37
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2019 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan BPBD Tangguh !

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN

2019

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

BPBD Tangguh !

Page 2: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 11, Makassar Telp. (0411) 588170

Tangguh !

BPBD

Page 3: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

i

Segala puji bagi Allah SWT sekalian alam, atas nikmat dan karunia yang

dilimpahkan kepada kita sampai saat ini masih dapat menjalankan tugas sebagai

amanah. Secara khusus Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2019

dapat diselesaikan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 merupakan capaian

akuntabilitas kinerja pada tahun pertama dalam masa RPJMD Provinsi Sulawesi

Selatan Tahun 2019-2023. LKIP Tahun 2019 disusun berdasarkan RKPD Tahun

2019 yang dijabarkan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD Tahun 2019-2023).

LKI{ Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

disusun berdasarkan pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan berpedoman pada Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2014. Penyusunan LKIP BPBD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 merupakan

bentuk komitmen terhadap aspek transparansi dan akuntabilitas serta

pertanggungjawaban atas kinerja BPBD Provinsi Sulawesi Selatan. Komitmen dalam

penyusunan LKIP BPBD Provinsi Sulawesi Selatan, bertujuan memberikan informasi

kinerja yang terukur, sekaligus sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi

BPBD Provinsi Sulawesi Selatan untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya.

Sebagai proses yang berkesinambungan dengan tahun sebelumnya maka

isi yang terkandung di dalam laporan Kinerja ini merupakan kebulatan kesepakatan

bersama yang dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan secara bersama-sama pula

oleh seluruh jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan. Kami sadar bahwa Laporan Kinerja ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif senantiasa kami nantikan untuk

KATA PENGANTAR

Page 4: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

ii

perbaikan atau penyempurnaan dalam penyusunan Laporan Kinerja di tahun

mendatang.

Secara keseluruhan penyelenggaraan penanggulangan Bencana BPBD

Provinsi Selawesi Selatan Tahun 2019 telah banyak membuahkan hasil. Dari tujuh

indikator kinerja utama, semua indikator telah memenuhi kriteria yang sangat

tinggi. Kinerja yang tercermin dari capaian atas sejumlah outcome yang masuk

kategori sangat tinggi tersebut, tidak terlepas dari orientasi atas pelaksanaan

program kegiatan yang dilakukan secara terpadu, fokus, dan berkelanjutan.

Keterpaduan itu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari implementasi

koordinasi yang efektif dan efisien.

Namun disadari, masih terdapat beberapa indikator kinerja yang belum

tercapai. Analisa dan evaluasi atas capaian kinerja secara komprehensif digunakan

sebagai pijakan untuk melakukan perbaikan pelayanan publik dan mendukung

tercapainya good governance pada masa mendatang sehingga Sulawesi Selatan

yang tangguh terhadap bencana yang diharapkan bisa terwujud. Berkenaan dengan

itu, LKIP BPBD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 ini, dapat menjadi masukan

dan saran evaluasi agar kinerja kedepan menjadi lebih produktif, efektif dan efisien,

baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun

koordinasi pelaksanaannya.

TERIMA KASIH

Makassar, Januari 2020

KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

Ir. H. Nimal Lahamang, m.sI PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19620422 199103 1 006

Page 5: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

iii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2. Maksud Dan Tujuan ................................................................................... 2

1.3. Sejarah Badan Penanggulangan Bencana Daerah ........................................ 3

1.4. Isu Strategis BPBD ..................................................................................... 5

1.5. Struktur Organisasi BPBD ........................................................................... 8

1.6. Susunan Kepegawaian ............................................................................... 10

BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .................................................. 14

2.1 Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah .......................... 14

2. 2. Sasaran Strategis Dan Indikator ................................................................ 16

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................................... 18

3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Badan Penanggulangan Bencana

Daerah .................................................................................................... 19

3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja .......................................................... 20

3.3. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah

dilakukan ................................................................................................. 23

3.4. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya .......................................... 23

3.5. Realisasi Anggaran..................................................................................... 24

BAB 4 PENUTUP ........................................................................................................... 25

LAMPIRAN ........................................................................................................... 28

L

DAFTAR ISI

Page 6: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

1

1.1. LATAR BELAKANG

Penilaian dan pelaporan kinerja

pemerintah daerah menjadi salah satu

kunci untuk menjamin penyelenggaraan

pemerintahan yang demokratis,

transparan, akuntabel, efisien dan efektif.

Upaya ini juga selaras dengan tujuan

perbaikan pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Untuk itu, pelaksanaan otonomi daerah perlu mendapatkan

dorongan yang lebih besar dari berbagai elemen masyarakat,

termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan

dan pelaporan kinerja pemerintah daerah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi

Selatan pada Tahun 2019 melaksanakan program kerja dan

anggaran Berbasis Kinerja sebagai pelaksanaan Sistem Akuntansi

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Proses penyusunan dokumen

perencanaan dan anggaran tahunan dilakukan secara terpadu

dengan berdasarkan program-program BPBD Provinsi Sulawesi

Selatan, serta mengacu kepada visi dan misi BPBD sebagaimana

BAB I Berisi :

1. Latar Belakang

2. Maksud dan Tujuan

3.Sejarah Badan Penanggulangan Bencana Daerah

4. Isu Strategis BPBD

5. Struktur Organisasi BPBD

6. Susunan Kepegawaian

BAB 1 Pendahuluan

Page 7: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

2

tertuang dalam Renstra BPBD 2018-2023, sehingga merupakan

dokumen perencanaan yang saling sinergi dalam mewujudkan

pencapaian tujuan dan sasaran organisasi BPBD. Laporan Kinerja

BPBD Tahun 2019 pada dasarnya adalah bentuk

pertanggungjawaban atas kewenangan BPBD yang disertai dengan

pemberdayaan sumberdaya dalam pencapaian visi organisasi.

Sehubungan dengan hal tersebut lingkup penyusunan LAPKIN

adalah memberikan gambaran kondisi obyektif atau profil BPBD

Tahun 2019. Perencanaan strategis, target dan capaian kinerja, dan

evaluasi pencapaian kinerja berdasarkan Penetapan Indikator

Kinerja Utama (IKU) dan/atau Penetapan Kinerja (PK) BPBD Tahun

2019.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) BPBD Provinsi Sulawesi

Selatan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas dan fungsi instansi selama kurun waktu 1 tahun

dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan LKIP

juga menjadi alat kendali untuk mendorong peningkatan kinerja

setiap unit organisasi. Selain itu, LKIP menjadi salah satu alat untuk

endapatkan masukan stakeholders demi perbaikan kinerja BPBD

Provinsi Sulawesi Selatan.

