22
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian SD Baleromo 2 merupakan salah satu sekolah dasar yang ada di Dempet, Demak. SD Baleromo 2 terletak di desa Baleromo yang berjarak kurang lebih 3 km dari ibu kota Dempet. SD Baleromo 2 sudah berdiri sejak 1975. Sekolah ini telah mengalami pergantian kepala sekolah sebanyak 6 kali. Kepala sekolah terakhir/saat ini baru menjabat kepala sekolah baru enam bulan. Namanya Nurhandayani Z lulusan S1 Pkn dan sekarang baru menempuh S2 di UKSW. SD Baleromo 2 mempunyai murid sebanyak 161 orang yang terdiri dari 75 siswi dan 86 siswa. Jumlah guru pada SD ini sebanyak 8 orang guru yang terdiri dari 4 guru yang telah berstatus sebagai PNS dan 4 guru honorer. Guru pria berjumlah 3 orang dan sisanya sebanyak 5 orang guru adalah guru wanita. SD Negeri Baleromo 2 memiliki visi sekolah: Terwujudnya tamatan atau lulusan sekolah dasar yang bertaqwa, berahlak mulia, sehat, mandiri, disiplin, menguasai ilmu pengetahuan tehnologi tepat guna, menjadi manusia yang berkualitas, sehingga mampu menjawab tantangan yang selau berubah.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENELITIAN

4.1 Gambaran lokasi penelitian SD Baleromo 2 merupakan salah satu sekolah

dasar yang ada di Dempet, Demak. SD Baleromo 2

terletak di desa Baleromo yang berjarak kurang lebih 3

km dari ibu kota Dempet. SD Baleromo 2 sudah

berdiri sejak 1975. Sekolah ini telah mengalami

pergantian kepala sekolah sebanyak 6 kali. Kepala

sekolah terakhir/saat ini baru menjabat kepala

sekolah baru enam bulan. Namanya Nurhandayani Z

lulusan S1 Pkn dan sekarang baru menempuh S2 di

UKSW. SD Baleromo 2 mempunyai murid sebanyak

161 orang yang terdiri dari 75 siswi dan 86 siswa.

Jumlah guru pada SD ini sebanyak 8 orang guru yang

terdiri dari 4 guru yang telah berstatus sebagai PNS

dan 4 guru honorer. Guru pria berjumlah 3 orang dan

sisanya sebanyak 5 orang guru adalah guru wanita.

SD Negeri Baleromo 2 memiliki visi sekolah:

Terwujudnya tamatan atau lulusan sekolah dasar

yang bertaqwa, berahlak mulia, sehat, mandiri,

disiplin, menguasai ilmu pengetahuan tehnologi tepat

guna, menjadi manusia yang berkualitas, sehingga

mampu menjawab tantangan yang selau berubah.

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

48

Adapun Misi SD Negeri Baleromo 2 adalah: 1)

Mengupayakan keluasaan dan pemerataan

kesempatan memperoleh pendidikan yana bermutu di

dalam masyrakat lingkungannya. 2) Membantu dan

memfasilitasi pengembangan potensi anak secara utuh

sejak dini sampai hayat dalam mewujudkan

masyarakat yang belajar. 3) Meningkatkan kesiapan

masukan dan kualitas proses pendidikan untuk

mengoptimalkan pembentukan keoribadian anak yang

bermoral. 4) Meningkatkan keprofesionalan dan

akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat

pembudidayaan ilmu pengetahuan, ketrampilan,

pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan standar

nasional dan global. Keberhasilan yang telah dicapai

adalah SD N Baleromo 2 pada tahun terakhir ini telah

berhasil meluluskan semua siswa dan 80 %nya

melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

SD N Baleromo 2 pada tahun kemarin berhasil

menambah 1 perbendaharaan piala dalam rangka

Jambore Ranting ke-17 di desa Kuwu dengan gelar

Regu Tergiat Harapan I tahun 2013.

4.2 Pelaksanaan penilitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan

(action research) yang bertujuan untuk mengetahui

upaya peningkatan kompetensi Guru dalam Mengelola

Kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak melalui

supervisi individual. Subyek penelitiaan ini adalah

guru Guru di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak.

