20
1 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA BAB VI DINAMIKA ATMOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN I. KOMPONEN SILABUS 1. Kompotensi Inti : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa inggin tahunya tentang ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. 2. Kompotensi Dasar : 3.6 Menganalisis atmosfer dan dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi 4.6 Menyajikan proses dinamika atmosfer dengan menggunakan peta, bagan, gambar, tabel, grafik, video dan /atau animasi. 3. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu : 1. Menganalisis lapisan atmosfer dan pemanfaatannya 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter Kerja keras Peduli Lingkungan Saling menghargai 5. Cek Kemampuan Sebelum kalian mempelajari materi pada bab ini, terlebih dahulu jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut : - Apakah yang dimaksud dengan udara yang bersih? - Apakah yang dimaksud dengan iklim dan cuaca? - Apakah yang menyebabkan terjadinya pemanasan global?

BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

1 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

BAB VI

DINAMIKA ATMOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN

I. KOMPONEN SILABUS

1. Kompotensi Inti : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa inggin tahunya tentang ilmu pengetahuan teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompotensi Dasar : 3.6 Menganalisis atmosfer dan dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

4.6 Menyajikan proses dinamika atmosfer dengan menggunakan peta, bagan,

gambar, tabel, grafik, video dan /atau animasi.

3. Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu :

1. Menganalisis lapisan atmosfer dan pemanfaatannya

2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim

3. Menjelaskan klasifikasi iklim

4. Menganalisis perubahan iklim global

4. Nilai pendidikan karakter

Kerja keras

Peduli Lingkungan

Saling menghargai

5. Cek Kemampuan

Sebelum kalian mempelajari materi pada bab ini, terlebih dahulu jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut :

- Apakah yang dimaksud dengan udara yang bersih?

- Apakah yang dimaksud dengan iklim dan cuaca?

- Apakah yang menyebabkan terjadinya pemanasan global?

Page 2: BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

2 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

II. PENDAHULUAN

Gambar : Badai, merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi di lapisan atmosfer

Setiap hari kita bernafas, menghirup udara untuk hidup. Bumi dikelilingi lapisan udara yang disebut dengan

atmosfer. Atmosfer terdiri dari berlapis-lapis udara dan setiap lapisan mempunyai fungsi yang berbeda-beda.

Salah satu fungsi lapisan atmosfer yang dapat kita rasakan adalah berlangsungnya cuaca dan iklim yang sangat

mempengaruhi kehidupan mahkluk hidup di bumi, khususnya manusia.

A. Lapisan Atmosfer dan Pemanfaatannya

Atmosfer berasal dari bahasa Yunani, atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti lapisan. Jadi

atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi. Udara dalam atmosfer terdiri atas berbagai jenis gas,

debu dan uap air. Dua jenis gas yang menyusun atmosfer adalah nitrogen (78%) dan oksigen (21%). Gas lain

yang menyusun adalah argon dan karbondioksida.

Atmosfer tersusun oleh :

Nitrogen (N2, 78%)

Oksigen (O2, 21%))

Argon (Ar, 1%)

Air (H2O 0-7%)

Ozon (O, 0-0,01%)

Karbondioksida (C2O 0,01-0,1%)

Atmosfer mempunyai beberapa sifat yaitu :

- Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dapat diasakan kecuali dalam bentuk angin

- Dinamis dan elastis sehingga dapat mengembang dan mengkerut

- Transparan terhadap beberaa bentuk radiasi

- Mempunyai berat sehingga dapat menimbulkan tekanan

Berdasarkan profil temperatu secara vertical, lapisan atmosfer terbagi menjadi :

1. Troposfer (0-10 km)

Lapisan ini berada pada lapisa terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi.

Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit

lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15

kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang

mendadak, angin tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara pada

Page 3: BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

3 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

permukaan air laut sekitar 27 derajat Celsius, dan semakin naik ke atas, suhu semakin turun. Dan setiap

kenaikan 100m suhu berkurang 0,61 derajat Celsius (sesuai dengan Teori Braak). Pada lapisan ini terjadi

peristiwa cuaca seperti hujan, angin, musim salju, kemarau, dsb.

2. Stratosfer (10-50 km)

Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di

lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu − 70oF atau sekitar − 57

oC. Pada

lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu.Disini juga tempat

terbangnya pesawat. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak

ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.

Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah semakin naik,

karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang bertambah. Lapisan ozon ini menyerap radiasi

sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 40 km

3. Mesosfer (50-80 km)

Kurang lebih 25 mil atau 40km di atas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer.

Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar − 143oC di dekat

bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km di atas permukaan bumi. Suhu serendah ini

memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es.

4. Termosfer (80-500 km)

Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena

terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oC. Perubahan ini terjadi

karena serapan radiasi sinar ultra violet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan

bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum

munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh.

5. Eksosfer ( >500 km)

Eksosfer adalah lapsan bumi yang terletak paling luar. Adanya refleksi cahaya matahari yang dipantulkan

oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga disebut sebagai cahaya

Zodiakal

Page 4: BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

4 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

Penyelidikan tentang atmosfer mempunyai beberapa kegunaan antara lain :

1. Untuk mengadaan ramalan cuaca (perkiraan cuaca) jangka pendek atau jangka panjang. Perkiraan

cuaca ini penting sekali bagi keperluan petanian, penerbangan, pelayaran dan peternakan.

