya pasti

    mempertimbangkan ruang atau, lokasi atau posisi. Demikian juga latar belakang mengapa

    GRI kita pelajari. Alasan yang sederhana adalah jangan sampai kita kita tidak dapat

    mengenali negari kita sendiri, dan secara politis jangan sampai kita ke depan mendapatkan

    masalah seperti kehilangasn daerah teritorial seperti kehilangan Pulau Sepadan dan Ligitan.

    Sedangkan alasan ekonomis kita dapat mengetahui jenis sebaran potensi sumberdaya yang

    dapat digunakan untuk modal pembangunan nasional.

    1.1.3. Relevansi

    Ilmu yang digunakan untuk penerapan di bidang ilmu tersebut di muka adalah Ilmu

    Pembangunan Wilayah dan Ilmu Kartografi & Penginderaan Jauh. Dengan demikian dapat

    diibaratkan bahwa regional merupakan lapisan kedua atau pendalaman dari geografi.

    Kemudian apa yang dimaksud regional dalam ilmu geografi.

    Suatu kondisi yang aneh apabila kami tidak mengenali diri sendiri atau kami tidak

    mengenali negara kami sendiri. Apabila kami berada pada kondisi yang tidak baik dalam

  • pengenalan diri sendiri akan mendapatkan bobot nilai rendah dan sebaliknya. Oleh karena itu

    untuk aplikasi metode di muka terdapat beberapa kalimat atau istilah koreksi yang juga

    merupakan sindiran namun memiliki manfaat untuk pengembangan kita yakni:

    1. Kami atau saya tahu, kalau saya tahu, mempunyai nilai tinggi

    2. Kami atau saya tidak tahu, kalau saya tahu, mempunyai nilai sedang

    3. Kami atau saya tidak tahu, kalau kami atau saya tidak tahu, mempunyai nilai rendah

    1.1.4 . Learning Out-comes

    Outcomes pembelajaran pada materi GRI agar mahasiswa mampu dalam hal

    pengetahuan (knowledge/understanding), ketrampilan (skill), dan kemempuan

    (ability/capability) :

    Pengetahuan/Pemahaman (Knowledge/Understanding) :

    a. Memiliki pengetahuan dan pengertian lebih mendalam tentang ilmu

    regional.

    b. Memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai lebih mendalam

    tentang Region Indonesia

    Keterampilan (Skills) :

    a. Memiliki keterampilan memahami konsep terkait dengan keruangan

    b. Memiliki keterampilan untuk menerapkan praktis untuk penerapan ilmu

    dalam pembangunan daerah.

    c. Memiliki ketrampilan dalam membuat regionalisasi

    Kemampuan (Ability/Capability):

    a. Mampu memahami dan mengidentifikasi tentang potensi, permasalahan

    yang berkaitan dengan pendekatan keruangan dan sumberdaya.

    b. Mampu mempersiapkan konsep-konsep pemecahan masalah yang

    terkait dengan analisis keruangan untuk pembangunan dan

    pengembangan region.

    Sikap (Attitude):

    a. Memiliki penghayatan tentang karakter dan permasalahan daerah

    terkait dengan region dan sumberdaya

    b. Memiliki kepekaan dan mampu mensikapi masalah terkait dengan

    pendekatan keruangan dan sumberdaya.

  • 1.2. Penyajian 1.2.1. Keterkaitan Ilmu Geografi, Regional dan Regional Indonesia

    Kedua cabang Ilmu Geografi yakni Physical Geography dan Human Geography isinya

    terdiri dari banyak ilmu lanjutan digunakan untuk mengkaji pada suatu bagian ruang bumi

    yang relatif sempit, kemudian menjadi ilmu yang mengkaji tentang regional atau geografi

    regional. Keterkaitan antara ilmu geografi, ilmu regional dan ilmu yang lebih rinci

    digambarkan pada gambar 1.

    GEOGRAFI REGIONAL DALAM ILMU GEOGRAFI

    MENURUT UHLIG (1971)

    GEO EKOLOGI/PHYSICAL GEOGRAPHY

    GEOGRAFI SOSIAL/HUMAN GEOGRAPHY

    GEOGRAFI

    GEOMORFOLOGI, GEOLOGI,HIDROLOGI, OCEANOGRAFI,TANAH, KLIMATOLOGI DLL

    Dikaji dalamREGIONAL GEOGRAPHY

    GEO SOSIAL, GEO EKONOMIGEO POLITIK, GEO REGIONAL

    GEO PENDUDUK, KARTOGRAFI, PENGINDERAAN JAUH dll

    Gambar No. 1 Hubungan Ilmu Geografi dengan Ilmu Regional

    Banyak pengertian yang menjelaskan apa yang dimaksud regional. Pada prinsipnya

    regional adalah ruang wilayah yang ada di bumi. Ada beberapa definisi tentang region antara

    lain:

    1. R.S Plat : Suatu ruang bumi tertentu yang keberadaannya dikenal dengan berdasarkan

    homoginitas umum baik atas dasar karakter lahan maupun huniannya.