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

49

Pelaksanaan penelitian dimulai bulan Oktober 2014

sampai dengan Desember 2015, dengan rincian

sebagai berikut: 1) pembuatan instrument pada bulan

Oktober 2014, 2) Pembuatan program supervisi pada

minggu ke-1 sampai minggu ke-2 pada bulan

Nopember 2014, 3) pengukuran Kompetensi guru

dalam mengelola kelas pada pada minggu ke-3 sampai

minggu ke-4 pada bulan Nopember 2014, 4)

pelaksanaan supervisi pada pada minggu ke-1 sampai

minggu ke-4 pada bulan Desember 2014, 5)

pengukuran setelah supervisi pada minggu ke-5

Desember 2014 sampai dengan minggu ke-1 pada

bulan Januari 2015. Teknik pengumpulan data dari

penelitian tindakan sekolah ini adalah melalui data

kualitatif yang diperoleh dari observasi, pengamatan,

maupun wawancara. Analisa data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif.

4.3 Diskripsi hasil penelitian Salah satu tugas kepala sekolah/madrasah

adalah melaksanakan supervisi akademik. Untuk

melaksanakan supervisi akademik secara efektif

diperlukan keterampilan konseptual, interpersonal

dan teknikal. Oleh sebab itu, setiap kepala

sekolah/madrasah harus memiliki dan menguasai

konsep supervisi akademik yang meliputi: pengertian,

tujuan dan fungsi, prinsip-prinsip, dan dimensi-

dimensi substansi supervisi akademik.

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

50

Salah satu teknik supervisi akademik adalah teknik

supervise individual yaitu pelaksanaan supervisi

perseorangan terhadap guru. Supervisor di sini hanya

berhadapan dengan seorang guru sehingga dari hasil

supervisi ini akan diketahui kualitas pembelajarannya.

Jenis supervisi individual yang digunakan dalam

penelitian ini adalah observasi kelas yaitu kunjungan

yang dilakukan oleh supervisor ke sebuah kelas

dengan maksud untuk mencermati situasi atau

peristiwa yag sedang berlangsung di kelas yang

bersangkutan.

4.3.1 Perencanaan Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet

Demak Ibu Nur Handayani menjelaskan mengenai

perencanaan observasi kelas untuk meningkatkan

kompetensi guru dalam mengelola kelas sebagai

berikut “Yang saya lakukan dalam merencanakan supervisi observasi kelas yaitu 1) menyusunan instrumen pengamatan dan evaluasi, 2) menyusun jadwal supervisi, mengidenifikasi fasilitas yang diperlukan. 3) penetapan guru yang akan di supervisi dan melakukan sosialisasi awal tentang rencana supervisi observasi kelas, 4) merumusan indikator keberhasilan guru dalam mengelola kelas. Saya merencanakan pelaksanaan supervisi observasi kelas melalui dua sikus “

Penjelasan kepala sekolah diatas memberikan

informasi bahwa perencanaan yang dilakukan oleh

kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak

adalah 1) menyusunan instrumen pengamatan dan

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

51

evaluasi, 2) menyusun jadwal supervisi,

mengidenifikasi fasilitas yang diperlukan. 3) penetapan

guru yang akan di supervisi dan melakukan

sosialisasi awal tentang rencana supervisi observasi

kelas, 4) merumusan indikator keberhasilan guru

dalam mengelola kelas. Kepala sekolah SD Negeri

Baleromo 2 merencanakan pelaksanaan supervisi

observasi kelas melalui dua sikus.

4.3.2 Pelaksanaan Permasalahan guru dalam mengelola kelas menjadi

masalah klasik yang terjadi di SD Negeri Baleromo 2

Dempet Demak itulah yang menjadi dasar

diadakannya supervisi observasi kelas dalam rangka

meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas

seperti yang diutarakan oleh kepala sekolah SD Negeri

Baleromo 2 Dempet Demak Ibu Nur Handayani

sebagai berikut: ”Dasar kami melaksanakan supervisi observasi kelas yaitu untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru adalah upaya untuk memberikan pelayanan pembelajaran yang sesuai dengan setiap potensi siswa, sehingga semua siswa dapat belajar dengan baik dan merasa terfasilitasi dari sisi perkembangan fisik dan psikisnya ” (Wawancara, 8 Desember 2014)

Hasil wawancara di atas memberikan informasi

bahwa dasar pihak sekolah melaksanakan supervisi

observasi kelas yaitu untuk mengembangkan dan

meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

52

kelas. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru

adalah upaya untuk memberikan pelayanan

pembelajaran yang sesuai dengan setiap potensi

siswa, sehingga semua siswa dapat belajar dengan

baik dan merasa terfasilitasi dari sisi perkembangan

fisik dan psikisnya.