2. Untuk menyelidiki kemungkinan-kemungkinan diadakan hujan buatan

3. Untuk mengetahui sebab-sebab gangguan radio, televise, dan bagaimana caranya memperbaiki

hubngan melalui udara

4. Untuk mengetahui syarat-syarat hidup di lapisan udara bagian atas.

B. Dinamika Unsur Cuaca dan Iklim

1. Pengertian cuaca dan iklim

Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat dan pada suatu tempat atau daerah yang sempit. Misalnya,

keadaan caca cerah, banyak terdapat awan, tekanan angin tinggi, panas atau sejuk. Iklim adalah keadan rata-rata

cuaca pada wilayah yang relative lama (puluhan tahun). Keadaan cuaca dan iklim sangat erat hubungannya

dengan kehidupan kita. Keadaan cuaca dan iklim juga dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Ilmu yang

mempelajari cuaca adalah meteorology, sedangkan ilmu yag mempelajari iklim adalah klimatologi.

2. Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim

Unsur-unsur cuaca :

a. Suhu

Suhu di sebut juga temperatur udara yaitu derajat panas dari udara yang diukur dengan termometer dan

dinyatakan dalam sauan derajat Celsius atau Farenheit.

Hal ini berkaitan dengan intensitas panas matahari yang diterima bumi yanga akan mempengaruhi suhu udara..

Suhu maksimum umumnya terjadi setelah setengah hari (kira-kira pukul 14.00) adapun suhu minimum terjadi

pada dini hari sekitar pukul 04.00.

Intensitas panas matahari yang diterima bumi dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :

- Kedudukan (sudut dating) matahari

- Lama waktu penyinaran matahari (lamanya siang)

- Sifat permukaan bumi. Daratan cepat pana, dan cepat pula dingin, perairan lambat panas dan lambat

dingin.

- Banyaknya awan

- Ketinggian tempat

b. Tekanan Udara

Tekanan udara merupakan gaya berat yang ditimbulkan oleh bobot udara pada bidang datar seluas 1 cm2.

Untuk mengukur tekanan udara digunakan barometer. Hasil pengukuran tekana udara dinyatakan dalam satuan

Atmosfer (atm) atau Milibar (mb).

Tekanan udara dipengaruhi oleh kerapatan udara sendiri, tekanan udara berubah dan berbeda menurut tempat,

ketinggian dan waktu.

1 Atmosfer = 760 mmHg = 1013 mb

Page 5: BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

5 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

c. Kelembaban Udara

Kelembaban udara (humidity) aalah jumlag uap air yang dikandung oleh udara pada waktu dan tempat

tertentu. Semua uap air yang terdapat di atmosfer terjadi karena adanya proses penguapan terhadap badan air di

permukaan bumi. Kelembaban udara diukur dengan alat yang dinamakan hygrometer atau psychrometer.

Kelembaban udara dapat dinyatakan dengan beberapa cara berikut:

1. Kelembaban Absolut, menyatakan jumlah uap air yangdikandung udara dalam setiap 1 m3 udara

(kelembaban absolute = gram/1 m3)

2. Kelembababan nisbi, adalah angka dalam % yang menunjukkan perbandingan antara banyaknya uap air

yang terkandung dalam udara pada suhu tertentu dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung

udara pada suhu yang sama.

3. Kelembaban relative, adalah perbandingan jumlah uap air yang ada secara nyata/actual dengan jumlah uap

air maksimum yang mampu di tamping oleh setiap unit volume udara dalam suhu yang sama. Rumus

untuk menghitung kelembaban relative adalah :

d. Angin

Angin adalah gerakan udara yag terjadi diatas permukaan bumi. Pada umumnya angin bergerak horizontal,

naman dalam meteorology kita temukan angin yang bergerak vertical atau miring mengikuti lereng.

1. Proses terjadinya angin, angin terjadi karena perbedaan tekanan udara di dua wilayah yang berbeda. Makin

besar perbedaan tekanan udara, makin kencang angin yang terjadi.

2. Arah kecepatan angin, ditentukan oleh bendera angin sedangkan kecepatan angin diukur dengan alat

anemometer.

3. Macam-macam angin

Pada dasarnya angin dipermukaan bumi dapat dibedakan menjadi dua yaitu angin tetap dan angin local.

Angin tetap adalah angin yang bergerak terus menerus sepanjang tahun dengan arah yang yang tetap.

Secara global , di dunia ini terdapat system peredaran udara tetap yang melehirkan 3 macam angin tetap,

yaitu angin pasat (timur laut dan tenggara) di daerah tropic, angin barat di lintang pertengahan yaitu 40ºLU

– 60ºLU dan 40ºLS – 60ºLS dan angin timur di sekitar kedua kutub bumi.

Angin lokal terjadi akibat perbedaan tekanan udara di dua daerah yang berdekatan. Di pantai bertiup angin

darat dan angin laut. Di daerah bergunung-gunung bertiup angin lembah, angin gunung dan angin turun

yang kering. Di daerah yang lebih luas, antara Asia dan Australia bertiup angin musim.

Gambar : angin lembah dan angin gunung Gambar : angn darat dan angin laut

%100MaksimumKelembaban

MutlakKelembabanRH

Page 6: BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

6 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

Angin turun yang kering bersifat panas dan merusak misalnya :

Nama Sifat Daerah

Bohorok

Kumbang

Gending

Brubu

Wambrau

Panas kering

Panas

Panas

Panas

Panas

Deli ( Sumatra Utara)

Cirebon

Probolinggo (Jawa Timur)

Makassar

Pulau Biak

Angin sikon dan anti siklon

Angin siklon dibedakan menjadi tiga macam, yaitu siklon bergelombang, tropic dan tornado.

a. Siklon gelombang (ekstrasiklon) dengan kekutan lemah sampai sangat kuat terjad di daerah lintang sedang

sampai lintang tinggi.

b. Siklon tropic dngan kekuatan lemah sampai sangat kuat (bersifat meusak) terjdi di daerah tropic

c. Tornado, badai kecil tetapi justru meruakan siklon yang sangat kuat dan sangat merusak.

