17
BAB I PENILAIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA Pengantar Pada Bab ini berisi tentang penilaian pembelajaran matematika dan konsep dasar penilaian kelas. Kompetensi yang diharapkan adalah peserta dapat memahami penilaian pembelajaran matematika dan memahami konsep dasar penilaian kelas. Adapun Indikatornya sebagai berikut. 1) Menyebutkan tujuan penilaian pembelajaran matematika. 2) Menyebutkan ranah penilaian pembelajaran matematika. 3) Menjelaskan penilaian proses dan hasil pembelajaran matematika. 4) Menyebutkan pengertian penilaian kelas. 5) Menyebutkan manfaat penilaian kelas. 6) Menyebutkan fungsi penilaian kelas . 7) Menyebutkan kriteria penilaian kelas. 8) Menyebutkan prinsip penilaian kelas. 9) Menyebutkan rambu-rambu penilaian kelas. Dibagian akhir peserta diharapkan untuk mengerjakan tugas-tugas yang telah disediakan dan mengerjakan evaluasi. A. Penilaian Pembelajaran Matematika 1. Tujuan Penilaian pembelajaran Matematika Tujuan penilaian pembelajaran adalah sebagai berikut. (a) mengetahui pengetahuan awal siswa; (b) mengetahui tingkat pencapaian kompetensi; (c) mengetahui perkembangan siswa; (d) mediagnosis kesulitan belajar siswa; (e) mengetahui hasil suatu proses pembelajaran; (f) memotifasi siswa belajar; dan (g) memberi umpan balik pada guru tentang pembelajaran yang dikelolanya. Ada yang berpendapat juga bahwa tujuan penilaian pembelajaran adalah 1. Diagnostik. 2. Seleksi 3. Penempatan 4. Pengukur keberhasilan

Bahan Ajar Eva 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

diktat

Citation preview

Page 1: Bahan Ajar Eva 1

BAB I PENILAIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Pengantar

Pada Bab ini berisi tentang penilaian pembelajaran matematika dan konsep

dasar penilaian kelas. Kompetensi yang diharapkan adalah peserta dapat

memahami penilaian pembelajaran matematika dan memahami konsep dasar

penilaian kelas. Adapun Indikatornya sebagai berikut.

1) Menyebutkan tujuan penilaian pembelajaran matematika.

2) Menyebutkan ranah penilaian pembelajaran matematika.

3) Menjelaskan penilaian proses dan hasil pembelajaran matematika.

4) Menyebutkan pengertian penilaian kelas.

5) Menyebutkan manfaat penilaian kelas.

6) Menyebutkan fungsi penilaian kelas .

7) Menyebutkan kriteria penilaian kelas.

8) Menyebutkan prinsip penilaian kelas.

9) Menyebutkan rambu-rambu penilaian kelas.

Dibagian akhir peserta diharapkan untuk mengerjakan tugas-tugas yang telah

disediakan dan mengerjakan evaluasi.

A. Penilaian Pembelajaran Matematika 1. Tujuan Penilaian pembelajaran Matematika Tujuan penilaian pembelajaran adalah sebagai berikut.

(a) mengetahui pengetahuan awal siswa;

(b) mengetahui tingkat pencapaian kompetensi;

(c) mengetahui perkembangan siswa;

(d) mediagnosis kesulitan belajar siswa;

(e) mengetahui hasil suatu proses pembelajaran;

(f) memotifasi siswa belajar; dan

(g) memberi umpan balik pada guru tentang pembelajaran yang dikelolanya.

Ada yang berpendapat juga bahwa tujuan penilaian pembelajaran adalah

1. Diagnostik.

2. Seleksi

3. Penempatan

4. Pengukur keberhasilan

Page 2: Bahan Ajar Eva 1

Pada intinya tujuan siswa belajar matematika di sekolah adalah agar siswa

mampu menggunakan atau menerapkam matematika yang telah dipelajari untuk

memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, belajar matematika lebih

lanjut, dan belajar pengetahuan lain. Tujuan ini dapat tercapai bila kompetensi

siswa dibina dengan baik.