Penjelasan tersebut sejalan dengan yang

disampaikan oleh Ibu Sri Wahyuningsih selaku guru

kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak sebagai

berikut ”Dasar kepala sekolah melaksanakan supervisi observasi kelas yaitu untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas. Pengelolaan kelas merupakan serangkaian kegiatan guru yang ditujukan untuk mendorong munculnya tingkah laku siswa yang diharapkan dan menghilangkan tingkah laku siswa yang tidak diharapkan, menciptakan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosoi-emosional yang positif, serta menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang produktif dan efektif “(Wawancara, 9 Desember 2014)

Hasil wawancara di atas memberikan informasi

bahwa dasar kepala sekolah melaksanakan supervisi

observasi kelas yaitu untuk mengembangkan dan

meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola

kelas. Pengelolaan kelas merupakan serangkaian

kegiatan guru yang ditujukan untuk mendorong

munculnya tingkah laku siswa yang diharapkan dan

menghilangkan tingkah laku siswa yang tidak

diharapkan, menciptakan hubungan interpersonal

yang baik dan iklim sosoi-emosional yang positif, serta

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

53

menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang

produktif dan efektif.

4.3.3 Refleksi Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet

Demak Ibu Nur Handayani menjelaskan mengenai

masih kurangnya kompetensi guru di SD Negeri

Baleromo 2 Dempet Demak selama ini masih kurang,

seperti yang dijelaksan berikut “Masih banyak kurangan guru dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar di SD

Negeri Baleromo 2 Dempet Demak seperti 1)

Kurangnya kesiapan guru baik secara fisik

maupun non fisik, 2) Guru kurang tanggap

terhadap anak didik, 3) Kepribadian pendidik

yang tidak mencerminkan tingkah laku seorang

pendidik, 4) Guru kurang memperhatikan siswa

secara individual, 5) Kurangnya komunikasi

antara guru dengan siswa, 6) Kuranngnya

profesionalitas seorang guru dalam pembelajaran,

baik dalam pemilihan metode, strategi, maupun

media, 7) pembelajaran yang monoton

“(Wawancara, 8 Desember 2014)

Hasil wawancara dengan kepala sekolah

tersebut memberikan informasi bahwa masih banyak

kekurangan guru dalam melaksanakan kegiatan

belajar mengajar di SD Negeri Baleromo 2 Dempet

Demak seperti 1) Kurangnya kesiapan guru baik

secara fisik maupun non fisik, 2) Guru kurang tanggap

terhadap anak didik, 3) Kepribadian pendidik yang

tidak mencerminkan tingkah laku seorang pendidik, 4)

Guru kurang memperhatikan siswa secara individual,

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

54

5) Kurangnya komunikasi antara guru dengan siswa,

6) Kuranngnya profesionalitas seorang guru dalam

pembelajaran, baik dalam pemilihan metode, strategi,

maupun media, 7) pembelajaran yang monoton.

Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 menjelaskan

mengenai pelaksanaan observasi kelas untuk

meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas

sebagai berikut “Pelaksanaan observasi kelas saya langsungkan dalam 2 siklus masing-masing suklus terdiri dari 2 minggu pengamatan. Saya memulai supervise dengan menciptaan suasana awal yang akrab dengan guru, mengamati aspek-aspek yang menjadi fokus pengamatan yaitu kompetensi guru dalam mengelola kelas, memberikan nilai pada setiap aspek yang telah ditentukan bersama pada instrumen” Wawancara, 9 Desember 2014)

Penjelasan di atas memberikan informasi bahwa

pelaksanaan observasi kelas saya langsungkan dalam

2 siklus masing-masing suklus terdiri dari 2 minggu

pengamatan. Saya memulai supervise dengan

menciptaan suasana awal yang akrab dengan guru,

mengamati aspek-aspek yang menjadi fokus

pengamatan yaitu kompetensi guru dalam mengelola

kelas, memberikan nilai pada setiap aspek yang telah

ditentukan bersama pada instrumen

Mengenai kegiatan yang diamati selama proses

supervisi observasi kelas untuk mengetahui

kompetensi guru dalam mengelola kelas di SD Negeri

Baleromo 2 Dempet Demak dijelaskan Kepala sekolah

SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak Ibu Nur

Handayani sebagai berikut

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

55

“Kegiatan yang diamati selama proses supervisi observasi kelas a) Kegiatan awal pelajaran (kegiatan guru untuk mengkondisikan anak siap mengikuti pelajaran), b) Kegiatan inti pelajaran (kegiatan guru dalam menyampaikan materi perlajaran dgn metoda yg dipilih sehingga tercipta suasana kelas, anak seluruhnya aktif mengikuti pelajaran). c) Kegiatan akhir pelajaran 1) guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran; 2) melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; 3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; 4) menyampaikan rencana pembelajaran pada per-temuan berikutnya. Dalam kegiatan pembelajaran dari kegiatan awal sampai akhir terkandung komponen-komponen ketramplian guru dalam mengelola kelas yaitu 1) Menunjukkan sikap tanggap, 2) Membagi Perhatian, 3) Memusatkan Perhatian Kelompok, 4) Memberikan Petunjuk-Petunjuk yang Jelas,5) memberikan pujian, 6) Menegur ” (Wawancara, 8 Desember 2014)

Penjelasan kepala sekolah di atas memberikan

informasi bahwa Kegiatan yang diamati selama proses

supervisi observasi kelas a) Kegiatan awal pelajaran

(kegiatan guru untuk mengkondisikan anak siap

mengikuti pelajaran), b) Kegiatan inti pelajaran

(kegiatan guru dalam menyampaikan materi perlajaran

dgn metoda yg dipilih sehingga tercipta suasana kelas,

anak seluruhnya aktif mengikuti pelajaran). c)

Kegiatan akhir pelajaran (1) guru bersama-sama

dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan

pelajaran; 2) melakukan penilaian dan/atau refleksi

terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara

konsisten dan terprogram; 3) memberikan umpan

balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; 4)

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

56

menyampaikan rencana pembelajaran pada per-

temuan berikutnya.

Dalam kegiatan pembelajaran dari kegiatan awal

sampai akhir terkandung komponen-komponen

ketramplian guru dalam mengelola kelas yaitu 1)

Menunjukkan sikap tanggap, 2) Membagi Perhatian, 3)

Memusatkan Perhatian Kelompok, 4) Memberikan

Petunjuk-Petunjuk yang Jelas, 5) memberikan pujian,

6) Menegur

Penjelasan tersebut sejalan dengan yang

disampaikan oleh Ibu Ida Zuliati guru SD Negeri

Baleromo 2 Dempet Demak sebagai berikut ”Kegiatan yang diamati kepala sekolah saat melaksanakan observasi kelas yaitu yang diamati adalah a) Kegiatan awal pelajaran ( 1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; 2) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; 3) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai), b) Kegiatan inti pelajaran (kegiatan guru dalam menyampaikan materi perlajaran agar tercapainya kompetensi dasar). c) Kegiatan akhir pelajaran ( 1) guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran; 2) melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; 3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; 4) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya” (Wawancara, 9 Desember 2014)

Hasil wawancara di atas memberikan informasi

bahwa kegiatan yang diamati kepala sekolah saat

melaksanakan observasi kelas yaitu yang diamati

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

57

adalah a) Kegiatan awal pelajaran: 1) menyiapkan

peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti

proses pembelajaran; 2) mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya

dengan materi yang akan dipelajari; 3) menjelaskan

tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai), b) Kegiatan inti pelajaran (kegiatan guru

dalam menyampaikan materi perlajaran agar

tercapainya kompetensi dasar). c) Kegiatan akhir

pelajaran ( 1) guru bersama-sama dengan peserta

didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran; 2)

melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap

kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten

dan terprogram; 3) memberikan umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran; 4)

menyampaikan rencana pembelajaran pada per-

temuan berikutnya.

Bapak Agus Widodo juga menambahkan mengenai

kegiatan yang dilakukakan oleh kepala sekolah ketika

kegiatan supervisi observasi kelas dialngsungkan

seperti penjelasan berikut “Kegiatan yang diamati oleh kepala sekolah selama

proses supervisi observasi kelas untuk mengetahui kompetensi guru dalam mengelola kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak seperti 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan Belajar Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan metoda dengan materi dan karakteristik siswa, 4) Kesesuaan Penggunaan media dengan materi dan karakteristik siswa, 5) Antusias anak dalam mengikutin pelajaran, 6) Keaktifan anak alam diskusi, 7) Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian dengan materi yang diajarkan“ (Wawancara, 9 Desember 2014)

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

58

Hasil wawancara di atas memberikan informasi

bahwa kegiatan yang diamati oleh kepala sekolah

selama proses supervisi observasi kelas untuk

mengetahui kompetensi guru dalam mengelola kelas di

SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak seperti 1)

Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan Belajar Mengajar,

3) Kesesuaian Penggunaan metoda dengan materi dan

karakteristik siswa, 4) Kesesuaan Penggunaan media

dgm materi dan karakteristik siswa, 5) Antusias anak

dalam mengikutin pelajaran, 6) Keaktifan anak alam

diskusi, 7) Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian

dengan materi yang diajarkan.

Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 menjelasakan

pada akhir kunjungan hal-haldilaksanakan adalah

sebaga berikut “Hal-hal yang saya lakukan pada saat akhir kunjungan adalah 1) memberikan masukan kepada guru yang baru saja mengajar apa-apa saja yang masih kurang dalam pelaksanaan pembelajaran, bersama guru membicarakan hasil-hasil penilaian yang didapat, memberikan motivasi kepada guru dan memberikan penguatan berupa ucapan selamat kepada guru yang telah berusaha untuk melaksankan pengelolaan kelas dengan semaksimal mungkin“ (Wawancara, 9 Desember 2014)

Penjelasan kepala sekolah diatas memberikan

informasi bahwa hal-hal yang dilakukan pada saat

akhir kunjungan adalah memberikan masukan

kepada guru yang baru saja mengajar apa-apa saja

yang masih kurang dalam pelaksanaan pembelajaran,

bersama guru membicarakan hasil-hasil penilaian

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

59

yang didapat, memberikan motivasi kepada guru dan

memberikan penguatan berupa ucapan selamat

kepada guru yang telah berusaha untuk melaksankan

pengelolaan kelas dengan semaksimal mungkin.

Mengenai hal-hal yang mendukung dan

menghambat pelaksanaan supervisi observasi kelas

untuk mengetahui kompetensi guru dalam mengelola

kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak

dijelaskan oleh Ibu Sri Wahyuningsih sebagai berikut “Hal-hal yang mendukung dan menghambat pelaksanaan supervisi observasi kelas. Yang mendukung diantaranya adalah: 1) Guru menjadi termotivasi untuk meningkatkan mutu saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, 2) siswa menjadi lebih aktif dan berinteraksi ketika pembelajaran berlangsung. Hal yang menghambat yaitu 1) pelaksanaan supervisi terkadang berbenturan dgn kegiatan yg lain, 2) kesenioritasan guru yang mengakibatkan rasa perasaan pekewuh/ sungkan terhadap guru yang lebih tua yg diobservasi “(Wawancara, 9 Desember 2014)

Penjelasan guru SD Negeri Baleromo 2 Dempet

Demak memberikan informasi bahwa hal-hal yang

mendukung dan menghambat pelaksanaan supervisi

observasi kelas. Yang mendukung diantaranya adalah:

1) Guru menjadi termotivasi untuk meningkatkan

mutu saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, 2)

siswa menjadi lebih aktif dan berinteraksi ketika

pembelajaran berlangsung. Hal yang menghambat

yaitu 1) pelaksanaan supervise terkadang berbenturan

dgn kegiatan yang lain, 2) kesenioritasan guru yang

mengakibatkan rasa perasaan pekewuh/sungkan

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

60

terhadap guru yang lebih tua yang diobservasi. Kepala

sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak Ibu Nur

Handayani memberikan penjelasan mengenai hal-hal

yang didapat setelah anda melakukan supervisi

observasi kelas yang anda lakukan untuk mengamati

kompetensi guru dalam mengelola kelas di SD Negeri

Baleromo 2 Dempet Demak “Dengan mengamati kegiatan awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran hasil yang saya peroleh mengenai indikator komptensi guru dalam mengelola kelas sudah mengalami peningkatan 1) Menunjukkan sikap tanggap: data awal yang saya peroleh prosentasenya hanya 60.71% dan mengalami peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi kelas menjadi 82.14%, 2) Membagi Perhatian: data awal yang saya peroleh prosentasenya hanya 64% dan mengalami peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi kelas menjadi 85.71%, 3) Memusatkan Perhatian Kelompok: data awal yang saya peroleh prosentasenya hanya 60.71% dan mengalami peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi kelas menjadi 82.14 % 4) Memberikan Petunjuk-Petunjuk yang Jelas: data awal yang saya peroleh prosentasenya hanya 64,29 % dan mengalami peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi kelas menjadi 78.54%,5) memberikan pujian: data awal yang saya peroleh prosentasenya hanya 60.71% dan mengalami peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi kelas menjadi 82.14%, 6) Menegur: data awal yang saya peroleh prosentasenya hanya 64.29 % dan mengalami peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi kelas menjadi 89.29%. secara keseluruhan masuk dalam kategori sangat baik dengan prosentase 83.33% 1) Guru menyadari kekurangan dan kelebihannya sendiri dalam melakukan proses kegiatan belajar mengajar, 2) Guru lebih memiliki kedisiplinan waktu, 3) menambah motivasi mengajar, 4) menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengelolaan kelas. Kelebihan dan kekurangan guru dalam mengelola kelas

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

61

dijadikan bahwa acuan kepala sekolah untuk bahan evaluasi dan sebagai acuan tindak lanjut“ (Wawancara, 8 Desember 2014)

Penjelasan kepala sekolah tersebut memberikan

informasi bahwa terjadi peningkatan kompetensi guru

dalam mengelola kelas setelah diadakan supervisi, hal-

hal yang didapat kepala sekolah setelah secara

langsung melaksanakan observasi kelas yaitu 1) Guru

menyadari kekurangan dan kelebihannya sendiri

dalam melakukan proses kegiatan belajar mengajar

khususnya dalam mengelola kelas, 2) Guru lebih

memiliki kedisiplinan waktu, 3) menambah motivasi

mengajar, 4) menambah pengetahuan dan wawasan

tentang pengelolaan kelas. Kelebihan dan kekurangan

guru dalam mengelola kelas dijadikan acuan kepala

sekolah untuk bahan evaluasi dan bahan tindak

lanjut. Ibu Ida Zuliati menjelaskan mengenai dampak

dari pelaksanaan supervisi observasi kelas yang anda

lakukan untuk mengamati kompetensi guru dalam

mengelola kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet

Demak sebagai berikut “Guru lebih meningkatkan/mengupayakan pengelolaan kelas dalam rangka peningkatan kegiatan belajar mengajar yang lebih baik dan bermutu. Bersama-sama memotivasi guru yang lain yang belum maksimal dalam mengelola kelas“ (Wawancara, 9 Desember 2014)

Hasil wawancara di atas memberikan informasi

bahwa guru lebih meningkatkan/mengupayakan

pengelolaan kelas dalam rangka peningkatan kegiatan

belajar mengajar yang lebih baik dan bermutu.

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

62

Bersama-sama memotivasi guru yang lain yang belum

maksimal dalam mengelola kelas.

4.3.4 Tindak Lanjut Setelah melakukan kegiatan refleksi Kepala

sekolah melaksanakan tindak lanjut. Bagi guru yang

kurang maksimal dalam mengelola pembelajaran

diberi solusi, binaan untuk mengatasi

pembelajarannya kemudian dilanjutkan siklus ke dua.