Di negara kita angin siklon dikenal dengan nama angin puting beliung atau angin puyuh yang tidak

begitu kuat. Hal ini disebabkan di daerah khatulistiwa terjadi perbedaan tekanan di pusat siklon dengan daerah

sekitarnya tidak besar. Angin siklon yang kuat terdapat di sekitar lintang 60º utara dan selatan.

Angin muson, Indonesia terletak di antara 60 LU – 11 LS dan di antara benua Asia dan benua Australia

dengan arah utara dan selatan. Kedua hal ini menyebabkan tekanan udara antara Asia dan Australia selalu

berubah dan menimbulkan angin muson. Angin muson adalah angin yang setiap setengah tahun sekali berganti

arah. Angin muson yang berasal dari asia adalah angin muson barat sedangkan angin muson yang berasal dari

australia merupakan angin muson timur.

d. Awan

Awan merupakan kumpulan partikel aktif yang melayang-layang di atmosfer. Awan terjadi karena adanya

kondensasi (pengembunan) dari uap air yang terdapat di udara karena udara telah jenuh. Temperature dalam

keadaan ini dinmakan titik embun.

Awan mempunyai berbagai bentuk. Namun demikian secara umum, bentuk dasar awan terdiri dari :

1. Awan Cirrus yaitu awab halus seperti kapas, biasanya sangat tinggi dan terbentuk dari Kristal-kristal es

2. Awan Cumulus yaitu awan yang bergumpal-gumpal (bertumpuk-tumpuk) seperti bulu domba.

3. Awan stratus yaitu awan berlapis-lapis sangat tebal dan berwarna kelabu.

Awan berdasarkan ketinggian dibagi menjadi 4 golongan yaitu golongan awan tinggi, awan sedang, awan

rendah dan awan dengan gerakan vertical yang kuat.

Skema awan berdasarkan ketinggiannya:

Page 7: BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

7 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

Sumber : Wikipedia.org

e. Curah Hujan

Hujan adalah akumulasi titik-titik air (awan) yang sudah terlalu berat dan memiliki kandungan air yang

cukup tinggi yang akhirnya jatuh ke permukaan bumi. Hujan yang jatuh ke bumi bisa berwujud curahan air

(hujan), hujan batu es atau salju.

Curah hujan yang jauh ke permukaan bumi berbeda-beda hal ini berkaitan dengan topografi/bentuk

medan, arah dan kecepatanangin, arah hadap lereng dan kelembaban udara. Banyaknya curah hujan diukur

dengan menggunakan alat ombrometer.

Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibedakan menjadi hujan orografis, hujan zenith, dan hujan frontal.

1. Hujan Orografik, terjadi karena agin yang lembab tedesak naik ke lereng pegunungan. Dan setelah

mencapai ketinggian tertentu uap air berkondensasi mka terjadilah hujan di lereng pegunungan. Hujan

pegunungan terjadi sepanjang tahun di lerenggunung tempat angin itu naik.

Gambar : hujan orografik ( sumber : ESIS, X)

2. Hujan frontal, terjadi karena massa udara panas yang lembab bersentuhan dengan masa udara dingin.

Bidang pergesekan antara massa udara panas dengan massa udara dingin itu disebut front. Daerah

perbatasan antara daerah angin barat dengan angin timur sekitar lintang 60º merupakan tempat hujan

frontal.

Page 8: BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

8 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

3. Hujan Zenital / Konveksi, biasanya terjadi pada sore, setelah pemanasan maksimal (pukul 14.00-15.00)

dimana masa udara yang mengandung uap air naik secara vertical. Sampai ketinggian tertentu, massa udara

akan mengalami kondensasi dan terbentuk awan yangakhirnya menurunkan hujan.

C. Klasifikasi Iklim

1. Berdasarkan Letak Lintang (Iklim Matahari)

Klasifikasi iklim matahai didasarkan pada kedudukan dan pergeeran semu matahari terhadap permukaan

bumi. Kedudukan matahari tersbut akan mempengaruhi intensitas sinar matahari yang diterima oleh bumi.

Berdasaran kedudukan matahai tersebut maka iklim matahari dibagi menjadi tiga daerah iklim yaitu :

a. Daerah iklim tropis, yaitu daerah yang terletak di sekitar ekuator, melingkari bumi yang dibatasi oleh garis

lintang 23ºLU dan 23º LS

b. Daerah iklim sedang, terletakdi belahan bumi utara meliputi daerah pada permukaan bumi yang dibatasi

oleh garis lintang 23º LU ampai 66º LS

c. Daerah iklim dingin (kutub), terletak di belahan bumi utara meliputi daerah pada permukaan bumi yang

dibatasi oleh garis lintang 66º LU sampai dengan titik Kutub Utara sebagai titik pusatnya. Adapun di

belahan bumi selatan, daerah ini dibatasi oleh garis lintang 66º Ls sampai titik kutub selatan.

Gambar : Pembagian Daerah Iklim Matahari yang Berdasarkan Letak Garis Lintang (Sumber : Wikipedia.org)

2. Iklim Fisis

Iklim fisis adalah pembagian iklim berdasarkan kenyataan yang sesungguhnya di suatu wilayah permukaan

sebagai hasil pengaruh lingkungan geografis yang terdapat pada wilayah tersebut antara lain daratan yang

luas, pengaruh lautan, pengaruh angin, pengaruh arus laut, pengaruh vegetasi dan pengaruh topografi.

3. Klasifikasi menurut Koppen

Klasifikasi menurut Koppen yaitu membagi daerah iklim secara horizontal didasarkan pada suhu

bulanan/tahunan dan curah hujan rata-rata ke dalam lima kelompok yaitu tipe A, tipe B, tipe C, tipe D dan

tipe E.

- Iklim tipe A (iklim hujan tropis) cirinya mempunyai dsuhu bulan terdingin lebih dari 18 º C, cuarah

hujan tahunan tinggi. Tipe iklim A ada 3 subtipe yaitu f (tipe iklim A dengan curah hujan < 60 mm),

Aw (tipeiklimA dengan memiliki musim kerng yang panjang), A (tipe iklim A peralihan antara Af dan

Aw)

Page 9: BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

9 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

- Iklim tipe B (iklim kering/gurun), cirinya mempunyai jmlah curah hujan lebih kecil dari pada

penguapan.

- Iklim tipe C (iklim sedang basah), cirinya mempunyai suhu bulanan terdingin -3º C sampai dengan 18º

C.

- Iklim tipe D (iklim dingin), cirinya mempunyai suhu bulanan terdingin kurang dari -3º C dan suhu

terpanas 10º C

- Iklim tipe E ( iklim kutub), cirinya mepunyai bulan terpanas dengan suhu terbesar 10º C

4. Klasifikasi iklim Schmidt dan ferguson

Schmidt dan Ferguson mengklasifikasikan iklim berdasarkan jumlah curah hujan setiap bulan dalam satu

tahun yang dikenal sebagai rasio bulan basah dan bulan kering. Untuk menentukan nilai Q maka digunakan

rumus :

Jumlah rata-rata bulan kering

Q rasio = -------------------------------------- x 100

Jumlah rata-rata bulan basah

Keterangan:

Bulan kering = bulan dengan curah hujan rata-rata < 60 mm

Bulan lembab = bulan dengan curah hujan rata-rata antara 60 – 100 mm

Bulan basah = bulan dengan curah hujan rata-rata > 100 mm

Dengan rumus tersebut Schmidt dan Ferguson membagi tipe iklim menjadi:

Tipe Q Rasio Tipe Q Rasio

A

B

C

D

0% - 14,3%

14,3% - 33,3%

33,3% - 60%

60% - 100%

E

F

G

H

100% - 167%

167% - 300%

300% - 700%

700% atau lebih

Semakin besar nila Q rasio, iklim semakin kering atau curah hujan semakin sedikit sebaliknya semakin

kecil nilai Q berarti curah hujan semakin banyak. Tujuan dari klasifikasi Schmidt dan Ferguson adalah

untuk dapat memproleh gambaran persebaran curah hujan sehubungan dengan usaha pertanian.

d. Klasifikasi iklim Junghuhn

Berdasarkan hasil penelitiannya, Junghuhn membagi daerah iklim secara vertical (menurut ketinggian

tempat dari atas permukaan ari laut). Pembagian yang disesuaikan dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan

adalah sebagai berikut:

1. Zona iklim panas, terletak pada ketinggian 0-600 m dengan temperatur udara antara 26,3ºC - 22ºC.

zona ini umumnya cocok untuk jenis tumbuhan padi, jagung, karet, kina dan kopi.

2. Zona iklim sedang, terletak pada ketinggian 600-1500 m dengan temperature udara antara 22ºC. –

17,1ºC. jenis tanaman yang cocok dibudidayakan di zona ini adalah kina, the, bunga-bungaan, dan

sayuran.

3. Zona iklim sejuk, terletak pada ketinggian 1500-2500 dengan temperature udara antara 17,1ºC –

11,1%ºC. jenis tanaman yang cocok untuk dibudidayakan di zona ini adalah the, kopi dan kina.

4. Zona iklim dingin, terletak pada ketinggian lebih dari 2500 m dengan temperature udara kurag dari

11,1ºC. pada zona ini tidak terdapat tanaman budidaya.

Page 10: BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

10 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

Gambar : jenis tanaman dan klasifikasi ketingggian yang dibuat oleh Junghuhn (Sumber : Wikipedia.org)

e. Klasifikasi iklim Oldeman

Dalam pembagian iklim, Oldeman lebih menitikbratkan pada banyanya bulan basah anbulan kering

secara berturut-turut yang dukaitkan dengan system pertanian untuk daera-daerah tertentu. Bulan basah

yang digunakan Oldeman adalah sebagai berikut:

- Bulan basah apabia curah hujan lebih dari 200 mm

- Bulan lembab apabila cura hujannya 100 – 200 mm.

- Bualan kering apabila curah hujan kurag dari 100 mm.

Oldeman membagi iklim menjadi lima tipe yaitu iklim A, B. C, D dan E :

a. Iklim A adalah iklim yang memiliki bulan basah lebih dari 9 kali berturut-turut

b. Iklim B adalah iklim yang memiliki bulan basah 7 - 9 kali berturut-turut

c. Iklim C adalah iklim yang memiliki bulan basah 5 – 6 kali bertuut-turut

d. Iklim D adalah iklim yang memiliki bulan basah 3-4 kali berturut-turut

e. Iklim E adalah iklim yang memiliki bulan basah kuran dari 3 kali berturut-turut

Dampak iklim terhadap persebaran vegetasi

Permukan bumi mempunyai variasi relief, posisi lintang serta cuaca atauun iklim yang berbeda-beda.

Iklim selain berpengaruh pada bentang alam juga berpengaruh terhadap mahkluk hidup (flora, fauna dan

manusia). Secara umum jenis-jenis vegetasi dan persebaranya antara lain terdiri atas hutan hujan tropis, hutan

gugur, savana dan padang rumput.

