18
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Salatiga yang terletak di Jl Nakula Sadewa 1/3 Kembangarum, Kel. Dukuh, Kec. Sidomukti , Salatiga. Di SMK Negeri 1 Salatiga ini memiliki 6 jurusan yaitu 3 jurusan di bidang bisnis management yaitu Akuntansi, Pekantoran dan Pemasaran, dan 3 jurusan di bidang pariwisata yaitu Boga, Tata Busana dan Kecantikan. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI produktif akuntansi yaitu kelas XI Ak 2 dan XI AK 3. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa XI AK 2 dan siswa XI AK 3 di SMK Negeri 1 Salatiga. Jumlah siswa kelas XI AK 2 adalah 35 siswa terdiri dari 3 siswa laki-laki dan 32 siswa perempuan , sedangkan di kelas XI AK 3 terdapat 33 siswa terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 31 siswa perempuan. Pengambilan subyek penelitian atas dasar jumlah subyek penelitian berdasarkan kelas. Tabel 4.1 No Nama Kelas Jumlah Siswa 1 XI Akuntansi 2 33 2 XI Akuntansi 3 32 3 Jumlah 65 Penelitian ini dilakukan pada semua siswa yang ada di kelas XI AK 2 dan XI AK 3 SMK Negeri 1 Salatiga, yaitu siswa XI AK 2 jumlah siswanya ada 33 sebagai kelas kontrol menggunakan metode pembelajran konvensional dan siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/582/5/T1... · bidang pariwisata yaitu Boga, ... cenderung lebih ke mendengarkan dan mencatat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/582/5/T1... · bidang pariwisata yaitu Boga, ... cenderung lebih ke mendengarkan dan mencatat

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Salatiga yang terletak di Jl

Nakula Sadewa 1/3 Kembangarum, Kel. Dukuh, Kec. Sidomukti , Salatiga. Di

SMK Negeri 1 Salatiga ini memiliki 6 jurusan yaitu 3 jurusan di bidang bisnis

management yaitu Akuntansi, Pekantoran dan Pemasaran, dan 3 jurusan di

bidang pariwisata yaitu Boga, Tata Busana dan Kecantikan. Penelitian ini

dilakukan pada siswa kelas XI produktif akuntansi yaitu kelas XI Ak 2 dan XI AK

3. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa XI AK 2 dan siswa XI AK 3 di SMK

Negeri 1 Salatiga. Jumlah siswa kelas XI AK 2 adalah 35 siswa terdiri dari 3

siswa laki-laki dan 32 siswa perempuan , sedangkan di kelas XI AK 3 terdapat 33

siswa terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 31 siswa perempuan. Pengambilan subyek

penelitian atas dasar jumlah subyek penelitian berdasarkan kelas.

Tabel 4.1

No Nama Kelas Jumlah Siswa 1 XI Akuntansi 2 33 2 XI Akuntansi 3 32 3 Jumlah 65

Penelitian ini dilakukan pada semua siswa yang ada di kelas XI AK 2 dan

XI AK 3 SMK Negeri 1 Salatiga, yaitu siswa XI AK 2 jumlah siswanya ada 33

sebagai kelas kontrol menggunakan metode pembelajran konvensional dan siswa

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/582/5/T1... · bidang pariwisata yaitu Boga, ... cenderung lebih ke mendengarkan dan mencatat

33

kelas XI AK 3 jumlahnya 32 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan

metode pembelajaran kontekstual.

Pembelajaran di SMK Negeri 1 Salatiga cenderung menggunakan model

ceramah dengan mengikuti urutan materi dalam kurikulum secara ketat. Proses

pembelajarannya banyak dilakukan di dalam kelas, guru lebih sebagai pusat

pembelajaran dengan menjelaskan di depan kelas, menuliskan materi dan siswa

cenderung lebih ke mendengarkan dan mencatat materi. Jadi, pembelajaran

konvensional kurang menekankan pada pemberian ketrampilan proses. Namun

walaupun model ceramah atau konvensional memiliki banyak kekurangan,

keunggulan dari metode konvensional adalah dapat dipakai pada siswa yang

sudah dewasa, suasana kelas berjalan dengan tenang karena murid melakukan

aktivitas sama, sehingga guru dapat mengawasi murid secara menyeluruh,

menghabiskan waktu dengan baik, dapat dipakai di dalam kelompok yang besar,

dan tidak melibatkan banyak alat bantu.

