BAB VIII Analisis BEP (Break Even Point) · PDF fileBAB VIII Analisis BEP ... Jawaban : 1. BEP dan Grafiknya ... Sebuah restoran mempunyai fixed cost sebesar RP. 10.000.000/ bulan

  • Upload
    ngocong

  • View
    846

  • Download
    114

Embed Size (px)

Citation preview

  • BAB VIIIAnalisis BEP (Break Even Point)

    A. Tujuan Instruksional :

    1. Umum : Mahasiswa dapat menggunakan pendekatan titik impas

    secaraa grafis untuk membandingkan sumber pembiayaan

    alternatif

    2. Khusus :

    - Mahasiswa dapat menentukan titik Break event

    - Mahasiwa dapat mengetahui persyaratan yang diperlukan dalam analisis titik

    break event

    - Mahasiswa dapat mengklasifikasikan biaya

    - Mahasiswa dapat mengetahui kegunaan analisis break event bagi manajemen

    - Mahasiswa dapat menentukan margin of safety

    B. Pokok Bahasan : Analisis BEP

    C. Sub Pokok Bahasan :

    1. Titik Impas (Break Event Point)

    2. Syarat analisis BEP

    3. Jenis jenis biaya dalam menghitung BEP

    4. Kegunaan BEP

    5. Margin Of Safety

    1. Titik Impas (Break Event Point)

    Analisis Break Event a dalah suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya

    tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan. Analisis ini sering disebut: Cost,

    Profit and Volume Analysis.

    Titik Impas atau Break Event Point atau BEP adalah suatu keadaan dimana pada saat itu

    perusahaan tidak mendapat keuntungan dan tidak menderita kergian.

  • Secara singkat BEP dapat disederhanakan dengan persamaan berikut :

    BEP = LABA NOL

    TC = TFC + TVC

    2. Syarat analisis BEP

    Untuk melakukan Analisis BEP, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu.

    a. Biaya harus bisa dipisahkan menjadi Biaya Variable dan Biaya Tetap

    b. Harga jual per unit harus tetap

    c. Hanya memproduksi satu jenis barang

    d. Harga bahan baku selama periode analisa tidak boleh berubah

    3. Jenis jenis biaya dalam menghitung BEP

    Seperti diuraikan diatas, jenis biaya dalam analisis BEP ada dua dan syarat utama biaya

    harus bisa dipisahkan menjadi:

    BIAYA VARIABEL (Variable Cost) dan

    BIAYA TETAP (Fixed Cost)

    Biaya Variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah, dima-na perubahannya

    proporsional dengan satuan kegiatan.

    Contohnya: Biaya Bahan Baku, Biaya tenaga Kerja Langsung, Komisi Penjualan dll.

    Biaya Tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap walaupun satuan kegiatan berubah.

    Contohnya: Penyusutan, Gaji, dll

    Selain Kedua biaya diatas ada juga biaya yang sifatnya berada diantara keduanya, biaya ini

    kita sebut sebagai Biaya Semi Variabel (Semi Variable cost) merupakan biaya yang

    jumlahnya berubah-ubah tetapi perubahannya tidak proporsional dengan satuan kegiatan.

    Dalam analisis BEP Biaya Semi Variable tidak boleh ada, oleh karena itu perlu dialokasikan

    ke dalam salah satu dari dua jenis biaya di atas (Tetap atau Variable).

    Untuk menentukan tingkat BEP, kita dapat melakukan dua pendekatan yaitu :

    Pendekatan Matematis atau Mathematical Approach yaitu penentuan tingkat BEP

    melalui perhitungan/persamaan matematis.