Identifikasi keberhasilan, permasalahan dan solusi yang tertuang

dalam LKIP, menjadi sumber untuk perbaikan perencanaan dan

pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang. Dengan

Page 8: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

3

pendekatan ini, LKIP sebagai proses evaluasi menjadi bagian yang

tidak terpisahkan dari perbaikan yang berkelanjutan di pemerintah

untuk meningkatkan kinerja pemerintahan melalui perbaikan

pelayanan publik.

1.3. SEJARAH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA

DAERAH

Awal mula berdirinya BPBD (Badan Penanggulangan

Bencana Daerah) diawali dengan berdirinya BNPB (Badan

Nasional Penanggulangan Bencana) sebagai induk dari

BPBD.

Sejarah Lembaga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

terbentuk tidak terlepas dari perkembangan penanggulangan

bencana pada masa kemerdekaan hingga bencana alam berupa

gempa bumi dahsyat di Samudera Hindia pada abad 20. Sementara

itu, perkembangan tersebut sangat dipengaruhi pada konteks

situasi, cakupan dan paradigma penanggulangan bencana.

Melihat kenyataan saat ini, berbagai bencana yang dilatarbelakangi

kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis mendorong

Indonesia untuk membangun visi untuk membangun ketangguhan

bangsa dalam menghadapi bencana.

Wilayah Indonesia merupakan gugusan kepulauan terbesar di

dunia. Wilayah yang juga terletak di antara benua Asia dan Australia

dan Lautan Hindia dan Pasifik ini memiliki 17.508 pulau. Meskipun

tersimpan kekayaan alam dan keindahan pulau-pulau yang luar

Page 9: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

4

biasa, bangsa Indonesia perlu menyadari bahwa wilayah nusantara

ini memiliki 129 gunung api aktif, atau dikenal dengan ring of fire,

serta terletak berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik aktif

dunia, Lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Tragedi gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh dan

sekitarnya pada tahun 2004 telah mendorong perhatian serius

Pemerintah Indonesia dan dunia internasional dalam manajemen

penanggulangan bencana. Menindaklanjuti situasi saat iu,

Pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 83

Tahun 2005 tentang Badan Koordinasi Nasional Penanganan

Bencana (Bakornas PB). Badan ini memiliki fungsi koordinasi yang

didukung oleh pelaksana harian sebagai unsur pelaksana

penanggulanagn bencana. Sejalan dengan itu, pendekatan

paradigma pengurangan resiko bencana menjadi perhatian utama.

Dalam merespon sistem penanggulangan bencana saat itu,

Pemerintah Indonesia sangat serius membangun legalisasi,

lembaga, maupun budgeting. Setelah dikeluarkannya Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana,

pemerintah kemudian mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 8

Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana

(BNPB). BNPB terdiri atas kepala, unsur pengarah penanggulangan

bencana, dan unsur pelaksana penanggulangan bencana. BNPB

memiliki fungsi pengkoordinasian pelaksanaan kegiataan

penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, dan

menyeluruh.

Page 10: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

5

Sebagai implementasi amanat UU dan Peraturan terkait lainnya,

Pemerintah Daerah Propinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 14

Desember 2009 telah menetapkan Peraturan Daerah (PERDA)

Nomor 12 Tahun 2009 tentang Perubahan PERDA nomor 9 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, BAPPEDA,

Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain Provinsi Sulawesi

Selatan. PERDA ini merupakan dasar hukum terbentuknya Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Sulawesi Selatan

yang disusul dengan keluarnya Peraturan Gubernur (PERGUB)

Nomor 30 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok dan Fungsi BPBD

Propinsi Sulawesi Selatan.

1.4. ISU STRATEGIS BPBD

Isu Strategis BPBD Propinsi Sulawesi Selatan tertuan dalam

Rencana Strategis BPBD Propinsi Sulawesi Selatan tahun 2019-2023

adalah :

1. Lemahnya Koordinasi antar Instansi dan institusi lain. Luasnya

cakupan kegiatan penanggulangan bencana dan banyaknya

pihak yang terkait dengan penanggulangan bencana, maka

dibutuhkan pengaturan teknis dalam penanggulangan bencana.

Sedangkan dalam pelaksanaannya, masih kurang pengaturan

teknis yang dibuat sehingga penanggulangan bencana terkesan

tidak sejalan antar instansi sehingga diperlukan suatu

perencanaan dan prosedur yang disusun dan disepakati bersama

Page 11: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

6

antar pemangku kepentingan. Pada kondisi normal, distribusi

informasi terkait peringatan dini seringkali tidak terdiseminasi

secara cepat dan tepat yang disebabkan oleh belum

terintegrasinya perangkat komunikasi masing-masing pihak yang

berkepentingan dalam membagi informasi peringatan dini. Pada

kondisi normal, distribusi informasi terkait peringatan dini

seringkali tidak terdiseminasi secara cepat dan tepat yang

disebabkan oleh belum terintegrasinya perangkat komunikasi

masing-masing pihak yang berkepentingan dalam membagi

informasi peringatan dini. Pada kondisi tanggap darurat,

seringkali terjadi distribusi logistik yang tidak disesuaikan dengan

kebutuhan korban. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya sistem

koordinasi yang ditetapkan pada masa tanggap darurat. Pada

kondisi pasca bencana, penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan

rekonstruksi kurang melibatkan unsur penanggulangan bencana

lainnya sehingga hasil rehabilitasi dan rekonstruksi menjadi

kurang maksimal.

2. Kurangnya sumber daya manusia baik secara kuantitas maupun

kualitas. Secara kuantitas, jumlah sumber daya manusia yang

tersedia di BPBD Provinsi Sulawesi Selatan berjumlah 73 orang.

Apabila dibandingkan dengan tugas pokok dan fungsi serta

Page 12: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

7

beban kerja yang diemban, jumlah tersebut sangat tidak

memadai dalam mendukung pelaksanaan fungsi pelayanan BPBD

Provinsi Sulawesi Selatan secara maksimal. Hal ini dapat dilihat

pada jumlah SDM yang dapat dilibatkan pada saat tanggap

darurat yang sangat terbatas sedangkan cakupan pelayanan

mencakup 24 kab/kota. Pada aspek kualitas, sumber daya

manusia BPBD Provinsi Sulawesi Selatan cukup beragam yang

terdiri dari jenjang S2, S1, DIV, dan SMA. Namun, terkait

penanggulangan bencana, sumber daya manusia tersebut masih

sangat minim. Hal ini disebabkan oleh BPBD Provinsi Sulawesi

Selatan masih relatif baru terbentuk dan dengan personil yang

berasal dari berbagai latar keilmuan sedangkan disisi lain

perekrutan dan penyiapan sumber daya manusia yang memiliki

kompetensi kebencanaan belum terpenuhi.