Secara umum kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu faktor

penting dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Pelaksanaan selalu melibatkan

tiga komponen penting yaitu guru, siswa dan metode pembelajaran yang

digunakan. Jadi keberhasilan seorang guru dalam menyampaikan suatu materi

pembelajaran tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuannya dalam menguasai

materi yang akan disampaikan. Akan tetapi ada faktor-faktor lain yang harus

dikuasai sehingga ia mampu menyampaikan materi secara profesional dan efektif.

Salah satunya ketrampilan yang harus dikuasai guru adalah menguasai berbagai

metode pembelajaran agar guru mengetahui bagaimana membuat siswa aktif

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/582/5/T1... · bidang pariwisata yaitu Boga, ... cenderung lebih ke mendengarkan dan mencatat

34

dalam kelas selama kegiatan belajar mengajar. Karena interaksi ini bertujuan

siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran, maka metode ini dapat diartikan juga

sebagi suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Metode mengajar adalah suatu jalan/cara yang harus dilalui didalam

mengajar (Slameto , 2003:65).

Dari beberapa kelemahan dan kelebihan metode konvensional dengan

ceramah di dalam kelas terlebih dahulu sebelum praktek pada pembelajaran

aplikasi komputer akuntansi MYOB materi membuat bagan akun di kelas XI AK

yang digunakan guru di SMK Negeri 1 Salatiga, maka penulis menerapkan sebuah

metode pembelajaran yang dimaksudkan dapat membuat siswa lebih aktif dan

kreatif dalam proses pembelajaran. Metode yang di pilih adalah metode

pembelajaran kontekstual. Materi membuat bagan akun ini di ajarkan pada

semester I tahun ajaran 2011/2012. Materi ini merupakan kompetensi dasar kedua

setelah sebelumnya siswa belajar menyiapkan data awal perusahaan. Pada

kompetensi dasar pertama ini siswa belajar membuka program MYOB, membuat

data akuntansi, membuat data baru dan menyimpan, memberi nama file. Baru

kemudian siswa belajar kompetensi dasar yang kedua yaitu membuat bagan akun.

Materi membuat bagan akun ini merupakan awal dari proses pengerjaan

laporan keuangan menggunkan MYOB. Siswa akan belajar membuat bagan

akun,yaitu menjelaskan klasifikasi dari akun-akun yang ada sesuai dengan level

akun dan pengkodean akun-akun tersebut. Setelah membuat, mereka akan belajar

bagaimana mengedit dan menghapus akun apabila terjadi kesalahan pembuatan

akun.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/582/5/T1... · bidang pariwisata yaitu Boga, ... cenderung lebih ke mendengarkan dan mencatat

35

Dalam penelitian ini dilakukan 2 tahap kegiatan sebelum pemberian

perlakuan pada kedua kelas. Pada prinsipnya kedua kelompok kelas ini terlebih

dahulu dilakukan 2 uji homogenitas untuk menentukan kelas tersebut homogen

atau tidak yaitu antar kelas XI AK 2 dan kelas XI AK 3 dengan cara uji

homogenitas. Uji homogenitas ini menggunakan data hasil pretes yang diberikan

pada awal sebelum adanya perlakuan. Apabila kedua kelas berdistribusi homogen

maka kedua kelas tersebut homogen, artinya dapat dilakukan penelitian pada hasil

belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran pada pembelajaran kelompok

eksperimen menggunakan metode pembelajaran kontekstual. Sedangkan

kelompok kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan

ceramah.

4.1.2 Analisis Deskriptif Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan 2 tes yaitu tes tertulis dan tes praktek. Tes

tertulis berupa pretest (tes awal) dan tes praktek berupa postest (tes akhir), dalam

pengolahan data tes tertulis tidak dilakukan perhitungan yang lebih mendalam,

karena hanya untuk mengetahui kemampuan awal siswa tentang mata pelajaran

MYOB materi bagan akun dan digunakan untuk mencari tingkat homgenitas

kedua kelas apakah memiliki rata-rata dan kemampuan yang relatif sama agar

dapat dilakukan penelitian. Sehingga perbedaan dalam uji hipotesis benar-benar

berasal dari perbedaan perlakuan bukan akibat perbedaan yang terjadi di dalam

kelompok. Berdasarkan diskusi yang peneliti lakukan dengan guru pengampu

mata pelajaran MYOB bahwa dalam pembelajaran MYOB sendiri yang

ditekankan adalah prakteknya, sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran MYOB

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/582/5/T1... · bidang pariwisata yaitu Boga, ... cenderung lebih ke mendengarkan dan mencatat

36

nilai yang berpengaruh signifikan dalam prestasi siswa diambil dari pembelajaran

prakteknya. Selain itu materi yang peneliti ambil dalam mata pelajaran MYOB

tentang materi bagan akun sendiri disampaikan oleh guru pengampu pada saat

penelitian ini dilakukan dan merupakan materi baru pada mata pelajaran MYOB.

