96
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan di kelas VII-D SMP Negeri 44 Bandung. Secara garis besar dalam bab ini akan mendeskripsikan hasil penelitian terhadap peningkatan kreativitas siswa melalui model project based learning dengan menggunakan media flip chart dalam pembelajran IPS. Pembahasan ini mengenai perkembangan kreativitas siswa dalam pembuatan media flip chart dalam presentasi di kelas. Gambaran pelaksanaan akan diuraikan menjadi tahap perencanaan ( plan), tindakan (act), pengamatan (observe), dan refleksi (reflect). Pada bab ini pula akan mendeskripsikan hasil yang dicapai dari pelaksanaan pembelajaran, serta menjelaskan kendala-kendala yang dihadapi selama pelaksanaan penelitian. A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian Lokasi yang menjadi tempat melaksanakan penelitian ini adalah SMP Negeri 44 Bandung. SMP Negeri 44 Bandung ini terletak di jalan Cimanuk No. 1, Kelurahan Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung 40115, Telp/Fax (022) 4205409. 1. Subjek Penelitian a. Profil Guru Mitra Guru mitra berkolaborasi dengan peneliti bernama Ibu Winda Dwi Ryani beliau seorang guru praktikan dalam mata pelajaran IPS. Lahir di Cimahi pada tanggal 20 Januari 1994, beliau kini tinggal di Cimahi. Riwayat pendidikan yang dilalui adalah sewaktu sekolah dasar beliau bersekolah di TK. PGRI 1 Cimahi. Kemudian setelah lulus beliau melanjutkan ke tingkat sekolah dasar yaitu SD Negeri Kujang 1 Cimahi. Selanjutnya beliau melanjutkan sekolah ke tingkat pertama yaitu SMP Negeri 2 Cimahi. Setelah itu beliau melanjutkan sekolahnya ke tingkat atas (kejuruan) yaitu SMK Negeri 11 Bandung. Setelah 81

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

68

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan

di kelas VII-D SMP Negeri 44 Bandung. Secara garis besar dalam bab ini akan

mendeskripsikan hasil penelitian terhadap peningkatan kreativitas siswa melalui

model project based learning dengan menggunakan media flip chart dalam

pembelajran IPS. Pembahasan ini mengenai perkembangan kreativitas siswa

dalam pembuatan media flip chart dalam presentasi di kelas. Gambaran

pelaksanaan akan diuraikan menjadi tahap perencanaan (plan), tindakan (act),

pengamatan (observe), dan refleksi (reflect). Pada bab ini pula akan

mendeskripsikan hasil yang dicapai dari pelaksanaan pembelajaran, serta

menjelaskan kendala-kendala yang dihadapi selama pelaksanaan penelitian.

A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian

Lokasi yang menjadi tempat melaksanakan penelitian ini adalah SMP

Negeri 44 Bandung. SMP Negeri 44 Bandung ini terletak di jalan Cimanuk

No. 1, Kelurahan Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung 40115,

Telp/Fax (022) 4205409.

1. Subjek Penelitian

a. Profil Guru Mitra

Guru mitra berkolaborasi dengan peneliti bernama Ibu Winda

Dwi Ryani beliau seorang guru praktikan dalam mata pelajaran IPS.

Lahir di Cimahi pada tanggal 20 Januari 1994, beliau kini tinggal di

Cimahi. Riwayat pendidikan yang dilalui adalah sewaktu sekolah dasar

beliau bersekolah di TK. PGRI 1 Cimahi. Kemudian setelah lulus

beliau melanjutkan ke tingkat sekolah dasar yaitu SD Negeri Kujang 1

Cimahi. Selanjutnya beliau melanjutkan sekolah ke tingkat pertama

yaitu SMP Negeri 2 Cimahi. Setelah itu beliau melanjutkan sekolahnya

ke tingkat atas (kejuruan) yaitu SMK Negeri 11 Bandung. Setelah

81

Page 2: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

82

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lulus dari sekolah tingkat atas (kejuruan) beliau melanjutkan

sekolahnya ke tingkat universitas yaitu Universitas Pendidikan

Indonesia dengan mengambil jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial, hingga saat ini.

b. Profil Siswa

Peneliti mengambil penelitian di kelas VII-D. Gambaran umum

dari kelas ini yaitu siswa-siswi yang terdiri dari 40 orang, 20 orang

laki-laki dan 20 orang perempuan, dengan wali kelasnya yaitu Ibu

Herlina Trismarina, S.Pd. Adapun alasan peneliti memilih kelas VII-D,

karena kelas ini memiliki permasalahan dalam pembelajaran IPS, yaitu

kurangnya kreativitas dalam diri siswa. Hal tersebut dibuktikan oleh

peneliti dalam observasi pada tanggal 03 Februari 2016 dan juga hal

tersebut didukung oleh pernyataan guru mitra yang menyatakan bahwa

kelas VII-D ini merupakan kelas yang kurang memiliki kemampuan

dalam mengembangkan kreativitas dalam melakukan presentasi dalam

pembelajaran IPS.

Gambar4.1 Diagram Jumlah Siswa VII-D

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Diagram Jumlah Siswa Laki-Laki dan Perempuan

Laki-Laki

Perempuan

50% 50%

Page 3: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

83

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Deskripsi Observasi Awal Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Model

Project Based Learning Dengan Menggunakan Media Flip Chart Dalam

Pembelajaran IPS

1. Observasi Awal Pembelajaran

Observasi awal dilakukan secara langsung oleh peneliti di kelas

VII-D SMP Negeri 44 Bandung. Observasi yang dilakukan untuk

mengetahui gambaran kelas yang akan diteliti, seperti kegiatan guru dan

siswa dalam pembelajaran IPS serta permasalahan-permasalahan yang

muncul ketika proses pembelajaran sedang berjalan.

Permasalahan-permasalahan yang ditemukan selanjutnya menjadi

bahan untuk menemukan soslusi dalam memperbaiki proses pembelajaran.

Observasi dilaksanakan pada jam pelajaran ke satu dan kedua yaitu pada

pukul 07.00 tanggal 03 Februari 2016. Saat observasi dilakukan, materi

yang disampaikan adalah materi tentang “Hidrosfer”.

Pengamatan pada observasi atau pra penelitian ini meliputi

kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Guru datang tepat waktu

ke dalam kelas, namun siswa masih dalam kondisi yang tidak siap untuk

belajar. Ada siswa yang sedang memainkan handphone (HP), makan,

ngobrol, bermain di luar kelas, jalan-jalan di kelas, hingga ada yang

mengerjakan tugas selain IPS.

Saat masuk kelas, guru harus menunggu beberapa menit agar siswa

siap untuk belajar. Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa dan

pemberian salam, kemudian guru memeriksa kerapihan siswa dan

kebersihan kelas. Keadaan kelas saat itu sudah bersih dan rapih karena

pembelajaran ini dimulai pada jam ke satu, jadi keadaan kelas masih

bersih.

Sebelum memasuki kegiatan inti, guru memberikan pertanyaan

“apakah ada yang sudah membaca materi hari ini?” “ada yang tau

hidrosfer itu apa?” hanya ada satu siswa yang berani dan tepat dalam

menjawab. Kemudia guru memberikan reward berupa makanan ringan

berupa coklat kepada siswa tersebut, namun guru tersebut berbicara

“selamat jawabannya tepat, ini ada hadiah tapi dimakannya ketika

Page 4: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

84

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

istirahat”. Kegiatan inti dilakukan dengan metode ceramah dan presentasi

siswa mengenai materi hidrosfer. Dengan keadaan presentasi siswa yang

hanya menggunakan proyektor namun memegang lembaran-lembaran

kertas besar dan dalam presentasi siswa hanya menunduk ke arah kertas

membacakan isi kertas tersebut. Setelah itu siswa diberikan video oleh

guru mengenai proses terjadinya hujan lalu diminta untuk menuliskan isi

dan proses dari video tersebut.

Setelah melakukan observasi dikelas, peneliti melakukan

wawancara kepada beberapa siswa tentang pembelajaran IPS. Hasil

wawancara menunjukan bahwa siswa kurang menyukai pelajaran IPS

karena pelajaran IPS membosankan karena banyak hafalan. Dan peneliti

menanyakan kepada siswa “apakah pembelajaran seperti presentasi

tersebut menyenangkan untuk kalian?” siswa menjawab “menyenangkan

kalau yang presentasi tidak monoton seperti itu”. Pemilihan metode

pembelajaran di kelas membuat jenuh siswa, karena sumber belajar hanya

dari guru dan buku. Siswa menginginkan pembelajaran yang berbeda dan

menarik.

2. Refleksi dan Rencana Pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi awal pada tanggal 03 Februari 2016,

peneliti menemukan beberapa hambatan dalam pembelajaran IPS.

Hambatan-hambatan itu timbul dari persepsi siswa yang menganggap

bahwa pelajaran IPS itu membosankan, serta cara mengajar guru itu

sendiri, cara siswa melakukan presentasi pun kurang membuat anak

tertarik terhadap pelajaran IPS, sehingga dalam pelaksanaannya

menghadapi permasalahan. Berbagai permasalahan yang muncul dapat

mengganggu efektivitas dalam proses pembelajaran dikelas, karena ada

siswa yang acuh tak acuh terhadap pembelajaran.

Permasalahan yang muncul dari guru adalah dalam persiapan

kegiatan pembelajaran di kelas guru masih kurang baik. Kurangnya

pengembangan model pembelajaran yang bervariatif salah satunya,

semakin tidak dapat mengembangkan keterampilan yang dapat

Page 5: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

85

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dikembangkan siswa dalam pembelajaran IPS. Pembelajaran berlangsung

dimana guru lebih bersifat dominan (teacher centered), guru kurang

memberikan motivasi siswa sehingga siswa pasif saat pembelajaran

berlangsung.

Permasalahan yang muncul dari siswa adalah kurangnya motivasi

siswa dalam belajar mata pelajaran IPS dimana siswa kurang menerima

pelajaran IPS yang mereka anggap pelajaran IPS kurang menarik,

membosankan, sehingga siswa tidak banyak berperan pada saat proses

belajar mengajar berlangsung dan materi sepenuhnya di kuasai oleh guru.

Siswa yang melakukan presentasi kurang kreatif dalam membuat media

dan dalam menyampaikan isi dari materi yang mereka presentasikan.

Siswa yang menyimak saat temannya melakukan presentasi merasa

presentasi membosankan dan monoton.

1. Rencana Tindakan

Berdasarkan dari hasil pengamatan peneliti bahwa masalah

yang dihadapi siswa kelas VII-D dalam pembelajaran IPS adalah siswa

yang kurang memiliki rasa keingintahuan, hanya ingin serba praktis,

tidapat membuat sebuah gagasan dalam sebuah materi. Perilaku-

perilaku tersebut menunjukan kurangnya kreativitas ketika

pembelajaran IPS, dimana pembelajaran cenderung terpusat pada guru

dan buku, dalam presentasi pun begitu banyak tulisan dalam sebuah

power point sehingga mereka hanya copy dan paste materi yang ada di

internet. Uapaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan

tersebut adalah peneliti bersama guru mitra dan di bantu oleh guru

kelas yang mengajar mata pelajaran IPS di kelas tersebut melakukan

diskusi untuk mencari soslusi dalam mengatasi permasalahan dikelas,

yaitu dengan cara menerapkan pembelajaran yang menggunakan

model project based learning dengan menggunakan media sederhana,

yaitu media flip chart untuk meningkatkan kreativitas siswa.

Peneliti, guru mitra beserta guru kelas mata pelajaran IPS yang

mengajar di kelas tersebut, sepakat untuk menerapkan model

Page 6: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

86

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran project based learning dengan menggunakan media

sederhana, yaitu media flip chart sebagai upaya untuk meningkatkan

kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS. Peneliti, guru mitra, beserta

guru kelas yang mengajar mata pelajaran IPS di kelas VII-D berdiskusi

untuk menentukan materi pembelajaran, jadwal penelitian, media apa

saja yang digunakan , serta mempersiapkan silabus dan RPP. Untuk

mendukung penelitian ini, maka peneliti mempersiapkan pedoman

observasi untuk guru, siswa, kelompok, pedoman wawancara, catatan

lapangan, dan studi dokumentasi.

C. Deskripsi Pelaksanaan Penerapan Model Project Based Learning dengan

Menggunakan Media Flip Chart untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa

dalam Pembelajaran IPS

1. Deskripsi Penelitian Tindakan Pembelajaran Siklus ke-1

a. Perencanaan Tindakan (Planning)

Berdasarkan hasil observasi awal pembelajaran yang telah

dilakukan maka peneliti dan guru mitra sepakat untuk melaksanakan

tindakan siklus 1 yang meliputi rencana pembelajaran dengan

menerapkan model project based learning dengan pembelajaran yang

menggunakan media flip chart untuk meningkatkan kreativitas siswa

dalam pembelajaran IPS yang akan dilaksanakan pada tanggal 23

Maret 2016 dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

standar kompetensi “Memahami perkembangan masyarakat sejak

masa Hindu-Buddha sampai masa kolonial Eropa”.

2) Menyiapkan media pembelajaran berupa power point, media flip

chart, agar siswa mengetahui seperti apa media flip chart.

3) Menyiapkan tugas-tugas yang akan menunjang siswa dalam

pembuatan media flip chart. Mengumpulkan informasi dari

sumber-sumber, dan memilih sumber-sumber terbaik, lalu

Page 7: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

87

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyajikannya ke dalam sebuah media sederhana yaitu media flip

chart dengan semenarik mungkin.

4) Pengkondisian siswa awal pembelajaran, agar setiap siswa siap

dalam proses pembelajaran.

5) Selama proses pembelajaran, guru sebisa mungkin berperan

sebagai fasilitator yang dapat membuat siswa yang dapat membuat

siswa lebih aktif untuk mengembangkan pemikirannya sehingga

siswa dapat menemukan sesuatu yang baru.

6) Melaksanakan kegiatam akhir pembelajaran dengan memberikan

kesiampulan dan evaluasi.

Pada siklus pertama ini, materi pembelajaran yang akan di

bahas mengenai “Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan

Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan sejarah dari

kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia”. Rencana yang telah disusun dia

atas telah disepakati oleh guru mitra dan guru kelas yang mengajar

mata pelajaran IPS di kelas VII-D. Langkah selanjutnya guru mitra

menjadi observer pada saat peneliti mulai melaksanakan sisklus.

b. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus ke-1

Tindakan pembelajaran pada siklus pertama dilaksanakan

sesuai jadwal yang disepakati dan sesuai dengan jadwal pelajaran IPS

di kelas VII-D yaitu pertama hari Rabu, tanggal 23 Maret 2016.

Tindakan pada siklus 1 dilakukan dua kali pertemuan:

1) Materi

Materi yang dibahas pada siklus pertama mengenai

“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha

di Indonesia, Peninggalan-peninggalan sejarah dari kerajaan

Hindu-Buddha di Indonesia”.

2) Model Pembelajaran

Model pembelajaran yang digunakan adalah project based

learning, melalui media sederhana flip chart, dengan metode

ceramah, tanya jawab dan diskusi.

Page 8: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

88

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Media

Media yang digunakan yaitu media power point dan media

flip chart, dimana media ini yang membantu peneliti menjelaskan

materi kepada siswa.

4) Evaluasi

Pelaksanaan evaluasi menggunakan penilaian individu dan

kelompok saat pembelajaran berlangsung dan setelah selesai

pembelajaran dengan melihat hasil pengamatan dan diskusi

kelompok siswa serta hasil presentasi siswa.

Pertemuan ke-1

a. Kegiatan Awal

Tindakan pada siklus 1, pada pertemuan pertama dilakukan

pada tangal 23 Maret 2016, pada pukul 07.00-08.30 WIB. Guru

(peneliti) guru mitra (observer) memasuki kelas, guru meminta

ketua murid untuk mengawali pembelajaran dengan doa setelah itu

siswa mengucapkan salam, kemudian guru melakukan absensi

siswa secara keseluruhan. Kemudian guru memulai pembelajaran

dengan tanya jawab terdahulu mengenai materi yang akan

dipelajari pada hari itu, mengenai peninggalan kerajaan hindu di

Indonesia. Guru bertanya “ada yang sudah membaca materi hari

ini?” “ada yang tahu peninggalan kerajaan Hindu di Indonesia?”

Jawaban siswa sangat beragam, banyak siswa yang menjawab

“Candi Borobudur, Candi Prambanan”. Kegiatan apersepsi ini

dilakukan guru dengan metode tanya jawab, hal ini dilakukan untuk

mengetahui sejauh mana siswa memahami pembelajaran atau

materi yang akan di pelajari.

Suasana kelas pada saat kegiatan pendahuluan sangat

kondusif, karena pembelajaran dilakukan pagi-pagi jadi siswa

masih dalam keadaan tidak lelah. Suasana pembelajaran di pagi

hari memang sangat nyaman dan siswa pun masih segar untuk

Page 9: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

89

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menerima pembelajaran. Selajutnya guru memberi tahu tujuan dari

mempelajari materi Hindu-Buddha kepada siswa.

b. Kegiatan Inti

Saat memasuki materi atau (kegiatan inti) guru menjelaskan

tentang masuknya agama hindu ke Indonesia, masuknya agama

buddha ke indonesia, kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang ada di

Indonesia, peninggalan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia,

dengan menggunakan media Power Point. Keadaan kelas pada

saay guru menjelaskan materi sangat kondusif saat guru

menjelaskan materi satu persatu. Materi kerajaan Hindu di

indonesia, guru bertanya kepada siswa sebelum menjelaskan materi

tersebut, mengenai kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Jawaban

siswa yaitu kerajaan Kutai. Guru melihat siswa di kelas sangat

antusias dalam materi ini, siswa terlihat sangat bersemangat ketika

guru memberikan beberapa pertanyaan mengenai materi yang

terkait. Guru merangkum semua jawaban dan pendapat siswa.

Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang

belum dimengerti.

Setelah semua materi selesai dibahas, guru memberikan

sebuah video mengenai masuknya agama Hindu-Buddha ke

Indonesia beserta kerajaan dan para raja yang meminpin. Terlihat

sekali ketika video ditayangkan siswa menyerap pembelajaran yang

tadi di sampaikan, karena ketika video berlangsung dimana video

tersebut menjelaskan mengenai kerajaan, siswa menjawab raja

yang memimpin kerajaan tersebut.

Page 10: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

90

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Guru kemudian menyiapkan media flip chart ketika video

selesai, banyak siswa yang bertanya-tanya mengenai apa media

tersebut, terlihat mereka sangat ingin tau. Ketika guru menjelaskan

bahwa media flip chat itu sebuah media sederhana yang isinya ada

mengenai informasi dan gambar mengenai materi yang akan di

sampaikan. Guru menjelaskan mulai dari pembuatannya, sampai

pada media flip chart tersebut selesai dan digunakan. Media flip

chart yang dibuat oleh guru dan di perlihatkan adalah sebagai

berikut:

Gambar4.2 Contoh Media Flip Chart Yang Di Buat Guru

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Page 11: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

91

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar4.3 Contoh Media Flip Chart Yang Di Buat Guru

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Siswa terlihat sangat terkesan dan tertarik terhadap media flip

chart yang dibuat guru. Setelah beberapa pertanyaan siswa

tanyakan mengenai media flip chart, setelah mereka tidak ada lagi

yang bertanya dan dirasa siswa sudah mengerti mengenai media

flip chart. Guru menjelaskan bahwa siswa akan membuat media

flip chart secara berkelompok.

