32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di karang taruna ”Momongu Lipu” Desa barakti Desa Barakti kecamatan batudaa kabupaten Gorontalo. Karang taruna ini didirikan tahun 2007. Karang taruna ini memiliki 6 program utama yaitu program yang berkaitan dengan Usaha Kesejahteraan Sosial, Program Organisasi, Program Diklat, Program Agama, Program Usaha Ekonomi Produktif, Program Olahraga dan Kesenian. Visi utama karang ini adalah unggul dan produktif. Sedangkan misinya adalah: 1) meningkatkan keterampilan pemuda dalam menguasai berbagai keterampilan hidup, 2) mengembangkan potensi pemuda untuk menjadi pemuda unggul dalam bidangnya, 3) memberdayakan potensi lokal yang dimiliki untuk mengembangkan kompetensi pemuda. Karang taruna ini memiliki beberapa kegiatan pokok yaitu yaitu melaksanakan program pemerintah di bidang penghijauan, mengadakan bimbingan / penyuluhan kesehatan (mendatangkan tenaga kesehatan dari Puskemas / Rumah Sakit) dan melaksanakan kerja bakti dan bakti sosial. Program organisasi memiliki sub program yaitu Mengadakan bimbingan dan latihan keorganisasian, Menjalin hubungan kerja sama dengan organisasi dan lembaga kemasyarakatan. Program diklat 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil ...eprints.ung.ac.id/5358/5/2012-1-86205-121410110-bab4-10092012110424.pdf41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

Embed Size (px)

Citation preview

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di karang taruna ”Momongu Lipu” Desa barakti

Desa Barakti kecamatan batudaa kabupaten Gorontalo. Karang taruna ini didirikan

tahun 2007. Karang taruna ini memiliki 6 program utama yaitu program yang

berkaitan dengan Usaha Kesejahteraan Sosial, Program Organisasi, Program Diklat,

Program Agama, Program Usaha Ekonomi Produktif, Program Olahraga dan

Kesenian.

Visi utama karang ini adalah unggul dan produktif. Sedangkan misinya

adalah: 1) meningkatkan keterampilan pemuda dalam menguasai berbagai

keterampilan hidup, 2) mengembangkan potensi pemuda untuk menjadi pemuda

unggul dalam bidangnya, 3) memberdayakan potensi lokal yang dimiliki untuk

mengembangkan kompetensi pemuda.

Karang taruna ini memiliki beberapa kegiatan pokok yaitu yaitu

melaksanakan program pemerintah di bidang penghijauan, mengadakan bimbingan /

penyuluhan kesehatan (mendatangkan tenaga kesehatan dari Puskemas / Rumah

Sakit) dan melaksanakan kerja bakti dan bakti sosial. Program organisasi memiliki

sub program yaitu Mengadakan bimbingan dan latihan keorganisasian, Menjalin

hubungan kerja sama dengan organisasi dan lembaga kemasyarakatan. Program diklat

41

42

memiliki sub program yaitu, mengadakan Pendidikan dan latihan anggota Karang

Taruna / masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan

mendatangkan tenaga pelatih dari Kecamatan / Kabupaten, mengadakan pendidikan

dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di bidang Informasi teknologi

informatika, elektronika dan perbengkelan, serta mengadakan pendidikan dan latihan

anggota karang Taruna / masyarakat di bidang jurnalisitik.

Karang Taruna ini memiliki program kerja sebagaimana yang ditampilkan

pada tabel di bawah ini:

PROGRAM KERJA KARANG TARUNA MOMONGU LIPU TAHUN ANGGARAN 2011-2012

NO

SEKSI PELAKSANA PROGRAM KERJA

1 Seksi Usaha

Kesejahteraan Sosial

Melaksanakan program pemerintah di bidang

penghijauan.

Mengadakan bimbingan / penyuluhan kesehatan

( mendatangkan tenaga kesehatan dari Puskemas /

Rumah Sakit).

Melaksanakan kerja bakti dan bakti sosial.

2 Seksi Organisasi Mengadakan bimbingan dan latihan keorganisasian.

Menjalin hubungan kerja sama dengan organisasi

dan lembaga kemasyarakatan.

3 Seksi Diklat Mengadakan Pendidikan dan latihan anggota Karang

Taruna / masyarakat di bidang pertanian, perikanan

dan pertenakan dengan mendatangkan tenaga pelatih

43

dari Kecamatan / Kabupaten.

Mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang

Taruna / masyarakat di bidang Informasi teknologi

informatika, elektronika dan perbengkelan.

Mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang

Taruna / masyarakat di bidang jurnalisitik.

4 Seksi Agama Mendukung Program pemerintah Desa dalam

memperingati hari-hari besar Islam.

Mendirikan Taman Pengajian

Sunatan Massal

Lomba MTQ.

Buka Puasa Bersama, tadarus Al-Quran di bulan

5 Seksi Usaha Ekonomi

Produktif

Menggiatkan usaha-usaha ekonomi produktif

tradisional.

Mengembangkan pengetahuan anggota Karang

Taruna / Masyarakat dalam usaha perbengkelan.

Melaksanakan bazar tahunan.

Mendirikan rental alat-alat perlengkapan untuk

perkabungan, pernikahan, upacara adat, parawisata.

6 Seksi Olahraga dan

Kesenian

Mengikutsertakan anggota Karang Taruna dalam

lomba / pertandingan olahraga dan kesenian di

tingkat desa, Kecamatan dan Kabupaten.

Melaksanakan latihan rutin cabang olahraga dan

kesenian. Sumber: Karang Taruna Desa Barakati, 2012

Berdasarkan uraian di ataa jelas menunjukkan bahwa terdapat beberapa

program yang dilaksanakan oleh karang taruna di desa Barakati kecamatan Batudaa.

Selanjutnya Karang taruna ini memiliki komposisi pengurus sebagai berikut:

44

PENGURUS KARANG TARUNA

4.1.2 Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran karang taruna dalam

menciptakan pemuda produktif di desa Barakati Kecamatan Batudaa Kabupaten

Gorontalo. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan informan penelitian

diperoleh gambaran tentang peran karang taruna dalam menciptakan pemuda

produktif di desa Barakati Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo. Temuan hasil

penelitian terkait fokus tersebut diuraikan sebagai berikut:

Pembina Kepala Desa Barakati

Ketua Yusni Bobihu, S.Ip

Wakil Ketua Gimin Dako

Sekretaris Fredricha Ibrahim, S.Pd

Sekretaris Ismail Ibrahim, S.Kom

Bendahara Fitrianty A Mago

Pembantu Umum Ronal Puluhulawa

Seksi Usaha Kesejahteraan dan Sosial

Seksi Organisasi

Seksi Diklat

Seksi Usaha. Ekonomi Produktif

Seksi Olahraga & Kesenian

Seksi Agama

45

1) Mengadakan Sosialisasi Tentang Perlunya Penciptaan Pemuda produktif

a. Apakah karang taruna mengadakan sosialisasi tentang penciptaan pemuda

produktif?

