40
57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan seluas 11.450 m 2 yang berlokasi di jalan Raya Tampingan Boja. Sekolah ini mempunyai lahan yang cukup strategis untuk mengembangkan diri, terbukti pemerintah telah menetapkan SMP 2 Boja sebagai salah satu Sekolah Standar Nasional (SSN) berdasarkan surat Dirjen Menejemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas No. 968/03/KU/2009. Sejak tahun 2010 SMP Negeri 2 Boja terakreditasi A. Adapun Tenaga pendidik di SMP Negeri 2 Boja sebanyak 41 orang dan tenaga kependidikan (karyawan) sebanyak 13 orang. Sedangkan jumlah siswa sebanyak 746 siswa dengan jumlah rombongan belajar sebanyak 24 kelas dengan rincian kelas VII sebanyak 8 rombel, kelas VIII sebanyak 8 rombel dan kelas IX sebanyak 8 rombel. Visi SMP Negeri 2 Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal adalah “Luhur Budi Pekerti Unggul Dalam Prestasi “ Adapun misi SMP Negeri 2 Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut : a. Mewujudkan pengembangan prestasi akademik dan non akademik. b. Mewujudkan pengembangan inovasi model pembelajaran. c. Melaksanakan pengembangan proses pembelajaran. d. Melaksanakan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten dan profesional.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Subyek Penelitian

SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986,

menempati lahan seluas 11.450 m2 yang berlokasi di

jalan Raya Tampingan Boja. Sekolah ini mempunyai

lahan yang cukup strategis untuk mengembangkan

diri, terbukti pemerintah telah menetapkan SMP 2 Boja

sebagai salah satu Sekolah Standar Nasional (SSN)

berdasarkan surat Dirjen Menejemen Pendidikan Dasar

dan Menengah Depdiknas No. 968/03/KU/2009. Sejak

tahun 2010 SMP Negeri 2 Boja terakreditasi A. Adapun

Tenaga pendidik di SMP Negeri 2 Boja sebanyak 41

orang dan tenaga kependidikan (karyawan) sebanyak

13 orang. Sedangkan jumlah siswa sebanyak 746 siswa

dengan jumlah rombongan belajar sebanyak 24 kelas

dengan rincian kelas VII sebanyak 8 rombel, kelas VIII

sebanyak 8 rombel dan kelas IX sebanyak 8 rombel.

Visi SMP Negeri 2 Boja Kecamatan Boja

Kabupaten Kendal adalah “Luhur Budi Pekerti Unggul

Dalam Prestasi “

Adapun misi SMP Negeri 2 Boja Kecamatan Boja

Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut :

a. Mewujudkan pengembangan prestasi akademik

dan non akademik.

b. Mewujudkan pengembangan inovasi model

pembelajaran.

c. Melaksanakan pengembangan proses pembelajaran.

d. Melaksanakan pengembangan tenaga pendidik dan

kependidikan yang kompeten dan profesional.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

58

e. Mewujudkan kelembagaan dan manajemen sekolah

yang handal.

f. Mewujudkan program penggalian pembiayaan

sekolah yang memadai.

g. Mewujudkan sistem penilaian yang akurat dan

adil.

h. Mewujudkan lingkungan sekolah yang kondusif,

bersih, indah, nyaman, rindang dan asri.

i. Melaksanakan budaya sekolah untuk membentuk

kepribadian dan karakter building.

4.2 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus 2014

sampai dengan 18 Januari 2015. Data diperoleh

melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Data

tahap persiapan dimulai dari pengajuan judul dan

proposal, mencari kajian teori yang sesuai, menyusun

metode penelitian, ujian proposal, mengurus surat ijin

penelitian, observasi lokasi penelitian, pemilihan

sumber data, menyusun jadwal penelitian dan

menyiapkan instrumen penelitian. Data pelaksanaan

kegiatan supervisi diperoleh melalui wawancara,

observasi dan studi dokumen, data tahap pengamatan

diperoleh melalui observasi di dalam kelas, data tahap

akhir kunjungan dan tahap tindak lanjut melalui

interview/wawancara dan dokumentasi.

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Permasalahan

Penentuan masalah yang dihadapi guru perlu

diketahui kepala sekolah sebagai tahap awal

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

59

perencanaan tindakan selanjutnya. Penentuan masalah

ini diperoleh dari pelaksanaan supervisi tahap awal

dengan melihat lembar pemeriksaan dokumen RPP dan

pelaksanaan pembelajaran didalam kelas.

Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Dokumen RPP

Tahap 1

No Aspek yang

diamati

Skor Penilaian

Guru Mapel Jml Rt

1 2 3 4

1 Identitas mata

pelajaran/tema 5 4 5 5 19 4,75

2 Kompetensi inti 5 3 5 5 18 4,5

3 Kompetensi dasar 5 3 5 5 18 4,5

4 Indikator

pencapaian

kompetensi

3 3 3 3 12 3

5 Tujuan

pembelajaran 3 3 3 4 13 3,25

6 Materi ajar 3 3 3 4 13 3,25

7 Alokasi waktu 4 3 4 4 15 3,75

8 Metode

pembelajaran 3 3 4 4 14 3,5

9 Kegiatan

pembelajaran

(pendahuluan,

inti, penutup)

3 3 4 4 14 3,5

10 Penilaian hasil

belajar 3 2 3 3 11 2,75

11 Sumber belajar 3 4 4 4 15 3,75

Jumlah skor riil 40 34 43 45 162

Jumlah skor

ideal 55 55 55 55 220

Nilai 72,7 61,8 78,2 81,8 73,6

Sumber: data diolah

Kategori: A: Baik Sekali : 91-100, B: Baik : 75-90, C: Cukup :

55-75, Kurang : <55.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

60

Dari tabel 4.1 pemeriksaan dokumen RPP dapat

diketahui bahwa nilai tertinggi 81,8 dan terendah 61,8

dengan rata-rata nilai adalah 73,6 sehingga masuk

dalam kategori C (Cukup).

Berdasarkan pemaparan data tabel 4.1 diatas

tentang hasil pemeriksaan RPP terlihat ada 11

komponen penilaian dalam dokumen pemeriksaan RPP

dan komponen yang masih dalam kategori cukup

terutama pada indikator pencapaian kompetensi

dengan rata-rata skor 3 atau 60%, tujuan pembelajaran

dengan rata-rata skor 3,25 atau 65%, materi ajar

dengan rata-rata skor 3,25 atau 65%, metode

pembelajaran dengan rata-rata skor 3,5 atau 70%,

kegiatan pembelajaran dengan rata-rata skor 3,5 atau

70%, penilaian hasil belajar dengan rata-rata skor 2,75

atau 55%, sedangkan komponen lain sudah diatas skor

3,75 atau 75% artinya dalam kategori baik.