  • Secara garis besar BEP adalah kondisi dimana Laba = Nol,

    atau Total Penjualan = Total Biaya

    Total Penjualan = Kuantitas Penjualan (Q) x Harga (P)

    Total Biaya = Total Biaya Variabel + Total Biaya Tetap

    Total Biaya Variable = Kuantitas Penjualan (Q) x BV/u (V)

    Dari persamaan diatas kita dapatkan Total Penjualan = Total Biaya, maka

    PxQ = VxQ + BT

    Dari Persamaan diatas kita dapatkan rumus BEP sebagai berikut

    Untuk perencanaan penjualan, maka harus menambah dengan target laba:

    BEP + LABA = PENJUALAN MINIMAL (PM)

    Pendekatan Grafis atau Graphical Approach yaitu penentuan tingkat BEP melalui

    penjelasan grafik yang kita buat.

    Secara garis besar persamaan grafis dari analisis BEP dapat digambarkan sebagai

    berikut.

    BTBEP (unit) = --------

    P - V

    BTBEP (Rp) = ----------

    V1 - ---

    P

    BT + LPM (unit) = ---------

    P - V

    BT + LPM (Rp) = ----------

    V1 - ---

    P

  • Penjelasan Grafik :

    TR = Total Revenue (Penjualan)

    TC = Total Cost

    BV = Biaya Variable

    BT = Biaya Tetap

    Q = Quantity (Jumlah/Unit yang diproduksi)

    BEP = Titik Impas

    Contoh Kasus :

    PT. ANTASARI mempunyai struktur biaya sbb:

    BV/unit = Rp 12.000,-

    BT = Rp 200.000.000,-

    Harga/unit = Rp 20.000,-

    Hitung:

    1. BEP dan Grafiknya

    2. Penjualan Minimal bila target laba: Rp 120.000.000,-

    Jawaban :

  • 1. BEP dan Grafiknya

    1.1. Persamaan Matematis

    1.2. Persamaan Grafis

    BTBEP (unit) = --------

    P - V

    BTBEP (Rp) = ----------

    V1 - ---

    P

    BEP Unit = 200.000.000 / (20.000 12.000)

    = 200.000.000 / 8.000

    = 25.000 Unit

    BEP Rupiah = 200.000.000 / { 1 - (12.000 : 20.000)

    = 200.000.000 / 0.4

    = Rp. 500.000.000

  • 2. Penjualan Minimal bila target laba:

    a. Rp 120.000.000,-

    4. Kegunaan BEP

    Kegunaan dari analisis BEP adalah untuk :

    Perencanaan Penjualan/produksi

    Perencanaan Harga Jual

    Pemilihan alternatif mesin

    Analisis penutupan usaha

    Analisa Perluasan Pabrik

    5. Margin Of Safety

    Margin of safety merupakan analisis sensitivitas terhadap anggaran penjualan, yakni batas

    penurunan penjualan yang ditolerir agar perusahaan tidak menderita kerugian.

    Rumus dari Margin of Safety adalah sebagai berikut :

    BT + LPM (unit) = ---------

    P - V

    BT + LPM (Rp) = ----------

    V1 - ---

    P

    Anggaran Penjualan - BEPM/S = ---------------------------------- x 100%

    Anggaran Penjualan

    PM Unit = {200jt + 120jt} / (20.000 12.000)

    = 320.000.000 / 8.000

    = 40.000 Unit

    PM Rp = {200jt + 120jt} / {1 - (12.000 20.000)}

    = 320.000.000 / 0.4

    = Rp. 800.000.000

  • E. Evaluasi :

    Latihan 1.

    Pada tahun 2008 perusahaan ANGGARA mempunyai rencana penjualan sebesar 40.000

    unit. Biaya yang dikeluarkan adalah biaya variabel Rp 18.000,- per unit dan biaya tetap Rp

    360.000.000,-. Tahun ini ditargetkan memperoleh laba Rp 120.000.000,-

    Diminta meghitung:

    1. Harga jual per unit

    2. BEP

    3. Penjualan Minimal bila laba ditargetkan 15%

    Latihan 2.

    Pada tahun 2008 perusahaan RAHAYU mempunyai rencana penjualan sebesar 50.000 unit.

    Biaya yang dikeluarkan adalah biaya variabel Rp 24.000,- per unit dan biaya tetap Rp

    500.000.000,-. Tahun ini ditargetkan memperoleh laba 15% dari penjualan

    Diminta meghitung:

    1. Harga jual per unit

    2. BEP

    3. Penjualan Minimal bila laba ditargetkan Rp 360 juta

    500.000.000 + 0,15(50.000P)

    50.000 = ---------------------------------------

    P 24.000

    Latihan 3.

    Pada tahun 2007 PT. RAHAYU mampu menjual barangnya sebesar 18.000 unit yang laku

    dijual dengan harga Rp 23.500,-. Pada tahun 2007 tersebut perusahaan hanya

    menghasilkan keuntungan sebesar Rp 12.000.000,-. Biaya variabel per unitnya sebesar Rp

    12.500,-.

    Pada tahun 2008 perusahaan akan meningkatkan kinerja-nya, agar bisa meningkatkan laba

    yang diperolehnya. Untuk itu perusahaan akan menambah biaya iklan sebesar Rp

    30.000.000 setahun. Di samping itu juga akan memberikan tambahan komisi penjualan yang

    cuku besar yakni sebesar Rp 1.500,- per unit untuk agen dan Rp 1.000,- per unit untuk

    tenaga penjualan. Tapi harga juga dinaikkan menjadi Rp 25.000,- per unit.

    Diminta meghitung:

    1. BEP

    2. Penjualan Minimal bila laba ditargetkan

    Rp 100.000.000,-

  • 10% dari penjualan

    3. M/S dengan penjualan point 2b

    Latihan 4.

    Pada tahun 2008 perusahaan BAYU menjual barangnya dengan harga jual Rp

    25.000,- per unit dengan biaya variabel per unit Rp 15.000,- dan biaya tetap Rp 600 juta

    (60% merupakan biaya tetap tunai)

    Hitung:

    1. BEP

    2. Titik tutup pabrik

    Latihan 5.

    Fixed Cost suatu toko sepatu : Rp.500.000,-

    Variable cost Rp.10.000 / unit

    Harga jual Rp. 20.000 / unit

    Carilah BEP per unitnya adalah

    Berapa nialai penjualan yang harus diterima agar terjadi BEP

    Latihan 6 :

    Sebuah perusahaan yang diberi nama Usaha Maju memiliki data-data biaya dan

    rencana produksi seperti berikut ini :

    a. Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp.140juta yaitu terdiri dari :

    biaya gaji pegawai + pemilik = Rp.75,000,000

    biaya penyusutan mobil kijang = Rp. 1,500,000

    biaya asuransi kesehatan = Rp.15,000,000

    biaya sewa gedung kantor = Rp.18,500,000

    biaya sewa pabrik = Rp.30,000,000

    b. Biaya variable per unit Rp. 75,000.00 yaitu terdiri dari :

    biaya bahan baku = Rp.35,000

  • biaya tenaga kerja langsung = Rp.25,000

    biaya lain = Rp.15,000

    c. Harga Jual per Unit Rp.95,000.

    1. hitung berapa tingkat BEP usaha tersebut baik dalam unit maupun dalam rupiah :

    2. Misalkan target laba anda sebulan adalah Rp.75 juta, maka minimal penjualan

    yang anda harus capai berapa dan buktikan perhitungan diatas.

    Latihan 7.

    Sebuah restoran mempunyai fixed cost sebesar RP. 10.000.000/ bulan. Restoran ini

    menghidangkan empat jenis produk makanan dan minuman yakni A, B, C, D yang

    data harga jual, biaya per unit serta perkiraan unit yang terjual adalah sbb:

    Produk Harga (RP) Variabel Cost (Rp) Perkiraan unit yg terjual/bulan

    A 2.500 1.500 3.000

    B 3.000 2.500 2.000

    C 1.500 500 2.500

    D 4.000 3.000 1.500

    Tentukan cara untuk mencari BEP (Rp) dalam satu bulan.