Saat pembagian kelompok, kondisi kelas sangat tidak

kondusif, pertama ada siswa yang meminta untuk satu kelompok

dengan teman dekatnya, ada siswa yang jalan-jalan di kelas. Ketika

suasana kelas sudah mulai sulit di kendalikan, guru akhirnya

mengelompokan siswa dengan cara berhitung. Guru akan membagi

siswa menjadi 6 kelompok besar, lalu guru meminta siswa untuk

berhitung dari satu sampai 6 begitu pun selanjutnya sampai siswa

terakhir, ketika siswa telah selesai berhitung guru meminta siswa

untuk berkumpul sesuai nomer hitung mereka, jika nomer satu

Page 12: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

92

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maka akan berkumpul dengan siswa yang mendapatkan nomer

satu. Setelah selesai mereka berkumpul dengan siswa yang sama

nomernya maka guru memutuskan itulah teman kelompok yang

akan membuat media secara bersama-sama.

Tabel 4.1Daftar Nama dan Anggota Kelompok pada Siklus Ke-1

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6

Salsabilla M. Azka Fahmi Ahmad Benjamin Febian

Marsyanda Diky Hanifa Dadio Dennes M. Acbar

Mardella Bimo Calzy Daiva Erlangga Arbhy

M. Furqon Vinka Taqqiyah Najwa Lutviantari Muthia N

M. Iqbal Ammanda Wildan Amelia Yusuf Annisa Z

Haikal Nadya Icha Mira Muthia B Meisya H

Zahra N Sakinah Reynaldi - Naufal -

Guru selanjutnya memberi tugas kepada siswa untuk

pembuatan media flip chart per kelompok yang harus di bawa pada

pertemuan selanjutnya, setiap kelompoknya mencari tugas dengan

materi yang berbeda. Untuk pembagian materi guru sudah

mempersiapkan kertas kecil yang di dalamnya sudah ada nama

kerajaan yang akan di jadikan tugas kelompok, guru meminta

perwakilan satu orang dalam setiap kelompoknya untuk maju

kedepan untuk mengambil kertas yang telah guru sediakan, setelah

perwakilan kelompok maju kedepan, maka guru mengundinya,

setiap perwakilan kelompok berebut kertas yang telah disediakan

dan hasilnya kelompok 1 kerajaan Singosari, kelompok 2 kerajaan

Kediri, kelompok 3 kerajaan Taruma Negara, kelompok 4 kerajaan

Mataram Kuno, kelompok 5 kerajaan Kutai, kelompok 6 kerajaan

Sriwijaya. Setiap kelompoknya diminta untuk mencari sejarah

kerajaan tersebut, peninggalannya, beserta gambar yang terkait

dengan kerajaan tersebut.

Page 13: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

93

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah pembagian tugas yang harus di bawa pada pertemuan

selanjutnya, lalu guru meminta siswa untuk membawa tugas yang

sudah di berikan setiap kelompoknya, selanjutnya karton, kertas

warna, sepidol, doubel tipe atau lem, gunting, dan kebutuhan yang

dibutuhkan untuk membuat media flip chart.

c. Kegiatan Penutup

Pada akhir pembelajaran guru dengan siswa bersama-sama

menyimpulkan hasil dari pembelajaran dari materi yang telah

dibahas. Guru mengingatkan kembali yang harus di bawa pada

pertemuan selanjutnya. Selanjutnya guru mengakhiri pembelajaran.

Pertemuan ke-2

a. Kegiatan Awal

Tindakan pada siklus 1, pada pertemuan kedua dilakukan

pada tangal 24 Maret 2016, pada pukul 12.20-12.55 WIB. Guru

(peneliti) guru mitra (observer) memasuki kelas, guru meminta

ketua murid untuk mengawali pembelajaran dengan doa setelah itu

siswa mengucapkan salam, kemudian guru melakukan absensi

siswa secara keseluruhan. Selanjutnya guru bertanya “tugasnya

sudah di kerjakan? Peralatan untuk membuat media sudah di

bawa?”. Guru mengecek perlengkapan dan kesiapan siswa dengan

berkeliling. Guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan

kelompoknya masing-masing.

b. Kegiatan Inti

Guru meminta siswa untuk mengerjakan media flip chart

dalam waktu satu jam pelajaran. Selama pembuatan media guru

berkeliling mengecek per kelompok. Guru membantu kelompok

yang memiliki kesulitan. Adapun siswa yang meminta pendapat

untuk membentuk karton, ada yang meminta pendapat untuk tata

letak. Selama pembuatan media terlihat siswa sangat sibuk

Page 14: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

94

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengerjakan dengan serius. Guru terus berkeliling mengecek sudah

sejauh mana siswa dalam pembuatan media flip chart. Dan guru

mitra mulai menilai pembuatan media flip chart baik medianya,

dan menilai siswa dalam pembuatan media tersebut.

Gambar4.4 Proses Pembuatan Media Flip Chart Sumber : Dokumentasi Pribadi

Page 15: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

95

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar4.5 Media Flip Chart Yang Di Buat Siswa Sumber : Dokumentasi Pribadi

Page 16: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

96

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah pembuatan media flip chart selesai guru mengecek

semua kelompok, guru meminta setiap kelompoknya untuk

mempresentasikan hasil flip chart yang telah dibuat di depan kelas,

kelompok. Presentasi setiap kelompok dilakukan selama 5-6 menit

setiap kelompoknnya.

Gambar4.6 Presentasi Kelompok

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Kelompok satu mempresentasikan mengenai materi

kerajaan Singosari, dalam presentasi media flip chart yang di buat

kecil, namun isi dari media tersebut sudah lengkap. Mereka

mempresentasikannya cukup baik, namun kurangnya materi,

kejelasan dalam materi yang disampaikan kurang karena terus

mengulangi pembahasan yang sama secara berkali-kali. Siswa yang

mendengarkan pun merasa terlalu bertele-tele dalam penyampaian

materi.

Presentasi berlangsung dengan lancar dan kondusif, pada

saat presentasi inilah guru menilai siswa secara perorangan dan

Page 17: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

97

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara kelompok dalam penyampaian presentasi. Ketika presentasi

berlangsung setiap kelompoknya belum dapat menarik kesimpulan

dari apa yang mereka presentasikan, namun siswa yang presentasi

memberikan kesempatan kepada kelompok yang lainnya untuk

bertanya ketika ada yang tidak jelas dari materi yang mereka

presentasikan. Presentasi kelompok selesai, guru pun selesai

menilai presentasi siswa.

d. Kegiatan Penutup

Sebelum pembelajaran berakhir pada pukul 13.30, guru

menyimpulkan hasil dari semua presentasi kelompok secara

singkat. Guru bertanya kepada siswa mengenai pembelajaran hari

ini dengan membuat dan menggunakan media flip chart. Siswa

menjawab menyenangkan, menarik, dan tidak membosankan.

Selanjutnya guru menutup pembelajaran dengan salam.

c. Observasi Tindakan Siklus ke-1 (Observing)

Kegiatan observasi ini dilakukan oleh satu orang observer, yaitu

guru mitra yang bernama WDR kegiatan yang diamati observer ini

yaitu mengenai bagaimana peningkatan kreativitas siswa dalam

pembelajaran IPS dikelas VII-D pada saat kegiatan belajar dengan

menggunakan model project based learning berlangsung. Selain

siswa, observer pun mengamati kegiatan guru mulai dari sikap guru

pada saat memulai pembelajaan dimana guru membuka pembelajaran

sampai pada kegiatan penutup pembelajaran.

Ada kegiatan observasi mengenai aktivitas siswa dalam

pembuatan media flip chart dengan menggunakan format observasi

yang sudah dibuat oleh peneliti. Berikut merupakan pemaparan dari

hasil penelitian sesuai dengan indikator yang terdapat di dalam

instrumen penelitian.

1. Bekerja Sama dengan Baik

Page 18: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

98

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada indikator ini, siswa dinilai dalam bekerja sama, namun

pada saat pelaksanaannya ternyata siswa masih saja belum bisa

bekerja sama dengan baik dalam satu kelompok, karen terlihat

dalam pembuatan media flip chart siswa masih saja ada yang tidak

membantu dalam pembuatan media flip chart dan hanya

mengganggu teman lainnya yang sedang membuat media.

Dari penelitian ini dapat dikatakan bahwa siswa dalam

kegiatan bekerjasama masih dikatakan rendah atau kurang. Terlihat

sekali ketika pembuatan media, siswa yang bekerja mengerjakan

media, dan siswa yang hanya duduk diam, bersendagurai dengan

teman yang lain yang sama-sama tidak membantu teman lainnya

yang sedang membuat media tersebut.

2. Berpartisipasi dalam Mengerjakan Tugas

Partisispasi siswa dalam mengerjakan tugas sangatlah

kurang, dimana ada saja siswa yang tidak ikut berpartisipasi dalam

pengumpulan informasi atau tugas yang telah diberikan untuk

pembuatan media flip chart. Ternyata hampir semua kelompok,

siswa dalam berpartisipasi itu kurang, dan ini sangat perlu untuk

ditingkatkan. Pentingnya berpartisipasi dalam mengerjakan tugas

ini untuk memperlancar dalam pembuatan dan pengerjaan tugas.

Jadi dari penelitian ini dapat dikatakan bahwa partisipasi siswa

dalam mengerjakann tugas itu dikatakan kurang dan perlu

ditingkatkan.

3. Kemampuan Memecahkan Masalah

Dalam indikator ini, siswa masih kurang mampu untuk

memecahkan masalah yang timbul di dalam suatu kelompok,

dimana siswa masih belum bisa mencari solusi saat mendapatkan

sebuah masalah di dalam suatu kelompok. Cenderung siswa

membiarkan masalah itu berlarut-larut tanpa mencari soslusinya.

4. Menjadi Mediator yang Baik

Dalam sebuah kelompok pasti saja timbul sebuah masalah,

dan ketika masalaha itu timbul teman sebaya dalam satu tim atau

Page 19: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

99

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam satu kelompoklah harus bisa menjadi mediator. Dilihat dari

penelitian ini siswa belum mampu untuk menjadi mediator dalam

kelompok. Dengan sebuah masalah yang timbul di dalam sebuah

kelompok tapa memberikan sebuah solusi, maka mereka dikatakan

belum bisa menjadi mediator yang baik, teman untuk bercerita

dalam kesulitan pembuatan media mereka cenderung belum bisa

berbagi dalam kelompok.

5. Kemampuan Mengorganisir Kelompok

Siswa belum mampu untuk mengorganisir kelompok,

dimana ketika teman satu kelompoknya tidak ikut bekerja sama

dan tidak ikut berpartisipasi dalam mengerjakan media flip chart

siswa yang lainnya cenderung diam, dan tidak menegurnya untuk

ikut bekerja sama dalam pembuatan media, terlihat sekali siswa

belum mampu untuk mengorganisir kelompok secara baik.

6. Kemampuan Menghargai

Terlihat dalam indikator ini kemampuan menghargai setiap

siswa masih belum bisa dikatakan baik, dimana pada kenyataannya

siswa masih saja tidak bisa menghargai usaha uang telah diberikan

temannya.

Dibawah ini dapat dilihat tabel secara utuh mengenai

indikator penilaian aktivitas siswa dengan aspek yang diamati,

beserta data hasil penelitian setiap kelompoknya, disertakan juga

capaian penilaian dan rentang presentase, agar observasi

menggunakan model project based learning dengan media flip

chart pada siklus ke 1 dikatagorikan menjadi baik, cukup, kurang.

Teknik analisis yang dilakukan memang sederhana. dengan

perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

perhitungan dari Komalasari (2010, hlm. 156), memberikan cara

perhitungan dalam menganalisis penelitian kuantitatif. Dari hasil

penelitian setelah melakukan penskoran data, kemudian

dikonverensikan ke dalam bentuk presentase dengan tiga kategori

yaitu baik, cukup, kurang.

Page 20: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

100

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cara perhitungan dan bentuk presentase tersebut peneliti

gunakan untuk menghitung semua aspek observasi yaitu pada

observasi saat aktivitas kelompok saat pembuatan media flip chart,

perhitungan observasi (produk) media flip chart yang dibuat secara

berkelompok, observasi presentasi kelompok, dan observasi

aktivitas guru.

Page 21: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

101

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.2Lembar Observasi Aktivitas Kelompok

Dari data yang telah diperoleh yang tertera dalam tabel diatas, merupakan hasil dari observasi aktivitas kelompok dengan indikator

yang telah ditentukan, terlihat dari hasil ini kelompok enam mendapatkan rentang presentase tertinggi yaitu 38,9% dibandingkan dengan

kelompok yang lainnya yaitu 33,3%. Dengan demikian kelompok enam termasuk kedalam kategori cukup, namum memang ini harus

ditingkatkan kembali agar menjadi lebih baik.

No. Kelompok Indikator Jum

lah S

kor

Jum

lah sk

or

Mak

simal

Presen

tase

Bekerja sama

dengan baik

Berpartisipasi

dalam

mengerjakan

tugas

Kemampuan

memecahkan

masalah

Menjadi

mediator yang

baik

Kemampuan

mengorganisir

kelompok

Kemampuan

menghargai

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. Kelompok 1 6

18

33,3%

2. Kelompok 2 6 33,3%

3. Kelompok 3 6 33,3%

4. Kelompok 4 6 33,3%

5. Kelompok 5 6 33,3%

6. Kelompok 6 7 38,9%

Page 22: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

102

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari data yang telah dihasilkan, peneliti punya acuan yaitu

rubrik yang telah dibuat dan disepakati sebelumnya, rubrik

tersebutlah yang menjadi acuan observer untuk menilai aktivitas

siswa selama pembuatan media flip chart di kelas. Dengan begitu di

dapatkan hasilnya seperti yang telah dicantumkan secara utuh pada

tabel diatas.

Dibawah ini dapat dilihat tabel secara utuh mengenai

indikator penilaian pembuatan media flip chart dengan aspek yang

diamati, beserta data hasil penelitian setiap kelompoknya, disertakan

juga capaian penilaian dan rentang presentase, agar observasi

menggunakan model project based learning dengan media flip chart

pada siklus ke 1 dikatagorikan menjadi baik, cukup, kurang. Dengan

capa perhitungan yang di kemukakan oleh Komalasari.

Page 23: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

103

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.3 Lembar Observasi Produk (Media Flip Chart)Kelompok

Dari data yang telah diperoleh yang tertera dalam tabel diatas, merupakan hasil dari observasi produk media flip chart kelompok,

kelompok satu dengan kelompok empat memiliki jumlah presentase yang sama, dimana jumlah tersebut termasuk kedalam kategori kurang

dan sangat perlu untuk ditingkatkan presentase yang didapatkan yaitu 33,3%. Kelompok dua, lima dan enam juga memiliki jumlah

presentase yang sama namun termasuk kedalam kategori cukup, namun tetap perlu untuk ditingkatkan kembali yaitu dengan perolehan

presentase 36,7%. Sedangkan untuk kelompok tiga mendapatkan jumlah presentassi yang berbeda dari setiap kelompoknya, jumlah

presentasenya yaitu 40% yang termasuk kedalam kategori cukup.

No. Kelompok Indikator Jum

lah S

kor

Jum

lah sk

or

Mak

simal

Presen

tase

Kesesuaian

Ide

Bentuk

Media

Ukuran

Font

Kejelasan

Materi

Warna Tata Letak Kerapihan Kesesuaian

Gambar

dengan

Materi

Keterangan

Gambar

Originalitas

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 1. Kelompok 1 10

30

33,3%

2. Kelompok 2 11 36,7%

3. Kelompok 3 12 40%

4. Kelompok 4 10 33,3%

5. Kelompok 5 11 36,7%

6. Kelompok 6 11 36,7%

Page 24: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

104

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari hasil yang diperoleh oleh peneliti di dalam tabel di

atas, merupakan hasil dari penilaian yang mengacu kepada rubrik

yang telah dibuat. Dengan begitu mempermudah observer untuk

menilai hasil produk media flip chart yang dibuat oleh setiap

kelompok. Berdasarkan rentang diatas, hasil penelitian dalam

penerapan model project based learning dengan media flip chart

untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS

berada pada taraf kurang dan cukup. Walaupun masih dalam taraf

kurang dan cukup tetap harus di tingkatkan kembali, sehingga akan

diadakannya kembali penelitian selanjutnya.

Pada siklus ke 1, siswa secara berkelompok dilatih untuk

dapat menerapkan ide yang dituliskan dengan praktenya agar sesuai

dengan apa yang dituliskan. Dilatih untuk membentuk media

semenarik mungkin agar tidak membosankan. Selain itu juga

dilatih untuk dapat menyesuaikan ukuran font, warna, kejelasan

materi agar terlihat jelas, menarik dan tidak bertele-tele. Di dalam

siklus ke- 1 juga siswa secara kelompok dilatih untuk menjaga

kerapihan dalam pembuatan media, dimana keserasian gambar dan

materi beserta keterangan gambarpun dilatih agar semuanya sesuai

dan menarik.

Dalam pembelajaran model project based learning dengan

media flip chart pada siklus ke 1 siswa sudah mulai terlihat sedikit

kreatif namun masih kurang dan masih harus dikembangkan dan

ditingkatkan kembali. Siswa mulai tertarik dengan pembuatan

media tersebut. Dalam kegiatan ini pula siswa terlihat

kreativitasnya namun belum merata sehingga masih ada yang

rentangnya dalam kategori kurang.

Setelah observasi mengenai aktivitas kelompok saat

pembuatan media, dan observasi pada produk yang dibuat oleh

kelompok, selanjutnya akan dijelaskan mengenai presentasi siswa

dalam penggunaan media flip chart. Dimana ini merupakan

pengamatan ketika siswa melakukan presentasi menggunakan

Page 25: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

105

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

media flip chart yang telah dibuat. Akan terlihat kesiapan siswa

dalam presentasi, presentasi ini dilakukan per kelompok, namum

tetap saja penilaian dilakukan serseorangan, jadi jika setiap

kelompok itu memiliki enam sampai tujuh orang, maka setiap

siswa akan mendapatkan penilaian yang berbeda sesuai dengan

penampilan siswa pada saat presentasi didepan kelas.

Penilaian hasil observasi terbagi menjadi tiga yaitu baik,

cukup, kurang, dan memiliki rentang. Dengan indikator yang telah

dibuat dan disepakati oleh peneliti. Hasil observasi ini fokus

kepada penampilan siswa secara individu pada saat presentasi

menggunakan media flip chart di depan kelas. Indikator yang

dibuat oleh peneliti, sebagai berikut:

1. Keberanian

Sebuah presentasi diperlukannya keberanian, namun hasil

dari penelitian ini cenderung siswa masih belum berani dalam

melakukan presentasi didepan kelas, padahal siswa sudah

berkelompok maju kedepan, namun masih belumberani untuk

melakukan presentasi tanpa harus disuruh oleh guru. Terlihat

disini bahwa keberanian siswa masih tergolong dalam kategori

kurang.

2. Penguasaan Materi

Dari indikator penguasaan materi, siswa masih terlihat

kurang menguasai materi, padahal siswa sendiri yang mencari

informasi untuk mempresentasikannya di depan kelas, siswa

masih saja melihat melihat dengan lama pada media flip chart

padahal media tersebut hanya untuk mengingatkan apa saja yang

akan disampaikan ketika presentasi berlangsung. ternyata dalam

penguasaan materi ini siswa masih tergolong kedalam kategori

kurang dan harus ditingkatkan.