Hasil wawancara dengan ketua karang taruna tentang sosialisasi karang taruna

dalam rangka penciptaan pemuda produktif, informan ini mengemukakan bahwa:

“Sosialisasi tentang program karang taruna dalam upaya untuk menciptakan pemuda produktif dilakukan secara rutin sesuai dengan program yang telah di rencanakan. Sosialisasi ini dilakukan dalam bentuk pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota karang taruna dan pemerintah desa yang membicarakan berbagai hal tentang program karang taruna yang akan dilaksanakan. Sosialisasi yang dilaksanakan tersebut sebagai upaya untuk memberikan pencerahan kepada anggota karang taruna tentang program yang akan dilaksanakan dalam rangka memberdayakan potensi yang mereka miliki.” (W.YNB.KKR.W.17 Juli 2012)

Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang sosialisasi karang

taruna dalam rangka penciptaan pemuda produktif, informan ini mengemukakan

bahwa:

“Sosialisasi dalam upaya untuk mencipatakan pemuda produktif dilakukan sebagai upaya untuk memberdayakan potensi yang dimiliki pemuda khususnya anggota karang taruna sehingga memiliki wawasan yang memadai tentang mekanisme serta tata cara yang dapat dilakukan dalam rangka penciptaan pemuda produktif.”(W.FM.BKR.W.17 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang sosialisasi karang

taruna dalam rangka penciptaan pemuda produktif, informan ini mengemukakan

bahwa:

“Kegiatan ini rutin dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman kepada pemuda tentang perlunya pemuda produktif dibentuk melalui karang taruna. Upaya penciptaan pemuda produktif ini pula sebagai salah satu upaya

46

untuk mengurangi masalah pengangguran yang ada di kalangan pemuda.(W.FR.AKR.W.17 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang sosialisasi karang

taruna dalam rangka penciptaan pemuda produktif, informan ini mengemukakan

bahwa:

“Kegiatan sosialisasi rutin dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan wawasan pemuda tentang perlunya penciptaan pemuda produktif dalam rangka memberikan pemahaman tentang program atau kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai upaya untuk mengembangkan potensi pemuda dalam melakukan kegiatan positif melalui karang taruna.(W.YI.AKR.W.17 Juli 2012) Hasil wawancara dengan Kepala Desa Barakati tentang sosialisasi karang

taruna dalam rangka penciptaan pemuda produktif, informan ini mengemukakan

bahwa:

“Pemuda yang ada di desa ini melalui karang taruna melakukan berbagai kegiatan sosialisai yang intinya untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam memahami program yang akan dilaksanakan untuk menciptakan pemuda produktif. Upaya ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh potensi pemuda yang ada di desa dan diupayakan agar mereka dapat memahami berbagai program yang diperlukan dalam rangka menciptakan pemuda produktif di desa. (W.MZ.KADES.W.17 Juli 2012) Berdasarkan uraian tersebut jelas menunjukkan bahwa sosialisasi tentang

program karang taruna dalam upaya untuk menciptakan pemuda produktif dilakukan

secara rutin sesuai dengan program yang telah di rencanakan. Sosialisasi ini

dilakukan dalam bentuk pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota karang taruna

dan pemerintah desa yang membicarakan berbagai hal tentang program karang

taruna yang akan dilaksanakan. Sosialisasi yang dilaksanakan tersebut sebagai upaya

47

untuk memberikan pencerahan kepada anggota karang taruna tentang program yang

akan dilaksanakan dalam rangka memberdayakan potensi yang mereka miliki

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dalam upaya untuk mencipatakan pemuda

produktif dilakukan sebagai upaya untuk memberdayakan potensi yang dimiliki

pemuda khususnya anggota karang taruna sehingga memiliki wawasan yang

memadai tentang mekanisme serta tata cara yang dapat dilakukan dalam rangka

penciptaan pemuda produktif.

b. Bagaimana bentuk sosialisasi dan siapa saja yang dilibatkan dalam kegiatan

sosialisasi sebagai upaya penciptaan pemuda produktif?

Hasil wawancara dengan ketua karang taruna tentang bentuk sosialisasi dan

siapa saja yang dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi sebagai upaya penciptaan

pemuda produktif, informan ini mengemukakan bahwa:

“Bentuk sosialisasi dilaksanakan dalam bentuk forum sederhana menghadirkan nara sumber dan pelaksanaan kegiatannya difasilitasi oleh pengurus karang taruna. Dalam kegiatan ini juga dihadirkan pemerintah desa untuk memediasi kegiatan sosialisasi sehingga pemuda memiliki tingkat pemahaman yang baik tentang perlunya upaya penciptaan pemuda produktif. (W.YNB.KKR.W.20 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang bentuk sosialisasi

dan siapa saja yang dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi sebagai upaya penciptaan

pemuda produktif, informan ini mengemukakan bahwa:

”Sosialisasi kepada pemuda tentang perlunya penciptaan pemuda produktif dilaksanakan dalam bentuk ceramah dan menghadirkan semua pemuda di desa yang menjadi anggota karang taruna dan dijelaskan kepada mereka tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. Dengan kegiatan ini maka pemuda semakin memahami tentang perlunya upaya untuk menciptakan pemuda produktif melalui karang taruna.”(W.FM.BKR.W.20 Juli 2012)

48

Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang bentuk sosialisasi

dan siapa saja yang dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi sebagai upaya penciptaan

pemuda produktif, informan ini mengemukakan bahwa:

Sesuai pengalaman saya bahwa bentuk sosialisasi dilaksanakan dalam bentuk forum sederhana menghadirkan nara sumber dan pelaksanaan kegiatannya difasilitasi oleh pengurus karang taruna. Dalam kegiatan ini juga dihadirkan pemerintah desa untuk memediasi kegiatan sosialisasi sehingga pemuda memiliki tingkat pemahaman yang baik tentang perlunya upaya penciptaan pemuda produktif..(W.FR.AKR.W.20 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang bentuk sosialisasi

dan siapa saja yang dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi sebagai upaya penciptaan

pemuda produktif, informan ini mengemukakan bahwa:

“Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dalam bentuk diskusi dan ceramah. Dalam kegiatan ini semua pengurus dan anggota terlibat untuk memediasi pelaksanaan kegiatan sehingga mampu mencapai target yang diharapkan yaitu meningkatnya wawasan pemuda tentang upaya penciptaan pemuda produktif..(W.YI.AKR.W.20 Juli 2012) Hasil wawancara dengan Kepala Desa Barakati tentang bentuk sosialisasi dan

siapa saja yang dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi sebagai upaya penciptaan

pemuda produktif, informan ini mengemukakan bahwa:

“Bentuk sosialisasi dilaksanakan dalam bentuk ceramah dan diskusi. Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah semua pemuda di desa terutama pemuda yang produktif, sehingga pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.” (W.MZ.KADES.W.20 Juli 2012)

Berdasarkan uraian tersebut jelas menunjukkan bahwa Bentuk sosialisasi

dilaksanakan dalam bentuk forum sederhana menghadirkan nara sumber dan

pelaksanaan kegiatannya difasilitasi oleh pengurus karang taruna. Dalam kegiatan ini

juga dihadirkan pemerintah desa untuk memediasi kegiatan sosialisasi sehingga

49

pemuda memiliki tingkat pemahaman yang baik tentang perlunya upaya penciptaan

pemuda produktif.

c. Program apa saja yang disosialisasikan dan apa kontribusi sosialisasi dalam

penciptaan pemuda produktif dalam mendukung peningkatan kompetensi pemuda

desa?

Hasil wawancara dengan ketua karang taruna tentang program apa saja yang

disosialisasikan dan apa kontribusi sosialisasi dalam penciptaan pemuda produktif

dalam mendukung peningkatan kompetensi pemuda desa, informan ini

mengemukakan bahwa:

“Program yang disosialisasikan melalui sosialisasi karang taruna adalah program yang berkaitan dengan Usaha Kesejahteraan Sosial, Program Organisasi, Program Diklat, Program Agama, Program Usaha Ekonomi Produktif, Program Olahraga dan Kesenian. Adapun kontribusi dari kegiatan sosialisasi ini adalah meningkatnya wawasan pemuda tentang perlunya menjadi pemuda produktif dan berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk menjadi pemuda yang produktif mengacu pada jenis program yang disampaikan.” (W.YNB.KKR.W.24 Juli 2012)

Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang program apa saja yang

disosialisasikan dan apa kontribusi sosialisasi dalam penciptaan pemuda produktif

dalam mendukung peningkatan kompetensi pemuda desa, informan ini

mengemukakan bahwa:

Pada intinya terdapat 6 program yang disosialisasikan yaitu program usaha kesejahteraan sosial memiliki sub program yaitu melaksanakan program pemerintah di bidang penghijauan, mengadakan bimbingan / penyuluhan kesehatan ( mendatangkan tenaga kesehatan dari Puskemas / Rumah Sakit) dan melaksanakan kerja bakti dan bakti sosial. Program organisasi memiliki sub program yaitu Mengadakan bimbingan dan latihan keorganisasian, Menjalin hubungan kerja sama dengan organisasi dan lembaga kemasyarakatan. Program

50

diklat memiliki sub program yaitu, mengadakan Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna / masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan tenaga pelatih dari Kecamatan / Kabupaten, mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di bidang Informasi teknologi informatika, elektronika dan perbengkelan, serta mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di bidang jurnalisitik. Adapun kontribusi dari kegiatan sosialisasi ini adalah meningkatnya wawasan pemuda tentang perlunya menjadi pemuda produktif dan berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk menjadi pemuda yang produktif mengacu pada jenis program yang disampaikan ”(W.FM.BKR.W.24 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang program apa saja yang

disosialisasikan dan apa kontribusi sosialisasi dalam penciptaan pemuda produktif

dalam mendukung peningkatan kompetensi pemuda desa, informan ini

mengemukakan bahwa:

Sesuai dengan sosialisasi bahwa terdapat 6 program yang sosialisasikan yaitu program yang berkaitan dengan Usaha Kesejahteraan Sosial, Program Organisasi, Program Diklat, Program Agama, Program Usaha Ekonomi Produktif, Program Olahraga dan Kesenian. Program tersebut dirinci lagi ke dalam berbagai kegiatan contohnya program agama memiliki sub program yaitu, mendukung Program pemerintah Desa dalam memperingati hari-hari besar Islam, mendirikan Taman Pengajian, sunatan Massal, lomba MTQ, buka Puasa Bersama, tadarus Al-Quran di bulan Ramadhan, serta mendirikan Majelis Ta’lim., dan mengadakan Arisan Tadarus Al-Quran. Program usaha ekonomi produktif memiliki sub program yaitu, menggiatkan usaha-usaha ekonomi produktif tradisional, mengembangkan pengetahuan anggota Karang Taruna / Masyarakat dalam usaha perbengkelan, melaksanakan bazar tahunan serta mendirikan rental alat-alat perlengkapan untuk perkabungan, pernikahan, upacara adat, parawisata. Program olahraga dan kesenian memiliki sub program yaitu mengikutsertakan anggota Karang Taruna dalam lomba / pertandingan olahraga dan kesenian di tingkat desa, Kecamatan dan Kabupaten, melakasanakan latihan rutin cabang olahraga dan kesenian, mengadakan lomba / pertandingan olahraga dan kesenian antar Desa / Klub / kelompok-kelompok dalam masyarakat, mengadakan lomba / perrtandingan / Porseni antar Karang Taruna sekecamatan / Kabupaten, mengadakan Lomba Festival Band sedaerah Gorontalo dan mengadakan Tour / Wisata olahraga, kesenian,dan studi banding. Adapun kontribusi dari kegiatan sosialisasi ini adalah meningkatnya wawasan pemuda tentang perlunya menjadi pemuda

51

produktif dan berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk menjadi pemuda yang produktif mengacu pada jenis program yang disampaikan”.(W.FR.AKR.W.24 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang program apa saja

yang disosialisasikan dan apa kontribusi sosialisasi dalam penciptaan pemuda

produktif dalam mendukung peningkatan kompetensi pemuda desa, informan ini

mengemukakan bahwa:

“Sesuai yang saya lihat bahwa Program yang disosialisasikan melalui sosialisasi karang taruna adalah program yang berkaitan dengan Usaha Kesejahteraan Sosial, Program Organisasi, Program Diklat, Program Agama, Program Usaha Ekonomi Produktif, Program Olahraga dan Kesenian.Untuk program usaha kesejahteraan sosial memiliki sub program yaitu melaksanakan program pemerintah di bidang penghijauan, mengadakan bimbingan / penyuluhan kesehatan ( mendatangkan tenaga kesehatan dari Puskemas / Rumah Sakit) dan melaksanakan kerja bakti dan bakti sosial. Program organisasi memiliki sub program yaitu Mengadakan bimbingan dan latihan keorganisasian, Menjalin hubungan kerja sama dengan organisasi dan lembaga kemasyarakatan. Program diklat memiliki sub program yaitu, mengadakan Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna / masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan tenaga pelatih dari Kecamatan / Kabupaten, mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di bidang Informasi teknologi informatika, elektronika dan perbengkelan, serta mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di bidang jurnalisitik. Adapun kontribusi dari kegiatan sosialisasi ini adalah meningkatnya wawasan pemuda tentang perlunya menjadi pemuda produktif dan berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk menjadi pemuda yang produktif mengacu pada jenis program yang disampaikan..(W.YI.AKR.W.24 Juli 2012) Hasil wawancara dengan Kepala Desa Barakati tentang program apa saja yang

disosialisasikan dan apa kontribusi sosialisasi dalam penciptaan pemuda produktif

dalam mendukung peningkatan kompetensi pemuda desa, informan ini

mengemukakan bahwa:

52

Berdasarkan pengamatan saya bahwa program yang disosialisasikan melalui sosialisasi karang taruna adalah program yang berkaitan dengan Usaha Kesejahteraan Sosial, Program Organisasi, Program Diklat, Program Agama, Program Usaha Ekonomi Produktif, Program Olahraga dan Kesenian. Program tersebut dirinci ke dalam bentuk kegiatan yang spesifik antara lain, program usaha ekonomi produktif memiliki sub program yaitu, menggiatkan usaha-usaha ekonomi produktif tradisional, mengembangkan pengetahuan anggota Karang Taruna/Masyarakat dalam usaha perbengkelan, melaksanakan bazar tahunan serta mendirikan rental alat-alat perlengkapan untuk perkabungan, pernikahan, upacara adat, parawisata. Program olahraga dan kesenian memiliki sub program yaitu mengikutsertakan anggota Karang Taruna dalam lomba / pertandingan olahraga dan kesenian di tingkat desa, Kecamatan dan Kabupaten, melakasanakan latihan rutin cabang olahraga dan kesenian, mengadakan lomba / pertandingan olahraga dan kesenian antar Desa /Klub/kelompok-kelompok dalam masyarakat, mengadakan lomba/ perrtandingan/Porseni antar Karang Taruna sekecamatan/Kabupaten, mengadakan Lomba Festival Band sedaerah Gorontalo dan mengadakan Tour /Wisata olahraga, kesenian,dan studi banding. Adapun kontribusi dari kegiatan sosialisasi ini adalah meningkatnya wawasan pemuda tentang perlunya menjadi pemuda produktif dan berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk menjadi pemuda yang produktif mengacu pada jenis program yang disampaikan” (W.MZ.KADES.W.24 Juli 2012)

Berdasarkan uraian tersebut jelas menunjukkan bahwa program yang

berkaitan dengan Usaha Kesejahteraan Sosial, Program Organisasi, Program Diklat,

Program Agama, Program Usaha Ekonomi Produktif, Program Olahraga dan

Kesenian. Program tersebut dirinci lagi ke dalam berbagai kegiatan contohnya

program usaha kesejahteraan sosial memiliki sub program yaitu melaksanakan

program pemerintah di bidang penghijauan, mengadakan bimbingan/penyuluhan

kesehatan (mendatangkan tenaga kesehatan dari Puskemas/Rumah Sakit) dan

melaksanakan kerja bakti dan bakti sosial. Program organisasi memiliki sub program

yaitu Mengadakan bimbingan dan latihan keorganisasian, Menjalin hubungan kerja

53

sama dengan organisasi dan lembaga kemasyarakatan. Program diklat memiliki sub

program yaitu, mengadakan Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna /

masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan

tenaga pelatih dari Kecamatan/Kabupaten, mengadakan pendidikan dan latihan

anggota karang Taruna/masyarakat di bidang Informasi teknologi informatika,

elektronika dan perbengkelan, serta mengadakan pendidikan dan latihan anggota

karang Taruna/masyarakat di bidang jurnalisitik. Adapun kontribusi dari kegiatan

sosialisasi ini adalah meningkatnya wawasan pemuda tentang perlunya menjadi

pemuda produktif dan berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk menjadi

pemuda yang produktif mengacu pada jenis program yang disampaikan, program

agama memiliki sub program yaitu, mendukung Program pemerintah Desa dalam

memperingati hari-hari besar Islam, mendirikan Taman Pengajian, sunatan Massal,

lomba MTQ, buka Puasa Bersama, tadarus Al-Quran di bulan Ramadhan, serta

mendirikan Majelis Ta’lim., dan mengadakan Arisan Tadarus Al-Quran. Program

usaha ekonomi produktif memiliki sub program yaitu, menggiatkan usaha-usaha

ekonomi produktif tradisional, mengembangkan pengetahuan anggota Karang Taruna

/ Masyarakat dalam usaha perbengkelan, melaksanakan bazar tahunan serta

mendirikan rental alat-alat perlengkapan untuk perkabungan, pernikahan, upacara

adat, parawisata. Program olahraga dan kesenian memiliki sub program yaitu

mengikutsertakan anggota Karang Taruna dalam lomba / pertandingan olahraga dan

kesenian di tingkat desa, Kecamatan dan Kabupaten, melakasanakan latihan rutin

54

cabang olahraga dan kesenian, mengadakan lomba / pertandingan olahraga dan

kesenian antar Desa / Klub / kelompok-kelompok dalam masyarakat, mengadakan

lomba / perrtandingan / Porseni antar Karang Taruna sekecamatan / Kabupaten,

mengadakan Lomba Festival Band sedaerah Gorontalo dan mengadakan Tour /

Wisata olahraga, kesenian,dan studi banding. Adapun kontribusi dari kegiatan

sosialisasi ini adalah meningkatnya wawasan pemuda tentang perlunya menjadi

pemuda produktif dan berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk menjadi

pemuda yang produktif mengacu pada jenis program yang disampaikan.

2) Membuka usaha atau kerajinan yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk

mengembangkan keterampilan pemuda

a. Usaha apa yang dikembangkan oleh karang taruna dalam mengembangkan

keterampilan pemuda

Hasil wawancara dengan ketua karang taruna tentang usaha apa yang

dikembangkan oleh karang taruna dalam mengembangkan keterampilan pemuda,

informan ini mengemukakan bahwa:

“Banyak usaha yang kami ingin kembangkan tetapi semuanya dilaksanakan secara bertahap. Beberapa usaha yang sedang dikembangkan saat ini adalah a) peminjaman tenda, kursi (pemerintah), b) usaha kelompok bersama budi daya ikan (pemeliharaan) (bantuan pemerintah dari dinas sosial), c) keterampilan menjahit, dan d) perbengkelan. (W.YNB.KKR.W.26 Juli 2012)

Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang usaha apa yang

dikembangkan oleh karang taruna dalam mengembangkan keterampilan pemuda,

informan ini mengemukakan bahwa:

55

“Kami mengembangkan beberapa usaha yang sedang dikembangkan saat ini adalah a) peminjaman tenda, kursi (pemerintah), b) usaha kelompok bersama budi daya ikan (pemeliharaan) (bantuan pemerintah dari dinas sosial), c) keterampilan menjahit, dan d) perbengkelan.”.”(W.FM.BKR.W.26 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang usaha apa yang

dikembangkan oleh karang taruna dalam mengembangkan keterampilan pemuda,

informan ini mengemukakan bahwa:

“Banyak usaha yang kami kembangkan antara lain Beberapa a) peminjaman tenda, kursi (pemerintah), b) usaha kelompok bersama budi daya ikan (pemeliharaan) (bantuan pemerintah dari dinas sosial), c) keterampilan menjahit, dan d) perbengkelan.”(W.FR.AKR.W.26 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang usaha apa yang

dikembangkan oleh karang taruna dalam mengembangkan keterampilan pemuda,

informan ini mengemukakan bahwa:

“Beberapa usaha yang sedang dikembangkan saat ini adalah a) peminjaman tenda, kursi (pemerintah), b) usaha kelompok bersama budi daya ikan (pemeliharaan) (bantuan pemerintah dari dinas sosial), c) keterampilan menjahit, dan d) perbengkelan.” (W.YI.AKR.W.26 Juli 2012)

Hasil wawancara dengan Kepala Desa Barakati tentang usaha apa yang

dikembangkan oleh karang taruna dalam mengembangkan keterampilan pemuda,

informan ini mengemukakan bahwa:

Dalam hal usaha yang dikembangkan oleh karang taruna cukup banyak. Beberapa usaha yang menonjol antara lain a) peminjaman tenda, kursi (pemerintah), b) usaha kelompok bersama budi daya ikan (pemeliharaan) (bantuan pemerintah dari dinas sosial), c) keterampilan menjahit, dan d) perbengkelan.”(W.MZ.KADES.W.26 Juli 2012)

56

Berdasarkan uraian tersebut jelas menunjukkan bahwa banyak usaha yang di

kembangkan oleh karang taruna tetapi semuanya dilaksanakan secara bertahap.