Selanjutnya hasil pengamatan pelaksanaan

pembelajaran tahap 1 dapat dilihat pada tabel 4.2

sebagai berikut:

Tabel. 4.2 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

Tahap 1

No Indikator Skor penilaian Guru Mapel

Jml Rt 1 2 3 4

I Pendahuluan

1 Memeriksa kesiapan

siswa

4 3 4 4 15 3,75

2 Melakukan kegiatan

apersepsi

4 4 4 4 16 4

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

61

No Indikator Skor penilaian Guru Mapel

Jml Rt 1 2 3 4

II KEGIATAN INTI

PEMBELAJARAN

A Penguasaan materi

pelajaran

3 Menunjukkan

penguasaan materi

pembelajaran

4 4 4 4 16 4

4 Mengaitkan materi

dengan pengetahuan

lain yang relevan

3 4 4 4 15 3,75

5 Menyampaikan materi

dengan jelas dan

sesuai dengan hierarki

belajar

4 4 4 4 16 4

6 Mengaitkan materi

dengan realitas

kehidupan

4 3 4 4 15 3,75

B Pendekatan/strategi

pembelajaran

7 Melaksanakan

pembelajaran sesuai

dengan kompetensi

(tujuan) yang akan

dicapai

4 4 4 4 16 4

8 Melaksanakan

pembelajaran secara

runtut

3 4 4 4 15 3,75

9 Menguasai kelas 3 3 3 3 12 3

10 Melaksanakan

pembelajaran yang

bersifat kontekstual

4 4 4 4 16 4

11 Melaksanakan

pembelajaran yang

memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan

positif

4 4 4 4 16 4

12 Melaksanakan

pembelajaran sesuai

dengan alokasi waktu

yang direncanakan

4 4 4 4 16 4

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

62

No Indikator Skor penilaian Guru Mapel

Jml Rt 1 2 3 4

C Pemanfaatan sumber

belajar/media PBM

13 Menggunakan media

secara efektif /efisien 4 3 4 3 14 3,5

14 Menghasilkan pesan

yang menarik 4 3 4 4 15 3,75

15 Melibatkan siswa dlam

pemanfaatan media 4 3 3 3 13 3,25

D Pembelajaran yang

memicu dan

memelihara

keterlibatan siswa

16 Menumbuhkan

partisipasi aktif siswa

dalam pembelajaran

3 4 4 4 15 3,75

17 Menunjukkan sikap

terbuka terhadap

respons siswa

4 4 4 4 16 4

18 Menumbuhkan

keceriaan dan

antusisme siswa

dalam belajar

3 4 4 4 15 3,75

E Penilaian proses dan

hasil belajar

19 Memantau kemajuan

belajar selama proses 3 3 3 4 13 3,25

20 Melakukan penilaian

akhir sesuai dengan

kompetensi (tujuan)

3 3 3 3 12 3

F Penggunaan bahasa

21 Menggunakan bahasa

lisan dan tulis secara

jelas, baik, dan benar

4 4 4 4 16 4

22 Menyampaikan pesan

dgn gaya yg sesuai 3 4 4 4 15 3,75

III

PENUTUP

23 Melakukan refleksi

atau membuat

rangkuman dengan

melibatkan siswa

3 4 3 4 15 3,75

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

63

No Indikator Skor penilaian Guru Mapel

Jml Rt 1 2 3 4

24 Melaksanakan tindak

lanjut dengan

memberikan arahan,

atau kegiatan, atau

tugas sebagai bagian

remidi/pengayaan

4 4 4 4 16 4

Jumlah skor 87 88 91 92 358

Nilai 72,5 73,3 75,8 76,7 74,5

Sumber: data diolah

Kategori: A: Baik Sekali: 91-100, B: Baik: 75-90, C: Cukup: 55-75,

Kurang: <55

Dari tabel pelaksanaan pembelajaran tahap 1

dapat dituliskan nilai tertinggi 76,7 dan terendah 73,5,

dengan rata-rata nilai adalah 74,5 sehingga memiliki

kategori C (Cukup).

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dipaparkan

komponen yang masih dalam kategori cukup adalah

menguasai kelas dengan rata-rata skor 3 atau 60%,

melibatkan siswa dalam pemanfaatan media dengan

rata-rata skor 3,25 ata 65%, memantau kemajuan

belajar selama proses pembelajaran dengan rata-rata

skor 3,25 atau 65%, melakukan penilaian akhir sesuai

kompetensi dengan rata-rata skor 3 atau 60%.

Berdasarkan tabel hasil pemeriksaan dokumen

RPP tahap 1 oleh kepala sekolah pada 4 guru IPA

diperoleh skor total guru A sebesar 40 atau nilai 72,7,

guru B sebesar 34 atau nilai 61,8, guru C sebesar 43

atau nilai 78,2, guru D sebesar 45 atau nilai 81,8, dan

secara keseluruhan diperoleh skor total 162 atau nilai

rata-rata 73,6. Berdasarkan data pemeriksaan

dokumen RPP tersebut dapat diketahui bahwa nilai

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

64

tertinggi 81,8 dan terendah 61,8 dengan rata-rata nilai

adalah 73,6 sehingga masuk dalam kategori C (cukup).

Berdasarkan hasil pengamatan penyusunan RPP

tahap 1, ditinjau dari aspek penyusunan RPP secara

keseluruhan diketahui terdapat 4 aspek yang masih

cukup rendah yaitu indikator pencapaian kompetensi

dengan rata-rata perolehan 3, aspek materi ajar dan

tujuan pembelajaran dengan rata-rata 3,25, dan aspek

penyusunan penilaian hasil belajar dengan rata-rata

2,75.

Berkaitan dengan hal ini, informan 1

mengemukakan sebagai berikut:

Pada prinsipnya saya sebagai guru IPA telah berusaha

menyusun RPP sebagaimana yang diharapkan, hanya saja karena keterbatasan kemampuan hasilnya

mungkin belum seperti yang diharapkan terlebih

untuk penilaian masih sedikit memahaminya

(Wawancara tanggal 8 Desember 2014.)

Selanjutnya informan 2 mengatakan sebagai

berikut:

Saya mengakui masih banyak aspek yang kurang

dikuasai dalam penyusunan RPP sehingga pembuatan RPP dilakukan untuk memenuhi kewajiban sebagai

guru dan mengenai isinya terkadang masih dirasa

membingungkan (Wawancara tanggal 10 Desember

2014).

Dari hasil pemeriksaan RPP dan pelaksanaan

pembelajaran pada supervisi kunjungan kelas tahap 1

aspek aspek yang masih kurang dari guru perlu

mendapatkan tindakan agar meningkat lebih baik lagi

4.3.2 Hasil Tahap Persiapan

Persiapan sebagai tahap perencanaan (planning)

merupakan hal pokok dalam tahap supervisi akademik.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

65

Persiapan yang matang akan memudahkan kepala

sekolah dalam pelaksanaan supervisi.

Sebagaimana dikemukakan oleh kepala sekolah

sebagai berikut:

Menurut saya persiapan dilakukan lebih awal agar

pelaksanaan supervisi bisa terprogram dengan baik.

Perencanaan program supervisi akademik mengacu pada aturan kedinasan untuk memberikan supervisi

pada guru secara rutin guna peningkatan kualitas

sebagai guru yang profesional, saya menyiapkan

lembar observasi pemeriksaan dokumen RPP dengan

maksud memudahkan penilaian aspek-aspek pada

RPP, menyiapkan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran yang dimaksudkan untuk memudahkan

dalam menilai aspek pembelajaran yang harus

dikuasai oleh guru (Wawancara tanggal 5 Desember

2014).

Sebagaimana dikemukakan Informan 1 yang

merupakan guru mapel yang akan disupervisi sebagai

berikut:

Iya, kepala sekolah mempersiapkan program supervisi

kunjungan kelas jauh hari sebelum pelaksanaan yang

didukung dengan instrumen supervisi berupa lembar

observasi penilaian RPP dan pelaksanaan

pembelajaran dalam kelas (Wawancara tanggal 5 Desember 2014).

Hal ini juga dikemukakan oleh informan 2

sebagai berikut

Menurut saya kepala sekolah sudah rutin

memberikan supervisi akademik, hanya saja

sasarannya yang bergantian dan saat ini difokuskan

pada guru IPA yang berjumlah 4 guru. Dalam tahap persiapan ini kepala sekolah menyusun instrumen

lembar observasi penilaian RPP dan kunjungan kelas

untuk mengetahui kemampuan guru dalam

penyusunan RPP dan kemampuan guru dalam

pengelolaan pembelajaran di kelas (Wawancara

tanggal 6 Desember 2014).

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

66

Berdasarkan beberapa pendapat-pendapat diatas

dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah perlu

melakukan penyusunan instrumen penelitian sebelum

supervisi akademik dilakukan, hal ini dimaksudkan

agar persiapan supervisi lebih matang sehingga

memudahkan kepala sekolah dalam pelaksanaannya.

Kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah

pada tahap ini meliputi 3 hal yaitu:

1. Menyusun instrumen penelitian, yang terdiri dari :

1). Rencana Kepengawasan Akademik.