Standar kompetensi mata pelajaran matematika SMP terdiri dari 6 aspek yaitu

:

(a) Bilangan;

(b) Aljabar;

(c) Geometri dan Pengukuran;

(d) aritmetika;

(e) statistika.

Standar kompetensi mata pelajaran matematika SMA terdiri dari 6 aspek yaitu

:

(a) Bilangan;

(b) Geometri dan pengukuran;

(c) Peluang dan statistika;

(d) Trigonometri;

(e) Aljabar;

(f)Kalkulus.

Kecakapan atau kemahiran matematika yang diharapkan dalam

pembelajaran matematika yang mencakup ke enam aspek tersebut diatas adalah

mencakup : (a) Pemahaman konsep; (b) Prosedur; (c) Penalaran dan

komunikasi; (d) Pemecahan masalah; (e) Menghargai kegunaan matematika.

Demi kepraktisan dan kemudahan, maka aspek penilaian matematika

dikelompokkan menjadi 3 aspek yaitu:

(a) pemahaman konsep;

(b) penalaran dan komunikasi;

(c) pemecahan masalah.

Alasan pengelompokan tersebut adalah.

(1) Pemahaman konsep merupakan kompetensi yang ditunjukkan siswa dalam

memahami konsep dan dalam melakukan prosedur (algoritma) secara luwes,

akurat, efisien dan tepat. Indikator yang menunjukkan pemahaman konsep

antara lain adalah:

Page 3: Bahan Ajar Eva 1

(a) menyatakan ulang sebuah konsep

(b) mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan

konsepnya)

(c) memberi contoh dan non-contoh dari konsep

(d) menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis

(e) mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep

(f) menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi

tertentu

(g) Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah

(2) Penalaran dan komunikasi merupakan kompetensi yang ditunjukkan siswa

dalam melakukan penalaran dan mengkomunikasikan gagasan matematika.

Indikator yang menunjukkan penalaran dan komunikasi antara lain adalah:

(a) menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, gambar dan

diagram,

(b) mengajukan dugaan,

melakukan manipulasi matematika,

(c) menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti

terhadap kebenaran solusi,

(d) menarik kesimpulan dari pernyataan,

(e) memeriksa kesahihan suatu argumen,

(f) menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat

generalisasi.

(3) Pemecahan masalah merupakan kompetensi strategik yang ditunjukkan

siswa dalam memahami, memilih pendekatan dan strategi pemecahan, dan

menyelesaikan model untuk menyelesaikan masalah. Indikator yang

menunjukkan penalaran dan komunikasi antara lain adalah:

(a) menunjukkan pemahaman masalah

mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam

pemecahan masalah

(b) menyajikan masalah secara matematik dalam berbagai bentuk

(c) memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat

mengembangkan strategi pemecahan masalah

(d) membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah

(e) menyelesaikan masalah yang tidak rutin.

Page 4: Bahan Ajar Eva 1

Oleh karena itu ketika akan memberikan nilai harus merupakan hal berikut ini.

(1) Hasil penilaian terhadap Indikator yang menunjukkan bahwa siswa telah

kompeten dalam pemahaman konsep dimasukkan ke dalam aspek

penilaian pemahaman konsep.

(2) Hasil penilaian terhadap Indikator yang menunjukkan bahwa siswa telah

kompeten dalam penalaran dan komunikasi dimasukkan ke dalam aspek

penilaian penalaran dan komunikasi.

(3) Hasil penilaian terhadap Indikator yang menunjukkan bahwa siswa telah

kompeten dalam pemecahan masalah dimasukkan dalam aspek

penilaian.

Contoh soal bernuansa pemahaman konsep.

1) Siswa kelas VIII sudah belajar relasi dan fungsi, diberi soal sebagai berikut.

Tulis definisi fungsi.

2) Siswa Kelas VII SMP sudah belajar tentang konsep pecahan, kemudian diberi

soal sebagai berikut.