Page 26: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

106

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Penggunaan Bahasa

Penggunaan bagasa dalam presentasi siswa siswa masih

menggunakan bahasa yang kurang baik, dimana masih

mengguakan bahasa yang mungkin aga sedikit sulit dimengerti

siswa lainnya. Dalam penyampaian presentasi dengan indikator

penggunaan bahasa ini, siswa masih banyak yang selalu

mengeluarkan kata “emm”.

4. Gesture

Dari gesture penyampaian presentasi, siswa masih kaku,

dan hanya cenderung diam membaca tidak bergerak sedikitpun,

gestur ini terlihat ketika siswa menyampaikan presentasi

didepan kelas, siswa masih terlihat tegang dan kaku. Siswa

masih belum bisa menyampaikan presentasi dengan gesture

yang baik.

5. Penampilan

Penampilan siswa di depan kelas pada saat presentasi

masih kurang rapih, dimana ada saja anak yang bajunya kelur,

meskipun sudah di ingatkan untuk merapihkan pakaiannya. Dan

masih saja ada siswa yang berjauhan dengan teman satu

kelompoknya, sedangkan mereka satu kelompok yang

seharusnya berdekatan agar dalam diskusi ketika teman ada

yang bertanya, bisa di diskusikan secara cepat.

6. Kemampuan Menyampaikan Materi

Dalam indikator ini siswa masih tidak sesuai dengan

materi yang terdapat di dalam madia, ad saja pembahasan materi

yang keluar dari materi yang seharusnya disampaikan. Jadi

kemampuan menyampaikan materi ini masih harus ditingkatkan

kembali.

Page 27: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

107

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dibawah ini merupakan tabel secara utuh mengenai

observasi presentasi siswa yang dinilai secara kelompok, pada saat

menggunakan media flip chart yang telah dibuat, dengan

mempresentasikan materi yang sudah ada di dalam media flip chart

yang telah dibuat secara berkelompok. Penilaian ini mengacu kepada

rubrik yang telah dibuat, dengan demikian observer dapat dengan

mudah untuk menentukan termasuk kedalam kategori apa penilaian

presentasi siswa.

Page 28: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

108

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.4Tabel Observasi Presentasi Kelompok

Dari data yang telah diperoleh yang tertera dalam tabel diatas, merupakan hasil dari observasi presentasi kelompok dengan

indikator yang telah ditentukan, terlihat keenam kelompok mendapatkan rentang presentase yang sama yaitu 33,3% dengan demikian

kelompok enam termasuk kedalam kategori kurang, namum memang ini harus ditingkatkan kembali agar menjadi lebih baik.

Memang terlihat ketika presentasi yang dilakukan oleh kelompok cenderung kelompok masih termasuk kedalam kategori kurang

dengan presentasi ini.

No. Kelompok Aspek Penilaian Jum

lah S

kor

Jum

lah S

kor

Mak

simal

Jum

lah

Presen

tase

Keberanian Penguasaan

materi

Penggunaan

bahasa Gesture Penampilan Kemampuan

menyampaikan

materi

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. Kelompok 1 6

18

33,3%

2. Kelompok 2 6 33,3%

3. Kelompok 3 6 33,3%

4. Kelompok 4 6 33,3%

5. Kelompok 5 6 33,3%

6. Kelompok 6 6 33,3%

Page 29: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

109

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah mengamati aktivitas kelompok, produk media

flip chart, dan presentasi kelompok selanjutnya guru juga

menjadi objek yang diamati oleh observer. Dengan siswa

menjadi objek teliti secara kelompok, dengan demikian pula

peneliti dapat mengukur kelompok dari hasil penelitian dengan

mengacu kepada lembar observasi yang sudah disediakan.

Selain itu, guru juga menjadi objek penelitian, dimana

guru diamati dari muali masuk ke dalam kelas hingga selesai

pembelajaran dan keluar kelas. Dengan begitu tidak hanya

produk media flip chart saja yang menjadi bahan untuk diamati

namun, semuanya teramati agar mendapatkan hasil yang

diinginkan. Pada saat mengamati guru maka akan terpusat

semuanya kepada aktivitas guru di dalam kelas, dengan lembar

observasi yang telah disediakan. Sekarang ini merupakan

penilaian guru, dimana hasil ini akan terfokus kepada guru.

Tabel 4.5Lembar Observasi Aktivitas Guru

No. Aspek Penilaian Keterangan

B C K

1.

Kegiatan Awal

Guru membuka pembelajaran dengan

doa dan salam

2. Guru mengecek kehadiran siswa Guru mengecek

kehadiran siswa di

kegiatan inti.

3. Guru mengecek kebersihan dan

kerapihan kelas.

Guru mengecek

kebersihan dan kerapihan

kelas, namun guru hanya

meminta siswa untuk

membersihkannya, tapi

kelas belum bersih sudah

Page 30: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

110

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memulai pembelajaran.

4. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran pada pertemuan

tersebut.

Guru hanya

menyampaikan beberapa

tujuan tidak semua.

5.

Kegiatan Inti

Guru menjelaskan materi dengan cara

ceramah interaktif dan tanya jawab.

6. Guru meminta siswa untuk membuat

kelompok, dan guru yang

menentukan setiap kelompoknya

Saat pembagian

kelompok, suasana kelas

tidak kondusif, karena

ada saja siswa yang

keberatan dengan teman

kelompoknya.

7. Guru meminta siswa untuk duduk

dengan kelompoknya masing-masing.

Guru tidak mengarahkan

untuk letak kelompok

satu hingga enam.

8. Guru menjelaskan sedikit mengenai

media flip chart dan aspek yang harus

ada dalam media tersebut

Guru hanya menjelaskan

media tersebut, dan

materi yang ada di dalam

media setiap

kelompoknya, mengenai

aspek lainnya tidak

dijelaskan.

9. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa apabila ada yang ingin

ditanyakan.

10. Guru memberikan materi-materi yang

berbeda setiap kelompok untuk dicari

materi tersebut.

11. Guru memberitahukan apa saja yang

harus dibawa ketika pembuatan

Page 31: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

111

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

media flip chart

12. Guru memberi tahukan dan mengecek

apa saja yang harus dipersiapkan

dalam pembuatan media flip chart.

13. Guru memfasilitasi kegiatan

pembuatan media flip chart agar

dapat melihat kreativitas siswa.

Ketika ada kelompok

yang tidak membawa

karton, seharusnya guru

menyadiakan cadangan

karton agar pembelajaran

tetap berlangsung.

14. Guru berkeliling untuk membimbing

dan menilai kompetensi kreativitas

siswa dalam hasil kerja siswa.

15. Guru memfasilitasi kegiatan

presentasi siswa dengan media flip

chart yang telah dibuat

16. Guru mrmberikan motivasi agar

melakuka presentasi tanpa di tunjuk.

17. Guru meminta setiap kelompok untuk

melakukan presentasi.

18.

Penutup

Guru beserta siswa bersama-sama

menyimpulkan pembelajaran

tersebut.

19. Guru bertanya kepada siswa

mengenai pendapat mereka membuat

media flip chart untuk pembelajaran.

20. Guru mengakhiri pembelajaran

dengan salam.

Jumlah Skor Keseluruhan 45

Jumlah Skor Maksimal 60

Page 32: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

112

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil

observasi penilaian guru masih ada yang tergolong kepada tahap

cukup dan kurang, namun dari semua indikator ada beberapa

indikator yang termasuk ke dalam kategori kurang ada lima

indikator, dalam kategori cukup ada dua indikator, dan kategori

baik ada tiga belas indokator.

Dalam indikator yang termasuk kedalam kategori kurang

yaitu mengenai, guru mengecek kebersihan dan kerapihan siswa

dalam indikator ini guru hanya meminta siswa untuk melakukan

kebersihan tanpa menunggu kelas bersih baru memulai

pembelajaran, indikator menyampaikan tujuan pembelajaran, guru

hanya menyampaikan beberapa tujuan pembelajaran, indikator

guru meminta siswa untuk membuat kelompok yang kelompoknya

di tentukan oleh guru, dalam indikator inilah keadaan kelas gaduh,

siswa ada yang merasa keberatan karena siswa ingin satu kelompok

dengan teman dekatnya masing-masing, indikator guru

menjelaskan media flip chart dan apa yang harus ada di dalam

media flip chart nah disini guru tidak menyebutkan apa saja yang

harus ada di dalam media flip chart, selanjutnya indikator

mengenai guru memfasilitasi kegiatan pembuatan media flip chart

dari indikator ini guru tidak menyadiakan karton cadangan untuk

antisipasi apabila ada yang kurang atau tidak membawa karton.

Dari kategori kurang sekarang pada kategori cukup, dalam

kategori cukup ada dua indikator yang termasuk kedalamnya, yaitu

indikator guru mengecek kehadiran siswa guru mengecek

kehadiran siswa di kegiatan inti yang seharusnya dilakukan pada

kegiatan pembuka, selanjtnya indikator guru meminta siswa untuk

duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing dari indikator

ini guru tidak mengkondisikan siswa untuk duduk, sehingga

keadaan kelas sedikit kacau.

Hasil Setelah di Presentase 75%

Page 33: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

113

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam kegiatan penutup, guru sudah dikatakan baik, guru

dan siswa bersama-sama menyimpulkan semua pembelajaran dan

menjadikannya sebuah kesimpulan, dan kegiatan terakhir ini guru

bertanya kepada siswa mengenai pembelajaran dengan membuat

media dan pembelajaran yang menggunakan media, disini siswa

menjawab sangat tertarik dengan pembelajaran yang menggunakan

media yang telah dibuat.

d. Refleksi Tindakan Siklus Ke-1

Setelah proses kegiatan belajar selesai, peneliti dengan

observer melakukan diskusi mengenai hasil pengamatan dari

kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Diskusi ini dilakukan

untuk mengoreksi kekurangan dan kesalahan yang dilakukan pada

tindakan siklus Ke-1. Kesalahan yang ditemukan kemudian akan

diperbaiki dalam perencanaan siklus berikutnya. Beberapa

kesalahan yang dilakukan pada tindakan siklus ke-1 akan

dijelaskan sebagai berikut:

1) Ketika pembagian kelompok, suasana kelas tidak kondusif,

karena siswa ingin satu kelompok dengan teman dekatnya.

2) Pada saat pembuatan media flip chat ada satu kelompok yang

tidak membawa karton, dan guru tidak menyediakan cadangan.

3) Setiap siswa didalam sebuah kelompok masih belum dapat

bekerja sama dengan baik, sehingga hanya sebagian siswa saja

yang mengerjakan didalam satu kelompok.

4) Siswa masih belum disiplin dan masih sulit untuk diatur.

5) Sebagian besar siswa masih merasa kesulitan dalam pembuatan

media tersebut.

6) Siswa masih malas mengembangkan keterampilan dalam

mengumpulkan informasi untuk kelengkapan media flip chart.

7) Guru masih belum mampu mengatur siswa duduk secara

berkelompok.

8) Guru kurang mampu menangani siswa yang gaduh dikelas.

Page 34: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

114

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9) Siswa masih sulit untuk diminta melakukan presentasi tanpa

harus di tunjuk oleh guru

Berdasarkan permasalahan dan kekurangan yang ditemukan

pada tindakan siklus ke satu ini, peneliti dan observer melakukan

perbaikan terhadap kekurangan yang ditemukan. Adapun perbaikan

yang akan dilakukan yaitu:

1) Guru membebaskan siswa memilih teman satu kelompoknya,

namun membatasi jumlah kuota dalam satu kelompok.

2) Guru membawa cadangan karton, apabila terjadi lagi kelompok

yang tidak membawa karton atau kekurangan karton.

3) Guru meberikan arahan kepada ketua kelompok agar

memperhatikan anggota kelompoknya agar jika ada anggota

kelompok yang tidak mengerjakan maka tidak akan di tuliskan

namanya didalam kelompok.

4) Guru harus dapat mengendalikan kelas agar siswa tidak

menggangu kegiatan pembelajaran.

5) Guru harus menjadi fasilitastor ketika pembelajaran

berlangsung.

6) Guru harus memberikan motivasi agar siswa tidak malas dan

mau mengumpulkan tugas.

7) Guru seharusnya mengatur setiap kelompoknya, sehingga

keadaan kelas tidak ricuh.

8) Guru harus lebih tegas lagi dalam menegur siswa yang gaduh.

9) Guru harus memberikan motivasi dan memberi reward atau gift

agar siswa mau tampil presentasi tanpa harus ditunjuk.

2. Deskripsi Penelitian Tindakan Siklus Ke-2

a. Perencanaan Siklus Ke-2

Perencanaan yang dibuat pada siklus ke-2 ini berdasarkan hasil

dari tindakan pada siklus ke-1, peneliti dan observer memutuskan

bahwa untuk peningkatan kreativitas dalam pembelajaran IPS

diperlukan tindakan selanjutnya. Dalam perencanaan pelaksanaan

Page 35: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

115

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siklus ke-2 ini tidak jauh beda dengan siklus ke-1, akan tetapi terdapat

beberapa perbaikan dari tindakan yang menjadi kekurangan pada

siklus ke-1. Adapun perencaaan yang dilakukan pada siklus ke-2 ini

adalah mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada siklus ke

dua ini ada perbedaan, dengan SK yang sama namun KD yang

berbeda.

Pada siklus ke-2 ini SK yang digunakan tetap Standar

Kompetensi 5. Memahami perkembangan sejak masa Hindu-Buddha

sampai masa Kolonial Eropa. Dengan Kompetensi Dasar (KD) 5.2

Mendeskripsikan perkembengan masyarakat, kebudayaan, dan

pemerintahan pada masa islam di Indonesia, serta peninggalannya.

Peneliti mencari berbagai referensi sebagai tambahan bahan ajar.

Selain itu, peneliti juga menggunakan lembar observasi yang

digunakan pada siklus ke-1 yang akan digunakan kembali pada siklus

ke-2. Lembar observasi yang disiapkan berupa lembar observasi yang

terfokus kepada siswa, media, dan guru. Dalam siklus ke-2, guru lebih

mempersiapkan diri agar dapat mengkondisikan siswa serta proses

pembelajaran di kelas agar peningkatan kreativitas melalui model

pembelajaran project based learning dengan media flip chart dapat

tercapai.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus Ke-2

Pelaksanaan penelitian siklus ke-2 ini dilaksanakan dalam dua

kali pertemuan yaitu pada tanggal 30 Maret 2016 dan 30 Maret 2016.

Berdasarkan perencanaan yang sudah disusun sebelumnya dalam

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Materi yang akan dibahas

pada siklus ke-2 adalah materi tentang “Perkembangan masyarakat,

kebudayaan dan pemerintahan pada masa Islam di Indonesia”. Model

pembelajaran yang digunakan masih sama dengan model yang

dilakukan pada siklus ke-1 yaitu model project based learning dengan

Page 36: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

116

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang menggunakan media flip chart untuk meningkatkan

kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS.

Pertemuan ke-1

1. Kegiatan Awal

Guru (peneliti) guru mitra (observer) memasuki kelas, guru

meminta ketua murid untuk mengawali pembelajaran dengan doa

setelah itu siswa mengucapkan salam, kemudian guru melakukan

absensi siswa secara keseluruhan. Guru mulai memeriksa

kerapihan siswa di kelas. Lalu guru memulai pembelajaran dengan

tanya jawab terdahulu mengenai materi yang akan dipelajari pada

hari itu. Guru bertanya “ada yang sudah membaca materi yang

akan kita pelajari hari ini mengenai masa Islam?”. Siswa menjawab

“belum”.

Siswa bertanya kepada guru “Bu, kapan kita buat media

kaya materi hindu kemarin?”. Guru menjawab “kita akan membuat

media flip chart di hari kamis besok”. Siswa terlihat senang ketika

mendengar bahwa besok akan membuat media kembali.

Suasana pembelajaran di pagi hari memang sangat nyaman

dan siswa pun masih segar untuk menerima pembelajaran. Suasana

pembelajaran sangat kondusif. Selajutnya guru memberi tahu

tujuan dari mempelajari materi perkembangan Islam di Indonesia.

2. Kegiatan Inti

Saat memasuki materi atau (kegiatan inti) guru menjelaskan

tentang masuknya islam ke Indonesia. Guru menjelaskan materi

dengan media power point. Pembelajaran berlangsung dengan

kondusif, mulai guru menjelaskan masuknya islam ke indonesia,

menjelaskan wali yang berperan menyebarkan agama islam, dan

kerajaan islam di indonesia.

Setelah semua materi selesai dibahas, guru memberikan

sebuah video mengenai penyebaran islam di Jawa Barat. Terlihat

Page 37: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

117

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sekali ketika video ditayangkan siswa sangat tertarik untuk

mengetahui sembilan wali. Dalam video tersebut dijelaskan secara

singkat sembilan wali.

Setelah video selesai ditayangkan, guru meminta siswa

untuk merangkum isi dari video tersebut. Dengan cara tersebut

guru dapat mengetahui sejauh mana siswa memperhatikan

pembelajaran ketika video tersebut berlangsung. Setelah selesai,

guru meminta siswa untuk berkumpul dengan kelompoknya

msaing-masing. Guru meminta perwakilan kelompok untuk

mengambil undian yang didalamnya telah dituliskan materi yang

akan dicari oleh setiap kelompoknya.

Tabel 4.6 Daftar Nama Anggota Kelompok Pada Siklus ke-2

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6

Salsabilla M. Azka Fahmi Ahmad Benjamin Febian

Marsyanda Diky Hanifa Dadio Dennes M. Acbar

Mardella Bimo Calzy Daiva Erlangga Arbhy

M. Furqon Vinka Taqqiyah Najwa Lutviantari Muthia N

M. Iqbal Ammanda Wildan Amelia Yusuf Annisa Z

Haikal Nadya Icha Mira Muthia B Meisya H

Zahra N Sakinah Reynaldi - Naufal -

Setelah pembagian materi selesai, guru meminta siswa

untuk menuliskan apa saja yang harus ada di dalam media flip

chart yang akan dibuat pada tanggal 30 Maret 2016. Guru meminta

siswa untuk menuliskan ide yang akan diterapkan pada kegiatan

pembuatan media flip chart pada pertemuan tanggal yang sudah

diberitahukan. Guru mendiktekan apa saja yang harus dicari,

semua kelompok diminta untuk mencari sejarah mengenai wali

yang berbeda, beserta foto wali tersebut. Guru mengingatkan agar

setiap gambar memiliki keterangan, dan fontyang digunakan untuk

media flip chart agar terlihat hingga belakang kelas, dan berwarna.

Page 38: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

118

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Kegiatan Penutup

Guru bersama-sama menyimpulkan pembelajaran mengenai

materi yang sudah dipelajari. Selanjutnya guru tak lupa

mengingatkan siswa untuk membawa peralatan yang harus dibawa,

seperti gunting, lem, beserta hiasan untuk menghias media flip

chart. Setelah itu guru menutup pembelajaran dengan salam dan

keluar kelas.