2). Lembar observasi pemeriksaan dokumen RPP.

3). Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran.

2. Mengadakan pertemuan dengan guru

Pada tahap ini kepala sekolah mengadakan

pertemuan dengan guru yang akan disupervisi untuk

melaksanakan pemantauan terhadap penyusunan RPP

serta melaksanakan pembinaan sesuai standar proses

dengan dibantu guru pendamping agar penyusunan

dokumen lebih terfokus .

Kepala sekolah bertemu dalam rapat kecil dengan

guru yang akan disupervisi untuk memberitahukan

pelaksanaan pemantauan terhadap penyusunan RPP

serta melaksanakan pembinaan sesuai standar proses.

Pendampingan dilakukan dengan metode individual

agar lebih mengena dan mengetahui kesulitan-

kesulitan yang dihadapi tiap guru.

Sebagaimana dikemukakan oleh Kepala Sekolah

sebagai berikut:

Iya, Saya bertemu dengan guru untuk memberikan

pemberitahuan dan pengarahan lebih awal sebelum

diadakan supervisi, yang dimaksudkan agar ada

kesiapan dari para guru yang akan disupervisi baik

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

67

penyusunan RPP maupun saat pengelolaan pembelajaran (Wawancara tanggal 5 Desember 2014).

Hal ini juga ditegaskan oleh informan1 “Iya,

kepala sekolah memberitahukan kepada para guru

dalam pertemuan yang dikhususkan pada guru yang

akan menjadi obyek supervisi akademik kunjungan

kelas, agar memiliki kesiapan lebih awal” (Wawancara

tanggal 8 Desember 2014).

Sejalan dengan hal tersebut informan 2

mengatakan “Kepala sekolah memberikan pengarahan

dan pembinaan sebelum diadakan supervisi tindak

lanjut dan menunjuk guru pendamping agar dapat

membantu kesulitan guru dalam penyusunan dokumen

RPP” (Wawancara tanggal 8 Desember 2014).

Dalam penelitian supervisi akademik kunjungan

kelas oleh kepala sekolah ini difokuskan pada 4 guru

IPA, yaitu: Sugiyanta, S.Pd pengampu kelas VII F, Ida

Rosida, S.Pd pengampu kelas VIII B, Tri Indratwari,

S.Pd pengampu kelas VIII G, Sri Winda Agustina W,

S.Pd pengampu kelas VII E. Pada tahap ini, kepala

sekolah merencanakan waktu, sasaran, dan cara

mengobservasi selama kunjungan kelas.

Sebagaimana dikemukakan oleh kepala sekolah

”Iya, semua guru yang akan disupervisi hendaknya

mengetahui waktu, sasaran dan teknik supervisi

kunjungan kelas yang akan dilakukan sehingga

pelaksanaan supervisi kunjungan kelas lebih efektif

dan efisien” (Wawancara tanggal 5 Desember 2014).

Hal ini juga ditegaskan oleh informan 1 “Iya

benar, memang semua guru IPA diberitahu tentang

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

68

waktu dan sasaran pelaksanaan supervisi kunjungan

kelas” (Wawancara tanggal 8 Desember 2014).

Lebih lanjut dijelaskan oleh informan 3, sebagai

berikut

Menurut saya pada tahap pertemuan awal semua

guru IPA memperoleh pengarahan tentang program

supervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah berkaitan dengan waktu, sasaran dan cara

pelaksanaan. Waktu supervisi sebagaimana jadwal

yang telah ditentukan selama 2 minggu, dan

sasarannya adalah kemampuan 4 guru IPA dalam

penyusunan RPP dan pengelolaan kelas, teknik yang

dilakukan oleh kepala sekolah berupa kunjungan kelas (Wawancara tanggal 8 Desember 2014).

3. Menyusun jadwal supervisi

Penyusunan jadwal pelaksanaan supervisi

kunjungan kelas penting dilakukan agar untuk

memudahkan guru dalam pengaturan waktu supervisi,

selain itu agar guru IPA memiliki persiapan waktu.

Jadwal pelaksanaan supervisi kunjungan kelas

dilaksanakan 2 kali yaitu tahap awal dan tahap tindak

lanjut. Tahap awal digunakan untuk melihat

permasalahan atau kesulitan yang dialami tiap guru.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagaimana hasil

dokumentasi peneliti pada tabel 4.1 berikut:

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

69

Tabel 4.3 Jadwal Pelaksanaan Supervisi

Kunjungan Kelas pada Guru Mata Pelajaran IPA

No

Nama Guru

Kelas

Waktu Pelaksanaan

Ket Supervisi

Awal

Supervisi

Tindak

Lanjut

1. Sugiyanta, S.Pd VII F Senin, 10 Nov 2014

Senin, 17 Nov 2014

Jam 4-5

2. Ida Rosida, S.Pd VIIIB Rabu,

12 Nov 2014

Rabu,

19 Nov 2014

Jam

3-4

3. Tri Indratwari,

S.Pd

VIIIG Jum’at,

14 Nov 2014

Jum’at,

21 Nov 2014

Jam

4-5

4, Sri Winda A. W,

S.Pd

VIIE Jum’at,

14 Nov 2014

Jum’at,

21 Nov 2014

Jam

1-2

Berdasarkan hasil dokumentasi mengenai jadwal

pelaksanaan supervisi kunjungan kelas diperoleh

informasi bahwa pelaksanaan supervisi kunjungan

kelas dijadwalkan 2 (dua) tahap yaitu tahap 1 (awal)

yang dimulai Senin, 10 Nov 2014 hingga Jum’at, 14

Nov 2014 dan tahap 2 (tindak lanjut) yang dimulai

Senin, 17 Nov 2014 hingga Jum’at, 21 Nov 2014.

Sebagaimana dikemukakan oleh kepala sekolah

sebagai berikut:

Untuk penjadwalan supervisi akademik dilaksanakan

berdasarkan kalender akademik dan dan program kepala sekolah. Hal ini juga disesuaikan dengan

waktu pembelajaran yang tidak berbenturan dengan

kegiatan pokok sekolah (Wawancara tanggal 5

Desember 2014).

Sebagaimana dikemukakan oleh informan 1

sebagai berikut “Iya, waktu pelaksanaan supervisi

disesuaikan dengan waktu pembelajaran sebagaimana

biasanya sehingga hal ini tidak mengganggu jadwal

pembelajaran yang lainnya”. (Wawancara tanggal 8

Desember 2014).

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

70

Lebih lanjut diperjelas oleh informan 4 “Iya,

semua guru IPA mengetahui adanya jadwal

pelaksanaan supervisi kunjungan kelas yang akan

dilaksanakan oleh kepala sekolah selama 2 tahap”.

(Wawancara tanggal 9 Desember 2014)

Berdasarkan hasil dokumentasi dan wawancara

pada tahap persiapan ini dapat disimpulkan bahwa

kepala sekolah melakukan 3 kegiatan pokok yaitu: 1)

penyusunan instrumen penelitian, meliputi: a) rencana

kepengawasan akademik, b) lembar observasi

pemeriksaan dokumen RPP, dan c) lembar observasi

pelaksanaan pembelajaran, 2) mengadakan pertemuan

dengan guru, 3) menyusun jadwal supervisi.

4.3.3 Hasil Tahap Observasi (Pengamatan)

Hasil pengamatan supervisi kunjungan kelas ini

yang dilaksanakan oleh kepala sekolah dapat dilihat

pada lembar observasi pemeriksaan dokumen RPP dan

lembar observasi pelaksanaan pembelajaran sebagai

dasar penilaian profesionalisme guru dalam

pembelajaran dengan membandingkan hasil

pelaksanaan supervisi tahap awal dengan hasil

pelaksanaan supervisi setelah diadakan tindakan

1. Observasi penyusunan RPP

Observasi awal yang dilakukan oleh kepala

sekolah adalah pengamatan terhadap penyusunan RPP

pada keempat guru IPA di SMPN 2 Boja yang mengacu

pada lembar observasi. Aspek-aspek dalam RPP yang

menjadi sasaran observasi kepala sekolah meliputi 11

aspek yaitu: 1) aspek identitas mata pelajaran/tema, 2)

aspek kompetensi inti, 3) aspek kompetensi dasar, 4)

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

71

aspek indikator pencapaian kompetensi, 5) aspek

tujuan pembelajaran, 6) aspek materi ajar, 7) aspek

alokasi waktu, 8) aspek metode pembelajaran, 9) aspek

kegiatan pembelajaran (pendahuluan, inti, penutup),

10) aspek penilaian hasil belajar, 11) aspek sumber

belajar.

2. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

Pada tahap ini, kepala sekolah mengamati

pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru

IPA di kelas. Kepala sekolah mengamati dengan

menggunakan lembar observasi dengan berbagai aspek

yang telah disusun sebelumnya dan diketahui oleh

semua guru IPA.

Hasil observasi kunjungan kelas pada

pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh 4

guru IPA difokuskan pada 24 aspek sebagai berikut 1)

aspek memeriksa kesiapan siswa, 2) aspek melakukan

kegiatan apersepsi, 3) aspek menunjukkan penguasaan

materi pembelajaran, 4) aspek mengaitkan materi

dengan pengetahuan lain yang relevan, 5) aspek

menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan

hierarki belajar, 6) aspek mengaitkan materi dengan

realitas kehidupan, 7) aspek melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang

akan dicapai, 8) aspek melaksanakan pembelajaran

secara runtut, 9) aspek menguasai kelas, 10) aspek

melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual,

11) aspek melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif, 12)

aspek melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

72

alokasi waktu yang direncanakan, 13) aspek

menggunakan media secara efektif /efisien, 14) aspek

menghasilkan pesan yang menarik, 15) aspek

melibatkan siswa dalam pemanfaatan media, 16) aspek

menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran, 17) aspek menunjukkan sikap terbuka

terhadap respons siswa, 18) aspek menumbuhkan

keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar, 19)

aspek memantau kemajuan belajar selama proses, 20)

aspek melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi (tujuan), 21) aspek menggunakan bahasa

lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar, 22) aspek

menyampaikan pesan dgn gaya yg sesuai, 23) aspek

melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa, 24) aspek melaksanakan tindak

lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau

tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.

Hasil penilaian pemeriksaan dokumen RPP tahap

2 (tindak lanjut) dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai

berikut:

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Pemeriksaan Dokumen RPP

Tahap 2 (Tindak Lanjut).

No Aspek yang diamati

Skor Penilaian

Guru Mapel Jml Rt

1 2 3 4

1 Identitas mata

pelajaran/tema

5 5 5 5 20 5

2 Kompetensi inti 5 4 5 5 19 4,75

3 Kompetensi dasar 5 4 5 5 19 4,75

4 Indikator pencapaian

kompetensi

4 4 4 4 16 4

5 Tujuan pembelajaran 4 3 4 5 16 4

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

73

6 Materi ajar 4 3 4 5 16 4

7 Alokasi waktu 4 4 5 5 18 4,5

8 Metode pembelajaran 3 3 4 4 14 3,5

9 Kegiatan pembelajaran

(pendahuluan, inti,

penutup)

4 4 4 4 16 4

10 Penilaian hasil belajar 3 4 4 3 14 3,5

11 Sumber belajar 4 4 4 4 16 4

Jumlah skor riil 45 42 48 43 178

Jumlah skor ideal 55 55 55 55 220

Nilai 81,8 76,3 87,3 78,2 80,9

Sumber: data diolah

Kategori: A: Baik Sekali: 91-100, B: Baik: 75-90, C: Cukup: 55-75,

Kurang: <55

Dari tabel 4.4 pemeriksaan dokumen RPP dapat

dituliskan nilai tertinggi 87,3 dan terendah 76,3,

dengan rata-rata nilai persentase adalah 80,9 sehingga

memiliki kategori Baik (B).

Pada pemeriksaan dokumen RPP tahap 2 ini

semua komponen sudah memperoleh rata-rata skor

diatas 3,5 atau 75% sehingga termasuk dalam kategori

Baik.

Selanjutnya hasil penilaian pengamatan

pelaksanaan pembelajaran tahap 2 dapat dilihat pada

tabel 4.5 dibawah ini sebagai berikut:

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

74

Tabel. 4.5 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

Tahap 2

No Indikator

Skor penilaian Guru

Mapel Jml

Rata

-

Rata 1 2 3 4

I Pendahuluan

1 Memeriksa kesiapan siswa 5 4 4 4 17 4,25

2 Melakukan kegiatan apersepsi 5 4 4 4 17 4,25

II KEGIATAN INTI

PEMBELAJARAN

A Penguasaan materi pelajaran

3 Menunjukkan penguasaan

materi pembelajaran

5 4 4 5 18 4,5

4 Mengaitkan materi dengan

pengetahuan lain yang relevan

4 4 4 4 16 4

5 Menyampaikan materi dengan

jelas dan sesuai dengan hierarki

belajar

4 4 4 4 16 4

6 Mengaitkan materi dengan

realitas kehidupan

5 4 4 5 18 4,5

B Pendekatan/strategi

pembelajaran

7 Melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan kompetensi

(tujuan) yang akan dicapai

5 4 5 4 18 4,5

8 Melaksanakan pembelajaran

secara runtut

4 4 4 4 16 4

9 Menguasai kelas

4 4 4 5 17 4,25

10 Melaksanakan pembelajaran

yang bersifat kontekstual

5 4 4 4 17 4,25

11 Melaksanakan pembelajaran

yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif

4 4 4 4 16 4

12 Melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan alokasi waktu

yang direncanakan

4 4 4 4 16 4

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

75

C Pemanfaatan sumber

belajar/media PBM

13 Menggunakan media secara

efektif /efisien

5 4 4 4 17 4,25

14 Menghasilkan pesan yang

menarik

5 4 4 4 17 4,25

15 Melibatkan siswa dlam

pemanfaatan media

4 4 5 4 17 4,25

D Pembelajaran yang memicu

dan memelihara keterlibatan

siswa

16 Menumbuhkan partisipasi aktif

siswa dalam pembelajaran

5 4 4 4 17 4,25

17 Menunjukkan sikap terbuka

terhadap respons siswa

4 4 4 4 16 4

18 Menumbuhkan keceriaan dan

antusisme siswa dalam belajar

4 4 4 4 16 4

E Penilaian proses dan hasil

belajar

19 Memantau kemajuan belajar

selama proses

4 4 5 4 17 4,25

20 Melakukan penilaian akhir

sesuai dengan kompetensi

(tujuan)

5 5 4 4 18 4,5

F Penggunaan bahasa

21 Menggunakan bahasa lisan dan

tulis secara jelas, baik, dan

benar

4 4 4 4 16 4

22 Menyampaikan pesan dgn gaya

yg sesuai

4 5 4 4 17 4,25

III PENUTUP

23 Melakukan refleksi atau

membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa

5 4 4 4 17 4,25

24 Melaksanakan tindak lanjut

dengan memberikan arahan,

atau kegiatan, atau tugas

sebagai bagian

remidi/pengayaan

5 4 5 4 18 4,5

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

76

Sumber: data diolah

Kategori: A: Baik Sekali: 91-100, B: Baik: 75-90, C: Cukup:

55-75, K: Kurang: <55.

Dari tabel 4.5 tentang pengamatan pelaksanaan

pembelajaran dapat dituliskan nilai tertinggi 90 dan

terendah 81,7, dengan rata-rata nilai adalah 84,4

sehingga memiliki kategori Baik (B), artinya tiap

komponen dalam pelaksanaan pembelajaran sudah

memperoleh rata rata skor 4 dan diatas 4 atau dalam

prosentase 80% sehingga masuk dalam kategori baik.