    Contoh: Region Pertanian

    2. R.E Dicknson: suatu ruang tertentu yang terdapat sekelompok fisik yang memungkinkan

    membentuk tipe kehidupan ekonomi tertentu.

    Contoh: Region Permukiman Nelayan

    3. M.M. Fenneman: suatu area tertentu yang bentang lahanya sejenis dan dapat dibedakan

    dengan lahan lain.

    Contoh: Region Perkampungan Dataran

    Berdasarkan banyak contoh pengertian Region tersebut dapat disederhanakan bahwa region

    atau ruang muka bumi yang memiliki batas tertentu, atau ruang muka bumi yang mempunyai

    sifat-sifat kesamaan atau homoginitas.

  • Dalam pelaksanaan sehari-hari penggunaan istilah oleh banyak pihak tidak konsisten

    dan tidak sesuai dengan pengertian yang sebenarnya. Oleh karena dalam pembekalan ilmu

    yang sebenarnya berikut diberikan pengertian perihal keruangan sbb:

    a. Wilayah : ruang muka bumi yang memiliki batas tertentu berdasarkan kesepakatan pihak

    terkait dalam membuat wilayah.

    Contoh: Wilayah aliran sungai

    b. Daerah : ruang muka bumi yang memiliki batas-batas administrasi.

    Contoh: Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

    c. Kawasan : ruang muka bumi dengan batas tertentu yang difungsikan untuk tujuan dan

    kepentingan tertentu.

    Contoh: Kawasan Pariwisata Parangtritis.

    d. Region: ruang muka bumi yang memiliki sifat-sifat sama (homogin)

    Contoh: Wilayah dataran rendah.

    1.2.2. Analisis regional

    Dari beberapa batasan tersebut pada dasarnya pengertian dari ruang muka bumi adalah

    disebut wilayah yang artinya ruang muka bumi yang mempunyai batas tertentu. Penentuan

    tertentu yang kemudian digunakan untuk kepentingan yang berbeda-beda dan untuk

    membedakannya sehingga hasil dari pembatasanya diberikan istilah tersendiri seperti

    wilayah, kawasan, daerah atau regional. Dalam mengkaji regional aspek yang dikaji

    menggunakan batas wilayah, ruang yang berada dalam batas-batas yang telah ditentukan

    mengandung dua unsur yakni unsur ruang (space) dan batas (boundary), yang keduanya

    merupakan bagian dari obyek material regional. Yang ada di dalam unsur ruang dan

    merupakan bahan yang termasuk dalam dikaji regional adalah (a) aspek fisik, (b) aspek sosial

    (c) aspek budaya termasuk perilaku dan kreativitasnya. Yang kedua dalam proses

    mengkajinya ketiga aspek dilakukan secara komprehensif saling berinteraksi.

    Memahami region yang dikelompokan menjadi tiga lapis pendalaman. Masing-masing

    lapis mempunyai fungsi dan manfaat bersebeda, lapisan yang dimaksudkan adalah

    1. Lapisan terluar (fakta given) : letak, luas, bentuk dan batas.

    2. Lapisan tengah (fakta tentang isi dari fakta given): sumberdaya alam dan manusia.

    3. Lapisan inti (menganalisis dari dua fakta yang ada): terjadi dinamika regional.

    Unsur batas adalah penting karena suatu ruang bumi dapat dikatakan sebagai region

    apabila memiliki batas dan dibatasi oleh batas yang telah ditentukan. Bentuk batas region

    yang ditentukan oleh manusia atas dasar kesepakatan dari banyak pihak terkait yang

  • kemudian diujudkan dengan batas kesepakatan. Batas suatu region dibedakan menjadi dua

    jenis yakni:

    1. Batas bentuk fisik alam berupa : jalan, sungai, laut, selat, igir pegunungan, pagar

    tembok, misalnya batas Selat Malaka, Sungai Progo dll.

