13
DPU. Pengairan Kabupaten Lamongan Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 55 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN Perangkat Daerah Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan merupakan unsur pelaksana teknis urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum. Perangkat Daerah Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang pekerjaan umum yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pelayanan sesuai dengan Kebijakan Bupati. Selaras dengan tugas-tugas yang berkenaan dengan urusan pemerintahan daerah yang menjadi tanggungjawabnya Perangkat Daerah Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan ikut berperan aktif dalam mewujudkannya Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dengan merumuskan dan menetapkan Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan serta Kebijakan untuk dijadikan pedoman dalam menjalankan roda organisasi Perangkat Daerah Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan. 4.1 TELAAHAN VISI DAN MISI RPJMD 4.1.1 Visi Visi adalah cara pandang jauh kedepan yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi berdasarkan analisa lingkungan organisasi dengan dilandasi oleh kondisi dan potensi serta prediksi tantangan dan peluang pada masa yang akan datang, serta bagaimana Perangkat Daerah Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi yang telah ditetapkan oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lamongan 2016 2021 ditetapkan sebagai berikut : “ Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera, dan Berdaya Saing.”

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN filemerupakan unsur pelaksana teknis urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum. Perangkat Daerah Pekerjaan Umum Pengairan

Embed Size (px)

Citation preview

DPU. Pengairan Kabupaten Lamongan

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021 55

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS

DAN KEBIJAKAN

Perangkat Daerah Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan

merupakan unsur pelaksana teknis urusan pemerintahan di bidang pekerjaan

umum. Perangkat Daerah Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan

mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang

pekerjaan umum yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

pelayanan sesuai dengan Kebijakan Bupati. Selaras dengan tugas-tugas yang

berkenaan dengan urusan pemerintahan daerah yang menjadi

tanggungjawabnya Perangkat Daerah Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten

Lamongan ikut berperan aktif dalam mewujudkannya Visi dan Misi Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah dengan merumuskan dan menetapkan

Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan serta Kebijakan untuk dijadikan pedoman

dalam menjalankan roda organisasi Perangkat Daerah Pekerjaan Umum

Pengairan Kabupaten Lamongan.

4.1 TELAAHAN VISI DAN MISI RPJMD

4.1.1 Visi

Visi adalah cara pandang jauh kedepan yang mencerminkan

harapan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi berdasarkan analisa

lingkungan organisasi dengan dilandasi oleh kondisi dan potensi serta

prediksi tantangan dan peluang pada masa yang akan datang, serta

bagaimana Perangkat Daerah Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten

Lamongan harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan eksis,

antisipatif, inovatif dan produktif. Visi yang telah ditetapkan oleh Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lamongan 2016 – 2021

ditetapkan sebagai berikut :

“ Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera,

dan Berdaya Saing.”

DPU. Pengairan Kabupaten Lamongan

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021 56

Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang

terkandung di dalamnya, yaitu :

1) Terwujudnya terkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah

Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih

Sejahtera dan Berdaya Saing.

2) Lamongan adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala

potensi dan sumber dayanya dalam sistem Pemerintahan di Wilayah

Kabupaten Lamongan.

3) Lebih Sejahtera dalam pengertian semakin mantap dan

tercukupinya kebutuhan lahiriah dan batiniah yang ditandai dengan

meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat.

Kesejahteraan yang akan diwujudkan adalah suatu tatanan yang

sesuai dengan kondisi sosial-budaya-agama masyarakat dan

kearifan lokal Kabupaten Lamongan.

4) Lebih Berdaya saing dalam pengertian terwujudnya peningkatan

lebih lanjut keunggulan komparatif dan kompetitif daerah, sehingga

mampu bersaing secara optimal dengan mengembangkan dan

memanfaatkan segala potensi yang dimiliki dalam persaingan

ditingkat Global.

Dari visi tersebut diatas, maka dapat dijelaskan dan dikandung

makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah

Kabupaten dan Seluruh Stakeholder’s dalam merelaisasikan dan semakin

memantapkan pembangunan Kabupaten Lamongan secara

komprehensif.