Pertemuan Ke-2

1. Kegiatan Awal

Tindakan pada siklus 2, pada pertemuan kedua

dilakukan pada tangal 31 Maret 2016, pada pukul 12.20-12.55

WIB. Guru (peneliti) guru mitra (observer) memasuki kelas,

guru meminta ketua murid untuk mengawali pembelajaran

dengan doa setelah itu siswa mengucapkan salam, kemudian

guru melakukan absensi siswa secara keseluruhan. Guru

meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompoknya

masing-masing.Selanjutnya guru bertanya “tugasnya sudah di

kerjakan? Peralatan untuk membuat media sudah di bawa?”.

Guru mengecek perlengkapan dan kesiapan siswa dengan

berkeliling. Dalam siklus dua ini tidak ada lagi kelompok yang

tidak membawa karton. Sehingga semua perlengkapan lengkap

setiap kelompoknya.

2. Kegiatan Inti

Guru meminta siswa untuk mengerjakan media flip

chart dalam waktu satu jam pelajaran. Guru meminta siswa

untuk duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing,

ketika siswa mulai duduk dengan kelompoknya masing-masing

Page 39: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

119

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

suasana kelas mulai gaduh dan tidak kondusif, akhirnya guru

menegur dengan tegas.

Selama pembuatan media guru berkeliling mengecek

per kelompok. Guru berkata “media flip chart yang dibuat

bebas dibentuk seperti apa sesuai dengan kreasi dan ide

kalian”. Guru membantu kelompok yang memiliki kesulitan.

Selama pembuatan media terlihat siswa sangat sibuk

mengerjakan dengan serius. Siswa menggunting karton dengan

membentuk pola dulu sebelumnya.

Gambar4.7 Proses Pembuatan Media Flip Chart Sumber : Dokumentasi Pribadi

Guru terus berkeliling mengecek sudah sejauh mana

siswa dalam pembuatan media flip chart. Dan guru mulai

menilai pembuatan media flip chart baik medianya, dan

menilai siswa dalam pembuatan media tersebut. Guru terus

membimbing siswa dalam pembuatan media tersebut. Ada

siswa yang meminta pendapat mengenai keterangan gambar

dan keterangannya.

Guru memberikan masukan untuk menghias media flip

chart tersebut agar dihias menggunakan bahan yang sudah tak

Page 40: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

120

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terpakai di gunting secara acak dan di tempelkan di media

tersebut. Guru terus mengecek siswa perkelompok secara

berkeliling. Setelah selesai pembuatan media, guru bertanya

kepada siswa “apakah ada yang ingin presentasi di depan

dahulu sebelum ibu tunjuk?” dan ternyata kelompok satu

bersedia untuk maju kedepan pertama untuk melakukan

presentasi, setelah presentasi dilakukan selama 5-7 menit,

disusul dengan kelompok berikutnya secara berurutan

melakukan presentasi dengan waktu yang sama 5-7 menit.

Dari semua kelompok yang tampil ke depan kelas,

hanya pada kelompok 3 lah ada pertanyaan yang siswa lain

tanyakan kepada kelompok tersebut, namun dengan lantang

perwakilan dari kelompok tersebut menjawab pertanyaan yang

siswa lain tanyakan. Selebihnya tidak ada pertanyaan lagi.

Setelah semua kelompok selesai presentasi, guru

meminta siswa untuk duduk kembali bersama kelompoknya,

dan meminta pendapat setiap kelompok mengenai media flip

chart yang telah dibuat oelh masing-masing kelompok.

3. Kegiatan Penutup

Sebelum pembelajaran berakhir pada pukul 13.30, guru

menyimpulkan hasil dari semua presentasi kelompok secara

singkat. Setelah mentimpulkan bersama-sama dengan siswa,

guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam. Guru

besrta guru mitra keluar kelas.

c. Observasi Tindakan Siklus ke-2 (Observing)

Seperti halnya pada siklus ke-1, pada siklus ke-2 ini kegiatan

observasi masih dilakukan oleh guru mitra yang berinisial WDR.

Kegiatan yang diamati observer yaitu tentang peningkatan kreativitas

siswa kelas VII-D dalam pembelajaran IPS melalui model

pembelajaran project based learning dengan media flip chart. Dalam

Page 41: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

121

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hasil observasi ini, peneliti membandingkan dengan hasil penelitian

pada siklus ke-1, untuk melihat apakah terdapat peningkatan

kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS setelah dilakukannya siklus

ke-2.

Seperti halnya pada siklus ke-1 selain siswa, observer juga

mengamati kegiatan guru mulai dari sikap guru dalam membuka

pembelajaran sampai pada kegiatan penutup pembelajaran. Ada

kegiatan observasi mengenai aktivitas siswa dalam pembuatan media

flip chart dengan menggunakan format observasi yang sudah dibuat

oleh peneliti. Berikut merupakan pemaparan dari hasil penelitian

sesuai dengan indikator yang terdapat di dalam instrumen penelitian,

sebagai berikut:

1. Bekerja Sama dengan Baik

Setelah hasil dari siklus ke-1 masih dirasa kurang maka

perlu adanya peningkatan, dan ternyata setelah dilakukannya siklus

ke-2 ini hasil dari siklus ke-2 ini ternyata menunjukan peningkatan

dalam segi bekerja sama, siswa sudah mulai sadar akan tanggung

jawabnya setiap kelompok sehingga, siswa dapat bekerja sama

dengan baik dalam menyelesaikan pembuatan media flip chart.

Terlihat ketika pembuatan media flip chart setiap siswa di

kelompoknya memiliki tugas masing-masing yang sudah dibagi

didalam kelompoknya. Sehingga terlihat sekali peningkatan dari

segi bekerja sama, kini hasil di siklus ke-2 ini siswa dapat

dikatakan termasuk kedalam kategori baik.

2. Berpartisipasi dalam Mengerjakan Tugas

Dalam partisipasi mengerjakan tugas hasil dari penelitian

siklus ke-2 ini tenyata siswa membagi tugasnya dalam setiap

kelompok, jadi setiap siswa mempunya tugasnya yang harus

diselesaikan. Partisipasi setiap siswa ini dapat mempercepat

selesainya media flip chart yang dibuat. Kini siswa sudah bisa

berpartisipasi dan bertanggung jawap dalam mengerjakan

Page 42: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

122

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tugasnya. Dari hasil penelitian ini dikatakan bahwa peningkatan

sudah muali terlihat.

3. Kemampuan Memecahkan Masalah

Dari hasil penelitian ini, ternyata sudah terlihat

peningkatan, pada siklus-2 ini kemampuan memecahkan masalah

ternyata siswa sudah mampu memecahkan masalah dengan baik.

Diamana ketika kelompok tersebut memiliki masalah dalam

pembuatan, siswa melakukan diskusi bersama untuk saling

mengeluarkan solusi dari masalah yang ditimbulkan. Dilihat dari

hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan yang

baik.

4. Menjadi Mediator yang Baik

Dari hasil penelitian pada siklus ke- 2 ini ternyata siswa

sudah mampu menjadi mediator yang baik bagi kelompoknya,

terlihat peningkatan dari pada siklus ke-1. Ternyara siswa bmampu

menjadi mediator bagi kelompoknya ketika menemukan sebuah

masalah, dia dapat menjadi media pemecahan masalah.

5. Kemampuan Mengorganisir Kelompok

Kemampuan mengirganisir kelompo, dilihat dari hasil

penelitian pada siklus ke-2 ini, siswa sudah mampu mengorganisir

kelompoknya, dimana pembagian tugas dalam satu kelompok

merupakan salah satu organisir kelompok. Kini peningkatan itu

sudah terlihat baik.

6. Kemampuan Menghargai

Dari hasil penelitian ini, sudah mulai terlihat kemampuan

menghagai setiap siswanya, siswa daling menghargai pendapat dan

ide yang dikeluarkan. Setelah itu siswa mampu menghargai hasil

dari kelompok lainnya. Ini dapat dikatakan peningkatan yang baik.

Dibawah ini dapat dilihat tabel secara utuh mengenai indikator

penilaian aktivitas siswa dengan aspek yang diamati, beserta data hasil

penelitian setiap kelompoknya,disertakan juga capaian penilaian dan

Page 43: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

123

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rentang presentasenya. Sama seperti teknik analisis yang dilakukan

pada siklus ke-2 memang sederhana. Dengan perhitungan yang

digunakan dalam penelitian siklus ke-2 ini sama dengan yang

digunakan pada penelitian siklus ke-3 yaitu perhitungan dari

Komalasari (2010, hlm. 156), memberikan cara perhitungan dalam

menganalisis penelitian kuantitatif. Dari hasil penelitian setelah

melakukan penskoran data, kemudian dikonversikan ke dalam bentuk

presentase dengan kategori baik, cukup, kurang. Cara perhitungan dan

bentuk presentase tersebut peneliti gunakan untuk menghitung semua

aspek observasi yaitu pada observasi saat aktivitas kelompok saat

pembuatan media flip chart, perhitungan observasi (produk) media flip

chart yang dibuat secara berkelompok, observasi presentasi kelompok,

dan observasi aktivitas guru.

Page 44: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

124

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.7Lembar Observasi Aktivitas Kelompok

Dari data yang telah diperoleh yang tertera dalam tabel diatas, merupakan hasil dari observasi presentasi kelompok

siklus ke-2 mengalami peningkatan dengan indikator yang sama yang digunakan pada siklus ke-1, terlihat sekali semua

kelompok mengalami peningkatan, pada siklus ke-2 ini termasuk kedalam kategori cukup dan baik.

No. Kelompok Indikator Jum

lah S

kor

Jum

lah sk

or

Mak

simal

Presen

tase

Bekerja sama

dengan baik

Berpartisipasi

dalam

mengerjakan

tugas

Kemampuan

memecahkan

masalah

Menjadi

mediator yang

baik

Kemampuan

mengorganisir

kelompok

Kemampuan

menghargai

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. Kelompok 1 9

18

50%

2. Kelompok 2 10 55,5%

3. Kelompok 3 8 44,4%

4. Kelompok 4 10 55,5%

5. Kelompok 5 8 44,4%

6. Kelompok 6 11 61,1%

Page 45: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

125

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah itu dilanjutkan kegiatan observasi mengenai pembuatan

media flip chart yang dilakukan dengan menggunakan format observasi

yang sudah dibuat oleh peneliti. Berikut merupakan pemaparan dari hasil

penelitian sesuai dengan indikator yang terdapat di dalam instrumen

penelitian:

1. Kesesuaian Ide

Berdasarkan hasil observasi siklus ke-2 ini menunjukan

kemampuan siswa dalam kesesuaian ide membuat media flip chart,

lebih baik dari siklus ke-1, dalam siklus ke-2 ini kesesuaian ide

sudah bisa dikatakan cukup, dimana ide yang dituliskan siswa

setiap kelompoknya sudah mulai sesuai dengan yang diterapkan

saat pembuatan media flip chart. Bahkan ada ide yang bertambah

dari ide yang sudah dituliskan di kertas yang sudah dituliskan pada

silus ke-2 pertemuan ke-1.

Dari hasil observasi tersebut ternyata ide-ide yang muncul

sangat bagus-bagus daripada ide yang muncul pada siklus-1. Setiap

kelompok memiliki ide yang berbeda, dan ternyata ide yang

muncul pada siklus ke-2 ini berbeda dari siklus ke-1, ternyata

siswa sudah mulai matang-matang untuk memikirkan ide yang

bagus untuk pembuatan media yang kedua ini. Siswa terlihat lebih

serius dalam praktek yang ke dua ini.

Dalam kesesuaian ide ini setiap kelompoknya sudah

menunjukan atau memperlihatkan peningkatan, dari pada hasil

siklus ke-1. Hal ini disebabkan, setiap kelompok benar-bebar

memikirkan ide yang ingin diterapkan dengan matang-matang,

tidak asal ada ide saja untuk pembuatan medianya.

2. Bentuk Media

Pada indikator ini, terlihat peningkatan yang cukup tinggi,

terlihat pada media flip chart yang dibuat bentuknya lebih menarik

dari pada bentuk media di siklus ke-1. Bentuk media setiap

kelompoknya berbeda, bentuk media ini terlihat lebih menarik, dan

Page 46: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

126

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sudah tidak dalam ukuran kecil lagi. Bentuk media yang dituliskan

di dalam kertas itu sesuai dengan apa yang di praktekan.

3. Ukuran Font

Ukuran font yang digunakan pada pembuatan media di

siklus ke-2 ini ternyata siswa sudah mengerti bahwa ukuran font

harus terlihat hingga ke belakang kelas, jadi dalam ukuran font ini

sudah dapat dikatakan kedalam kategori baik.

4. Kejelasan Materi

Dalam indikator ini kejelasan materi setiap kelompoknya

langsung kepada poin-poin penting, yang tidak bertele-tele. Dalam

materi ini tidak terlalu banyak, dan sesuai sehingga dalam

penjelasannya pun jelas. Dalam segi kejelasan materi ini sudah

cukup baik.

5. Warna

Warna yang terdapat di media flip chart ini sudah beragam

warna, sehingga media ini terlihat sangat menarik pada saat

penyampaian dan pembelajaran. Dari media ini juga terdapat

gambar, pada siklus ke-1 gambar masih ada saja yang berwana

hitam putih, untuk siklus ke-2 ini sudah memperlihatkan

peningkatan dengan warna yang beragam, sehingga gambar dan

font dalam media tersebut terlihat menarik.

6. Tata Letak

Sesuai dengan hasil penelitian dalam segi tata letak, siswa

sudah bisa meletakan gambar dan materi sesuai, tata letak ini

memperlihatkan kerapihan antara gambar dan materi dan hiasan

untuk media flip chart. Hasil penelitian ini memperlihatkan

peningkatan dari pada hasil penelitian pada siklus ke-1. Pada siklus

ke-2 ini bisa dikatakan dalam kategori baik.

7. Kerapihan

Dari hasil penelitian ini kerapihan yang di amati, kerapihan

ini terlihat sudah mulai meningkat, dimana karton yang dibentuk

untuk media flip chart sudah diguntimh dengan rapih dan sesuai

Page 47: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

127

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan bentuk yang lainnya. Dalam pengguntingan materi yang

disimpan pada media tersebut sudah baik, serta untuk pengeleman

baik gambar, materi dan hiasan di media sudah rapih dan tidak

berceceran. Dengan demilikian sudah apa peningkatan dari pada

hasil penelitian pada siklus ke-1.

8. Keserasian Gambar dengan Materi

Dilihat dari hasil penelitian keserasian gambar dan materi

pada siklus ke-2 ini siswa sudah dapat menyerasikan materi dan

gambar dengan sesuai. Materi dan gambar pun tidak berjauhan

jaraknya. Ini sudah terlihat peningkatan.

9. Keterangan Gambar

Dan serang hasil penelitian dari keterangan gambar, siswa

sudah melengkapi gambar dengan keterangan. Dari hasil penelitian

pada siklus ke-1 gambar masih belum dilengkapi dengan gambar,

dan gambar dengan keterangan terletak jauh, untuk hasil penelitian

dari siklus ke-2 ini gambar dilengkapi dengan keterangan. Itu

sudah menunjukan peningkatan yang baik. Dan dibawah ini ada

tabel mengenai observasi produk media flip chart dan presentasi

kelompok yang dilakukan pada siklus ke-2.

Page 48: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

128

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.8Lembar Observasi Produk (Media Flip Chart)Kelompok

Dari data yang telah diperoleh pada siklus ke-2 yang tertera dalam tabel diatas, terlihat terjadinya peningkatan,pada siklus ke-2 ini

ternyata setiap kelompok mengalami peningkatan, dimana kelompok lima mandapatkan presentase 56,7%, kelompok satu dan empat

mendapatkan presentase 67,7%, kelompok tiga mendapatkan presentase 70%, dan pada kelompok dua dan enam mendaparkan presentase

76,7%. Dari hasil ini terlihat peningkatan yang terjadi, namun tetap harus ditingkatkan lagi.

No. Kelompok Indikator Jum

lah S

kor

Jum

lah sk

or

Mak

simal

Presen

tase

Kesesuaian

Ide

Bentuk

Media

Ukuran

Font

Kejelasan

Materi

Warna Tata Letak Kerapihan Kesesuaian

Gambar

dengan

Materi

Keterangan

Gambar

Originalitas

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 1. Kelompok 1 20

30

67.7%

2. Kelompok 2 23 76,7%

3. Kelompok 3 21 70%

4. Kelompok 4 20 67,7%

5. Kelompok 5 17 56,7%

6. Kelompok 6 23 76,7%

Page 49: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

129

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.9 Tabel Observasi Presentasi Kelompok

Dari data yang telah diperoleh pada siklus ke-2 yang tertera dalam tabel diatas, terlihat terjadinya peningkatan, dimana

katerogi dari semua kelompok yang ada yang termasuk kedalam kategori cukup dan kategori baik, namun tetap harus di

tingkatkan kembali sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.

No. Kelompok Aspek Penilaian Jum

lah S

kor

Jum

lah S

kor

Mak

simal

Jum

lah

Presen

tase

Keberanian Penguasaan

materi

Penggunaan

bahasa Gesture Penampilan Kemampuan

menyampaikan

materi

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. Kelompok 1 10

18

55,6%

2. Kelompok 2 8 44,4%

3. Kelompok 3 9 50%

4. Kelompok 4 11 61,1%

5. Kelompok 5 8 44,4%

6. Kelompok 6 10 55,6%

Page 50: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

130

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah mengamati aktivitas kelompok, produk media flip

chart, dan presentasi kelompok selanjutnya guru juga menjadi objek

yang diamati oleh observer. Sama seperti halnya yang dilakukan pada

siklus ke-1, di siklus ke-2 ini siswa menjadi objek teliti secara

kelompok, dengan demikian pula peneliti dapat mengukur kelompok

dari hasil penelitian dengan mengacu kepada lembar observasi yang

sudah disediakan.

Selain itu, guru juga menjadi objek penelitian, dimana guru

diamati dari muali masuk ke dalam kelas hingga selesai pembelajaran

dan keluar kelas. Dengan begitu tidak hanya produk media flip chart

saja yang menjadi bahan untuk diamati namun, semuanya teramati

agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Pada saat mengamati guru

maka akan terpusat semuanya kepada aktivitas guru di dalam kelas,

dengan lembar observasi yang telah disediakan. Sekarang ini

merupakan penilaian guru, dimana hasil ini akan terfokus kepada guru.

Tabel 4.10Lembar Observasi Aktivitas Guru

No. Aspek Penilaian Keterangan

B C K

1.

Kegiatan Awal

Guru membuka pembelajaran dengan

doa dan salam

2. Guru mengecek kehadiran siswa

3. Guru mengecek kebersihan dan

kerapihan kelas.

Guru mengecek

kebersihan dan kerapihan

kelas, siswa diminta

untuk mengambil sampah

yang terlihat. tapi kelas

belum bersih sudah

memulai pembelajaran.

Page 51: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

131

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran pada pertemuan

tersebut.

5.

Kegiatan Inti

Guru menjelaskan materi dengan cara

ceramah interaktif dan tanya jawab.

6. Guru meminta siswa untuk membuat

kelompok, dan guru yang

menentukan setiap kelompoknya

7. Guru meminta siswa untuk duduk

dengan kelompoknya masing-masing.

8. Guru menjelaskan sedikit mengenai

media flip chart dan aspek yang harus

ada dalam media tersebut

9. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa apabila ada yang ingin

ditanyakan.

10. Guru memberikan materi-materi yang

berbeda setiap kelompok untuk dicari

materi tersebut.

