26
BAGIAN FUNGISIDA BAGIAN FUNGISIDA Cakupan dan pengertian Cakupan dan pengertian Fungisida Fungisida Jenis Jenis Fungisida Jenis Jenis Fungisida Mode of action Fungisida Mode of action Fungisida Fungisida Kontak dan Fungisida Kontak dan Sistemik Sistemik Terjadinya resistensi Terjadinya resistensi Patogen Patogen

BAGIAN FUNGISIDA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAGIAN FUNGISIDA

BAGIAN FUNGISIDABAGIAN FUNGISIDA

Cakupan dan pengertian FungisidaCakupan dan pengertian Fungisida Jenis Jenis FungisidaJenis Jenis Fungisida Mode of action FungisidaMode of action Fungisida Fungisida Kontak dan SistemikFungisida Kontak dan Sistemik Terjadinya resistensi PatogenTerjadinya resistensi Patogen

Page 2: BAGIAN FUNGISIDA

Dalam PHT, digunakan sebagai alternatif terakhir ( ? )Dalam PHT, digunakan sebagai alternatif terakhir ( ? ) Penggunaan yang tidak tepat berakibat :Penggunaan yang tidak tepat berakibat :

1.Fitotoksik1.Fitotoksik2. Polusi Lingkungan2. Polusi Lingkungan3. Resistensi Patogen3. Resistensi Patogen4. Kesehatan ( Pembatasan MRL)4. Kesehatan ( Pembatasan MRL)

Maka perlu Penggunaan yang Tepat. Bagaimana caranya ?Maka perlu Penggunaan yang Tepat. Bagaimana caranya ?

Mengapa Memilih Pestisida ?Mengapa Memilih Pestisida ? Hasilnya tampakHasilnya tampak Mudah dikerjakan oleh tenaga kurang terdidikMudah dikerjakan oleh tenaga kurang terdidik Sifatnya UmumSifatnya Umum Mudah didapatkan Mudah didapatkan

Page 3: BAGIAN FUNGISIDA

Pengertian Fungisida ?Pengertian Fungisida ?

Fungus : Jamur, Caedo : MembunuhFungus : Jamur, Caedo : Membunuh Jadi FungisidaJadi Fungisida adalah bahan kimia yang adalah bahan kimia yang

dapat membunuh Jamur.dapat membunuh Jamur. Fungisida ( Pestisida ) memiliki nama Fungisida ( Pestisida ) memiliki nama

dagang dan nama kimia atau active dagang dan nama kimia atau active ingridien.ingridien.

Coba berikan beberapa contohnya Coba berikan beberapa contohnya fungisida ( Nama dagang dan bahan fungisida ( Nama dagang dan bahan aktifnya )aktifnya )

Page 4: BAGIAN FUNGISIDA

SIFAT SIFAT FUNGISIDA YANG BAIKSIFAT SIFAT FUNGISIDA YANG BAIK

Meracun patogen sasaranMeracun patogen sasaran Tidak bersifat fitotoksikTidak bersifat fitotoksik Efek residunya minimal , agar tidak polusiEfek residunya minimal , agar tidak polusi Tidak mudah terbakarTidak mudah terbakar Tidak merusak alatTidak merusak alat Dapat merata dan melekat pada daunDapat merata dan melekat pada daun Aktif dalam waktu yang tidak terlalu lamaAktif dalam waktu yang tidak terlalu lama Adakah yang ideal seperti diatas…?Adakah yang ideal seperti diatas…?

Page 5: BAGIAN FUNGISIDA

KAPAN FUNGISIDA DI GUNAKAN KAPAN FUNGISIDA DI GUNAKAN

Terjadwal ?Terjadwal ? Ambang ekonomi ?Ambang ekonomi ? Ambang Potensial ( Potensi terjadinya penyakit Ambang Potensial ( Potensi terjadinya penyakit

yang didasarkan pada segitiga penyakit ). yang didasarkan pada segitiga penyakit ). Ini Ini yang sering digunakan.yang sering digunakan.

Apabila kondisi mendukung, dapat dilakukan Apabila kondisi mendukung, dapat dilakukan penyemprotan preventif, sebaliknya menunggu penyemprotan preventif, sebaliknya menunggu sampai terjadinya penyakit sering terlamabat.sampai terjadinya penyakit sering terlamabat.

Mengapa…?Mengapa…?

Page 6: BAGIAN FUNGISIDA

Mengapa Terlambat ? Mengapa Terlambat ?