4.1.2 M i s i

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan Visi Kepala Daerah. Rumusan misi

Kepala Daerah membantu lebih jelas penggambaran visi yang ingin

dicapai, serta menguraikan upaya-upaya apa yg harus dilakukan. Dalam

suatu dokumen perencanaan, rumusan misi menjadi lebih penting untuk

memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan

menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai Visi.

DPU. Pengairan Kabupaten Lamongan

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021 57

Dari penjabaran diatas mengenai pengertian misi, maka dapat

dijelaskan misi Kabupaten Lamongan 2016-2021, ditempuh melalui lima

misi sebagai berikut:

1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui

peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan;

2. Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan

mengoptimalkan potensi daerah;

3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga

kelestarian lingkungan;

4. Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik;

5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai

dengan menjunjung tinggi budaya lokal.

Dalam mewujudkan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lamongan, dalam hal ini Dinas

Pekerjaan Umum Pengairan ikut berperan aktif dalam mewujudkannya

dan mempunyai tugas dan fungsi sebagai perumusan kebijakan teknis

dan strategis dibidang pengairan. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan

Kabupaten Lamongan mempunyai tugas pokok melaksanakan

kewenangan otonomi Daerah Kabupaten dalam rangka pelaksanaan

tugas disentralisasi di bidang Pekerjaan Umum Pengairan. Dinas

Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan dalam mengemban

tugas dan tanggung jawab nya masuk pada Misi 3 dalam RPJMD yaitu :

” Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga

kelestarian lingkungan.”

Dari Misi diatas terkandung ulasan – ulasan yang akan dijadikan

untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam 5 ( lima ) tahun ke depan

(Tahun 2016 - 2021) oleh Kepala Daerah.

DPU. Pengairan Kabupaten Lamongan

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021 58

4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

4.2.1 TUJUAN

Untuk merealisasikan visi dan menjalankan misi kepala Daerah,

perlu ditetapkan tujuan pembangunan yang menggambarkan hasil yang

akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Tujuan

pembangunan daerah ini untuk memberikan arahan terhadap program

pembangunan pada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten

Lamongan secara umum dalam kurun waktu lima tahun kedepan. Dengan

Tujuan “ Mewujudkan peningkatan kualitas dan kuantitas sarana

pengairan”, dengan Indikator Sasaran Prosentase Ketersediaan

Sumber Air Baku. Tujuan pada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan

turunan dari sasaran RPJMD Kepala Daerah Kabupaten Lamongan.

4.2.2 SASARAN

Untuk capaian jangka pendek, Dinas Pekerjaan Umum Pengairan

Kabupaten Lamongan telah menetapkan sasaran; yang merupakan

penjabaran dari tujuan (goal) yang telah ditetapkan. Sasaran yaitu

sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh Dinas Pekerjaan Umum

Pengairan dalam jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun

dalam rentang waktu masa Rencana Strategis (tahunan, semesteran,

triwulanan atau bulanan). Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten

Lamongan sudah menetapkan Bidang dan/atau Seksi mana yang harus

bertanggungjawab atas tercapainya sasaran yang sudah ditetapkan

dalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan.

Mengacu pada tujuan di atas, secara berurutan sasaran Dinas Pekerjaan

Umum Pengairan Kabupaten Lamongan adalah “ Terwujudnya

Ketersediaan Air Baku, Jaringan Irigasi Berkondisi Baik, dan

Pemeliharaan Sungai/Kali/Saluran Pembuang sebgai pengendalian

Banjir”,

Pada tabel dibawah ini dapat digambarkan Tujuan, Sasaran

Jangka Menengah Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten

Lamongan.