11. Guru memberitahukan apa saja yang

harus dibawa ketika pembuatan

media flip chart

12. Guru memberi tahukan dan mengecek

apa saja yang harus dipersiapkan

dalam pembuatan media flip chart.

13. Guru memfasilitasi kegiatan

pembuatan media flip chart agar

dapat melihat kreativitas siswa.

14. Guru berkeliling untuk membimbing

dan menilai kompetensi kreativitas

Page 52: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

132

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil observasi penilaian guru masih ada satu

yang tergolong kepada tahap cukup, selebihnya dikategorikan baik.

Dalam indikator yang dikatakan cukup, tertera mengenai kebersihan

kelas, dimana guru hanya meminta siswa untuk membersihkan dan

langsung memulai pembelajaran tanpa menunggu kelas itu rapih dulu.

Sementara dalam tahap kegiatan inti tergolong semua berjalan

dengan semestinya, indikator yang dikatakan cukup hanya dua. Dalam

kegiatan ini, terlihat guru sudah mulai menguasai kelas dengan baik,

dengan demikian perkembangan siswa dikelas bisa dikatakan baik.

Dalam kegiatan inti, ketika pembuatan media flip chart guru juga

siswa dalam hasil kerja siswa.

15. Guru memfasilitasi kegiatan

presentasi siswa dengan media flip

chart yang telah dibuat

16. Guru mrmberikan motivasi agar

melakuka presentasi tanpa di tunjuk.

17. Guru meminta setiap kelompok untuk

melakukan presentasi.

18.

Penutup

Guru beserta siswa bersama-sama

menyimpulkan pembelajaran

tersebut.

19. Guru bertanya kepada siswa

mengenai pendapat mereka membuat

media flip chart untuk pembelajaran.

20. Guru mengakhiri pembelajaran

dengan salam.

Jumlah Skor Keseluruhan 57

Jumlah Skor Maksimal 60

Hasil Setelah di Presentase 95%

Page 53: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

133

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadi fasilitastor, dimana guru akan membantu siswa yang meminta

bantuin dalam pembuatan media, baik membantu dalam pembuatan

ataupun sekedar memberikan masukan dan pendapat.

Dalam kegiatan penutup, guru sudah dikatakan baik, guru dan

siswa bersama-sama menyimpulkan semua pembelajaran dan

menjadikannya sebuah kesimpulan, dan kegiatan terakhir ini guru

bertanya kepada siswa mengenai pembelajaran dengan membuat media

dan pembelajaran yang menggunakan media, disini siswa menjawab

sangat tertarik dengan pembelajaran yang menggunakan media yang

telah dibuat.

Dari hasil observasi diatas pada siklus ke-2 ini sudah

mengalami perbaikan, hanya tinggal satu point saja yang masin

tergolong pada kategori cukup, maka ini akan diperbaiki lagi pada

siklus ke-3 yang akan dilakukan oleh peneliti.

d. Refleksi Tindakan Siklus Ke-2

Setelah proses kegiatan belajar selesai, peneliti dengan

observer melakukan diskusi mengenai hasil pengamatan dari kegiatan

pembelajaran yang sudah dilakukan. Diskusi ini dilakukan untuk

mengoreksi kekurangan dan kesalahan yang dilakukan pada tindakan

siklus Ke-2. Kesalahan yang ditemukan kemudian akan diperbaiki

dalam perencanaan siklus berikutnya. Beberapa kesalahan yang

dilakukan pada tindakan siklus ke-2 akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Guru masih belum mampu untuk mengkondisikan kelas ketika

kelompok presentasi, karena siswa lainnya ada saja yang tidak

memperhatikan dan malah maih handphone.

2. Guru belum mampu nenangani siswa yang sulit diatur ketika

pembelajaran.

3. Guru masih belum mampu untuk membuat kelas bersih dan siswa

perduli dengan kebersihan kelas.

Berdasarkan permasalahan dan kekurangan yang ditemukan

pada tindakan siklus ke dua ini, sudah berkurang dari permasalahan

Page 54: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

134

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang ditemukan pada siklus ke satu. Peneliti dan observer melakukan

perbaikan terhadap kekurangan yang ditemukan pada siklus ke dua ini.

Adapun perbaikan yang akan dilakukan yaitu:

1. Guru harus lebih bersikap tegas pada siswa yang memainkan

handphone pada pembelajaran berlangsung, aga siswa tidak

memainkan handphone lagi.

2. Guru seharusnya melakukan perjanjian sebelum melakukan

pembelajaran, dimana jika siswa tidak disiplin dan mengganggu

siswa lainnya, maka nilai kelompoknya akan dikurangi, dengan

perjanjian seperti itu maka siswa sesama kelompoknya akan saling

mengingatkan untuk bersikap disiplin.

3. Guru seharusnya tidak memulai pembelajaran jika keadaan kelas

kotor, maka dengan begitu siswa akan sadar dengan lingkungan

kelasnya.

3. Deskripsi Penelitian Tindakan Siklus Ke-3

a. Perencanaan Siklus Ke-3

Pelaksanaan penelitian siklus ke-3 ini dilaksanakan

berdasarkan perencanaan yang sudah disusun sebelumnya dalam

rencana pelaksanaan dan pembelajaran (RPP). Pelaksanaan siklus ke-3

dilakukan dengan dua kali pertemuan yaitu pada hari Rabu 13 April

2016 dan Kamis 14 April 2016. Adapun perencaaan yang dilakukan

pada siklus ke-3 ini adalah mempersiapkan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP). Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar

(KD) pada siklus ke tiga ini ada perbedaan, dengan SK yang sama

namun KD yang berbeda.

Pada siklus ke-2 ini SK yang digunakan tetap Standar

Kompetensi 6. Memahami kegiatan ekonomi masyarakat. Kompetensi

Dasar yang digunakan 6.1 Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi

penduduk, penggunaan lahan dan pola pemukiman berdasarkan

kondisi fisik permukaan bumi. Peneliti mencari berbagai referensi

sebagai tambahan bahan ajar. Selain itu, peneliti juga menggunakan

Page 55: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

135

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lembar observasi yang digunakan pada siklus ke-1 dan ke-2 yang akan

digunakan kembali pada siklus ke-3. Lembar observasi yang disiapkan

berupa lembar observasi yang terfokus kepada siswa, media, dan guru.

Dalam siklus ke-3, guru lebih mempersiapkan diri agar dapat

mengkondisikan siswa serta proses pembelajaran di kelas agar

peningkatan kreativitas melalui model pembelajaran project based

learning dengan media flip chart dapat tercapai dengan baik.

b. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus Ke-3

Pelaksanaan penelitian siklus ke-3 ini dilaksanakan dalam dua

kali pertemuan yaitu pada tanggal 13 April 2016 dan 14 April 2016.

Berdasarkan perencanaan yang sudah disusun sebelumnya dalam

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Materi yang akan dibahas

pada siklus ke-3 adalah materi tentang “Pola kegiatan ekonomi

penduduk penggunaan lahan dan pola pemukiman berdasarkan kondisi

fisik permukaan bumi”. Model pembelajaran yang digunakan masih

sama dengan model yang dilakukan pada siklus ke-1 dan siklus ke-2

yaitu model project based learning dengan pembelajaran yang

menggunakan media flip chart untuk meningkatkan kreativitas siswa

dalam pembelajaran IPS.

Pertemuan ke-1

1. Kegiatan Awal

Guru (peneliti) dan guru mitra (observer) memasuki kelas,

guru meminta ketua murid untuk mengawali pembelajaran dengan

doa setelah itu siswa mengucapkan salam, kemudian guru

melakukan absensi siswa secara keseluruhan. Guru mulai

memeriksa kerapihan siswa di kelas. Guru meminta siswa untuk

merapihkan barang-barang dan menyiapkan pembelajaran,

selanjutnya guru meminta siswa untuk mengambil sampah yang

berserakan. Ketika keadaan kelas bersih barulah guru memulai

pembelajaran dengan tanya jawab terdahulu mengenai materi yang

Page 56: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

136

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akan dipelajari pada hari itu. Guru bertanya “ada yang sudah

membaca materi yang akan kita pelajari hari ini? Sekarang kita

akan memasuki pada bab mengenai pola ekomomi penduduk,

penggunaan lahan dan pola pemukiman penduduk ”. Siswa

menjawab “belum”.

Siswa bertanya kepada guru “Bu, kita buat lagi media flip

chart aja biar belajarnya engga bosen?”. Guru menjawab “iya, kita

akan membuat lagi media flip chart di hari kamis besok”. Siswa

terlihat senang ketika mendengar bahwa besok akan membuat

media kembali.

2. Kegiatan Inti

Sebelum memulai pada kegiatan inti, guru dan siswa

melakukan perjanjian sebelumnya, dimana perjanjian ini berlaku

untuk hari ini dan besok. Perjanjiannya jika siswa ribut,

mengganggu siswa lain, memainkan handphone maka

kelompoknya akan mendapatkan pengurangan nilai. Setelah

perjanjian itu disepakati bersama, guru melanjutkan pembelajaran,

saat memasuki materi atau (kegiatan inti) guru menjelaskan

mengenai pola ekonomi penduduk, guru menggunakan media

power point untuk menjelaskan materi.

Keadaan kelas saat guru menjelaskan materi ini siswa sangat

antusias untuk memperhatikan, kondisi kelas sangat kondusif, saat

menjelaskan kondisi fisik lahan, siswa ada yang mengacungkan

tangan yaitu HKL bertanya “bu, apakah kondisi fisik lahan itu

berpengaruh bagi orang-orang yang bekerja seperti petani?” guru

menjawab “iya, memang sangat berpebgaruh jika kondisi fisik

lahan itu seperti pegunungan maka sangat menguntungkan dan

memudahkan petani dalam menanam sayuran”. Guru bertanya lagi

“ada yang ingin ditanyakan lagi?” siswa menjawab “tidak bu, aku

udah ngerti”.

Page 57: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

137

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya guru menjelaskan materi menganai pola

pemukiman, guru menjelaskan ada pola memanjang, ketika guru

menjelaskan mengenai pola pemukiman ini ada siswa LV yang

bertanya kembali “bu, pola pemukiman itu kalo yang di pinggir

pantai itu pola pemukimannya apa?” guru menjawab “nah,

pertanyaan bagus untuk pola pemukiman yang dipinggiran pantai

itu termasuk kedalam pola pemukiman memanjang”. Guru

bertanya lagi “nah kalian sudah mulai kritis dalam materi ini, ada

yang ingin di tanyakan lagi?” siswa menjawa “tidak”. Setelah guru

selesai menjelaskan guru meminta siswa untuk berkumpul dengan

kelompoknya. Kelompoknya masih sama dengan kelompok pada

siklus ke satu dan siklus ke dua.

Tabel 4.3Daftar Nama Anggota Kelompok Pada Siklus ke-3

Mulailah ketika berkumpul dengan kelompoknya, suasana

kelas mulai gaduh dan tidak kondusif, guru berusaha bersikap tegas

dengan bertakata “duduk di bangkunya masing-masing, tolong

jangan ribut, ingat ya perjanjian kita tadi saat memulai

pembelajaran”. Dengan begitu kondisi kelas kembali kondusif.

Guru membuat sebuah kertas yang isinya telah dituliskan materi

yang hasrus dicari oleh setiap kelompok, dimana setiap

kelompoknya mendapatkan materi yang berbeda.

Guru meminta perwakilan setiap kelompoknya untuk maju

kedepan kelas, dan mangambil gulungan yang telah disediakan.

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6

Salsabilla M. Azka Fahmi Ahmad Benjamin Febian

Marsyanda Diky Hanifa Dadio Dennes M. Acbar

Mardella Bimo Calzy Daiva Erlangga Arbhy

M. Furqon Vinka Taqqiyah Najwa Lutviantari Muthia N

M. Iqbal Ammanda Wildan Amelia Yusuf Annisa Z

Haikal Nadya Icha Mira Muthia B Meisya H

Zahra N Sakinah Reynaldi - Naufal -

Page 58: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

138

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah perwakilan kelompok mendapatkan materinya masing-

masing, guru menjelaskan apa saja yang harus dicari oleh siswa.

Setelah menjelaskan guru bertanya kepada siswa “ada yang ingin

ditanyakan?” siswa menjawab “tidak bu, sudah mengerti”.

Tak lupa guru pun mengingatkan siswa beserta

kelompoknya, untuk menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan seperti

yang telah dibawa pada pembuatan media pada pertemuan

sebelumnya saat pembuatan media flip chart. Guru pun

mengingatkan kepada siswa untuk membuat media sebaik

mungkin, sebagus mungkin, semenarik mungkin agar mendapatkan

perolehan nilai yang baik.

3. Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup dilakukan dengan guru bersama-sama

dengan siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini. Setelah

mendapatkan kesimpulan, guru menutup pembelajaran dengan

“sekian untuk pembelajaran hari ini, jangan lupa untuk

dipersiapkan semua yang diperlukan besok”, dan mengucapkan

salam.

Pertemuan ke-2

1. Kegiatan Awal

Guru (peneliti) guru mitra (observer) memasuki kelas, guru

meminta ketua murid untuk mengawali pembelajaran dengan doa

setelah itu siswa mengucapkan salam, kemudian guru melakukan

absensi siswa secara keseluruhan. Guru mulai memeriksa

kerapihan siswa di kelas. Guru tidak akan memulai pembelajaran

jika kelas masih kotor, dengan begitu siswa langsung

membersihkan kelas dengan cepat. Setelah selesai guru bertanya

kepada siswa “sudah membawa peralatan yang dibutuhkan?, sudah

mencari materi yang ditugaskan?” siswa menjawa “sudah, bu”.

Guru mengecek perlengkapan siswa dengan cara berkeliling.

Page 59: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

139

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kegiatan Inti

Setelah pengecekan selesai, barulah guru memulai

pembelajaran. Guru meminta siswa untuk duduk dengan

kelompoknya masing-masing. Setelah siswa duduk sesuai dengan

kelompoknya masing-masing, guru barulah menugaskan untuk

memulai pembuatan media flip chart. Siswa diberikan waktu satu

jam pelajaran untuk membuat media flip chart. Saat pembuatan,

guru berkeliling mengecek setiap kelompoknya.

Saat guru berkeliling memeriksa setiap kelompok pada saat

pembuatan media flip chart ada siswa yang bertanya “bu ada

karton lagi? Kelompok saya kekurangan karton” guru menjawab

“ada, ambil saja karton yang ada di meja ibu”.

Gambar4.8 Proses Pembuatan Media Flip Chart

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Selama satu jam pembelajaran guru terus berkeliling, membantu

siswa yang mengalami kesulitan ataupun hanya sekedar meminta

Page 60: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

140

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendapat untuk kesesuaian gambar dan materi. Selama guru

berkeliling, observer terus menilai aktivitas siswa selama

pembuatan media flip chart.

Setelah satu jam pelajaran berakhir, guru berkata “ok,

waktu telah habis, maka pengerjaan media flip chart setiap

kelompoknya diharapkan sudah selesai. Selanjutnya guru

menjelaskan bahwa hasil medianya akan dipresentasikan di depan

kelas, guru bertanya kepada siswa “ada yang berani untuk

presentasi pertama”, dan ternyata banyak siswa yang berkata “bu

kelompok aku, kelompok aku”. Dengan antusias siswa yang sangat

tinggi untuk presentasi pertama, maka terpaksa guru melakukan

pengundian, dan siswa pun setuju. Ternyata kelompok lima lah

yang tampil pertama. Setiap kelompok yang melakukan presentasi

diberikan waktu selama 5-7 menit.

Gambar4.9 Proses Pembuatan Media Flip Chart

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Page 61: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

141

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah presentasi kelompok selesai, guru bertanya kepada

siswa “apakah ada yang ingin ditanyakan dengan materi yang

dijelaskan oleh setiap kelompok?” siswa menjawab “tidak, bu”.

Guru bertanya lagi “bagaimana pendapat kalian mengenai

pembelajaran yang menggunakan media flip chart?” salah satu

siswa mengacungkan tangannya yaitu MH “belajar menggunakan

media yang kita buat menyenangkan bu, materinya jadi lebih ngerti

ke kitanya, engga ngebosenin”, guru bertanya lagi “selain MH ada

yang ingin berpendampat lagi?” ada satu orang siswa

mengacungkan tangannya, yaitu NF “gini yah bu, belajar pake

media itu kalau kata saya itu menyenangkan, kan selain belajar kita

juga jadi berkreasi”, guru berkata “baiklah, jika pembelajaran ini

membuat kalian menyenangkan, semoga apa yang dipelajari hari

ini dapat bermanfaat”.

3. Kegiatan Penutup

Setelah presentasi selesai, tanya jawab pun selesai, guru

bersama-sama dengan siswa menarik kesimpulan dari pembekaran

hari ini. Setelah menarik kesimpulan guru meminta siswa untuk

membereskan meja dan membuang sampah yang berserakan.

Kemudian guru menutup pembelajaran dengan salam.

D. Observasi Tindakan Siklus ke-2 (Observing)

Seperti halnya pada siklus ke-1 dan siklus ke-2, pada siklus ke-

3 ini kegiatan observasi masih dilakukan oleh guru mitra yang

berinisial WDR. Kegiatan yang diamati observer yaitu tentang

peningkatan kreativitas siswa kelas VII-D dalam pembelajaran IPS

melalui model pembelajaran project based learning dengan media flip

chart. Dalam hasil observasi ini, peneliti membandingkan dengan hasil

penelitian pada siklus ke-1 dan ke-2, untuk melihat apakah terdapat

peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS setelah

dilakukannya siklus ke-3.

Page 62: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

142

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Seperti halnya pada siklus ke-1 dan ke-2 selain siswa, observer

juga mengamati kegiatan guru mulai dari sikap guru dalam membuka

pembelajaran sampai pada kegiatan penutup pembelajaran. Ada

kegiatan observasi mengenai aktivitas siswa dalam pembuatan media

flip chart dengan menggunakan format observasi yang sudah dibuat

oleh peneliti. Berikut merupakan pemaparan dari hasil penelitian

sesuai dengan indikator yang terdapat di dalam instrumen penelitian,

sebagai berikut:

1. Bekerja Sama dengan Baik

Setelah hasil dari siklus ke-1 masih dirasa kurang maka

perlu adanya peningkatan, dan ternyata setelah dilakukannya siklus

ke-2 ternyata menunjukan peningkatan dalam segi bekerja sama,

siswa sudah mulai sadar akan tanggung jawabnya setiap kelompok

sehingga, siswa dapat bekerja sama dengan baik dalam

menyelesaikan pembuatan media flip chart. Dalam siklus ke-3

yang dilakukan oleh peneliti terlihat peningkatan yang terjadi

dibandingkan dari siklus 1 dan siklus ke-2. Terlihat ketika

pembuatan media flip chart siswa saling membantu dalam

pembuatan media, dimana siswa tidak ada yang diam saja seperti

pada penelitian siklus ke-1. Siswa saling bekerja sama agar media

yang dibuat menarik dan tepat waktu.

2. Berpartisipasi dalam Mengerjakan Tugas

Dalam partisipasi mengerjakan tugas hasil dari penelitian

siklus ke-3 ini tenyata siswa membagi tugasnya dalam setiap

kelompok, jadi setiap siswa mempunya tugasnya yang harus

diselesaikan. Tugas yang telah diberikan menjadi tanggung

jawabnya untuk diselesaikan. Partisipasi setiap siswa ini dapat

mempercepat selesainya media flip chart yang dibuat. Kini siswa

sudah bisa berpartisipasi dan bertanggung jawap dalam

mengerjakan tugasnya. Dari hasil penelitian ini dikatakan bahwa

peningkatan sudah terlihat.