3. Sarana dan Prasarana penunjuang pelaksanaan tugas yang

masih minim. Kantor BPBD Provinsi Sulawesi Selatan dibangun

sejak Tahun Anggaran 2012 dan secara resmi digunakan sejak

Maret 2013. Kelengkapan sarana dan prasarana kantor saat ini

masih terus ditingkatkan secara bertahap. Hal ini dipengaruhi

oleh jumlah alokasi anggaran yang tidak mencukupi. Jumlah

kendaraan operasional yang tersedia di BPBD Provinsi Sulawesi

Page 13: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

8

Selatan sebanyak tiga (3) kendaraan operasional roda 4 melalui

pendanaan APBD, sembilan (9) kendaraan operasional roda 4

dan 4 (empat) kendaraan roda 2 dengan status hibah dari Badan

Nasional Penanggulangan Bencana RI. Secara kuantitas, jumlah

tersebut cukup memadai, namun BPBD Provinsi Sulawesi

Selatan mengalami kendala dalam pemeliharaan. Hal ini

disebabkan oleh BPBD Provinsi Sulawesi Selatan belum bias

menganggarkan dana pemeliharaan akibat belum adanya serah

terima hibah dari pihak BNPB RI.

4. Masih kurangnya regulasi yang diterbitkan terkait

penanggulangan bencana. Penyelenggaraan penanggulangan

bencana melibatkan banyak pihak, baik pemerintah, lembaga

non pemerintah, maupun masyarakat sehingga dalam

pelaksanaannya dibutuhkan mekanisme kerja bersama yang

dapat dilakukan dengan memperjelas mekanisme pembagian

kewenangan dan sumber daya berdasarkan peran dan tanggung

jawab. Namun, regulasi mengenai penanggulangan bencana

masih kurang yang mengakibatkan penyelenggaraan

penanggulangan bencana menjadi kurang maksimal.

Page 14: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

9

1.5. STRUKTUR ORGANISASI BPBD

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2009 tentang

Perubahan PERDANomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Inspektorat, BAPPEDA, Lembaga Tehnis Daerah dan

Kelembagaan Lain Provinsi Sulawesi Selatan, maka stuktur

organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi

Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

Bencana setingkat eselon Ib (secara ex-officio), 1(satu) Kepala

Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana setingkat eselon IIa,

1(satu) Sekretaris, 3(tiga) Kepala Bidang setingkat eselon IIIa dan 9

(sembilan) Kepala Sub Bagian/Seksi setingkat eselon IVa.

Secara terperinci diuraikan sebagai berikut :

1. Sekretariat

Sekretariat terdiri dari Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub

Bagian Keuangan, Sub Bagian Program.

2. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan.

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan terdiri dari Seksi

Pencegahan dan Seksi Kesiapsiagaan.

3. Bidang Kedaruratan dan Logistik.

Bidang Kedaruratan dan Logistik terdiri dari Seksi Kedaruratan

dan Seksi Logistik.

4. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi.

Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi terdiri dari Seksi

Rehabilitasi dan Seksi Rekonstruksi.

Page 15: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

10

Berdasarkan pada Eselonisasi, maka Struktur Organisasi Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri

dari :

1. Kepala Badan (Eselon Ib) 1 orang 2. Kepala Pelaksana Badan (Eselon IIa) 1 orang. 3. Sekretaris (Eselon IIIa) 1 orang 4. Kepala Bidang (Eselon IIIa) 3 orang

5. Tim Pengarah (Non Eselon) 6. Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi (Eselon IVa) 9 orang.

7. Staf sebanyak sesuai kebutuhan.

Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah dapat

dilihat pada gambar berikut ini.

1.6. SUSUNAN KEPEGAWAIAN

Badan Penanggulangan Bencana Daerah memiliki kapasitas SDM

dalam jumlah dan kualitas yang memadai. Per Desember 2019,

jumlah PNS di BPBD adalah sebanyak 37 orang, dengan

Page 16: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

11

perimbangan laki-laki sebanyak 27 orang dan perempuan sebanyak

10 orang.

Bila dirunut per jenjang pendidikan, maka persentase terbesar

adalah jenjang pendidikan S2 sebanyak 10 orang, S1 sebanyak 20

orang, kemudian SLTA sebanyak 7 orang. Hal ini menunjukkan

bahwa dari segi jenjang pendidikan, BPBD Provinsi Sulawesi Selatan

memiliki keragaan sumber daya manusia yang baik. Adapun

selengkapnya dapat dliat di tabel berikut:

Page 17: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

12

TABEL DATA PEGAWAI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PROVINSI SULAWESI SELATAN

NO. NAMA / NIP PANGKAT PENDIDIKAN TERAKHIR

JABATAN

1 Drs. SYAMSIBAR, MH 19600901 198101 1 001

Pembina Utama Madya, IVd

S2 Kepala Pelaksana BPBD

2 Drs. NURYADIN 19660522 199307 1 001

Pembina Tk.I, IV/b S1 Sekretaris

3 Drs. ENDRO YUDO WARYONO, M.Si. 19631006 198610 1 005

Pembina Tk.I, IV/b S2 Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

4 MUH. ABDI TAUFAN HUSNI, S.H. 19650602 199403 1 009

Pembina Tk.I, IV/b S1 Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi

5 Drs. H. ANDI ISHAK, M.Pd. 19660215 199101 1 001

Pembina Tk.I, IV/b S2 Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik

6 Dra. GUSTI SATRIA, M.Si. 19630705 198503 2 011

Pembina, IV/a S2 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

7 DARMIANI THAHA, S.Sos. 19640817 1989O3 2 016

Penata Tk.I, III/d S1 Kepala Sub Bagian Program

8 Drs. A. BALI RAJA, M.M. 19660807 198801 1 009

Penata Tk.I, III/d S2 Kepala Seksi Rehabilitasi

9 SULAYMAN, S.E. 19720512 199303 1 007

Penata Tk.I, III/d S1 Kepala Seksi Rekonstruksi

10 ABD. HAFID HANAFI, S.Sos. 19630808 198803 1 016

Penata Tk.I, III/d S1 Kepala Seksi Kesiapsiagaan

11 H. ZUBAIR ABDI RAHMAN, S.S.T.P. 19840422 200212 1 001

Penata Tk.I, III/d DIV/STPDN Kepala Seksi Logistik

Page 18: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

13

12 ASMAWATI, S.Sos. 19760109 200701 2 019

Penata Tk.I, III/d S1 Penyuluh Bencana pada Seksi Rehabilitasi

13 ANDRIYANI, S.E., M.A.P 19691208 199203 2 008

Penata Tk.I, III/d S2 Arsiparis Muda pada Sub Bag. Umum dan Kepegawaian

14 SALMAH, S.H. 19670905 200604 2 010

Penata Tk.I, III/d S1 Pengelola Data pada Sub Bag. Keuangan

15 SITTI BAHARIAWATI, S.E. 19650923 198803 2 015

Penata Tk.I, III/d S1 Pengelola Kegiatan pada Seksi Kesiapsiagaan

16 WARHAM A. YUSNI, S.H. 19830128 201001 1 022

Penata, III/c S1 Kepala Seksi Pencegahan

17 A. WAHID RASJID AZIS, S.H., M.H. 19860613 201001 1 004

Penata, III/c S2 Kepala Seksi Kedaruratan

18 MUHAMMAD IMRAN, S.Ag. 19680427 200901 1 003

Penata, III/c S1 Analisis Mitigasi Bencana pada Seksi Pencegahan

19 WAHYUDI RUWITANTO, S.P., M.Si. 19751125 201001 1 008

Penata, III/c S2 Analis Mitigasi Becana pada Seksi Pencegahan

20 MASRIUDDIN, S.E., M.M. 19750727 200901 1 008

Penata, III/c S2 Penata Keuangan pada Sub Bag. Keuangan

21 LA ODE SAIFUL M, S.T. 19761211 201101 1 005

Penata, III/c S1 Bendahara pada Sub Bag. Keuangan

22 M. SYAMSIR BAUSAD 19650821 198703 1 009

Penata Muda TK.I, III/b

SMA Pengelola Kegiatan pada Sub Bag. Umum dan Kepegawaian

23 HENDRA MUCHTAR, S.T. 19790528 201101 1 002

Penata Muda TK.I, III/b

S1 Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan pada Sub Bag.

Program

24 ANDI MIFTAHUDDIN, S.ST. 19901209 201402 1 001

Penata Muda TK.I, III/b

DIV/S1 Penyusun Kebutuhan Barang Inventaris pada Sub Bag.

Umum dan Kepegawaian

25 MASHUD MANSYUR, S.ST., M. Han 19890324 201402 1 004

Penata Muda TK.I, III/b

S2 Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja pada Sub Bag.

Program

Page 19: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

14

26 LILISARI RAMADHANI, S.ST. 19890422 201402 2 003

Penata Muda TK.I, III/b

DIV/S1 Analis Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan pada Sub Bag.

Program

27 MUTAQDIR RASUL, S.ST. 19870708 201402 1 002

Penata Muda Tk.I, III/b

DIV/S1 Analisis Bencana pada Seksi Logistik

28 ANDI INSANUL KAMIL, S.ST. 19890704 201402 1 005

Penata Muda Tk.I, III/b

DIV/S1 Analisis Penanggulangan Krisis pada Seksi Kedaruratan

29 HASRUL AMRAN, S.M. 19850502 201001 1 036

Penata Muda, III/a S1 Pengadminsitrasi Umum pada Sub Bag. Umum dan

Kepegawaian

30 RUSLI, S.IP. 19750525 200701 1 028

Penata Muda, III/a S1 Pengadminsitrasi Persuratan pada Sub Bag. Umum dan

Kepegawaian

31 MUHAMMAD RASULDIN RAUF, S.E. 19870802 201905 1 001

Penata Muda, III/a S1 Penata Keuangan pada Sub Bag. Keuangan

32 EMILDA BAHARUDDIN, S.Sos. 19800315 200003 2 001

Penata Muda, III/a S1 Pengelola Kegiatan pada Seksi Pencegahan

33 RUSTAM 19720329 200801 1 105

Pengatur, II/c SMA Pengadministrasi Umum pada Seksi Kedaruratan

34 YASTRIB TAUFIQ 19840417 200901 1 004

Pengatur, II/c SMA Pengelola Data pada Seksi Logistik

35 KHADIRAH, S.T. 19790425 201101 1 002

Penata, III/c S1 Analis Rehabilitasi Sosial pada Seksi Rehabilitasi

36 ANDI ARAS HALIM 19830908 200801 1 005

Pengatur, II/c SMA Pengelola Data Rehabilitasi pada Seksi Rehabilitasi

37 SYAMSUL BAHRI 19830809 200801 1 003

Pengatur Muda Tk.I, II/b

SMA Pengadministrasi Umum pada Seksi Rekonstruksi

38 ISAK TORANO 19821226 200801 1 011

Pengatur Muda Tk.I, II/b

SMA Pengadministrasi Perencanaan dan Program pada Sub Bag.

Program

Page 20: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

15

2.1 RENCANA STRATEGIS BADAN

PENANGGULANGAN BENCANA

DAERAH

2.1.1. Visi dan Misi

Rencana Strategis BPBD Propinsi Sulawesi

Selatan adalah untuk memberikan

gambaran ruang lingkup kewenangan dan

urusan, visi dan misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan,

program dan kegiatan penyelenggaraan penanggulangan bencana

selama 5 tahun ke depan yang akan dilaksanakan oleh Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Tujuan penyusunan RENSTRA BPBD Provinsi Sulawesi Selatan adalah

untuk menetapkan prioritas program kegiatan pembangunan yang

strategis lima tahunan melalui sumber pembiayaan APBD yang

dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijakan taktis strategis

lima tahunan dalam kerangka pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran

sebagai tolak ukur pertanggung jawaban Kepala Pelaksana Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan pada

BAB 2 Perencanaan Kinerja

BAB 2 Berisi :

1. Rencana Strategis BPBD

2. Sasaran Strategis dan Indikator

Page 21: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

16

setiap akhir Tahun Anggaran. Bagian ini akan menguraikan Visi

Gubernur Sulawesi Selatan yang tertuang dalam renstra tersebut.

Visi :

Sulawesi Selatan yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter

Visi tersebut memberi gambaran dan aspirasi wujud pembangunan

yang diidamkan oleh masyarakat Sulawesi Selatan, yaitu :

1. Penyelenggaraan penanggulangan bencana yang dilakukan

secara tangguh (efektif dan efisien) dapat terwujud, jika

terdapat sinergitas peran antara pemerintah dan masyarakat.

2. Mewujudkan partisipasi masyarakat secara optimal dalam

penyelenggaraan penanggulangan bencana yang dilandasi oleh

kebersamaan, kemitraan, keberdayaan dan keterpaduan serta

nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang diwarisi masyarakat

Sulawesi Selatan.