DPU. Pengairan Kabupaten Lamongan

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021 59

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan

2016 2017 2018 2019 2020 2021

( 1 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 )

74.06% 74.38% 75.42% 76.51% 77.65% 78.81% 80.01% 80.01%

69.37% 70.11% 71.22% 72.89% 75.11% 77.88% 81.21% 81.21%

70.71% 72.05% 73.63% 75.42% 77.44% 79.69% 82.15% 82.15%Terwujudnya Pemeliharaan Kali/Saluran

sebagai pengendalian Banjir

% Peningkatan/Pemeliharaan kali/Saluran

sebagai pengendalian banjir

( 3 )

NO TUJUAN SASARAN

Terwujudnya Ketersediaan Air Baku,

Jaringan Irigasi Berkondisi Baik, dan

Pemeliharaan Sungai/Kali/Saluran

Pembuang sebgai pengendalian Banjir

% Ketersediaan Sumber Air Baku

INDIKATOR SASARAN

( 2 ) ( 4 ) ( 5 )

Meningkatkan kuantitas dan kualitas

sarana infrastruktur pengairan

% Ketersediaan Sumber Air Baku

INDIKATOR TUJUAN

Jumlah sumber air baku yang dibutuhkan

Terwujudnya Jaringan Irigasi dalam

kondisi baik

Terwujudnya Jaringan Irigasi dalam

kondisi baik

% jaringan irigasi dalam kondisi baik

Panjang seluruh jaringan irigasi yg ada

Panjang Kali/Sungai/Saluran Dalam Kondisi Baik

Total Panjang Kali/Sungai/Saluran Kabupaten

Kondisi Terakhir

2021

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-Tahun Dasar

2015Formula Indikator

Jumlah sumber air baku yang ada

Panjang Jaringan irigasi dalam kondisi baik

( 6 )

DPU. Pengairan Kabupaten Lamongan

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021 60

4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan tersebut di

atas, Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan, menyusun dan

menetapkan strategi pencapaian masing masing tujuan dan sasaran. Stretegi

yang dimaksud dalam bentuk Kebijakan dan Program yang nantinya dijabarkan

lebih lanjut kedalam program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun

waktu satu tahunan.

Isu – isu Strategis berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan

Umum Pengairan Kabupaten Lamongan adalah suatu kondisi aktual, yang

merupakan sesuatu hal yang menjadi target perubahan yang akan dicapai.

Dilihat dari segi geografis Kabupaten Lamongan diatas, apabila pada saat hujan

dengan itensitas tinggi, maka pada bagian tengah utara sering terjadi genangan

air, yang dimana genangan air terjadi karena air hujan yang dari selatan tidak

bisa tertampung dan tersalurkan ke Sungai Bengawan Solo yang kondisi nya

juga mengalami luapan air dari hilir, sehingga mengakibatkan pada Bagian

tengah utara terutama di beberapa wilayah Kecamatan yang dilalui Sungai

Bengawan Solo selalu terjadi bencana Banjir. Pada musim kemarau yang terjadi

adalah Kondisi Debit air mengalami penurunan sehingga mengakibatkan

kekeringan. Sedangkan sebaliknya pada musim penghujan debit air cukup besar

dan berdampak pada kerusakan. Dan strategi yang digunakan pada Dinas

Pekerjaan Umum Pengairan Pengairan di analisa dari Faktor Analisa

Lingkungan Internal dengan Aspek Kekuatan (Strengths) dan Aspek Kelemahan

(Weaknesses), sedangkan Faktor Analisa Lingkungan Eksternal dengan Aspek

Peluang (Opportunities), dan Aspek Tantangan (Threats), yang dijelaskan

sebagai berikut :

DPU. Pengairan Kabupaten Lamongan

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021 61

1. Lingkungan Internal

Faktor Lingkungan internal yang memberikan pengaruh sebagai

kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) pada kinerja Dinas

Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan adalah :

1.1 Aspek Kekuatan (Strengths)

a. Adanya Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati mengenai SOTK

dan Tupoksi Dinas Pekerjaan Umum Pengairan;

b. Potensi Pengembangan Kapasitas SDM;

c. Adanya dukungan Anggaran APBD II.