3. Kemampuan Memecahkan Masalah

Page 63: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

143

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari hasil penelitian ini, ternyata sudah terlihat peningkatan,

pada siklus-3 ini kemampuan memecahkan masalah ternyata siswa

sudah mampu memecahkan masalah dengan baik. Diamana ketika

kelompok tersebut memiliki masalah dalam pembuatan, siswa

melakukan diskusi bersama untuk saling mengeluarkan solusi dari

masalah yang ditimbulkan tanpa merugikan anggota kelompok

lainnya. Dilihat dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa

terjadi peningkatan yang baik.

4. Menjadi Mediator yang Baik

Dari hasil penelitian pada siklus ke- 3 ini dapat disimpulkan

siswa sudah mampu menjadi mediator yang baik bagi

kelompoknya, terlihat peningkatan dari pada siklus ke-1 dan siklus

ke-2. Ternyata siswa sudah mampu menjadi mediator bagi

kelompoknya ketika menemukan sebuah masalah, dia dapat

menjadi media pemecahan masalah.

5. Kemampuan Mengorganisir Kelompok

Kemampuan mengirganisir kelompok, dilihat dari hasil

penelitian pada siklus ke-3 ini, siswa sudah mampu mengorganisir

kelompoknya, dimana pembagian tugas dalam satu kelompok

merupakan salah satu organisir kelompok. Kini peningkatan itu

sudah terlihat baik.

6. Kemampuan Menghargai

Dari hasil penelitian ini, sudah terlihat kemampuan

menghagai setiap siswanya, siswa saling menghargai pendapat dan

ide yang dikeluarkan. Setelah itu siswa mampu menghargai hasil

dari kelompok lainnya. Ini dapat dikatakan peningkatan yang baik.

Dan peningkatan ini terlihat ketika dibandingkan dengan hasil

penelitian pada siklus ke-1 dan siklus ke-2.

Dibawah ini dapat dilihat tabel secara utuh mengenai

indikator penilaian aktivitas siswa dengan aspek yang diamati,

beserta data hasil penelitian setiap kelompoknya,disertakan juga

capaian penilaian dan rentang presentasenya. Dengan perhitungan

Page 64: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

144

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang digunakan dalam penelitian siklus ke-1 dan ke-2 ini, sama

dengan yang digunakan pada penelitian siklus ke-3 yaitu

perhitungan dari Komalasari (2010, hlm. 156), memberikan cara

perhitungan dalam menganalisis penelitian kuantitatif. Dari hasil

penelitian setelah melakukan penskoran data, kemudian

dikonversikan ke dalam bentuk presentase dengan kategori baik,

cukup, kurang. Cara perhitungan dan bentuk presentase tersebut

peneliti gunakan untuk menghitung semua aspek observasi yaitu

pada observasi saat aktivitas kelompok saat pembuatan media flip

chart, perhitungan observasi (produk) media flip chart yang dibuat

secara berkelompok, observasi presentasi kelompok, dan observasi

aktivitas guru.

Page 65: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

145

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.4Lembar Observasi Aktivitas Kelompok

Dari data yang telah diperoleh yang tertera dalam tabel diatas, merupakan hasil dari observasi presentasi kelompok

siklus ke-3 mengalami peningkatan dengan indikator yang sama yang digunakan pada siklus ke-1 dan siklus ke-2,

peningkatan ini sangat terlihat semua kelompok termasuk kedalam kategori baik.

No. Kelompok Indikator Jum

lah S

kor

Jum

lah sk

or

Mak

simal

Presen

tase

Bekerja sama

dengan baik

Berpartisipasi

dalam

mengerjakan

tugas

Kemampuan

memecahkan

masalah

Menjadi

mediator yang

baik

Kemampuan

mengorganisir

kelompok

Kemampuan

menghargai

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. Kelompok 1 15

18

83,3%

2. Kelompok 2 16 88,9%

3. Kelompok 3 15 83,3%

4. Kelompok 4 16 88,9%

5. Kelompok 5 16 88,9%

6. Kelompok 6 17 94,4%

Page 66: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

146

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah itu dilanjutkan kegiatan observasi mengenai

pembuatan media flip chart yang dilakukan dengan menggunakan

format observasi yang sudah dibuat oleh peneliti. Berikut

merupakan pemaparan dari hasil penelitian sesuai dengan indikator

yang terdapat di dalam instrumen penelitian:

1. Kesesuaian Ide

Berdasarkan hasil observasi siklus ke-3 ini menunjukan

kemampuan siswa dalam kesesuaian ide membuat media flip

chart, lebih baik dari pada siklus ke-1 dan siklus ke-2, dalam

siklus ke-3 ini kesesuaian ide sudah termasuk dalam kategori

baik, dimana ide yang dituliskan siswa setiap kelompoknya

sudah mulai sesuai dengan yang diterapkan saat pembuatan

media flip chart.

Dari hasil observasi tersebut ternyata ide-ide yang

muncul sangat bagus-bagus dari pada ide yang muncul pada

siklus-1 dan ke-2. Setiap kelompok memiliki ide yang berbeda,

dan ternyata ide yang muncul pada siklus ke-3 ini berbeda dari

siklus ke-1 dan ke-2, ternyata siswa sudah mulai memikirkan

ide yang bagus untuk pembuatan media yang ketiga ini. Siswa

terlihat lebih serius dalam praktek yang ke tiga ini.

Dalam kesesuaian ide ini setiap kelompoknya sudah

menunjukan atau memperlihatkan peningkatan, dari pada hasil

siklus ke-1 dan silus ke-2. Hal ini disebabkan, setiap kelompok

benar-bebar memikirkan ide yang ingin diterapkan dengan

sungguh-sungguh, tidak asal ada ide saja untuk pembuatan

medianya.

2. Bentuk Media

Pada indikator ini, terlihat peningkatan yang cukup

tinggi, terlihat pada media flip chart yang dibuat bentuknya

lebih menarik dari pada bentuk media di siklus ke-1 dan ke-2.

Bentuk media setiap kelompoknya berbeda, bentuk media ini

terlihat lebih menarik, dan sudah tidak dalam ukuran kecil lagi.

Page 67: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

147

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bentuk media yang dituliskan di dalam kertas itu sesuai

dengan apa yang di praktekan.

3. Ukuran Font

Ukuran font yang digunakan pada pembuatan media di

siklus ke-3 ini ternyata sudah dapat terlihat dari bangku yang

paling belakang di kelas. Penimgkatan yang terjadi ini jauh

lebih baik dari pada hasil dari penelitian yang dilakukan pada

siklus ke-1 dan ke-2.

4. Kejelasan Materi

Dalam indikator ini kejelasan materi setiap

kelompoknya langsung kepada poin-poin penting, yang tidak

bertele-tele. Dalam materi ini tidak terlalu banyak, dan sesuai

sehingga dalam penjelasannya pun jelas. Dalam segi kejelasan

materi ini sudah baik.

5. Warna

Warna yang terdapat di media flip chart ini sudah

beragam warna, sehingga media ini terlihat sangat menarik

pada saat penyampaian dan pembelajaran. Dari media ini juga

terdapat gambar, pada siklus ke-1 gambar masih ada saja yang

berwana hitam putih, untuk siklus ke-2 sudah memperlihatkan

peningkatan dengan warna yang beragam, dalam siklus ke-3

ini sudah amat bagus warna yang digunakan, semua gambar

sudah berwarna, tulisan dalam medianya pun sudah berwarna

sehingga gambar dan font dalam media tersebut terlihat

menarik.

6. Tata Letak

Sesuai dengan hasil penelitian dalam segi tata letak,

siswa sudah bisa meletakan gambar dan materi sesuai, tata

letak ini memperlihatkan kerapihan antara gambar dan materi

dan hiasan untuk media flip chart. Hasil penelitian ini

memperlihatkan peningkatan dari pada hasil penelitian pada

Page 68: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

148

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siklus ke-1 dan siklus ke-2. Pada siklus ke-3 ini bisa dikatakan

dalam kategori baik.

7. Kerapihan

Dari hasil penelitian ini kerapihan yang di amati,

kerapihan ini terlihat sudah meningkat, dimana karton yang

dibentuk untuk media flip chart sudah digunting dengan rapih

dan sesuai dengan bentuk yang lainnya. Dalam pengguntingan

materi yang disimpan pada media tersebut sudah baik, serta

untuk pengeleman baik gambar, materi dan hiasan di media

sudah rapih dan tidak berceceran. Dengan demilikian sudah

ada peningkatan yang hauh lebih baik.

8. Keserasian Gambar dengan Materi

Dilihat dari hasil penelitian keserasian gambar dan

materi pada siklus ke-3 ini siswa sudah dapat menyerasikan

materi dan gambar dengan sesuai. Materi dan gambar pun

tidak berjauhan jaraknya. Ini sudah terlihat peningkatan.

9. Keterangan Gambar

Dari indikator keterangan gambar pada siklus ke-3 ini

terlihat peningkatan yang baik dibandingkan dengan hasil yang

diperoleh pada siklus ke-1 dan ke-2. Semua gambar yang

terdapat didalam media flip chart sudah dilengkapi dengan

keterangan gambar yang jaraknya sesuai.

Page 69: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

149

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.5Lembar Observasi Produk (Media Flip Chart)Kelompok

Dari data yang diperoleh yang telah ada di dalam tabel diatas menunjukan hasil dari observasi produk media flip chart siklus ke-3

dimana, dari data yang telah di dapatkan menunjukan hasil yang baik, peningkatan ini dikatakan lebih baik dari pada siklus ke-1 dan siklus

ke-2, data data ini kelompok satu mendapatkan presentase 86,7%, kelompok tiga dan kelompok lima mendapatkan presentase 90%,

kelompok dua dan empat mendapatkan presentase 93,3%, kelompok enam mendapatkan presentase 96,7%. Dari hasil yang tertera dalam

tabel di atas menunjukan peningkatan sertiap kelompoknya dan semua kelompok termasuk kedalam kategori baik.

No. Kelompok Indikator Jum

lah S

kor

Jum

lah sk

or

Mak

simal

Presen

tase

Kesesuaian

Ide

Bentuk

Media

Ukuran

Font

Kejelasan

Materi

Warna Tata Letak Kerapihan Kesesuaian

Gambar

dengan

Materi

Keterangan

Gambar

Originalitas

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 1. Kelompok 1 26

30

86,7%

2. Kelompok 2 28 93,3%

3. Kelompok 3 27 90%

4. Kelompok 4 28 93,3%

5. Kelompok 5 27 90%

6. Kelompok 6 29 96,7%

Page 70: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

150

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.6Tabel Observasi Presentasi Kelompok

Dari data yang telah diperoleh pada siklus ke-3 ini, peningkatan yang terjadi sangat baik, semua kelompok termasuk kedalam

katagori baik dengan perolehan presentase yang lebih dari 66,7%. Hasil data yang diperoleh dari siklus ke-1, siklus ke-2 dan sekarang data

di siklus ke-3 selalu mengalami peningkatan.

No. Kelompok Aspek Penilaian Jum

lah S

kor

Jum

lah S

kor

Mak

simal

Jum

lah

Presen

tase

Keberanian Penguasaan

materi

Penggunaan

bahasa Gesture Penampilan Kemampuan

menyampaikan

materi

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. Kelompok 1 16

18

88,9%

2. Kelompok 2 14 77,8%

3. Kelompok 3 15 83,3%

4. Kelompok 4 17 94,4%

5. Kelompok 5 15 83,3%

6. Kelompok 6 17 94,4%

Page 71: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

151

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah mengamati aktivitas kelompok, produk media flip

chart, dan presentasi kelompok selanjutnya guru juga menjadi

objek yang diamati oleh observer. Sama seperti halnya yang

dilakukan pada siklus ke-1, di siklus ke-2 ini siswa menjadi objek

teliti secara kelompok, dengan demikian pula peneliti dapat

mengukur kelompok dari hasil penelitian dengan mengacu kepada

lembar observasi yang sudah disediakan.

Selain itu, guru juga menjadi objek penelitian, dimana guru

diamati dari muali masuk ke dalam kelas hingga selesai

pembelajaran dan keluar kelas. Dengan begitu tidak hanya produk

media flip chart saja yang menjadi bahan untuk diamati namun,

semuanya teramati agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Pada

saat mengamati guru maka akan terpusat semuanya kepada

aktivitas guru di dalam kelas, dengan lembar observasi yang telah

disediakan. Sekarang ini merupakan penilaian guru, dimana hasil

ini akan terfokus kepada guru.

Tabel 4.7Lembar Observasi Aktivitas Guru

No. Aspek Penilaian Keterangan

B C K

1.

Kegiatan Awal

Guru membuka pembelajaran dengan

doa dan salam

2. Guru mengecek kehadiran siswa

3. Guru mengecek kebersihan dan

kerapihan kelas.

4. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran pada pertemuan

tersebut.

5.

Kegiatan Inti

Guru menjelaskan materi dengan cara

Page 72: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

152

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ceramah interaktif dan tanya jawab.

6. Guru meminta siswa untuk duduk

bersama kelompoknya.

7. Guru menjelaskan maksud dan tujuan

dalam pembelajaran hari itu.

8. Guru menjelaskan sedikit mengenai

media flip chart dan aspek yang harus

ada dalam media tersebut

9. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa apabila ada yang ingin

ditanyakan.

10. Guru memberikan materi-materi yang

berbeda setiap kelompok untuk dicari

materi tersebut.

11. Guru memberitahukan apa saja yang

harus dibawa ketika pembuatan

media flip chart

12. Guru memberi tahukan dan mengecek

apa saja yang harus dipersiapkan

dalam pembuatan media flip chart

13. Guru memfasilitasi kegiatan

pembuatan media flip chart agar

dapat melihat kreativitas siswa.

14. Guru berkeliling untuk membimbing

dan menilai kompetensi kreativitas

siswa dalam hasil kerja siswa.

15. Guru memfasilitasi kegiatan

presentasi siswa dengan media flip

chart yang telah dibuat

Page 73: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

153

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari hasil observasi penilaian guru, semuanya sudah masuk ke

dalam kategori baik. Peningkatan yang terjadi ini dari kategori

pembuka, kegiatan inti, dan penutup semuanya sudah termasuk

kedalam kategori baik, pada siklus ke-1 dan ke-2 masih ada yang

termasuk kedalam kategori kurang dan cukup, dan pada siklus ke-3 ini

semuanya sudah mengalami peningkatan.

E. Refleksi Tindakan Siklus ke-3

Setelah proses kegiatan belajar selesai, peneliti dengan

observer melakukan diskusi mengenai hasil pengamatan dari

kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Diskusi ini dilakukan

untuk mengoreksi kekurangan dan kesalahan yang dilakukan dalam

tindakan siklus ke-3. Dari hasil diskusi, tindakan dihentikan pada

siklus ke-3, hal ini didasarkan oleh beberapa alasan. Pertama,

16. Guru mrmberikan motivasi agar

melakuka presentasi tanpa di tunjuk.

17. Guru meminta setiap kelompok untuk

melakukan presentasi.

18.

Penutup

Guru beserta siswa bersama-sama

menyimpulkan pembelajaran

tersebut.

19. Guru bertanya kepada siswa

mengenai pendapat mereka membuat

media flip chart untuk pembelajaran.

20. Guru mengakhiri pembelajaran

dengan salam.

Jumlah Skor 60

Jumlah Skor Maksimal 60

Hasil Setelah di Presentase 100%

Page 74: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

154

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kegiatan penelitian dilakukan untuk penyusunan skripsi. Kedua,

waktu penelitian bersamaan dengan kegiatan PPL, sehingga waktu

yang dimiliki terbatas dan tidak semua materi pembelajaran dapat

dilakukan dengan model project based learning. Kemudian,

melihat hasil penelitian pada siklus ke-3 maka peneliti dan guru

mitra mengambil keputusan sepakat untuk menghentikan penelitian

ini. Peneliti melihat hasil dari siklus ke-2 dan ke-3 memperoleh

nilai yang baik dan hasil tersebut menunjukkan bahwa ada

peningkatan dan perbaikan pada kreativitas siswa dalam

pembelajaran IPS di kelas melalui model pembelajaranproject

based learning melalui media flip chart. Hal ini ditunjukan dengan

hasil yang baik dan meningkat.

D. Deskripsi Hasil Pengolahan Data Penelitian

1. Deskripsi Data Hasil Observasi Aktivitas Kelompok

Peningkatan kreativitas siswa dalam penelitian ini menggunakan

model pembelajaran project based learning melalui media flip chart dalam

pembelajaran IPS. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII-D SMP Negeri

44 Bandung . Data hasil pedoman observasi ini diperoleh dari hasil

kegiatan observasi yang dilakukan pada setiap siklus. Penelitian ini

dilaksanakan dalam tiga siklus dengan setiap siklusnya dua kali

pertemuan. Terdapat enam indikator yang dijadikan sebagai patokan

keberhasilan penelitian yaitu setiap kelompok siswa mampu bekerja sama

dengan baik, berpartisipasi dalam mengerjakan tugas, mampu

memecahkan masalah, menjadi mediator yang baik, kemampuan

mengirganisir kelompok, dan kemampuan menghargai. Dibawah ini

merupakan tabel dan grafik yang merincikan penilaian dari hasil observasi

siklus ke-1 sampai dengan siklus ke-3 :

Page 75: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

155

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.10 Grafik Aktivitas Kelompok Sumber : Dokumentasi Peneliti

Dari tabel dan grafik di atas menunjukan peningkatan demi

peningkatan yang terjadi pada setiap siklusnya. Dengan data yang terlihat

dari grafik di atas menunjukan bahwa kelompok satu yang berwarna biru

tua, dimana pada siklus ke tiga kelompok satu bertemu dengan kelompok

3 titik terakhirnya. Kelompok dua dengan kelompok empat, dimana

perolehan dari siklus satu hingga siklus ke tiga ini sama. Kelompok tiga

titik ke dua bertemu dengan garis dari kelompok lima, barulah ketika titik

terakhir kelompok tiga bertemu dengan kelompok saru. Kelompok enam

adalah kelompok yang garisnya tidak saling berhimpitan dengan kelompok

Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3

Kelompok 1 33.3% 50.0% 83.3%

Kelompok 2 33.3% 55.5% 88.9%

Kelompok 3 33.3% 44.4% 83.3%

Kelompok 4 33.3% 55.5% 88.9%

Kelompok 5 33.3% 44.4% 88.9%

Kelompok 6 38.9% 61.1% 94.4%

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

80.0%

90.0%

100.0%

Pre

sen

tase

Grafik Aktivitas Kelompok

Page 76: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

156

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

manapun. Dibawah ini merupakan rata-rata kelompok pada siklus pertama,

kedua, dan ketiga, sehingga dapat terlihat dengan jelas peningkatan yang

terjadi.