Adapun hasil pengamatan penyusunan RPP

tahap 2 sebagai tahap tindak lanjut oleh kepala sekolah

pada 4 guru IPA diperoleh skor total guru A sebesar 45

atau nilai 81,8, guru B sebesar 41 atau nilai 76,3, guru

C sebesar 48 atau nilai 87,3, guru D sebesar 43 atau

nilai 78,2, dan secara keseluruhan diperoleh skor total

keempat guru yaitu 178 atau nilai rata-rata 80,9.

Sehingga pemeriksaan dokumen RPP dapat dituliskan

nilai tertinggi 87,3 dan terendah 76,3, dengan rata-rata

nilai adalah 80,9 sehingga memiliki kategori Baik (B),

dan bisa disimpulkan mengalami peningkatan dari

pelaksanaan supervisi tahap 1.

Ditinjau dari aspek penyusunan RPP tahap 2,

secara keseluruhan pada 11 aspek RPP sudah

termasuk dalam kategori baik.

Pada tahap awal pengamatan pelaksanaan

pembelajaran diperoleh hasil sebagai berikut. Guru A

memperoleh skor 87 atau nilai 72,5, Guru B

Jumlah skor 108 98 100 99 405

Nilai 90 81,7 83,3 82,5 84,4

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

77

memperoleh skor 88 atau nilai 73,3, Guru C

memperoleh skor 91 atau nilai 75,8, Guru D

memperoleh skor 92 atau nilai 76,7, dan secara

keseluruhan diperoleh skor total 358 atau nilai 74,5.

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut

pelaksanaan pembelajaran tahap 1 dapat dituliskan

nilai tertinggi 76,7 dan terendah 73,5, dengan rata-rata

nilai adalah 74,5 sehingga memiliki kategori C (cukup).

Ditinjau dari aspek/indikator pelaksanaan

pembelajaran hasil pengamatan tahap 1, secara

keseluruhan diketahui terdapat 2 aspek yang masih

cukup rendah yaitu indikator penguasaan kelas dan

penilaian hasil belajar dengan rata-rata 3, sedangkan

aspek lainnya sudah dalam kondisi cukup dengan rata-

rata di atas 3.

Sebagaimana diungkapkan kepala sekolah

“Memang benar untuk supervisi tahap awal ini saya

lihat masih banyak guru yang kesulitan dalam

penguasaan kelas dan pada tahap penilaian hasil

belajar, hal ini penyebabnya untuk masing-masing

guru berbeda“ (Wawancara tanggal 5 Desember 2014).

Lebih lanjut ditegaskan informan1 sebagai

berikut

Iya, saya menyadari masih banyak anak yang belum

bisa belajar dengan baik di kelas sehingga saya

rasakan pembelajaran belum maksimal, ditambah lagi

saya belum begitu menguasai penilaian karena

menurut saya terlalu rumit dan membutuhkan waktu tersendiri (Wawancara tanggal 8 Desember 2014).

Adapun tahap ke 2 sebagai tahap tindak lanjut

pengamatan pelaksanaan pembelajaran diperoleh hasil

sebagai berikut Guru A memperoleh skor 108 atau nilai

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

78

90, Guru B memperoleh skor 98 atau nilai 81,7, Guru

C memperoleh skor 100 atau nilai 83,3, Guru D

memperoleh skor 99 atau nilai 82,5, dan secara

keseluruhan diperoleh skor total 405 atau nilai 84,4.

Sebagaimana diungkapkan kepala sekolah

“Memang benar untuk supervisi tahap kedua ini saya

lihat sudah banyak guru sudah melaksanakan

pembelajaran dengan baik, hanya untuk penilaian

dalam pembelajaran perlu ditingkatkan efektifitasnya”.

(Wawancara tanggal 5 Desember 2014)

Lebih lanjut ditegaskan informan1 ”Iya, saya

bersyukur sudah bisa melaksanakan pembelajaran

dengan baik meskipun saya menyadari masih agak

kesulitan untuk melaksanakan penilaian yang sesuai

standar kurikulum di kelas mengingat keterbatasan

waktu”. (Wawancara tanggal 8 Desember 2014)

Ditinjau dari masing-masing aspek diketahui

bahwa semua aspek sudah mengalami perbaikan

dengan nilai masing-masing aspek rata-rata minimal

sebesar 4.

4.3.4 Hasil Tahap Akhir Kunjungan atau Refleksi

Kepala sekolah memberikan refleksi setelah

pelaksanaan supervisi akademik kunjungan kelas

selesai. Setelah melaksanakan supervisi akademik

kunjungan kelas, guru dan kepala sekolah

mengadakan diskusi untuk menyampaikan kelebihan

dan kelemahan-kelemahan yang terjadi saat mengajar.

Kelebihan-kelebihan yang terjadi supaya dipertahankan

dan ditingkatkan lebih baik lagi sementara kelemahan -

kelemahannya diperlukan pemecahan dan solusi

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

79

sehingga kelemahan-kelemahan itu tidak terjadi dan

terulang pada kegiatan pembelajaran pada waktu yang

lain.

Sebagaimana dikemukakan oleh kepala sekolah

“Menurut saya refleksi dimaksudkan untuk

mempertemukan permasalahan yang ditemukan,

Kepala sekolah memberikan kesempatan pada guru

mengenai kesulitan-kesulitan yang dihadapi dan harus

diperbaiki” (Wawancara tanggal 5 Desember 2014).

Hal ini juga dikemukakan oleh informan 1 ”Iya,

semua guru IPA masing-masing diberi kesempatan

untuk mendiskusikan kelebihan dan kekurangan yang

ada pada masing-masing guru untuk dicarikan

solusinya”. (Wawancara tanggal 8 Desember 2014).

Lebih lanjut informan 3 mengatakan “Menurut

saya tahap refleksi dilakukan oleh kepala sekolah

untuk menyelesaikan keluhan yang dihadapi oleh guru,

baik keluhan dan kesulitan guru saat penyusunan RPP

maupun pengelolaan pembelajaran dalam kelas”.

(Wawancara 9 Desember 2014).

Hal ini juga dipertegas oleh informan 4 “Memang

benar bahwa semua guru merespon baik pada kepala

sekolah yang segera memberikan refleksi pasca

pelaksanaan supervisi kunjungan kelas, sehingga

problem guru IPA diketahui pasti oleh kepala sekolah”.

(Wawancara tanggal 9 Desember 2014).

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat

disimpulkan bahwa pada tahap akhir kunjungan atau

refleksi, kepala sekolah dan guru mengadakan diskusi

untuk menyampaikan kelebihan dan kelemahan-

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

80

kelemahan yang terjadi saat mengajar untuk

dipecahkan secara bersama.

4.3.5 Tahap Tindak lanjut

Kepala sekolah memberikan tahap tindak lanjut

setelah pemberian supervisi kunjungan kelas selesai.

Tahap tindak lanjut ini dimaksudkan untuk

melanjutkan pembinaan dalam rangka perbaikan

perilaku guru yang masih lemah untuk supervisi

berikutnya. Pembinaan difokuskan pada 2 hal, yaitu: 1)

pembinaan penyusunan RPP yang baik dan benar

sesuai dengan aturan yang berlaku, 2) pembinaan

pengelolaan pembelajaran di kelas secara profesional.

Pembinaan diberikan pada semua guru IPA dan

khususnya guru yang memiliki nilai pengamatan paling

rendah, namun tidak membatasi pada guru IPA yang

sudah memiliki nilai pengamatan cukup baik.

Pembinaan diprioritaskan pada aspek

penyusunan RPP dan pengelolaan kelas yang dirasa

masih rendah. Pembinaan ini diberikan dalam bentuk

kongkrit seperti cara penyusunan aspek RPP yang

benar, dan kepala sekolah membetulkan kekurangan

dari guru. Demikian pula kekurangan pada aspek

pengelolaan pembelajaran baik secara pribadi maupun

keseluruhan. Kepala sekolah juga menunjuk guru yang

sudah melaksanakan pelatihan kurikulum 2013 untuk

mendampingi guru dalam menyusun dokumen

pembelajarannya dan mengintensifkan pertemuan

individualnya.

Sebagaimana dikemukakan oleh kepala sekolah

“Pembinaan sengaja diberikan khususnya pada aspek

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

81

yang masih dirasa sulit baik kesulitan dalam RPP

maupun pengelolaan kelas”. (Wawancara tanggal 5

Desember 2014).

Hal ini ditegaskan informan 2 yang mengatakan

”Iya, pada dasarnya semua guru IPA mengapresiasi

positif pada kepala sekolah yang berlaku bijak dalam

pemberian pembinaan secara kongkrit baik tahap

perbaikan aspek RPP maupun tata cara penguasaan

kelas agar tetap kondusif” (Wawancara tanggal 8

Desember 2014).

Lebih lanjut menurut informan 3 mengatakan

“Pembinaan dilakukan agar semua guru tetap optimis

dalam perbaikan penyusunan RPP dan pengelolaan

kelas agar tetap kondusif”. (Wawancara tanggal 9

Desember 2014).

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat

disimpulkan bahwa tahap tindak lanjut supervisi

kunjungan kelas berupa pembinaan dalam rangka

perbaikan perilaku guru yang masih lemah agar lebih

profesional, khususnya pada 2 komponen yaitu: 1)

pembinaan penyusunan RPP, 2) pembinaan

pengelolaan pembelajaran.

4.3.5 Hasil penelitian profesionalisme guru

Hasil pemeriksaan dokumen RPP tahap awal

diperoleh nilai untuk guru A yaitu 72,7, guru B yaitu

61,8, guru C yaitu 78,2 dan guru D yaitu 81,8,

sehingga terdapat 2 guru yang masih dalam kategori

cukup, sedangkan pada tahap 2 diperoleh nilai untuk

guru A yaitu 81,8, guru B yaitu 76,3, guru C yaitu 87,3

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

82

dan guru D yaitu 78,2, artinya semua guru sudah

dalam kategori baik pada pemeriksaan dokumen RPP

ini.

Pada pelaksanaan pembelajaran tahap awal

diperoleh nilai untuk guru A yaitu 72,7, guru B yaitu

73,3, guru C yaitu 75,8 dan guru D yaitu 76,7,

sehingga terdapat 2 guru yang masih dalam kategori

cukup. Sedangkan pada pelaksanaan pembelajaran

tahap 2 setelah tindak lanjut diperoleh nilai untuk guru

A yaitu 90, guru B yaitu 81,7, guru C yaitu 83,3 dan

guru D yaitu 82,5, sehingga semua guru sudah

memperoleh nilai dalam kategori baik. Berdasarkan

data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa setelah

diadakan tindakan semua guru mengalami peningkatan

kemampuan profesionalismenya dengan nilai rata-rata

pemeriksaan RPP dari 73,6 menjadi 80,9 dan pada

pelaksanaan pembelajaran memperoleh nilai rata-rata

dari 74,5 menjadi 84,4 sehingga semua guru sudah

masuk dalam kategori baik. Hal ini berarti penelitian

tindakan yang dilakukan dengan mengefektifkan tindak

lanjut supervisi akademik kunjungan kelas berhasil

meningkatkan profesionalisme guru dalam

pembelajaran.

4.4 Pembahasan

4.4.1 Permasalahan

Pada penelitian ini supervisi awal ditujukan

untuk mencari permasalahan profesionalisme guru

dalam pembelajaran dengan melihat hasil pemeriksaan

dokumen RPP dan observasi pelaksanaan

pembelajaran. Hal ini dijadikan pedoman untuk

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

83

melakukan solusi tindakan yang akan dilaksanakan.

Penentuan permasalahan ini berbeda dengan penelitian

Hasan (2011) dan Dalawi (2013), karena mereka

menentukan permasalahan melalui studi dokumen

administrasi yang dimiliki guru dan melalui

wawancara.

4.4.2 Tahap Persiapan

Untuk mengefektifkan program supervisi

kunjungan kelas, maka diperlukan tahap persiapan

sebagai bentuk perencanaan awal oleh kepala sekolah.

Persiapan sebagai tahap perencanaan (planning)

merupakan hal pokok dalam tahap supervisi akademik

kunjungan kelas. secara logis hal ini diasumsikan

bahwa persiapan yang maksimal akan memudahkan

kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi kunjungan

kelas.

Ada 3 hal pokok yang dilakukan oleh kepala

sekolah pada tahap persiapan yaitu: 1) Penyusunan

instrumen penelitian, 2) Mengadakan pertemuan

dengan guru, dan 3) menyusun jadwal pelaksanaan

supervisi.

Sebagaimana dikemukakan oleh Imron (2011: 60)

bahwa tahap persiapan menjadi penting setelah kepala

sekolah memperoleh data untuk penyusunan rencana

supervisi, mengenai apa yang perlu menjadi sasaran

supervisi, apa pendekatan dan teknik yang akan

digunakan, dan bagaimana pembagian alokasi waktu

dan perhatiannya.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

84

Sejalan dengan pemikiran Imron, Hasan (2011:

15) dalam penelitian juga menegaskan bahwa tahap

persiapan perlu dilakukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tindakan. Persiapan tersebut

meliputi membuat panduan supervisi akademik,

mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung

pelaksanaan supervisi akademik, dan menyusun

instrumen penelitian.

Penyusunan instrumen penelitian pada penelitian

ini terdiri dari: 1). Rencana kepengawasan akademik,

2). Lembar observasi pemeriksaan dokumen RPP, 3).

Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Persiapan

dilakukan lebih awal agar pelaksanaan supervisi bisa

terprogram dengan baik. Dalam perencanaan ini kepala

sekolah merencanakan program supervisi akademik

mengacu pada aturan kedinasan sebagai kepala

sekolah untuk memberikan supervisi pada guru secara

rutin guna peningkatan kualitas sebagai guru yang

profesional, kepala sekolah menyiapkan lembar

observasi pemeriksaan dokumen RPP dengan maksud

memudahkan penilaian aspek-aspek pada RPP, kepala

sekolah menyiapkan lembar observasi pelaksanaan

pembelajaran yang dimaksudkan untuk memudahkan

kepala sekolah dalam menilai aspek pembelajaran yang

harus dikuasai oleh guru.

Pada tahap selanjutnya kepala sekolah

mengadakan pertemuan dengan guru, hal ini

dimaksudkan untuk memberitahukan pengarahan

lebih awal sebelum diadakan supervisi, yang

dimaksudkan agar ada kesiapan dari para guru yang

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

85

akan disupervisi baik penyusunan RPP maupun saat

pengelolaan pembelajaran.

Penyusunan jadwal pelaksanaan supervisi

kunjungan kelas dilakukan untuk memudahkan kepala

sekolah dalam pengaturan waktu supervisi, selain itu

agar guru IPA memiliki persiapan waktu. Penjadwalan

supervisi akademik dilaksanakan berdasarkan kalender

akademik dan dan program kepala sekolah. Hal ini juga

disesuaikan dengan waktu pembelajaran yang tidak

berbenturan dengan kegiatan pokok sekolah.

4.4.3 Tahap Pengamatan/Observasi

Berdasarkan hasil penelitian tindak lanjut

supervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah pada 4

guru IPA di SMP N 2 Boja dapat dinyatakan bahwa

telah berlangsung dengan efektif. Keefektifan ini

dibuktikan dengan kelancaran proses supervisi dari

persiapan awal, pelaksanaan hingga tindak lanjut oleh

kepala sekolah yang diamati oleh peneliti sebagai

observer. Dampak dari tindak lanjut supervisi ini

berupa profesionalisme guru IPA yang mengalami

peningkatan yang ditandai dengan kemampuannya

dalam mengelola pembelajaran. Hal ini senada dengan

ungkapan Bordman (dalam Sahertian, 2004: 17) bahwa

supervisi adalah usaha menstimulasi, koordinasi dan

membimbing secara kontinyu pertumbuhan guru-guru

di sekolah baik secara individu maupun kelompok/

kolektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran.