Beberapa usaha yang sedang dikembangkan saat ini adalah a) peminjaman tenda,

kursi (pemerintah), b) usaha kelompok bersama budi daya ikan (pemeliharaan)

(bantuan pemerintah dari dinas sosial), c) keterampilan menjahit, dan d) perbengkelan

b. Dari mana modal usaha tersebut diperoleh dan apa kontribusi dari tempat usaha

atau kerajinan yang dapat dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda

desa?

Hasil wawancara dengan ketua karang taruna tentang Dari mana modal usaha

tersebut diperoleh dan apa kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang dapat

dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa, informan ini

mengemukakan bahwa:

“Modal kami peroleh dari dinas sosial serta dinas lain sesuai dengan jenis program yang ada. Tetapi sekarang ini karang taruna berupaya untuk memiliki modal mandiri meskipun hal ini masih dalam perintisan. Modal tersebut merupakan laba yang diperoleh melalui usaha yanb telah dikembangkan sebelumnya. Adapun kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang dapat dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa sangat besar. Hal antara lain dapat dilihat dari menurunya jumlah pemuda pengangguran 25% dari jumlah sebelumnya, serta meningkatnya wawasan dan pengetahuan pemuda tentang perlunya untuk memiliki keterampilan dalam melakukan aktivitas sesuai dengan minat yang dimiliki.” (W.YNB.KKR.W.28 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang dari mana modal

usaha tersebut diperoleh dan apa kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang

dapat dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa, informan ini

mengemukakan bahwa:

57

“Dari segi modal saat ini kami memperoleh dari dinas sosial serta dinas lain sesuai dengan jenis program yang ada. Tetapi sekarang ini karang taruna berupaya untuk memiliki modal mandiri meskipun hal ini masih dalam perintisan. Modal tersebut merupakan laba yang diperoleh melalui usaha yanb telah dikembangkan sebelumnya. Adapun kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang dapat dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa sangat besar. Dalam hal ini dapat dilihat pada meningkatnya wawasan dan pengetahuan pemuda tentang perlunya untuk memiliki keterampilan dalam melakukan aktivitas sesuai dengan minat yang dimiliki. .”(W.FM.BKR.W.28 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang dari mana modal

usaha tersebut diperoleh dan apa kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang

dapat dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa, informan ini

mengemukakan bahwa:

“Modal paling banyak kami dapat dari dinas sosial serta dinas lain sesuai dengan jenis program yang ada. Tetapi sekarang ini karang taruna berupaya untuk memiliki modal mandiri meskipun hal ini masih dalam perintisan. Modal tersebut merupakan laba yang diperoleh melalui usaha yanb telah dikembangkan sebelumnya. Adapun kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang dapat dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa sangat besar. Dalam hal ini dapat dilihat pada meningkatnya wawasan dan pengetahuan pemuda tentang perlunya untuk memiliki keterampilan dalam melakukan aktivitas sesuai dengan minat yang dimiliki. Bahkan terdapat beberapa anggota yang telah mampu mengembangkan secara mandiri usahanya tetapi tetap berkolaborasi dengan karang taruna. (W.FR.AKR.W.28 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang Dari mana modal

usaha tersebut diperoleh dan apa kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang

dapat dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa, informan ini

mengemukakan bahwa:

58

“Untuk modal, karang taruna memperoleh dari dinas sosial serta dinas lain sesuai dengan jenis program yang ada. Tetapi sekarang ini karang taruna berupaya untuk memiliki modal mandiri meskipun hal ini masih dalam perintisan. Modal tersebut merupakan laba yang diperoleh melalui usaha yanb telah dikembangkan sebelumnya. Adapun kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang dapat dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa sangat besar. Dalam hal ini dapat dilihat pada meningkatnya wawasan dan pengetahuan pemuda tentang perlunya untuk memiliki keterampilan dalam melakukan aktivitas sesuai dengan minat yang dimiliki. .(W.YI.AKR.W.28 Juli 2012) Hasil wawancara dengan Kepala Desa Barakati tentang dari mana modal

usaha tersebut diperoleh dan apa kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang

dapat dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa, informan ini

mengemukakan bahwa:

“Modal karang taruna dalam mengembangkan usahanya berasal dari dinas sosial serta dinas lain sesuai dengan jenis program yang ada. Namun karang taruna berupaya untuk memiliki modal mandiri meskipun hal ini masih dalam perintisan. Modal tersebut merupakan laba yang diperoleh melalui usaha yanb telah dikembangkan sebelumnya. Kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang dapat dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa sangat besar. Dalam hal ini dapat dilihat pada meningkatnya wawasan dan pengetahuan pemuda tentang perlunya untuk memiliki keterampilan dalam melakukan aktivitas sesuai dengan minat yang dimiliki.(W.MZ.KADES.W.28 Juli 2012)

Berdasarkan uraian tersebut jelas menunjukkan bahwa karang taruna

memperoleh dana dari dinas sosial serta dinas lain sesuai dengan jenis program yang

ada. Tetapi sekarang ini karang taruna berupaya untuk memiliki modal mandiri

meskipun hal ini masih dalam perintisan. Modal tersebut merupakan laba yang

diperoleh melalui usaha yanb telah dikembangkan sebelumnya. Adapun kontribusi

dari tempat usaha atau kerajinan yang dapat dijadikan dalam mengembangkan

kompetensi pemuda desa sangat besar. Hal antara lain dapat dilihat dari menurunya

59

jumlah pemuda pengangguran 25% dari jumlah sebelumnya, serta meningkatnya

wawasan dan pengetahuan pemuda tentang perlunya untuk memiliki keterampilan

dalam melakukan aktivitas sesuai dengan minat yang dimiliki.