Bagi guru yang hasilnya sudah baik untuk

mengembangkan diri dalam pengelolaan kelasnya.

Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet

Demak Ibu Nur Handayani menjelaskan mengenai

tindak lanjut dari hasil supervisi observasi kelas yang

didapat “saya selalu berupaya membimbing guru, melakukan pembinaan kepada guru untuk perbaikan pengajaran agar nantinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kami juga memberikan pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan Dabin/ Kecamatan“ (Wawancara, 8 Desember 2014)

Hasil wawancara dengan kepala sekolah di atas

memberikan informasi bahwa tindak lanjut dari hasil

supervisi observasi kelas yang didapat yaitu kepala

selalu berupaya membimbing guru, melakukan

pembinaan kepada guru untuk perbaikan pengajaran

agar nantinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Adanya pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan

jadwal kegiatan Dabin/Kecamatan.

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

63

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian Dasar pihak sekolah SD Negeri Baleromo 2

Dempet Demak melaksanakan supervisi observasi

kelas yaitu untuk mengembangkan dan meningkatkan

kompetensi guru dalam mengelola kelas. Pengelolaan

kelas yang dilakukan oleh guru adalah upaya untuk

memberikan pelayanan pembelajaran yang sesuai

dengan setiap potensi siswa, sehingga semua siswa

dapat belajar dengan baik dan merasa terfasilitasi

dari sisi perkembangan fisik dan psikisnya.

Pengelolaan kelas merupakan serangkaian kegiatan

guru yang ditujukan untuk mendorong munculnya

tingkah laku siswa yang diharapkan dan

menghilangkan tingkah laku siswa yang tidak

diharapkan, menciptakan hubungan interpersonal

yang baik dan iklim sosoi-emosional yang positif, serta

menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang

produktif dan efektif.

Menurut Usman (2003) “Pengelolaan kelas yang

efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya

proses belajar mengajar yang efektif”. Pengelolaan

dipandang sebagai salah satu aspek penyelenggaraan

sistem pembelajaran yang mendasar, di antara sekian

macam tugas guru di dalam kelas. Berbagai definisi

tentang pengelolaan kelas yang dapat diterima oleh

para ahli pendidikan, yaitu: Pengelolaan kelas

didefinisikan sebagai: (1) Perangkat kegiatan guru

untuk mengembangkan tingkah laku peserta didik

yang diinginkan dan mengurangkan tingkah laku yang

Page 18: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

64

tidak diinginkan. (2) Seperangkat kegiatan guru untuk

mengembangkan hubungan interpersonal yang baik

dan iklim sosio-emosional kelas yang positif. (3)

Seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan

mempertahankan organisasi kelas yang efektif.

Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet

Demak memberikan informasi bahwa masih banyak

kurangan guru dalam pengelolaan kelas yang terjadi

di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak seperti 1)

Kurangnya kesiapan guru baik secara fisik maupun

non fisik, 2) Guru kurang tanggap terhadap anak

didik, 3) Kepribadian pendidik yang tidak

mencerminkan tingkah laku seorang pendidik, 4) Guru

kurang memperhatikan siswa secara individual, 5)

Kurangnya komunikasi antara guru dengan siswa, 6)

Kurangnya profesionalitas seorang guru dalam

pembelajaran, baik dalam pemilihan metode, strategi,

maupun media, 7) pembelajaran yang monoton.

Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2

merencanakan pelaksanaan supervisi observasi kelas

melalui dua sikus. Perencanaan yang dilakukan oleh

kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak

adalah 1) menyusunan instrumen pengamatan dan

evaluasi, 2) menyusun jadwal supervisi,

mengidenifikasi fasilitas yang diperlukan. 3) penetapan

guru yang akan di supervisi dan melakukan

sosialisasi awal tentang rencana supervisi observasi

kelas, 4) merumusan indikator keberhasilan guru

dalam mengelola kelas. Komponen-komponen

Page 19: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

65

ketramplian guru dalam mengelola kelas yaitu 1)

Menunjukkan sikap tanggap, 2) Membagi Perhatian, 3)

Memusatkan Perhatian Kelompok, 4) Memberikan

Petunjuk-Petunjuk yang Jelas, 5) memberikan pujian,

6) Menegur

Pelaksanaan observasi kelas dilangsungkan

dalam 2 siklus masing-masing suklus terdiri dari 2

minggu pengamatan. Kepla sekolah memulai supervisi

dengan menciptaan suasana awal yang akrab dengan

guru, mengamati aspek-aspek yang menjadi fokus

pengamatan yaitu kompetensi guru dalam mengelola

kelas, kepala sekolah memberikan nilai pada setiap

aspek yang telah ditentukan bersama pada instrumen.