1. Penyakit berkembang sangat cepat1. Penyakit berkembang sangat cepat

2. Sumber inokulum tidak nampak2. Sumber inokulum tidak nampak

3. Sering inokulum dari lahan tetangga 3. Sering inokulum dari lahan tetangga

Page 7: BAGIAN FUNGISIDA

MACAM FUNGISIDA BERDASARKAN MACAM FUNGISIDA BERDASARKAN FUNGSINYAFUNGSINYA

Protektan : ( sebagai pelindung )Protektan : ( sebagai pelindung )

Pemakaiannya sebelum infeksi,Pemakaiannya sebelum infeksi,

fungisidanya bersifat kontakfungisidanya bersifat kontak

Eradikan ( menghilangkan ) Eradikan ( menghilangkan ) Untuk menghilangkan sumber inokulumUntuk menghilangkan sumber inokulum

Khemoterapetan ( menyembuhkanKhemoterapetan ( menyembuhkan ))

Fungisida sistemik, dan dapat menyembuhkan Fungisida sistemik, dan dapat menyembuhkan tanaman yang sakittanaman yang sakit

Page 8: BAGIAN FUNGISIDA

MACAM FUNGISIDA BERDSARKAN CARA MACAM FUNGISIDA BERDSARKAN CARA KERJANYAKERJANYA

1.1. Kontak,Kontak, yaitu fungisida yang bekerja yaitu fungisida yang bekerja hanya pada tempat dimana terjadi hanya pada tempat dimana terjadi kontak antara obyek sasaran dengan kontak antara obyek sasaran dengan fungisida fungisida

2.2. SistemikSistemik, yaitu fungisida yang dapat , yaitu fungisida yang dapat masuk dalam tanaman, sehingga dapat masuk dalam tanaman, sehingga dapat membunuh patogen sasaran yang membunuh patogen sasaran yang berada dalam inang.berada dalam inang.

Page 9: BAGIAN FUNGISIDA

Macam Fungisida berdasarkan Macam Fungisida berdasarkan Sifat SifatnyaSifat Sifatnya

1.1. Fungisidal Fungisidal : Membunuh jamur: Membunuh jamur

2.2. FungistatikFungistatik : Menghambat Pertumbuhan : Menghambat Pertumbuhan

3.3. GenestatikGenestatik : Menghambat sporulasi : Menghambat sporulasi

Page 10: BAGIAN FUNGISIDA

MACAM FUNGISIDA MACAM FUNGISIDA BERDASARKAN FORMULASINYABERDASARKAN FORMULASINYA

1.1. Wettabel Powder ( WP)Wettabel Powder ( WP)

2.2. Emulsifiabel concentrate ( EC)Emulsifiabel concentrate ( EC)

3.3. Dust ( D)/ Dust concentrateDust ( D)/ Dust concentrate

4.4. Granular ( G )Granular ( G )

Page 11: BAGIAN FUNGISIDA

PERKEMBANGAN FUNGISIDAPERKEMBANGAN FUNGISIDA

1.1. Generasi I : Fungisida an organik Generasi I : Fungisida an organik golongan logam berat (S dan Cu )golongan logam berat (S dan Cu )

2.2. Generasi ll : Organik belerang dan clGenerasi ll : Organik belerang dan cl

3.3. Generasi lll : Generasi sistemik, Generasi lll : Generasi sistemik, Translokasi ke atas, ( apoplastik ) ex. Translokasi ke atas, ( apoplastik ) ex. OksatiinOksatiin

4.4. Generasi lV : Sistemik ambimobil , Generasi lV : Sistemik ambimobil , apoplastik dan symplastik. Ex. Asilalaninapoplastik dan symplastik. Ex. Asilalanin

Page 12: BAGIAN FUNGISIDA

Fungisida Cu ( tembaga ) : Fungisida Cu ( tembaga ) :

Cu So4 + Ca( OH)2 = Bubur BurdeauxCu So4 + Ca( OH)2 = Bubur Burdeaux

CuSo4 + NaCO3 = Bubur BurgundyCuSo4 + NaCO3 = Bubur Burgundy

CuSo4 + NH4CO3 = Bubur ChesuntCuSo4 + NH4CO3 = Bubur Chesunt

Terusi Bersifat asam, toksik pada banyak jamur Terusi Bersifat asam, toksik pada banyak jamur namun juga bersifat Fitotoksik, maka perlu namun juga bersifat Fitotoksik, maka perlu ditambah kapur ( basa ).ditambah kapur ( basa ).