Misi :

1. Mewujudkan pemerintahan yang berorientasi melayani dan

inovatif

2. Mewujudkan infrastruktur yang berkualitas dan aksesibel

3. Mewujudkan pusat-pusat pertumbuhan ekonnomi baru yang

produktif

4. Mewujudkan kualitas manusia yang kompetitif, inklusif, dan

berkarakter

5. Meningkatkan produktivitas dan daya saing produk sumber daya

alam yang berkelanjutan

Page 22: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

17

2. 2. SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR

Sasaran strategis beserta indikator sasaran yang di gunakan untuk mengukur kinerja BPBD yang tercantum

dalam dokumen rencana strategis 2019-2023 adalah sebagai berikut :

TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN

SATUAN TARGET SASARAN TAHUN

2019 2020 2021 2022 2023

Menurunkan

indeks risiko

bencana Provinsi

Sulawesi Selatan

Menurunnya indeks

risko bencana

Provinsi Sulawesi

Selatan

Indeks risiko

bencana

Indeks 9.9 9.6 9.3 9 8.7

Meningkatnya

akuntabilitas

perangkat

daerah

Meningkatnya

akuntabilitas kinerja,

perencanaan, dan

pengelolaan

keuangan perangkat

daerah

% ASN nilai

SKP kategori

baik

% 100 100 100 100 100

Page 23: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

18

Nilai SAKIP

OPD

75 80 85 90 90

Rata-rata

capaian

kinerja

perangkat

daerah

(evaluasi

dokumen

perencanaan)

% 88 89 90 91 92

Page 24: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

19

Pendekatan manajemen pembangunan

berbasis kinerja, yang utama adalah

bahwa pembangunan diorientasikan pada

pencapaian menuju perubahan yang lebih

baik. Hal ini mengandaikan bahwa fokus

dari pembangunan bukan hanya sekedar

melaksanakan program/kegiatan yang

sudah direncanakan. Esensi dari

manajemen pembangunan berbasis

kinerja adalah orientasi untuk mendorong perbaikan, di mana

program/kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang

dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran,

hasil maupun dampak.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana

salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh

mana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan

mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa

dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Sehingga, pengendalian dan

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

BAB 3 Berisi :

1. Capain Indikator Kinerja Utama BPBD

2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

3. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan

4. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Page 25: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

20

pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam

memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik

telah dicapai.

Sedangkan untuk skala penilaian terhadap kinerja pemerintah,

menggunakan pijakan Permendagri No. 54 tahun 2010 sebagai

berikut:

No. Interval Nilai Evaluasi

Knerja

Kriteria Penilaian

Realisasi Kinerja Kode

1. 91 ≤ Sangat Tinggi

2. 76 ≤ 90 Tinggi

3. 66 ≤ 75 Sedang

4. 51 ≤ 65 Rendah

5. ≤ 50 Sangat Rendah

3.1 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan

akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan

realisasi kinerja. Kriteria penilaian yang diuraikan dalam tabel

selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur kinerja Badan

Penanggulangan Bencana Daerah untuk tahun 2019. Pencapaian IKU

Badan Penanggulangan Bencana Daerah tahun 2019 secara ringkas

ditunjukkan oleh tabel berikut ini:

Page 26: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

21

Tabel Capaian IKU

No. Indikator

2019 Target Akhir

RPJMD (2023)

Capaian s/d 2019 terhadap

2023 (%)

Target Realisasi %

realisasi

1 Menurunnya Indeks Risiko Bencana Provinsi Sulawesi Selatan

9.9 9.9 100 % 8.7 20%

2 % ASN nilai SKP kategori baik

100% 100% 100 % 100% (100 %)

20%

3 Nilai SAKIP OPD 75 75 100 % 90 (100%)

20%

4 Rata-rata capaian kinerja perangkat

daerah (evaluasi dokumen perencanaan)

88 63 72 % 92 (100%)

20 %

Dari 4 Indikator Kinerja Sasaran yang merupakan Indikator Kinerja

Utama (IKU) Badan Penanggulangan Bencana Daerah pada tahun

2019, 3 indikator menunjukkan capaian 100% dan 1 indikator

menunjukkan capaian 72%. Tingkat ketercapaian ini menunjukkan

pelaksanaan urusan yang terkait dicapai melalui dukungan

penganggaran dan kerja keras seluruh stakeholder dalam mendukung

capaian sejumlah indikator tersebut namun terdapat kendala yang

menyebabkan salah satu indikator tidak mencapai target. Kendala

tersebut disebabkan oleh terdapat beberapa kegiatan yang seluruh

anggarannya dialihkan ke kegiatan lain pada Rencana Kerja dan

Anggaran Perubahan T.A. 2019. Hal ini mempengaruhi capaian

kegiatan secara keseluruhan sehingga capaian indikator rata-rata

capaian kinerja perangkat daerah (evaluasi dokumen perencanaan).

Page 27: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

22

3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Bagian ini akan menguraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja

yang menjelaskan capaian kinerja secara umum sebagaimana sudah

diuraikan dalam sub bab sebelumnya. Penyajian untuk sub bab ini

akan disajikan per sasaran strategis. Beberapa sasaran strategis yang

terkait digabungkan menjadi satu dalam analisis ini.

1. Menurunnya indeks risiko bencana Provinsi Sulawesi Selatan

Semenjak penerapan UU No 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana, urusan Kesadaran, Kesiapan dan Kemampuan dalam Upaya

Pengurangan resiko bencana merupakan salah satu urusan yang

memiliki kedudukan signifikan. Posisi pengurangan resiko bencana

menjadi semakin kuat karena perubahan paradigma penanggulangan

bencana dari paradigma kedaruratan bencana menjadi paradigma

pengurangan resiko bencana.

Capaian Kinerja BPBD dalam usaha mencapai sasaran upaya

menurunkan indeks risiko bencana berdasarkan renstra dapat dilihat

di tabel berikut :

Tabel Capain Indikator Menurunnya Indeks Risiko Bencana

Provinsi Sulawesi Selatan

No. Indikator

2019 Target Akhir

RPJMD (2023)

Capaian s/d 2019 terhadap

2023 (%)

Target Realisasi %

realisasi

1. Indeks Risiko Bencana

9.9 9.9 100 8.7 20%

Page 28: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

23

Untuk tahun 2019, capaian kinerjanya menunjukkan kinerja yang

tinggi, Capaian hingga tahun 2019 ini juga menyumbang sebanyak

20 % dari target pada akhir RPJMD (2023).

Derajat usaha penanggulangan bencana pada usaha pengurangan

resiko bencana juga telah di dukung oleh beroperasinya Pusat Data

dan Informasi Penanggulangan Bencana (PUSDATIN PB) Provinsi

Sulawesi Selatan. Dukungan PUSDATIN PB diharapkan mendorong

meningkatnya koordinasi antar BPBD seluruh Provinsi Sulawesi Selatan

dalam memantau potensi bencana yang ada.

2. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja, Perencanaan, dan Pengelolaan

Keuangan Perangkan Daerah

Pelaksanaan urusan dapat dicapai melalui dukungan penganggaran

dan kerja keras seluruh stakeholder dalam mendukung capaian

sejumlah indikator namun terdapat kendala yang menyebabkan salah

satu indikator tidak mencapai target. Kendala tersebut disebabkan

oleh terdapat beberapa kegiatan yang seluruh anggarannya dialihkan

ke kegiatan lain pada Rencana Kerja dan Anggaran Perubahan T.A.