1.2 Aspek Kelemahan (Weaknesses)

a. Kurangnya data informasi dan koordinasi antar instansi terkait;

b. Masih Kurangnya Kuantitas dan Kualitas SDM di bidang Sumber

Daya Air /Pengairan;

c. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendukung yang kurang

memadai yang berguna sebagai penunjang operasional kerja.

Seperti Kualitas dan Kuantitas Alat Berat (excavator), dan alat

transportasi untuk meningkatkan kinerja petugas dilapangan.

2. Lingkungan Eksternal

Faktor Lingkungan eksternal yang memberikan peluang

(opprtunities) dan tantangan (threats) pada kinerja Dinas Pekerjaan

Umum Pengairan Kabupaten Lamongan adalah :

2.1 Aspek Peluang (Opportunities)

a. Adanya Komitmen antara Eksekutif dan Legislatif dalam

Pembangunan sarana dan prasarana sumber daya air /Pengairan;

b. Luasnya wilayah dan banyaknya sumber daya air yang belum

terkelola merupakan peluang bagi pengembangan tugas-tugas

Perangkat Daerah;

c. Peluang untuk mencari dana diluar APBD, Diantaranya melalui

usulan kepada pemerintahan pusat dan pemerintah provinsi atau

menggali partisipasi masyarakat dalam memenuhi keterbatasan

APBD merupakan peluang yang harus dimanfaatkan seoptimal

mungkin..

DPU. Pengairan Kabupaten Lamongan

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021 62

2.2 Aspek Tantangan (Threats)

a. Kurangnya Kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai

pemanfaatan penggunaan dan pengelolaan daerah Sumber Daya

Air;

b. Kondisi alam yang tidak menentu ( Anomali Cuaca ) dan

perubahan iklim global dimana musim hujan dan kemarau sulit

diperidiksi. Sehingga pada musim penghujan yang berpariasi

mengakibatkan bencana banjir , dan pada musim kemarau akan

mengakibatkan semakin sulit mendapatkan air baku.

c. Masih rendahnya kualitas hasil pekerjaan rekanan jasa konstruksi

dan konsultasi;

Berdasarkan uraian tentang analisis lingkungan internal dan analisis

lingkungan eksternal diatas, terdapat beberapa Alternatif Isu Strategi antara lain

adalah :

1. Adanya Peraturan digunakan untuk membuat komitmen antara

eksekutif dan legislatif dalam pembangunan sarana dan prasarana

pengairan yang belum terkelola dengan baik;

2. Adanya Pengembangan Potensi Kapasitas SDM bermanfaat

sebagai pelaksana pengembangan SDA/Pengairan yang belum

terkelola dengan baik;

3. Adanya Dukungan Anggaran dari APBD II, APBD I (BK Provinsi)

dan APBN (DAK) berpontensi untuk meningkatkan kinerja sumber

daya air yang sudah terkelola maupun belum terkelola dengan

baik;

4. Mengoptimalkan peran serta eksekutif, legislatif dan masyarakat

untuk berkoordinasi dan menghimpun data informasi mengenai

sumber daya air yang belum terekelola dengan baik;

5. Membangun mekanisme penyusunan perencanaan pembangunan

Daerah untuk mendukung peningkatan partisipasi masyarakat

dalam pembangunan Daerah;

6. Mengoptimalkan dukungan Anggaran dari Pusat dan Pemerintah

Provinsi untuk meningkatkan SDM, sarana prasarana pendukung,

dan peningkatan data informasi;

7. Dengan adanya Peraturan dan dukungan anggaran perlu

dilakukan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai pemanfaatan

DPU. Pengairan Kabupaten Lamongan

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021 63

penggunaan dan pengelolaan daerah Sumber Daya Air;

8. Potensi Kapasitas SDM dan dukungan anggaran dapat digunakan

untuk mengantisipasi kondisi alam yang tidak menentu;