Gambar4.11Grafik Rata-Rata Aktivitas Kelompok Sumber : Dokumentasi Peneliti

Berdasarkan diagram batang di atas maka terlihat rata-rata semua

kelompok pada silus ke satu 34,2%, pada siklus ke dua 51,8%, dan pada

siklus ke tiga 87,9%. Bila dilihat disetiap siklusnya terus terjadi

peningkatan hal tersebut terjadi karena guru terus berusaha untuk

mengembangkan kreativitas siswa dalam aktivitas pembuatan media flip

chart yang dilakukan secara kelompok.Guru hanya mengarahkan,

membimbing dan mengawasi siswa, sementara itu proses kegiatan

pembuatan media flip chart dilakukan sepernuhnya oleh siswa dan

kelompoknya masing-masing.

2. Deskripsi Data Hasil Obsevasi Pembuatan Media Filp Chart

Hasil data dari observasi yang dilakukan peneliti mulai dari siklus

pertama hingga siklus terakhir maka diperoleh data, dengan perolehan data

yang terus meningkat setiap siklusnya, dimana penelitian ini dilakukan

dalam tiga kali siklus. Dengan upaya untuk melihat peningkatan yang

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

80.0%

90.0%

100.0%

Siklus Ke-1 Siklus Ke-2 Siklus Ke-3

Rata-Rata Aktivitas Kelompok

Rata-Rata

Page 77: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

157

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terjadi dalam segi kreativitas siswa dalam pembuatan media flip chart

secara berkelompok, dari hasil ini ternyata peningkatannya sangat terlihat,

mulai dari siklus ke dua sudah terlihat peningkatannya namun masih

belum cukup tinggi, maka dari itu peneliti melakukan penelitian ke tiga

dan ternyata peningkatan ini terjadi sangat baik. Grafik dan tabel dibawah

ini untuk melihat secara jelas peningkatan yang terjadi si setiap siklusnya.

Gambar4.12Grafik Produk Flip Chart Sumber : Dokumentasi Peneliti

Dari grafik di atas dapat dilihat ada garis yang saling bertemu pada

titik ke dua yaitu garis yang menunjukan kelompok dua dengan kelompok

enam, dimana kedua garis ini saling bertemu pada titik ke dua. Selanjutnya

ada garis yang menunjukan kelompok empat dan satu, dimana kedua garis

kelompok ini pun saling bertemu pada titik kedua. Dapat dilihat secara

jelas peningkatan yang terjadi mulai dari siklus pertama hingga siklus

Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3

Kelompok 1 33.3% 66.7% 86.7%

Kelompok 2 36.7% 76.7% 93.3%

Kelompok 3 40.0% 70.0% 90.0%

Kelompok 4 33.3% 66.7% 93.3%

Kelompok 5 36.7% 56.7% 90.0%

Kelompok 6 36.7% 76.7% 96.7%

0.0%

20.0%

40.0%

60.0%

80.0%

100.0%

120.0%

Pre

sen

tase

Grafik Produk Flip Chart

Page 78: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

158

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terakhir. Pada titik terakhir kelompok dua dengan kelompok empat saling

bertemu, kelompok tiga dengan kelompok lima pun begitu di titik terakhir

saling bertemu karena memiliki hasil presentase yang sama. Selain itu kita

akan melihat rata-rata dari hasil observasi media flip chart rata-rata ini

peneliti munculkan untuk melihat lebih jelasnya rata-rata setiap siklus

yang dilakukan. Dibawah ini merupakan rata-rata setiap siklus.

Gambar4.13Grafik Rata-Rata Produk (Media Flip Chart) Kelompok Sumber : Dokumentasi Peneliti

Dilihat dari hasil diagram batang diatas terlihat sekali peningkatan

setiap siklus yang terjadi, pada siklus ke satu mendapatkan rata-rata

sebesar 36,1%, sedangkan pada siklus ke dua 68,9%, dan pada siklus ke

tiga 91,7%. Dari kenaikan yang terjadi ini karena siswa secara kelompok

berusaha terus mengembangkan kreativitas agar dapat membuat media

yang lebih baik lagi setiap pembuatannya.

3. Deskripsi Data Hasil Obsevasi Presentasi Kelompok

Hasil data dari observasi yang dilakukan peneliti mulai dari siklus

pertama hingga siklus terakhir maka diperoleh data, dengan perolehan data

yang terus meningkat setiap siklusnya, dimana penelitian ini dilakukan

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

80.0%

90.0%

100.0%

Siklus Ke 1 Siklus Ke 2 Siklus Ke 3

Rata-Rata Produk (Flip Chart)

Rata-Rata

Page 79: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

159

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam tiga kali siklus. Setiap kelompoknya harus mempresentasikan hasil

dari media flip chart nya dengan materi yang sudah ada di dalam media

flip chart. Dalam grafik di bawah ini terlihat peningkatan-peningkatan

yang terjadi dari simbol garis-garis setiap kelompok.

Page 80: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

160

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar4.14Garfik dan Tabel Presentasi Siswa

Sumber : Dokumentasi pribadi

Dari hasil tabel diatas terlihat kelompok enam dan kelompok satu

pada titik kedua saling bertemu, dan pada kelompok dua dan lima pun

sama pada titik kedua saling bertemu. Kelompok tiga dan kelompok satu

pada titik ke tiga saling bertemu, dan kelompok enam dan empat pada titik

ketiga pun saling bertemu. Pada titik temu inilah hasil dari kelompok

tersebut memiliki kesamaan presentasenya. Di bawah ini ada rata-rata

presentasi kelompok dari setiap siklusnya.

Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3

Kelompok 1 33.3% 55.6% 88.9%

Kelompok 2 33.3% 44.4% 77.8%

Kelompok 3 33.3% 50.0% 83.3%

Kelompok 4 33.3% 61.1% 94.4%

Kelompok 5 33.3% 44.4% 83.3%

Kelompok 6 33.3% 55.6% 94.4%

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

80.0%

90.0%

100.0%P

rese

nta

se

Grafik Presentasi Siswa

Page 81: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

161

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar4.15Rata-Rata Presentasi Kelompok

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Dari rata-rata yang terlihat pada diagram batang diatas pada siklus

ke satu maka diperoleh rata-rata sebesar 33,3%, siklus ke dua 51,8%, dan

pada siklus ke tiga 87,0%. Dari rata-rata diatas peningkatan yang terjadi

setiap siklusnya karena upaya guru dan siswa untuk memperbaiki setiap

presentasi yang dilakukan setiap penampilan presentasi di depan kelas.

E. Deskripsi Data Catatan Lapangan

Pada bagian ini peneliti akan mendeskripsikan hasil dari catatan

lapangan yang dimulai dari siklus ke-1 sampai siklus ke-3. Dari catatan

lapangan ini peneliti memperoleh informasi mengenai perkembangan hasil

dari tindakan yang dilakukan.

1. Deskripsi Siklus Ke-1

Pada kegatan siklus ke satu ini, pembelajaran yang digunakan

adalah pembelajaran model Project based learning dengan menggunakan

media flip chart untuk meningkatkan kreativitas siswa. Dimana dalam

siklus ke satu ini belum terlihat pengaruhnya. Hal tersebut disebabkan oleh

faktor guru dan siswa itu sediri. Pada tindakan pertama, guru masih belum

bisa mengkondisikan kelas dan menarik minat siswa untuk belajar,

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

80.0%

90.0%

100.0%

Siklus Ke 1 Siklus Ke 2 Siklus Ke 3

Rata-Rata Presentasi Kelompok

Rata-Rata

Page 82: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

162

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disamping itu belum terbiasa dengan pembelajaran model project based

learning yang menggunakan media flip chart. Sehingga muncul

kebingungan dalam diri siswa ketika belajar IPS melalui model project

based learning yang menggunakan media flip chart. Kurang mampunya

guru menarik perhatian siswa menyebabkan siswa kurang memahami

tugas dan mengerjakan tugas dengan seadanya.

Pengawasan yang dilakukan oleh guru masih minim, sehingga

suasana belajar tidak kondusif dan kegaduhan sering muncul pada saat

praktek pembuatan media flip chart. Hal tersebut menjadi kendala

pelaksanaan kegiatan pembelajaran model project based learning yang

menggunakan media flip chart. Guru yang masih kurang mampu

melaksanakan kegiatan belajar yang telah disusun dalam RPP pun menjadi

salah satu penyebab rendahnya hasil yang di dapat dalam siklus 1, seperti

penyampaian tujuan pembelajaran dimana guru hanya menyampaikan

beberapa tujuan yang harusnya menyampaikan semua tujuan dalam

pembelajaran, pada saat membagi atau pembagian kelompok terjadi

kegaduhan di kelas suasana kelas kurang kodusif dengan pembagian yang

membagi siswa secara acak sehingga membentuk enam kelompok saat itu

siswa gaduh karena ingin satu kelompok dengan teman dekatnya masing-

masing, selanjutnya guru hanya menjelaskan sedikit aspek yang harus ada

di dalam pembuatan media flip chart sehingga siswa tidak paham dengan

kategori yang harus ada di dalam media yang akan siswa buat secara

berkelompok.

Dalam observasi aktivitas kelompok dimana kelompok masih

terasuk kedalam katagori kurang lima dari enam kelompok mendapatkan

presentase 33,3%, indikator dalam aktivitas kelompok ada enam indikator

yaitu bekerja sama dengan baik, berpartisipasi dalam mengerjakan tugas,

kemampuan untuk memecahkan masalah, menjadi mediator yang baikm

kemampuan mengorganisir kelompok, dan kemampuan menghargai.

Dalam observasi produk (flip chart) dari sepuluh indikator yang terdapat

pada lembar observasi produk dari keenam kelompok ini termasuk

kedalam kategori kurang dan cukup. Sedangkan pada observasi presentasi

Page 83: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

163

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelompok presentase setiap kelompoknya 33,3% yang dimana kategori ini

termasuk kedalam kategori kurang, dari enam indikator yang ada yaitu

keberanian, penguasaan materi, penggunaan bahasa, gesture, penampilan,

kemampuan menyampaikan materi.

2. Deskripsi Siklus Ke-2

Pada pelaksanaan siklus ke-2 ini, terjadi peningkatan dibandingkan

dengan siklus ke-1. Terdapat indikator pada observasi aktivitas kelompok,

produk (flip chart), dan preentasi kelompok yang mengalami peningkatan

pada semua indikator. Peningkatan ini terjadi dikarenakan siswa muali

paham dengan pembelajaran model project based learning dengan

menggunakan media flip chart, selain itu juga siswa sudah mulai tertarik

dengan media yang dibuat dengan pembeljaran yang akan meningkatkan

kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS.

3. Deskripsi Siklus Ke-3

Kegiatan pembelajaran pada siklus ke-3 ini secara umum kegiatan

dan langkah pembelajaran sudah terlaksana dengan baik. Siswa sudah

benar-benar memahami dan sudah terbiasa dengan tugas-tugas yang

diberikan melalui pembelajaran model project based learning

menggunakan media flip chart.Sehingga pencapaian nilai dalam kreativitas

siswa dalam pembelajaran IPS mengalami peningkatan yang cukup

signifikan. Dengan cara seperti itulah siswa dapat mengembangkan

kreativitasnya.Aktivitas yang dilakukan guru pun mengalami perbaikan

sehingga terjadi peningkatan. Dilihat secara keseluruhan, dapat

disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran model project based learning menggunakan media flip chart

untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS di kelas

VII-D dari siklus ke-1 sampai dengan siklus ke-3 mengalami peningkatan

yang bertahap dan berproses.

Pada siklus ke-3, penilaian kreativitas mengalami peningkatan

kembali dengan peningkatan yang baik. Dikarenakan penelitian ini

bertujuan untuk peyusunan skripsi dan dilakukan secara bersamaan dengan

program pelatihan lapangan (PPL), maka tindakan yang dilakukan hanya

Page 84: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

164

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebanyak tiga kali. Hal ini disebabkan waktu yang tidak lama dan setiap

materi pembelajaran tidak semua dapat dilakukan dengan modelproject

based learning. Ditambah, proses setiap siklus menunjukkan peningkatan

kreativitas siswa di kelas VII-D telah berada pada kategori “baik”, maka

penelitian tindakan kelas ini dihentikan pada siklus ke-3.

F. Deskripsi Data Hasil Wawancara

Kegiatan wawancara dilakukan sebelum melakukan penelitian dan

setelah melakukan penelitian pada akhir pelaksanaan siklus ke-3 atau setelah

penelitian berakhir. Kegiatan wawancara ini dilakukan dengan guru dan siswa.

Wawancara yang dilakukan kepada guru, guru tersebut merupakan guru mitra

yang berinisial WDR yang juga menjadi observer dan UPM yang juga

menjadi pengamat dalam penelitian ini, WDR sebagai guru mata pelajaran

IPS, dan UPM sebagai guru mata pelajaran IPS pada kelas VII-D. Untuk

wawancara yang dilakukan dengan siswa. Peneliti memilih empat orang siswa

yang dijadikan sebagai narasumber. Siswa yang dipilih dengan inisial HKL,

SBL, NF, LV. Berikut pembahasan hasil wawancara yang dilakukan kepada

guru dan perwakilan siswa pada akhir siklus ke-3 atau setelah penelitian

berakhir.

1. Wawancara dengan Guru WDR

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti

dimana guru mata pelajaran IPS yang berinisial WDR. Dalam kegiatan

pembelajaran beliau selalu mempersiapkan segala sesuatunya baik yang

dengan guru maupun siswa.Kesulitan yang dihadapi oleh beliau pada

pembelajaran IPS adalah mengatasi kebosanan dalam diri siswa ketika

belajar IPS di kelas. Hal itu menyebabkan turunnya minat belajar siswa

dalam belajar pelajaran IPS. Dalam pembelajaran di kelas beliau lebih

sering menggunakan metode ceramah dan hanya menampilkan sebuah

video bila siswa sudah mulai tidak bisa diatur.Terkait dengan model

pembelajaran model project based learning dengan media flip chart

merupakan hal yang sudah diketahui oleh guru mitra, mengenai

pembelajaran model project based learning dengan media flip chart beliau

Page 85: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

165

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

belum pernah mencoba dan mempraktekannya dikelas, dimana menurut

beliat terkendala dengan waktu yang minim.

Menurut beliau model pembelajaran project based learning dengan

menggunakan media flip chart dapat meningkatkan kreativitas siswa, akan

tetapi perlu diperhatikan penggunaan waktu dalam setiap kegiatan

pembelajarannya. Pembelajaran project based lerning dengan media flip

chart melatih siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri dengan

mencari informasi secara mandiri yang akan dijadikan sebuah informasi

yang terdapat di dalam media flip chart akan disampaikan dengan

mempresentasikannya didepan kelas. Salah satu yang menjadi hambatan

dalam menerapkan metode ini adalah alokasi waktu, kesiapan siswa dan

kesesuaian dengan materi. Untuk mengatasi hambatan tersebut menurut

beliau guru harus mempersiapkan pengalokasian waktu dengan baik,

menyampaikan instruksi model tersebut pada pertemuan sebelumnya

sehingga siswa benar-benar memahami dalam pengerjaan tugas.Salah satu

yang menjadi kelebihan dalam pelaksanaan model pembelajaran project

based learning dengan menggunakan media flip chart adalah siswa

menjadi lebih aktif, lebih kreatif, saling menghargai hasil dari kelompok

lain. Hampir semua kegiatan tersebut dilakukan oleh siswa, guru hanya

menjadi pembimbing dan pengawas. Namun, kegiatan ini sangatlah bagus

untuk mengembangkan kreativitas siswa.

2. Wawancara dengan Guru UPM

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti

dimana guru mata pelajaran IPS kelas VII-D yang berinisial UPM menjadi

pengamat dalam berlangsungnya penelitian yang dilakukan oleh peneliti

mulai dari siklus ke-1 sampai pada siklus ke-3. Dalam kegiatan

pembelajarannya beliau selalu mempersiapkan segala sesuatu dengan

sebaik mungkin, baik dari guru maupun siswa. Kesulitan yang dirasakan

oleh beliau yaitu kondisi siswa yang sering kali gaduh, tidak bisa diatur,

dan sulit untuk melakukan tugas dalam presentasi. Dalam pembelajaran

yang beliau bawakan beliau seringkali bahkan memang dalam

pembelajaran beliau selalu melakukan metode ceramah, dengan metode

Page 86: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

166

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut beliau sadar akan siswa yang merasa bosan dengan cara

pembelajaran beliau. Terkait dengan model pembelajaran model project

based learning dengan media flip chart merupakan hal yang sudah

diketahui oleh guru mitra, namun hanya mengetahui sebatas pemahaman

saja mengenai pembelajaran model project based learning dengan media

flip chart beliau belum pernah mencoba dan mempraktekannya dikelas,

dengan kendala waktu.

Menurut beliau model pembelajaran project based learning dengan

menggunakan media flip chartmerupakan cara yang dapat meningkatkan

kreativitas siswa, akan tetapi perlu diperhatikan penggunaan waktu dalam

setiap kegiatan pembelajarannya. Pembelajaran project based lerning

dengan media flip chart melatih siswa untuk membangun pengetahuannya

dengan mencari informasi secara mandiri yang akan dijadikan sebuah

informasi dimana informasi yang diperoleh merupakan sebuah bahan

untuk menyelesaikan tugas pembuatan media flip chart.Salah satu yang

menjadi hambatan dalam menerapkan metode ini adalah alokasi waktu,

kesiapan siswa dimana siswa harus benar-benar siap dan paham mengenai

pembelajaran tersebut. Untuk mengatasi hambatan tersebut menurut beliau

guru harus mempersiapkan pengalokasian waktu dengan baik,

menyampaikan langkah-langka dari model pembelajaran tersebut, dan

memberikan penjelasan mengenai media yang akan dibuat pada pertemuan

sebelumnya sehingga siswa benar-benar memahami dalam mengerjakan

tugas.Salah satu yang menjadi kelebihan dalam pelaksanaan model

pembelajaran project based learning dengan menggunakan media flip

chart adalah siswa menjadi lebih aktif, lebih kreatif karena siswa harus

mencari informasi sendiri dan harus membuat media flip chart semenarik

mungkin. Hampir semua kegiatan tersebut dilakukan oleh siswa, guru

hanya menjadi fasilitator dan pengawas dalam pelaksanaannya. Kegiatan

ini sangatlah bagus untuk mengembangkan kreativitas siswa.

3. Wawancara dengan Siswa

Terdapat empat orang siswa yang diwawancarai oleh peneliti yaitu

siswa yang berinisial HKL, SBL, NF, dan LV. Menurut pendapat siswa,

Page 87: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

167

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kondisi pembelajaran IPS sebelum diterapkannya model pembelajaran

project based learning dengan menggunakan media flip chartyaitu, saat

pembelajaran berlangsung para siswa merasa bosan, jenuh dan tidak

menarik. Sumber pembelajaran siswa hanya terpusat pada guru dan buku

paket yang dipinjam siswa di perpustakaan. Dengan keadaan tersebut

siswa tidak dapat mengembangkan kreativitasnya. Setelah

dilaksanakannya model pembelajaran project based learning dengan

menggunakan media flip chart, menurut siswa pembelajaran IPS menjadi

lebih menyenangkan dan siswa tidak merasa bosan dan juga jenuh. Karena

setiap pembelajaran setelah cerahmah interaktif, tanya jawab, lalu pada

pertemuan berikutnya mereka mambuat sebuah media sederhana yaitu

media flip chart dengan materi atau informasi yang sudah siswa siapkan.