Kepala sekolah melakukan supervisi kunjungan

kelas sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

86

dengan mengacu pada instrumen yang telah

dipersiapkan di awal. Kegiatan awal penelitian ini

dimulai dengan pengamatan perangkat pembelajaran

berupa pengamatan RPP yang disusun oleh masing-

masing guru IPA melalui wawancara maupun observasi

langsung.

Kepala sekolah memantau dengan seksama

seluruh kegiatan yang dilakukan guru dengan disertai

membuat catatan-catatan kecil. Setelah pelaksanaan di

dalam kelas guru diberi waktu untuk berbincang -

bincang mengenai pembelajaran yang sudah dilakukan.

Pelaksanaan supervisi akademik kunjungan kelas

dilaksanakan 2 kali pertemuan, setelah pelaksanaan

supervisi awal kepala sekolah mengadakan tanya jawab

mengenai kesulitan guru dalam pembelajaran,

kemudian kepala sekolah memberi saran, masukan

dan pembinaan individual guna perbaikan lebih lanjut.

Untuk mengecek keberlanjutan supervisi ini kepala

sekolah kembali melaksanakan supervisi terhadap guru

yang bersangkutan untuk mengecek ada tidaknya

perubahan peningkatan kualitas profesionalisme guru

dalam pembelajaran.

Dari pelaksanaan itu ada beberapa temuan dalam

supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 2 Boja yaitu

adanya peningkatan pada profesionalisme guru IPA

dalam pembelajaran. Supervisi yang dilakukan dengan

disertai tindak lanjut ini membuat guru merasa

diperhatikan dan menjadi lebih termotivasi untuk

menyiapkan segala keperluan dalam pembelajaran

sehingga kondisi pembelajaran di dalam kelas menjadi

lebih kondusif.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

87

Hasil supervisi kunjungan kelas dapat dilihat dari

hasil observasi pada 2 komponen yaitu hasil observasi

penyusunan RPP dan hasil observasi pelaksanaan

pembelajaran. Supervisi kunjungan kelas yang

dilakukan oleh kepala sekolah ini memberikan

gambaran riil mengenai kompetensi guru IPA di SMPN

2 Boja dalam penyusunan RPP dan pengelolaan kelas.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan

observer pada supervisi kunjungan kelas oleh kepala

sekolah pada 4 guru IPA diperoleh perbandingan hasil

nilai sebagaimana tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6. Perbandingan hasil studi dokumentasi

tahap awal (1) dan tahap setelah tindak lanjut (2)

No Komponen Guru

A

Guru

B

Guru

C

Guru

D

Total

1 Penyusunan

RPP I

72,7 61,8 78,2 81,8 73,6

2 Penyusunan

RPP II

81,8 76,3 87,3 78,2 80,5

3 Pelaks

Pemb. I

72,5 73,3 75,8 76,7 74,5

4 Pelaks

Pemb. II 90 81,7 83,3 82,5 84,4

Berdasarkan tabel 4.6 tersebut diketahui bahwa

hasil pengamatan tahap I penyusunan RPP secara

keseluruhan masih berada dalam kategori cukup

dengan nilai sebesar 73,6, dan mengalami peningkatan

pada tahap II sebesar 80,9 atau berada dalam kategori

baik.

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

88

Ditinjau dari aspek penyusunan RPP tahap 1,

secara keseluruhan diketahui terdapat 4 aspek yang

masih cukup rendah yaitu indikator pencapaian

kompetensi dengan skor rata-rata perolehan 3 atau

dengan prosentase 60%, aspek materi ajar dan tujuan

pembelajaran memperoleh skor rata-rata 3,25 atau

dengan prosentase 65%, dan aspek penyusunan

penilaian hasil belajar dengan skor rata-rata 2,75 atau

dengan prosentase 50%. Ditinjau dari aspek

penyusunan RPP tahap 2, secara keseluruhan sudah

mengalami peningkatan pada 11 aspek RPP yang dinilai

sehingga termasuk dalam kategori baik.

Berdasarkan fenomena ini maka diperlukan

upaya oleh kepala sekolah dalam memperbaiki aspek

penyusunan penilaian hasil belajar dengan adanya

supervisi akademik kunjungan kelas. Hal ini senada

dengan Pidarta (2009: 25) menyebutkan supervisi

merupakan segala bantuan dari para pimpinan

sekolah, yang tertuju kepada perkembangan

kepemimpinan guru-guru personel sekolah lainnya di

dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan tabel 4.6 tersebut juga diketahui

bahwa hasil pengamatan tahap I pelaksanaan

pembelajaran secara keseluruhan masih berada dalam

kategori cukup dengan nilai sebesar 74,5, dan

mengalami peningkatan pada tahap II sebesar 84,4

atau berada pada kategori baik .

Ditinjau dari aspek/indikator pelaksanaan

pembelajaran hasil pengamatan tahap 1, secara

keseluruhan diketahui terdapat 2 aspek yang masih

cukup rendah yaitu indikator penguasaan kelas dan

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

89

penilaian hasil belajar dengan skor rata-rata 3 atau

dengan prosentase 60%, sedangkan aspek lainnya

sudah dalam kondisi cukup dengan rata-rata di atas 3.

Adapun tahap ke 2 sebagai tahap tindak lanjut

pengamatan pelaksanaan pembelajaran, ditinjau dari

masing-masing aspek diketahui bahwa semua aspek

sudah mengalami perbaikan dengan nilai masing-

masing aspek rata-rata minimal sebesar 4 atau 80%

sudah tercapai.

Berdasarkan fenomena tersebut maka

pelaksanaan supervisi tahap 2 dinilai sudah mampu

mengkondisikan kemampuan guru dalam pengelolaan

pembelajaran. Hal ini mengandung arti bahwa

kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran

sudah dinilai baik. Hal ini juga menunjukkan tingkat

profesionalisme guru IPA di SMP Negeri 2 Boja dapat

terpenuhi sehingga pembelajaran lebih kondusif.

Sebagaimana dikemukakan oleh Usman (2006: 19),

kompetensi profesional secara spesifik dapat dilihat

dari indikator-indikator antara lain berupa: 1)

Menguasai landasan pendidikan, yaitu mengenal

tujuan pendidikan, mengenal fungsi sekolah dan

masyarakat, serta mengenal prinsip-prinsip psikologi

pendidikan. 2) Menguasai bahan pengajaran, yaitu

menguasai bahan pengajaran kurikulum pendidikan

dasar dan menengah, menguasai bahan penghayatan.

3) menyusun program pengajaran, yaitu menetapkan

tujuan pembelajaran, memilih dan mengembangkan

bahan pengajaran, memilih dan mengembangkan

strategi belajar mengajar, memilih media

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

90

pembelajaran yang sesuai, memilih dan

memanfaatkan sumber belajar, melaksanakan program

pengajaran, menciptakan iklim belajar mengajar yang

tepat, mengatur ruangan belajar, mengelola interaksi

belajar mengajar. Lebih lanjut hal ini dikemukakan

oleh Usman (2006: 19), kompetensi profesional secara

spesifik dapat dilihat dari indikator-indikator antara

lain berupa penilaian hasil dan proses pembelajaran

yang telah dilaksanakan.

Pada penelitian yang dilakukan Hasan (2011: 17)

dinyatakan bahwa observasi/pengamatan dilakukan

untuk melihat seberapa besar peningkatan yang terjadi

setelah tindakan dilakukan dengan melihat kondisi riil

di lapangan.