Faktor yang berpengaruh besar terhadap persebaran flora ialah iklim, terutama suhu udara dan curah hujan.

Indonesia beriklim tropis dengan suhu udara rata-rata setiap tahun cukup tinggi. Oleh karena itu, tumbuh-

tumbuhan di Indonesia hidup sepanjang tahun.

Page 11: BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

11 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

D. Perubahan Iklim Global

1. Terjadinya pemanasan global

Pemanasan global (global warning) adalah terjadinya proses kenaikan atau peningkatan suhu rata-rata

atmosfer , laut dan daratan bumi karena meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer akibat

aktivitas manusia melalui efek rumah kaca (greenhouse effect). Sementara itu, fungsi dari gas-gas rumah kaca

adalah menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat.

Perilaku dan pola hidup manusia saat ini banyak mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca, yaitu proses

diterimanya energi panas matahari oleh permukaan bumi (insolasi) lebih banyak dibandingkan dengan energi

panas dai permukaan bumi yang dilepaskan ke angkasa. Fenomena tersebut menyebabkan suhu di permukaan

bumi selalu meningkat. Efek rumah kaca terjadi terjadi karena adanya pencemaan udara di atmosfer, antara lain

oleh gas-gas CO2, metana N2O dann CFC.

2. Terjadinya El Nino dan La Nina

El Nino adalah kondisi abnormal iklim di mana penampakan suhu permukaan laut Samudra Pasifik

ekuator bagian timur dan tengah (di pantai Barat Ekuador dan Peru) lebih tinggi dari rata-rata normalnya. Istilah

ini pada mulanya digunakan untuk menamakan arus laut hangat yang terkadang mengalir dari Utara ke Selatan

antara pelabuhan Paita dan Pacasmayo di daerah Peru yang terjadi pada bulan Desember. Padahal biasanya suhu

air permukaan laut di daerah tersebut dingin karena upwelling. Kejadian ini kemudian semakin sering muncul

yaitu setiap tiga hingga tujuh tahun serta dapat mempengaruhi iklim dunia selama lebih dari satu tahun. El Nino

adalah fenomena alam dan bukan badai, secara ilmiah diartikan dengan meningkatnya suhu muka laut di sekitar

Pasifik Tengah dan Timur sepanjang ekuator dari nilai rata-ratanya dan secara fisik El Nino tidak dapat dilihat.

La Nina digunakan untuk menyatakan penampakan suhu permukaan laut yang lebih rendah dari pada

rata-rata normalnya di wilayah Samudra Pasifik ekuator bagian timur dan tengah, berlawanan dengan kondisi El

Nino.

Nama El Nino diambil dari bahasa Spanyol yang berarti ―anak laki-laki‖, merujuk pada bayi Yesus

Kristus dan digunakan karena arus ini biasanya muncul selama musim Natal. Karena fluktuasi dari tekanan

udara dan pola angin di Selatan Pasifik yang menyertai El Nino, fenomena ini dikenal dengan nama El Niño

Southern Oscillation (ENSO). Dan La Nina berarti ―anak perempuan‖.

El Nino adalah fase panas (warm event) dan La Nina adalah fase dingin (cold event) di Samudera Pasifik

Ekuatorial bagian tengah dan timur.

Di Indonesia gejala El Nino mulai tampak pada bulan Juni 2001 di selatan perairan Pulau Jawa atau

Samdera Hindia yang berdampak pada msim kemarau yang berkepanjangan di Indonesia. Hal ini menyebabkan

terjadinya kekeringan di sebagian besar wilayah Indonesia. Dampak langsung dari kekeringan yag mengikuti El

Nino antara lain terganggunya proses fotosintesa dan metabolism tanaman, terjadinya kematian pada tanaman.

Oleh karena itu, produktivitas lahan menjadi menurun.

Page 12: BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

12 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

3. Dampak Terjadinya Iklim Global Terhadap Kehidupan

Pemanasan global merupakan permasalahan dunia yang dirasakan oleh semua Negara di dunia, baik

Negara miskin, Negara yang sedng berkembang maupun Negara-negara maju. Pemanasan global yang

ditunjukkan dengan adanya kenaikan suhu di permukaan laut dapat menyebabkan terjadinya bencana bagi bumi.

Secara umum, akibat yang ditimbulkan oleh adanya pemanasan global ada dua, yaitu terjadinya

perubahan iklim global dannaiknya permukaan laut.

a. Terjadinya perubahan iklim global, yang akan menimbulkan akibata antara lain :

- Terjadi banjir di daerah tropis sedangkan di daerah lain mengalami kekeringan sehingga mengakibatkan

menurunnya produktivitas pertanian.

- Menyebabkan turunya produktivitas lahan pertanian di daerah berklim sedang jika musim panas

berlangsung lebih lama da kering.

- Kekeringan yang terjadi di aerah tropis maupun daerah beriklim sedang dapat menyebabkan kebakaran

hutan.

b. Naiknya permukaan laut, hal ini akan menimbulkan akibat antara lain:

- Tenggelamnya pulau-pulau di Samudra Pasifk bagian selatan

- Masuknya air laut ke daratan sehinga menyebabkan air tanah menjadi asin

- Rusaknya delta sungai

- Habitat margasatwa di daerah rawa-rawa dan terumbu karang juga terancam rusak.