    2. Batas garis imajiner (abstrak/kayal) berupa : garis lintas, garis bujur, garis antar

    titik-titik koordinat, misalnya batas antara Papua dengan Papua Nugini. Dan batas

    negara di Amerika Utara

    Dalam suasana alam demokrasi seperti di Indonesia dengan pemberlakuan sistem Otonomi

    Daerah dengan dasar Undang Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

    banyak terjadi pemekaran pemerintahan seperti membentuk daerah provinsi, kabupaten/ kota,

    kecamatan dan kelurahan baru yang lepas dari daerah kekuasaan induknya. Dengan adanya

    kasus tersebut berarti harus ada proses membuat kesepakatan untuk membuat garis batas

    daerah kekuasaan.

    Pendekatan yang digunakan dalam ilmu geografi tidak dimiliki dan digunakan sebagai

    pendekatan oleh ilmu yang lain yakni dengan tiga buah pendekatan yakni:

    1. Pendekatan Spatial (pendekatan keruangan)

    2. Pendekatan Ekologikal (pendekatan kelingkungan)

    3. Pendekatan Komplek Wilayah (pendekatan yang komprehensif)

    Dari ketiga pendekatan tersebut akan membantu atau menjadikan alat untuk mengenali

    negara atau region Indonesia, sehingga dalam mengenali Indonesia akan lebih luas dan

    mendalam. Selain itu pendekatan lain yang dapat digunakan untuk mengenali sebuah region

    adalah dengan pendekatan spatian dan pendekatan temporal (ruang dan waktu). Strategi yang

    terstruktur untuk mengenali obyek material termasuk GRI adalah dengan menggunakan alat

    atas lima jawaban dari pertanyaan yang diajukan yakni dikenal dengan pendekatan 5W1H,

    yakni:

    1. What (apa yang dimaksud GRI)

    2. Why (mengapa mempelajari GRI)

    3. Where (dimana mempelajari GRI)

    4. When (kapan mengkaji GRI)

    5. Who (siapa yang mengkaji GRI)

    6. How (bagaimana mengkaji GRI)

    Dalam mengenali atau mempelajari GRI ibarat mata air yang selalu mengeluarkan air,

    demikian juga kalau Anda mampu menggali dan memanfaatkan alat, atau strategi atau

    pendekatan yang disebutkan di muka akan semakin tidak tahu apa sebetulnya kekayaan,

  • potensi yang ada di dalam negara kita Indonesia. Berikut sebagai acuhan apa yang dimaksud

    dengan 5W1H adalah sebagai berikut:

    What : Pertanyaan ini selain menjawab Geografi Regional Indonesia adalah region yang

    merupakan kumpulan pulau besar dan kecil dan dipisahkan selat, laut dan samodra

    dan merupakan region yang pernah manjadi jajahan dikuasai oleh bangsa Belanda

    diberi nama Hindia Belanda kemudian dinamakan Indise (=Indonesia). Tentu saja

    masih ada dan banyak penjelasan yang dapat disampaikan misalnya terkait dengan

    sejarah nasional, sistem politik, dasar-dasar negara dan sistem pemerintahan yang

    dilaksanakan dan permasalahan yang ada, sehingga perlu membentuk semangat

    NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), dan masih ada penjelasan lainnya.

    Why : Pertanyaan ini dapat dijawab atau untuk menjelaskan alasan mempelajari. Untuk

    jawaban dapat dibedakan antara jawaban subyektif dan jawaban obyektif. Secara

    subyektif sudah jelas dan wajar siapa saja perlu dan wajib mengenali, memamahi

    tentang apa diri kita sendiri, apa yang kita miliki, sehingga kita termasuk pada

    golongan orang yang kita tahu bahwa kita sendiri itu tahu, sehingga kita semua

    akan waspada. Secara obyektif bahwa dengan luasnya wilayah dan banyak bagian

    wilayah yang terpencil terutama pulau-pulau kecil (semula disebut pulau

    terluar/pinggiran, namun saat ini dengan fungsinya yang tidak kecil diberi sebutan

    sebagai pulau-pulau terdepan dalam berhadapan dengan negara tetangga). Sebagai

    contoh karena kurang atau lemahnya perhatian dari pemerintah sehingga terjadi

    pulau yang sangat jauh dari pusat dan perhatian diklaim atau diakui sebagai pulau

    milik negara tetanggga misal lepasnya Pulau Ligitan dan Sepadan.

    Where : Pertanyaan tentang wilayah mana dari region Indonesia yang dipelajari. Tentu saja

    pada seluruh wilayah Indonesia tanpa kecuali. Namun untuk mendapatkan

    memahaman dan informasi yang lebih rinci dapat dilakukan dengan pendalaman

    kasus wilayah tertentu, misalnya mempelajari pada pengembangan pulau-pulau

    kecil, penguatan dan pengembangan wilayah perbatasan, pendalaman kajian wilayah

    Indonesia Bagian Timur atau yang lain.