Kelemahan : Korosi pada alat, Tidak dapat Kelemahan : Korosi pada alat, Tidak dapat disimpan, Lubang nozle buntu, mengendap disimpan, Lubang nozle buntu, mengendap pada daun sehingga kurang disuka konsumenpada daun sehingga kurang disuka konsumen

Page 13: BAGIAN FUNGISIDA

MENGAPA CU DAPAT DIPAKAI MENGAPA CU DAPAT DIPAKAI SEBAGAI FUNGISIDA SEBAGAI FUNGISIDA

1.1. Sebagai logam berat Punya daya Sebagai logam berat Punya daya oligodinamik, dan menyebabkan koagulasi oligodinamik, dan menyebabkan koagulasi protoplas patogenprotoplas patogen

2.2. Sebagai Kation CU , bereaksi dengan gugus Sebagai Kation CU , bereaksi dengan gugus SH dari asam amino dan ensim dari jamur. SH dari asam amino dan ensim dari jamur. Akibatnya adalah :Akibatnya adalah :

a. Denaturasi proteina. Denaturasi protein

b. Permeabilitas membran sel terganggub. Permeabilitas membran sel terganggu

c. Pertumbuhan jamur terhambatc. Pertumbuhan jamur terhambat

Page 14: BAGIAN FUNGISIDA

FUNGISIDA BELERANG ( S)FUNGISIDA BELERANG ( S)

Belerang ( S) + Kapur = Bubur kaliforniaBelerang ( S) + Kapur = Bubur kalifornia Digunakan bukan karena lebih toksik, tetapi Digunakan bukan karena lebih toksik, tetapi

fitotoksiknya lebih rendah dari pada logam berat fitotoksiknya lebih rendah dari pada logam berat ( CU).( CU).

Mekanisme kerja Sulfur, Berpengaruh pada Mekanisme kerja Sulfur, Berpengaruh pada transpot elektron sepanjang sitokrom dan transpot elektron sepanjang sitokrom dan kemudian direduksi menjadi Hidrogen sulfida kemudian direduksi menjadi Hidrogen sulfida (H2S). Ini yang toksik pada protein patogen (H2S). Ini yang toksik pada protein patogen

Kekurangan : dapat merusakalat, dan bahaya ke Kekurangan : dapat merusakalat, dan bahaya ke matamata

Page 15: BAGIAN FUNGISIDA

FUNGISIDA ORGANIK ( ll)FUNGISIDA ORGANIK ( ll)

An organik dianggap kurang manjurAn organik dianggap kurang manjur Fungisida organik memiliki beberapa Fungisida organik memiliki beberapa

kelebihan , yaitu :kelebihan , yaitu :

Dosis efektifnya relatif rendahDosis efektifnya relatif rendah Fitotoksiknya lebih rendahFitotoksiknya lebih rendah Lebih aman terhadap lingkungan Lebih aman terhadap lingkungan

Page 16: BAGIAN FUNGISIDA

Senyawa Belerang (S)Senyawa Belerang (S) terbanyak adalah golongan terbanyak adalah golongan Fungisida KarbamatFungisida Karbamat Turunan Fungisida karbamat meliputi :Turunan Fungisida karbamat meliputi :

FerbamFerbam TiramTiram ZiramZiram Nabam Nabam ZinebZineb ManebManeb MankozebMankozeb

Mekanisme karbamat : Gugus C=S ditiokarbamat oleh jamur diubah Mekanisme karbamat : Gugus C=S ditiokarbamat oleh jamur diubah menjadi isotiosianat ( N=C=S), dan senyawa ini akan menginaktifasi menjadi isotiosianat ( N=C=S), dan senyawa ini akan menginaktifasi gugus SH asam amaino pada jamur.gugus SH asam amaino pada jamur.

Page 17: BAGIAN FUNGISIDA

Senyawa Clor (cl)Senyawa Clor (cl)

Dapat menghambat –NH2 dan SH pada Dapat menghambat –NH2 dan SH pada asam amina jamur.asam amina jamur.