Inset

Abu Vulkanik Merapi Bisa Kurangi Pemanasan Global

Hal serupa pernah terjadi saat Gunung Tambora di NTB meletus tahun 1815 yang menyebabkan

pendinginan global yang cukup lama.Gunung Merapi kini aktivitasnya sudah mulai menurun. Meski demikian,

abu vulkanik dari letusan gunung tersebut masih tersisa di berbagai daerah sekitar lereng gunung Merapi. Abu

vulkanik dari gunung Merapi yang berbahaya untuk tubuh manusia, ternyata berguna untuk bumi.Menurut

penelitian, abu vulkanik tersebut menyebabkan pendinginan global, sehingga bermanfaat untuk mengurangi

pemanasan global atau global warming. Berdasarkan keterangan Volcanic Ash Centre Australia, ketinggian abu

vulkanik dari letusan gunung Merapi mencapai 55.000 kaki (atau hampir 17 kilometer). Dengan ketinggian

tersebut dan letusan yang cukup kuat, mendorong abu vulkanik masuk ke dalam lapisan stratosfer, tempat

terjadinya cuaca.Abu tersebut kemudian menghalangi radiasi matahari yang masuk ke dalam atmosfer.

Pendinginan global terjadi saat curah hujan berkurang dan abu cenderung menempel pada lapisan stratosfer.

Page 13: BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

13 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

Gunung Tambora di Pulau Sumbawa, provinsi Nusa Tenggara Barat pernah meletus tahun 1815.

Konsultan bencana, Richard W. Gnagey mengungkapkan, letusan gunung Merapi bisa mengurangi

pemanasan global. Hal itu seperti terjadi saat gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat meletus pada tahun

1815. Letusan gunung Tambora menyebabkan pendinginan global yang cukup lama, sehingga temperatur cuaca

di beberapa kawasan di dunia sangat dingin.Menurut Richard, letusan gunung Tambora bahkan mampu

menurunkan temperatur cuaca hingga satu derajat Celcius. Richard menambahkan, hasil pemanasan global yang

terjadi selama seratus tahun terakhir dapat diimbangi oleh satu kali letusan gunung berapi, asalkan letusannya

itu besar dan semburan abu vulkaniknya sampai ke stratosfer.Richard W. Gnagey mengatakan, ―Hasilnya global

warming selama seratus tahun terakhir bisa diimbangi dengan satu kali gunung meletus, asal letusannya besar

dan sampai ke stratosfer‖.Sementara itu, meskipun berguna untuk mengurangi pemanasan global, manusia harus

tetap berhati-hati terhadap efek abu vulkanik bagi kesehatan tubuh. Kepala Sub Bidang Evaluasi Bencana

Gunung Api—Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Supriyati Dwi Andreastuti

mengungkapkan, dampak secara tidak langsung dari letusan gunung Merapi yaitu hujan abu. Abu dari letusan

gunung Merapi sifatnya seperti silica, dan bila mengontaminasi air akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh

manusia. Menurut Supriyati, silica ini akan merusak saluran pernapasan dan membuat mata yang terkena

menjadi perih.

Sumber : Wikipedia.org

Konklusi Pilar Kebangsaan

Indonesia adalah negara yang sangat kaya, berbentuk kepulauan yang terdiri dari banyak pulau besar dan kecil

terbentang dari sabang sampai merauke, kekayaan alam sangat melimpah salah satunya adalah hutan di

Kalimantan dan Sulawesi yang memasok 60% oksigen di dunia sungguh suatu kekayaan alam yang sangat

membanggakan, namun hal tersebut kadang terganggu oleh ulah segelintir orang yang berbuat seenaknya untuk

kepentingan sesaat tanpa memikirkan efek buruk yang diterima oleh anak cucu mereka. Oleh sebab itu sebagai

orang Indonesia mari kita jaga kelestarian alam untuk kepentingan generasi yang akan datang.

Page 14: BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

14 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

LATIHAN BAB ATMOSFER

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar di bawah ini!

1. Pernyataan tentang manfaat atmosfer berikut ini benar kecuali …………..

a. Sebaai sarana pernafasan dan pembakaran

b. Komposisinya didominasi oleh gas oksigen

c. Lapisan stratosfer berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet

d. Pada lapisan mesosfer terdapat ozon yang melindungi bumi dar sinar ultraviolet

e. Sebagai pelindung manusia dari sengatan sinar matahari

2. Lapisan atmosfer yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap kehidupan di bumi adalah ……

a. Termosfer

b. Mesosfer

c. Tropopause

d. Stratosfer

e. Troposfer

3. Unsur gas-gas berikut ini yang memiliki persentase terbesar di atmosfer adalah …….

a. Oksigen

b. Argon

c. Uap air

d. Hydrogen

e. helium

4. Jika sinar ultraviolet masuk ke bumi akibat hilangnya lapisan ozon, akan menyebabkan bencana-bencana

dibawah ini kecuali ……………

a. Menyebabkan gempa bumi

b. Menyebabkan kerusakan kulit

c. Tumbuh-tumbuhan banyak yang mati

d. Pembuluh darah bisa pecah

e. Menyebabkan kanker kulit

5. Segala pross yang berhubungan dengan cuaca dan iklim, seperti awan, hujan dan angin terjadi di lapisan …

a. Stratosfer

b. Mesosfer

c. Termosfer

d. Troposfer

e. Ionosfer

6. Keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu relatif lama disebut …………..

a. Cuaca

b. Iklim

c. Lengas udara

d. Kelembaban relative

e. Kelembaban nisbi

Page 15: BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

15 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

7. Diantara hal-hal berikut yang bukan merupakan unsur cuaca adalah ………

a. Suhu udara

b. Angin

c. Kelembaban udara

d. Macam bentuk muka bumi

e. Awan

8. Angin dapat diukur kecepatannya dengan menggunakan alat ……………

a. Anemometer

b. Barometer

c. Hygrometer

d. Altimeter

e. Hydrometer

9. Angin muson yang bertiup diwilayah Indonesia pada bulan April – Oktober memiliki sifat …………….

a. Basah dan dingin

b. Basah dan lembab

c. Lembab dan panas

d. Kering dan basah

e. Kering dan panas

10. Angin yang bertiup pada bulan April – Oktober dari Australia ke Asia bersifat kering, uap air sedikit, dan

panas sehingga di Indonesia terjadi musim kemarau adalah angin …………

a. Pasat

b. Antipasat

c. Muson barat

d. Muson timur

e. Terjun

11. Angin lokal yang bertiup di Cirebon dan Tegal bersifat panas adalah angin ………

a. Gending

b. Kumbang

c. Brubu

d. Wambrau

e. Bahorok

12. Angin yang setiap setengah tahun berubah arahnya dengan arah yang berlawanan disebut ………

a. Angin muson

b. Angin pasat

c. Angin gunung

d. Angin laut

e. Angin lembah

13. Gelombang panjang radio pada malam hari dipantulkan oleh lapisan ……………

a. E

b. F2

Page 16: BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

16 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

c. F1

d. D

e. C

14. Para nelayan traisional pergi ke laut untuk menangkap ikan memanfaatkan hembusan angin …………..

a. Darat

b. Laut

c. Gunung

d. Lembah

e. Musim

15. Jenis hujan yang banyak tejadi di daerah khatulistiwa adalah hujan …………

a. Frontal

b. Zenithal

c. Orografis

d. Sinklonal

e. Konveksi

16. Hujan dapat diklasifikasikan menjadi hujan orografik, frontal, konveksi,badai dan zenital. Hujan yang

terjadi akibat pertemuaan masa udara panas dan dingin disebut …………………

a. hujan orografik

b. hujan frontal

c. hujan konveksi

d. hujan badai

e. hujan zenital

17. Daerah yang berada di lereng gunung bagian belakang sering terjadi angin fohn dan jarang terjadi hujan.

Daerah tersebut dinamakan daerah …………..

a. minus hujan

b. bayangan hujan

c. surplus hujan

d. huajn frontal

e. hujan orografis

18. Angin darat dan angin laut adalah contoh angin lokal yang bertiup pada …

a. siang-malam

b. malam-siang

c. pagi-sore

d. sore-pagi

e. senja

19. Berikut ini yang termasuk awan-awan rendah pada ketinggian 500-1500 meter dpal yang sering

mendatangkan hujan adalah ………………

a. stratus dan cirrus

b. cumulus dan cumulus nimbus

c. cirro stratus dan cirro cumulus

Page 17: BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

17 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

d. alto cirrus dan alto cumulus

e. alto cumulus dan stratus

20. Diantara pernyataan-pernyataan berikut yang benar tentang tekanan udara adalah …………….

a. Kandungan uap air dalam masa udara

b. Perbandingan uap air yang terkandung dalam setiap unit masa udara

c. Gerakan masa udara

d. Tenaga yang bekerja untuk menggerakkan masa udara dalam wilayah tertentu

e. Udara yang bergerak

21. Perbandingan uap air dalam setiap volume udara atau densitas uap air dalam udara disebut kelelembaban …

a. Absolute

b. Spesifik

c. Maksimum

d. Relative

e. Nisbi

22. Jenis awan tinggi berwarna putih karena terdiri dari kristal-kristal es disebut awan …………..

a. Cirrus

b. Strato cumulus

c. Cirro stratus

d. Alto cumulus

e. Nimbostratus

23. Berdasarkan pembagian iklim Schmidt dan Ferguson, bulan kering apabila curah huja nya …………….

a. 0-30 mm/dpal

b. 0-50 mm/dpal

c. 0-60 mm/dpal

d. 60-100 mm/dpal

e. ˃ 100 mm/dpal

24. Menurut Koppen, daerah yang beriklim E memiliki tipe iklim ……………

a. Kering

b. Sedang basah

c. Dingin basah

d. Kutub

e. Hujan tropic

25. Menurut Junghunh, tanaman sayuran, kopi, teh, kina paling cocok ditanam di daerah berudara sejuk yang

terletak pada ketinggian ………….

a. 0-600 m/dpal

b. 600-1.000 m/dpal

c. 1.000-1.500 m/dpal

d. 1.500-2.500 m/dpal

e. diatas 2.500 m/dpal

Page 18: BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

18 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

26. Menurut Schmidt dan Ferguson daerah yang termasuk lasifikasiIklim A memiliki cirri khas …………….

a. Tidak menentu

b. Hampir tidak ada hujan sama sekali

c. Musim hujan seimbang dengan musim kemarau

d. Musim hujan terjadi sepanjang tahun

e. Musim kemara sangat panjang

27. Wilaya Indonesia yang secara alami memiliki jenis hutan musim, menurut Koppen tergolong …………..

a. Aw

b. Af

c. Am

d. Bs

e. Cw

28. Perubahan iklim global menyebabkan terjadinya fenomena El Nino dan La Nina. Fenomena El Nino pada

umumnya terjadi pada bulan ………

a. Januari

b. April

c. Agustus

d. Oktober

e. Desember

29. Ketika terjadi peristiwa La Nina wilayah benua Australia dan Indonesia pada khususnya akan terjadi

peristiwa …………

a. Hujan seperti biasa

b. Hujan yang sangat lebat

c. Suhu udara meningkat

d. Kemarau

e. Kekeringan hebat

30. Sebaliknya ketika terjadi peristiwa El Nino wilayah benua Australia dan Indonesia pada khususnya akan

terjadi peristiwa ………….