Menurut ke empat siswa yang di wawancara ini ternyata pendapat

mereka mengenai cara mengajar guru UPM, guru yang berinisial UPM ini

adalah guru mata pelajaran IPS yang mengajar di kelas VII-D, dimana

pembelajaran yang dilakukan oleh beliau cenderung membosankan karena

sepanjang pelajaran hanya ceramah saja. Metode pembelajaran yang

digunakan tidak kreatif dan monoton sehingga siswa merasa bahwa

pembelajaran IPS merupakan pelajaran yang membosankan dan membuat

siswa ingin keluar kelas. Tetapi setelah datang guru praktikan yaitu

peneliti para siswa merasa bahwa pembelajaran IPS menjadi lebih

menyenangkan, menarik, dan tidak membosankan lagi sehingga kreativitas

siswa yang selama ini terpendam dapat ditingkatkan melalui pembelajaran

model project based learning dengan menggunakan media flip

chart.Kekurangan dalam pelaksanaan model pembelajaran project based

learning ini adalah mengenai waktu karena pengerjaan pembuatan media

flip chart ini memerlukan waktu yang tidak sedikit.

G. Analisis Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di kelas VII-D, yaitu

project based learning menggunakan media flip chart untuk meningkatkan

kreativitas siswa. Media flip chart ini merupakan salah satu cara alternatif

Page 88: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

168

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk meningkatkan kreativitas siswa. Dengan menyediakan sarana untuk

menyalurkan kreativitas peserta didik. Degan menggunakan model

pembelajaran project based learning siswa akan mengembangkan

kreativitasnya dalam mambuat sebuah project.Hal di atas dapat dilihat pada

analisis berikut:

1. Perencanaan yang dilakukan dalam peningkatan kompetensi

kreativitas siswa melalui media flip chart pada pembelajaran IPS di

kelas VII-D SMPN 44 Bandung

Peneliti merancang langkah-langkah dalam menerapkan model

pembelajaran project based learning dengan menggunakan media flip

chart dimulai dengan kegiatan diskusi dengan guru mitra dan guru kelas

VII-D mata pelajaran IPS sebagai upaya menyusun langkah yang benar

sesuai dengan pembelajaran yang akan dilakukan. Karena pada dasarnya

hasil pembelajaran harus dapat sesuai dengan tujuan yang diinginkan

peneliti. Hal tersebut seharusnya berkaitan dengan temuan permasalahan

yang terjadi dilapangan. Maka dari itu, peneliti bersama guru mitra dan

guru kelas VII-D mata pelajaran IPS merencanakan pembelajaran yang

mampu menyelesaikan permasalahan tersebut. Model pembelajaran

project based learning dengan menggunakan media flip chart dianggap

dapat mengatasi permasalahan yang ditemukan di kelas VII-D yaitu

mengenai kreativitas siswa.

Tahap awal, peneliti menentukan Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai dan dapat digunakan dalam

melakukan model pembelajaran project based learning melalui media flip

chartdengan melakukan diskusi bersama guru mitra dan guru kelas VII-D

mata pelajaran IPS. Hal ini didasarkan pada hasil diskusi bersama guru

mitra dan guru kelas VII-D mata pelajaran IPS yaitu bahwa memang pada

dasarnya materi dalam pembelajaran IPS itu terdiri dari berbagai konsep

yang cenderung hanya hafalan dan penyampaiannya melalui presentasi.

Oleh karena itulah peneliti bersama dengan guru mitra dan guru kelas VII-

D mata pelajaran IPS memilih dan menentukan materi yang sesuai dan

dapat menggunakan model pembelajaran project based learning melalui

Page 89: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

169

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

media flip chart. Dengan menentukan Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar (SK-KD). Untuk siklus ke-1 peneliti memilih SK “5.

Memahami perkembangan masyarakat sejak masa Hindu-Budha sampai

masa Kolonial Eropa”, dan KD “5.1 Mendeskripsikan perkembangan

masyarakat kebudayaan dan pemerintah pada masa Hindu-Budha, serta

peninggalan-peninggalannya”. Pada siklus ke-2 SK “5. Memahami

perkembangan masyarakat sejak masa Hindu-Budha sampai masa

Kolonial Eropa”, dan KD “5.2 Mendeskripsikan perkembengan

masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa islam di Indonesia,

serta peninggalannya”. Dan pada penelitian di siklus terakhir yaitu siklus

ke-3 peneliti memilih SK “6. Memahami kegiatan ekonomi masyarakat”,

dan KD yang digunakan “6.1 Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi

penduduk, penggunaan lahan dan pola pemukiman berdasarkan kondisi

fisik permukaan bumi”.

Dengan pembelajaran yang memusatkan siswa pada sebuah konsep

pembelajaran dimana siswa akan membangun dan memecahkan sebuah

masalah dan tugasnya. Pembelajaran berbasis proyek (project based

learning) merupakan pendekatan yang memusat pada prinsip dan konsep

utama suatu disiplin, melibatkan siswa dalam memecahkan masalah dan

tugas penuh makna lainnya, mendorong siswa untuk bekerja mandiri

membangun pembelajaran, dan pada akhirnya menghasilkan karya nyata”

Bern dan Erickson (2001, hlm 7 Komalasari 2013, hlm 59). Dengan

pernyataan diatas project based learning merupakan strategi pembelajaran

yang dikembangkan berdasarkan paham pembelajaran konstruktivis yang

menuntut peserta didik menyusun sendiri pengetahuannya. Berikutnya

peneliti bertujuan untuk menugaskan siswa untuk mencari materi terlebih

dahulu untuk disimpan di media flip chart. Media Flip chart mampu

menyampaikan atau menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit

dipahami jika hanya disampaikan secara lisan” Komalasari (2011, hlm 80).

Hal ini sejalan dengan Komalasari Flip Chart merupakan salah satu media

cetakan yang sangat sederhana dan cukup efektif karena dapat

menyampaikan pesan secara bertahap, selain itu juga dalam proses

Page 90: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

170

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembuatan media flip chart ini siswa dituntut untuk kreatif agar media flip

chart yang dibuat bagus dan menarik. Yang telah di sampaikan oleh Baron

(1969, dalam Munandar, (2009, hlm 21) Kreativitas secara umum

menurut Baron adalah kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan

sesuatu yang baru”. Dengan pembuatan media flip chart ini untuk

menghasilkan dan menciptakan sesuatu yang baru, agar sebuah

pmebelajarang yang dilakukan tidak membosankan.

Berdasarkan hal di atas, pada tahap berikutnya peneliti memberikan

tugas kepada peserta didik untuk membuat karya yang berhubungan

dengan materi IPS yang dipelajari. Pada siklus ke-1 yang dilakukan dalam

dua kali pertemuan peneliti memilih SK “5. Memahami perkembangan

masyarakat sejak masa Hindu-Budha sampai masa Kolonial Eropa”, dan

KD “5.1 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat kebudayaan dan

pemerintah pada masa Hindu-Budha, serta peninggalan-peninggalannya”.

Sebelum pembuatan media pada pertemuan ke dua, peneliti menjelaskan

materi IPS dan menjelaskan media flip chart pada pertemuan pertama.

Pembuatan karya ini dilakukan oleh siswa secara berkelompok. Peneliti

membentuk 6 kelompok yang terdiri dari 6-7 siswa setiap kelompoknya.

Pada siklus ke satu inilah siswa akan menjelaskan materi yang sudah

dibagi setiap kelompoknya dan menjelaskan mengenai kerajaan dan

peninggalannya. Dalam pembuatan sebuah media flip chart ini peneliti

membebaskan siswa untuk berkreasi menghias media flip chart yang

dibuat. Pada siklus ke-2 SK “5. Memahami perkembangan masyarakat

sejak masa Hindu-Budha sampai masa Kolonial Eropa”, dan KD “5.2

Mendeskripsikan perkembengan masyarakat, kebudayaan, dan

pemerintahan pada masa islam di Indonesia, serta peninggalannya”.

Peneliti membebaskan siswa untuk berkreasi menghias media flip chart

yang dibuat, dengan materi yang berbeda dari siklus ke-1. Pada siklus ke-3

peneliti memilih SK “6. Memahami kegiatan ekonomi masyarakat”, dan

KD yang digunakan “6.1 Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi

penduduk, penggunaan lahan dan pola pemukiman berdasarkan kondisi

fisik permukaan bumi”. Dalam proses pembuatan media flip chart ini guru

Page 91: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

171

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mitra sudah mulai menilai aktivitas kelompok dalam pembuatan media flip

chart.Tidak hanya aktivitas kelompok, penilaian media flip chart yang

dibuat pun sudah dimulai. Tahap berikutnya, setelah peserta didik selesai

membuat karya, kemudian peserta didik diberikan kesempatan untuk

mempresentasikan karya yang telah mereka buat. Presentasi ini dilakukan

oleh seluruh anggota kelompok, dengan menjelaskan materi yang ada di

dalam karya yang telah mereka buat.Kemudian, peneliti dan guru mitra

menilai presentasi yang telah dilakukan setiap kelompok.

2. Pelaksanaan peningkatan kompetensi kreativitas siswa melalui media

flip chart pada pembelajaran IPS di kelas VII-D SMPN 44 Bandung.

Pada tahap pelaksanaan, guru menyusun RPP yang sesuai dengan

pembelajaran yang sudah di sepakati oleh guru mitra, guru kelas VII-D

mata pelajaran IPS pada diskusi yang dilakukan sebelumnya, hal ini

dilakukan agar peneliti mempunyai batasan rencana yang tepat dalam

melaksanakan pembelajaran di kelas. Dan tentunya agar apa yang menjadi

tujuan dalam pelaksanaannya pembelajaran IPS pada saat itu dapat

tercapai dengan maksimal. Maka dari itu penyusunan RPP merupakan

salah satu hal terpenting yang harus dilakukan agar tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai dapat tercapai dengan sempurna.Penyusunan indikator

dan rubrik juga merupakan hal yang sangat penting dilakukan mengingat

untuk menilai kreativitas siswa dimana dibutuhkan kriteria khusus yang

kemudian dijadikan sebagai patokan atau ukuran berhasil atau tidak

berhasilnya. Mengingat bahwa rata-rata standar kompetensi siswa yang

berbeda-beda sehingga diperlukannya penyusunan rubrik yang sesuai

kebutuhan sehingga tujuan pembelajaran dan tujuan peneliti untuk

meningkatkan kreativitas siswa dapat tercapai dengan maksimal.

Pelaksanaan pembelajaran dimulai seperti biasa guru masuk ke

dalam kelas lalu diawali dengan salam dan doa, dilanjutkan dengan

mengecek kehadiran siswa, dan melakukan tanya jawab sebelum memulai

pembelajaran. Setelah itu dilakukannya pembelajaran. Setelah

menjelaskan materi dan media flip chart pada pertemuan pertama di setiap

Page 92: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

172

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siklusnya, pada pertemuan kedua inilah peneliti meminta siswa untuk

membuat media flip chart. Dengan bahan-bahan yang telah ditugaskan

pada pertemuan pertama. Siswa diminta untuk berkumpul dengan

kelompoknya masing-masing, dan diberikan waktu satu jam pelajaran

untuk membuat media flip chart. Dalam pembuatan media flip chart guru

hanya menjadi fasilitator dan pengawas saja. Dimana apabila ada siswa

yang membutuhkan bantuan atau menanyakan sesuatu guru siap untuk

membantu. Selain itu dalam proses pembuatan yang dilakukan dalam satu

jam pelajaran ini guru terus berkeliling untuk memantau aktivitas siswa

selama pembuatan media flip chart. Setelah pembuatan media selesai

siswa secara berkelompok melakukan presentasi selama 5-7 menit untuk

mempresentasikan secara singkat materi yang terdapat pada media flip

chart yang dibuat.

Guru mitra sudah memulai menilai ketika siswa mulai membuat

media flip chart, hingga presentasi. Miller, Linn, dan Gronlund (2009)

mengatakan kriteria yang digunakan dalam menilai kinerja peserta didik

sangat penting untuk penilaian yang dapat dipercaya, adil, dan sah, dan

spesifikasi kriteria harus dimulai pada saat tugas sedang dipilih atau

dikembangkan. Setiap tugas membutuhkan kriteria yang pasti dalam

penilaiannya, hal tersebut agar tidak terjadi kesalahan penilaian. Salomon

dalam Burke (2006) mengatakan rubrik sebagai alat asesmen yang secara

verbal menggambarkan tingkat skala prestasi siswa pada tugas kinerja dan

hal itu juga dapat dikaitkan dengan skor yang lebih konvensional kedalam

angka dan nilai. Oleh karena itu peneliti dan guru mitra menjadikan rubrik

sebagai dasar penilaian kinerja peserta didik dalam pembuatan tugas dapat

dikonversikan kedalam angka sehingga penilaian lebih mudah dan akurat.

Pada siklus 1 peserta didik ditugaskan untuk membuat media flip chart

yang berhubungan dengan materi Hindu, Kerajaan Hindu dan Peninggalan

Kerajaan Hindu. Pada siklus ini siswa masih kesulitan dalam pembuatan

media flip chart, dan presentasi didepan kelas. Pada siklus 2 ini terlihat

banyak perkembangan, media flip chart yang dibuat pun sudah

mengalami peningkatan dimana sudah mulai menarik dalam segi bentuk.

Page 93: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

173

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain itu siswa sudah dapat bekerja sama, memecahkan masalah, sudah

mulai mengerti mengenai media yang baik dan menarik, dan sudah mulai

berani dalam presentasi. Pada presentasi kali ini peserta didik menunjukan

peningkatan dalam kekompakan ketika presentasi, serta penguasaan materi

yang lebih baik dalam presentasi pun peserta didik tidak hanya diam

seperti patung tapi gesture sudah baik. Pada siklus 3 peneliti melakukan

hal yang sama dengan membuat media flip chart, pada siklus ke tiga ini

perkembangan yang diperlihatkan sangatlah baik, siswa dan guru terus

memperbaiki media flip chart yang dibuat dari media pertama hingga yang

ke tiga.

3. Peningkatan kompetensi kreativitas siswa melalui media flip chart

pada pembelajaran IPS di kelas VII-D SMPN 44 Bandung

Peningkatan yang terjadi disetiap siklusnya sangat berbeda, dan

peningkatan yang terjadi ini merupahan hasil dari perbaikan disetiap siklus

yang dilakukan.Kreativitas secara umum menurut Baron (1969, dalam

Munandar, (2009, hlm 21) adalah kemampuan untuk menghasilkan atau

menciptakan sesuatu yang baru”. Begitu pula menurut Haefele (1962,

dalam Munandar, (2009, hlm 21) memaparkan bahwa kreativitas adalah

kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru yang mempunyai

makna sosial”. Dari teori ini sama-sama mengemukakan bahwa kreativitas

itu menciptakan sesuatu yang baru, dari setiap penelitian yang peneliti

lakukan siswa selalu melalukan sesuatu yang baru di setiap siklusnya,

sehingga dari setiap siklus yang dilakukan dari siklus ke-1, ke-2, dan

siklus ke-3 mengalami peningkatan yang data peningkatan ini dapat dilihat

rata-rata mulai dari siklus ke-1, ke-2 dan ke-3. Rata-rata aktivitas

kelompok silus ke satu 34,2%, pada siklus ke dua 51,8%, dan pada siklus

ke tiga 87,9%. Rata-rata produk (media flip chart) sebesar 36,1%,

sedangkan pada siklus ke dua 68,9%, dan pada siklus ke tiga 91,7%. Rata-

rata dalam presentasi kelompok sebesar 33,3%, siklus ke dua 51,8%, dan

pada siklus ke tiga 87,0%. Peningkatan ini terjadi di setiap siklusnya mulai

peningkatan yang terjadi pada siklus ke-2 dan pada siklus ke-3.

Page 94: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

174

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peningkatan yang terjadi ini dialami setiap kelompok, semua

kelompok mengalami meningkatan. Dengan peningkatan yang terjadi

inilah siswa dan guru selalu memperbaiki semua kekurangan yang terjadi

pada setiap siklusnya, mulai dari kekurangan guru saat pembelajaran, saat

memfasilitasi siswa dalam pembuatan media flip chart dan baik perbaikan

dari siswa itu sendiri yang mulai serius dalam mengerjakan tugas,

sehingga hasilnya meningkat dari hasil yang sebelumnya. Dengan begitu

terjadilah peningkatan yang bisa dikatakan baik.

4. Kendala yang dihadapi dalam peningkatan kompetensi kreativitas

siswa melalui media flip chart pada pembelajaran IPS di kelas VII-D

SMPN 44 Bandung

Dalam setiap penelitian yang dilakukan oleh peneliti selalu saja

mengalami kendala, namun itu wajar ada dalam sebuah penelitian.

Menurut Makhfudhoh (2012, hlm 27) kelemahan dari media flip chart

yaitu:

1. Untuk membuat chart atau bagan yang baik diperlukan waktu

persiapan atau pembuatan yang cukup lama.

2. Pembuatannya menggunakan waktu yang tidak sebentar.

3. Perlu perawatan yang baik karena kertas mudah rusak ( kena air,

lembab, luka dan sobek).

4. Perlu tempat yang cukup untuk penyimpanan.

5. Kurang bisa menggambar unsur gerak.

6. Perlu keterampilan menggambar / mendesain.

Kendala yang dialami peneliti pada setiap siklusnya berbeda.

Dimana pada siklus ke-1 peneliti mengalami kendala sebagai berikut:

1. Dari segi waktu pembuatan guru masih belum bisa mengalokasikan.

2. Ketika pembagian kelompok, suasana kelas tidak kondusif, karena

siswa ingin satu kelompok dengan teman dekatnya.

3. Pada saat pembuatan media flip chat ada satu kelompok yang tidak

membawa karton, dan guru tidak menyediakan cadangan.

Page 95: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan

175

Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Setiap siswa didalam sebuah kelompok masih belum dapat bekerja

sama dengan baik, sehingga hanya sebagian siswa saja yang

mengerjakan didalam satu kelompok.

5. Siswa masih belum disiplin dan masih sulit untuk diatur.

6. Sebagian besar siswa masih merasa kesulitan dalam pembuatan media

tersebut.

7. Siswa masih malas mengembangkan keterampilan dalam

mengumpulkan informasi untuk kelengkapan media flip chart.

8. Guru kurang mampu menangani siswa yang gaduh dikelas.

9. Siswa masih sulit untuk diminta melakukan presentasi tanpa harus di

tunjuk oleh guru.

Pada siklus ke-2 peneliti mengalami kendala sebagai berikut:

1. Guru masih belum mampu untuk mengkondisikan kelas ketika

kelompok presentasi, karena siswa lainnya ada saja yang tidak

memperhatikan dan malah maih handphone.

2. Guru belum mampu nenangani siswa yang sulit diatur ketika

pembelajaran.

3. Guru masih belum mampu untuk membuat kelas bersih dan siswa

perduli dengan kebersihan kelas.

Namun dari kendala yang dialami tersebut, peneliti dapat

mengatasinya dengan baik, sehingga tidak timbul lagi kendala-kendala

pada siklus ke-3. Alokasi waktu yang selalu menjadi kendala, kini sudah

bisa di atasi karena siswa sudah mengerti menganai media flip chart

sehingga pembuatan media pada siklus ke siklusnya terbiang lancar dan

tepat waktu. Selain siswa sudah paham dengan pembelajaran model

project based learning guru juga terus memperbaiku semua kekurangan

yang terjadi.

Page 96: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/24835/7/S_IPS_1200287_Chapter4.pdf“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan