24
40 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori website kriteria website yang baik adalah A. Usability Menurut Jacob Nielseb, usability melibatkan pertanyaan dapatkah user menemukan cara untuk menggunakan situs web tersebut dengan efektif. Atau usability adalah sebagai suatu pengalaman pengguna dalam berinteraksi dengan aplikasi atau situs web sampai pengguna dapat mengoprasikan dengan mudah dan cepat. Situs web harus memenuhi lima syarat untuk mencapai tingkat usability yang ideal antara lain: a. Mudah untuk dipelajari Letakan isi yang paling penting pada bagian atas halaman agar pengunjung dapat menemukan dengan cepat. b. Efisien dalam penggunaan Jangan menggunakan link yang terlalu banyak.sediakan seperlunya dan antarkan pengunjung untuk mencapai informasi yang diperlukan dengan cepat dan mudah.

BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

  • Upload
    hamien

  • View
    212

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

40 

 

BAB IV

KONSEP DESAIN

4.1 Landasan teori

4.1.1 Teori website

kriteria website yang baik adalah

A. Usability

Menurut Jacob Nielseb, usability melibatkan pertanyaan dapatkah user

menemukan cara untuk menggunakan situs web tersebut dengan efektif.

Atau usability adalah sebagai suatu pengalaman pengguna dalam

berinteraksi dengan aplikasi atau situs web sampai pengguna dapat

mengoprasikan dengan mudah dan cepat.

Situs web harus memenuhi lima syarat untuk mencapai tingkat usability

yang ideal antara lain:

a. Mudah untuk dipelajari

Letakan isi yang paling penting pada bagian atas halaman agar

pengunjung dapat menemukan dengan cepat.

b. Efisien dalam penggunaan

Jangan menggunakan link yang terlalu banyak.sediakan seperlunya

dan antarkan pengunjung untuk mencapai informasi yang diperlukan

dengan cepat dan mudah.

Page 2: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

41 

 

c. Tingkat kesalahan rendah

Hindari link yang tidak berfungsi atau halaman masih dalam proses

pembuatan (under construction). Lebih baik jangan cantumkan link itu

bilamana halaman yang di link belum tersedia.

d. Kepuasan pengguna

User harus dapat menemukan apa yang mereka cari, mendownload

dengan cepat,mengetahui kapan mereka selesai, dan dapat dengan

mudah memberitahukan site atau content yang mereka temukan pada

teman mereka.

e. Mudah untuk di ingat

Situs jangan terlalu banyak melakukan perubah mencolok, khususnya

pada navigasi

B. System navigasi

Navigasi dapat ditampilkan dalam berbagai media yaitu teks,image

ataupun animasi.Navigasi dari images dapat menawarkan banyak sekali

variasi, misalnya dengan ikon,image, pengguna huruf dan bentuk yang

lebih bebas.adapun cara membuat navigasi yang baik yaitu:

a. Rencanakan dengan benar sebelum membuat

Navigasi atau struktur situs web nantinya akan sulit di ubah. Jadi

sebelum membuat navigasi sebuah situe, tentukan konsepnya.

b. Kelompokan link navigasi dan aturlah seperlunya

Page 3: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

42 

 

Buat halaman dengan mock up navigasi elemen, jenos content yang

ada di halaman dan prioritasnya.

c. Buatlah tampilan navigasi berbeda dari tampilan lainnya

Buatlah navigasi yang logika susunannya mudah dipahami. Kata-kata

yang menjadi navigasi menerangkan tujuan navigasi. Gunakan kata-

kata yang singkat, tepat dan jelas.gunakan istilah-istilah yang biasa

dipergunakan atau mudah dimengerti pengunjung, jangan membuat

image yang berkesan sebagai tombol, padahal bukan tombol atau link.

d. Buat navigasi yang memungkinkan user feedback seperti meletakan

home atau back

e. Jangan sampai navigasi tidak berfungsi (broken link, baik internal atau

eksternal), dan navigasi yang belem ada isinya jangan di cantumkan.

f. Jaga konsistensi

Posisi daerah navigasi harus tetap dan struktur navigasi harus

konsisten dengan struktur isi, yang di urutkan berdasarkan logika

pengunjung.bila perlu letakan pada tempat yang sama di tiap halaman,

gunakan warna yang sama dan tempatkan pada tempat yang mudah

dilihat.

C. Content

Content yang baik akan menarik, relevan, dan pantas untuk target

audience web tersebut. Gaya penulisan bahasa yang dipergunakan harus

sesuai dengan web dan target audience. Hindari kesalahan dalam

Page 4: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

43 

 

penulisan, termasuk tata bahasa dan tanda baca, di tiap halaman,header

dan judul.

Cara membuat content yang baik

a. Kenalia audience, tulislah dengan gaya mereka dan sesuaikan dengan

isinya

b. Jaga content agar tetap up to date. Ini akan meningkatkan daya lekat

situs web yang membuat user sering kembali.

c. Dahulukan kualitas di atas kuantitas. Usahakan kualitas content

tercapai lebih dahulu dan kemudian jika memungkinkan baru mengejar

kuantitas. Hal itu akan mendorong user untuk mengunjungi situs kita

lagi.

D. Loading time

Menurut Jeffrey Veen dari webmonkey.com “ kita hanya memiliki waktu

3 detik untuk meyakinkan user untuk tidak menutup window atau pergi ke

situs lain. Jadi letakan sesuatu di layar dalam waktu 3 detik dan buatlah

sesuatu itu menarik”.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Zona Research (april 1999)

menyatakan bahwa 80% pengunjung akan menutup browser bila halaman

web yang ia buka tidak tampil dalam 7-8 detik. Penelitian Jupiter Media

metrix mengatakan bahwa 40% pengunjung akan kembali mengunjungi

situs yang tampil lebih cepat.sebuah situs web yang tampil lebih cepat

kemungkinan besar akan kembali dikunjungi, apalagi bila dengan konten

Page 5: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

44 

 

dan tampilan yang menarik. Waktu download memang tidak hanya

dipengaruhi desain tetapi juga koneksi, server, dan lain-lain. Namun

demikian desainer web harus memperhitungkan desain yang dibuatnya

agar dapat tampil lebih cepat dengan menggunakan ukuran yang sekecil

mungkin.

E. Interactivity

Buat situs web yang memungknkan pengunjung berinteraksi dengan situs

web, kita sebagai pemilik/pembuat, pengunjung lain dan dengan

komputernya.interaktvitas adalah apa yang melibatkan pengguana situs

web sebagai user experience dengan situs web itu sendiri. Dasar dari

interaktivitas adalah hyperlinks (links) dan mekanisme feed back.Gunakan

hyperlink untuk membawa pengunjung ke sumber berita, topic lebih

lanjut, topic terkait, atau lainnya.seperti link yang berbunyi more info

about this, related links dan lain-lain.sedangkan untuk mekanisme feed

back, contohnya seperti critiques,comments, question. Keuntungannya,

user dapat member tahu kritik/saran agar situs web kita bisa lebih baik.

Page 6: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

45 

 

4.1.2 Teori Ilustrasi

Menurut http://id.wikipedia.org/wiki/Ilustrasi.Ilustrasi adalah hasil visualisasi

dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni

rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang

dimaksud daripada bentuk.

Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita,

tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan

visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.

Fungsi khusus ilustrasi antara lain:

1. Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita

2. Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam

tulisan ilmiah

3. Memberikan bayangan langkah kerja

4. Mengkomunikasikan cerita.

5. Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.

6. Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.

Fungsi ilustrasi menurut http://desaingrafisindonesia.wordpress.com adalah

memperjelas sebuah teks atau bahkan memberi sentuhan dekorasi pada lembar-

lembar teks memberi gambaran bahwa saat itu gambar (ilustrasi) adalah subordinan

dari teks. Gambar adalah pelengkap teks. Gambar hanyalah wahana untuk

mengantarkan pemahaman secara lebih utuh dari sebuah teks. Seorang Ilustrator

harus dapat memahami isi teks dan kemudian mengilustrasikannya dalam bentuk

gambar. Kemampuan mentranslasikan dari sesuatu yang tekstual ke dalam bentuk

Page 7: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

46 

 

yang visual menjadi poin penting sebagai seorang Ilustrator. Ilustrator berperan

sebagai penerjemah (interpreter) ke pada pembaca dari sesuatu yang abstrak

(wilayah bahasa/tekstual) ke dalam sesuatu yang konkret sifatnya (wilayah rupa).

Tuntutan kepiawaiannya tidak berhenti pada tataran olah rupa (visualisasi) saja,

tetapi juga mencakup wawasan (pemahaman terhadap teks) dan olah

komunikasinya (bagaimana cara menyampaikan kepada pembacanya melalui rupa).

4.1.3 Teori Karakter

Beberapa definisi kata karakter :

• Karakter adalah suatu kualitas yang dimiliki oleh seseorang yang membedakan

dirinya dengan orang lain.

• Karakter adalah kualitas moral/mental seseorang yang menunjukkan

identitasnya.

• Karakter juga digunakan untuk menunjukkan orang macam bagaimana dia.

4.1.4 Teori Warna

Menurut Sumber : Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain, Drs. Sadjiman Ebdi

Sanyoto.warna adalah salah satu elemen yang cukup penting dalam desain grafis.

Dalam ilmu seni rupa, warna dapat mewakili emosi dari karya tersebut sehingga

goresan dari karya tersebut bisa lebih mudah diterima oleh audience. Sebagai

bagian dari elemen tata rupa, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih

mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari sebuah karya desain.

Page 8: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

47 

 

Kemampuan warna menciptakan impresi, mampu menimbulkan efek-efek

tertentu.

warna membantu kita untuk mengenali suatu obyek tertentu. Warna dapat

membantu memahami sesuatu. Warna dapat merebut perhatian, menarik,

menolak,bahkan bisa mempengaruhi emosi.warna dapat menimbulkan kesan

pertama kepada pengunjung ketika menjelajah sebuah situs web karena warna

adalah hal pertama yang dilihat.

Warna dapat digunakan untuk:

a. Menegaskan elemen yang dianggap penting

b. Membimbing pembaca untuk menentukan daerah mana yang seharusnya

lebih dahulu di baca.

c. Menghubungkan antara satu elemen dengan elemen yang lain (penggunaan

warna background halaman yang sama dengan background foto.

d. Menentkan bagian-bagian yang berbeda dari sebuah grafik

e. Membangkitkan respon yang emosional

Warna dapat berfungsi dan berperan sangat banyak dalam sebuah desain web.

Namun demikian saat kita memilih sebuah warna, kita perlu berhati-hati dengan

efek-efek yang di pilih. Desainer harus memperhatikan komposisi warna yang

akan digunakan dalam membuat situs web karena dapat mengidentifikasikan

tema dari situs itu. Untuk mencapai desain warna yang efektif bisa dimulai

dengan memili warna yang mempresentasikan tujuan dari situs itu.warna

memiliki emosi yang melekat, yang bisa di timbulkan dengan memperlihatkan

Page 9: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

48 

 

keserasian warna dengan cara yang benar. Mencampurkan warna dengan warna

yang lain berarti mencampurkan emosi mereka. Penting untuk

mempertimbangkan pemilihan warna dari segi psikologis karena akan

berpengaruh pada respon pengunjung.

4.1.5 Teori Layout

Menurut Sumber : Layout, Gavin Amborse & Paul Harris.Layout adalah

penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah

bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut

manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan

elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat

memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

Prinsip layout

Menurut buku layout oleh Surianto Rustan, S.Sn, prinsip layout terdiri dari :

Sequence/hierarki/flow merupakan urutan informasi yang dapat dilihat pembaca/

pengurutan dari yang pertama harus dibaca sampai yang terakhir di baca. Dengan

adanya sequence, akan membuat pembaca secara otomatis mengurutkan

pandangan matanya, jika semua informasi itu ditampilkan sama kuatnya,

pembaca akan kesulitan menangkap pesannya.

Emphasis dapat dicapai dengan cara memberikan

a. ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan elemen-elemen layout

lainnya pada halaman tersebut.

Page 10: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

49 

 

b. memberikan warna yang kontras/berbeda sendiri dengan latar

belakang dan elemen lainnya.

c. meletakan posisi yang strategis atau yang menarik perhatian. Bila

pada umumnya, kebiassan orang membaca dari atas ke bawah,

kiri ke kanan, maka posisi paling pertama dilihat adalah sebelah

kiri atas.

d. Menggunakan bentuk style yang berbeda dengan sekitarnya.

Selain kedua prinsip tersebut, ada lagi yang perlu diperhatikan yaitu balance/

keseimbangan. Pembagian berat yang merata bukan berarti seluruh bidang layout

harus dipenuhi dengan elemen, tetapi lebih pada menghasilkan kesan seimbang

dengan menggunakan elemen-elemen yang dibutuhkan dan meletakkan pada

tempat yang tepat. Tidak hany pengaturan letak, tetapi juga ukuran, arah,warna dan

atribut-atribut lainnya.

Supaya sebuah layout memberikan efek yang kuat bagi pembacanya, ia harus

mempunyai kesan unity/kesatuan. Kesatuan elemen-elemen desain. Teks, gambar,

warna, ukuran, posisi, style dan lainnya. Semua elemen harus saling berkaitan dan

disusun secara tepat. Tidak hanya dalam hal penampilan, kesatuan disini juga

mencangkup selerasnya elemen-elemen yang terlihat secara fisik dan pesan yang

ingin disampaikan dalam konsepnya.

4.1.6 Delapan Aturan emas

Shneiderman mengemukakan 8 (delapan) aturan yang dapat digunakan sebagai

petunjuk dasar yang baik untuk merancang suatu user interface. Delapan aturan ini

disebut dengan Eight Golden Rules of Interface Design, yaitu:

Page 11: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

50 

 

a. Konsistensi

Konsistensi dilakukan pada urutan tindakan, perintah, dan istilah yang digunakan

pada, menu, serta layar bantuan.

b. Memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcut

Ada kebutuhan dari pengguna yang sudah ahli untuk meningkatkan kecepatan

interaksi, sehingga diperlukan singkatan, tombol fungsi, perintah tersembunyi, dan

fasilitas makro.

c. Memberikan umpan balik yang informatif

Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem umpan balik.

Untuk tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting, dapat diberikan

umpan balik yang sederhana. Tetapi ketika tindakan merupakan hal yang penting,

maka umpan balik sebaiknya lebih substansial. Misalnya muncul suatu suara ketika

salah menekan tombol pada waktu input data atau muncul pesan kesalahannya.

d. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan

Urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan bagian awal,

tengah, dan akhir. Umpan balik yang informatif akan meberikan indikasi bahwa

cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan kelompok tindakan

berikutnya.

e. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana

Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak dapat melakukan

kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan dengan

cepat dan memberikan mekanisme yang sedehana dan mudah dipahami untuk

penanganan kesalahan.

Page 12: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

51 

 

f. Mudah kembali ke tindakan sebelumnya

Hal ini dapat mengurangi kekuatiran pengguna karena pengguna mengetahui

kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan; sehingga pengguna tidak takut untuk

mengekplorasi pilihan-pilihan lain yang belum biasa digunakan.

g. Mendukung tempat pengendali internal (internal locus of control)

Pengguna ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon tindakan

yang dilakukan pengguna daripada pengguna merasa bahwa sistem mengontrol

pengguna. Sebaiknya sistem dirancang sedemikan rupa sehingga pengguna menjadi

inisiator daripada responden.

h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Keterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan yang sederhana atau banyak

tampilan halaman yang sebaiknya disatukan, serta diberikan cukup waktu pelatihan

untuk kode, mnemonic, dan urutan tindakan.

4.1.7 Teori Golden Section

Sebelum kita bisa membuat grid, kita memerlukan sebuah halaman untuk

meletakannya. Di bidang seni grafis, proporsi agung menjadi dasar pembuatan

ukuran kertas dan prinsip tersebut dapat digunakan untuk menyusun

keseimbangan sebuah desain.Proporsi agung sudah ditemukan sejak jaman kuno

untuk menghadirkan posisi yang sangat sempurna dan indah.Proporsi agung juga

dikenal dalam istilah deret bilangan fibonacci yaitu deret bilangan yang setiap

bilangannya adalah hasil jumlah dari dua bilangan sebelumnya dan dimulai dari

nol.Deret bilangan ini memiliki rasio 8:13 yaitu rasio proporsi agung. Bilangan

Page 13: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

52 

 

ini sering dipakai dalam pengukuran bangunan,arsitektur, karya seni,huruf,

hingga layout sebuah halaman karena proporsinya yang harmonis.Sebuah obyek

yang mempunyai proporsi agung mampu sekaligus memuaskan mata dan

tercermin pada benda-benda alam.

4.1.8 Teori fotografi

Teknik dasar pemotretan adalah suatu hal yang harus dikuasai agar dapat menghasilkan

foto yang baik. Kriteria foto yang baik sebenarnya berbeda-beda bagi setiap orang,

namun ada sebuah kesamaan pendapat yang dapat dijadikan acuan. Foto yang baik

memiliki ketajaman gambar (fokus) dan pencahayaan (eksposure) yang tepat.

Dan 6 kualitas cahaya itu adalah:

1. Brightness

2 Contrast

2. Color

3. Specular

4. Diffused

5. Direction of light

Page 14: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

53 

 

4.1.9 Teori Tipografi

Menurut Sumber : Tipografi dalam Desain Grafis, Danton

Sihombing.Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk

komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif.

Hadirnya tipografi dalam sebuah media terpan visual merupakan faktor yang

membedakan antara desain grafis dan media ekspresi visual lain seperti

lukisan. Lewat kandungan nilai fungsional dan nilai estetiknya, huruf

memiliki potensi untuk menterjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam

sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk

visual. da dasarnya huruf memiliki energi yang dapat mengaktifkan gerak

mata. Energi ini dapat dimanfaatkan secara positif apabila dalam

penggunaannya senantiasa diperhatikan kaidah-kaidah estetika, kenyamanan

keterbacaannya, sertainteraksi huruf terhadap ruang dan elemen-elemen visual

di sekitarnya.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam typografi adalah:

Legability : Huruf yang dipilih jelas bentuknya

Readibility: Huruf yang di pilih mudah di baca

Visibility : Huruf yang di pilih mudah terlihat

Clearity: Huruf harus memperlihatka kejelasannya

Legability adalah fungsi dari perancangan typeface, sebuah perhitungan

informal tentang bagaimana mudahnya untuk membedakan satu huruf dengan

yang lainnya dalam jenis huruf tertentu. Sedangkan readability merupakan

Page 15: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

54 

 

standar ukuranbagaimna mudahnya kata,kalimat atau sebuah paragraph

mudah di baca.

4.1.10 Teori senirupa

Prinsip – prinsip dasar seni rupa

1. Kesatuan (Unity)

Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting.

Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut

terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak

nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah

satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll),

maka kesatuan telah tercapai.

2. Keseimbangan (Balance)

Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan

tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan

yang akan roboh, kita measa tidak nyaman dan cenderung gelisah.

Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua dayan

yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak

Page 16: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

55 

 

dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian

dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani.

3. Proporsi (Proportion)

Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk

memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan –

perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis

dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang

paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya

arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai

perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah

perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran

tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri.

Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran

kertas dan layout halaman.

4. Irama (Rhythm)

Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk –

bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan

semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah

hubungan pengulangan dari bentuk –bentuk unsur rupa.

5. Dominasi (Domination)

Page 17: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

56 

 

Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam

karya seni dan deisan. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti

keunggulan . Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsure

sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga

disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai

bebrapa tujuan yaitu utnuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan

untuk memecah keberaturan.

4.1.11 Teori komunikasi

Menurut Charles Cooley, komunikasi adalah mekanisme yang menyebabkan

adanya hubungan antarmanusia yang memperlambangkan semua pikiran,

disampaikan lewat perantara media untuk menyiarkan. Komunikasi merupakan

proses pengoperan dan penerimaan lambing-lambang yang memiliki arti tertentu

oleh seseorang kepada orang lain.

Unsur-unsur dalam proses komunikasi adalah :

1. Sumber (komunikator), yaitu orang yang menyampaikna pesan

kepada komunikan.

2. Pesan (message), yaitu hal yang ingin disampaikan kepada

komunikan.

3. Penerima (komunikan), yaitu orang yang menerima pesan dari

komunikator.

Page 18: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

57 

 

4. Saluran (channel), yaitu sarana yang digunakan untuk menyampaikna

dan menyebarluaskan pesan.

5. Tanggapan (feedback), yaitu reaksi dari komunikan atas pesan yang

disampaikan oleh komunikan.

Maksud dan tujuan dari komunikasi antara lain :

1. Memadukan dan menyatukan pihak yang terlibat (Weiner, 1997)

2. Komunikasi menuju kebersamaan antara pihak-pihak yang terlibat

(Schramm, 1997)

3. Komunikasi bertujuan untuk mempengaruhi (Hartley and Hartley,

1997)

4.1.12 Manfaat strawberry

1. Strawberry mampu menyusutkan kadar kolestrol.

2. Anti Kanker

Vitamin A yang terdapat di dalam buah ini, dapat membantu mencegah

pembentukan radikal bebas, vitamin C menjaga reaksi bahaya di dalam sel, vitamin

E can asam ellagic akan bertugas melindungi Binding sel Bari kerusakan karena

radikal bebas. Asam ellagic akan membantu melumpuhkan kerja aktif sel kanker.

3.Sebagai antioksidan

Page 19: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

58 

 

Konsentrasi tujuh zat antioksidan yang ada pada strawberry lebih tinggi

dibandingkan buah atau sayuran lain, sehingga strawberry merupakan buah yang

efektif mencegah proses oksidasi pada tubuh (Oksidasi ialah hancurnya jaringan

tubuh karena radikal bebas. Oksidasi juga bertanggung jawab pada prosespenuaan).

memiliki aktivitas antioksidan dua kali lipat lebih tinggi dari anggur merah, lima

kali lipat dari apel dan pisang, dan sepuluh kali lipat dari semangka.

3. Anti Aging

strawberry memiliki konsentrasi tujuh zat anti oksidan yang lebih tinggi

dibandingkan buah atau sayuran lain, sehingga stroberi merupakan buah yang

efektif mencegah proses oksidasi pada tubuh karena radikal bebas. Karena

kandungan vitamin BI, B2, C dan Provitamin A pada stroberi dapat menghaluskan

kulit dan membuat warna kulit lebih cerah, bersih serta dapat mencegah teriadinya

pengeriputan pada kulit.

4. Mencegah Leukimia

Buah strawberry juga memiliki efek terapi yang sangat baik untuk mencegah

penyakit leukimia, anemia (kurang darah) dan penyakit darah. Dua macam zat yang

terkandung di dalamnya, “stroberi amine” clan “asam tanae,, memiliki efek

mengekang pertumbuhan dan terjadinya tumor ganas.

Page 20: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

59 

 

5. Strawberry yang kaya vitamin C sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak.

6. Strawberry yang hanya sedikit mengandung gula juga cocok untuk diet bagi

pengidap diabetes.

7. Strawberry dapat memutihkan atau membersihkan permukaan gigi.

8. Kebutuhan vitamin C orang dewasa perharinya dapat dicukupi oleh 8 buah

strawberry (98 mg). Kebutuhan serat juga sekaligus bisa terpenuhi.

Khasiat-khasiat sampingan juga masih banyak terdapat pada buah ini.

Untuk kesehatan, strawberry paling bagus dimakan dalam keadaan segar, baik utuh

atau dibuat juice. Khasiatnya jika sudah dibuat selai atau bagian dari makanan

olahan, akan sangat berkurang. Karena itu, usahakan mengkonsumsi strawberry

segar.

4.2. Strategi kreatif

4.2.1 AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)

dengan website yang interaktif yang di dalamnya terdapat animasi-animas dan

games menarik, diharapkan user dapat menikmati informasi yang disampaikan

secara menarik dan memberikan kesan yang menyenangkan. sehingga user dapat

kembali sewaktu waktu, bahkan user dapat memberikan informasi ke teman-

Page 21: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

60 

 

temannya sehingga website ini dapat tersebar dan diharapkan dapat mencapai

tahap action.

4.2.2 Keywords

Fun and togethernes

4.2.3. Strategi Verbal

Gaya bahasa yang digunakan yaitu bahasa yang sederhana yang tidak terlalu

formal sehingga mudah dimengrti oleh target audience.

4.3.4 Strategi Visual

a. Web ini menggunakan karakter dan penggunaan berbagai elemen pendukung

lainnya

b. Bentuk visual yang digunakan adalah gambar vector

c. Menggunakan warna-warna dengan mood yang ceria

4.3.5 . Positioning

Sebuah website strawberry cafe yang menggambarkan situasi kafenya,yang

dituangkan dalam layout untuk menggambarkan interiornya dan fitur-fitur menu

yang interaktif untuk menggambarkan atmosfir pengunjungnya.

4.3.6 . BIG IDEA

Memperluas jangkauan strawberry cafe melalui website

4.3.7 . USP (unique selling propotion)

• Membuat website interaktif

Page 22: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

61 

 

• Website terdapat games yang dapat dimainkan sendiri maupun bersama teman

• Membuat ilustrasi yang sesuai dengan karakter strawberry cafe

4.3.8 . Pendekatan Emosinal

Membuat target audience tertarik pada strawberry cafe dan menjadikan cafe ini

tempat hang out mereka.

4.2.9 Tone and Manner

Warna

Warna yang digunakan yaitu warna ceria yang masih berunsur jungle

Layout

Layout yang diterapkan pada website yaitu layout yang dinamis, non

formal/tidak kaku

Tipografi

Tipografi yang digunakan dalam buku ini yakni font yang non formal, yang

disesuaikan dengan targetnya.

Image

Image berupa foto tempat, makanan, minuman, games serta ilustrasi

4.3.10 . pemilihan item

Page 23: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

62 

 

1. Website

2. Logo

3. Karakter

4. Interactive banner

5. X-banner

6. Poster

7. Flyer

8. Mouse pad

9. Mug

10. Pin

4.3.11 . Budgeting

Biaya Production Rp. 15.000.000,-

Maintenance: akan ada pelatihan cara pengoperasian dengan biaya Rp.

5.000.000

Nama Domain: Jagoan Hosting

Biaya: Rp. 500.000/thn (Paket Silver)

Page 24: BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori websitethesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00201-DS BAB 4.pdf · 2011-05-21 · rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

63 

 

Dengan fasilitas sebagai berikut:

Space: 1000 MB

Bandwidth: 40GB

Add on Domain: 20

Park Domain: 40

Sub Domain, Email (POP3), FTP Account, My SQL Database: Unlimited

Control Panel: cPanel