a. Hujan seperti biasa

b. Hujan yang sangat lebat

c. Suhu udara meningkat

d. Kemarau

e. Kekeringan hebat

31. Kota yang memiliki curah hujan paling sedikit atau merupakan daerah terkering di Indonesia adalah ……

a. Palu

b. Denpasar

c. Kupang

d. Banda Aceh

e. Solo

Page 19: BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

19 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

32. Meteor dapat terbakar pada lapisan …………

a. Stratosfer

b. Mesosfer

c. Troposfer

d. Termosfer

e. Ionosfer

33. Awan yang tergolong awan menengah berada pada ketinggian …………

a. 2.000 – 6.000 m

b. 2.500 – 6.000 m

c. 3.000 – 6.000 m

d. 5.000 – 6.000 m

e. 6.000 – 12.000 m

34. Angin yang bersifat kering dan merusak yan bertiup di Pasuruan dan Probolinggo adalah angin …………

a. Bohorok

b. Gending

c. Kumbang

d. Brubu

e. Wambrau

35. Kelembaban udara di Indonesia tinggi. Hal ini disebabkan oleh ……………

a. Suhu udara da tekanan udaranya tinggi

b. Indonesia terletak di daerah tropika yang dipengaruhi oleh angin muson

c. Indonesia terletak di daerah tropic dan dikelilingi oleh laut

d. Indonesia mempunyai suhu yang tinggi dan dikelilingi oleh laut

e. Wilayah Indonesia merupakan kepulauan

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas !

1. Jelaskan pembagian lapisan atmosfer !

2. Jelaskan fungsi lapisan ozon!

3. Apakah yang dimaksudiklim matahari? Gambarkan

4. Sebutkan unsur-unsur yang berpengaruh terhadap cuaca dan iklim!

5. Diketahui sejak bulan Januari 1995 sampai akhir bulan Desember tahun 2005. Jumlah rata-rata bulan

kering di kota Salatiga 4,2 dan jumlah rata-rata bulan basah adalah 8,5. Termasuk golongan iklim apakah

kota Salatiga menurut Schmidt dan Ferguson?

6. Jelaskan terjadinya hujan orografis!

7. Sebutkan manfaat dari lapisan atmosfer!

8. Pada suhu 25ºC, udara yang bervolume 1 m3dapat memuat 35 gram uap air. Namun kenyataannya hanya

mengandung 20 gram uap air. Hitunglah kelembaban relatifnya!

9. Apakah yang dimaksud dengan pemnasan global?

10. Apakah yang dimaksud dengan El Nino!

Page 20: BAB VI KOMPONEN SILABUS - smalsa.sch.id 2. Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim 3. Menjelaskan klasifikasi iklim 4. Menganalisis perubahan iklim global 4. Nilai pendidikan karakter

20 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

B. PENGUASAAN KONSEP

Waspadai Angin Kencang !

Selasa, 29 November 2011 11:00 WITA | Seputar Kalsel antaranews

Peta Indonesia/bmg

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Banjarbaru mengimbau masyarakat

Kalimantan Selatan mewaspadai angin kencang disertai petir memasuki awal musim hujan."Angin kencang dan

sambaran petir berpotensi muncul memasuki awal musim hujan seperti sekarang sehingga masyarakat harus

waspada," ujar Staf Data dan Informasi BMKG Staklim Banjarbaru Miftahul Munir, Minggu. Menurut dia,

sejak pertengahan tahun lalu saat peralihan musim dari kemarau ke musim hujan banyak terjadi fenomena alam

berupa hujan disertai petir dan angin kencang atau puting beliung.Dia mengimbau warga menjauhi daerah

terbuka seperti tanah lapang, lapangan bola dan persawahan termasuk wilayah perairan saat hujan melanda

kawasan setempat guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan."Angin kencang yang bisa berubah menjadi

puting beliung biasanya terjadi pada kawasan terbuka sehingga warga jangan berada dikawasan itu saat cuaca

memburuk," imbaunya.Ia mengatakan, tiupan angin kencang apalagi jika berubah menjadi puting beliung

mampu merusak segala benda disekitarnya meskipun cakupan kawasan bersifat lokal atau skala

kecil.Dijelaskannya, penyebab munculnya angin kencang dan puting beliung adalah banyaknya awan

cumulonimbus (CB) atau awan pembentuk hujan memasuki musim hujan seperti sekarang.Awan pembentuk

hujan itu membentuk suhu udara panas dan lembab lalu didalamnya muncul gerakan awan yang tidak beraturan

sehingga memicu meningkatnya kecepatan angin."Kecepatan angin cukup tinggi dan mampu merusak benda-

benda yang ada disekitarnya namun cakupan kawasan hanya pada radius 5 - 10 kilometer,"

ujarnya.Dikatakannya, munculnya angin puting beliung ditandai tumbuhnya awan Cumulus yang berbentuk

seperti bunga kol berlapis-lapis menjulang tinggi dan mempunyai batas tepi yang sangat jelas.Selanjutnya, awan

itu berubah menjadi awan gelap dan jika ranting pohon bergoyang cepat, hujan dan angin kencang akan segera

datang sehingga sebaiknya mencari tempat berlindung.Begitu tiupan angin datang dan menyapu suatu kawasan,

durasinya berlangsung singkat antara tiga sampai 10 menit, setelah itu kecepatan angin berangsur-angsur

melemah."Jangan berlindung di bawah pohon, jaringan kabel listrik dan baliho karena benda-benda itu

berpotensi menjadi sasaran tiupan angin kencang sehingga membahayakan," katanya.

Sumber: Antaranews.com.

- Berikan analisimu terhadap peringatan angin kencang yang akan terjadi di saat musim penghujan!

- Catat kata kunci yang kamu gunakan untuk analisismu!