Beberapa keturunanya adalah :Beberapa keturunanya adalah : PCNBPCNB KlorotalonilKlorotalonil KaptanKaptan FolfetFolfet KaptafolKaptafol

Page 18: BAGIAN FUNGISIDA

FUNGISIDA SISTEMIK ( lll)FUNGISIDA SISTEMIK ( lll)

Dapat masuk dalam badan tumbuhan sehingga dapat Dapat masuk dalam badan tumbuhan sehingga dapat membunuhpatogen walaupun tidak langsung membunuhpatogen walaupun tidak langsung bersentuhanbersentuhan

Golongan Oksatiin : Hanya terangkut keatas lewat xilemGolongan Oksatiin : Hanya terangkut keatas lewat xilem Golongan Asilalanin : Dapat terangkut keatas dan Golongan Asilalanin : Dapat terangkut keatas dan

kebawahkebawah Golongan Benzimidazol : Benomil, Karbendazim, Golongan Benzimidazol : Benomil, Karbendazim,

tiabendazol, tiofanattiabendazol, tiofanat Golongan Fosfat organik : Fasetil –AlGolongan Fosfat organik : Fasetil –Al Golongan PirimidinGolongan Pirimidin Golongan Triazol Golongan Triazol

Page 19: BAGIAN FUNGISIDA

Hampir semua fungisida sistemik berperan dalam Hampir semua fungisida sistemik berperan dalam menghambat satu atau beberapa langkah yang spesifik menghambat satu atau beberapa langkah yang spesifik dalam metabolisme patogen. Akibatnya setelah dipakai dalam metabolisme patogen. Akibatnya setelah dipakai beberapa tahun akan dapat muncul strain baru patogen. beberapa tahun akan dapat muncul strain baru patogen. Fungisida memberikan tekanan seleksi sehingga Fungisida memberikan tekanan seleksi sehingga patogen resistenpatogen resisten

Misalnya : Benomil akan dapat menghambat Misalnya : Benomil akan dapat menghambat pembelahan inti, oksatin menghambat suksinat pembelahan inti, oksatin menghambat suksinat hidrogenase, yaitu ensim pada proses respirasi hidrogenase, yaitu ensim pada proses respirasi mitokondria.mitokondria.

Fasetil Al dismping berfungsi untuk fungisida , juga dapat Fasetil Al dismping berfungsi untuk fungisida , juga dapat berfungsi meningkatkan ketahanan tanaman, melalui (1) berfungsi meningkatkan ketahanan tanaman, melalui (1) Mengubah sel dinding inang, (2) Membatasi koensim Mengubah sel dinding inang, (2) Membatasi koensim esensial pada inang, (3) Merubah laju dan arah esensial pada inang, (3) Merubah laju dan arah metabolisme ke pemben. Fitoaleksin.metabolisme ke pemben. Fitoaleksin.

Page 20: BAGIAN FUNGISIDA

TERJADINYA RESISTENSI PATOGENTERJADINYA RESISTENSI PATOGEN

Keuntungan pestisida sistemikKeuntungan pestisida sistemik : Diserap dalam : Diserap dalam jaringan melalui proses difusi, ditranlokasi secara jaringan melalui proses difusi, ditranlokasi secara ambimobil, dapat mecapai sasaran walau tidak terjadi ambimobil, dapat mecapai sasaran walau tidak terjadi kontak, memberikan efek perlindungan dan eradikasi, kontak, memberikan efek perlindungan dan eradikasi, dan tidak muda tercuci dan Tidak mudah menguap.dan tidak muda tercuci dan Tidak mudah menguap.

Kelemahannya:Kelemahannya: Residu pada material pertanian, Residu pada material pertanian, sepektrumnya sempit, dan memberikan tekanan seleksi sepektrumnya sempit, dan memberikan tekanan seleksi akibat terlalu spesifik dalm mekanisme akibat terlalu spesifik dalm mekanisme penghambatannya, sehingga mudah terjadi resistensi penghambatannya, sehingga mudah terjadi resistensi dengan membbentuk strain baru.dengan membbentuk strain baru.

