28
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian diadakan di SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga yang terletak di Kota Salatiga, tepatnya di Jalan Imam Bonjol No 117 Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini dipilih berdasarkan pertimbangan kemudahan akses dan juga mengenal sedikit banyak kondisi sekolah sehingga hal ini memudahkan penulis dalam melakukan penelitian. 4.2 Pelaksanaan Setiap Siklus 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata pelajaran IPA semester II Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 24 siswa, guru lebih sering menggunakan metode ceramah dan tanya jawab serta mendominasi kegiatan belajar mengajar. Di sini buku paket masih merupakan sumber belajar utama. Hal ini mengakibatkan siswa menjadi pasif. Model pembelajaran yang seperti itu mengakibatkan hasil belajar yang diperoleh siswa 67% belum tuntas atau memperoleh nil ai dibawah KKM (KKM≥70) Dengan latar belakang kondisi tersebut maka peneliti berupaya mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Upaya tersebut dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT). Sebelum siklus I dan siklus II dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mendapatkan data-data awal yang ada di lapangan. Data-data ini yang nantinya akan digunakan oleh peneliti untuk menentukan tindakan yang harus dilakukan pada langkah-langkah selanjutnya. Pelaksanaan pra siklus ini dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2014. Hasil observasi awal yang peneliti lakukan bahwa hasil belajar siswa mata pelajaran IPA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian diadakan di SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga yang terletak di Kota

Salatiga, tepatnya di Jalan Imam Bonjol No 117 Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan

Sidorejo, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini dipilih berdasarkan

pertimbangan kemudahan akses dan juga mengenal sedikit banyak kondisi sekolah

sehingga hal ini memudahkan penulis dalam melakukan penelitian.

4.2 Pelaksanaan Setiap Siklus

4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus

Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada

mata pelajaran IPA semester II Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa

sebanyak 24 siswa, guru lebih sering menggunakan metode ceramah dan tanya jawab

serta mendominasi kegiatan belajar mengajar. Di sini buku paket masih merupakan

sumber belajar utama. Hal ini mengakibatkan siswa menjadi pasif. Model

pembelajaran yang seperti itu mengakibatkan hasil belajar yang diperoleh siswa 67%

belum tuntas atau memperoleh nilai dibawah KKM (KKM≥70)

Dengan latar belakang kondisi tersebut maka peneliti berupaya mengaktifkan

siswa dalam proses pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.

Upaya tersebut dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Team Games

Tournament (TGT). Sebelum siklus I dan siklus II dilaksanakan, peneliti terlebih

dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mendapatkan data-data awal yang

ada di lapangan. Data-data ini yang nantinya akan digunakan oleh peneliti untuk

menentukan tindakan yang harus dilakukan pada langkah-langkah selanjutnya.

Pelaksanaan pra siklus ini dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2014. Hasil

observasi awal yang peneliti lakukan bahwa hasil belajar siswa mata pelajaran IPA

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

44

masih rendah dari KKM. Dari 24 siswa, 8 siswa sudah mencapai ketuntasan dengan

KKM yang ditentukan oleh guru kelas yaitu 70. Dan 16 siswa belum memenuhi

target ketuntasan. Rata-rata kelas untuk mata pelajaran IPA yaitu 62,3. Hal ini

disebabkan oleh tingkat pemahaman yang kurang terhadap materi pelajaran. Cara

mengajar guru yang masih konvensional. Guru belum mampu mengadakan inovasi

pembelajaran seperti penggunaan metode-metode pembelajaran yang menarik dan

sesuai dengan materi. Berikut ini adalah tabel distribusi ketuntasan hasil belajar IPA

dengan KKM≥70 data hasil perolehan nilai sebelum diadakan tindakan dapat

disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 4.1

Rekapitulasi Rentang Nilai Pra Siklus Mata Pelajaran IPA Kelas V

SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga

No Rentang nilai Ketuntasan Jumlah siswa

1 40 – 44 Belum tuntas 1

2 45 – 49 Belum tuntas 2

3 50 – 54 Belum tuntas 2

4 55 – 59 Belum tuntas 2

5 60 – 64 Belum tuntas 6

6 65 – 69 Belum tuntas 3

7 70 – 74 Tuntas 3

8 75 – 80 Tuntas 3

9 81 – 85 Tuntas 2

Untuk mengetahui persentase ketuntasan hasil belajar IPA kelas V pada

kondisi pra siklus dapat lebih jelas dilihat pada tabel dibawah ini

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

45

Tabel 4.2

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus Mata Pelajaran IPA

Kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa pada pra siklus ini sebanyak 24 siswa

terdapat 8 siswa atau yang sudah tuntas dalam belajarnya yaitu yang memperoleh

nilai ≥70 sesuai dengan KKM yang telah ditentukan oleh sekolah, sedangkan 16

siswa lainnya atau belum mencapai ketuntasan belajarnya yaitu yang memperoleh

nilai <70. Berikut ini disajikan diagram ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus.