Dari uraian di atas maka data yang diolah lebih lanjut dan dibandingkan adalah

hasil nilai dari tes praktek.

4.1.2.1 Tes Awal

Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu diadakan pretes pada kelas

XI AK 2 dan XI AK 3. Pretes ini terdiri dari 15 butir soal yang berbentuk pilihan

ganda. Hasil tes awal yang dilakukan pada siswa kelas XI AK 2 dan XI AK 3

SMK Negeri 1 Salatiga sebelum dilakukan pembelajaran konvensional dan

pembelajaran kontekstual diperoleh hasil siswa kelas XI AK 2 rata-rata mencapai

5,90. Sedangkan kelas XI AK 3 mencapai 6,10. Skor maksimum untuk XI AK 2

adalah 9,3 dan kelas XI AK3 sebesar 8,7 dengan standar deviasinya 2.077 dan

2.113 dan variance untuk kelas XI AK 2 sebesar 4.316 dan kelas XI AK 3 sebesar

4.467 seperti di sajikan pada tabel 4.2

Tabel 4.2

Daftar skor nilai minimum, maksimum berdasarkan kelas.

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std. Deviation Variance

XI AK 2 32 2 9 5.51 2.077 4.316 XI AK 3 33 1 8 5.72 2.113 4.467 Valid N (listwise) 32

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/582/5/T1... · bidang pariwisata yaitu Boga, ... cenderung lebih ke mendengarkan dan mencatat

37

Berdasarkan skor maksimum dan minimum serta rata – rata di kelas XI

AK 2 dan XI AK 3 terlihat bahwa kemampuan belajar antara siswa kelas XI AK 2

dan siswa XI AK 3 relatif sama dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan

sehingga kedua kelas tersebut homogen sehingga dapat dilakukan penelitian.

4.1.2.2 Tes Akhir

Setelah penerapan metode konvensional pada kelas kontrol yaitu XI AK 2

dan kelas eksperimen yaitu XI AK 3,maka setiap variabel penelitian perlu

dideskripsikan agar dapat diketahui skor minimum, maksimum, mean dan standar

deviasi dari masing-masing variabel tersebut. Untuk itu perlu dilakukan analisis

statistik deskriptif terhadap kemampuan hasil belajar menggunakan metode

pembelajaran konvensional pada siswa XI AK 2 maupun metode pembelajaran

model kontekstual pada siswa XI AK 3 seperti ditunjukan pada tabel 4.3 berikut

ini.

Tabel 4.3

Statistik deskriptif variabel penelitian

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std. Deviation Variance

XI AK 2 33 17 100 85.09 17.989 323.610 XI AK 3 32 74.00 100.00 95.5758 7.44996 55.502 Valid N (listwise) 33

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/582/5/T1... · bidang pariwisata yaitu Boga, ... cenderung lebih ke mendengarkan dan mencatat

38

Pada tabel 4.3 di atas menunjukan bahwa pada variabel pembelajaran

konvensional di kelas XI AK 2 untuk mata pelajaran aplikasi komputer akuntansi

materi membuat bagan akun dengan jumlah siswa 33 nilai maksimumnya 17 dan

mencapai nilai maksimum 100. Rata-rata tes akhir di kelas XI AK 2 ini 85,09

dengan standard deviasi 17,989 dan variance mencapai 323,610. Dan di kelas

eksperimen menggunakan metode pembelajaran kontekstual yaitu kelas XI AK 3

dengan jumlah siswa 32 orang nilai minimumnya 74,00 dan mencapai nilai

maksimum 100. Rata-rata tes akhirnya mencapai 95,5758 dengan standard deviasi

7,44996 dan variancenya mencapai 55,502. Terdapat perbedaan hasil belajar

antara kelas XI AK 2 yang menggunakan metode pembelajaran konvensional dan

XI AK 3 yang menggunakan metode pembelajaran kontekstual. kelas XI AK 3

sebagai kelas eksperimen mencapai hasil yang lebih maksimal di bandingkan

dengan kelas XI AK 2 sebagai kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran

konvensional.