....21:

41

72 adalah

3) Siswa Kelas VIII sudah belajar tentang materi Sistem Persamaan Linier dengan

2 Variabel, kemudian diberi soal sebagai berikut.

Tentukan nilai x dan y dari sistem persamaan berikut

2x + y = 8, x + y = 5.

4) Siswa kelas IX sudah belajar tentang Deret, kemudian siswa diberi soal:

Diketahui Deret Aritmetika 1 + 3 + 5 + . . .

Tentukan jumlah 100 suku yang pertama.

5) Siswa sudah belajar tentang pecahan, kemudian diberi soal sebagai berikut.

Jika 21m ,

31q ,

21

n , dan 31

k , maka kq

nm = ….

Page 5: Bahan Ajar Eva 1

6) Diketahui segitiga ABC, jika besar sudut A dua kali besar sudut B, besar sudut

C lima kali besar sudut B, berapakah besar sudut B.

7) Jika 7 = a dan 6 = b, ab = ....

8) Sederhanakanlah x2 – x + 5x2 – 3x + 8 + 3x2.

Soal bernuansa Penalaran dan Komunikasi 1) Siswa sudah diberi konsep pecahan, kemudian diberi soal seperti berikut.

Nyatakanlah daerah yang diarsir dengan nilai suatu pecahan yang sesuai!

32

43 ……

(Jenis: Melakukan manipulasi matematika)

Di sini, intuisi dan nalar siswa amat berperan dalam melakukan manipulasi

matematika. Selanjutnya, siswa harus mampu mengkomunikasikan idenya

dalam bentuk bahasa tulis, sehingga diperoleh langkah:

41

311 …. (siswa meneruskan sendiri).

2) Siswa SMP belum dijelaskan tentang Deret, kemudian diberi soal:

Hitunglah: 1 + 2 + 3 + . . . + 50.

Dalam mengerjakan, siswa dapat menemukan pola dengan cara seperti

berikut.

(1 + 100) + (2 + 99) + …. + (50 + 51) = 101 x 50 = 5050.

Page 6: Bahan Ajar Eva 1

Dalam hal ini siswa menemukan pola. Selanjutnya, siswa mengkomunikasikan

idenya dalam bentuk bahasa tulis.

3) Siswa Kelas VII diberi soal sebagai berikut.

Barang I dan barang II beratnya 8,6 kg. Barang I dan barang III beratnya 7,2 kg.

Barang II dan barang III beratnya 5,4 kg. Hitunglah berat barang I, barang II, dan

barang III sekaligus.

Diharapkan, siswa dapat mengerjakan dengan dengan langkah sebagai berikut.

(Berdasarkan manipulasi matematika).

Misal: x = berat barang I

y = berat barang II

z = berat barang III

x + y = 8,6 x + z = 7,2 y + z = 5,4 -------------------------- + 2x + 2y + 2z = 21,2 10,6 2( x + y + z) = 21,2 x + y + z = 10,6 Jadi, berat barang I, barang II, dan barang III sekaligus = 10,6 kg.

1. Jika a * b berarti 3a – 2b, hitunglah (–8) * (–6).

4) Jika )2121(

21

n maka .....41n

5). Jika 211m ,

312q ,

21

n , dan 31

k , maka kq

nm is …..

6). Nilai 8,24242424… =

7). Jika c dan d adalah 2 bilangan yang berbeda, carilah dc dari .2

1010

dc

cddc

8. Jika 63232 ba

, hitunglah a + b.

9. Jika x = 5 + 7 dan y = 5 - 7 hitunglah x2 – y2 + 2xy.

10. Sebuah barang terjual dengan harga Rp 20.000. Jika persentasi

keuntungannya 20%, hitunglah harga jualnya.

Page 7: Bahan Ajar Eva 1

Soal bernuansa Pemecahan Masalah Soal bernuansa Pemecahan Masalah, pada prinsipnya mirip pengerjaan

rutin hanya algoritmanya saja yang belum diinformasikan kepada para siswa.

Misal: Siswa telah diberikan konsep dan cara penyelesaian sistem persamaan linier

dengan 2 variabel, baik cara substitusi, eliminasi maupun gabungan keduanya.

Kemudian siswa diberi soal cerita yang menyangkut pokok bahasan sistem

persamaan linier dengan 2 variabel. Siswa belum diberi tahu langkah-langkah

dalam menyelesaikan soal cerita. Siswa-siswa dibiarkan mencari penyelesaiannya

dengan caranya sendiri-sendiri.

Contoh lain:

Perhatikan gambar di bawah ini:

Perhatikan bahwa, siswa harus dapat memahami masalah/soalnya,

mengorganisasikan data dan memilih informasi yang relevan selanjutnya menyajikan

penyelesaian masalah secara matematis.

Contoh lain.

1. Hitunglah: 1 + 2 + 3 + 4 + … + 200.

2. 2. Jika a – b = 3 maka (b – a)4 = ....

3. 3. Hitunglah 35

7255700

700702

4. 4. Jika

zy

x1

112

1337

, tentukan nilai zyx .

5. 5. Misalkan m dan n bilangan bulat positif yang memenuhi 7411

nm

.

Berapakah nilai 22 nm ?

6. Tujuh ekor kambing menghabiskan rumput seluas 7 kali lapangan

Diketahui titik P dalam persegipenjang ABCD. Jika luas APB = 24 cm 2 , luas BPC = 20 cm 2 , luas CPD = 48 cm 2 , maka luas APD = …. cm 2 .

Page 8: Bahan Ajar Eva 1

sepakbola selama 7 hari, berapa harikah waktu yang diperlukan oleh

tiga ekor kambing untuk menghabiskan rumput seluas tiga kali

lapangan sepakbola.

7. Diketahui segitiga ABC, berturut-turut titik-titik X, Y, Z terletak pada BC,

AC, dan AB. Jika BC : BX = AC : CY = AB : AZ = 3: 1. Jika luas

segitiga ABC adalah 9 cm2 , berapakah luas segitiga XYZ.

8. Lingkaran luar sebuah lingkaran merupakan segitiga sama sisi yang

sisinya 2 satuan. Berapakah luas lingkaran tersebut.

9. Jajar genjang ABCD dibentuk oleh empat segitiga sama sisi, tentukan

panjang diagonal-diagonalnya jika diketahui sisi segitiga adalah 2

satuan.

10. Hitung jumlah semua bilangan asli diantara 1 sampai dengan 1000

yang tidak habis dibagi 3 atau 4.

B. Ranah Penilaian Pembelajaran Matematika (Kognitif, Afektif, dan Psikomotor)

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan penjabaran dari standar isi

dan standar kompetensi lulusan. Di dalamnya memuat standar kompetensi dan

kompetensi dasar secara utuh yang merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan

sikap sesuai karakteristik masing-masing mata pelajaran. Muatan dari standar isi

pendidikan adalah standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Satu standar kompetensi terdiri dari beberapa kompetensi dasar, dan setiap

kompetensi dasar dijabarkan ke dalam indikator-indikator pencapaian hasil belajar

yang dirumuskan atau dikembangkan oleh pendidik dalam hal ini guru mata

pelajaran dan komite satuan pendidikan dengan mempertimbangkan situasi dan

kondisi satuan pendidikan/daerah masing-masing. Indikator-indikator yang

dikembangkan tersebut merupakan acuan yang digunakan untuk menilai

pencapaian kompetensi dasar bersangkutan.

Teknik penilaian yang digunakan harus disesuaikan dengan karakteristik

indikator, standar kompetensi dan kompetensi dasar. Tidak menutup kemungkinan

bahwa satu indikator dapat diukur dengan beberapa teknik penilaian, hal ini karena

memuat domain kognitif, psikomotor dan afektif. Penilaian terhadap pencapaian

kompetensi siswa mencakup penilaian pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Ranah kognitif menyangkut pikiran, ranah afektif menyangkut perasaan, dan ranah

Page 9: Bahan Ajar Eva 1

psikomotor menyangkut gerak otot kecil. Ranah kognitif penilaiannya menggunakan

tes atau non tes (yang selama ini biasa hanya menggunakan tes).