2019. Hal ini mempengaruhi capaian kegiatan secara keseluruhan

sehingga capaian indikator rata-rata capaian kinerja perangkat daerah

(evaluasi dokumen perencanaan).Analisis Capaian Kinerja BPBD dalam

usaha mencapai sasaran upaya pengurangan resiko bencana dapat

dilihat di tabel berikut :

Page 29: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

24

Tabel Capain Indikator Sasaran Sebelum Perubahan Renstra

No. Indikator

2019 Target Akhir

RPJMD (2023)

Capaian s/d

2019 terhadap

2023 (%)

Target Realisasi %

realisasi

1. % ASN nilai SKP kategori baik 100% 100%

100%

100%

20%

2. Nilai SAKIP OPD 75 75 100 % 90 20%

3. Rata-rata capaian kinerja perangkat daerah (evaluasi dokumen

perencanaan)

88 63

72 %

92

20%

3.3. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi

yang telah dilakukan

Kejadian bencana adalah suatu kejadian yang tidak dapat kita duga

sebelumnya, sesuai dengan tupoksinya BPBD melaksanakan

perencanaan penanggulangan bencana mulai dari tahapan sebelum

bencana, saat bencana hingga tahapan sesudah bencana yang

dilakukan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.

Secara umum semua program dan kegiatan yang telah direncanakan

oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan di Tahun 2019 telah dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu

dan tujuan serta sasaran yang ditetapkan.

3.4. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Page 30: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

25

1. Sumber Daya Manusia

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

di dukung oleh 37 personil ASN, jumlah tersebut dirasa masih

sangat kurang serta kemampuan tentang kebencanaan yang relatif

masih rendah. Melakukan program pendidikan kebencanaan bagi

aparatur BPBD Provinsi Sulawesi Selatan sangat penting di masa

akan datang.

2. Sumber Daya Peralatan

Peralatan yang dimiliki oleh Badan Penanggulangan Bencana

Daerah semakin memada Dengan bertambahnya jumlah peralatan

kebencanaan yang diperoleh dari BNPB, namun BPBD Provinsi

Sulawesi Selatan masih sangat memerlukan Gudang untuk

menyimpan peralatan yang ada. selain itu, semakin ekstrimnya

kondisi iklim di Provinsi Sulawesi Selatan akhir-akhir ini membuat

semakin dibutuhkannya peralatan yang memadai seperti kendaraan

operasional dan tenda darurat.

3. Sumber Daya Keuangan

Dengan Anggaran yang ada di BPBD saat ini dirasa sudah cukup

untuk kegatan rutin BPBD, tetapi apabila ada bencana terjadi dan

memerlukan usaha rehabilitasi, dana masih dirasa kurang.

3.5. Realisasi Anggaran

Secara keseluruhan alokasi anggaran yang ada untuk Belanja

Langsung dan Belanja Tidak Langsung pada Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp.

Page 31: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

26

11.858.394.073,- dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah ( APBD ) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019.

Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 4.357.420.284,- terealisasi

sebesar Rp.4.357.420.284,- atau 100 %, Belanja Langsung sebesar

Rp. 7.526.232.532, terealisir sebesar Rp.7.500.973.789,- atau

99,66%. Selengkapnya pada diliat di tabel realisasi anggaran BPBD

Provinsi Sulawesi Selatan (Lampiran 2).

Page 32: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

27

Laporan Kinerja Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

sebagai perwujudan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta

pengelolaan SDM dan pelaksanaan

kebijakan yang dipercayakan kepada

Pemerintah, dan juga sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kinerja

dan pendukung terwujudnya Good Governance. Dalam perseptif

Laporan Kinerja ini berfungsi sebagai media pertanggungjawaban

kepada publik tentang keberhasilan / kegagalan pelaksanaan Misi dari

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Dengan kata lain Laporan Kinerja pada dasarnya merupakan laporan

kepada pihak publik / eksternal walaupun manfaatnya lebih banyak

kepada pihak internal, oleh karena itu penyajian informasi dalam

laporan Kinerja harus dipertimbangkan untuk dapat dipergunakan oleh

pihak luar.

Dari hasil penilaian keberhasilan pencapaian sasaran tersebut diukur

melalui 2 (dua) indikator sasaran berikut capaian kinerja, dengan rata-

BAB 4 Penutup

BAB 4 Berisi :

Kesimpulan dari hasil penyusunan Laporan Kinerja (LKj) BPBD Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2019

Page 33: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

28

rata capaian kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan adalah 100 % sehingga termasuk katagori Sangat

Berhasil.

Hasil Evaluasi kinerja ini merupakan hasil evaluasi kinerja dari Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, hal ini

juga berarti bahwa kinerja dari pada Badan Penanggulangan Bencana

Derah Provinsi Sulawesi Selatan bisa dikatakan sangat baik, walaupun

dalam beberapa hal masih ada hambatan atau kendala yang harus

diperbaiki pada tahun-tahun mendatang secara terus-menerus.

Dalam upaya pelaksanaan kegiatan untuk mencapai target yang telah

ditentukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan mengalami beberapa hambatan dan kendala.

Hambatan dan Kenadala yang dijumpai dalam pencapaian target

kinerja sasaran adalah sebagai berikut :

1. Terbatasnya sarana dan prasarana yang tersedia;

2. Terbatasnya sumber daya manusia sebagai pelaksana kegiatan;

3. Belum optimalnya koordinasi antar SKPD terhadap pelaksanaan

penanggulangan bencana.

4. Belum otimalnya peran pihak swasta dalam proses pengurangan

risiko bencana.

Untuk mengatasi hambatan dan kenadala tersebut di atas diperlukan

upaya-upaya penanggulangan antara lain sebagi berikut :

1. Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai dalam

pelaksanaan kegiatan;

Page 34: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

29

2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan

pelatihan, seminar dan semacamnya;

3. Membina dan menjaga hubungan yang harmonis serta

mengoptimalkan pelaksanaan penanggulangan bencana dengan

semua lapisan masyarakat serta instansi/lembaga pemerhati

bencana.

Pengembangan sistem informasi kinerja nantinya secara teknis dapat

dijadikan sistem lacak performansi organisasi yang merupakan entry

point terhadap pengendalian fungsi-fungsi organisasi secara

menyeluruh. Melalui mekanisme sinergitas antar bidang, Laporan

Kinerja adalah media komunikasi yang efektif bagi pimpinan dalam

melihat sampai sejauh mana keputusan-keputusan strategis mampu

mengantisipasi perubahan yang terjadi di sekitar organisasi. Selain itu

Laporan Kinerja dapat juga dijadikan bahan acuan untuk menjalankan

tugas dengan kinerja yang lebih baik dimasa yang akan datang

dengan harapan akan dicapai sasaran selaras dengan tujuan,

menjalankan kegiatan sesuai program/kebijakan sehingga visi dan

misi organisasi dapat terwujud. Diharapkan saran serta masukan dari

semua pihak guna perbaikan kinerja dimasa yang akan datang.

Page 35: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

30

LAMPIRAN

LAMPIRAN Berisi :

1. Perjanjian Kinerja 2019

2. Tabel Realisasi Anggaran BPBD

Page 36: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

Semua Jenis Belanja

TOLAK UKUR TARGET (Rp) (%)1.01.05.02.0 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 11.883.652.816,0 0.12 11.858.394.073,0 99.79 100.00 25.258.743,0

1.01.05.02.0 00 NON PROGRAM 4.357.420.284,0 36.67 4.357.420.284,0 100.00 100.00 0,0

1.01.05.02.0 00 1.05.1.05.02.00.00.00 Belanja Tidak Langsung 4.357.420.284,0 100.00 4.357.420.284,0 100.00 100.00 0,0

1.01.05.02.0

0

51 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

APARATUR

% Pemenuhan sarana prasarana perkantoran 100 % 267.700.864,0 2.25 266.852.275,0 99.68 100.00 100.00 848.589,0

1.01.05.02.0

0

51 1.05.1.05.02.00.51.00

4

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama Jumlah Unit gedung kantor/asrama yang dipelihara 2 Unit 5.000.000,0 1.87 5.000.000,0 100.00 2.00 100.00 0,0

1.01.05.02.0

0

51 1.05.1.05.02.00.51.00

6

Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku

Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas

Jumlah kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara 12 Unit 185.200.864,0 69.18 184.472.275,0 99.61 12.00 100.00 728.589,0

1.01.05.02.0

0

51 1.05.1.05.02.00.51.00

9

Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang

tersedia

3 Unit 77.500.000,0 28.95 77.380.000,0 99.85 3.00 100.00 120.000,0

1.01.05.02.0

0

50 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN % Pemenuhan administrasi perkantoran 100 % 1.708.331.668,0 14.38 1.705.089.905,0 99.81 100.00 100.00 3.241.763,0

1.01.05.02.0

0

50 1.05.1.05.02.00.50.00

1

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Jumlah biaya tagihan telepon, air dan listrik 12 Bulan 270.280.000,0 15.82 269.293.958,0 99.64 12.00 100.00 986.042,0

1.01.05.02.0 50 1.05.1.05.02.00.50.00 Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Jumlah Jasa Tenaga Non PNS 26 Orang 762.188.000,0 44.62 760.740.000,0 99.81 26.00 100.00 1.448.000,0

1.01.05.02.0

0

50 1.05.1.05.02.00.50.00

5

Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan

Penggandaan

Jumlah ATK yang tersedia 6 Jenis ATK 132.463.668,0 7.75 132.304.060,0 99.88 6.00 100.00 159.608,0

1.01.05.02.0

0

50 1.05.1.05.02.00.50.00

6

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

Jumlah komponen instalasi listrik/penerangan bangunan

kantor yang tersedia

1 Unit 0.00

1.01.05.02.0

0

50 1.05.1.05.02.00.50.00

8

Penyediaan Makanan dan Minuman Jumlah biaya jamuan makan dan minum yang tersedia 3 Jenis 35.000.000,0 2.05 35.000.000,0 100.00 3.00 100.00 0,0

1.01.05.02.0 50 1.05.1.05.02.00.50.00 Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran Jumlah Keikutsertaan dalam Pameran 3 Pameran 49.400.000,0 2.89 49.300.000,0 99.80 3.00 100.00 100.000,0

1.01.05.02.0

0

50 1.05.1.05.02.00.50.01

0

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar

Daerah

Jumlah perjalanan dinas 72 Kali 459.000.000,0 26.87 458.451.887,0 99.88 72.00 100.00 548.113,0

1.01.05.02.0

0

52 PROGRAM PENINGKATAN PERENCANAAN,

PENGANGGARAN DAN EVALUASI KINERJA

% Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran

dan pelaporan kinerja tepat waktu

100 % 458.000.000,0 3.85 453.177.656,0 98.95 100.00 100.00 4.822.344,0

1.01.05.02.0

0

52 1.05.1.05.02.00.52.00

1

Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah Jumlah Peserta yang mengikuti Forum Perangkat Daerah 355 Orang 458.000.000,0 100.00 453.177.656,0 98.95 355.00 100.00 4.822.344,0

Jumlah Laporan Data dan Informasi yang dikumpulkan 12 Laporan 0.00

Jumlah Data dan Informasi yang terpublikasi 12 Jenis 0.00

1.01.05.02.0

0

53 PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN DAN KAPASITAS

SUMBER DAYA APARATUR

% ASN berkinerja sangat baik 100 % 626.500.000,0 5.27 623.304.370,0 99.49 100.00 100.00 3.195.630,0

1.01.05.02.0

0

53 1.05.1.05.02.00.53.00

2

Pengadaan Pakaian Dinas dan Pakaian KORPRI Beserta

Perlengkapannya

Jumlah Pakaian Dinas dan Pakaian KORPRI Beserta

Perlengkapannya yang tersedia

120 Pasang 0.00

1.01.05.02.0

0

53 1.05.1.05.02.00.53.00

8

Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Jumlah peserta sosialisasi peraturan perundang-

undangan

509 Orang 626.500.000,0 100.00 623.304.370,0 99.49 509.00 100.00 3.195.630,0

Jumlah perbaikan sarana dan prasarana umum serta

sosial ekonomi pasca bencana

10 Unit 10.00

Jumlah SDM yang terlatih dalam penanggulangan

bencana

75 Orang 75.00

1.01.05.02.0

0

09 1.05.1.05.02.00.09.00

3

Koordinasi dan Konsultasi Pelaksanaan Rehabilitasi dan

Rekonstruksi

jumlah orang yang melakukan koordinasi dan konsultasi

di Kab./Kota yang memiliki dokumen Jitu Pasna

38 Orang 160.000.000,0 24.48 159.768.133,0 99.86 38.00 100.00 231.867,0

1.01.05.02.0

0

09 1.05.1.05.02.00.09.00

4

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rehabilitasi dan

Rekonstruksi

Jumlah orang yang melakukan Monev di kab/kota terkait

pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi

46 Orang 188.000.000,0 28.76 187.938.314,0 99.97 46.00 100.00 61.686,0

1.01.05.02.0

0

09 1.05.1.05.02.00.09.00

5

Penyusunan Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jumlah Peserta yang mengikuti penyusunan rencana aksi

rehabilitasi dan rekonstruksi

212 Orang 161.600.000,0 24.72 159.549.600,0 98.73 212.00 100.00 2.050.400,0

1.01.05.02.0 09 1.05.1.05.02.00.09.00 Workshop JITU PASNA jumlah peserta workshop jitu pasna 210 orang 144.000.000,0 22.03 141.000.000,0 97.92 210.00 100.00 3.000.000,0