4.1.2.3 Perbedaan Penggunaan Metode Pembelajaran Terhadap Prestasi

Belajar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetetahui ada tidaknya perbedaan antara

metode pembelajarn konvensional dengan metode pembelajaran kontekstual di

kelas XI AK 2 dan XI AK 3 SMK Negeri 1 Salatiga. Untuk itu maka dilakukan

analisis uji beda rata-rata. Berasarkan hasil uji normalitas terhadap data variabel

penelitian diketahui bahwa data variabel metode pembelajaran konvensional dan

metode kontekstual untuk mata pelajaran aplikasi komputer MYOB materi

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/582/5/T1... · bidang pariwisata yaitu Boga, ... cenderung lebih ke mendengarkan dan mencatat

39

membuat bagan akun berdistribusi normal. Dengan demikian, pengujian beda

rata-rata menggunakan uji parametrik yaitu uji t.

Adapun hasil uji beda rata-rata hasil belajar metode konvensional dan hasil belajar

metode kontekstual dengan menggunakan uji t ditujukan pada tabel

Tabel 4.4

Tabel 4.5

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 VAR00001 84.3030 33 18.24055 3.17527

VAR00002 95.5758 33 7.44996 1.29687

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig. Pair 1 VAR00001 & VAR00002 33 .091 .616

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/582/5/T1... · bidang pariwisata yaitu Boga, ... cenderung lebih ke mendengarkan dan mencatat

40

Berdasarkan tabel diatas terlihat hasil t hitung test sebesar 3.396 dengan

probabilitas 0.91 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua subyek penelitian

memiliki varience sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen. Dari tabel

diatas terlihat bahwa nilai t adalah 3.396 dengan probabilitas signifikansi 0.002

<0.05, maka dapat disimpulakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan untuk

pembelajaran menggunakan metode konvensional dan metode kontekstual.

Analisis Uji Hipotesis

Pembedaan antara ada tidaknya perbedaan pembelajaran antara metode

pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran kontekstual, perlu

dilakukan uji hipotesis. Ada dua variabel yaitu metode pembelajaran konvensional

dengan metode pembelajarn kontekstual.

Rumusan Hipotesis sebagai berikut :

HO : µ1=µ2 Tidak terdapat perbedaan secara signifikan prestasi belajar antara

siswa kelas XI AK 2 dengan siswa kelas XI AK 3 dengan

penggunaan metode konvensional dan metode kontekstual dalam

pembelajaran aplikasi MYOB materi membuat bagan akun.

Tabel 4.6

Paired Samples Test

Paired Differences

T df

Sig. (2-tailed)

Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper Pair 1

VAR00001 - VAR00002

1.127271 19.06776 3.31927 18.03386 4.51159 3.396 32 .002

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/582/5/T1... · bidang pariwisata yaitu Boga, ... cenderung lebih ke mendengarkan dan mencatat

41

Ha ; µ1 ≠ µ2 Terdapat perbedaan yang signifikan antar prestasi belajar

antara siswa XI AK 2 dan XI AK 3 dengan penggunaan

metode konvensional dan metode kontekstual dalam

pembelajaran aplikasi MYOB materi membuat bagan akun.

Dasar pengambilan keputusan :

Jika angka signifikansi > 0,05 Ho1 diterima

Jika angka signifikansi < 0,05 Ho1 ditolak

Kesimpulan :

Karena angka signifikansi 0,002 < 0,05 maka Ho1 ditolak dan Ha1

diterima, artinya ada perbedaan antara hasil belajar menggunakan metode

konvensional dengan menggunakan metode kontekstual pada siswa XI AK 2

dan XI AK 3 di SMK Negeri 1 Salatiga pada materi pembelajaran MYOB

materi membuat bagan akun.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/582/5/T1... · bidang pariwisata yaitu Boga, ... cenderung lebih ke mendengarkan dan mencatat

42

4.2 Rekapitulasi Hasil Penelitian

Tabel 4.7

Rekapitulasi Hasil Penelitian

No Hasil Penelitian Uraian A Analisa Statistik

A.1. Nilai Pretest

XI AK 2 Mean : 5.51 Std.deviation : 2.077 Variance : 4.316

XI AK 3 Mean : 5.72 Std.deviation : 2.113 Variance : 4.467

B Uji Paired simple t-test

B.1 Nilai Tes Akhir

Mean : 1.127271 Std. Deviation : 19.06776 Std. Error mean : 3.31927

T hitung : 3.396 Sig : 0.002

C Analisis Lanjut (Uji Hipotesis)

C.1. Uji Hipotesis

Dasar pengambilan keputusan : Jika angka signifikansi > 0,05 Ho1 diterima Jika angka signifikansi < 0,05 Ho1 ditolak

Karena angka signifikansi 0,002 < 0,05 maka Ho1 ditolak oleh karena itu Ha1 diterima, artinya ada perbedaan antara hasil belajar menggunakan metode konvensional dengan menggunakan metode kontekstual pada siswa XI AK2 dan XI AK 3 di SMK Negeri 1 Salatiga pada materi pembelajaran MYOB materi membuat bagan akun.

Sumber : data primer diolah, 2011

4.3 Pembahasan

Berdasarkan data kondisi awal yaitu hasil dari nilai pretes yang diberikan

pada kelas sebelum diberikan perlakuan menunjukan bahwa kemampuan awal

antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen relatif sama. Hal ini

ditunjukan dari rata-rata data hasil pretes antara kedua kelompok kelas dan tidak

menunjukan perbedaan yang signifikan artinya kedua kelas homogen, memiliki

kemampuan yang hampir sama sehingga dapat dilakukan penelitian.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/582/5/T1... · bidang pariwisata yaitu Boga, ... cenderung lebih ke mendengarkan dan mencatat

43

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat

perbedaan hasil belajar setelah pemberian perlakuan antara metode pembelajaran

konvensional dengan metode pembelajaran kontekstual pada siswa kelas XI AK 2

dan siswa XI AK 3 di SMK Negeri 1 Salatiga. Dalam perbandingan antara kedua

metode pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran kontekstual terlihat

bahwa kedua kelas ini tedapat perbedaan hasil belajar. Dengan menggunakan uji t

yang hasilnya sebesar 3.396, rata-rata 1,127271 dengan standard deviasi 19.06776

dan standard errornya 3.31972 kelas ini memiliki tingkat signifikansi 0,002.

Hal ini menunjukan adanya perbedaan hasil pembelajaran menggunakan

metode konvensional dan metode kontekstual. Terlihat pada kelas eksperimen

yang menggunakan metode pembelajaran kontekstual mampu mencapai nilai yang

lebih baik di banding kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional.

4.3.1 Proses Pembelajaran Metode Konvensional

Proses pembelajaran konvensional di lakukan pada kelas XI AK2 sebagai

kelas kontrol. Proses pembeljarannya dilakukan seperti proses belajar mengajar

sehari-hari yaitu di ruang kelas. Guru cenderung menerangkan didepan kelas

dengan menggunakan media whiteboard dan spidol.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/582/5/T1... · bidang pariwisata yaitu Boga, ... cenderung lebih ke mendengarkan dan mencatat

44

Gambar 2. Pembelajaran konvensional

Guru menuliskan tujuan pembelajaran, dan materi mengenai bagan akun

sambil menjelaskan di depan kelas. Dalam pembelajarn ini guru masih sebagai

pusat pembelajaran. Siswa mencatat materi yang dituliskan di whiteboard, namun

ada juga beberapa anak yang tidak mencatat.

Dalam penyampaian materi guru juga sesekali melakukan interaksi tanya

jawab dengan siswa. Guru menjelaskan satu persatu mengenai bagan akun ini dan

memberikan contoh berupa gambaran account, siswa juga menggunakan modul

akuntansi yang dibagikan guru. Modul ini berisi menganai semua materi MYOB

lengkap dengan gambar-gambar dan proses yang ada dalam aplikasi MYOB. Baru

setelah itu siswa diajak ke laboratorium akuntansi untuk latihan mengerjakan

kasus, sesuai dengan cara yang telah diajarkan dan dijelaskan guru di kelas.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/582/5/T1... · bidang pariwisata yaitu Boga, ... cenderung lebih ke mendengarkan dan mencatat

45

4.3.2 Pembelajaran Menggunakan Metode Kontekstual

Proses belajar mengajar menggunakan metode kontekstual dilakukan pada

kelompok eksperimen yaitu kelas XI AK 3. Proses belajar mengajarnya berbeda

dengan metode sebelumnya, pembelajarannya langsung dilakukan di laboratorium

akuntansi.

Gambar 3. Pembelajaran Kontekstual

Dalam pembelajaran ini guru dan siswa masing-masing mengoperasikan

komputer. Kegiatan pembelajaranya berlangsung menyenangkan. Guru dalam

menjelaskan mengenai aplikasi MYOB sambil mengoperasikan menggunakan

laptop yang ditampilkan di depan menggunaka LCD, sehingga siswa dapat

mengamati dan memahami. Guru menjelaskan satu persatu mengenai materi

bagan akun, mulai dari masuk dalam program MYOB, menjelaskan fungsi-fungsi

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/582/5/T1... · bidang pariwisata yaitu Boga, ... cenderung lebih ke mendengarkan dan mencatat

46

account yang ada dalam MYOB dan memperlihatkan fungsi kegunaan dan cara

pembuatan akun. Siswa dengan seksama memperhatikan dan sesekali mencoba.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba-coba ,

mengotak-atik dan membuat akun dalam MYOB. baru kemudian guru menyajikan

suatu kasus yang kemudian dikerjakan bersama-sama antara guru dan murid.

Selam proses belajar mengajar guru lebih banyak bertugas sebagai fasilitator.

Gambar 4. Situasi Pembelajaran Kontekstual

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/582/5/T1... · bidang pariwisata yaitu Boga, ... cenderung lebih ke mendengarkan dan mencatat

47

Gambar 5. Tindakan Guru Dalam Pembelajaran Kontekstual

Dengan demikian perlu menjadi pertimbangan dalam penggunaan metode

yang tepat dalam suatu kegiatan belajar mengajar agar mampu mencapai hasil

yang maksimal.

Dengan menggunakan metode pembelajaran kontekstual ini proses belajar

mengajar menjadi lebih aktif , karena siswa langsung mempraktekan dan mereka

mencoba menemukan sendiri. Proses pemebelajaran dilakukan langsung di lab

akuntansi. Siswa langsung dihadapakan dengan komputer, masing-masing satu

komputer digunakan untuk dua siswa. Jadi bukan guru yang menjadi pusat, tetapi

guru dan murid bersama-sama belajar langkah demi langkah dalam pembuatan

bagan akun. Siswa di berikan kebebasan dalam belajar, mencoba dan mengerjakan

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/582/5/T1... · bidang pariwisata yaitu Boga, ... cenderung lebih ke mendengarkan dan mencatat

48

latian-latihan mandiri yang membuat mereka menjadi lebih paham dan aktif

dalam kegiatan pembelajaran.

Di bandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode

konvensional, pembelajaran dilakukan terlebih dahulu di dalam kelas. Siswa

hanya mendengar penjelasan guru, mencatat dan membaca modul yang di berikan

guru. Sehingga dalam prakteknya mereka harus belajar lagi dan mengingat

kembali materi yang diajarkan guru sebelumnya. Berbeda dengan kelas XI AK 3

yang sejak awal pembelajaran mereka lebih sering melakukan praktek. Sehingga

kemampuannya lebih unggul dari siswa di kelas XI AK 2.

Metode kontekstual ini memiliki beberapa kelebihan di banding dengan

metode konvensional. Metode kontekstual ini lebih kepada konsep belajar yang

dapat membantu guru dalam mengaitkan anatara materi yang diajarkan dengan

situasi dunia nyata dan mendorong siswa untuk lebih aktif, kreatif dan mampu

menghubungkan antara materi yang di dapat, pengetahuan yang dimiliki dengan

penerapannya dalam praktek.

Dengan demikian keberhasilan seorang guru dalam proses belajar

mengajar juga ditentukan pada ketepatan penggunaan metode pembelajaran.

Dalam proses belajar mengajar guru dituntut menciptakan interaksi dengan siswa.

Upaya guru dalam melakukan interaksi dapat dilakukan dengan berbagai cara,

berbagai cara inilah yang disebut dengan metode pembelajaran. Hal ini

dimaksudkan agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Dari angket yang di kumpulkan penulis, rata-rata siswa di kelas

eksperimen menyukai penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan ini yaitu

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/582/5/T1... · bidang pariwisata yaitu Boga, ... cenderung lebih ke mendengarkan dan mencatat

49

metode pembelajaran kontekstual. Rata-rata siswa merasa lebih nyaman dengan

metode ini dibandingkan dengan metode yang sebelumnya, karena mereka dapat

langsung praktek dan proses pembelajarannya menyenangkan tidak hanya

monoton di kelas. Mereka lebih mudah memahami dan mempelajari materi yang

diajarkan oleh guru tersebut, sehingga nilai-nilai mereka pun lebih meningkat

dibandingkan dengan sebelumnya.