9. Adanya Peraturan dan Kapasitas SDM yang dapat digunakan

sebagai pengawasan terhadap kualitas pekerjaan rekanan jasa

konstruksi dan Konsultasi;

10. Perlu Adanya Peraturan yang jelas dan tegas mengenai

pemanfaatan penggunaan dan pengelolaan daerah Sumber Daya

Air;

11. Perlu Adanya Peningkatan Kuantitas dan Kualitas SDM serta

sarana prasarana pendukung dalam mengadapi dan

mengantisipasi perubahan Iklim;

12. Perlu Adanya Peningkatan Kuantitas dan Kualitas SDM serta

sarana prasarana pendukung dalam melakukan pengawasan

terhadap kualitas hasil pekerjaan rekanan jasa konstruksi dan

konsultasi.

Gambaran dari Evaluasi Analisis Lingkungan Internal dan Analisi

Lingkungan Eksternal dengan menggunakan metode SWOT

(Kekuatan/Strengths, Kelemahan/Weaknesses, Peluang/Opportunities, dan

Tantangan/Threats) untuk menentukan alternatif strategi pencapaian dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

DPU. Pengairan Kabupaten Lamongan

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021 64

Tabel 4.5

Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Indikator Sasaran

DPU. Pengairan Kabupaten Lamongan

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021 65

Selanjutnya dalam penentuan isu strategis disamping harus

memperhatikan kekuatan dan kelemahan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan

Kabupaten Lamongan, perlu juga peluang dan tantangan yang terkait dengan

dinamika lingkungan strategis. Penentuan Isu-Isu strategis yang menjadi acuan

dalam perumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Program dan kegiatan yang

diprioritaskan selama lima tahun kedepan. Isu Strategis yang dihasilkan adalah:

1. Adanya Peningkatan kemampuan SDM serta sarana, prasarana dan

pemanfaaan teknologi sebagai data base informasi dalam pengelolaan

sumber daya air;

2. Adanya Komitmen dan kesadaran dari eksekutif, legislatif dan masyarakat

untuk peduli terhadap pengelolaan sumber daya air;

3. Adanya koordinasi dan kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan

dunia usaha untuk bersama-sama memanfaatkan sumber daya air untuk

kepentingan masyarakat.

4. Adanya potensi sumber daya air yang bisa dikelola dengan maksimal.

Dengan melihat uraian isu strategi dimaksud, terdapat sejumlah faktor

yang berfungsi sebagai determinan atau penentu keberhasilan. Beberapa di

antara faktor Strategi keberhasilan yang perlu dilakukan oleh Dinas Pekerjaan

Umum Pengairan Kabupaten Lamongan untuk mencapai tujuan seperti antara

lain :

a. Meningkatkan Pengelolaan Sumber Air Baku, dengan tujuan

meningkatkan pendayagunaan sumber air baku secara optimal agar

berhasil guna dan berdaya guna bagi kepentingan masyarakat. Dengan

alat pengukur strategis adalah upaya konservasi, pembangunan,

peningkatan, rehabilitasi, serta Waduk/embung, dan tempat bangunan

penampung air lainnya;

b. Meningkatkan Cakupan Pelayanan Irigasi, dengan tujuan mewujudkan

peningkatan kondisi baik jaringan irigasi dengan alat pengukur strategis

adalah Intensitas tanam, tingkat dan luas layanan jaringan irigasi;

c. Meningkatkan Kualitas Sungai/Kali/Saluran Pembuang sebagai

Sistem Pengendalian Banjir, dengan tujaun terwujudnya peningkatan

kondisi dan fungsi sarana dan prasaran penanggulangan daya rusak air

akibat kerusakan lingkungan yang mengakibatkan erosi dan sedimentasi.

Dengan alat pengukur strategis adalah upaya konservasi sungan dan

perlindungan kawasan sumber air dan infrastruktur sistem pengendalian

banjir.

