66
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab IV ini berisikan rekapitulasi pengumpulan data yang akan dolah dan urutan-urutan pengolahan data untuk merencanakan jadwal induk produksi, RCCP, dan revisi jadwal induk produksi jika permintaan tidak seimbang dengan kapasitas yang tersedia. 4.1 Pengumpulan Data Data yang akan diolah pada laporan Modul I Perencanaan Jadwal Induk Produksi ini merupakan data yang telah ada dan diberikan oleh Laboratorium Sistem Produksi. Berikut rekapitulasi data yang diberikan mengenai data permintaan pada Angle Vise, Turning Vise, dan Fixed Vise pada 48 periode. 4.1.1 Data Historis Permintaan Angle Vise, Turning Vise, Fixed Vise Data permintaan Angle Vise, Turning Vise, Fixed Vise ini diberikan untuk 48 periode sebelumnya. 28

BAB IV lsp

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bab 4 praktikum

Citation preview

BAB IVPENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATABab IV ini berisikan rekapitulasi pengumpulan data yang akan dolah dan urutan-urutan pengolahan data untuk merencanakan jadwal induk produksi, RCCP, dan revisi jadwal induk produksi jika permintaan tidak seimbang dengan kapasitas yang tersedia.

4.1 Pengumpulan Data

Data yang akan diolah pada laporan Modul I Perencanaan Jadwal Induk Produksi ini merupakan data yang telah ada dan diberikan oleh Laboratorium Sistem Produksi. Berikut rekapitulasi data yang diberikan mengenai data permintaan pada Angle Vise, Turning Vise, dan Fixed Vise pada 48 periode. 4.1.1Data Historis Permintaan Angle Vise, Turning Vise, Fixed Vise

Data permintaan Angle Vise, Turning Vise, Fixed Vise ini diberikan untuk 48 periode sebelumnya. Tabel 1. Data Historis Permintaan Angle Vise, Turning Vise, Fixed Vise

4.1.2Grafik Permintaan Thresher, Hydrotiller, dan PowertillerPerbedaan permintaan terhadap produk Angle Vise, Turning Vise, Fixed Vise dapat terlihat jelas jika diinterpretasikan dengan grafik. Berikut grafik permintaan Angle Vise, Turning Vise, dan Fixed Vise.

Gambar 5. Grafik Permintaan Angle Vise, Turning Vise, Fixed Vise4.1.3Routing Sheet Angle Vise, Turning Vise, dan Fixed ViseRouting Sheet produk angle vise, turning vise dan fixed vise dapat dilihat pada table di bawah ini.

Tabel 2. Routing Sheet AV

Tabel 3. Routing Sheet (lanjutan)

4.1.4Data Kapasitas ProduksiData kapasitas produksi untuk 12 peride berikutnya terdiri dari kapasitas hari kerja, jam kerja dan operator seperti pada table berikut.

Tabel 4. Data Kapasitas Produksi

4.1.5 Data Umum Statiun KerjaData umum station kerja berisikan data-data yang berisikan tentang elemen dari masing-masing station kerja. Adapun data statiun kerja dari 11 statiun kerja sebagai berikut.

Tabel 4. Data Umum SK

4.1.6Bill Of Material (BOM)

Bill of material terdiri dari 31 komponen yang terdiri dari material MFG dan BO. Pada bill of material ini dapat dilihat level komponen, part number, jumlah unit, dan jenis materialnya. Adapun bill of material sebagai berikut.

Tabel 5. Bill of Material

4.2Pengolahan Data

Berdasarkan kepada data yang telah ada maka dapat dilakukan pengolahan data untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk mengambil suatu keputusan dalam menentukan peramalan di periode yang akan datang. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode peramalan kuantitatif. Metode peramalan kuantitatif yang digunakan adalah metode kausal yang terdiri dari metode eksponensial, metode kuadratis, metode linier, metode siklis, dan metode trendsiklis.4.2.1Rekapitulasi Waktu Proses per Statiun Kerja

Pengantar

Contoh Perhitungan :

1. Pengukuran : Plat Atas

Waktu Proses (jam) = waktu proses (detik)/3600 = jam

= 23,40 (detik)/3600 = 0,0065 jam

2. Pemotongan Plat : Plat Atas 1Waktu Proses (jam) = waktu proses (detik)/3600 = jam

= 631 (detik) /3600 = 0,0018 jam

Tabel 6. Rekapitulasi Waktu Proses Statiun Kerja Pengukuran Ragum AV

Tabel 7. Rekapitulasi Waktu Proses Statiun Kerja Pemotongan Plat Ragum AV

4.2.2 Perhitungan Bill of Capacity per Station Kerja

Pengantar

1. SK Pemotongan Plat Ragum Total standard labour hours = 0,0018+0,0018 +0,0018+ 0,0018 +0,0015+0,0015+0,0015+0,0015 = 0,0130 jam2. SK Pemotongan Gergaji PotongTotal standard labour hours = 0,0003+0,0003+0,0003+0,0003+0,0003 +0,0003 +0,0003 +0,0003 +0,0003 +0,0003 = 0,0033 jamBerikut adalah tabel Bill Of Capacity Statiun Kerja pemotongan plat ragum Angle Vise.

Tabel 7. Bill Of Capacity Statiun Kerja Pemotongan Plat Ragum AV

Tabel 8. Bill Of Capacity Statiun Kerja Pemotongan Gergaji Potong

Ragum AV

Berikut ini hasil rekapitulasi total standard labor hours per statiun kerja:

Tabel 9. Rekapitulasi Bill of Capacity AV

Tabel 10. Rekapitulasi Bill of Capacity TV

Tabel 11. Rekapitulasi Bill of Capacity FV

4.2.3Rekapitulasi Total Waktu Proses

Rekapitulasi waktu proses berisikan total waktu proses dalam detik dan jam setiap komponen dari 11 statiun kerja. Pada rekapitulasi total wkatu proses ini dapat dilihat total waktu proses dari angel vise, turning vise, dan fixed vise.

Tabel 12. Agregasi Permintaan Angle Vise, Turning Vise, dan Fixed Vise

4.2.4Agregasi Data dan Diagram Pencar

Agregasi didapatkan dari penjumlahan permintaan ketiga jenis produk yakni Angle Vise, Turning Vise, dan Fixed Vise. Berikut rekapitulasi hasil agregasi yang telah dilakukan. Tabel 13. Agresi Permintaan Angle Vise, Turning Vise, dan Fixed Vise

Dari table agregasi permintaan angle vise, turning vise, dan fixed vise di atas dapat dilihat bahwa agregasi untuk periode pertama adalah jumlah permintaan antara permintaan angel vise, turning vise, dan fixed vise pada periode pertama. Begitu juga periode selanjutnya.

Gambar 6. Grafik Agregasi Permintaan Angle Vise, Turning Vise, dan

Fixed Vise4.2.5Pemilihan Metode Peramalan

Dari pola data yang ada dipilih 5 metode peramalan dengan regresi linier sederhana, yaitu:

4.2.5.1Metode Eksponensial

Metode eksponensial merupakan partial derivatives dari model yang diambil dengan mempertimbangkan parameter yang cocok dan equation resultan normal yang dapat digunakan untuk menyelesaikan parameter.4.2.5.2Metode Kuadratis

Metode peramalan kuadratis dapat digunakan jika data yang dipilih memiliki data yang berfluktuasi secara random yang dapat digambarkan dengan kurva kuadratis.4.2.5.3Metode Linier

Peramalan dengan metode linear digunakan jika data historis/masa lalu yang ada tersebut memiliki fluktuasi berupa garis lurus sepanjang periode waktu tertentu.4.2.5.4Metode Siklis

Peramalan dengan menggunakan metode ini dilakukan dengan melihat pola data masa lalu yang sifatnya trigonometris sepanjang periode yang merupakan fungsi dari sinus dan cosinus.4.2.5.5Metode Trend siklis

Sama halnya dengan peramalan dengan menggunakan metode siklis, trendsiklis juga dilakukan dengan melihat pola data masa lalu yang sifatnya trigonometris namun, trendsiklis menggunakan empat buah parameter.

4.2.6Perhitungan Parameter-Parameter Fungsi Peramalan

Perhitungan parameter-parameter ini dilakukan untuk mengetahhui hasil peramalan pada periode berikutnya dengan menggunakan data masa lalu yang telah ada.

4.2.6.1Metode Eksponensial

Fungsi Peramalan dengan metode ini adalah :

Nilai a dan b dapat dicari dengan persamaan berikut:

Berikut rekapitulasi hasil perhitungan dengan metode eksponensial:Tabel 1. Parameter-Parameter yang Digunakan pada Perhitungan Metode Eksponensial

Contoh perhitungan:

a = 41.6464

persamaan yang didapat adalah

y periode 1 :

y periode 2 :

Hasil peramalan juga dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Gambar 5. Grafik Hasil Peramalan dengan Menggunakan Metode

Eksponensial4.2.6.2Metode Kuadratis

Fungsi peramalan dengan metode ini adalah : .

Nilai a, b, dan c pada persamaan di atas ditaksir dengan menggunakan persamaan-persamaan:

Tabel 1. Parameter-Parameter yang Digunakan pada Perhitungan Metode Kuadratis

Contoh perhitungan:

persamaan yang didapat adalah

y periode 1:

y periode 2 :

Hasil peramalan juga dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Gambar 6. Grafik Hasil Peramalan dengan Menggunakan Metode

Kuadratis

4.2.6.3Metode Linier

Fungsi peramalan dengan metode ini adalah

Perhitungan metode linier

Tabel 2. Parameter-Parameter yang Digunakan pada Perhitungan Metode Linier

Tabel 5. Parameter-Parameter yang Digunakan pada Perhitungan Metode Linier (lanjutan)

Contoh perhitungan:

persamaan yang didapat adalah

y periode 1:

y periode 2 :

Hasil peramalan juga dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Gambar 7. Grafik Hasil Peramalan dengan Menggunakan Metode

Linier

4.2.6.4Metode Siklis

Fungsi peramalan dengan metode ini adalah , diperoleh nilai a, b dan c dengan menggunakan fungsi matrik pada persamaan berikut:

Tabel 3. Parameter-Parameter yang Digunakan pada Perhitungan Metode Siklis

Dari hasil perhitungan tersebut, maka dapat dimasukkan ke dalam tiga persamaan. Sehingga diperoleh:

E = Na + bG +cF

I = aG + bK + cL

H = aF + bL + cJPersamaan di atas dapat diubah ke dalam bentuk matriks sebagai berikut:

det x = 35152

det A = 1585896

det B = 65873.0101

det C = -34797.646Maka nilai:

Contoh perhitungan:

Persamaan yang didapat adalah

y periode 1: y periode 2 :

Hasil peramalan juga dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Gambar 8. Grafik Hasil Peramalan dengan Menggunakan Metode

Siklis

4.2.6.5Metode Trendsiklis

Fungsi persamaan dengan metode ini adalah:

, N merupakan jumlah periode per siklus. Nilai a, b,c, dan d diperoleh dengan menggunakan fungsi matrik pada empat persamaan berikut:

Tabel 4. Parameter-Parameter yang Digunakan pada Perhitungan Metode Trendsiklis

Dari hasil perhitungan tersebut, maka dapat dimasukkan ke dalam empat persamaan, sehingga diperoleh:F = Na + bD + cI + dH

G = aD + bE + cK + dJ

M = aI + bK + cO + dP

L = aH + bJ + cP + dNPersamaan diatas dapat diubah ke dalam bentuk matriks sebagai berikut:

det X = 161032806

det A = 6446449671

det B = 30890842.21

det C = 270876217.3

det D = 351277002.6

Contoh perhitungan:

y periode 1:

y periode 2 :

Hasil peramalan juga dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Gambar 9. Grafik Hasil Peramalan dengan Menggunakan Metode

Trendsiklis

4.2.7Perhitungan Galat Metode Peramalan

Perhitungan galat dilakukan untuk mengetahui error hasil peramalan dengan hasil yang sebenarnya nanti. Jenis perhitungan galat yang digunakan adalah SEE (Standard Error of Estimation). Jika suatu metode peramalan memiliki nilai SEE terkecil, maka metode peramalan tersebut dipilih untuk meramalkan permintaan Angle Vise, Turning Vise dan Fixed Vise.4.2.7.1Metode Eksponensial

Dari perhitungan parameter sebelumnya, diperoleh peramalan untuk metode eksponensial :

Maka dapat dihitung galat peramalannya yaitu :

Tabel 5. Perhitungan Galat Metode Eksponensial

4.2.7.2Metode Kuadratis

Dari perhitungan parameter peramalan sebelumnya, diperoleh fungsi peramalan untuk metode kuadratis yaitu :

Maka dapat dihitung galat peramalannya yaitu:Tabel 6. Perhitungan Galat Metode Kuadratis

4.2.7.3 Metode Linier

Dari perhitungan parameter peramalan sebelumnya, diperoleh fungsi peramalan untuk metode kuadratis yaitu :

Maka dapat dihitung galat peramalannya yaitu:Tabel 7. Perhitungan Galat Metode Linier

Tabel 10. Perhitungan Galat Metode Linier (lanjutan)

4.2.7.4Metode SiklisDari perhitungan parameter peramalan sebelumnya, diperoleh fungsi peramalan untuk metode kuadratis yaitu :

Maka dapat dihitung galat peramalannya yaitu:Tabel 8. Perhitungan Galat Metode Siklis

4.2.7.5Metode TrendsiklisDari perhitungan parameter peramalan sebelumnya, diperoleh fungsi peramalan untuk metode kuadratis yaitu :

Maka dapat dihitung galat peramalannya yaitu:Tabel 9. Perhitungan Galat Metode Trendsiklis

Tabel 12. Perhitungan Galat Metode Trendsiklis (lanjutan)

Tabel 10. Rekapitulasi Perhitungan Galat Metode PeramalanPerhitungan galat untuk masing-masing metode dapat dilihat pada histogram berikut:

Gambar 10. Grafik SEE per Metode Peramalan

Dari perhitungan galat (SEE) untuk keenam metode diatas, terlihat bahwa : SEEtrend siklisl < SEEkuadratis < SEELinier < SEEeksponensial < SEEsiklis. Dengan demikian metode yang dipilih untuk melakukan peramalan adalah metode trendsiklis.4.2.8 Perhitungan dan Grafik Verifikasi Peramalan

Setelah dipilih metode trend siklis sebagai metode peramalan yang akan digunakan, maka dilakukan verifikasi terhadap metode trend siklis sebagai berikut:Tabel 11. Verifikasi Metode PeramalanTabel 14. Verifikasi Metode Peramalan (lanjutan)MR rata-rata=BKA

= 2,66 x MR rata-rata

= 2,66 x 4.29= 11.4201BKB

= -2,66 x MR rata-rata

= -2,66 x 4.29 = -11.4201

BKA= x 11.4201= 7.613

BKA= x 11.4201= 3.80672

BKB= x -11.4201= -7.613

BKB= x -11.4201= -3.80672

Gambar 11. Moving Range ChartGambar 12. Moving Range Chart 1/3 BK

Gambar 13. Moving Range Chart 2/3 BKJika data keluar batas kontrol, untuk kasus praktikum perakitan produk ini maka diambil keputusan untuk tetap memakai metode peramalan yang telah dipilih sebelumnya.4.2.9Peramalan dengan Metode Terbaik untuk 12 Periode ke DepanBerdasarkan metode peramalan terbaik yaitu metode siklis, maka dilakukan peramalan permintaan karburator pada 12 periode ke depan atas permintaan produk.

Tabel 12. Peramalan 12 Periode ke Depan

4.2.10 Perhitungan Kapasitas Lintasan Produksi

Berikut ini adalah data waktu baku 11 stasiun kerja.

Tabel 13. Waktu Baku per Stasiun KerjaWaktu baku terbesar = 6861

Jam kerja

= 6 jam/hari = 21600 detik/hari

Shift

= 1

Hari kerja

= 5 hari/minggu

Lintasan

= 1

Kapasitas lintasan perakitan (unit/minggu)

=

=

= 15.741 unit / mingguMaksimun waktu baku lintasan perakitan powertiller = 110 % x maksimum waktu baku hydrotiller = 7547.1Maksimun waktu baku lintasan perakitan thresher = 110 % x maksimum waktu baku hydrotiller = 8233.2 detik

Kapasitas lintasan perakitan hydrotiller

=

=

= 15.741= 15 unit / mingguKapasitas lintasan perakitan powertiller

=

=

= 14.31 = 14 unit / minggu

Kapasitas lintasan perakitan thresher

=

=

= 13.118 = 13 unit / minggu4.2.11 Perencanaan Produksi Agregat dengan Menggunakan Metode Transportasi

Kapasitas regular time = total kapasitas untuk ketiga produk

= ( 15 + 14 + 13) unit/ minggu

= 52 unit/ minggu

Kapasitas overtime

= 25% x kapasitas regular time

= 25% x 52 unit/ minggu

= 11 unit/ mingguKapasitas subcontract = 25% x kapasitas regular time

= 25% x 52 unit/ minggu

= 11 unit/ minggu

Inventory awal

= 0

Biaya inventory

= Rp. 11.110,00

Biaya regular time

= Rp. 36.360,00

Biaya overtime

= Rp. 46.035,00

Biaya subcontract

= Rp. 57.735,00Tabel 14. Perencanaan Produksi Agregat dengan Metode Transportasi

Tabel 8. Perencanaan Produksi Agregat dengan Metode Transfortasi4.2.12 Jadwal Induk ProduksiKATA PENGANTAR

Tabel 6. Jadwal Induk ProduksiContoh Perhitungan :4.2.13 Disagresasi Permintaan Angel Vise, Turning Vise, dan Fixed ViseKata pengantarTotal Waktu Proses Angle Vise=

Total Waktu Proses Turning Vise=

Total Waktu Proses Fixed Vise=

Jumlah Angle Vise

= x

Jumlah Turning Vise

= y

Jumlah Fixed Vise

= z

Jumlah keseluruhan periode-t= w

1. Perhitungan untuk periode 1 :

det w = -1286066760572,14

det x

= -22509395606404.80

= 17,50 unit

= 18 unit

det y

= -20462885614670.40

= 15.91 unit

= 15 unit

det z

= -18757852269393.60

= 14,59 unit

= 15 unit2. Perhitungan untuk periode 2 :

det w = -1286066760572,14

det x

= -22978341348204.90 x

= =

= 17,87 unit

= 18 unit

det y

= -20889195731642.70 y = =

= 16,24 unit

= 16 unit

det z

= -19148640858339.30 z

= =

= 14,89 unit

= 15 unit3. Perhitungan untuk periode 3 :

det w = -1286066760572,14

det x

= -22978341348204.90 x

= =

= 17,87 unit

= 18 unit

det y

= -20889195731642.70y = =

= 16,24 unit

= 16 unit

det z

= -19148640858339.30 z

= =

= 14,89 unit

= 15 unit4. Perhitungan untuk periode 4 :

det w = -1286066760572,14

det x

= -23447287090005 x

= =

= 18.23 unit

= 18 unit

det y

= -21315505848615y = =

= 16,57 unit

= 17 unit

det z

= -19539429447285 z

= =

= 15,19 unit

= 16 unit

5. Perhitungan untuk periode 5 :

det w = -1286066760572,14

det x

= -23447287090005 x

= =

= 18.23 unit

= 18 unit

det y

= -21315505848615y = =

= 16,57 unit

= 17 unit

det z

= -19539429447285 z

= =

= 15,19 unit

= 16 unit6. Perhitungan untuk periode 6 :

det w = -1286066760572,14

det x

= -23916232831805 x

= =

= 18.60 unit

= 18 unit

det y

= -21741815965587.30y = =

= 16,91 unit

= 17 unit

det z

= -19930218036230,70 z

= =

= 15,50 unit

= 16 unit

7. Perhitungan untuk periode 7 :

det w = -1286066760572,14

det x

= -23916232831805 x

= =

= 18.60 unit

= 18 unit

det y

= -21741815965587.30y = =

= 16,91 unit

= 17 unit

det z

= -19930218036230,70 z

= =

= 15,50 unit

= 16 unit8. Perhitungan untuk periode 8 :

det w = -1286066760572,14

det x

= -24385178573605,20 x

= =

= 18.96 unit

= 19 unit

det y

= -22168126082559.60y = =

= 17,24 unit

= 17 unit

det z

= -2032100662559.60 z

= =

= 15,80 unit

= 16 unit9. Perhitungan untuk periode 9 :

det w = -1286066760572,14

det x

= -24385178573605,20 x

= =

= 18.96 unit

= 19 unit

det y

= -22168126082559.60y = =

= 17,24 unit

= 17 unit

det z

= -2032100662559.60 z

= =

= 15,80 unit

= 16 unit

10. Perhitungan untuk periode 10 :

det w = -1286066760572,14

det x

= -24385178573605,20 x

= =

= 18.96 unit

= 19 unit

det y

= -22168126082559.60y = =

= 17,24 unit

= 17 unit

det z

= -2032100662559.60 z

= =

= 15,80 unit

= 16 unit

11. Perhitungan untuk periode 11 :

det w = -1286066760572,14

det x

= -2485124315405,30 x

= =

= 19.33 unit

= 19 unit

det y

= -2259443699531.90y = =

= 17,57 unit

= 17 unit

det z

= -20711795214122 z

= =

= 16,11 unit

= 17 unit

12. Perhitungan untuk periode 12 :

det w = -1286066760572,14

det x

= -2485124315405,30 x

= =

= 19.33 unit

= 19 unit

det y

= -2259443699531.90y = =

= 17,57 unit

= 17 unit

det z

= -20711795214122 z

= =

= 16,11 unit

= 17 unit

Tabel 15. Rekapitulasi Tabel Disagregasi4.2.14 Perhitungan EDC (Effective Daily Capacity)Kata pengntarEDC= Jumlah mesin * JamKerja* JmlhShift* Efisisensi* Utilitas*

Contoh Perhitungan:

1. SK Jumlah mesin :

Jam Kerja:

Jumlah Shift:

Efisiensi:

Utilitas:

EDC: Jumlah mesin x jumlah shift x jam kerja x

efisiensi x utilitas

2. SK

Jumlah mesin :

Jam Kerja:

Jumlah Shift:

Efisiensi:

Utilitas:

EDC: Jumlah mesin x jumlah shift x jam kerja x

efisiensi x utilitas

Rekapitulasi hasil perhitungan Effective Daily Capacity dapat dilihat pada tabel berikut ini.Tabel. Perhitungan Effective Daily Capacity Tresher AV4.2.15 Perhitungan RCCP (Rough Cut Capacity Planning) per Statiun Kerja

Pengantar

Perhitungan :

Kapasitas dibutuhkan : Standard labour hours per SK x MPS

Kapasitas tersedia : EDC x hari kerja per periode

Varians: kapasitas dibutuhkan kapasitas tersedia

% LC: (kapasitas dibutuhkan+kapasitas tersedia) x 100%

STATIUN KERJA 1 (PENGUKURAN)

Tabel 4. Perhitungan RCCP AV SK 1 (SK .....)

Gambar 1. Grafik Perbandingan Kapasitas Yang Dibutuhkan- Kapasitas

Yang Tersedia Pada SK 1 (SK )

28

_1405474000.unknown

_1405474032.unknown

_1405474049.unknown

_1405474065.unknown

_1405474073.unknown

_1405474081.unknown

_1405474085.unknown

_1405474087.unknown

_1405474089.unknown

_1405714241.unknown

_1405474088.unknown

_1405474086.unknown

_1405474083.unknown

_1405474084.unknown

_1405474082.unknown

_1405474077.unknown

_1405474079.unknown

_1405474080.unknown

_1405474078.unknown

_1405474075.unknown

_1405474076.unknown

_1405474074.unknown

_1405474069.unknown

_1405474071.unknown

_1405474072.unknown

_1405474070.unknown

_1405474067.unknown

_1405474068.unknown

_1405474066.unknown

_1405474057.unknown

_1405474061.unknown

_1405474063.unknown

_1405474064.unknown

_1405474062.unknown

_1405474059.unknown

_1405474060.unknown

_1405474058.unknown

_1405474053.unknown

_1405474055.unknown

_1405474056.unknown

_1405474054.unknown

_1405474051.unknown

_1405474052.unknown

_1405474050.unknown

_1405474040.unknown

_1405474045.unknown

_1405474047.unknown

_1405474048.unknown

_1405474046.unknown

_1405474042.unknown

_1405474043.unknown

_1405474041.unknown

_1405474036.unknown

_1405474038.unknown

_1405474039.unknown

_1405474037.unknown

_1405474034.unknown

_1405474035.unknown

_1405474033.unknown

_1405474016.unknown

_1405474024.unknown

_1405474028.unknown

_1405474030.unknown

_1405474031.unknown

_1405474029.unknown

_1405474026.unknown

_1405474027.unknown

_1405474025.unknown

_1405474020.unknown

_1405474022.unknown

_1405474023.unknown

_1405474021.unknown

_1405474018.unknown

_1405474019.unknown

_1405474017.unknown

_1405474008.unknown

_1405474012.unknown

_1405474014.unknown

_1405474015.unknown

_1405474013.unknown

_1405474010.unknown

_1405474011.unknown

_1405474009.unknown

_1405474004.unknown

_1405474006.unknown

_1405474007.unknown

_1405474005.unknown

_1405474002.unknown

_1405474003.unknown

_1405474001.unknown

_1405473967.unknown

_1405473983.unknown

_1405473991.unknown

_1405473995.unknown

_1405473998.unknown

_1405473999.unknown

_1405473997.unknown

_1405473993.unknown

_1405473994.unknown

_1405473992.unknown

_1405473987.unknown

_1405473989.unknown

_1405473990.unknown

_1405473988.unknown

_1405473985.unknown

_1405473986.unknown

_1405473984.unknown

_1405473975.unknown

_1405473979.unknown

_1405473981.unknown

_1405473982.unknown

_1405473980.unknown

_1405473977.unknown

_1405473978.unknown

_1405473976.unknown

_1405473971.unknown

_1405473973.unknown

_1405473974.unknown

_1405473972.unknown

_1405473969.unknown

_1405473970.unknown

_1405473968.unknown

_1405473950.unknown

_1405473959.unknown

_1405473963.unknown

_1405473965.unknown

_1405473966.unknown

_1405473964.unknown

_1405473961.unknown

_1405473962.unknown

_1405473960.unknown

_1405473955.unknown

_1405473957.unknown

_1405473958.unknown

_1405473956.unknown

_1405473953.unknown

_1405473954.unknown

_1405473952.unknown

_1405473942.unknown

_1405473946.unknown

_1405473948.unknown

_1405473949.unknown

_1405473947.unknown

_1405473944.unknown

_1405473945.unknown

_1405473943.unknown

_1405473937.unknown

_1405473940.unknown

_1405473941.unknown

_1405473939.unknown

_1405473935.unknown

_1405473936.unknown

_1405473934.unknown