3) Mengadakan Pelatihan untuk Meningkatkan Keterampilan Pemuda Dalam

Menguasai Keterampilan Tertentu

a. Apakah Karang Taruna Melaksanakan Kegiatan Pelatihan Untuk Meningkatkan

Keterampilan Pemuda Dalam Menguasai Keterampilan Tertentu

Hasil wawancara dengan ketua karang taruna tentang karang taruna

melaksanakan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam

menguasai keterampilan tertentu, informan ini mengemukakan bahwa:

“Kami melaksanakannya secara rutin sesuai dengan kebutuhan dan permintaan anggota. Kegiatan pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam menguasai keterampilan tertentu. Beberapa pelatihan keterampilan yang dikembangkan oleh karangtaruna ini adalah keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan. Kedua keterampilan ini sangat diminati oleh karang taruna sehingga rutin dilaksanakan.(W.YNB.KKR.W.30 Juli 2012)

Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang karang taruna

melaksanakan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam

menguasai keterampilan tertentu, informan ini mengemukakan bahwa:

“Upaya meningkatkan keterampilan pemuda dalam menguasai keterampilan tertentu kami laksanakan secara rutin sesuai dengan kebutuhan dan permintaan anggota. Kegiatan pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam menguasai keterampilan tertentu. Beberapa pelatihan keterampilan yang dikembangkan oleh karangtaruna ini adalah keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan. Kedua keterampilan ini sangat diminati oleh karang taruna sehingga rutin dilaksanakan..”(W.FM.BKR.W.30 Juli 2012)

60

Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang karang taruna

melaksanakan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam

menguasai keterampilan tertentu, informan ini mengemukakan bahwa:

“Upaya pengembangan keterampilan pemuda dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam menguasai keterampilan tertentu. Beberapa pelatihan keterampilan yang dikembangkan oleh karangtaruna ini adalah keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan. Kedua keterampilan ini sangat diminati oleh karang taruna sehingga rutin dilaksanakan. Dengan pelatihan ini maka semakin banyak anggota karang taruna yang memiliki keterampilan memadai dalam menguasai materi pelatihan yang dilatihkan.(W.FR.AKR.W.30 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang karang taruna

melaksanakan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pemuda

dalam menguasai keterampilan tertentu, informan ini mengemukakan bahwa:

“Karang taruna melaksanakan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam menguasai keterampilan tertentu. Beberapa pelatihan keterampilan yang dikembangkan oleh karangtaruna ini adalah keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan. Kedua keterampilan ini sangat diminati oleh karang taruna sehingga rutin dilaksanakan. Dengan pelatihan ini maka semakin banyak anggota karang taruna yang memiliki keterampilan memadai dalam menguasai materi pelatihan yang dilatihkan..(W.YI.AKR.W.30 Juli 2012) Hasil wawancara dengan Kepala Desa Barakati tentang karang taruna

melaksanakan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam

menguasai keterampilan tertentu, informan ini mengemukakan bahwa:

“Karang taruna yang ada di desa ini selalu melaksanakan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam menguasai keterampilan tertentu. Dan sesuai yang saya lihat bahwa Beberapa pelatihan keterampilan yang dikembangkan oleh karangtaruna ini adalah keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan. Kedua keterampilan ini sangat diminati oleh

61

karang taruna sehingga rutin dilaksanakan. Dengan pelatihan ini maka semakin banyak anggota karang taruna yang memiliki keterampilan memadai dalam menguasai materi pelatihan yang dilatihkan.”(W.MZ.KADES.W.30 Juli 2012)

Berdasarkan uraian tersebut jelas menunjukkan bahwa karang taruna

memfasilitasi kegiatan pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan

pemuda dalam menguasai keterampilan tertentu. Beberapa pelatihan keterampilan

yang dikembangkan oleh karangtaruna ini adalah keterampilan menjahit, dan

keterampilan perbengkelan. Kedua keterampilan ini sangat diminati oleh karang

taruna sehingga rutin dilaksanakan

b. Apa saja bentuk keterampilan yang dikembangkan dalam rangka Penciptaan

Pemuda produktif dan apakah pemuda mampu menguasai keterampilan yang

dilatihkan dalam rangka Penciptaan Pemuda produktif?

Hasil wawancara dengan ketua karang taruna tentang bentuk keterampilan

yang dikembangkan dalam rangka Penciptaan Pemuda produktif dan apakah pemuda

mampu menguasai keterampilan yang dilatihkan dalam rangka penciptaan pemuda

produktif, informan ini mengemukakan bahwa:

“Sebagaimana yang telah saya jelaskan tadi bahwa banyak keterampilan yang dikembangkan dalam upaya menciptakan pemuda produktif dan saat ini dterfokus pada 2 hal pokok yaitu keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan, dan untuk sekarang ini telah ada jenis keterampilan lain yang sedang dikembangkan yaitu karang taruna sedang mempersiapkan untuk mengadakan Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna / masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan tenaga pelatih dari Kecamatan / Kabupaten. Dalam konteks yang bersamaan kami juga akan mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang Taruna /

62

masyarakat di bidang Informasi teknologi informatika, elektronika dan perbengkelan.” (W.YNB.KKR.W.30 Juli 2012)

Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang bentuk keterampilan

yang dikembangkan dalam rangka penciptaan pemuda produktif dan apakah pemuda

mampu menguasai keterampilan yang dilatihkan dalam rangka penciptaan pemuda

produktif, informan ini mengemukakan bahwa:

“Banyak keterampilan yang dikembangkan dalam upaya menciptakan pemuda produktif dan saat ini dterfokus pada 2 hal pokok yaitu keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan. Namun sekarang ini telah ada jenis keterampilan lain yang sedang dikembangkan yaitu karang taruna sedang mempersiapkan untuk mengadakan Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna / masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan tenaga pelatih dari Kecamatan / Kabupaten. Dalam konteks yang bersamaan kami juga akan mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di bidang Informasi teknologi informatika, elektronika dan perbengkelan. Hal ini sebagai bentuk dinamisasi dalam melakukan program penciptaan pemuda produktif.”(W.FM.BKR.W. 30 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang bentuk keterampilan

yang dikembangkan dalam rangka penciptaan pemuda produktif dan apakah pemuda

mampu menguasai keterampilan yang dilatihkan dalam rangka penciptaan pemuda

produktif, informan ini mengemukakan bahwa:

“Banyak keterampilan yang akan dikembangkan dalam upaya menciptakan pemuda produktif yaitu Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna / masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan tenaga pelatih dari Kecamatan / Kabupaten. Dalam konteks yang bersamaan kami juga akan mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di bidang Informasi teknologi informatika, elektronika dan perbengkelan. Tetapi untuk sekarang ini terfokus pada 2 hal pokok yaitu keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan. Kondisi ini adalah saran dari anggota karang taruna agar mengembangkannya

63

sehingga memperbanyak jelas keterampilan yang dikuasai pemuda.”.(W.FR.AKR.W. 30 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang bentuk keterampilan

yang dikembangkan dalam rangka penciptaan pemuda produktif dan apakah pemuda

mampu menguasai keterampilan yang dilatihkan dalam rangka penciptaan Pemuda

produktif, informan ini mengemukakan bahwa:

“Terdapat banyak keterampilan yang dikembangkan dalam upaya menciptakan pemuda produktif dan saat ini dterfokus pada 2 hal pokok yaitu keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan, dan untuk sekarang ini telah ada jenis keterampilan lain yang sedang dikembangkan yaitu karang taruna sedang mempersiapkan untuk mengadakan Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna / masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan tenaga pelatih dari Kecamatan / Kabupaten. Dalam konteks yang bersamaan kami juga akan mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di bidang Informasi teknologi informatika, elektronika dan perbengkelan.(W.YI.AKR.W. 30 Juli 2012) Hasil wawancara dengan Kepala Desa Barakati tentang bentuk keterampilan

yang dikembangkan dalam rangka penciptaan pemuda produktif dan apakah pemuda

mampu menguasai keterampilan yang dilatihkan dalam rangka Penciptaan Pemuda

produktif, informan ini mengemukakan bahwa:

Karang taruna yang ada di desa ini cukup kreatif. Banyak keterampilan yang akan dikembangkan dalam upaya menciptakan pemuda produktif yaitu Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna / masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan tenaga pelatih dari Kecamatan / Kabupaten. Dalam konteks yang bersamaan kami juga akan mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di bidang Informasi teknologi informatika, elektronika dan perbengkelan. Tetapi untuk sekarang ini terfokus pada 2 hal pokok yaitu keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan. Kondisi ini adalah saran dari anggota karang taruna agar mengembangkannya sehingga memperbanyak jelas keterampilan yang dikuasai pemuda.” (W.MZ.KADES.W. 30 Juli 2012)

64

Berdasarkan uraian tersebut jelas menunjukkan bahwa banyak keterampilan

yang dikembangkan dalam upaya menciptakan pemuda produktif dan saat ini

dterfokus pada 2 hal pokok yaitu keterampilan menjahit, dan keterampilan

perbengkelan. Namun sekarang ini telah ada jenis keterampilan lain yang sedang

dikembangkan yaitu karang taruna sedang mempersiapkan untuk mengadakan

Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna / masyarakat di bidang pertanian,

perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan tenaga pelatih dari Kecamatan /

Kabupaten. Dalam konteks yang bersamaan kami juga akan mengadakan pendidikan

dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di bidang Informasi teknologi

informatika, elektronika dan perbengkelan. Hal ini sebagai bentuk dinamisasi dalam

melakukan program penciptaan pemuda produktif

4.2 Pembahasan

Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna

merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas

dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat

khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial

sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi

sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan

serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif

dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya

manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan,

65

Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga

dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-

masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional.

Sebagai wadah atau organisasi yang memiliki kredibilitas yang tinggi maka

karang taruna dapat harus dapat menunjukkan peran yang optimal dalam

melaksanakan program-programnya. Untuk mengaktualisasikannya karang taruna

perlu memperbaiki dan meningkatkan kinerja organisasinya sehingga mampu

membantu menciptakan pemuda produktif. Semua anggota karang taruna wajib bahu

membahu untuk merancang program yang sifatnya membantu pemuda dalam

meningkatkan kualitas hidupnya. Dengan cara ini maka potensi karang taruna dapat

dirasakan manfaatnya oleh pemuda sehingga penciptaan pemuda produktif dapat

dilakukan dengan baik

Hasil penelitian terkait peran karang taruna dalam menciptakan pemuda

produktif di Desa Barakati Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo menunjukkan

bahwa secara umum karang taruna telah menunjukkan peran dalam menciptakan

pemuda produktif. Peran karang taruna dalam menciptakan pemuda produktif di

Desa Barakati Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo dilaksanakan melalui 3

kegiatan pokok yaitu 1) mengadakan sosialisasi tentang perlunya penciptaan pemuda

produktif, 2) membuka usaha atau kerajinan yang dapat dijadikan sebagai tempat

untuk mengembangkan keterampilan pemuda, dan 3) mengadakan pelatihan untuk

meningkatkan keterampilan pemuda dalam menguasai keterampilan tertentu.

66

Bahasan tentang peran karang taruna dalam menciptakan pemuda produktif

di Desa Barakati Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo diuraikan sebagai

berikut:

a. Mengadakan Sosialisasi Tentang Perlunya Penciptaan Pemuda Produktif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi tentang program karang

taruna dalam upaya untuk menciptakan pemuda produktif dilakukan secara rutin

sesuai dengan program yang telah di rencanakan. Sosialisasi ini dilakukan dalam

bentuk pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota karang taruna dan pemerintah

desa yang membicarakan berbagai hal tentang program karang taruna yang akan

dilaksanakan. Sosialisasi yang dilaksanakan tersebut sebagai upaya untuk

memberikan pencerahan kepada anggota karang taruna tentang program yang akan

dilaksanakan dalam rangka memberdayakan potensi yang mereka miliki. Kegiatan ini

rutin dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman kepada pemuda tentang

perlunya pemuda produktif dibentuk melalui karang taruna. Upaya penciptaan

pemuda produktif ini pula sebagai salah satu upaya untuk mengurangi masalah

pengangguran yang ada di kalangan pemuda

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dalam upaya untuk mencipatakan pemuda

produktif dilakukan sebagai upaya untuk memberdayakan potensi yang dimiliki

pemuda khususnya anggota karang taruna sehingga memiliki wawasan yang

memadai tentang mekanisme serta tata cara yang dapat dilakukan dalam rangka

penciptaan pemuda produktif.

67

Temuan lainnya bahwa bentuk sosialisasi dilaksanakan dalam bentuk forum

sederhana menghadirkan nara sumber dan pelaksanaan kegiatannya difasilitasi oleh

pengurus karang taruna. Dalam kegiatan ini juga dihadirkan pemerintah desa untuk

memediasi kegiatan sosialisasi sehingga pemuda memiliki tingkat pemahaman yang

baik tentang perlunya upaya penciptaan pemuda produktif. Dalam konteks ini

sosialisasi kepada pemuda tentang perlunya penciptaan pemuda produktif

dilaksanakan dalam bentuk ceramah dan menghadirkan semua pemuda di desa yang

menjadi anggota karang taruna dan dijelaskan kepada mereka tentang kegiatan yang

akan dilaksanakan. Dengan kegiatan ini maka pemuda semakin memahami tentang

perlunya upaya untuk menciptakan pemuda produktif melalui karang taruna

Berdasarkan uraian tersebut jelas menunjukkan bahwa program yang

berkaitan dengan Usaha Kesejahteraan Sosial, Program Organisasi, Program Diklat,

Program Agama, Program Usaha Ekonomi Produktif, Program Olahraga dan

Kesenian. Program tersebut dirinci lagi ke dalam berbagai kegiatan contohnya

program usaha kesejahteraan sosial memiliki sub program yaitu melaksanakan

program pemerintah di bidang penghijauan, mengadakan bimbingan/penyuluhan

kesehatan (mendatangkan tenaga kesehatan dari Puskemas/Rumah Sakit) dan

melaksanakan kerja bakti dan bakti sosial. Program organisasi memiliki sub program

yaitu Mengadakan bimbingan dan latihan keorganisasian, Menjalin hubungan kerja

sama dengan organisasi dan lembaga kemasyarakatan. Program diklat memiliki sub

program yaitu, mengadakan Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna /

68

masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan

tenaga pelatih dari Kecamatan/Kabupaten, mengadakan pendidikan dan latihan

anggota karang Taruna/masyarakat di bidang Informasi teknologi informatika,

elektronika dan perbengkelan, serta mengadakan pendidikan dan latihan anggota

karang Taruna/masyarakat di bidang jurnalisitik. Adapun kontribusi dari kegiatan

sosialisasi ini adalah meningkatnya wawasan pemuda tentang perlunya menjadi

pemuda produktif dan berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk menjadi

pemuda yang produktif mengacu pada jenis program yang disampaikan, program

agama memiliki sub program yaitu, mendukung Program pemerintah Desa dalam

memperingati hari-hari besar Islam, mendirikan Taman Pengajian, sunatan Massal,

lomba MTQ, buka Puasa Bersama, tadarus Al-Quran di bulan Ramadhan, serta

mendirikan Majelis Ta’lim., dan mengadakan Arisan Tadarus Al-Quran. Program

usaha ekonomi produktif memiliki sub program yaitu, menggiatkan usaha-usaha

ekonomi produktif tradisional, mengembangkan pengetahuan anggota Karang Taruna

/ Masyarakat dalam usaha perbengkelan, melaksanakan bazar tahunan serta

mendirikan rental alat-alat perlengkapan untuk perkabungan, pernikahan, upacara

adat, parawisata. Program olahraga dan kesenian memiliki sub program yaitu

mengikutsertakan anggota Karang Taruna dalam lomba / pertandingan olahraga dan

kesenian di tingkat desa, Kecamatan dan Kabupaten, melakasanakan latihan rutin

cabang olahraga dan kesenian, mengadakan lomba / pertandingan olahraga dan

kesenian antar Desa / Klub / kelompok-kelompok dalam masyarakat, mengadakan

69

lomba / perrtandingan / Porseni antar Karang Taruna sekecamatan / Kabupaten,

mengadakan Lomba Festival Band sedaerah Gorontalo dan mengadakan Tour /

Wisata olahraga, kesenian,dan studi banding. Adapun kontribusi dari kegiatan

sosialisasi ini adalah meningkatnya wawasan pemuda tentang perlunya menjadi

pemuda produktif dan berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk menjadi

pemuda yang produktif mengacu pada jenis program yang disampaikan

b. Membuka Usaha Atau Kerajinan Yang Dapat Dijadikan Sebagai Tempat Untuk

Mengembangkan Keterampilan Pemuda.

Hasil penelitian bahwa bahyak usaha yang di kembangkan oeh karang taruna

desa Barakati tetapi semuanya dilaksanakan secara bertahap. Beberapa usaha yang

sedang dikembangkan saat ini adalah a) peminjaman tenda, kursi (pemerintah), b)

usaha kelompok bersama budi daya ikan (pemeliharaan) (bantuan pemerintah dari

dinas sosial), c) keterampilan menjahit, dan d) perbengkelan.

Temuan lainnya bahwa modal kami peroleh dari dinas sosial serta dinas lain

sesuai dengan jenis program yang ada. Tetapi sekarang ini karang taruna berupaya

untuk memiliki modal mandiri meskipun hal ini masih dalam perintisan. Modal

tersebut merupakan laba yang diperoleh melalui usaha yanb telah dikembangkan

sebelumnya. Adapun kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang dapat

dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa sangat besar. Hal antara

lain dapat dilihat dari menurunya jumlah pemuda pengangguran 25% dari jumlah

sebelumnya, serta meningkatnya wawasan dan pengetahuan pemuda tentang perlunya

70

untuk memiliki keterampilan dalam melakukan aktivitas sesuai dengan minat yang

dimiliki

c. Mengadakan Pelatihan Untuk Meningkatkan Keterampilan Pemuda Dalam

Menguasai Keterampilan Tertentu

Hasil penelitian bahwa karang taruna bersikap proaktif dalam memfasilitasi

kegiatan pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam

menguasai keterampilan tertentu. Beberapa pelatihan keterampilan yang

dikembangkan oleh karangtaruna ini adalah keterampilan menjahit, dan keterampilan

perbengkelan. Kedua keterampilan ini sangat diminati oleh karang taruna sehingga

rutin dilaksanakan

Temuan lainnuya bahwa banyak keterampilan yang dikembangkan dalam

upaya menciptakan pemuda produktif dan saat ini dterfokus pada 2 hal pokok yaitu

keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan. Namun sekarang ini telah

ada jenis keterampilan lain yang sedang dikembangkan yaitu karang taruna sedang

mempersiapkan untuk mengadakan Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna /

masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan

tenaga pelatih dari Kecamatan / Kabupaten. Dalam konteks yang bersamaan kami

juga akan mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di

bidang Informasi teknologi informatika, elektronika dan perbengkelan. Hal ini

sebagai bentuk dinamisasi dalam melakukan program penciptaan pemuda produktif

71

d. Hambatan karang taruna dalam menciptakan pemuda produktif

Hambatan utama karang taruna dalam menciptakan pemuda produktif yaitu

factor dana yang kurang mendukung. Dalam konteks ini dana yang dimiliki oleh

karang taruna sangat minim sehingga kurang mampu untuk menyediakan fasilitas

penunjang yang memadai dalam meningkatkan keterampilan pemuda. Dalam konteks

yang bersamaan dengan factor dana yang sangat minim menyebabkan beberapa

program yang telah direncanakan tidak dapat dilaksanakan dengan maksimal.

Beberapa program tersebut antara lain peningkatan keterampilan pemuda dalam

bermain music melalui band. Namun demikian hambatan berupa dana tersebut dapat

diantisipasi dengan cara mengajukan proposal kepada pengusaha yang ada di desa

serta tokoh masyarakat yang memiliki kemampuan tinggi untuk membantu

pengadaan sarana dan fasilitas yang mendukung pelaksanaan program karang taruna.

Kendala lainnya yaitu bahwa upaya untuk menciptakan pemuda produktif

terkendala dengan masalah pemuda pengangguran dan pemuda putus sekolah yang

memiliki tingkat keterampilan rendah. Hal ini disebabkan karena mereka rata-rata

putus di sekolah dasar, sehingga tingkat kemampuan mereka dalam memahami

materi yang dibelajarkan kurang optimal. Terkait dengan kendala tersebut maka

dilakukan upaya pembimbingan ekstra terhadap pemuda pengangguran dan pemuda

putus sekolah sehingga mereka memiliki kemampuan yang sama dengan pemuda

pada umumnya. Dengan strategi maka berbagai kelemahan yang dihadapi dalam

upaya untuk mengoptimalkan peran karang taruna untuk menciptakan pemuda

72

produktif dapat dilakukan dengan baik. Data riil setelah dilakukan sosialisasi dan

pemberikan keterampilan menunjukkan bahwa upaya untuk menciptakan pemuda

produktif telah memberikan hasil yang optimal ditunjukkan dengan adanya

penurunan angka pengangguran dari 34 orang berkurang menjadi 17 orang. Upaya ini

menunjukkan bahwa karang taruna menunjukkan pada dasarnya telah berupaya untuk

memfasilitasi pemuda pengangguran untuk menjadi pemuda produktif.

Berdasarkan uraian tersebut jelas menunjukkan bahwa karang taruna peran di

desa Barakati Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo telah memiliki usaha dalam

menciptakan pemuda produktif melalui kegiatan pelatihan dan peningkatan

keterampilan pemuda dalam melakaukan berbagai aktifitas ekonomi yang dapat

menghasilkan keterampilan dan uang. Dengan peran karang taruna ini maka berbagai

bentuk penganggurang yang ada di desa dapat diminimalisir dan hal ini semakin

menjadikan karang taruna menjadi ujung tombak dalam mempelopori berbagai

kegiatan kepemudaaan yang membentuk karakter pemuda produktif.