4.4.4 Tahap Akhir Kunjungan

Kepala sekolah memberikan refleksi setelah

pelaksanaan supervisi akademik kunjungan kelas

selesai. Setelah melaksanakan supervisi akademik

kunjungan kelas, guru dan kepala sekolah

mengadakan diskusi untuk menyampaikan kelebihan

dan kelemahan-kelemahan yang terjadi saat mengajar.

Kelebihan-kelebihan yang terjadi supaya dipertahankan

dan ditingkatkan lebih baik lagi sementara kelemahan-

kelemahannya diperlukan pemecahan dan solusi

sehingga kelemahan-kelemahan itu tidak terjadi dan

terulang pada kegiatan pembelajaran pada waktu yang

lain. Hal ini ditegaskan dalam Muslim (2013: 74), pada

tahap akhir kunjungan supervisor bersama guru

mengadakan perjanjian untuk membicarakan hasil-

hasil observasi. Hal ini sejalan pula dengan penelitian

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

91

Dalawi (2013) yang menyatakan pada tahap akhir

kunjungan pengawas sebagai supervisor mengadakan

pertemuan dengan guru untuk bersama-sama

membicarakan hasil temuan hasil observasi.

Sedangkan pada penelitian Hasan (2011) tahap akhir

kunjungan berupa refleksi untuk menganalisis hasil

penyusunan RPP, dari hasil itu dapat ditentukan

tindakan yang akan dilakukan untuk penyempurnaan/

perbaikan pada aspek yang kurang.

Jadi tahap akhir kunjungan/ refleksi ini sebagai

bahan pertimbangan pelaksanaan tindak lanjut

berikutnya.

4.4.5 Tahap Tindak lanjut

Tahap tindak lanjut dalam supervisi kunjungan

kelas sangatlah penting sebagai bentuk perhatian

kepala sekolah dalam memberikan follow up pada

permasalahan supervisi. Tahap tindak lanjut

dimaksudkan untuk melanjutkan pembinaan dalam

rangka perbaikan perilaku guru yang masih lemah

untuk supervisi berikutnya.

Tindak lanjut diberikan oleh kepala sekolah

dalam bentuk pembinaan pada guru IPA yang

difokuskan pada 2 hal, yaitu: 1) pembinaan

penyusunan RPP yang baik dan benar, dan 2)

pembinaan pengelolaan pembelajaran di kelas secara

profesional.

Pembinaan diberikan pada guru IPA sesuai

dengan kebutuhannya dan khususnya guru IPA yang

memiliki kompetensi paling rendah, namun juga

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

92

berlaku bagi guru IPA yang sudah memiliki kompetensi

cukup baik sehingga menjadi lebih baik.

Pembinaan diberikan oleh kepala sekolah secara

individual, dengan tujuan perbaikan kompetensi guru

pada masing-masing aspek yang masih rendah.

Pembinaan diprioritaskan pada aspek penyusunan RPP

dan pengelolaan kelas yang dirasa masih rendah.

Pembinaan ini diberikan dalam bentuk kongkrit seperti

cara penyusunan aspek RPP yang benar dengan

bantuan guru pendamping yang sudah mengikuti

pelatihan kurikulum 2013 atau guru yang menjadi

instruktur dalam pelatihan kurikulum 2013,

memberikan masukan solusi permasalahan yang

dihadapi masing-masing guru dalam pelaksanaan

pembelajaran dan kepala sekolah membetulkan

kekurangan dari guru.

Pembinaan dilakukan agar semua guru lebih

optimis dalam perbaikan penyusunan RPP dan

pengelolaan kelas agar lebih kondusif. Tahap tindak

lanjut ini dinilai penting untuk keberlanjutan program

supervisi, sebagaimana dikemukakan Muslim (2013:

68) bahwa seorang supervisor harus memiliki

kompetensi teknis khususnya bidang akademik

berkaitan dengan pekerjaan orang-orang yang

disupervisi, karena sasaran utama dari kegiatan

supervisi adalah guru dengan tugas utamanya

melaksanakan KBM.

Penelitian Hasan (2011) dan Dalawi (2013)

memfokuskan tindak lanjut pada pembinaan guru

secara umum dalam penyusunan RPP yang mengacu

pada standar proses dan disesuaikan dengan kondisi

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

93

sekolah serta karakteristik peserta didik. Lebih lanjut

pada penyusunan RPP tidak diperkenankan guru

mengadopsi RPP buatan sekolah lain tanpa disesuaikan

dengan kondisi sekolah dan peserta didik. Hal ini juga

dilakukan pada penelitian ini hanya saja selain

pembinaan umum yang dilakukan kepala sekolah, guru

juga dibantu guru pendamping dalam penyusunan RPP

maupun dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga

kemampuan profesionalisme guru yang diharapkan

dapat tercapai lebih mendalam.

4.5 Implikasi

Pada dasarnya pelaksanaan penelitian supervisi

kunjungan kelas yang dilakukan dengan

mengefektifkan kegiatan supervisi telah memperoleh

hasil yang lebih baik dibanding sebelumnya, artinya

dengan adanya supervisi kunjungan kelas yang

dilakukan kepala sekolah dapat meningkatkan

profesionalisme guru dalam pembelajaran yang

dilaksanakan. Supervisi yang dilakukan dengan disertai

tindak lanjut ini membuat guru merasa diperhatikan

dan menjadi lebih termotivasi untuk menyiapkan segala

keperluan dalam pembelajaran sehingga kondisi

pembelajaran di dalam kelas menjadi lebih kondusif.

Hal senada juga terjadi pada penelitian yang

dilakukan Iskandar Hasan (2011) yang menyimpulkan

bahwa kegiatan supervisi akademik dapat

meningkatkan kompetensi guru MIPA dalam menyusun

RPP. Demikian juga pada penelitian yang dilakukan

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

94

oleh Dalawi, Amrazi Zakso, dan Usman Radiana (2013)

yang menyimpulkan bahwa kompetensi profesional

guru mengalami peningkatan setelah dilaksanakan

supervisi akademik. Peningkatan kompetensi

professional guru mempengaruhi efektivitas proses

pembelajaran yang terlihat dari peningkatan

pencapaian kurikulum.

4.6 Faktor yang mempengaruhi Supervisi

Kunjungan Kelas

Hal-hal yang menjadi faktor pendukung

pelaksanaan supervisi kunjungan kelas dengan tindak

lanjut ini adalah semua guru yang disupervisi telah

memperoleh sertifikat pendidik sehingga paling tidak

mereka sudah mengerti aspek aspek kompetensi

profesional yang harus dikuasai seorang guru, selain

itu mereka pernah mengikuti IHT di sekolah tentang

kurikulum 2013.

Kendala yang ditemukan pada pelaksanaan

supervisi kunjungan kelas ini antara lain sebagai

berikut

1. Kurangnya waktu yang dimiliki oleh kepala sekolah

untuk melakukan supervisi secara efektif berkaitan

dengan kegiatan kepala sekolah diluar urusan

internal sekolah.

2. Mengingat rangkaian pelaksanaan supervisi yang

berkesinambungan untuk tiap guru maka

diperlukan waktu lebih banyak dalam

pelaksanaannya untuk sekolah yang memiliki

personil pendidik yang banyak seperti di SMP Negeri

2 Boja ini yang memiliki 41 guru dengan berbagai

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

95

permasalahannya dalam pembelajaran yang tidak

mungkin terselesaikan dalam waktu singkat.

3. Kesulitan yang dialami kepala sekolah ketika

melaksanakan supervisi pada guru mapel yang

bukan menjadi latar belakang pendidikan kepala

sekolah. Kesulitan dapat diatasi yaitu dengan

memberikan kesempatan kepada para guru untuk

mengikuti kegiatan-kegiatan pelatihan kurikulum

dan kegiatan-kegiatan workshop yang dilaksanakan

dalam MGMP kabupaten.

4. Kurangnya motivasi guru ketika melaksanakan

supervisi, karena mereka menganggap supervisi

ditujukan untuk menilai guru.

5. Kurangnya sarana dan prasarana di sekolah.

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1986, menempati lahan

96