Gambar 1

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus Mata Pelajaran

IPA kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga

No. Ketuntasan Skor Jumlah

Presentase (%)

1. Tuntas ≥70 8 33

2. Belum Tuntas <70 16 67

Jumlah 24 100

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

46

4.2.2 Pelaksanaan Siklus I

4.2.2.1 Perencanaan

Setelah diperoleh data pada Pra Siklus, maka peneliti melakukan diskusi

dengan guru kelas V mengenai penyebab dari rendahnya hasil belajar siswa pada

mata pelajaran IPA, yang kemudian dilanjutkan melaksanakan Siklus I. Pelaksanaan

siklus I ini peneliti bertindak sebagai guru atau pengajar sedangkan guru/ wali kelas

V berperan sebagai observer. Pertemuan pertama pada Siklus I dilaksanakan pada

tanggal 24 Maret 2014. Siklus 1 ini dibagi menjadi 2 pertemuan. Pertemuan pertama

dilaksanakan pada hari Senin tanggal 24 Maret 2014 dengan materi terbentuknya

tanah dan jenis-jenis tanah pada pertemuan kedua pada hari Rabu tanggal 26 Maret

2014 dengan materi macam-macam pelapukan dan jenis-jenis tanah. Sebelum

mengajar pada pertemuan pertama dan kedua, maka peneliti menyiapkan

perlengkapan yang nantinya digunakan pada saat mengajar. Perlengkapan tersebut

diantaranya adalah membuat RPP, menyiapkan soal-soal yang berjumlah 20 butir

soal untuk setiap pertemuan yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya,

menyiapkan lembar observasi untuk guru dan siswa, dan menyiapkan alat peraga

yang akan digunakan pada saat mengajar.

4.2.2.2 Pelaksanaan Tindakan

1. Pertemuan I

I. Kegiatan Awal

Sebelum melaksanakan pembelajaran di dalam kegiatan awal ini guru

memberikan salam kepada semua siswa, meminta perwakilan dari siswa untuk

memimpin doa, guru mengadakan absensi dan menyediakan media yang

digunakan pada saat mengajar, guru mempersiapkan kelengkapan siswa dalam

menerima pelajaran kemudian guru memberikan pertanyaan sebagai apersepsi

“gunung meletus biasanya mengeluarkan apa saja?”. Setelah itu guru

menyampaikan tujuan pembelajaran mengenai batu-batuan.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

47

II. Kegiatan Inti

a. Menyampaikan materi pelajaran

Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang “batu-batuan”

menggunakan media gambar macam-macam batuan kepada siswa.

b. Tanya jawab

Guru memberikan tanya jawab kepada siswa tentang macam-macam batuan,

seperti batuan beku, batuan sedimen dan batuan malihan.

c. Pembagian Kelompok

Guru membagi siswa dengan cara berhitung 1 sampai 8 kemudian siswa

diminta untuk berkumpul bersama teman-teman yang lain sesuai dengan no

yang mereka ucapkan setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa di dalam

kelompok tersebut siswa berkelompok secara heterogen.

d. Teknik pembelajaran

Guru menjelaskan teknik pembelajaran dengan menggunakan metode Team

Games Tournament (TGT) dan sebelumnya siswa diberikan materi, diskusi

kelompok kemudian siswa mengerjakan LKS yang dikerjakan secara

berkelompok mengenai batu-batuan.

e. Belajar kelompok

Setiap kelompok berkumpul sesuai dengan anggota kelompoknya dan

membacakan hasil diskusinya. Setiap kelompok diminta untuk memberi

pendapat, pertanyaan dan tanggapan hasil dari kelompok lain.

f. Game/Tournament

Setelah melakukan diskusi kelompok perwakilan dari setiap kelompok

ditempatkan pada meja turnamen untuk mengikuti turnamen. Di dalam meja

turnamen setiap siswa diberikan amplop yang berisikan kartu soal dan kartu

jawaban.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

48

g. Pembahasan

Guru membahas hasil diskusi dari hasil diskusi setiap kelompok dan setiap

kelompok diminta untuk mengumpulkan LKS yang sudah dikerjakan bersama

kelompok.

h. Kesimpulan

Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa berupa pilihan ganda sebanyak

20 butir soal dan guru bersama dengan siswa bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

III. Kegiatan Penutup

i. Refleksi

Guru mendorong siswa untuk menginterprestasikan pengetahuan dan

keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pertemuan II

I. Kegiatan Awal

Sebelum melaksanakan pembelajaran di dalam kegiatan awal ini guru

memberikan salam kepada semua siswa, meminta perwakilan dari siswa untuk

memimpin doa, guru mengadakan absensi dan menyediakan media yang

digunakan pada saat mengajar, guru mempersiapkan kelengkapan siswa dalam

menerima pelajaran kemudian guru memberikan pertanyaan sebagai apersepsi

“jika kita menanam tanaman, media apa yang digunakan?”. Setelah itu guru

menyampaikan tujuan pembelajaran mengenai proses pembentukan tanah,

komposisi dan jenis-jenis tanah.

II. Kegiatan Inti

a. Menyampaikan materi pelajaran

Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang “proses pembentukan

tanah, komposisi dan jenis-jenis tanah” menggunakan media gambar macam-

macam jenis tanah dan alat peraga komposisi tanah.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

49

b. Tanya jawab

Guru memberikan tanya jawab kepada siswa tentang macam-macam batuan,

seperti batuan beku, batuan sedimen dan batuan malihan.

c. Pembagian Kelompok

Guru membagi siswa dengan cara berhitung 1 sampai 8 kemudian siswa

diminta untuk berkumpul bersama teman-teman yang lain sesuai dengan no

yang mereka ucapkan setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa di dalam

kelompok tersebut siswa berkelompok secara heterogen.

d. Teknik pembelajaran

Guru menjelaskan teknik pembelajaran dengan menggunakan metode Team

Games Tournament (TGT) dan sebelumnya siswa diberikan materi, diskusi

kelompok kemudian siswa mengerjakan LKS yang dikerjakan secara

berkelompok mengenai batu-batuan.

e. Belajar kelompok

Setiap kelompok berkumpul sesuai dengan anggota kelompoknya dan

membacakan hasil diskusinya. Setiap kelompok diminta untuk memberi

pendapat, pertanyaan dan tanggapan hasil dari kelompok lain.

f. Game/Tournament

Setelah melakukan diskusi kelompok perwakilan dari setiap kelompok

ditempatkan pada meja turnamen untuk mengikuti turnamen. Di dalam meja

turnamen setiap siswa diberikan amplop yang berisikan kartu soal dan kartu

jawaban.

g. Pembahasan

Guru membahas hasil diskusi dari hasil diskusi setiap kelompok dan setiap

kelompok diminta untuk mengumpulkan LKS yang sudah dikerjakan bersama

kelompok.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

50

h. Kesimpulan

Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa berupa pilihan ganda sebanyak

20 butir soal dan guru bersama dengan siswa bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

III. Kegiatan Penutup

i. Refleksi

Guru mendorong siswa untuk menginterprestasikan pengetahuan dan

keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.

4.2.2.3 Hasil Tindakan Siklus I

4.2.2.3.1 Hasil Belajar Siswa

Pada pelaksanaan siklus I telah diterapkan pendekatan Team Games

Tournament (TGT) dalam pembelajaran. Siklus I ini dilakukan selama dua kali

pertemuan. Pada siklus I ini mengalami peningkatan dari pra siklus. Pada siklus I

pertemuan I ini siswa yang tuntas dengan KKM ≥70 terdapat 18 siswa, sedangkan

yang belum mengalami ketuntasan belajar 6 siswa. Pada pertemuan II mengalami

peningkatan hasil belajar. Siswa yang tuntas dengan KKM ≥70 terdapat 21 siswa,

sedangkan yang belum mengalami ketuntasan belajar 3 siswa.

4.2.2.3.2 Hasil Observasi kegiatan Pembelajaran

Hasil pengamatan terhadap kinerja guru pada kegiatan pembelajaran diukur

dengan menggunakan lembar observasi. Dari lembar observasi tersebut dapat

diketahui apa yang menjadi kelemahan dan dan kelebihan selama pembelajaran

berlangsung. Hasil observasi kinerja guru pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.3.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

51

Tabel 4.3

Hasil Observasi Kinerja Guru Pada Siklus I

No Skor Hasil penelitian

observer Jumlah skor

1 1 - 0

2 2 - 0

3 3 6 18

4 4 16 64

Jumlah 82

Tabel 4.3 mendiskripsikan bahwa implementasi pelaksanaan pembelajaran

oleh peneliti yang diamati oleh observer pada siklus I, terdapat 6 untuk skor 3 dan 16

untuk skor 4. Dapat diketahui skor perolehan pada siklus I ini mencapai 82. Jumlah

82 termasuk kualifikasi A. Selanjutnya, untuk melihat hasil observasi aktivitas siswa

pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4

Hasil Observasi Kinerja Siswa Pada Siklus I

No Skor Hasil penelitian

observer Jumlah skor

1 1 - 0

2 2 - 0

3 3 6 18

4 4 8 32

Jumlah 40

Tabel 4.4 mendiskripsikan bahwa implementasi pelaksanaan pembelajaran

oleh peneliti yang diamati oleh observer pada siklus I, terdapat 6 untuk skor 3 dan 8

untuk skor 4. Dapat diketahui skor perolehan pada siklus I ini mencapai 40. Jumlah

40 termasuk kualifikasi B.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

52

4.2.2.3.3 Refleksi

Setelah guru melakukan proses pembelajaran, ternyata terdapat kelebihan dan

kekurangan selama proses pembelajaran. Kelebihan yang didapat dalam pembelajaran

pada siklus I ini kemudian dipertahankan untuk melanjutkan tindakan ke siklus II

sedangkan kekurangan atau kendalanya harus dicarikan penyelesainnya untuk

perbaikan dan penyempurnaan pada siklus II.

Identifikasi kelebihan pada pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut:

1. Guru sudah baik dalam memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media

pembelajaran.

2. Guru sudah melaksanakan apersepsi sesuai dengan materi ajar.

3. Guru sudah menunjukkan penguasaan materi pelajaran.

4. Guru sudah melaksanakan pembelajaran secara runtut.

5. Guru sudah melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual.

6. Guru sudah dapat membuat siswa aktif bertanya dan menjawab atau

mengemukakan pendapatnya.

7. Guru sudah menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam mengajar.

8. Guru sudah melatih siswa untuk berpikir kritis dalam membuat pertanyaan.

9. Guru sudah mampu melatih siswa untuk memahami makna tanggung jawab.

Identifikasi kekurangan atau kendala pada pelaksanaan siklus I adalah sebagai

berikut:

I. Pertemuan 1

a. Kurang menggunakan waktu sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan.

b. Guru belum memantau kemajuan belajar siswa.

c. Kurangnya pengelolaan kelas sehingga situasi kelas menjadi tidak kondusif.

d. Guru belum maksimal dalam membimbing siswa untuk membuat

rangkuman

II. Pertemuan 2

a. Kurang menggunakan waktu sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan.

b. Kurangnya tanya jawab antara guru dengan siswa.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

53

c. Siswa belum mampu membuat rangkuman atau kesimpulan dengan bahasa

mereka sendiri, masih terpaku pada guru.

d. Guru belum maksimal dalam membimbing siswa untuk membuat

rangkuman

Cara mengatasi kekurangan pada pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut :

1. Guru mengalokasikan waktu di setiap kegiatan pembelajaran dan berusaha

cermat dalam mengtur waktu

2. Guru memantau kemajuan belajar dari setiap kelompok dan merespon positif

terhadap pertanyaan yang timbul dalam kelompok.

3. Guru memberikan sedikit ice breaking untuk melepas ketegangan saat

pembelajaran kemudian setelah itu meminta siswa untuk tenang. Maka dari itu

guru dapat mengelola kelas dengan lebih baik.

4. Untuk membimbing siswa membuat rangkuman, maka guru memberikan

catatan penting pada siswa dan dituliskan di papan tulis.

5. Guru memberikan pertanyaan pada seluruh siswa

6. Untuk melatih siswa membuat kesimpulan dengan bahasa sendiri agar tidak

terpaku pada guru, maka guru menyuruh siswa untuk menuliskan tentang apa

yang dipahami dari materi yang telah diajarkan.

4.2.3 Pelaksanaan Siklus II

4.2.3.1 Perencanaan

Siklus II dilaksanakan dengan memperhatikan kelemahan dan kelebihan pada

Siklus I. Siklus II ini merupakan tahap penyempurnaan dari siklus I. Siklus II

dilaksanakan selama 2 pertemuan. Pertemuan I pada tanggal 1 April 2014 dengan

materi struktur lapisan bumi dan pertemuan kedua pada tanggal 2 April 2014 dengan

materi struktur lapisan matahari. Sebelum mengajar pada pertemuan pertama dan

kedua, maka peneliti menyiapkan perlengkapan yang nantinya digunakan pada saat

mengajar. Perlengkapan tersebut, diantaranya adalah membuat RPP, mempersiapkan

alat peraga yang berhubungan dengan struktur lapisan matahari, menyiapkan soal-

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

54

soal yang berjumlah 20 butir soal setiap pertemuan yang sudah diuji validitas dan

reliabilitasnya, menyiapkan lembar observasi untuk guru dan siswa.

1. Pertemuan I

I. Kegiatan Awal

Sebelum melaksanakan pembelajaran di dalam kegiatan awal ini guru

memberikan salam kepada semua siswa, meminta perwakilan dari siswa untuk

memimpin doa, guru mengadakan absensi dan menyediakan media yang digunakan

pada saat mengajar, guru mempersiapkan kelengkapan siswa dalam menerima

pelajaran kemudian guru memberikan pertanyaan sebagai apersepsi “siapa yang tahu

planet mana yang di tinggali oleh mahkluk hidup ?”. Setelah itu guru menyampaikan

tujuan pembelajaran mengenai struktur lapisan bumi.

II. Kegiatan Inti

a. Menyampaikan materi pelajaran

Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang “struktur lapisan bumi”

menggunakan media gambar macam struktur lapisan bumi.

b. Tanya jawab

Guru memberikan tanya jawab kepada siswa tentang bagian-bagian struktur

bumi, contohnya kulit bumi, mantel bumi dan inti bumi.

c. Pembagian Kelompok

Guru membagi siswa dengan cara berhitung 1 sampai 8 kemudian siswa

diminta untuk berkumpul bersama teman-teman yang lain sesuai dengan no

yang mereka ucapkan setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa di dalam

kelompok tersebut siswa berkelompok secara heterogen.

d. Teknik pembelajaran

Guru menjelaskan teknik pembelajaran dengan menggunakan metode Team

Games Tournament (TGT) dan sebelumnya siswa diberikan materi, diskusi

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

55

kelompok kemudian siswa mengerjakan LKS yang dikerjakan secara

berkelompok mengenai batu-batuan.

e. Belajar kelompok

Setiap kelompok berkumpul sesuai dengan anggota kelompoknya dan

membacakan hasil diskusinya. Setiap kelompok diminta untuk memberi

pendapat, pertanyaan dan tanggapan hasil dari kelompok lain.

f. Game/Tournament

Setelah melakukan diskusi kelompok perwakilan dari setiap kelompok

ditempatkan pada meja turnamen untuk mengikuti turnamen. Di dalam meja

turnamen setiap siswa diberikan amplop yang berisikan kartu soal dan kartu

jawaban.

g. Pembahasan

Guru membahas hasil diskusi dari hasil diskusi setiap kelompok dan setiap

kelompok diminta untuk mengumpulkan LKS yang sudah dikerjakan bersama

kelompok.

h. Kesimpulan

Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa berupa pilihan ganda sebanyak

20 butir soal dan guru bersama dengan siswa bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

III. Kegiatan Penutup

i. Refleksi

Guru mendorong siswa untuk menginterprestasikan pengetahuan dan

keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pertemuan II

I. Kegiatan Awal

Sebelum melaksanakan pembelajaran di dalam kegiatan awal ini guru

memberikan salam kepada semua siswa, meminta perwakilan dari siswa untuk

memimpin doa, guru mengadakan absensi dan menyediakan media yang digunakan

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

56

pada saat mengajar, guru mempersiapkan kelengkapan siswa dalam menerima

pelajaran kemudian guru memberikan pertanyaan sebagai apersepsi “siapa yang tahu

planet mana yang di tinggali oleh mahkluk hidup?”. Setelah itu guru menyampaikan

tujuan pembelajaran mengenai struktur lapisan bumi.

II. Kegiatan Inti

a. Menyampaikan materi pelajaran

Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang “struktur lapisan bumi”

menggunakan media gambar macam struktur lapisan bumi.

b. Tanya jawab

Guru memberikan tanya jawab kepada siswa tentang bagian-bagian struktur

bumi, contohnya kulit bumi, mantel bumi dan inti bumi.

c. Pembagian Kelompok

Guru membagi siswa dengan cara berhitung 1 sampai 8 kemudian siswa

diminta untuk berkumpul bersama teman-teman yang lain sesuai dengan no

yang mereka ucapkan setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa di dalam

kelompok tersebut siswa berkelompok secara heterogen.

d. Teknik pembelajaran

Guru menjelaskan teknik pembelajaran dengan menggunakan metode Team

Games Tournament (TGT) dan sebelumnya siswa diberikan materi, diskusi

kelompok kemudian siswa mengerjakan LKS yang dikerjakan secara

berkelompok mengenai batu-batuan.

e. Belajar kelompok

Setiap kelompok berkumpul sesuai dengan anggota kelompoknya dan

membacakan hasil diskusinya. Setiap kelompok diminta untuk memberi

pendapat, pertanyaan dan tanggapan hasil dari kelompok lain.

f. Game/Tournament

Setelah melakukan diskusi kelompok perwakilan dari setiap kelompok

ditempatkan pada meja turnamen untuk mengikuti turnamen. Di dalam meja

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

57

turnamen setiap siswa diberikan amplop yang berisikan kartu soal dan kartu

jawaban.

g. Pembahasan

Guru membahas hasil diskusi dari hasil diskusi setiap kelompok dan setiap

kelompok diminta untuk mengumpulkan LKS yang sudah dikerjakan bersama

kelompok.

h. Kesimpulan

Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa berupa pilihan ganda sebanyak

20 butir soal dan guru bersama dengan siswa bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

III. Kegiatan Penutup

i. Refleksi

Guru mendorong siswa untuk menginterprestasikan pengetahuan dan

keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.

4.2.3.2 Hasil Tindakan Siklus II

4.2.3.2.1 Hasil Belajar Siswa

Pada pelaksanaan siklus II masih menerapkan pendekatan Team Games

Tournament (TGT) dalam pembelajaran. Siklus II ini dilakukan selama dua kali

pertemuan. Pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Pada siklus II

pertemuan I siswa yang tuntas dengan KKM ≥70 terdapat 20 siswa, sedangkan yang

belum mengalami ketuntasan belajar 4 siswa. Pada pertemuan II, seluruh siswa tuntas

dengan KKM ≥70.

4.2.3.2.2 Hasil Observasi kegiatan Pembelajaran

Hasil pengamatan terhadap kinerja guru pada kegiatan pembelajaran diukur

dengan menggunakan lembar observasi. Dari lembar observasi tersebut dapat

diketahui apa yang menjadi kelemahan dan dan kelebihan selama pembelajaran

berlangsung. Hasil observasi kinerja guru pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.5.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

58

Tabel 4.5

Hasil Observasi Kinerja Guru Pada Siklus II

No Skor Hasil penelitian

observer Jumlah skor

1 1 - 0

2 2 - 0

3 3 5 15

4 4 17 66

Jumlah 81

Tabel 4.5 mendiskripsikan bahwa implementasi pelaksanaan pembelajaran

oleh peneliti yang diamati oleh observer pada siklus II, terdapat 5 untuk skor 3 dan 17

untuk skor 4. Dapat diketahui skor perolehan pada siklus II ini mencapai 81. Jumlah

81 termasuk kualifikasi A. Selanjutnya, untuk melihat hasil observasi aktivitas siswa

pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6

Hasil Observasi Kinerja Siswa Pada Siklus II

No Skor Hasil penelitian

observer Jumlah skor

1 1 - 0

2 2 - 0

3 3 2 6

4 4 12 48

Jumlah 54

Tabel 4.6 mendiskripsikan bahwa implementasi pelaksanaan pembelajaran

oleh peneliti yang diamati oleh observer pada siklus II, terdapat 2 untuk skor 3 dan 12

untuk skor 4. Dapat diketahui skor perolehan pada siklus II ini mencapai 54. Jumlah

54 termasuk kualifikasi A.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

59

4.2.3.2.3 Refleksi

Setelah guru melakukan proses pembelajaran, ternyata terdapat kelebihan dan

kekurangan selama proses pembelajaran. Kelebihan yang didapat dalam pembelajaran

pada siklus I ini kemudian dipertahankan untuk melanjutkan tindakan ke siklus II

sedangkan kekurangan atau kendalanya harus dicarikan penyelesainnya untuk

perbaikan dan penyempurnaan pada siklus II.

Identifikasi kelebihan pada pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut:

1. Guru sudah baik dalam memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media

pembelajaran.

2. Guru sudah melaksanakan apersepsi sesuai dengan materi ajar.

3. Guru sudah menunjukkan penguasaan materi pelajaran.

4. Guru sudah melaksanakan pembelajaran secara runtut.

5. Guru sudah melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual.

6. Guru sudah dapat membuat siswa aktif bertanya dan menjawab atau

mengemukakan pendapatnya.

7. Guru sudah menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam mengajar.

8. Guru sudah melatih siswa untuk berpikir kritis dalam membuat pertanyaan.

9. Guru sudah mampu melatih siswa untuk memahami makna tanggung jawab.

Identifikasi kekurangan atau kendala pada pelaksanaan siklus I adalah sebagai

berikut:

I. Pertemuan 1

a. Kurang menggunakan waktu sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan

b. Guru belum memantau kemajuan belajar siswa

c. Kurangnya pengelolaan kelas sehingga situasi kelas menjadi tidak kondusif

d. Guru belum maksimal dalam membimbing siswa untuk membuat

rangkuman

II. Pertemuan 2

a. Kurang menggunakan waktu sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan

b. Kurangnya tanya jawab antara guru dengan siswa

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

60

c. Siswa belum mampu membuat rangkuman atau kesimpulan dengan bahasa

mereka sendiri, masih terpaku pada guru

d. Guru belum maksimal dalam membimbing siswa untuk membuat

rangkuman

Cara mengatasi kekurangan pada pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut:

1. Guru mengalokasikan waktu di setiap kegiatan pembelajaran dan berusaha

cermat dalam mengtur waktu

2. Guru memantau kemajuan belajar dari setiap kelompok dan merespon positif

terhadap pertanyaan yang timbul dalam kelompok

3. Guru memberikan sedikit ice breaking untuk melepas ketegangan saat

pembelajaran kemudian setelah itu meminta siswa untuk tenang. Maka dari itu

guru dapat mengelola kelas dengan lebih baik

4. Untuk membimbing siswa membuat rangkuman, maka guru memberikan

catatan penting pada siswa dan dituliskan di papan tulis

5. Guru memberikan pertanyaan pada seluruh siswa

6. Untuk melatih siswa membuat kesimpulan dengan bahasa sendiri agar tidak

terpaku pada guru, maka guru menyuruh siswa untuk menuliskan tentang apa

yang dipahami dari materi yang telah diajarkan

4.3 Analisis Data

4.3.1 Pra Siklus

Berdasarkan hasil analisis data, terlihat bahwa hasil belajar IPA kelas V SDN

Sidorejo Lor 02 Salatiga masih rendah dari KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu

≥70. Dari 24 siswa, 11 siswa sudah mencapai target ketuntasan dan 13 siswa belum

memenuhi target ketuntasan. Rata-rata nilainya adalah 62,3. Hal ini disebabkan oleh

cara mengajar guru yang masih konvensional.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

61

4.3.2 Siklus I

Setelah diperoleh data pada Pra Siklus atau observasi awal, maka peneliti

melakukan diskusi dengan guru kelas 5 mengenai penyebab dari rendahnya hasil

belajar siswa pada mata pelajaran IPA dan kemudian diterapkannya pendekatan Team

Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran. Siklus I ini dilakukan selama dua

kali pertemuan. Berdasarkan proses belajar mengajar dengan pendekatan Team

Games Tournament (TGT), didapat hasil belajar pada pertemuan I dengan rentang

nilai yang dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.7

Rekapitulasi Rentang Nilai Siklus I Pertemuan I Mata Pelajaran IPA

Kelas 5 SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga

No Rentang nilai Ketuntasan Jumlah siswa

1 50 – 59 Tidak tuntas 1

2 60 – 69 Tidak tuntas 5

3 70 – 79 Tuntas 11

4 80 – 89 Tuntas 7

Dari data tersebut diperoleh rata-rata 71,04 dengan nilai terendah 50 dan nilai

tertinggi 80. Untuk mengetahui persentase ketuntasan hasil belajar IPA kelas 5 pada

kondisi siklus I pertemuan I dapat lebih jelas dilihat pada tabel 4.8.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

62

Tabel 4.8

Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I Mata

Pelajaran IPA Kelas 5 SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga

No Kategori

Ketuntasan Skor Jumlah siswa

Presentase

(%)

1 Tuntas ≥70 18 75

2 Tidak tuntas <70 6 25

Jumlah 24 100

Pada siklus I pertemuan I ini mengalami peningkatan dari pra siklus yaitu

dari 24 siswa terdapat 6 siswa atau 25% yang belum tuntas dalam belajarnya yaitu

yang memperoleh nilai <70, sedangkan 18 siswa lainnya atau 75% telah mencapai

ketuntasan belajarnya yaitu yang memperoleh nilai ≥70. Berikut ini disajikan diagram

ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan I.

75%

25%Tuntas

Tidak Tuntas

Gambar 2

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I

Mata Pelajaran IPA Kelas 5 SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga

Terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar dalam siklus I pertemuan II. Hasil

belajar siswa pada pertemuan II ini lebih baik dari pertemuan I. Rentang nilai pada

pertemuan II secara jelas dapat dilihat pada tabel 4.9.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

63

Tabel 4.9

Rekapitulasi Rentang Nilai Siklus I Pertemuan II Mata Pelajaran IPA

Kelas 5 SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga

No Rentang nilai Ketuntasan Jumlah siswa

1 60 – 69 Belum tuntas 3

2 70 – 79 Tuntas 5

3 80 – 89 Tuntas 9

4 90 – 99 Tuntas 7

Dari data tersebut diperoleh rata-rata 80,63 dengan nilai terendah 60 dan nilai

tertinggi 95. Untuk mengetahui persentase ketuntasan hasil belajar IPA kelas 5 pada

kondisi siklus I pertemuan II dapat lebih jelas dilihat pada tabel 4.10.

Tabel 4.10

Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan II

Mata Pelajaran IPA Kelas 5 SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga

No Kategori

Ketuntasan Skor Jumlah siswa

Presentase

(%)

1 Tuntas ≥70 21 87,5

2 Tidak tuntas <70 3 12,5

Jumlah 24 100

Pada siklus I pertemuan II ini mengalami peningkatan dari siklus I pertemuan

I yaitu dari 24 siswa terdapat 3 siswa atau 12,5% yang belum tuntas dalam belajarnya

yaitu yang memperoleh nilai <70 sesuai dengan KKM yang ditentukan oleh peneliti,

sedangkan 21 siswa lainnya atau 87,5% telah mencapai ketuntasan belajarnya yaitu

yang memperoleh nilai ≥70. Berikut ini disajikan diagram ketuntasan hasil belajar

siswa pada siklus I pertemuan II

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

64

Gambar 3

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan II

Mata Pelajaran IPA kelas 5 SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga

4.3.3 Siklus II

Siklus II ini merupakan penyempurnaan dari siklus I. Kekurangan-kekurangan

yang terdapat dalam siklus I ini kemudian di sempurnakan di dalam siklus II. Siklus

II ini dilaksanakan selama dua kali pertemuan. Pada siklus II ini mengalami

peningkatan dari pra siklus dan siklus I. Selanjutnya, untuk melihat secara jelas

rentang nilai hasil belajar pada siklus II pertemuan I dapat dilihat pada tabel 4.11

Tabel 4.11

Rekapitulasi Rentang Nilai Siklus II Pertemuan I Mata Pelajaran IPA

Kelas 5 SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga

No Rentang nilai Ketuntasan Jumlah siswa

1 50 – 59 Belum tuntas 1

2 60 – 69 Belum tuntas 3

3 70 – 79 Tuntas 9

4 80 – 89 Tuntas 9

5 90 – 99 Tuntas 2

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

65

Dari data tersebut diperoleh rata-rata 75 dengan nilai terendah 50 dan nilai

tertinggi 90. Untuk mengetahui persentase ketuntasan hasil belajar IPA kelas 5 pada

siklus II pertemuan I dapat lebih jelas dilihat pada tabel 4.12.

Tabel 4.12

Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan I

Mata Pelajaran IPA Kelas 5 SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga

No Kategori

Ketuntasan Skor Jumlah siswa

Presentase

(%)

1 Tuntas ≥70 20 83

2 Tidak tuntas <70 4 17

Jumlah 24 100

Pada siklus I pertemuan II ini mengalami peningkatan dari pra siklus dan

siklus I yaitu dari 24 siswa terdapat 4 siswa atau 17% yang belum tuntas dalam

belajarnya yaitu yang memperoleh nilai <70 sesuai dengan KKM yang telah

ditentukan oleh peneliti, sedangkan 20 siswa lainnya atau 83% telah mencapai

ketuntasan belajarnya yaitu yang memperoleh nilai ≥70. Berikut ini disajikan diagram

ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II pertemuan I.

Gambar 4

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan I

Mata Pelajaran IPA kelas 5 SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

66

Dalam siklus II pertemuan II ini tergolong sukses. Ketuntasan belajar kelas

pada pertemuan II ini telah melebihi pencapaian indikator keberhasilan penelitian

yaitu 90%. Hasil ketuntasan belajar pertemuan II secara lebih jelas dapat dilihat pada

tabel 4.13.

Tabel 4.13

Rekapitulasi Rentang Nilai Siklus II Pertemuan II Mata Pelajaran IPA

Kelas 5 SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga

No Rentang nilai Ketuntasan Jumlah siswa

1 60 – 69 Belum tuntas 2

2 70 – 79 Tuntas 3

3 80 – 89 Tuntas 12

4 90 – 99 Tuntas 7

Dari data tersebut diperoleh rata-rata 84,17 dengan nilai terendah 65 dan nilai

tertinggi 95. Untuk mengetahui persentase ketuntasan hasil belajar IPA kelas 5 pada

kondisi siklus I pertemuan II dapat lebih jelas dilihat pada tabel 4.14.

Tabel 4.14

Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan II

Mata Pelajaran IPA Kelas 5 SDN SidorejoLor 02 Salatiga

No Kategori

Ketuntasan

Skor Jumlah siswa Presentase

(%)

1 Tuntas ≥70 22 92

2 Tidak tuntas <70 2 8

Jumlah 17 100

Berdasarkan tabel 4.14 diatas dari 24 siswa terdapat 2 siswa atau 8% yang

belum tuntas dalam belajarnya yaitu yang memperoleh nilai <70 sesuai dengan KKM

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

67

yang telah ditentukan oleh sekolah, sedangkan 22 siswa lainnya atau 92% telah

mencapai ketuntasan belajarnya yaitu yang memperoleh nilai ≥70. Berikut ini

disajikan diagram ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II pertemuan II.

Gambar 5

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan II

Mata Pelajaran IPA kelas 5 SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga

4.3.4 Pembahasan

Berdasarkan obervasi sebelum tindakan yang dilakukan di kelas V SDN

Sidorejo Lor 02 Salatiga ditemukan bahwa hasil siswa masih rendah, hal ini

disebabkan siswa diberikan materi tentang “Bumi dan Alam Semesta” melalui

metode ceramah saja yang dilakukan oleh guru, sehingga anak kurang tertarik dengan

proses pembelajaran. Proses pembelajaran sebelum tindakan menunjukkan bahwa

siswa masih pasif, karena tidak diberi respon yang menantang. Siswa masih bekerja

secara individual tidak tampak kreatif siswa, belum ada gagasan yang muncul. Siswa

terlihat jenuh dan bosan tanpa gairah karena pembelajaran selalu monoton sehingga

nilai rata-rata pelajaran IPA rendah khususnya pada materi “Bumi dan Alam

Semesta”.

Upaya perbaikan pembelajaran di kelas dilakukan agar siswa dapat beraktivitas

dengan aktif dan hasil belajar siswa menjadi meningkat. Upaya tersebut yaitu dengan

cara menerapkan pendekatan Team Games Tournament (TGT) selama siklus I dan

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

68

siklus II. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan yaitu dari pra siklus ke

siklus I kemudian ke siklus II, dengan hasil belajar pada siklus II telah mencapai

ketuntasan secara klasikal yaitu lebih dari 90% sehingga dapat dikatakan tuntas. Hal

ini sesuai dengan pendapat Triatno (2011:64) dalam Dhimas Lutfi (2008), yang

menyatakan bahwa pembelajaran dikatakan tuntas jika telah memenuhi target

ketuntasan belajar 75%. Hasil pembelajaran tersebut membuktikan bahwa dengan

mengaktifkan siswa melalui pendekatan Team Games Tournament (TGT) dapat

membantu siswa dalam memahami konsep IPA khususnya materi Bumi dan Alam

Semesta. Peningkatan hasil ketuntasan belajar pada pra siklus, siklus I, dan siklus II

secara jelas dapat dilihat pada tabel 4.15.

Tabel 4.15

Rekapitulasi Kenaikan Nilai Pada Pra Siklus, Siklus I, Dan Siklus II Mata

Pelajaran IPA Siswa Kelas 5 SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga

No Kondisi

Jumlah siswa

yang belum

tuntas

Persentase

(%)

Jumlah

siswa yang

tuntas

Persentase

(%)

1 Pra siklus 16 67 8 33

2 Siklus I

Pertemuan I 6 25 18 75

Pertemuan II 3 12,5 21 87,5

3 Siklus II

Pertemuan I 4 17 20 83

Pertemuan II 2 8 22 92

Perbandingan ketuntasan belajar siswa secara lebih jelas dapat dilihat pada

gambar 6.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

69

Gambar 6

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I,

Siklus II Mata Pelajaran IPA Kelas 5 SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga

Berdasarkan pengamatan pada gambar 6, secara keseluruhan rangkaian proses

penelitian ini membuktikan bahwa dengan menerapkan pendekatan Team Games

Tournament (TGT) pada pokok bahasan bumi dan alam semesta dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Penerapan pendekatan Team Games Tournament (TGT) ini dapat

membuat pembelajaran yang dilakukan lebih bervariasi, sehingga siswa akan

termotivasi untuk belajar, guru dapat memantau dan mengidentifikasi sejauh mana

keaktifan siswa, dan membuat pembelajaran lebih menarik bahkan menyenangkan

tidak monoton seperti sebelumnya. Selain itu, guru juga dapat mengetahui siswa yang

kurang aktif dalam proses belajar mengajar untuk dapat menjadi aktif, sehingga akan

berpengaruh baik terhadap peningkatan hasil belajar siswa tersebut. Hal ini sesuai

dengan pendapat Hamalik ( 2003: 172 ) Dhimas Lutfi (2008) yang menyatakan

bahwa aktivitas belajar diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa

pada proses pembelajaran, dimana siswa berperan aktif dalam pembelajaran, sehingga

dengan demikian siswa tersebut memperoleh pengetahuan, pengalaman, pemahaman

dan aspek-aspek lain tentang apa yang ia lakukan. Oleh karena itu, dengan

mengaktifkan siswa dalam kelompok belajar dapat membuat siswa cenderung terlatih

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · 4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, pada mata

70

berinteraksi dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Namun ada dua siswa yang

belum tuntas mengenai hasil belajarnya setelah dilakukan pembelajaran dengan

menggunakan model Team Games Tournament (TGT) itu dikarenakan ada beberapa

faktor yang mempengaruhi seperti yang sudah dijelaskan dalam kajian teori bab II

mengenai faktor yang mempengaruhi hasil belajar seseorang. Faktor yang

mempengaruhi hasil belajar pada dua siswa yang belum tuntas terutama pada faktor

ekstern yaitu faktor pada keluarga dan sekolah.