Kompetensi siswa dalam ranah afektif yang perlu dinilai utamanya sikap dan

minat siswa dalam belajar matematika. Secara teknis penilaian ranah afektif

dilakukan melalui dua hal yaitu

(a) laporan diri oleh siswa yang biasanya dilakukan dengan pengisian angket

anonim dan

(b) pengamatan sistematis oleh guru terhadap afektif siswa dan perlu lembar

pengamatan.

Kemampuan psikomotor yang dibina dalam belajar matematika misalnya

berkaitan dengan kemampuan mengukur, menggambar bentuk-bentuk geometri

dengan menggunakan alat atau tanpa alat. Kemampuan psikomotor yang dipelajari

siswa dalam belajar matematika tidak lepas dari kemampuan kognitifnya. Sebagai

contoh untuk melukis jaring-jaring kubus sebagai penilaian psikomotor dapat dilihat

dilihat dari gerak tangan siswa dalam menggunakan peralatan saat melukis. Namun

untuk dapat melukis jaring-jaring kubus setidaknya diperlukan pengetahuan (kognitif)

tentang bentuk jaring-jaring kubus dan cara melukis garis-garis tegak lurus. Secara

teknis penilaian psikomotor dapat dilakukan dengan pengamatan (perlu lembar

pengamatan) dan tes perbuatan.

C. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran Penilaian pembelajaran terhadap kompetensi siswa meliputi penilaian proses

dan hasil belajar. Penilaian proses pembelajaran dilakukan selama pembelajaran

berlangsung pada setiap pertemuan dan beberapa pertemuan berikutnya sampai

selesai dipelajarinya satu kompetensi dasar oleh siswa. Penilaian proses pada

setiap pertemuan dapat dilakukan pada wal, tengah atau akhir pertemuan. Hasil

penilaian proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap pertemuan memberi

gambaran tentang hasil sementara dari siswa pada pertemuan itu. Hasil penilaian ini

menjadi acuan bagi guru dalam menentukan langkah pembelajaran pada pertemuan

berikutnya. Dengan hasil itu guru dapat memutuskan tentang kelanjutan dari

rencana pembelajaran yang telah disiapkan, dapat diteruskan, dilakukan

penyesuaian atau bahkan pengubahan.

Penilaian proses pembelajaran dilakukan terus menerus pada tiap pertemuan

dengan mengacu pada semua indikator yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil

Page 10: Bahan Ajar Eva 1

penilaian proses beberapa pertemuan untuk satu kompetensi dasar akhirnya dapat

diperoleh deskripsi atau gambaran pencapaian kompetensi tiap siswa pada satu

kompetensi dasar yang mencakup semua indikatornya. Tekni penilaiannya dapat

dilakukan dengan tes dan non tes yang tagihannya dapat berupa tes lisan singkat

(kuis), tes tertulis singkat (kuis), tes perbuatan (misal dalam pengukuran

kemampuan psikomotor), pengamatan, tugas, dan portofolio.

Penilaian hasil pembelajaran dilakukan minimal setelah satu kompetensi

dasar dipelajari. Bila muatan materi pada satu kompetensi dasar cukup padat,

penilaian hasil dapat dilakukan lebih dari satu kali. Fokus penilaian tidak harus pada

semua indikator pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan, namuan dapat dipilih

yang berkenaan dengan indikator esensial dan mencerminkan hasil akhir

pencapaian kompetensi dasarnya.

Teknik penilaian hasil pembelajaran dpata dilakukan dengan tes dan non tes.

Penilaian pada ranah kognitif tagihannya antara lain ulangan harian, semester. Pada

ulangan semester dinilai pencapaian dari semua kompetensi darar yang dipelajari

siswa selama satu semester. Pada ulangan semester dipilihindikator-indikator

esensial dari setiap kompetensi dasar.

Struktur materi matematika tersusun secara herarkis yang sangat ketat.Akibat

dari struktur ini, maka pemahaman siswa dalam belajar matematika pada materi

sebelumnya menjadi prasyarat untuk dapat memahami materi berikutnya. Siswa

yang penguasaan materinya baik akan lancar dalam mempelajari materi berikutnya.

Oleh karena itu penilaian proses pembelajaran menjadi sangat penting perannya

dalam pembelajaran matematika. Kecermatan hasil-hasil penilaian proses

pembelajaran dan diikuti dengan tindak lanjut yang tepat diharapkan terbangunnya

kompetensi matematika siswa akan lancar. Sebaliknya bila penilaian pembelajaran

hanya memperhatikan pada penilaian hasil akhir belajar, maka terbangunnya

kompetensi matematika siswa akan cenderung terhambat. Tindakan memperbaiki

kompetensi matematika siswa akan berhasil optimal bila dilakukan setahap demi

setahap.

Penilaian pada ranah afektif dengan tenik pengamatan oleh guru dapat

dilakukan pada tiap pertemuan atau beberapa pertemuan sekali. Minimal pada

setiap pembelajaran satu kompetensi dasar harus ada penilaian afektif sisw oleh

guru. Demikian juga teknik laporan diri oleh siswa yang apat dilakukan dilaukan

melalui angket anonim.Hasil penilaian afektif dengan laporan didi dapat digunakan

Page 11: Bahan Ajar Eva 1

untuk bahan pembinaan secara klasikal, sedangkan hasil penilaian afektif siswa oleh

guru dapat digunakan untuk pembinaan secara individual dan klasikal.

Penilaian pada ranah psikomotor dapat dilakukan dengan kombinasi tes dan

pengamatan oleh guru. Dapat dilakukan pada saat proses atau akhir belajar suatu

kompetensi dasar, tergantung pada kedudukan kemampuan psikomotor yang

dipelajari itu dalam membentuk kompetensi dasarnya.

D. Konsep Dasar Penilaian Kelas 1. Pengertian Penilaian Kelas

Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka,

deskripsi verbal), analisis, interpretasi informasi untuk membuat keputusan.

Penilaian Kelas adalah proses pengumpulan & penggunaan informasi oleh guru

melalui sejumlah bukti untuk membuat keputusan ttg pencapaian hasil

belajar/kompetensi siswa.

Penilaian kelas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru yang

berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi dasar

setelah mengikuti proses pembelajaran. Data yang diperoleh pendidik selama

pembelajaran berlangsung dijaring dan dikumpulkan melalui prosedur dan alat

penilaian yang sesuai dengan kompetensidasar atau indikator yang akan dinilai. Dari

proses ini, diperoleh potret/profil kemampuan peserta didik dalam mencapai

sejumlah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dirumuskan dalam

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan masing-masing.

Data tersebut diperlukan sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar

pengambilan keputusan. Penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilakukan

melalui langkah langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan

informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta

didik, pengolahan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik.

Penilaian kelas dilaksanakan melalui berbagai teknik/cara, seperti penilaian unjuk

kerja (performance), penilaian tertulis (paper and pencil test) atau lisan, penilaian

proyek, penilaian produk, penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya peserta didik

(portfolio), dan penilaian diri.

Penilaian hasil belajar baik formal maupun informal diadakan dalam suasana

yang menyenangkan, sehingga memungkinkan peserta didik menunjukkan apa yang

dipahami dan mampu dikerjakannya. Hasil belajar seorang peserta didik dalam

Page 12: Bahan Ajar Eva 1

periode waktu tertentu dibandingkan dengan hasil yang dimiliki peserta didik

tersebut sebelum mengikuti proses pembelajaran, dan dianalisa apakah ada

peningkatan kemampuan, bila tidak terdapat peningkatan yang signifikan, maka guru

memunculkan pertanyaan; apakah program yang saya buat terlalu sulit?, apakah

cara mengajar saya kurang menarik?, apakah media yang digunakan tidak sesuai?,

dan lain-lain. Tingkat kemampuan satu peserta didik tidak dianjurkan untuk

dibandingkan dengan peserta didik lainnya, agar tidak merasa rendah diri, merasa

dihakimi oleh pendidik tetapi dibantu untumencapai kompetensi atau indikator yang

diharapkan.

2. Manfaat Penilaian Kelas Manfaat penilaian kelas antara lain sebagai berikut:

1. Untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui

kekuatan dan kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi.

2. Untuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang

dialami peserta didik.

3. Untuk umpan balik bagi pendidik dalam memperbaiki metode,

pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan.

4. Untuk masukan bagi pendidik guna merancang kegiatan belajar.

5. Untuk memberikan informasi kepada orang tua dan komite satuan

pendidikan tentang efektivitas pendidikan.

6. Untuk memberi umpan balik bagi pengambil kebijakan (Diknas

Daerah) dalam mempertimbangkan konsep penilaian kelas yang

digunakan.

3. Fungsi Penilaian Kelas Penilaian kelas memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Menggambarkan sejauhmana seorang peserta didik telah

menguasai suatu kompetensi.

b. Mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu

peserta didik memahami kemampuan dirinya, membuat keputusan

tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan program,

pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan (sebagai

bimbingan).

c. Menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa

Page 13: Bahan Ajar Eva 1

dikembangkan peserta didik dan sebagai alat diagnosis yang membantu

pendidik menentukan apakah seseorang perlu mengikuti remedial atau

pengayaan.

d. Menemukan kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran

yang

sedang berlangsung guna perbaikan proses pembelajaran

berikutnya.

e.Sebagai kontrol bagi pendidik dan satuan pendidikan tentang

kemajuan perkembangan peserta didik.

4. Prinsip-prinsip Penilaian Kelas a. Validitas

Validitas berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan

alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi. Dalam mata pelajaran pendidikan

jasmani, olahraga dan kesehatan, misalnya indikator ” mempraktikkan gerak dasar

jalan..”, maka penilaian valid apabila mengunakan penilaian unjuk kerja. Jika

menggunakan tes tertulis maka penilaian tidak valid.

b. Reliabilitas

Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi (keajegan) hasil penilaian. Penilaian

yang reliable (ajeg) memungkinkan perbandingan yang reliable dan menjamin

konsistensi. Misal, pendidik menilai dengan unjuk kerja, penilaian akan reliabel jika

hasil yang diperoleh itu cenderung sama bila unjuk kerja itu dilakukan lagi dengan

kondisi

yang relatif sama. Untuk menjamin penilaian yang reliabel petunjuk pelaksanaan

unjuk kerja dan penskorannya harus jelas.

c.Menyeluruh

Penilaian harus dilakukan secara menyeluruh mencakup seluruh domain

yang tertuang pada setiap kompetensi dasar. Penilaian harus menggunakan

beragam cara dan alat untuk menilai beragam kompetensi peserta didik, sehingga

tergambar profil kompetensi peserta didik.

d. Berkesinambungan

Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk

memperoleh gambaran pencapaian kompetensi peserta didik dalam kurun waktu

tertentu.

e. Obyektif

Page 14: Bahan Ajar Eva 1

Penilaian harus dilaksanakan secara obyektif. Untuk itu, penilaian harus adil,

terencana, dan menerapkan kriteria yang jelas dalam pemberian skor.

f. Mendidik

Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi,

memperbaiki proses pembelajaran bagi pendidik, meningkatkan kualitas belajar dan

membina peserta didik agar tumbuh dan berkembang secara optimal.

5. Penilaian Hasil Belajar Masing-masing Kelompok Mata Pelajaran

1. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

dilakukan melalui:

a). Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai

perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik.

b). Ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif

peserta didik.

2. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi diukur melalui ulangan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang

sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai.

3. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui

pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai

perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik.

4. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,dan

kesehatan dilakukan melalui:

a). Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai

perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik; dan

b). Ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta

didik.

6. Rambu-Rambu Penilaian Kelas Dalam melaksanakan penilaian, pendidik sebaiknya:

1. Memandang penilaian dan kegiatan belajar-mengajar secara terpadu.

2. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian

a. sebagai cermin diri.

Page 15: Bahan Ajar Eva 1

3. Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pengajaran

untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar

peserta didik.

4. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.

5. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi

dalam pengamatan kegiatan dan hasil belajar peserta didik.

6. Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian kelas

dapat dilakukan dengan teknik atau cara penilaian unjuk kerja,

penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk,

penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

7. Mendidik dan meningkatkan mutu proses pembelajaran seefektif

mungkin.

Latihan

Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi pada kegiatan

belajar 1, kerjakan latihan berikut.

1) Sebutkanlah tujuan penilaian pembelajaran matematika.

2) Sebutkan dan jelaskan aspek –aspek yang dinilai dalam pembelajaran

matemtika.

3) Sebutkan ranah penilaian pembelajaran matematika dan bagaimana teknik

penilaiannya.

4) Jelaskan pentingnya penilaian proses dan hasil pembelajaran matematika.

5) Apa yang dimaksud dengan penilaian kelas?

6) Sebutkan manfaat dari penilaian kelas.

7) Sebutkan fungsi penilaian kelas.

8) Sebutkan dan jelaskan kriteria penilaian kelas.

9) Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip penilaian kelas.

10) Sebutkan rambu-rambu penilaian kelas.

Rangkuman

Guru matematika yang profesional dan kompeten mempunyai wawasan dan

landasan yang dapat dipakai dalam perencanaan dan pelaksanaan penilaian

pembelajaran matematika. Wawasan dan landasan yang dimaksud adalah:

tujuan penilaian pembelajaran matemtika, aspek penilaian dalam pembelajaran

Page 16: Bahan Ajar Eva 1

matematika, ranah penilaian pembelajaran matematika, komponen penilaian

pembelajaran matematika, dan konsep dasar penilaian kelas.

Evaluasi A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat.

1. Tujuan penilaian pembelajaran matematika di antaranya adalah

a. mendiagnosis kesulitan belajar siswa

b. menilai kesulitan belajar siswa

c. menilai kemampuan mengajar guru

d. mengukur kompetensi siswa

2. Berikut yang tidak termasuk dalam aspek penilaian pembelajaran matematika

berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah

a. pemahaman konsep

b. ingatan

c. pemecahan masalah

d. menghargai kegunaan matematika

3. Kegiatan siswa dalam bentuk praktikum diluar kelas, misalnya menentukan

tinggi menara dengan menggunakan alat klinometer termasuk penilaian ...

a. kognitif

b. afektif

c. psikomotor

d. kognitif dan psikomotor

4. Kuis termasuk teknik penilaian yang cocok untuk penilaian ...

a. hasil

b. proses

c. awal

d. akhir

5. Penilaian ranah kognitif cocok dengan menggunakan teknik ...

a. tes

b. non tes

Page 17: Bahan Ajar Eva 1

c. tes dan non tes

d. tugas proyek

6.Yang bukan termasuk teknik penilaian kelas adalah

a. penilaian diri

b. portofolio

c. tugas proyek

d. unjuk rasa

7. Berikut yang bukan merupakan manfaat penilaian kelas adalah

a. untuk memberikan umpan balik bagi siswa

b. untuk memberikan umpan balik bagi guru

c. untuk memberikan umpan balik bagi orang tua siswa

d. untuk memberikan umpan balik bagi pengambil kebijakan

8. Berikut adalah merupakan fungsi penilaian kelas kecuali ...

a. sebagai kontrol bagi siswa tentang kemajuan perkembangan siswa

b. sebagai kontrol bagi guru tentang kemajuan perkembangan siswa

c. sebagai kontrol bagi sekolah tentang kemajuan perkembangan siswa

d. sebagai kontrol bagi orang tua tentang kemajuan perkembangan siswa

9. Salah satu kriteria penilaian kelas adalah reliabel. Reliabel artinya ...

a. konsisten

b. kompeten

c. sahih

d. efisien

10. Menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, gambar, dan diagram

adalah salah satu indikator dari aspek ...

a. pemahaman konsep

b. penalaran dan komunikasi

c. aplikasi

d. pemecahan masalah

B. Buatlah tiga butir soal yang mengukur tentang pemahaman konsep. penalaran

dan komunikasi serta tentang pemecahan masalah.