DPU. Pengairan Kabupaten Lamongan

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021 66

Tabel 4.6

Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Indikator Sasaran

No Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 )

1 Terwujudnya ketersediaan

Air baku

% Ketersediaan Sumber Air Baku Meningkatkan Pengelolaan Sumber Air Baku

2 Terwujudnya Jaringan Irigasi

dalam kondisi baik

% jaringan irigasi dalam kondisi baik Meningkatkan Cakupan Pelayanan Irigasi

3 Terwujudnya Pemeliharaan

kali/Saluran sebagai

pengendalian banjir

% Peningkatan/Pemeliharaan kali/Saluran

sebagai pengendalian banjir

Meningkatkan Kualitas Sungai/kali/saluran pembuang

sebagai sistem pengendalian Banjir

Dengan memperhatikan sumber daya serta keadaan lingkungan yang

dihadapi, cara untuk mencapai tujuan dan sasaran diatas, secara konsisten

disusun dalam bentuk kebijakan-kebijakan, program, dan kegiatan-kegiatan

yang relevan serta merupakan rencana menyeluruh dan terpadu. Kebijaksanaan

pada dasarnya merupakan ketentuan yang telah disepakati dan ditetapkan oleh

pemerintah untuk dijadikan pedoman, pegangan, dan petunjuk bagi instansi

pelaksana. Ada dua jenis acuan pengelolaan pengairan yang memuat tujuan,

sasaran dan prinsip pengelolaan SDA sesuai dengan UU No. 7/2004 tentang

SDA dan PP 42/2008 tentang PSDA yaitu :

Kebijakan berbasis wilayah administrasi diantaranya kebijakan

Nasional, Provinsi Dan Kabupaten;

Kebijakan pengelolaan sumber daya air jangka waktu 20 tahun,

program PSDA jangka waktu 5 tahun dan kegiatan tahunan PSDA.

Adapun kebijakan yang mengikat terhadap pengelolaan pengairan antara

lain :

a. Meningkatkan kondisi infrastruktur sumber air baku untuk mendukung

konservasi, pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya

rusak sumber air baku;

b. Meningkatkan kondisi infrastruktur irigasi untuk menjamin ketersediaan

air pada areal lahan budidaya pertanian dalam mendukung ketahanan

pangan daerah;

c. Meningkatkan kondisi infrastruktur sungai/kali/saluran pembuang

sebagai sistem pengendalian banjir pada daerah tangkapan air untuk

penanggulangan daya rusak air akibat kerusakan lingkungan yang

mengakibatkan erosi dan sedimentasi, dan memisahkan konsentrasi

aliran banjir.

DPU. Pengairan Kabupaten Lamongan

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021 67

Tabel 4.7

Tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan

Terwujudnya ketersediaan

Air baku

Meningkatkan Pengelolaan Sumber Air Baku Meningkatkan kondisi infrastruktur sumber air baku untuk mendukung konservasi,

pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak sumber air baku.

Terwujudnya Jaringan Irigasi

dalam kondisi baik

Meningkatkan Cakupan Pelayanan Irigasi Meningkatkan kondisi infrastruktur irigasi untuk menjamin ketersediaan air pada areal lahan

budidaya pertanian dalam mendukung ketahanan pangan daerah.

Terwujudnya Pemeliharaan

kali/Saluran sebagai

pengendalian banjir

Meningkatkan Kualitas Sungai/kali/saluran pembuang

sebagai sistem pengendalian Banjir

Meningkatkan kondisi infrastruktur sungai/kali/saluran pembuang sebagai sistem pengendalian

banjir pada daerah tangkapan air untuk penanggulangan daya rusak air akibat kerusakan

lingkungan yang mengakibatkan erosi dan sedimentasi, dan memisahkan konsentrasi aliran

banjir.

Sasaran Strategi

Visi : Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera, dan Berdaya Saing

Misi 1 : Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan

Tujuan Kebijakan

Mewujudkan peningkatan

kualitas dan kuantitas

infrastruktur pengairan