Page 21: BAGIAN FUNGISIDA

Mode Of Action Fungisida sistemikMode Of Action Fungisida sistemik

1.1. Penghambatan sintesis ProteinPenghambatan sintesis Protein

2.2. Penghambatan sintesis asam nukleatPenghambatan sintesis asam nukleat

3.3. Gangguan pembelahan mitosisGangguan pembelahan mitosis

4.4. Penghambatan sintesis chitinPenghambatan sintesis chitin

5.5. Penghambatan sintesis SterolPenghambatan sintesis Sterol

6.6. Penghambatan sintesis RespirasiPenghambatan sintesis Respirasi

7.7. Perubahan struktur selPerubahan struktur sel

Page 22: BAGIAN FUNGISIDA

Mekanisme Resistensi patogen terhadap Mekanisme Resistensi patogen terhadap penggunaan fungisida sistemikpenggunaan fungisida sistemik

1.1. Mekanisme Genetik Mekanisme Genetik 2.2. Mekanisme BiokimiawiMekanisme Biokimiawi

Apa fungsi Apa fungsi seed treatmenseed treatmen fungisida fungisida ridomil pada benih jagung ?ridomil pada benih jagung ?

Page 23: BAGIAN FUNGISIDA

Mekanisme GenetikMekanisme Genetik

1.1. Adaptasi fenotipik : akibat penggunaan terus Adaptasi fenotipik : akibat penggunaan terus menerus, sub letal, tidak mantap dan muda menerus, sub letal, tidak mantap dan muda peka kembali, tidak terlalu masalah dilapang.peka kembali, tidak terlalu masalah dilapang.

2.2. Ketahanan Ekstra kromosomal ( sitoplasmik) : Ketahanan Ekstra kromosomal ( sitoplasmik) : pengaruh pada sistem mitokondria, sintesis pengaruh pada sistem mitokondria, sintesis protein, tranpot elektron, fosforilasi oksidatif.protein, tranpot elektron, fosforilasi oksidatif.

3.3. Ketahanan kromosomal :Pengaruh terhadap Ketahanan kromosomal :Pengaruh terhadap gen pada kromosomgen pada kromosom

Page 24: BAGIAN FUNGISIDA

Mekanisme BiokimiawiMekanisme Biokimiawi

1.1. Modifikasi terhadap site peka : Pengurangan terhadap Modifikasi terhadap site peka : Pengurangan terhadap afinitas pada site of action sebab perubahan susunan afinitas pada site of action sebab perubahan susunan ribosomribosom

2.2. Pemintasan jalur alternatif/ sirkumvensi ( By pass dari Pemintasan jalur alternatif/ sirkumvensi ( By pass dari site yang terhalang)site yang terhalang)

3.3. Pengurangan terhdap permeabilitas membran selPengurangan terhdap permeabilitas membran sel

4.4. Detoksifikasi ( Penawaran senyawa toksin )Detoksifikasi ( Penawaran senyawa toksin )

5.5. Pengurangan daya konversi : pengurangan daya Pengurangan daya konversi : pengurangan daya patogen untuk mengubah menjadi toksik sehingga patogen untuk mengubah menjadi toksik sehingga senyawa tidak toksiksenyawa tidak toksik

6.6. Kompensasi : Peningkatan produksi ensim yang telah Kompensasi : Peningkatan produksi ensim yang telah terhambat oleh fungisida. terhambat oleh fungisida.

Page 25: BAGIAN FUNGISIDA

RESISTENSI SILANG ( CROSS RESISTENSI SILANG ( CROSS RESISTANCE)RESISTANCE)

Ketahanan jamur terhadap senyawa yang Ketahanan jamur terhadap senyawa yang mempunyai mode of action yang samamempunyai mode of action yang sama

Karena perubahan genetikKarena perubahan genetik Penting untuk pertimbangan apabila Penting untuk pertimbangan apabila

mengganti fungisida lain atau mau mengganti fungisida lain atau mau mencampur fungisidamencampur fungisida

Page 26: BAGIAN FUNGISIDA

CARA MENANGGULANGI RESISTENSICARA MENANGGULANGI RESISTENSI

1.1. Penggunaan fungisida secara tepatPenggunaan fungisida secara tepat

2.2. Apabila terpaksa menggunakan sistemik maka perlu Apabila terpaksa menggunakan sistemik maka perlu langkah :langkah :a. a. Tidak menggunakan yg berdaya sangat spesifikTidak menggunakan yg berdaya sangat spesifik

b. Tidak menggunakan satu jenis secara terus menerus b. Tidak menggunakan satu jenis secara terus menerus

c. Menggunakan yang memiliki of action berbeda secara c. Menggunakan yang memiliki of action berbeda secara selang selingselang seling

d. Untuk membunuh strain baru : perlu aplikasi yang kontak d. Untuk membunuh strain baru : perlu aplikasi yang kontak

3. 3. Pemantauan terhadap timbulnya strain yang tahan Pemantauan terhadap timbulnya strain yang tahan