Kegiatan yang juga dilakukakan oleh kepala sekolah

ketika kegiatan supervisi observasi kelas

dialngsungkan seperti: 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati

Kegiatan Belajar Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan

metoda dengan materi dan karakteristik siswa, 4)

Kesesuaan Penggunaan media dgm materi dan

karakteristik siswa, 5) Antusias anak dalam

mengikutin pelajaran, 6) Keaktifan anak alam diskusi,

7) Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian dengan

materi yang diajarkan.

Pada saat akhir kunjungan kepala sekolah

memberikan masukan kepada guru yang baru saja

mengajar apa-apa saja yang masih kurang dalam

pelaksanaan pembelajaran, bersama guru

membicarakan hasil-hasil penilaian yang didapat,

memberikan motivasi kepada guru dan memberikan

Page 20: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

66

penguatan berupa ucapan selamat kepada guru yang

telah berusaha untuk melaksankan pengelolaan kelas

dengan semaksimal mungkin. Secara keseluruhan

dengan adanya supervise observasi kelas kompetensi

guru dalam mengelola kelas mengalami peningkatan

dengan prosentase 83.33%

Dampak dari pelaksanaan supervisi observasi

kelas yang anda lakukan untuk mengamati

kompetensi guru dalam mengelola kelas di SD Negeri

Baleromo 2 Dempet Demak guru lebih

meningkatkan/mengupayakan pengelolaan kelas

dalam rangka peningkatan kegiatan belajar mengajar

yang lebih baik dan bermutu. Bersama-sama

memotivasi guru yang lain yang belum maksimal

dalam mengelola kelas. Tindak lanjut dari hasil

supervisi observasi kelas yang didapat yaitu kepala

selalu berupaya membimbing guru, melakukan

pembinaan kepada guru untuk perbaikan pengajaran

agar nantinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Adanya pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan

jadwal kegiatan Dabin/ Kecamatan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Dienda Mahendrawati. 2012.

Implementasi Supervisi Akademik Kepala Sekolah Di

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I

Kebakkramat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

(1) Pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah

untuk melaksanakan Permendiknas No. 13 Tahun

2007. (a) Tujuan supervisi akademik kepala sekolah

Page 21: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

67

untuk membantu guru dalam mengembangkan

kompetensinya, mengembangkan kurikulum

pendidikan, mengembangkan kelompok kerja guru,

membimbing penelitian tindakan kelas, sebagai

perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar

secara total. (b) Fungsi supervisi akademik adalah

sebagai sumber informasi bagi pengembangan

profesionalisme guru, meningkatkan kemampuan

mengajar guru, meningkatkan keterampilan mengajar

serta mendorong guru ke arah perbaikan profesi guru.

(c) Teknik yang biasa digunakan oleh kepala sekolah

adalah teknik individual atau kelompok dengan cara

langsung maupun tak langsung. (d) Prinsip yang

digunakan adalah praktis, sistematis, objektif,

realistis, antisipatif, konstruksif, kooperatif,

demokratis, berkesinambungan, terpadu dan

komprehensif. (2) Kendala yang dihadapi adalah

kompleksitas tugas manajerial kepala sekolah,

kurangnya persiapan guru yang disupervisi,

pelaksanaan supervisi akademik yang tidak sesuai

jadwal. (3) Usaha untuk mengatasi kendala adalah

dilakukan koordinasi dengan guru senior, pemberian

motivasi kepada guru yang disupervisi mengenai

pentingnya supervisi pendidikan, dan penjadwalan

ulang kegiatan supervisi.

Page 22: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15308/4/T2_942010030_BAB IV... · 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian

68