    When : Waktu atau kesempatan mengkaji GRI tentu saja tidak perlu dibatasi dan tidak ada

    pembatas waktu. Situasi lingkup regional, nasional maupun internasional cukup

    dunamis, perkembangan politik dan teknologi dapat membatasi akal dan logika,

    sehingga dalam mengenali, mengelola region Indonesia adalah sepanjang waktu.

    Who : Siapa yang berkewajiban mengelola, melindungi dan mengembangkan region

    Indonesia, tentu saja semua pihak yang mempunyai kepentingan (stakeholders)

  • yakni pemerintah dengan unsur-unsurnya secara formal dan tentu saja seluruh

    masyarakat Indonesia yang mempunyai swakarsa dan swakarya secara individu

    maupun secara kelompok organisasi.

    How : Bagiamana caranya mengatasi prrmasalahan atas dasar kondisi dan situasi seperti

    Region Indonesia dan posisinya sehingga kajian lebih dalam.

    Oleh karena itu kemudian dipilih cara-cara mengkajinya, yakni dengan melakukan

    pendekatan regionalisasi.

    Beberapa pengertian dasar dan pokok dalam mengetahui apa yang dimaksud dengan

    region secara umum atau secara lebih khusus tentu perlu diaplikasikan. Oleh karena itu apa

    dan bagaimana dalam menerapkan kalau Anda dan kita bermaksud mempelajari dan

    memahami tentang region Indonesia. Dengan sifat dan luas wilayah kekuasaan Republik

    Indonesia yang sangat bervariasi dan sangat luas serta permasalahan wilayah yang juga cukup

    bervariasi, sehingga metode yang digunakan dengan memilah-milah tujuan dari pengkajian.

    Misalnya dengan menggunakan pendekatan atas batas administrasi, batas fungsi muka bumi

    atau dengan batas yang dibuat berdasarkan tujuan tertentu. Dan kedua dengan luasan dan

    masalah yang bervariasi kajian dilakukan dengan membuat regionalisasi atau membuat cara

    homogonitas.

    1.2.3. Tugas dan Latihan

    1. Seorang calon geograf dan dan geograf harus memahami ilmu regional, dan ilmu regional

    dapat dimanfaatkan untuk mengetahui dan mengkaji Region Indonesia yang dikemas

    dalam Geografi Regional Indonesia (GRI). Berikan menjelasan mengapa dapat dikatakan

    demikian sehingga Anda semakin yakin penting mempelajari GRI!

    2. Apakah Anda sependapat bahwa semua bangsa Indonesia diberikan keharusan minimal

    mengetahui atau mungkin mengetahui tentang GRI?

    1.2.4. Rangkuman

    Ilmu Geografi isinya dua bidang ilmu tersebut digunakan untuk mengkaji pada suatu

    ruang bumi kemudian menjadi ilmu yang mengkaji tentang regional atau geografi regional.

    Ilmu yang menggunakan atau penerapan di bidang ilmu tersebut di muka adalah Ilmu

    Pembangunan Wilayah dan Ilmu Kartografi & Penginderaan Jauh. Dengan demikian dapat

    diibaratkan bahwa regional merupakan lapisan kedua atau pendalaman dari geografi

    Dalam mengenali atau mempelajari GRI dengan materi yang cukup banyak dan luasan

    wilayah kajian cukup luas. Dalam mengenali atau mempelajari GRI diperlukan strategi atau

  • pendekatan yang sistimatis. Sehingga cakupan pengenalan semakin lengkap sesuai dengan

    kekayaan, potensi yang ada di dalam negara kita Indonesia. Strategi yang disiapkan dengan

    pendekatan atas penjelsan dari pertanyaan 5W1H (what, why, when. where, who, dan how)

    Untuk mengenali negara kita sendiri GRI, tentunya tentunya mempunyai tujuan dan

    alasan yang tepat logis dan bermanfaat. Secara subyektif alasan disederhanakan menjadi 3

    latar belakang.

    1. Berdasarkan alasan posisi negara

    2. Berdasarkan kekayaan dan potensi

    3. Berdasarkan kepentingan aplikasi dalam pembangunan

    DAFTAR PUSTAKA.

    Claval, Paul. 1998. An Introduction to Regional Geography. Blackwell. London.

    Nir, Dov, 1990. Region as a Socio-invironmental System; An Intruction to a System Regional

    Geography. Kluwe Publisher. Boston..