Jumlah aparat/personil siaga bencana 75 Orang 75.00

Jumlah kawasan evakuasi bencana 24 Lokasi 24.00

1.01.05.02.0

0

07 1.05.1.05.02.00.07.00

1

BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN INDEKS

KETANGGUHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA DALAM

PENANGGULANGAN BENCANA

Jumlah peserta bimtek penyusunan indeks ketangguhan

daerah kab/kota dalam PB

0 orang 0.00

99.83 100.00 1.179.000,0

99.18 100.00 5.343.953,0

1.01.05.02.0

0

07 PROGRAM PENCEGAHAN, MITIGASI DAN

KESIAPSIAGAAN PENANGGULANGAN BENCANA

689.200.000,0 5.80 688.021.000,0

1.01.05.02.0

0

09 PROGRAM REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI

PENANGGULANGAN BENCANA

653.600.000,0 5.50 648.256.047,0

KEUANGAN CAPAIAN

KINERJA

RENJA

% FISIK

1.01.05.02.0

0

52 1.05.1.05.02.00.52.00

4

Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD

REALISASI KEMAJUAN BELANJA LANGSUNG & BELANJA TIDAK LANGSUNG APBD PROVINSI SULAWESI SELATAN

S/D BULAN: DESEMBER

TAHUN: 2019

KODE ORGANISASI/ PROGRRAM/ KEGIATAN NAMA ORGANISASI/ PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR KINERJA JUMLAH DANA (Rp) BOBOT (%) REALISASI BULAN S/D BULAN DESEMBER SISA DANA / BELUM

DICAIRKAN SAMPAI

DENGAN BULAN

DESEMBER

Page 37: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi ......organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1(satu) Kepala Badan Penanggulangan

1.01.05.02.0

0

07 1.05.1.05.02.00.07.00

3

Fasilitasi Penyusunan Rencana Kontijensi Kab/Kota jumlah peserta fasilitasi penyusunan rencana kontijensi

kab/kota

316 orang 219.600.000,0 31.86 218.820.649,0 99.65 316.00 100.00 779.351,0

1.01.05.02.0

0

07 1.05.1.05.02.00.07.00

7

Penguatan Forum Sulsel Tangguh (Pemerintah,

Masyarakat, dan Dunia Usaha)

Jumlah peserta forum Sulsel tangguh 213 orang 89.200.000,0 12.94 88.915.351,0 99.68 213.00 100.00 284.649,0

1.01.05.02.0 07 1.05.1.05.02.00.07.01 Simulasi Penanggulangan Bencana jumlah personil yang terlibat dalam simulasi 376 personil 190.000.000,0 27.57 189.915.000,0 99.96 376.00 100.00 85.000,0

1.01.05.02.0

0

07 1.05.1.05.02.00.07.01

5

Workshop Penyusunan SOP Kebencanaan dan Rencana

Kontijensi Bencana

jumlah peserta workshop penyusunan SOP kebencanaan

dan rencana kontijensi bencana

222 orang 190.400.000,0 27.63 190.370.000,0 99.98 222.00 100.00 30.000,0

Cakupan ketersediaan sistem peringatan dini resiko

bencana

1 Jenis 1.00

% Ketersediaan data bencana kab/kota 100 % 100.00

1.01.05.02.0

0

10 1.05.1.05.02.00.10.00

3

Pengembangan Sistem Peringatan Dini Jumlah Peserta Kegiatan Pengembangan sistem

peringatan dini

240 Orang 571.600.000,0 62.74 569.110.326,0 99.56 240.00 100.00 2.489.674,0

1.01.05.02.0

0

10 1.05.1.05.02.00.10.00

4

Penyebarluasan Informasi Kebencanaan melalui Media

Massa dan Media Sosial

Jumlah peserta pada Kegiatan Penyebarluasan Informasi

Kebencanaan

252 Orang 339.500.000,0 37.26 336.391.300,0 99.08 252.00 100.00 3.108.700,0

Jumlah posko penanganan darurat bencana 24 Unit 24.00

Cakupan ketersediaan bahan logistik pada Gudang

stock

5 Jenis 5.00

% Jumlah korban bencana yang dievakuasi 100 % 100.00

1.01.05.02.0

0

08 1.05.1.05.02.00.08.00

3

Fasilitasi Pengembangan Kompetensi Relawan

Penanggulangan Bencana

Jumlah relawan yang memiliki kompetensi dalam

penanggulangan bencana

216 orang 366.000.000,0 16.55 366.000.000,0 100.00 216.00 100.00 0,0

1.01.05.02.0 08 1.05.1.05.02.00.08.00 Jambore Tim Reaksi Cepat (TRC) jumlah peserta Jambore TRC 326 orang 137.000.000,0 6.19 136.973.154,0 99.98 326.00 100.00 26.846,0

1.01.05.02.0

0

08 1.05.1.05.02.00.08.00

5

Monitoring dan Evaluasi Penanganan Darurat Jumlah kab/kota yang melaksanakan penanganan

darurat

30 Orang 132.000.000,0 5.97 131.848.122,0 99.88 30.00 100.00 151.878,0

1.01.05.02.0

0

08 1.05.1.05.02.00.08.00

6

Pelaksanaan Posko Penanganan Darurat Bencana jumlah personil yang terlibat dalam pelaksanaan posko

penanganan darurat bencana

230 Orang 310.600.000,0 14.04 310.379.216,0 99.93 230.00 100.00 220.784,0

1.01.05.02.0

0

08 1.05.1.05.02.00.08.00

7

Penguatan dan Pengembangan Fungsi PUSDALOPS PB jumlah SDM pengelola data kebencanaan 227 orang 236.000.000,0 10.67 235.677.300,0 99.86 227.00 100.00 322.700,0

1.01.05.02.0

0

08 1.05.1.05.02.00.08.00

8

Rapat koordinasi Kedaruratan dan Logistik jumlah peserta rapat koordinasi kedaruratan dan logistik 208 Orang 253.200.000,0 11.45 253.108.143,0 99.96 208.00 100.00 91.857,0

1.01.05.02.0

0

08 1.05.1.05.02.00.08.01

0

Studi Komprehensif Pengelolaan PUSDALOPS PB jumlah peserta studi komprehensif pengelolaan

Pusdalops PB

550 orang 497.000.000,0 22.47 496.832.681,0 99.97 935.00 100.00 167.319,0

1.01.05.02.0

0

08 1.05.1.05.02.00.08.01

1

Workshop Gladi Ruang (Table Top Exercise-TTX)

Kedaruratan dan Logistik

jumlah peserta workshop TTX 261 orang 280.000.000,0 12.66 279.952.294,0 99.98 261.00 100.00 47.706,0

99.95 100.00 1.029.090,0

99.39 100.00 5.598.374,0

1.01.05.02.0

0

08 PROGRAM KEDARURATAN DAN LOGISTIK

PENANGGULANGAN BENCANA

2.211.800.000,0 18.61 2.210.770.910,0

1.01.05.02.0

0

10 PROGRAM KUALITAS DAN AKSES INFORMASI

PENANGGULANGAN BENCANA

911.100.000,0 7.67 905.501.626,0